porto asma

Post on 13-Dec-2015

49 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

internship

TRANSCRIPT

PORTOPOLIO KASUS ASMA BRONKIAL

Program Internsip Dokter Indonesia Periode 2014/2015

RSUD Pasar Rebo

Present By :dr. Michi Sitepu

Nama : Tn. AUmur : 44 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiAgama : IslamPekerjaan : GuruStatus : Sudah MenikahAlamat : JL. TB Simatupang no.7, Kel. Tanjung BaratMasuk IGD : 12/12/2014No. Rekam Medik : 419.903

IDENTITAS PASIEN

ANAMNESIS

Keluhan Utama : sesak napas meningkat sejak 2 hari SMRSRiwayat penyakit sekarang :

Os datang ke IGD RSUD Pasar Rebo dengan keluhan sesak yang dialami pasien sejak 2 hari SMRS. Pasien mengeluh sesak semakin meningkat 7 jam SMRS. Sesak napas yang dirasakan pasien berbunyi mengi. Pasien mengaku sesak napas dipengaruhi pada saat cuaca dingin dan emosi. Pasien mengaku gejala asma kadang muncul malam hari > 1 x dalam seminggu. Pada saat serangan asma pasien kadang terganggu melalukan aktifitas dan tidur. Sebelum ke IGD pasien sudah mendapat terapi inhaler sebanyak 1 x yang dimiliki pasien.

• Pasien juga mengeluh batuk sejak 1 minggu yang lalu, berdahak dan berwarna putih kental. Riwayat demam tidak ada. Riwayat nyeri dada tidak ada, riwayat keringat dingin malam hari tidak ada. Riwayat sering pilek , flu yang dipengaruhi cuaca dan waktu ada. Riwayat merokok disangkal pasien. Pasien juga mengaku 2 bulan terakhir jarang kontrol ke poli paru.

Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4V5M6Tekanan Darah : 140/100mmHgNadi : 100x/menitRR : 32x/menitSuhu : 36,3°C

Kepala/leher: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)

Thoraks: • Paru• Inspeksi: Gerakan napas simetris kiri dan

kanan• Palpasi : fremitus kiri sama dengan kanan• Perkusi : sonor dikedua lapang paru• Auskultasi : vesikuler, rhonki -/-,

wheezing (+/+)• Jantung : dalam batas normal

Abdomen: dalam batas normal Extremitas : dalam batas normal

OBJEKTIF STATUS PASIEN

Assesment

• Hasil anamnesa, pemeriksaan fisik sangat mendukung diagnosis Asma Bronkial Persisten serangan sedang. Pada kasus ini diagnosis ditegakan berdasarkan:– Dari anamnesis didapatkan keluhan sesak napas

yang memberat akibat cuaca, gejala asma muncul malam hari > 1 x seminggu, terganggu dalam melakukan aktivitas dan tidur

– Pemeriksaan fisik didapatkan ekspirasi memanjang, Wh +/+ .

Penatalaksanaan • TERAPI :R/ Inhalasi combivent (1x) wh +/+,

RR = 32 x/mnt-Inhalasi combivent : pulmicort = 1:1 wh-/-, RR: 24 x/ mnt- Inj. Kalmethason 2 A- Salbutamol 3 x 2mg-Metilprednisolon 2 x 4 mg- Ambroxol 3x1-Cefixime 2 x 100 mg

Pendidikan :• Hindari faktor pencetus , seperti cuaca dingin,

makanan, asap rokok, dll. Jika serangan asma semakin bertambah berat, maka segera datang ke puskesmas atau rs terdekat.

Konsultasi : pasien diharapkan untuk konsultasi ke poli paru

• Kontrol :

Kegiatan Periode Hasil yang diharapkan

Kontrol post IGD Tiga hari setelah pulang dari rumah sakit, pasien diharapakan untuk kontrol ke poli paru terhadap dosis obat asma terhadap pasien

Diharapkan dapat mengendalikan asma dan mencegah eksaserbasi / serangan akut

nasihat Setiap kali kunjungan Mengupayakan tercapainya tingkat aktivitas normal termasuk exercise

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

• Asma merupakan suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan napas yang luas dan derajatnya dapat berubah- berubah, baik secara spontan maupun sebagai hasil pengobatan.

Klasifikasi Asma

• Klasifikasi berdasarkan berat penyakitBeratnya penyakit ditentukan oleh berbagai faktor yaitu :– Gambaran klinik sebelum pengobatan, dilihat dari

gejala, eksaserbasi, gejala malam hari, pemberian obat inhalasi B-2 agonis, dan uji faal paru.

– Obat-obat yang digunakan utuk mengontrol penyakit.

Klasifikasi berdasarkan pola waktu serangan

Klasifikasi berdasarkan berat atau ringannya serangan:

Diagnosis

• 1.AnamnesisGejala asama: mengi, batuk, sesak napas, dan riwayat pneumonia atau bronchitis yang berulang.

• 2. Pemeriksaan FisikInspeksi terlihat pernapasan yang cepat dan sukar, disertai batuk- batuk paroksismal dan ekspirasi memanjang. Perkusi terdengar hipersonor diseluruh toraks, terutama bagian bawah posteriorAuskultasi, awalnya terdengar bunyi napas kasar/ mengeras. Bila penyakit makin berat, mengi dapat terdegar baik saat ekspirasi maupun inspirasi. Saat serangan, fase ekspirasi memanjang.

Diagnosis

3.Uji faal paru• Uji faal paru yang paling sederhana adalah

pemeriksaan arus puncak ekspirasi (APE). • Variabilitas nilai APE sebesar 20 % atau lebih antara

pagi dan sore merupakan diagnostic asma.

Penatalaksanaan serangan asma di rumah

Penatalaksanaan

top related