pertemuan 6 perilaku konsumen

Post on 05-Jan-2016

219 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Ekonomi

TRANSCRIPT

Garden Of Knowledge and Ethics

Jurusan Akuntansi FE-UIN Maliki Malang 2012/2013

EKONOMI MIKRO

BAB VIPERILAKU KONSUMEN(Pendekatan Aplikatif)

1. Memahami Perilaku Konsumen2. Memahami cara manusia dalam

mengambil keputusan3. Menggunakan dan menerapkan

Outline:Outline:

• Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang harus melakukan pilihan. Pilihan tersebut harus dilakukan agar pemenuhan kebutuhan dapat mencapai utilitas yang maksimal. Setiap orang berbeda dalam menentukan pilihannya. Sebagai contoh, apakah Anda akan sarapan pagi dengan makan nasi atau makan roti? Setelah sarapan pagi, apakah Anda akan minum teh, kopi, susu, atau air putih? Pengambilan keputusan atas berbagai pilihan yang ada akan membentuk pola perilaku konsumen.

Masalah……??????

• Berapa Uang Saku anda setiap bulan?• Untuk Apa Uang tersebut anda gunakan?

Apakah untuk Makan dan Minum? Bagaimana dengan nasib HP anda? Alat mandi? Pakaian?

• Bagaimana kalau anda sakit?

Pendekatan Utilitas Kardinal (Cardinal Approach)

Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Total uang yang dikeluarkan untuk konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit. Untuk setiap tambahan konsumsi, tambahan biaya yang harus dikeluarkan sama dengan harga barang per unit.

• Pendekatan utilitas kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka

• Dalam pendekatan ini, digunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU)

Hukum Gossen I

• Inti dari Hukum ini adalah bahwa penggunaan uang yang dimiliki akan digunakan untuk memenuhi satu jenis kebutuhan

Hukum Gossen II

“Jika konsumen melakukan pemenuhan kebutuhan akan berbagai jenis barang dengan tingkat pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen tersebut akan mencapai tingkat optimisasi konsumsinya pada saat rasio marginal utility (MU) berbanding harga sama untuk semua barang yang dikonsumsinya.”

Teori Nilai Guna Ordinal (Ordinal Theory)

Menurut teori ini kegunaan suatu barang dan jasa tidak dapat dihitung, hanya dapat dibandingkan. Teori Ordinal dijelaskan oleh kurva indeferensi.

Teori Nilai Guna Ordinal (Ordinal Theory)

Kurva indeferensi dipergunakan untuk menentukan suatu keseimbangan pembelian konsumen dari dua produk dan menganalisis pengaruh perubahan harga relatif dari kedua produk tersebut terhadap jumlah yang diminta.

Kurva Indiferen

• Dalam teori ini terdapat asumsi yang menyatakan bahwa konsumen dapat memilih kombinasi konsumsi tanpa harus mengatakan bagaimana ia memilihnya

Asumsi dalam Model Utilitas Kardinal

• Kepuasan konsumen pada suatu barang dapat diukur dengan satuan uang.• Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan total.

• Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran.• Berlaku hukum diminishing return.• Total Utility (TU),

• Marginal Utility (MU), Q = Output∆TU = Perubahan total ulitity∆Q = Perubahan output

Q

TUMU

)(QfTU

Pz

MUz

Py

MUy

Px

MUx ....

Bentuk Kurva IndiferensQy

Qx0

IC

A

B

Y1

Y2

X1 X2

Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama

Karakteristik Kurva Indiferens1. Menunjukkan kepuasan sama diantara semua

produk yang dikonsumsi.2. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara

konsisten.3. Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin

banyaknya barang yang dikonsumsi.4. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi

barang yang menghasilkan kepuasan total.

Ciri-ciri Kurva Indiferens1. Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk

kombinasi antara barang X dan Y.2. Mempunyai slope yang negatif, cembung ke

arah origin.3. Tidak saling berpotongan.4. Kumpulan kurva indiferens menjadi kurva

indiferens map.

Contoh

Garis Anggaran (Budget Line)

• Konsumen yang memiliki pendapatan tetap dalam membelanjakan uangnya dihadapkan pada berbagai pilihan barang.

Kurva Anggaran dan Perubahan AnggaranY

X

Y

X0 0A1 A2 A1 A2

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Konsumen

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X

Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen

• IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal,• IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum• IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi

kebutuhan barang X dan Y.

Y

X0

IC3

IC2

IC1

Y*

X*

C

BD

A

Fungsi Kepuasan Total

Q TU MU

0123456..910

0152839485560..6360

151311975..-1-3

Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU

Fungsi TU = 16Q – Q2

Fungsi MU = 16 – 2Q

Hubungan TU dan MU ditunjukkan dengan TU akan meningkat bilamana MU>0 (positif) dan TU maksimum pada saat MU = 0 selanjutnya TU akan menurun jika MU<0 (negatif)

Kurva TU dan MUTUx

Qx

Qx

MUx0

0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TU = 16 – Q2

MU = 16 – 2Q16

TU max

Keseimbangan Konsumen • Untuk mengetahui bagaimana konsumen

mengalokasikan pendapatannya di antara dua produk, perlu digabungkan pengertian tentang apa yang ingin diperbuat dan apa yang dapat diperbuat oleh konsumen. Ini dilakukan dengan menggabungkan peta indiferen dan kurva garis anggaran konsumen

Kondisi Keseimbangan Konsumen dan Kurva Permintaan Konsumen

• Secara teoritis, konsumen akan memperoleh kepuasan total (TU) maksimum pada saat harga (P) sama dengan tambahan kepuasan (MU).

• TUx max Px = MUx

MUx = Px ; jika Px =4 TUx = 16Qx – Qx2

16 – 2Qx = 4 = 16(6) - 62

2Qx = 16 – 4 = 96 – 36 Qx = 6 = 60

Kurva MU dan Kurva Permintaan terhadap barang X

MUx

Qx

Qx

MUx

0

0 4 6

4 6

8

4

4

8

16

MUx = 16 – 2Qx

A

B

D

Kurva Permintaan Individu dan Kurva Permintaan Pasar

• Permintaan pasar adalah akumulasi (penjumlahan) dari permintaan-permintaan individual dari suatu barang X.

Px

Qx Qx Qx

Px Px(a) Konsumen A (b) Konsumen B (c) Pasar

15

10

10 30 10 10 40

DADB

DPasar

Surplus Konsumen

Adalah selisih diantara harga tertinggi dari kemampuan konsumen untuk meminta sejumlah barang dengan harga pasar yang lebih rendah dengan jumlah barang yang diminta lebih banyak.

Px

Qx0

E

A

Pm

Qx

Surplus Konsumen

Realitas Model Utilitas Kardinal

• Asumsi tentang utilitas suatu barang sangat sulit diterapkan.

• Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh sikap emosional konsumen, seperti; pengaruh iklan, lingkungan, gengsi .

• Konsumen memutuskan membeli produk jika harga dan manfaat produk sama atau sebanding.

• Atribut suatu barang sebagian dapat diukur dengan kualitas dan harga produk.

Perilaku Konsumen Rasional

1. barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;

2. barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;

3. mutu barang terjamin;4. harga sesuai dengan kemampuan konsumen.

Perilaku Konsumen tidak Rasional

1. tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik;

2. memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen;

3. ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon;

4. prestise atau gengsi.

top related