perilaku sakit
Post on 06-Jul-2018
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
1/13
PERILAKU SAKIT
Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang memantau
tubuhnya; mendefnisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami; melakukan upaya
penyembuhan; dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan.
Seorang individu yang merasa dirinya sedang sakit, perilaku sakit bisa berungsi sebagaimekanisme koping.
Menurut Parsons, perilaku spesifk yang tampak bila seseorang memilih peran sebagai orang
sakit , yaitu orang sakit tidak dapat disalahkan sejak mulai sakit, dikecualikan dari tanggung jaab
pekerjaan, sosial dan pribadi, kemudian orang sakit dan keluarganya diharapkan mencari
pertolongan agar cepat sembuh. Menurut !ockerham, meskipun konsep Parsons tersebut tidak berguna untuk memahami
peran sebagai orang sakit, namun tidak terlalu tepat untuk: menerangkan variasi perilaku sakit,
dipakai pada penyakit kronis, keadaan dan situasi yang mempengaruhi hubungan pasien"dokter,
atau untuk menerangkan perilaku sakit masyarakat kelas baah. #uga menurut Meile, konsepParsons tersebut tidak cocok dipakai pada orang sakit jia.
Penyebab Perilaku Sakit
Menurut Mechanic sebagaimana diuraikan oleh Solito Sarono $%&&'( baha penyebab perilaku
sakit itu sebagai berikut :
1. )ikenal dan dirasakannya tanda dan gejala yang menyimpang dari keadaan normal.
2. *nggapan adanya gejala serius yang dapat menimbulkan bahaya.
3. +ejala penyakit dirasakan akan menimbulkan dampak terhadap hubungan keluarga,
hubungan kerja, dan kegiatan kemasyarakatan.
4. rekuensi dan persisten $terus"menerus, menetap( tanda dan gejala yang dapat dilihat.
5. -emungkinan individu untuk terserang penyakit.
6.
*danya inormasi, pengetahuan, dan anggapan budaya tentang penyakit.7. *danya perbedaan interpretasi tentang gejala penyakit.
8. *danya kebutuhan untuk mengatasi gejala penyakit.
9. ersedianya berbagai sarana pelayanan kesehatan, seperti: asilitas , tenaga, obat"obatan,
biaya, dan transportasi.
Menurut Sri -usmiyati dan )esmaniarti $%&&/(, terdapat 0 perilaku orang sakit yang dapat diamati,
yaitu: Fearfullness (merasa ketakutan(, umumnya individu yang sedang sakit memiliki perasaan
takut. 1entuk ketakutannya, meliputi takut penyakitnya tidak sembuh, takut mati, takut mengalami
kecacatan, dan takut tidak mendapat pengakuan dari lingkungan sehingga merasa diisolasi.
Regresi, salah satu perasaan yang timbul pada orang sakit adalah ansietas $kecemasan(.
2ntuk mengatasi kecemasan tersebut, salah satu caranya adalah dengan regresi $menarik diri( dari
lingkungannya. Egosentris, mengandung arti baha perilaku individu yang sakit banyak mempersoalkan
tentang dirinya sendiri. Perilaku egosentris, ditandai dengan hal"hal berikut: 3anya ingin menceritakan penyakitnya yang sedang diderita.
idak ingin mendengarkan persoalan orang lain.
3anya memikirkan penyakitnya sendiri.
Senang mengisolasi dirinya baik dari keluarga, lingkungan maupun kegiatan.
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
2/13
Terlalu memperhatikan persoalan kecil, yaitu perilaku individu yang sakit dengan melebih"
lebihkan persoalan kecil. *kibatnya pasien menjadi cereet, banyak menuntut, dan banyak
mengeluh tentang masalah sepele. 4eaksi emosional tinggi, yaitu perilaku individu yang sakit ditandai dengan sangat sensiti
terhadap hal"hal remeh sehingga menyebabkan reaksi emosional tinggi. Perubahan perpepsi terhadap orang lain, karena beberapa aktor diatas, seorang penderita
sering mengalami perubahan persepsi terhadap orang lain. Berkurangnya minat, individu yang menderita sakit di samping memiliki rasa cemas juga
kadang"kadang timbul stress. aktor psikologis inilah salah satu sebab berkurangnya minat
sehingga ia tidak mempunyai perhatian terhadap segala sesuatu yang ada di lingkungannya.
1erkurangnya minat terutama kurangnya perhatian terhadap sesuatu yang dalam keadaan normal
ia tertarik atau berminat terhadap sesuatu.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Sakit
1. Faktor Internal
a. Persepsi individu terhadap gejala dan siat sakit yang dialami
-lien akan segera mencari pertolongan jika gejala tersebut dapat mengganggu rutinitas
kegiatan sehari"hari.
Misal: ukang -ayu yang menderitas sakit punggung, jika ia merasa hal tersebut bisa
membahayakan dan mengancam kehidupannya maka ia akan segera mencari bantuan.
*kan tetapi persepsi seperti itu dapat pula mempunyai akibat yang sebaliknya. 1isa saja
orang yang takut mengalami sakit yang serius, akan bereaksi dengan cara menyangkalnya dan
tidak mau mencari bantuan.
b. *sal atau #enis penyakit
Pada penyakit akut dimana gejala relati singkat dan berat serta mungkin mengganggu
ungsi pada seluruh dimensi yang ada, Maka klien bisanya akan segera mencari pertolongan dan
mematuhi program terapi yang diberikan.
Sedangkan pada penyakit kronik biasany berlangsung lama $56 bulan( sehingga jelas dapat
mengganggu ungsi diseluruh dimensi yang ada. #ika penyakit kronik itu tidak dapat disembuhkan
dan terapi yang diberikan hanya menghilangkan sebagian gejala yang ada, maka klien mungkin
tidak akan termotivasi untuk memenuhi rencana terapi yang ada.
2. Faktor Eksternal
a. +ejala yang )apat )ilihat
+ajala yang terlihat dari suatu penyakit dapat mempengaruhi !itra ubuh dan Perilaku
Sakit.
Misalnya: orang yang mengalami bibir kering dan pecah"pecah mungkin akan lebih cepat
mencari pertolongan dari pada orang dengan serak tenggorokan, karena mungkin komentar orang
lain terhadap gejala bibir pecah"pecah yang dialaminya.
b. -elompok Sosial
-elompok sosial klien akan membantu mengenali ancaman penyakit, atau justru
meyangkal potensi terjadinya suatu penyakit.
Misalnya: *da 7 orang anita, sebut saja 8y. * dan 8y.1 berusia '9 tahun yang berasal dari
dua kelompok sosial yang berbeda telah menemukan adanya benjolan pada Payudaranya saat
melakukan S*)*4. -emudian mereka mendisukusikannya dengan temannya masing"masing.
eman 8y. * mungkin akan mendorong mencari pengobatan untuk menentukan apakah perlu
dibiopsi atau tidak; sedangkan teman 8y. 1 mungkin akan mengatakan itu hanyalah benjolan biasa
dan tidak perlu diperiksakan ke dokter.
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
3/13
c. atar 1elakang 1udaya
atar belakang budaya dan etik mengajarkan sesorang bagaimana menjadi sehat,
mengenal penyakit, dan menjadi sakit. )engan demikian peraat perlu memahami latar belakang
budaya yang dimiliki klien.
d.
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
4/13
Proesi kesehatan mungkin akan menentukan baha mereka tidak menderita suatu penyakit
atau justru menyatakan jika mereka menderita penyakit yang bisa mengancam
kehidupannya. klien bisa menerima atau menyangkal diagnosa tersebut. 1ila klien menerima diagnosa mereka akan mematuhi rencan pengobatan yang telah
ditentukan, akan tetapi jika menyangkal mereka mungkin akan mencari sistem pelayanankesehatan lain, atau berkonsultasi dengan beberapa pemberi pelayanan kesehatan lain sampai
mereka menemukan orang yang membuat diagnosa sesuai dengan keinginannya atau sampai
mereka menerima diagnosa aal yang telah ditetapkan. -lien yang merasa sakit, tapi dinyatakan sehat oleh proesi kesehatan, mungkin ia akan
mengunjungi proesi kesehatan lain sampai ia memperoleh diagnosa yang diinginkan -lien yang sejak aal didiagnosa penyakit tertentu, terutama yang mengancam kelangsungan
hidup, ia akan mencari proesi kesehatan lain untuk meyakinkan baha kesehatan atau kehidupan
mereka tidak terancam. Misalnya: klien yang didiagnosa mengidap kanker, maka ia akan
mengunjungi beberapa dokter sebagai usaha klien menghindari diagnosa yang sebenarnya.
4. Tahap IV (Peran Klien Dependen)
Pada tahap ini klien menerima keadaan sakitnya, sehingga klien bergantung pada pada
pemberi pelayanan kesehatan untuk menghilangkan gejala yang ada. -lien menerima peraatan, simpati, atau perlindungan dari berbagai tuntutan dan stress
hidupnya. Secara sosial klien diperbolehkan untuk bebas dari keajiban dan tugas normalnyasemakin
parah sakitnya, semakin bebas. Pada tahap ini klien juga harus menyesuaikanny dengan perubahan jadal sehari"hari.
Perubahan ini jelas akan mempengaruhi peran klien di tempat ia bekerja, rumah maupun
masyarakat.
5. Tahap !Pemulihan "an Rehabilita#i$ Merupakan tahap akhir dari perilaku sakit, dan dapat terjadi secara tiba"tiba, misalnya
penurunan demam. Penyembuhan yang tidak cepat, menyebabkan seorang klien butuh peraatan lebih lama
sebelum kembali ke ungsi optimal, misalnya pada penyakit kronis.
Tidak semua klien meleati tahapan yang ada, dan tidak setiap klien meleatinya dengan
kecepatan atau dengan sikap yang sama! Pemahaman terhadap tahapan perilaku sakit akan
membantu peraat dalam mengidenti"kasi perubahan#perubahan perilaku sakit klien dan
bersama#sama klien membuat rencana peraatan yang efektif
%ampak Sakit
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
5/13
1. Terhadap Perilaku dan mosi Klien
Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda"beda tergantung pada asal penyakit, reaksi orang
lain terhadap penyakit yang dideritanya, dan lain"lain.
Penyakit dengan jangka aktu yang singkat dan tidak mengancam kehidupannya akan
menimbulkan sedikit perubahan perilaku dalam ungsi klien dan keluarga. Misalnya seorang *yah
yang mengalami demam, mungkin akan mengalami penurunan tenaga atau kesabaran untukmenghabiskan aktunya dalam kegiatan keluarga dan mungkin akan menjadi mudah marah, dan
lebih memilih menyendiri.
Sedangkan penyakit berat, apalagi jika mengancam kehidupannya.dapat menimbulkan
perubahan emosi dan perilaku yang lebih luas, seperti ansietas, syok, penolakan, marah, dan
menarikd diri.
Peraat berperan dalam mengembangkan koping klien dan keluarga terhadap stress, karena
stressor sendiri tidak bisa dihilangkan.
2. Terhadap Peran KeluargaSetiap orang memiliki peran dalam kehidupannya, seperti pencari nakah, pengambil
keputusan, seorang proesional, atau sebagai orang tua. Saat mengalami penyakit, peran"peran
klien tersebut dapat mengalami perubahan.
Perubahan tersebut mungkin tidak terlihat dan berlangsung singkat atau terlihat secara drastis
dan berlangsung lama. ndividu ? keluarga lebih mudah beradatasi dengan perubahan yang
berlangsung singkat dan tidak terlihat.
Perubahan jangka pendek klien tidak mengalami tahap penyesuaian yang berkepanjangan.
*kan tetapi pada perubahan jangka penjang klien memerlukan proses penyesuaian yang sama
dengan @ahap 1erduka@.
Peran peraat adalah melibatkan keluarga dalam pembuatan rencana keperaatan.
3. Terhadap !itra Tu"uh!itra tubuh merupakan konsep subjekti seseorang terhadap penampilan fsiknya. 1eberapa
penyakit dapat menimbulkan perubahan dalam penampilan fsiknya, dan klien?keluarga akan
bereaksi dengan cara yang berbeda"beda terhadap perubahan tersebut.
4eaksi klien?keluarga etrhadap perubahan gambaran tubuh itu tergantung pada:
♣ #enis Perubahan $mis: kehilangan tangan, alat indera tertentu, atau organ tertentu(
♣ -apasitas adaptasi
♣ -ecepatan perubahan
♣ )ukungan yang tersedia.
4. Terhadap Konsep Diri
-onsep )iri adalah citra mental seseorang terhadap dirinya sendiri, mencakup bagaimana
mereka melihat kekuatan dan kelemahannya pada seluruh aspek kepribadiannya.-onsep diri tidak hanya bergantung pada gambaran tubuh dan peran yang dimilikinya tetapi
juga bergantung pada aspek psikologis dan spiritual diri.
Perubahan konsep diri akibat sakit mungkin bersiat kompleks dan kurang bisa terobservasi
dibandingkan perubahan peran.
-onsep diri berperan penting dalam hubungan seseorang dengan anggota keluarganya yang
lain. -lien yang mengalami perubahan konsep diri karena sakitnya mungkin tidak mampu lagi
memenuhi harapan keluarganya, yang akhirnya menimbulkan ketegangan dan konAik. *kibatnya
anggiota keluarga akan merubah interaksi mereka dengan klien.
Misal: -lien tidak lagi terlibat dalam proses pengambilan keputusan dikeluarga atau tidak
akan merasa mampu memberi dukungan emosi pada anggota keluarganya yang lain atau kepada
teman"temannya
klien akan merasa kehilangan ungsi sosialnya.
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
6/13
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
7/13
&ike"ualikan &ari tanggung'a*a# peker'aan% so"ial &an pri#a&i% kemu&ian orang sakit
&an keluargana &i$arapkan men"ari pertolongan agar "epat sem#u$.
)enurut +o"ker$am% meskipun konsep Parsons terse#ut ti&ak #erguna untuk
mema$ami peran se#agai orang sakit% namun ti&ak terlalu tepat untuk
!menerangkan (ariasi perilaku sakit% &ipakai pa&a penakit kronis% kea&aan &an
situasi ang mempengaru$i $u#ungan pasien,&okter% atau untuk menerangkan
perilaku sakit masarakat kelas #a*a$. -uga menurut )eile% konsep Parsons
terse#ut ti&ak "o"ok &ipakai pa&a orang sakit 'i*a.
2.4.2. Pene#a# Perilaku Sakit
)enurut )e"$ani" se#agaimana &iuraikan ole$ Solito Sar*ono 1//0 #a$*a
pene#a# perilaku sakit itu se#agai #erikut ! Dikenal &an &irasakan nata tan&a &an ge'ala ang menimpang &ari kea&aan
normal.
Anggapan &an ge'ala serius ang &apat menim#ulkan #a$aa. e'ala penakit &irasakan akan menim#ulkan &ak ter$a&ap $u#ungan
keluarga% $u#ungan ker'a% &an kegiatan kemasarakatan. 3rekuensi&anpersisten terus,menerus% menetap tan&a&ange'ala ang
&apat&ili$at. Kemungkinan in&i(i&u untuk terserang penakit.
A&ana informasi% pengeta$uan% &an anggapan #u&aa tentangpenakit.
A&ana per#e&aan interpretasi tentang ge'ala penakit.
A&ana ke#utu$an untuk mengatasi ge'ala penakit.
Terse&iana #er#agai sarana pelaanan kese$atan% seperti! fasilitas %tenaga%
o#at,o#atan% #iaa% &an transportasi.
)enurut Sri Kusmiati&anDesmaniarti 1//% ter&apat 5 perilaku orang sakit
ang &apat&iamati% aitu! 3earfullness merasa ketakutan% umumna in&i(i&u ang
se&ang sakit memilik perasaan takut. 6entuk ketakutanna%
meliputi takut penakitna ti&ak sem#u$% takut mati%
takutmengalami ke"a"atan% &an takut ti&ak men&apat pengakuan &arilingkungan se$
ingga merasa &iisolasi. Regresi% sala$ satu perasaan ang tim#ul pa&a orang
sakita&ala$ ansietas ke"emasan. Untuk mengatasi ke"emasanterse#ut%
sala$ satu "arana a&ala$ &engan regresi menarik&iri &ari lingkunganna.
Egosentris% mengan&ung arti #a$*a perilaku in&i(i&u ang
sakit #anak mempersoalkan tentang &irina sen&iri. Perilakuego sentris%
&itan&ai &engan $al 7 $al #erikut ! 8ana inginmen"eritakan penakitna ang
se&ang &i&erita% Ti&ak inginmen&engarkan persoalan orang lain%
$ana memikirkanpenakitna sen&iri% Senang mengisolasi &irina #aik &arikeluarga
% lingkungan maupun kegiatan.
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
8/13
Terlalu memper$atikan persoalan ke"il% aitu perilaku in&i(i&u ang
sakit &engan mele#i$ 7 le#i$kan persoalan ke"il. Aki#atnapasien men'a&i "ere*et%
#anak menuntut%
&an #anakmengelu$ tentang masala$ sepele. Reaksi emosional tinggi%
aitu perilaku in&i(i&u angsakit &itan&ai &engan sangatsensiti(e ter$a&ap $al 7 $al reme$ se$ingga mene#a#
kanreaksi emosional tinggi. Peru#a$an persepsi ter$a&ap orang lain% karena #e#erapafa"tor &iatas%
seorang pen&erita sering mengalami peru#a$anpersepsi ter$a&ap orang lain. 6erkurangna minat% in&i(i&u ang men&erita sakit &i samping memiliki rasa
"emas 'uga ka&ang 7 ka&ang tim#ul stress.
3aktor psikologis inila$ sala$ satu se#a# #erkurangnaminat se$ingga ia ti&ak mem
punai per$atian ter$a&ap segalasesuatu ang a&a &i lingkunganna.
2.4.0. 3aktor,3aktor 9ang )empengaru$i Perilaku Sakit
a. 3aktor Internal Persepsi in&i(i&u ter$a&ap ge'ala &an sifat sakit ang &ialami.
Klien akan segera men"ari pertolongan 'ika ge'ala terse#ut &apat mengganggu
rutinitas kegiatan se$ari,$ari.
Misa lnya: Tukang Kau ang men&erita sakit punggung% 'ika ia merasa $al
terse#ut #isa mem#a$aakan &an mengan"am ke$i&upanna maka ia akan segera
men"ari #antuan.
Akan tetapi persepsi seperti itu &apat pula mempunai aki#at ang se#alikna.
6isa sa'a orang ang takut mengalami sakit ang serius% akan #ereaksi &engan "aramenangkalna &an ti&ak mau men"ari #antuan.
Asal atau -enis penakit
Pa&a penakit akut &imana ge'ala relatif singkat &an #erat serta mungkin
mengganggu fungsi pa&a seluru$ &imensi ang a&a% )aka klien #isana akan
segera men"ari pertolongan &an mematu$i program terapi ang &i#erikan.
Se&angkan pa&a penakit kronik #iasana #erlangsung lama :; #ulan
se$ingga 'elas &apat mengganggu fungsi &iseluru$ &imensi ang a&a.
#.
3aktor Eksternal e'ala ang Dapat Dili$at
e'ala ang terli$at &ari suatu penakit &apat mempengaru$i +itra Tu#u$ &an
Perilaku Sakit.
)isalna! orang ang mengalami #i#ir kering &an pe"a$,pe"a$ mungkin akan
le#i$ "epat men"ari pertolongan &ari pa&a orang &engan serak tenggorokan% karena
mungkin komentar orang lain ter$a&ap ge'ala #i#ir pe"a$,pe"a$ ang &ialamina.
Kelompok Sosial
Kelompok sosial klien akan mem#antu mengenali an"aman penakit% atau 'ustru
meangkal potensi ter'a&ina suatu penakit.
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
9/13
)isalna! A&a 2 orang *anita% se#ut sa'a
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
10/13
Ter'a&i 'ika ge'ala menetap atau semakin #erat. @rang ang sakit akan
melakukan konfirmasi kepa&a keluarga% orang ter&ekat atau kelompok sosialna
#a$*a ia #enar,#enar sakit se$ingga $arus &iistira$atkan &ari ke*a'i#an normalna
&an &ari $arapan ter$a&ap peranna.
)enim#ulkan peru#a$an emosional seperti! menarik &iri&epresi% &an 'uga
peru#a$an fisik. Peru#a$an emosional ang ter'a&i #isa kompleks atau se&er$ana
tergantung #eratna penakit% tingkat keti&akmampuan% &an perkiraan lama sakit.
Seseorang a*alna menangkal pentingna inter(ensi &ari pelaanan
kese$atan% se$ingga ia menun&a kontak &engan sistem pelaanan kese$atan akan
tetapi 'ika ge'ala itu menetap &an semakin mem#erat maka ia akan segera
melakukan kontak &engan sistem pelaanan kese$atan &an #eru#a$ men'a&i
seorang klien.
0. Ta$ap III Kontak &engan Pelaanan Kese$atan
Pa&a ta$ap ini klien men"ari kepastian penakit &an pengo#atan &ari seorang
a$li% men"ari pen'elasan mengenai ge'ala ang &irasakan% pene#a# penakit% &animplikasi penakit ter$a&ap kese$atan &imasa ang akan &atang.
Profesi kese$atan mungkin akan menentukan #a$*a mereka ti&ak men&erita
suatu penakit atau 'ustru menatakan 'ika mereka men&erita penakit ang #isa
mengan"am ke$i&upanna.Klien #isa menerima atau menangkal &iagnosa
terse#ut.
6ila klien menerima &iagnosa mereka akan mematu$i ren"anapengo#atan ang
tela$ &itentukan% akan tetapi 'ika menangkal mereka mungkin akan men"ari sistem
pelaanan kese$atan lain% atau #erkonsultasi &engan #e#erapa pem#eri pelaanan
kese$atan lain sampai mereka menemukan orang ang mem#uat &iagnosa sesuai
&engan keinginanna atau sampai mereka menerima &iagnosa a*al ang tela$&itetapkan.
Klien ang merasa sakit% tapi &inatakan se$at ole$ profesi kese$atan% mungkin
ia akan mengun'ungi profesi kese$atan lain sampai ia memperole$ &iagnosa ang
&iinginkan
Klien ang se'ak a*al &i&iagnosa penakit tertentu% terutama ang mengan"am
kelangsungan $i&up% ia akan men"ari profesi kese$atan lain untuk meakinkan
#a$*a kese$atan atau ke$i&upan mereka ti&ak teran"am. )isalna! klien ang
&i&iagnosa mengi&ap kanker% maka ia akan mengun'ungi #e#erapa &okter se#agai
usa$a klien meng$in&ari &iagnosa ang se#enarna.
4.
Ta$ap IB Peran Klien Depen&en
Pa&a ta$ap ini klien menerima kea&aan sakitna% se$ingga klien #ergantung
pa&a pem#eri pelaanan kese$atan untuk meng$ilangkan ge'ala ang a&a. Klien
menerima pera*atan% simpati% atau perlin&ungan &ari #er#agai tuntutan &an stress
$i&upna.
Se"ara sosial klien &iper#ole$kan untuk #e#as &ari ke*a'i#an &an tugas
normalna% semakin para$ sakitna% semakin #e#as.
Pa&a ta$ap ini klien 'uga $arus menesuaikan &engan peru#a$an 'a&*al
se$ari,$ari. Peru#a$an ini 'elas akan mempengaru$i peran klien &i tempat ia
#eker'a% ruma$ maupun masarakat.
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
11/13
=.
Ta$ap B Pemuli$an &an Re$a#ilitasi
)erupakan ta$ap ak$ir &ari perilaku sakit% &an &apat ter'a&i se"ara ti#a,ti#a%
misalna penurunan &emam.
Penem#u$an ang ti&ak "epat% mene#a#kan seorang klien #utu$ pera*atan
le#i$ lama se#elum kem#ali ke fungsi optimal% misalna pa&a penakit kronis.Ti&ak semua klien mele*ati ta$apan ang a&a% &an ti&ak setiap klien
mele*atina &engan ke"epatan atau &engan sikap ang sama. Pema$aman
ter$a&ap ta$apan perilaku sakit akan mem#antu pera*at &alam mengi&entifikasi
peru#a$an 7peru#a$an perilaku sakit klien &an #ersama,sama klien mem#uat
ren"ana pera*atan ang efektif.
2.4.=. Dampak Sakit
1. Ter$a&ap Perilaku &an Emosi Klien
Setiap orang memiliki reaksi ang #er#e&a,#e&a tergantung pa&a asal penakit%
reaksi orang lain ter$a&ap penakit ang &i&eritana% &an lain,lain.Penakit &engan 'angka *aktu ang singkat &an ti&ak mengan"am
ke$i&upanna akan menim#ulkan se&ikit peru#a$an perilaku &alam fungsi klien &an
keluarga. )isalna seorang Aa$ ang mengalami &emam% mungkin akan
mengalami penurunan tenaga atau kesa#aran untuk meng$a#iskan *aktuna &alam
kegiatan keluarga &an mungkin akan men'a&i mu&a$ mara$% &an le#i$ memili$
menen&iri.
Se&angkan penakit #erat% apalagi 'ika mengan"am ke$i&upanna.&apat
menim#ulkan peru#a$an emosi &an perilaku ang le#i$ luas% seperti ansietas% sok%
penolakan% mara$% &an menarik&iri.
Pera*at #erperan &alam mengem#angkan koping klien &an keluarga ter$a&ap
stress% karena stressor sen&iri ti&ak #isa &i$ilangkan.
2. Ter$a&ap Peran Keluarga
Setiap orang memiliki peran &alam ke$i&upanna% seperti pen"ari nafka$%
pengam#il keputusan% seorang profesional% atau se#agai orang tua. Saat mengalami
penakit% peran,peran klien terse#ut &apat mengalami peru#a$an.
Peru#a$an terse#ut mungkin ti&ak terli$at &an #erlangsung singkat atau terli$at
se"ara &rastis &an #erlangsung lama. In&i(i&u keluarga le#i$ mu&a$ #era&aptasi
&engan peru#a$an ang #erlangsung singkat &an ti&ak terli$at.
Peru#a$an 'angka pen&ek ! klien ti&ak mengalami ta$ap penesuaian ang
#erkepan'angan. Akan tetapi pa&a peru#a$an 'angka pan'ang ! Klien memerlukan
proses penesuaian ang sama &engan CTa$ap 6er&ukaC.
Peran pera*at a&ala$ meli#atkan keluarga &alam pem#uatan ren"ana
kepera*atan.
0. Ter$a&ap +itra Tu#u$
+itra tu#u$ merupakan konsep su#'ektif seseorang ter$a&ap penampilan
fisikna. 6e#erapa penakit &apat menim#ulkan peru#a$an &alam penampilan
fisikna% &an klienkeluarga akan #ereaksi &engan "ara ang #er#e&a,#e&a ter$a&ap
peru#a$an terse#ut. Reaksi klienkeluarga ter$a&ap peru#a$an gam#aran tu#u$ itu
tergantung pa&a!
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
12/13
-enis Peru#a$an mis! ke$ilangan tangan% alat in&era tertentu% atau organ
tertentu Kapasitas a&aptasi
Ke"epatan peru#a$an
Dukungan ang terse&ia.
4. Ter$a&ap Konsep Diri
Konsep Diri a&ala$ "itra mental seseorang ter$a&ap &irina sen&iri% men"akup
#agaimana mereka meli$at kekuatan &an kelema$anna pa&a seluru$ aspek
kepri#a&ianna.
Konsep &iri ti&ak $ana #ergantung pa&a gam#aran tu#u$ &an peran ang
&imilikina tetapi 'uga #ergantung pa&a aspek psikologis &an spiritual
&iri. Peru#a$an konsep &iri aki#at sakit mungkin #ersifat kompleks &an kurang #isa
tero#ser(asi &i#an&ingkan peru#a$an peran.Konsep &iri #erperan penting &alam $u#ungan seseorang &engan anggota
keluargana ang lain. Klien ang mengalami peru#a$an konsep &iri karena
sakitna mungkin ti&ak mampu lagi memenu$i $arapan keluargana% ang ak$irna
menim#ulkan ketegangan &an konflik. Aki#atna anggota keluarga akan meru#a$
interaksi mereka &engan klien.
=. Ter$a&ap Dinamika Keluarga
Dinamika Keluarga meruapakan proses &imana keluarga melakukan fungsi%
mengam#il keputusan% mem#eri &ukungan kepa&a anggota keluargana% &an
melakukan koping ter$a&ap peru#a$an &an tantangan $i&up se$ari,$ari.
DA3TAR PUSTAKA1.
-
8/17/2019 PERILAKU SAKIT
13/13
12. $ttp!riFkipkip.#logspot."om210=perilaku,pen"arian,pelaanan,kese$atan.$tml
%'. $ttp!g&lu"k.#logspot."om2104perilaku,pen"arian,pelaanan,kese$atan.$tml
top related