ppt marketing bab 13
Post on 11-Jul-2015
190 Views
Preview:
TRANSCRIPT
CHAPTER 13 Click to edit Master subtitle style RETAILERS, WHOLESALERS, AND THEIR STRATEGY PLANNING5/2/12
PENGERTIAN USAHA RITELUsaha eceran/ritel : suatu kegiatan yang terlibat dalam penjualan, keluarga atau pembelian barang , jasa atau keduanya secara sedikit-sedikit atau satu-satu langsung kepada konsumen akhir untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga dan bukan untuk keperluan bisnis (dijual kembali).5/2/12
Usaha ritel yang berfokus pada penjualan barang sehari-hari terbagi menjadi 2, yaitu :1. Usaha ritel tradisional :
Sederhana ,tempatnya tidak terlalu luas, barang yang dijual tidak terlalu banyak, sistem pengelolaan /manajemen masih sederhana, tidak menawarkan kenyamanan berbelanja dan masih ada proses tawar 5/2/12 menawar harga dengan pedagang,
2. Usaha ritel modern :
Menawarkan tempat yang luas, barang yang dijual banyak jenisnya, sistem manajemen terkelola dengan baik, menawarkan kenyamanan berbelanja, harga jual sudah tetap sehingga tidak ada proses tawar menawar dan adanya sistem swalayan/pelayanan mandiri, serta pemajangan produk pada rak terbuka sehingga pelanggan bisa 5/2/12
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA RITEL1. Lokasi usaha
Cara memilih lokasi usaha yang baik menurut Guswai (2009) :a. b.
Terlihat (visible) : harus terlihat oleh banyak orang yang lalu lalang dilokasi tersebut. Lalu lintas yang padat (heavy traffic) : semakin banyak usaha lokasi ritel dilalui orang,maka semakin banyak orang yang tahu mengenai usaha ritel tersebut. Arah pulang kerumah (direction to home) : pada umumnya pelanggan berbelanja di suatu toko ritel pada saat pulang kerumah,sangat jarang orang berbelanja 5/2/12 pada saat akan berangkat kerja.
c.
d. Fasilitas umum (public facilities) :
dekat dengan fasilitas umum karena bisa sebagai pendorong pembeli untuk berbelanja yang sifatnya impulsive buying atau pembeli yang tidak direncanakan.e. Biaya akuisisi (acquisition cost) :
biaya merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam berbagai jenis usaha dan peritel harus bisa memutuskan apakah akan 5/2/12 membeli
f. Peraturan/Perijinan (regulation) :
harus dengan mempertimbangkan peraturan tertentu, misalnya lokasi tersebut tidak untuk taman kota.g. Akses (access) : merupakan jalan
masuk dan keluar menuju lokasi karena berhubungan dengan kemudahan pembeli/pelanggan untuk sampai ke suatu usaha ritel.h. Infrastruktur (infrastructure) : dapat 5/2/12
i. Potensi pasar yang tersedia (captive
market) : lokasi usaha ritel dekat dengan pelanggan sehingga akan meringankan usaha peritel untuk mencari pelanggan.j. Legalitas (legality) : lokasi usaha
peritel tidak sedang dalam sengketa hukum maka lokasinya harus menggunakan akte notaris.5/2/12
2. Harga yang tepat
Dalam menentukan harga jual tidak boleh terlalu rendah atau terlalu tinggi kerena akan berakibat kepada konsumen.3. Suasana toko
Suasana toko yang menyenangkan akan mendorong pelanggan untuk berlama-lama pada toko tersebut. Yang harus diperhatikan untuk menciptakan suasana toko yang menyenangkan :a. Eksterior toko, meliputi keseluruhan
bangunan fisik toko.5/2/12 b. Interior toko, meliputi desain, estitika dan
PERAN DAN FUNGSI USAHA RITEL1. Peran usaha ritel : a. Menjual kepada konsumen akhir b. Mencari informasi dari konsumen c. Memberikan informasi kepada
produsend. Mengetahui kondisi pesaing e. Dapat menjalin kerja sama
dengan produsen5/2/12 f. Sebagai perantara produsen dan
Cara usaha ritel dalam memberikan kebutuhan ekonomis bagi pelanggan :a. Memberikan suplay/pasokan barang
dan jasa pada saat dan ketika dibutuhkan konsumen atau pelanggan dengan sedikit tanpa penundaan, maka lokasi usaha ritel sebaiknya dekat dengan rumah pelanggan.b. Memudahkan konsumen/pelanggan 5/2/12
c. Menjaga harga jual tetap rendah
agar mampu bersaing dalam memuaskan pelanggan.d. Membantu meningkatkan standar
hidup masyarakat.e. Adanya usaha ritel juga
memungkinkan dilakukannya produksi besar-besaran. Peran ritel dalam kegiatan perekonomian secara keseluruhan yaitu 5/2/12
2. Fungsi usaha ritel
Fungsi usaha ritel dalam memberikan beberapa pelayanan kepada pelanggan :a. Melakukan kegiatan usahanya
dilokasi yang nyaman dan mudah diakses pelanggan.b. Memberikan beragam produk
sehingga memungkinkan pelanggan bisa memilih 5/2/12 produk
d. Mengubah produk menjadi bentuk
yang lebih menarik.e. Menyimpan produk agar tetap
tersedia pada harga yang relatif tetap.f. Membantu terjadinya perubahan
(perpindahan) kepemilikan barang dari produsen ke konsumen.g. Mengakibatkan perpindahan barang
melalui distribusi.
5/2/12
h. Memberikan informasi kepada
pelanggan dan pemasok.i. Memberikan jaminan produk,
layanan purna jual, dan turut menangani keluhan pelanggan.j. Memberikan fasilitas kredit dan
sewa.
5/2/12
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN USAHA RITEL Kelebihannya : 1. Modal yang diperlukan cukup kecil,
namun keuntungan yang diperoleh cukup besar.2. Umumnya lokasi usaha ritel
strategis.3. Hubungan antara peritel dengan
pelanggan cukup dekat, karena adanya komunikasi dua arah 5/2/12 antara pelanggan dengan peritel.
Kekurangannya : 1. Keahlian dalam mengelola toko
ritel berskala kecil kurang diperhatikan oleh peritel, karena dianggap sebagai pengisi waktu luang sehingga kurang memperhatikan aspek pengelolaan usahanya.2. Administrasi (pembukuan) kurang
atau bahkan tidak diperhatikan 5/2/12
KLASIFIKASI USAHA RITELBerdasarkan skala usaha: 1. Ritel besar : a. Menyediakan satu jenis barang
atau berbagai barang sejumlah besar pelanggan dalam suatu toko besar.b. Kegiatan usahanya menyediakan
kenyamanan bagi pelanggan (interior, eksterior, dan 5/2/12 pelayanan).
Ciri-ciri peritel besar :1. Membeli produk langsung dari
produsen dalam jumlah besar, sehingga menghindari perantara dalam pembelian produk.2. Menyediakan layanan kepada
sejumlah besar pelanggan.3. Ukuran tokonya lebih besar. 4. Membutuhkan modal yang besar5/2/12
2. Ritel kecil/Ritel tradisional
Ragam produk yang ditawarkan tidak sebanyak yang ditawarkan peritel besar. Ritel kecil dibagi menjadi 2, yaitu :. Usaha ritel berpangkalan. . Usaha ritel tidak berpangkalan.
5/2/12
Berdasarkan teknik memasarkan
produk :1. In store retailing 2. Non store retailing
5/2/12
1. In-store retailing
Transaksi antara pembeli dan penjual dilakukan disuatu tempat tertentu seperti toko dan warung.
5/2/12
Dibagi menjadi 3 kategori :a. Specialty merchandisers : 1. Single line stores : menawarkan
satu lini produk dagangan.2. Limited line stores : menawarkan
pilihan barang dagangan yang lebih sempit dibandingkan dengan single line stores.3. Specialty shops : menjual barang5/2/12
b. General merchandiser terdiri dari : 1. General store : merupakan toko
non departemen yang menjual barang kebutuhan pokok.2. Variety stores : menyediakan
banyak kategori barang dagangan, namun dengan pilihan yang terbatas.3. Departemen stores : merupakan5/2/12 toko yang besar dan terbagi
c. Mass merchandiser terdiri dari :
1. Supermarket 2. Superstores 3. Combination stores 4. Hypermarket 5. Discount stores 6. Warehouse showroom 7. Catalog showroom 8. Warehouse clubs5/2/12
2. Non store retailing a. Penjualan langsung .Penjualan satu-satu .Penjualan satu kebanyak .Penjualan bertingkat b. Penjualan tidak langsung c. Penjualan otomatis5/2/12
DISFERENSIASI USAHA RITELDiferensiasi merupakan tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan suatu perusahaan dari pesaingnya, dengan merubah atau menambah unsur pelayanan atau lebih.
5/2/12
Cara untuk dapat melakukan diferensiasi :1. Lokasi a. Lingkup daerah usaha b. Pengelompokan sosial ekonomi
pelangganc. Jalan penghubung d. Arus lalu lintas e. Citra eksternal5/2/12
3. Bauran barang dagangan a. Variasi barang yang tersedia b. Kedalaman barang yang tersedia
dalam kategori tertentuc. Keunikan barang d. Harga e. Mutu barang5/2/12
4. Kebijakan pelayanan
Yang harus diperhatikan : 1.staf 2.gaya 3.ketrampilan5. Diferensiasi personalia : melatih dan
mempekerjakan karyawan yang lebih baik.6. Diferensiasi saluran : merancang saluran
distribusi terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran.7. Diferensiasi citra : merupakan persepsi
masyarakat terhadap perusahaan.
5/2/12
STRATEGI DISTRIBUSI RITEL1. Strategi distribusi intensif : yang
menempatkan produk dagangannya pada banyak peritel serta distributor diberbagai tempat dan cocok untuk barang kebutuhan sehari-hari.2. Strategi distribusi selektif : yang
menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau peritel saja pada 5/2/12 suatu daerah misalnya barang
3. Strategi distribusi eksklusif : strategi
distribusi dengan memberikan hak distribusi suatu produk pada satu atau dua distributor atau peritel saja pada suatu area tertentu.
5/2/12
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk melakukan riset pemasaran dalam kegiatan ritel, terutama dalam hal pelaku konsumen :
MELAKUKAN RISET PEMASARAN DALAM USAHA RITEL
1. Menganalisa kebutuhan konsumen
dapat dilakukan dengan cara mengelompokan konsumen sesuai dengan usia, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan dan geografis.5/2/12
2. Mengidentifikasi kebutuhan
konsumen. Cara efektif yang dapat dilakukan :a. Mendengarkan dengan baik dan
seksama.b. Mencatat dengan cermat semua
kebutuhan pelanggan.c. Memahami semua kebutuhan
pelanggan.
5/2/12
SUMBER MODAL USAHA RITEL1. Modal intern : modal yang
dibentuk/dihasilkan sendiri di dalam perusahaan :a. Laba ditahan : merupakan laba
bersih yang disimpan untuk diakumulasi dalam suatu bisnis setelah deviden dibayarkan.b. Depresiasi : merupakan alokasi
jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa 5/2/12
2. Modal ekstern : modal atau dana
yang berasal dari luar perusahaan, dapat diperoleh dengan cara meminjam ke lembaga keuangan atau melalui kerja sama dengan perusahaan lain.
5/2/12
top related