ppt morfologi tumbuhan - arsitektur batang
Post on 19-Jul-2015
527 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ARSITEKTUR BATANG
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1) Agustin Dian K. (4411413022)
2) Asni Puraedah (44114130)
3) Devi Dwi Jayanti (44114130)
4) Isma Nurvaizah (44114130)
5) Rahmadyan Tefarani (44114130)
Pohon Tak Bercabang
• Pohon tak bercabang adalah pohon yang bagian vegetatifnya terdiri hanya dari satu sumbu yang dihasilkan oleh satu meristem. Meristem lain pada sumbu yakni yang terdapat di kuncup aksilar tidak tumbuh dan berkembang.
Model Holtum
• Pohon memiliki satu sumbu batang tumbuh terbatas karena tunas terminal berkembang menjadi perbungaan bersifat monocaul dan monocarp.
• Contoh : Agave sp., Cocos nucifera.
Cocos nucifera Agave sp.
Model Corner
• Yaitu monopodial dan tak terbatas, dengan perhubungan lateral, tidak bercabang. Karena posisi perhubungannya lateral, maka maristem apical dapat tumbuh terus.
Palem Botol Carica papaya
Pohon Bercabang
• Yaitu semua pohon yang bagian batang diatas tanah memperlihatkan lebih dari satu sumbu dan dibentuk oleh lebih dari satu meristem.
• Dibagi menjadi tiga sub kelompok :
1. Sumbu vegetatif semuanya ekivalen dan ortotrop
2. Sumbu vegetatif yang terdiferensiasi
Diantara sumbu-sumbu baru yang dibentuk terjadi perbedaan morfologi dan terdapat spesialisasi fungsional.
3. Sumbu vegetatif dengan struktur campur
Pohon bercabang, tinggi pohon dicapai dengan penyambungan sumbu yang ekivalen namun struktur setiap sumbu itu sendiri berupa campuran. Setiap sumbu terdiri dari bagian bawah yang vertikal dan bagian ujung yang horizontal, dan kedua bagian itu dipisahkn oleh lengkungan.
Sumbu vegetatif semuanya ekivalen
dan ortotrop
1) Model Thomlinson
2) Model Leeuwenberg
3) Model Chamberlin
Model Arsitektur Pohon
Model Thomlinson
• Sumbu batang ortotrop dan membentuk cabang ortotrop dari kuncup ketiak di bagian batang di bawah tanah.
• Sumbu baru terbentuk berulang kali dan ekivalen dengan sumbu induk dan membentuk perakaran sendiri.
• Contoh: bambu yang tidak bercabang (misalnya Gaaziophyta sp.), pisang (Musa paradisiaca). Pada Euterpe oleracea (Palmae di hutan rawa Amerika tropis), perbungaan aksilar memungkinkan sumbu tumbuh terus.
Musa paradisiaca
Model Leeuwenberg
• Batang berupa simpodium,
• Setiap kolumner menghasilkan lebih dari satu kolumner anak di ujungnya, yang menempati ruang yang ada.
• Contoh: Tabernaemontana crassa(Apocynaceae).
Plumeria acuminata Manihot utilissima
Model Chamberlin
• Sumbu vegetatif di atas tanah tumbuh tegak dan lurus,
• Terdiri dari sejumlah kolumner yang bersinambungan menjadi sumbu semu yang lurus.
• Contoh: Clerodendron paniculatum(Verbenaceae), Jatropha multifida(Ephorbiaceae).
Jatropa multifida
Clerodendendrom punscilatum
Sumbu vegetatif yang terdiferensiasi
• Sumbu tidak equivalen tetapi memperlihatkan diferensiasi (perbedaan) dari segi morfologi dan terdapat spesialisasi fungsi. Hal ini dibedakan berdasarkan sumbu batang utama dan cabang.
Model Percabangan pada
Tumbuhan
Monopodial / Simpodial /
Dikotom
Pertumbuhan : Ritmik /
Kontinyu
Kontruksi Percabangan :
- Ortotrop (vertikal)
- Plagiotrop (horizontal)
Monopodial :Satu sumbu batangEx : Cocos nucifera, Pinus merkusii, Agathis damara
Simpodial :Batang/cabang tersusun atas beberapa sumbu.Ex :Phyllodendron pedatum, Terminalia catappa, Elaeocarpus grandiflorus
Dikotom
Dikotom Semu
Dikotom Semu
Pertumbuhan Ritmis
Ex :Swietenia macrophylla,Pinus sp., Agathis sp.,Araucaria sp.
Pertumbuhan Kontinu
Ex :Phyllanthus acidus,Ficus benjamina
Model Kwan Kariba
Batang simpodial, merupakan terminal yang berhenti tumbuh karena jaringan apex terdiferensiasi menjadi parenkim. Dari beberapa kuncup aksilar dibentuk kaulomer yang semula identik kemudian terjadi perbedaan yaitu salah satu menjadi kaulomer batang dan yang dua menjadi kaulomer yang baru. Perbungaan pada kaulomer cabang horizontal, umumnya di terminal. Contoh : Sapium discolor , Aristonia acrophylla
Sapium discolor Aristonia acrophylla
Model Aubreville
•Batang monopodial, tumbuh ritmis, plagiotrop, dengan pertumbuhan tak terbatas. Letak daun pada kaulomer dalam spiral. Perbungaan lateral baik pada batang atau cabang, kaulomer cabang tumbuh tak terbatas tetapi anak cabang lambat.
•Contoh: Terminalia catappa
Terminalia catappa
Model Roux
• Monopodium, autotrop dengan cabang terletak continu atau tersebar dan duduk daun dalam spiral. Cabang plagiotrop, biasanya berbunga dengan daun berhadapan atau condong ke arah berhadapan. Cabang simpodial, tapi umumnya monopodial.
• Contoh: Coffe arabica, Canaga odorata, Gnetum gnemon, Durio zibethians
Coffe arabica
Model Rouh
• Monopodial, ortotrop, ritmis, cabang ortotrop tersusun dalam karangan bunga lateral, sumbu dapat tumbuh tak berbatas.
• Contoh : Havea brassiliensis, Pinus mercusii
Pinus mercusii Kelapa sawit
Model Massart
• Monopodial, ortotrop, ritmis, karangang filotaksis batang spiral. Cabang plagiotrop, dengan filotaksis daun berhadapan atau cenderung berhadapan. Cabang monopodial atau simpodial. Perbungaannya lateral.
• Contoh: Ceiba pentandra, Myristica fragans
Ceiba pentandra
Sumbu Vegetatif dan Struktur Campur
• Tinggi pohon dicapai dengan pemanjangan sumbu equivalen, namun sumbu berupa campuran. Setiap sumbu terdiri dari bagian yang vertikal berperan sebagai batang dan ujung horisontal berperan sebagai cabang.Kedua bagian itu dipisahkan oleh lengkungan.
• Dari kuncup axilar ( diketiak ), bagian yang melengkung akan tumbuh sumbu yang sama dengan sumbu sebelumnya.
Model Champagnat
• Monopolium dengan distal setiap kaulomer melengkung ( karena terlalu berat dan tidur ) didukung oleh jaringan penyokong yang kuat.
• Filotaksis spiral dengan distal dapat dihasilkan beberapa sumbu yang melengkung. Perbungaan terletak pada bagian sumbu yang sudah tidak berdaun.
• Contoh: Sambucus nigra, Caesal pinia
Caesalpinia sp.
Model Troll
• Simpodial semu, sumbu terarah. Cabang
plagiotrop sejak dini. Filotaksis berhadapan atau
cenderung berhadapan.
Pembentukan batang baru tegak, terjadi setelah
daun gugur.
• Contoh : Delonix regia, Annona muricata,
Bauhinia purpurea
Annona muricata
top related