persepsi konsumen terhad ap efisiensi komunikasi ... · erbe sentanu dengan bukunya quantum ikhlas...
Post on 17-Mar-2019
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP EFISIENSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL SALES PROMOTION GIRL MARLBORO
DI AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA (Studi Deskriptif)
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh :
Guruh Himawan Pamudianto
NIM : 019114179
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Halaman Motto
Kenalilah dirimu sendiri, karena dari situ kau akan mengenal Tuhanmu… Ikhlas sesuatu yg mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan oleh karena itu kita mesti belajar dan melatihnya… Saat kita berusaha lihatlah prosesnya dan nikmati, sedangkan saat kita berkhayal lihat hasil akhir yang memuaskan dan syukuri… Hati adalah tempat bersemayamnya jiwa yang murni dan dekat dengan penciptanya… Tuhan tidak butuh kita bela, tidak butuh kita sembah, bahkan Tuhan tidak butuh kita ada, karena kitalah yang membutuhkan Nya… Kenyataan yang aku tinggali sekarang mungkin berbeda dengan kenyataan mu, tapi aku yakin suatu saat kita akan berdiri diatas kenyataan yang sama… Saya tidak menyia-nyiakan waktu dengan bertanya, "Apakah saya melakukannya dengan benar?" Saya hanya bertanya, "Apakah saya melakukannya?"
- Georgette Mosbacher -
Mudahkanlah urusan orang lain dan lihat apa yang terjadi dalam hidup mu...
- Mario Teguh -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Halaman Persembahan
Aku persembahankan karya kecil ini kepada Allah SWT terima kasih Tuhan atas semua nikmat, kebahagiaan,
kemudahan, dan kelancaran yang senantiasa Kau limpahkan kepada kami...
Untuk almarum Papa yang sekarang berada di samping Nya, maafkan aku karena baru sekarang bisa mengabulkan cita-cita mu untuk melihat kelulusan ku meski papa tidak di
sampingku... dan untuk Mama
yang dengan sabar berjuang sendiri demi kelangsungan hidup kami dan menunggu datangnya hari ini ...
Terima kasih telah mengantarkanku kedalam dunia yang indah ini...
Love You and miss you Dad ... Love you Mom ...
TUHAN BERADA DIDALAM DIRIKU,MANUNGGALING KAWULA LAN GUSTI
- Syekh siti jennar -
Untuk kakakku ...
Yang senantaisa siap mengingatkanku untuk selalu bersyukur...
Adek kecilku yang gede bom2... yang selalu siap membantuku untuk apapun yang aku butuhkan...
Teman-temanku terkasih...
Yang senantiasa siap mengulurkan tangannya disaat aku jatuh... Olif dan Alif ... Terima kasih untuk selalu memelukku ketika aku sedih dan menemaniku setiap saat baik dalam suka maupun duka ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP EFISIENSI KOMUNIKASI
INTERPERSONAL SALES PROMOTION GIRL MARLBORO DI AMBARUKMO PLAZA, YOGYAKARTA
Guruh Himawan Pramudianto
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2009
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl Marlboro di Ambarukma Plaza Yogyakarta. Persepsi adalah suatu proses mental dasar yang mempengaruhi atau membentuk sikap dan perilaku individu. Pada penelitian ini, persepsi yang merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian suatu produk, maka tidak sedikit produsen berusaha “memaksa” konsumen agar memiliki pengalaman terhadap produk yang ditawarkan.
Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan pengamatan, subjek yang dipilih adalah yang telah berinteraksi dengan SPG minimal 10 menit, sehingga bisa memberikan persepsi terhadap efisiensi SPG dalam komunikasi interpersonal. Jumlah subjek adalah 100 orang dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Uji realibilitas skala dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan hasil koefisien reliabilitas sebesar 0.912 (tinggi). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa secara umum subjek dalam penelitian ini memiliki persepsi yang positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal SPG. Hal ini terlihat dari hasil mean empirik (95,86) lebih besar daripada mean teoritik (82,5). Subjek yang mempunyai persepsi positif adalah 94 subjek (94%) dan subjek yang mempunyai persepsi negatif hanya terdiri dari 6 subjek (6%). Semua aspek komunikasi interpersonal dalam skala penelitian menghasilkan mean empirik yang tinggi. Mean empirik aspek keterbukaan (26,48) > mean teoritik (22,5), mean empirik aspek empati (17,61) > mean teoritik (15), mean empirik aspek dukungan (14,38) > mean teoritik (12,5), mean empirik aspek kepositifan (14,46) > mean teoritik (12,5), dan mean empirik aspek kesamaan (22,93) > mean teoritik (20). Persepsi konsumen terhadap kompetensi SPG rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari aspek keterbukaan mayoritas adalah positif yaitu sebesar 93% dan yang mempunyai persepsi negatif 7%, aspek empati yang positif 97% dan negatif 3%, aspek dukungan yang positif 88% dan negatif 12%, aspek kepositifan yang positif 89% dan negatif 11%, serta aspek kesamaan yang positif 93% dan negatif 7%. Kata kunci: Persepsi, Efisiensi Komunikasi Interpersonal, Konsumen, SPG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
CONSUMER PERCEPTION TOWARD INTERPRESONAL COMMUNICATION EFFICIENCY OF
MARLBORO SALES PROMOTION GIRL IN AMBARUKMO PLAZA, YOGYAKARTA
Guruh Himawan Pramudianto
Faculty of Psychology Sanata Dharma Yogyakarta University
2009
The objective of this research is to attain figure about consumer perception toward interpersonal communication efficiency of Marlboro Sales Promotion Girl in Ambarukmo Plaza, Yogyakarta. Perception is basic mental process which influence or shaping individual attitude and behavior. In this research, perception is one of psychologist factor which can influencing consumer attitude in buying such product, so many producer try to “coercing” consumer in order they having experience with offered product.
Research subject is determined by observation; subject is people who have interaction with SPG at least 10 minutes, so they can give perception toward SPG efficiency in interpersonal communication. Total subject is 100 people and instrument that used is Likert scale. Scale reliability test is done by using Cronbach Alpha formula with reliability coefficient result as 0.912 (high). Data analysis based on this research using descriptive statistic analytical method.
Based on data analysis, could be concluded that generally, subject in this research have positive perception toward SPG interpersonal communication efficiency. It representing in empirical mean (95,86) which greater than theoretical mean (82,5). Subjects that have positive perception is 94 subject (94%) and all subject that have negative perception consist of 6 subject (6%). Overall interpersonal communication aspect in research scale resulting high empirical mean. Openness aspect of mean empirical (26,48) > theoretical mean (22,5), empathy aspect empirical mean (17,61) > theoretical mean (15), support aspect empirical mean (14,38) > theoretical mean (12,5), positive aspect empirical mean (14,46) > theoretical mean (12,5) and similarity aspect empirical mean (22,93) > theoretical mean (20). Consumer perception toward competency of Marlboro cigarette SPG in Ambarukmo Plaza Yogyakarta seen from majority openness aspect is positive, that is 93% and have negative perception 7%, positive empathy aspect 97%, and 3% negative, positive support aspect 88% and 12% negative, positive of positive aspect 89%, and 11% negative, and positive similarity aspect 93% and 7% negative. Keyword: perception, interpersonal communication efficiency, consumer, SPG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala kasih dan
anugerah yang telah dilimpahkan sehingga penulis mampu menyelesaikan
menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP
KOMUNIKASI INTERPERSONAL SALES PROMOTION GIRL
MARLBORO DI AMBARUKMO PLAZA (Studi Deskriptif)” ini dengan baik.
Banyak hal yang harus dilalui untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini
hingga akhirnya siap untuk diujikan, banyak pihak yang telah membantu penulis
dalam proses tersebut. Oleh sebab itu, untuk menghargai semua pihak, perkenankan
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak P Eddy Suhartanto, S.Psi.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi,
pembimbing akademik, sekaligus Dekan yang telah bekerja keras membimbing
dengan penuh kesabaran, membantu melalui tahap demi tahap, memberi petujuk
dan saran yang sangat berguna demi selesainya penelitian ini.
2. Ibu Silvya CYMM.,S.Psi.,M.si, selaku Kepala Program Studi Psikologi
Universitas Sanata Dharma yang selalu memberi semangat dan mengingatkan
untuk terus berjuang menyelesaikan perkuliahan ini, terima kasih banyak ya bu.
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Psikologi yang sudah membimbingku.
4. Mas Gandung dan Bu Nanik selaku administrasif Fakultas Psikologi dan
khususnya Pak Gie yang selalu memberi senyum dan siap membantu.
5. Mas Muji yang senantiasa memberi saran dan semangat buat ngejar skripsiku.
6. Erbe sentanu dengan bukunya “Quantum Ikhlas”, terima kasih karena mas nunu
telah mengajarkan banyak hal tentang keikhlasan melalui buku tersebut sehingga
saya mencapai transformasi diri saya saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Papa dan mama yang selalu memberi aku kasih sayang yang berlimpah. Terima
kasih atas cinta, perhatian, bimbingan, terlebih keringat yang selalu dicurahkan
untukku. Aku bangga memiliki orang tua seperti Papa dan Mama, terlebih untuk
Papa yang selalu berusaha mengajari aku untuk menjadi seorang “laki-laki” yang
bertanggung jawab.
8. Kakakku, Mbak dewi, Mas Yunan dan Si kecil yordan. Akhirnya aku nyusul
kamu mbak. Mas yang sabar ya mengahadapi kakakku hehe….Yordan om kangen
ma kamu nak…
9. Dua orang yang sering kali memelukku dengan erat. Terima kasih untuk cinta dan
kesabaranmu menghadapi keegoisan dan emosiku dan selalu berusaha bertahan
untuk aku. Bersamamu kalian berdua aku menjadi sadar untuk menghargai waktu
yang mungkin tidak akan kembali. Olive dan alif aku sayang kalian.
10. Adek ku bom2, yang selalu siap menghabis2kan semua makanan yang ada di
rumah hehehe…ayo bom segera susul aku ya kasihan mama berjuang sendiri.
Semangat!!!
11. Keluarga besarku. Keluarga Eyang Slamet di Semarang dan keluarga Eyang citro
di magelang dan sekitarnya Makasi selalu mendukung baik moril maupun materiil
dalam kehidupan ini. Terima kasih Budhe Is, Budhe Fat, Budhe anik untuk selalu
nanya “dah selesai skripsinya Gur?” tiap kali ketemu sehingga aku selalu ingat
kembali ke skripsi yang sering terabaikan ini.
12. Kakak sepupuku Angga yang selalu ngajak ngobrol ketika aku lagi suntuk.
13. Jakarta2 fried chicken babarsari dan nologaten beserta semua crew, sekarang udah
ganti nama jadi Chicken And Shake yang menempa ku untuk mengenal
kemandirian. Thanks buat ownernya Awan dan pelo yang selalu sabar
menghadapi karyawan yang satu ini hehehehehe…thanks guys, I miss that
moment…
14. Mas sugeng yang membantu mengedit bahasaku yang tidak lazim ini he. . meski
kadang bahasa mu juga ga lazim mas he..he..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
15. My friend angga, justo, roma, orry, selalu siap memberikan bimbingan pada
penyusunan skripsiku ini, terima kasih untuk kalian semua…
16. Seseorang yang sudah menemaniku saat jatuh ku di perkuliahan. Makasi buat
dukungan dan cintamu waktu itu, tanpa kamu berat aku jalani semua.
17. Teman2 seperjuangan di semester 4, nyaris banget ya kita…
18. Motor GL-Pro dan Jupiter merah ku yang selalu mengantarkanku kemanapun,
saying kalian udah gak ada sekarang…
19. Buat saudara perempuan yang aku temukan di kampus, Ria Ika, Niken, terima
kasih atas semangat yang senantiasa kalian berikan ke aku..,aku menyusul kalian
sekarang he..he..he…
20. Mas doni, Mas Ableh, Mas wawe, Mas cip2, Mas thyna, Mas pipit yang selalu
menghibur dangan canda tawa, thanks juga atas nama baru(brutus) yang kalian
beri ke aku, kalian orang-orang yang hebat..
21. Temen-temen KKN ku. Jaja, Conrad, Lina, Moniq, Ika. Makasi mau berbagi
kasih bersamaku selama 3 bulan. Bersama kalian aku belajar banyak hal tentang
hidup.
22. Kucing ku Hippy yang sekarang ada di Purwokerto. Sekarang kamu digantikan
oleh molly hehehehe tetep kucing juga…
23. Laptop ku yang item dan CD digital prayer yang selalu setia menemaniku
kemanapun aku pergi…
24. Temen-temen angkatan 2001 terlebih temen-temen yang berjuang bersamaku di
akhir waktu ini, Orry, Lasro, Justinus, Angga, Jelly, Roma, Jaja, Rini, Aris,
Vemby, karena ada kalian aku jadi merasa ‘tenang’ hehehe. . . Chayo !!!
25. Temen-temen ku di facebook yang selalu setia mendukung dengan doa dan
semangat…untung ada kalian jadi kalo pas ga bias tidur ada temennya hehe….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
26. Semua pihak yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu yang sudah mendukungku
selalu hingga selesainya skripsi ini. Aku akan selalu mengingat kalian karena
tanpa kalian semua aku tidak akan sampai disini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritikan yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan karya selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan kontribusi
untuk semua pihak yang berkepentingan. Terima kasih.
Yogyakarta, 29 Oktober 2009
Penulis
Guruh Himawan Pramudianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.......... …………………………………..…..…………………… i
Halaman Persetujuan Pembimbing................... .......…......…………………..... ii
Halaman Pengesahan............ …………………………………………………... iii
Halaman Motto...................... …………………………………………………... iv
Halaman Persembahan............... …….…………….………………………….... v
Pernyataan Keaslian Karya..................................................................................... vi
Abstrak......……………………………………………………….……………… vii
Abstract......................................………………………………………………..... viii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya…………………………...... ix
Kata Pengantar............. ................................…………………………………..... x
Daftar Isi..................................…………………….…………………………...... xiv
Daftar Tabel.......... ……………………….………………………………… xvii
Daftar Gambar........... …………………….............……................................. xviii
Daftar Lampiran...........…….………………………...………………................ xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1
B. Perumusan Masalah ………………………………………………..... 7
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………... 7
D. Manfaat Penelitian ……………………….………………………….... 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Persepsi ……….................………………….……............……………….. 9
1. Pengertian Persepsi…….........….………..………….……………... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Faktor-faktor Persepsi……..……………...……………….……….. 11
3. Aspek yang membentuk persepsi……….........................…...............13
B. Komunikasi Interpersonal……...............…………………………..….…… 15
1. Pengertian Komunikasi……………………………………………...15
2. Komunikasi Interpersonal …………………………………………..19
3. Faktor, Sifat, Motif, dan Tujuan Komunikasi Interpersonal ..............21
4. Aspek-aspek efisiensi komunikasi interpersonal ...............................27
C. Sales Promotion Girl………………………..............…………………..…. 28
D. Persepsi Konsumen terhadap Efisiensi Komunikasi Interpersonal
Sales Promotion Girl……………..…………………………………………30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel penelitian……………………………………….. 32
B. Lokasi penelitian …………………………………………………… 32
C. Definisi Operasional .............. ……………………………………….. 33
D. Subyek Penelitian ……………………………………………………. 33
E. Metode Pengumpulan Data ………………………………………….. 33
F. Uji Validitas dan Reliabilitas ………………………………..……… 35
1. Uji Validitas …………………………………………………. 35
2. Seleksi Item...................... ……………………………………….. 36
3. Uji Reliabilitas …………………………………………………. 38
G. Metode Analisis Data......... ………………………………………….. 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian............................................. 41
1. Orientasi Kancah …………………………………………………. 41
2. Persiapan Penelitian........... ……………………………………….. 41
B. Pelaksanaan Penelitian………………………………………………... 42
C. Hasil Penelitian…….…………………………………………………. 43
1. Uji Normalitas ................................................................................ 44
2. Deskripsi Data Penelitian ............................................................... 45
D. Pembahasan .......................................................................................... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 56
B. Saran .................................................................................................... 56
1. Bagi SPG Rokok Marlboro.......... ..................................................... 57
2. Bagi Peneliti Lain.............................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 58
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Nilai / Skor Berdasarkan Kategori Jawaban..........................................35
Tabel 2. Blueprint Skala Persepsi Sebelum Uji Coba..........................................35
Tabel 3. Blueprint Skala Persepsi Setelah Uji Coba…………………….……...38
Tabel 4. Norma Kategori Jenjang.........................................................................40
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………….…43
Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Usia...................................43
Table 7. Uji Normalitas…………........................................................................44
Tabel 8. Deskripsi Data Penelitian.......................................................................45
Tabel 9. Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro……….47
Tabel 10 Uji normalitas untuk masing-masing aspek …………………………….47
Tabel 11. Deskripsi Data Penelitian Per Aspek.....................................................48
Table 12 Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta berdasarkan masing-masing aspek.....49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Penjelasan Persepsi Konsumen Terhadap Komunikasi
Interpersonal SPG.................................................................................. 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Tabulasi Uji Coba
Data Skor uji coba………......……………………...................................…. 58
Reability Analisis Scale
Item Statistic……..............................……………………………………. 60
Item Total Statistic...................................……………………………….. 61
Reability Statistic....................................................................................... 63
Tabulasi Penelitian
Data Skor…………………......……………………...................................…. 64
Reability Analisis Scale
Item Statistic……..............................……………………………………. 70
Item Total Statistic...................................……………………………….. 71
Reability Statistic....................................................................................... 72
Scale Statistic..................................................……............................................... 72
Frequencies Total
Statistic Total.........………......……………………...................................…. 73
Total.......…………………......……………………...................................…. 73
Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 74
Frequencies Aspek 1
Statistic Total.........………......……………………...................................…. 75
Total.......…………………......……………………...................................…. 75
Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 76
Frequencies Aspek 2
Statistic Total.........………......……………………...................................…. 76
Total.......…………………......……………………...................................…. 77
Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 77
Frequencies Aspek 3
Statistic Total.........………......……………………...................................…. 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Total.......…………………......……………………...................................…. 78
Descriptive Statistic………......……………………...................................…. 79
Frequencies Aspek 4
Statistic Total…………………………………………………………………...79
Total…………………………………………………………………………….79
Descriptive Statistic…………………………………………………………….80
Frequencies Aspek 5
Statistic Total…………………………………………………………………..80
Total……………………………………………………………………………81
Descriptive Statistic……………………………………………………………81
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test..…………...................................…. 82
Descriptive Statistic..................................…………...................................…...82
Uji-T
One Sample Test (Mean Topik)...............…………...................................…....84
One Sample Statistic..................................…………...................................…..84
One Sample Test (Mean Total)...............…………...................................…….84
Skala Uji Coba……………………………………………......................................85
Skala penelitian …………..………………………………......................................88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, manufaktur dapat menghasilkan lebih banyak dan semakin efisien
memproduksi barang serta jasa dibandingkan sebelumnya. Hal ini menyebabkan
persaingan dibidang bisnis menjadi sangat ketat. Adanya persaingan yang sangat
ketat dalam bisnis saat ini membuat suatu perusahaan berusaha untuk
memberikan kepuasan kepada konsumennya agar dapat berkembang, atau paling
tidak mampu bertahan ditengah persaingan. Kini, pemasaran tidak dapat lagi
mengabaikan fenomena-fenomena psikologis dan sosial yang ikut
mengkondisikan perilaku konsumen. Falsafah dasar sukses pemasaran sebenarnya
tetap sederhana, yaitu sangat penting untuk menciptakan kepuasan konsumen.
Implementasinya memang tidak mudah, namun tetap harus dilaksanakan, karena
konsumen merupakan value-maximizer (Sulaksana, 2005 : 3). Dewasa ini tenaga
pemasaran dituntut untuk memahami istilah-istilah seperti benefit, persepsi, dan
sikap konsumen, serta bagaimana mereka turut menentukan kesuksesan strategi
pemasaran.
Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
adalah faktor psikologis. Sikap dan kepercayaan merupakan faktor-faktor
psikologis yang ikut mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian
konsumen. Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi
terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara
konsisten. Sikap itu sendiri mempengaruhi kepercayaan, dan kepercayaan juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mempengaruhi sikap. Tidak disangsikan lagi bahwa individu telah menunjukkan
suatu sikap positif atau negatif terhadap suatu produk-produk tertentu. Sikap itu
dilakukan berdasarkan pandangannya terhadap produk dan proses belajar baik
dari pengalaman ataupun dari yang lainnya (Kotler, 1987).
Terbentuknya sikap individu dipengaruhi oleh pandangan atau persepsi
dari individu itu sendiri, karena seperti yang kita ketahui bahwa persepsi
merupakan suatu proses mental dasar yang mempengaruhi atau membentuk sikap
dan perilaku individu. Dengan persepsi, individu dapat menyadari tentang
keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya dan keadaan diri individu yang
bersangkutan (Davidoff dalam Walgito, 1999). Apabila ditinjau dari segi
definisinya persepsi adalah proses pengorganisasian dan penginterpretasian
kesan-kesan sensoris untuk memberikan suatu makna tertentu kepada lingkungan.
Interpretasi seseorang tentang kesan sensorinya mengenai lingkungan akan sangat
berpengaruh pada perilakunya yang pada gilirannya menentukan faktor-faktor
yang dipandang sebagai motivasional yang kuat (Siagian, 1989).
Terkait dengan masalah persepsi yang merupakan salah satu faktor
psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian suatu
produk, maka tidak sedikit produsen berusaha “memaksa” konsumen agar
memiliki pengalaman produk dengan menawarkan produk dengan cara
memberikan sampel gratis. Hal ini sama artinya dengan menawarkan pada
konsumen pengalaman mencoba produk yang bersifat langsung dan tanpa resiko.
Di lain pihak, ada pula produsen yang “memaksa” konsumen agar memiliki
pengalaman produk dengan menawarkan produk melalui model-model cantik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
(SPG) yang menarik. Hal ini dimaksudkan untuk semakin menarik konsumen
untuk memiliki pengalaman terhadap produk yang ditawarkan.
Adanya pengalaman terhadap produk yang ditawarkan memungkinkan
konsumsen untuk memberikan tanggapan. Tanggapan awal dengan adanya
pengalaman pertama terhadap produk adalah pada aspek kognitif. Menurut Peter
dan Olson (1999), aspek kognitif mengacu pada tanggapan mental atau
pemikiran. Aspek kognitif akan membantu seseorang dalam menginterpretasi,
memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang
sehingga terbentuk persepsi. Dengan aspek kognitif ini konsumen dapat
melakukan penilaian, yaitu menetapkan apakah suatu aspek lingkungan atau
prilaku pribadi seseorang adalah baik atau buruk, positif atau negatif,
menyenangkan atau tidak menyenangkan. Setelah aspek kognitif terpenuhi, tahap
selanjutnya adalah aspek afektif, yang mengacu pada tanggapan perasaan.
Menurut Peter dan Olson (1991) Jika seseorang memiliki perasaan yang positif
terhadap suatu obyek maka kemungkinan dia akan memiliki persepsi yang positif
juga. Sebaliknya, jika seseorang memiliki perasaan yang negatif terhadap suatu
obyek maka kemungkinan dia akan memiliki persepsi yang negatif.
Kunci dalam membina hubungan dengan pelanggan adalah relationship
marketing. Untuk suksesnya relationship marketing adalah dengan menjalin
komunikasi interpersonal dengan konsumen. Komunikasi Interpersonal menurut
Effendi (1986:188) adalah: “Komunikasi yang berlangsung dua arah, timbal balik
dalam bentuk percakapan antara dua orang atau lebih, baik secara tatap muka
maupun melalui media”. Dalam situasi komunikasi seperti ini komunikator dapat
melihat dan mengkaji diri si komunikan secara langsung. Oleh karena itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
komunikasi tatap muka sering kali disebut juga komunikasi langsung (direct
communication).
Komunikasi antar pribadi dengan tatap muka dipergunakan apabila kita
mengharapkan suatu efek perubahan tingkah laku dari komunikan atau mengubah
perilaku konsumen. De Vito (1986:14-25) menjelaskan tiga macam efek
komunikasi interpersonal : Cognitive Effects yang berkaitan dengan transmisi
pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, atau informasi, Affective Effect yang
berhubungan dengan emosi, sikap/nilai, dan Behavioral Effects yang
menunjukkan pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola
tindakan, kegiatan atau kebiasaan berperilaku.
Komunikasi interpersonal sangat efektif dalam mempengaruhi perilaku
konsumen. Hal ini tidak terlepas dari karakteristik proses komunikasi
interpersonal, di mana komunikator dapat mengetahui efek komunikasinya pada
saat itu juga. Tanggapan atau respons komunikan yang berupa arus balik atau
umpan balik (feedback) tersalurkan langsung kepada komunikator. Arus balik
atau umpan balik adalah tanggapan komunikan yang tersalurkan kepada
komunikator. Dengan kata lain, komunikator mengetahui tanggapan komunikan
terhadap pesan yang disampaikan kepadanya.
Untuk penerimaan informasi/pesan dalam komunikasi interpersonal tahap
awal adalah persepsi, karena persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi
(sensory stimuli). Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang
dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Persepsi komunikan
terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator bisa positif atau negatif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kemudian komunikan bisa menyampaikan umpan balik (feedback) berupa kata-
kata, gerak tubuh, atau mimik tertentu.
Dalam sebuah perusahaan, komunikasi interpersonal biasanya dilakukan
melalui SPG (Sales Promotion Girl). Dengan komunikasi interpersonal SPG yang
persuasif diharapkan mampu meningkatkan penjualan langsung, secara kualitas
maupun kuantitas. Dalam komunikasi interpersonal antara SPG dengan calon
konsumen, SPG bertindak sebagai komunikator yang memberikan informasi-
informasi tentang produk kepada konsumen yang bertindak sebagai komunikan.
Suksesnya komunikasi ini adalah jika konsumen bisa menerima informasi yang
diberikan SPG. Untuk itu harus ada persepsi yang positif dari konsumen, maka
SPG dituntut untuk bisa menyampaikan informasi secara baik dan jelas, sehingga
konsumen bisa mempunyai persepsi positif seperti yang diinginkan SPG. Setelah
konsumen mengetahui informasi tentang produk secara lengkap, diharapkan ada
tindakan berupa sikap positif terhadap produk tersebut dan dilanjutkan dengan
perilaku berupa pembelian produk (menggunakan produk).
Agar konsumen bisa berubah perilakunya, yaitu mau membeli
(menggunakan) produk, maka SPG dituntut untuk mempunyai kemampuan
komunikasi interpersonal yang baik, maka ada beberapa aspek yang harus
diperhatikan oleh SPG, antara lain: 1) keterbukaan, yaitu keinginan terbuka
terhadap konsumen, 2) empati, yaitu mencoba ikut merasakan seperti yang
dirasakan konsumen, 3) dukungan, yaitu mengungkapkan dukungan pada
konsumen, 4) kepositifan, yaitu bersikap positif terhadap konsumen, 5) kesamaan,
yaitu saling menghargai dan menghormati terhadap konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
SPG dapat melakukan persuasi kepada calon konsumen melalui
komunikasi interpersonal. Adanya komunikasi dua arah dalam komunikasi
interpersonal antara SPG dan calon konsumen lebih bisa memungkinkan
terjadinya persuasi, dibandingkan melalui media massa yang sifatnya kebanyakan
hanya komunikasi satu arah. Hal ini disebabkan melalui komunikasi interpersonal
SPG bisa langsung mengetahui feedback (umpan balik) calon konsumen, tidak
seperti komunikasi melalui media massa di mana komunikator tidak dapat secara
langsung mengetahui feedback komunikan.
Umpan balik sebagai respons mempunyai volume yang tidak terbatas dan
lewat berbagai saluran pada komunikasi interpersonal. Bila SPG menawarkan
produk kepada calon konsumen secara tatap muka, SPG akan memperhatikan
bukan saja ucapan calon konsumen, tetapi juga kernyitan mata, gerak bibir, posisi
tubuh, intonasi suara, dan tidak terhitung lambang-lambang nonverbal lainnya.
Semuanya menjadi umpan balik yang diterima SPG lewat seluruh indera SPG.
Menurut Rakhmat (2005 : 192) tidak demikian pada komunikasi massa; umpan
balik sebagai respons boleh dikatakan hanyalah zero feedback.
Dengan komunikasi tatap muka, hubungan psikologis antara komunikator
(SPG) dan komunikan (calon konsumen) lebih erat, sehingga ada empati antara
SPG dan calon konsumen. Adanya empati ini menyebabkan calon konsumen
mempunyai persepsi positif sehingga bisa terpersuasi oleh SPG. SPG bisa
membujuk agar konsumen mau “mencoba” menggunakan produk, sehingga
diharapkan setelah calon konsumen merasakan ada pengalaman dengan produk
yang ditawarkan oleh SPG akan mempengaruhi aspek kognitif dan afektif
konsumen sehingga konsumen mempunyai persepsi positif, dan akhirnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
konsumen bisa melakukan pembelian ulang dan dalam jangka panjang bisa
menjadi konsumen yang loyal terhadap produk tersebut.
Penelitian ini akan mengkaji persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo
Plaza Yogyakarta. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian karena latar
belakang fenomena yang terjadi ditengah-tengah masyarakat terkait dengan image
SPG yang negatif, seperti : berpenampilan seksi, “bispak” (bisa dipakai),
gampangan, dekat dengan kehidupan malam, dan lain sebagainya. Image negatif
yang belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya ini bisa menghambat tugas SPG
dalam melakukan persuasi dan penjualan produk, padahal agar persuasi yang
dilakukan SPG bisa berhasil harus ditimbulkan persepsi positif dari calon
konsumen terlebih dahulu. Jika ada persepsi positif dari konsumen terhadap SPG
maka akan lebih mendukung berlangsungya proses komunikasi interpersonal
antara SPG dan konsumen, sehingga SPG bisa melakukan persuasi agar
konsumen membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, peneliti mengambil
SPG sebagai objek persepsi dalam penelitian ini.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimanakah gambaran persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi konsumen
terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro
di Ambarukmo Plaza Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi pengembangan ilmu psikologi industri, serta menjadi referensi bagi
penelitian yang berkaitan dengan komunikasi interpersonal.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
perusahaan rokok Marlboro dalam menyusun kebijakan-kebijakan
promosi, khususnya promosi yang dilakukan dengan cara penjualan
langsung (direct selling).
b. Bagi SPG
Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk melakukan
komunikasi secara baik agar tujuan mempromosikan dan melakukan
penjualan produk bisa tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory
stimuli). Menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan
sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori (Desiderato, 1976
dalam Rakhmat 2005 : 51).
Menurut Thoha (1983: 138), persepsi adalah proses kognitif yang
dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya,
baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.
Tindakan persepsi, penilaian, perasaan, bahkan sikap selalu
berhadapan dengan suatu obyek atau peristiwa tertentu. Berhubung persepsi
melibatkan aktivitas manusia terhadap obyek tertentu, maka persepsi selalu
menggambarkan pengalaman manusia tentang obyek, peristiwa, atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan tentang obyek tersebut. Oleh karena itu persepsi hanyalah
penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukannya pencatatan yang pasti
atau faktual tentang situasi tersebut.
Menurut Luthans persepsi lebih kompleks dibandingkan dengan
penginderaan. Proses persepsi meliputi suatu interaksi dari kegiatan seleksi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
penyusunan, dan penafsiran. Walaupun persepsi sangat tergantung pada
penginderaan data, proses kognitif akan menyaring, menyederhanakan, atau
mengubah secara sempurna data tersebut (Thoha, 1983: 139).
Pengertian persepsi menurut Gibson (1994) adalah proses kognitif
yang membantu seseorang untuk menyeleksi, mengolah dan
menginterpretasikan stimuli tersebut menjadi gambaran yang bermakna dan
koheren. Setiap orang mengartikan sendiri stimuli yang diperolehnya, maka
ada perbedaan dari masing-masing individu dalam memandang sesuatu.
Dengan persepsi, individu dapat menyadari tentang keadaan
lingkungan yang ada di sekitarnya dan keadaan diri individu yang
bersangkutan (Davidoff dalam Walgito, 1999). Persepsi adalah proses
pengorganisasian dan penginterpretasian kesan-kesan sensoris untuk
memberikan suatu makna tertentu kepada lingkungan. Interpretasi seseorang
tentang kesan sensorinya mengenai lingkungan akan sangat berpengaruh pada
perilakunya yang pada gilirannya menentukan faktor-faktor yang dipandang
sebagai motivasional yang kuat (Siagian, 1989).
Persepsi adalah suatu pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan
menggunakan panca indera (Drever dalam Sasanti, 2003). Kesan yang
diterima individu sangat tergantung pada seluruh pengalaman yang telah
diperoleh melalui proses berpikir dan belajar, serta dipengaruhi oleh faktor
yang berasal dari dalam diri individu.
Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
adalah pengenalan seseorang terhadap suatu stimulus dengan panca inderanya
terhadap obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan tentang obyek tersebut,
sehingga individu dapat menyadari tentang keadaan lingkungan yang ada di
sekitarnya dan keadaan diri individu yang bersangkutan
2. Aspek-aspek yang Membentuk Persepsi
Krech dan Crutchfield (dalam Rakhmat, 2005) merumuskan tiga dalil
persepsi. Pertama, persepsi bersifat selektif secara fungsional. Dalil ini berarti
bahwa objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi biasanya objek-
objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan persepsi. Kedua,
medan perseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. Individu
mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Ketiga, sifat-sifat
perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat-
sifat struktur secara keseluruhan.
Menurut Peter dan Olson (1999), aspek-aspek persepsi terdiri dari:
a. Kognitif
Aspek kognitif mengacu pada tanggapan mental atau pemikiran.
Fungsi utama dari kognitif adalah menginterpretasikan, memberi makna
dan memahami aspek utama pengalaman pribadi mereka. Selain itu,
kognitif berfungsi untuk memproses (memikirkan) interpretasi atau arti
tersebut dalam melakukan tugas kognitif. Jadi aspek kognitif akan
membantu seseorang dalam menginterpretasi, memberi makna dan
memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang, sehingga
terbentuk persepsi. Aspek kognitif meliputi, pengertian, yaitu
menginterpretasikan atau menetapkan arti aspek khusus lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
seseorang. Penilaian, menetapkan apakah suatu aspek lingkungan atau
prilaku pribadi seseorang adalah baik atau buruk, positif atau negatif,
menyenangkan atau tidak menyenangkan. Perencanaan, menetapkan
bagaimana memecahkan suatu permasalahan atau tujuan. Penetapan,
membandingkan alternatif pemecahan suatu masalah dari sudut pandang
sifat yang relevan dan mencari alternatif yang terbaik. Berpikir, yaitu
aktivitas kognitif yang muncul di sepanjang proses di atas.
b. Afektif
Afektif mengacu pada tanggapan perasaan. Perasaan merupakan
salah satu unsur persepsi. Hal ini dikarenakan perasaan yang ada dalam
diri seseorang akan menentukan persepsi yang terbentuk. Jika seseorang
memiliki perasaan yang positif terhadap suatu obyek maka kemungkinan
dia akan memiliki persepsi yang positif juga. Sebaliknya, jika seseorang
memiliki perasaan yang negatif terhadap suatu obyek maka kemungkinan
dia akan memiliki persepsi yang negatif. Ada empat jenis tanggapan
afektif, yaitu: pertama adalah tanggapan emosi, misalnya; cinta, marah,
gembira. Kedua adalah tanggapan perasaan tertentu, misalnya;
kehangatan, perhargaan, kepuasan. Tanggapan afektif yang ketiga adalah
suasana hati, misalnya; santai, tenang, bosan, sedih. Tanggapan keempat
adalah evaluasi, misalnya; suka, tidak suka, menikmati, dan jelek.
c. Konatif (behavioral)
De Vito (1986) menyatakan bahwa persepsi bisa dimanifestasikan
dalam perilaku, yaitu yang menunjukkan pada perilaku nyata yang dapat
diamati, yang meliputi pola-pola tindakan atau kegiatan berperilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Melalui uraian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa ada tiga
aspek yang membentuk persepsi, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan
konatif. Aspek kognitif berfungsi menginterpretasi, memberi makna dan
memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang sehingga terbentuk
persepsi, aspek afektif mengacu pada tanggapan perasaan, dan aspek
konatif menunjukkan pada perilaku.
3. Faktor-Faktor Persepsi
Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. David
Krech dan Richard S. Crutchfield (1977 : 235) menyebutnya faktor fungsional
dan faktor struktural. Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman
masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang disebut faktor-faktor
personal (Rakhmat, 2005: 55). Faktor-faktor struktural berasal semata-mata
dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem
saraf individu (Rakhmat, 2005: 58).
Menurut Muhammad (2001: 207), secara garis besar ada dua faktor
yang mempengaruhi persepsi yaitu faktor personal yang terdapat dalam diri si
pengirim dan si penerima pesan dan faktor di luar diri mereka yang
dinamakan faktor organisasi.
Menurut Walgito (1991) dan Sasanti (2003) faktor yang berpengaruh
dalam persepsi adalah:
a. Perhatian, merupakan langkah pertama sebagai persiapan untuk
mempersepsi. Walaupun banyak stimulus mengenai individu, tetapi tidak
semuanya akan mendapat tanggapan dari individu yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Objek persepsi, dapat menimbulkan persepsi yang berasal dari dalam
individu, yaitu langsung mengenai syaraf penerima, dan dapat berasal dari
luar yang langsung mengenai alat indera.
c. Harapan, apabila seseorang memiliki harapan yang baik terhadap objek
atau situasi tertentu, maka ia akan mempunyai persepsi yang baik.
Sebaliknya bila harapan terhadap suatu objek buruk, maka individu akan
mempunyai persepsi yang buruk.
d. Sistem nilai, merupakan suatu kekuatan yang menggerakkan manusia
untuk bersikap dan berperilaku. Biasanya seorang individu menggunakan
sistem nilai yang dimiliki untuk mempersepsi objek.
Menurut Siagian (1989: 101-105), terdapat tiga faktor yang
mempengaruhi persepsi, yaitu:
Pertama, diri orang yang bersangkutan (subyek yang melakukan
persepsi). Dalam hal ini yang menentukan persepsi bukan jenis stimuli
melainkan karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli. Apabila
seorang melihat sesuatu ia akan memberikan interpretasi tentang apa yang
dilihatnya dipengaruhi oleh karakteristik individualnya seperti sikap, motif,
kepentingan, minat, pengalaman dan harapannya.
Kedua, sasaran persepsi (obyek yang dipersepsi). Obyek atau sasaran
persepsi bisa orang, benda atau peristiwa. Sifat dari obyek persepsi biasanya
mempengaruhi persepsi yang melihatnya. Gerakan, suara, ukuran, tindak-
tanduk dan ciri-ciri lainnya dari sasaran perpsepsi turut menentukan penilaian
orang yang melihatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Ketiga, faktor situasi. Situasi merupakan faktor yang turut berperan
dalam pertumbuhan persepsi seseorang. Sebagai contoh, kehadiran seseorang
dengan pakaian renang di pantai tidak akan mengherankan karena orang
berpersepsi bahwa orang berada di pantai untuk berenang. Akan tetapi jika ia
mengenakan pakaian renang di tempat yang tidak ada hubungannya dengan
olah raga renang, tentu akan menarik perhatian karena kehadirannya itu
bukanlah hal yang lumrah.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa faktor persepsi
berdasarkan hubungan individu dengan sasarannya ada tiga, yaitu faktor
pribadi atau karakteristik orang yang melakukan persepsi, faktor sasaran
persepsi, dan faktor situasi.
B. Komunikasi Interpersonal
1. Pengertian Komunikasi
Hovland (dalam Muhammad, 2002 : 4), mendefinisikan
komunikasi sebagai: “proses dengan mana seorang individu (komunikator)
mengoperkan stimuli (biasanya dengan menggunakan lambang-lambang
bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu (komunikan) yang lain”.
Dari definisi tersebut, komunikasi bukan sekedar penyampaian pesan,
melainkan mempunyai tujuan mengubah tingkah laku orang lain.
Kincaid dan Schramm (1977: 6) lebih menekankan adanya proses
berbagai informasi dalam komunikasi. Proses yang azasi dalam
komunikasi adalah penggunaan bersama. Pengertian ini lebih tepat untuk
melukiskan suatu proses komunikasi dari pada kata-kata : mengirim atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
menerima. Komunikasi adalah proses saling berbagi atau menggunakan
informasi secara bersama, dan pertalian antara peserta dalam proses
komunikasi.
Menurut Citrobroto (1982: 2) komunikasi adalah penyampaian
pengertian dari seorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-
lambang. Sedangkan Wursanto (1982: 31), mendefinisikan komunikasi
sebagai proses kegiatan pengoperan atau penyampaian
informasi/berita/pesan yang mengandung arti dari satu pihak ke pihak lain
dalam usaha mendapatkan saling pengertian. Selanjutnya menurut Hartini
(1999: 30), komunikasi adalah penggunaan bahasa dan lambang-lambang,
penyampaian informasi dan sebagai alat untuk mempengaruhi perilaku.
Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan
kegiatan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “Who Says What In
Which Channel To Whom With What Effect?”.
Dari rumursan Lasswell tersebut terlihat bahwa dalam proses
komunikasi dikenal ada lima unsur atau komponen, yaitu:
a) Sumber (source)
b) Komunikator (encoder)
c) Pernyataan/media pesan (message)
d) Komunikan (decoder)
e) Tujuan (destination) (Susanto, 1988: 31).
Fungsi komunikasi menurut Susanto (1988: 42), secara umum
dapat dikelompokkan atas empat yaitu:
a) memberi penerangan (informasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b) pendidikan
c) mempengaruhi
d) mengisi waktu senggang (menghibur)
Apa yang diungkapkan Susanto di atas menunjukkan bahwa
komunikator sangat berperan dalam komunikasi. Pandangan ini tidak
sepenuhnya benar karena suatu komunikasi dapat berjalan lancar dan
serasi bila ada kepentingan bersama antara komunikator dengan
komunikan. Suatu komunikasi tidak akan efektif apabila kepentingan
bersama tidak ada. Akhirnya orang melihat bahwa antara komunikator dan
komunikan terdapat suatu hubungan sosial dan dalam hubungan inilah
proses komunikasi berlangsung.
Agar pesan yang disampaikan seorang komunikator dapat
ditanggapi oleh komunikan sebagaimana yang dikehendaki oleh
komunikator, maka pesan yang disampaikan tersebut harus memenuhi
beberapa persyaratan (Effendy, 1986:39), yaitu:
a) Pesan harus dirancangkan dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga
dapat menarik perhatian komunikan.
b) Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada
pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga
sama-sama mengerti.
c) Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d) Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan
tadi yang layak bagi situasi kelompok di mana komunikan berada pada
saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.
Apapun pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator akan
ditanggapi oleh komunikan sesuai dengan situasi dan kondisinya, atau apa
yang dipersepsikannya mengenai pesan tersebut. Hal ini karena seorang
komunikan biasanya menyadari bahwa apapun keputusan yang akan
diambilnya akan disesuaikan dengan tujuannya dan bersangkutan dengan
kepentingan pribadinya. Tubbs (1996:210), menyatakan bahwa pada
dasarnya setiap orang punya kecenderungan memilih komunikasi yang
akan menegaskan pendapat, sikap, dan nilai-nilainya sendiri. Setiap orang
akan cenderung menyukai dan mencari orang-orang kepercayaan, yang
sikap dan nilai-nilainya serupa dengan yang dianutnya dan menghindari
orang-orang yang dipandang berbeda dengannya dalam hal-hal tersebut.
Setiap orang akan mempunyai pilihan sendiri atas majalah atau surat kabar
yang akan dibaca, acara radio yang akan didengar, acara TV yang mau
ditonton dan sebagainya.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
adalah proses pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si
pengirim dan si penerima untuk mengubah tingkah laku. Pengirim pesan
dapat berupa individu, kelompok ataupun organisasi. Demikian pun
penerima dapat berupa seorang anggota, kepala bagian, kelompok orang
dalam organisasi, atau organisasi secara keseluruhan. Istilah proses
maksudnya bahwa komunikasi itu berlangsung melalui tahap-tahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
tertentu secara terus-menerus, berubah-ubah dan tidak ada henti-hentinya.
Selain itu proses komunikasi merupakan proses yang timbal balik karena
antara si pengirim dan si penerima saling mempengaruhi satu sama lain.
2. Komunikasi Interpersonal
Dalam proses komunikasi antar pribadi (interpersonal
communication) terdapat peserta-peserta yang berinteraksi. Komunikator
meng-encode suatu pesan kepada komunikan. Komunikan meng-decode
pesan yang diterimanya itu, untuk kemudian memberikan tanggapan. Jika
tanggapan itu ia lakukan secara terbuka (overty), maka pada gilirannya ia
menjadi komunikator, sebab ia meng-encode tanggapannya itu dan
menyampaikannya kepada komunikator semula (yang pada gilirannya
menjadi komunikan) (Effendy, 1981 : 33).
Komunikator/encoder A menyampaikan pesan kepada komunikan/
decoder B. setelah B men-decode pesan yang ia terima dari A itu, pada
gilirannya B meng-encode tanggapannya kepada A. tanggapan B kepada
A itu dinamakan feedback atau arus balik/umpan balik.
Arus balik memainkan peranan yang sangat penting dalam proses
komunikasi, sebab ia menerangkan kepada komunikator bagaimana pesan
komunikator diterima dan ditanggapi oleh komunikan. Menurut Effendy
(1981 : 33) arus balik bisa bersifat verbal dalam bentuk kata seperti “ya”
untuk tanda setuju atau kata “tidak” untuk menolak; bisa juga bersifat non-
verbal dalam bentuk gerakan anggota badan seperti mengangguk tanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
setuju, menggeleng kepala tanda tidak mau, mengerutkan kening tanda
tidak mengerti, mencibirkan bibir tanda mengejek, dan sebagainya.
Komunikasi interpersonal dapat pula disebut sebagai komunikasi
tatap muka, karena ketika komunikasi berlangsung, komunikator dan
komunikan saling berhadapan dan saling melihat. Dalam situasi
komunikasi seperti ini komunikator dapat melihat dan mengkaji diri si
komunikan secara langsung.
Glueck (dalam Widjaja, 2000) mendefinisikan komunikasi
interpersonal adalah proses pertukaran informasi serta pemindahan
pengertian antara dua orang atau lebih di dalam kelompok kecil manusia.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan secara langsung atau bertatap muka dan feedback bisa
langsung terjadi pada saat itu juga, sehingga yang tadinya berperan
sebagai komunikan berubah menjadi komunikator, dan seterusnya.
Kemampuan dalam menjalin komunikasi interpersonal menurut De
Vito (1996) sebagai berikut:
a) Confidence, yaitu keyakinan yang dimiliki komunikator untuk dapat
mengontrol kecemasan atau hambatan atau rasa malu selama menjalin
komunikasi.
b) Imediacy, yaitu kemampuan menyatakan secara spontan atau
perasaan-perasaan, hubungan (kontak) serta kebersamaan pada lawan
bicara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c) Interaction management, yaitu adanya aturan main dalam menjalin
komunikasi interpersonal seperti gerakan mata, tubuh dan wajah,
ekspresi vocal serta mempertahankan kelancaran komunikasi.
d) Expressiveness, yaitu kemampuan yang menunjukkan keterlibatan
penuh pada lawan bicara selama menjalin komunikasi interpersonal.
e) Other orientation, yaitu individu lebih berorientasi pada orang lain
bukan pada dirinya sendiri. Di sini individu menyampaikan
orientasinya pada orang lain baik secara verbal maupun non-verbal.
3. Faktor, Sifat, Motif, dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam komunikasi
interpersonal, antara lain (Lunandi, 1989):
a) Citra diri
Citra diri secara sederhana dapat dimengerti sebagai cara
seseorang melihat dirinya.
b) Citra pihak lain
Citra pihak lain berarti bagaimana seseorang memandang
orang lain yang diajak berkomunikasi.
c) Lingkungan fisik
Lingkungan fisik adalah situasi di sekitar yang berupa benda-
benda bukan manusia.
d) Lingkungan sosial
Lingkungan sosial menunjuk keadaan masyarakat atau orang-
orang di sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
e) Kondisi
Kondisi berarti keadaan diri seseorang yang sedang melakukan
proses komunikasi.
f) Bahasa badan
Sikap badan berarti posisi fisik seseorang terhadap orang lain
yang diajak berkomunikasi.
Sementara itu Rakhmat (2005) mengungkapkan beberapa faktor
yang menumbuhkan hubungan interpersonal dalam komunikasi
interpersonal:
a) Percaya (trust)
Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi komunikasi
interpersonal, faktor percaya adalah yang paling penting. Sejak tahap
yang pertama dalam hubungan interpersonal (tahap perkenalan),
sampai pada tahap kedua (tahap peneguhan), “percaya” menentukan
efektivitas komunikasi. Secara ilmiah “percaya” didefinisikan sebagai
“mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dihendaki,
yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh risiko”
(Giffin, 1967 dalam Rakhmat, 2005: 130).
b) Menerima
Menerima adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa
menilai dan tanpa berusaha mengendalikan. Menerima adalah sikap
yang melihat orang lain sebagai manusia, sebagai individu yang patut
dihargai (Taylor, 1997 dalam Rakhmat, 20025: 131).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c) Empati
Empati adalah faktor kedua yang menumbuhkan sikap percaya
pada diri orang lain. Empati dianggap sebagai memahami orang lain
yang tidak mempunyai arti emosional bagi kita (Freud, 1921 dalam
Rakhmat, 2005: 132).
d) Kejujuran
Kejujuran adalah faktor ketiga yang menumbuhkan sikap percaya.
Kejujuran menyebabkan perilaku seseorang dapat diduga
(predictable). Ini mendorong orang lain untuk percaya.
e) Sikap suportif
Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensif dalam
komunikasi. Orang bersikap defensif bila ia tidak menerima, tidak
jujur, dan tidak empatis. Dengan sikap defensif komunikasi
interpersonal akan gagal; karena orang defensif akan lebih banyak
melindungi diri dari ancaman yang ditanggapinya dalam situasi
komunikasi ketimbang memahami pesan orang lain.
f) Sikap terbuka
Sikap terbuka (open-mindedness) amat besar pengaruhnya dalam
menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efisien.
De Vito (1986:14-25) menjelaskan tiga macam efek komunikasi
interpersonal:
a) Cognitive Effects, terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui,
dipahami, atau dipersepsi oleh komunikan. Efek kognitif ini berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan, atau
informasi.
b) Affective Effect, timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan,
disenangi, atau dibenci oleh komunikan. Efek ini berhubungan dengan
emosi, sikap / nilai.
c) Behavioral Effects, menunjukkan pada perilaku nyata yang dapat
diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan
berperilaku.
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan
komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan
(Rakhmat, 2005 : 118). Komunikasi yang efektif ditandai dengan
hubungan interpersonal yang baik.
Liliweri (1991) menyebutkan 7 sifat komunikasi interpersonal,
yaitu:
a) Melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan non-verbal.
b) Melibatkan perilaku spontan, tepat dan rasional.
c) Komunikasi interpersonal tidaklah statis melainkan dinamis.
d) Melibatkan umpan balik pribadi yakni hubungan interaksi dan
koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang
sebelumnya).
e) komunikasi interpersonal dipandu oleh tata aturan yang bersifat
intrinsik dan ekstrinsik.
f) komunikasi interpersonal merupakan kegiatan atau tindakan.
g) Melibatkan di dalamnya bidang persuasif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Rubin, Perse, dan Barbato (dalam Hybels dan Weaver, 2004)
mengungkapkan beberapa motif yang mendorong seseorang untuk
melakukan komunikasi interpersonal. Motif-motif tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Pleasure adalah kesenangan yang didapat saat berkomunikasi dengan
orang lain.
2) Affection adalah perasaan kehangatan yang diperoleh saat seseorang
mengalami kebersamaan dengan orang-orang yang disukai. Melalui
interaksi dengan orang lain, seseorang dapat merasakan kehangatan
hubungan atau keakraban dengan orang lain.
3) Inclusion merupakan perasaan bahwa dirinya menjadi bagian dari
suatu kelompok tertentu. Dengan bercakap-cakap bersama teman-
temannya, dalam diri seseorang akan muncul perasaan bahwa individu
tersebut adalah bagian dari suatu kelompok sosial tertentu.
4) Escape atau ‘melarikan diri’ terjadi saat seseorang memiliki banyak
tugas yang harus dikerjakan dan berkeinginan untuk
‘meninggalkannya’ sejenak. Seseorang ‘melarikan diri’ berarti
menghindar atau meninggalkan sejenak tugas-tugasnya untuk bertemu
orang lain.
5) Relaxation dapat diartikan beristirahat sejenak dari berbagai kesibukan
yang ada. Dengan bertemu orang lain, seseorang dapat mencoba
melepaskan beberapa kepenatan untuk mendapatkan kesegaran baru.
6) Control berarti mengendalikan atau mengatur. Saat komunikasi,
control dapat dilakukan misalnya seseorang memperingatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
temannya atas perilaku tertentu sehingga tidak akan mengulangi
kesalahannya.
Maksud dan tujuan orang untuk melakukan komunikasi
interpersonal berbeda-beda. Menurut Carr (dalam Sisca, 1996) komunikasi
interpersonal bertujuan untuk:
a) Menyelidiki suatu realita yakni adanya masukan orang lain membuat
seseorang dapat menguji atau membandingkan realita yang dilihatnya
dengan realita yang dilihat orang lain.
b) Mengetahui identitas diri yakni seseorang akan mengenali dirinya
sendiri melalui respon yang diberikan orang lain ketika
berkomunikasi.
c) Meningkatkan harga diri melalui apa yang dikomunikasikan orang
lain.
d) Mengontrol lingkungan sosial yakni dengan berkomunikasi seseorang
dapat mengontrol lingkungan sosial dengan bernegosiasi.
e) Berbagi informasi yakni dalam kehidupan sehari-hari setiap orang
saling membutuhkan untuk memperoleh informasi yang diperlukan.
f) Mengalami kesenangan yakni jika seseorang mendapat pengalaman
yang menyenangkan ketika berkomunikasi dengan orang lain ia akan
cenderung mengulanginya.
De Vito (1986:14-16) membedakan maksud dan tujuan
komunikasi interpersonal sebagai berikut:
a) Self discovery; memahami diri sendiri.
b) Discovery the external word; memahami keadaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c) Estabilishing and maintain meaning sure relationship; komunikasi
guna membangun dan memantapkan suatu hubungan.
d) Changing attitude and behaviour; merubah sikap dan tingkah laku.
e) Playing and entertains; bermain dan menghibur.
f) Help; komunikasi untuk saling membentu, memecahkan masalah dan
sebagainya.
Komunikasi antar pribadi dengan tatap muka dipergunakan apabila
kita mengharapkan suatu efek perubahan tingkah laku dari komunikan
atau mengubah perilaku konsumen. Mengapa demikian, karena kita
sewaktu berkomunikasi memerlukan umpan balik langsung (immediate
feedback). Dengan saling melihat, komunikator bisa mengetahui pada saat
berkomunikasi, apakah komunikan memperhatikan dan mengerti apa yang
dikomunikasikan, Apakah jika umpan baliknya positif, komunikator akan
mempertahankan cara berkomunikasi yang digunakan dan memeliharanya
supaya umpan balik tersebut tetap menyenangkan, bila sebaliknya,
komunikator harus mengubah tehnik berkomunikasi sehingga maksud dan
tujuannya berhasil. Dalam proses komunikasi imterpersonal, yang
terpenting adalah kemampuan menafsirkan feed back yang diterima. Hal
ini untuk menjaga agar tujuan komunikasi dapat menghasilkan efek yang
diharapkan.
4. Aspek-aspek efisiensi komunikasi interpersonal
De Vito (1996) mengemukakan agar komunikasi interpersonal
berlangsung efisien maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan
oleh para pelaku komunikasi interpersonal, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a) Keterbukaan, yaitu keinginan terbuka bagi setiap orang yang
berinteraksi dengan orang lain. Keinginan untuk terbuka ini
dimaksudkan agar diri masing-masing tidak menutup diri di dalam
menerima informasi dari orang lain dan keinginan untuk menanggapi
secara jujur semua stimuli yang datang.
b) Empati, yaitu merasakan seperti yang dirasakan orang lain. Suatu
perasaan bersama orang lain yaitu mencoba merasakan dalam cara
yang sama dengan perasaan orang lain tanpa kehilangan identitas diri.
c) Dukungan, yaitu ada banyak cara untuk mengungkapkan dukungan
pada orang lain. Bentuk-bentuk dukungan yang tidak terucapkan
berupa menganggukkan kepala, mengedipkan mata dan dukungan
yang lain yaitu kesediaan untuk mendengarkan pendapat yang
berbeda.
d) Kepositifan, yaitu sikap positif dalam komunikasi interpersonal
menjadikan seseorang dapat menghargai dirinya secara positif.
e) Kesamaan, yaitu komunikasi interpersonal akan lebih berhasil apabila
orang-orang yang berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan karena
masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan
dihormati.
C. Sales Promotion Girl (SPG)
Pengertian sales promotion girl dapat dilihat dari berbagai aspek. Secara
penggunaan bahasa, menurut Poerwodarminto (1987:198), sales promotion girl
merupakan suatu profesi yang bergerak dalam pemasaran atau promosi suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
produk. Profesi ini biasanya menggunakan wanita yang mempunyai karakter fisik
yang menarik sebagai usaha untuk menarik perhatian konsumen.
Menurut Carter (1999:37), kebutuhan perusahaan terhadap tenaga sales
promotion girl disesuaikan dengan karakteristik suatu produk yang akan di
pasarkan. Promosi produk untuk kebutuhan sehari-hari biasanya menggunakan
tenaga sales promotion girl dengan kriteria yang dimungkinkan lebih rendah
dibandingkan dengan sales promotion girl untuk semisal produk lux seperti
halnya otomotif. Dengan demikian, pemilihan penggunaan tenaga sales
promotion girl dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan produk yang akan
dipromosikan. Kesesuaian antara produk yang akan dipromosikan dengan
kualifikasi sales promotion girl memungkinkan akan meningkatkan daya tarik
konsumen pada produk yang dipromosikan.
Menurut Darmono (1998:35), seorang sales promotion girl dituntut untuk
mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, terutama terhadap pengetahuan
produk yang akan dipromosikan maupun yang dipasarkan dan juga mempunyai
penampilan fisik yang mendukung terhadap karakter produk. Pengertian sales
promotion girl ditinjau dari sistem pemasaran, Nitisemito (2001:53) berpendapat
bahwa sebagai salah satu pendukung pemasaran suatu produk maka diperlukan
tenaga promosi suatu produk sehingga mampu menarik konsumen. Selanjutnya,
dengan kemampuan berpromosi yang dimiliki seorang sales promotion girl akan
mampu memberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan produk.
Melalui beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Sales
Promotion Girl adalah para wanita yang mempunyai karakter fisik menarik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
memiliki pengetahuan yang baik mengenai produk, dan berprofesi dalam bidang
pemasaran atau promosi suatu produk.
D. Persepsi Konsumen Terhadap Efisiensi Komunikasi Interpersonal Sales
Promotion Girl
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi
merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan (Rakhmat, 2005 : 118). Jika
komunikasi yang berlangsung dilakukan secara efektif maka akan proses
komunikasi yang berlangsung tersebut bisa efisien, di mana tujuan yang
dikehendaki oleh komunikator maupun komunikan dalam proses komunikasi
tersebut bisa tercapai. Kompetensi komunikasi interpersonal SPG dapat dilihat
dari efisiensinya dalam melakukan komunikasi interpersonal.
Pengertian dasar kompetensi (competency) yaitu kemampuan atau
kecakapan. Lynn dan Nixon (1985: 86) menyatakan “competencies may range
from recall and understanding of facts and concepts, to advanced motor skill, to
teaching behaviors and professional values”. Artinya, kompetensi atau
kemampuan terdiri dari pengalaman dan pemahaman tentang fakta dan konsep,
peningkatan keahlian, juga mengajarkan perilaku dan sikap.
Aspek efisiensi komunikasi interpersonal ada lima yaitu: keterbukaan,
empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan; sedangkan aspek persepsi terdiri
dari kognitif, afektif, dan konatif (behavioral). Jika masing-masing aspek dalam
efisiensi komunikasi interpersonal maupun dalam persepsi bisa sejalan, maka
komunikasi interpersonal akan berlangsung secara efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Komunikasi yang efisien ditandai dengan hubungan interpersonal yang
baik. Untuk penerimaan informasi/pesan dalam komunikasi interpersonal tahap
awal adalah persepsi, karena persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi
(sensory stimuli). Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang
dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Persepsi seseorang bisa
berupa persepsi positif maupun persepsi negatif.
Dari beberapa pengertian di atas, SPG dianggap mempunyai kompetensi
jika menguasai aspek-aspek dalam efisiensi komunikasi interpersonal.
Penguasaan SPG terhadap aspek-aspek efisiensi komunikasi interpersonal
tersebut dapat diukur melalui persepsi seseorang yang melakukan komunikasi
interpersonal dengan SPG. Jika SPG menguasai keterampilan komunikasi
interpersonal, maka orang (konsumen) yang diajak berkomunikasi akan
memberikan persepsi yang positif.
Skema Penelitian
SPG
Aspek Efisiensi Komunikasi Interpersonal
Keterbukaan Kepositifan Empati Kesamaan
Dukungan
Persepsi Negatif Persepsi Positif Persepsi Konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu: persepsi konsumen
terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro
di Ambarukmo Plaza Yogyakarta.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah Ambarumo Plaza
Yogyakarta.
C. Definisi Operasional
Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan komunikasi
dengan SPG rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Subjek diminta
untuk memberikan persepsinya terhadap efisiensi komunikasi interpersonal SPG
rokok Marlboro. Alat yang digunakan untuk mengukur persepsi subjek adalah
skala Likert dari item-item yang berkaitan dengan persepsi dan aspek-aspek
efisiensi komunikasi interpersonal. Agar pengukuran bisa fokus ke permasalahan,
maka diberikan batasan-batasan pengertian tentang persepsi dan efisiensi
komunikasi interpersonal SPG rokok Marlboro.
Persepsi diukur dengan tiga aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan
konatif (behavioral). Aspek yang harus diperhatikan untuk mengukur efisiensi
komunikasi interpersonal SPG rokok Marlboro antara lain: (a) keterbukaan, yaitu
keinginan terbuka bagi setiap orang yang berinteraksi dengan orang lain; (b)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
empati, yaitu merasakan seperti yang dirasakan orang lain; (c) dukungan, yaitu
ada banyak cara untuk mengungkapkan dukungan pada orang lain; (d)
kepositifan, yaitu sikap positif dalam komunikasi interpersonal menjadikan
seseorang dapat menghargai dirinya secara positif; dan (e) kesamaan, yaitu
komunikasi interpersonal akan lebih berhasil apabila orang-orang yang
berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan karena masing-masing pihak yang
berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati.
Persepsi subjek diukur dengan skor total untuk melihat mean empiriknya.
Jika mean empirik ≥ mean teoritik maka persepsi subjek dianggap positif,
sedangkan jika mean empirik < mean teoritik maka persepsi subjek dianggap
negatif.
D. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Ambarukma Plaza Yogyakarta. Subjek adalah
konsumen yang melakukan komunikasi interpersonal dengan SPG rokok
Marlboro di Ambarukma Plaza Yogyakarta, yang akan diambil sebanyak 100
subjek. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan pengamatan, subjek yang
dipilih adalah yang telah berinteraksi dengan SPG minimal 10 menit, sehingga
bisa memberikan persepsi terhadap komunikasi interpersonal SPG.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Modifikasi skala Likert yang terdiri dari empat kategori jawaban dimaksudkan
untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat yang
memasukkan kategori jawaban netral, karena jawaban netral mempunyai arti
ganda. Di satu sisi, dapat diartikan bahwa subyek benar-benar memilih
jawaban netral. Di sisi lain, ada kemungkinan subyek memiliki keraguan
dalam memberikan jawaban sehingga subyek lebih memilih jawaban netral
(Hadi, 1991:20). Item-item dalam skala terbagi atas dua kelompok yaitu: (1)
item favorabel, yaitu item yang mendukung gagasan, (2) item unfavorabel,
yaitu item yang tidak mendukung gagasan (Hadi, 1991:37).
Skala Likert digunakan untuk memberi penilaian terhadap jawaban-
jawaban subjek atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan peneliti. Cara
pengukuranya adalah dengan memberikan sebuah pertanyaan kepada subjek
untuk diminta jawabannya dengan memberikan empat pilihan jawaban.
Keempat kategori jawaban tersebut kemudian diberi nilai 1 – 4 menurut
tingkat penolakan dan dukungannya. Kategori jawaban untuk pilihan subjek
dalam skala ini adalah sebagai berikut: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak
Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Tujuan penentuan nilai skala tersebut adalah memberikan bobot
tertinggi bagi jawaban yang paling favorabel. Jawaban favorabel adalah
respon setuju terhadap pernyataan yang favorabel dan respon tidak setuju
terhadap pernyataan yang tidak favorabel. Jawaban tak favorabel adalah
respon setuju terhadap pernyataan yang tak favorabel dan respon tidak setuju
terhadap pernyataan favorabel. Perincian penyekoran pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 1 Alternatif Jawaban dan Pembobotannya
Alternatif Jawaban Skor (Bobot) Untuk Item Favorabel Unfavorabel
Sangat mendukung gagasan Mendukung gagasan Tidak mendukung gagasan Sangat tidak mendukung gagasan
4 3 2 1
1 2 3 4
2. Blueprint
Berikut ini skala persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta:
Tabel 2 Blueprint persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales
Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta (sebelum uji coba)
Aspek
Komunikasi Interpersonal
Persepsi
Favorable Jumlah Unfavorable Jumlah Keterbukaan 1, 3, 14, 31,41 5 9,12, 20, 36, 42 5 Empati 4, 6, 8,18 4 15, 21,40 3 Dukungan 2, 13, 19, 22 4 11, 16, 25,34 4 Kepositifan 5, 24 , 28,38 4 17, 26, 29, 30 4 Kesamaan 7, 10, 27, 37, 39 5 23, 32, 33, 35 4
Total 22 20
F. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas merupakan ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur untuk
mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur tersebut (Azwar, 2003). Menurut Hadi (1995),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
suatu alat ukur dianggap baik dan jitu dalam mengukur apa yang seharusnya
diukur sesuai dengan tujuan penelitian jika alat tes tersebut memiliki validitas
yang tinggi.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas isi adalah pengukuran validitas yang didasarkan pada kesesuaian isi
tes, yaitu item-item skala dan tabel spesifikasi dengan tujuan penelitian.
Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi
tes dengan analisis rasional atau lewat profesional judgement, yaitu penilaian
validitas terhadap suatu alat ukur yang diberikan oleh orang-orang yang
dianggap ahli dan profesional di bidangnya (Azwar, 2003), dalam hal ini
adalah dosen pembimbing.
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan dengan cara melihat koefisien korelasi tiap
item yaitu dengan mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor
total keseluruhan item. Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0
sampai dengan 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Semakin mendekati
angka 1 yang bertanda positif maka daya diskriminasi itemnya semakin baik.
Sebagai kriteria seleksi item berdasarkan korelasi item total maka biasanya
diberikan batasan rix > 0,30. Jadi item yang memiliki korelasi item total
minimal 0,30 dianggap layak menjadi sebuah item (Azwar, 2003). Namun jika
jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang
diinginkan, maka kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit
batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
tercapai. Teknik korelasi item yang digunakan dalam penelitian ini adalah
formula koefisien korelasi produk moment Pearson. Pengolahan data akan
dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for windows 13.
Skala persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal
Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta
terdiri dari 42 item yang dibagi menjadi 22 item favorable dan 20 item
unfavorable. Korelasi berkisar antara 0,016 sampai dengan 0,569. Dari hasil
analisis terdapat 9 item yang nilai rix < 0,30, sehingga ke-9 item pernyataan
tersebut dinyatakan tidak valid, yaitu item nomor 9, 15, 19, 22, 25, 26, 29, 30,
dan 39. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan tersebut dihilangkan.
Kemudian proses analisis dilakukan sekali lagi terhadap 33 butir yang
dinyatakan telah sahih. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua butir
pernyataan yang dianalisis ulang sudah sahih karena semua item, nilai
Corrected Item – Total Correlation-nya sudah lebih besar dari 0,30.
Berikut ini skala persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta yang telah sahih dan reliabel:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3 Blueprint persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales
Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta (telah diuji kesahihannya)
Efisiensi
Komunikasi Interpersonal
Persepsi
Favorable Jumlah Unfavorable Jumlah Keterbukaan 1, 3, 13, 23, 32 5 11, 17, 28, 33 4 Empati 4, 6, 8, 16 4 18, 31 2 Dukungan 2, 12 2 10, 14, 26 3 Kepositifan 5, 20, 22, 30 4 15 1 Kesamaan 7, 9, 21, 29 4 19, 24, 25, 27 4
Total 19 14
3. Uji Reliabilitas
Setelah semua item pernyataan dinyatakan valid, maka dilakukan uji
realibitas. Reabilitas berhubungan dengan ketepatan hasil pengukuran. Untuk
menguji reliabilitas instrumen, dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan rumus Alpha dari Cronbach, karena skornya merupakan
rentangan antara berapa nilai.
Adapun hasil uji reliabilitas instrumen berdasarkan perhitungan
komputer (SPSS) diperoleh koefisien sebesar 0.912 (tinggi). Dengan demikian
instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel dan dapat dipakai.
G. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data statistik deskriptif.
Karena dalam penelitian ini data berupa kata-kata, yaitu Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS), maka diberi
interpretasi dengan angka, yaitu untuk pertanyaan favorabel Sangat Setuju (SS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
nilainya 4, Setuju (S) nilainya 3, Tidak Setuju (TS) nilainya 2 dan Sangat Tidak
Setuju (STS) nilainya 1. Untuk pertanyaan yang unfavorabel penilaiannya adalah
sebaliknya. Setelah diperoleh data berupa data kuantitatif, maka akan
disistematiskan dengan tabel, yang akhirnya dapat diinterpretasikan secara
kualitatif untuk menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ditentukan penggolongan yang akan dibagi menjadi dua
yaitu positif dan negatif. Persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta dikategorikan positif jika mean empirik lebih besar atau sama dengan
mean teoritik, dan dikategorikan negatif jika mean empirik lebih kecil dari mean
teoritik.
Table 4 Norma kategori jenjang
Norma Kategori
Mean empirik ≥ Mean teoritik Positif
Mean empirik < Mean teoritik Negatif
Untuk mengetahui data teoritik maka dilakukan perhitungan sebagai
berikut :
1. Skor maksimum : 33 x 4 = 132
2. Skor minimum : 33 x 1 = 33
3. Range : 132 – 33 = 99
4. SD : 99 = 16,5 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
5. Mean teoritik : 132 + 33 = 82,5 2 Data Teoritik di atas dapat di jelaskan sebagai berikut :
1. Skor maksimum : Skor paling tinggi yang mungkin didapat subjek pada
skala, yaitu 4.
2. Skor minimun : Skor paling rendah yang mungkin didapat subjek pada
skala, yaitu 1.
3. Range : Luas jarak sebaran antara nilai maksimum dan nilai
minimum.
4. Standar deviasi (σ) : Luas jarak sebaran yang dibagi kedalam enam satuan
deviasi standar.
5. Mean ( µ ) : Mean teoritis, yaitu rata-rata teoritis dari skor
maksimum dan minimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian
1. Orientasi Kancah
Penentuan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan pengamatan,
yaitu subjek yang telah berinteraksi dengan SPG lebih dari 10 menit dipilih
sebagai sampel penelitian.
2. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk pengambilan
data adalah sebagai berikut :
a. Mempersiapkan skala untuk mengukur persepsi konsumen terhadap
efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro
di Ambarukmo Plaza Yogyakarta.
b. Menentukan subjek untuk penelitian tersebut. Subjek ditentukan dengan
kriteria sebagai berikut:
1) Jenis kelamin laki-laki maupun perempuan yang melakukan interaksi
dengan SPG rokok Marlboro.
2) Usia subjek telah dewasa (17 tahun ke atas).
3) Subjek telah melakukan komunikasi interpersonal dengan SPG
minimal 10 menit. Pengambilan batas waktu 10 menit didasarkan pada
pertimbangan bahwa jika kurang dari 10 menit, konsumen tidak bisa
memberikan persepsinya secara benar dan akan bersifat subjektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
karena konsumen belum mengetahui komunikasi interpersonal SPG
secara lengkap.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 – 14 Juni 2009, di mana peneliti
menyebarkan skala sebanyak 100 eksemplar kepada para calon pembeli rokok
Marlboro melalui SPG di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Penyebaran skala
dilakukan dengan cara mendatangi subjek yang dijumpai di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta. Pembagian skala sehari berkisar antara 5 – 10 skala, dan pengisian
skala dilakukan langsung di tempat ditunggui peneliti sehingga 100 skala bisa
terisi seluruhnya.
1. Karakteristik Subjek
Jumlah skala yang disebar sebanyak 100 skala, keseluruhannya
memenuhi syarat sehingga seluruh data dapat dianalisis secara utuh. Total
subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan tingkat respon rate
sebesar 100%. Uraian berikut ini merupakan penjelasan karakteristik subjek
tersebut.
2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin mempengaruhi konsumsi terhadap rokok. Di Indonesia
mayoritas perokok adalah laki-laki. Berikut distribusi subjek berdasarkan jenis
kelaminnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 5 Distribusi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Laki-laki 95 95% Perempuan 5 15%
Total 100 100% Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar subjek berjenis
kelamin laki-laki dengan jumlah 95 subjek atau sekitar 95%.
3. Usia Subjek
Konsumsi seseorang terhadap rokok dibatasi usia. Di Indonesia rokok
tidak boleh diperjualbelikan kepada seseorang yang masih dalam usia anak-
anak Berikut distribusi subjek berdasarkan tingkatan usianya:
Tabel 6 Distribusi Subjek Berdasarkan Tingkat Usia
Usia Jumlah Persentase (%)
> 45 tahun 14 14% > 35 – 45 tahun 16 16% > 25 – 35 tahun 51 51% 17 – 25 tahun 19 19%
Total 100 100%
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar subjek berusia lebih dari 25
sampai dengan 35 tahun dengan jumlah sebesar 51 subjek atau sekitar 51%.
C. Hasil Penelitian
1. Uji Normalitas
Sebelum data diuji dengan uji statistik deskriptif, terlebih dahulu
dilakukan uji asumsi normalitas. Uji normalitas dimaksudkan untuk
mengetahui apakah distribusi frekuensi dari gejala yang diselidiki tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
menyimpang secara signifikan dari frekuensi harapan distribusi normal
teoritiknya. Normalitas berarti bentuk distribusi variabel dalam populasi
berbentuk distribusi normal atau kurve normal (Hadi, 2000). Pengujian ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari
sebuah distribusi normal, dengan mengetahui apakah sebaran skor memenuhi
asumsi distribusi normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan
rumus one sample Kolmogorov– Smirnov Test, bantuan SPSS for windows
versi 13.0.
Tabel 7 Uji Normalitas
Total
N 100
Kolmogorov-Smirnov Z 1.580
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,014
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Uji normalitas menyatakan bahwa jika nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05 (p > 0,05) maka sebarannya normal, tetapi bila nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka sebaran skornya tidak normal.
Hasil analisis data dalam penelitian dengan menggunakan teknik
Kolmogorov Smirnov pada SPSS versi 13, diperoleh signifikansi sebesar
0,014. Angka ini menunjukkan bahwa distribusi data subjek adalah tidak
normal, dengan nilai p yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05, namun menurut
Kerlinger (1995) ada beberapa analisis statistik yang agak kebal dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
kondisi ketidaknormalan ini (disebut memiliki sifat robust), misalnya F-test
dan t-test, sehingga analisis data tetap dapat dilanjutkan.
2. Deskriptif Data Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sehingga perlu
penyajian data melalui tabel, penghitungan nilai maksimum dan minimum,
mean teoritis, mean empiris dan standar deviasi. Berikut tabel yang berisi
data penilaian berdasarkan penghitungan komputerisasi dengan menggunakan
SPSS versi 13.
Tabel 8 Deskripsi Data Penelitian
N 100
Skor Minimum Teoritik 33
Skor Minimum Empirik 73
Skor Maksimum Teoritik 132
Skor Maksimum Empirik 110
Mean Teoritik 82,5
Mean Empirik 95,86
Median 97
Modus 96
Standar Deviasi Teoritik 16,5
Standar Deviasi Empirik 6,99
Varian 48,95
Standar Deviasi (SD) teoritik yang diperoleh dari penghitungan
rentang antara nilai maksimum teoritik dan nilai minimal teoritik dibagi 6
(6
min−maks ) = 16,5. Hasil penelitian menunjukkan nilai Standar Deviasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(SD) empirik (6,99) lebih kecil daripada SD teoritik (16,5), yang artinya
bahwa tingkat variasi jawaban pada kelompok data lebih rendah daripada
tingkat variasi jawaban teoritik. Kondisi ini menunjukkan bahwa nilai rata-
rata subjek penelitian kelompok data lebih rendah dari nilai rata-rata teoritik,
yang berarti bahwa subjek penelitian secara umum adalah kelompok yang
homogen.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mean empirik 95,86 lebih
besar daripada mean teoritik 82,5. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi
konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl
rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah positif.
Sebagai analisis tambahan untuk membuktikan bahwa mean empirik
secara signifikan lebih besar dari mean teoritik maka diuji lagi dengan uji
statistik one sample test dengan bantuan SPSS for windows versi 13.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai t adalah sebesar 19.095
dengan probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,01 (p – 0,000 < 0,01) yang berarti
secara signifikan ada perbedaan antara mean empirik dan mean teoritik. Mean
empirik lebih tinggi daripada mean teoritik sehingga dapat dinyatakan bahwa
persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales
Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah
positif.
Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta dapat dilihat pada tabel di bawah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 9 Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro
Skor Kategori Jumlah Persentase
Skor ≥ Mean teoritik (82,5) Positif 94 94%
Skor < Mean teoritik (82,5) Negatif 6 6%
Total 100 100%
Dari data pada tabel di atas terlihat bahwa mayoritas Subjek
mempunyai persepsi positif, yaitu sebanyak 94 subjek (94%). Subjek yang
mempunyai persepsi negatif hanya 6%.
Berdasarkan masing-masing aspek komunikasi interpersonal, secara
deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 10 Uji normalitas untuk masing-masing aspek
Aspek Signifikansi Distribusi
Keterbukaan 0,001<0,05 Tidak normal
Empati 0,064>0,05 Normal
Dukungan 0,000<0,05 Tidak normal
Kepositifan 0,001<0,05 Tidak normal
Kesamaan 0,041<0,05 Tidak normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 11 Deskripsi Data Penelitian Per Aspek
Aspek yang
diukur Data Teoritik Data Empirik
Min Max M SD Min Max M SD Keterbukaan 9 36 22,5 4,5 20 32 26,48 2,2674 Empati 6 24 15 3 13 21 17,61 1,5757 Dukungan 5 20 12,5 2,5 10 18 14,38 1,5359 Kepositifan 5 20 12,5 2,5 9 18 14,46 1,5726 Kesamaan 8 32 20 4 17 29 22,93 2,1661
Keterangan:
Min = Skor minimal
Max = Skor maksimal
M = Rerata
SD = Simpangan Baku (Standard deviasi)
Dilihat berdasarkan perbedaan antara mean teoritik dan mean
empiriknya, semua aspek mempunyai mean empirik yang lebih besar dari
pada mean teoritiknya, atau dengan kata lain persepsi konsumen terhadap
efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari masing-masing aspek adalah
semua masuk kategori positif.
Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari masing-masing aspek adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Table 12 Distribusi frekuensi skor persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta berdasarkan masing-masing aspek
Aspek yang diukur
Mean Teoritik
Skor ≥ Mean teoritik (Persepsi Positif)
Skor < Mean teoritik (Persepsi Negatif) Total
Jumlah Persen Jumlah Persen Keterbukaan 22,5 93 93% 7 7% 100 Empati 15 97 97% 3 3% 100 Dukungan 12,5 88 88% 12 12% 100 Kepositifan 12,5 89 89% 11 11% 100 Kesamaan 20 93 93% 7 7% 100
Dari data di atas terlihat bahwa dilihat berdasarkan masing-masing
aspek, mayoritas konsumen mempunyai persepsi yang positif terhadap
efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Dilihat dari aspek keterbukaan, konsumen
yang mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi SPG rokok Marlboro
di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah sebesar 93%, aspek empati 97%,
aspek dukungan 88%, aspek kepositifan 89%, dan aspek kesamaan 93%.
D. Pembahasan
Melalui hasil analisis terlihat bahwa persepsi konsumen terhadap efisiensi
komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo
Plaza Yogyakarta adalah positif dengan mean empirik 95,86 lebih besar daripada
mean teoritik 82,5. Subjek yang mempunyai persepsi positif (skornya lebih besar
atau sama dengan 82,5) adalah sebanyak 94 subjek (94%), sedangkan yang
mempunyai persepsi negatif (skornya lebih kecil dari 82,5) hanya terdiri dari 6
subjek atau 6%. Dengan demikian persepsi subjek terhadap efisiensi komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza
Yogyakarta dilihat dari jumlahnya, mayoritas mempunyai persepsi positif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konsumen mempunyai
persepsi positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl
rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Hal ini berarti bahwa menurut
sebagian besar konsumen, SPG rokok Marlboro telah efisien dalam komunikasi
interpersonal.
SPG rokok Marlboro memang selalu terlihat menarik dan mempunyai skill
dalam komunikasi dengan konsumen. Dari hasil wawancara dengan beberapa
SPG, mereka menyatakan bahwa sebelumnya mereka telah diberi pelatihan dan
pembekalan dari pihak perusahaan rokok Marlboro. Selain telah dipersiapkan
dengan baik oleh perusahaan, setiap akan terjun ke lapangan, para SPG selalu
diberi pengarahan atau briefing terlebih dahulu oleh supervisor-nya. Selesai
menjalankan tugas, para SPG juga berkumpul terlebih dahulu untuk melaporkan
hasil penjualan dan juga diadakan evaluasi, jika ada permasalahan di lokasi akan
dicari solusi.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, SPG rokok Marlboro terlihat
terampil dan bisa berkomunikasi dengan konsumen. Sebelum menawarkan rokok,
SPG mendekati calon konsumen dengan mengucapkan salam dan memohon maaf
jika mengganggu konsumen. Setelah mengucapkan salam mereka mulai
menawarkan rokok dengan menanyakan calon konsumen apakah calon konsumen
merokok? Jika dijawab bahwa mereka (calon konsumen) bukan perokok, SPG
sambil mohon maaf akan menawarkan lagi, apakah mereka mau membeli rokok
untuk seseorang (misal ayah, kakak, teman, atau pacar, dsb.). Jika calon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
konsumen tetap tidak mau membeli rokok, SPG akan mohon maaf dan
mengucapkan terima kasih sambil mengucapkan selamat berbelanja atau yang
lainnya. Jika calon konsumen ketika ditanyakan SPG mengatakan bahwa ia
perokok, tetapi konsumen merek lain, SPG akan menawarkan dan membujuk
untuk mengkonsumsi rokok Marlboro secara halus tanpa memaksa.
Berdasarkan pengamatan, cara SPG melakukan komunikasi dengan calon
konsumen cukup sopan, dengan mengucapkan salam, permohonan maaf, ucapan
terima kasih, dan ucapan selamat. SPG juga tidak terlalu memaksa jika ada calon
konsumen yang enggan menanggapi salam dari SPG dan terlihat sibuk. Dilihat
dari segi pakaian yang dikenakan SPG terlihat sangat sexy, namun sebenarnya
sexy dan tidaknya juga sangat subyektif sifatnya. Bagi orang yang menganggap
bahwa pakaian wanita harus menutup aurat mungkin pakain yang dikenakan SPG
kurang pantas, namun ada beberapa orang yang justru senang melihat SPG
dengan rok mini.
Dilihat pada masing-masing aspek dari komunikasi, juga menunjukan
bahwa semua aspek mengarah pada kategori positif. Persepsi konsumen terhadap
efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl rokok Marlboro di
Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari aspek keterbukaan mayoritas adalah
positif yaitu sebesar 93% dan yang mempunyai persepsi negatif 7%, aspek
empati yang positif 97% dan negatif 3%, aspek dukungan yang positif 88% dan
negatif 12%, aspek kepositifan yang positif 89% dan negatif 11%, serta aspek
kesamaan yang positif 93% dan negatif 7%.
Mean empirik aspek keterbukaan 26,48 lebih besar daripada mean teoritik
22,5. Hal tersebut menunjukan bahwa konsumen mempersepsi positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
keterbukaan SPG dalam melakukan komunikasi interpersonal, artinya konsumen
menganggap bahwa SPG telah memilki sikap keterbukaan untuk menerima
informasi dari oranglain. Menurut Rakhmat (2005) sikap terbuka (open-
mindedness) amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi
interpersonal yang efisien, sehingga dengan persepsi positif konsumen terhadap
keterbukaan SPG, diharapkan sikap positif dalam komunikasi interpersonal
menjadikan SPG dapat menghargai dirinya secara positif.
Mean empirik aspek empati 17,61 lebih besar daripada mean teoritik 15.
Konsumen mempunyai persepsi yang positif terhadap sikap empati SPG. Empati
adalah faktor yang menumbuhkan sikap percaya pada diri orang lain. Empati
dianggap sebagai sikap memahami orang lain yang tidak mempunyai arti
emosional bagi kita (Freud, 1921 dalam Rakhmat, 2005: 132).
Mean empirik aspek dukungan 14,38 lebih besar daripada mean teoritik
12,5. Konsumen memberikan persepsi positif terhadap aspek dukungan dalam
komunikasi interpersonal SPG. Menurut De Vito (1996) bentuk-bentuk dukungan
yang tidak terucapkan berupa gerakan menganggukkan kepala, mengedipkan
mata dan dukungan yang lain yaitu kesediaan untuk mendengarkan pendapat yang
berbeda.
Mean empirik aspek kepositifan 14,46 lebih besar daripada mean teoritik
12,5. Persepsi konsumen terhadap aspek kepositifan dalam komunikasi
interpersonal SPG adalah positif. Menurut De Vito (1996) kepositifan adalah
sikap positif dalam komunikasi interpersonal yang menjadikan seseorang dapat
menghargai dirinya secara positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Mean empirik aspek kesamaan 22,93 lebih besar daripada mean teoritik
20. Persepsi konsumen terhadap aspek kesamaan dalam komunikasi interpersonal
SPG adalah positif. Menurut De Vito (1996) komunikasi interpersonal akan lebih
berhasil apabila orang-orang yang berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan
karena masing-masing pihak yang berkomunikasi merasa dihargai dan dihormati.
Aspek kesamaan merupakan unsur penting dalam komunikasi. Kincaid dan
Schramm (1977: 6) lebih menekankan adanya proses berbagai informasi dalam
komunikasi. Proses yang azasi dalam komunikasi adalah penggunaan bersama.
Pengertian ini lebih tepat untuk melukiskan suatu proses komunikasi dari pada
kata-kata: mengirim atau menerima. Komunikasi adalah proses saling berbagi
atau menggunakan informasi secara bersama, dan pertalian antara peserta dalam
proses komunikasi.
Melalui hasil analisis di atas, terlihat bahwa konsumen mempunyai
persepsi yang positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion
Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Namun, meskipun
persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal SPG positif, SPG
tetap harus selalu meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonalnya agar
konsumen selalu memiliki persepsi positif.
Menurut Rakhmat (2005 : 118), komunikasi interpersonal dinyatakan
efisien bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi
komunikan. Komunikasi yang efisien ditandai dengan hubungan interpersonal
yang baik. Oleh karena itu jika persepsi konsumen terhadap komunikasi
interpersonal SPG positif, maka konsumen akan merasa senang berkomunikasi
dengan SPG sehingga SPG bisa mempersuasi konsumen agar selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
menggunakan produk yang ditawarkan. SPG harus bisa memanfaatkan
keterampilannya dalam berkomunikasi untuk mempengaruhi konsumen.
Pandangan bahwa komunikator sangat berperan dalam komunikasi tidak
sepenuhnya benar karena suatu komunikasi dapat berjalan lancar dan serasi bila
ada kepentingan bersama antara komunikator dengan komunikan. Suatu
komunikasi tidak akan efisien apabila kepentingan bersama tidak ada. Akhirnya
orang melihat bahwa antara komunikator dan komunikan terdapat suatu hubungan
sosial dan dalam hubungan inilah proses komunikasi berlangsung.
Agar komunikasi interpersonal SPG dan konsumen efisien, maka
komunikasi antara SPG dengan konsumen tidak dapat berlangsung secara linier
dari SPG yang menawarkan produk kepada konsumen saja, melainkan harus
berlangsung secara dua arah. SPG menawarkan produk, kemudian konsumen
memberikan umpan balik dengan respons tertentu, misalnya menawar,
menanyakan karakteristik produk, menanyakan keunggulan produk, dan
sebagainya. Komunikasi dua arah ini pun belum efisien jika tidak didasari oleh
aspek-aspek keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan.
Apapun pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator akan
ditanggapi oleh komunikan sesuai dengan situasi dan kondisinya, atau apa yang
dipersepsikannya mengenai pesan tersebut. Hal ini karena seorang komunikan
biasanya menyadari bahwa apapun keputusan yang akan diambilnya akan
disesuaikan dengan tujuannya dan bersangkutan dengan kepentingan pribadinya.
Oleh karena itu persepsi memegang peranan penting dalam komunikasi
interpersonal. Ada tiga aspek yang membentuk persepsi, yaitu aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek konatif. Aspek kognitif berfungsi menginterpretasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
memberi makna dan memahami aspek utama pengalaman pribadi seseorang
sehingga terbentuk persepsi, aspek afektif mengacu pada tanggapan perasaan, dan
aspek konatif pada pola perilakunya. Oleh sebab itu agar persepsi konsumen
terhadap SPG positif, SPG harus memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan
konatif misalnya: mencari solusi terhadap masalah, menjaga emosi, menjaga
kehangatan, gembira, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa, persepsi
konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion Girl
rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta adalah positif. Hal ini
ditunjukkan mean empirik (95,86) lebih besar daripada mean teoritik (82,5).
Subjek yang mempunyai persepsi positif (skornya lebih besar atau sama dengan
82,5) adalah sebanyak 94 subjek (94%), sedangkan yang mempunyai persepsi
negatif (skornya lebih kecil dari 82,5) adalah 6 subjek atau 6%. Dengan demikian
persepsi konsumen terhadap efisiensi komunikasi interpersonal Sales Promotion
Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dilihat dari jumlahnya,
mayoritas adalah positif. Hal ini berarti bahwa menurut sebagian besar konsumen,
SPG rokok Marlboro telah efisien dalam komunikasi interpersonal
Dilihat berdasarkan masing-masing aspek, mayoritas konsumen juga
mempunyai persepsi yang positif terhadap efisiensi komunikasi interpersonal
Sales Promotion Girl rokok Marlboro di Ambarukmo Plaza Yogyakarta dengan
hasil: aspek keterbukaan sebesar 93%, aspek empati 97%, aspek dukungan 88%,
aspek kepositifan 89%, dan aspek kesamaan 93%.
B. Saran
Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis dapat direkomendasikan
beberapa saran sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1. Bagi Perusahaan
Perusahaan telah melakukan pembekalan dan briefing kepada SPG
sehingga SPG bisa melaksanakan tugas dengan baik. Hal ini perlu
dipertahankan dan selalu terus ditingkatkan, mengingat persaingan di dunia
bisnis rokok sangat ketat. Perusahaan perlu mempertimbangkan segi pakaian
SPG, karena dalam masyarakat Indonesia yang heterogen terdapat beberapa
masyarakat yang memperhatikan kepantasan pakaian seseorang, khususnya
bagi kaum muslim yang menganggap bahwa wanita harus menutup aurat.
Mungkin perusahaan tidak harus menerapkan pakaian yang menutup aurat,
namun ukuran rok mini bisa agak diturunkan sedikit, misalnya sebatas lutut,
atau yang lebih agak netral adalah menggunakan celana panjang.
2. Bagi SPG rokok Marlboro
Meskipun dilihat dari dalam komunkasi interpersonal SPG rokok
Marlboro telah memiliki kompetensi yaitu 94% subjek mempunyai persepsi
positif, namun SPG harus tetap selalu meningkatkan keterampilan
berkomunikasi, karena jika SPG melakukan kesalahan dalam berkomunikasi
maka persepsi konsumen bisa berubah menjadi negatif.
3. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian ini masih dapat dikembangkan dengan meneliti segi-segi
psikologis dari pihak SPG, misalnya tentang konsep diri SPG, tentang kaitan
antara konsep diri dengan komunikasi kepada perusahaan dan konsumen,
penelitian bisa lebih dipertajam dengan meneliti lebih khusus tentang aspek-
aspek persepsi konsumen, atau persepsi SPG sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Yogyakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2003. Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset. Citrabroto, Suhartin. 1982. Prinsip-Prinsip Berkomunikasi. Jakarta: Bharata
Bina Aksara. Devito, Joseph A. 1986. Communicology: An Introduction to the Study of
Communication. New York-London: Harper & Row Publisher. _______________. 1997. The Interpersonal Communication Book (First Edition).
New York : Harper dan Row Publishers. Effendy, Onong U. 1981. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni. ______________. 1983. Psikologi Manajemen. Bandung: Penerbit Alumni. ______________. 1986. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni. Gibson, J. L. Ivancevich, J. M. & Donnaly, J. H. (1994). Organization: Behavior,
Structurer, Proses. Illinois. Richard D. Irwin. Inc. Hadi, Sutrisno. 1991. Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes Dan Skala Nilai
Dengan BASICA. Yogyakarta : Andi Offset. ____________. 1995. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset. ____________. 2000. Statistik. Yogyakarta: Andi Offset. Hartini, Nurul. 1999. “Studi Hubungan Antara Persepsi Bawahan Mengenai
Kepemimpinan Atasan Dengan Intensitas Komunikasi Bawahan Terhadap Atasan”. Insan No. 1 Thn. 1/1999.
Hybel, S., dan Weaver, R. L. 2004. Communicating Effectively. New York.:
Mc.Graw-Hill. Kerlinger, Fred N, 1995. Asas-asas Penelitian Behavioral. Gajahmada University
Press
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kincaid, D. Lawrence dan Schramm, Wilbur. 1977. Asas-asas Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: LP3ES bekerjasama dengan East-West Communication Institute.
Kottler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi
& Pengendalian, edisi VI, jilid 2. Jakarta : PT. Erlangga. Liliweri, Alo. 1991. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti. _________. 2001. Gatra-Gatra Komunikasi Antar Budaya. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Lunandi, A. G. 1989. Komunikasi Mengenai : Meningkatkan Effectivitas Komunikasi
Antar Pribadi. Yogyakarta : Kanisius. Lynn, V.C., & Nixon, J.E. (1985). Physical education: teacher education. New York:
John Wiley and Sons, Inc. Muhammad, Arni. 2002. Komunikasi Organisasi. Edisi Pertama. Jakarta: Bumi
Aksara. Pengertian Sales Promotion girl (SPG). Diunduh pada tanggal 6 september 2009 dari:
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/eman/2005/jiunkpe-ns-s1-2005-31400175-2434-sensual_marketing-chapter2.pdf
Peter, J. P. & Olson, J. C. 2000. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Rakhmat, Jalaluddin. 1986. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya. _________________. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. ________________. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja
RosdakKarya. Rogers, Everett M., with F. Floyd Shoemaker. 1971. Communication of
Inovations: A Cross-cultural Approach. New York: The Free Press. Sasanti, A.R. 2003. Persepsi Pria Terhadap Penampilan Wanita. Skripsi.
Yoigyakarta. Universitas Sanata Dharma. (tidak diterbitkan). Siagian, S.P. (1989). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta Bina Aksara. Siagian, Sondang P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina
Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Sisca. 1996. Kepercayaan Diri dan Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa. Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi : UGM Yogyakarta.
Sulaksana, Uyung. 2005. Integrated Marketing Communication Teks dan Kasus,
Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Susanto, Astrid S. 1988. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek Jilid 1. Bandung:
Binacipta. ______________. 1989. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, jilid 2. Bandung :
Bina Cipta. Swastha, DH. Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern,
Yogyakarta: Liberty. Thoha, Miftah. 1983. Perilaku Organisasi. Jakarta: Radjawali Pers. Tubss, Stewart L. Sylvia Moss. 1996. Human Communication: Konteks-Konteks
Komunikasi, Bandung: PT. Remadja Rosdakarya. Walgito. B. 1991. Psikologi Sosial (suatu pengantar). Yogyakarta : Andi Offset. _________. 1999. Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset. Widjaja, H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Antar Studi. Jakarta : Rineka Cipta. Wursanto, Ignasius. 1982. Etika Komunikasi Kantor. Edisi Pertama,
Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
DATA SKOR UJI COBA
Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 Total S1 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 107 S2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 103 S3 2 3 2 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 2 2 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3 126 S4 3 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 3 3 2 99 S5 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 112 S6 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 120 S7 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 137 S8 2 3 2 2 3 2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 2 102 S9 2 4 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 2 3 2 106 S10 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 104 S11 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 108 S12 3 3 2 4 4 2 4 1 1 3 4 3 2 4 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 1 3 3 4 3 3 2 3 3 118 S13 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 110 S14 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 124 S15 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 118 S16 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 120 S17 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 120 S18 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 111 S19 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 95 S20 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 3 1 3 3 3 2 3 3 105 S21 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3 1 2 4 1 3 3 3 1 2 4 3 3 2 2 3 2 2 4 3 2 1 3 4 2 103 S22 2 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 1 1 2 4 1 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 118 S23 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 114 S24 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 130 S25 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 133 S26 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 136 S27 4 1 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 1 2 3 3 2 2 2 1 2 3 2 2 97 S28 4 2 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 109 S29 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 101 S30 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 118
Keterangan : S = Subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
REALIBILITY ANALYSIS SCALE
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
ITEM1 3.0000 .74278 30 ITEM2 2.8333 .69893 30 ITEM3 2.5000 .62972 30 ITEM4 2.7333 .63968 30 ITEM5 3.0333 .55605 30 ITEM6 2.4000 .49827 30 ITEM7 3.1667 .53067 30 ITEM8 2.5333 .77608 30 ITEM9 2.5333 .57135 30 ITEM10 2.6667 .71116 30 ITEM11 3.1667 .53067 30 ITEM12 3.1000 .48066 30 ITEM13 2.7000 .59596 30 ITEM14 2.9000 .48066 30 ITEM15 2.5333 .73030 30 ITEM16 2.5333 .57135 30 ITEM17 2.3667 .55605 30 ITEM18 2.6000 .56324 30 ITEM19 2.6000 .77013 30 ITEM20 2.4000 .49827 30 ITEM21 2.5667 .72793 30 ITEM22 2.6333 .66868 30 ITEM23 2.6333 .71840 30 ITEM24 2.7333 .63968 30 ITEM25 2.4000 .67466 30 ITEM26 2.9000 .48066 30 ITEM27 2.8333 .69893 30 ITEM28 2.9333 .52083 30 ITEM29 2.8333 .53067 30 ITEM30 2.8667 .57135 30 ITEM31 2.5000 .62972 30 ITEM32 2.5000 .57235 30 ITEM33 2.7000 .59596 30 ITEM34 2.5000 .77682 30 ITEM35 2.6667 .71116 30 ITEM36 2.5667 .72793 30 ITEM37 3.0333 .55605 30 ITEM38 2.8333 .69893 30 ITEM39 2.5000 .62972 30 ITEM40 2.7000 .59596 30 ITEM41 2.9667 .55605 30 ITEM42 2.3667 .55605 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
ITEM01 110.4667 126.189 .364 .896 ITEM02 110.6333 123.482 .569 .893 ITEM03 110.9667 126.102 .446 .895 ITEM04 110.7333 126.202 .431 .895 ITEM05 110.4333 127.220 .421 .895 ITEM06 111.0667 126.478 .543 .894 ITEM07 110.3000 126.148 .535 .894 ITEM08 110.9333 126.616 .320 .897 ITEM09 110.9333 131.720 .058 .900 ITEM10 110.8000 123.890 .531 .894 ITEM11 110.3000 126.148 .535 .894 ITEM12 110.3667 128.861 .341 .896 ITEM13 110.7667 127.082 .400 .896 ITEM14 110.5667 127.564 .462 .895 ITEM15 110.9333 131.375 .054 .901 ITEM16 110.9333 127.237 .407 .896 ITEM17 111.1000 126.231 .502 .894 ITEM18 110.8667 127.361 .404 .896 ITEM19 110.8667 127.982 .243 .898 ITEM20 111.0667 126.478 .543 .894 ITEM21 110.9000 125.679 .404 .896 ITEM22 110.8333 128.902 .228 .898 ITEM23 110.8333 124.695 .474 .895 ITEM24 110.7333 126.202 .431 .895 ITEM25 111.0667 129.306 .199 .899 ITEM26 110.5667 129.633 .269 .897 ITEM27 110.6333 123.482 .569 .893 ITEM28 110.5333 125.154 .634 .893 ITEM29 110.6333 130.240 .189 .898 ITEM30 110.6000 132.593 -.008 .901 ITEM31 110.9667 126.102 .446 .895 ITEM32 110.9667 125.964 .507 .894 ITEM33 110.7667 127.220 .389 .896 ITEM34 110.9667 125.344 .395 .896 ITEM35 110.8000 123.890 .531 .894 ITEM36 110.9000 125.679 .404 .896 ITEM37 110.4333 127.220 .421 .895 ITEM38 110.6333 123.482 .569 .893 ITEM39 110.9667 128.378 .283 .897 ITEM40 110.7667 127.082 .400 .896 ITEM41 110.5000 125.914 .528 .894 ITEM42 111.1000 126.231 .502 .894
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on Standardized Items
N of Items
.898 .902 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
DATA SKOR UJI COBA (SAHIH DAN RELIABEL)
i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 I9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20 i21 i22 i23 i24 i25 i26 i27 i28 i29 i30 i31 i32 i33 Total S1 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 86 S2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 82 S3 2 3 2 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 2 3 3 3 4 3 3 103 S4 3 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 3 3 2 3 2 2 2 1 2 1 3 2 3 3 2 75 S5 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 86 S6 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 93 S7 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 111 S8 2 3 2 2 3 2 3 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 77 S9 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 81 S10 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 84 S11 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 84 S12 3 3 2 4 4 2 4 1 3 4 3 2 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 2 3 2 1 3 3 4 3 2 3 3 95 S13 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 87 S14 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 98 S15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 92 S16 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 97 S17 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 96 S18 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 88 S19 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 71 S20 2 3 2 2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 1 3 1 3 3 2 3 3 80 S21 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 2 4 2 2 3 2 2 4 3 2 3 4 2 87 S22 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 97 S23 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 90 S24 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 103 S25 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 105 S26 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 111 S27 4 1 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 3 3 2 2 2 1 3 2 2 73 S28 4 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 86 S29 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 80 S30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 92 Keterangan : i = item S = Subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Reliability Item Statistics Mean Std. Deviation N i1 3,00 ,743 30 i2 2,83 ,699 30 i3 2,50 ,630 30 i4 2,73 ,640 30 i5 3,03 ,556 30 i6 2,40 ,498 30 i7 3,20 ,484 30 i8 2,50 ,777 30 i9 2,67 ,711 30 i10 3,20 ,484 30 i11 3,07 ,521 30 i12 2,70 ,596 30 i13 2,90 ,481 30 i14 2,50 ,572 30 i15 2,37 ,556 30 i16 2,60 ,563 30 i17 2,40 ,498 30 i18 2,57 ,728 30 i19 2,63 ,718 30 i20 2,73 ,640 30 i21 2,83 ,699 30 i22 2,97 ,556 30 i23 2,50 ,630 30 i24 2,50 ,572 30 i25 2,70 ,596 30 i26 2,50 ,777 30 i27 2,67 ,711 30 i28 2,57 ,728 30 i29 3,03 ,556 30 i30 2,83 ,699 30 i31 2,70 ,596 30 i32 2,97 ,556 30 i33 2,37 ,556 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted i1 86,67 105,540 ,307 ,913 i2 86,83 102,489 ,552 ,908 i3 87,17 104,695 ,442 ,910 i4 86,93 103,789 ,505 ,909 i5 86,63 105,620 ,425 ,910 i6 87,27 105,720 ,470 ,910 i7 86,47 105,430 ,515 ,909 i8 87,17 104,006 ,390 ,911 i9 87,00 102,414 ,546 ,909 i10 86,47 105,430 ,515 ,909 i11 86,60 105,972 ,423 ,910 i12 86,97 105,206 ,427 ,910 i13 86,77 105,702 ,491 ,910 i14 87,17 104,420 ,516 ,909 i15 87,30 104,424 ,532 ,909 i16 87,07 105,651 ,416 ,910 i17 87,27 105,720 ,470 ,910 i18 87,10 103,817 ,434 ,910 i19 87,03 103,413 ,469 ,910 i20 86,93 103,789 ,505 ,909 i21 86,83 102,489 ,552 ,908 i22 86,70 104,355 ,538 ,909 i23 87,17 104,695 ,442 ,910 i24 87,17 104,420 ,516 ,909 i25 86,97 105,482 ,404 ,911 i26 87,17 104,006 ,390 ,911 i27 87,00 102,414 ,546 ,909 i28 87,10 103,817 ,434 ,910 i29 86,63 105,620 ,425 ,910 i30 86,83 102,489 ,552 ,908 i31 86,97 105,206 ,427 ,910 i32 86,70 104,355 ,538 ,909 i33 87,30 104,424 ,532 ,909
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,912 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
DATA SKOR PENELITIAN
Subjek Item Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 88 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 87 3 3 2 3 2 4 2 3 3 2 4 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 85 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 93 5 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 94 6 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 93 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 96 8 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 90 9 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 92
10 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 88 11 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 87 12 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3 2 3 2 1 3 3 4 3 2 3 3 98 13 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 89 14 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 99 15 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 91 16 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 96 17 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99 18 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 97 19 3 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 2 3 2 3 4 2 4 2 96 20 4 3 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 97 21 2 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 97 22 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 101 23 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 91 24 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 98 25 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 99 26 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 4 3 2 97 27 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 96 28 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 99 29 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 98 30 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 96 31 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 98 32 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 99 33 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 101 34 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Subjek Item Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
35 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 103 36 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 96 37 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 100 38 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 97 39 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 98 40 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 103 41 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 95 42 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 104 43 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 44 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 102 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 46 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 90 47 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 89 48 2 3 2 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 101 49 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 3 1 3 2 3 3 2 81 50 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 89 51 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 93 52 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 109 53 2 3 2 2 3 2 3 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 77 54 2 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 81 55 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 102 56 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102 57 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 104 58 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 106 59 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 99 60 2 3 3 2 4 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 91 61 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 107 62 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 100 63 3 2 3 4 3 2 4 2 4 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 100 64 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 103 65 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 96 66 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 95 67 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 87 68 4 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 73 69 4 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Subjek Item Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
70 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 2 4 2 2 3 2 2 4 3 2 3 4 2 87 71 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 97 72 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 90 73 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 103 74 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 104 75 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 110 76 3 2 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 3 3 2 2 2 1 3 2 2 73 77 4 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 86 78 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 80 79 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 92 80 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 100 81 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 101 82 2 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 97 83 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 101 84 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 93 85 4 4 4 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 95 86 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 96 87 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 106 88 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 101 89 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 98 90 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 96 91 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 98 92 3 2 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 95 93 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 100 94 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 98 95 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 99 96 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 101 97 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 97 98 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 101 99 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 97
100 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
REALIBILITY ANALYSIS SCALE
Item Statistics
Mean Std. Deviation N item1 2.9300 .59041 100 item2 2.9800 .61922 100 item3 2.9100 .66810 100 item4 2.9400 .56533 100 item5 3.0100 .57726 100 item6 2.8100 .56309 100 item7 3.0900 .47344 100 item8 2.9300 .51747 100 item9 2.8800 .62410 100 item10 3.1100 .51040 100 item11 2.9700 .45958 100 item12 2.9400 .54717 100 item13 2.9700 .45958 100 item14 2.8200 .55741 100 item15 2.8000 .61955 100 item16 2.8500 .51981 100 item17 2.8200 .53899 100 item18 2.8500 .60927 100 item19 2.9100 .57022 100 item20 2.9500 .57516 100 item21 2.9800 .55011 100 item22 2.9700 .52136 100 item23 2.8300 .62044 100 item24 2.8200 .64165 100 item25 2.8600 .55085 100 item26 2.8300 .65219 100 item27 2.8800 .59084 100 item28 2.8300 .55149 100 item29 2.9800 .51208 100 item30 2.9000 .55958 100 item31 2.8700 .48524 100 item32 2.9200 .52570 100 item33 2.7200 .53333 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1 92.9300 47.844 .093 .815item2 92.8800 46.693 .221 .810item3 92.9500 46.048 .271 .809item4 92.9200 45.468 .415 .803item5 92.8500 47.806 .102 .814item6 93.0500 45.361 .431 .802item7 92.7700 47.431 .198 .810item8 92.9300 46.086 .370 .805item9 92.9800 45.818 .325 .806item10 92.7500 47.563 .160 .812item11 92.8900 47.877 .136 .812item12 92.9200 47.246 .187 .811item13 92.8900 46.725 .320 .807item14 93.0400 46.604 .267 .808item15 93.0600 45.330 .388 .804item16 93.0100 47.101 .221 .810item17 93.0400 45.594 .421 .803item18 93.0100 45.869 .328 .806item19 92.9500 45.503 .406 .803item20 92.9100 46.143 .317 .807item21 92.8800 45.824 .379 .804item22 92.8900 46.483 .309 .807item23 93.0300 46.312 .267 .809item24 93.0400 44.483 .474 .800item25 93.0000 46.202 .326 .806item26 93.0300 44.999 .403 .803item27 92.9800 45.495 .390 .804item28 93.0300 45.908 .366 .805item29 92.8800 47.258 .203 .810item30 92.9600 45.857 .367 .805item31 92.9900 47.020 .255 .809item32 92.9400 46.804 .260 .809item33 93.1400 45.112 .496 .800
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on Standardized Items
N of Items
.812 .811 33
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
95.8600 48.950 6.99642 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
DESKRIPSI DATA PENELITIAN Frequencies Total Statistics Jumlah N Valid 100
Missing 0Mean 95.8600Std. Error of Mean .69964Median 97.0000Mode 96.00(a)Std. Deviation 6.99642Variance 48.950Range 37.00Minimum 73.00Maximum 110.00Sum 9586.00
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Total
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 73.00 2 2.0 2.0 2.0 77.00 1 1.0 1.0 3.0 80.00 1 1.0 1.0 4.0 81.00 2 2.0 2.0 6.0 85.00 1 1.0 1.0 7.0 86.00 1 1.0 1.0 8.0 87.00 4 4.0 4.0 12.0 88.00 2 2.0 2.0 14.0 89.00 3 3.0 3.0 17.0 90.00 3 3.0 3.0 20.0 91.00 3 3.0 3.0 23.0 92.00 2 2.0 2.0 25.0 93.00 4 4.0 4.0 29.0 94.00 1 1.0 1.0 30.0 95.00 5 5.0 5.0 35.0 96.00 9 9.0 9.0 44.0 97.00 9 9.0 9.0 53.0 98.00 8 8.0 8.0 61.0 99.00 8 8.0 8.0 69.0 100.00 7 7.0 7.0 76.0 101.00 8 8.0 8.0 84.0 102.00 4 4.0 4.0 88.0 103.00 4 4.0 4.0 92.0 104.00 3 3.0 3.0 95.0 106.00 2 2.0 2.0 97.0 107.00 1 1.0 1.0 98.0 109.00 1 1.0 1.0 99.0 110.00 1 1.0 1.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. DeviationJumlah 100 73.00 110.00 95.8600 6.99642Valid N (listwise) 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Frequencies Aspek 1 Statistics Aspek1 N Valid 100
Missing 0Mean 26.4800Std. Error of Mean .22674Median 27.0000Mode 27.00Std. Deviation 2.26738Variance 5.141Range 12.00Minimum 20.00Maximum 32.00Sum 2648.00
Aspek1 Total
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 20.00 2 2.0 2.0 2.0 21.00 3 3.0 3.0 5.0 22.00 2 2.0 2.0 7.0 23.00 5 5.0 5.0 12.0 24.00 3 3.0 3.0 15.0 25.00 7 7.0 7.0 22.0 26.00 22 22.0 22.0 44.0 27.00 24 24.0 24.0 68.0 28.00 16 16.0 16.0 84.0 29.00 12 12.0 12.0 96.0 30.00 2 2.0 2.0 98.0 31.00 1 1.0 1.0 99.0 32.00 1 1.0 1.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. DeviationAspek1 100 20.00 32.00 26.4800 2.26738Valid N (listwise) 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Frequencies Aspek 2 Statistics Aspek2 N Valid 100
Missing 0Mean 17.6100Std. Error of Mean .15757Median 18.0000Mode 17.00Std. Deviation 1.57567Variance 2.483Range 8.00Minimum 13.00Maximum 21.00Sum 1761.00
Aspek2 Total
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 13.00 1 1.0 1.0 1.0 14.00 2 2.0 2.0 3.0 15.00 6 6.0 6.0 9.0 16.00 13 13.0 13.0 22.0 17.00 26 26.0 26.0 48.0 18.00 20 20.0 20.0 68.0 19.00 22 22.0 22.0 90.0 20.00 8 8.0 8.0 98.0 21.00 2 2.0 2.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Aspek2 100 13.00 21.00 17.6100 1.57567Valid N (listwise) 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Frequencies Aspek 3 Statistics Aspek3 N Valid 100
Missing 0Mean 14.3800Std. Error of Mean .15360Median 15.0000Mode 15.00Std. Deviation 1.53597Variance 2.359Range 8.00Minimum 10.00Maximum 18.00Sum 1438.00
Aspek3 Total
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 10.00 1 1.0 1.0 1.0 11.00 6 6.0 6.0 7.0 12.00 5 5.0 5.0 12.0 13.00 13 13.0 13.0 25.0 14.00 19 19.0 19.0 44.0 15.00 32 32.0 32.0 76.0 16.00 22 22.0 22.0 98.0 17.00 1 1.0 1.0 99.0 18.00 1 1.0 1.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. DeviationAspek3 100 10.00 18.00 14.3800 1.53597Valid N (listwise) 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Frequencies Aspek 4 Statistics Aspek4 N Valid 100
Missing 0Mean 14.4600Std. Error of Mean .15726Median 15.0000Mode 15.00Std. Deviation 1.57262Variance 2.473Range 9.00Minimum 9.00Maximum 18.00Sum 1446.00
Aspek4 Total
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 9.00 1 1.0 1.0 1.0 11.00 3 3.0 3.0 4.0 12.00 7 7.0 7.0 11.0 13.00 15 15.0 15.0 26.0 14.00 18 18.0 18.0 44.0 15.00 30 30.0 30.0 74.0 16.00 20 20.0 20.0 94.0 17.00 5 5.0 5.0 99.0 18.00 1 1.0 1.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. DeviationAspek4 100 9.00 18.00 14.4600 1.57262Valid N (listwise) 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Frequencies Aspek 5 Statistics Aspek5 N Valid 100
Missing 0Mean 22.9300Std. Error of Mean .21661Median 23.0000Mode 24.00Std. Deviation 2.16611Variance 4.692Range 12.00Minimum 17.00Maximum 29.00Sum 2293.00
Aspek5 Total
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 17.00 2 2.0 2.0 2.0 18.00 2 2.0 2.0 4.0 19.00 3 3.0 3.0 7.0 20.00 4 4.0 4.0 11.0 21.00 11 11.0 11.0 22.0 22.00 20 20.0 20.0 42.0 23.00 13 13.0 13.0 55.0 24.00 21 21.0 21.0 76.0 25.00 17 17.0 17.0 93.0 26.00 5 5.0 5.0 98.0 28.00 1 1.0 1.0 99.0 29.00 1 1.0 1.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. DeviationAspek5 100 17.00 29.00 22.9300 2.16611Valid N (listwise) 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Jumlah N 100Normal Parameters(a,b)
Mean 95.8600Std. Deviation 6.99642
Most Extreme Differences
Absolute .158Positive .074Negative -.158
Kolmogorov-Smirnov Z 1.580Asymp. Sig. (2-tailed) .014
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Per Aspek
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Aspek1 Aspek2 Aspek3 Aspek4 Aspek5 N 100 100 100 100 100Normal Parameters(a,b)
Mean 26.4800 17.6100 14.3800 14.4600 22.9300
Std. Deviation 2.26738 1.57567 1.53597 1.57262 2.16611Most Extreme Differences
Absolute .196 .131 .217 .194 .139
Positive .093 .131 .126 .106 .100 Negative -.196 -.131 -.217 -.194 -.139Kolmogorov-Smirnov Z 1.962 1.312 2.168 1.943 1.393Asymp. Sig. (2-tailed) .001 .064 .000 .001 .041
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Deskripsi Statistik
o Keterangan Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
N 100 100 100 100 100
Skor Minimum Teoritik 9 6 5 5 8
Skor Maksimum Empirik 32 21 18 18 29
Skor Maksimum Teoritik 20 13 10 9 17
Skor Minimum Empirik 36 24 20 20 32 Mean Teoritik 14.5 9.5 7.5 7 12.5 Mean Empirik 26.48 17.61 14.38 14.46 22.93 Median 27 18 15 15 23 Modus 27 17 15 15 24 Standard Deviasi 2.27 1.57 1.53 1.57 2.16 Varian 5.14 2.48 2.35 2.47 4.69
UJI T One-Sample Test
Test Value = 0
T df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper Aspek1 116.787 99 .000 26.48000 26.0301 26.9299Aspek2 111.762 99 .000 17.61000 17.2974 17.9226Aspek3 93.622 99 .000 14.38000 14.0752 14.6848Aspek4 91.949 99 .000 14.46000 14.1480 14.7720Aspek5 105.858 99 .000 22.93000 22.5002 23.3598
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Jumlah 100 95.8600 6.99642 .69964
One-Sample Test
Test Value = 82.5
t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper Jumlah 19.095 99 .000 13.36000 11.9718 14.7482
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
SKALA PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL
SALES PROMOTION GIRL ROKOK MARLBORO DI AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA
Isilah titik-titik dengan jujur dan pilihlah jawaban pilihan pada dengan memberikan tsaya silang sesuai dengan jawaban saya. I. Identitas Subjek
a. Nama : ................................... (boleh tidak diisi / boleh dengan inisial) b. Alamat : .................................
II. Karakteristik Subjek
a. Jenis kelamin : 1. Pria 2. wanita b. Usia : 1. 17 - 25 tahun 2. > 25 – 35 tahun 3. > 35 – 45 tahun 4. > 45 tahun
III. Item Skala Penelitian Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat saya dengan memberikan tsaya silang (X) pada kolom yang telah disediakan dengan pilihan jawaban: SS : untuk jawaban Sangat Setuju S : untuk jawaban Setuju TS : untuk jawaban Tidak Setuju STS : untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
No Item SS S TS STS 1 Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau menerima saran konsumen. 2 Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mencatat keluhan konsumen untuk
dilaporkan ke atasannya..
3 Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan informasi dengan tenang. 4 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tulus dalam memberikan informasi
kepada konsumen.
5 Menurut Saya SPG rokok Marlboro berbicara dengan konsumen penuh keramahan
6 Menurut Saya SPG rokok Marlboro dengan tulus sangat memperhatikan kebutuhan konsumen.
7 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak membeda-bedakan pelayanan terhadap konsumen.
8 Menurut Saya SPG rokok Marlboro merasa trenyuh, ketika konsumen kecewa terhadap tingginya harga rokok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No Item SS S TS STS 9 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak jujur dan membosankan. 10 Menurut Saya SPG rokok Marlboro hormat kepada konsumen. 11 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau tahu ketika konsumen
menawar harga.
12 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menjelaskan efek negatif nikotin.
13 Menurut Saya SPG rokok Marlboro sangat menikmati percakapan dengan konsumen.
14 Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi tidak ada yang disembunyikan.
15 Menurut Saya SPG rokok Marlboro cemberut karena lelah setelah berjam-jam berdiri.
16 Menurut Saya SPG rokok Marlboro menggerutu ketika ada konsumen yang terlalu banyak bertanya.
17 Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat gugup. 18 Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mendengarkan dengan baik ketika
saya berbicara.
19 Menurut Saya SPG rokok Marlboro bisa memberikan informasi sesuai apa yang saya butuhkan.
20 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menepati janji ketika ada komplain dari konsumen.
21 Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat marah ketika saya menawar harga rokok.
22 Menurut Saya SPG rokok Marlboro melayani saya dengan baik sekali. 23 Menurut Saya cara berbicara SPG rokok Marlboro mampu menghidupkan
suasana keakraban.
24 Menurut Saya SPG rokok Marlboro disiplin dalam menjalankan tugas 25 Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang bergairah dalam berbicara dengan
saya.
26 Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam berbicara dengan konsumen menunjukkan sikap yang kurang sopan.
27 Menurut Saya SPG rokok Marlboro selalu tersenyum ketika berbicara dengan saya.
28 Menurut Saya SPG rokok Marlboro cekatan dalam menjawab pertanyaan saya.
29 Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang rapi dalam berpakaian sehingga saya malas bercakap-cakap dengannya.
30 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak enak diajak berbicara. 31 Menurut Saya SPG rokok Marlboro memiliki pengetahuan yang luas terhadap
produk kompetitor dan bisa menjelaskan kelebihan dan kekurangan produknya dibanding kompetitor.
32 Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang respek terhadap konsumen yang penampilannya kurang meyakinkan.
33 Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat angkuh terhadap konsumen kelas bawah.
34 Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi kepada konsumen kurang serius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No Item SS S TS STS 35 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menghargai konsumen yang sekedar
bertanya tapi tidak membeli produk.
36 Menurut Saya pengetahuan SPG rokok Marlboro tentang seluk beluk produk kurang akurat.
37 Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan penjelasan secara jelas kepada semua konsumen, tanpa terkecuali.
38 Menurut Saya cara menawarkan produk SPG rokok Marlboro sangat menarik. 39 Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan pelayanan yang sama kepada
semua konsumen.
40 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menanggapi ketika konsumen membicarakan kelebihan dan kekurangan produknya dibandingkan merek lain.
41 Menurut Saya SPG rokok Marlboro bisa dipercaya. 42 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau terbuka soal harga rokok yang
ditawarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
SKALA PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL
SALES PROMOTION GIRL ROKOK MARLBORO DI AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA
Isilah titik-titik dengan jujur dan pilihlah jawaban pilihan pada dengan memberikan tsaya silang sesuai dengan jawaban saya. I. Identitas Subjek
a. Nama : ................................... (boleh tidak diisi / boleh dengan inisial) b. Alamat : .................................
II. Karakteristik Subjek
a. Jenis kelamin : 1. Pria 2. wanita b. Usia : 1. 17 - 25 tahun 2. > 25 – 35 tahun 3. > 35 – 45 tahun 4. > 45 tahun
III. Item Skala Penelitian Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pendapat saya dengan memberikan tsaya silang (X) pada kolom yang telah disediakan dengan pilihan jawaban: SS : untuk jawaban Sangat Setuju S : untuk jawaban Setuju TS : untuk jawaban Tidak Setuju STS : untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
No Item SS S TS STS 1 Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau menerima saran konsumen. 2 Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mencatat keluhan konsumen untuk
dilaporkan ke atasannya..
3 Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan informasi dengan tenang. 4 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tulus dalam memberikan informasi
kepada konsumen.
5 Menurut Saya SPG rokok Marlboro berbicara dengan konsumen penuh keramahan
6 Menurut Saya SPG rokok Marlboro dengan tulus sangat memperhatikan kebutuhan konsumen.
7 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak membeda-bedakan pelayanan terhadap konsumen.
8 Menurut Saya SPG rokok Marlboro merasa trenyuh, ketika konsumen kecewa terhadap tingginya harga rokok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No Item SS S TS STS 9 Menurut Saya SPG rokok Marlboro hormat kepada konsumen. 10 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau tahu ketika konsumen
menawar harga.
11 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menjelaskan efek negatif nikotin.
12 Menurut Saya SPG rokok Marlboro sangat menikmati percakapan dengan konsumen.
13 Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi tidak ada yang disembunyikan.
14 Menurut Saya SPG rokok Marlboro menggerutu ketika ada konsumen yang terlalu banyak bertanya.
15 Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat gugup. 16 Menurut Saya SPG rokok Marlboro mau mendengarkan dengan baik ketika
saya berbicara.
17 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menepati janji ketika ada komplain dari konsumen.
18 Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat marah ketika saya menawar harga rokok.
19 Menurut Saya cara berbicara SPG rokok Marlboro mampu menghidupkan suasana keakraban.
20 Menurut Saya SPG rokok Marlboro disiplin dalam menjalankan tugas 21 Menurut Saya SPG rokok Marlboro selalu tersenyum ketika berbicara dengan
saya.
22 Menurut Saya SPG rokok Marlboro cekatan dalam menjawab pertanyaan saya.
23 Menurut Saya SPG rokok Marlboro memiliki pengetahuan yang luas terhadap produk kompetitor dan bisa menjelaskan kelebihan dan kekurangan produknya dibanding kompetitor.
24 Menurut Saya SPG rokok Marlboro kurang respek terhadap konsumen yang penampilannya kurang meyakinkan.
25 Menurut Saya SPG rokok Marlboro terlihat angkuh terhadap konsumen kelas bawah.
26 Menurut Saya SPG rokok Marlboro dalam memberikan informasi kepada konsumen kurang serius.
27 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak menghargai konsumen yang sekedar bertanya tapi tidak membeli produk.
28 Menurut Saya pengetahuan SPG rokok Marlboro tentang seluk beluk produk kurang akurat.
29 Menurut Saya SPG rokok Marlboro memberikan penjelasan secara jelas kepada semua konsumen, tanpa terkecuali.
30 Menurut Saya cara menawarkan produk SPG rokok Marlboro sangat menarik. 31 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau menanggapi ketika konsumen
membicarakan kelebihan dan kekurangan produknya dibandingkan merek lain.
32 Menurut Saya SPG rokok Marlboro bisa dipercaya. 33 Menurut Saya SPG rokok Marlboro tidak mau terbuka soal harga rokok yang
ditawarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related