perilaku subsisten
Post on 24-Feb-2016
64 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PERILAKU SUBSISTEN
PERILAKU SUBSISTEN
Present by: Robi AbrahamTangguh Prakoso
Tiara PradaniVivin Noviana
HasanYoga Anung
AninditaPERILAKU SUBSISTEN
TEORI PERILAKU SUBSISTEN
Ada daerah-daerah dimana posisi penduduk pedesaan ibarat orang yang selamanya berdiri terendam dalam air sampai ke leher, sehingga ombak yang kecil sekalipun sudah cukup untuk menenggelamkannya(R.H. Tawney, 1966)
PERILAKU SUBSISTEN
Menurut Boeke, desa sebagai pusat produsen pertanian (pangan), masih sangat gagap berhadapan dengan dunia industri. Karakteristik yang masih tradisional baik pada kultur, kehidupan sosial ekonomi, dan penggunaan teknologi sederhana dalam kehidupan sehari-hari (bertani) berimplikasi pada corak kematangan masyarakat yang ada
PERILAKU SUBSISTEN
Subsistensi pertanian hanya bisa dilakukan pada pertanian organik. Pertanian organik di sini bukan berdefinisi pada tingkat higenisitasnya melainkan sistem harmonisasi yang menjadi spiritnya. Harmonis dalam kehidupan sosial ekonomi, dan siklus perputaran energi yang terjadi di alam (Rachman Sutanto, 2002).
PERILAKU SUBSISTEN
FAKTOR PENDORONG Mempunyai prinsip “safety first”,
yang artinya mendahulukan selamat
Tidak mau mengambil resiko yang memungkinkan menimbulkan bencana
PERILAKU SUBSISTEN
CIRI PETANI SUBSISTEN
Mempunyai lahan produksi sempit (<2000m2)
Teknologi masih sederhana Selalu menanam komoditas pangan SDM rendah Pertanian merupakan satu –
satunya penopang hidup Mempunyai modal kecil
PERILAKU SUBSISTEN
KEGIATAN DI LUAR SEKTOR PERTANIAN
TUJUANMemenuhi kebutuhan hidup
PERILAKU SUBSISTEN
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
Membuat kerajinan tangan
Menjadi buruh bebas
Menjadi pedagang kecilPERILAKU SUBSISTEN
SEKIANDAN
TERIMA KASIH
PERILAKU SUBSISTEN
top related