ppt sistem pertahanan tubuh ( imun ) silke rt
Post on 16-Apr-2017
1.247 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sistem Pertahanan Tubuh pada
ManusiaSILKE RTXI MIPA 5
ABSEN 31
Sistem Pertahanan Tubuh Pada ManusiaSistem pertahanan tubuh adalah suatu sistem yang digunakan untuk melindungi tubuh dari
infeksi penyakit dan makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan
parasit. Penyakit atau kuman ini berupa protein asing yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering
disebut antigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau
dihancurkan. Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem pertahanan tubuh yang dikenal
dengan antibodi.Sistem ini berperan sebagai :
1. Pelindung tubuh dari infeksi penyakit atau virus2. Penjaga keseimbangan komponen tubuh
3. Pendeteksi keadaan abnormal di dalam tubuh.4. Sistem ini juga berperan dalam perlawanan
terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang
teraberasi menjadi tumor.
Macam – Macam Kekebalan TubuhAda beberapa macam kekebalan tubuh yaitu :
1. Kekebalan tubuh aktif, merupakan jenis kekebalan yang dapat dibuat oleh tubuh dengan sendirinya karena respon tubuh terhadap suatu antigen (benda asing) yang masuk ke dalam tubuh. Kekebalan tubuh aktif terdiri dari 2 bentuk, yaitu kekebalan aktif alami dan kekebalan aktif buatan.a). Kekebalan aktif alami, merupakan kekebalan tubuh yang diperoleh setelah tubuh menderita penyakit dan kemudian sembuh. Contoh kekebalan tubuh aktif alami adalah penyakit cacar air.
b). Kekebalan aktif buatan, merupakan suatu bentuk kekebalan tubuh yang sengaja dibuat atau ditumbuhkan melalui pemberian vaksin. Vaksin adalah bibit penyakit (kuman/antigen) yang telah dilemahkan. Contoh kekebalan tubuh buatan adalah vaksin BCG yang melawan antigen penyakit TBC dan vaksinasi polio.
Kekebalan Tubuh Pasif
2. Kekebalan tubuh pasif, berbeda dari kekebalan tubuh aktif. Pada kekebalan tubuh pasif, tubuh seseorang langsung menerima antibodi yang sudah jadi sehingga tidak perlu membuatnya sendiri. Antibodi ini diperoleh dengan cara menyuntikkan suatu antigen ke dalam tubuh. Kekebalan tubuh pasif juga terdiri dari 2 bentuk, yaitu kekebalan pasif alami dan kekebalan pasif buatan.a). Kekebalan pasif alami, adalah kekebalan yang diperoleh bukan dari tubuhnya sendiri, melainkan dari tubuh orang lain. Misalnya kekebalan bayi yang diperoleh dari ibunya. Ketika masih dalam kandungan, bayi mendapatkan antibodi dari ibunya melalui plasenta dan tali pusat. Kemudian setelah lahir, bayi mendapatkan antibodi dari ASI eksklusif melalui proses menyusui.b). Kekebalan pasif buatan, kekebalan yang diperoleh dari antibodi yang sudah jadi dan terlarut dalam serum. Sepintas antibodi ini mirip dengan vaksin. Perbedaannya yakni vaksin bersifat sementara, sedangkan serum dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama. Bahkan dapat digunakan seumur hidup. Sebagai contoh adalah suntikan ATS (Anti Tetanus Serum) dan suntikan IG (Globulin Imun).
Sel Pertahanan TubuhUmumnya yang bertugas melawan para antigen adalah
kelompok sel darah putih(leukosit).Ada bermacam-macam leukosit dengan berbagai fungsi.
Berdasarkan aktifitas biologisnya, leukosit dibagi menjadi :1. Ig M : berperan sebagai reseptor permukaan sel B, tempat
antigen melekat.2. Ig G : Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons
terhadap antigen yang sama, Ig M dan Ig G berperan jika terjadi invasi bakteri dan virus serta aktivitas komplemen.
3. Ig E : berperan sebagai respon alergi seperti asma.4. Ig A : ditemukan pada sekresi sistem pencernaan,
pernapasan, dan perkemihan (contoh: pada air mata dan ASI)
5. Ig D : terdapat pada banyak permukaan sel; berperan untuk mengenali antigen pada sel B.Berdasarkan ada/tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dibagi menjadi:
1. Leukosit bergranula (granulosit)NeutrofilEosinofilBasofil
2. Leukosit tidak bergranula (agranulosit)Limfosit & monosit
NEUROFIL1. Neutrofil
Plasmanya bersifat netral, inti selnya berjumlah banyak (polimorf) dengan bentuk bermacam-macam. Neutrofil melawan antigen dengan cara memakannya (fagositosis). Selain melakukan fagositosis terhadap kuman, neutrofil juga memakan jaringan tubuh yang rusak atau mati.
EOSINOFIL2. Eosinofil
Plasmanya bersifat asam. Itulah sebabnya eosinofil akan tampak berwarna merah tua bila ditetesi eosin. Eosinofil juga bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jika tubuh terkena infeksi.
BASOFIL3. Basofil
Plasmanya bersifat basa. Berwarna ungu jika ditetesi larutan basa. Basofil juga bersifat fagosit. Selain itu, basofil mengandung antikoagulan (anti penggumpalan darah), yaitu heparin.
LIMFOSIT4. Limfosit
Limfosit tidak dapat bergerak dan berinti satu. Ukurannya ada yang besar dan ada yang kecil. Limfosit berfungsi untuk membentuk antibodi.
MONOSIT5. Monosit
Monosit dapat bergerak seperti Amoeba dan mempunyai inti yang bulat/bulat panjang. Monosit diproduksi pada jaringan limfe (getah bening) dan bersifat fagosit.
Sel FagositDari bermacam leukosit tadi, yang berperan penting terhadap kekebalan tubuh ada 2, yaitu sel fagosit dan limfosit.Sel fagosit akan menghancurkan antigen yang dengan cara menelannya (fagositosis). Ada 2 macam sel fagosit, yaitu Neutrofil dan Makrofag. Sel makrofag dapat keluar dari dalam peredaran darah untuk masuk ke dalam jaringan tubuh. Kemampuan ini disebut diapedesis, dan berguna untuk melacak/mencari lokasi dimana antigen atau kuman berada. Jika antigen ditemukan maka sel makrofag juga akan melakukan fagositosis.
Sebuah sel makrofag sedang melakukan fagositosis (memakan) bakteri.
Sel LimfositSedangkan limfosit terdiri atas : - Limfosit T (T Sel) - Limfosit B (B
sel).
Keduanya dihasilkan oleh sumsum tulang dan diedarkan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah, dan menghasilkan
antibodi yang disesuaikan dengan antigen yang masuk ke dalam
tubuh.
Sumsum tulang
Sel stemLimfosit berasal dari sel-sel stem di dalam tulang Limfosit
Sel B matang di limfa nodusSel T matang di kelenjar timus
Sel T
Sel T pembunuh Sel T pembantu Sel B
Mengaktivasi
Reseptor permukaan
spesifik untuk anitgen “asing”
Sel B merespon terhadap antigen. Sel B menggandakan diri, membentuk
klon-klon sel plasma yang mensekresikan antibodi
Imunitas humoral
Imunitas yang disebabkan sel
Antigen pada permukaan organisme penginfeksi
Sel T pembunuh
MemoriSel T dan sel B tetap hidup sebagai sel
memori. Infeksi kedua oleh antigen yang sama akan menghasilkan respon
sekunder yang lebih cepat
Antibodi berikatan dengan mikroorganisme
untuk membunuhnya. Sel B tidak terlibat secara langsung.
Cara Kerja Sel T dan Sel
B.
Antibodi dan Antigen
Antibodi adalah suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal dari protein darah jenis gama-globulin dan berfungsi untuk melawan antigen (zat asing/protein asing) yang masuk ke dalam tubuh.Berbagai jenis antibodi bekerja dengan beberapa cara untuk melawan antigen, yaitu sebagai berikut:a. Opsonin adalah antibodi yang bekerja dengan merangsang leukosit untuk menyerang antigen atau kuman.b. Lisin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menghancurkan antigen (lisis).c. Presipitin adalah antibodi yang bekerja dengan cara mengendapkan antigen (presipitasi), dand. Aglutinin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menggumpalkan antigen (aglutinasi).Antigen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan antibodi. Macam-macam antigen antara lain imunogen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun dan hapten adalah bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi. Antigen tersusun atas epitop dan paratop. Epitop atau Determinan adalah bagian dari antigen yang dapat mengenal/ menginduksi pembentukan antibodi, sedangkan paratop adalah bagian dari antibodi yang dapat mengikat epitop.
Mekanisme Pertahanan Tubuh
A. Mekanisme pertahanan tubuh secara umumPertahanan fisik dan kimiawi, seperti kulit, sekresi asam lemak dan asam laktat melalui kelenjar keringat, sekresi lendir, pergerakan silia, sekresi air mata, air liur, urin, asam lambung serta lisosom dalam air mataSimbiosis dengan bakteri flora normal yang memproduksi zat yang dapat mencegah invasi mikroorganismeInnate immunity (mekanisme non-spesifik), seperti sel polimorfonuklear (PMN) dan makrofag, aktivasi komplemen, sel mast, protein fase akut, interferon, sel NK (natural killer) dan mediator eosinofilImunitas spesifik, yang terdiri dari imunitas humoral dan seluler. Secara umum pengontrolan infeksi intraselular seperti infeksi virus, protozoa, jamur dan beberapa bakteri intraselular fakultatif terutama membutuhkan imunitas yang diperani oleh sel yang dinamakan imunitas selular, sedangkan bakteri ekstraselular dan toksin membutuhkan imunitas yang diperani oleh antibodi yang dinamakan imunitas humoral. Secara keseluruhan pertahanan imunologik dan nonimunologik (nonspesifik) bertanggung jawab bersama dalam pengontrolan terjadinya penyakit infeksi.
B. Mekanisme pertahanan tubuh secara khususAntibodi (immunoglobulin) berupa respon adaptif lewat retikulo endotel, lewat cara fagositosis (sel darah putih:monosit) dll.Antigen : bersifat asing (tidak berasal dari sel asal/tubuh), lebih imunogenik, dibawa protein carier dan sangat dipengaruhi dosis, cara dan waktu pemberian.Molekul yang mengenali antigen diantaranya I g G (melawan antigen palisakarida dan bakteri berkapsul) Ig M (reseptor sel limfosit B).
VaksinasiVaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk
memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut.Vaksinasi sering juga disebut dengan imunisasi.Vaksin adalah sebuah senyawa antigen yang berfungsi untuk
meningkatkan Imunitas tubuh terhadap virus. Kekebalan karena vaksinasi
biasanya memiliki jangka waktu tertentu, sehingga pemberian vaksin harus diulang lagi
setelah beberapa lama. Hal ini dilakukan karena jumlah antibodi dalam tubuh semakin
berkurang sehingga imunitas tubuh juga menurun. Beberapa jenis penyakit yang dapat
dicegah dengan vaksinasi antara lain cacar, tuberkulosis, dipteri, hepatitis B,
pertusis, tetanus, polio, tifus, campak, dan demam kuning. Vaksin untuk penyakit tersebut
biasanya diproduksi dalam skala besar sehingga harganya dapat terjangkau
oleh masyarakat.Secara garis besar, vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:
Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak. Vaksin ini terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang telah dimatikan.Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini berasal dari toksin (racun) mikrooganisme yang telah dilemahkan/diencerkan konsentrasinya.Vaksin hepatitis B. Vaksin ini terbuat dari protein mikroorganisme.
Kelainan pada Sistem
Pertahanan Tubuh
1. Alergi AlergiAlergi, kadang disebut hipersensitivitas, disebabkan respon imun terhadap antigen. Antigen yang memicu alergi disebut allergen. Reaksi alergi terbagi atas 2 jenis yaitu:reaksi alergi langsung dan reaksi alergi tertunda. Reaksi alergi langsung disebabkan mekanisme imunitas humoral. Reaksi ini disebabkan oleh prosuksi antibodi IgE berlebihan saat seseorang terkena antigen. Antibodi IgE tertempel pada sel Mast,leukosit yang memiliki senyawa histamin. Sel Mast banyak terdapat pada paru-paru sehingga saat antibodi IgE menempel pada sel Mast, Histamin dikeluarkan dan menyebabkan bersin-bersin dan mata berair.Reaksi alergi tertunda disebabkan oleh perantara sel. Contoh yang ekstrim adalah saat makrofag tidak dapat menelan antigen atau menghancurkannya. Akhirnya Limfosit T segera memicu pembengkakan pada jaringan.
Penderita alergi
2. Autoimunitas Autoimunitas Autoimunitas
adalah kegagalan sistem kekebalan untuk mengenali sel tubuhnya sendiri. Sistem kekebalan menganggap sel tubuhnya sebagai antigen dan menghasilkan antibodi untuk melawannya.Contoh: Penyakit Lupus.
Penderita penyakit lupus
3. Imunodefisiensi ImunodefisiensiImunodefisiensi adalah keadaan dimana sistem kekebalan seseorang sangat lemah atau tidak mampu melakukan tugasnya melawan infeksi berbahaya. Imunodefisiensi dapat terjadi karena bawaan sejak lahir maupun muncul di waktu dewasa.Imunodefisiensi yang paling mematikan adalah AIDS ( acquire immune deficiency syndrome) yang disebabkan HIV (Human Immunodefiency virus). HIV menghambat kerja sel T helper sehingga menekan sistem kekebalan. Penderita AIDS umumnya meninggal karena komplikasi berbagai infeksi penyakit yang tidak dapat diatasi oleh sistem kekebalannya yang lemah.
Penderita AIDS
4. IsoimunitasIsoimunitasIsoimunitas adalah keadaan dimana tubuh mendapatkan kekebalan dari individu lain yang melawan sel tubuhnya sendiri. Isoimunitas dapat muncul akibat transfusi darah atau karena cangkok organ dari orang lain.
TERIMAKASIHWASSALAMMUALAIKUM WR.WB
top related