ppt seminar ca paru

Post on 30-Nov-2015

186 Views

Category:

Documents

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Dessy Riska Sari

04101401103

PDU NON REG 2010

BAB I

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian• Tujuan Umum• Tujuan khusus

D. Manfaat Penelitian

Latar BelakangKanker Paru• Menurut (Rosenbaum,1983)• Menurut (Harrison,2001)

• Banyak terjadi di Amerika Serikat

• Di Indonesia kanker paru menjadi urutan nomor ketiga pada Tahun 1999dan pada Tahun 2000 menjadi urutan kedua

• Faktor Risikonya antara Lain : Merokok, Bahaya Industri, dan Polusi Udara

Rumusan Masalah

• Bagaimana Profil dan hubungan penderita kanker paru terhadap usia, jenis kelamin, pekerjaan, polusi udara, dan merokok terhadap angka kejadian pasien yang dirawat inap di Bagian Penyakit Dalam RSMH Palembang Periode 2011-2013?

Tujuan Penelitian

• Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan mengetahui profil pasien kanker paru yang dirawat inap di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang Periode 2011-2013

• Tujuan Khusus – Mengetahui angka kejadian kanker paru pada

pasien yang di rawat di RSMH Palembang 2011-2013

– Mengetahui hubungan Usia, jenis kelamin, merokok, dan pekerjaan terhadap angka kejadian kanker paru di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang periode 2011-2013

– Mengetahui gambaran PA (Patologi Anatomi pada pasien kanker paru di RSMH Palembang periode 2011-2013

– Mengetahui Gejala Klinis pada pada pasien kanker paru di RSMH Palembang periode 2011-2013

– Mengetahui stadium pada pada pasien kanker paru di RSMH Palembang periode 2011-2013

– Mengetahui skala karnofsky pada pada pasien kanker paru di RSMH Palembang periode 2011-2013

Manfaat Penelitian

• Manfaat Teoritis– Pertimbangan bagi Institusi-institusi

kesehatan baik dari RSMH maupun FK Unsri untuk mengadakan penyuluhan kanker Paru sebagai salah satu upaya pencegahan kanker paru untuk menurunkan angka mortalitas terutama di Palembang.

• Manfaat Praktis :– Hasil penelitian ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan mengenai profil dan gambaran dari angka kejadian pada pasien kanker paru yang dirawat inap di Bagian Penyakit Dalam RSMH Palembang Periode 2011-2013

– Mengetahui Profil Pasien kanker Paru yang dirawat di RSMH Palembang dan diharapkan masyarakat bisa mengantisipasi agar terhindar dari risiko terjadinya kanker paru.

BAB II

• Definisi

• Epidemiologi

• Faktor Risiko– Jenis Kelamin – Usia– Merokok– Polusi Udara– Pekerjaan

• Gambaran klinis

• Klasifikasi PA (Patologi Anatomi)

• Stadium

• Skala Karnoffsky

• Prosedur Diagnostik

• Pengobatan

Definisi

• Menurut (Rosenbaum,1983)

• Menurut (Harisson,2001)

Epidemiologi

• Banyak terjadi di negara maju salah satunya Amerika Serikat pada Tahun 2002 169.400 kasus baru dan 154.900 orang menigggal dan pada tahun 2004 174.000 kasus baru dan tercatat 13 % terjadi kematian dari semua kematian akibat kanker paru

• Di Indonesia penelitian Rosfita pada tahun 2004 Indonesia menduduki nomor 2

• Dalam penelitian Ruth Sriwahyuni 2011 di RSMH dari rekam medik 161 orang yang termasuk kriteria inkulusi terdapat 66 kasus.

Faktor Risiko

• Jenis Kelamin :– Kanker paru biasanya cenderung lebih

banyak terjadi pada laki-laki daripada wanita yaitu 5,5 :1 (Vandenbosh dkk, 1999)

– Di Amerika Serikat Namun akibat peningkatan konsumsi rokok ciggarate meningkat pada wanita maka risiko kanker paru juga dialami oleh wanita bahkan meningkat lebih dari kanker payudara. (McCance, 2006)

Usia

• Usia kanker paru terbanyak biasanya pada rentang 50-59 tahun (Sabiston 1983), namun dengan meningkatnya penggunaan rokok per hari maka risiko kanker paru pada usia lebih muda dapat terjadi yaitu bisa pada usia 35 tahun. (Karp,2008)

Merokok

• Pada perokok pasif Asap rokok yang berada di sekitar orang perokok aktif mengandung bahan toksik dan karsinogenik sehingga efeknya sama seperti perokok aktif. Absorbsi asap rokok juga dipengaruhi oleh :– Jumlah produksi isapan– Dalamnya isapan– Ventilasi untuk pergerakkan asap– Jarak dengan perokok– Lamanya pajanan (hidayat dkk, 2012)

• Di negara maju Jenis rokok yang banyak dikonsumsi wanita yaitu rokok ciggarate sehingga ini meningkatkan risiko terjadinya kanker paru, namun di negara berkembang wanita lebih cenderung menjadi perokok pasif dan hal inilah yang nantinya berkaitan dengan terjadinya kanker paru jenis adenokarsinoma

Polusi udara

Salah satu polusi udara yang berperan dalam kanker paru yaitu radon. Radon adalah gas radioaktif yang sumbernya berasal dari uranium di dalam tanah dan secara alami bisa masuk rumah melalui pompa sumur, tanah, serta lantai yang retak dan berlubang. Radon sendiri terbukti secara linier menigkatkan risiko kanker paru yang dilakukan penelitian pada 68.000 pekerja tambang bawah tanah (Field,1999).

Pekerjaan

• orang yang berisiko kanker paru yaitu memiliki pekerjaan yang biasanya kontak dengan arsenik. Selain itu juga pekerja yang yang berhubungan dengan asbes juga bisa meningkatkan risiko kanker paru 5 kali lipat, jika pekerja asbes ditambah merokok maka akan meningkatkan 50 kali lipat terjadinya kanker paru. (Rosenbaum,1983)

Gambaran klinis

• Batuk

• Penurunan Berat Badan

• Sesak Napas

• Batuk darah

• Sindroma Paraneoplastik

Klasifikasi PA (Patologi Anatomi)

• Karsinoma paru sel kecil (SCLC)• Karsinoma paru bukan sel kecil (NSCLC)

Adenokarsinoma

-karsinoma sel bronkial alveolarKarsinoma sel skuamosaKarsinoma sel besar

Stadium

• Pembagian stadium klinis kanker paru berdasarkan sistem TNM menurut International Union Againts Cancer (IUAC) dan The Amrican Joint on Cancer Comitee (AJCC) 19977

link

Status Karnoffsky

• Di dalam buku Pulmonary disease ‘lung cance in the adult’ bahwa status performance ini penting untuk menetukan rencana terapi yang akan diberikan pendrita kanker paru, selain itu juga penting untuk evaluasi hasil terapi yang telah diberikan. (Sanderson,1979) #link

• Di Indonesia kebanyakan kanker paru terdiagnosis pada stadium III dan IV dikarenakan gejala awal yang ditimbulkan pada stadium awal masih ringan atau tidak spesifik.

Prosedur diagnostik

• Anamnesis • Pemeriksaan fisik

– Inspeksi– Palpasi– Perkusi dan auskultasi

• Pemeriksaan Labarotorium– LED– Alkali fosfatase – LDH– Sputum

Pemeriksaan tambahan

• Foto thoraks

• CT-scan

Pemeriksaan khusus

• Bronkoskopi

• Biopsi Aspirasi Jarum

• Transbronchial Needle Aspiration (TBNA)

• Transbronchial Lung Biopsy (TBLB)

• Transtrokal Biopsi (TTB)

• Torakoskopi medik

• Sitologi sputum

Pengobatan

• Pembedahan

• Radioterapi

• Kemoterapi

Kerangka Teori

• #link

BAB III

• Jenis Penelitian : Studi Retrospektif• Lokasi dan Waktu Penelitian :

September-Desember 2013• Populasi dan sampel Penelitian:

Populasi penelitian :semua pasien kanker di RSMH periode januari 2011- September 2013

Sampel penilitian: rekam medik pasien kanker paru di RSMH periode September –Desember 2013

:

• Kriteria Inklusi : Data rekam medik penderita kanker paru yang terdiagnosis secara klinis dan diketahui jenis kanker berdasarkan sitologi dan histologinya

• Kriteria Ekslusi : Data rekam medik pasien yang belum terdiagnosis kanker secara klinis atau masih suspect kanker paru dan data tidak lengkap

Variabel Penelitian

• Angka Kejadian kanker paru

• Karakteristik umum pasien kanker paru – Usia – Jenis kelamin– Pekerjaan

• Faktor risiko – Kebiasaan merokok– Polusi udara

• Keluhan utama

• Jenis Kanker Paru (Patologi Anatomi)

• Stadium kanker paru

• Skala Karnofsky

Definisi Operasional

• Angka Kejadian : semua penderita kanker paru yang terdiagnosis di RSMH pada periode januari 2011-September 2013

• Usia – 11-20 tahun - 51- 60 tahun– 21-30 tahun - 61- 70 tahun– 31-40 tahun - 71- 80 tahun– 41-50 tahun > 80 tahun

• Jenis kelamin – Laki – laki– Perempuan

• Faktor Risiko– Kebiasaaan merokok

–Tidak merokok–Merokok–Perokok pasif

• Keluhan utama

• Jenis kanker– berdasarkan asalnya– Berdasarkan histologi

• Stadium Kanker

• Skala Karnoffsky

Cara pengumpulan data

• Data sekunder yang di dapat dari rekam medik penderita kanker paru di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang

Rencana cara pengolahan dan analisis data

• Data yang terkumupul dari hasil rekam medik diolah dengan komputer program SPSS . Data Univerat di analisis secara deskriptif dan data bivariat dianilisis secara simple regression linier, lalu disajikan dalam tabel distribusi

Kerangka Operasional

link

BAB IV

Justifikasi Etik• Rangkuman Karakteristik penelitian

• Kelayakan Etik

• Prosedur Informed Consent

• Kesimpulan

Daftar Pustaka

link

top related