pr cardio bie

Post on 08-Dec-2015

235 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

pR

TRANSCRIPT

ELEKTROFISIOLOGI OTOT JANTUNG

Aktifitas listrik jantung merupakan akibat dari perubahan permeabilitas membran sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion melalui membran tersebut.

Dengan masuknya ion-ion ini, maka muatan listrik sepanjang membran mengalami perubahan yang relatif.

Terdapat 3 ion yang mempunyai fungsi penting dalam elektrofisiologi sel yaitu : K+, Na+, dan Ca+.

Kalium lebih banyak terdapat dalam sel, sedangkan Natrium dan Kalsium diluar.

Perpindahan ion Khlor juga terjadi pada sel-sel otot jantung.

Dalam keadaan istirahat sel-sel otot jantung mempunyai muatan positif dibagian luar sel dan muatan negatif dibagian dalam sel.

Perbedaan muatan antara bagian luar dan bagian dalam sel disebut resting membrane potential.

Bila sel dirangsang akan terjadi perubahan muatan. Didalam sel menjadi positif sedangkan diluar sel menjadi negatif.

Proses terjadinya perubahan muatan akibat rangsangan disebut depolarisasi.

Selanjutnya sel berusaha kembali pada keadaan semula, proses ini dinamakan repolarisasi.

Seluruh proses tersebut dinamakan aksi potensial.

Aksi potensial tersebut dapat disebabkan oleh rangsangan listrik, kimia, mekanik, dan termis.

Penyebab-penyebab tersebut diatas akan mengakibatkan perubahan permeabilitas membran terhadap ion-ion.

Aksi potensial dibagi atas lima fase sesuai dengan elektrofisiologi yang terjadi, yaitu:

Fase Istirahat - Fase 4

Pada keadaan istirahat bagian luar sel jantung bermuatan positif dan bagian dalam bermuatan negatif.

Sel tersebut kemudian mengalami polarisasi.

Dalam keadaan polarisasi, membran sel lebih permeabel terhadap K+ daripada Na+ sehingga sebagian kecil K+ merembes keluar sel.

Dengan hilangnya K+ maka bagian dalam sel menjadi relatif negatif.

Fase Depolarisasi Cepat - Fase 0

Depolarisasi sel disebabkan oleh meningkatnya permeabilitas membran terhadap Na+ sehingga Na+ mengalir dari luar masuk ke dalam sel dengan cepat.

Akibatnya muatan di dalam sel menjadi positif sedangkan diluar sel menjadi negatif.

Fase Polarisasi Parsial - Fase 1

Segera setelah fase depolarisasi terdapat sedikit perubahan akibat masuknya ion Cl- ke dalam sel, akibatnya muatan positif di dalam sel sedikit berkurang.

Fase Plato (keadaan stabil 1) - Fase 2

Fase 1 diikuti keadaan stabil yang agak lama, sesuai dengan masa refrakter absolut dari miokard.

Selama fase ini tidak ada perubahan muatan listrik. Terdapat keseimbangan antara ion positif yang masuk dan keluar.

Yang menyebabkan fase plato ini adalah masuknya Ca++ dan Na+ ke dalam sel secara perlahan-lahan, yang diimbangi dengan keluarnya K+ dari dalam sel.

Fase Repolarisasi cepat - Fase 3

Pada fase ini muatan Ca+ dan Na+ secara berangsur-angsur tidak mengalir lagi, dan permeabilitas terhadap K+ sangat meningkat sehingga K+ keluar dari sel dengan cepat.

akibatnya muatan positif didalam sel menjadi sangat berkurang, sehingga pada akhirnya muatan di dalam sel menjadi relatif negatif dan muatan diluar sel menjadi relatif positif.

SIRKULASI KORONARIA

Fungsi utamanya adalah memasok oksigen ke myocard.

Arteri koronaria adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik.

Muara arteri koronaria ini terdapat di dalam sinus valsava dalam aorta, tepat di atas katup aorta.

2 Cabang utamanya adalah arteri koroner kanan dan kiri.

a. coronaria dextra

Menyuplai sebagian besar ventrikel kanan, berasal dari sinus anterior aorta.

Mempunyai cabang: r. marginalis yang mendarahi ventrikel dextra r. interventricularis posterior yang memperdarahi kedua ventrikel

pada bagian posterior.

Arteri koroner kanan bertanggung jawab mensuplai darah ke atrium kanan, ventrikel kanan,permukaan bawah dan belakang ventrikel kiri, 90% mensuplai AV Node,dan 55% mensuplai SA Node.

Apabila terdapat gangguan aliran darah maka yang terganggu adalah otot jantung bagian posterior.

a. Coronaria sinistra Mempunyai 2 cabang yaitu LAD (Left Anterior Desenden) dan arteri sirkumflek.

Kedua arteri ini melingkari jantung dalam dua lekuk anatomis eksterna, yaitu sulcus coronary atau sulcus atrioventrikuler yang melingkari jantung diantara atrium dan ventrikel, yang kedua yaitu sulcus interventrikuler yang memisahkan kedua ventrikel.

Pertemuan kedua lekuk ini dibagian permukaan posterior jantung yang merupakan bagian dari jantung yang sangat penting yaitu kruks jantung.

LAD arteri bertanggung jawab untuk mensuplai darah untuk otot ventrikel kiri dan kanan, serta bagian interventrikuler septum.

Sirkumflex arteri bertanggung jawab untuk mensuplai 45% darah untuk atrium kiri dan ventrikel kiri, 10% bertanggung jawab mensuplai SA node.

Apabila terjadi sumbatan pada arteri ini, manifestasi akan muncul pada jantung bagian kiri-bawah-depan (apex).

TERIMA KASIH

top related