plus minus facebook.pdf
Post on 07-Oct-2015
23 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
-
PlusMINUS
FACEBOOK
Disusun oleh:
Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi
Plus Minus Facebook
eBook ini disalin dari Majalah Al-Furqon No. 114 Ed. 11 / Th. Ke-10 Dapatkan > 350 eBook Islam di www.ibnumajjah.wordpress.com
eBook ini didownload dari Pusat Download eBook Islam [www.ibnumajjah.wordpress.com]
-
Dari sekian banyak jejaring sosial yang
bertebaran di dunia internet, mungkin facebook
adalah yang paling dikenal pengguna internet.
Masing-masing jejaring sosial itu memiliki tujuan,
ciri khas dan komunitas tersendiri. Sebagai
seorang muslim hendaknya kita berteman dengan
"para penjual minyak wangi" dan menghindari
pertemanan dengan "para pandai besi".
DEFINISI FACEBOOK DAN SEJARAHNYA
Facebook adalah sebuah layanan jejaring
sosial dan situs web yang diluncurkan pada
Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh
Facebook, Inc. Pada Januari 2011, Facebook
memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif.
Pengguna dapat membuat profil pribadi,
menambahkan pengguna lain sebagai teman dan
bertukar pesan/termasuk pemberitahuan otomatis
ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu,
-
pengguna dapat bergabung dengan grup
pengguna yang memiliki tujuan tertentu,
diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah,
perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya.
Nama layanan ini berasal dari nama buku
yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun
akademik pertama oleh administrasi universitas di
AS dengan tujuan membantu mahasiswa
mengenal satu sama lain. Facebook
memungkinkan setiap orang berusia minimal 13
tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg
bersama temannya dan sesama mahasiswa ilmu
komputer: Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz,
dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini
awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja,
kemudian diperluas ke perguruan lain. Situs ini
secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa
di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa
-
sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk
setiap orang yang berusia minimal 13 tahun.1
Pergerakan dan popularitas Facebook semakin
tumbuh dari hari ke hari. Dari berbagai penjuru,
warga dunia menggunakan fasilitas ini, termasuk
Indonesia. Sehingga menurut statistik, pada 16
Maret 2009 jam 14. 00 WIB, ada 2.235.280 orang
yang menyatakan warga Indonesia di Facebook.2
PLUS MINUS FACEBOOK
Facebook ini ibarat seperti sebuah pisau, bisa
bermanfaat bila digunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat tetapi juga bisa membawa bahaya.
Facebook bisa digunakan sebagai wadah silatur-
rahmi di dunia maya, berdakwah, menimba ilmu,
dan sebagainya. Namun, sebaliknya Facebook
1 Lihat http://id.wikipedia.org/wiki/facebook 2 Facebook Sebelah Surga Sebelah Neraka hlm. 9-21 karya
Yuniardi Syukur
-
juga bisa digunakan sebagai ajang maksiat.
Berikut ini penjelasannya lebih terperinci:
1. Manfaat Facebook
Di antara manfaat Facebook:
a. Sebagai sarana dakwah
Facebook bisa digunakan sebagai sarana
dakwah yang bagus di tengah keringnya
ilmu dan informasi tentang Islam yang
benar, sehingga betapa banyak orang
mendapatkan hidayah disebabkan
membaca artikel di Facebook atau diskusi
di Facebook.
b. Wadah silaturrahmi
Facebook bisa digunakan sebagai wadah
untuk menyambung silaturrahmi antara
sesama teman, orang tua, kerabat, murid,
atau guru dan ajang untuk mencari kawan
-
lebih banyak lagi yang itu hukum asalnya
adalah boleh-boleh saja.
c. Menyimpan file/tulisan
Tulisan yang disimpan di komputer bukan
tidak mungkin akan hilang saat komputer
terkena virus. Akan tetapi, jika disimpan di
Facebook, maka file tersebut tetap akan
selamat selama account masih aktif.
2. Keburukan Facebook
Di antara keburukan Facebook:
a. Kecanduan
Banyak dari pengguna Facebook merasa
asyik berbalas atau chatting, sehingga
mereka menjadi lupa pada waktu, tugas
kewajibannya, bahkan ada yang sampai
dibuat lalai dari aturan agama gara-gara
kecanduan Facebook.
-
b. Wadah maksiat
Banyak dari para pengguna Facebook tidak
mengindahkan aturan agama sehingga
menjadikan Facebook sebagai wadah
maksiat, berupa ghibah, fitnah, gosip,
pacaran, dan sebagainya.
c. Gambar foto
Di antara wabah Facebook yang sangat
perlu diperhatikan adalah budaya
menampilkan foto-foto pribadi yang jelas
akan dilihat banyak orang, bahkan
terkadang yang ditampilkan adalah foto-
foto seronok yang mengumbar nafsu. Oleh
karenanya, bagi para pengguna Facebook
hendaknya mengganti foto-foto tersebut
dengan foto-foto lain yang tidak
-
bermasalah seperti pemandangan alam
dan sejenisnya.3
FACEBOOK, HALAL ATAU HARAM?
Booming-nya Facebook menuai kontroversi di
kalangan para tokoh agama. Sehingga dahulu
pernah diberitakan bahwa pondok pesantren se-
Jawa Timur dan Madura yang tergabung dalam
Forum Komunikasi Pondok Pesantren Putri
mengharamkan pemanfaatan Facebook secara
berlebihan seperti mencari jodoh maupun
pacaran. Hal ini juga sesuai dengan hasil
pembahasan dalam bahtsul masail di Pondok
Pesantren Putri Hidayatul Mubtadiin Lirboyo,
Kediri, Jatim. Namun, fatwa ini akhirnya menuai
protes dari para para tokoh moderat, bahkan ada
sebagian kalangan yang menilai bahwa fatwa
tersebut "kolot" dan "ketinggalan zaman".
3 Lihat Facebook Sebelah Surga Sebelah Neraka hlm. 26-
31 karya Yuniardi Syukur
-
Sebenarnya tidak ada kontradiksi bila kita
mau memadukan antara kedua pendapat
tersebut. Sebab, kami rasa kita semua sepakat
bahwa Facebook hanyalah sekadar sebuah alat
saja, bukan haram secara zatnya, namun semua
itu tergantung pada penggunaannya. Maka
substansi fatwa para tokoh yang melarangnya
seharusnya kita ambil faedahnya yaitu agar
penggunaan Facebook bukan untuk kemaksiatan
melainkan harus diarahkan kepada yang positif.
Syaikh Muhammad asy-Syinqithi berkata,
"Pembagian yang benar mengenai sikap dalam
menghadapi penemuan modern Barat terbagi
menjadi empat macam:
a. Meninggalkan penemuan modern baik yang
bermanfaat maupun berbahaya.
b. Menerima penemuan modern baik yang
bermanfaat maupun berbahaya.
c. Menerima yang berbahaya dan meninggalkan
yang bermanfaat.
-
d. Mengambil yang bermanfaat dan
meninggalkan yang berbahaya.
Dengan pembagian penemuan modern
menjadi empat ini, ternyata kita dapati bahwa
pertama, kedua, dan ketiga adalah batil tanpa
diragukan lagi, berarti yang benar hanya satu
yaitu keempat." 4
Tentu saja, Facebook adalah termasuk
masalah kontemporer yang tidak ada dalilnya
secara khusus. Namun, bila kita telaah kaidah-
kaidah fiqhiyyah yang telah mapan, dapat kita
temukan beberapa argumentasi yang
menunjukkan hukum asal penggunaan Facebook
adalah boleh, setidaknya ada dua kaidah fiqih
yang bisa kita terapkan untuknya:
4 Adhwa'ul Bayan: 4/382
-
1. Asal segala urusan dunia hukumnya
boleh
Kaidah ini merupakan kaidah yang agung
sekali, yaitu bahwa asal semua urusan dunia
adalah boleh sampai ada dalil yang melarangnya
dan asal semua ibadah adalah terlarang sampai
ada dalil yang mensyari'atkannya.
Banyak sekali dalil al-Qur'an dan hadits yang
menunjukkan kaidah berharga ini, bahkan
sebagian ulama menukil ijma' (kesepakatan)
tentang kaidah ini.5 Cukuplah dalil yang sangat
jelas tentang ini adalah sabda Nabi Muhammad
:
5 Jami'ul Ulum wal Hikam: 2/166 oleh Imam Ibnu Rojab
-
"Apabila itu urusan dunia kalian maka itu
terserah kalian, dan apabila urusan agama
maka kepada saya." 6
Bila ada yang mengatakan, "Bagaimana
apabila alat dunia tersebut ditemukan oleh orang
nonmuslim?" Jawabnya: Sekalipun begitu,
bukankah Rosululloh dahulu menerima
strategi membuat parit sebagaimana usulan
Salman al-Farisi ketika Perang Khondaq?!
Jadi, Nabi menerima strategi tersebut
walaupun asalnya adalah dari orang-orang kafir
dan Nabi tidak mengatakan bahwa
strategi ini najis dan kotor karena berasal dari
otak orang kafir. Demikian juga tatkala Nabi
berhijrah ke Madinah, beliau meminta
bantuan seorang penunjuk jalan yang kafir
bernama Abdulloh al-Uraiqith. Semua itu
menunjukkan bolehnya mengambil manfaat dari 6 HR. Ibnu Hibban: 1/201 dan sanadnya shohih sesuai
dengan syarat Muslim
-
orang-orang kafir dalam masalah dunia dengan
tetap mewaspadai virus agama mereka. Dalam
kata hikmah Arab dikatakan:
Ambillah buahnya dan buanglah kayunya ke
api. 7
Maka tidak selayaknya seorang hamba
menolak nikmat Alloh tanpa alasan syar'i dan
tidak halal baginya untuk mengharamkan sesuatu
tanpa dalil.
2. Sarana tergantung kepada tujuannya
Ini juga merupakan kaidah yang sangat
penting dan berharga sekali.8 Tidak ragu lagi
7 Lihat pula al-Adzbu an-Namir min Majalis Syinaithi fi
Tafsir: 2/602 oleh Kholid bin Utsman as-Sabt dan risalah
Rofu Dzull wa Shoghor hlm. 42-45 oleh Syaikh Abdul
Malik Romadhoni. 8 Lihat al-Qowa'id wal Ushul Jami'ah hlm. 13-19 oleh
Syaikh Abdurrohman as-Sa'di
-
bahwa dakwah, silaturrahmi, menimba ilmu, dan
lainnya merupakan tujuan yang mulia, maka
segala sarana yang menuju kepada tujuan
tersebut
hukumnya seperti tujuannya. Hal ini sama
persis dengan hukum menaiki pesawat terbang
untuk berangkat haji, menggunakan bom, tank,
dan alat-alat canggih modern untuk jihad dan
sebagainya; tidak diragukan tentang bolehnya
karena alat-alat tersebut merupakan sarana
menuju ibadah yang mulia.
Kesimpulannya, bahwa Facebook layaknya
alat-alat teknologi lainnya seperti telepon, radio,
tipe dan sebagainya, bisa digunakan untuk
menimbulkan kerusakan aqidah, pemikiran,
akhlak dan sebagainya tetapi ini tidak boleh
hukumnya dalam pandangan syari'at. Dan bisa
digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Maka
seyogianya bagi kaum muslimin untuk
memanfaatkan alat ini untuk hal-hal yang positif
-
dan bermanfaat bagi dunia dan akhirat agar
dakwah Islam semakin berkembang dan
menyebar. Wallohu A'lam.9
ETIKA SEORANG MUSLIM BERFACEB00K
Facebook adalah jejaring sosial. Itu berarti
kita hidup dalam kawasan pertemanan dan
pergaulan. Maka etika-etika bergaul harus
diperhatikan. Ada beberapa etika yang perlu kami
sampaikan kepada para pengguna Facebook
sebagai nasihat bagi kita semuanya:
1. Jadikan sebagai ladang pahala
Hendaknya seorang yang masuk pada situs ini
meluruskan niatnya terlebih dahulu, dia benar-
benar ingin menjadikan Facebook untuk sesuatu
yang bermanfaat sebagai ajang silaturrahmi,
berdakwah, menimba ilmu, dan sebagainya.
9 Lihat al-Ahkam al-Fiqhiyyah li Ta'amulat lliktroniyyah
hlm. 82 oleh Dr. Abdurrohman as-Sanad
-
2. Mengatur waktu
Hendaknya pengguna Facebook memahami
akan mahalnya waktu. Janganlah dia terjebak
dalam kesia-siaan atau terlena keenakan chatting
sehingga lalai dari sholatnya, kewajiban, dan
tugasnya di rumah atau tempat kerja.
3. Waspadailah zina mata dan hati
Dalam Facebook akan di-posting foto-foto
pengguna Facebook lainnya yang terkadang
mereka adalah foto-foto lawan jenis. Tidak
menutup kemungkinan muncul nafsu berahi
dengan melihatnya. Maka hendaknya kita takut
kepada Alloh dan menyadari bahwa semua itu
adalah ujian akan keimanan kita kepada-Nya.
4. Jagalah kata-kata
Janganlah kita merasa bebas menulis status
atau komentar dan kata-kata di Facebook. Pilihlah
kata-kata yang baik dan menyenangkan. Jangan
menulis kata-kata yang kotor, fitnah, provokasi,
-
gosip, ghibah (gunjingan), dan sebagainya.
Seorang muslim harus menjaga anggota
tubuhnya dari hal-hal yang dapat menodai
keimanannya.
Demikianlah fiqih Facebook yang dapat kami
sampaikan. Semoga apa yang kami sampaikan ini
membawa manfaat bagi semuanya. Aamiin.
DAFTAR REFERENSI
1. Facebook Sebelah Surga Sebelah Neraka.
Yuniardi Syukur. Diva Press, cetakan pertama,
Agustus 2009 M.
2. Al-Ahkam al-Fiqhiyyah li Ta'amulat
lliktroniyyah. Dr. Abdurrohman as-Sanad. Dar
al-Warroq, cetakan ketiga, 1427 H.
Dan lain-lain.[]
top related