plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · tebel 5.8 indeks material processable...
Post on 02-Aug-2019
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN PERUSAHAAN
(CORPORATE DISCLOSURE) MELALUI INTERNET
Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Fransiska Pujiastuti
NIM : 082114111
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN PERUSAHAAN
(CORPORATE DISCLOSURE) MELALUI INTERNET
Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Fransiska Pujiastuti
NIM : 082114111
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
.l
SKRIPSI
ANALISIS LUAS PENGUF{GKAPAIY LAFORAN PERU$AHAA}I.,.. ' ,'(Cg*PORATg'D{&trOSfl#f,},1;49146111 IIfT*R![ET. shdiry.ry*
*Tffi5angru&ftar l i
Dosen'Pernbit*itg:
Ir. Drs.Ilmsiadi Yuli M.Si:, AlL, QIA Tanggal: 28 Febnrai 2Ot3
lt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggpta
Anggota
SKRIPSI
AI{ALISIS LUAS PENGUNGKAPAII LAFORAN PERUSAHAAI\IGORPONATE DISCLOSURE) MELALUI INTERI\TETStudi Emfliris pada Perusahaan Perbankan yarrg Terdaftar
Di BursaEfeklndonesia
Dipersiapkan dan ditulis oleh:Fransisks Pujiastuti
NIM : 082114111
Telatr dipertahankaqjdi depan Dewan PengujiPa{g,,trugg{il 25 Mer:et 20 13
Dan dinyarakan mefirenuhi syarat
,, ' ,
' ,. ,, $ulunan Dnw*n fn"g"ii ' .t",,,'
Flama'Lengk*P,,'1,,,,',",,.,,
Firma Sulistiyowati, S.E., N4Si., QIA
Liaia Aprianij$.8;, M;$i; Akt'; QIIA, : :
Ir.' .rs. Ilaqsiadi Yuli F,-Iartanto, M.Si.; Akt,. QIA
Drs:Y,-,uspf Widya Sarsa@, M.$i., Akt., QIAA. Diksa Ksntara" S.E.,,MFA' QIA . , ,
Yogyakarra 28 Maret 2013
Fakultas Ekonomi
Universitas Smata DharmaDekan
fl1
Tanda Tangan
Dr. H. Herry Maridjo, M.Si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Orang yang ingin bergembira harus menyukai kelelahan akibat bekerja” (Plato)
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”
(Filipi 4:13)
“Jangan takut, Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku” (Yesaya 41:10)
“Untuk mendapatkan hasil luar biasa diperlukan cara-cara luar biasa” (Freddy Liong)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria di Surga.
Bapak Ibu yang sangat aku cintai, yang selalu mendoakan dan
mendukungku.
Adik, saudara-saudara dan Kekasih ku yang sangat aku cintai
yang selalu memberikan doa dan dukungan.
Sahabat –sahabatku yang selama ini selalu mendukungku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN PERUSAHAAN (CORPORATE
DISCLOSURE) MELALUI INTERNET, Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku
seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan
saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 28 Februari 2013
Yang membuat pernyataan,
Fransiska Pujiastuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Fransiska Pujiastuti
NIM : 082114111
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN PERUSAHAAN (CORPORATE
DISCLOSURE) MELALUI INTERNET Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar di Bursa Efek Indoneisa.
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kedapa
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untukmenyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti
kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 28 Maret 2013
Yang menyatakan
Fransiska Pujiastuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
kepribadian kepada penulis.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Dra. YF. Gien Agustinawansari, M.M, Ak.t selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
5. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., QIA selaku Dosen Pembimbing
yang telah dengan sabar memberikan bimbingan, masukan, serta pengarahan
selama penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA selaku dosen penguji yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan arahan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
7. A. Diksa Kuntara, S.E.,MFA,QIA selak dosen penguji yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan arahan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
8. Bapakku tercinta Rafael Sumeri dan Ibuku tercinta Musmiati yang selalu setia
memberikan dukungan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.
9. Adik-adik tercinta Martinus Dwi Prastyo dan Stefanus Krisna Pradito yang
membantu dalam doa dan memberi semangat sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
10. Kekasihku Ambrosius Bambang Sumarwanto yang telah memberikan semangat,
saran, dan doa dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Saudara-saudaraku, Mbak Ten, Mas Edi, Yudha dan Chandra yang sudah
menjadi seperti saudara kandungku sendiri selama di Yogyakarta dan saudara-
saudaraku yang lain.
12. Teman-temanku Tata, Lia, Nindy, Kak Nita, Gita, Tiwi, untuk kebersamaan,
keceriaan dan persahabatan kita selama ini.
13. Teman-teman Sendowers, Mas Robet, Eko, Mas Wawan, dan Mas Yosef yang
sudah rela direpotin untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kurang jelas.
14. Teman-teman seperjuangan MPT dan KKP, dan semua teman-teman akuntansi
angkatan 2008.
15. Teman-temanku berorganisasi Di KMPKS, HIPMALA, dan MUDIKA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang secara
langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis untuk menyelesaikan
studi S.1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma..
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 28 Februari 2013
Fransiska Pujiastuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vi
HALAMAN KATA PENGANTAR vii
HALAMAN DAFATR ISI x
HALAMAN DAFTAR TABEL xi
ABSTRAK xii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Tujuan Penelitian 4
C. Manfaat Penelitian 5
D. Rumusan Masalah 5
E. Sistematika Penulisan 5
BAB II LANDASAN TEORI 7
A. Pengungkapan (disclosure) Informasi 7
1. Pengertian Pengungkapan 7
2. Fungsi dan Tujuan Pengungkapan 9
3. Kuantitas dan kualitas Informasi
yang Seharusnya Diungkap 13
B. Pengertian dan Perkembangan Internet 17
C. Pengungkapan Informasi Melalui Internet 19
D. Laporan Keuangan 22
BAB III METODE PENELITIAN 25
A. Jenis Penelitian 25
B. Objek Penelitain 25
C. Populasi dan Sampel 25
D. Data yang Dicari 26
E. Teknik Analisis Data 29
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 37
1. Bank ICB Bumi Putera Tbk 37
2. Bank Capital Indonesia Tbk 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
3. Bank Ekonomi Raharja Tbk 38
4. Bank Central Asia Tbk 38
5. Bank Bukopin Tbk 39
6. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 39
7. Bank Nusantara Parahyangan Tbk 40
8. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 41
9. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 42
10. Bank Mutiara Tbk 42
11. Bank Danamon Indonesia Tbk 42
12. Bank Pundi Indonesia Tbk 43
13. Bank Jabar Banten Tbk 43
14. Bank Kesawan Tbk 44
15. Bank Mandiri (Persero) Tbk 45
16. Bank Bumi Arta Tbk 45
17. Bank CIMB Niaga Tbk 46
18. Bank Internasional Indonesia Tbk 47
19. Bank Permata Tbk 47
20. Bank Sinar Mas Tbk 47
21. Bank Swadesi Tbk 48 22. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk 48
23. Bank Victoria Internasional Tbk 49
24. Bank Artha Internasional Tbk 49
25. Bank Mayapada Internasional Tbk 50
26. Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 50
27. Bank Mega Tbk 51
28. Bank NISP OCBC Tbk 51
29. Bank Pan Indonesia Tbk 52
30. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 52
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 54
A. ANALISIS DATA 54
B. PEMBAHASAN 82
BAB VI PENUTUP 85
A. Kesimpulan 85
B. Keterbatasan Penelitian 87
C. Saran 87
DAFTAR PUSTAKA 88
LAMPIRAN 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria Internet Disclosure Index 31
Tabel 5.1 Seleksi Sampel 54
Tebel 5.2 Daftar Sampel Perusahaan Perbankan 55
Tabel 5.3 Hasil Penelitian Internet Disclosure Index 56
Tabel 5.4 Indeks Informasi Akuntansi dan Keuangan 67
Tabel 5.5 Indeks Informasi Mengenai Corporate Governance 69
Tabel 5.6 Indeks Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan dan
Informasi Sumber Daya Manusia 71
Tabel 5.7 Indeks Kontak Detai hubungan Investor 73
Tebel 5.8 Indeks Material Processable Format 75
Tabel 5.9 Indeks Technological Adventage and User Support 77
Tabel 5.10 Luas Pengungkapan Informasi Keuangan dan
Nonkeuangan Perusahaan Melalui Internet 79
Tabel 5.11 Pengungkapan Laporan Perusahaan Berdasarkan
Ukuran Perusahaan dengan Market Capitalization 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
ANALISIS LUAS PENGUNGKAPAN LAPORAN PERUSAHAAN
(CORPORATE DISCLOSURE) MELALUI INTERNET
Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
Fransiska Pujiastuti
NIM : 082114111
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui luas pengungkapan laporan
perusahaan melalui internet sesuai dengan teori Spanos (2006) pada 31
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Latar
belakang penelitian ini adalah sudah banyak perusahaan yang menggunakan
internet (web perusahaan) sebagai sarana menyampaikan laporan dan
perkembangan perusahaan, dengan keberadaan internet semakin mudah
informasi didapat oleh penggunanya, pengguna tidak harus datang ke
perusahaan atau ke pengantara untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan.
Jenis penelitian ini adalah studi empiris deskriptif. Data diperoleh
dengan meneliti website perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab masalah
adalah analisis deskriptif.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah pengungkapan laporan
perusahaan (corporate disclosure) yang dilakukan perusahaan perbankan
dengan menggunakan internet masih kurang luas (adequate disclosure).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF CORPORATE DISCLOSURE
THROUGH THE INTERNET
An Empirical Study on the Banking Companies Registered
In the Indonesia Stock Exchange
Fransiska Pujiastuti
NIM : 082114111
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
The purpose of this study is to determine the extension of corporate
disclosure through internet in accordance to Spanos theory (2006) to 30
banking companies listed in the Indonesia stock exchange (IDX). The
background of this study is the fact that there have been a lot of companies
utilizing internet (company’s web) as a mean to disclose their information.
With the presence of the information in internet that is easily accessible by the
users, they do not have to come to the company or mediator to obtain the
information needed.
This study is a descriptive empirical study. The data were obtained by
examining the banking companies websites listed in IDX. The data analysis
technique employed to answer the problems is descriptive analysis.
The results of the study shows that the disclosure of company report
(corporate disclosure) at the internet is still less extensive (adequate
disclosure).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat
mengakibatkan perubahan di berbagai bidang, salah satunya bidang
ekonomi. Saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan internet
(web perusahaan) sebagai sarana menyampaikan laporan dan
perkembangan perusahaan, dengan keberadaan internet semakin mudah
informasi didapat oleh penggunanya, pengguna tidak harus datang ke
perusahaan atau ke pengantara untuk mendapatkan informasi yang
didapatkan.
Menurut Achjhari (2000: 259-260), pelaporan keuangan internet
perusahaan akan memperoleh keuntungan sebagai berikut:
1. Bisa mengakses sumber daya dari database yang lengkap di seluruh
dunia.
2. Bisa diakses setiap saat sehingga sangat fleksibel.
3. Pencarian data, pengolahan dan penyebaran hasil riset bisa dilakukan
secara cepat.
4. Topik dan hasil riset dapat didiskusikan melalui sarana mailing list atau
chatting.
5. Karena data yang diperoleh bersifat digital maka akan cenderung lebih
akurat, rinci dan memudahkan dalam mengolah data.
Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat
untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi
strategis bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan.
Pemasaran di internet cenderung menembus berbagai rintangan, batas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan pemasaran
konvensional lebih banyak yang terlibat dibandingkan pemasaran lewat
internet. Pemasaran lewat internet sama dengan direct marketing, dimana
konsumen berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya
berada di luar negeri (Yuliana, 2000: 37).
Penggunaan teknologi diharapkan dapat memberikan manfaat yang
besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif. Perusahaan yang mampu
bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu
mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis
implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan
penjualan produk-produk adalah dengan menggunakan website perusahaan
untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk
fisik maupun digital. Dalam penggunaan teknologi tersebut, berbagai
pihak yang terkait dengan perusahaan seperti investor, konsumen,
pemerintah akan ikut berperan (Almilia 2009: 34).
Luas pengungkapan informasi memiliki makna yang esensial bagi
para pemegang saham, sehingga mereka dapat melakukan pengawasan
terhadap manajemen dengan lebih efektif. Pengungkapan informasi yang
luas dapat membantu perusahaan untuk menarik modal baru dan
meningkatkan kepercayaan investor. Hal ini disebabkan karena investor
memerlukan suatu informasi yang teratur, andal, dan bisa dibandingkan
secara detail dengan pihak lain untuk melakukan suatu keputusan
investasi. Sebaliknya informasi yang tidak jelas bisa mempengaruhi pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dalam melakukan fungsinya, meningkatkan cost of capital, dan akan
berujung pada buruknya proses alokasi sumber daya dalam perusahaan
(Kesumajuda, 2006: 215).
Laporan tahunan dan laporan keuangan merupakan salah satu
informasi yang secara formal wajib dipublikasikan sebagai sarana
pertanggungjawaban pihak manajemen terhadap pengelolaan sumber daya
pemilik serta jendela informasi yang memungkinkan bagi pihak-pihak di
luar manajemen mengetahui kondisi perusahaan. Namun sejauh mana
informasi yang dapat atau diperoleh sangat tergantung pada tingkat
pengungkapan (disclosure) dari laporan tersebut.
Informasi yang terkandung dalam laporan keuangan ditangkap oleh
pihak eksternal sebagai suatu sinyal yang dapat menggambarkan prospek
perusahaan ke depan. Pihak eksternal (stakeholder), seperti investor
menggunakan informasi sebagai alat analisis yang menjadi dasar
pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Informasi tersebut
dapat membantu investor dalam memprediksi tingkat resiko dan tingkat
pengembalian, menilai waktu dan ketidakpastian aliran kas sekarang dan
di masa mendatang, serta menilai dan mengawasi kinerja manajemen
perusahaan. Dengan melakukan prediksi dan penilaian terhadap informasi
yang disajikan, investor diharapkan dapat mengambil keputusan investasi
terbaik.
Salah satu industri yang dituntut untuk melakukan akuntabilitas
laporan keuangannya adalah industri perbankan mengingat bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
perbankan pada dasarnya adalah industri yang melakukan kegiatan sebagai
perantara keuangan, yakni dengan memobilisasi dana di satu pihak dan di
pihak lain sebagai penyalur dana. Melihat aktivitas perbankan seperti ini,
suka tidak suka bisnis perbankan memang harus dibangun atas dasar
kepercayaan. Dan untuk menjaga kepercayaan itu, industri perbankan tidak
cukup hanya diatur dengan regulasi yang ketat, tetapi juga dinaungi oleh
semangat yang terkandung dalam Good Corporate Governance (Massaya,
2004).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud untuk
mengetahui seberapa luas perusahaan mengungkapkan informasi kepada
publik melalui website perusahaan. Penulis tertarik untuk meneliti tentang
“Analisis Luas Pengungkapan Laporan Perusahaan (Corporate
Disclosure) Melalui Internet”.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui luas
pengungkapan laporan perusahaan melalui website pada perusahaan-
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai
luas pengungkapan laporan perusahaan (Corporate Disclosure) melalui
internet pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa luas
pengungkapan laporan perusahaan (Corporate Disclosure) melalui
internet?
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, rumusan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai
dasar dalam pengolahan data.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian,
populasi dan sampel yang dicari, dan teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini mengungkapkan tentang seberapa luas
pengungkapan laporan perusahaan dalam website
perusahaan tersebut.
BAB VI PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan mengenai hasil
yang didapat dari hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengungkapan (disclosure) Informasi
1. Pengertian Pengungkapan
Pengungkapan (disclosure) didefinisikan sebagai penyediaan
sejumlah informasi yang dibutuhkan untuk pengoperasian secara
optimal bagi pasar yang efisien (Hendriksen, 1987: 204). Secara
konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral dari
pelaporan keuangan. Secara teknis, pengungkapan merupakan
langkah akhir dari proses akuntansi yaitu penyajian informasi
dalam bentuk seperangkat penuh statement keuangan.
Pengungkapan sering juga dimaknai sebagai penyediaan informasi
lebih dari apa yang dapat disampaikan dalam bentuk statement
keuangan formal (Suwardjono 2005: 615).
Pengungkapan informasi dalam laporan tahunan perusahaan-
perusahaan di Indonesia diatur dalam keputusan ketua BAPEPAM
No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Tujuan pemerintah
mengatur pengungkapan informasi adalah melindungi kepentingan
para investor dari ketidakseimbangan informasi antara manajemen
dan investor karena adanya kepentingan manajemen. Simanjuntak
dan Widiastuti (2004) dalam Pega (2006), terdapat dua jenis
pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang
ditetapkan yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
a. Pengungkapan wajib (Mandatory Disclosure)
Merupakan pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh
standar akuntansi yang berlaku. Jika perusahaan tidak
bersedia untuk mengungkapkan informasi secara sukarela,
pengungkapan wajib akan memaksa perusahaan untuk
mengungkapnya.
b. Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure)
Merupakan pengungkapan butir-butir yang dilakukan
sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan
yang berlaku. Salah satu cara meningkatkan kredibilitas
perusahaan adalah melalui pengungkapan sukarela secara
lebih luas dan membantu investor dalam memahami strategi
bisnis manajemen.
Laporan finansial terutama ditujukan pada investor dan
lembaga yang mengatur investasi dalam suatu negara, laporan
nonfinansial ditujukan untuk seluruh pemangku kepentingan
(termasuk pula investor). Konsekuensinya, cara pelaporannya akan
menjadi sangat beragam sesuai dengan pemangku kepentingan
yang dituju. Terakhir, laporan keuangan finansial memiliki interval
yang tetap yaitu tahunan dan kuartalan, sementara laporan
nonfinansial biasanya berupa laporan tahunan atau dua tahunan,
bahkan tidak tetap (Almilia, 2009: 35).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Fungsi dan Tujuan Pengungkapan
Secara umum, tujuan pengungkapan adalah menyajikan
informasi yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan
keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai
kepentingan yang berbeda-beda. Karena pasar modal merupakan
sarana utama pemenuhan dana dari masyarakat, pengungkapan
dapat diwajibkan untuk tujuan melindungi (protective), informatif
(informative), dan melayani kebutuhan khusus (Suwardjono, 2005:
580).
a. Tujuan Melindungi
Tujuan melindungi dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua
pemakai cukup canggih sehingga pemakai yang awam perlu
dilindungi dengan mengungkapkan informasi yang mereka tidak
mungkin memperolehnya atau tidak mungkin mengelola
informasi untuk menangkap substansi ekonomik yang melandasi
suatu pos statement keuangan. Dengan kata lain, pengungkapan
dimaksudkan untuk melindungi perlakuan manajemen yang
mungkin kurang adil dan terbuka (unfair). Dengan tujuan ini,
tingkat luas volume pengungkapan menjadi tinggi. Tujuan
melindungi biasanya menjadi pertimbangan badan pengawas
yang mendapat autoritas untuk melakukan pengawasan terhadap
pasar modal seperti SEC atau Badan Pengawas Pasar Modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
(BAPEPAM). Dalam hal ini, dapat dipahami karena mereka
bertindak demi kepentingan publik.
b. Tujun Informatif
Tujuan informatif dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang
dituju sudah jelas dengan tingkat kecanggihan tertentu. Dengan
demikian, pengungkapan diarahkan untuk menyediakan
informasi yang dapat membantu keefektifan pengambilan
keputusan pemakai tersebut. Tujuan ini biasanya melandasi
penyusunan standar akuntansi untuk menentukan tingkat
pengungkapan. Dalam kenyataannya, badan pengawas seperti
BAPEPAM bekerjasama dengan penyusun standar (profesi)
untuk menentukan keluasan pengungkapan. Untuk tujuan
pengawasan oleh badan kepemerintahan, terdapat pula
pengungkapan yang khusus ditujukan ke badan pengawas
melalui formulir-formulir yang harus diisi oleh perusahaan pada
waktu menyerahkan laporan tahunan maupun kuartalan.
c. Tujuan Kebutuhan Khusus
Tujuan ini merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik
dan tujuan informatif. Apa yang harus diungkapkan kepada
publik dibatasi dengan apa yang dipandang bermanfaat bagi
pemakai yang dituju sementara untuk tujuan pengawasan,
informasi tertentu harus disampaikan kepada badan pengawas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
berdasarkan peraturan melalui formulir-formulir yang menuntut
pengungkapan secara rinci.
Balkaoui (2000: 219) mengungkapkan, tujuan pengungkapan
adalah:
1) Untuk menjelaskan item-item yang diakui dan untuk
menyediakan ukuran yang relevan bagi item-item tersebut,
selain ukuran dalam laporan keuangan.
2) Untuk menjelaskan item-item yang belum diakui dan untuk
menyediakan ukuran yang bermanfaat bagi item-item
tersebut.
3) Untuk menyediakan informasi untuk membantu investor dan
kreditur dalam menentukan risiko dan item-item yang
potensial untuk diakui dan yang belum diakui.
4) Untuk menyediakan informasi penting yang dapat digunakan
oleh pengguna laporan keuangan, dan untuk membandingkan
antarperusahaan dan antartahun.
5) Untuk menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk
dan aliran kas di masa mendatang.
6) Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan
investasinya.
Gazdar (2007) menyatakan ada empat hal yang membuat
mengapa pelaporan nonfinansial ini menjadi sangat penting:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1) Meningkatkan reputasi perusahaan. Semakin transparan
perusahaan dalam aspek-aspek yang dituntut oleh seluruh
pemangku kepentingannya, semakin tinggi pulalah reputasi
perusahaan. Tentu saja, kalau kinerja yang dilaporkan itu
baik dan valid. Karenanya, perusahaan harus terlebih dahulu
meningkatkan kinerjanya dengan sungguh-sungguh. Validitas
juga sangat penting, karena pemangku kepentingan tidak
akan pernah memaafkan perusahaan yang melakukan
pembohongan publik.
2) Melayani tuntutan pemangku kepentingan. Pemangku
kepentingan adalah pihak-pihak yang terpengaruh oleh dan
bisa memengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Tentu saja, mereka yang terpengaruh hidupnya oleh
perusahaan berhak untuk mengetahui aspek-aspek yang
bersentuhan dengan kehidupan mereka. Mereka yang bisa
memengaruhi perusahaan sangat perlu untuk mendapat
informasi yang benar, sehingga pengaruh mereka bisa
diarahkan ke tujuan yang tepat.
3) Membantu perusahaan dalam membuat berbagai keputusan.
Laporan kinerja yang baik tentu akan memuat indikator-
indikator yang akan membantu perusahaan melihat kekuatan
dan kelemahan dirinya. Perusahaan bisa sedikit lebih tenang
dalam aspek yang indikator-indikatornya menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kekuatan. Di sisi lain, perusahaan perlu mencurahkan sumber
daya yang lebih besar untuk aspek-aspek yang tampak masih
lemah. Laporan periodik dengan indikator yang konsisten
sangat diperlukan di sini, sehingga naik turunnya kinerja bisa
terpantau dan disikapi dengan keputusan yang tepat.
4) Membuat investor dengan mudah memahami kinerja
perusahaan. Sebagaimana yang diungkapkan di atas, ada
kebutuhan yang semakin tinggi dari investor untuk bisa
mengetahui kinerja perusahaan yang sesungguhnya. Para
investor jangka panjang benar-benar ingin mengetahui
apakah modal yang ditanamkannya aman atau tidak.
Perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja sosial dan
lingkungan yang tinggi memiliki kemungkinan yang lebih
baik untuk terus berlanjut usahanya, dan para investor tentu
lebih berminat untuk menanamkan modalnya pada
perusahaan-perusahaan tersebut.
3. Kuntitas dan Kualitas Informasi yang Seharusnya Diungkap
Agustina (2006: 222), ada tiga konsep pengungkapan yang
umumnya diusulkan, yaitu:
a. Adequate Disclosure (Pengungkapan Cukup)
Konsep yang sering digunakan adalah pengungkapan yang
cukup yaitu pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
peraturan yang berlaku, dimana angka-angka yang dapat
diinterpretasikan dengan benar oleh investor.
b. Fair Disclosure (Pengungkapan Wajar)
Pengungkapan yang wajar secara tidak langsung merupakan
tujuan etis agar memberikan perlakuan yang sama kepada
semua pemakai laporan dengan menyediakan informasi yang
layak terhadap pembaca potensial.
c. Full Disclosure (pengungkapan penuh)
Pengungkapan penuh menyangkut kelengkapan informasi yang
diungkapkan secara relevan. Pengungkapan penuh memiliki
kesan penyajian informasi secara melimpah sehingga beberapa
pihak menganggapnya tidak baik.
Paham full disclosure memiliki makna yang esensial bagi
para pemegang saham, sehingga mereka bisa melakukan
pengawasan terhadap manajemen dengan lebih efektif. Full
disclosure bisa membantu perusahaan untuk menarik modal baru
dan meningkatkan kepercayaan investor. Hal ini disebabkan karena
investor memerlukan suatu informasi yang teratur, andal dan bisa
dibandingkan secara detail dengan pihak lain, untuk melakukan
suatu keputusan investasi. Sebaliknya, informasi yang tidak jelas
memengaruhi pasar dalam melakukan fungsinya, meningkatkan
cost zapital, dan akan berujung pada buruknya proses alokasi
sumber daya pada perusahaan (Kesumajuda, 2006: 215).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Menurut Suwardjono (2005: 581), tingkat memadai adalah
tingkat minimum yang harus dipenuhi agar statemen keuangan
secara keseluruhan tidak menyesatkan untuk kepentingan
pengambilan keputusan yang harus dicapai agar semua pihak
mendapat perlakuan atau pelayanan informasional yang sama.
Artinya, tidak ada satu pihak pun yang kurang mendapat informasi
sehingga mereka menjadi pihak yang kurang diuntungkan
posisinya. Dengan kata lain, tidak ada preferensi dalam
pengungkapan informasi. Tingkat pengungkapan penuh menuntut
penyajian secara penuh semua informasi yang berpaut dengan
pengambilan keputusan yang diarah. Tingkat pengungkapan yang
tepat memang harus ditentukan karena terlalu banyak informasi
sama tidak menguntungkannya dengan terlalu sedikitnya informasi.
Hendriksen (1994: 205) mengungkapkan, terdapat beberapa
alasan keengganan perusahaan menambah pengungkapan informasi
akuntansinya adalah:
a. Dikhawatirkan pengungkapan hanya akan membantu pesaing
dan merugikan pemegang saham.
b. Serikat buruh akan memperoleh keuntungan dalam proses
negosiasi upah jika mereka mengetahui informasi keuangan
yang lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c. Seringkali ada kesangsian mengenai kemampuan para investor
untuk memahami kebijakan dan proses akuntansi, sehingga
pengungkapan yang penuh hanya akan menyesatkan mereka.
d. Argumen bahwa laporan keuangan bukan satu-satunya sumber
informasi dan sumber informasi lainnya dapat diperoleh dengan
lebih murah.
e. Kekurangtahuan perusahaan terhadap kebutuhan investor.
Ashbaugh (1999: 252) menuliskan, elemen-elemen pelaporan
terdiri dari:
1) Pengungkapan keuangan
a. Analisis pembukuan (analist fact books)
b. Pemesanan kembali (back orders)
c. Pengumuman pemegang saham (earnings announcements)
d. Operasi umum (global operation)
e. Laporan keuangan (financial statement)
f. Kontrak karyawan (labor contracts)
g. Penggabungan dan penerimaan (mergers and acquisitions)
h. Penjualan bulanan/mingguan (monthly/weekly sales)
i. Rencana penjualan (stock plans)
j. Pengungkapan segmen (segmen disclosure)
2) Pengungkapan nonkeuangan
a. Strategi bisnis (business strategies)
b. Direktur dan pegawai (directors and officers)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. Praktek lingkungan (environmental practices)
d. Laporan lingkungan (environmental report)
e. Industri pesanan khusus (industry specific reserves)
f. Hubungan karyawan (labor relations)
g. Kegiatan kemanusiaan (philanthropic activities)
h. Pengumuman berita (press release)
i. Dasar pengungkapan pelanggan (size of customer base)
j. Tanggung jawab sosial (social responsibilities)
B. Pengertian dan Perkembangan Internet
Internet adalah jaringan besar yang terdiri dari 100.000 jaringan
interkoneksi yang terletak di seluruh dunia. Internet pada awalnya
dikembangkan oleh militer AS dan kemudian digunakan secara luas
untuk penelitian akademis dan pemerintah. Tahun-tahun belakangan
ini, internet telah berubah menjadi jalan informasi sedunia.
Pertumbuhan ini disebabkan tiga faktor. Pertama, pada tahun 1995,
berbagai perusahaan telekomunikasi nasional seperti MCI, Sprint, dan
UUNET mengambil alih kendali berbagai elemen tulang punggung
(backbone) Internet dan terus meningkatkan infrastrukturnya.
Penyedia layanan internet (Internet service provide – ISP) besar dapat
terhubung ke berbagai backbone ini untuk mengoneksikan para
pelanggannya, dan ISP-ISP yang lebih kecil dapat terkoneksi langsung
ke backbone nasionalnya atau ke dalam milik ISP yang lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Kedua, layanan online seperti Computer Serve dan AOL terhubung ke
Internet untuk e-mail, sehingga memungkinkan para pengguna dari
berbagai layanan yang berbeda berkomunikasi satu sama lain. Ketiga,
perkembangan penjelajah web berbasis grafis, seperti Netscape
Navigator dan Internet Explorer dari Microsoft membuat akses ke
internet menjadi pekerjaan yang mudah. Akhirnya internet menjadi
tempat orang-orang bisa mengakses apapun dengan PC, bukan hanya
para ilmuwan dan backer komputer. Hasilnya, web telah berkembang
secara eksponensial dan terus berkembang setiap hari. (Hall, 2007:
183)
World Wide Web (web) merupakan jantung dari merebaknya
penggunaan internet untuk bisnis. Web merupakan sistem yang secara
universal menerima standar-standar untuk menyimpan, mengambil,
memformat, dan menampilkan informasi menggunakan arsitektur
klien/server. Web mengkombinasikan teks, hypermedia, grafis, dan
suara. Web juga menangani semua jenis komunikasi digital dan
mempermudah koneksi sumber-sumber berjarak jauh. Web
menggunakan antarmuka grafis untuk pengguna agar mempermudah
penampilannya. Pihak-pihak yang ingin menawarkan informasi
melalui web harus membuat sebuah home page yang merupakan suatu
tampilan grafis dan teks yang biasanya memberi sambutan selamat
datang kepada para pengunjungnya dan memberi penjelasan singkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mengenai organisasi yang melatarbelakangi home page tersebut
(Laudon, 2005: 406).
C. Pengungkapan Informasi Melalui Internet
Terdapat beberapa macam media yang bisa digunakan untuk
mengapresiasikan prinsip pengungkapan di dalam perusahaan. Seiring
dengan perkembangan teknologi dan dunia maya, internet telah
menjadi salah satu media yang paling populer di dunia. Kemampuan
aksesibilitas yang tidak dibatasi oleh waktu dan jarak membuatnya
menjadi suatu media yang banyak digunakan. Tidak terkecuali bagi
banyak korporasi dan perlakuan investasi di dunia. Dalam waktu
singkat, internet telah menjadi media disclosure yang memuat
informasi paling komprehensif tentang perusahaan (Kesumajuda,
2006: 216).
Yuliana (2000: 43) menyatakan, aplikasi berdasarkan internet
dapat memberi keunggulan strategi bisnis untuk memenangkan
kompetisi dalam:
1. Global Dissemination
Karena sekarang negara-negara sudah tersambung dengan internet,
komunikasi global dalam bisnis menjadi benar-benar hidup. E-
mail, electronic mailing list, situs World Wide Web, dan pelayanan
internet lainnya, mengakibatkan penyebaran informasi skala
internasional menjadi lebih cepat, murah dan mudah. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
memberi keuntungan strategis bisnis dalam meningkatkan
penghematan dan efisiensi komunikasi global, dan mampu untuk
menjangkau, menjual, serta pengembangan pelayanan pasar
konsumen internasional.
2. Interaction
Komunikasi interaktif adalah kemampuan internet yang lain,
seperti: forum diskusi dan chat groups; Formulir interaktif untuk
pesanan, feedback, dan dukungan teknis; E-mail untuk menjawab
permintaan dan komentar secara online. Feedback yang cepat dan
efisien kepada konsumen dan tanggapan dari konsumen support
specialists memberi beberapa kesempatan untuk menunjukkan
perhatian perusahaan pada konsumennya, sehingga teknologi
internet membantu bisnis membangun peranan dan loyalitas
konsumen.
3. Customization
Kemampuan untuk mengotomatisasi penyediaan informasi dan
pelayanan sesuai kebutuhan masing-masing konsumen, merupakan
kemampuan strategi bisnis internet. Informasi dapat diakses dan
disebarkan dari server jaringan, tergantung pada kebutuhan
pemakainya. Sebagai contoh: mengisi formulir pendaftaran untuk
pengaksesan yang cepat dalam memilih tingkat situs Web.
Efisiensi, biaya murah, dan sasaran pemasaran interaktif kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
masing-masing konsumen adalah kunci keunggulan bisnis dengan
teknologi internet.
4. Collaboration
Internet mungkin memudahkan dan mengefisienkan akses data,
hardware dan software yang ada pada jaringan secara bersama.
Sebagai contoh: informasi pada situs web dapat diperoleh dengan
mudah menggunakan web browsers. Groupware tools yang lain
membantu koordinasi proyek dan mengurus informasi yang
disimpan pada server situs Web cross-link. Hal ini dapat
meningkatkan kerja sama diantara tim, workgroups, dan rekan
bisnis, sehingga dapat melengkapi peran strategi bisnis perusahaan.
5. Electronic Commerce
Internet menjadi platform teknologi EC. Internet menghubungkan
perusahaan dengan konsumen dan penjualnya, sehingga
memungkinkan perusahaan pengguna internet dapat memasarkan,
membeli, menjual, serta mendukung produk dan pelayanan secara
elektronik. Beberapa keuntungan berbisnis lewat internet terletak
pada aplikasi EC. EC memungkinkan untuk membuka pasar
dan/atau membuat produk dan pelayanan baru
6. Integration
Perusahaan yang bekerja menggunakan internet mengintegrasikan
aktivitas di luar dengan proses bisnis di dalam perusahaan secara
online. Sebagai contoh: situs web perusahaan tersambung dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
database operasional yang tersimpan pada Server Web Intranet,
sehingga pengunjung situs web perusahaan tersebut dalam
memperoleh informasi lebih detail, up-to-date, dan dapat
digunakan untuk mendukung aplikasi EC. Sehingga keuntungan
perusahaan dari teknologi internet timbul dari efisiensi dan inovasi
proses di dalam dan luar perusahaan.
D. Laporan Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia dalam Kerangka Dasar Penyusunan
dan Penyajian Laporan Keuangan mendefinisikan laporan keuangan
sebagai berikut:
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan yang lengkap biasanya meliputi neraca,
laporan laba rugi, laporan posisi keuangan (yang dapat disajikan
dalam berbagai cara seperti misalnya, sebagai laporan atas kas
atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain, serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi
tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, seperti
misalnya informasi keuangan segmen dan geografis serta
pengungkapan pengaruh perubahan harga (IAI: 2002).
PSAK No. 1 (2009) mendefinisikan tujuan laporan keuangan
adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban
manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Dalam PSAK No. 1 (2009) Laporan keuangan yang lengkap
terdiri dari komponen-komponen berikut ini:
1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode;
2. Laporan laba rugi komprehensif selama periode;
3. Laporan perubahan ekuitas selama periode;
4. Laporan arus kas selama periode;
5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan
akuntansi penting dan informasi penjelasan lainnya; dan
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang
disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos
laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya.
Sedangkan Hendriksen (2000: 133) menyebutkan elemen-
elemen pelaporan keuangan adalah:
1. Laporan keuangan
a. Laporan posisi keuangan.
b. Laporan rugi laba dalam laba komprehensif.
c. Laporaan arus kas.
d. Laporan investasi oleh dan distribusi kepada pemilik.
2. Catatan atas laporan keuangan (dan pengungkapan dalam tanda
kurung)
a. Kebijakan Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Kontinjensi.
c. Jumlah lembar saham.
d. Pengukuran alternatif (nilai pasar dari pos-pos yang dicatat
pada biaya histori).
3. Informasi tambahan.
4. Pengungkapan lain laporan keuangan.
5. Informasi lain
a. Diskusi persaingan dan pesanan ulang dalam SEC.
b. Laporan-laporan analisis.
c. Statistik ekonomi.
d. Artikel-artikel berita mengenai perusahaan.
Pelaporan keuangan oleh suatu perusahaan mampu
menyediakan informasi yang bermanfaat untuk membantu investor
dan kreditor dan pemakai lain dalam usaha untuk mengetahui
mengenai jumlah, saat dan ketidakpastian prospek penerimaan kas di
masa datang, yang berasal dari dividen atau bunga dan dari
penerimaan penjualan, atau pelunasan sekuritas atau pinjaman
(Suwealdiman, 2000: 76).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris deskriptif pada
website perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun
2011.
B. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah website perusahaan perbankan
yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode November 2012.
C. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011. Semua populasi yang
memenuhi kriteria digunakan untuk melakukan penelitian, kriteria dari
populasi dalam penelitian ini adalah:
1. Perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun
2011 dan memiliki website sendiri.
2. Populasi melakukan pengungkapan (disclosure) informasi keuangan
dan nonkeuangan melalu website perusahaan.
Alasan peneliti memilih perusahaan perbankan yang listing di Bursa
Efek Indonesia sebagai populasi penelitian karena selain diharuskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
melakukan pengungkapan informasi secara luas kepada publik sebagai
suatu kewajiban perusahaan yang go public, perbankan melakukan
kegiatan sebagai perantara keuangan, yakni dengan memobilisasi dana dari
satu pihak ke pihak lain sebagai penyalur dana sehingga harus dibangun
berdasarkan kepercayaan. Pengungkapan informasi perbankan dianggap
penting karena dengan pengungkapan informasi tersebut dapat
membangun kepercayaan bagi masyarakat.
Terdapat 31 perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek
Indonesia tahun 2011, namun hanya terdapat 30 perusahaan perbankan
yang memiliki website.
D. Data yang Dicari
Data yang dicari dalam penelitian ini adalah item-item
pengungkapan informasi perusahaan melalui internet (internet disclosure
index) sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Loukas Spanos
(2006) dengan penambahan item laporan investasi oleh dan distribusi
kepada pemilik untuk dua periode pelaporan dan catatan atas laporan
keuangan agar kriteria akuntansi dan keuangan sesuai dengan standar yang
diisyaratkan oleh BAPEPAM. Data yang dicari dalam penelitian ini
adalah:
1. Content variables
a. Informasi Akuntansi dan Keuangan
1) Neraca dan laporan laba rugi periode terakhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2) Laporan interim periode terakhir
3) Laporan arus kas periode terakhir
4) Laporan investasi oleh dan distribusi kepada pemilik periode
terakhir
5) Catatan atas laporan keuangan untuk laporan keuangan periode
terakhir
6) Annual report periode terakhir
7) Neraca dan laporan laba rugi tahun yang lalu
8) Laporan interim tahun yang lalu
9) Catatan atas laporan keuangan untuk laporan keuangan periode
tahun lalu
10) Annual report tahun lalu
11) Harga saham saat ini
12) Share price history
13) Dividen tahun yang lalu
14) Peluncuran berita
15) Laporan analisis
16) Daftar analis
b. Informasi Mengenai Corporate Governance
1) Struktur kepemilikan
2) Diagram organisasi
3) Informasi direktur
4) Informasi mengenai executive officers
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
5) Informasi mengenai komite audit
6) Kompensasi untuk manajemen dan direktur
7) Artikel organisasi
8) Resolusi/keputusan rapat pemegang saham
9) Diskusi dan atau pengungkapan risiko
c. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan dan Informasi Sumber
Daya Manusia
1) Halaman khusus untuk CSR (Corporate Social Responsibility)
2) Laporan pertanggungjawaban perusahaan
3) Laporan kebijakan lingkungan hidup
4) Informasi mengenai penghematan energi/sumber daya
5) Profil karyawan
6) Kegiatan donasi atau sponsor untuk suatu komunitas atau
badan amal
7) Diskusi atau pengungkapan mengenai kualitas produk
d. Kontak Detail Hubungan Investor
1) Nama pengurus relasi investor
2) E-mail untuk hubungan investor
3) Nomor telepon untuk hubungan investor
4) Alamat pos untuk hubungan investor
5) Website dengan bahasa Inggris
6) Annual report dengan bahasa Inggris
7) FAQ (Frequently Asked Questions)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
8) Kalender finansial
2. Presentation variables
a. Material Prosessable Formats
1) Annual report dalam format PDF
2) Data keuangan dengan format yang bisa diproses
3) Video atau audio file
b. Technological Adventages dan User Support
1) One click untuk mendapatkan halaman informasi atau
hubungan investor
2) One click mendapatkan berita tentang perusahaan
3) Layanan online untuk permintaan para investor
4) Mailing list/e-mail mengenai berita perusahaaan
5) Search engine internal
6) Peta website
7) Link untuk hubungan dengan website lain
E. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mencari alamat website perusahaan dengan menggunakan search
engine dan data yang ada di Bursa Efek Indonesia yang memuat
informasi mengenai perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Mengidentifikasi elemen pelaporan perusahaan melalui internet
menurut teori Spanos (2006) dan menambahkan item laporan investasi
oleh distribusi kepada pemilik untuk dua periode pelaporan dan
catatan atas laporan keuangan untuk dua periode pelaporan dalam
kriteria informasi akuntansi dan keuangan.
3. Mengetahui tentang luas pengungkapan perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode November 2012.
Sebagai pedoman dalam menganalisis mengenai hal tersebut penulis
menggunakan landasan teori seperti yang dilakukan dalam langkah 2.
Untuk memudahkan penulis melakukan analisis populasi yang telah
ditentukan maka penulis menggunakan tabel 3.1 yang berisi kriteria-
kriteria penilaian internet disclosure indeks menurut teori Spanos.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tebel 3.1 Kriteria Internet Disclosure Index
Kriteria
Perusahaan Perbankan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1) Content Variables (60%)
a) Informasi Akuntansi & Keuangan (30%)
Neraca dan laporan laba rugi periode terakhir
Laporan interim periode terakhir
Laporan arus kas periode terakhir
Laporan investasi oleh dan distribusi
kepada pemilik periode terakhir Catatan atas laporan keuangan untuk
laporan keuangan periode terakhir Annual report periode terakhir
Neraca dan laporan laba rugi tahun yang lalu
Laporan interim tahun yang lalu
Laporan arus kas tahun yang lalu Laporan investasi oleh dan distribusi
kepada pemilik tahun yang lalu Catatan atas laporan keuangn untuk laporan
keuangan periode tahun lalu
Annual report tahun lalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3.1 Kriteria Internet Disclosure Index (Lanjutan)
Kriteria Perusahaan Perbankan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Harga saham saat ini
Share price history
Dividen untuk periode terakhir
Dividen tahun yang lalu
Peluncuran berita
Laporan analis
Daftar analis
b) Informasi Mengenai Corporate Governance (25%)
Struktur kepemilikan
Diagram organisai
Informasi tentang direktur
Informasi tentang executive officere Informasi mengenai komite audit
Kompensasi untuk manajemen dan direktur
Artikel organisasi
Resolusi/keputusan rapat pemegang saham
Diskusi dan atau pengungkapan risiko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 3.1 Kriteria Internet Disclosure Index (Lanjutan)
Kriteria Perusahaan Perbankan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
C) Pertanggungajawaban Sosial Perusahaan dan
Informasi Sumber Daya Manusia (15%)
Halaman khusus untuk CSR
Laporan kebijakan sosial Informasi mengenai penghematan
energi/sumber daya
Profil karyawan
Pelatihan karyawan
Kegiatan donasi atau sponsor
untuk suatu komunikasi atau badan amal
Diskusi mengenai kualitas produk d) Kontak Detail Hubungan Investor (30%)
Nama pengurus relasi investor
E-mail untuk hubungan investor
Nomor telepon untuk hubungn investor
Alamat pos untuk hubungan investor
Website dengan bahasa Inggris
Annual report dengan bahasa Inggris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 3.1 Kriteria Internet Disclosure Index (Lanjutan)
Kriteria Perusahaan Perbankan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
FAQ (Frequently Asked Questions)
Kalender finansial
2) Presentation variables (40%)
a) Material Processable Formats (40%)
Annual report dalam format PDF Data keuangan dengan
format yang bisa diproses
Video atau audio file
b) Technological Adventages dan User Support (60%)
One click untuk mendapatkan halaman informasi
atau hubungan investor
One click mendapatkan berita
tentang perusahaan Layanan online untuk permintaan para investor
Mailing list/e-mail mengenai berita perusahaaan
Search engine internal
Peta website
Link untuk hubungan dengan website lain √ : Bila perusahaan menyajikan Kriteria Internet Disclosure Index
— : Bila perusahaan tidak menyajikan Kriteria Internet Disclosure Index
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4. Melakukan perhitungan dari item-item kriteria pelaporan yang
disajikan oleh perusahaan perbankan dalam website perusahaan
dengan menggunkan teori Spanos (2006: 8). Rumus yang digunakan
adalah:
Index total:
(total index variabel content x 0,6) + (total index variabel
persentation x 0,4)
Index content variables:
30% x 15%x 25%x 30%x
4
4
3
3
2
2
1
1
A
A
A
A
A
A
A
A
n
x
n
x
n
x
n
x
Index persentation variables:
60% x 40%x
2
2
1
1
B
B
B
B
n
x
n
x
Keterangan: x : jumlah item yang dilaporkan
n : jumlah keseluruhan item
A1 : item informasi akuntansi dan keuangan
A2 : item informasi corporate goverenance
A3 : item pertanggungjawaban sosial perusahaan dan informasi sumber
daya manusia
A4 : item kontak detail hubungan investor
B1 : item material processable formats
B2 : item technological adventages dan user support
5. Menentukan luas pengungkapan informasi yang disajikan oleh
perusahaan perbankan dalam website perusahaan berdasarkan kriteria
yang dikemukakan oleh Clark dan Schkade (1983) dalam Rohendra
(2008) yaitu:
Tipe pengungkapan Nilai index (%)
Radikal/Full Disclosure 80,01% – 100 %
Mayor/Fair Disclosure 60,01% – 80 %
Minor/Adequate Disclosure 0 % — 60%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
6. Mengklasifikasikan ukuran perusahaan berdasarkan market
capitalization. Sebagai pedoman untuk mengklasifikasikan ukuran
perusahaan berdasarkan market capitalization penulis menggunakan
teori menurut Ang (1997: 6.5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Bank ICB Bumi Putera Tbk
Bank ICB Bumiputera didirikan pada tanggal 12 Januari 1990
sebagai Bank publik oleh AJB Bumiputera 1912, perusahaan asuransi
tertua di Indonesia. Di tahun 2002, Bank go public dan mendaftarkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “BABP”. Selama
tahun 2004-2007 setelah terjadinya beberapa perpindahan saham, ICB
Financial Group Holdings (ICBFGH), grup usaha dari beberapa Bank
dengan operasional global di 14 negara, menjadi pemegang saham
mayoritas. Di tahun 2009, dengan visi baru untuk menjadi Bank Ritel
terkemuka, Bank Bumiputera, secara resmi berubah nama menjadi Bank
ICB Bumiputera dengan logo dan identitas korporasi baru.
2. Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Capital Indonesia, Tbk dahulu bernama PT Bank Credit
Lyonnais Indonesia didirikan pada tanggal 20 April 1989, sebagai bank
campuran (joint venture) antara Credit Lyonnais SA, Perancis (disebut
“CL”) dengan PT Bank Internasional Indonesia. Pada Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) yang diselenggarakan pada tangggal
31 Agustus 2004 secara resmi saham Credit Lyonnais telah diakuisisi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Sdr. Danny Nugroho dan Bank dirubah dari PT Bank Credit Lyonnais
Indonesia menjadi PT Bank Capital Indonesia, Tbk.
3. Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja, Tbk. didirikan pada tanggal 15 Mei
1989 dengan nama awal PT Bank Mitra Raharja. Pada tahun yang sama di
bulan September, namanya diubah menjadi PT Bank Ekonomi Raharja
yang kemudian lebih dikenal sebagai Bank Ekonomi. Setelah memperoleh
izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 12 Februari
1990, Bank Ekonomi mulai beroperasi secara komersial sebagai bank
umum pada 8 Maret 1990. Bank Ekonomi adalah perusahaan publik yang
telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Sejak 22 Mei 2009,
Bank Ekonomi menjadi bagian dari grup institusi keuangan internasional,
HSBC Holdings Plc., melalui anak perusahaannya, HSBC Asia Pacific
Holdings (UK) Limited. Grup HSBC mengambil alih 88,89% saham Bank
Ekonomi dan kemudian melalui penawaran tender, kepemilikannya
meningkat menjadi 98,96%.
4. Bank Central Asia Tbk
Bank Central Asia Tbk didirikan pada 21 Februari 1957 dengan
nama Bank Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting
dari Grup Salim. Pada tahun 2000 menjual saham sebesar 22,55% yang
berasal dari divestasi BPPN. Per 30 juni 2009 kepemilikan saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
dipegang oleh FarIndo Investments (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq)
Farallon Capital Management LLC sebesar 47,15%, Anthony Salim
1,76%, dan Masyarakat 49.94%.
5. Bank Bukopin Tbk
Bank Bukopin berdiri tanggal 10 Juli 1970 memfokuskan diri pada
segmen UMKMK, saat ini telah mengembangkan usahanya ke segmen
komersial dan konsumer. Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank
Bukopin, dengan pelayanan secara konvensional maupun syariah, yang
didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal, keandalan teknologi
informasi, kompetensi sumber daya manusia dan praktek tata kelola
perusahaan yang baik. Bank Bukopin juga telah membangun jaringan
micro-banking yang diberi nama “Swamitra”, sebagai wujud program
kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro.
6. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berdiri sejak 5 Juli 1946,
BNI merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia. Pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi
bank komersial milik pemerintah. Tahun 1992, status hukum dan nama
BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero), sementara
keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui
penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pada akhir tahun 2011, Pemerintah Republik Indonesia memegang
60% saham BNI, sementara 40% saham selebihnya dimiliki oleh
pemegang saham publik baik individu maupun institusi, domestik dan
asing. Saat ini, BNI adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan
total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga.
7. Bank Nusantara Parahyangan Tbk
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (Bank BNP) berkedudukan
di Bandung, Bank BNP semula didirikan dengan nama PT Bank Pasar
Karya Parahyangan yang berorientasi bisnis pada usaha ritel, kemudian
pada bulan Juli 1989 ditingkatkan statusnya menjadi Bank Umum
Nasional dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan jasa
perbankannya lebih luas dan dapat membidik sektor ekonomi yang lebih
besar lagi, sekaligus berganti nama menjadi PT Bank Nusantara
Parahyangan. Tahun 2000 berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 15
September 2000, Bank BNP mengubah status perusahaan menjadi
perusahaan publik (terbuka). Pada tanggal 17 Desember 2007,
kepemilikan mayoritas saham Bank BNP telah beralih kepada ACOM
CO., LTD. Japan (ACOM) dan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
(BTMU) melalui akuisisi saham sebanyak 75,41% saham Bank BNP,
dimana ACOM menguasai 55,41% dan BTMU menguasai 20% dari
seluruh saham yang telah dikeluarkan Bank BNP, sehingga dengan
demikian keduanya menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank BNP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Selanjutnya per 31 Desember 2011, komposisi saham ini menjadi 75,51%
saham dimana ACOM menguasai 60,31% dan BTMU menguasai 15.20%
dari seluruh saham.
8. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik
pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat
Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei
Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank
der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum
Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang
berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16
Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7
tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI
berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih
100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003,
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini,
sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
9. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Berdiri dengan nama
Postpaar Bank pada tahun 1897, di tahun 1942-1945 berubah nama
menjadi Chokin Kyoku dan berubah nama menjadi Bank Tabungan
Negara tahun 1963. Bank BTN resmi dimiliki pemerintah (BUMN) tahun
1968 dan 1992 menjadi Persero. Bank BTN melakukan pencatatan
perdana dan listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2009.
10. Bank Mutiara Tbk
Bank Mutiara dahulunya bernama Bank Century sebelum
tahun 2009. Karena bank ini bermasalah, Bank Century berubah nama
menjadi Bank Mutiara pada 21 November 2008 setelah pengambilalihan
saham Bank Century oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Kepemilikan
saham dipegang Lembaga Penjamin Simpanan 99,6% dan Pemegang
Saham Lama 0,4%.
11. Bank Danamon Indonesia Tbk
Bank Danamon Indonesia Tbk Didirikan pada tahun 1956 sebagai
Bank Kopra Indonesia, 1976 Berubah nama menjadi PT Bank Danamon
Indonesia. 1989 Menjadi perusahaan publik melalui penawaran saham di
Bursa Efek Jakarta. Akibat dari krisis keuangan Asia Bank Danamon
diambil alih oleh pemerintah. Pada tahun 2000 Legal merger dengan 8
bank yang diambil alih Pemerintah (Bank Taken Over) dan pada tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2003 dilakukan akuisisi mayoritas saham Pemerintah oleh Asia Financial
(Indonesia) Pte. Ltd. Pada tahun 2011 bank Danamon merayakan hari jadi
Danamon yang ke-55.
12. Bank Pundi Indonesia Tbk
PT Bank Pundi Indonesia Tbk. berdiri pada tanggal 11 September
1992 dengan nama PT Executive International Bank. Pada tanggal 9
Agustus 1993 Perseroan mulai beroperasi sebagai Bank Umum di Jakarta.
Nama Perseroan kemudian diubah menjadi PT. Bank Eksekutif
International. Bank Pundi (d/h Bank Eksekutif) berkembang menjadi
Perusahaan Terbuka setelah tanggal 22 Juni 2001 memperoleh Pernyataan
Efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Pada tanggal 30
Juni 2010 telah menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT Bank
Eksekutif International Tbk., menjadi PT Bank Pundi Indonesia Tbk.
seiring kesepakatan masuknya PT Recapital Securities sebagai Pemegang
Saham Pengendali.
13. Bank Jabar Banten Tbk
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatarbelakangi
oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960
tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang
dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan
di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di
bidang bank hipotek. Pada tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank Karya
Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat. Tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar
diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Pada tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah menjadi
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan
(call name) Bank Jabar Banten. Tanggal 5 Juli 2010, perseroan telah resmi
berubah menjadi bank bjb.
14. Bank Kesawan Tbk
Pada tahun 1913 Khoe Tjin Tek dan Owh Chooi Eng mendirikan
NV Chunghwa Shangyeh (The Chinese Trading Company Limited) di
Medan, sebagai pendiri beliau bertindak masing-masing sebagai Direktur
Utama dan Komisaris Utama. NV Chunghwa Shangyeh bergerak dalam
bidang simpan pinjam keuangan selain juga bergerak di bidang
perdagangan umum. Tahun 1958 NV Chunghwa Shangyeh resmi
melakukan kegiatan sebagai Bank Umum dan pada tahun 1962 bentuk
usaha berganti menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank
Chunghwa Shangyeh. Tahun 1965, PT Bank Chunghwa Shangyeh
berganti nama menjadi PT Bank Kesawan. Tahun 2009 Bank melakukan
Penawaran Umum Terbatas I kepada para Pemegang Saham dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("HMETD"). Tahun 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II") kepada para
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (“HMETD”) dan Qatar National Bank S.A.Q menjadi Pemegang
Saham Pengendali Bank yang memiliki 69,59 % dari modal ditempatkan
dan disetor Bank.
15. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari
program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah
Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah (Bank Bumi
Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank
Pembangunan Indonesia) dilebur menjadi Bank Mandiri. Sampai dengan
hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun
memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian
Indonesia. Hingga Desember 2011, total aset Bank Mandiri telah
mencapai Rp 551,9 Triliun.
16. Bank Bumi Arta Tbk
Bank Bumi Arta yang semula bernama Bank Bumi Arta Indonesia
didirikan di Jakarta pada tanggal 3 Maret 1967. Tanggal 18 September
1976, Bank Bumi Arta mendapat izin dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia untuk menggabungkan usahanya dengan Bank Duta Nusantara.
Tanggal 14 September 1992 Bank Bumi Arta Indonesia diganti menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Bank Bumi Arta. Pada tanggal 1 Juni 2006 Bank Bumi Arta melaksanakan
Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering) dengan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta sebesar 9,10% dari saham
yang ditempatkan, sehingga sejak saat itu Bank Bumi Arta menjadi
Perseroan Terbuka.
17. Bank CIMB Niaga Tbk
Bank CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan
nama Bank Niaga. Bank Niaga menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia/BEI) pada
tahun 1989. Pada bulan November 2002, Commerce Asset-Holding
Berhad (CAHB), kini dikenal luas sebagai CIMB Group Holdings Berhad
(CIMB Group Holdings), mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Khazanah yang
merupakan pemilik saham mayoritas CIMB Group Holdings mengakuisisi
kepemilikan mayoritas Lippo Bank pada tanggal 30 September 2005.
Seluruh kepemilikan saham ini berpindah tangan menjadi milik CIMB
Group pada tanggal 28 Oktober 2008 Penggabungan ini menjadikan Bank
CIMB Niaga menjadi bank terbesar ke-5 dari sisi aset, pendanaan, kredit
dan luasnya jaringan cabang. Dengan komitmennya pada integritas,
ketekunan untuk menempatkan perhatian utama kepada nasabah dan
semangat untuk terus unggul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
18. Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) didirikan 15 Mei 1989.
BII mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI) pada tahun 1989. Per
30 September 2012, sebesar 97,29% saham BII dimiliki oleh Malayan
Banking Berhad (Maybank), grup keuangan terbesar di Malaysia. BII
merupakan salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia.
19. Bank Pemata Tbk
Permata Bank dibentuk sebagai hasil merger dari 5 bank di bawah
pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yakni PT
Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank
Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun 2002. Di tahun 2004, Standard
Chartered Bank dan PT Astra International Tbk mengambil alih Permata
Bank dan kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat
menjadi 89,01% pada tahun 2006. Saat ini Permata Bank telah
berkembang menjadi sebuah bank swasta utama yang berfokus di segmen
Konsumer dan Komersial.
20. Bank Sinar Mas Tbk
Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang
merupakan Kelompok Usaha Sinarmas yang berada di bawah kelompok
usaha Financial Services mengambil alih PT. Bank Shinta Indonesia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
didirikan pada tahun 1989 yang memulai operasionalnya sejak Maret
1990. PT. Bank Shinta Indonesia mengalami perubahan nama
menjadi Bank Sinarmas pada Desember 2006. Tanggal 13 Desember 2010
Bank Sinarmas mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia.
21. Bank Swadesi Tbk
Bank Swadesi dulu bernama Bank Pasar Swadesi yang berdiri pada
tahun 1968 di Surabaya. Pada tahun 1984, kepemilikan Bank diambil alih
oleh Keluarga Chugani yang menumbuhkembangkan bank ini sehingga
pada tanggal 2 September 1989, Bank Swadesi secara resmi beroperasi
menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank Swadesi. Pada tahun 1990,
Bank Swadesi melakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT Bank
Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi, pada tahun 2002 Bank Swadesi
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan tercatat sebagai lembaga
perbankan ke-22 yang "go public". Pada tanggal 22 Juni 2007 dilakukan
akuisisi antara pemegang saham mayoritas Bank Swadesi dengan Bank Of
India dengan membeli 76% dari keseluruhan saham Bank Swadesi.
Dengan demikian secara resmi Bank of India telah menjadi pemegang
saham mayoritas dan mengambil alih pengendalian Bank Swadesi.
22. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk
BTPN didirikan di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1958 untuk
pensiunan militer yang diberi nama Bank Pegawai Pensiunan Militer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
(Bapemil), dan kemudian berubah nama pada tahun 1986 menjadi Bank
Tabungan Pensiunan Nasional. BTPN mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta
pada tahun 2008.
23. Bank Victoria Internasional Tbk
PT. Bank Victoria International didirikan di Jakarta pada tahun
1992. Tahun 1994 PT. Bank Victoria International memperoleh ijin dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk beroperasi sebagai Bank
Umum dan mulai beroperasi secara komersil. Pada tahun 1997 PT. Bank
Victoria International memperoleh ijin dari Bank Indonesia sebagai
Pedagang Valuta Asing. Tahun 2007 Bank menerbitkan Obligasi II dan
Obligasi Subordinasi I Baru dan Bank telah mengakuisisi Bank Swaguna
sebagai entitas anak PT Bank Victoria International Tbk. Pada tahun 2008
Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV.
24. Bank Artha Internasional Tbk
PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk., semula didirikan dengan
nama PT. Inter-Pacific Financial Corporation tanggal 7 September 1973,
dengan ruang lingkup usaha sebagai lembaga keuangan bukan bank, pada
tanggal 10 Juli 1990, PT. Inter-Pacific Financial Corporation mencatatkan
sahamnya pada Bursa Efek Surabaya. Tanggal 2 Februari 1993 PT. Inter-
Pacific Bank mendapatkan izin usaha sebagai bank umum pada tanggal 14
April 2005, PT. Bank Artha Graha menggabungkan diri kedalam PT. Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Inter-Pacific, Tbk. Tanggal 16 Agustus 2005, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk
berganti nama menjadi PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk.
25. Bank Mayapada Internasional Tbk
Bank Mayapada Internasional Tbk didirikan pada 10 Januari 1990.
Kepemilikina saham per 31 Desember 2010 PT. Mayapada Karunia
25,31%, PT. Mayapada Kasih 3,20%, Brilliant Bazzar Limited Ltd 8,36%,
Summertime Ltd 24,43%, CGML IPB Customer Collateral ACC 3,83%,
Wingfiled Global Trading Pte. Ltd 7,68%, CGMI 1 Client Safekeeping
Acc 19,20% dan Masyarakat 7,99%.
26. Bank Windu Kentjana Internasional Tbk
PT Bank Windu Kentjana International Tbk ("Bank WIndu")
merupakan Bank Devisa yang sahamnya telah dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia, tanggal 24 Juni 2010. Hingga saat ini, Bank Windu telah
memiliki 72 (tujuh puluh dua) kantor. Latar belakang Bank Windu
merupakan bank hasil penggabungan (merger) pada 28 November 2007
antara PT Bank Multicor Tbk dan PT Bank Windu Kentjana. Dalam
penggabungan tersebut, pihak yang menggabungkan diri adalah PT Bank
Windu Kentjana sedangkan pihak yang menerima penggabungan adalah
PT Bank Multicor Tbk, dengan demikian dalam proses penggabungan
tersebut PT Bank Multicor Tbk bertindak sebagai surviving bank. Tanggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
8 Januari 2008 merupakan tanggal kelahiran PT Bank Windu Kentjana
International, Tbk.
27. Bank Mega Tbk
Bank Mega tbk Berawal dari sebuah usaha milik keluarga bernama
PT. Bank Karman yang didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di
Surabaya, selanjutnya pada tahun 1992 berubah nama menjadi PT. Mega
Bank dan melakukan relokasi Kantor Pusat ke Jakarta. Seiring dengan
perkembangannya PT. Mega Bank pada tahun 1996 diambil alih oleh
PARA GROUP (PT. Para Global Investindo dan PT. Para Rekan
Investama). Pada tahun 2000 dilakukan perubahan nama dari PT. Mega
Bank menjadi PT. Bank Mega. Dalam rangka memperkuat struktur
permodalan maka pada tahun yang sama PT. Bank Mega
melaksanakan Initial Public Offering dan listed di BEJ maupun BES.
Dengan demikian sebagian saham PT. Bank Mega dimiliki oleh publik
dan berubah namanya menjadi PT. Bank Mega Tbk.
28. Bank NISP OCBC Tbk
Bank OCBC NISP (sebelumnya dikenal dengan nama Bank NISP)
didirikan pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV
Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. terutama melayani
segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bank OCBC NISP resmi
menjadi bank komersial pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dan menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.
Pemegang saham pengendali dipegang oleh OCBC Bank-Singapura
dengan memiliki saham sebesar 85.06% di Bank OCBC NISP.
29. Bank Pan Indonesia Tbk
Panin Bank merupakan salah satu bank komersial utama di
Indonesia. Didirikan pada tahun 1971 hasil merger dari Bank
Kemakmuran, Bank Industri Jaya, dan Bank Industri Dagang Indonesia.
Dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta tahun 1982. Pemegang
saham Panin Bank adalah ANZ Banking Group of Austarlia (37,1%),
Panin Life (45,9%), dan publik-domestik dan internasional. Per Juni 2009,
Panin Bank tercatat sebagai bank ke-7. Panin Bank memiliki jaringan
usaha lebih dari 450 di berbagai kota besar di Indonesia.
30. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
Bank Himpunan Saudara 1906 berdiri pada tahun 1906 dengan
nama Himpoenan Saudara berdiri atas prakarsa 10 saudagar Pasar Baru.
Pada tahun 1975 Menjadi Badan Hukum dengan nama “PT. Bank
Tabungan Himpunan Saudara 1906”. Tahun 1991 Medco Group masuk
menjadi Pemegang Saham Pengendali. Pada tahun 1993 beroperasi
sebagai Bank Umum dengan nama PT. Bank HS 1906. Tahun 1991
Medco Group masuk menjadi Pemegang Saham Pengendali. Pada tahun
1993 beroperasi sebagai Bank Umum dengan nama PT. Bank HS 1906.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tahun 2006 Identitas korporat berubah dari Bank HS 1906 menjadi Bank
Saudara sekaligus menjadi Perusahaan publik/terbuka. Tahun 2009 Bank
Saudara melakukan Penawaran Umun Terbatas-I (PUT-I) dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 750.000.000 saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Data
Penulis ingin mengetahui luas pengungkapan informasi keuangan
dan nonkeuangan dengan menggunakan internet dari perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi yang dipilih
penulis adalah tiga puluh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Seleksi populasi ditampilkan dalam tabel 5.1. Daftar
populasi perusahaan perbankan dapat dilihat pada tabel 5.2 yang
menjelaskan mengenai kode saham perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia, nama bank populasi, dan alamat website yang dimiliki
perusahaan populasi.
Tabel 5.1 Seleksi Populasi
Populasi Jumlah
Jumlah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2011 31
Pengurangan berdasarkan kriteria populasi:
1. Perusahaan yang tidak memiliki website sendiri (1)
2. Perusahaan yang tidak melakukan pengungkapan informasi
keuangan dan non keuangan 0
Jumlah populasi yang sesuai dengan kriteria 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 5.2 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan
No Kode Nama Bank Alamat Website
1 BABP Bank ICB Bumi Putra Tbk www.icbbumiputera.co.id
2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk www.bankcapital.co.id
3 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk www.bankekonomi.co.id
4 BBCA Bank Central Asia Tbk www.bca.co.id
5 BBKP Bank Bukopin Tbk www.bukopin.co.id
6 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk www.bni.co.id
7 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk www.bankbnp.com
8 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk www.bri.co.id
9 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk www.btn.co.id
10 BCIC Bank Mutiara Tbk www.mutiarabank.co.id
11 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk www.danamon.co.id
12 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk www.bankpundi.co.id
13 BJBR Bank Jabar Banten Tbk www.bjb.co.id
14 BKSW Bank Kesawan Tbk www.qnbkesawan.co.id
15 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk www.bankmandiri.co.id
16 BNBA Bank Bumi Arta Tbk www.bankbba.co.id
17 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk www.bankcimbniaga.com
18 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk www.bii.co.id
19 BNLI Bank Permata Tbk www.permatabank.com
20 BSIM Bank Sinar Mas Tbk www.banksinarmas.com
21 BSWD Bank Swadesi Tbk www.boiindonesia.co.id
22 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk www.btpn.com
23 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk www.victoriabank.co.id
24 INPC Bank Artha Internasional Tbk www.arthagraha.com
25 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk www.bankmayapada.com
26 MCOR Bank Windu Kentjana Internasional Tbk www.bankwindu.com
27 MEGA Bank Mega Tbk www.bankmega.com
28 NISP Bank NISP OCBC Tbk www.ocbcnisp.com
29 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk www.panin.co.id
30 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk www.banksaudara.com
Sumber: Data Sekunder diolah tahun 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tebel 5.3 Kriteria Internet Disclosure Index Populasi 1-15
Kriteria Perusahaan Perbankan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1) Content Variables (60%)
a) Informasi Akuntansi & Keuangan (30%)
Neraca dan laporan laba rugi periode terakhir √ √ — √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Laporan interim periode terakhir √ √ — √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Laporan arus kas periode terakhir √ √ — √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Laporan investasi oleh dan distribusi
kepada pemilik periode terakhir √ √ — √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Catatan atas laporan keuangan untuk
laporan keuangan periode terakhir √ √ — √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Annual report periode terakhir — — — — — — — — — — — — — — —
Neraca dan laporan laba rugi tahun yang lalu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Laporan interim tahun yang lalu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Laporan arus kas tahun yang lalu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Laporan investasi oleh dan distribusi
kepada pemilik tahun yang lalu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Catatan atas laporan keuangn untuk laporan
keuangan periode tahun lalu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Annual report tahun lalu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tebel 5.3 Kriteria Internet Disclosure Index Populasi 1-15 (Lanjutan)
Kriteria Perusahaan Perbankan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Harga saham saat ini — — — √ — √ √ √ — — — — √ √ √
Share price history — — — √ — √ — √ — — — — √ — √
Dividen untuk periode terakhir — — — √ — √ — — √ — — — — — √
Dividen tahun yang lalu — — — √ — √ — — √ √ √ — — √ √
Peluncuran berita √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Laporan analis — — — — — √ — √ √ √ √ — — √ √
Daftar analis — — — — — √ — √ √ — √ — — √ √ b) Informasi Mengenai Corporate Governance (25%)
Struktur kepemilikan — — — √ — — √ — — — — — √ √ —
Diagram organisai √ — — — — √ — — √ — — — √ √ √
Informasi tentang direktur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Informasi tentang executive officere √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Informasi mengenai komite audit — — — — — — — — — — — — — — —
Kompensasi untuk manajemen dan direktur — — — — — — — — — — — — — — —
Artikel organisasi — — — — √ — √ √ — — √ — √ — √
Resolusi/keputusan rapat pemegang saham — — — √ — √ — — √ — √ √ √ — √
Diskusi dan/atau pengungkapan risiko — — — — — √ — — √ √ √ — √ — √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tebel 5.3 Kriteria Internet Disclosure Index Populasi 1-15 (Lanjutan)
Kriteria Perusahaan Perbankan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
C) Pertanggungajawaban Sosial Perusahaan dan
Informasi Sumber Daya Manusia (15%)
Halaman khusus untuk CSR
(Corporate Social Responsibility) √ — — √ √ √ — √ √ — √ — √ — —
Laporan pertanggungjawaban sosial perusahaan √ — — — √ √ — √ √ — √ — √ — —
Laporan kebijakan sosial √ — — — √ √ — √ — — √ — √ — —
Informasi mengenai penghematan
energi/sumber daya — — — — — — — — — — — — — — —
Profil karyawan — — — — — — — — — — — — — — —
Pelatihan karyawan — — — — — — — — — — — — √ — —
Kegiatan donasi atau sponsor
untuk suatu komunikasi atau badan amal √ — — — √ — — √ √ — √ — √ — √
Diskusi mengenai kualitas produk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ d) Kontak Detail Hubungan Investor (30%)
Nama pengurus relasi investor — — — — — — — √ — — — — — — —
E-mail untuk hubungan investor — — — — — √ — √ — — √ — √ — √
Nomor telepon untuk hubungn investor — — — — — √ — √ — — √ — √ — √
Alamat pos untuk hubungan investor — — — — — √ — √ — — √ — √ — √
Website dengan Bahasa Inggris √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ — √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tebel 5.3 Kriteria Internet Disclosure Index Populasi 1-15 (Lanjutan)
Kriteria Perusahaan Perbankan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Annual report dengan bahasa inggris √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
FAQ (Frequently Asked Questions) — — — — √ — — — √ √ √ — — — √
Kalender finansial — — — — — √ — √ — — — — — — —
2) Presentation variables (40%)
a) Material Processable Formats (40%)
Annual report dalam format PDF √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Data keuangan dengan
format yang bisa diproses — — — — — — — — — — — — — — —
Video atau audio file — — — √ — — — √ — — — — — — —
b) Technological Adventages and User Support (60%)
One click untuk mendapatkan halaman informasi
atau hubungan investor √ √ — √ √ √ √ √ √ √ √ — √ — √ One click mendapatkan berita
tentang perusahaan √ — √ √ √ √ √ √ √ √ √ — √ √ √ Layanan online untuk permintaan para investor — — — — — — — — — — — — — — —
Mailing list/e-mail mengenai berita perusahaaan — — — — — — — — — — — — — — √
Search engine internal — √ √ √ √ √ — √ √ √ √ — √ √ √
Peta website — — √ √ √ √ — √ √ √ √ — — √ √
Link untuk hubungan dengan website lain √ — — √ — — — √ √ — √ — — √ —
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tebel 5.3 Kriteria Internet Disclosure Index Populasi 16-30
Kriteria Perusahaan Perbankan
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1) Content Variables (60%)
a) Informasi Akuntansi & Keuangan (30%)
Neraca dan laporan laba rugi periode terakhir √ — √ √ √ √ √ √ — √ √ √ √ √ √
Laporan interim periode terakhir √ — √ √ √ √ √ √ — √ √ √ √ √ √
Laporan arus kas periode terakhir √ — √ √ √ √ √ √ — √ √ √ √ √ √
Laporan investasi oleh dan distribusi
kepada pemilik periode terakhir √ — √ √ √ √ √ √ — √ √ √ √ √ √
Catatan atas laporan keuangan untuk
laporan keuangan periode terakhir √ — √ √ √ √ √ √ — √ √ √ √ √ √ Annual report periode terakhir — — — — — — — — — — — — — — —
Neraca dan laporan laba rugi tahun yang lalu √ — √ √ √ √ √ √ √ √ — √ √ √ √
Laporan interim tahun yang lalu √ — √ √ √ √ √ √ √ √ — √ √ √ √
Laporan arus kas tahun yang lalu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ — √ √ √ √
Laporan investasi oleh dan distribusi
kepada pemilik tahun yang lalu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ — √ √ √ √
Catatan atas laporan keuangan untuk laporan
keuangan periode tahun lalu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Annual report tahun lalu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tebel 5.3 Kriteria Internet Disclosure Index Populasi 16-30 (Lanjutan)
Kriteria Perusahaan Perbankan
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Harga saham saat ini — √ — — — — √ — — — — — √ — —
Share price history — √ — — — — — — — — — — √ — —
Dividen untuk periode terakhir — — — — — — — — — — — — √ — —
Dividen tahun yang lalu — — — — — — — — — — — — √ — —
Peluncuran berita — √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Laporan analis — √ — — — — — — — — — — √ — —
Daftar analis — √ — — — — — — — — — — — — —
b) Informasi Mengenai Corporate Governance (25%)
Struktur kepemilikan √ — √ √ √ — √ √ — √ — — √ — √
Diagram organisai — — — √ — √ — — — — — — — — —
Informasi tentang direktur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ — √ √ √ √
Informasi tentang executive officere √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ — √ √ √ √
Informasi mengenai komite audit — — — — — — — — — — — — √ — —
Kompensasi untuk manajemen dan direktur — — — — — — — — — — — — — — —
Artikel organisasi — √ — — — — — √ — — — √ — — —
Resolusi/keputusan rapat pemegang saham √ √ — — — √ — — — — — √ — — √
Diskusi dan atau pengungkapan risiko √ √ √ — — — — — — — — — — — —
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tebel 5.3 Kriteria Internet Disclosure Index Populasi 16-30 (Lanjutan)
Kriteria Perusahaan Perbankan
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
C) Pertanggungajawaban Sosial Perusahaan dan
Informasi Sumber Daya Manusia (15%)
Halaman khusus untuk CSR
(Corporate Social Responsibility) — √ — √ — — — — — — √ √ √ — —
Laporan pertanggungjawaban sosial perusahaan — — — — — — — — — — —
Laporan kebijakan sosial — — — √ — — — — — — √ √ √ — —
Informasi mengenai penghematan
energi/sumber daya — — — — — — — — — — — — — — —
Profil karyawan — — — — — — — — — — — — — — —
Pelatihan karyawan — — — — — — — — — — — — — — —
Kegiatan donasi atau sponsor
untuk suatu komunikasi atau badan amal — — — — — — — — — — — — — — —
Diskusi mengenai kualitas produk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ d) Kontak Detail Hubungan Investor (30%)
Nama pengurus relasi investor √ — — — — — — — — — — √ — — —
E-mail untuk hubungan investor √ — — — — — — — — — — √ — — —
Nomor telepon untuk hubungn investor √ — — — — — — — — — — √ — — —
Alamat pos untuk hubungan investor √ — — — — — — — — — — √ — — —
Website dengan Bahasa Inggris — √ √ √ √ √ √ √ √ — √ √ √ — —
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tebel 5.3 Kriteria Internet Disclosure Index Populasi 16-30 (Lanjutan)
Kriteria Perusahaan Perbankan
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Annual report dengan Bahasa Inggris √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
FAQ (Frequently Asked Questions) — √ — — — — — — — √ — √ √ — —
Kalender finansial — — — — — — — — — — — — — — —
2) Presentation variables (40%)
a) Material Processable Formats (40%)
Annual report dalam format PDF √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Data keuangan dengan
format yang bisa diproses — — — — — — — — — — — — √ — —
Video atau audio file — — — — — — — — — — — √ — — —
b) Technological Adventages and User Support (60%)
One click untuk mendapatkan halaman informasi
atau hubungan investor √ √ √ — √ — √ √ — √ — √ √ — —
One click mendapatkan berita
tentang perusahaan — √ √ √ — √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Layanan online untuk permintaan para investor — — — — — — — — — — — — — — —
Mailing list/e-mail mengenai berita perusahaaan — — — — — — — — — — — — — — —
Search engine internal — √ √ √ — — √ √ — — — — √ √ —
Peta website √ √ √ √ √ √ √ √ — √ √ — √ √ √
Link untuk hubungan dengan website lain — √ √ — √ √ √ — — — — — √ — √ √ : Bila perusahaan menyajikan Kriteria Internet Disclosure Index
— : Bila perusahaan tidak menyajikan Kriteria Internet Disclosure Index
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Sumber: www.icbbumiputera.co.id, www.bankcapital.co.id, www.bankekonomi.co.id, www.bca.co.id, www.bukopin.co.id, www.bni.co.id,
www.bankbnp.com, www.bri.co.id, www.btn.co.id, www.mutiarabank.co.id, www.danamon.co.id, www.bankpundi.co.id,
www.bjb.co.id, www.qnbkesawan.co.id, www.bankmandiri.co.id, www.bankbba.co.id, www.bankcimbniaga.com, www.bii.co.id,
www.permatabank.com, www.banksinarmas.com, www.boiindonesia.co.id, www.btpn.com, www.victoriabank.co.id,
www.arthagraha.com, www.bankmayapada.com, www.bankwindu.com, www.bankmega.com, www.ocbcnisp.com, www.panin.co.id,
www.banksaudara.com
Keterangan:
Perusahaan:
1 : Bank ICB Bumi Putra 16 : Bank Bumi Arta
2 : Bank Capital 17 : Bank CIMB Niaga
3 : Bank Ekonomi 18 : Bank BII
4 : Bank BCA 19 : Bank Permata
5 : Bank Bukopin 20 : Bank Sinar Mas
6 : Bank BNI 21 : Bank Swadesi
7 : Bank Nusantara 22 : Bank BTPN
8 : Bank BRI 23 : Bank Victoria
9 : Bank BTN 24 : Bank Artha
10 : Bank Mutiara 25 : Bank Mayapada
11 : Bank Danamon 26 : Bank Windu
12 : Bank Pundi 27 : Bank Mega
13 : Bank Jabar Banten 28 : Bank NISP
14 : Bank Kesawan 29 : Bank Panin
15 : Bank Mandiri 30 : Bank Himpunan Saudara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Setelah penulis melakukan penelitian dan perhitungan terhadap data
yang didapatkan dari website perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, maka hasil yang didapatkan digunakan untuk
menentukan luas pengungkapan informasi keuangan dan nonkeuangan.
Variabel pertama yang diteliti adalah content variables yang terdiri
dari informasi akuntansi dan keuangan, informasi mengenai corporate
governance, pertanggungjawaban sosial perusahaan dan informasi sumber
daya manusia, dan kontak detail hubungan investor.
Menurut hasil penelitian dan perhitungan yang terdapat dalam tabel
5.3, sebagai besar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia melaporkan informasi akuntansi dan keuangan dalam website
perusahaannya yang dapat di download oleh pihak-pihak yang
membutuhkan informasi mengenai neraca, laporan laba rugi, laporan arus
kas, laporan investasi oleh dan distribusi kepada pemilik, catatan atas
laporan keuangan dan annual report untuk periode terakhir pelaporan
maupun untuk periode sebelumnya.
Menurut hasil penelitian mengenai kriteria informasi akuntansi dan
keuangan dapat dilihat pada tabel 5.4, kriteria dalam kelompok ini
mengukur content akuntansi dan informasi keuangan, termasuk
ketersediaan laporan laba rugi dan neraca, laporan arus kas, laporan
sementara, harga saham saat dan Share price history, dan data dividen, serta
laporan analis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Nilai indeks informasi akuntansi dan keuangan yang tertinggi
terdapat pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Bank Mandiri
(Persero) Tbk yaitu sebesar 0,95 (lihat tabel 5.4). Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dan Bank Mandiri (Persero) Tbk mengungkapan 18 item
dari 19 item yang diteliti. Sedangkan nilai indeks informasi akuntansi dan
keuangan yang terendah diperoleh Bank Ekonomi Raharja Tbk, Bank
Artha Internasional Tbk, dan Bank Windu Kentjana Internasional Tbk
dengan nilai indeks 0,37. Bank Ekonomi Raharja Tbk, Bank Artha
Internasional Tbk, dan Bank Windu Kentjana Internasional Tbk hanya
melaporkan 7 item dari 19 item yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 5.4 Index Informasi Akuntansi dan Keuangan (30%)
No Nama Perusahaan IAK
(1) (2) (3) (4) = (3) x 30%
1 Bank Bumi Putra 12 19 0,63 0,19
2 Bank Capital 12 19 0,63 0,19
3 Bank Ekonomi 7 19 0,37 0,11
4 Bank BCA 16 19 0,84 0,25
5 Bank Bukopin 12 19 0,63 0,19
6 Bank BNI 18 19 0,95 0,28
7 Bank Nusantara 13 19 0,68 0,21
8 Bank BRI 16 19 0,84 0,25
9 Bank BTN 16 19 0,84 0,25
10 Bank Mutiara 14 19 0,74 0,22
11 Bank Danamon 15 19 0,79 0,24
12 Bank Pundi 12 19 0,63 0,19
13 Bank Jabar Banten 14 19 0,74 0,22
14 Bank Kesawan 16 19 0,84 0,25
15 Bank Mandiri 18 19 0,95 0,28
16 Bank Bumi Arta 11 19 0,58 0,17
17 Bank CIMB Niaga 9 19 0,47 0,14
18 Bank BII 12 19 0,63 0,19
19 Bank Permata 12 19 0,63 0,19
20 Bank Sinar Mas 12 19 0,63 0,19
21 Bank Swadesi 12 19 0,63 0,19
22 Bank BTPN 13 19 0,68 0,21
23 Bank Victoria 12 19 0,63 0,19
24 Bank Artha 7 19 0,37 0,11
25 Bank Mayapada 12 19 0,63 0,19
26 Bank Windu 7 19 0,37 0,11
27 Bank Mega 12 19 0,63 0,19
28 Bank NISP 17 19 0,89 0,27
29 Bank Panin 12 19 0,63 0,19
30 Bank Saudara 12 19 0,63 0,19 Sumber: Data sekunder diolah tahun 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Kriteria kedua dalam content variables yaitu informasi mengenai
corporate governance. Menurut data yang terdapat dalam tabel 5.3 dalam
kategori mengenai corporate governance tidak ada perusahaan perbankan
yang mengungkapkan informasi mengenai kompensasi untuk manajemen
dan direktur, dan hanya Bank NISP OCBC Tbk yang mengungkapkan
informasi mengenai komite audit dalam website perusahaannya. Sebagian
besar perusahaan mengungkapkan informasi mengenai direktur dan
executive officer yang disertai dengan foto dan riwayat hidup para direktur
dan executive officer perusahaan tersebut. Hasil yang diperoleh setelah
melakukan penelitian dan perhitungan mengenai item-item corporate
governance disajikan dalam tabel 5.5.
Nilai indeks informasi corporate governance Bank Jabar Banten
Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, mendapatkan nilai indeks tertinggi yaitu
sebesar 0,67. Perusahaan-perusahaan tersebut mengungkapkan 6 item dari
9 item yang diteliti. Indeks terendah didapatkan oleh Bank Windu
Kentjana Internasional Tbk dengan nilai indeks 0, atau tidak
mengungkapkan komponen indeks informasi mengenai corporate
governance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 5.5 Indeks Informasi Mengenai Corporate Governance (25%)
No Nama Perusahaan
ICG
(1) (2) (3) (4) = (3) x 25 %
1 Bank Bumi Putra 5 9 0,56 0,14
2 Bank Capital 1 9 0,11 0,03
3 Bank Ekonomi 1 9 0,11 0,03
4 Bank BCA 2 9 0,22 0,06
5 Bank Bukopin 5 9 0,56 0,14
6 Bank BNI 5 9 0,56 0,14
7 Bank Nusantara 1 9 0,11 0,03
8 Bank BRI 5 9 0,56 0,14
9 Bank BTN 4 9 0,44 0,11
10 Bank Mutiara 1 9 0,11 0,03
11 Bank Danamon 5 9 0,56 0,14
12 Bank Pundi 1 9 0,11 0,03
13 Bank Jabar Banten 6 9 0,67 0,17
14 Bank Kesawan 1 9 0,11 0,03
15 Bank Mandiri 6 9 0,67 0,17
16 Bank Bumi Arta 5 9 0,56 0,14
17 Bank CIMB Niaga 5 9 0,56 0,14
18 Bank BII 4 9 0,44 0,11
19 Bank Permata 3 9 0,33 0,08
20 Bank Sinar Mas 3 9 0,33 0,08
21 Bank Swadesi 4 9 0,44 0,11
22 Bank BTPN 3 9 0,33 0,08
23 Bank Victoria 4 9 0,44 0,11
24 Bank Artha 2 9 0,22 0,06
25 Bank Mayapada 3 9 0,33 0,08
26 Bank Windu 0 9 0,00 0,00
27 Bank Mega 4 9 0,44 0,11
28 Bank NISP 4 9 0,44 0,11
29 Bank Panin 2 9 0,22 0,06
30 Bank Saudara 4 9 0,44 0,11 Sumber: Data sekunder diolah tahun 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Kriteria ketiga dalam content variables yaitu informasi mengenai
pertanggungjawaban sosial perusahaan dan informasi mengenai sumber
daya manusia. Setelah dilakukan penelitian dan perhitungan maka
didapatkan hasil sesuai dengan data yang terdapat dalam tabel 5.6.
Tabel 5.6 menjelaskan mengenai hasil perhitungan dari penelitian
mengenai informasi pertanggungjawaban sosial perusahaan dan informasi
mengenai sumber daya manusia yang merupakan kriteria ketiga dalam
content variables. Dalam penelitian kategori ini Bank Jabar Banten Tbk
memperoleh indeks tertinggi yaitu 0,75. Bank Jabar Banten Tbk
mengungkapkan 6 item dari 8 item yang diteliti. Rata-rata perusahaan
hanya mengungkapkan 1 item yaitu laporan mengenai kualitas produk dan
hanya mendapatkan nilai indeks 0,13.
Sesuai dengan data tabel 5.3, sebagian besar perusahaan kurang
mengungkapkan informasi mengenai laporan kebijakan sosial perusahaan.
Namun semua perusahaan mengungkapkan diskusi mengenai kualitas
produk, hal ini dilakukan karena perusahaan ingin menginformasikan
mengenai jasa yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 5.6 Indeks Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan dan
Informasi Sumber Daya Manusia (15%)
No Nama Perusahaan CSR
(1) (2) (3) (4) = (3) x 15%
1 Bank Bumi Putra 5 8 0,63 0,09
2 Bank Capital 1 8 0,13 0,02
3 Bank Ekonomi 1 8 0,13 0,02
4 Bank BCA 2 8 0,25 0,04
5 Bank Bukopin 5 8 0,63 0,09
6 Bank BNI 5 8 0,63 0,09
7 Bank Nusantara 1 8 0,13 0,02
8 Bank BRI 5 8 0,63 0,09
9 Bank BTN 4 8 0,50 0,08
10 Bank Mutiara 1 8 0,13 0,02
11 Bank Danamon 5 8 0,63 0,09
12 Bank Pundi 1 8 0,13 0,02
13 Bank Jabar Banten 6 8 0,75 0,11
14 Bank Kesawan 5 8 0,63 0,09
15 Bank Mandiri 1 8 0,13 0,02
16 Bank Bumi Arta 3 8 0,38 0,06
17 Bank CIMB Niaga 1 8 0,13 0,02
18 Bank BII 2 8 0,25 0,04
19 Bank Permata 1 8 0,13 0,02
20 Bank Sinar Mas 4 8 0,50 0,08
21 Bank Swadesi 1 8 0,13 0,02
22 Bank BTPN 1 8 0,13 0,02
23 Bank Victoria 1 8 0,13 0,02
24 Bank Artha 1 8 0,13 0,02
25 Bank Mayapada 1 8 0,13 0,02
26 Bank Windu 1 8 0,13 0,02
27 Bank Mega 4 8 0,50 0,08
28 Bank NISP 3 8 0,38 0,06
29 Bank Panin 3 8 0,38 0,06
30 Bank Saudara 1 8 0,13 0,02 Sumber: Data sekunder diolah tahun 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Selanjutnya kriteria yang diteliti adalah kriteria mengenai informasi
tentang kontak detail hubungan investor yang merupakan kriteria terakhir
dalam content variables. Setelah dilakukan penelitian dan perhitungan
maka didapatkan hasil sesuai dengan yang terdapat dalam tabel 5.7.
Menurut hasil penelitian dalam tabel 5.7, nilai indeks yang tertinggi
untuk kategori informasi mengenai kontak detail hubungan investor
diperoleh Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yaitu sebesar 0,88. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan 7 item dari 8 item yang
diteliti. Sedangkan nilai indeks yang terendah diperoleh Bank Windu
Kentjana Internasional Tbk yaitu sebesar 0 atau tidak mengungkapkan
informasi mengenai kontak detail hubungan investor.
Menurut data yang terdapat dalam tabel 5.3, hampir semua website
perusahaan perbankan tersebut telah menggunakan bahasa Inggris dan
annual report diungkapkan dengan bahasa Inggris. Data yang paling
sedikit diungkap adalah informasi tentang nama pengurus investor dan
kalender finansial. Informasi tentang nama pengurus relasi investor hanya
diungkapkan oleh Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank Bumi Arta
Tbk, dan Bank Mega Tbk. Sedangkan informasi tentang kalender finansial
hanya diungkapkan oleh Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.7 Indeks Kontak Detail Hubungan Investor (30%)
No Nama Perusahaan
KDHI
(1) (2) (3) (4) = (3) x 30%
1 Bank Bumi Putra 2 8 0,25 0,08
2 Bank Capital 2 8 0,25 0,08
3 Bank Ekonomi 2 8 0,25 0,08
4 Bank BCA 2 8 0,25 0,08
5 Bank Bukopin 3 8 0,38 0,11
6 Bank BNI 6 8 0,75 0,23
7 Bank Nusantara 2 8 0,25 0,08
8 Bank BRI 7 8 0,88 0,26
9 Bank BTN 3 8 0,38 0,11
10 Bank Mutiara 3 8 0,38 0,11
11 Bank Danamon 6 8 0,75 0,23
12 Bank Pundi 1 8 0,13 0,04
13 Bank Jabar Banten 5 8 0,63 0,19
14 Bank Kesawan 2 8 0,25 0,08
15 Bank Mandiri 6 8 0,75 0,23
16 Bank Bumi Arta 5 8 0,63 0,19
17 Bank CIMB Niaga 5 8 0,63 0,19
18 Bank BII 4 8 0,50 0,15
19 Bank Permata 3 8 0,38 0,11
20 Bank Sinar Mas 3 8 0,38 0,11
21 Bank Swadesi 4 8 0,50 0,15
22 Bank BTPN 3 8 0,38 0,11
23 Bank Victoria 4 8 0,50 0,15
24 Bank Artha 2 8 0,25 0,08
25 Bank Mayapada 3 8 0,38 0,11
26 Bank Windu 0 8 0,00 0,00
27 Bank Mega 4 8 0,50 0,15
28 Bank NISP 4 8 0,50 0,15
29 Bank Panin 2 8 0,25 0,08
30 Bank Saudara 4 8 0,50 0,15 Sumber: Data sekunder diolah tahun 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Variabel kedua yang diteliti adalah presentation variables yang
terdiri dari kriteria material processable formats dan technological
adventages and user support. Kategori material prosessable formats
hanya terdiri dari tiga item yaitu annual report dalam format PDF, data
keuangan dengan format yang bisa diproses seperti dalam format
spreadsheet (xls) atau ASCII (asc, txt), video dan audio file. Kriteria
pertama dalam presentation variables yaitu material processable formats.
Setelah dilakukan penelitian dan perhitungan maka didapatkan hasil sesuai
dengan data yang terdapat dalam tabel 5.8.
Menurut tabel 5.8, nilai indeks tertinggi untuk ketegori material
processable formats diperoleh Bank Central Asia Tbk dan Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai indeks 0,67 atau memenuhi 2 item
dari 3 item yang diteliti. Rata-rata perusahaan hanya memenuhi satu
kriteria Indeks Material Processable Format yaitu item annual report
dalam format PDF.
Sesuai dengan hasil penelitian mengenai kriteria material
processable formats yang disajikan dalam tabel 5.3 hanya Bank NISP
OCBC Tbk yang mengungkapkan data keuangan dengan format yang bisa
diproses. Bank NISP OCBC Tbk selain mengungkapkan data keuangan
dalam format PDF juga mengungkapkan data keuangan dalam format
spreadsheet (xls). Video dan audio file hanya terdapat dalam website Bank
Central Asia Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan Bank Mega
Tbk yang berisi mengenai profil perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5.8 Index Material Processable Format (40%)
No Nama Perusahaan MPF
(1) (2) (3) (4) = (3) x 40%
1 Bank Bumi Putra 1 3 0,33 0,13
2 Bank Capital 1 3 0,33 0,13
3 Bank Ekonomi 1 3 0,33 0,13
4 Bank BCA 2 3 0,67 0,27
5 Bank Bukopin 1 3 0,33 0,13
6 Bank BNI 1 3 0,33 0,13
7 Bank Nusantara 1 3 0,33 0,13
8 Bank BRI 2 3 0,67 0,27
9 Bank BTN 1 3 0,33 0,13
10 Bank Mutiara 1 3 0,33 0,13
11 Bank Danamon 1 3 0,33 0,13
12 Bank Pundi 1 3 0,33 0,13
13 Bank Jabar Banten 1 3 0,33 0,13
14 Bank Kesawan 1 3 0,33 0,13
15 Bank Mandiri 1 3 0,33 0,13
16 Bank Bumi Arta 1 3 0,33 0,13
17 Bank CIMB Niaga 1 3 0,33 0,13
18 Bank BII 1 3 0,33 0,13
19 Bank Permata 1 3 0,33 0,13
20 Bank Sinar Mas 1 3 0,33 0,13
21 Bank Swadesi 1 3 0,33 0,13
22 Bank BTPN 1 3 0,33 0,13
23 Bank Victoria 1 3 0,33 0,13
24 Bank Artha 1 3 0,33 0,13
25 Bank Mayapada 1 3 0,33 0,13
26 Bank Windu 1 3 0,33 0,13
27 Bank Mega 1 3 0,33 0,13
28 Bank NISP 1 3 0,33 0,13
29 Bank Panin 1 3 0,33 0,13
30 Bank Saudara 1 3 0,33 0,13 Sumber: Data sekunder diolah tahun 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Kategori terakhir dari presentation variables yang diteliti adalah
technogical adventages and user support. Kategori ini menilai penggunaan
website untuk mendapatkan informasi yang dicari. Menurut hasil
penelitian yang terdapat dalam tabel 5.3, dalam kategori ini tidak ada
perusahaan yang menyediakan layanan online untuk permintaan para
investor dan hanya Bank Mandiri (Persero) Tbk yang menyediakan
mailing list/e-mail mengenai berita perusahaan.
Setelah dilakukan penelitian dan perhitungan mengenai kategori
technological adventages and user support yang meneliti apakah
perusahaan memanfaatkan pilihan teknologi canggih untuk membuat
website user friendly, maka didapatkan hasil dengan data yang terdapat
dalam tabel 5.9.
Menurut hasil perhitungan dalam tabel 5.9, nilai indeks yang
tertinggi untuk kategori technological adventages and user support
diperoleh Bank Central Asia Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Bank Danamon Indonesia Tbk,
Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank CIMB Niaga Tbk, Bank Internasional
Indonesia Tbk, Bank NISP OCBC Tbk perusahaan-perusahaan tersebut
memenuhi 5 item dari 7 item yang diteliti. Sedangkan Bank Pundi
Indonesia Tbk mendapatkan nilai indeks terkecil dengan nilai indeks 0
karena tidak memenuhi satu pun item yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 5.9 Index Technological Adventage and User Support (60%)
No Nama Perusahaan TAUS
(1) (2) (3) (4) = (3) x 60%
1 Bank Bumi Putra 3 7 0,43 0,26
2 Bank Capital 2 7 0,29 0,17
3 Bank Ekonomi 3 7 0,43 0,26
4 Bank BCA 5 7 0,71 0,43
5 Bank Bukopin 4 7 0,57 0,34
6 Bank BNI 4 7 0,57 0,34
7 Bank Nusantara 2 7 0,29 0,17
8 Bank BRI 5 7 0,71 0,43
9 Bank BTN 5 7 0,71 0,43
10 Bank Mutiara 4 7 0,57 0,34
11 Bank Danamon 5 7 0,71 0,43
12 Bank Pundi 0 7 0,00 0,00
13 Bank Jabar Banten 3 7 0,43 0,26
14 Bank Kesawan 4 7 0,57 0,34
15 Bank Mandiri 5 7 0,71 0,43
16 Bank Bumi Arta 2 7 0,29 0,17
17 Bank CIMB Niaga 5 7 0,71 0,43
18 Bank BII 5 7 0,71 0,43
19 Bank Permata 3 7 0,43 0,26
20 Bank Sinar Mas 3 7 0,43 0,26
21 Bank Swadesi 3 7 0,43 0,26
22 Bank BTPN 5 7 0,71 0,43
23 Bank Victoria 4 7 0,57 0,34
24 Bank Artha 1 7 0,14 0,09
25 Bank Mayapada 3 7 0,43 0,26
26 Bank Windu 2 7 0,29 0,17
27 Bank Mega 2 7 0,29 0,17
28 Bank NISP 5 7 0,71 0,43
29 Bank Panin 3 7 0,43 0,26
30 Bank Saudara 3 7 0,43 0,26 Sumber: data sekunder diolah tahun 2012
Nilai indeks pengungkapan informasi keuangan dan nonkeuangan
dalam tabel 5.10 didapatkan dari perhitungan beberapa kategori yang
terdapat dalam Internet Disclosure Indeks yaitu content variables yaitu
memiliki bobot 60% dan presentation variable yang memiliki bobot 40%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Content variables terdiri dari kategori informasi akuntansi dan keuangan
yang memiliki bobot 30%, informasi mengenai corporate governance
yang memiliki bobot 25%, informasi mengenai pertanggungjawaban sosial
perusahaan dan sumber daya manusia sebesar 15% dan yang terakhir
adalah informasi mengenai kontak detail hubungan investor sebesar 30%.
Sedangkan prsentation variables terdiri dari material processable format
yang memiliki bobot 40% dan technological advantage and support yang
memiliki bobot 60%.
Menurut hasil penelitian terhadap luas pengungkapan informasi
keuangan dan nonkeuangan perusahaan perbankan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia sebagaimana tampak dalam tabel 5.10, terdapat empat
perusahaan memiliki pengungkapan wajar (fair disclosure) dalam website
perusahaannya. Perusahaan perbankan yang memiliki pengungkapan wajar
(fair disclosure) tersebut diantaranya adalah Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank Danamon
Indonesia Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nilai indeks yang tertinggi
diperoleh oleh Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai indeks
0,72. Sedangkan dua puluh delapan perusahaan lainnya hanya melakukan
pengungkapan cukup (Adequate Disclosure) dalam website perusahaan
mereka. Nilai indeks terendah diperoleh Bank Pundi Indonesia Tbk dengan
total nilai indeks 0,22.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 5.10 Luas Pengungkapan informasi Keuangan dan Nonkeuangan
Perusahaan Melalui Internet
No Nama Perusahaan IDI Luas Pengungkapan
1 Bank Bumi Putra 0,46 Adequate Disclosure
2 Bank Capital 0,31 Adequate Disclosure
3 Bank Ekonomi 0,30 Adequate Disclosure
4 Bank BCA 0,54 Adequate Disclosure
5 Bank Bukopin 0,51 Adequate Disclosure
6 Bank BNI 0,63 Fair Disclosure
7 Bank Nusantara 0,32 Adequate Disclosure
8 Bank BRI 0,72 Fair Disclosure
9 Bank BTN 0,55 Adequate Disclosure
10 Bank Mutiara 0,42 Adequate Disclosure
11 Bank Danamon 0,64 Fair Disclosure
12 Bank Pundi 0,22 Adequate Disclosure
13 Bank Jabar Banten 0,57 Adequate Disclosure
14 Bank Kesawan 0,42 Adequate Disclosure
15 Bank Mandiri 0,67 Fair Disclosure
16 Bank Bumi Arta 0,43 Adequate Disclosure
17 Bank CIMB Niaga 0,53 Adequate Disclosure
18 Bank BII 0,51 Adequate Disclosure
19 Bank Permata 0,43 Adequate Disclosure
20 Bank Sinar Mas 0,40 Adequate Disclosure
21 Bank Swadesi 0,44 Adequate Disclosure
22 Bank BTPN 0,48 Adequate Disclosure
23 Bank Victoria 0,47 Adequate Disclosure
24 Bank Artha 0,25 Adequate Disclosure
25 Bank Mayapada 0,40 Adequate Disclosure
26 Bank Windu 0,23 Adequate Disclosure
27 Bank Mega 0,43 Adequate Disclosure
28 Bank NISP 0,58 Adequate Disclosure
29 Bank Panin 0,37 Adequate Disclosure
30 Bank Saudara 0,44 Adequate Disclosure
Sumber: Data sekunder diolah tahun 2012
Menurut data yang terdapat dalam lampiran 5, secara keseluruhan,
kategori informasi akuntansi dan keuangan dan material processable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
format mempunyai nilai rata-rata indeks yang tertinggi yaitu sebesar 0,67.
Hal ini menandakan bahwa perusahaan perbankan yang dijadikan populasi
mengungkapkan sebagian besar item-item yang terdapat dalam kategori
tersebut. Sedangkan kategori pertanggungjawaban sosial perusahaan dan
informasi sumber daya manusia mendapatkan nilai rata-rata indeks yang
terendah, yaitu sebesar 0,30. Dalam kategori pertanggungjawaban sosial
peruasahaan terdapat satu item yang tidak terpenuhi oleh perusahaan
dalam website perusahaan yaitu item profil karyawan.
Tabel 5.11 menjelaskan tentang ukuran perusahaan berdasarkan
market capitalization menurut Ang (1997: 6.5) dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu: kapitalisasi besar (big-cap) dengan nilai kapitalisasi
pasar lebih besar atau sama dengan Rp 5 triliun, kapitalisasi sedang (mid-
cap) dengan niliai kapitalisasi pasar berkisar antara Rp 1 triliun dan Rp 5
triliun, dan kapitalisasi kecil (small-cap) dengan nilai kapitalisasi pasar
dibawah Rp 1 triliun.
Berdasarkan data pada tebel 5.11 terdapat 15 perusahaan perbankan
atau 50% yang nilai kapitalisasi pasarnya besar (big capital), yaitu Bank
Ekonomi Raharja Tbk, Bank Central Asia Tbk, Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk, Bank Danamon Indonesia Tbk, Bank Jabar Banten
Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank CIMB Niaga Tbk, Bank
Internasional Indonesia Tbk, Bank Permata Tbk, Bank Tabungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Pensiunan Nasional Tbk, Bank Mega Tbk, Bank NISP OCBC Tbk, dan
Bank Panin Indonesia Tbk.
Perusahaan perbankan yang nilai kapitalisasi pasarnya menengah
(middle capital) ada 6 perusahaan perbankan atau sebesar 20%, yaitu Bank
Bukopin Tbk, Bank Mutiara Tbk, Bank Pundi Indonesia Tbk, Bank
Kesawan Tbk, Bank Sinar Mas Tbk, dan Bank Mayapada Internasional
Tbk. Perusahaan perbankan yang nilai kapitalisasi pasarnya kecil (small
capital) ada 9 perusahaan perbankan atau 30% yaitu, Bank ICB Bumi
Putra Tbk, Bank Capital Indonesia Tbk, Bank Nusantara Parahyangan
Tbk, Bank Bumi Arta Tbk, Bank Swadesi Tbk, Bank Victoria
Internasional Tbk, Bank Artha Internasional Tbk, Bank Windu Kentjana
Internasional Tbk, dan Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.
Perusahaan yang memiliki kapitalisasi besar (15 perusahaan), 4
perusahaan atau 26,67% melakukan pengungkapan wajar (fair disclosure)
dan 11 perusahaan atau 73,33% melakukan pengungkapan cukup
(adequate disclosure). Perusahaan kapitalisasi menengah (mid cap) ada 6
perusahaan, keseluruhan atau 100% melakukan pengungkapan cukup
(adequate disclosure). Perusahaan kapitalisasi kecil (small cap) ada 9
perusahaan keseluruhan, keseluruhan atau 100% persen melakukan
pengungkapan cukup (adequate disclosure).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 5.11 Pengungkapan laporan perusahaan berdasarkan ukuran
perusahaan dengan market capitalization
No Kategori Jumlah Fair Disclosure Adequate Disclosure
1 Big Cap
(> Rp 5 Trilyun) 15 (50%) 4 (27%) 11 (27%)
2
Mid Cap
(Rp 1- 5
Trilyun)
6 (20%) 0 6 (100%)
3 Small Cap
(<Rp 1 Trilyun) 9 (30%) 0 9 (100%)
Total 30 (100%) 4 (13%) 26 (87%)
2. Pembahasan
Menurut data yang terdapat dalam lampiran 5 rata-rata nilai indeks
untuk kategori informasi akuntansi dan keuangan sebesar 0,67. Hal ini
menandakan tidak semua perusahaan perbankan yang diteliti
mengungkapkan item-item informasi akuntansi dan keuangan dalam
website perusahaan, padahal informasi akuntansi dan keuangan merupakan
informasi yang sangat penting bagi investor dan kreditor untuk mengambil
keputusan. Dalam kategori ini terdapat lima laporan keuangan pokok yang
harus diungkapkan kepada publik sesuai dengan peraturan BAPEPAM
yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal,
dan catatan atas laporan keuangan, namun tidak semua perusahaan
mengungkapkan informasi tersebut dalam website perusahaan mereka.
Nilai rata-rata internet disclosure index dari semua perusahaan
perbankan yang dijadikan populasi adalah sebesar 0,45 (adequate
disclosure). Hal ini menandakan rata-rata perusahaan perbankan yang
dijadikan populasi tidak mengungkapkan secara luas informasi mengenai
perusahaan kepada publik dalam website perusahaan mereka. Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
perbankan yang diteliti hanya mengungkapkan informasi keuangan dan
nonkeuangan menurut perusahaan sendiri.
Empat dari 15 perusahaan perbankan yang memiliki kapitalisasi
besar melakukan pengungkapan wajar (fair disclosure), jumlah ini masih
kecil jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan perusahaan perbankan
yang memiliki kapitalisasi besar. Sedangkan untuk perusahaan yang
berukuran kecil dan menengah melakukan pengungkapan cukup (adequate
disclosure). Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Almilia, (2008), Raharjo, (2012) dan Prasetya dan Irwandi,
(2012) yang menunjukan jika nilai size perusahaan meningkat maka akan
berdampak pada kenaikan indeks Internet Financial and Sustainability
Reporting (IFSR) yang berfungsi untuk mengukur pengungkapan sukarela
yang dilakukan oleh perusahaan.
Alasan yang mendasari hasil penelitian adalah perusahaan besar
yang memiliki sistem informasi pelaporan yang lebih baik cenderung
memiliki sumberdaya untuk menghasilkan lebih banyak informasi dan
biaya untuk menghasilkan informasi tersebut lebih rendah dibandingkan
dengan perusahaan yang memiliki keterbatasan dalam sistem informasi
pelaporan. Selain itu perusahaan yang besar sering mengalami agency
conflict karena memiliki shareholders dalam jumlah banyak dan tersebar
luas. Agency conflict dapat diminimalisasi dengan adanya pelaporan
keuangan yang ditujukan kepada para shareholders sebagai
pertanggungjawaban manajemen. Untuk itu, perusahaan besar cenderung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
melakukan IFSR dengan tujuan untuk mengurangi agency cost terkait
dengan pencetakan dan pengiriman laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, perusahaan perbankan yang listing di
Bursa Efek Indonesia tidak mengungkapkan semua item-item informasi
keuangan dan nonkeuangan dengan menggunakan internet secara lengkap
sesuai dengan teori yang ada. Perusahaan perbankan yang diteliti hanya
mengungkapkan informasi keuangan dan nonkeuangan menurut perusahaan
sendiri.
Rata-rata nilai internet disclosure index yang diperoleh seluruh
perusahaan perbankan yang diteliti masih kurang luas yaitu hanya sebesar
0,45 (adequate disclosure). Sedangkan kategori pengungkapan informasi
akuntansi dan keuangan mempunyai rata-rata nilai indeks sebesar 0,67 (full
disclosure). Hal ini menandakan tidak semua perusahaan perbankan yang
diteliti mengungkapkan item-item informasi akuntansi dan keuangan dalam
website perusahaan, padahal informasi akuntansi dan keuangan merupakan
informasi yang sangat penting bagi investor dan kreditor untuk mengambil
keputusan.
Menurut hasil perhitungan data, Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk mendapatkan nilai internet disclosure index yang tertinggi yaitu
sebesar 0,72 (fair disclosure), sedangkan nilai internet disclosure index
yang terendah diperoleh Bank Pundi Indonesia Tbk dengan nilai indeks
0,22 (adequate disclosure).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Berdasarkan penggolongan perusahaan dengan menggunakan market
capitalization menurut Ang (1997: 6.5) ada 15 perusahaan perbankan
dengan nilai kapitalisasi pasar besar (big capital), 6 perusahaan perbankan
dengan nilai kapitalisasi pasar menengah (middle capital), dan 9
perusahaan perbankan dengan nilai kapitalisasi pasar kecil (small capital).
Empat dari 15 perusahaan perbankan yang memiliki kapitalisasi besar
melakukan pengungkapan wajar (fair disclosure). Sedangkan untuk
perusahaan yang berukuran menengah dan kecil melakukan pengungkapan
cukup (adequate disclosure). Alasan yang mendasari hasil penelitian adalah
perusahaan besar yang memiliki sistem informasi pelaporan yang lebih baik
cenderung memiliki sumberdaya untuk menghasilkan lebih banyak
informasi dan biaya untuk menghasilkan informasi tersebut lebih rendah
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki keterbatasan dalam sistem
informasi pelaporan. Selain itu, perusahaan besar cenderung melakukan
IFSR untuk mengurangi agency cost terkait dengan pencetakan dan
pengiriman laporan keuangan, karena perusahaan yang besar cenderung
memiliki shareholders dalam jumlah banyak dan tersebar luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah peneliti hanya mengamati website
perusahaan dalam jangka waktu satu bulan saja yaitu bulan November
2012, maka kesimpulan dalam penelitian ini hanya menggambarkan
praktek pelaporan perusahaan dalam satu bulan tersebut.
C. Saran
Beberapa hal yang perlu disarankan oleh peneliti diantaranya adalah:
1. Menambahkan periode penelitian agar kesimpulan yang diperoleh
lebih menggambarkan situasi peraktek pelaporan perusahaan dalam
jangka waktu yang lebih luas.
2. Perusahaan sampel sebaiknya melengkapi fasilitas website mereka
dengan fasilitas yang menyediakan layanan online untuk permintaan
para investor, menyediakan fasilitas mailing list mengenai berita
perusahaan, menyediakan fasilitas search engine internal, peta
website, dan link untuk berhubungan dengan website lain yang dapat
membantu pengunjung untuk mempermudah mendapat informasi
yang mereka cari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Achjari, D. 2000. Pemanfaatan Internet untuk Riset dan Implikasi Terhadap Riset
Akuntansi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 15. No. 2: 257-267.
Achmad, Tarmizi dan Primastuti, Sinung. 2012. Pengaruh Corporate Governance
dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Informasi
Strategis. Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 1. No. 2: 1-15.
Afifurrahman, Wahid dan Hapsoro, Dody. 2008. Pengaruh Pengungkapan
Sukarela Melalui Web Site Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan
yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Manajemen.
Vol. 19. No. 1: 1-14.
Agustina, Dewi. 2006. Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi
Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Transportasi, Perdagangan dan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek
Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 8. No. 3: 219-246.
Almilia, Luciana Spica. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Sukarela “Internet Financial and Sustainability Reporting”. Jurnal
Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol. 12. No. 2: 117-131.
. 2009. Analisa Komparasi Indeks Internet Financial
Reporting pada Website Perusahaan Go Publik Indonesia dalam Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Yogyakarta.
. 2009. Analisis Kualitas Isi Financial and Sustainability
Reporting pada Website Perusahaan go Publik di Indonesia dalam
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Yogyakarta.
Ashbaugh, Hollis., dkk. 1999. Corporate Reporting on the Internet. Accounting
Horizon. Vol. 13. No. 3: 241-257.
Belkaoui, Raibi Abmed. 2000. Teori Akuntansi. Jakarta: Selemba Empat.
Gazdar, Kaevan. 2007. Reporting Nonfinancials. England: John Wiley and Sons,
Ltd.
Hall, James A. 2007. Accounting Information Systems. Edisi 4. Jakarta: Selemba
Empat.
Hardiningsih, Pancawati. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Voluntary
Disclosure Laporan Tahunan Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Ekonomi.
Vol. 15. No. 1: 67-79.
Hargyantoro, Febrian. 2010. Pengaruh Internet Financial Reporting dan Tingkat
Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Saham Perusahaan. Skripsi Dipublikasikan. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Hendriksen, E. 1994. Teori Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Ikatan Akuntan Indonesia (AIA). 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:
Selemba Empat.
Kesumajuda, Fiqi Ardiansyah. 2006. Electronic Disclosure pada Perusahaan
Telekomunikasi Asia Pasifik di New York Stock Exechange (NYSE). Jurnal
Akuntansi & Keuangan. Vol.3. No. 2: 213-238.
Ketua BAPEPAM. Surat Keputusan No: Kep-06/PM/2000 tentang Pengungkapan
Informasi dalam Laporan Tahunan Perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Kurniawati, Elisabeth Penti., dkk. 2011. Tingkat Akuntabilitas Laporan Keuangan
Melalui Medi Internet pada Industri Perbankan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. PESAT. Vol. 4 (Oktober): 109-114.
Laksito, Herry dan Suta, Yolanda Anita. 2012. Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Luas Pengungkapan Informasi Sukarela Laporan
Tahunan. Diponegoro Jurnal of Accounting. Vol. 1. No. 1: 1-15.
Massaya, E.G. 2004. Good Corporate Governance untuk Perbankan. Eksekutif.
Prasetya, Mellisa dan Irwandi, Soni Agus. 2012. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial
Reporting) pada Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. The
Indonesian Accounting Review. Vol. 2. No. 2: 151-158.
Rahardjo, Bagas. 2012. Tingkat Pengungkapan Informasi Keuangan dan
Nonkeuangan Melalui Website Perbankan di Indonesia. Diponegoro
Journal of Accounting. Vol. 1. No. 2: 1-13.
Rohendra, Gregorius Dadang. 2004. Evaluasi Luas Pengungkapan Informasi
Keuangan dan Informasi Non-Keuangan Perusahaan Melalui Internet.
Skripsi Tidak Dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Saptorini, Dominica Srining Budi. 2004. Evaluasi Luas Pengungkapan Pelaporan
Keuangan dengan Menggunakan Internet. Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sayogo, Djoko Sigit. 2005. Analisis Hubungan Ukuran Perusahaan, Struktur
Modal dan Jenis Industri dengan Disclosure Informasi Keuangan Melalui
Internet oleh Perusahaan-perusahaan yang Listing di Bursa Efek Jakarta.
HUMANITY. Vol. 1. No. 1: 9-15.
Srimindarti, Ceacilia. 2005. Peluang Pelaporan Keuangan Perusahaan Melalui
Internet. Fokus Ekonomi. Vol. 4. No. 3: 211-223.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Spanos, Loukas. 2006. Corporate Reporting on the Internet in a European
Emerging Capital Market; the Greek Case. Center of Financial Studies
Departement of Economics University of Athens, Athens.
http://www.ssrn.com. Diakses tanggal 26 November 2012.
Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi 3.
Yogyakarta: BPFE.
Tanor, Linda A.O. 2009. Pentingnya Pengungkapan (Disclosure) Laporan
keuangan dalam Meminimalisasi Asimetri Informasi. Jurnal FORMAS.
Vol. 2. No. 4: 287-294.
Wardhanie, Nadia Shelly. 2012. Analisis Internet Financial Reporting Index;
Studi Komparasi Antara Perusahaan High-tech dan Non High-tech di
Indonesia. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan. Vol. 2. No. 2: 287-300.
Yulianan, Oliviani Yenty. 2000. Penggunaan Teknologi Internet dalam Bisnis.
Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol. 2. No. 1: 36-52.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 1
Index Content Variable
No Nama Perusahaan IAK ICG CSR KDHI ICV
(1) (2) (3) (4) (5) = ∑ (1) (2) (3) (4)
1 Bank Bumi Putra 0,19 0,14 0,09 0,08 0,5
2 Bank Capital 0,19 0,03 0,02 0,08 0,32
3 Bank Ekonomi 0,11 0,03 0,02 0,08 0,24
4 Bank BCA 0,25 0,06 0,04 0,08 0,43
5 Bank Bukopin 0,19 0,14 0,09 0,11 0,53
6 Bank BNI 0,28 0,14 0,09 0,23 0,74
7 Bank Nusantara 0,21 0,03 0,02 0,08 0,34
8 Bank BRI 0,25 0,14 0,09 0,26 0,74
9 Bank BTN 0,25 0,11 0,08 0,11 0,55
10 Bank Mutiara 0,22 0,03 0,02 0,11 0,38
11 Bank Danamon 0,24 0,14 0,09 0,23 0,7
12 Bank Pundi 0,19 0,03 0,02 0,04 0,28
13 Bank Jabar Banten 0,22 0,17 0,11 0,19 0,69
14 Bank Kesawan 0,25 0,03 0,02 0,08 0,38
15 Bank Mandiri 0,28 0,17 0,06 0,23 0,74
16 Bank Bumi Arta 0,17 0,14 0,02 0,19 0,52
17 Bank CIMB Niaga 0,14 0,14 0,04 0,19 0,51
18 Bank BII 0,19 0,11 0,02 0,15 0,47
19 Bank Permata 0,19 0,08 0,08 0,11 0,46
20 Bank Sinar Mas 0,19 0,08 0,02 0,11 0,4
21 Bank Swadesi 0,19 0,11 0,02 0,15 0,47
22 Bank BTPN 0,21 0,08 0,02 0,11 0,42
23 Bank Victoria 0,19 0,11 0,02 0,15 0,47
24 Bank Artha 0,11 0,06 0,02 0,08 0,27
25 Bank Mayapada 0,19 0,08 0,02 0,11 0,4
26 Bank Windu 0,11 0 0,08 0 0,19
27 Bank Mega 0,19 0,11 0,06 0,15 0,51
28 Bank NISP 0,27 0,11 0,06 0,15 0,59
29 Bank Panin 0,19 0,06 0,02 0,08 0,35
30 Bank Saudara 0,19 0,11 0,02 0,15 0,47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 2
Index Persentation Variable
No Nama Perusahaan MPF TAUS IPV
(1) (2) (3) = ∑ (1) (2)
1 Bank Bumi Putra 0,13 0,26 0,39
2 Bank Capital 0,13 0,17 0,30
3 Bank Ekonomi 0,13 0,26 0,39
4 Bank BCA 0,27 0,43 0,70
5 Bank Bukopin 0,13 0,34 0,47
6 Bank BNI 0,13 0,34 0,47
7 Bank Nusantara 0,13 0,17 0,30
8 Bank BRI 0,27 0,43 0,70
9 Bank BTN 0,13 0,43 0,56
10 Bank Mutiara 0,13 0,34 0,47
11 Bank Danamon 0,13 0,43 0,56
12 Bank Pundi 0,13 0 0,13
13 Bank Jabar Banten 0,13 0,26 0,39
14 Bank Kesawan 0,13 0,34 0,47
15 Bank Mandiri 0,13 0,43 0,56
16 Bank Bumi Arta 0,13 0,17 0,30
17 Bank CIMB Niaga 0,13 0,43 0,56
18 Bank BII 0,13 0,43 0,56
19 Bank Permata 0,13 0,26 0,39
20 Bank Sinar Mas 0,13 0,26 0,39
21 Bank Swadesi 0,13 0,26 0,39
22 Bank BTPN 0,13 0,43 0,56
23 Bank Victoria 0,13 0,34 0,47
24 Bank Artha 0,13 0,09 0,22
25 Bank Mayapada 0,13 0,26 0,39
26 Bank Windu 0,13 0,17 0,30
27 Bank Mega 0,13 0,17 0,30
28 Bank NISP 0,13 0,43 0,56
29 Bank Panin 0,13 0,26 0,39
30 Bank Saudara 0,13 0,26 0,39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 3
Internet Disclosure Index
No Nama Perusahaan IVC IVP
IVC
x 60%
IVP
x 40% IDI
(1) (2) (3) (4) (3) + (4)
1 Bank Bumi Putra 0,5 0,39 0,30 0,16 0,46
2 Bank Capital 0,32 0,3 0,19 0,12 0,31
3 Bank Ekonomi 0,24 0,39 0,14 0,16 0,30
4 Bank BCA 0,43 0,7 0,26 0,28 0,54
5 Bank Bukopin 0,53 0,47 0,32 0,19 0,51
6 Bank BNI 0,74 0,47 0,44 0,19 0,63
7 Bank Nusantara 0,34 0,3 0,20 0,12 0,32
8 Bank BRI 0,74 0,7 0,44 0,28 0,72
9 Bank BTN 0,55 0,56 0,33 0,22 0,55
10 Bank Mutiara 0,38 0,47 0,23 0,19 0,42
11 Bank Danamon 0,7 0,56 0,42 0,22 0,64
12 Bank Pundi 0,28 0,13 0,17 0,05 0,22
13 Bank Jabar Banten 0,69 0,39 0,41 0,16 0,57
14 Bank Kesawan 0,38 0,47 0,23 0,19 0,42
15 Bank Mandiri 0,74 0,56 0,44 0,22 0,67
16 Bank Bumi Arta 0,52 0,3 0,31 0,12 0,43
17 Bank CIMB Niaga 0,51 0,56 0,31 0,22 0,53
18 Bank BII 0,47 0,56 0,28 0,22 0,51
19 Bank Permata 0,46 0,39 0,28 0,16 0,43
20 Bank Sinar Mas 0,4 0,39 0,24 0,16 0,40
21 Bank Swadesi 0,47 0,39 0,28 0,16 0,44
22 Bank BTPN 0,42 0,56 0,25 0,22 0,48
23 Bank Victoria 0,47 0,47 0,28 0,19 0,47
24 Bank Artha 0,27 0,22 0,16 0,09 0,25
25 Bank Mayapada 0,4 0,39 0,24 0,16 0,40
26 Bank Windu 0,19 0,3 0,11 0,12 0,23
27 Bank Mega 0,51 0,3 0,31 0,12 0,43
28 Bank NISP 0,59 0,56 0,35 0,22 0,58
29 Bank Panin 0,35 0,39 0,21 0,16 0,37
30 Bank Saudara 0,47 0,39 0,28 0,16 0,44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 4
Luas Pengungkapan Laporan Perusahaan Melalui Internet
No Nama Perusahaan IDI Luas Pengungkapan
1 Bank Bumi Putra 0,46 Adequate Disclosure
2 Bank Capital 0,31 Adequate Disclosure
3 Bank Ekonomi 0,30 Adequate Disclosure
4 Bank BCA 0,54 Adequate Disclosure
5 Bank Bukopin 0,51 Adequate Disclosure
6 Bank BNI 0,63 Fair Disclosure
7 Bank Nusantara 0,32 Adequate Disclosure
8 Bank BRI 0,72 Fair Disclosure
9 Bank BTN 0,55 Adequate Disclosure
10 Bank Mutiara 0,42 Adequate Disclosure
11 Bank Danamon 0,64 Fair Disclosure
12 Bank Pundi 0,22 Adequate Disclosure
13 Bank Jabar Banten 0,57 Adequate Disclosure
14 Bank Kesawan 0,42 Adequate Disclosure
15 Bank Mandiri 0,67 Fair Disclosure
16 Bank Bumi Arta 0,43 Adequate Disclosure
17 Bank CIMB Niaga 0,53 Adequate Disclosure
18 Bank BII 0,51 Adequate Disclosure
19 Bank Permata 0,43 Adequate Disclosure
20 Bank Sinar Mas 0,40 Adequate Disclosure
21 Bank Swadesi 0,44 Adequate Disclosure
22 Bank BTPN 0,48 Adequate Disclosure
23 Bank Victoria 0,47 Adequate Disclosure
24 Bank Artha 0,25 Adequate Disclosure
25 Bank Mayapada 0,40 Adequate Disclosure
26 Bank Windu 0,23 Adequate Disclosure
27 Bank Mega 0,43 Adequate Disclosure
28 Bank NISP 0,58 Adequate Disclosure
29 Bank Panin 0,37 Adequate Disclosure
30 Bank Saudara 0,44 Adequate Disclosure
Keterangan:
Tipe pengungkapan Nilai indeks (%)
Radikal/ Full Disclosure 80,01% — 100%
Mayor/ Fair Disclosure 60,01% — 80%
Minor/ Adequate Disclosure 0% — 60%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 5
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
IDI 30 .22 .72 .4557 .12705
Content_Variable 30 .19 .74 .4763 .15471
Persentation_Variable 30 .13 .70 .4343 .13190
Akuntansi_Keuangan 30 .37 .95 .6710 .15359
Corporate_Governance 30 .00 .67 .3660 .19324
Sosial_SDM 30 .13 .75 .3040 .21601
Hubungan_Investor 30 .00 .88 .4270 .20430
Material_PF 30 .37 .95 .6710 .15359
Technological_Adventages 30 .00 .71 .4900 .19142
Valid N (listwise) 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 6
Ukuran Perusahaan Berdasarkan Market Capitalization
No Nama Harga Jumlah Sahan Log of Market Ukuran
Perusahaan Saham Beredar Capitalization Perusahaan
1 Bank Bumi Putra 106 5.431.217.756 575.709.082.136 Small Cap
2 Bank Capital 160 4.500.489.917 720.078.386.720 Small Cap
3 Bank Ekonomi 2.050 2.643.300.000 5.418.765.000.000 Big Cap
4 Bank BCA 8.000 24.408.459.120 195.267.672.960.000 Big Cap
5 Bank Bukopin 580 7.875.614.183 4.567.856.226.140 Mid Cap
6 Bank BNI 3.800 18.462.169.893 70.156.245.593.400 Big Cap
7 Bank Nusantara 1.300 412.348.026 536.052.433.800 Small Cap
8 Bank BRI 6.750 24.422.470.380 164.851.675.065.000 Big Cap
9 Bank BTN 1.210 8.745.199.075 10.581.690.880.750 Big Cap
10 Bank Mutiara 50 28.066.675.536 1.403.333.776.800 Mid Cap
11 Bank Danamon 4.100 9.488.796.931 38.904.067.417.100 Big Cap
12 Bank Pundi 116 9.165.927.107 1.063.247.544.412 Mid Cap
13 Bank Jabar 910 9.599.328.254 8.735.388.711.140 Big Cap
14 Bank Kesawan 710 3.526.169.643 2.503.580.446.530 Mid Cap
15 Bank Mandiri 6.750 23.099.999.999 155.924.999.993.250 Big Cap
16 Bank Bumi Arta 139 2.286.900.000 317.879.100.000 Small Cap
17 Bank CIMB 1.220 24.880.290.775 30.353.954.745.500 Big Cap
18 Bank BII 420 55.719.170.852 23.402.051.757.840 Big Cap
19 Bank Permata 1.360 8.943.310.441 12.162.902.199.760 Big Cap
20 Bank Sinar Mas 270 8.986.864.400 2.426.453.388.000 Mid Cap
21 Bank Swadesi 600 859.320.000 515.592.000.000 Small Cap
22 Bank BTPN 3.400 5.606.980.970 19.063.735.298.000 Big Cap
23 Bank Victoria 129 6.482.315.361 836.218.681.569 Small Cap
24 Bank Artha 96 8.489.325.464 814.975.244.544 Small Cap
25 Bank Mayapada 1.430 3.060.908.400 4.377.099.012.000 Mid Cap
26 Bank Windu 188 3.719.307.123 699.229.739.124 Small Cap
27 Bank Mega 3.500 3.609.497.271 12.633.240.448.500 Big Cap
28 Bank NISP 1.080 6.971.502.377 7.529.222.567.160 Big Cap
29 Bank Panin 780 23.837.645.998 18.593.363.878.440 Big Cap
30 Bank Saudara 220 2.293.873.000 504.652.060.000 Small Cap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related