pokok bahasan bahasan : konsep dan pentingnyahalal-haram-najis latar belakang sertifikasi halal...
Post on 01-Jul-2019
252 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pokok Bahasan :
Konsep dan Pentingnya Halal-Haram-Najis
Latar Belakang Sertifikasi Halal
Pengenalan MUI dan LPPOM MUI
Sejarah LPPOM MUI
Peraturan Perundangan di Indonesia terkait Halal
Buku HAS 23000
Alasan dan Manfaat Penerapan Sistem Jaminan Halal
Pengenalan website LPPOM MUI dan Cerol
Kontak LPPOM MUI
IHATEC_SJH 2017Rev.1
DEFINISI
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
HalalSesuatu yang dibolehkan menurut ketentuan
Syariat Islam.
ThayibSesuatu yang baik, suci/bersih, lezat.
NajisSesuatu yang kotor menurut ketentuan syariat
Islam.
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
Mengkonsumsi yang Halal :
- Perintah Allah SWT
- Menjauhkan diri dari bujukan Syetan (maksiat)
- Ciri Muslim (beribadah kepada Allah SWT)
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
( QS. Al-Baqarah : 168 )
( QS. Al-Baqarah : 172 )
Najis :
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
Jenis Najis Contoh Cara Mensucikan
1. Berat Jilatan (air liur) Anjing, Babi danturunannya
Dibasuh 7x dengan air yg salah satunya dicampur tanah/bahan kimia.
2. Sedang Air kencing, kotoran manusia/hewan, dll
Dicuci hingga hilangwarna, bau dan rasa najisnya.
3. Ringan Air kencing bayi laki2 yg hanyaminum ASI
Diperciki air atau denganlap basah.
“Suatu kotoran yang dapat menyebabkan tidak
sahnya ibadah”
• Mutanajis : benda yang terkena najis
• Setiap benda yang najis/mutanajis Haram dimakan.
Produk Olahan Teknologi adalah Syubhat
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
Sikap Seorang Muslimterhadap Hal yang Syubhat
Cara Konsumen muslim mendapat jaminan bahwa produk yang dikonsumsi adalah Halal
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
proses sertifikasihalal
Sertifikat HalalFatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang
menyatakan kehalalan suatu produk sesuai
dengan syari’at Islam
merupakan syarat untuk mendapatkan ijin
pencantuman label halal pada kemasan produk
dari instansi pemerintah yang berwenang
Pemerintah
Indonesian
LPPOM
MUI
BPOM KEMENAG
MUI
Komisi
Fatwa MUI
Pemangku Kepentingan
lainnya :
ASEAN, MABIMS, IMTGT,
WHFC, Universitas2,
consumer communities,
etc…
KEMENTAN
Etc…
Pemangku Kepentingan pada Sertifikasi Halal di Indonesia
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
MUI
Majelis Ulama Indonesia merupakan induk organisasi Islam di Indonesia (+ 63 OrmasIslam)
LPPOM MUI
Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatandan Kosmetika - Majelis UlamaIndonesia
Institusi yang dibentuk oleh MUI untuk menjalankan fungsi MUI dalam sertifikasi halal dengan melakukanpengkajian terhadap pangan, obat dankosmetika.
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
Sekilas MUI dan LPPOM MUI
Ulama di Komisi Fatwa MUI
Cara Memutuskan Status Kehalalan Produk
Auditor (Scientist)
- Menemukan fakta kandunganproduk dan menelaah dari sisisains danteknologi.
- Sebagai saksi terhadap proses produksi secara menyeluruhdan penerapan SJH di perusahaan.
Memberikan Fatwa terhadap status
hukum dari produk. Keluaran dari
Fatwa adalah menjelaskan status
kehalalan dari produk berdasarkan hasil
audit dari LPPOM MUI.
Gabunganantara Ulamadan Ahli sains
LPPOM MUI Majelis Ulama Indonesia(MUI)
Sertifikat HalalProduk
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
xxxxxxxxxxxxxx
(Nomor Sertifikat Halal MUI)
Logo Halal MUI
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
6 Januari 1989
LPPOM MUI didirikan
1988
Isyu Lemak Babi
6 Januari2012
HAS 23000
SEJARAH LPPOM MUI
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
Sekilas Perkembangan Sertifikasi Halal :
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
1. LPPOM MUI dan 33 LPPOM MUI Provinsi
2. Presiden World Halal Food Council (WHFC)
3. Standar HAS 23000 yg menjadi rujukan
Internasional
4. Kerjasama (memberi pengakuan) 37 Lembaga
Sertifikasi Luar Negeri
5. Sertifikasi Halal On Line (Cerol-SS23000)
Beberapa Peraturan Perundangan di Indonesia terkait Produk HalalNo Peraturan Substansi
Pra dan Pasca Panen
1 UU No 18/2009 tentang Peternakan danKesehatan Hewan
Peternakan dan Kesehatan Hewan ; Pasal 56, 58 ayat 1, ayat4
2 Permentan no 20/2009 tentang PengawasanKeamanan Pangan Segar Asal Hewan dan/atau Pangan Segar Asal Tumbuhan dari Negara Jepang Terhadap Kontaminasi ZatRadioaktif
Persyaratan Pemasukan dan Pengawasan Karkas, Daging,dan/atau Jeroan dari Luar Negeri
PanganOlahan
1 Peraturan Kepala BPOM No HK.03.1.23.06.10. 5166 tentang Pencantuman Informasi Asal Bahan Tertentu, Kandungan Alkohol, dan Batas Kedaluwarsa pada Penandaan/Label Obat, Obat Tradisional, Suplemen Makanan, danPangan
Pencantuman informasi asal bahan tertentu, kandungan alkohol, dan batas kadaluarsa pada penandaan/label obat, obattradisional, supplemen makanan, dan pangan.
2 UU No 7/1996 tentang Pangan Pangan, pasal 30 ayat 1 dan 2 (label dan iklan pangan)
3 UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 8 ayat 1 poin h (perbuatan yang dilarang bagi pelakuusaha), pasal 26 ayat 1 (sanksi pidana)
4 PP No 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan Label dan Iklan Pangan pasal 10 ayat 1, Pasal 11 ayat 1 dan 2
5 SK Menkes RI No 82/Menkes/SK/I/1996 tentang Pencantuman Tulisan Halal pada LabelMakanan
Pencantuman tulisan halal pada Label Makanan dan Perubahannya No.924/Menkes/SK/I/1996
6 Piagam Kerjasama antara Departemen Kesehatan, Departemen Agama, dan MUI
Pengaturan audit gabungan tiga lembaga dalam melakukan labelisasi halal
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
Peraturan Perundangan Di Indonesiayang Mengatur Tentang Produk Halal (lanjutan)
KMA No. 518 tahun 2001 tentang Pedoman & TataCara Pemeriksaan & Penetapan Pangan Halal
KMA No. 519 tahun 2001 tentang Lembaga Pelaksana Pemeriksaan Pangan Halal menunjuk MUI sebagai Lembaga Pelaksana Pemeriksaan Pangan Halal yang memiliki otoritas keulamaan
UU No. 18 tahun 2012 tentangPangan
UU No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan ProdukHalal
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
1. HAS 23000 Persyaratan Sertifikasi Halal
2. HAS 23101 Pedoman Pemenuhan Kriteria SJH di Industri Pengolahan
3. HAS 23102 Pedoman Pemenuhan Kriteria SJH di Restoran
4. HAS 23103 Pedoman Pemenuhan Kriteria SJH di Rumah Potong
Hewan
5. HAS 23104 Pedoman Pemenuhan Kriteria SJH di Katering
6. HAS 23201 Persyaratan Bahan Pangan Halal
7. HAS 23301 Pedoman Penyusunan Manual SJH di Industri
Pengolahan
Pemesanan: websiteLPPOM MUI atau email ga_lppommui@halalmui.org
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
BUKU SERI HAS 23000
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
Bagaimana meyakinkan
Masyarakat bahwa produk
Konsisten halal selama masa
berlaku sertifikat halal?
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
Alasan Pentingnya Penerapan SJH(Perspektif Teknologi,Manajemen & Bisnis)
Trend Pasar Produk Halal Global
Perkembangan Teknologi
Supply Chain Pasar Global
Total Quality Management
LPPOM MUI adalah Lembaga Eksternal
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
MANFAAT PENERAPAN SJH
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
1. Menjamin kehalalan produk selama berlakunya Sertifikat Halal MUI.
2. Timbul kesadaran internal dan perusahaan memiliki pedoman kesinambungan proses produksi halal.
3. Memberikan Jaminan dan ketentraman bagi masyarakat.
4. Mencegah kasus ketidakhalalan produk bersertifikathalal.
5. Mendapatkan Reward
Memenuhi kebijakan dan prosedur sertifikasi halal
Memenuhi dan menerapkan 11 kriteria Sistem Jaminan
Halal (SJH)
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
Informasi Pelatihan
PROGRAM / APLIKASI LPPOMMUI
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
Cerol Provinsi regs.e-lppommui.org
Contact Us :Bidang Auditing :lppom_audit@yahoo.com
• Monitoring materialdan matrix• Monitoring Produk pasca audit
Bidang SJH : lppom_sjh@yahoo.com
• Monitoring halal doc, product dan SJH• Pertanyaan terkait Sistem Jaminan Halal• Pertanyaan terkait persetujuan
penggunaan bahan baru
Cerol Service:
lppom_services@yahoo.com
Bidang Keuangan
lppom_keu@yahoo.co.id
• Pertanyaan teknisCerol-SS23000
• Keluhan terkait sertifikasi halal
• Penjadwalan audit halal
• Biaya sertifikasi halal
Bidang Standar:
lppomstandarhalal@yahoo.comBidang Pelatihan:
pelatihan.jateng@yahoo.com
Bidang Kesekretariatan
lppom_jateng@yahoo.com
• Pertanyaan terkait HAS 23000
• Saranatau komentar terkait standarhalal
• Pendaftaran pelatihanreguler/inhouse• Pertanyaan terkaitpelatihan
• Surat Keterangan Proses• Informasi Pendaftaran Halal
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
IHATEC_SJH 2017 Rev.1
top related