powerpoint hasil felaol
Post on 30-Dec-2015
32 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH CARA PENGERINGAN TERHADAP KADAR FENOLAT TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT BUAH MANGGIS (Manggista
mangostana, L)
FELA OLVIANDA0704027
Pembimbing I : Drs. B.A Martinus, MsiPembimbing II : Afdhil Arel, S. Farm, Apt
I. PENDAHULUAN
Radikal Bebas
Radikal bebas merupakan suatu molekul yang sangat reaktif karena mempunyai
satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan
Radikal bebas dapat berperan dalam terjadinya berbagai penyakit karena
radikal bebas memiliki elektron bebas di kulit
terluar sehingga sangat reaktif dan mampu bereaksi
dengan protein, lipid, karbohidrat, atau DNA
I.I Latar Belakang
ANTIOKSIDAN
suatu senyawa yang dapat memperlambat atau mencegah
proses oksidasi
merupakan zat yang dapat menetralkan radikal bebas, atau
suatu bahan yang berfungsi mencegah tubuh dari efek yang
merugikan yang timbul dari proses ataupun reaksi yang menyebabkan oksidasi yang
berlebihan Banyak perhatian ditujukan pada
penyelidikan antioksidan, khususnya antioksidan alami
yang dapat menghambat peroksidasi lipid atau melindungi biomolekul dari kerusakan yang
disebabkan radikal bebas
Manggis (Garcinia
mangostana, L)
Tumbuhan yang sangat bermanfaat untuk
kesehatan tubuh karena diketahui mengandung
xanton sebagai antioksidan, antiproliperativ,
antiinflamasi dan antimikrobial
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan senyawa kimia yang terkandung dalam manggis dan keterkaitan dengan sifat antioksidannya yang berasal dari senyawa fenol, maka dilakukan pengukuran kadar fenolat total dan aktivitas antioksidan pada kulit buah manggis dengan bermacam cara pengeringan sehingga dapat diketahui proses pengeringan yang bagaimana menunjukan hasil yang baik.1.3 Tujuan
Penelitian1. Menentukan kadar fenolat total yang terkandung dalam kulit buah manggis dengan beberapa cara pengeringan dengan metode Folin-Ciocalteu.2. Menentukan besar aktivitas antioksidan kulit buah manggis dengan beberapa cara pengeringan dengan menggunakan DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).
1.4 HipotesaH0 : Cara pengeringan tidak berpengaruh terhadap kadar fenolat total dan aktivitas antioksidan pada kulit buah manggis.H1 : Cara pengeringan berpengaruh terhadap kadar fenolat total dan aktivitas antioksidan pada kulit buah manggis.1.5 Manfaat Penelitian1. Mengetahui tumbuhan yang mengandung fenol yang berhubungan dengan aktivitas antioksidannya.2. Meningkatkan penggunaan antioksidan yang berasal dari kulit buah manggis baik yang segar maupun yang kering dalam melawan radikal bebas.3.Meningkatkan pemanfaatan bahan alam potensial yang ada disekitar kita.
PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini telah dilakukan selama 3 bulan di Laboratorium Penelitian KOPERTIS Wilayah X.
Waktu dan Tempat Penelitian
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Rotary
evaporator (Heidolph), blender, Spektrofotometer UV-Vis, oven,
timbangan analitik, botol maserasi, labu ukur dengan berbagai ukuran, gelas ukur
dengan berbagai ukuran, beker glass, Erlenmeyer, cawan
penguap, krus porselen, kaca arloji, pipet mikro, pipet gondok, batang pengaduk, tabung reaksi, corong, plet tetes, spatel, gegep, kertas saring Whatman No. 1 dan
pipet tetes
Alat & Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian
ini adalah kulit buah Garcinia mangostana, L, Metanol p.a (Merck), etanol p.a (Merck),
Natrium karbonat p.a (Merck), Asam galat (SIGMA),
reagen Folin-Ciocalteu (Merck), DPPH (SIGMA).
ALAT BAHAN
Perlakuan Pengeringan
Buah Mang
gis
Buang
kulit luarn
ya
Rajang
Tipis kemudia
n bagi menjadi 4 bagian
Bagian I Sampel
segar
( Maserasi deng
an etan
ol 96%)
Bagian II, samp
el dikeringangink
an
Bagian III,
dikeringka
n dibawah sinar matahari
Bagian IV,
dikeringka
n dalam
oven suhu 60°C
Pembuatan Reagen
Larutan natrium karbonat 1 M
Dilarutkan 5,3 g natrium karbonat dengan aquadest dalam labu ukur 50 mL sampai tanda batas
Larutan induk asam galat (5 mg / mL)
Timbang 0,125 g asam galat, masukkan dalam labu ukur 25 mL dan larutkan dengan 2,5 mL etanol p.a 96 % lalu tambahkan aquadest sampai tanda batas
Larutan DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) 35 µg/mL
Ditimbang sebanyak 10 mg DPPH dan dilarutkan dengan metanol di dalam labu sampai 100 mL sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 100 µg/mL. Pipet 17,5 ml, diencerkan dengan metanol dalam labu ukur 50 mL sampai tanda batas sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 35 µg/mL
Pembuatan Ekstrak SampelSampel
SegarSampel Kering
300 g kulit buah manggis
Ekstrak
Ekstrak kental
Dicuci dengan air suling, dirajang sekecil mungkin
•Maserasi dengan etanol 96 % selama 3hari•saring dengan kertas saring whatman no. 1•Lakukan tiga kali pengulangan
Kulit buah manggis
Dicuci dengan air suling, dirajang sekecil mungkin
•Dikeringkan (kering angin, kering di bawah matahari, kering oven 60oC), setelah kering sampel diblender.•Maserasi dengan etanol 70 % selama 3hari•Lalu disaring dengan kertas saring whatman no. 1, residu ditambah lagi etanol 70% selam 3 hari, residu ditambah etanol 96% selama 3 hari, kemudian disaring dengan kertas saring whatman no. 1.Rotary
Evaporator
Uji Susut Pengeringan
Uji Fitokimia
Skema kerja Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum Asam
Galat1 mL larutan asam galat
Larutan asam galat 100 µg/mL
Larutan asam galat 100 µg/mL
Ukur serapan pada panjang gelombang 400-800 nm dengan spektrofotometer UV-Vis
Tambahkan metanol : air suling (1:1) dalam labu ukur 50 mL)
•Tambah 5 mL Folin-Ciocelteu yang telah diencerkan (1:10 dengan aquadest) •Tambahkan 4 mL Natrium karbonat 1 M•Tampahkan 0,5 mL air suling•Diamkan selama 15 menit pada suhu kamar
Penentuan Kadar Fenolat Total Kulit Buah Manggis
50 mg ekstrak Tambah metanol 50
mL
0,5 mL larutan ekstrak Tambah Folin-Ciocelteu 5 mL
yang diencerkan (1:10) dengan aquadestTambah 4 mL Natrium Karbonat
Ukur serapan larutan dengan menggunakan
Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang
maksimum 400-800.
Penentuan Panjang Gelombang Maksimum DPPH
Tambahkan 2 mL metanol : aquadest (1:1)
Diamkan selama 30 menit ditempat gelap.
4 ml Larutan DPPH
(35µg/mL)
Ukur serapan dengan
spektrofotometer UV-Visibel pada
panjang gelombang 400-800
2 ml Larutan ekstrak Kulit
Buah Manggis
Tambahkan 4 ml larutan DPPH 35 µg/mL.Diamkan selama 30 menit ditempat gelap
Ukur serapan dengan spektrofotometer UV-Visibel pada panjang gelombang 400-800
Penentuan Aktivitas Antioksidan Sampel dengan Metoda
Peredaman DPPH
HASILHasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut:1. Dari 300 gram sampel kulit buah manggis, didapatkan ekstrak kental masing-masing sampel kulit buah manggis yaitu:•Segar : 24,78 g (8,27 % b/b)•Kering angin : 13,17 g (4,39 % b/b)•Kering oven : 13,94 g (4,64 % b/b)•Kering matahari : 14,69 g (4,89 % b/b)
2. Hasil penentuan persentase susut pengeringan masing-masing sampel yaitu.•Segar : 6,61 %•Kering angin : 19,8 %•Kering oven : 14,6 %•Kering matahari : 23,6 %3. Dari hasil pemeriksaan pendahuluan kandungan kimia metabolit sekunder kulit buah manggis menunjukkan bahwa kulit buah manggis mengandung flavonoid, terpenoid, saponin dan fenolik .
4. Hasil penentuan panjang gelombang serapan maksimum larutan standar asam galat 5 mg/mL direaksikan dengan reagen Folin-Ciocelteu menunjukkan panjang maksimum 756 nm dengan serapan 0,264.
5. Hasil pengukuran kurva kalibrasi larutan standar asam galat direaksikan dengan reagen Folin-Ciocalteu dengan r = 0,997 dan persamaan regresi y = 0,0622 + 0,00547x.
6. Hasil penetapan kadar senyawa fenolat total yang didapat dari kulit buah manggis dengan beberapa cara pengeringan yaitu.•Segar : 7,3233 mg/g (0,7323 % b/b)•Kering angin : 4,5629 mg/g (0,4563 % b/b)•Kering oven : 6,6953 mg/g (0,6695 % b/b)•Kering matahari : 3,7151 mg/g (0,3715 % b/b)
7. Hasil penentuan panjang gelombang serapan larutan DPPH 35 µg/mL menunjukkan panjang gelombang maksimum 517 nm dan serapan sebesar 0,579.
8. Hasil perhitungan IC50 larutan asam galat sebagai pembanding pada penentuan aktivitas antioksidan sebesar 8,133 µg/mL.
9. Hasil perhitungan IC50 dari masing-masing sampel kulit buah manggis dengan beberapa cara pengeringan yaitu :•Segar : 22,04 µg/mL•Kering angin : 49,98 µg/mL•Kering oven : 16,58 µg/mL•Kering matahari : 33,53 µg/mL
10. Kesetaraan aktivitas antioksidan masing-masing sampel dengan pembanding asam galat yaitu:•1 mg asam galat setara dengan 2,71 mg sampel segar•1 mg asam galat setara dengan 6,14 mg sampel kering angin•1 mg asam galat setara dengan 2,03 mg sampel kering oven•1 mg asam galat setara dengan 4,12 mg sampel kering matahari
KESIMPULAN
Pengeringan kulit buah manggis menyebabkan penurunan yang nyata (p< 0,05) terhadap kadar fenolat total dan aktivitas antioksidan dibandingkan dengan kulit buah manggis yang segar. Cara pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p< 0,05) terhadap perolehan kadar senyawa fenolat dan aktivitas antioksidan. Diantara cara pengeringan yang dicobakan, yang terbaik adalah cara pengeringan dalam oven 600 C.
saran
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk isolasi senyawa aktif dari kulit buah manggis dengan beberapa cara pengeringan
Gambar Buah Manggis
Gambar Kulit Buah Manggis
Gambar Spektrofotometer UV-Visible
TERIMA KASIH
top related