pneumonia

Post on 07-Dec-2015

218 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

pneumonia.pptx

TRANSCRIPT

PNEUMONIAPembimbing

dr. Tantri Dwi Kaniya, Sp. RAd

Oleh

Harun Akbar

1018011120

PENDAHULUANPneumonia merupakan masalah kesehatan didunia karena angka kematiannya tinggi, tidak hanya di negara berkembang, tetapi juga di negara- negara maju seperti Amerika serikat, Kanada dan di negara-negara Eropa. Di Indonesia sendiri pneumonia merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit - penyakit kardiovaskular dan tuberkulosis. Faktor sosial-ekonomi yang rendah mempertinggi angka morbiditas dan mortalitas.

DEFINISIPneumonia merupakan peradangan yang mengenai parenkim paru, bronkiolus terminalis bagian distal yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli, peradangan ini menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat, disebut Pneumonia

Secara klinis, diagnosis pneumonia didasarkan atas tanda-tanda kelainan fisis dan adanya gambaran konsolidasi pada foto thorax. Namun diagnosis lengkap haruslah mencakup diagnosis etiologi dan anatomi

ETIOLOGI

Etiologi pneumonia yang tersering adalah bakteri

Cara penularan berkaitan dengan jenis bakteri, misalnya infeksi melalui droptet sering di sebabkan Streptococus pneumonia, melalui selang infus oleh Stapylococtts Aureus, sedangkan pemakaian ventilator oleh P.aeruginosa dan Enterobacter

Pneumonia oleh virus sering terjadi pada anak-anak, tetapi kasus pada anak-anak hanya sebesar 10%. Gejala atau tanda yang khas pada pneumonia jenis ini adalah sakit kepala, demam, nyeri otot menyeluruh, letih luar biasa, dan batuk kering

FAKTOR RESIKO- Usia diatas 65 tahun

- Aspirasi sekret orofaringeal

- Infeksi pernapasan oleh virus

- Sakit yang parah yang menyebabkan imunodefisiensi seperti ( diabetes mellitus)

- Penyakit pernapsan kronik (COPD, asma kistik fibrosis)

- Kanker( terutama kanker paru )

- Trakeostomi ataupemakaian endotrakeal

- Bedah abdominal atau toraks

- Fraktur tulang iga

- Pengobatan dengan imunosupresif

- AIDS

- Riwayat merokok

- Alkoholisme

- Malnutrisi

PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS

Pemeriksaan anamnesis : ditujukan untuk mengetahui

kemungkinan kuman penyebab yang berhubungan dengan faktor infeksi, dalam hal ini

yang perlu digali adalah evaluasi faktor

pasien/presdiposisi, Iokasi infeksi, usia pasien dan awitan.

Pemeriksaan fisik presentasi bervariasi tergantung etiologi, usia dan keadaan kilinis. Perhatikan gejala klinis yang

mengarah pada tipe kuman penyebabnya dan tingkat beratnya

penyakit:

• Awitan akut misalnya S.pneurnonia, Streptococus sp, Stapilococcus.• Pneumonia virus ditandai

dengan gejala seperti myalgia, malaise, batuk kering dan non-produktif

• Sputum, contohnya red currant jelly, ciri khas dari pneumonia klebsiella.

Pemeriksaan laboratorium : umurnnya leukositosis menandai adanya infeksi bakteri; leukosit normal/rendah dapat

disebabkan oleh infeksi virus/mikoplasma atau pada infeksi yang berat sehingga tidak terjadi respons

leukosit, orang tua atau lemah. Leukositopenia menunujukan depresi imunitas, misalnya neutropenia pada infeksi kuman gram negatif atau s.aureus pada pasien dengan keganasan dan gangguan kekebalan. Faal hati mungkin terganggu.

Pemeriksaan khusus : titer antibodi terhadap virus, legionella dan mikoplasma. Nilai diagnostik bila titer tinggi atau ada kenaikan titer 4 kali. Analisis gas darah dilakukan untuk menilai tingakat hipoksia dan kebutuhan oksigen.

Pemeriksaan bakteriologis : bahan berasal dari spufum, darah, aspirasi nasotrakea/transtrakeal, aspirasi jarum transtorakal, torakosintesis, bronkoskopi, atau biopsi, untuk tujuan terapi empiris dilakukan pemeriksaan apus gram, Burri Gin, Quellung test dan Z.Nielsen. kuman yang predominan pada sputum yang disertai PMN yang kemungkinan merupakan penyebab infeksi. Kultur kuman merupakan pemeriksaan utama praterapi dan bermanfaat untuk evaluasi terapi selanjutnya.

Pemeriksaan radiologis : pemeriksaan radiologis lengakap akan dibatras pada bab berikutnya.

GAMBARAN RADIOLOGI PNEUMONIA

Thoraks normal

Gambaran toraks orang dewasa maupun anak kecil akan memperlihatkan gambaran tulang-tulang toraks

(termasuk tulang rusuk), diafragma, jantung, paru-paru, klavikula, skapula

dan jaringan lunak dinding toraks. Toraks terbagi dua oleh mediatinum di

tengah-tengah. Di sebelah kiri dan kanan mediastinum terdapat paru-paru

yang berisi udara yang karenanya memberikan gambaran relatif

radiolusen (hitam) bila dibandingkan dengan mediastinum, dinding toraks

dan bagian atas abdomen, yang relatif radioopak (putih). Pada anak kecil perlu diingat masih terdapatnya Thymus di

daerah mediastinum, yang akan hilang saat beranjak dewasa.

Pneumonia

Infeksi paru (Pneumonia) dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan beberapa protozoa. Gambaran pneumonia akan terjadi peningkatan densitas dalam

bagian paru yang terkena. Paru yang memberi gambaran lusen, akan tampak

lebih opak karena adanya proses peradangan yang menggantikan udara.

Gambaran opak yang diberikan pun berbeda-beda, tergantung bentuk infeksi dan distribusinya. Salah satu gambaran

khas pneumonia adanya air bronkogram, yakni terperangkapnya udara dalan

bronkus karena tiadanya pertukaran udara pada alveolus. Namun, gambaran ini tidak

muncul disemua pneumonia.

Gambar. Pneumonia lobaris foto PA dan lateral (kanan) tampak

perselubungan pada lobus kanan paru.

Kesan: tampak perselubungan pneumonia

lobus tengah paru kanan

CT- SCANDalam beberapa kasus CT scan dapat mendeteksi pneumonia yang tidak terlihat pada foto toraks. Terkadang pada foto thoraks bisa terjadi kesalahpahaman apakah ini jaringan parut pada paru atau gagal jantung kongesti. Kedua kelaioan di atas dapat memberikan gambaran menyerupai pneumonia di foto thoraks

lndikasi Pemeriksaan:

Tumor, massa

Aneurisma

Abses

Lesi pada hilus atau mediastinal

TERIMA KASIH

top related