ppt sis. limfatik kel. 12.pptx

Post on 18-Feb-2016

188 Views

Category:

Documents

32 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SISTEM LIMFATIK DAN PERTAHANAN TUBUH

Nama Kelompok 12 :1. Fira Lista Oktiasa (13)2. Rizkia Yuliani (29)3. Weny Nia Vebri Y. (45)

PENGERTIAN SISTEM LIMFATIK

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh.

Merupakan jalur tambahan dimana cairan dapat mengalir dari ruang interstisial ke dalam darah.

FUNGSI SIS. LIMFATIK

1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.

2. Mengakut limfosit dari kelejar limfe ke sirkulasi darah.

3. Membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirulasi darah. Saluran lacteal adalah saluaran limfe yan melaksanakan fungsi diatas.

4. Menghancurkan dan menyaring mikroorganisme untuk menghindari penyebaran organisme itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, kebagian lain tubuh.

5. Jika ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibody) untuk melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi.

SISTEM LIMFATIK

PEMBULUH LIMFE

ORGAN-ORGAN LIMFATIK

PEMBULUH LIMFE

Merupakan muara kapiler limfe

Menyerupai vena kecil yang terdiri atas 3 lapis dan

mempunyai katup pada lumen yang mencegah cairan

limfe kembali kejaringan kontraksi otot yang

berdekatan juga mencegah limfe keluar dari pembuluh

Beberapa pembuluh limfe berhubungan

dengan nodulilimfatisi yang

terdapat pada organ

FUNGSI

Menghasilkan zat antibodi untuk melindungi terhadap kelanjutan infeksi

Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan kedalam sirkulasi darah.

Mengangkut limfosit dan kalenjar limfe ke sirkulasi darah.

Membuat lemak yang sudah diemulsi dari susu ke sirkulasi darah.

Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.

GAMBAR PEMBULUH LIMFE

CONTOH GAMBAR ORGAN-ORGAN SISTEM LIMFATIK :

ORGAN-ORGAN DALAM SISTEM LIMFATIK

Organ limfoid ini berperan untuk mengumpulkan dan menghancurkan mikroorganisme penginfeksi lain di dalam jaringan limfoid.

Nodus Limfa Limpa Timus

Tonsil Sumsum Merah

1. Nodus Limfa

Menyaring cairan limfa sebelum kembali ke darah

Sel pertahanan tubuh dalam nodus limfa merusak substansi asing dan memberikan respon imun terhadap antigen

Nodus limfa membengkak apabila terjadi infeksi (trapping funciton)

Fungsi nodus limfa :

Cairan limfe difiltrasi oleh jaringan retikular dan limfoid saat melalui nodus limfe. Materi yang mengendap adalah mikroba, fagosit yang hidup dan mati yang berisi mikroba yang dimakan, sel dari tumor ganas, sel jaringan yang rusak, serta partikel yang dihirup. Materi organik dihancurkan di nodus limfe oleh makrofag dan antibodi. Sebagian partikel anorganik yang diinhalasi tidak dapat dihancurkan di nodus limfe oleh fagositosis. Sebagian partikel ini tetap di dalam makrofag dan tidak menyebabkan sel terbunuh atau rusak.

Filtrasi dan Fagositosis Proliferasi LimfositLimfosit T dan B teraktivasi memperbanyak diri di nodus limfe. Antibodi yang dihasilkan oleh limfosit B terensitisasi masuk kelimfe dan darah lalu mengaliri ke nodus.

GAMBAR NODUS LIMFA

Limpa

Limpa adalah organ limfoid terbesar. Limpa ialah sebuah kelenjar bewarna ungu tua yang terletak disebelah kiri abdomen di daerah hipogastrium kiri dibawah iga kesembilan sepuluh dan sebelas. Limpa berdekatan pada fundus dan permukaan luarnya menyentuh diafragma. Limfa menyentuh ginjal kiri, kelokan kolon dan kiri atas, dan ekor pankreas.

Fungsi Limpa :

3. Respons Imun

2. Cadangan Darah4. Eritropoiesis

1. Fagositosis

GAMBAR LIMPA

Timus

Fungsi timus : pematangan limfosit T

Timus adalah tempat dimana limfosit berkembang menjadi sel T. Kalenjar timus

berada dibagian atas mediastinum di belakang sternum dan memanjang keatas hingga dasar

leher.

GAMBAR TIMUS :

Tonsil

Tonsil adalah organ limfoid yang paling sedarhana. Kedua tonsil terdiri juga atas jaringan limfe. Letaknya antara dua tiang

fauses (lengkung langit-langit) dan mendapat persediaan limfosit melimpah didalam cairan

yang ada permukaannya dan yang ada didalam sela-sela tonsil.

GAMBAR TONSIL :

SUMSUM MERAH

• Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit.Saat dilepaskan dari sumsum merah, sel-sel limfosit masih identik. Perkembangan selanjutnya apakah akan menjadi sel B atau sel T tergantung pada tempat pematangannya. Sel B mengalami pematangan disumsum merah, sedangkan sel T mengalami pematangan ditimus.Kedua jenis limfosit tersebut bersirkulasi di seluruh tubuh dan limfa, kemudian terkonsentrasi dalam limpa, nodus limfa dan jaringan limfatik.

• sumsum merah, dikenal juga sebagai jaringan myeloid. Sel darah merah, keping darah, dan sebagian besar sel darah putih dihasilkan dari sumsum merah.

GAMBAR SUMSUM MERAH

KELAINAN / PENYAKIT SISTEM PENYAKIT

Lymphedema

Limfoma Hodgkin

Lymphangiomatosi

spembengkakan kronis pada

tungkai yang disebabkan oleh akumulasi cairan

getah bening yang terjadi jika sistem limfatik

rusak atau tidak berfungsi dengan

baik.

jenis kanker yang

biasanya terjadi ketika sel-sel darah putih dalam

tubuh menjadi sakit atau rusak.

penyakit yang

melibatkan beberapa kista atau lesi yang terbentuk

dari pembuluh limfatik.

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

Sistem Pertahanan Tubuh

Sistem imunitas (pertahanan tubuh) adalah sistem yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Sistem imunitas manusia terdiri atas organ limfatik primer (sumsum tulang merah, kalenjar timus) dan organ limfatik sekunder (limpa, nodus limfa, tonsil). Di dalam tubuh, sistem tersebut dapat mengenali dan membedakan antara materi asing yang berasal dari luar tubuh (debu, virus dan mikroba) dengan materi dari dalam tubuh. Mekanisme pertahanan tubuh manusia dibedakan atas respons nonspesifik dan respons spesifik.

FUNGSI SISTEM PERTAHANAN TUBUH

1. PertahananSebagai pertahanan tubuh terhadap benda asing, mikroorganisme, sel-sel kanker, bahkan jaringan atau organ transplantasi di anggap sebagai benda asing yang harus di lawan oleh tubuh.

2. Homeostasi TubuhMembersihkan sisa-sisa sel dan zat-zat buangan sehingga tipe-tipe sel tetap sama dan tidak berubah

3. PeremajaanPembaharuan sel-sel dalam tubuh.

MEKANISME PERTAHANAN TUBUH

MEKANISME PERTAHANAN TUBUH NON-

SPESIFIK

SISTEM IMUN SPESIFIK / ADAPTIF

Mekanisme Pertahanan Tubuh Non-Spesifik

Respons non-spesifik meliputi pertahanan fisik dan kimia terhadap agen infeksi dan tidak dipengaruhi oleh infeksi sebelumnya. Artinya, respons tersebut tidak memiliki memori terhadap infeksi sebelumnya. Mekanisme pertahanan tubuh non-spesifik ini merupakan lini pertama pertahanan umum untuk mencegah masuknya dan meminimalisasi jalan masuk mikroba dan antigen yang masuk kedalam tubuh manusia.

Terdapat 2 Pertahanan Tubuh Non-Spesifik yakni:

1. Pertahanan tubuh lapis pertamaLangkah terbaik yang harus dilakukan untuk melawan mikroba adalah mencegahnya masuk kedalam tubuh. Untuk itu, dibutuhkan beberapa lapis pertahanan tubuh agar terhindar dari serangan mikroba tersebut. Pertahanan lapis pertama yang berfungsi melawan infeksi terdapat pada permukaan tubuh.

2. Pertahanan tubuh lapis keduaFagosit adalah sel darah putih yang memiliki kemampuan menelan dan menghancurkan mikroba dan material asing yang masuk kedalam tubuh. Dalam hal ini, fagosit akan menelan bakteri atau mikroba ke dalam vakuolanya, kemudian mengeluarkan enzim tertentu untuk membunuh bakteri tersebut.

Mekanisme Pertahanan Tubuh Spesifik

Jika pertahanan lapis pertama dan kedua tidak dapat membendung serangan bakteri atau mikroba patogen, maka kehadiran patogen tersebut akan memicu pertahanan lapis ketiga untuk aktif. Pertahanan itu melibatkan respons spesifik oleh sistem imun terhadap infeksi khusus sehingga memperoleh kekebalan (imunitas).  Imunitas spesifik melibatkan dua jenis limfosit. Kedua limfosit dibentuk di sumsum tulang dan setelah dilepaskan di aliran darah limfosit lebih lanjut diproses untuk membuat dua jenis sel yang secara fungsional berbeda. Sebagian limfosit  yang telah dewasa di dalam sumsum tulang berubah menjadi limfosti B atau disebut sel B.

Lanjutan..

Sebagian limfosit  yang telah dewasa di dalam sumsum tulang berubah menjadi limfosti B atau disebut sel B. Sebagian limfosit yang belum mencapai tahap dewasa akan meninggalkan sumsum tulang menuju kalenjar timus dan berubah menjadi limfosit T atau sel T.  

Tedapat 5 Jenis Antibodi:

Macam-Macam Kekebalan Tubuh

Kekebalan aktif :

Kekebalan pasif :

1. Alami 2. Buatan 1. Alami 2.

Buatan

Kelainan Pada Sistem Imunitas

1. AIDSpenyakit ini dikarenakan defisiensi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

2. Autoimunitassuatu kelainan dimana sistem kekebalan tubuh manusia menyerang jaringan tubuh sendiri

3. Alergirespon imun yang berlebihan terhadap senyawa yang masuk ke dalam tubuh. Senyawa tersebut dinamakan alergen.

VIDEO SISTEM LIMFATIK

TERIMA KASIH !

top related