ppt bahasa indonesia.pptx

Post on 26-Oct-2015

48 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

bahasa indonesia tentang akhiran asing

TRANSCRIPT

BAHASA INDONESI

A

AKHIRAN

ASING

PENYUSUNNIA MAULIDYANIRADEN ISWANDISILVIA KHAIRANIYELLY MEGA

SEPTIANI

K E L O M P O K T U J U H

7

1. Akhiran Asing

Dalam bahasa Indonesia, ada unsur bahasa berupa akhiran (sufiks) yang kita pungut dari bahasa Sanskerta, bahasa Arab, bahasa Belanda, atau bahasa Inggris

Selama akhiran itu masih terdapat pemakaiannya dalam kata bentukan bahasa asalnya, dengan perkataan lain belum dipakai untuk membentuk kata lain yang morfem dasarnya berasal dari bahasa lain, selama itu pula akhiran itu masih tetap akhiran asing.

2. Akhiran dari Bahasa Sanskerta

Dalam bahasa Indonesia, terdapat –wan dan –man yang kita pungutdari bahasa Sanskerta.

a.–wan muncul apabila morfem dasar dilekatinya berakhir vokal /a/ ; misalnya hartawan,bangsawan

b. -manmuncul bila morfem dasar yang didekatinya berakhir dengan vokal /i/; misalnya, budiman

Kesimpulan bahwa pada umumnya kata bentuykan dengan akhiran –wan atau –man, bentuk dasarnya adalah kata benda dan sebagian kecil daripadanya kata sifat.

3. Akhiran dari Bahasa Arab

a.Akhiran –i dan –wi b.Akhiran –in dan –atc.Akhiran -ah

a. Akhiran –i dan -wi

Akhiran –i dan –iah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab. Akhiran –i itu berasal dari akhiran –iyyun dalam bahasa Arab, dan –iah dari –iyyatun

Akhiran –i dari bahasa Arab itu mempunyai alomorf –wi . Alomorf –wi muncul bila bentuk dasar akhir dengan vokal /a/; misalnya duniawi

b. Akhiran –in dan -at

Akhiran –in dan –at dipungut dengan kata bentuknya secara utuh dari bahasa Arab; misalnya muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat

c. Akhiran -ahDalam bahasa Indonesia, kita mengenal kata almarhum dan almarhumah. Kedua kata itu dipakai untuk menyebut sesorang yang telah meninggal; bersinonim dengan kata mendiang dalam bahasa Indonesia. Perbedannya terletak pada pemakaiannya

4. Akhiran dari Bahasa

Inggris & Belanda

a. Akhiran –isb. Akhiran –

ismec. Akhiran –

isasi d. Akhiran –ire. Akhiran –urf. Akhiran –if

g. Akhiran –alh. Akhiran –logii. Akhiran –oir

a. Akhiran -is

Akhiran Belanda –isch dalam bahasa Indonesia kita jadikan –is. Kata-kata dengan akhiran –isch itu dalam bahasa Belanda merupakan kata sifat, demikian juga kata-kata bahasa Indonesianya . Contohnya adalah publish, idealis, egois

b. Akhiran -ismeAkhiran –isme mengandung makna ajaran, paham, aliran’. Kalau kitra perhatikan pemakaiannya dalam perlahan-lahan keluar dari bahasa asalnya. Contohnya : Wadamisme, bapakisme, durnoisme

c. Akhiran -isasi

Akhiran –isasi pada kata bentukan seperti ; spesialisasi, netralisasi, naturalisasi, kalau dibandingkan bahas Belanda dengan bahasa Inggris dalam bentuk-bentuk dengan akhiran itu : Specialisatie/ specialization.

Kita dapat menarik kesimpulan bahwa bentuk bahasa Belanda yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, sebab bentuk dan lafalnya sangat dekat kepada bentuk dan lafal bahasa Belanda

d. Akhiran -irAda bentuk bersaing dalam akhiran –ir :Memproklamirkan--MemproklamasikanBentuk memproklamir/diproklamir atau memproklamasi/diproklamasi hampir tidak pernah kita jumpai dipakai orang.

Seperti dikatakan tadi,kalau kita pakai bentuk memproklamirkan / diproklamirkan, maka dua kali kita membentuk kata itu menjadi kata kerja pertama, dengan –ir, dan kedua, dengan di-kan atau me-kan.

e. Akhiran –ur Dalam bahasa Indonesia, kita jumpai pemakaian kata-kata seperti: direktur, kondektur. Kata-kata itu ialah kata-kata bahasa Belanda yang kita pungut, kemudian ejaannya kita Indonesiakan, artinya, kita sesuaikan dengan (ejaan) & lafal bahasa Indonesia

f. Akhiran –if Jadi, kata dari bahasa Inggris yang berakhir –ive yang sejalan dengan bahasa Belanda yang berakhir –ief dalam bahasa Indonesia menjadi kata dengan bentuk –if. Jadi, v dan f yang dilafalkan /f/ itu ditulis dalam bahas Indonesia dengan huruf f

Bentuk-bentuk aktip, positip, demonstratip, fakulatip, legislatip, dsb bukanlah bentuk yang baku

g. Akhiran –al Dalam buku pedoman EyD, ditetapkan bahwa untuk bentuk ini kita mengacu kepada bahasa Inggris. Kata-kata itu dalam bahasa Inggris : structural, formal, rational.

Karena akhir kata-kata itu berbunyi –al dan agar mendekati ejaan bahasa asalnya, kata-kata itu dalam bahasa Indonesia menjadi: struktural, formal, rasional

h. Akhiran –logi Dalam bahasa Indonesia, g pada –logi haruslah dilafalkan sebagai bunyi /g/ pada kata : gunung, guru, garis, pagi. Jangan diucapkan sebagai bunyi /g/ dalam bahasa Belanda yang cenderung kepada bunyi /kh/.

i. Akhiran –ior / -oire

Dalam bahasa Indonesia kita jumpai kata-kata yang berakhir bunyi –oar : dresoar, trotoar, repertoar. Kata-kata itu kita pungut dari bahasa Prancis melalui bahasa Belanda. Kata Perancis dipungut oleh Belanda, kemudian dipungut lagi oleh Indonesia.

Ejaan aslinya : dressoir, trottoir, repertoire. Memang di tulis dengan –oir atau –oire tapi ucapannya –oar

KesimpulanAkhirran-akhiran asing yang sudah kita bicarakan itu pada umumnya belum dapat kita sebut akhiran dalam bahasa Indonesia karena pada umumnya bentuk itu kita ambil secara utuh dengan bentuk yang didekatinya dari bahasa asalnya

TERIMA KASIH

top related