poldun_izza.doc
Post on 24-Dec-2015
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Dalam subbab ini dibicarakan mengenai apakah kesetaraan politik
mengharuskan adanya homogenitas didalamnya. Menurut penulis, untuk melihat hal
tersebut maka hanya dilihat dari sebuah konsep persamaan hak yang diberikan kepada
warga negara. Namun bentuk liberalisme ini telah diserang oleh para pendukung
politik radikal perbedaan dalam beberapa cara agar tidak dapat memberikan
pengakuan terhadap perbedaan.
Faktanya adalah bahwa memang terdapat bentuk-bentuk liberalisme ini yang
memiliki pemikiran mengenai persamaan hak pada setiap individu yang dalam benak
pendukung pandangan ini justru hanya memberikan pengakuan yang sangat terbatas
terhadap perbedaan identitas budaya. Gagasan bahwa salah satu agenda standar dari
hak mungkin berlaku berbeda dalam suatu konteks budaya jika mereka melakukannya
di tempat lain. Yang menjadi masalah adalah apakah pandangan terbatas mengenai
persamaan hak ini merupakan satu-satunya cara penafsiran yang ada. Jika memang
benar adanya hanya begitu, maka akan terlihat bahwa konsep mengenai homogenisasi
yang sebelumnya dibahas baik untuk didirikan. Tetapi jika tidak, maka cara terbaik
untuk menggambarkan masalah ini adalah dengan melihat kasus yang terjadi di
Kanada mengenai wilayah Quebec, dimana pertanyaan ini telah memainkan peran
dalam perpecahan yang akan datang dari negara tersebut. Bahkan, dua konsepsi hak-
liberalisme ini memang bertolakan satu sama lain.
top related