pidato napza klari
Post on 03-Dec-2015
213 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua
Partama tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat
berkumpul di ruangan ini, untuk melaksanakan Ujian Praktek Pidato Bahasa
Indonesia. Pada pertemuan ini, saya akan membahas tentang bahaya penyalahgunaan
narkoba di kalangan pelajar.
Penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda
seusia kita kini kian meningkat. Padahal kita semua tahu bahwa obat-obatan terlarang
tersebut tidak baik, tetapi banyak anak muda atau teman-teman kita yang menjadi
korbannya. Bahkan bukan hanya remaja saja melainkan orang tua juga. Hal seperti ini
sangat memprihatinkan bukan? Sehingga bakat atau potensi yang kita miliki akan
menjadi sia-sia karena diri kita sendiri memanfaatkannya secara tidak baik.
Sebenarnya apa yang di maksud narkoba itu sendiri? Narkoba merupakan singkatan
dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Dan ada juga nafza. Nafza adalah singkatan
dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya. Zat adiktif sendiri ialah obat-obat
terlarang yang berbahaya dan mengakibatkan seseorang mempunyai rasa
ketergantungan terhadap obat-obat tersebut. Narkotika dan Nafza. Kedua istilah ini
sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas
keselurahannya. Penyalahgunaan Narkoba sangat merugikan bagi yang menggunakan,
karena tidak hanya mengakibatkan kerusakan fisik namun juga menyebabkan
kerusakan mental.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mendorong
seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berkali-kali. Jika tidak
melakukannya pengguna tersebut akan merasa ketagihan yang mengakibatkan
perasaan tidak nyaman bahkan diserta dengan rasa sakit yang sangat pada tubuh
pengguna.
Biasanya orang-orang melakukan penyalahgunaan narkoba untuk bersenang-senang
atau melampiaskan amarah dan berusaha melarikan diri dari tekanan hidup maupun
tekanan batin. Dari informasi yang saya dapat, penggunaan narkoba di kalangan
pelajar begitu sangat mengkhawatirkan. Sejumlah pengedar beroperasi di sekitar
sekolah dengan cara memaksa, menipu bahkan sampai memberi obat-obatan terlarang
itu secara gratis.
Hati-hatilah jangan sampai kita terjerumus karena sekali terjebak maka sulit untuk
keluar. Para pencandu narkoba ini pada umumnya berusia produktif atau usia pelajar.
Awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba diawali perkenalannya dengan rokok.
Merokok saat ini pun sepertinya sudah menjadi hal biasa di kalangan pelajar. Dari
kebiasaan buruk inilah, terkadang teman-teman kita yang merokok ini dapat
melampiaskan amarahnya dengan cara menghabiskan satu pack rokok bahkan lebih
dengan waktu yang singkat.
Beberapa dampak negatif penyalahgunaan narkoba adalah:
- Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
- Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
- Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
- Sering menguap, mengantuk, dan malas,
- Tidak memedulikan kesehatan diri,
- Suka mencuri untuk membeli narkoba.
Lalu bagaimana cara mengatasinya apabila sudah terlanjur menjadi korban dari
Narkoba? Usaha pencegahan terhadap narkoba di kalangan pelajar seusia kita, sudah
sebaiknya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk
orang tua kita, guru-guru, serta masyarakat harus turut berperan aktif dalam
mewaspadai ancaman narkoba.
Tetapi yang lebih menentukan bagaimana kita nantinya adalah diri kita sendiri, karena
kitalah yang memilih hidup kita. Orang lain mungkin hanya memberi saran atau
kritikan jangan sampai kita menjadi korban dari narkoba. Tetapi apabila kita telah
lepas kontrol diri jangan sampai sembarangan dalam memilih teman bergaul.
Teman-temanku yang saya banggakan. Para pengedar Narkoba sedang mengincar kita
kapan saja dan dimana saja. Mereka akan melakukan berbagai cara agar kita dapat
tergoda untuk mencobanya. Apabila dengan mencobanya maka lambat laun kita akan
ketagihan.
Mereka, para pengedar narkoba tersebut, tidak akan mau tahu bagaimana kita
nantinya dan tidak pernah peduli dengan kehidupan kita dimasa depan. Pastinya
mereka sedang memburu kita dan bersiap-siap menghancurkan masa depan kita.
Tidak ada pilihan lain kecuali kita tetap waspada dan mampu membawa diri untuk
tidak terpancing oleh rayuan mereka. Sayangilah diri kita, kasihanilah masa depan
kita dan orang yang melahirkan dan membesarkan kita yaitu orang tua.
Yang tidak kalah penting ialah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih
ditekankan kepada diri kita masing-masing. Karena salah satu penyebab
terjerumusnya kita ke dalam hal negatif ini adalah kurangnya pendidikan moral dan
keagamaan yang kita serap.
Sehingga pada kesempatan ini saya mengajak teman-teman untuk bersama-sama lebih
aktif dan peduli terhadap pencegahan penyalahgunaan narkoba. Marilah kita
pergunakan waktu yang positif bagi masadepan kita dan masa depan bangsa kita.
Secara tegas pikiran, ucapan, hati dan perilaku kita mengatakan KATAKAN TIDAK
PADA NARKOBA pada dunia bahwa kita sebagai pemuda generasi penerus bangsa
yang terpelajar dan bebas dari narkoba tidak akan pernah sekali pun menyentuh
narkoba apalagi memakai barang haram tersebut.
Demikian yang dapat saya sampaikan, apabila terdapat tuturkata yang kurang
berkenan saya mohon maaf. Sekian dan terima kasih. Selamat pagi.
top related