pola kemitraan dalam peningkatan efesiensi pemasaran kopi rakyat

Post on 12-Aug-2015

187 Views

Category:

Documents

25 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pola Kemitraan

TRANSCRIPT

Penyaji:

Arifin Arianto

Asti Saraswat

iDede

SuryanaErwin Antoni

Hendrix Supardi

M. Nabil Yusuf

Nur Fitri dwi l.

MegasariThomasQomar

ABSTRAK

Tujuan Penelitian:Untuk mengetahui keberhasilan kemitraan dalam meningkatkan efisiensi pemasaran dengan cara:OMenggambarkan saluran pemasaranOPraktek pemasaranOMenganalisa efisiensi pemasaran

PENDAHULUAN• Kopi merupakan marupakan mata

dagangan komoditas perkebunan yang cukup penting sebagai sumber devisa non migas.

• Kopi biji dihadapkan pada masalah mutu (priyambodo, 1987; Buana et al, 1990 ; dan Susila et al, 1995)

• Krisis Perkopian -> kopi Indonesia bersaing ketat dgn sesama negara produsen

METODE PENELITIAN • Penelitian dilaksanakan tahun 2005 di Kabupaten

Malang sebagai sentra produksi kopi jawa timur dan lokasi peserta SL-PHT yang melakukan kemitraan pemasaran dengan menggunakan metode survey

• Data primer : wawancara langsung dengan kuesioner semi terstruktur meliputi 15 petani, 5 pedagang, 2 pengolah hasil dan 3 eksportir.

• Data sekunder : instansi terkait dengan kebijakan pengembangan kopi meliputi Dinas perkebunan, BPS, PUSKUD dan Laporan Lembaga Penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

• SALURAN PEMASARAN KOPI1.Saluran TradisionalO Banyak penjual & pembeli dgn struktur

monopsoni/oligopsoni.O Kurang menguntungkan petani karena

harga dikendalikan pedagang yg monopsoni.

Gambar 1. Saluran Pemasaran Kopi Pola Tradisional

Ekportir

Pedagang Besar/pasar Dampit

Petani

Ped. Pengumpul

Petani Petani

2. Saluran Kemitraan

ODi fasilitasi Dinas perkebunan Prov, Puslit Kopi & Kakao Jember dan PUSKUD JatimOPetani mendapat kepastian harga kopi yang dimusyawarahkan (MoU)

Gambar 1. Saluran Pemasaran Kopi Pola Kemitraanl

Ekportir

Petani SL-PTH

PUSKUD

Petani SL-PTH Petani SL-PTH

Efisiensi Pemasaran Kopi1. Saluran Tradisional

URAIAN Rp/Kg Share Harga(%)

1. Eksportira. Harga jualb. Margin Pemasaranc. Biayad. Margin Keuntungane. Harga Beli

9.850

8401108.900

100,00

8,531,1290,35

2. Pedagang Besara.Harga Jualb.Margin Pemasaranc.Biayad.Margin Keuntungane.Harga Beli

8.900

115858.700

90,35

1,170,8688,32

3. Pedagang Pengumpula.Harga Jualb.Margin Pemasaranc.Biayad.Margin Keuntungane.Harga Beli

8.700

251258.550

88,32

0,251,2786,80

2. Saluran Kemitraan

Uraian Rp/Kg Share Harga (%)

1. Eksportira. Harga jualb. Margin Pemasaranc. Biayad. Margin Keuntungane. Harga Beli

10.600

12512510.350

100,00

1,181,1897,64

2. PUSKUDa.Harga jualb.Margin Pemasaranc.Biayad.Margin Keuntungane.Harga Beli

10.350

4961849.670

97,64

4,681,7491,23

KESIMPULANO Pola kemitraan pemasaran antara eksportir

dgn petani SL-PHT sudah mampu meningkatkan kualitas kopi di tingkat petani & efisiensi pemasaran.

O HJ petani naik dari Rp 8.550,- menjadi Rp 9.670,-

O Dari aspek kelembagaan kinerja kelompok tani menjadi lebih baik.

O Peningkatan mutu kopi dan penyederhanaan saluran mampu meningkatkan efisiensi pemasaran.

SARANO Penerapan pola kemitraan pemasaran

kopi dapat dijadikan contoh bagi penerapan yang sama di daerah produsen kopi lainnya.

SEKIAN & TERIMAKASIH

WASSALAMU’ALAIKUM

top related