pergub no 33 (rkpd)
Post on 23-Jun-2015
2.889 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ZâuxÜÇâÜ ]tãt UtÜtà
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR : 33 Tahun 2008
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009
GUBERNUR JAWA BARAT,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 26 Ayat (2) Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional;
b. bahwa berdasarkan Pasal 22 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Pemerintah Daerah menyusun rancangan akhir RKPD berdasarkan hasil Musrenbang RKPD, dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b di atas, perlu ditetapkan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 4 Juli 1950);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);
Jalan Diponegoro No. 22 Telepon (022) 4232448 – 4233347 -4230963 Faks (022) 420 3450 BANDUNG - 40115
25. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) jo. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4574);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4577);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
316. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);
19. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 11);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 tahun 2003 Seri E);
22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2005 tentang Tata Cara Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 31 Seri E);
23. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 31 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Transisi Tahun 2009 (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 31 Seri E).
Memperhatikan : 1. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri No. 0259/M.PPN/I/2005-050/166/SJ, tanggal 20 Januari 2005 Perihal Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2005;
2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah;
3. Surat Edaran Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor 0081/M.PPN/04/2008 dan Nomor SE 357/MK/2008 tentang Pagu Indikatif RKP Tahun 2009;
4. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 0044/M.PPN/03/2008 tanggal 6 Maret 2008 Perihal Penjelasan Acuan Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009;
45. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 050/456/II/Bangda
tanggal 16 April 2008 tentang Tanggapan terhadap Permohonan Penjelasan Acuan Penyusunan RKPD 2009.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009.
Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat.
4. Wakil Gubernur adalah Wakil Gubernur Jawa Barat
5. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
6. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Jawa Barat.
7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Unit Kerja Pemerintah Daerah yang mempunyai tugas mengelola anggaran dan barang daerah.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Transisi yang selanjutnya disebut RPJMD Transisi Tahun 2009 adalah Dokumen Perencanaan Provinsi Jawa Barat untuk mengisi kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah, yang memberikan arah sekaligus acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan.
9. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah atau RKP adalah dokumen perencanaan nasional untuk 1 (satu) tahun.
10. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD adalah dokumen perencanaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk 1 (satu) tahun dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2009.
11. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Renja-SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk periode 1 (satu) tahun.
12. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Unit Kerja Pemerintah Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mempunyai tugas mengelola anggaran dan barang daerah.
513. Badan Perencanaan Daerah adalah Badan Perencanaan
Daerah Provinsi Jawa Barat.
14. Kepala Badan Perencanaan Daerah adalah Kepala Badan Perencanaan Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan di Provinsi Jawa Barat.
15. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah selanjutnya disebut RKA SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berisi program dan kegiatan suatu SKPD, serta pagu anggaran sementara didasarkan atas Kebijakan Umum (KU) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Pasal 2 (1) RKPD Tahun 2009 adalah Dokumen Perencanaan Daerah
untuk periode 1 (satu) tahun yaitu tahun 2009 yang dimulai dari tanggal 1 januari sampai dengan 31 Desember 2009.
(2) RKPD Tahun 2009 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Transisi Tahun 2009 dan mengacu pada RKP yang memuat isu strategis pembangunan berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya, kerangka ekonomi daerah, prioritas program dan kegiatan pembangunan yang pendanaannya bersumber dari APBN/PHLN, APBD dan dana lainnya, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
(3) RKPD bertujuan untuk menciptakan sinergitas pelaksanaan pembangunan daerah antar wilayah, antar sektor pembangunan, dan antar tingkat pemerintahan, serta mewujudkan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.
(4) RKPD Tahun 2009 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berfungsi sebagai :
a. Pedoman Penyusunan Renja-SKPD;
b. Pedoman dalam rangka penyusunan KU-APBD, PPAS dan RAPBD Tahun 2009;
c. Acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun RKPD Tahun 2009.
Pasal 3 Dalam rangka penyusunan Renja-SKPD Tahun 2009 sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (4) huruf a, SKPD menggunakan RKPD Tahun 2009 untuk :
a. Penyusunan Rancangan Akhir Renja-SKPD;
b. Sebagai bahan penyusunan RKA-SKPD.
6 Pasal 4
Kepala Badan Perencanaan Daerah melakukan penelaahan terhadap rancangan akhir Renja-SKPD mengenai kesesuaiannya dengan RKPD, Renstra SKPD serta tugas pokok dan fungsi SKPD.
Pasal 5
(1) Dalam rangka pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan, Kepala SKPD melakukan pemantauan.
(2) Kepala Badan Perencanaan Daerah menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing SKPD.
(3) Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan tahun sebelumnya.
(4) Kepala Badan Perencanaan Daerah menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi Kepala SKPD.
(5) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menjadi bahan bagi penyusunan RKPD Tahun 2010.
Pasal 6
Uraian lebih lanjut mengenai dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Pasal 7
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Barat.
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 15 Mei 2008
Diundangkan di Bandung pada tanggal 15 Mei 2008
BERITA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008 NOMOR 33 SERI E
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 i
DDAAFFTTAARR IISSII
BAB I PENDAHULUAN I – 1 1.1 LATAR BELAKANG I – 1 1.2 LANDASAN HUKUM I – 2 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN I – 4 1.3.1 Maksud I – 4 1.3.2 Tujuan I – 4 1.4 VISI DAN MISI JANGKA MENENGAH DAERAH I – 4 1.5 KERANGKA LOGIS I – 5 1.6 SISTEMATIKA I – 5
BAB II RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH II - 1 2.1 EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN II - 1 2.2 TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH II - 12 2.3 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH II - 14 2.4 ANALISIS DAN PERKIRAAN SUMBER-SUMBER PENDANAAN DAERAH II - 16 2.4.1 Pemerintah II - 17 2.4.2 Dana Masyarakat dan Mitra II - 27 2.5 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH II - 29 2.5.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah II - 29 2.5.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah II - 30 2.5.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah II - 34 2.5.4 Arah Kebijakan Dana Masyarakat dan Mitra II - 36
BAB III PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH III - 1 3.1 ISU STRATEGIS III - 1 3.2 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH III - 18 3.2.1 Common Goals III - 19 3.2.2 Non Common Goals III - 22 3.3 PRIORITAS WILAYAH III - 22 3.4 PROGRAM PEMBANGUNAN III - 25 3.4.1 Common Goals III - 25 3.4.2 Non Common Goals III - 27
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN TAHUN 2009 IV - 1 4.1 RENCANA KERJA KEGIATAN COMMON GOALS IV - 2 4.2 RENCANA KERJA KEGIATAN PENUNJANG (NON COMMON GOALS) IV – 41 4.3 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN BERSUMBER DANA APBN IV - 114
BAB V RINGKASAN PENDANAAN V - 1 5.1 PENINGKATAN EFEKTIVITAS BELANJA DAERAH V - 1 5.2 PROYEKSI KEBUTUHAN ALOKASI BELANJA LANGSUNG V - 4 5.3 PROYEKSI KEBUTUHAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2009 – 2010 V - 6
BAB VI KAIDAH PELAKSANAAN VI – 1
BAB VII PENUTUP VII - 1
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 ii
DDAAFFTTAARR TTAABBEELL
Tabel 2.1 Pencapaian Indikator Pembangunan Jawa Barat Tahun 2003 - 2007 II – 2 Tabel 2.2 Pertumbuhan PDRB Tiga Sektor Utama II – 3 Tabel 2.3 Realisasi Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri Jawa Barat Tahun 2003 - 2007 II – 4 Tabel 2.4 Proyeksi Kondisi Perekonomian Regional Makro Tahun 2009 II – 15 Tabel 2.5 Perekmbangan Dana Pembangunan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 - 2008 II – 17 Tabel 2.6 Perkembangan Rencana dan Realisasi PAD Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 - 2008 II – 18 Tabel 2.7 Perkembangan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Dibandingkan Dengan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 - 2007 II – 18 Tabel 2.8 Perkembangan Rencana dan Realisasi Dana Perimbangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 - 2008 II – 19 Tabel 2.9 Perkembangan Realisasi Total Pendapatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 - 2007 II – 20 Tabel 2.10 Perkembangan Rencana dan Realisasi Belanja Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 - 2008 II – 21 Tabel 2.11 Perkembangan Realisasi Alokasi Belanja Daerah Tahun 2003 - 2008 Dibandingkan dengan APBD Tahun 2003 – 2007 II – 21 Tabel 2.12 Perkembangan Rincian Belanja Tahun 2003 - 2007 II – 23 Tabel 2.13 Perkembangan Realisasi Pembiayaan Tahun 2003 – 2007 II – 24 Tabel 2.14 Alokasi Dana APBN Dekonsentrasi per SKPD di Provinsi Jawa Barat Tahun 2007 - 2008 II – 25 Tabel 2.15 Alokasi Dana APBN Tugas Pembantuan Provinsi Jawa Barat Tahun 2007 - 2008 II – 26 Tabel 2.16 Investasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 - 2007 II – 27 Tabel 2.17 Proyeksi APBD Provinsi Jawa Barat 2009 II – 35 Tabel 5.1 Estimasi Kebutuhan Belanja Langsung dari APBD Provinsi Jawa Barat Menurut Bidang Berdasarkan Target IPM 80 dan Efektivitas/ Efisiensi Program V – 6 Tabel 5.2 Proyeksi Pendanaan Belanja Langsung Menurut Fungsi Tahun Anggaran 2009 V – 7
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
I-1
BBAABB II
PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan
tahunan daerah Provinsi Jawa Barat sebagai penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu
kepada RKP, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah; prioritas pembangunan
daerah; rencana kerja dan pendanaannya, baik yang akan dilaksanakan oleh pemerintah
maupun yang akan ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 ini
disusun bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2008 – 2013 sebagai
rencana pembangunan jangka menengah (5 tahun) dari kepala daerah terpilih belum
ditetapkan, mengingat pelaksanaan pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur terpilih baru
dilaksanakan pada bulan Juni. Untuk itu, penyusunan RKPD Tahun 2009 ini mengacu
kepada : 1) Rancangan RPJPD Jawa Barat 2005 – 2025 ; 2) RPJMD Transisi Jawa Barat
Tahun 2009 yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur; dan 3) Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2009.
Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 dilakukan dengan berpedoman
pada Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Transisi Provinsi Jawa Barat Tahun 2009, Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2009 serta memperhatikan hasil kinerja pembangunan yang
dicapai pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, isu strategis yang akan dihadapi
pada tahun pelaksanaan RKPD, serta mempertimbangkan sinergitas antarsektor dan
antarwilayah. Selanjutnya, dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya yang
terbatas, ditetapkan prioritas pembangunan daerah yang terbagi menjadi common goals
yang memerlukan kegiatan lintas sektor dan sinergitas yang tinggi lintas SKPD dan
institusi pada tingkatan pemerintahan; dan non common goals yaitu kegiatan pendukung
yang menjadi tupoksinya SKPD guna pencapaian common goals.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 tahun 2005 tentang Tata
Cara Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah, penanggung jawab penyusunan RKPD
adalah kepala Bapeda yang dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan kepala SKPD
dan melibatkan pelaku pembangunan lainnya. Sebagai dokumen rencana pembangunan
LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2008 TANGGAL : 15 MEI 2008 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
(RKPD) TAHUN 2009
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
I-2
tahunan, RKPD memuat kebijakan publik dan arah kebijakan pembangunan daerah
selama setahun, serta menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen
Pemerintah Daerah.
1.2 LANDASAN HUKUM
Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD Provinsi
adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan;
4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Jo Perpu No.
3 Tahun 2005 Jo Undang – undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan jangka
Panjang (RPJP) Nasional;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
I-3
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional;
21. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004-2009;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Rencana Tata
Ruang dan Wilayah Provinsi Jawa Barat 2010;
24. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah;
25. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 31 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Transisi Provinsi Jawa Barat
Tahun 2009;
26. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas & Menteri Keuangan Nomor 0081/M.PPN/04/2008 dan Nomor
357/MK/2008 tentang Pagu Indikatif RKP Tahun 2009;
27. Surat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor
0044/M.PPN/03/2008 tanggal 6 Maret 2008 perihal Penjelasan Acuan penyusunan
RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009;
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
I-4
28. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 050/456/II/Bangda tanggal 16 April 2008
tentang Tanggapan Terhadap Permohonan Penjelasan Acuan Penyusunan RKPD
Tahun 2009;
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1 Maksud
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun
2009 dimaksudkan sebagai pedoman bagi :
1 SKPD Provinsi Jawa Barat dalam menyusun Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD);
2 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menyusun RKPD Kabupaten/Kota;
3 Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi
Jawa Barat Tahun 2009.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi
Jawa Barat tahun 2009 adalah guna mewujudkan sinergitas antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antarwilayah, antarsektor
pembangunan, dan antartingkat pemerintahan serta mewujudkan efisiensi alokasi sumber
daya dalam pembangunan daerah.
1.4 VISI DAN MISI JANGKA MENENGAH DAERAH
Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 dilaksanakan pada saat
Rencana Strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 – 2008 sebagai rencana
pembangunan jangka menengah daerah telah habis masa berlakunya, sementara
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah periode selanjutnya yang memuat visi
dan misi jangka menengah daerah belum disusun. Menindaklanjuti hal tersebut, disusun
Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2008 yang mengatur RPJMD Transisi yang menjadi
acuan dalam penetapan program pembangunan prioritas pada RKPD Tahun 2009.
Dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa
Barat 2005-2025, tercantum visi jangka panjang Jawa Barat yaitu “Jawa Barat dengan
Iman dan Taqwa sebagai Provinsi Termaju di Indonesia”. Pada tahapan kedua RPJPD
tersebut (tahun 2008-2013), arah pembangunan ditujukan untuk meningkatkan
aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
I-5
infrastruktur strategis, revitalisasi pertanian, perdagangan, jasa dan industri pengolahan
yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan serta penataan struktur
pemerintahan daerah untuk menyiapkan kemandirian masyarakat Jawa Barat.
1.5 KERANGKA LOGIS
Alur pemikiran dalam penyusunan RKPD 2009 adalah sebagai berikut :
1.6 SISTEMATIKA
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009,
yang menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan
perencanaan dan penganggaran tahunan, disusun dalam sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Menjelaskan pengertian ringkas tentang RKPD, kedudukan RKPD tahun
rencana dalam proses perencanaan pembangunan, dan proses penyusunan
RKPD.
KKEERRAANNGGKKAA LLOOGGIISS Fenomena
PPrrooyyeekkssii kkoonnddiissii PPeerreekkoonnoommiiaann RReeggiioonnaall MMaakkrroo
TTaahhuunn 22000099
1 Jumlah Penduduk
2 Laju Pertumbuhan Penduduk
3 Inflasi 4 PDRB
DDOOKKUUMMEENN PPEERREENNCCAANNAAAANN RPJP, RKP, PP 6, PP 8, PP 38, PP 41
Kesepakatan dengan
Kab/Kota
EEvvaalluuaassii PPeemmbbaanngguunnaann
TTaahhuunn 22000077 //ccaappaaiiaann
kkiinneerrjjaa//llaappoorraann AAMMJJ TTAA 22000033 --
22000088
PPeerrkkeemmbbaannggaann EEkkoonnoommii
NNaassiioonnaall && RReeggiioonnaall
IISSUU SSTTRRAATTEE
GGIISS
PPrriioorriittaass PPeemmbbaanngguu
nnaann
Urusan & Kewena
ngan
Sistem NilaiIPM
Visi dan NKRI Sektor
CCGG
Program KegiatanPendukung
1 Pilkada 2008
2 Pemilu Nasional 2009
3 Partisipasi Pemilih
4 Pemekaran Daerah Otonom Baru
5
1 Ketergantungan Pangan terhadap Produk Impor
2 Akses Pasar 3 Dominasi Produk
Impor
4 Kompetensi Usaha
1 Tingginya PMKS
2 Gizi Buruk 3 Pendidikan Rendah
4 Slum Area
5 Penyebaran penyakit menular dan tidak menular
6 Traficking
7 Budaya Pasrah pada Nasib
8 Berkembangnya Agama dan Aliran Kepercayaan yang Baru
9 Benturan Budaya
SSOOSSIIAALL BBUUDDAAYYAA
EEKKOONNOO
PPOOLLIITTIIKK && PPEEMMEERRIINNTTAAHH
IINNFFRRAASSTTRRUUKKTTUURR WWIILLAAYYAAHH
DDAANN LLIINNGGKKUUNNGGAANN
Kebijakan Pemerintah
Pusat
PPrriioorriittaassWWiillaayyaahh
1 Perubahan Iklim karena Pemanasan Glonal
2 Lahan Kritis
3 Kualitas dan Kuantitas Sumberdaya Air
4 Pertambahan
NNoonn CCGG
KETERANGAN CCoommmmoonn GGooaallss ::
Tupoksi Lintas Sektor NNOONN CCoommmmoonn GGooaallss ::
Rintisan Tupoksi
Kegiatan
KegiatanKhusus
Reses I
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
I-6
1.2. Landasan Hukum
Merupakan uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan sebagai
pedoman penyusunan RKPD.
1.3. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan maksud dan tujuan penyusunan RKPD tahun rencana.
1.4. Visi dan Misi Jangka Menengah Daerah
Menggambarkan visi dan misi jangka menengah daerah, serta kaitannya
dengan tujuan pembangunan yang ditetapkan dalam RPJPD Jawa Barat
2005-2025.
1.5. Kerangka Logis
Menggambarkan alur pemikiran dalam penyusunan RKPD.
1.6. Sistematika
Menguraikan isi bahasan tiap bab dalam RKPD.
BAB II. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH
Menjelaskan tentang evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya,
kondisi dan perkiraan ekonomi, serta arah kebijakan regulasi dan anggaran
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
2.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah
2.3. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
2.4. Analisis dan Perkiraan Sumber-sumber Pendanaan Daerah
2.4.1 Pemerintah
2.4.2 Dana Masyarakat dan Mitra
2.5. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
2.5.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
2.5.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah
2.5.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
2.5.4 Arah Kebijakan Dana Masyarakat dan Mitra
BAB III. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
Menjelaskan pencapaian kinerja pembangunan, isu strategis, prioritas
pembangunan daerah, dan sinergitas perencanaan antarsektor dan
antarwilayah, serta prioritas program pembangunan
3.1. Isu Strategis
3.2. Prioritas Pembangunan Daerah
3.2.1 Common Goals
3.2.2 Non Common Goals
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
I-7
3.3. Prioritas Wilayah
3.4. Program Pembangunan
3.4.1 Common Goals
3.4.2 Non Common Goals
BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN TAHUN 2009
Menjelaskan rincian program dan kegiatan pokok RKPD tahun 2009 dikaitkan
dengan RPJMD, dilengkapi dengan indikasi kegiatan dan pelaku, serta indikator
pencapaian program dan kegiatan berdasarkan sumber pendanaannya.
4.1. Rencana Kerja Kegiatan Common Goals
4.2. Rencana Kerja Kegiatan Penunjang (Non Common Goals)
4.3. Rencana Kerja Kegiatan Bersumber APBN
BAB V. RINGKASAN PENDANAAN
Memuat matriks ringkasan dan uraian mengenai rekapitulasi anggaran untuk
setiap SKPD yang dipilah menurut sumber dana
5.1. Peningkatan Efektivitas Belanja Daerah
5.2. Proyeksi Kebutuhan Alokasi Belanja Langsung
5.3. Proyeksi Kebutuhan Belanja
BAB VI. KAIDAH PELAKSANAAN
Merupakan kaidah pelaksanaan yang memuat arahan dan penegasan Kepala
Daerah dalam penerapan RKPD serta arahan untuk tindak lanjut yang perlu
dilaksanakan oleh SKPD dan pelaku pembangunan lainnya.
BAB VII. PENUTUP
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 1
BBAABB IIII
RRAANNCCAANNGGAANN KKEERRAANNGGKKAA EEKKOONNOOMMII DDAAEERRAAHH
2.1 EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN
Hasil evaluasi terhadap kinerja pembangunan Tahun 2007 merupakan gambaran
keberhasilan implementasi dari kebijakan Tahun 2007, yang menginformasikan
sejauhmana kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan pembangunan itu sendiri.
Adapun kinerja keberhasilan pembangunan daerah tersebut dituangkan dalam indikator
makro pembangunan daerah sebagaimana ditunjukan pada tabel 2.1.
Indek Pembangunan Manusia (IPM), yang dihitung berdasarkan tiga indikator
yaitu Indeks Pendidikan, Indeks Kesehatan, dan Indeks Daya Beli menunjukkan
peningkatan yang signifikan. Pada Tahun 2007, IPM Jawa Barat mencapai angka 70,76,
meningkat sebesar 0,71 poin dibandingkan Tahun sebelumnya yaitu sebesar 70,05.
Dalam rentang waktu 2003 – 2007, IPM Jawa Barat meningkat sebesar 2,89 dari angka
67,87 pada Tahun 2003 menjadi 70,76 pada Tahun 2007. Pencapaian tersebut masih
dibawah target yang ditetapkan sebesar 71,06. Dalam rentang waktu yang sama, Indeks
Pendidikan meningkat sebesar 2,73 poin, dari 78,40 pada Tahun 2003 menjadi 81,13
pada Tahun 2007, sedikit dibawah target yaitu sebesar 81,27. Indeks pendidikan dibentuk
dari dua pertiga komponen Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka Melek Huruf (AMH).
RLS merupakan gambaran lamanya penduduk usia 15 Tahun ke atas yang bersekolah.
RLS sampai dengan Tahun 2006 masih sebesar 7,74 Tahun sedangkan pada Tahun 2007
meningkat 0,08 poin menjadi 7,82 (angka sangat sementara). Kondisi ini menunjukkan
rata-rata tingkat pendidikan penduduk Jawa Barat adalah tidak tamat SLTP atau baru
mencapai kelas 1 SLTP. AMH, menggambarkan proporsi penduduk usia 15 Tahun ke atas
yang dapat membaca dan menulis. AMH Jawa Barat pada Tahun 2007 menunjukkan
peningkatan sebesar 0,51 % menjadi 95,63 % (angka sangat sementara), dibandingkan
Tahun 2006 sebesar 95,12 %. Indeks Kesehatan mengalami peningkatan sebesar 4,46
poin, dari 66,57 pada Tahun 2003 menjadi 71,03 pada Tahun 2007, melampaui target
sebesar 70,67. Pembentuk Indeks Kesehatan adalah Angka Harapan Hidup (AHH), pada
Tahun 2006 AHH mencapai 66,60 dan mengalami kenaikan menjadi 67,62 Tahun pada
Tahun 2007. Namun demikian AHH Jawa Barat ini masih dibawah angka nasional sebesar
68,23 Tahun. Indeks Daya Beli naik sebesar 1,5 poin, dari 58,63 pada Tahun 2003
menjadi 60,13 pada Tahun 2007, pencapaian ini masih jauh dibawah target yaitu sebesar
76,30.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 2
Tabel 2.1 Pencapaian Indikator Pembangunan Jawa Barat
Tahun 2003 – 2007
PENCAPAIAN NO INDIKATOR 2003 2004 2005 2006 2007 IPM 67,87 68,36 69,35 70,05 70,76 Indeks Kesehatan 66,57 67,23 69,28 70,13 71,03 Indeks Pendidikan 78,40 79,02 79,59 80,61 81,13
1.
Indeks Daya beli 58,63 58,83 59,18 59,42 60,13 2. Jumlah Penduduk (juta jiwa) 38,13 39,14 39,96 40,73 41,48 3. Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 2,25 2,64 2,10 1,94 1,83
Jumlah KPS dan KS I (BKKBN) (keluarga)
2.664.478 2.671.593 2.861.424 3.018.574 3.310.269
% thd total Keluarga 27,81 27,18 28,29 29,05 30,79
4.
% penduduk miskin thd total penduduk 12,90 12,10 12,86 13,39 13,55 PDRB 5. adh konstan 2000 (triliun Rp) 176,36 230,00 242,93 257,53 274,03
6. Inflasi (%) 5,69 7,56 18,51 6,15 5,10 7. Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 4,39 5,08 5,62 6,01 6,41 8. Investasi adh berlaku (triliun Rp) 36,50 40,52 63,62 75,64 87,13
Jumlah Pengangguran (jiwa) 2.158.158 2.037.746 2.029.082 1.898.954 1.149.188 (%) 12,69 12,25 11,91 10.,95 6,27
9.
Laju Pertumbuhan Ekonomi, Perekonomian Jawa Barat pada Tahun 2007
mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan dengan pencapaian sebesar
6,41% meningkat dibandingkan dengan Tahun 2006 sebesar 6,01 melebihi target yang
ditetapkan sebesar 5,8% – 6,0 % dan diatas rata-rata nasional sebesar 6,2%.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh stabilitas ekonomi nasional
yang tetap terjaga, dan bersumber dari meningkatnya perdagangan luar negeri, konsumsi
dan bertambahnya kegiatan investasi. Di sisi permintaan, faktor pendorong pertumbuhan
terutama bersumber dari meningkatnya perdagangan luar negeri, dan kegiatan konsumsi.
Di sisi sektoral, pertumbuhan terjadi pada seluruh sektor ekonomi di Jawa Barat. Respon
sisi penawaran ini terindikasi dari indikator ekspektasi realisasi kegiatan dunia usaha, dan
ekspektasi situasi bisnis. Pertumbuhan ekonomi tersebut antara lain didorong oleh sektor
perdagangan, industri pengolahan, pengangkutan dan komunikasi, serta sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Melihat kondisi tersebut di atas,
pertumbuhan ini dapat tercapai dengan tingkat inflasi yang tetap terjaga.
Inflasi Tahun 2007 tercatat sebesar 5,10 % lebih rendah dari Tahun 2006
sebesar 6,15 %. Laju inflasi gabungan tujuh kota di Jawa Barat pada Triwulan IV 2007
secara triwulanan dan tahunan mengalami perlambatan. Inflasi mencapai 2,00 % (qtq)
dan 6,60 % (yoy) masih berada dalam kisaran target inflasi Tahun 2007 sebesar 8,00 %.
Penurunan laju inflasi ini didukung dari sisi penawaran antara lain oleh cukupnya pasokan
bahan makanan terutama beras.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pada Tahun 2007 masih
didominasi oleh sektor Industri Manufaktur sebesar 43,76 %, sektor Perdagangan, Hotel
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 3
dan Restoran (PHR) sebesar 20,84 % dan sektor Pertanian sebesar 13,01 % dengan nilai
sebesar Rp. 274 trilyun (adhk 2000). Pencapaian tersebut diatas target yang ditetapkan
yaitu sebesar Rp. 273,4 trilyun (adhk 2000).
Pertumbuhan Sektor Pertanian, Industri Pengolahan dan Perdagangan Hotel
dan Restoran pada Tahun 2007 mengalami peningkatan. Sektor Pertanian meningkat
sebesar 3% dari Tahun 2006 dengan nilai Rp. 35,53 trilyun. Sektor Industri Pengolahan
pada Tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar 5% dengan nilai Rp. 119,89 trilyun
dan sektor PHR meningkat 15% dengan nilai sebesar Rp. 58,08 trilyun.
Tabel 2.2 Pertumbuhan PDRB Tiga Sektor Utama
Tahun (Rp. Trilyun) Sektor 2005 2006* 2007**
Pertanian 34,94 34,73 35,53 Industri Pengolahan 105,33 114,29 119,89 PHR 47,25 50,61 58,08
Sumber : BPS, hasil Estimasi Triwulanan ** Angka Sangat Sementara * Angka Sementara
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), pada Tahun 2007 tercatat sebesar
Rp 87,137 trilyun (atas dasar harga berlaku), jika dibandingkan dengan Tahun 2003 yaitu
sebesar Rp 42,873 trilyun, terjadi kenaikan sebesar 50,80 % dengan nilai 87,1 trilyun
(adh berlaku). Pencapaian ini mengalami peningkatan sebesar 15,19% dari Tahun 2006
sebesar Rp. 75,64 trilyun (adh berlaku).
Laju Pertumbuhan Investasi yang ditanamkan di Jawa Barat melalui
Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), pada
periode Tahun 2003–2007, memperlihatkan kecenderungan meningkat. Kondisi ini
memberikan sinyalemen bahwa iklim investasi di Jawa Barat, cukup memberikan peluang
para pemodal untuk menanamkan investasinya di Jawa Barat. Namun masih memberikan
indikasi bahwa investasi yang cukup besar di Jawa Barat, belum sepenuhnya dapat
memberikan efek langsung dalam meningkatkan kualitas dan menyerap sumber daya
manusia daerah. Pada periode 2003 - 2007, rata-rata pertumbuhan investasi PMA dan
PMDN adalah 19,13 % pertahun. Realisasi investasi PMA dan PMDN pada Tahun 2006
sebesar Rp. 23,741 trilyun jika dibanding dengan Tahun 2005 sebesar Rp. 18,371 trilyun,
merupakan pencapaian pertumbuhan terbesar, yaitu sebesar Rp. 5,37 trilyun atau
29,23%. Secara keseluruhan nilai realisasi investasi PMA dan PMDN mengalami
peningkatan, dari Rp. 12,996 trilyun pada Tahun 2003, menjadi Rp. 18,371 trilyun Tahun
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 4
2005, dan pada Tahun 2007 sebesar Rp 20,914 trilyun. Pencapaian ini dibawah realisasi
pada Tahun 2006 yang mencapai Rp. 23,7 trilyun.
Tabel 2.3 Realisasi Penanaman Modal Asing dan
Penanaman Modal Dalam Negeri Jawa Barat Tahun 2003-2007
TAHUN
URAIAN 2003 2004 2005 2006 2007
Realisasi PMA dan PMDN : Jumlah investasi (trilyun Rp) 12,99 14,146 18,371 23,741 20,846Jumlah proyek (buah) 225 221 350 285 262Jumlah tenaga kerja (orang) 52.933 58.281 97.382 76.161 61.041
Sumber : BPPMD Provinsi Jawa Barat, 2003-2007
Perkembangan perbankan, sampai dengan Tahun 2007 menunjukkan
perkembangan yang positif. Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp. 105,57 trilun meningkat
sebesar 13% dari Tahun 2006 sebesar RP. 93,76 trilyun. Penyaluran kredit pembiayaan
menunjukkan peningkatan sebesar 21% yaitu dari Rp. 57,77 trilyun menjadi Rp. 69,74
trilyun. Kondisi tersebut menyebabkan Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan di Jawa
Barat mengalami peningkatan dari 61,6% menjadi 66,7%. Sementara itu, kualitas kredit
membaik yang diindikasikan oleh penurunan ratio gross NPL dari 4,01% menjadi 3,44%.
Kontribusi Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) terhadap perekonomian
daerah, pembangunan sektor KUKM pada Tahun 2007 mengalami peningkatan. Pada
Tahun 2006 kontribusi sektor KUKM terhadap PDRB Jawa Barat mencapai 63,15 %,
meningkat menjadi sebesar 63,80 % pada Tahun 2007. Jumlah KUKM pada Tahun 2007
sebanyak 7.319.583 unit atau 99,98 % dari jumlah total unit usaha di Jawa Barat dengan
rincian sektor usaha pertanian sebesar 42,79 %, sektor perdagangan hotel dan restoran
34 %, sektor pengangkutan dan komunikasi 9,78 %, sektor industri pengolahan 6,31 %
dan sektor jasa-jasa sebesar 4,39 %. Penyerapan tenaga kerja di sektor KUKM sebanyak
12.355.034 orang atau mencapai 88,17 % dari total tenaga kerja di Jawa Barat.
Nilai Tukar Petani (NTP) yang mencerminkan kondisi kualitas dan
kesejahteraan petani dan nelayan, Jawa Barat selama Januari 2007 mengalami kenaikan
0,73 % atau naik 0,9 menjadi 124,71 dari Desember 2006. Kenaikan nilai tukar petani
disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani sebesar 3,91 % dari 683,29
dibandingkan kenaikan harga yang dibayar petani sebesar 3,16 % yaitu 569,32.
Berdasarkan data BPS Jawa Barat, naiknya indeks harga karena kenaikan harga hasil
produksi pertanian sebesar 20,98 %. Angka ini relatif lebih tinggi dibandingkan kenaikan
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 5
harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga (9,77 %) dan keperluan
produksi pertanian (10,06 %). Fluktuasi yang ditunjukkan indeks harga yang diterima
petani disebabkan kenaikan subsektor tanaman bahan makanan (TBM) sebesar 4 %,
sedangkan subsektor tanaman perkebunan rakyat (TPR) naik 1,46 %. Tiga kelompok
subsektor TBM yang mengalami kenaikan indeks yaitu padi (7,8 %), palawija (6,22 %),
dan sayur-mayur naik 3,51 %, sementara kelompok buah-buahan justru turun 3,14 %.
Indeks yang dibayar petani (IB) dapat dilihat dari fluktuasi harga barang dan
jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan. Pada Januari 2007, IB Jabar naik 3,16%
dibandingkan Desember 2006. Kenaikan ini dipengaruhi kenaikan konsumsi rumah tangga
(3,68 %), biaya produksi dan penambahan barang modal pertanian (2,09 %). Bila
dibandingkan dengan NTP Jawa Barat Januari 2006, kondisi kesejahteraan petani di Jawa
Barat meningkat bila dilihat dari segi harga, karena harga komoditas hasil pertanian ini
dapat mengimbangi kenaikan harga kebutuhan produksi.
Jumlah penduduk pada Tahun 2007 sebesar 41.483.729 jiwa orang, dengan
komposisi laki-laki 20.919.807 jiwa atau 50,43 %, sedangkan perempuan 20.563.922 jiwa
(49,57 %), dengan kepadatan penduduk 1.999,3 orang per km persegi. Laju
Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Jawa Barat relatif terus menurun, pada periode 2005-
2006 LPP-nya mengalami penurunan menjadi 1,94 %. LPP periode 2006-2007 sebesar
1,84 %, lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 2,15%. Kondisi tersebut
menunjukkan upaya pengendalian penduduk di Jawa Barat relatif cukup baik.
Pengarusutamaan gender, persamaan kondisi dan status antara laki-laki dan
perempuan sehingga tidak seorangpun yang terabaikan kesempatan dan hak asasinya. Di
bidang pendidikan pada Tahun 2007 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs perempuan lebih
tinggi di banding laki laki yaitu 82,48 % berbanding 78,16 %. Pada bidang
ketenagakerjaan berdasarkan SUSEDA 2007 menunjukkan penduduk 10 Tahun ke atas
yang bekerja sebanyak 17.190.810 jiwa, yang terdiri dari 11.390.066 laki-laki dan
5.800.754 perempuan. Pada bidang kesehatan, menunjukkan bahwa presentase penolong
kelahiran oleh dokter sebesar 11,93 % oleh dokter laki-laki, dan 10,61 % oleh dokter
perempuan. Isu pengarustamaan gender lainnya yaitu kuota keterwakilan perempuan
dalam parlemen sebesar 30 % sebagaimana disyaratkan sampai saat ini belum dapat
terealisasikan.
Jumlah Keluarga Miskin di Jawa Barat pada Tahun 2005 mencapai 2.905.202
RTM (sumber BPS Jawa Barat), sedangkan Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I
dengan alasan ekonomi, pada Tahun 2006 sebanyak 3.018.574 kepala keluarga (KK) dan
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 6
pada Tahun 2007 menjadi sebanyak 3.310.269 KK (data sementara dari BKKBN) dari
jumlah seluruh keluarga di Jawa Barat. Kemiskinan yang terjadi di Jawa Barat lebih
disebabkan oleh kemiskinan struktural yang disebabkan oleh ketimpangan hasil
pembangunan, kepemilikan sumberdaya tidak merata, dan kemampuan tidak seimbang
serta ketidaksamaan kesempatan yang dimiliki. Upaya yang perlu dilakukan oleh
pemerintah daerah adalah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dan didukung
dengan kebijakan yang bersifat komprehensif.
Jumlah pengangguran pada Tahun 2006 sebanyak 1.898.954 orang dengan
jumlah angkatan kerja sebanyak 15.441.639 orang. Pada Tahun 2007 jumlah penganggur
sebanyak 1.149.188 orang atau menurun sebesar 39,48 %, sedangkan jumlah angkatan
kerja meningkat sebanyak 17.190.820 orang atau 10,18 %. Presentase jumlah
penganggur terhadap angkatan kerja atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah
sebesar 6,27 %, menurun dari Tahun 2006 yang mencapai 10,95 %.
Struktur ketenagakerjaan, pada Tahun 2007 menunjukan sektor pertanian
masih merupakan lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja walaupun
dari tahun ke tahun presentasenya mengalami penurunan. Dari 17,19 juta penduduk
Jawa Barat yang bekerja, 27,20 % bekerja di sektor pertanian, 24,59 % di sektor
perdagangan, 15,74 % di sektor industri, 16,72 % di sektor jasa, dan sebesar 15,73 %
tersebar di berbagai sektor seperti keuangan, angkutan, konstruksi dan lain-lain. Tampak
bahwa dari sisi penyerapan tenaga kerja pada sektor-sektor yang ada, sektor pertanian,
perdagangan, industri, dan jasa paling banyak dipilih masyarakat Jawa Barat.
Dibandingkan Tahun 2006, terjadi penurunan penyerapan tenaga kerja di sektor
pertanian, namun disisi lain terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor
perdagangan dan jasa.
Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) merupakan gambaran lamanya penduduk usia
15 Tahun ke atas yang bersekolah. RLS sampai dengan Tahun 2006 masih sebesar 7,50
sedangkan pada Tahun 2007 meningkat 0,08 poin menjadi 7,82 (angka sangat
sementara). Kondisi ini menunjukkan rata-rata tingkat pendidikan penduduk Jawa Barat
adalah tidak tamat SLTP atau baru mencapai kelas 1 SLTP.
Angka Melek Huruf (AMH), menggambarkan proporsi penduduk usia 15 Tahun
ke atas yang dapat membaca dan menulis. AMH Jawa Barat pada Tahun 2007
menunjukkan peningkatan sebesar 0,51 % menjadi 95,63 % (angka sangat sementara),
dibandingkan Tahun 2006 sebesar 94,30%.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 7
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs, merupakan indikator yang
menunjukkan kemampuan pendidikan SLTP dalam menyerap penduduk usia 13-15
Tahun. APK SMP/MTs Tahun 2007 adalah sebesar 82,77, dibandingkan dengan Tahun
2006 sebesar 77,34 %, atau terdapat kenaikan sebesar 5,43 %. Sedangkan Angka
Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs pada Tahun 2007 sebesar 65,45 %, atau terdapat
kenaikan 3,48 % dibandingkan dengan Tahun 2006 (61,97 %). Angka Partisipasi Sekolah
(APS) SLTP/MTs pada Tahun 2007 adalah 78,51 %, dibandingkan Tahun 2006 sebesar
79,38 %, terdapat kenaikan sebesar 2,65 %.
Angka Harapan Hidup (AHH), Tahun 2006 mencapai 67,40 tahun dan
mengalami kenaikan menjadi 71,03 tahun pada Tahun 2007 melebihi target sebesar
67,62 tahun.
Kondisi Kawasan Lindung, hingga Tahun 2007 upaya pencapaian kawasan
lindung 45% terus dilakukan, namun laju kerusakan kawasan hutan ternyata lebih besar
dari pada upaya pemulihan yang dilakukan. Hal ini dikarenakan makin maraknya
perambahan serta penebangan liar dan kejadian kebakaran hutan. Namun Tahun 2007
telah tercapai upaya penandaan batas kawasan lindung dengan total 1.040 m selama 3
tahun dan dapat diselesaikan Tahun 2007. Penyelesaian penandaan batas akan
memperjelas deliniasi dari kawasan lindung sehingga lebih memfokuskan penanganan
kawasan lindung
Kondisi Lahan Kritis, luas lahan kritis di luar kawasan lindung masih
menunjukkan proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan luas lahan kritis di dalam
kawasan lindung. Upaya rehabilitasi lahan kritis dilakukan melalui GRLK (Gerakan
Rehabilitasi Lahan Kritis) pada Tahun 2006 target penanganan adalah 140.401 ha dan
terealisasi sekitar 34.959 dan Tahun 2007 target penanganan adalah 120.513 ha.
Kondisi Mitigasi Bencana, kondisi kinerja dalam mitigasi bencana ditunjukan
melalui faktor kesiapan masyarakat dan aparat dalam mengantisipasi serta
menanggulangi bencana alam mengingat Jawa Barat merupakan kawasan yang
berpotensi terhadap kejadian bencana alam. Selama kurun waktu Tahun 2007 terindikasi
kejadian tanah longsor 124 kali, banjir 128 kali, yang gempa 10 kali, kebakaran 29 kali,
angin topan 163 kali, yang menimbulkan korban meninggal 48 jiwa. Jika dibandingkan
dengan Tahun 2006, maka kejadian bencana kebakaran mengalami penurunan yang
cukup besar (262 kali di Tahun 2006). Secara jumlah kejadian bencana alam menunjukan
Tahun 2007 mengalami kenaikan. Bencana banjir yang pada Tahun 2006 hanya 94 kali,
longsor 98 kali, angin topan 84 kali tetapi dari jumlah korban yang meninggal mengalami
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 8
penurunan yang cukup signifikan. Pada Tahun 2006 korban yang meninggal adalah
sekitar 600 orang dan pada Tahun 2007 hanya sekitar 48 orang.
Kondisi pencemaran dan kerusakan lingkungan, menunjukkan bahwa pencemaran
dan penurunan kualitas lingkungan air yang terjadi di Sungai Citarum, Cisanggarung,
Citanduy, dan beberapa sungai utama lainnya masih belum menunjukan perbaikan
hingga Tahun 2007. Demikian juga dengan pencemaran udara di perkotaan, seperti di
Bandung, Bogor, Bekasi, dan Cirebon. Kualitas udara di kota-kota besar tersebut rata-rata
telah melebihi ambang batas, khususnya untuk polutan debu/partikulat dan
karbonmonoksida. Hal ini diperparah dengan semakin besarnya emisi gas buang
kendaraan bermotor yang bertambah pesat. Berbagai upaya telah dilakukan melalui
Perda Pengendalian Pencemaran Udara, penetapan baku mutu dan status sungai,
penegakan hukum, pendidikan (ecoshool atau sekolah berbudaya lingkungan), serta
pelibatan masyarakat industri dalam program Environmental Pollution Control Manager
(EPCM).
Cakupan pelayanan persampahan, rata-rata tingkat pelayanan bidang
persampahan di Jawa Barat mencapai 53,4%. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah
berjumlah 54 unit, dengan 16 unit diantaranya menggunakan sistem sanitary landfill dan
controlled landfill. Jumlah dan kapasitas TPA tersebut masih belum mampu menampung
dan mengelola sampah yang volumenya semakin meningkat.
Cakupan pelayanan pengelolaan limbah cair domestik, di Jawa Barat
meliputi sistem onsite mencapai 50%, dan offsite 1,2%, sedangkan sebanyak 48,8%
penduduk Jawa Barat belum terlayani. Dengan demikian tidak seluruh instalasi
pengolahan limbah domestik belum menunjukkan kinerja yang baik. Hanya 11 unit (65%)
dari 17 unit Instalasi Pengolah Lumpur Tinja (IPLT) yang beroperasi dengan baik.
Cakupan pelayanan air bersih, pada akhir Tahun 2007 kondisi pelayanan air bersih
untuk perkotaan hanya mencapai 59 % yang terdiri dari 45 % sistem perpipaan dan 14%
untuk sistem non perpipaan. Sementara di perdesaan hanya mencapai 41 % yang terdiri
dari 25 % sistem perpipaan dan 16 % sistem non perpipaan. Jika ditinjau dari sumber air
minum yang biasa dipakai oleh rumah tangga, maka terdapat 76,75 % rumah tangga
yang mendapatkan sumber air minumnya dari sumur terlindung, pompa, dan ledeng yang
relatif memadai sebagai sumber air bersih yang sehat. Sisanya, sebanyak 13,39 % masih
menggunakan sumber air terbuka (sumur atau mata air), serta terdapat 0,96 % rumah
tangga yang menggunakan air sungai/air hujan sebagai sumber air minumnya.
Kualitas lingkungan perumahan dan permukiman, kondisi lingkungan
perumahan dan permukiman menunjukkan bahwa masih terdapat rumah tinggal di Jawa
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 9
Barat kategori semi permanen dengan kategori kurang layak huni sebanyak 37% dari
9.439.190 rumah. Kondisi lainnya menunjukkan masih terjadinya penurunan kualitas
perumahan dan permukiman di kawasan perkotaan yang diindikasikan dengan adanya
kawasan-kawasan kumuh di Jawa Barat, terutama hal ini terjadi di kota-kota metropolitan
dan kota dengan fungsi pelayanan nasional, yaitu Metropolitan Bodebek, Metropolitan
Bandung dan Metropolitan Cirebon. Terdapat 584 lokasi kumuh (10 %) dari jumlah desa/
kelurahan di Jawa Barat. Tidak hanya di kawasan perkotaan penurunan kualitas
lingkungan akibat pengembangan perumahan dan permukiman, juga terjadi pada
kawasan lindung, seperti yang terjadi pada Kawasan Bandung Utara dan Bopunjur
Kondisi kemantapan jalan Provinsi, tingkat keberhasilan penanganan jalan
dapat dilihat dari kondisi kemantapan jalan. Melalui pelaksanaan Program Pengembangan
Infrastruktur Transportasi dan Telekomunikasi pada Tahun 2007, telah terjadi
peningkatan kemantapan jalan dari 86,10 % (1.893,490 km) Tahun 2006 menjadi
87,31% (1.920,140) pada Tahun 2007.
Kondisi jaringan irigasi, ditunjukkan melalui intensitas tanam padi sawah pada 84
daerah irigasi (DI) yang dikelola pemerintah provinsi, dengan luas mencapai 85.730
hektar meningkat dari 187 % pada Tahun 2006 menjadi 190 % pada Tahun 2007.
Pencapaian intensitas tanam masih belum optimal, hal ini terkait dengan sampai Tahun
2007 masih sekitar 46 % jaringan irigasi dalam kondisi rusak berat dan ringan serta
belum optimalnya ketersediaan air baku untuk menunjang kegiatan pertanian.
Kondisi pengelolaan sumberdaya air, dapat dilihat dari kegiatan pengelolaan
situ serta perbaikan dan pemeliharaan sungai di Jawa Barat. Pada Tahun 2007, telah
terlaksana kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Situ Kewenangan Provinsi Jawa Barat di 49
situ, 3 waduk, 3 bendungan karet, dan 3 waduk lapangan. Selain itu, pada Tahun 2007
telah terehabilitasi 33 situ kewenangan Provinsi Jawa Barat. Sedangkan untuk kegiatan
perbaikan dan pemeliharaan sungai, pada Tahun 2007 telah terbangun prasarana
pengendali daya rusak air pada 45 sungai kewenangan Provinsi Jawa Barat.
Rasio elektrifikasi rumah tangga dan pelayanan listrik, tingkat
keberhasilan penanganan listrik perdesaan dapat dilihat dari rasio eletrifikasi desa dan
rumah tangga. Pada Tahun 2007 telah terjadi peningkatan rasio eletrifikasi rumah tangga
dari 57,73 % pada Tahun 2006 menjadi 60,41 % artinya dari 11.011.044 rumah tangga
baru sekitar 6.652.101 rumah tangga yang telah mendapatkan aliran listrik yang
bersumber dari PLN dan non PLN. Rumah tangga yang belum teraliri listrik masih perlu
terus diupayakan untuk mencapai Jabar Caang 100%. Pencapaian tersebut tidak bisa
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 10
hanya mengandalkan dari PLN saja, perlu adanya sumber energi alternatif seperti
Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) mikro hidro, surya, dan angin.
Kebijakan konversi minyak tanah yang dicanangkan oleh Pemerintah akan
berimplikasi terhadap ketersediaan energi rumah tangga terutama di pedesaan.
Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang menjadi target konversi minyak tanah
sebesar 100% pada Tahun 2009. Sementara ini ketergantungan masyarakat akan minyak
tanah sangat tinggi, sedangkan konversi minyak tanah ke gas yang dilakukan oleh
pemerintah diutamakan di daerah perkotaan sehingga perlu diupayakan berbagai energi
alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi pedesaan.
Kondisi kinerja pelayanan publik, dalam upaya meningkatkan kinerja
pelayanan publik kepada masyarakat telah dilakukan pendekatan akuntabilitas publik,
dengan menekankan pada hubungan antara pemerintah dan legislatif sebagai pembuat
kebijakan sekaligus controlling, lembaga pelayanan umum atau SKPD teknis yang dikelola
oleh daerah yang berfungsi memproduksi dan menyediakan jasa bagi masyarakat umum
serta masyarakat sebagai pengguna jasa. Kebijakan yang telah dibuat yaitu, menetapkan
Keputusan Gubernur tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PPTSP) di Provinsi Jawa Barat sebagai pedoman bagi kabupaten/kota
dalam membentuk dan menyelenggaraan PPTSP. Pada Tahun 2007, kebijakan tersebut
telah diimplementasikan di sepuluh Kabupaten/kota yaitu di Kabupaten Sukabumi,
Indramayu, Kuningan, Ciamis, Sumedang, Majalengka, serta Kota Sukabumi,
Tasikmalaya, Cimahi dan Banjar. Pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dimudahkan
dengan dibentuknya unit pelayanan di setiap kabupaten dan kota serta perluasan
cakupan wilayahnya. Pelayanan di bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (KUMKM), pada Tahun 2007 telah dimulai pembangunan Sentral Bisnis
KUKM (Senbik) yang dikelola oleh Dekopinwil Jawa Barat yang difungsikan sebagai pusat
informasi, pemasaran, kerjasama serta inkubator bisnis.
Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah semakin meningkat dilihat
dari berbagai tingkatan partisipasi, hal ini telah dimulai sejak tahap perencanaan. Untuk
meningkatkan kualitas produk perencanaan, proses penyusunan dilaksanakan melalui
pendekatan perencanaan partisipatif melalui berbagai dialog sektoral maupun dialog
secara umum yang melibatkan berbagai stakeholder kunci selain dari pihak pemerintah
pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota, dunia usaha, perguruan
tinggi, juga lembaga swadaya masyarakat serta masyarakat. Selain itu ditunjukkan
dengan besarnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan dengan
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 11
adanya pola swadaya masyarakat berupa sumbangan dana, materi, makanan, tenaga
maupun pembebasan lahannya untuk kepentingan umum.
Kerjasama pembangunan baik antar maupun dengan daerah lain, pihak swasta,
kementerian dan lembaga pemerintah, maupun luar negeri makin meningkat sejalan
dengan kebutuhan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerjasama
antar provinsi yang berbatasan antara lain dengan Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan
dengan provinsi Jawa tengah. Selain itu Jawa Barat juga aktif dalam forum Asosiasi
Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APSI) yang merupakan asosiasi pemerintah
provinsi pada tingkat nasional. Melalui kerjasama antar provinsi tersebut, selain
kerjasama dalam menyelesaikan masalah di wilayah perbatasan, dan permasalahan
bersama dengan provinsi lain, juga menyuarakan kepentingan daerah kepada pusat.
Kerjasama dengan pihak swasta telah dilakukan terutama berbagai hubungan kerjasama
yang telah disepakati dalam bentuk MoU, Letter of Intens dan lain-lain. Kerjasama
dengan luar negeri telah dijalin kerjasama dalam pembaharuan tata kelola pemerintahan
daerah (P2TPD) yang didanai dari World Bank dan dukungan terhadap penyelenggaraan
pemerintahan di daerah melalui Local Government Support Program (LGSP) yang didanai
dari USAID untuk fasilitas technical asisstance kepada kabupaten/kota sebagai penerima
bantuan.
Pendayagunaan sumber daya aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dalam peningkatan kualitas aparatur dilakukan juga melalui pendidikan formal dan
non formal, diklat struktural dan fungsional, bintek, serta pelatihan-pelatihan yang lain
yang mendukung kinerja dan prestasi kerja. Selain itu telah dilakukan kerjasama
pendidikan dengan Pemerintah Perancis dengan mengirim 4 pegawai untuk mengikuti
pendidikan S2 dan S3, kerjasama peningkatan kompetensi pegawai dengan Pemerintah
Jerman (GTZ-RED) dengan mengirimkan 2 pegawai, serta kerjasama peningkatan
kapasitas aparatur dengan Pemerintah Belanda dalam Training Infrastructure
Development Road Public Private Parterships (ID-PPP) di Rotterdam-Belanda dengan
mengirimkan 6 orang pegawai. Tahun 2007 telah dirintis untuk melakukan kerjasama
dalam peningkatan kapasitas apartur Sustainable Capacity Building for Decentralization
Project yang didanai secara hibah pinjaman luar negeri.
Sesuai dengan kewenangan atau urusan provinsi dalam penegakan hukum
diperlukan peraturan sebagai instrumen penegakan hukum dengan penetapan peraturan
daerah. Pada Tahun 2007 telah berhasil ditetapkan 6 peraturan daerah. Disamping itu
telah dilakukan pula sosialisasi peraturan perundang-undangan, peningkatan kemampuan
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 12
Tim Rencana Aksi Nasional HAM, fasilitasi terhadap fungsi legislasi DPRD, dan penegakan
Perda Provinsi Jawa Barat.
2.2 TANTANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH
A. Tantangan
Perekonomian Jawa Barat baik secara langsung maupun tidak langsung
dipengaruhi oleh fenomena-fenomena yang berkembang saat ini dan yang akan datang,
baik pada tatanan perkembangan lingkungan eksternal maupun internal. Perkembangan
lingkungan ekternal perekonomian Jawa Barat sangat dipengaruhi oleh kebijakan
perekonomian nasional dan internasional (global). Berdasarkan kondisi tersebut, faktor
eksternal yang mempengaruhi perekonomian Jawa Barat pada Tahun 2009 diperkirakan
adalah: pertama, ketergantungan pangan terhadap produk impor; fenomena ini akan
mengakibatkan ketersediaan produk pangan terganggu, sehingga terjadi ketidakstabilan
harga di pasaran; kedua, terjadinya krisis energi yang disebabkan oleh kenaikan harga
minyak dunia yang berpotensi terhadap meningkatnya tekanan inflasi dan perlambatan
pertumbuhan ekonomi, sementara perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia berpotensi
menurunkan kinerja ekspor sehingga perlu upaya pengembangan energi alternatif dan
substitusi energi; Ketiga, makin beratnya beban pemerintah dalam penyediaan subsidi
komoditas seperti energi dan pangan serta produk lainnya yang akan menuntut peran
daerah yang lebih besar dalam pengelolaan pembangunan daerahnya; keempat, makin
beratnya persaingan antar negara dan antar wilayah dalam upayanya menarik investasi.
Ketimpangan daya tarik menyebabkan investasi tidak merata penyebarannya; kelima,
makin tingginya desakan implementasi pembangunan yang berkelanjutan serta food
safety; keenam, regulasi perekonomian nasional dan advokasi alokasi anggaran pusat
sesuaikan dengan peran dan kontribusi Provinsi Jawa Barat terhadap perekonomian
nasional.
Sedangkan faktor internal yang akan mempengaruhi perekonomian Jawa Barat
untuk Tahun 2009 diperkirakan adalah: Pertama, jumlah penduduk; kondisi ini di satu
sisi merupakan potensi pasar barang dan jasa, namun disisi lain merupakan beban
pembangunan ekonomi. Kedua, ketersediaan infrastruktur wilayah melalui penyediaan
sarana dan prasarana yang relatif baik, akan mempengaruhi tingkat efisiensi
perekonomian dan peningkatan daya tarik bagi para investor. Ketiga, penurunan
kontribusi sektor primer yang mengakibatkan terjadinya pengangguran kentara (daesgues
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 13
employment) dan urbanisasi. Keempat, iklim ketentraman dan ketertiban yang kondusif;
kondisi ini sangat mempengaruhi kelancaran usaha dan aktivitas ekonomi.
Tantangan-tantangan tersebut di atas sangat menentukan perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Oleh karena itu, tantangan ini harus dapat diatasi
secara proporsional melalui penetapan prioritas pembangaunan daerah, penetapan
rencana kerja dan pendanaannya, serta penataan hubungan tata kerja dalam
pelaksanaannya, sehingga terjadinya sinergitas dan kebersamaan dari semua stakeholder
pembangunan di Jawa Barat.
B. Prospek Perekonomian Daerah
Prospek perekonomian Jawa Barat pada Tahun 2009 diperkirakan tetap optimis,
walaupun dihadapkan pada tantangan semakin berat. Optimisme terhadap ekonomi Jawa
Barat muncul seiring dengan kondisi makro ekonomi yang semakin membaik dari tahun
ke tahun.
Di sisi permintaan, sektor konsumsi rumah tangga diperkirakan masih menjadi
pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Pertumbuhan sektor konsumsi
rumah tangga ditopang oleh perbaikan daya beli yang bersumber dari kenaikan gaji dan
Upah Minimum Provinsi (UMP), serta penyaluran kredit konsumsi oleh perbankan.
Realisasi investasi diperkirakan semakin meningkat didukung oleh semakin luasnya
implementasi program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) baik di tingkat provinsi
maupun di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat. Sementara itu, stimulus fiskal
pemerintah daerah diperkirakan semakin meningkat. Disamping itu rencana pembentukan
ZONI sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia di wilayah Kabupaten Bekasi
diharapkan dapat meningkatkan minat dan realisasi investasi PMA dan PMDN ke Jawa
Barat. Disamping itu kecenderungan peningkatan realisasi kredit produktif untuk UMKM
akan mampu mendorong produksi produk unggulan yang berdaya saing ekspor sebagai
produk utuh maupun sebagai bahan baku produk lainnya.
Di sisi penawaran, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat diperkirakan didorong oleh
sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR). Dalam rangka mendorong sektor
pariwisata, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mencanangkan program “West Java
Tourism Board 2008”. Pada Tahun 2008, jumlah wisatawan mancanegara yang
berkunjung ke Jawa Barat ditargetkan sebanyak 700 ribu orang, dan wisatawan domestik
ditargetkan sebanyak 37,5 juta orang. Di sisi lain, sektor industri pengolahan khususnya
subsektor mesin dan alat angkut diperkirakan masih tumbuh tinggi sejalan dengan masih
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 14
cerahnya prospek penjualan kendaraan bermotor pada Tahun 2008. Sementara itu,
program restrukturisasi mesin Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang telah berjalan sejak
2007 yang lalu, diharapkan dapat mendorong kinerja industri TPT Jawa Barat. Sektor-
sektor tersebut juga akan terdorong oleh aktivitas Pemilihan Umum Presiden yang
diperkirakan akan meningkatkan permintaan pada beberapa produk dan jasa.
Disamping pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang semakin membaik,
akuntabilitas kinerja pemerintahan juga diharapkan akan semakin membaik, dimana pada
Tahun 2009 akan didukung oleh kepala daerah hasil dari proses demokrasi masyarakat
Jawa Barat, komitmen terhadap optimalisasi Tim Gerakan Anti Korupsi yang sudah dirintis
sejak Tahun lalu.
Keterbatasan keuangan daerah dalam pembiayaan pembangunan daerah
berimplikasi luas terhadap perekonomian daerah. Untuk itu, perlu dilakukan terobosan-
terobosan melalui pencarian sumber-sumber pembiayaan non-APBD baik di tingkat
regional, nasional maupun internasional melalui pembentukan tim pencarian sumber-
sumber pembiayaan alternatif yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
2.3 ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH
Sebagai Tahun terakhir dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2004 – 2009, kebijakan ekonomi makro Tahun 2009
diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdimensi
pemerataan untuk mencapai sasaran pengurangan kemiskinan menjadi 8,2 % dan
pengurangan pengangguran menjadi 5,1 %. Pertumbuhan ekonomi didorong terutama
dengan meningkatkan investasi dan ekspor pada komoditas non migas dan
pertambangan, serta mendorong daya saing industri pengolahan. Investasi juga didorong
dengan meningkatkan produktivitas dan akses UKM pada sumberdaya produktivitas.
Dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi juga diberikan dengan mempercepat
pembangunan infrastruktur dan penyediaan energi termasuk listrik. Kebijakan ini
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja
dan mengurangi kemiskinan.
Stabilitas ekonomi dijaga melalui pelaksanaan kebijakan moneter yang berhati-hati
serta pelaksanaan kebijakan fiskal yang mengarah pada kesinambungan fiskal (Fiscal
Sustainability). Dengan tetap memberi ruang gerak bagi peningkatan kegiatan ekonomi.
Stabilitas ekonomi juga akan didukung dengan reformasi struktural di berbagai bidang
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 15
dan meningkatnya ketahanan sektor keuangan melalui penguatan dan pengaturan jasa
keuangan, perlindungan dana masyarakat, serta peningkatan koordinasi dengan otoritas
keuangan melalui jaring pengaman sistem keuangan. Stabilitas ekonomi juga ditingkatkan
melalui penyediaan kebutuhan pokok rakyat dengan cadangan beras yang memadai.
Bagi Jawa Barat, Tahun 2009 adalah tahun kedua dalam pelaksanaan RPJMD
2008-2013. Pada tahap ini kebijakan ekonomi daerah diarahkan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas melalui pengembangan
kegiatan utama (core business) dengan mewujudkan tujuan bersama (common goals)
dengan berdasarkan potensi lokal untuk mengurangi disparitas kesejahteraan antar
wilayah serta memantapkan infrastruktur wilayah dalam rangka mendukung pemerataan
dan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi daerah Jawa Barat diarahkan pada
peningkatan nilai tambah segenap sumber daya ekonomi melalui pengembangan
agribisnis, bisnis kelautan, industri manufaktur, jasa, dan pariwisata, yang ditunjang oleh
pengembangan dunia usaha, investasi, infrastruktur dan keuangan daerah.
Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas dilakukan melalui
pengembangan industri input untuk memperkuat sisi hilir dan meningkatkan nilai tambah
dan produktivitas baik di kegiatan agribisnis maupun industri pengolahan. Peningkatan
kemitraan antar usaha kecil dan menengah dan jejaringnya merupakan kekuatan
penggerak pertumbuhan ekonomi. Penguasaan teknologi informasi yang didukung
pembangunan infrastruktur wilayah yang strategis merupakan upaya akselerasi
perwujudan dan pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Proyeksi kondisi perekonomian regional makro Tahun 2009 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 2.4 Proyeksi Kondisi Perekonomian Regional Makro Tahun 2009
No INDIKATOR Rencana Tahun 2008 Rencana Tahun 2009
1. a. Jumlah Penduduk 42,4 juta jiwa 43,24 juta jiwa b. Laju Pertumbuhan Penduduk 1,99% 1,99% 2. Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,5% – 6,2% 5,5% - 6,5% 3. Inflasi 8,3% - 9,9% 6,5% - 7,5% 4. PDRB adh Konstan Tahun 2000 Rp 293,03 Trilyun Rp. 307,971,398
Trilyun 5. Jumlah Keluarga Miskin <21,20% (<9 juta) <21,20% (<9 juta) 6. Laju Pertumbuhan Investasi 14% >14% 7. IPM 71,48 72,31 a. Indeks Pendidikan 82,15 83,09 b. Indeks Kesehatan 71,59 72,44 c. Indeks Daya Beli 60,70 61,39 8. Proporsi Pengangguran 9,8% <9,8%
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 16
No INDIKATOR Rencana Tahun 2008 Rencana Tahun 2009
9. Investasi Rp 96,57 Trilyun Rp. 110,08 Trilyun 10. LP Pertanian 5,29% 7,61% - 8,73% 11. LP Industri 6,35% 6,40% - 6,52% 12. LP Perdagangan 7,47% 7,36% - 7,53%
Sumber : Hasil Analisis Bapeda Provinsi Jawa Barat 2007
2.4 ANALISIS DAN PERKIRAAN SUMBER-SUMBER PENDANAAN DAERAH
Anggaran pembangunan daerah pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2009 memberikan gambaran anggaran pembangunan yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan kemampuan fiskal Pemerintah Provinsi
Jawa Barat. Anggaran pembangunan daerah tersebut pendanaannya bersumber antara
lain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), dan pendanaan dari masyarakat serta swasta untuk semua
kegiatan yang akan dicantumkan dalam Blue Book Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah serta lebih teknis mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang direvisi menjadi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, APBD merupakan dasar
pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terdiri atas
pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Sumber penerimaan daerah terdiri atas 1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri
dari kelompok Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan milik Daerah dan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah;
2) Dana Perimbangan yang meliputi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan, Pajak Penghasilan (PPh) Perorangan, Sumber Daya Alam
(SDA), Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus; 3) Kelompok-lain-lain pendapatan
daerah yang sah meliputi Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah
Kab/Kota, Dana Penyesuaian dan Dana Alternatif Khusus, dan Dana Bantuan Keuangan.
Sedangkan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA),
Penerimaan Pinjaman Daerah, Dana Cadangan Daerah (DCD), dan Hasil Penjualan
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 17
Kekayaan Daerah yang dipisahkan. Selain dana dari penerimaan daerah tersebut, daerah
menerima dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat berupa dana dekonsentrasi dan
dana tugas pembantuan yang mana dana tersebut sesuai dengan kebijakan Pemerintah
Pusat yang diperuntukan bagi kepentingan pelaksanaan pembangunan di Jawa Barat.
Sedangkan dana masyarakat dan swasta sangat dibutuhkan dan menentukan
keberhasilan pembangunan di Jawa Barat yang memberikan kontribusi lebih dari 80%
dari total pembangunan.
Sumber pendanaan pembangunan di Jawa Barat selama 5 (lima) Tahun (2003-2008)
secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5 Perkembangan Dana Pembangunan di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003 - 2008
Tahun APBD APBN/BLN Swasta Jumlah Dana Pembangunan
Pertumbuhan per
Tahun
2003 3.885.420.919.258,22 27.260.752.820.000,00 36.510.000.000.000 67,656,173,739,258
2004 4.712.887.298.214,09 2.434.715.925.000,00 40.520.000.000.000 47,667,603,223,214 -30%
2005 5.700.026.831.254,93 3.625.222.642.000,00 61.440.000.000.000 70,765,249,473,255 48%
2006 5.564.023.660.142,09 3.347.331.395.000,00 75.640.000.000.000 84,551,355,055,142 19%
2007 5.569.049.568.751,84 3.542.579.416.000,00 87.137.000.000.000 96,248,628,984,752 14%
Rencana 2008 6,185,131,593,321.25 3.933.298.701.000,00 93.000.000.000.000 - -
Rata-Rata Pertumbuhan Per Tahun 13,06
Sumber : data APBD Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Realisasi APBD dan Tahun 2008 Perda tentang APBD (Murni), DIPA APBN/BLN TA 2003 – 2008
Perkembangan dana pembangunan di Jawa Barat secara keseluruhan yang berasal
dari dana APBD dan APBN/BLN (dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan), yang masuk
ke Jawa Barat selama kurun waktu 6 Tahun (2003-2008), rata-rata per tahun mengalami
penurunan sebesar 13,06% sedangkan dana yang yang bersumber dari swasta pada
Tahun 2008 ditargetkan sebesar Rp. 93 trilyun.
2.4.1 PEMERINTAH
A. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi
Pendapatan Daerah
Perkembangan target Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat selama kurun
waktu 6 Tahun (2003-2008), rata-rata pertumbuhan per tahun mengalami kenaikan
sebesar 21,86 %, sebagaimana tabel berikut dibawah ini.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 18
Tabel 2.6 Perkembangan Rencana dan Realisasi PAD Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003-2008
Rencana Realisasi Tahun
PAD Pertumbuhan PAD Pertumbuhan
2003 1,537,980,996,116.00 2,170,593,640,359.73 2004 2,028,447,055,208.00 31.89 2,846,800,734,938.37 31.15 2005 2,619,535,105,000.00 29.14 3,604,767,565,479.84 26.63 2006 3,399,855,351,734.03 29.79 3,748,404,050,807.05 3.98 2007 3,621,802,762,512.00 6.53 4,241,920,593,415.00 13.17
Rencana 2008 4,055,119,336,950.00 11.96 - - Rata-rata Per Tahun 21.86 18.73
Sumber : Perda APBD Tahun 2004 -2007 dan Ranc. Perda APBD 2008 (Murni)
Berdasarkan tabel 2.6 apabila dilihat dari pertumbuhan realisasi PAD selama kurun
waktu 2003-2007 rata-rata mengalami kenaikan sebesar 18,73%. Sedangkan apabila
dibandingkan dengan target yang ditetapkan dan realisasi pendapatan yang dicapai pada
tahun yang sama memperlihatkan bahwa rata-rata terjadi under target artinya target
yang ditetapkan selalu dapat tercapai bahkan melampaui target. Ini dapat diartikan
bahwa sumber-sumber potensi pendapatan daerah masih cukup banyak yang dapat digali
dan dikembangkan sebagai sumber pendanaan bagi pembangunan daerah.
Jika memperhatikan kemampuan keuangan dari Pendapatan Asli Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan rata-rata kontribusi per tahun terhadap APBD sebesar 64,60% berarti
bahwa secara kemampuan fiskalnya sudah masuk dalam kategori cukup mampu,
sehingga Dana Alokasi Umum (DAU) pada Tahun 2008 berkurang dari tahun sebelumnya.
Tabel 2.7 Perkembangan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Dibandingkan dengan APBD Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003 - 2007
Tahun REALISASI PAD Pertumbuhan % APBD Proporsi
% 2003 2.170.593.640.359,73 - 3.885.420.919.258,22 55,87
2004 2.846.800.734.938,37 31,15 4.712.887.298.214,09 60,40
2005 3.604.767.565.479,84 26,63 5.700.026.831.254,93 63,24
2006 3.748.404.050.807,05 3,95 5.564.023.660.142,09 67,35
2007 4,241,920,593,415.00 13.17 5.569.049.568.751,84 76,15
Rencana 2008 4,055,119,336,950.00 11.96 6,185,131,593,321.25 65,56
Rata-rata Realisasi Per Tahun 18,73 64,60
Sumber : Data Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Realisasi APBD, Tahun 2008 Perda tentang APBD (Murni)
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 19
Dana perimbangan terdiri dari bagi hasil pajak/bukan pajak dan Dana Alokasi
Umum (DAU). Pendapatan dari bagi hasil pajak yang bersumber dari Pajak Bumi dan
Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan Pajak Penghasilan (PPh)
Perorangan menunjukkan peningkatan terus setiap tahunnya, memiliki prospek yang
cukup baik untuk lebih ditingkatkan dengan memperbanyak Wajib Pajak. Sementara
untuk bagi hasil bukan pajak yang berupa bagi hasil sumber daya alam yang saat ini
menunjukkan kecenderungan stagnasi sehingga memerlukan perhatian yang cukup serius
dari pemerintah daerah untuk lebih dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam.
DAU yang diluncurkan dari pemerintah ke daerah bertujuan untuk menghindari
kesenjangan fiskal (fiscal gap) antar daerah yang ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu
yang menekankan pada aspek pemerataan dan keadilan yang selaras dengan
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang formula dan perhitungannya ditetapkan
sesuai undang-undang, berdasarkan formula dan perhitungan tersebut sesuai tujuannya
diharapkan apabila dari tahun ke tahun suatu daerah alokasi DAU-nya menurun, maka
daerah tersebut dianggap atau dikategorikan sudah mandiri dalam kemampuan fiskalnya,
namun diharapkan Pemerintah dalam melakukan operasi formula DAU sesuai undang-
undang bersifat transparan.
Berdasarkan Perkembangan Dana Alokasi Umum (DAU) Provinsi Jawa Barat
selama kurun waktu 5 Tahun terakhir cenderung menurun, hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan fiskal Provinsi Jawa Barat dapat dikategorikan mendekati kearah mampu
atau mandiri. Sedangkan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sejak
Tahun 2003 – 2007 untuk provinsi tidak ada, bahkan pada Tahun 2008 dibuka peluang,
namun Jawa Barat belum berkesempatan mendapat DAK. Adapun perkembangan realisasi
dana perimbangan selama Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2008 sebagaimana tabel
berikut ini ;
Tabel 2.8 Perkembangan Rencana dan Realisasi Dana Perimbangan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2003-2008
Tahun Rencana Pertumbuhan % Realisasi Pertumbuhan
% 2003 1,059,569,301,846.00 - 1,093,891,313,730.11 - 2004 1,086,527,001,648.00 2.54 1,197,663,954,522.50 9.49 2005 1,105,886,415,308.26 1.78 1,220,120,700,066.00 1.88 2006 1,106,539,705,000.00 0.06 1,298,795,160,567.00 6.45 2007 1,522,066,853,000.00 37.55 1,756,098,904,124.00 35.29
Rencana 2008 1,630,811,000,000.00 7.14 - - Rata-rata Per-Tahun 9.82 13.28
Sumber : Perda Perhitungan APBD Tahun 2003 -2008
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 20
Perkembangan target dari dana perimbangan secara total selama kurun waktu 6
Tahun terakhir (2003-2008) rata-rata pertumbuhannya per tahun adalah sebesar 9,82%.
Sementara perkembangan berdasarkan realisasi selama kurun waktu 2003-2007
menunjukkan pertumbuhan rata-rata sebesar 13,28%. Realisasi kontribusi dana
perimbangan terhadap APBD dalam kurun waktu yang sama rata-rata sebesar 25,97%.
Tabel 2.9
Perkembangan Realisasi Total Pendapatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 - 2007
Tahun Pendapatan Pertumbuhan % APBD Proporsi
% 2003 3.264.484.954.089,84 - 3.885.420.919.258,22 84,02 2004 4.044.464.689.460,87 23,89 4.712.887.298.214,09 85,82 2005 4.824.888.265.545,84 19,30 5.700.026.831.254,93 84,65 2006 5.046.051.373.578,00 4,60 5.564.023.660.142,09 90,71 2007 6.025.966.563.003,00 19,42 6.201.164.912.253,40 97,16
Rata-rata per Tahun 16,80 88,47 Sumber : Data Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Realisasi APBD,
Tahun 2008 Perda tentang APBD (Murni)
Perkembangan realisasi total pendapatan Provinsi Jawa Barat yaitu penerimaan
dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang
sah dalam kurun waktu 2003-2007 mengalami peningkatan sebesar 16,80% per tahun
dan kontribusinya terhadap APBD sebesar 88,47% per tahun sebagaimana tabel 2.9
tersebut di atas.
Belanja Daerah
Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri dari
urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bidang tertentu
yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar
pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan.
Belanja penyelenggaraan diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang
diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas
sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.
Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui prestasi kerja
dalam pencapaian standar pelayanan minimal sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Perkembangan target alokasi belanja daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat
selama kurun waktu 6 Tahun terakhir (2003-2008) mengalami kenaikan sebesar 14,01%,
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 21
sementara perkembangan realisasi alokasi belanja daerah selama kurun waktu 2003-2007
rata-rata mengalami peningkatan sebesar 16,80% (sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 2.10 Perkembangan Rencana dan Realisasi Belanja Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003-2008
Tahun Rencana Belanja Pertumbuhan% Realisasi Belanja Pertumbuhan
% 2003 3,090,593,349,763.58 - 3,132,781,224,902.00 -
2004 3,473,904,056,856.00 12.40 3,670,567,300,180.00 17.17
2005 4,131,439,788,522.15 18.93 4,309,282,267,306.84 17.40
2006 4,923,245,318,247.04 19.17 4,907,738,249,011.05 13.89
2007 5,272,083,679,606.84 7.09 5,826,773,641,356.40 18.72
Rencana 2008 5,929,101,899,376.25 12.46 - -
Rata-rata Per Tahun 14.01 16.80
Sumber : Perda APBD Tahun 2004 -2007 dan Ranc. Perda APBD 2008 (Murni)
Untuk rata-rata proporsi perkembangan realisasi alokasi belanja daerah terhadap
APBD sebesar 84,01% per tahun sebagaimana terlihat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11 Perkembangan Realisasi Alokasi Belanja Daerah Tahun 2003 - 2008
Dibandingkan dengan APBD Tahun 2003 - 2007
Tahun Belanja Pertumbuhan
% APBD Proporsi%
2003 3.132.781.224.902,00 3.885.420.919.258,22 80,63
2004 3.670.567.300.180,00 17,17 4.712.887.298.214,09 77,88
2005 4.309.282.267.306,84 17,40 5.700.026.831.254,93 75,60
2006 4,907,738,249,011.05 13.89 5.564.023.660.142,09 92,00
2007 5,826,773,641,356.40 18.72 6.201.164.912.253,40 93,95
Rata-rata per Tahun 16,80 84,01
Sumber : Data Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Realisasi APBD
Sesuai Pasal 37 Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 belanja daerah terbagi atas
Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja tidak langsung terdiri dari belanja
pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan
belanja tidak terduga. Perkembangan belanja daerah Provinsi Jawa Barat selama kurun
waktu 5 tahun (2003-2007) rata-rata pertumbuhan per tahun belanja SKPD mengalami
kenaikan sebesar 2,25%, belanja bagi hasil dan bantuan keuangan naik sebesar 18,39%
dan 44,89%, dan belanja tidak terduga mengalami penurunan sebesar -1,95%.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 22
Sedangkan proporsi masing-masing belanja terhadap total belanja rata-rata per tahun
belanja SKPD meningkat sebesar 30,92%, belanja bagi hasil dan bantuan keuangan naik
sebesar 20,33% dan 19,58%, dan belanja tidak terduga naik sebesar 1,41%,
perkembangannya sebagaimana Tabel 2.12 berikut ini :
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 23
Tabel 2.12 Perkembangan Rincian Belanja Tahun 2003 - 2007
Sumber : Data Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Realisasi APBD, Tahun 2008 Perda tentang APBD (Murni)
No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 2008 (Rencana) Rata2
Pertumbuhan per Tahun(%)
Rata2 Proporsi
per Tahun (%)
Belanja
3,132,781,224,902.00
3,670,567,300,180.00
4,309,282,267,306.84 5,118,814,954,732.31 5,826,773,641,356.00 5,929,101,899,576.25
16.80 84.01
1 Belanja Tidak Langsung
1,675,719,527,464.00
2,166,410,076,421.50
2,711,595,944,207.00 3,348,434,419,612.94 4,255,520,258,319.73 4,162,866,163,412.44
26.26 53.09
Belanja Pegawai
414,494,345,255.00
524,972,290,430.50
641,468,582,950.00 786,394,262,587.98 724,006,827,206.00 892,097,585,532.97
15.88 11.77
Belanja Bagi Hasil
693,393,046,272.00
920,653,685,803.00
1,138,599,366,767.00 1,261,370,961,840.00 1,341,452,328,147.00 1,480,999,640,400.00
18.39 20.33
Belanja Bantuan
497,346,321,298.00
649,887,246,188.00
862,514,990,460.00 1,214,859,623,384.74 2,130,061,102,966.73 1,736,990,306,317.00
44.89 19.58
Belanja Tidak terduga
70,485,814,639.00
70,896,854,000.00
69,013,004,030.00 85,809,571,800.22 60,000,000,000.00 50,000,000,000.00
(1.95) 1.41
2 Belanja Langsung
1,457,061,697,438.00
1,504,157,223,758.50
1,597,686,323,099.84 1,770,380,535,119.37 1,571,253,383,036.67 1,766,235,736,163.81
2.25 30.92
Volume APBD
3,885,420,919,258.22
4,712,887,298,214.09
5,700,026,831,254.93 5,564,023,660,142.09 6,201,164,912,253.40 6,185,131,593,321.25
12.83
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 24
Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi
selisih antara Pendapatan dan Belanja Daerah. Adapun pembiayaan tersebut bersumber
dari sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya (SiLPA), pencairan dana cadangan, hasil
penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan
kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah.
APBD Provinsi Jawa Barat setiap tahun mengalami defisit anggaran namun dapat
ditutup dengan pembiayaan, pertumbuhan defisit anggaran tersebut rata-rata per tahun
selama kurun waktu 5 Tahun (2003-2007) mengalami peningkatan sebesar 59,73 %,
untuk menutupi anggaran defisit tersebut yaitu dari penerimaan pembiayaan dengan rata-
rata pertumbuhan per tahun mengalami kenaikan sebesar 16,81%, begitu pula
pengeluaran pembiayaan rata-rata pertumbuhan per tahun mengalami kenaikan sebesar
7,26%.
Tabel 2.13 Perkembangan Realisasi Pembiayaan Tahun 2003 - 2007
Pembiayaan
Tahun Penerimaan
Pertum-buhan Peneri-maan
Pengeluaran
Pertum-buhan Penge-luaran
Surplus/Defisit Pertum-buhan Defisit
2003 620,935,965,168.38 752,639,694,356.22 (131,703,729,187.84)
2004 668,422,608,753.22 7.65 1,042,319,998,034.09 38.49 (373,897,389,280.87) 183.89
2005 875,138,565,709.09 30.93 399,222,649,300.13 (61.70) (475,915,916,408.96) 27.29
2006 597,764,790,658.01 (31.69) 180,914,529,145.00 (54.68) (416,850,261,513.01) (12.41)
2007 958,625,636,351.00 60.37 374,391,270,897.00 106.94 (584,234,365,454.00) 40.15
Rencana 2008 488,843,335,506.25 (49.00) 256,029,693,745.00 (31.61) (232,813,641,761.25) (60.15)
Rata-Rata per Tahun 16.81 7,26 59.73
Sumber : Data Tahun 2003 s.d 2006 Perda tentang Perhitungan/Realisasi APBD, Tahun 2007 Perda tentang Perubahan APBD, Tahun 2008 Perda tentang APBD (Murni)
B. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Dana pembangunan yang bersumber dari APBN cukup besar hingga mencapai
Rp. 3,227 trilyun pada Tahun 2008. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 23% dari
Tahun 2007, dana APBN tersebut terdiri dari APBN Dekonsentrasi dan APBN Tugas
Pembantuan.
Untuk Dana APBN Dekonsentrasi pada Tahun 2008 alokasi untuk Pemerintah
Provinsi Jawa Barat tersebar di 23 (dua puluh tiga) SKPD, sedangkan untuk Tahun 2007
tersebar di 24 (dua puluh empat) SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan SKPD yang memperoleh alokasi dana APBN
Dekonsentrasi terbesar, baik pada Tahun 2007 yang besarnya mencapai Rp. 2,519
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 25
trilyun, maupun pada Tahun 2008 yang mencapai Rp. 3,082 Trilyun. SKPD yang
memperoleh alokasi terbesar kedua adalah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dimana
pada Tahun 2007 mencapai Rp. 181,185 milyar, sedangkan alokasi terkecil penerima
dana APBN Dekonsentrasi adalah Badan Pengelola Sistem Informasi Daerah (Bapesitalda)
pada Tahun 2007 dan 2008, hanya memperoleh dana sebesar Rp. 46.544.000,-
Distribusi alokasi dana APBN Dekonsentrasi yang diterima Provinsi Jawa Barat
melalui SKPD Provinsi Jawa Barat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.14
berikut ini.
Tabel 2.14 Alokasi Dana APBN Dekonsentrasi Per SKPD Di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2007-2008
JUMLAH DANA NO SKPD
Tahun 2007 Tahun 2008 1. DINAS PERTANIAN 27.046.579.000 35.556.176.000 2. DINAS PETERNAKAN 8.854.010.000 7.406.869.000 3. DINAS PERIKANAN 28.158.000.000 11.647.736.000 4. DINAS PERKEBUNAN 4.664.997.000 3.828.480.000 5. DINAS KEHUTANAN 1.820.114.000 4.425.248.000 6. DINAS PERINDAG 1.650.000.000 4.887.680.000 7. DINAS INDUSTRI AGRO 846.320.000 478.851.000 8. DINAS KOPERASI UKM 9.037.000.000 5.804.300.000 9. DISTAMBEN 3.656.692.000 1.000.000.000 10. DINAS PSDA 1.503.050.000 - 11. DINAS SOSIAL 34.897.554.000 30.241.535.000 12. DISNAKERTRANS 17.600.835.000 6.954.683.000 13. DINAS PENDIDIKAN 2.519.225.473.000 3.082.288.118.000 14. DINAS KESEHATAN 181.185.557.000 - 15. BAPEDA 559.468.000 1.436.040.000 16. BAPESITELDA - 46.544.000 17. BAKESBANGLINMASDA 165.307.000 548.580.000 18. BALITBANGDA - 152.415.000 19. BAPUSDA 17.250.000.000 2.605.000.000 20. BASIPDA 150.000.000 150.000.000 21. BPMD 354.930.000 4.101.109.000 22. BPLHD - 500.000.000 23. BIRO DEKONSENTRASI 1.249.635.000 567.355.000 24. BIRO KEGAWAIAN - 233.858.000 25. BIRO BINA PRODUKSI 27.170.000.000 22.983.800.000 26. BIRO HUKUM 613.380.000 - 27. BALAI PROTEKSI TPH 8.934.100.000 - 28. BPSB TPH 2.805.000.000 -
Jumlah 2.899.398.001.000 3.226.944.377.000
Sumber : Bapeda Provinsi Jawa Barat, 2007
Sedangkan untuk dana APBN Tugas Pembantuan (Tuban) untuk Provinsi Jawa
Barat pada Tahun 2008 mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan alokasi
Tugas Pembantuan pada Tahun 2007, yaitu sebesar Rp. 198,833 Milyar pada Tahun
2008 yang tersebar di 11 (sebelas) SKPD dan sebesar Rp. 34,708 Milyar pada Tahun
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 26
2007 yang tersebar di 5 (lima) SKPD, yaitu Dinas Perkebunan sebesar Rp. 11, 325
Milyar, Dinas Kesehatan sebesar Rp. 10,551 Milyar serta alokasi terkecil berada pada
Dinas Perternakan yakni sebesar Rp. 846 Juta,-. Berbeda dengan tahun sebelumnya,
pada Tahun 2008 alokasi dana APBN tugas pembantuan didistribusikan kepada 11
(sebelas) SKPD yang sebelumnya 5 (lima) SKPD, yakni ditambah SKPD Dinas Koperasi
UKM, Dinas Bina Marga, Dinas Tarkim, Dinas PSDA dan Dinas Pendidikan.
Pada Tahun 2008 alokasi Tugas Pembantuan terbesar berada pada Dinas Bina
Marga yakni sebesar Rp. 93,005 Milyar kemudian Dinas PSDA sebesar Rp. 61,503
Milyar dan yang mendapatkan alokasi terkecil adalah Biro Bina Produksi Setda Provinsi
Jawa Barat sebesar Rp. 190 juta. Rincian lengkapnya disajikan pada Tabel 2.15
berikut ini.
2.4.2 DANA MASYARAKAT DAN MITRA
Dalam melaksanakan seluruh program pembangunan yang dicanangkan oleh
Provinsi Jawa Barat, diperlukan dukungan dana dan kontribusi dari semua pihak. Dana
pembangunan tidak saja berasal dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah, namun juga
Tabel 2.15 Alokasi Dana APBN Tugas Pembantuan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2007-2008
Alokasi Anggaran NO SKPD
Tahun 2007 Tahun 2008
1. DINAS PERTANIAN 3.485.000.000 1.786.000.000
2. DINAS PETERNAKAN 846.500.000 3.579.095.000
3. DINAS PERIKANAN - 6.672.180.000
4. DINAS PERKEBUNAN 11.325.521.000 2.464.433.000
5. DINAS KOPERASI DAN UKM - 4.968.466.000
6. DINAS BINA MARGA - 93.005.765.000
7. DINAS TARKIM - 1.100.000.000
8. DINAS PSDA - 61.503.789.000
9. DISNAKERTRANS 8.551.500.000 8.893.844.000
10. DINAS PENDIDIKAN - 14.670.000.000
11. DINAS KESEHATAN 10.500.000.000 -
12. BIRO BINA PRODUKSI 190.000.000
34.708.521.000 198.833.572.000
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 27
bersumber dari private/swasta dan masyarakat. Proporsi dana yang berasal dari swasta
dan masyarakat ini sangat besar dibandingkan dana pembangunan yang bersumber dari
Pemerintah.
Tabel 2.16 Investasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2003-2007
Tahun Uraian
2003 2004 2005 2006 2007 Investasi 44,136,173,739,258.20 21,293,603,223,214.10 27,696,249,473,254.90 32,652,355,055,142.10 29,957,628,984,751.80
PDRB 243,793,194,000,000.00 304,458,450,690,000.00 389,268,649,470,000.00 473,556,757,600,000.00 542,272,108,700,000.00
LPE(%) 4.39 4.77 5.62 6.01 6.41
ICOR 3.80 1.24 1.18 1.08 1.07
Sumber: BPS dan hasil perhitungan Bapeda
Dari Tabel 2.16 terlihat bahwa nilai investasi di Jawa Barat selama kurun waktu
2003-2007 secara total berjumlah Rp. 155.736 trilyun. Angka tersebut merupakan dana
investasi yang bersumber dari Pemerintah (APBD dan APBN) dan swasta. Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), pada Tahun 2007 masih didominasi oleh sektor Industri
Manufaktur sebesar 43,76 %, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 20,84 %
dan sektor Pertanian sebesar 13,01 %. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), menunjukkan
bahwa kondisi perekonomian makro Jawa Barat Tahun 2007 mengalami pertumbuhan
yang cukup menggembirakan, dengan LPE sebesar 6,41 % dibandingkan dengan Tahun
2003 sebesar 4,39 %. Hal tersebut menurut Bank Indonesia (2007), peningkatan
pertumbuhan ekonomi Jawa Barat didukung oleh stabilitas ekonomi nasional yang tetap
terjaga, dan bersumber dari meningkatnya perdagangan luar negeri, konsumsi dan
bertambahnya kegiatan investasi. Hal yang juga mendukung peningkatan LPE adalah
terkendalinya laju inflasi.
Incremental Capital Output Ratio (ICOR) atau rasio kenaikan output akibat
kenaikan kapital adalah indikator ekonomi makro untuk menilai kinerja investasi. Dalam
aplikasinya nilai output disetarakan dengan nilai produk Domestik Bruto, sehingga secara
praktis perhitungan ICOR diformulasikan secara sederhana adalah:
It = ICOR*(LPE(t+1)/100)*PDRBt
dimana
It = nilai investasi yang dibutuhkan pada Tahun t
PDRBt = nilai PDRB tahun t
ICOR = angka ICOR
LPE(t+1) = angka Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) yang ditargetkan pada Tahun t+1
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 28
Nilai ICOR dapat menunjukkan tingkat efisiensi ekonomi suatu daerah, semakin
kecil nilai ICOR menunjukkan semakin efisien kegiatan produksi yang diterapkan. Selama
kurun waktu 5 (lima) Tahun (2003-2006), nilai ICOR Jawa Barat dalam range 3.8 -1.08
dengan arah yang semakin mengecil, menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki tingkat
efisiensi ekonomi yang baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki potensi
dan daya tarik yang cukup besar bagi investor untuk menanamkan modal di Jawa Barat.
Dari data realisasi penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri
(PMA dan PMDN) dalam kurun waktu 2003-2007, rata-rata pertumbuhan investasi adalah
19,13% per Tahun. Realisasi investasi PMA dan PMDN pada Tahun 2006 sebesar
Rp. 23,741 trilyun jika dibanding dengan Tahun 2005 sebesar Rp. 18,371 trilyun,
merupakan pencapaian pertumbuhan terbesar, yaitu sebesar Rp. 5,37 trilyun atau
29,23%. Secara keseluruhan nilai realisasi investasi PMA dan PMDN mengalami
peningkatan, dari Rp. 12,996 trilyun pada Tahun 2003, menjadi Rp. 18,371 trilyun Tahun
2005, dan pada Tahun 2007 sebesar Rp 20,914 trilyun. Walaupun dalam kurun waktu
tersebut, trend investasi PMA dan PMDN menunjukkan kecenderungan yang meningkat,
namun peningkatan belum memberikan nilai yang signifikan. Oleh karena itu diperlukan
upaya-upaya yang lebih kreatif untuk menarik minat peran swasta untuk berkontribusi
dalam pembangunan Jawa Barat.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh KPPOD (Komite Pemantauan
Pelaksanaan Otonomi Daerah) pada Tahun 2005 didapatkan kesimpulan bahwa kepastian
hukum, kondisi keamanan yang stabil, potensi ekonomi, ketersediaan tenaga kerja yang
berkualitas, dan tersedianya sistem infrastruktur fisik yang baik adalah merupakan faktor-
faktor yang menentukan dalam menarik minat investor untuk berinvestasi dalam suatu
daerah. Dalam survey tersebut, juga ditemukan bahwa faktor-faktor inilah yang banyak
menjadi kendala Pemerintah Daerah untuk menarik investor menanamkan modal.
Dengan melihat kondisi di Jawa Barat, permasalahan ketersediaan infrastruktur
fisik yang belum memadai, belum terpadunya sistem kebijakan yang mendukung
investasi, belum adanya mapping potensi ekonomi yang akurat di wilayah Jawa Barat,
dan masih rendahnya ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas dapat menjadi kendala
dalam upaya menarik investor ke Jawa Barat.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 29
2.5 ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
2.5.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Kebijakan Pendapatan Daerah untuk Tahun Anggaran 2009, senantiasa
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum
daerah, yang menambah ekuitas dana lancar sebagai hak pemerintah daerah dalam
satu tahun anggaran;
2. Seluruh pendapatan daerah dianggarkan dalam APBD secara bruto, dalam pengertian
bahwa jumlah pendapatan yang dianggarkan tidak boleh dikurangi dengan belanja
yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dan/atau dikurangi dengan bagi
hasil;
3. Pendapatan daerah adalah merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang
dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan dalam kurun waktu satu tahun
anggaran.
Kebijakan pendapatan daerah untuk APBD Tahun Anggaran 2009 disesuaikan
dengan kewenangannya, struktur pendapatan daerah dan asal sumber penerimaannya
dapat dibagi berdasarkan 3 kelompok, yaitu:
A. Pendapatan Asli Daerah yang merupakan hasil penerimaan dari sumber-sumber
pendapatan yang berasal dari potensi daerah sesuai dengan kewenangan yang dimiliki
dalam rangka membiayai urusan rumah tangga daerahnya. Sedangkan kebijakan
pendapatan asli daerah dilakukan dalam berbagai upaya yang diarahkan untuk
meningkatkan pendapatan daerah meliputi:
1. Pemantapan Kelembagaan dan Sistem Operasional Pemungutan Pendapatan
Daerah;
2. Peningkatan Pendapatan Daerah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi;
3. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang Pendapatan Daerah dengan
Pemerintah, SKPD penghasil, kabupaten/kota dan POLRI;
4. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untuk memberikan kontribusi
secara signifikan terhadap Pendapatan Daerah;
5. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar retribusi daerah.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 30
Berdasarkan potensi perkembangan Pendapatan Asli Daerah serta memperhatikan
trend pertumbuhan maka proyeksi penerimaan yang berasal dari Pendapatan Asli
Daerah untuk Tahun Anggaran 2009 diperkirakan mengalami kenaikan sebesar:
9,28% sebagai data kuantitatif pendukung perkiraan tersebut secara empirik disajikan
dalam tabel 2.17.
B. Dana Perimbangan yaitu merupakan pendapatan daerah yang berasal dari APBN
yang bertujuan untuk menutup celah fiscal (fiscal gap) sebagai akibat selisih
kebutuhan fiskal (fiscal need) dengan kapasitas fiskal (fiscal capacity). Kebijakan yang
akan ditempuh dalam upaya peningkatan pendapatan daerah dari Dana Perimbangan
adalah sebagai berikut:
1. Optimalisasi intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB, Pajak Orang Pribadi
Dalam Negeri (PPh OPDN), PPh Pasal 21 dan BPHTB;
2. Meningkatkan akurasi data Sumber Daya Alam sebagai dasar perhitungan
pembagian dalam Dana Perimbangan;
3. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota dalam
pelaksanaan Dana Perimbangan.
Sedangkan untuk proyeksi pendapatan daerah yang berasal dari Dana Perimbangan
dengan mempertimbangkan bahwa penerimaan tersebut lebih bersifat given dari
pemerintah pusat maka sesuai dengan pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, sambil menunggu penetapan pagu definitif tahun Dana
Perimbangan untuk Tahun Anggaran 2009 diperkirakan sama dengan pagu definitif
tahun yang lalu, untuk penyesuaian pagu definitif Tahun Anggaran 2009 ditampung
dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2009.
C. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah adalah penerimaan yang berasal dari
sumbangan pihak ketiga yaitu PT. AK Jasa Raharja yang kebijakannya melakukan
akurasi data potensi obyek Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
(SWDKLLJ) sebagai dasar perhitungannya besaran penerimaannya.
2.5.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah
Sesuai dengan ketentuan bahwa belanja daerah adalah semua pengeluaran dari
rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 31
dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
daerah.
Kebijakan Belanja Daerah untuk Tahun Anggaran 2009 dengan memperhatikan
ketentuan yang meregulasi prinsip-prinsip belanja daerah oleh karenanya diarahkan
untuk:
1. Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan
Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan sebagaimana
ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan;
2. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada
pencapaian hasil dari input yang direncanakan, untuk mewujudkan akuntabilitas
perencanaan anggaran, sehingga dicapai efektivitas dan efisiensi penggunaan
anggaran;
3. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan
daerah yang menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi Jawa Barat;
4. Belanja dalam rangka peyelenggaraan urusan wajib diarahkan untuk melindungi dan
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban
daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan,
kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum;
5. Belanja Daerah diprioritaskan untuk memberikan kecukupan terlebih dahulu terhadap
kebutuhan belanja yang bersifat fixed cost ;
6. Proyeksi belanja penyelenggaraan urusan wajib untuk bidang pendidikan Tahun
Anggaran 2009 diperkirakan sebesar 20 %;
7. Memberikan dukungan yang memadai untuk kegiatan yang labour intensif untuk
memberikan keluasan penciptaan lapangan kerja;
8. Peningkatan efektivitas belanja bantuan keuangan kepada kabupaten/kota yang
berorientasi kepada peningkatan pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat.
9. Belanja daerah diarahkan kepada prioritas Common Goals, yang telah ditetapkan,
yaitu:
a. Peningkatan kualitas dan produktivitas Sumber Daya Manusia, difokuskan untuk
menciptakan sumber daya manusia Jawa Barat yang unggul dan bersaing.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 32
b. Ketahanan Pangan, difokuskan pada komoditas beras, jagung, kedelai dan
ketersediaan protein hewani.
c. Peningakatan Daya Beli Masyarakat, difokuskan pada penciptaan lapangan kerja
serta menyiapkan tenaga kerja terampil dan berjiwa entrepreneur untuk
kebutuhan dalam negeri dan luar negeri.
d. Peningkatan Kinerja Aparatur, difokuskan pada peningkatan pelayanan publik dan
penerapan insentif berbasis kinerja.
e. Penanganan Pengelolaan Bencana, difokuskan pada upaya pengurangan resiko
bencana terutama banjir dan longsor.
f. Pengendalian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan, difokuskan pada pelestarian
dan peningkatan luas dan fungsi kawasan lindung.
g. Pengembangan Infrastruktur Wilayah, difokuskan pada pengembangan jalan tol,
lintas Jabar Selatan, sarana perhubungan, waduk, serta persampahan dan sarana
olahraga.
h. Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku, difokuskan pada energi pedesaan,
penyediaan air baku dan air bersih.
Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah tahun
2009 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian
hasil dari input yang direncanakan dengan memperhatikan prestasi kerja setiap satuan
kerja perangkat daerah dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya. Ini bertujuan
untuk meningkatkan akuntabilitas perencanan anggaran serta menjamin efektivitas dan
efisiensi penggunaan anggaran ke dalam program/kegiatan.
Kebijakan belanja daerah Tahun 2009 diarahkan untuk mendukung pencapaian
target IPM 80, dimana dengan mempertimbangkan pencapaian IPM Tahun 2007 baru
sebesar 70,76, diperlukan perencanaan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pencapaian
IPM 80. Dengan perencanaan anggaran yang konsisten dan fokus, diproyeksikan
pencapaian IPM 80 ditargetkan tercapai pada Tahun 2013. Perencanaan pembangunan
yang mendukung pencapaian IPM 80 diarahkan untuk memperkuat bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan suprastruktur.
Kebijakan belanja daerah Tahun 2009 diupayakan dengan pengaturan pola
pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, upaya tersebut antara lain adalah:
1. Penggunaan anggaran diprioritaskan untuk 8 (delatan) Common Goals.
2. Penggunaan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari anggaran APBD.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 33
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan
memperbaiki fasilitas dan pengadaan untuk pelayanan dasar kesehatan serta
membanyak tenaga medis terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau.
4. Penggunaan indeks relevansi anggaran dalam penentuan anggaran belanja dengan
memperhatikan belanja tidak langsung dan belanja langsung dengan visi dan misi
Pemerintah Provinsi Daerah Jawa Barat, serta anggaran belanja yang direncanakan
oleh setiap pengguna anggaran tetap terukur;
5. Kegiatan-kegiatan yang orientasinya terhadap penanggulangan bencana, anggaran
belanja tetap (fixed cost), Insentif Berbasis Kinerja, dan komitmen pembangunan
yang berkelanjutan (multi years) antara lain Jalan tol CISUMDAWU, jalan tol SOROJA,
Stadium Bandung West Java, Kawasan Ekonomi Khusus, pembangungan Waduk
Jatigede, Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat, Pelabuhan Cirebon,
Pelabuhan Cilamaya, Pembangunan TPA sampah;
6. Peningkatan efektivitas belanja bantuan keuangan dan bagi hasil kepada
kabupaten/kota dengan pola :
1) Alokasi yang bersifat block grant dari Pos Bagi Hasil secara proporsional, guna
memperkuat kapasitas fiskal kabupaten/kota dalam melaksanakan otonomi
daerah, dengan sebagian alokasi anggarannya diarahkan pada bidang pendidikan,
kesehatan, dan peningkatan daya beli masyarakat.
2) Alokasi yang bersifat spesific grant dari pos bantuan keuangan kepada
Kabupaten/Kota yang diarahkan :
a. Kegiatan yang dikelola oleh SKPD kabupaten/kota diarahkan dengan
menggunakan pola penyaluran yang bersifat kompetisi melalui Program
Pendanaan Kompetisi (PPK) dan perwujudan 8 (delatan) common goals.
b. Membagi alokasi menjadi tiga bagian yaitu dana pemerataan, dana
proporsional dan dana penyeimbang. Dana pemerataan dialokasikan sama
untuk setiap kabupaten/kota, dana proporsional dihitung berdasarkan indeks
kabupaten/kota, dan dana penyeimbang ditentukan berdasarkan variabel
kualitatif seperti ibu kota provinsi, kabupaten/kota perbatasan dengan provinsi
lain serta kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan even khusus yang
berskala regional atau nasional. Variabel-variabel yang digunakan untuk
menghitung indeks kabupaten/kota adalah : Indeks Pendidikan, Indeks
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 34
Kesehatan, Indeks Daya Beli, luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah
penduduk miskin, PDRB/Kapita, Pendapatan Asli Daerah, proporsi
pengangguran, dan proporsi kawasan lindung. Adapun kriteria kegiatan yang
mendapatkan alokasi bantuan keuangan kabupaten/kota adalah mendukung
secara signifikan upaya peningkatan IPM Jawa Barat; menanggulangi masalah
kemiskinan; menanggulangi masalah pengangguran dan meningkatkan upaya
pelestarian lingkungan khususnya kawasan lindung.
7. Selain itu yang dialokasikan pada Belanja Tidak Langsung mengakomodir juga
belanja yang tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan
melalui anggaran belanja subsidi, belanja hibah dan belanja bantuan sosial.
8. Guna menghindari revisi/perubahan kegiatan yang bersumber dari alokasi bantuan
bersifat spesific grant, diarahkan agar perencanaannya dikonsolidasikan dengan
aparatur pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan disinergiskan dengan kebutuhan riil di
kabupaten/kota.
2.5.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan pada dasarnya disediakan untuk menganggarkan setiap penerimaan
yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada
tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya.
Kebijakan pembiayaan Tahun Anggaran 2009 untuk penerimaan pembiayaan
berasal dari SILPA dan pencairan DCD sedangkan pengeluaran pembiayaan diarahkan
untuk pembayaran pokok utang, pemberian pinjaman dan keperluan lainnya sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
Rincian Proyeksi APBD Tahun Anggaran 2009 dengan mempertimbangkan potensi
pendapatan, kebutuhan belanja dan pembiayaan disertai data time series sebagai refleksi
penerimaan maju (forward estimate) disajikan dalam tabel 2.17.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 35
Tabel 2.17 Proyeksi APBD Provinsi Jawa Barat 2009
No Uraian APBD 2007 2008 2009 (1) (2) (3) (4) (5) I. PENDAPATAN 5,149,869,615,512.00 5,696,288,257,815.00 10.61 6,213,407,273,878.00 9.08
1. Pendapatan Asli Daerah 3,621,802,762,512.00 4,055,119,336,950.00 11.96 4,431,523,893,504.60 9.28 a. Pajak Daerah 3,425,187,030,000.00 3,796,638,400,000.00 10.84 4,003,002,548,963.50 5.44 b. Retribusi Daerah 28,510,637,623.00 29,484,214,529.00 3.41 32,953,522,463.96 11.77
c. Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang ipisahkan
115,486,000,000.00 125,324,724,424.00 8.52 149,048,645,336.29 18.93
d. Lain-lain PAD yang sah 52,619,094,889.00 103,671,997,997.00 97.02 246,519,176,740.85 137.79 2. Dana Perimbangan 1,522,066,853,000.00 1,630,811,000,000.00 7.14 1,770,593,246,631.23 8.57 a. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 588,630,853,000.00 726,579,140,000.00 23.44 866,361,386,631.23 19.24 b. Pos Dana Alokasi Umum 933,436,000,000.00 904,231,860,000.00 (3.13) 904,231,860,000.00 - c. Pos Dana Alokasi Khusus - - 3. Lain-lain Pendapatan yang Sah 6,000,000,000.00 10,357,920,865.00 72.63 11,290,133,742.85 9.00 4. Bagian Pinjaman Pemerintah Daerah - - II. BELANJA DAERAH 5,272,083,679,606.84 5,929,101,899,376.25 12.46 6,213,407,273,879.00 4.79 1. Belanja Tidak Langsung 3,661,402,959,795.64 4,162,866,163,212.44 13.70 3,121,384,326,879.00 (25.01) a. Belanja Pegawai 714,818,238,942.00 892,097,585,532.97 24.80 b. Belanja Bunga 250,000,000.00 250,000,000.00 - c. Belanja Subsidi 82,600,000,000.00 24,950,000,000.00 (69.79) d. Belanja Hibah 5,500,000,000.00 409,173,984,655.40 7,339.53 e. Belanja Bantuan Sosial 250,761,723,971.12 190,434,533,744.07 (24.06) f. Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/
Kab/Kota dan Pemdes 1,344,162,607,790.00 1,480,999,640,400.00 10.18
g. Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemda/Pemdes 1,203,310,389,092.52 1,114,960,418,880.00 (7.34)
h. Belanja Tidak Terduga 60,000,000,000.00 50,000,000,000.00 (16.67) 2. Belanja Langsung 1,610,680,719,811.20 1,766,235,736,163.81 9.66 3,092,022,947,000.00 75.08 a. Belanja Pegawai 292,678,938,199.78 293,248,190,168.98 0.19 b. Belanja Barang dan Jasa 906,387,089,985.94 1,060,637,985,047.87 17.02 c. Belanja Modal 411,614,691,625.48 412,349,560,946.96 0.18 Surplus (+) / Defisit (-) (122,214,064,094.84) (232,813,641,561.25) III. PEMBIAYAAN DAERAH 122,214,064,094.84 232,813,641,761.25 90.50 1. Penerimaan 419,179,953,239.84 488,843,335,506.25 16.62 a. Sisa lebih Perhitungan Anggaran Daerah
Tahun Sebelumnya 419,179,953,239.84 458,843,335,506.25 9.46 b. Pencairan Dana Cadangan c. Penerimaan Pinjaman Daerah 30,000,000,000.00 2. Pengeluaran 296,965,889,145.00 256,029,693,745.00 13.78) a. Pembentukan Dana Cadangan 100,000,000,000.00 b. Penyertaan Modal (investasi) Pemda 186,500,000,000.00 105,000,000,000.00 (43.70) c. Pembayaran Pokok Utang 465,889,145.00 121,029,693,745.00 25,878.22 d. Pemberian Pinjaman Daerah 10,000,000,000.00 30,000,000,000.00 200.00 Volume APBD 5,569,049,568,751.84 6,185,131,593,321.25 11.06 6,213,407,273,878.00 9.08
Sumber: Buku APBD Tahun Anggaran 2007 dan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2008
Bila memperhatikan kecenderungan pendapatan daerah sejak Tahun 2003-2006
terlihat bahwa dari Tahun 2003 terjadi peningkatan yang berfluktuasi dengan
kecenderungan menurun pertumbuhannya hingga Tahun 2006. Peningkatan pendapatan
pada Tahun 2007 yang semula diperkirakan dibawah 10% dibandingkan Tahun 2006
ternyata melampaui di atas 19%. Capaian peningkatan pendapatan pada Tahun 2007 ini
didukung oleh kondisi ekonomi regional yang stabil dan keberhasilan dalam melakukan
upaya-upaya intensifikasi dalam meningkatkan pendapatan daerah. Namun demikian,
dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro dan regional untuk 1-3 Tahun ke
depan yang belum pasti, diproyeksikan bahwa rata-rata kenaikan pendapatan daerah
pada Tahun 2009-2011 berkisar antara 7-9%, secara lengkap disajikan pada Tabel 2.17.
Untuk Tahun 2009 diproyeksikan peningkatan pendapatan sebesar 9,08% dibanding
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
II- 36
Tahun 2008 atau sebesar Rp. 6,213 trilyun. Sementara itu untuk alokasi belanja daerah
diproyeksikan pada Tahun 2009 sebesar Rp. 6,213 trilyun, selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.17.
2.5.4 Arah Kebijakan Dana Masyarakat dan Mitra
Kebijakan Tahun 2008 untuk dana masyarakat dan mitra yang merupakan potensi
daerah yang perlu terus dikembangkan dan didorong untuk mendukung proses
pembangunan Jawa Barat diarahkan melalui upaya menjalin kerjasama yang lebih luas
dan meningkatkan partisipasi swasta/masyarakat untuk menarik investasi yang lebih
besar di Jawa Barat. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan investasi daerah adalah :
1. Deregulasi peraturan daerah untuk dapat meningkatkan minat berinvestasi di Jawa
Barat;
2. Kerjasama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan pihak swasta atau
dengan pihak government/pemerintah lain dengan perjanjian yang disepakati;
3. Kerjasama antara BUMD dan pihak swasta;
4. Kegiatan investasi diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana
investasi ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang dapat melibatkan peran masyarakat
luas seperti sektor pertanian, sektor industri berbasis pertanian dan kelautan, dan
industri manufaktur;
5. Mendorong peningkatan investasi langsung oleh masyarakat lokal.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-1
BBAABB IIIIII
PPRRIIOORRIITTAASS PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH TTAAHHUUNN 22000099
3.1 ISU STRATEGIS
Berdasarkan pada perkembangan situasi dan kondisi sebagaimana dikemukakan
pada bab sebelumnya, dirumuskan beberapa isu strategis yang perlu mendapat perhatian
khusus, yaitu :
1. Daya Saing dan Perluasan Kesempatan Pendidikan
Program pendidikan untuk semua (Education For All) menghendaki tidak ada
seorang pun warga negara yang tidak mendapatkan pelayanan pendidikan. Untuk
itu pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan harus berkiblat kepada kebutuhan
riil masyarakat dengan sepenuhnya memberikan kemudahan akses bagi masyarakat
memperoleh pendidikan. Untuk itu, fokus pembangunan pendidikan di Jawa Barat
dilakukan untuk mewujudkan 3 (tiga) core bussiness pendidikan yang terdiri dari
aspek pemerataan, mutu dan relevansi serta tata kelola pendidikan dan pencitraan
publik, sepanjang Tahun 2007-2008.
Hingga saat ini upaya peningkatan mutu dan relevansi pendidikan untuk
mewujudkan core bussiness tersebut belum optimal, dan keberhasilan yang telah
dicapai selama ini belum sepenuhnya mengatasi permasalahan di dunia pendidikan.
Padahal peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan dimaksudkan untuk
mengangkat kualitas lulusan di dalam kancah persaingan global
Permasalahan di bidang pendidikan di Jawa Barat pada dasarnya berpangkal pada
mutu dan relevansi pendidikan yang belum optimal akibat belum meratanya mutu
pendidikan maupun sekolah yang menjadikan pendidikan tersebut belum mampu
memberikan nilai jual lulusan serta daya saing yang baik, rendahnya tingkat
partisipasi masyarakat dalam pendidikan, kurangnya relevansi pendidikan dengan
dunia kerja (tripartit) terutama pada sekolah-sekolah kejuruan. Permasalahan-
permasalahan tersebut perlu didukung dengan meningkatkan profesionalisme dan
kesejahteraan guru.
Sejalan dengan isu tersebut, anggaran pendidikan pada Tahun 2009 ditetapkan
sebesar 17,5% sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan
amanat amandemen Undang-undang dasar 1945 tentang anggaran pendidikan
sebesar 20% yang akan dilakukan selambatnya Tahun 2010.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-2
2. Pengangguran dan Migrasi
Pengangguran di Jawa Barat sudah berkurang sampai 40% pada Tahun 2007, tetapi
masih cukup tinggi, akibat tidak terserapnya pertumbuhan angkatan kerja oleh
pasar kerja yang disebabkan terbatasnya peluang kerja, lambannya transformasi
tenaga kerja dari sektor primer ke sektor sekunder, produktivitas yang rendah dan
adanya pemutusan hubungan kerja. Kondisi tersebut didukung oleh masih
rendahnya kualitas atau kompetensi pencari kerja dan pekerja, sehingga
mengakibatkan calon pekerja tidak dapat masuk kedalam pasar kerja dan rawannya
pekerja terkena pemutusan hubungan kerja.
Laju pertumbuhan penduduk yang mengalami penurunan dibandingkan tahun
sebelumnya menunjukkan laju pertumbuhan alamiah yang mendekati laju
pertumbuhan penduduk nasional. Namun demikian, jumlah migrasi netto
menunjukkan tingkat stagnasi dengan sedikit penurunan disebabkan masih
tingginya jumlah migrasi masuk dengan konsentrasi di wilayah BODEBEK,
Metropolitan Bandung serta Metropolitan Cirebon.
Dalam pelaksanaan transmigrasi, persentase jumlah yang diberangkatkan
dibandingkan dengan animo yang ingin menjadi transmigran masih rendah. Hal
tersebut disebabkan terbatasnya dana baik APBN maupun APBD dan tingginya biaya
pemberangkatan per Kepala Keluarga (KK) serta adanya permintaan sharing dana
dari daerah penerima. Sedangkan penanganan transmigrasi lokal yang saat ini
menjadi kewenangan daerah, masih memerlukan kesepahaman dalam pembinaan
dan penanganannya dengan pemerintah Kabupaten/Kota.
3. Intensitas dan Penyebaran Penyakit
Pembangunan Bidang Kesehatan dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan
dan peningkatan yang dibuktikan dengan semakin menurunnya angka kematian bayi
dan kesakitan masyarakat, di mana hal ini dapat terlihat dari peningkatan Indeks
Kesehatan yang melebihi target atau rencana di tahun 2007 sendiri bahkan rencana
di tahun 2009. Seiring keberhasilan pembangunan bidang kesehatan masih terdapat
permasalahan yang antara lain: aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan, di
mana pelayanan kesehatan dasar masih belum mencapai Standar Pelayanan Minimal
(SPM), prasarana pelayanan kesehatan dasar belum dapat diakses sepenuhnya oleh
masyarakat terutama penduduk miskin, tenaga kesehatan belum merata terutama di
perdesaan, masih muncul kasus penyakit menular dan wabah terutama flu burung,
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-3
HIV/AIDS, kasus gizi kurang, serta pemahaman terhadap perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) masih rendah.
4. Penduduk Miskin
Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, memiliki masalah-
masalah kependudukan sebagai dampak atas keterbatasan daya dukung alam dan
daya tampung lingkungan. Salah satu akibat dari permasalahan kependudukan
tersebut adalah jumlah penduduk miskin yang senantiasa bertambah yang salah
satunya disebabkan oleh jumlah kelahiran yang terjadi, mengingat kemiskinan yang
ada sebagian besar adalah kemiskinan struktural. Kemiskinan ditunjukkan pula
dengan jumlah masyarakat yang tergolong fakir miskin Tahun 2007 sebesar
1.886.890 kepala keluarga dan masyarakat yang termasuk ke dalam Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial sebanyak 3.040.556 Jiwa. Salah satu dampak dari
kemiskinan adalah ketimpangan jender yang masih meminggirkan perempuan dalam
kesempatan memperoleh pendidikan, pelatihan dan kesempatan kerja, partisipasi
KB, partisipasi politik dan pengambilan keputusan.
5. Pergeseran Sistem Nilai Masyarakat
Dengan semakin menguatnya arus budaya global yang membawa nilai-nilai
materialisme dan hedonisme, muncul kecenderungan melemahnya implementasi
nilai-nilai agama di kalangan masyarakat. Modernisasi yang dipahami secara sempit
hanya kemajuan pada sisi material telah menghasilkan permasalahan berupa
memudarkan budaya santun, malu, gotong royong, kekeluargaan, toleransi,
kejujuran dan kebersamaan.
6. Ketersediaan Produk, Stabilitas Harga Pangan dan Komoditas Strategis
Ketahanan pangan merupakan kemampuan untuk menjamin seluruh penduduk
memperoleh pangan dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, aman dan halal,
terjangkau, yang didasarkan pada optimasi pemanfaatan dan berbasis pada
keragaan sumberdaya domestik. Kunci peningkatan ketahanan pangan adalah
kemampuan daya beli dan tingkat pendapatan, untuk memperoleh mutu konsumsi
pangan yang berkualitas yang selanjutnya akan menentukan derajat kesehatan
masyarakat. Sebaliknya kerawanan pangan merupakan faktor yang menghambat
terhadap derajat kesehatan masyarakat, di mana hal ini sering terlambat dideteksi,
sehingga baru disadari setelah terjadinya dampak terhadap status gizi dan derajat
kesehatan masyarakat.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-4
Selain itu, ketahanan pangan didukung oleh pencapaian produktivitas, namun
permasalahan saat ini, peningkatan produksi pangan kondisinya sangat rentan oleh
adanya gangguan produksi akibat alih fungsi lahan dan berbagai gangguan produksi
akibat bencana alam (kekeringan/kebanjiran). Hal ini diakibatkan pula oleh tingkat
kesejahteraan petani, dan nelayan yang masih rendah karena produktivitas dan nilai
tukar yang masih rendah dan tidak stabil.
Pada Tahun 2007 produksi beras Jawa Barat dibandingkan dengan jumlah
kebutuhan perkapita sesuai dengan norma gizi, sehingga terjadi surplus beras.
Proyeksi penduduk Jawa Barat pada Tahun 2009 sejumlah 43.352,02 juta orang,
sedangkan kebutuhan beras/kapita/tahun berdasarkan norma gizi seberat 120
kg/kap/tahun, maka kebutuhan beras Jawa Barat sebesar 5.202,482 juta ton.
Produksi Palawija seperti jagung, pada Tahun 2007 sekitar 558.645 ton menunjukan
penurunan sekitar 2,5 % dari Tahun 2006 sedangkan kedelai menunjukan
penurunan sekitar 28% (produksi Tahun 2007 sekitar 17.608 ton). Penurunan
produksi kedelai disebabkan petani enggan menanam yang dipicu oleh harga pasar
kedelai di bawah harga biaya produksi sehingga luas tanam/panen terjadi
penurunan namun produktivitas tetap dapat dipertahankan. Komoditas palawija
unggulan seperti jagung dan kedelai perkembangannya naik-turun setiap tahunnya,
khususnya diakibatkan oleh harga permintaan pasar dan nilai tambah.
Produksi daging, telur dan susu sebagai sumber protein juga menunjukkan adanya
keragaan. Produksi daging dan susu pada Tahun 2007 sebesar 427.037 ton (angka
sementara) menunjukkan penurunan bila dibandingkan Tahun 2006 (451.832 ton)
sedangkan untuk telur mengalami penurunan sebesar 13,2%. Tingkat pencapaian
konsumsi daging dan telur masyarakat Jawa Barat selama periode Tahun 2005-
2007 belum mencapai standar norma gizi kecuali susu yang telah mencapai di atas
standar norma gizi yaitu sebesar 9,6 kg/kap/tahun. Pencapaian norma gizi protein
selain diperoleh dari bahan asal ternak yang dikonsumsi oleh masyarakat, juga
disubstitusi dari produksi perikanan.
Produksi ikan pada Tahun 2007 meningkat sebesar 6,83 % dari Tahun 2006 dan
konsumsi ikan di Jawa Barat dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup
baik sehingga diharapkan tingkat konsumsi ikan nasional pada Tahun 2010 dapat
tercapai sebesar 26,50 kg/kap/tahun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
konsumsi ikan masyarakat diantaranya melalui sosialisasi kesadaran masyarakat
akan pentingnya protein hewani dari sumber ikan.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-5
Ketersediaan pangan yang cukup belum menjamin akan digunakan oleh penduduk
setempat, banyak faktor yang menghambat akses penduduk untuk menyediakan
bahan pangan untuk konsumsi di tingkat rumah tangga. Di satu sisi ketersediaan
pangan beras mencukupi bahkan melebihi, tetapi daya beli penduduk rendah
akibatnya masih tingginya angka keluarga miskin (Gakin). Jumlah alokasi beras
miskin 2007 hanya untuk 2,4 juta rumah tangga miskin (RTM), sedangkan jumlah
masyarakat miskin menurut BPS sebanyak 2,9 juta RTM, sehingga masing-masing
RTM ada yang menerima kurang dari 10 Kg. Hal tersebut menyebabkan anggota
rumah tangga yang rawan pangan seperti balita akan mengalami kekurangan gizi.
Dilihat dari aspek ketahanan pangan, selain berperan dalam penyediaan bahan
pangan, juga dapat berimplikasi terhadap diversifikasi produksi dan konsumsi, serta
peningkatan daya beli masyarakat.
Stabilitas harga pangan beras diukur berdasarkan perkembangan harga rata-rata
dan koefisien variasinya dimonitor terus menerus. Kebijakan pengendalian harga
memiliki dua sisi yang diatur dalam Inpres No. 3 Tahun 2007 tentang Perberasan.
Pada satu sisi, pemerintah menerapkan kebijakan Harga Pembelian Pemerintah
(HPP) untuk memberikan harga produsen yang mencukupi kepada petani agar
petani tidak menerima harga lebih rendah dibandingkan biaya produksi. Pada sisi
lainnya, gabah hasil pembelian dari petani digunakan untuk operasional program
raskin dan sebagai cadangan beras pemerintah untuk menstabilkan harga pada
tingkat konsumen. Hal ini terjadi pula pada ketidakstabilan harga pangan non beras,
yaitu jagung, kedelai, ternak, dan ikan.
Hasil penerapan insentif harga untuk petani tercermin pada perkembangan harga
Gabah Kering Panen (GKP) yang menunjukan bahwa HPP memberikan manfaat
yang cukup kepada petani. Perkembangan harga transaksi yang terjadi pada
umumnya lebih tinggi daripada HPP, kecuali di daerah yang sulit dijangkau
(terisolasi) atau komoditas produknya tidak memenuhi syarat pembelian. Di tingkat
konsumen harga eceran rata-rata bulanan untuk beras medium juga tidak
mengalami gejolak yang berarti. Perdagangan antar daerah dan antara pulau dapat
mempertahankan stabilitas harga. Pada saat di daerah-daerah tertentu terjadi
lonjakan harga yang besar, pemerintah menggunakan cadangan beras yang dimiliki
untuk menstabilkan harga melalui kegiatan operasi pasar.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-6
7. Nilai Tukar Produk, Nilai Tambah dan Daya Saing Usaha
Nilai tambah perdagangan luar negeri Jawa Barat menigkat seiring dengan masih
tingginya harga migas, dan harga beberapa komoditas nonmigas tertentu di pasar
international, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhdadap total
pertumbuhan Jawa Barat, disisi lain, volatilitas nilai rupiah yang dapat dijaga pada
level yang rendah, memberikan kepastian bagi pelaku usaha, dan mengurangi
potensi kerugian yang disebabkan fluktuasi nilai tukar rupiah yang berlebihan. Nilai
tambah ekpor produk Jawa Barat diperkirakan tumbuh 8,69 % (yoy), lebih tingi
dibandingkan triwulan sebelumnya, yang tumbuh sebesar 3,02 % (yoy). Sejalan
dengan permintaan dalam negeri, nilai tambah impor Jawa Barat diperkirakan
tumbuh 4,63 % (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, yang tumbuh
sebesar 3,35 % (yoy). Nilai impor Jawa Barat mencapai USD 5,52 miliar, atau
tumbuh 7,92 % (yoy). Sebagian besar impor Jawa barat (sekitar 40 %) merupakan
barang modal berupa mesin listrik, mesin pembangkit tenaga, dan mesin untuk
industri. Sementara itu, komoditas impor lainnya yang mempunyai pangsa pasar
cukup besar adalah impor kendaraan bermotor
Nilai tambah sektor pertanian pada periode sebelumnya mengalami kontraksi, pada
triwulan ini sektor pertanian diperkirakan tumbuh 2,39 % (yoy) pertumbuhan sektor
pertanian didorong oleh peningkatan produktivitas pada subsektor perkebunan.
Komoditas perkebunan yang mengalami peningkatan antara lain adalah tebu, teh,
dan karet. Sementara itu walaupun selama Tahun 2007 terjadi kekeringan yang
cukup panjang, produksi pada subsektor bahan makanan khususnya produksi padi
dan jagung diperkirakan sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu. Disisi lain
kedelai justru mengalami penurunan.
Sektor industri pengolahan diperkirakan tumbuh melambat dengan kisaran sebesar
3,54 % (yoy) subsektor tekstil, barang kulit, dan alas kaki diperkirakan tumbuh
melambat sebear 1,04 % (yoy). Kondisi mesin TPT di Jawa Barat rata-rata sudah
berumur lebih dari sepuluh tahun, diduga menjadi salah atu penyebab menurunnya
produktivitas subsektor ini.
Sektor pengangkutan dan komunikasi diperkirakan tumbuh 8,53 (yoy) terutama
didorong oleh peningkatan kinerja subsektor komunikasi dan subsektor angkutan
jalan raya. Nilai tambah subsektor komunikasi tumbuh sejalan dengan semakin
kompetitifnya tarif pulsa dan inovasi produk yang ditawarkan oleh operator telepon
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-7
seluler. Sektor pengangkutan masih didominasi oleh subsektor angkutan jalan raya
dan subsektor angkutan rel dan angkutan udara relatif masih rendah.
Sektor jasa-jasa diperkirakan tumbuh 1,85 % (yoy), lebih tinggi dibandingkan
pertumbuhan triwulan II-2007 sebesar 0,89 % (yoy). Sektor ini memberikan
kontribusi sekitar 0,13 % terhadap total pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Dilihat
dari subsektornya nilai tambah sektor ini masih didomonasi oleh nilai tambah yang
bersumber dari subsektor kasa pemerintahan dan sub sektor jasa perorangan dan
rumah tanggga.
8. Peningkatan Investasi Daerah dan Pembiayaan KUMKM
Realisasi investasi PMA di Jawa Barat bila dibandingkan jumlah PMA Nasional
menduduki peringkat ketiga yaitu mencapai sebesar 12,8%, sedangkan untuk
realisasi investasi PMDN, Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat pertama
mencapai 32,5% dari jumlah investasi. Sektor Tersier merupakan sektor yang
memberikan kontribusi terbesar dalam pencapaian perkembangan investasi di Jawa
Barat baik PMA maupun PMDN, yaitu sektor industri mencapai 19,37% dari realisasi
investasi.
Permasalahan yang terkait dengan pengembangan investasi adalah belum efektifnya
regulasi yang berkaitan dengan penanaman modal; belum terwujudnya stabilitas
politik, keamanan, dan penegakkan hukum; belum tersedianya informasi akurat
yang dibutuhkan calon investor; serta masih terdapatnya kecenderungan ekonomi
biaya tinggi dalam pelaksanaan investasi. Untuk itu upaya yang telah dilakukan
adalah melalui kebijakan di bidang penanaman modal terkait dengan stabilitas
politik, keamanan, dan penegakkan hukum; penyederhanaan pelaksanaan prosedur
investasi melalui pembentukan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PPTSP); serta peningkatan partisipasi sektor swasta dalam pemenuhan kebutuhan
investasi.
Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) merupakan bagian penting
yang mencerminkan kemajuan kesejahteraan bagi sebagain besar masyarakat. Hal
tersebut ditunjukkan oleh besarnya potensi KUMKM di Jawa Barat yang mencapai
7,3 juta pada Tahun 2007 dengan kontribusi terhadap pembentukan PDRB sebesar
63,15%. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan KUMKM adalah masih
rendahnya kualitas sumberdaya manusia seperti kurang terampilannya SDM dan
kurangnya jiwa kewirausahaan, rendahnya penguasaan teknologi dan manajemen,
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-8
serta informasi pasar, sehingga berdampak terhadap rendahnya tingkat
produktivitas dan kualitas pengelolaan manajemen. Demikian pula terbatasnya
akses pembiayaan yang masih dihadapi oleh sebagian besar pelaku usaha kecil dan
menengah, terutama terhadap akses kredit investasi; dan kerja sama antara KUKM,
IKM, BUMD, dan pengusaha besar.
Untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang akan muncul, upaya yang telah
dilakukan diarahkan pada peningkatan kemampuan kualitas sumberdaya manusia,
fasilitasi pemasaran dan promosi produk KUMKM, meningkatkan akses teknologi,
fasilitasi pembiayaan melalui lembaga keuangan alternatif, dan meningkatkan
kemitraan antara KUKM, IKM, BUMD, dan pengusaha besar.
9. Pemilu Nasional 2009
Pada 2008, Jawa Barat melaksanakan Pemilu Gubernur dan 16 Pemilu Bupati dan
Walikota. Pemilu Gubernur dan Bupati/Walikota untuk pertama kalinya di daerah
masing-masing dilaksanakan secara langsung berdasarkan Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Selanjutnya pada Tahun 2009 untuk
kedua kalinya, akan dilaksanakan Pemilu Presiden secara langsung yang diawali
dengan Pemilu untuk anggota DPR/DPRD dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Pelaksanaan Pemilu Gubernur dan Bupati/Walikota serta Pemilu Nasional tersebut
akan mengubah kepemimpinan di daerah dan pada tingkat nasional. Perubahan
tersebut merupakan hal yang wajar dalam sistem politik demokrasi. Namun yang
perlu diperhatikan adalah konsistensi kebijakan baik di tingkat daerah maupun
nasional untuk menjaga kontinuitas pelaksanaan pembangunan dan pelayanan
kepada masyarakat.
Dalam menghadapi perubahan kepemimpinan daerah dan nasional yang perlu
diantisipasi daerah adalah perilaku pengikut dalam menerima kekalahan kubunya.
Karena itu yang perlu dibangun adalah kesadaran politik masyarakat yang didukung
oleh elite partai untuk bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif dan dapat
menerima dan melaksanakan pemilu sebagai salah satu prosedur demokrasi dalam
memilih jabatan-jabatan politik.
Bercermin pada pengalaman Pemilu Nasional 2004 di Jawa Barat yang berlangsung
tanpa gangguan, diperkirakan pada 2009 dengan tingkat kesadaran politik makin
tinggi baik pada tataran elit maupun masyarakat, maka Pemilu Nasional Tahun 2009
akan berlangsung dengan tenang. Perbedaan ideologis antar partai yang tidak
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-9
terlalu mencolok akan lebih mendorong pemilih untuk memilih program-program
yang ditawarkan. Kesepakatan dan kesadaran para elit partai untuk bermain dalam
arena demokrasi akan diikuti oleh massa dengan baik mengingat budaya patron-
client yang masih berlaku pada masyarakat Jawa Barat. Permasalahan yang perlu
diperhatikan adalah antusiasme masyarakat untuk mengikuti Pemilu perlu didukung
oleh pelaksanaan fungsi partai secara tepat dan pemenuhan janji perubahan ke arah
yang lebih baik oleh pemenang Pemilu.
Jumlah pemilih dalam Pemilu Nasional Tahun 2004 yang lalu mencapai 26.016.975
orang, suara yang sah 20.711.617 surat suara, dan surat suara yang tidak sah
1.371.680 surat suara. Dengan demikian jumlah pemilih yang melaksanakan hak
pilihnya sebanyak 22.083.197 orang atau 84,88%. Angka tersebut menunjukkan
tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu. Meskipun partisipasi pemilih tidak
mempengaruhi legitimasi hasil Pemilu, tetapi yang perlu diperhatikan adalah
pendataan pemilih yang akurat, sehingga setiap anggota masyarakat yang berhak
memilih terdaftar sebagai pemilih dan dapat menggunakan haknya, karena pada
Pemilu Nasional 2004 masalah pendaftaran pemilih tersebut menjadi isu penting.
Namun dapat dikatakan bahwa tingkat partisipasi pada Pemilu Nasional 2004 cukup
tinggi mengingat para pemilih sangat antusias untuk ikut mewarnai perubahan
politik nasional cukup besar.
Diperkirakan pada 2009 tingkat partisipasi pemilih akan menurun menjadi 73%
sampai dengan 75%, mengingat masalah pendataan pemilih belum memiliki sistem
yang tertata dengan baik. Di samping itu dapat disebabkan tingkat kejenuhan
pemilih, karena pelaksanaan pemilu yang cukup sering, antara pemilu gubernur,
pemilu bupati/walikota, dan pemilu nasional, perubahan yang diharapkan belum
terwujud atau disebabkan sosialisasi yang kurang. Karena itu diharapkan pendataan
dapat dilaksanakan secara akurat, dan partai politik dapat melakukan fungsinya
dengan melakukan sosialisasi pelaksanaan Pemilu Nasional 2009 dan komunikasi
politik yang lebih intensif mengenai perubahan yang akan dilakukan dalam pemilu,
sebagai bentuk pendidikan politik masyarakat.
10. Kinerja Pemerintah Daerah
Kinerja pemerintah daerah masih menjadi isu penting untuk ditingkatkan guna
mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Dalam kinerja pemerintahan
dituntut akuntabilitas yang berarti bahwa setiap organisasi atau institusi pada
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-10
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
terhadap keputusan yang diambil, mengikuti aturan yang telah ditetapkan, sejalan
dengan norma profesional dan berorientasi pada kualitas dari kegiatan yang
dilakukan. Akuntabilitas kinerja dimulai sejak perencanaan dan penganggaran,
penggunaan anggaran, pelaksanaan kegiatan, pengawasan serta hasil dan dampak
dari kegiatan. Persyaratan dalam akuntabilitas tesebut, sekaligus yang menjadi
permasalahan dalam peningkatan kinerja adalah: menggunakan pelimpahan
kewenangan dengan tepat, melaksanakan tugas sesuai misi yang diemban,
membuat laporan secara tepat, efisien dan efektif dalam penggunaan sumberdaya
dan sesuai dengan outcomes yang ditetapkan, memperhatikan kualitas program dan
hasil dari pelayanan, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk meningkatkan kinerja apparatur perlu dukungan dari aspek kebijakan,
renumerasi yang layak, serta struktur organisasi yang di dalamnya meliputi tata
hubungan kerja, tata laksana, standar prosedur operasional dan standar pelayanan
minimal dalam setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan.
Reformasi pada tataran pemerintah daerah antara lain pada organisasi perangkat
daerah yang diarahkan untuk terciptanya organisasi yang efektif, efisien, rasional
dan proporsional sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah didasarkan
pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah. Penataan organisasi mempertimbangkan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan, cakupan
tugas, beban kerja serta fungsi koordinasi dengan pemerintah, kabupaten dan kota
serta stakeholders pembangunan.
Penataan struktur organisasi yang dilakukan pada 2008, mesti diikuti dengan
penataan aparatur, penataan sistem termasuk di dalamnya tata hubungan kerja,
tata laksana, standar prosedur operasional dan standar pelayanan minimal dalam
setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan. Hal tersebut pada akhirnya untuk
membentuk budaya kerja yang mendukung akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.
11. Intensitas Bencana Alam, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Secara geografis, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah yang sangat
rawan bencana alam (natural disaster prone region). Berbagai potensi bencana
alam seperti gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor, banjir, angin ribut,
dan kekeringan hampir dapat dipastikan selalu mengancam sebagian besar wilayah
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-11
Jawa Barat. Bahkan beberapa diantara bencana alam tersebut dapat terjadi secara
berulang setiap tahun.
Tanah longsor, banjir dan kekeringan adalah bencana yang berkaitan langsung
dengan perusakan lingkungan (penggundulan hutan). Bagian tengah Jawa Barat
memiliki risiko bencana alam berupa letusan gunung berapi dan gempa karena
merupakan satuan vulkanik yang masih aktif, sedangkan pada bagian selatan Jawa
Barat banyak terdapat pusat-pusat gempa dangkal dan gempa-gempa besar yang
dapat menyebabkan timbulnya tsunami.
Manusia tidak dapat mencegah dan meramalkan bencana alam, dan yang dapat
dilakukan oleh manusia adalah mengelola risiko bencana itu secara cermat dan rapi
untuk memperkecil dampaknya, terutama memperkecil jatuhnya korban jiwa dan
kerugian materil. Pengelolaan risiko seharusnya tidak hanya dilakukan setelah
terjadi bencana melainkan juga upaya pencegahannya melalui metoda
penanggulangan risiko secara profesional sebelum terjadinya bencana, sehingga
dapat memperkecil akibat yang terjadi baik langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, kesiagaan terhadap bencana alam perlu
ditingkatkan. Pemerintah Daerah bekerja sama dengan unsur-unsur lain yang terkait
perlu mengadakan bimbingan pada masyarakat untuk meningkatkan kesiagaan
tersebut. Isu yang muncul saat ini adalah pola penanggulangan bencana umumnya
masih bersifat parsial, sektoral, kurang terpadu, dan masih memusatkan tanggapan
pada upaya pemerintah, akibatnya, masyarakat hanya selalu menjadi obyek semata.
Upaya penguatan kapasitas atau kemampuan masyarakat dan upaya mengurangi
tingkat kerentanannya cenderung belum dilakukan dengan baik. Dalam paradigma
baru, penanggulangan bencana adalah suatu rangkaian kegiatan terpadu yang
melibatkan masyarakat secara aktif. Pendekatan ini juga menuntut koordinasi yang
lebih baik di antara semua pihak (stakeholders) yang terlibat dalam penanggulangan
bencana, baik dari sektor pemerintah, lembaga-lembaga swasta/masyarakat, badan-
badan internasional dan sebagainya.
Salah satu penyebab terjadinya bencana adalah pemanasan global. Pemanasan
global merupakan peningkatan secara gradual temperatur permukaan global akibat
efek emisi gas-gas rumah kaca (terutama CO2) dari aktivitas manusia
(antropogenik). Data sebaran suhu udara Jawa Barat dari Tahun 1994 – 2001
menunjukkan local warming di Jawa Barat meluas. Tanda-tanda pemanasan global
mungkin sudah mulai terlihat di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Dalam sepuluh
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-12
tahun terakhir terjadi tiga kali musim kemarau sangat panjang yang berdampak
pada kebakaran hutan yang luas dan merugikan negara serta masyarakat setempat.
Musim kemarau tahun 2007 juga menyebabkan 4.297 Ha sawah dipusokan namun
produksi gabah meningkat dari 9,418 juta ton gabah kering pada Tahun 2006
menjadi 10,127 juta ton pada Tahun 2007. Sedangkan pada musim hujan telah
menyebabkan banjir pada 59.827 Ha sawah yang menyebabkan 2.141 ha sawah
difusokan. Akibatnya, Indonesia yang sudah mencapai swasembada beras sejak
1984, terpaksa mengimpor beras dari India, Thailand dan Korea Selatan. Kemarau
panjang yang terjadi, menurut beberapa pakar diakibatkan oleh fenomena El Nino,
yaitu naiknya suhu di Samudera Pasifik sampai 31°C sehingga membawa kekeringan
di Indonesia. Sedangkan curah hujan yang tinggi disertai angin topan disebabkan
oleh fenomena kebalikan dari El Nino, yaitu La Nina.
Fenomena lain yang terjadi adalah kenaikan permukaan laut akibat mencairnya es
kutub utara dan kutub selatan menaikkan permukaan air laut 60 cm pada Tahun
2100, telah menyebabkan meningkatnya gelombang pasang yang menggenangi
permukiman penduduk di tepi pantai.
Jika tidak dilakukan upaya apapun dalam menghadapi pemanasan global, maka
akibatnya antara lain terjadinya kekeringan dan banjir yang dahsyat dan lebih
sering, hilangnya pulau-pulau kecil terutama di kawasan tropis, serangga terutama
nyamuk yang menularkan malaria dan demam berdarah berkembang biak lebih
cepat, kondisi rawan pangan makin meningkat, program-program penghijauan yang
sudah dilaksanakan menghadapi masalah besar karena tidak ada hujan, sehingga
mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, terumbu karang mati dan berbagai
jenis ikan karang akan punah, dan masih banyak lagi.
Pemanasan global dan perubahan iklim sangat erat kaitannya dengan sektor
kehutanan. Penanaman pohon memegang peran sebagai penyerap emisi gas CO2
yang merupakan penyebab utama pemanasan global. Untuk itu, pengendalian
perubahan tutupan lahan terkait dengan sektor kehutanan penting dalam
pengurangan emisi gas rumah kaca.
Peningkatan pencemaran serta kerusakan lingkungan di Jawa Barat merupakan sisi
lain dari dampak pembangunan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.
Fenomena yang ada menunjukkan adanya kemerosotan kualitas lingkungan di
beberapa wilayah seperti kerusakan hutan dan lahan akibat kebakaran dan
perambahan, pencemaran air dan udara serta persoalan sampah yang cenderung
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-13
meningkat baik dalam skala regional maupun lokal. Kondisi tersebut tentunya akan
berpengaruh terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan yang merupakan
faktor penentu yang sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah.
Sebagaimana yang terjadi akibat tingkat aktivitas yang cukup tinggi terutama di
daerah perkotaan yang mengakibatkan polusi udara yang cukup memprihatinkan.
Kontribusi gas buang kendaraan bermotor terhadap polusi udara telah mencapai 60-
70%. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa pada saat ini semakin banyak
industri yang mulai menggunakan batu bara sebagai sumber energi yang
berkontribusi terhadap penurunan kualitas udara.
Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Pencemaran sumberdaya air dari industri maupun domestik menyebabkan
kualitas air tersebut menjadi semakin buruk. Hal ini ditunjukkan dengan kualitas
beberapa sungai utama seperti Citarum, Ciliwung, Cimanuk, Citanduy dan
Cisanggarung. Tingginya pengambilan air tanah menyebabkan turunnya muka air
tanah secara drastis terutama di Cekungan Bandung yang mencapai penurunan
sekitar 2 – 5 m per tahun. Sementara itu kondisi sumber air semakin parah dengan
berkurangnya debit air yang diakibatkan oleh bertambahnya luasan lahan kritis yang
menyebabkan semakin besarnya tingkat erosi dan sedimentasi. Hasil analisis
sementara menunjukkan bahwa total lahan kritis pada akhir tahun 2007 seluas
202.130,05 ha, 8.371,85 ha di dalam kawasan hutan dan 193.758,20 ha di luar
kawasan hutan.
Di sisi lain kerusakan dan pencemaran lahan dan badan air tersebut pada akhirnya
berpengaruh pula terhadap kondisi pantai Jawa Barat. Kerusakan pantai yang terjadi
terutama di pantai utara dengan adanya akresi, intrusi air laut serta abrasi dan
kerusakan pantai selatan terutama pasca tsunami.
12. Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Tingginya alih fungsi lahan produktif karena pengaruh kegiatan ekonomi,
perkembangan penduduk maupun kondisi sosial budaya perlu mendapat perhatian
serius. Alih fungsi yang terjadi umumnya mengabaikan rencana tata ruang yang
telah direncanakan sebelumnya. Seringkali perencanaan tata ruang lebih lambat dari
pada perkembangan kondisi yang terjadi sangat cepat sehingga antisipasi terkesan
terlambat. Perkembangan alih fungsi lahan produktif untuk kegiatan investasi
industri, jasa maupun pemukiman yang tidak sejalan dengan pola perencanaan yang
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-14
telah ditetapkan menimbulkan dampak berupa kerusakan lingkungan, penurunan
daya dukung lingkungan serta mengancam ketahanan pangan Jawa Barat. Alih
fungsi lahan di Jawa Barat terutama terjadi pada berubahnya fungsi hutan baik
primer maupun sekunder menjadi fungsi perkebunan bahkan semak belukar,
berubahnya fungsi sawah menjadi fungsi permukiman dan budidaya lainnya serta
mendorong berkurangnya kawasan resapan air, perambahan daerah/kawasan hulu
sungai.
Alih fungsi lahan tersebut merupakan indikasi rentannya kondisi lahan yang menjadi
penyebab degradasi lingkungan. Indikasi ini dapat dilihat pada degradasi lingkungan
pada kawasan lindung seperti kawasan Bandung Utara, dan Bopunjur. Pada kurun
waktu 2003-2005 terjadi penurunan luasan sawah di Jawa Barat rata-rata 0,45%
per tahun. Sebagai ilustrasi alih fungsi lahan sawah di Kab. Bekasi pada Tahun
2003-2004 seluas 130 Ha, meningkat menjadi 505 Ha pada kurun waktu 2004-2005.
Hal tersebut antara lain terjadi karena belum berfungsinya aspek pengendalian
dalam penyelenggaraan penataan ruang. Melalui perubahan regulasi dalam bidang
penataan ruang, yaitu dengan di undangkannya UU Nomor 26 Tahun 2007,
diharapkan dapat memberikan acuan yang lebih tegas dengan penerapan sanksi
pidana maupun perdata bagi pelaku penyimpangan tata ruang. Pada undang-
undang tersebut pemerintah provinsi antara lain memiliki kewenangan dalam
pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan penataan ruang serta
pengembangan kawasan strategis provinsi sesuai dengan kepentingan di tingkat
provinsi dan kewenangannya.
13. Cakupan Pelayanan Infrastruktur Wilayah
Infrastruktur wilayah terdiri dari beberapa aspek yaitu infrastruktur transportasi,
sumberdaya air dan irigasi, listrik dan energi, telekomunikasi serta sarana dan
prasarana permukiman. Kebutuhan akan infrastruktur wilayah tidak terlepas dari
fungsi dan peranannya terhadap pembangunan wilayah sebagai pengarah
pembentukan struktur tata ruang, pemenuhan kebutuhan wilayah, pemacu
pertumbuhan wilayah serta pengikat wilayah. Rendahnya pelayanan infrastruktur
wilayah baik dari segi kualitas maupun kuantitas masih merupakan persoalan besar
di Jawa Barat yang harus segera diatasi karena dapat menghambat laju
pembangunan daerah.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-15
Pada aspek transportasi, tingkat keberhasilan penanganan jalan dapat dilihat dari
tingkat kemantapan dan kondisi jalan. Sampai dengan Tahun 2007, tingkat
kemantapan Jaringan Jalan Provinsi sepanjang 2.199,18 km baru mencapai
87,31 %. Hal ini antara lain disebabkan oleh sudah habisnya umur rencana jalan
pada sebahagian besar ruas jalan provinsi sehingga kondisi struktur jalan menjadi
labil, tingginya frekuensi bencana alam serta beban lalu lintas yang sering melebihi
standar Muatan Sumbu Terberat (MST). Selain itu, ketersediaan perlengkapan jalan
dan fasilitas lalu lintas seperti rambu, marka, pengaman jalan serta jembatan
timbang juga belum lengkap sehingga masih belum cukup mendukung kelancaran,
ketertiban, keamanan serta pengawasan pergerakan lalu lintas. Demikian pula
halnya dengan pelayanan angkutan massal masih belum optimal mengingat
infrastruktur transportasi yang tersedia belum mampu mengakomodir jumlah
pergerakan yang terjadi khususnya pergerakan di wilayah tengah Jawa Barat.
Pada transportasi udara, keberadaan bandar udara di Jawa Barat dirasakan masih
belum memadai untuk menampung demand yang ada. Bandara Husein
Sastranegara sebagai bandara terbesar yang dimiliki Provinsi Jawa Barat dan
beberapa bandara perintis lainnya belum dapat dimanfaatkan secara maksimal
untuk menampung kebutuhan penumpang dan kargo baik domestik maupun
internasional. Karena itu, dalam beberapa tahun terakhir ini telah dilakukan berbagai
persiapan pembangunan bandara internasional Jawa Barat, sekaligus memfungsikan
keberadaan Bandara Nusawiru di Kabupaten Ciamis, sebagai salah satu Bandara
yang menghubungkan lokasi-lokasi wisata di tingkat regional maupun nasional.
Pada aspek sumber daya air, kondisi infrastruktur yang mendukung upaya
konservasi, pendayagunaan sumber daya air, pengendalian daya rusak air,
keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dan sistem informasi
sumber daya air dirasakan masih belum memadai. Penyediaan air baku untuk
menunjang kegiatan pertanian maupun kebutuhan domestik masih belum optimal.
Bencana banjir dan kekeringan juga masih terus terjadi antara lain akibat
menurunnya kapasitas infrastruktur sumber daya air dan daya dukung lingkungan
serta tersumbatnya muara sungai karena sedimentasi yang tinggi. Selain itu, kondisi
jaringan irigasi juga belum memadai, dimana sekitar 46 % infrastuktur irigasi masih
dalam kondisi rusak berat dan ringan sehingga sampai dengan tahun 2007
intensitas tanam pada sawah pada daerah irigasi yang dikelola Pemerintah Provinsi
Jawa Barat baru mencapai sekitar 190%.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-16
Cakupan pelayanan infrastruktur listrik perdesaan di Jawa Barat masih belum
optimal, mengingat masih rendahnya akses listrik masyarakat. Sampai akhir tahun
2007 rasio elektrifikasi rumah tangga baru mencapai 60,41 %. Namun demikian
tingkat elektrifikasi perdesaan telah mencapai 99,96 %, dimana hanya 12 desa
tersebar di Kabupaten Cianjur dan Garut yang belum tercakup infrastruktur listrik
sampai ke desa.
Tingginya laju pertumbuhan penduduk yang diiringi pula oleh peningkatan laju
volume sampah, tidak diimbangi dengan laju penyediaan sarana dan prasarana
pengelolaan maupun pengolahannya. Jumlah sampah yang terangkut pada tahun
2007 tidak melebihi 41,58% dari total sampah yang ada, sehingga 58,42% sampah
yang belum terlayani memiliki kecenderungan untuk dibuang ke sembarang tempat
diantaranya ke badan sungai. Sementara itu Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
sampah di Jawa Barat yang pada tahun 2007 berjumlah 41 unit, 26 unit (63,42%)
diantaranya dilakukan secara open dumping yang dapat mencemari lingkungan, dan
32 unit (78, 05%) dari seluruh TPA yang ada hanya memiliki masa sisa pakai kurang
dari 5 tahun.
Penambahan jumlah penduduk juga meningkatkan kebutuhan akan layanan air
bersih dan sarana penunjang kesehatan lainnya. Pada tahun 2007 terdapat 16,84%
rumahtangga di Jawa Barat yang tidak memiliki akses pada air minum bersih.
Jumlah ini meningkat 2,47% dari tahun sebelumnya. Selain itu, terdapat 34,14%
rumah tangga yang sumber airnya berjarak kurang dari 10 meter dengan fasilitas
BAB dan terdapat 17.05 % rumah tangga tanpa akses ke fasilitas BAB. Hal ini dapat
menjadi pemicu penurunan kualitas kesehatan masyarakat. Selain itu perlunya
difasilitasi kegiatan pengembangan sarana perumahan menjadi unsur pendukung
peningkatan IPM bidang kesehatan.
14. Ketersediaan Energi
Kebutuhan energi yang meningkat seiring pertumbuhan penduduk tidak diimbangi
dengan peningkatan penyediaan energi yang pada akhirnya akan dihadapkan pada
masalah kerentanan energi yang berpotensi terhadap terjadinya krisis energi. Hal ini
merupakan ancaman serius yang dapat mengganggu proses pembangunan di Jawa
Barat.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-17
Meningkatnya konsumsi energi khususnya bahan bakar minyak, kenaikan harga dan
kelangkaan BBM secara langsung memberikan implikasi terhadap pasokan listrik
Jawa Barat dan penggunaan energi secara langsung. Untuk memenuhi kebutuhan
listrik Jawa Barat diperlukan jaminan pasokan ketenagalistrikan dan peningkatan
layanan serta cakupan infrastruktur bagi masyarakat. Dengan basis kependudukan
Jawa Barat yang sebagian besar penduduknya bermukim di perdesaan maka peran
listrik perdesaan menjadi sangat strategis. Untuk mencapai rasio elektrifikasi
sebesar 95% pada Tahun 2025 secara nasional, dibutuhkan penambahan sebesar
1,3 juta sambungan baru setiap tahunnya. Selain itu, dalam rangka menjaga
kelangsungan pasokan listrik, pengembangan sumber-sumber energi sebagai
pembangkit listrik menjadi langkah strategis.
Implementasi pemanfaatan energi alternatif dalam rangka peningkatan ketahanan
energi masyarakat khususnya di pedesaan serta pengembangan produk energi
alternatif secara nyata memberikan dampak positif terhadap produktivitas
perekonomian dan kualitas kehidupan masyarakat setempat. Pemanfaatan energi
alternatif ini akan memberikan pilihan kepada masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan energinya.
Tahun 2009 diperkirakan krisis energi masih menjadi permasalahan utama. Secara
umum kebutuhan energi Indonesia masih sangat tergantung dari energi fuel
terutama BBM. Penggunaan Energi Mix secara nasional pada tahun 2004, BBM
masih dalam prosei yang besar yaitu sekitar 49%. Sedangkan persediaan energi
fosil sudah semakin berkurang. Krisis energi semakin parah ketika harga minyak
mentah dunia semakin tidak terkendali. Hal ini terlihat dari harga minyak dunia yang
terus meningkat. Pada akhir tahun 2007 harga minyak dunia mencapai Rp. 100 US
dollar/barel dan awal tahun 2008 meningkat sekitar 120 US dollar/barel dan harga
ini jauh dari harga normal yaitu sekitar 50 US dollar/barrel. Tingginya harga minyak
dunia akan berimplikasi terhadap tingginya subsidi yang harus diberikan oleh
pemerintah. Minyak tanah menerima subsidi terbesar yaitu sekitar 60% dan ini
tentunya akan mempengaruhi perekonomian masyarakat. Tahun 2008 pemerintah
berencana akan mengurangi subsidi energi dan mengalihkannya ke subsidi pangan.
Kebijakan pemerintah pusat melalui upaya intensifikasi, konservasi dan diversifikasi
masih belum dapat mengatasi permasalahan energi di dalam negeri.
Tahun 2007 pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk mengganti
penggunaan minyak tanah ke gas bagi kebutuhan rumah tangga. Namun
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-18
ketersediaan energi gas masih sangat terbatas dan tidak bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat perdesaan. Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar serta aktivitas
ekonomi yang tinggi tentunya akan membutuhkan energi dalam jumlah yang besar.
Di sisi lain peran Jawa Barat terhadap energi nasional sangat besar,hal ini
ditunjukan dengan keberadaan pembangkit listrik tenaga air seperti Jatiluhur,
Saguling dan Cirata, PLT panas bumi serta rencana PLTU batubara yang
direncanakan beroperasi tahun 2009. Oleh karena itu, diperlukan sumber
pembangkit listrik lainnya bagi pemenuhan kebutuhan energi ini.
Upaya konservasi energi perlu terus dilakukan guna menghemat pemanfaatan
energi secara keseluruhan. Di sisi lain upaya divertifikasi energi perlu terus
ditingkatkan melalui pemanfaatan energi alternatif seperti biomass untuk kebutuhan
rumah tangga masyarakat perdesaan. Pengembangan energi PLTMH, surya dan
angin untuk mendorong kemajuan masyarakat desa serta mendorong pemanfaatan
energi panas bumi untuk kebutuhan listrik nasional.
3.2 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
Guna mendukung arah pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2009, ditetapkan
tema pembangunan yaitu :
”Peningkatan Mutu dan Akuntabilitas Pembangunan Menuju Provinsi
Termaju di Indonesia”
Prioritas pembangunan daerah Tahun 2009 ditetapkan dengan memperhatikan isu
strategis dan ditindaklanjuti oleh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan
common goals. Untuk common goals ditetapkan 8 (delapan) poin yang pencapaiannya
membutuhkan sinergitas lintas SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antar
tingkatan pemerintahan baik pusat, kabupaten/kota maupun desa/kelurahan serta antar
pelaku pembangunan baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. Model
sinergitas tersebut memiliki ciri sebagai berikut :
a. Tingginya komitmen kebersamaan lintas SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi.
b. Perencanaan program/kegiatan terpilih dibuat secara bersama-sama seluruh SKPD
yang terlibat berdasarkan prinsip SMART PLANNING dan bersifat akselerasi guna
membangunan Provinsi Jawa Barat termaju.
c. Program dan kegiatan terpilih dilaksanakan berdasarkan prinsip SHEWHART Cycle
(Plan, Do, Check, Action).
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-19
d. Pelibatan secara aktif lintas SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, SKPD
di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Pusat serta segenap pelaku
pembangunan lain sebagai mitra strategis sejak tahap perencanaan
Untuk mewujudkan Common Goals diperlukan kegiatan yang dikelompokkan pada
Non Common Goals, terdiri dari Program Pendukung yang meliputi kegiatan utama,
penunjang dan khusus. Program tersebut diarahkan untuk mendukung kegiatan
operasional pada masing-masing SKPD/Balai/UPT/UPTD/UPPD, serta untuk mendukung
tugas pokok dan fungsi kinerja SKPD. Selain itu mengakomodir Belanja Tidak Langsung
yaitu belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan. Kebijakan untuk belanja tidak langsung adalah :
1. Mengalokasikan belanja yang bersifat wajib/mengikat meliputi belanja pegawai (terdiri
dari gaji dan tunjangan daerah PNS), belanja bagi hasil (pendapatan provinsi kepada
kabupaten/kota) dan belanja bunga (pembayaran bunga utang pada Asian
Development Bank (ADB/BUDP) dan USAID-FID);
2. Mengalokasikan belanja untuk perusahaan daerah, lembaga pendidikan dan organisasi
kemasyarakatan melalui belanja subsidi, belanja hibah dan belanja bantuan sosial
dengan mekanisme seleksi;
3. Mengalokasikan belanja keuangan dalam rangka pemerataan dan/atau peningkatan
kemampuan keuangan melalui :
a. Bantuan keuangan yang bersifat umum, peruntukan dan penggunaannya
diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah/pemerintah desa penerima
bantuan. Kebijakan ini diarahkan pada dana pemerataan, proporsional dan
penyeimbang untuk setiap kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat.
b. Bantuan keuangan yang bersifat khusus, peruntukan dan pengelolaannya
diarahkan/ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi yang bersifat commited budget.
3.2.1 Common Goals
8 (delapan) common goals yang telah ditetapkan antara lain :
1. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Sumberdaya Manusia, yang
difokuskan untuk menciptakan sumberdaya manusia Jawa Barat yang unggul dan
berdaya saing.
Sasaran:
a. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat;
b. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas pendidikan masyarakat;
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-20
c. Meningkatnya kompetensi keterampilan dan kewirausahaan tenagakerja melalui
pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja di sektor formal.
2. Ketahanan Pangan, yang difokuskan pada komoditas beras, jagung, kedelai dan
ketersediaan protein hewani.
Sasaran :
a. Meningkatnya produksi beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan;
b. Meningkatnya stok beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan;
c. Tertatanya agroindustri dan perdagangan beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan
d. Meningkatnya ketersediaan input produksi pertanian;
e. Meningkatnya kondisi infrastruktur transportasi serta sumber daya air dan irigasi di
sentra produksi pertanian.
3. Peningkatan Daya Beli Masyarakat, yang difokuskan pada penciptaan lapangan
kerja serta menyiapkan tenaga kerja terampil dan berjiwa enterpreneur untuk
kebutuhan dalam negeri dan luar negeri.
Sasaran :
a. Meningkatnya Kualitas dan kuantitas SDM tenaga kerja Jawa Barat dengan
berbasis standar tenaga kerja ASEAN;
b. Meningkatnya kesempatan kerja melalui peningkatan investasi dan padat karya;
c. Meningkatnya kesejahteraan petani, nelayan, buruh, dan KUMKM;
d. Terwujudnya Kemitraan Strategis antara KUMKM, IKM, BUMD, Pengusaha Besar
dan lembaga keuangan;
e. Meningkatnya kondisi infrastruktur transportasi serta sumber daya air dan irigasi di
kawasan industri.
4. Peningkatan Kinerja Aparatur, yang difokuskan pada peningkatan pelayanan
publik dan penerapan insentif berbasis kinerja.
Sasaran :
a. Meningkatnya Fungsi Kelembagaan Pemerintah Daerah dan Desa;
b. Meningkatnya Profesionalisme dan Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Desa;
c. Menurunnya Tingkat KKN untuk Menciptakan Pemerintahan Yang Bersih;
d. Meningkatnya Pelayanan Pemerintah Daerah kepada masyarakat.
5. Penanganan Pengelolaan Bencana, yang difokuskan pada upaya pengurangan
resiko bencana terutama banjir dan longsor.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-21
Sasaran :
a. Berkurangnya Resiko Kejadian Bencana di Jawa Barat;
b. Tertanganinya Bencana/Wabah Secara Cepat dan Akurat;
c. Meningkatnya Kesiapan Dini dan Mitigasi Bencana;
d. Meningkatnya Pemahaman dan Kesiapan Masyarakat dalam menghadapi Bencana.
6. Pengendalian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan, yang difokuskan pada
pelestarian dan peningkatan luas dan fungsi kawasan lindung.
Sasaran :
a. Meningkatnya Luas dan Fungsi Kawasan Lindung;
b. Berkurangnya Lahan Kritis di Kawasan Lindung;
c. Meningkatnya Pengendalian Pencemaran Air.
7. Pengembangan Infrastruktur Wilayah, yang difokuskan pada pengembangan
jalan tol, jalan lintas Jabar Selatan, prasarana perhubungan, waduk, serta
persampahan dan sarana olah raga.
Sasaran :
a. Persiapan Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan
Soreang-Pasirkoja (Soroja);
b. Penyelesaian Pembangunan Jalan dan Jembatan di Jabar Selatan;
c. Pengembangan Angkutan Massal di Metropolitan Bandung dan Bodebek;
d. Persiapan Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Kabupaten
Majalengka, Pengembangan Pelabuhan Laut Cirebon dan Persiapan Pembangunan
Pelabuhan Laut Cilamaya di Kabupaten Karawang;
e. Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Pengembangan
Pengelolaan Persampahan di Wilayah Perkotaan, Pembangunan Sarana Olahraga
Gedebage.
8. Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku, yang difokuskan pada energi
perdesaan, penyediaan air baku dan air bersih.
Sasaran :
a. Meningkatnya Cakupan Elektrifikasi Perdesaan;
b. Berkembangnya Penciptaan dan Pemanfaatan Energi Alternatif;
c. Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan Air Baku dan air Bersih.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-22
3.2.2 Non Common Goals
Non common goals merupakan Prioritas pembangunan dalam rangka
penumbuhan, pengembangan, peningkatan dan pemantapan pembangunan Jawa Barat;
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; serta pemenuhan belanja tetap dan mengikat SKPD
yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian common goals.
3.3 PRIORITAS WILAYAH
Pembangunan daerah yang telah dilaksanakan di Jawa Barat selama ini masih
belum dapat mengatasi kesenjangan kesejahteraan masyarakat. Kesenjangan tersebut
dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu : pertama, kesenjangan antar wilayah
baik antar kabupaten/kota maupun antara wilayah perkotaan dan perdesaan; kedua,
antar golongan masyarakat misalnya antar pelaku ekonomi pada sektor yang berbeda,
antar pelaku ekonomi pada skala usaha yang berbeda.
Fokus pembangunan wilayah Tahun 2009, diarahkan pada pengembangan
Kawasan Andalan dengan memperhatikan kebutuhan kawasan yang secara fungsional
dapat berperan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan itu sendiri dan kawasan
sekitarnya dengan sasaran wilayah pada Desa Pusat Pertumbuhan, Desa Tertinggal dan
Kota Pusat Pertumbuhan. Kawasan andalan ditentukan berdasarkan potensi yang ada,
memiliki aglomerasi pusat-pusat permukiman perkotaan dan kegiatan produksi serta
pertimbangan perkembangan daerah sekitarnya. Berdasarkan pengertian tersebut pada
dasarnya pengembangan kawasan andalan lebih ditekankan pada peningkatan kegiatan
ekonomi yang diharapkan memberikan peningkatan kesejahteraan rakyat.
1. Kawasan Andalan Bodebek (Kabupaten/Kota Bogor, Bekasi dan Kota
Depok), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Peningkatan investasi padat karya
• Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan
• Pengendalian pencemaran air
2. Kawasan Andalan Bopunjur (sebagian Kab Cianjur dan Kab Bogor),
difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan;
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-23
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan;
• Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi, jagung, kedelai dan protein
hewani);
• Peningkatan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi;
• Peningkatan fungsi kawasan lindung;
• Peningkatan kesiapan dini dan mitigasi bencana;
• Peningkatan cakupan listrik perdesaan;
• Penyediaan energi alternatif.
3. Kawasan Andalan Sukabumi (Kabupaten/Kota Sukabumi dan Kabupaten
Cianjur), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi dan protein hewani)
• Peningkatan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi
• Peningkatan kesiapan dini dan mitigasi bencana
• Peningkatan cakupan listrik perdesaan
• Penyediaan energi alternatif
4. Kawasan Andalan Ciayumajakuning (Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten
Indramayu, Majalengka dan Kuningan), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Peningkatan investasi
• Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi, jagung, kedelai dan protein
hewani)
• Peningkatan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi
• Peningkatan fungsi kawasan lindung
• Pembangunan infrastruktur transportasi
5. Kawasan Andalan Cekungan Bandung (Kabupaten/Kota Bandung
Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan sebagian Kabupaten
Sumedang), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-24
• Pengendalian pencemaran (air, udara dan sampah)
• Pembangunan infrastruktur transportasi
• Peningkatan mutu air baku
• Pengendalian pencemaran air
• Peningaktan cakupan listrik perdesaan
• Penyediaan energi alternatif
• Pengembangan Jasa dan Perdagangan
6. Kawasan Andalan Priangan Timur (Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kota
Banjar, Kabupaten Ciamis dan Garut), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi, jagung, kedelai dan protein
hewani)
• Peningkatan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi
• Peningkatan fungsi kawasan lindung
• Peningkatan cakupan listrik perdesaan
• Penyediaan energi alternatif
7. Kawasan Andalan Pangandaran (sebagian Kabupaten Ciamis), difokuskan
pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Pengembangan pariwisata berbasis biodivercity
• Peningkatan kesiapan dini dan mitigasi bencana
8. Kawasan Andalan Purwasuka (Kabupaten Purwakarta, Subang dan
Karawang), difokuskan pada :
• Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan
• Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
• Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi, jagung, kedelai dan protein
hewani)
• Peningkatan infrastruktur sumberdaya air dan irigasi
• Peningkatan kesiapan dini dan mitigasi bencana
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-25
3.4 PROGRAM PEMBANGUNAN
Dalam rangka pencapaian common goals dan non common goals maka telah
ditetapkan sejumlah program pembangunan.
3.4.1 Common Goals
1. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Sumberdaya Manusia
1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
2) Program Pendidikan Menengah dan Tinggi
3) Program Pendidikan Non Formal
4) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
5) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
6) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
7) Program Manajemen Pelayanan Kesehatan
8) Program Sumberdaya Kesehatan
9) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
10) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
2. Ketahanan Pangan
1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
2) Program Pengembangan, Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya
3) Program Pengendalian banjir dan Pengamanan Pantai
4) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
5) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
6) Program Peningkatan Ketahanan Pangan
7) Program Pengembangan Budidaya Perikanan
8) Program Peningkatan Produksi Pertanian
9) Program Pencegahan dan Penanggulangan Hama dan Penyakit Tanaman,
Ternak dan Ikan
10) Program Pengembangan Industri Kecil Menengah
11) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri
3. Peningkatan Daya Beli Masyarakat
1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Dan Konservasi Sungai, Danau Dan
Sumber Daya Air Lainnya
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-26
2) Program Pengendalian banjir dan Pengamanan Pantai
3) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
5) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
6) Program Peningkatan Iklim Investasi
7) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
8) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah
9) Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga Keuangan Non
Perbankan
10) Program Peningkatan Kesempatan Kerja
11) Program Pengembangan Budidaya Perikanan
12) Program Pengembangan Perikanan Tangkap
13) Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan,
Perikanan dan Kehutanan
14) Program Peningkatan Produksi Pertanian
15) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
16) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
17) Program Pengembangan Industri Kecil Menengah
18) Program Penataan Struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
19) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
20) Program Peningkatan dan Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
4. Peningkatan Kinerja Aparatur
1) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
2) Program Pemantapan Otonomi Daerah dan sistem Administrasi Pemerintahan
3) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
4) Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
5) Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa
6) Program Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah
5. Penanganan Pengelolaan Bencana
1) Program Penanggulangan Bencana
2) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih dan Air Limbah
3) Program Pengembangan Permukiman
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-27
4) Program Lingkungan Permukiman Sehat
6. Pengendalian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan
1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
2) Program Pengelolaan Kawasan Lindung
3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
4) Program Pemanfaatan Ruang
5) Program Lingkungan Permukiman Sehat
7. Pengembangan Infrastruktur Wilayah
1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan
Sumber Daya Air Lainnya
3) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
5) Program Pengembangan Permukiman
6) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
8. Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku
1) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan Energi
2) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih dan Air Limbah
3.4.2 Non Common Goals
A. URUSAN WAJIB
1. Bidang Pendidikan
1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
2) Program Pendidikan Menengah dan Tinggi
3) Program Pendidikan Non Formal
4) Program Pendidikan Luar Biasa
5) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
2. Bidang Kesehatan
1) Program Sumberdaya Kesehatan
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
3) Program Manajemen Pelayanan Kesehatan
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-28
3. Bidang Lingkungan Hidup
1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
3) Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
4) Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut
5) Program Pengelolaan Kawasan Lindung
4. Bidang Pekerjaan Umum
1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih dan Air Limbah
2) Program Pembinaan Jasa Konstruksi
3) Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan
Jaringan Pengairan Lainnya
4) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau
dan Sumber Daya Air Lainnya
5) Program Pengendalian banjir dan Pengamanan Pantai
6) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
7) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
8) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
9) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
5. Bidang Penataan Ruang
1) Program Perencanaan Ruang
2) Program Pemanfaatan Ruang
3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
6. Bidang Perencanaan Pembangunan
1) Program Kerjasama Pembangunan
2) Program Perencanaan, Pengendalian, dan Pengawasan Pembangunan
Daerah
7. Bidang Perumahan
1) Program Pengembangan Permukiman
2) Program Lingkungan Permukiman Sehat
3) Program Pemberdayaan Komunitas Permukiman
4) Program Pengelolaan Gedung/Rumah Negara
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-29
8. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga
1) Program Pembinaan dan peningkatan peran serta kepemudaan
2) Program Pembinaan, pemasyarakatan dan pengembangan olahraga
9. Bidang Penanaman Modal
1) Program Peningkatan Iklim Investasi
10. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
1) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
2) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
3) Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga
Keuangan Non Perbankan
11. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
1) Program Penataan Administrasi Kependudukan
12. Bidang Tenaga Kerja
1) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
13. Bidang Ketahanan Pangan
1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan
14. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam
Pembangunan
2) Program Peningkatan kualitas kehidupan perlindungan perempuan
15. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
1) Program Keluarga Berencana
16. Bidang Perhubungan
1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu
Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-30
3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
4) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
17. Bidang Komunikasi dan Informatika
1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan
Pemanfaatan Teknologi Informasi
18. Bidang Pertanahan
1) Program Pengadaan, Penataan dan Pengendalian Administrasi
Pertanahan
19. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
1) Program Pendidikan Politik Masyarakat
2) Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat
3) Program Pemeliharaan, Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan
Tindak Kriminal
20. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
2) Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
3) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum
dan HAM
4) Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah
5) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
6) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
7) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
8) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
9) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
10) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur.
21. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
1) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
2) Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-31
22. Bidang Sosial
1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
2) Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
23. Bidang Kebudayaan
1) Program Pengembangan Nilai Budaya
2) Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman budaya
24. Bidang Statistik
1) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
25. Bidang Kearsipan
1) Program Pengembangan Sistem Administrasi Kearsipan
26. Bidang Perpustakaan
1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
B. URUSAN PILIHAN
27. Bidang Kelautan dan Perikanan
1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan
2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap
28. Bidang Pertanian
1) Program Peningkatan Produksi Pertanian
2) Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian
29. Bidang Kehutanan
1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
30. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
1) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan
Energi
2) Program Pengembangan Sumberdaya Mineral dan Panas Bumi
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
III-32
31. Bidang Pariwisata
1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
32. Bidang Industri
1) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2) Program Penataan Struktur dan peningkatan Kemampuan Teknologi
Industri
33. Bidang Perdagangan
1) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
2) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
3) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam
Negeri
34. Bidang Ketransmigrasian
1) Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
35. Bidang Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama
1) Program Peningkatan dan Pemahaman dan Pengamalan Agama
2) Program Pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
IV-1
BBAABB IIVV RREENNCCAANNAA KKEERRJJAA DDAANN PPEENNDDAANNAAAANN
Berdasarkan Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Daerah yang telah
dijelaskan sebelumnya, disusunnya rencana kerja yang dituangkan dalam matrik Rencana
Kerja berdasarkan sumber pendanaannya yaitu APBD dan APBN. Matrik Rencana Kerja
yang bersumber dari APBD dijabarkan berdasarkan rencana kerja common goals yang
merupapakn rencana kerja prioritas pembangunan, dan rencana kerja non common goals
yang merupakan rencana kerja penunjang.
Rencana kerja ini memuat rincian kegiatan dari 95 program pembangunan Provinsi
Jawa Barat yang mengacu kepada RPJMD Transisi Tahun 2009 dan sudah dituangkan
berdasarkan Bidang Urusan Pemerintah Daerah baik Urusan Wajib dan Pilihan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kab/Kota. Sedangkan Matrik Rencana Kerja yang pendanaannya bersumber dari APBN
merupakan penjabaran program dan kegiatan yang mengacu kepada Prioritas Program
dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2009.
4.1 RENCANA KERJA COMMON GOALS a. Common Goals 1 : Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Sumberdaya Manusia
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8URUSAN WAJIB
1. Pendidikan 1. a. Meningkatnya angka partisipasi murni SD/MI menjadi98,57% dan angka partisipasi kasar (APK) menjadi112,80%
- APM SD/MI 98,57 % 26 Kab/Kota
b. Meningkatnya angka partisipasi murni SLTP/MTsmenjadi 74,01% dan angka partisipasi kasar (APK)menjadi 92,62%
- APK SD/MI 112,80 %
- APM SMP/MTs 74,01 %- APK SMP/MTs 92,62 %
Kegiatan :1 Pemberian Bantuan Gubernur Untuk Siswa
(BAGUS) Dari Keluarga Tidak Mampu- Terlaksananya bantuan beasiswa bagi siswa
SMP/SMPLB/SMP Terbuka/MTs yang berasal darikeluarga tidak mampu untuk tetap melanjutkanpendidikan
- Bantuan beasiswa sebesarRp.248.000,- selama 1 tahununtuk 2.000.000 siswa
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
2 Pembinaan Penyelenggaraan SMP Terbuka a. Terlaksananya pembinaan SMP Terbuka - 506 Induk SMP Terbuka, 176Guru Pamong TKB Mandiri, 2126Guru Pamong TKB Reguler
26 Kab/Kota Disdik APBN, APBD Prov
b. Terlaksananya pengembangan TK-SD satu Atap - 26 lokasi TK-SD Satu Atap - Disdik APBN, APBD Prov3 Pembinaan Kesadaran Lingkungan Hidup
di Sekolah- Terlaksananya pengembangan pendidikan
kesadaran lingkungan hidup di sekolah- Pendidikan kesadaran lingku-
ngan hidup di SD/MI danSMP/MTs
26 Kab/Kota - Disdik, BPLHD APBD Prov
4 Pembinaan dan Pengembangan SMP BertarafInternasional dan SD Standar Nasional
- Terlaksananya upaya pembinaan danpengembangan bagi SMP Bertaraf Internasional danSD Standar Nasional
- 115 SMP SBI dan 100 SD SSN 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
5 Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Pendidikan diDaerah Khusus
a. Tersedianya data base kebutuhan pelayananpendidikan di daerah khusus
- data base kebutuhan pelaya-nanpendidikan di daerah khusus
Daerah Khusus di 19Kab/Kota
- Disdik APBN, APBD Prov
b. Terlaksananya peningkatan kualifikasi pendidik didaerah khusus
- penyetaraan pendidikan bagi gurudi daerah khusus
Daerah Khusus di 19Kab/Kota
- Disdik APBN, APBD Prov
c. Terlaksananya rehabilitasi dan penambahan RKBbagi SD/MI di daerah khusus
- rehabilitasi dan penambahanRKB bagi SD/MI di daerahkhusus
Daerah Khusus di 19Kab/Kota
- Disdik APBN, APBD Prov
6 Pengembangan Pendidikan Berbasis OlahragaJenjang Pendidikan Dasar di Jawa BaratBagian Selatan dan Perbatasan Provinsi(Jateng, Banten, dan DKI Jakarta)
a. Meningkatnya pelayanan dan pengembanganpendidikan dasar berbasis olahraga di Jabar Selatan
- Fasilitasi pendidikan dasar bagi2.000 siswa dan pengem-bangankualitas 600 guru di JabarSelatan
Kab. Sukabumi, Garut,Tasikmalaya, Cianjur
- Disdik APBD Prov
b. Terlaksananya pengembangan pendidikan dasarberbasis olahraga di kab/kota perbatasan denganJateng, Banten dan DKI Jakarta
- Fasilitasi peningkatan prosespenyelenggaraan pendidikandasar di 8 Kab/Kota di wilayahperbatasan
Kab. Cirebon,Kuningan, Ciamis,Bogor, Sukabumi,Bekasi, dan KotaDepok, Banjar
- Disdik APBD Prov
2. a. Meningkatnya kualitas dan relevansi lulusanpendidikan menengah dan tinggi terhadap kebutuhanpasar kerja
b. Meningkatnya angka melanjutkan ke perguruan tinggi
c. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penyeleng-garaan sekolah berstandar nasional dan bertarafinternasional
5 7
c. Meningkatnya kualitas program wajib belajarpendidikan dasar 9 tahun
Program Pendidikan Menengah dan Tinggi
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
3
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-2
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
3
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-3
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
3Kegiatan :
1 Peningkatan Sarana dan Prasarana PendidikanSMA/SMK dengan Pola Imbal Swadaya
a. Terlaksananya penambahan RKB SMA/SMK a. Penambahan RKB denganproporsi 40% SMA dan 60%SMK
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
b. RKB SMA 40 sekolah 148 ruangSMK 60 Sekolah 180 ruang
c. Rehab gedung SMA 87 sekolah700 lokal
d. Lab IPA, bahasa, perpustakandan multimedia 25 sekolah
b. Terlaksananya rehabilitasi bangunan SMA/SMK - Rehabilitasi SMA/SMK sebanyak1000 ruang kelas
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
c. Terlaksananya penyediaan peralatan Lab. IPA, Lab.Bahasa dan Lab. Multimedia SMA
- Penyediaan peralatan Lab. IPA di52 SMA/SMK, Lab. Bahasa di 52SMA/SMK, dan Lab. Multimediadi 52 SMA/SMK
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
2 a. Terlaksananya bantuan beasiswa bagi siswaSMA/SMK yang berasal dari keluarga tidak mampu
- Beasiswa bagi siswa SMA/SMKsebanyak 5.000 Siswa
26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
b. Terlaksananya bantuan beasiswa bagi mahasiswaberprestasi
- Beasiswa bagi mahasiswaberprestasi sebanyak 1.000Orang
26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
c. Terlaksananya bantuan beasiswa S2 bagi guru SBIjenjang SMP, SMA dan SMK
- Beasiswa S2 bagi guru SBIjenjang SMP, SMA, SMK
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
3 a. Terlaksananya peningkatan kualitas saranaprasarana SMA/SMK SBI
- Bantuan bagi 33 SMA dan 16SMK SBI
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
b Terlaksananya peningkatan kualitas saranaprasarana SMA SBN
- Bantuan bagi SMA SBN 26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
c. Terlaksananya peningkatan kualitas saranaprasarana SMA Berbasis Web
- Pengembangan 2 SMA BerbasisWeb
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
4 Beasiswa Satu Siklus Bagi Lulusan SMA/SMKyang Akan Melanjutkan ke Perguruan Tinggi
- Meningkatnya angka melanjutkan ke perguruan tinggibagi lulusan SMA/SMK berprestasi yang tidakmampu
- Bantuan beasiswa 1 siklus bagi260 siswa dari 26 kabupaten/kota
26 kabupaten/kota - Disdik APBD Prov
3. a. Meningkatnya jumlah penduduk usia produktif JawaBarat yang memiliki keterampilan dan kecakapanhidup
APBD
b. Meningkatnya penerapan layanan pendidikan nonformal
Kegiatan :1 Peningkatan Mutu Kursus dan Kelembagaan a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pemberdayaan PKBM dan terwujudnya lembagaPKBM sebagai basis pendidikan kecakapan hidup.
- Pembinaan 104 PKBM BerbasisKecakapan Hidup
26 Kab/Kota - Disdik, Disnakertrans, Kanwil Depag, BPMD, Dinas KUKM
APBN, APBD Prov.
b. Meningkatnya upaya pembinaan lembaga kursus - Pembinaan 104 lembaga kursus 26 Kab/Kota - Disdik, Disnakertrans, Kanwil Depag, BPMD, Dinas KUKM
APBN, APBD Prov.
c. Terlaksananya Lomba Keteladanan PLS - Lomba Keteladanan PLS denganpeserta dari 26 kab/kota
26 Kab/Kota - Disdik, Disnakertrans, Kanwil Depag, BPMD, Dinas KUKM
APBD
2 a. Meningkatnya kualitas pembinaan Paskibra di JawaBarat
- Pembinaan 104 kegiatanPaskibra
26 Kab/Kota - Disdik APBD
b. Terlaksananya pertukaran pelajar/mahasiswa antarprovinsi dan negara
- Pertukaran 104 pelajar/mahasiswa
26 Kab/Kota - Disdik, Kanwil Depag APBN, APBD Prov.
3 Peningkatan Layanan Pendidikan Untuk Semua(PUS)
a. Terlaksananya pelatihan bagi tenaga pendidik dankependidikan PAUD
- 300 Kelompok Bermain 26 Kab/Kota - Disdik, Biro Yansosdas APBN, APBD Prov.
Program Pendidikan Non Formal
Beasiswa bagi siswa SMA/SMK dari keluargatidak mampu, mahasiswa berprestasi, danpendidikan S2 untuk guru SBI jenjang SMP,SMA dan SMK
Peningkatan Sarana dan Prasarana SMA/SMKBertaraf Internasional (SBI), SMA BerstandarNasional (SBN), dan SMA Berbasis Web
Pembinaan Paskibraka, Pertukaran PemudaAntar Negara (PPAN), dan Bhakti PemudaAntar Provinsi (BPAP)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-4
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
3b. Terlaksananya pengembangan pendidikan
keaksaraan fungsional (KF)- 1.500 Lembaga KF 26 Kab/Kota - Disdik, BPMD, Kanwil
DepagAPBN, APBD Prov.
c. Terselenggaranya kegiatan Kejar paket B setaraSMP
- 750 lembaga Paket B 26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
d. Terselenggaranya Pengembangan pendidikanpengarusutamaan gender
- 200 peserta pendidikan 26 Kab/Kota - Disdik, BPMD, Dinkes APBD Prov
4. a. Meningkatnya kualitas atau mutu lembaga, pendidikdan tenaga kependidikan yang profesional danproduktif
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
b. Meningkatkan Profesionalisme dan Kesejah-teraanGuru
Kegiatan :1 Insentif Bagi Guru PNS dan Honor Guru Bantu
SD dan MI di Daerah Terpencil di Jawa Barat- Meningkatnya kesejahteraan guru PNS dan GBS di
daerah terpencil untuk memotivasi tanggung jawabdan dedikasi dalam melaksanakan tugas
- Insentif bagi 697 orang GBS dan9.236 orang Guru PNS di daerahterpencil
Daerah terpencil di 20 Kab/Kota
- Disdik APBN, APBD Prov
2 Pemilihan Tenaga Pendidik, TenagaKependidikan, Komite Sekolah, dan SiswaBerprestasi Tahun 2009
a. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenagakependidikan
- Pemilihan tenaga pendidik dankependidikan berprestasi yangakan dikirimkan ke tingkatnasional
26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
b. Meningkatnya prestasi akademik dan non akademiksiswa
- Pemilihan siswa berprestasi yangakan dikirimkan ke tingkatnasional
26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
c. meningkatnya peran dan kualitas komite sekolah - Pemilihan komite sekolahberprestasi untuk dikirimkan ketingkat nasional
26 Kab/Kota - Disdik APBD Prov
3 Peningkatan Kualifikasi Pendidik dan TenagaKependidikan
- Meningkatnya kualitas tenaga pendidik sesuaikualifikasi yang dibutuhkan
- Penyetaraan D4 dan S1 untuk300 guru TK, 2.000 guru SD/MI,200 guru SMP/MTs, 300 guruSLB, dan 300 guru SMA/SMK
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
4 Akreditasi SMP dan SMA/SMK Negeri danSwasta di Jawa Barat
- Meningkatnya kualitas penyelenggaraan SMP danSMA/SMK di Jawa Barat
- Akreditasi untuk 200 SMP, 250SMA, dan 250 SMK
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
5 Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan - Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dankependidikan di Jawa Barat
- Pelatihan bagi 5.000 guru TK,SD, SMP, SMA, SMK danPengawas
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
6 Bimbingan Teknis Profesi Sertifikasi Guru tahun2009
- Terlaksananya fasilitasi pembinaan bagi guru-guruyang akan mengikuti proses sertifikasi
- Bimbingan teknis sertifikasi bagi1.000 orang guru
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov
2. Kesehatan 5. - Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Dasar, rujukan,perbaikan gizi masayarakat dan imunisasi.
APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota
Kegiatan :1 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu
Bersalin- Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan
kesehatan ibu bersalin- dari 9 kabupaten/kota menjadi 19
kab/kota10 kb/ kt : kb Bogor,Cianjur, Bandung,Bandung Barat, Garut,Tasikmalaya, Sumedang,Kuningan, Cirebon danKota Depok
- Dinas Kesehatan
2 Peningkatan Kualitas Pelayanan KesehatanBayi dan Balita
- Meningkatnya akses kualitas pelayanan kesehatanbayi dan Balita.
- 11 kab/kota menjadi 16 Kab/kot 5 kab/ kota : kab Bogor,Bandung, Bandung Barat,Ciamis & kota Banjar
- Dinas Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-5
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
33 Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
Lanjut Usia- Meningkatnya pelayanan kesehatan lansia di
Puskesmas- dari 34 puskesmas menjadi 44
puskesmas10 kab/kota : Subang,karawang, ciamis, maja-lengka, Purwakarta,Sumedang; Kota Tasik-malaya, bekasi, cirebondan bogor.
Dinas Kesehatan
4 Peningkatan Kualitas Pelayanan KesehatanDasar
a. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dasarswasta di 2 kab/kota
- 2 Rumah Bersalin + 2 BalaiPengobatan
Kab.Purwakarta dan Sumedang
- Dinas Kesehatan
b. Meningkatnya kinerja pelayanan kesehatan dasarpemerintah
- 15 puskesmas kabupaten dan 9puskesmas kota
24 kab/kota
5 Pemantapan Sistem dan PenyelenggaraanSurveilens Gizi Buruk
- Sistem dan Penyelenggaraan Surveilans Gizi BurukBalita.
- 2692 petugas, 5500 set mejamedia diteksi KVA dan GiziBuruk, 8 kegiatan.
26 kabupaten/kota - Dinas Kesehatan
6 Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk - Meningkatnya Jumlah Kabupaten/Kota yangmempunyai Prevalensi Gizi Buruk lebih kecil dari1,1% dari 13 Kab/Kota menjadi 15 Kab./Kota
- 1.559.996 anak Balita (1-5Th),490.506 Ibu Nifas, 108.129 Bayi(6-11 Bulan), 225.333 Ibu Hamil,328 Petugas, 4 kegiatan
26 kabupaten/kota - Dinas Kesehatan
7 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu danAnak di Rumah Sakit
- Meningkatnya cakupan pelayanan PONEK - 60% dari 31 RSUD di 14 RS PemerintahKab./Kota
- Dinas Kesehatan
8 Peningkatan dan Pengembanganpenanggulangan masalah Kesehatan khusus
a. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan jiwa - dari 15% menjadi 30%, 630orang petugas kesehatan jiwa,1500 bk, 200 poster
Kab. Bandung, Garut,Bekasi, Kuningan ;Kota Cirebon (@ 5SMP)
- Dinas Kesehatan
b. Meningkatnya cakupan deteksi kesehatan inderapenglihatan di Kabupaten/Kota.
- dari 20% menjadi 40 % di 10Kab./Kota; 310 or ; 2500 kasuskatarak.
Kab. Bandung, Purwa-karta, Kuningan,Indramayu, Kara-wang,Sumedang, Cianjur,Bekasi ; Kota Cirebon,Sukabumi,
- Dinas Kesehatan
c. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan kerja diPosUpaya Kesehatan Kerja (UKK) diKabupaten/Kota.
- dari 20% menjadi 40%, 146 or, 1buku pedoman, 2 jenis masing -masing 1500 buku
Kab Bekasi, Kuning-an,Bandung, Kara-wang,Kota Bandung, Cirebon,Bekasi
- Dinas Kesehatan
d. Meningkatnya kesehatan olahraga bagi masyarakat - dari 1 Kota menjadi 5 Kab/Kota;203 or
Kab. Bandung, Sub-ang, Karawang,Purwakarta ; KotaBandung
- Dinas Kesehatan
e. Meningkatnya status kesehatan gigi mulut denganDecay Missing Filling Teeth (DMFT)
- dari > 3 menjadi < 3 di 10Kab./Kota ; 165 or, 2 bukupedoman
Kab. Bandung, Ban-dungBarat, Purwakarta,Kuningan, Majalengka,Indramayu, Tasik-malaya,Garut; Kota Bandung,Cimahi
- Dinas Kesehatan
9 Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin
a. Terlayaninya kasus komplikasi kebidanan berat padabumil, bulin, nifas dan bayi gakin
- 2.500kasus 26 kab/kota Dinas Kesehatan
b. Terlaksananya pelayanan kesehatan bagimasyarakat miskin diluar quota askeskin(Jamkesmas)
- Maskin 26 kab/kota
10 Pemulangan pasien gakin dan home visite - Terfasilitasinya pemulangan dan rujukan pasien gakindi Rumah sakit
- 30 Pasien di RSJ Bandung RSJ Bandung RSJ Bandung
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-6
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
311 Peningkatan pelayanan Kesehatan Jiwa - Terfasilitasinya pemulangan dan rujukan pasien gakin
di Rumah sakit- 24 pasien pemulangan pasien
dan 10 orang dirujuk, kunjunganrumah sebanyak 24 kali, integrasike puskesmas sebanyak 24 kali
RSJ Cimahi RSJ Cimahi
12 Pemulangan dan rujukan pasien Gakin - Terfasilitasinya pemulangan dan rujukan pasienGakin
RSP Sidawangi RSP Sidawangi
13 Optimalisasi pemberantasan penyakit paru - Meningkatnya upaya pemberantasan penyakit parusewilayah III Cirebon
a. 220 pasien TB Paru BTA Positif KP 4 KP4
b. 100 orang penanggungjawabProgram TB Baru sewilayah IIICirebon
c. 2 dokter spesialis radiologi danlaboratorium
14 Pelayanan Medis Operasi Wanita (MOW) - Meningkatnya pelayanan pada wanita resiko tinggi 26 kab/kota Biro Yansos
6 - Terputusnya mata rantai penyebaran penyakit danmenurunnya kejadian luar biasa
APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota
Kegiatan :1 Peningkatan pencegahan dan pengendalian
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi(PD3I)
a. Imunisasi lengkap (DPT/HB3, Polio 4 dan Campak) - seluruh bayi/ Universal ChildImmunization (UCI) tingkat desadiatas 90 % di 10 Kab.
Kab Bogor, Ciamis, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Tasikmalaya, Garut, Bandung.
- Dinas Kesehatan
b. Terkelolanya (penyimpanan, pemeliharaan danpendistribusian) vaksin dan alat imunisasi.
- 6 Jenis vaksin (BCG, DPT/HB, Campak, Polio, TT, DT dan alat suntik BCG.
provinsi dan 26 kab/ kota, 1007 puskesmas.
c. Tertanggulanginya Kejadian Ikutan Paska Imunisasi(KIPI).
- 80 kasus KIPI. provinsi, kab/kota, RSUD, puskesmas.
3 Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) - Tertanggulanginya KLB - 100 %, 100 KLB (60 KLB PD3I, 40 KLB P2BB, P2ML dan Keracunan)
26 kab/ kota - Dinas Kesehatan
4 Pemantapan Sistem Surveilans Penyakit a. Terwujudnya sistem surveilans epidemiologi penyakityang dapat dicegah dengan imunisasi/PD3I (tetanusneonatorum, campak, diptheri, pertusis), penyakitdiare, typhoid, hepatitis klinis, influenza.
- 8 penyakit menular. provinsi dan 4 kab/kota (Subang, Cianjur, Sumedang, Kota Bogor)
- Dinas Kesehatan
b. Terwujudnya sistem surveilans epidemiologi penyakittidak menular di puskesmas sentinel (Diabetes danhipertensi).
- 2 penyakit tidak menular. 26 puskesmas sentinel di 26 kab/kota.
5 Pengamatan Kasus Acute Flaccid Paralysis(AFP)
- AFP Rate >2/100.000 anak usia15 thn - 220 kasus 26 kab/ kota - Dinas Kesehatan
6 Pencegahan dan Penanggulangan PenyakitTBC
a. Meningkatnya jumlah Kab/Kota dalam pencapaianCDR TBC dan tata laksana penderita
- 80% dari 7 Kab/kota menjadi 26Kab/kota
Kab Indramayu, Ciamis, Garut, Kab/kota Bekasi, Sumedang, Purwakarta, Bandung, Tasikmalaya, Kota Banjar, Cianjur, Kuningan, Kota Cimahi, Subang, Kab Bogor, Kota Depok
- Dinas Kesehatan
Program Pencegahan dan PemberantasanPenyakit Menular
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-7
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
3b. Meningkatnya jumlah Kab/kota dalam pencapaian
Cure Rate (Angka kesembuhan) - 85 % dari 17 Kab/Kota menjadi
26 Kab/Kota Kota Depok, Bandung, Banjar, Cimahi, Kab/Kota Cirebon, Indramayu, Kab. Sumedang
c. Terwujudnya jejaring dan kemitraan lintas program,lintas sektor di tingkat Provinsi dan Kab/Kota dalamrangka upaya expansi DOTS ke UPK lain selainPuskemas
- 19 Lapas di 16 Kab/Kota dan 52RS pada 21 Kab/Kota
Kab/Kota Bandung, Sukabumi, Cirebon, Kota Cimahi, Bekasi, Tasikmalaya, Depok, Banjar, Kab. Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, Sumedang, Purwakarta, Garut, Karawang, Cianjur
7 Pencegahan dan Penanggulangan PenyakitIMS HIV AIDS
- Menurunnya Prevalensi HIV pada sub populasipenjaja seks > 5 % menjadi ≤ 5 % di 8 Kab/Kota,Pengguna Napza Suntik > 5 % menjadi ≤ 5 % di 7Kab/Kota - Bertambahnya layanan Care Support andTreatment (CST) untuk orang dengan HIV AIDS(ODHA) dari 27 RS menja
- 15 kab/ kota Kota Bandung, Depok, Sukabumi, Bogor, Cimahi, Tasikmalaya, Cirebon, Bekasi, Kab Bogor, Cianjur
- Dinas Kesehatan
8 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit ISPA
- Ditemukan dan dilaksanakannya tatalaksanapengobatan standar penderita Pneumonia Balita
- 86% penderita Pneumonia Balitadari 5 Kab/Kota menjadi 26Kab/Kota
26 Kab/Kota
9 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Diare
- Meningkatnya Cakupan Penemuan penderita diare - > 70% dari 11Kab/Kota menjadi26 Kab/Kota
26 Kab/Kota
10 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kusta
- Menurunnya angka kecacatan kusta danMeningkatkan angka RFT Rate
- < 5 % dari kasus baru di 26Kab/kota. dari 87 % menjadi 95% di 26 Kab /kota .
26 Kab/Kota
11 Penyelenggaraan Pencegahan danPemberantasan Penyakit Demam BerdarahDengue dan Wabah
- Menurunnya angka kesakitan DBD - dari 74 / 100.000 menjadi50/100.000
26 Kab/Kota
12 Pencegahan Penularan Penyakit endemik FILARIA
a. Menurunkan Mf Rate di daerah endemis Filariasis - dari > 1 % menjadi < 1% dari 10Kab./Kota menjadi 8 Kab./Kota
Kab/ Kota Bogor,Depok, Karawang,Purwakarta, Subang,Tasikmalaya, Kuningan
b. Meningkatnya Cakupan Tatalaksana Kasus KlinisKronis Filariasis sesuai dengan SOP di 15 Kab./Kotadari 50 % menjadi 70%Meningkatnya Cakupan Wilayah Pengobatan MassalFilariasis dari 1
- 15 kab/ kota Kab/ Kota cirebon, KabTasikmalaya, Ciamis,Garut, kab/ kotaSukabumi, Majalengka,
13 Pencegahan Penularan Penyakit MALARIA a. Menurunnya desa endemis malaria pada tahun 2009 - dari 51 desa menjadi 47 Desa
b. Meningkatnya angka pengobatan malaria pada tahun2009
- dari 85% menjadi 90%
14 Pencegahan Penularan Penyakit Endemik Zoonosis
a. Meningkatnya cakupan tatalaksana luka gigitan HPR100%
- 15 kab/ kota 15 Kab/ kota : Kab/ KotaSukabumi, Cianjur, BandungBarat, Kab Bandung, Garut,Sumedang, Subang, Kab/ KotaTasikmalaya, Ciamis,Majalengka, Kuningan, Cirebon,Banjar
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-8
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
3b. Meningkatnya cakupan pengobatan dan tatalaksana
tersangka kasus Anthraks 100%- 8 Kab/Kota Kota Depok, Kab/Kota
Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Kab/Kota Bogor
c. Melakukan survey faktor risiko penular Pes padadaerah tertular
- 1 Kab. Kab. Bandung, Kec. Ciwidey, Ds Pasirjambu
d. Meningkatnya cakupan pengobatan tatalaksanakasus Leptospirosis 100%
- 7 Kab/Kota 15 Kab/Kota : Kota Sukabumi, Bogor, Depok, Bekasi, Cirebon, Bandung, Banjar, Tasikmalaya, Cimahi, Kab Bandung, Subang
15 Pencegahan Pencemaran Lingkungan a. Teridentifikasinya faktor resiko kesehatan lingkungandi daerah rawan pencemaran lingkungan
- Tersedianya data faktor resiko pencemran lingkungan
15 Kab/Kota : Kota Sukabumi, Bogor, Depok, Bekasi, Cirebon, Bandung, Banjar, Tasikmalaya, Cimahi, Kab Bandung, Subang
- Dinas Kesehatan
b. Meningkatnya sanitasi di 9 Kabupaten, 56Puskesmas.
- Tersusunnya pedoman teknis pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan udara, air, tanah dan makanan.
Cianjur, Sukabumi, Garut, Bandung, Tasikmalaya, Kuningan , Subang, Indramayu dan Karawang
16 Pengembangan sistem kualitas air minum dansanitasi berbasis masyarakat
- Pemantapan sistem manajemen kualitas air minumdan sanitasi di 5 kabupaten kota dan dokumenkesinambunganpaska kegiatan penyediaan air bersihdan sanitasi dasar masyarakat di 3 kabupaten
- 8 kab/ kota Kab. Sumedang, Subang, Garut, Kab. Tasikmalaya, Kab.Kuningan Kab. Ciamis, Cirebon, Bogor
- Dinas Kesehatan
7. - Meningkatnya manajemen kesehatan dalammendukung pembangunan Kesehatan
APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota
1 a. Meningkatrnya rumah tangga sehat/ber PHBS - dari 27,6 % menjadi 35 % 26 kab/kota - Dinas Kesehatanb. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan
2 Pengembangan media promosi dan informasipola hidup bersih dan sehat
- Tersedianya media promosi dan terlaksananyainformasi PHBS
- 3 jenis media (cetak, elektronikdan media luar ruang) dan 4 carapenyebaran informasi (langsung,media cetak, elektronik dan luarluar)
26 kab/kota - Dinas Kesehatan
3 Pengembangan Desa/kelurahan Siaga melalui Kabupaten/kota Siaga
- Meningkatnya jumlah desa/kelurahan siaga dari 56,7 % menjadi 80 % 26 Kab/kota - Dinas Kesehatan
4 Penguatan dan Pengembangan JKM - Meningkatnya cakupan kepesertaan JPK - dari 43,81 menjadi 55 % 26 kab/kota - Dinas Kesehatan5 Penyebarluasan informasi kesehatan paru pada
masyarakat- Meningkatnya pemahaman massyarakat terhadapa
kesehatan paru- RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
6 Penyeberluasan informasi kesehatan jiwa padamasyarakat
- Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadapkesehatan jiwa
- 7 kegiatan melalui 3 media RSJ Bandung - RSJ Bandung
7 Konseling keluarga Pasien - Meningkatnya pengetahuan kesehatan jiwa keluargapasien
- 160 orang RSJ Bandung - RSJ Bandung
Program Manajemen Pelayanan Kesehatan
Kegiatan Peningkatan perilaku hidup bersih dansehat (PHBS) ditatanan Rumah Tangga danlainnya serta peningkatan UKBM
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-9
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
38 Pengembangan media promosi dan informasi
sadar hidup sehat- meningjkatnya promosi dan penyebarluasan
informasi kesehatan serta pemberdayaanmasyarakat
- Tersedianya media untuk promosidan informasi
KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
9 Penyebarluasan Informasi kesehatan Jiwa danNapza pada masyarakat
- Meningkatnya pemahaman dan pengetahuanmasyuarakat tentang kesehatan jiwa
- Konseling sebanyak 4 kali,peyuluhan keswa sebanyak 6 kalidialog interaktif sebanyak 4 kali,penyebarluasan leaflet/ brosurdan pemasangan stan-dingbanner sebanyak 30
RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
8. Program Sumberdaya Kesehatan - Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenagakesehatan serta berfungsinya pelayanan keseshatanbaik dasar maupun rujukan.
APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota
Kegiatan :1 Penempatan tenaga kesehatan strategis a. Perpanjangan Dokter Umum PTT DAN Dokter Gigi
PTT Provinsi- 100 Dokter Umum dan 30 Dokter
Gigi17 Kab/Kota - Dinas Kesehatan
b. Penempatan Dokter Umum dan Dokter Gigi - 63 Dokter Umum dan 100 Dokter Gigi
26 Kab/Kota
c. Pengembalian dokter dan dokter gigi PTT Pusat - 165 or 17 Kab/Kotad. Penempatan PPDS di PKM PONED - 17 PKM @ 2 orang 17 Kabupatene. Rekrutmen Tenaga Kesehatan lainnya - 100% tersedianya tenaga
kesehatan strategis di daerahrawan kesehatan
17 Kabupaten
f. Ditempatkan Dokter bedah, Dokter Penyakit Dalam diRS Jampang Kulon, Anastesi, Radiologi dan Patklindi RSUD dan RS Khusus di Jawa Barat
- 1 Dokter bedah, 1 DokterPenyakit Dalam di RS JampangKulon, 12 Anastesi, 7 Radiologidan 15 Patklin di RSUD dan RSKhusus di Jawa Barat
RS Jampang Kulon, RSUD dan RS Khusus di Jawa Barat
g. Perpanjangan Tenaga Bidan mulai tahun 2006 s.d2008
- 481 bidan 26 Kab/Kota
9. a. Meningkatnya kuaitas dan kuantitas sarana danprasarana pelayanan kesehatan serta terpenuhinyakebutuhan obat baik generik maupun esensial sertamakanan pasien.
APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota
b. meningkatnya pengawasan obat, kosmetik dan latkesehatan serta napza dari tingkat produsen sampaikonsumen
Kegiatan :1. Pemenuhan dan peningkatan fasilitas sarana
dan prasarana Puskesmas- Meningkatnya jumlah Puskesmas yang dapat
memberikan pelayanan kesesehata- Peningkatan bangunan UGD
Pusk. Gunungsembung diKab.Subang
26 Kab/Kota - Dinas Kesehatan
- Peningkatan Pusk.Binongmenjadi Pusk.DTP di Kab.Subang
- Peningkatan Pusk. Cigom-bong diKab.Bogor
- Peningkatan sarana danprasarana Pusk.Maniis di Kab.Purwakarta
- Peningkatan sarana dan pra-sarana Pusk.Kiarapedes diKab.Purwakarta
- Peningkatan bangunan Pusk.Nagreg di Kab.Bandung
Program Peningkatan Sarana Dan PrasaranaPelayanan Kesehatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-10
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
3- Peningkatan bangunan Pusk.
Bojongsoang di Kab.Bandung- Peningkatan bangunan Pusk.
DTP Pangalengan di Kab.Bandung
- Peningkatan bangunan Pusk.PONED Magaasih di Kab.Bandung
- Peningkatan & Rehabilitasi ruangperawatan DTP dan PonedPusk.Tinewati di Kab.Tasikmalaya
- Pembangunan Pusk.Belong diKota Bogor
- Pembangunan Pusk.Merdeka diKota Bogor
- Pembangunan Pusk.Cililin diKab.Bandung Barat
- Pembangunan Gudang Obat diKab.Bandung Barat
- Pembangunan Fisik Pusk. Patroldi Kab.Indramayu
- Pembangunan Pusk. Karya-muktidi Kota Banjar
- Pembangunan Ruang Rawat InapPusk.Kotakaler di Kab.Sumedang
- Pembangunan Labkesda 3 lantaidi Kota Cimahi
- Pembangunan Pusk.DTPCibarusah di Kab.Bekasi
- Pembangunan Pusk. Karang-bahagia di Kab.Bekasi
- Pembangunan Pusk. Muara-gembong di Kab.Bekasi
- Pembangunan Pusk.TambunUtara di Kab.Bekasi
- Pembangunan / RehabilitasiPusk.Lakbok di Kab.Ciamis
- Pembangunan / RehabilitasiPusk. Padaherang di Kab. Ciamis
- Pembangunan / RehabilitasiPusk. Kalipucang di Kab. Ciamis
- Pembangunan lanjutan Pusk.Karang Kitri di Kota Bekasi
- Pembangunan lanjutan Pusk.Jatiwarna di Kota Bekasi
- Pembangunan Labkesda di KotaTasikmalaya
- Perluasan Pusk.Pataruman diKota Banjar
- Perluasan Pusk.Situbatu di KotaBanjar
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-11
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
3- Relokasi gedung Pusk.
Cintamanik di Kab. Garut- Renovasi / relokasi Pusk.
Karangtengah di Kab. Cianjur
- Renovasi / relokasi Pusk.Warungkondang di Kab. Cianjur
- Renovasi / relokasi Pusk.Cibinong di Kab. Cianjur
- Rehabilitasi Fisik Pusk.Gununghalu di Kab. BandungBarat
- Rehabilitasi bangunan Pusk.Cangkring di Kab. Cirebon
- Rehabilitasi bangunan Pusk.Pekiringan di Kab. Cirebon
- Rehabilitasi bangunan PustuDukuhsemar di Kab.Cirebon
- Rehabilitasi bangunan Pustu Api-api di Kab.Cirebon
- Rehabilitasi bangunan Pustu PGKdi Kab.Cirebon
- Rehabilitasi Fisik Pusk. Jatireja diKab. Subang
- Rehabilitasi berat Pusk. Losarangdi Kab. Indramayu
- Rehabilitasi Total PustuKarangharja di Kab.Bekasi
- Rehabilitasi Pusk.Guntur diKab.Garut
- Rehabilitasi Pusk. Haurpang-gung di Kab.Garut
- Rehabilitasi Pusk.Rancasalak diKab. Garut
- Rehabilitasi Pusk.Leuwigoong diKab.Garut
- Rehabilitasi Pusk. Suka-merangdi Kab.Garut
- Rehabilitasi Pusk.Padaawas diKab.Garut
- Rehabilitasi Pusk.Cikelet di Kab.Garut
- Rehabilitasi Pusk.Cimari di Kab.Garut
- Rehabilitasi PuskesmasPembantu di Kab. Karawang
- Rehabilitasi total Pusk. Sin-dangwangi di Kab. Majalengka
- Rehabilitasi total Pusk.Maja diKab. Majalengka
- Rehabilitasi total Pusk. Maja-lengka di Kab. Majalengka
- Rehabilitasi Pusk. BojongMenteng di Kota Bekasi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-12
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
3- Rehabilitasi Pusk.Leuwisari di
Kab.Tasikmalaya- Rehabilitasi Pusk. Pageur-ageung
di Kab.Tasikmalaya- Rehabilitasi Pusk.Culamega di
Kab.Tasikmalaya- Rehabilitasi Pusk. Padakem-bang
di Kab.Tasikmalaya- Rehabilitasi Pusk.Jatiwaras di
Kab.Tasikmalaya- Rehabilitasi Pusk.Kadipaten di
Kab.Tasikmalaya- Rehabilitasi Pusk.Salawu di
Kab.Tasikmalaya- Rehabilitasi Total Pusk. Cosolok
di Kab.Sukabumi- Rehabilitasi Pusk. Sunyarangi
Kota Cirebon- Rehabilitasi Pusk. Cangkring Kota
Cirebon
- Rehabilitasi Pusk. KalitanjungKota Cirebon
- Rehabilitasi Pusk. Drajat KotaCirebon
- Rehabilitasi Pusk. PerumnasUtara Kota Cirebon
- Rehabilitasi Pusk. Jagasatu KotaCirebon
- Pemagaran Pusk. Cikundul kotaSukabumi
- Pemagaran Pusk. Sukabumi KotaSukabumi
- Pemagaran Pusk.Pembantu SituMekar Kota Sukabumi
- Pemagaran Pusk. PembantuSindangsari Kota Sukabumi
- Pemagaran Pusk.PembantuGarung Kota Sukabumi
- Pembuatan Kanopi Pusk.Sukakarya Kota Sukabumi
- Pengadaan Alkes Kebidanan diKab.Bogor
- Pengadaan Alkes Pusk.DTP diKota Depok
- Pengadaan Alkes Medis dan nonmedis di Kab.Kuningan
- Pengadaan Alkes & APN set diKab.Purwakarta
2. Pengadaan alat kontrasepsi - Tersedianya alat kontrasepsi 26 kab/kota - Biro Yansos
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-13
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 85 7
PELAKSANA SKPD
4
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
33. Peningkatan ketersediaan, pemerataan dan
keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan
- Terpenuhinya obat sangat essensial untuk 9 bulan diKabupaten/Kota dan Meningkatnya jumlahkabupaten/kota yang bisa memenuhi obat sangatesensial sesuai standar nasional dari 3 kabupatenmenjadi 10 kabupaten tahun 2009
- 23 kab/kota kecuali Banjar, Cirebon, Cimahi
- Dinas Kesehatan
3. Tenaga Kerja 10. - Meningkatnya jumlah Sertifikasi uji kompetensitenaga kerja pada sektor formal & meningkatnyakompetensi tenaga kerja di Jawa Barat melaluipelatihan dan bimbingan teknis
Jawa Barat - Disnakertrans APBD/APBN
Kegiatan :1. Pelatihan Tenaga kerja Berbasis Kompetensi - Terlatihnya penganggur, setengah penganggur, dan
purna kerja di perkotaan dan pedesaan di Jawa Barat- 160 orang 26 kab/kota Disnakertrans APBD/APBN
2. Pelatihan Tenaga kerja Berbasis Masyarakat - Terlatihnya penganggur, setengah penganggur, danpurna kerja di perkotaan dan pedesaan di Jawa Barat
- 480 orang 26 kab/kota Disnakertrans APBD/APBN
3. Pemagangan di dalam dan luar negeri - Terserapnya pencari kerja melalui pola pemagangandi dalam dan di luar negeri
- 420 orang (Magang DalamNegeri), 750 orang (Magang LuarNegeri)
26 kab/kota Disnakertrans APBD/APBN
4 Standarisasi dan Sertifikasi - Meningkatnya jumlah tenaga kerja dan pencari kerjayang bersertifikasi
- 1800 orang, 172 LLS/LLP 26 kab/kota Disnakertrans APBD/APBN
5 Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja - Meningkatnya keterampilan wirausaha mandiri - 720 orang pekerja, 400 orangusaha mandiri
26 kab/kota Disnakertrans APBD/APBN
Program Peningkatan Kualitas dan ProduktivitasTenaga Kerja
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-14
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8URUSAN WAJIB
1 Pekerjaan Umum 1. a. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi di sentraproduksi pertanian
b. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasaraapendukung pengelolaan jaringan irigasi
Kegiatan :1. a. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi yang dikelola
pemerintah provinsi- - Dinas PSDA APBD PROV.
b. Terciptanya keberlanjutan sistem irigasi
2 a. Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, waduk, situ,embung dan pantai dalam rangka konservasi sumberdaya air, pendayagunaan sumber daya air,pengendalian daya rusak air dan pengamanan pantaidi sentra produksi pertanian
b. Tersedianya perencanaan teknis pengem-bangan,pengelolaan, dan konservasi sungai, dana, dansumber air lainnya
c. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasaranapendukung pengelolaan sumber daya air
d. Terlaksananya monitoring dan evaluasipengembangan, pengelolaan, dan konservasi sungai,danau, dan sumber air lainnya
Kegiatan :1 Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai a. Terlindunginya areal sawah dari bahaya longsor dan
banjir- - Dinas PSDA APBD PROV.
b. Terjaganya kapasitas sungai2 a. Meningkatnya ketersediaan air baku untuk pertanian Sentra produksi
pertanian- Dinas PSDA APBD PROV.
b. Berlanjutnya fungsi situ, waduk, dan embung
3. - Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai dan pantaidalam rangka pengendalian daya rusak air danpengamanan pantai di sentra produksi pertanian
Kegiatan :1. Pengelolaan Pasarana Pengendali Banjir dan
Pengamanan Pantai- Berkurangnya dampak banjir - Sungai, Waduk, Situ dan Embung
di 8 sentra produksi pertanianSentra produksipertanian
- Dinas PSDA APBD PROV.
2. Pemantauan dan Penanggulangan Banjir danKekeringan
- Terpantau dan tertanggulanginya banjir dankekeringan di sentra produksi pertanian
- Sungai, Waduk, Situ dan Embungdi 8 sentra produksi pertanian
Sentra produksi pertanian
- Dinas PSDA APBD PROV.
4. - Meningkatnya kondisi jaringan jalan yang dapatmendukung kelancaran pergerakan orang dan barangdari dan ke sentra produksi pertanian
Kegiatan :1. Pembangunan jalan dan jembatan - Meningkatnya aksesibilitas pada ruas-ruas jalan
provinsi melalui pembangunan jalan.- Pembangunan jalan provinsi Kab. Cianjur, Bekasi,
Subang, Karawang,Bandung, Ciamis,Indramayu, Cirebon
- Dinas Bina Marga APBD Provinsi
2. - - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
b. Pengawasan teknis
Kab. Cianjur, Bekasi,Subang, Karawang,Bandung, Ciamis,
a. Peningkatan jalan provinsi di 8sentra produksi
b. Common Goals 2 : Ketahanan Pangan
Meningkatnya nilai struktur dan kapasitas jalan danjembatan pada ruas-ruas jalan provinsi melaluipeningkatan jalan
Peningkatan jalan dan penggantian jembatan
Program Pengembangan dan PengelolaanJaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan PengairanLainnya
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN
Pengembangan dan Pengelolaan sungai,waduk, embung dan situ di sentra produksipertanian
Program Pengendalian Banjir dan PengamananPantai
Sungai, Waduk, Situ dan Embungdi 8 sentra produksi pertanian
-
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Daerah Irigasi kewenanganPemerintah Provinsi di 8 sentraproduksi pertanian
Program Pengembangan, Pengelolaan DanKonservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya AirLainnya
Sentra Produksi Pertanian
Kab. Karawang, Indra-mayu, Subang, Cianjur,Cirebon, Ciamis, Ban-dung, Bekasi
Peningkatan dan Pengelolaan Jaringan Irigasikewenangan pemerintah provinsi di sentraproduksi pertanian
Sungai, Waduk, Situ dan Embungdi 8 sentra produksi pertanian
TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-14
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
5. a. Kembalinya kondisi kemantapan jalan sesuai denganrencana yang sudah diperhitungkan dalam desainmelalui pemeliharaan berkala.
b. Kembalinya kondisi kemantapan jalan dan jembatansesuai dengan rencana yang rusak akibat tidakdiperhitungkan dalam desain melalui pemeliharaan /rehabilitasi jalan dan jembatan.
c. Terpeliharanya kondisi jalan sesuai dengan umurrencananya.
Kegiatan :1. Rehabilitasi jalan dan jembatan - a. Rehabilitasi jalan provinsi Kab. Cianjur, Bekasi - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
b. Pengawasan teknis Kab. Subang,Karawang, Bandung,Ciamis, Indramayu,Cirebon
2. Pemeliharaan jalan dan jembatan - Terpeliharanya kondisi ruas-ruas jalan provinsisesuai dengan umur rencana melalui kegiatanpemeliharaan rutin jalan dan jembatan
- Pemeliharaan jalan provinsi di 8sentra produksi
Kab. Cianjur, Bekasi, Subang, Karawang, Bandung
- Dinas Bina Marga APBD Provinsi
2 Ketahanan Pangan 6. a. Meningkatnya produksi dan produktivitas panganpokok beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan
- Meningkatnya produksi padi 5%,jagung 6%, kedelai 5%, daging7%, populasi sapi 5% dan ikan5%.
Jawa Barat
b. Terkendalinya tingkat kerawanan dan keamananpangan masyarakat terhadap beras
a. Menurunnya kerawanan danpeningkatan keamanan panganserta menurunnya ketergan-tungan pada pangan pokok beras
b. Meningkatnya cadangan berasdaerah
c. Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsipangan
a. Terpenuhinya ketersediaanpangan bagi masyarakat JawaBarat (energi 2200 kkal/kap/ hari,protein 57 grm/kap/hari)
b. Kelancaran distribusi pangan danterjaganya stabilitas hargapangan
Kegiatan :1. Peningkatan produksi dan produktivitas pangan
pokok (padi, kedelai, jagung)- Meningkatnya produksi dan produktivitas pangan
pokok- Pencapaian produksi dan
produktivitas pangan pokok padi5%, jagung 6%, kedelai 7%,
Kab. Karawang,Subang, Indramayu,Majalengka, Cirebon,Bandung, Tasikmalaya,Ciamis, Sumedang,Kuningan, Cianjur,Sukabumi, Garut.
- Dinas Pertanian APBD Prov
2. Pengembangan pengelolaan tata niaga panganberas
- Meningkatnya distribusi dan perdagangan beras - Tertatanya distribusi danperdagangan beras
26 kabupaten/kota - Biro Binprod, Indag ,Indag Agro, DinasPertanian
APBD Prov, APBN
3. Fasilitasi pengendalian harga gabah - Terlaksananya pembelian gabah di tingkat petanioleh pemerintah
- Terkendalinya harga gabah ditingkat petani
26 kabupaten/kota - Biro Binprod APBD Prov, APBN
Indramayu, CirebonProgram Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan danJembatan
Mengembalikan kondisi pada ruas-ruas jalan danjembatan yang mempunyai kondisi sedang melaluipemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-15
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 74. Fasilitasi cadangan pangan daerah dan
masyarakat- Menurunnya jumlah daerah dan penduduk rawan
pangan- Meningkatnya cadangan pangan
pemerintah dan terbentuknyalumbung pangan masyarakat
26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, BiroBinprod
APBD Prov, APBN
5. Revitalisasi kelembagaan ekonomi perdesaanuntuk menunjang distribusi beras
- Meningkatnya kapasitas kelembagaan ekonomiperdesaan untuk menunjang distribusi beras
- Meningkatnya pelayananlembaga ekonomi perdesaandalam menunjang distribusi beras
26 kabupaten/kota - Biro Binprod, DinasPertanian, Indag, IndagAgro
APBD Prov, APBN
6. Peningkatan produksi dan populasi ternak sapipotong serta produksi perikanan
- Meningkatnya produksi daging dan ikan Meningkatnya produksi dagingsebesar 7%, populasi sapi 5 %dan ikan 5%
26 kabupaten/kota - Dinas Peternakan danPerikanan
APBD Prov, APBN
URUSAN PILIHAN3 KELAUTAN DAN
PERIKANAN7. a. Meningkatnya produksi perikanan -
b. Meningkatnya ketersediaan dan pendistribusianbenih/induk yang berkualitas
Kegiatan :1. Peningkatan produksi perikanan dengan
komoditas ikan patin, mas, gurame, nila, lele,udang, sidat, kerapu, rumput laut.
- Meningkatnya produksi perikanan dengan komoditasikan patin, mas, gurame, nila, lele, udang, sidat,kerapu, rumput laut.
- Tersedianya komoditas ikanpatin, mas, gurame, nila, lele,udang, sidat, kerapu, rumput lautyang memadai.
26 kabupaten/kota - Diskan APBD PROV
2. Pengembangan pendistribusian benih/indukberkualitas
- Optimalnya Pengembangan pendistribusianbenih/induk berkualitas
- Kemudahan memperolehbenih/induk berkualitas
26 kabupaten/kota - Diskan APBD PROV
3. Pengembangan teknik budidaya lokal spesifikberorientasi pasar
Meningkatnya kemampuan teknik budidaya lokalspesifik berorientasi pasar
- Tersedianya teknik budidaya lokalspesifik berorientasi pasar
26 kabupaten/kota - Diskan APBD PROV
4 PERTANIAN a. Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitasproduk pertanian
-
b. Meningkatnya pendapatan usahatani komoditipertanian, perkebunan, dan peternakan
Kegiatan :1. Peningkatan produksi palawija - Terwujudnya peningkatan produksi palawija - Meningkatnya produksi palawija
(umbi-umbian) sebesar 4%26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian dan
PerkebunanAPBD Prov, APBN
2. Pengembangan dan penguatan perbenihan danperbibitan
- Terlaksananya Pengembangan dan penguatanperbenihan serta perbibitan
- Tersedianya benih dan bibitberkualitas
26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Disbundan Disnak
APBD Prov, APBN
3. Peningkatan sarana dan prasarana produksipertanian
- Tersedianya sarana dan prasarana produksipertanian
- Meningkatnya kualitas saranadan prasarana produksi pertanian
26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Disbundan Disnak
APBD Prov, APBN
9. - Terkendalinya hama dan penyakit tanaman, ternakdan ikan
- Berkurangnya serangan hamadan penyakit tanaman, ternak danikan
Jawa Barat - Dinas Pertanian, Disbundan Disnak
APBD Prov, APBN
1. Pengendalian dan Penanggulanan penyebaranhama dan penyakit tanaman, ternak dan ikan
- Terlaksananya Pengendalian dan Penanggulananpenyebaran hama dan penyakit tanaman, ternak danikan
- Terkendalinya penyebaran hamadan penyakit tanaman, ternak danikan
Jawa Barat - Dinas Pertanian, Per-kebunan, Peternakan,Perikanan
APBD Prov
2. Peningkatan Sarana dan PrasaranaPengawasan produk pertanian
- Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pengawasanproduk pertanian
- Meningkatnya Kualitas dankuantitas Sarana dan PrasaranaPengawasan produk pertanian
Jawa Barat - Dinas Pertanian, Per-kebunan, Peternakan, Biro Sarek
APBD Prov
-
8. Program Peningkatan Produksi Pertanian Tercapainya target produksi,produktivitas dan kualitas produkpertanian
Meningkatnya produksi ikansebesar 5% dan pendistri-busianbenih/induk yang berkualitas
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Kegiatan :
Program Pencegahan dan PenanggulanganHama dan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-16
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 75 INDUSTRI 10 - Meningkatnya nilai tambah produk Agro Industri - Meningkatnya pendapatan pelaku
usaha industri perberasan
Kegiatan :1. Pengembangan Usaha Industri Perberasan - Berkembangnya usaha industri pengolahan pangan Pantura - Dinas Indag Agro APBD
6 PERDAGANGAN 11 - Meningkatnya sistem distribusi pangan di KawasanPantura
- Terpenuhinya kebutuhan panganbagi masyarakat
Kegiatan :1. Penataan Sistem Usaha Perdagangan Beras
Jawa Barata. Terwujudnya pengembangan sistem usaha
perdagangan gabah/beras di Kawasan pantura- 1 unit pasar dan 1 unit gudang Pantura - Dinas Indag Agro APBD
b. Terfasilitasinya pembangunan sarana prasaranaperdagangan gabah/beras.
Program Pengembangan Industri KecilMenengah
Program Peningkatan dan PengembanganSistem Perdagangan Dalam Negeri
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-17
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8URUSAN WAJIB
1. Pekerjaan Umum 1. a. Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, waduk, situ,embung dan pantai dalam rangka konservasi sumberdaya air, pendayagunaan sumber daya air,pengendalian daya rusak air dan pengamanan pantaidi kawasan industri
b. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasaranapendukung pengelolaan sumber daya air
Kegiatan :1. Pengelolaan jaringan air baku, sungai, waduk,
embung dan situ di kawasan industri- Meningkatnya ketersediaan air baku untuk kawasan
industri- Sungai, waduk, Situ, dan Embung
di kawasan industriKawasan Industri Cikarang - Bekasi
- Dinas PSDA APBD PROV.
2. - Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai dan pantaidalam rangka pengendalian daya rusak air danpengamanan pantai di sentra produksi pertanian
Kegiatan :1. - Berkurangnya areal banjir di kawasan industri - Dinas PSDA APBD PROV.
3. - Meningkatnya kondisi jaringan jalan pada kawasanperindustrian yang dapat mendukung kegiatanperekonomian
Kegiatan :1. Pembangunan Jalan dan Jembatan - a. Pembangunan jembatan Kaw. Industri Cikarang,
Bekasi- Dinas Bina Marga APBD PROV.
b. Pengawasan teknisa. Peningkatan jalan provinsi Kab. Bekasi - Dinas Bina Marga APBD PROV.b. Pengawasan teknis - Dis Bina Marga Kab/Kota APBD Provinsi
4. - Terpeliharanya kondisi ruas-ruas jalan nasional danprovinsi sesuai dengan umur rencana
Kegiatan :1 Pemeliharaan jalan dan jembatan - Pemeliharaan jalan provinsi Kawasan Industri
Cikarang, Bekasi- Dinas Bina Marga APBD PROV.
- Pemeliharaan jembatan provinsi
2. Penanaman Modal 5. a. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi - Terwujudnya promosi satu pintusecara efektif dan efisien
b. Meningkatnya sistem pengawasan dan pendataaninvestasi
- Menunjang promosi yangdiprioritaskan kepada unggulandaerah
c. Meningkatnyadaya tarik investasi dalam peningkatandaya saing
- Meningkatnya daya dukunginvestasi
d. Mendorong kesempatan dan partisipasi usaha kecildan menengah
- Menciptakan lapangan kerja danmengurangi pengangguran
Kegiatan :1. Pengembangan Promosi Potensi Ekonomi
Jawa Barat di Dalam Negeria. Pengembangan komoditas unggulan Jawa Barat
melalui event promosi dalam negeri- Meningkatnya pengembangan
ekspor komoditas unggulan JawaBarat
Kota Bandung, Event Promosi di Dalam Negeri
BPPMD
b. Penyusunan bahan dan materi promosi komoditasunggulan Jawa Barat
- Meningkatnya efektifitaskelembagaan promosi di dalam
c. Common Goals 3 : Peningkatan Daya Beli Masyarakat
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan danJembatan
Program Pengembangan dan Pengelolaan DanKonservasi Sungai, Danau Dan Sumber Daya AirLainnya
Program Pengendalian banjir dan PengamananPantai
Program Peningkatan Promosi dan KerjasamaInvestasi
- Terpeliharanya kondisi ruas-ruas jalan provinsisesuai dengan umur rencana melalui kegiatanpemeliharaan rutin jalan
Kawasan Industri Cikarang, Bekasi
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Merningkatnya aksesibilitas arus barang padakawasan industri melalui pembangunan jembatan
2. Peningkatan jalan Meningkatnya nilai struktur dan kapasitas jalan danjembatan pada ruas-ruas jalan provinsi melalui
-
Pengelolaan Pasarana Pengendali Banjir danPengamanan Pantai
PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-18
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
c. Pameran Thematic Komoditas Unggulan Jawa Barat
2. Pengembangan Promosi Potensi EkonomiJawa Barat di Luar Negeri
a. Pengembangan komoditas unggulan Jawa Baratmelalui event promosi luar negeri
- Meningkatnya pengembanganekspor komoditas unggulan Jawa
Kota Bandung, Event Promosi di Luar Negeri
BPPMD
b. Penyusunan bahan dan materi promosi komoditasunggulan Jawa Barat
a. Meningkatnya kualitas dan desainindustri unggulan Jawa Barat
b. Meningkatnya efektifitaskelembagaan promosi di luarnegeri
6. a. Meningkatnya iklim investasi dan realisasi investasi - Terwujudnya iklim investasi yangsehat melalui reformasikelembagaan
b. Terwujudnya iklim investasi yang kondusif dankompetitif
- Terselenggaranya berbagaikegiatan investasi
c. Terwujudnya promosi satu pintu secara efektif danefisien
-
d. Terwujudnya forum koordinasi pengembanganinvestasi
e. Meningkatnya kualitas pelayanan kelembagaaninvestasi
Kegiatan :1. Pembinaan dan Pengendalian Penanaman
Modal di Jawa Barata. Pembinaan terhadap PMA/PMDN di Jawa Barat - Meningkatnya penanganan
permasalahan investasi di JawaBarat
4 Bakorwil - BPPMD APBD
b. Pemantauandan monitoring pelaksanaan investasi diJawa Barat
- Terlaksananya pemantauan danmonitoring pelaksanaan investasiPMA/PMDN
26 Kabupaten/Kota
c. Pendataan PMA dan PMDN di Jawa Barat - Tersusunnya evaluasi hasilpenanaman modal di Jawa Barat
Kota Bandung
d. Penanganan permasalahan PMA/PMDN di JawaBarat
- Tersusunnya data investasiPMA/PMDN yang akurat
Kota Bandung
2. Optimalisasi Pelayanan Perijinan Terpadu a. Fasilitasi pengembangan dan pemantapan PPT diJawa Barat
- Terlaksananya fasilitasi pengem-bangan dan pemantapan PPT diJawa Barat
Kota Bandung - BPPMD APBD
b. Pelaksanaan penyederhanaan prosedur pelayananperijinan non perijinan
- Sosialisasi Pelayanan PerijinanTerpadu
26 Kabupaten/Kota
c. a. Meningkatnya minat pelaku usahauntuk melakukan investas
Kota Bandung
b. Terusunnya analisis progres Kota Bandungc. Terusunnya evaluasi pelaksa-naan
pelayanan perijinan terpadu diJawa Barat
Kota Bandung
3. Pengembangan Potensi Investasi di Jawa Barat a. Penyusunan profil dan pemetaan potensi investasi - Tersedianya profil dan peta potensiinvestasi Jawa Barat
Kota Bandung - BPPMD APBD
b. Penyusunan Regulasi Penanaman Modal - Meningkatnya sarana danprasarana promosi potensipenanaman modal Jawa Barat
Kota Bandung
c. Koordinasi dan sinergitas pengembangan penanaman modal
- Mengkoordinasikan, merumuskankebijakan program penanamanmodal melalui forum koordinasi
Kota Bandung
4. Pengembangan Promosi Investasi Berbasis IT - Pengembangan sistem informasi investasi di Jawa Barat
a. Mendorong dan memfasilitasipeningkatan koordinasi di bidanginvestasi berbasis IT
Kota Bandung - BPPMD APBD
Terselenggaranya forum koor-dinasi pengembangan investasi
Program Peningkatan Iklim Investasi
Pemantauan, evaluasi, dan pengawasanpelaksanaan pelayanan perijinan terpadu di JawaBarat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-19
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
b. Terwujudnya pengembanganpromosi investasi berbasis IT
Kota Bandung
3. 7. a. Mendorong penumbuhan wirausaha sertapeningkatan kesempatan kerja
- Meningkatnya penumbuhanwirausaha baru
b. Meningkatnya kemampuan wirausaha yang berdayasaing
- Meningkatnya kapasitas usaha danketerampilan pengelolaan usaha
c. Meningkatnya peran kelembagaan, sarana danprasarana lembaga KUMKM
d. Peningkatan Kualitas Kelembagaan KoperasiKegiatan :1. a. Menguatkan Struktur Kelembagaan KUMKM di
Perdesaan- 75 Desa Pertumbuhan Jawa Barat Dinas KUKM APBD
b. Bimbingan Teknis Kelembagaan Usaha padakelompok strategis masyarakat di perdesaan
- 75 Desa Pertumbuhan
c. Penguatan infrastruktur bisnis KUMKM di Perdeaan - 75 Desa Pertumbuhan
d. Mengembangkan Manajemen Usaha KUKM diPerdesaan
- 75 Desa Pertumbuhan
e. Menguatkan Usaha KUKM Pertanian di Perdesaan - 75 Desa Pertumbuhanf. Bantuan Sarana Usaha bagi Pelaku Usaha di Desa
Pertumbuhan- 75 Desa Pertumbuhan
2. a. Internalisasi pemahaman perkoperasian - 150 orang Bandung Dinas KUKM CG 3b. Menumbuhkan kelembagaan koperasi pada
kelompok strategis- 100 orang Jawa Barat
c. Menguatkan lembaga operasional Dekopinwil/Dekopinda
- 70 orang Bandung
d. Akreditasi koperasi - 120 koperasi Bandunge. Meningkatkan koperasi - 125 koperasi Bandungf. Jasa bimbingan keuangan koperasi - 50 orang Bandungg. Apresiasi terhadap tokoh dan KUKM - 260 KUKM Bandungh. Sosialisasi pembentukan koperasi sebagai
laboratorium ekonomi di Tingkat SLTP, SLTA danPerguruan Tinggi.
- 300 koperasi Bandung
i. Cerdas tangkas koperasi di kalangan siswa tingkatSLTA
- 26 kab/kota Jawa Barat
3. a. Sosialisasi dan fasilitasi aspek legal halal - 400 KUKM Jawa Barat Dinas KUKM CG 3b. Sosialisasi dan fasilitasi hak merk - 200 KUKM Jawa Baratc. Rapat koordinasi dan fasilitasi sertifikat PIRT - 400 KUKM Jawa Barat
4. Peningkatan Kapasitas SDM KUKM a. Konsolidasi pelatihan - 4 kali, 50 orang stakeholder Jawa Barat Dinas KUKM CG 3b. Pelatihan manajerial dan kewirausahaan - 900 orang pengelola KUKM Jawa Baratc. Pelatihan teknis substantif - 800 orang pengelola KUKM Jawa Baratd. Pelatihan akuntansi - 1250 orang anggota koperasi Jawa Barate. Evaluasi alumni pelatihan - 200 orang alumni peserta pelatihanJawa Barat
6 Kegiatan Pendampingan bagi KUMKM a. Rekruitmen pendamping - 1 kali, 150 orang tenagapendamping
Jaw Barat - Dinas KUKM APBD
b. Pelatihan teknis pendampingan - 18 angkatan, 150 orang tenagapendamping
Bandung
c. Penempatan dan evaluasi pendampingan - 10 bulan, 150 orang tenagapendamping
Bandung
d. Konsolidasi pendampingan - 2 kali, 120 orang tenagapendamping
Bandung
8. a. Meningkatnya akses permodalan bagi KUMKM - Pemberian dukungan dankemudahan akses permodalan
b. Meningkatnya peran Lembaga Keuangan NonPerbankan
- Terlaksananya temu bisnis antarKUMKM
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Program Pengembangan Sistem PendukungUsaha bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil danMenengah
Program Pengembangan Kewirausahaan danKeunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro,Kecil dan Menengah
Fasilitasi Pengembangan Aspek Legal ProdukKUMKM.
Pemantapan Kelembagaan dan UsahaKoperasi
Pendukungan Pertumbuhan Desa melaluiPendekatan Kooperatif.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-20
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
c. Pengembangan akses pasar melalui promosi dankreasi produk KUMKM
- Terlaksananya rakor jaringanKUMKM
d. Meningkatnya jejaring bisnis antar KUMKMKegiatan :1. Fasilitasi Pembiayaan bagi KUMKM tahun 2009 a. Asistensi proposal kelayakan usaha finansial dalam
rangka peningkatan akses terhadap lembagakeuangan dan sumber pembiayaan lainnya
- 7800 KUKM Jawa Barat Dinas KUKM APBD
b. Intermediasi KUMKM dengan Lembaga keuangandan Sumber Pembiayaan Lainnya serta denganlembaga penjamin kredit
1300 KUMKM Jawa Barat
c. membangun jaringan KSP/USP-Koperasi danKJKS/UJKS Koperasi
40 Koperasi Bandung
d. Bimbingan dan konsultasi pola hedging 250 KUKM Bandunge. Bimbingan dan konsultasi pola resi gudang 100 KUKM Bandungf. menumbuhkembangkan KSP/USP Koperasi dan
KJKS/UJKS Koperasi2250 Koperasi Jawa Barat
g. Membangun jaringan pelayanan dan perkuatanpermodalan lembaga penjamin kredit
200 KUKM Bandung
2. Pendukungan Pameran KUMKM. a. Pameran Luar Negeri yang diagendakan olehBPPMD
- 8 KUKM Luar Negeri Dinas KUKM APBD
c. Pameran Luar Negeri yang diagendakan olehBPPMD
- 8 KUKM Luar Negeri
d. Cooperative Fair - 320 KUKM Bandunge. Pameran Bersertifikat Halal - 200 KUKM Bandungf. Pameran Produk KUKM perempuan dan produk
potensi eksport- 150 KUKM Perempuan Bandung
g. Pendukungan pameran Dalam negeri Trade ExpoIndonesia ke 24
- KUKM jakarta
h. Pameran produk KUKM Perwakilan - KUKM Dalam negerii. Temu Bisnis - 400 KUKM Jawa Barat
3. Pengembangan jaringan KUMKM a. Pengembangan jaringan KUKM antar daerah - 22 KUKM Dinas KUKM APBDc. Penguatan jaringan KUKM melalui metode ERFA - 520 KUKM Jawa Baratd. Pendampingan KUKM melalui Klinik Konsultasi
Bisnis (KKB)- 400 KUKM Bandung
e. Pembentukan Lembaga Otoritas Senbik - 100 KUKM Bandungf. Pelaksanaan kemitraan pola hedging - 75 KUKM Bandungg. Pelaksanaan kemitraan pola resi gudang - 75 KUKM Bandungh. Pelaksanaan kemitraan pola lelang - 75 KUKM Bandungi. Kerjasama pemasaran produk KUKM Jabar dengan
NTUC Singapura- 30 KUKM Singapura
j. Modal stimulan bagi Senbikk. Fasilitasi sarana/Prasarana teknologi bagi Senbikl. Pengembangan Treding house jaringan KUMKM
9. a. Meningkatnya peran Lembaga Keuangan Non - Meningkatnya skala usahab Revitalisasi Kredit Program Dakabalarea - Optimalnya peran kredit program
Dakabalarea.c. Pengembangan Kelembagaan BUMD - Meningkatnya dividen BUMDd. Meningkatnya peran BUMD - Terwujudnya BUMD yang
berperan dalam pembangunansektor strategis
Program Pembinaan dan Pengembangan BUMDdan Lembaga Keuangan Non Perbankan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-21
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
1. a. Pemantapan Kredit Program DAKABALAREA - Terfasilitasinya operasional-isasitenaga pendamping kreditprogram DAKABALAREA
Biro Sarek APBD
b. Optimalisasi Peran Tenaga Pendamping KreditProgram DAKABALAREA
- Terselenggaranya pemantapantenaga pendamping kreditprogram DAKABALAREA
2 Pengembangan dan Penguatan Struktur Usaha a. Fasilitasi Forum Komunikasi dan Koordinasi BUMD - Meningkatnya kontribusi pos Biro Sarek APBDb. Penyusunan Rencana Pengembangan BUMD Tahun
2009-
c. Fasilitasi dan Koordinasi Penyertaan Modal kepadaBUMD
d. Meningkatnya kinerja BUMD3. Peningkatan Kinerja dan Performa PD. BPR
dan PD. Perkreditan Kecamatana. Optimalisasi peran Lembaga Keuangan Non
Perbankan- Terlaksananya pemantauan
perkembangan PD.PK di JawaBarat
Jawa Barat Biro Sarek APBD
b. Meningkatnya fasilitasi permodalan melalui peranLembaga Keuangan Non Perbankan
- Terlaksananya pendampingan timkonsultan publik dalam rangkaaudit
Jawa Barat
c. Meningkatnya kinerja PD. BPR dan PD. PK a. Terlaksananya RUPSb. Terlaksananya audit PD. PK Jawa Baratc. Tersusunnya Raperda tentang
Penyertaan Modal Tahun 20009
4. Tenaga Kerja 10. - Meningkatnya cakupan layanan informasi pasar kerjadan meningkatnya penempatan tenaga kerja melaluipola magang serta AKAD dan AKAN di Jawa Barat
Jawa Barat - Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
APBD/ APBN
Kegiatan :1. Perluasan Lapangan Kerja produktif - Meningkatnya perluasan lapangan kerja bagi
penganggur, setengah penganggur, dan purna kerjadi perkotaan dan pedesaan
- 40 kelompok masyarakat (23.680 orang)
26 kab/Kota Disnakertrans APBD
2. Penempatan Tenaga Kerja AKL/AKAD/AKAN - Meningkatnya penempatan tenaga kerja melalui polaAKL/AKAD/AKAN
- 300 AKL, 500 AKAD, 500 AKAN 26 kab/Kota Disnakertrans APBD
3. Informasi pasar Kerja - Meningkatatnya cakupan layanan informasi pasarkerja bagi masyarakat dan pengusaha di Jawa Barat
- 5 kali kegiatan 26 kab/Kota Disnakertrans APBD
URUSAN PILIHAN5. Kelautan dan
Perikanan10. a. Meningkatnya ketersediaan dan pendistribusian
benih/induk yang berkualitasJawa Barat APBD Provinsi
b. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasaranabudidaya perikanan
c. Meningkatnya pendapatan usaha perikanand. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja perikanan
Kegiatan :1. Pengembangan budidaya perikanan air tawar,
laut , payau dan periran umum- Terlaksananya Pengembangan budidaya perikanan
air tawar, laut dan payau- Peningkatan keragaman dan
kemampuan budidaya perikananair tawar, laut dan payau
- Diskan APBD Prov, APBN
2. Pengembangan Penanganan dan pengolahanserta pemasaran hasil perikanan
- Terlaksananya Pengembangan Penanganan danpengolahan industri hasil perikanan
- Peningkatan Penanganan danpengolahan industri hasilperikanan
- Diskan
Terlaksananya peningkatankemampuan SDM pengelolaBUMD/Perusahaan Daerah
- Meningkatnya ketersediaan danpendistribusian benih/induk yangberkualitas, ketersediaan saranadan prasarana budidayaperikanan, pemahaman danaplikasi teknologi budidaya sertadaya saing produk perikanan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Kegiatan Fasilitasi dan KoordinasiPengembangan Pembiayaan bagi KUMKMmelalui Kredit Program DAKABALAREA
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-22
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
3. Pengembangan usaha tani ikan patin, mas,nila, gurame, lele, udang, sidat, kerapu
- Meningkatnya usaha tani ikan patin, mas, nila,gurame, lele, udang, sidat, kerapu
- Peningkatan kemampuan usahatani ikan patin, mas, nila, gurame,lele, udang, sidat, kerapu
a. Meningkatnya pendapatan nelayanb. Meningkatnya kualitas sarana dan prasaran
Kegiatan :1. Pengembangan teknologi usaha perikanan
tangkap- Terlaksananya Pengembangan usaha perikanan
tangkap- Meningkatnya pengembangan
usaha perikanan tangkap- Diskan APBD Prov, APBN
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana UsahaPerikanan Tangkap
- Meningkatnya Sarana dan Prasarana Usaha Kelautan - Peningkatan kapasitas sarana danprasarana usaha kelautan
- Diskan, Distarkim
3. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatansumberdaya kelautan
- Terlaksananya Pengawasan dan pengendalianpemanfaatan sumberdaya kelautan
Terkendalinya pemanfaatansumberdaya kelautan
- Diskan
4. Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap - Meningkatnya produksi perikanan tangkap danpengembangan lembaga keuangan dan perbankandengan orientasi kredit agribisnis perikanan
- Peningkatan kuantitas dan kualitasproduksi perikanan tangkap
- Dinas Perikanan, Dinas KUKM
APBD Prov, APBN
6. Pertanian 12. a. Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertanian,perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan
Jawa Barat APBD Provinsi
b. Meningkatnya sarana pengolahan hasil pertanian,perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan
c. Meningkatnya pengolahan hasil pertanian,perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan
d. Meningkatnya margin pemasaran pertanian,perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan
e. Meningkatnya nilai tambah pengolahan hasilpertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dankehutanan
Kegiatan :1. Pengembangan sarana dan prasarana
pemasaran pertanian, perkebunan, peternakan,perikanan dan kehutanan
- Meningkatnya kualitas sarana dan prasaranapemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan,perikanan dan kehutanan
- Peningkatan kualitas sarana danprasarana pemasaran hasilpertanian, perkebunan, peterna-kan, perikanan dan kehutanan
26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanandan Kehutanan
APBD Prov
2. Pengembangan sarana dan prasaranapengolahan hasil pertanian, perkebunan,peternakan, perikanan dan kehutanan
- Meningkatnya Pengembangan sarana danprasarana pengolahan hasil pertanian, perkebunan,peternakan, perikanan dan kehutanan
- Peningkatan Pengembangansarana dan prasarana pengo-lahan hasil pertanian, perke-bunan, peternakan, perikanan dankehutanan
26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan
APBD Prov
3. Pengembangan Usaha pemasaran danpengolahan hasil komoditi padi, palawija,hortikultura, tanaman obat-obatan, tanamanhias.
- Meningkatnya Pengembangan Usaha pemasarandan pengolahan hasil komoditi padi, palawija,hortikultura, tanaman obat-obatan, tanaman hias.
- Peningkatan Usaha pemasarandan pengolahan hasil komoditipadi, palawija, hortikultura, tana-man obat-obatan, tanaman hias
26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Indag Agro
APBD Prov
3. Pengembangan Usaha pemasaran danpengolahan hasil komoditi teh, kopi, kakao,kelapa, karet, cengkeh, tebu, jarak pagar, akarwangi
- Meningkatnya Pengembangan Usaha pemasarandan pengolahan hasil komoditi teh, kopi, kakao,kelapa, karet, cengkeh, tebu, jarak pagar, akarwangi
- Peningkatan Usaha pemasarandan pengolahan hasil komoditi teh,kopi, kakao, kelapa, karet,cengkeh, tebu, jarak pagar, akarwangi
26 kabupaten/kota - Dinas Perkebunan, IndagAgro
APBD Prov
- Meningkatnya nilai tambah hasilpertanian, perkebunan,peternakan, perikanan dankehutanan
Program Pemasaran dan Pengolahan HasilPertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanandan Kehutanan
11. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-23
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
4. Pengembangan Usaha pemasaran danpengolahan hasil komoditi sapi potong, sapiperah, domba, kambing, unggas
- Meningkatnya Pengembangan Usaha pemasarandan pengolahan hasil komoditi sapi potong, unggas,sapi perah, domba, kambing
- Peningkatan Usaha pemasarandan pengolahan hasil komoditisapi potong, unggas, sapi perah,domba, kambing
26 kabupaten/kota - Dinas Peternakan, Indag Agro
APBD Prov
5. Pengembangan Usaha pemasaran danpengolahan hasil ikan
- Meningkatnya Pengembangan Usaha pemasarandan pengolahan hasil ikan
- Peningkatan Usaha pemasarandan pengolahan hasil ikan
26 kabupaten/kota - Dinas Perikanan, Indag Agro
APBD Prov
6. Pengembangan Usaha pemasaran danpengolahan hasil aneka hasil kehutanan
- Meningkatnya Pengembangan Usaha pemasarandan pengolahan hasil aneka hasil kehutanan
Peningkatan PengembanganUsaha pemasaran dan pengo-lahan hasil aneka hasil kehutanan
26 kabupaten/kota - Dinas Kehutanan, Indag Agro
APBD Prov
13. a. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana danprasarana pertanian
Jawa Barat APBD Prov
b. Meningkatnya diversifikasi produk usaha pertanianc. Meningkatnya pendapatan usaha tani pertanian,
perkebunan, dan peternakand. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pertanian,
perkebunan, dan peternakanKegiatan :1. Pengembangan sarana dan prasarana produksi
pertanian- Terlaksananya Pengembangan sarana dan
prasarana pertanian- Peningkatan kuantitas dan kualitas
hasil pertanian26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Dinas
Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Indag,
APBD Prov, APBN
2. Peningkatan Ketersediaan input produksi - Meningkatnya Ketersediaan input produksi - Peningkatan ketersediaan inputproduksi pertanian
26 kabupaten/kota - Dinas KUKM, DinasIndag, Dinas Indagro, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan
APBD Prov, APBN
3. Pengembangan pertanian terpadu dan organik - Meningkatnya produksi dan diversifikasi pertanian,perkebunan, peternakan dan perikanan
- Meningkatnya nilai tambah danpendapatan petani
26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan
APBD Prov
4. Peningkatan usaha tani komoditi hortikultura,sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman obat dantanaman hias
- Meningkatnya usaha tani komoditi hortikultura, sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman obat dan tanamanhias
- Peningkatan produksi danproduktivitas hortikultura, sayur-sayuran, buah-buahan, tanamanobat dan tanaman hias
26 kabupaten/kota - Dinas Pertanian APBD Prov
5. Peningkatan usaha tani komoditi teh, kelapa,kakao, kopi, cengkeh, karet, tebu, jarak pagar,akar wangi
- Meningkatnya usaha tani komoditi teh, kelapa, kakao,kopi, cengkeh, karet, tebu, akar wangi, jarak pagar
- Peningkatan produksi, produk-tivitas dan pendapatan petanikomoditi teh, kelapa, kakao, kopi,cengkeh, karet, tebu, akar wangi,jarak pagar
26 kabupaten/kota - Dinas Perkebunan, Biro Binprod
APBD Prov, APBN
6. Peningkatan usaha tani komoditi sapi perah,domba, unggas
- Meningkatnya usaha tani komoditi sapi perah,domba, unggas
- peningkatan produksi, produk-tivitas dan pendapatan peternakkomoditi sapi perah, domba,unggas
26 kabupaten/kota - Dinas Petenakan APBD Prov, APBN
14 a. Meningkatnya kinerja sumber daya pertanian JawaBarat
- Peningkatan peran penyuluh dankemampuan petani
Jawa Barat APBD Prov
b. Meningkatnya kualitas tata guna lahan dan air sertaterkendalinya konversi lahan pertanian
- Penurunan alih fungsi lahanpertanian
- Dinas Pertanian APBD Prov, APBN
- Dinas Pertanian
- Peningkatan peran penyuluhandan kemampuan petani
2. Pengembangan lembaga pertanian perdesaan(lembaga keuangan, kios, jasa, koperasi,asosiasi)
- Terlaksananya Pengembangan lembaga pertanianperdesaan (lembaga keuangan, kios, jasa, koperasi,asosiasi)
- Terbentuknya lembaga pertanianperdesaan (lembaga keuangan,kios, jasa, koperasi, asosiasi)
- Meningkatnya Kinerja Penyuluh
Program Peningkatan Produksi Pertanian - Meningkatnya produksi, produk-tivitas dan kualitas produkpertanian, ketersediaan dankualitas sarana dan prasaranapertanian serta diversifikasi produkusaha pertanian
Program Pemberdayaan Sumber DayaPertanian
Kegiatan :1 Peningkatan Kinerja Penyuluhan Pertanian
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-24
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
3. Pengembangan tata guna lahan dan air sertapengendalian laju konversi lahan pertanian
- Terlaksananya Pengembangan tata guna lahan danair
- Peningkatan kualitas irigasi danpenurunan alih fungsi lahanpertanian
Jawa Barat - Dinas PSDA, Dinas Pertanian, Disnak, Disbun
APBD Prov, APBN
7. Kehutanan 15. a. Terlaksananya pengembangan usaha danpengelolaan kehutanan
- Jawa Barat APBD Prov
b. Terbina dan terkendalinya usaha-usaha bidangkehutanan
c. Berkembangnya lembaga penyuluhan swakarsamandiri
1. Pengembangan Aneka Hasil Usaha Kehutanan - Terlaksananya Pengembangan Aneka Hasil UsahaKehutanan
- Meningkatnya usaha danpendapatan masyarakat sekitarhutan
26 kabupaten/kota - Dinas Kehutanan APBD Prov
2. Pengawasan dan Pengendalian PeredaranHasil Hutan
- Terlaksananya Pengawasan dan PengendalianPeredaran Hasil Hutan
- Meningkatnya tertib peredaranhasil hutan
26 kabupaten/kota - Dinas Kehutanan APBD Prov
3. Koordinasi, perencanaan dan pengendalianpembangunan kehutanan
- Tersusunnya perencanaan pembangunan kehutanan - Perencanaan pembangunankehutanan yang efektif
26 kabupaten/kota - Dinas Kehutanan APBD Prov
4. Pembinaan dan pengendalian pengusahaanhutan, industri hasil hutan kayu dan non kayu
- Terkendalinya pengusahaan hutan, industri hutankayu dan non kayu
- Meningkatnya pengusahaan hutan,industri hutan kayu dan non kayu
26 kabupaten/kota - Dinas Kehutanan, Biro Binprod
APBD Prov
5. Pembinaan sumberdaya penyuluhan kehutanan - Meningkatnya kapasitas kelembagaan danpemberdayaan penyuluhan kehutanan
- Meningkatnya penyuluh swakarsamandiri
8. Pariwisata 16. - Meningkatnya kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia di bidang pariwisata
- Meningkatkan SDM BidangPariwisata sebanyak 1500 Orang
Kegiatan :1. Peningkatan Kemitrausahaan dan Sumber
Daya Kepariwisataan Jawa Barat- Meningkatnya Kompetensi SDM di bidang
KepariwisataanKota Bandung - Disbudpar
9. Industri 17. a. Meningkatnya kemitraan dan kerjasama IKM danIndustri Besar.
- Meningkatnya nilai Tambah produkIKM Jawa Barat
b. Meningkatnya Kualitas SDM dan produk IKMKegiatan :1. Pengembangan Teknologi dan Peningkatan
Usaha IKM Jawa Barata. Meningkatnya kompetrensi dan keterampilan SDM
IKM- 935 pelaku usaha - Dinas Indag APBD
b. Meningkatnya mutu produk IKMc. Berkembangnya diversifikasi dan inovasi produk IKM
d. Meningkatnya penguasaan teknologi IKM2. a. Meningkatnya kemampuan jiwa wirausaha pelaku
usaha IKM26 Kab/Kota - Dinas Indag Agro APBD
b. Meningkatnya kualitas SDM dan produk IKM agro
18. a. Meningkatnya penguasaan teknologi Industri -b. Meningkatnya kualitas, mutu dan inovasi produk
industriKegiatan :1. Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur
Agroa. Meningkatnya kualitas produk agro melalui
penerapan standar proses industri.- 200 perusahaan 26 Kab./Kota - Dinas Indag, Indagro APBD
b. Terfasilitasinya alat pengolahan industri manufakturagro
c. Terfasilitasinya standar mutu produk melaluisertifikasi SNI, Halal, barcode, HAKI dan GKM
Meningkatnya pengembanganusaha dan pengelolaan kehutanan
Kegiatan :
Program Pemanfaatan Potensi Sumber DayaHutan
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Program Pengembangan Industri Kecil Menengah
Kota Bandung, Kab. Cirebon, Majalengka, Garut, Kuningan, Sumedang, Cianjur, Bandung, Kerawang, & Purwakarta
Peningkatan Jaringan Kerja dan ManajemenWirausaha Industri Agro
Program Penataan Struktur dan PeningkatanKemampuan Teknologi Industri
Meningkatkan kemampuanteknologi, kualitas dan mutuproduk Jawa Barat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-25
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
2. Pengembangan dan Penguatan Usaha IndustriManufaktur Agro Jawa Barat
- Berkembangnya usaha industri makanan olahan hasilpertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan
Kab. Kuningan, Garut, Tasikmalaya, Bandung, Bogor, Cianjur, Subang, sumedang, Cirebon, Majalengka, Bekasi, Ciamis, dan Kota Sukabumi
- Dinas Indag, Indagro APBD
3. Peningkatan Usaha Industri Agro HasilPerikanan
a. Berkembangnya usaha industri pengolahan hasilperikanan.
- Dinas Indag Agro APBD
b. Terfasilitasinya alat produksi usaha industripengolahan hasil perikanan
10. Perdagangan 19. - Meningkatnya ekspor produk unggulan Jawa Barat - Meningkatkan ekspor produk JawaBarat sebesar 20%
Kegiatan :1 Peningkatan Daya Saing Produk Ekspor dan
Perluasan Akses Pasar Ekspor Jawa Barat a. Meningkatnya pemahaman dan kemampuan pelaku
usaha dalam bidang ekspor - impor- 43 Pelaku Usaha Jakarta, Wilayah Asia,
Eropa dan afrika Timur- Dinas Indag APBD
b. Meningkatnya pasar produk industri Jawa Barat
c. Meningkatnya volume 2. Peningkatan promosi produk Agro Luar Negeri - Meningkatnya promosi produk agro pada event
nasional dan internasionaJakarta, Malaysia dan Singapura
- Dinas Indag Agro APBD
20. a. Meningkatnya Transaksi Perdagangan Produk Jawa Barat
- Meningkatnya transaksi produkJawa Barat sebesar Rp. 65 Milyar
b. Mengembangkan skema pembiayaan produk agro Jawa Barat
- Terfasilitasinya pembiayaanproduk agro di Jawa Barat
Kegiatan :1. Pengembangan Sistem Perdagangan Produk
Agro Dalam Negeria. Terfasilitasinya efektifitas perdagangan produk agro
melalui pola lelang forward.- 28 Kali Kota Bandung dan 4
wilayah- Dinas Indag Agro APBD
b. Optimalisasi pelaksanaan front office dan back officepasar lelang komoditi agro
2. Peningkatan promosi Produk Agro DalamNegeri
a. Terjalinya kerjasama perdagangan komoditi agroantar pulau
Provinsi kep. Riau,Kalimantan Timur,NTB, Sumatra Utara,Bali dan Sumatra Barat
- Dinas Indag Agro APBD
b. Meningkatnya promosi produk agro Jawa Barat Jakarta, Yogyakarta,Sulawesi Utara danJawa Tengah
3. Pengembangan Skema pembiayaan bagiKomoditi Agro Jawa Barat
a. Optimalisasi pelaksanaan pola resi gudang di JawaBarat
- Dinas Indag Agro APBD
b. Terfasilitasinya akses permodalan bagi pelaku usahamelalui pola resi gudang
Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri
Kota bandung, Bogor,Kab. Majalengka,Indramayu, Kuningan,Cirebon, dan Kab.
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kab. Sukabumi, Indramayu, Ciamis, tasikmalaya, Cirebon, Karawang, subang, garut, Cianjur, bekasi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 209 IV-26
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8URUSAN WAJIB
1. 1. a. Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunandaerah.
b. Tersedianya dokumen perencanaan makro dansektoral.
c. Terkendalinya program-program pembangunandaerah.
d. Meningkatnya peran dan fungsi pengawasan internalPemerintah daerah.
e. Menurunnya penyimpangan terhadap peraturandalam administrasi pemerintahan daerah
Kegiatan :1. a. Meningkatnya pengelolaan administrasi keuangan
yang tertib dan dapat dipertanggungjawabkanJawa Barat - Bawasda APBD
b. Terwujudnya pengawasan secara intensif untukmeningkatkan pengelolaan keuangan yang efisiendan efektif.
2. Penyusunan Program Kerja PengawasanTahunan (PKPT) dan Evaluasi Hasil Audit padaSKPD dan Kab./Kota
- Tersusunnya sistem dan prosedur pengawasan yangtransparan dan akuntabel.
Jawa Barat - Bawasda APBD
3. Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat - Tertanganinya kasus-kasus pengaduan masyarakatyang disampaikan kepada pemerintah daerah baikmelalui kotak pos maupun media lainnya
- Bogor - Bawasda APBD
2. 2. a. Meningkatnya tertib administrasi keuangan daerah.
b. Tersedianya dokumen pelaksanaan pengelolaankeuangan daerah
c. Terwujudnya penataan aset daerah.d. Tersedianya dokumen pelaksanaan pengelolaan aset
daerahKegiatan :1. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2010dan Penyusunan Rancangan PeraturanGubernur tentang Penjabaran APBD TahunAnggaran 2010
- Tersusunnya peraturan daerah tentang APBD TA2010 dan peraturan Gubernur tentang penjabaranAPBD TA 2010
Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
2. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerahtentang Perubahan APBD Tahun Anggaran2009 dan Penyusunan Rancangan PeraturanGubernur tentang Penjabaran PerubahanAPBD Tahun Anggaran 2009
- Tersusunnya Rancangan Peraturan Daerah tentangPerubahan APBD Tahun Anggaran 2009 danTersusunnya Rancangan Peraturan Gubernurtentang Penjabaran Perubahan APBD TahunAnggaran 2009
Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
3. Kegiatan Sosialisasi Regulasi tentangPengelolaan Keuangan Daerah
- Tersosialisasikannya Regulasi tentang PengelolaanKeuangan Daerah
Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
4. Penyusunan Data Dasar Dana Alokasi Umum(DAU), Tabungan Perumahan (Taperum), IuranWajib Pegawai (IWP) dab PPh Pasal 21
- Penyusunan Data Dasar Dana Perimbangan danPenyusunan Laporan Dana Alokasi Umum (DAU),Tabungan Perumahan (Taperum), Iuran Wajib
Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
5. Penyempurnaan dan Pengembangan SistemPenggajian PNS di Lingkungan PemerintahProvinsi Jawa Barat
- Tersedianya Sistem Penggajian PNS dilingkunganPemerintah Provinsi Jawa Barat yang lebihakseptabel
Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
d. Common Goals 4 : Peningkatan Kinerja Aparatur
Perencanaan Pembangunan
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN
Program Perencanaan, Pengendalian danPengawasan Pembangunan Daerah
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Program Pengelolaan Keuangan dan KekayaanDaerah
Pelaksanaan Audit Komprehensif pada SatuanKerja Perangkat Daerah Provinsi danPemerintah Kabupaten/Kota, meliputi AuditPerencanaan, Kinerja, Barang dan Jasa,Pendapatan, Pelayanan, Pemtak, ReviewLaporan Keuangan dan Audit yang bersifatKhas
TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-27
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 76. Pemutakhiran Data Pegawai Untuk Basis
Penyusunan Gaji di Lingkungan PemerintahProvinsi Jawa Barat
- Terlaksananya Pemutahiran Data Pegawai untukbasis Penyusunan Gaji di lingkungan PemerintahProvinsi Jawa Barat
Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
7. Pelayanan Satu Atap dalam RangkaPenyelesaian Gaji Kenaikan Pangkat Otomatis(KPO), Pensiun dan Mutas
- Terlaksananya Penyelesaian Gaji Kenaikan PangkatOtomatis (KPO), pensiun dan mutasi yang tepatwaktu
Jawa Barat - Biro Keuangan APBD
8. Penyusunan Kebijakan Akuntansi PemerintahDaerah
- Tersusunnya Petunjuk Teknis Standar AkuntansiPemerintah Provinsi Jawa Barat
3. a. Tersedianya produk hukum daerah untuk mendukungpenyelenggaraan pemerintahan
b. Terwujudnya sinergitas produk hukum provinsidengan kabupaten/kota dan pemerintah pusat
c. Terwujudnya sinergitas penanganan perkara denganlembaga lainnya.
Kegiatan :1. Penyusunan Produk Hukum Daerah - Terwujudnya Produk Hukum Daerah sebagai
landasan hukum bagi pelaksanaan pemerintahandan pembangunan di daerah, sebagai bahan untukpenyusunan legislasi daerah
Jawa Barat - Biro Hukum APBD
2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan - Tersosialisasikannya dan tersebarluaskannyaPeraturan perundang-undangan kepada aparat danmasyarakat
- 200 orang Jawa Barat - Biro Hukum APBD
3. Program Legislasi Daerah - Terwujudnya Peraturan Daerah yang berlandaskanprinsip-prinsip (good governance) yang aspiratif,akomodatif dan aplikatif dengan perkembanganmasyarakat.
- 20 Perda Jawa Barat - Biro Hukum APBD
4. Implementasi Rencana Aksi Nasional HakAzasi Manusia
- Menjamin peningkatan penghormatan, pemajuan,pemenuhan dan Perlindungan HAM denganmempertimbangkan nilai-nilai agama, adat istiadatdan budaya
- 15 Perda yang bertentangan dengan HAM
Jawa Barat - Biro Hukum APBD
4. a. Meningkatnya kemampuan daerah dalammenyelenggarakan otonomi daerah
b. Terwujudnya administrasi pemerintah daerah yangefektif dan efisien.
c. Tersedianya norma, standar, prosedur dan kriteriapemerintahan daerah
Kegiatan :1. Sosialisasi Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian
Tugas- Tersampaikannya informasi mengenai tugas pokok,
fungsi dan rincian tugas SKPD - Seluruh SKPD di lingkup Provinsi
Jawa BaratJawa Barat - Biro Organisasi APBD
2. Penyusunan Tugas Pokok, Fungsi dan RincianTugas Unit Pelaksana Teknis pada Dinas danBadan
- Tersusunnya Tupoksi sebagai acuan SKPD - Tupoksi seluruh SKPD di lingkupProvinsi Jawa Barat
Kota Bandung - Biro Organisasi APBD
3. Penyusunan Pedoman Evaluasi KelembagaanOrganisasi Perangkat Daerah Provinsi danKabupaten / Kota
- Tersusunnya dokumen evaluasi kelembagaansebagai pedoman bagi organisasi perangkat daerahprovinsi dan kabupaten/kota
- Tersedianya 2 dokumen pedomanevaluasi kelembagaan OPDprovinsi dan kab./kota
Kota Bandung - Biro Organisasi APBD
4. Pembinaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)SKPD Provinsi
Tersampaikannya informasi dan tindaklanjut SPMuntuk peningkatan kinerja sesuai bidang urusannya.
Jawa Barat - Biro Organisasi APBD
5. Penyusunan Standar Operasional Prosedur(SOP) SKPD Provinsi dan Fasilitasi SOPKabupaten/Kota.
- Tersusunnya SOP SKPD Provinsi sebagai dasar didalam pelaksanaan kegiatan dan terfasilitasinya SOPkabupaten/kota
Jawa Barat - Biro Organisasi APBD
5. Fasilitasi Peningkatan Kinerja AparaturPemerintah Kecamatan di Wilayah Cirebon
- Terwujudnya peningkatan pengetahuan dankemampuan aparatur Kecamatan
- 1 kali rakor dan 1 laporan hasilrekomendasi hasil rakor
Wilayah Cirebon - Bakorwil Cirebon APBD
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum dan HAM
Program Pemantapan Otonomi Daerah danSistem Administrasi Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-28
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 76. Orientasi Peningkatan Kinerja Pemerintah
Kecamatan se Wilayah Bogor- Terselenggaranya sosialisasi, orientasi peningkatan
kinerja Camat di Wilayah Bogor- 1 kali rakor dan 1 laporan hasil
rekomendasi hasil rakorWilayah Bogor - Bakorwil Bogor APBD
7. Peningkatan Kinerja Kepala Desa se WilayahBogor
- Terwujudnya kinerja Kepala Desa se Wilayah Bogor - 1 kali rakor dan 1 laporan hasilrakor
Wilayah Bogor - Bakorwil Bogor APBD
8. Kegiatan fasilitasi Peningkatan KemampuanAparatur Pemerintah Desa se Wilayah Cirebon
- Meningkatnya pengetahuan dan kemampuanaparatur pemerintahan desa
- 1 kali rakor dan 1 laporan hasilrakor
Wilayah Cirebon - Bakorwil Cirebon APBD
9. Peningkatan Kinerja Pemerintahan Desa danKelurahan
Meningkatnya pengetahuan dan kemampuanaparatur pemerintahan desa dan kelurahan
- 2 kali rakor dan 2 laporan hasilrakor
Wilayah Priangan - Bakorwil Priangan APBD
5. a. Meningkatnya disiplin aparaturb. Meningkatnya jumlah aparatur yang mengikuti
pelatihan struktural, fungsional dan teknis substantifc. Meningkatnya jumlah aparatur yang mengikuti
pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggid. Meningkatnya kompetensi aparatur
Kegiatan :1. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Aparatur
Bapusda- Tersedianya SDM Bapusda yang akuntabel serta
berbasis kompetensi dan melaksanakan Tupoksibapusda Jabar
Kota Bandung - Bapusda APBD
2. Peningkatan Kualitas SDM Kearsipan - Meningkatnya kemampuan dan kualitas SDMAparatur di bidang kearsipan
Kota Bandung - Basipda APBD
3. Peningkatan Kemampuan PPNS TerhadapPerda
- Meningkatnya kemampuan PPNS terhadappenegakan Perda
Kota Bandung - Dinas Pol PP APBD
4. Pelatihan CPPNS - Terlatihnya CPPNS dalam penegakan disiplinaparatur
Kota Bandung - Dinas Pol PP APBD
5. Peningkatan Disiplin Aparatur PemerintahProvinsi Jawa Barat Dinas Pol PP
- Kota Bandung - Dinas Pol PP APBD
6. Peningkatan Kapasitas Aparatur DinasPendidikan Jawa Barat
- Meningkatnya kemampuan dan kapasitas aparaturdinas pendidikan Provinsi Jawa Barat
Kota Bandung - Dinas Pendidikan APBD
7. Peningkatan Disiplin dan KemampuanAparatur.
- Meningkatnya kompetensi SDM Dinas Perindustriandan Perdagangan Prov. Jawa Barat.
Kota Bandung - Dinas Indag APBD
8 Peningkatan Kemampuan dan KompetensiSumber Daya Aparatur
- Meningkatnya wawasan dan pengetahuan pegawai Kota Bandung - Dinas Sosial APBD
9. Peningkatan Kualitas SDM Aparat Pengawasanmelalui Bintek
- Meningkatnya kemampuan aparat pengawasan - Bawasda APBD
10. Peningkatan Kualitas Sumber Daya AparaturBandiklatda
Meningkatnya kualitas widyaiswara Bandiklatda - 25 orang Kota Bandung - Bandiklatda APBD
11. Penyelenggaraan Diklat Struktural - Terdidiknya para pejabat Eselon IV dan pelaksanapada SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat
- 80 orang Kota Bandung - Bandiklatda APBD
12 Penyelenggaraan Diklat Teknis - Terlatihnya pegawai dari berbagai bidang melaluidiklat teknis
- 300 orang Kota Bandung - Bandiklatda APBD
13 Bimbingan Teknis Pengelolaan KeuanganDaerah
- Meningkatnya pengetahuan pengelolaan keuangandaerah
- 90% Kota Bandung - Dispenda APBD
14. Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa - Meningkatnya pengetahuan pengelolaan keuangandaerah
- 85% Kota Bandung - Dispenda APBD
15. Bimbingan Teknis Pengelolaan Barang Daerah - Meningkatnya pengetahuan pengelolaan barangdaerah
- 85% Kota Bandung - Dispenda APBD
16. Peningkatan Kualitas Sumber Daya AparaturPemerintah
- Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah Kota Bandung - Distarkim APBD
17. Bintek Pengadaan barang/Jasa secaraElektronik melalui LPSE Provinsi Jawa Barat
- Terselenggaranya bintek bagi PPTK, Panitia danpenyedia pengadaan barang dan jasa secaraelektronik dengan memanfaatkan fasilitas teknologiinformasi dan komunikasi
- 10 angkatan, setiap angkatan 20orang
Jawa Barat - Bapesitelda APBD
Program Pembinaan dan PengembanganAparatur
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-29
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 76. - Meningkatnya sarana dan prasarana bangunan untuk
mendukung pelayanan kepada masyarakat.- Tersedianya sarana mobilitas dan peralatan kerja
untuk mendukung aksesibilitas kinerja aparatur 1. Lanjutan Pembangunan Kantor UPPD dan
Kantor Bersama Samsat Soreang- Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukung
pelayanan kepada masyarakat- 95% Kab. Bandung - Dispenda APBD
2. Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Samsat Cimahi
- Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukungpelayanan kepada masyarakat
- 95% Kota Cimahi - Dispenda APBD
3. Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Samsat Ciledug
- Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukungpelayanan kepada masyarakat
- 95% Kab. Bogor - Dispenda APBD
4. Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Samsat Subang
- Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukungpelayanan kepada masyarakat
- 95% Kab. Subang - Dispenda APBD
5. Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Samsat Cikarang
- Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukungpelayanan kepada masyarakat
- 95% Kab. Karawang - Dispenda APBD
6 Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Samsat Purwakarta
- Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukungpelayanan kepada masyarakat
- 95% Kab. Purwakarta - Dispenda APBD
7. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemerintah - Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukungpelayanan kepada masyarakat
- 95% Kota Bandung - Dispenda APBD
8. Pengurugan Lahan Pembangunan KantorUPPD dan Kantor Bersama Samsat Cibinong
- Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukungpelayanan kepada masyarakat
- 95% Kab. Bogor - Dispenda APBD
9. Pengurugan Lahan Pembangunan KantorUPPD dan Kantor Bersama Samsat Sukaraja
- Meningkatnya kinerja aparatur dalam mendukungpelayanan kepada masyarakat
- 95% - Dispenda APBD
10. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional - Meningkatnya sarana mobilitas untuk mendukungpelayanan kepada masyarakat
- 95% Kota Bandung - Dispenda APBD
3. 6 a. Meningkatnya kinerja dan kapasitas aparat desa.b. Meningkatnya kinerja pemerintah desa yang mandiri.
c. Meningkatnya pelayanan aparat desa kepadamasyarakat.
Kegiatan :1. Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa - Terwujudnya sinergitas program pembinaan kepada
desa- Tersusunnya program / kegiatan
kepada pemerintah desaJawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD
2. Pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa(BUMDes) dan Peningkatan Usaha EkonomiKerakyatan
Meningkatnya peran BUMDes dalam memacuperekonomian desa berbasi kerakyatan
- BUMDes di 30 Desa Jawa Barat BPMD APBD
3. Fasilitasi Peningkatan PenyelenggaraanPemerintah Desa
a. Terwujudnya sinergitas program pembinaan kepadadesa
Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD
b. Tersalurkannya bantuan operasional kinerja aparaturpemerintah desa dan kelurahan
c. Tersalurkannya bantuan rehabilitasi kantor desa /kelurahan dan sarana olahraga
4. 0ptimalisasi Penyelenggaraan PemerintahKelurahan
- Adanya pemahaman yang sama dalampenyelenggaraan pemerintahan kelurahan
a. terevaluasinya penyelenggaraanpemerintahan kelurahan
Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD
b. Terinformasikannya Pedomanadministrasi Kelurahan
c. Terdapatnya informasi datapemerintahan kelurahan
d. terlaksananya monitoringpenyelenggaraan pemerintahankelurahan
5. Fasilitasi Penyelenggaraan PemerintahanKelurahan
- Meningkatnya Pembinaan Penyelenggaraanpemerintahan kelurahan di kabupaten / kota
Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Program Pemantapan Pemerintahan danPembangunan Desa
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-30
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 76. Pemberian Bantuan Rehabilitasi kantor desa
dan Bantuan Operasional peningkatan kinerjaaparatur pemerintah desa dan kelurahan
- Meningkatnya kinerja Aparatur Pemerintah Desadalam memberikan Pelayanan kepada Masyarakat
Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD
4. 8. a. Meningkatnya pelayanan informasi kepadamasyarakat.
b. Meningkatnya peran media massa dalampenyebaran informasi secara obyektif danbertanggungjawab.
c. Terwujudnya pelayanan data dan informasi yangdidukung Teknologi Informasi (TI).
d. Terwujudnya integrasi Jaringan sistem informasidaerah guna mendukung Jabar Cyber ProvinceTahun 2012.
Kegiatan :1. Penyusunan Standarisasi Teknologi Informasi
dan Komunikasi Penyelenggaraan PelayananPerizinan Terpadu Satu Pintu dan ProsuderManajemen Dokumen dan Informasi Elektronikuntuk Pelayanan Publik
- Meningkatnya pemanfaatan TIK dalam pelayanankepada masyarakat
- Tersedianya dokumen standari-sasi TIK penyelenggaraan pela-yanan terpadu satu pintu danprosedur dan informasi elektronikuntuk pelayanan publik
Jawa Barat - Bapesitelda APBD
2. Supporting For Implementation ICT Awarddalam rangka Mewujudkan JabaR CyberProvince tahun 2012 dan Design PengendalianInternal dan Eksternal Komunikasi danInformasi
- Meningkatnya Komunikasi Informasi Media Massaserta Pemanfaatan Teknologi Informasi
- Termanfaatkan informasi yangtelah tersedia
Jawa Barat - Bapesitelda APBD
3. Pembangunan Fasilitas Internet Bergerak - Peningkatan kualitas pelayanan publik - Terwujudnya Mobil unit ICT yangberfungsi sebagai sarana edukasimasyarakat dalam penggunaaninternet dan dukungan komunikasibagi Satkorlak Bencana Alam
Jawa Barat - Bapesitelda APBD
4. Jaringan Komunikasi Pusat dan Daerah(Jarkompusda) untuk Pengkatan kinerjaPerangkat Organisasi Daerah
- Peningkatan kualitas pelayanan publik - Terwujudnya kelancaran arusinformasi pusat dan daerah
Jawa Barat - Bapesitelda APBD
5. Pengadaan barang/Jasa secara Elektronikmelalui LPSE Provinsi Jawa Barat
- Terselenggaranya pengadaan barang/jasa secaraelektronik melalui e-procurement denganmemanfaatkan fasilitas teknologi informasi dankomunikasi
- Paket pengadaan barang/jasayang ditenderkan melalui e-procurement
Jawa Barat - Bapesitelda APBD
Komunikasi dan Informatika
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan TeknologiInformasi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-31
e. Common Goals 5 : Penanganan Pengelolaan Bencana
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8URUSAN WAJIB
1 1. a Berkurangnya Resiko Kejadian Bencana di JawaBarat
b Tertanganinya Bencana / Wabah Secara Cepat danAkurat
c Meningkatnya Kesiapan Dini dan Mitigasi Bencanad Meningkatnya Pemahaman dan Kesiapan
Masyarakat dalam Menghadapi BencanaKegiatan :1. Peningkatan Informasi dan Sosialisasi Daerah
Rawan Bencana - Tersedianya dan Terbaruinya Data dan Informasi
Kebencanaan dan Meningkatnya Akses InformasiKebencanaan
a. Terinformasikannya dantersosialisasikannya daerahrawan bencana
Jawa Barat - Distamben APBD
b. Terlaksananya pemantauankejadian bencana geologi diseluruh Jawa Barat
Jawa Barat
c. Terlaksananya inventarisasidaerah kerentanan bencanakegempaan di wilayah sesarlembang, sesar Cimandiri dansesar Baribis skala 1:25.000
Jawa Barat
2. Fasilitasi dan Koordinasi PenguranganBencana
a. Terkoordinasinya penanganan bencana di JawaBarat
Jawa Barat - Distamben
b. Meningkatnya mitigasi bencana pada kawasanPesisir dan Laut
Wilayah Pesisir Jawa Barat
- Dinas Perikanan
3. a. Meningkatnya kemampuan aparat dan masyarakatdalam penanggulangan bencana
Jawa Barat - Bakesbanglinmas, Bangsos
APBD
b. Meningkatnya jumlah TAGANA terlatih Jawa Baratc. Tersedianya tenaga instruktur untuk penanggulangan
bencanaJawa Barat - Bakesbanglinmas
d. Terlatihnya aparat trantib dalam penangananbencana di Kabupaten/Kota
Jawa Barat - Bakesbanglinmas
e. Terlatihnya anggota satuan linmas dalampenanggulangan bencana
Jawa Barat - Bakesbanglinmas
4. Penanganan Tanggap Darurat dan PascaBencana Alam
a. Meningkatnya penanganan korba pasca bencanabidang kesehatan
Daerah rawan bencana Dinkes, Biro Bangsos APBD
b. Tersedianya Bufferstock tanggap darurat5. Penanggulangan Kesehatan bagi pengungsi
korban bencana dan kerusuhan- Meningkatnya Kabupaten/Kota dalam manajemen
penanggulangan bencana dari 2 Kabupaten/Kotamenjadi 20 Kabupaten/Kota.
- 654 or, 20 kab / Kota, 12 kali kemungkinan bencana/ tahun
20 kab Kot, kecualiKota Tasikmalaya,Bandung, Cirebon,Depok, Sukabumi
- Dinas Kesehatan
6. Penanggulangan Korban Bencana Alam a. Terlaksananya penanggulangan korban bencana - 150 KK Daerah rawan bencana - Dinas Sosial APBD, APBN
b. Terlaksananya pemantapan bagi anggota taganabaru
- 40 orang 5 kab/kota
7. Fasilitasi dan koordinasi peningkatankemampuan masyarakat melalui Pelatihanterpadu pemuda dalam penanggulanganbencana
- meningkatnya pengetahuan aparat dan masyarakatdalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana
- Parapelaku (stakeholder)pembangunan kesos
26 kab./kota - Biro Bansos
8. Koordinasi dan Fasilitasi PenanggulanganBencana
- Terkoordinasinya penanganan bencana di JawaBarat
- Parapelaku (stakeholder)pembangunan kesos
26 kab./kota - Biro Bangsos
-
Penguatan Kelembagaan dan Sumber DayaMasyarakat Penanggulangan Bencana
Program Penanggulangan Bencana Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
3 4 5 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-32
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
2 2. - Tersedianya prasarana air bersih dalam rangkapenanganan darurat bencana
Kegiatan :1. Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih d
Jawa Barat- Tersedianya IPA (Instalasi Pengolah Air) mobile unit
untuk penanganan darurat bencana di Jawa Barat- Pengolah air bersih yang siap
untuk ditempatkan di lokasi bencana
Bakorwil Purwakarta dan Bakorwil Priangan
- Distarkim APBD
3 Perumahan 3. - Terehabilitasinya permukiman akibat bencana alam
Kegiatan :1. Penataan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan
Kawasan Permukiman- Terlaksananya perbaikan perumahan dan
peningkatan kualitas lingkungan permukiman- Rehabilitasi permukiman pasca
bencana alamKab. Sukabumi, Kab. Cianjur
- Distarkim APBD
Program Lingkungan Permukiman Sehat
Pekerjaan Umum Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih dan Air Limbah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-33
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8URUSAN WAJIB
1 Lingkungan Hidup 1. - Meningkatnya Pengendalian Pencemaran Air
Kegiatan :1. Pengendalian Pencemaran Air - Terkendalinya pencemaran air di DAS Prioritas Skala
Provinsi- Terpantaunya Kualitas Air dan
Tersusunnya Status MutuJawa Barat - BPLHD APBD
2. Fasilitasi dan Pengembangan EPCM - Terlaksananya Program EPCM di Jawa Barat - Meningkatnya Kesadaran akanLingkungan pada TingkatManajemen
Jawa Barat - BPLHD APBD
2. a. Meningkatnya Luas dan Fungsi Kawasan Lindungb. Berkurangnya Lahan Kritis di Kawasan Lindung
Kegiatan :1. Pembinaan Pengembangan Sumberdaya
Hutan dan Ekosistemnya- Terfasilitasinya pemberdayaan masyarakat sekitar
kawasan hutan- 250 orang dan 3 kelompok tani Jawa Barat - Dinas Kehutanan
2. Pengendalian Kebakaran dan Pengamanan Hutan Jabar
- Terkendalinya kebakaran dan pengamanan hutandari kerusakan
- Penyadaran dan pembinaanmasyarakat sekitar hutan
Jawa Barat - Dinas Kehutanan
3. Rehabilitasi Hutan dan Lahan - Terehabilitasinya hutan dan lahan - Pelaksnaan rehabilitasi lahankritis dan pemeliaharaan padatahun sebelumnya
Jawa Barat - Dinas Kehutanan
4. Peningkatan Pengelolaan Tahura Ir. Juanda - Meningkatnya pengelolaan Tahura dan peranmasyarakat sekitar kawasan Tahura Ir. Juanda
- Penataan kawasan Tahura danpembindaan masyarakat sekitarTahura
Kab/kota Bandung, Bandung Barat
- Dinas Kehutanan
5. Pemantapan Kawasan Lindung - Meningkatnya fungsi pengelolaan kawasan lindung - Identifikasi kondisi paccapenandaan serta pengelolaankawasan lindung di kuar kawasanhutan
6. Pengembangan Potensi Kawasan LindungGeologi
- Tersedianya drainase, kajian fungsi, sertapengelolaan kawasan kars kelas I serta objek-objekgeowisata se Jabar
- Kawasan kars kelas I di JawaBarat
16 kabupaten - Distamben
2 Penataan Ruang 3. - Terkendalinya pemanfaatan ruang kawasan dikabupaten-kabupaten dengan dominasi ber-fungsilindung
Kegiatan :1 Pemanfaatan Ruang Kawasan Jawa Barat - Tersusunnya model dan strategi pemanfaatan ruang
bagi kawasan-kawasan dalam mendukung fungsilindung yang diembannya
- Pengembangan kawasanberbasis fungsi lindung sertapeluang-peluangnya
Kab. Garut, Cianjur, Kuningan
- Distarkim APBD
4. a. Terkendalinya pemanfaatan ruang di kawasanresapan air
b. Terkendalinya pemanfaatan ruang di kawasan hulusungai
Kegiatan :1. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan
Jawa Barat- Terselenggaranya kendali pemanfaatan ruang
kawasan Bodebek-Punjur dan Kawasan BandungUtara
- Terjaganya kondisi kawasanBopunjur dan KBU
Kab. Bogor, Bekasi, Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung
- Distarkim APBD
f. Common Goals 6 : Pengendalian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan
Program Pemanfaatan Ruang
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
PROGRAM/KEGIATAN
Program Pengendalian Pencemaran danPerusakan Lingkungan Hidup
Program Pengelolaan Kawasan Lindung
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-34
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 72 Perumahan 5. - Terhindarnya permukiman dari dampak degradasi
lingkunganKegiatan :
1 Pengendalian dampak resiko degradasi lingkungan di kawasan-kawasan sensitif dan rawan bencana
- Minimalisasi resiko bencana dan pengendalianlingkungan permukiman di kawasan sekitar mata air,situ, dan hutan
- Masyarakat agar terhindar dari resiko bencana
Lokasi ditentukan kemudian
- Biro Yansos APBD
Program Lingkungan Permukiman Sehat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-35
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8URUSAN WAJIB
1 Lingkungan Hidup 1. a. Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan diJawa Barat
b. Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan diperkotaan
c. Meningkatnya peran serta masyarakat dalampengelolaan persampahan
Kegiatan :1 Peningkatan pengelolaan persampahan di
Jawa Barata. Meningkatnya kinerja Pusat Pengelolaan
Persampahan Jawa Barat (P3JB)- Optimalisasi kinerja pengelo-laan
persampahan Jawa BaratPKN Bodebek, PKN Metro Bandung, PKN Cirebon
- Distarkim APBD
b. Terencananya pengelolaan dan pembangunan TPALegok Nangka
- TPA Legok Nangka yang siapdioperasionalkan
Kab. Bandung - Distarkim APBD
c. Terencananya pengelolaan dan pembangunansarana prasarana di TPA Nambo
- TPA Nambo yang siapdioperasionalkan
Kab. Bogor - Distarkim APBD
d. Tertatanya kondisi lingkungan di TPA Leuwigajah - Mengembalikan kondisi lingku-ngan pasca bencana
Kota Cimahi - Distarkim APBD
e. Tertatanya kondisi lingkungan dan sosial di TPASarimukti
- Menjaga kondisi lingkungansekitar TPA
Kab. Bandung Barat - Distarkim APBD
2 Pekerjaan Umum 2. a. Terlaksananya pembangunan Waduk Jatigede b. Terwujudnya penyelesaian permasalahan sosial bagi
pembangunan Waduk JatigedeKegiatan :1 Dukungan Percepatan Pembangunan Waduk
Jatigedea. Terwujudnya percepatan pembangunan Waduk
JatigedeKab. Sumedang - Biro Sarek, Dinas PSDA,
Bapeda APBD Provinsi
b. Terfasilitasi dan terkoordinasinya pembangunanWaduk Jatigede
3. a. Terlaksananya persiapan pembangunan jalan tolCileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), danSoreang-Pasirkoja (Soroja)
b. Terlaksananya penyelesaian pembangunan jalan danjembatan di Jabar Selatan
Kegiatan :1. Fasilitasi dan koordinasi pembangunan jalan tol a. Terlaksananya pembebasan lahan untuk jalan tol
Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)- ± 238,5 Ha
b. Terlaksananya pembebasan lahan untuk jalan tolSoreang-Pasirkoja
- ± 97Ha
2. Pembangunan jalan dan jembatan - a. Pembangunan jalan : 5,0 km - Dept. PU APBNb. Pembangunan jembatan : 120 m. Dinas Bina Marga APBD Provinsi
c. Pengawasan teknis
3 Peningkatan Jalan dan penggantian jembatan - a. Peningkatan jalan : 19 Km Dinas Bina Marga APBD Provinsi
b. Penggantian Jembatan : 40 m
c. Pengawasan teknis
g. Common Goals 7 : Pengembangan Infrastruktur Wilayah
-Jalur Horizontal JabarSelatan yang berlokasidi Kab. Sukabumi,Cianjur, Garut, Ciamis,dan Tasikmalaya
Jalur Horizontal JabarSelatan yang berlokasidi Kab Sukabumi,Cianjur, Garut, Ciamis,dan Tasikmalaya
Kab. Sumedang, Majalengka, Kab/KotaBandung.
Meningkatnya nilai struktur, dan kapasitas jalan danjembatan pada ruas-ruas jalan di Jabar Selatanmelalui peningkatan jalan sepanjang 19,0 Km danpenggantian jembatan sepanjang 40 m
-
3 4
Dept. PU, Dinas Bina Marga, Biro Sarek
APBN, APBD Provinsi
Program Pengembangan Kinerja PengelolaanPersampahan
Program Pengembangan, Pengelolaan danKonservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya AirLainnya
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
Meningkatnya aksesibilitas pada ruas-ruas jalan diJabar Selatan melalui pembangunan jalan sepanjang5,0 Km dan jembatan sepanjang 120 m
5
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-36
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
54. a. Kembalinya kondisi kemantapan jalan sesuai dengan
rencana yang sudah diperhitungkan dalam desainmelalui pemeliharaan berkala.
b. Kembalinya kondisi kemantapan jalan dan jembatansesuai dengan rencana yang rusak akibat tidakdiperhitungkan dalam desain melalui pemeliharaan /rehabilitasi jalan dan jembatan.
c. Terpeliharanya kondisi jalan sesuai dengan umurrencananya.
Kegiatan :1. Rehabilitasi Jalan dan Jembatan - a. Rehabilitasi jalan - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
2. Pemeliharaan Jalan dan Jembatan - Terpeliharanya kondisi ruas-ruas jalan pada ruasjalan di Jabar Selatan sesuai dengan umur rencanamelalui kegiatan pemeliharaan rutin jalan
- Pemeliharaan jalan Jalur Horizontal JabarSelatan yang berlokasi diKab. Sukaumi, Cianjur,Garut, Ciamis, danTasikmalaya
- Dinas Bina Marga APBD Provinsi
3 Perumahan 5. - Terfasilitasinya pembangunan sarana olah ragaBandung West Java Stadium di Kota Bandung
Kegiatan :1 Fasilitasi Pembangunan Bandung West Java
Stadium- Terlaksananya pembangunan sarana olah raga Jawa
Barat di Kota Bandung- Terbangunnya stadion olah raga
Jawa BaratKota Bandung - Distarkim APBD
4 Perhubungan 6. a. Terlaksananya pengembangan angkutan massal diMetropolitan Bandung dan Bodebek
b. Terlaksananya persiapan pembangunan BandaraInternasional Kertajat
c. Terlaksananya pengembangan Pelabuhan LautCirebon dan Cilamaya
Kegiatan :1. Pembangunan angkutan massal di Metropolitan
Bandung dan Bodebeka. Terlaksananya persiapan pembangunan Bus Way - Tersedianya pembangunan
selther dan jembatan penyeb-rangan orang di Bodebek dalamrangka pelayanan trayek BusWay
Wil. Bogor, Depok,Bekasi (Bodebek)
- Dept. Perhubungan APBN
b. Meningkatnya kualitas jalur kereta api melaluipeningkatan, revitalisasi dan penambahan jalur KA
- Terwujudnya pengembanganangkutan massal di Jawa Barat
Jalur KA Bandung-Soreang, Rancaekek-Jatinangor, penam-bahan jalur Kereta ApiBdg-Cicalengka, peningkatan jalur KABandung-Sukabumi-Bogor
- Dept. Perhubungan APBN
c. Terlaksananya pembangunan Bus Line - Tersedianya pembangunanselther dan jembatan penyebe-rangan orang dalam rangkapelayanan trayek Bus Line
Metropolitan Bandung - Dept. Perhubungan APBN
Jalur Horizontal JabarSelatan yang berlokasi diKab. Sukabumi, Cianjur,Garut, Ciamis, danTasikmalaya
Program Pengembangan Permukiman
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Mengembalikan kondisi pada ruas-ruas jalan danjembatan yang mempunyai kondisi sedang melaluipemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan
b. Pengawasan teknis
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-37
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 7
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
52. Persiapan pembangunan Bandara Internasional
Kertajatia. Terlaksananya pembebasan lahan - Tersedianya pembebasan lahan
untuk pembangunan BandaraInternasional Kertajati
Kab. Majalengka - Biro Perlengkapan APBD Provinsi
b. Tersusunnya Rencana Teknis Terinci Fasilitas SisiUdara Bandara Internasional Kertajati
- Terpenuhinya kelaikan peran-cangan detail desain fasilitas SisiUdara Bandara Inter-nasionalKertajati
Kab.Majalengka - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-38
h. Common Goals 8 : Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8URUSAN WAJIB
1 a. Meningkatnya cakupan elektrifikasi perdesaanb. Berkembangnya penciptaan dan pemanfaatan energi
terbarukanKegiatan :1. Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan - Meningkatkan akses listrik masyrakat di perdesaan - 20.000 KK, 11 desa belum
berlistrik di Cianjur dan GarutJawa Barat - Distamben APBD
2. Pengembangan Listrik Energi Terbarukan a. Terbangunnya PLTMH dan PLTS untukmeningkatkan cakupan dan akses pelayanan listrikbagi masyarakat Pra KS yang belum berlistrik
- 11 Unit PLTMH dan 300 UnitPLTS
Kab. Garut, Ciamis, Subang, Karawang, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi, Purwakarta, Garut
- Distamben APBD
b. Tersedianya informasi potensi sumber energiterbarukan di Jawa Barat
- DAS - DAS Prioritas Jawa Barat - Distamben APBD
c. Meningkatnya kompetensi pengelola/penerimabantuan peralatan energi alternaif
- 100 Orang pengelola energialternatif
Kab. Cianjur, Purwakarta, Tasikmalaya, dan Cirebon
- Distamben APBD
3. Penyediaan energi alternatif bagi masyarakatmelalui pengembangan bioenergi
- Meningkatnya Penggunaan energi alternatif(bioenergi, biodiesel, bioethanol dan biokerosene) dimasyarakat sebagai pengganti BBM
- 400 Unit Biogas, 1 Unit DemplotBioethanol, 1 Unit DemplotBiodiesel dan Perkuatan Instalasi7 Demplot Biokerosene
Kab. Ciamis, Sumedang, Cianjur, Karawang, Tasikmalaya, Majelengka, Purwakarta, Subang, Kuningan
- Distamben APBD
4, Implementasi Desa - Desa Mandiri Energi diJawa Barat
- Terwujudnya desa - desa mandiri energi di JawaBarat
- 5 Desa Mandiri Energi (DME) Jabar Selatan - Distamben APBD
5. Peningkatan Upaya Konservasi danPenghematan Energi
a. Meningkatnya kepedulian masyarakat akanpentingnya penghematan energi
- Kampanye konservasi danpenghematan energi di 4 sektorpengguna
Jawa Barat - Distamben APBD
b. Tersedianya instrumen kebijakan dalam rangkapenghematan energi
- Kajian penghematan energi disektor transportasi
c. Meningkatnya manajemen energi di sektor - sektorpengguna
- Pelatihan calon manajer energisebanyak 40 orang
d. Terselenggaranya pemantauan energi di sektor -sektor pengguna
- Audit energi di sektor industri danbangunan komersial
2 Pekerjaan Umum 2. a. Meningkatnya kinerja pengelolaan dan cakupanpelayanan air bersih di Jawa Barat
b. Terfasilitasinya kapasitas teknis pengelolaan airminum dan air limbah di kabupaten/kota
Kegiatan :1. Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih di
Jawa Barata. Meningkatnya kinerja pengelolaan dan cakupan
pelayanan air bersih di Jawa Barat- Semakin banyak masyarakat
yang menikmati air bersihJawa Barat - Distarkim APBD
b. Meningkatnya cakupan pelayanan bagi kawasanrawan air bersih di Pantura
- Terlayaninya desa-desa rawan airbersih
Kab. Indramayu, Subang, Karawang, Bekasi
- Distarkim APBD
c. Terencananya pengembangan sistem penyediaan airminum (SPAM-IKK) ibukota kecamatan di beberapakabupaten/kota
- Penyediaan sistem air minum dilingkup ibukota kecamatan
Kab. Kuningan, Tasikmalaya, Sukabumi, Bogor, Kota Tasikmalaya, Bogor
- Distarkim APBD
Energi dan SumberDaya Mineral
1. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan Energi
Program Pengembangan Kinerja PengelolaanAir Bersih dan Air Limbah
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 7
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-39
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8
PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM/KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 4 5 7d. Terfasilitasinya peningkatan kapasitas teknis dan
manajemen pengelolaan air minum dikabupaten/kota
- Peningkatan kinerja pengelola airminum
11 PDAM di Jawa Barat - Distarkim APBD
e. Terpenuhinya air baku untuk kebutuhan sistempenyediaan air minum di PKN Cirebon
- Tersedianya sumber air bakuuntuk air minum
PKN Cirebon - Distarkim APBD
f. Tersedianya mobil penampungan air bersihkapasitas 5.000 liter untuk daerah rawan air
- Terlayaninya daerah yang jauhdari jangkauan sistem air bersih
Bakorwil Purwakartadan Bakorwil Bogor
- Distarkim APBD
g. Terkendalinya kegiatan pembangunan danpengelolaan SPAM perkotaan dan perdesaan diJawa Barat
- Terkendalinya pembangunanSPAM
10 Kabupaten - Distarkim APBD
h. Tersedianya air bersih di desa-desa yang belumterlayani sistem PDAM, desa terpencil dan desatersisolir
- Peningkatan kualitas kesehatanmasyarakat perdesaan
Kab. Cirebon,Indramayu, Subang,Karawang, Bekasi
- Distarkim APBD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-40
4.2 PROGRAM PENUNJANG (NON COMMON GOALS)
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 8A. URUSAN WAJIB 1. Pendidikan 1. a. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan sesuai standarJawa Barat - Disdik APBD
b. Meningkatnya tata kelola pelayanan pendidikan yangberpihak pada masyarakat
c. Meningkatnya kualitas jaringan/sistem informasi database
1 Pengembangan Pembelajaran Budi Pekerti diSekolah
- Terlaksananya pendidikan budi pekerti bagi siswaSD/MI dan SMP/MTs
- Pengembangan kurikulum danpelaksanaan Pilot Projectpendidikan budi pekerti di 260SD/MI dan 260 SMP/MTs
Jawa Barat - Disdik APBD
3 Koordinasi Pelaksanaan Wajar Dikdas 9 Tahundi Jawa Barat
- Terlaksanya koordinasi dan sinergitas percepatanpenuntasan Wajar Dikdas 9 tahun di Jawa Barat
- Rakor Wajar Dikdas danPemberantasan Buta Aksarasebanyak 2 kali untuk 260peserta
Jawa Barat - Biro Yansos APBD
4. Pembinaan dan Pengembangan KegiatanEkstrakulikuler Tingkat Jawa Barat Tahun 2009
- Meningkatnya kualitas aktivitas kegiatanekstrakurikuler di sekolah
- Pengembangan kegiatan UKS,OSIS, PMR, Paskibra Sekolah
26 Kab/Kota - Disdik, Dinkes, Biro Yansosdas
APBD Prov
5. Pembinaan Kelembagaan dan PeningkatanMutu TK/SD di Jawa Barat
- Meningkatnya kualitas kelembagaan danpenyelenggaraan TK, SD, TK-SD Satu Atap di JawaBarat
- Pembinaan Tk/SD satu Atap,pembinaan penyelenggaraan TKdan SD
26 Kab/Kota Disdik APBD Prov
2. a. Meningkatnyan kualitas lulusan pendidikan menengah Jawa Barat - Disdik APBD
b. Meningkatnya relevansi pendidikan dengan kebutuhanpasar kerja
- Biro Yansos
1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK TingkatProvinsi Jawa Barat dan Penilaian Vocasionaldi Kab/Kota se Jawa Barat
- Meningkatnya kompetensi siswa SMK di tingkatProvinsi dan Nasional
- Peserta LKS Tingkat Provinsisebanyak 700 siswa dan Tim LKSTingkat Nasional sebanyak 150siswa
26 Kab/Kota - Disdik APBD
2 Koordinasi Peningkatan Peran Serta Lembaga-lembaga Pendidikan Menengah, Tinggi dalamPembangunan di Jawa Barat
- Terkoordinasikannya kegiatan lembaga-lembagapendidikan menengah tinggi untuk menunjangpeningkatan kualitas pembangunan di Jawa Barat
- Rapat koordinasi yang diikutipeserta dari kab/kota se JawaBarat
26 Kab/Kota - Biro Yansos APBD
3 Peningkatan Mutu dan Daya Saing PendidikanKejuruan
a. Terlaksananya layanan pendidikan teknik kejuruanbagi guru dan siswa SMK yang berkualitas
- Pelatihan praktek kejuruan teknikbagi 4.560 siswa SMK, workshopkompetensi kejuruan teknik bagi1.272 guru, dan 168 calon asesorguru SMK
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
b. Tersedianya modul cetak mata pelajaran kompetensiproduktif
- 57.600 buah modul cetak, 4650CD pembelajaran
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
4 Pengembangan Mutu dan PemberdayaanBPTP
a. Tersedianya bahan ajar dan alat peraga - Tersedianya naskah bahan ajar,CD dan video pembelajaran, danset alat peraga
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD Prov.
b. Meningkatnya penerapan model pembelajaran e-learning
- Pelatihan pembelajaran e-learning bagi guru SD/MI,SMP/MTs, dan SMA/SMK
26 Kab/Kota
c. Terlaksananya uji coba pemanfaatan mediapembelajaran
- uji coba pemanfaatan di 100SD/SMP/SMA/SMK
26 Kab/Kota
d. Terlaksananya Expo Pendidikan Teknologi Jawa Barat - Expo Pendidikan Teknologidengan 150 peserta
26 Kab/Kota
Program Pendidikan Menengah dan Tinggi
Kegiatan :
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Kegiatan :
3 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-41
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3. a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penyelenggaraanPendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- Disdik APBN
b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalampendidikan non formal
1 Fasilitasi dan Apresiasi Kepada Para TeladanTingkat Provinsi Jawa Barat
- Meningkatnya penghargaan kepada masyarakat JawaBarat yang berprestasi di bidang pendidikan
- Penghargaan kepada 200 orang teladan di Jawa Barat
Jawa Barat - Biro Yansos APBD
Jawa Barat - Biro Yansos APBD- Biro Yansos APBD
4. a. Meningkatnya kualitas sarana prasarana SLB 26 Kab/Kota - Disdik APBN b. Meningkatnya kemampuan siswa dalam mengikuti
pembelajaran- Biro Yansos APBD
c. Meningkatnya kualitas guru SLB
1 Pengembangan Sarana dan Prasarana SLB diJawa Barat
a. Terwujudnya Fasilitasi Resource Center sebagai pusatrujukan dan dukungan bagi pembinaan program-program SLB
- Tersedianya fasilitas ResourceCenter berupa CCTV, alat bantulow vision, alat bantu dengar, alatpenunjang aksesibilitas fisikpenyandang cacat tubuh.
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
b. Terlaksananya rehabilitasi, penambahan RKB danpembangunan USB SLB
- Rehabilitasi, RKB dan USB SLBse Jawa Barat
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
2 Pengembangan Kurikulum Pembelajaran danSistem Penilaian SLB
a. Terlaksananya Pengembangan dan penerapankurikulum 2007 (KTSP)
- Pengembangan kurikulum untuk11 mata pelajaran, 5 layanankhusus, 1 pengembangan diri, 3mulok, dan 3 kelompokketerampilan adaptif.
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
b. Meningkatnya pelayanan pendidikan anakberkebutuhan khusus
- Implementasi hasil pemetaananak berkebutuhan khusus diJawa Barat
Jawa Barat - Disdik APBD
c. Terlaksananya UN - SLB - UN di SLB se Jawa Barat 26 Kab/Kota - Disdik, Biro Yansosdas APBN, APBD3 Peningkatan Kesejahteraan Guru PLB dan
Pendampingan pada Program Inklusi di JawaBarat
- Terfasilitasinya peningkatan kualifikasi guru PLB, sertafasilitasi pendidikan bagi anak-anak berkebutuhankhusus di sekolah umum
- Penyetaraan bagi guru PLB,Pengembangan dan pembinaansekolah inklusi di Jawa Barat
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
4 Pelatihan Tenaga Pendidik dan KependidikanSLB Negeri dan Swasta di Jawa Barat
- Meningkatnya Pengetahuan dan kemampuan guruSLB dalam PBM
- 20 kali pelatihan untuk 1.000orang guru
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
5 Peningkatan Keterampilan dan KreativitasSiswa SLB
- Meningkatnya keterampilan dan kreativitas siswa SLB - Lomba Kreativitas Siswa SLB,Lomba Keberhasilan Pembe-lajaran Guru, KegiatanKepramukaan SLB
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
5. a. Meningkatnya kualitas/mutu lembaga, pendidik dantenaga kependidikan yang profesional dan produktif
b. Terwujudnya sistem pendidikan yang mengarah padapembangunan manusia Jawa barat yang utuh
c. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasaranapendidikan sesuai standar
d. Meningkatnya tata kelola pelayanan pendidikan yangberpihak pada masyarakat
e. Meningkatnya kualitas jaringan/sistem ionformasi database pendidikan
f. Meningkatnya hasil penelitian dan kajian di bidangpendidikan
Fasilitasi pembinaan bagipengelola PAUD sebanyak 2 kali
Meningkatnya akses masyarakat terhadap layananPAUD
-
Program Pendidikan Non Formal
Kegiatan :
Program Pendidikan Luar Biasa
Kegiatan :
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Fasilitasi Pengelolaan Pendidikan Anak UsiaDini (PAUD) sebagai Persiapan wajar Dikdas
-2
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-42
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
1 Pengadaan Raport TK, SD, SMP, SMA danSMK serta Ijasah SD
- Tersedianya dokumen penilaian prestasi belajarmurid/siswa TK, SD, SMP, SMA dan SMK
a. Tersedianya raport dan bukukendali jenjang TK, SD, SMP,SMA, SMK Tahun Ajaran2009/2010
Jawa Barat - Disdik APBD
b. Tersedianya Ijasah SD TahunAjaran 2009/2010
Jawa Barat - Disdik APBD
2 Pembinaan dan Pengembangan MBS SertaImplementasi Pendidikan Berbasis Masyarakat(PBM)
- Meningkatnya kualitas layanan penyelenggaraanpendidikan berbasis sekolah dan masyarakat
- Pengembangan MBS danimplementasi PBM
26 Kab/Kota - Disdik, Biro Yansos APBD
3 Perencanaan, Evaluasi dan KoordinasiPembangunan Pendidikan
- Terwujudnya perencanaan pembangunan pendidikanantara provinsi dan kabupaten/kota yang terintegrasi.
- Penyusunan dokumen peren-canaan, evaluasi, dan laporankegiatan pembangunanpendidikan
Jawa Barat - Disdik APBD
4 a. Terwujudnya pemberdayaan Tim Jaringan Kurikulum,MKKS dan MGMP di Jawa Barat
- 100 orang Tim PengembangKurikulum, 200 anggota MKKS,dan 500 anggota MGMP
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
b. Terlaksananya pemberdayaan Lembaga Tri Partitsebagai bentuk kerjasama antara sekolah, pemerintahdan DUDI
- Implementasi program kerja TriPartit dan upaya Job Matchingantara lulusan SMK dengan DUDI
26 Kab/Kota - Disdik APBN, APBD
5 Revitalisasi dan Refungsionalisasi SIM DinasPendidikan
- Meningkatnya pemanfaatan SIM Dinas PendidikanProv. Jawa Barat dalam menyediakan dan mengeloladata dan informasi pendidikan yang lengkap danaktual
- Penyediaan data dan infor-masimelalui SIM Dinas Pendidikan
Jawa Barat - Disdik APBD
6 Fasilitasi Pembangunan Bidang Pendidikan diJawa Barat
- Terlaksanya fasilitasi dan koordinasi serta sinergitaspembangunan bidang pendidikan dengan seluruhstakeholders
- Sosialisasi Pelaksanaan UNuntuk 260 orang dan sosialisasiPaket A, B, C untuk 260 orang
Jawa Barat - Biro Yansos APBD
7 Pendampingan Penyelenggaraan UjianNasional (UN) dan UAS Berstandar Nasional diJawa Barat
a. Terselenggaranya UN dan UAS secara efisien, efektif,transparan dan akuntabel di Jawa Barat
- Pendataan calon peserta UNSMP/MTs, SMA/SMK/MA, dancalon peserta UAS BN untukSD/MI
26 kab/kota - Disdik APBN, APBD
b. Terlaksananya skoring hasil UAS BN SD/MI se JawaBarat
- Skoring hasil UAS BN SD/MI seJawa Barat
26 kab/kota - Disdik APBD
8 Pembinaan dan Pemberdayaan PerpustakaanSekolah
- Meningkatnya kualitas layanan perpustakaan disekolah
- pembinaan tenaga pengelola perpustakaan sekolah
26 Kab/Kota - Disdik APBN
9 Kajian Pengembangan Wajib BelajarPendidikan 12 Tahun
- Tersedianya acuan/referensi bagi upaya pencananganWajib Belajar 12 Tahun di Jawa Barat
- Tersedianya hasil kajianPengembangan Wajib Belajar 12Tahun di Jawa Barat
Jawa Barat - Balitbangda APBD
10 Penelitian, Pengembangan dan PengelolaanSekolah Alternatif dan Non Formal untukMeningkatkan Daya Tampung dan PartisipasiPendidikan di Jawa Barat
- Meningkatnya daya tampung dan angka partisipasipendidikan di Jawa Barat
- hasil kajian tentang pengem-bangan sekolah alternatif dan nonformal untuk meningkat-kan dayatampung dan angka partisipasi
Jawa Barat - Balitbangda APBD
11 Fasilitasi Guru Madrasah Diniyah di Jawa Barat - Terlaksananya bantuan peningkatan kesejahteraanbagi Guru Madrasah Diniyah di Jawa Barat
- Insentif bagi 10.000 GuruMadrasah Diniyah
26 kab/kota Biro Yansosdas APBD
2. Kesehatan 6. - Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatanserta berfungsinya pelayanan keseshatan baik dasarmaupun rujukan.
APBN, APBDProvinsi, APBDKab/Kota
Kegiatan :1 Peningkatan Kualitas Kompetensi Petugas
Kesehatana. Meningkatnya jumlah petugas kesehatan yang
kompeten dalam memberikan pelayanan kesehatanIbu
- 350 orang petugas yankes ibunifas
Provinsi - Dinas Kesehatan
Program Sumberdaya Kesehatan
Revitalisasi dan Pemberdayaan TimPengembang Kurikulum, MKKS, MGMP danLembaga Tri Partit
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-43
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
b. Meningkatnya jumlah petugas kesehatan yangkompeten dalam memberikan pelayanan kesehatanbayi dan balita
- 60 orang petugas yankes bayidan balita
Provinsi
c. Meningkatnya jumlah petugas kesehatan yangkompeten dalam memberikan pelayanan kesehatananak usia sekolah
- 100 orang petugas yankes anakusia sekolah
Provinsi
a. Tenaga Dokter Dinkes Kab/Kota - 60 orang Dokter DinkesKab./Kota
Provinsi
b. Tenaga Perawat Dinkes Dan RS Kab/Kota - 226 Orang tenaga perawatDinkes & RS Kab./Kota
c. Tenaga Bidan Dinkes dan RS Kab/Kota - 100 Bidan Dinkes & RS Kab/Kota
d Tenaga Labkesda - 75 Orang Tenaga Labkesdae. Tenaga Kesling Dinkes Kab/Kota - 120 Orang Tenaga Kesling
Kab./Kotaf. Tenaga Jabfung PKM dan Epidemiologi - 60 Orang Japung PKM &
Epidemiologig. Tenaga Nutrisionis - 30 orang tenaga nutrisionish. Tenaga Kesehatan lainnya Dinkes dan RS Kab/Kota - 30 tenaga penyuluh
j. Evaluasi Peserta Diklat 2008 - 300 Orang2 Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga
kesehatan skala provinsi sesuai peraturanperundang-undangan
- Teregistrasinya seluruh lulusan baru dan lulusan lamatenaga Perawat, Bidan, Perawat Gigi, RefraksionisOptisien, Radiografer, Ass. Apoteker, Terapi Wicara,Fisioterapi, Okupasi Terapi
- 10.000 tenaga kesehatan Dinkes Provinsi - Dinas Kesehatan
3 a. Meningkatnya jumlah RS yang terakreditasi 5pelayanan dari 24 menjadi 26 RS
- 2 RS RSD. Jampang Kulon, RSD. Kab. Bekasi,
- Dinas Kesehatan
b. Meningkatnya jumlah RS yang terakreditasi 12pelayanan dari 9 menjadi 11 RS
- 3 RS RSD. Sumedang, RSD.Cibinong, RSD.Kuningan
c. Meningkatnya jumlah RS yang terakreditasi 16pelayanan dari 2 menjadi 4 RS
- 2 RS RSD. Cianjur, RSD.Banjar,
d. Meningkatnya kualitas yankes RS. pasca akreditasi 5,12, 16 pelayanan
- 6 RS RSD. Karawang, RSD. R.Syamsudin, SH, RSD. Dr.Slamet Garut, RSD.Waled, RSD. Sumedang,RSD. Ciamis
e. Meningkatnya RS Kab/Kota status BLU dari 2 RSmenjadi 5 RS
- 3 RS RSD. R. Syamsudin, SH,RSD, dr. Slamet Garut,RS. Al Ihsan
f. Meningkatnya RS pendidikan dari 3 RS menjadi 5 RS - 2 RS RSD. Karawang, RSD. S.Yamsudin, SH.
4 Pemberian rekomendasi izin tenaga asing a. Terpantaunya TKKI dan TKKA yang melaksanakanpraktik di Jawa Barat
- 100% tenaga asing mendapat rekomendasi
RS Pemerintah dan Swasta
- Dinas Kesehatan
Peningkatan kinerja tenaga kesehatan b. Terpilihnya tenaga kesehatan berprestasi dari 5 jenistenaga kesehatan
15 tenaga kesehatan 26 Kab/Kota
c. Terpenuhinya biaya operasional tugas belajar lanjutan 27 tenaga kesehatan 26 Kab/Kota
5 Penyetaraan pendidikan aparatur - Meningkatnya pendidikan perawat - 20 orang RSJ Bandung - RSJ Bandung6 Peningkatan mutu pelayanan untuk
meningkatkan PAD- Meningkatnya kinerja pegawai dalam memberikan
pelayanan- 218 orang RSJ Bandung - RSJ Bandung
7 Pelaksanaan Tata Kelola RS menjadi BLUD - Terfasilitasinya Kegiatan 40 or/keg, Honor TenagaAhli/Narasumber 6 or/keg, Belanja Registrasi 1 keg,Cetakan 40 bk, Penggandaan Dokumen 100.000 lbr,Dokumentasi dan Publikasi 2 keg, Sewa Kendaraan 2keg, Sewa Penginapan 36 or/hr
- 3 kegiatan RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
8 Peningkatan Kemampuan SDM RS - Meningkatnya kualitas dan kinerja SDM - 1 paket RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
Registrasi, akreditasi, sertifikasi saranakesehatan sesuai peraturan perundang-undangan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-44
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
9 Kemitraan pencegahan dan pemnberantasanpenyakit menular
- Meningkatnya koordinasi penanganan penyakit parudengan Provinsi dan Depkes
KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
10 Kemitaraan alih teknologi kedokteran dankesehatan
- meningkatnya kemampuan petugas dalampengoperasian alat-alat kedokteran
KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
11 Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis
- meningkatnya kualitas dokter, paramedis dan tenagaaparatur
KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
12 Kemitraan pengobatan lanjutan bagi pasienrujukan
- Meningkatnya koordinasi penanganan penyakit parudengan Dinkes Kabupaten/Kota, Puskesmas
KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
13 Peningkatan mutu pelayanan - Meningkatnya kinerja SDM Rumah Sakit Dalampelayanan kesehatan jiwa
- 230 orang PNS dan 142 OrangNon PNS
RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
14 Kegiatan Peningkatan Koordinasi danPenetapan Jaringan Kerjasama Penelitian danPengembangan (Jarlitbang) Kesehatan di JawaBarat
Jawa Barat Balitbangda APBD
7. - Meningkatnya kuaitas dan kuantitas sarana danprasarana pelayanan kesehatan serta terpenuhinyakebutuhan obat baik generik maupun esensial sertamakanan pasien.
APBN, APBDProvinsi, APBDKab/Kota
Kegiatan :1 Penyusunan Prototype Sarana Kesehatan
Dasar Swasta- 2 model pelayanan kesehatan dasar swasta (BP dan
RB) sesuai standar di Jawa Barat- Dokumen Prototype Bangunan
RB & BP Swasta di Jawa BaratKab/Kota - Dinas Kesehatan
2 Pemenuhan dan peningkatan fasilitas saranadan prasarana RS
a. Terpenuhinya sarana gedung isolasi flu burung di 2RS. Pemerintah
- RSD. Indramayu, RSD. Gn. Jati RSUD - Dinas Kesehatan
b. Terpenuhinya sarana & prasarana alat kesehatan utkpelayanan kesehatan flu burung di 7 RS. Pemerintah
- RSHS, RSP. Rotinsulu, RSD.Indramayu, RSD. Gn. Jati, Dr.Slamet Garut, RSD. R.Syamsudin, SH, RSD. Subang
c. Terpenuhinya peralatan kesehatan RS PONEK - RSD. Jampang kulon, RSD.Pelabuhan Ratu, RSD. Cimacan,RSD. Indramayu, RSD. Bayu AsihPurwakarta.
d. Terpenuhinya sarana dan prasarana Rumah Sakit - RS Kab. Tasikmalaya, RSPangandaran, RS. Pameung-peuk, RS. Cililin, RS. PagelaranCianjur, 29 RS Pemerintah diKab/Kota
3 Pengadaan, peningkatan, perbaikan danpemeliharaan sarana dan prasarana pelayanankesehatan BKKM
- Meningkatnya pelayanan kesehatan di BKKM - Tersusunnya master plan,terbangunnya gedung rawat inap600 M, alkes dan alatlaboratorium.
BKKM - Dinkes
4 Sertifikasi dan pengendalian produksi,distribusi sediaan farmasi alat kesehatan,perbekalan kesehatan rumah tangga kelas I
- meningkatnya kab/kota yang menyelenggarakansertifikasi
- 15 kab/kota 15 kab/kota - Dinas kesehatan
5 Pengembangan Laboratorium Kesehatan - Terpenuhinya bahan pemerikasaan laboratorium danpenunjang pemeriksaan laboratoriu
- Terlaksananya pemerikasaanlaboratorium sebanyak 119.420test
BPLK - Dinas Kesehatan
6 Penyediaan perlengkapan Pasien - Perlengkapan makan dan tidur pasien 100 TT - 100 tempat tidur RSJ Bandung - RSJ Bandung7 Renovasi Gedung Rumah sakit (lanjutan) - Lanjutan rehabilitasi Gedung Perawatan Pasien seluas
751 m2- 751 M2 RSJ Bandung - RSJ Bandung
8 Pemeliharaan alat kesehatan/kedokteran dansanitasi rumah sakit
- Terpeliharanya alat kedokteran sebanyak 80 unit,terjaganya sanitasi rumah sakit seluas 3.294.89 m2
- 80unit alat kedokteran, kesehatandan sanitasi rumah sakit seluas3.294,89 m2
RSJ Bandung - RSJ Bandung
9 Penyediaan bahan pelayanan terapi - Tersdianya bahan pelayanan terapi untuk mendukungproses penyembuhan pasien rawat inap.
- 6 jenis RSJ Bandung - RSJ Bandung
Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaPelayanan Kesehatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-45
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
10 Penyediaan Obat-obatan pasien - Tersedianya obat-obatan untuk mendukung prosespenyembuhan pasien rawat inap dan jalan
- 12 bulan RSJ Bandung - RSJ Bandung
11 Penyediaan makanan dan minuman pasien danpetugas khusus
- Terpenuhinya makan dan minum pasien dan petugaskhusus
- 111.815 porsi RSJ Bandung - RSJ Bandung
12 Pengadaan alat terapi pasien rehabilitasi - tersedia dan terlaksananya alat terapi rehabilitasi - 120 pasien RSJ Cimahi - RSJ Cimahi13 Peningkatan sarana dan prasarana penunjang
pelayanan kesehatan - terlaksananya penambahan gedung perawatan isolasi
wanita dan bangunan rehabilitasi pasien napza dantersedianya alkes
- 1 unit bangunan isolasi, 1 unitbangunan rehabilitasi dan 3 unitperalatan kesehatan
RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
14 Perbaikan dan pemeliharaan sarana danprasarana kesehatan
- Meningkatnya keakurasian hasil pemeriksaan alatkesehatan
- 5 unit RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
15 Penyediaan Obat-obatan pasien - Terpenuhinya obat-obatan untuk pelayanan rawat inapdan rawat jalan serta UGD
- terpenuhinya 2 jenis obat yaitupsikotropi dan non psikotropiselama 12 bulan
RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
16 Penyediaan bahan pelayanan terapi - Tersedianya alat habis pakai dan reagen laboratorium - 30 jenis untuk 12 bulan RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
17 Penyediaan makanan dan minuman pasien danpetugas khusus
- Terpenuhinya makan dan minum pasien dan petugaskhusus
- 12 bulan RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
18 Pengadaan peralatan kesehatan/kedokteran - Terpenuhinya kebutuhan peralatan kesehatan dankedokteran
- 1 paket RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
19 Pengadaan sarana dan prasarana penunjangRumah Sakit
- Tersedianya peralatan penangkat petir, tersedianyasumur artesis, tersedianya tempat parkir, instalasipengolahan air limbah, senderan dan perlengkapankantor lainnya
- 1 paket RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
20 Pengadaan alat kesehatan habis pakai - Terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan habis pakai - 1 paket RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
21 Pemeliharaan alat kesehatan/ kedokteran dangedung perawatan
- Terpeliharnya peralatan dan gedung di rumah sakit - 12 bulan RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
22 Pengadaan obat-obatan penunjang di RumahSakit
- Terpenuhinya kebutuhan obat-obatan penunjang dirumah sakit
- 12 Bulan RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
23 Pengadaan bahan kimia/laboratorium - Terpenuhinya kebutuhan bahan kimia/regensia untukpelayanan laboratorium
- 12 Bulan RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
24 Pengadaan makan & minum pasien - terpenihinya kebutuhan makanan dan minuman pasien - 12 Bulan RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
25 Pengadaan Obat dan perbekalan kesehatan - tersedianya obat baik generik maupun esensial, bahankimia, bahan radiologi, USG, EKG, treadmil,spirometri, nebulizer
- 12 bulan KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
8. - Terputusnya mata rantai penyebaran penyakit danmenurunnya kejadian luar biasa
Kegiatan : 1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Haji - Terwujudnya pelayanan kesehatan sesuai standar
kepada semua calon jemah haji di embarkasi danKab/Kota
- 37.000 orang Embarkasi Bekasi dan 26 kab/ kota
- Dinas Kesehatan
2 Penerapan Manajemen Sistem InformasiKesehatan
a. Tersedianya Data dan Informasi Kesehatan dalamrangka mendukung Manajemen Kesehatan
- Provinsi - Dinas Kesehatan
b. Tersedianya Hasil Data Inventory PelayananKesehatan dan Hasil Litbangkes Kesehatan dalamrangka mendukung Manajemen Kesehatan
3 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja BidangKesehatan
- Tersusunnya LAKIP, LKPJ/LPPJ Dinas KesehatanProvinsi Jawa Barat dan monitoring dan evaluasiprogram pembangunan kesehatan
- 14 KEG Provinsi - Dinas Kesehatan
4 Pengembangan Sistem Perencanaan DanPenganggaran Kesehatan
a. Tersusunnya Dokumen Dokumen Renja, DPA, RKAdan Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Provinsi JawaBarat
- 5 KEG Provinsi - Dinas Kesehatan
1 dokumen profil kesehatan, 1dokumen inventory dan 1dokumen hasil litbang
Program Manajemen Pelayanan Kesehatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-46
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
b. Tersusunnya Dokumen DIPA, ROK, JadwalPelaksanaan Kegaiatan yang dibiayai dana Dekon danTugas Pembantuan serta Terlaksananya Rapat KerjaKesehatan Nasional
12 kegiatan
5 Pengembangan Sistem Kesehatan Daerah - Tersusunnya Dokumen Sistem Kesehatan Daerah - 1 KEG Provinsi - Dinas Kesehatan6 Pelaksanaan pendanaan Kompetesi
pembangunan bidang kesehatan - Tersusunnya Dokumen Juklak/Juknis Penanganan
Terpadu Kesehatan Maskin dan terpilihnya kab/kotayang mendapat PKPK Bidang Kesehatan
- 1 dokumen juklak dan juknis dan 7 kab/kota terpilih
Provinsi - Dinas Kesehatan
7 Pencegahan masalah kesehatan antar Provinsi - Tertagulanginya dan terlaksananya pencegahanMasalah Kesehatan antar Provinsi anggota MPU &kerjasama penanggulangan masalah kesehatan didaerah perbatasan.
- 2 KEG Provinsi - Dinas Kesehatan
8 Peningkatan Manajemen Pelayanan KesehatanAnak Usia Sekolah dan remaja
a. Meningkatnya standar pelayanan kesehatan SD/MI - dari 70 % menjadi 90 % - Dinas Kesehatan
b. Meningkatnya pelayanan kesehatan remaja SMP/MTSdan SMA/Aliyah
- dari 70 % menjadi 80 %
c. Meningkatnya jumlah tenaga yang dapat melatihPKPR dan konselor sebanyak masing-masing dari 20orang menjadi 40 orang di 20 Kabupaten/Kota
- meningkatmya Puskesmas PKPRdari 281 menjadi 300 Puskesmas
d. Meningkatnya manajemen UKS 12 Kab/kota9 Fasilitasi akreditasi Institusi Pendidiian Tenaga
Kesehatan. - Terakreditasinya 5 institusi, tersedianya telaahan
usulan pendirian 10 Institusi baru, Ujian NasionalKopetensi Keahlian (UNKK) 18 instituasi,Termonitornya penyelenggaraan 56 institusi,Tersedianya pedoman PKL terpadu, tersedianyadirektori institusi Dik
- 117 Institusi pendidikan tenagakesehatan
26 Kab./Kota - Dinas Kesehatan
10 Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatantertentu yang diberikan pemerintah
- Lancarnya pelayanan penerbitan ijin sarana kesehatanpemerintah dan swasta
- 200 sarana 26 kab/kota - Dinas Kesehatan
11 Peningkatan mutu pelayanan kesehatan kerja - Tersedianya SOP Pelayanan, dokumen PAK danPAHK, dokumen audit
- Meningkatnya mutu pelayanan20%
BKKM, Perusahaan - Dinas Kesehatan
12 Pelaksanaan Tata Kelola BPLK sesusai standarBLUD
Tersedianya dokumen BLUD - tersusunnya 2 dokumen : Businesplan dan remuneration system
BPLK - Dinas Kesehatan
13 Peningkatan Sistem Penanganan PenyakitMenular dan Wabah di RS
a. Menurunnya angka kesakitan / kematian akibat fluburung, HIV/AIDS, Tb. Paru, DBD, Diare di RS
- dari 50% menjadi 22,5% RSD. Indramayu, RSD.Gn. Jati, Dr. Slamet Garut,RSD. R. Syamsudin, SH,RSD. Subang,
- Dinas Kesehatan
b. Meningkatnya penatalaksanaan yankes flu burung - 100% RS Rujukan Melaksana-kan penanganan Flu Burung
RS. Rujukan (RSD.Indramayu, RSD. Gn. Jati,Dr. Slamet Garut, RSD. R.Syamsudin, SH, RSD.Subang, RSHS dan RSPRotin Sulu
c. Meningkatnya penatalaksanaan yankes HIV/AIDS, Tb.Paru
- 100% RS Rujukan Melaksana-kan penanganan HIV/AIDS danTB Paru
27 RS. Rujukan, 8RSD/Swasta
13 Pengelolaan sistem Informasi - Tersedianya siste, informasi manajemen (SIM)kesehatan dalam rangka konsolidasi data daninformasi
- 1 Paket RSP Sidawangi - RSP Sidawangi
14 Akreditasi Rumah sakit - Terakreditasinya RSP Paru - 5 pelayana RSP Sidawangi - RSP Sidawangi15 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
KP4- Tersersedianya SIM yang dapat meningkatkan
pelayanan pada pasien- KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
16 Pembuatan master plan KP4 - Tersedianya master plan untuk pengembangan KP 4Cirebon
- KP4 Cirebon - KP4 Cirebon
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-47
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
17 Pelaksanaan Tata Kelola RS sesusai standarBLUD
- Meningkatnya pelayanan RS - 3 kegiatan RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
18 Evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan - Terlaksananya dan Tersusunnya dokumen evaluasi - 18 kali RSJ Cimahi - RSJ Cimahi
19 Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatanpembangunan kesehatan
- Meningkatnya sinergitas pelaksanaan pembangunankesehatan antar stakeholder dalam kegiatan JPKM,pengadaan alkon, pembagian kewenangan/urusan,peningkatan partisipatif, penyusunan peraturan daerahtentang pembangunan kesehatan, Program UKS,kab/kota sehat
- Adanya sinergitas dalampelaksanaan pembangunankesehatan
26 kab/kota - Biro Yansos
3. Lingkungan Hidup 9 a. Tersedianya Pengelolaan Sampah melalui TeknologiRamah Lingkungan
b. Meningkatnya Sarana dan Prasarana PengelolaanPersampahan
c. Meningkatnya Pengelolaan Persampahan melalui 3R(Reuse ,Reduce, Recycle)
d. Peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaanpersampahan
1. Fasilitasi dan Koordinasi PengelolaanPersampahan
- Terfasilitasinya dan Terkoordinasinya pengelolaansampah
- Sinergitas Pengelolaan Sampahdi Jawa Barat
Jawa Barat - BPLHD APBD
2. Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat dalamPengelolaan dan Pemanfaatan Daur UlangSampah Diperkotaan melalui PendekatanIntegralisitik Masyarakat
- Meningkatnya penerapan 3R - Meningkatnya PemahamanMasyarakat dalam Penge-lolaanSampah
Jawa Barat - Biro Yansos APBD
3. Fasilitasi Pengelolaan Persampahan BerbasisMasyarakat (3R)
a. Pemberdayaan masyarakat untuk mengelola sampahsecara komunal
- Mengurangi volume sampahperkotaan sebelum masuk keTPA
Kota Depok, Kab.Bekasi
- Distarkim APBD
b. Tersedianya sistem informasi persampahan JawaBarat
- Informasi pengelolaan sampahregional Jawa Barat
PKN Bodebek, PKNMetro Bandung, PKNCirebon
- Distarkim APBD
10 a. Tersusunnya dan tersosialisasikannya aturan hukummaupun aturan teknis pengendalian pencemaran dankerusakan lingkungan
b. Tersedianya sistem pemantauan dan pengendaliankualitas lingkungan
c. Terbangunnya sinergitas kegiatan pengelolaanlingkungan antar stakeholders
d. Terfasilitasinya Upaya Peningkatan KualitasLingkungan melalui Program Kemitraan
e. Terbangunnya Sarana dan Prasarana PengelolaanLingkungan
1. Fasilitasi Penegakan Hukum Lingkungan diJawa Barat
- Terfasilitasinya penegakan hukum di lingkungan JawaBarat
a. Fasilitasi Sengketa Lingku-nganHidup
Jawa Barat - BPLHD APBD
b. Sosialisasi Peraturan Per-undangan Lingkungan Hidup
2. Pengendalian Sumber Emisi dan FasilitasiPengelolaan Kualitas Udara
- Pengendalian Kualitas Udara Ambient dan Emisi GasBuang
- Terpantaunya kualitas udaraKabupaten/Kota
Jawa Barat - BPLHD APBD
3. Penyusunan Baku Mutu dan Status Lingkungan - Tersusunnya baku mutu, status lingkungan dan ASERJawa Barat 2009
- Terlaporkannya Kondisi Ling-kungan Hidup Jawa Barat
Jawa Barat - BPLHD APBD
4. Fasilitasi dan Pembinaan Teknis AMDAL diJawa Barat
a. Terlaksananya peningkatan kinerja dan PembinaanTeknis AMDAL Provinsi Jawa Barat
- Peningkatan Kinerja AMDAL diJawa Barat
Jawa Barat - BPLHD APBD
Program Pengembangan Kinerja PengelolaanPersampahan
Kegiatan :
Program Pengendalian Pencemaran danPerusakan Lingkungan Hidup
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-48
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
5 Pengembangan Kelembagaan PemanfaatanSumber Daya Hutan
a. Terpantaunya AMDAL Sektor Kehutanan - Pemantauan dan Pengen-dalianterhadap Pemegang AMDALSektor Kehutanan
Jawa Barat - Dinas Kehutanan APBD
b. Penguatan Kelembagaan Pemanfaatan Sumber DayaHutan
- Meningkatnya peran lembagadalam pemanfaatan sumber dayahutan
c. Sosialisasi Pemanfaatan Jasa Lingkungan - Meningkatnya Pemanfaatan JasaLingkungan
6. Pengendalian SDA dan Lingkungan MelaluiPenerapan Teknologi Tepat Guna (TTG)
- Terlaksananya Pelatihan Teknologi Tepat Guna dalamPengelolaan Lingkungan
- Pelatihan terhadap 200 orangdan 20 industri
Jawa Barat - BPLHD APBD
7. Fasilitasi dan Koordinasi Pengelolaan B3 danLimbah B3
a. Fasilitasi Pengawasan B3 dan Limbah B3 - Pengawasan terhadap peng-hasilB3 dan Limbah B3
Jawa Barat - BPLHD APBD
b. Pembinaan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 a. Sinergitas pengelolaan B3 danlimbah B3
- Biro Yansos
b. Tersosialisasikannya Pena-nganan Limbah Medis
8. Pengembangan Pendidikan Lingkungan a. Terlaksananya Jambore Sekolah Peduli danBerBudaya Lingkungan Tingkat SLTP dan SLTA seJawa Barat
- Meningkatnya peran pelajardalam pengelolaan lingkungan
Jawa Barat - Biro Yansos APBD
b. Pendidikan Lingkungan Usia Dini
9. Pembinaan Pola Kemitraan Lingkungan - Meningkatnya peran stakeholders dalam pengelolaanlingkungan
- meningkatnya kemitraan antarstakeholders pengelolalingkungan
Jawa Barat - BPLHD APBD
10. Pengawasan dan Pengendalian Mineral danBatu Bara
- Terkendalinya kegiatan usaha pertambangan umumdan batubara di Jawa Barat
- Terbinanya Pelaku UsahaPertambangan Umum dan BatuBara dalam pengelolaanlingkungan
Jawa Barat - Distamben APBD
11. Pembinaan, Pengawasan dan PengendalianPengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah diJawa Barat
- Terkendalinya kegiatan pengambilan danpemanfaatan air tanah di Jawa Barat
- Terbinanya Para Pengguna AirTanah dalam Menjaga DayaDukung Lingkungan
Jawa Barat - Distamben APBD
12. Pemantauan Air Tanah - Tersedianya sarana dan prasaranaAir Tanah di CATBandung dan CAT Bogor
- 5 sumur pantau dan telemetrinya Jawa Barat - Distamben APBD
13. Pengendalian Pencemaran LingkunganBerbasis Reward
- Peningkatan Pengendalian Pencemaran LingkunganMelalui Pola Reward
- Tersusunya Pedoman Pengen-dalian Pencemaran Lingku-nganBerbasis Reward
Jawa Barat - BPLHD APBD
14. Pembinaan dan Pengembangan LaboratoriumLingkungan
- Menjamin kebijakan lingkungan berdasarkan datayang valid
- Terlaksananya Pembinaan danPenunjukan LaboratoriumLingkungan
Jawa Barat - BPLHD APBD
15. Fasilitasi Perbaikan Daya Tampung SungaiDAS Prioritas
- Tersedianya Pola Perhitungan Daya Tampung SungaiDAS Prioritas
- Tersedianya Dokumen PolaPerhitungan Daya TampungSungai DAS Prioritas
Jawa Barat - BPLHD APBD
16. Fasilitasi dan Koordinasi Pengelolaan AirTanah dan Permukaan
- Meningkatnya Konservasi Sebaran Air Tanah danPermukaan
- Perbaikan Kualitas dan KuantitasAir Tanah dan Permukaan
Jawa Barat - Biro Binprod APBD
11. a. Meningkatnya daya dukung lingkungan hidup JawaBarat
b. Terbangunnya Sinergitas Rehabilitasi dan KonservasiSDA dan LH
c. Meningkatnya peran masyarakat dalam rehabilitasidan konservasi SDA dan LH
1. Rehabilitasi Lahan Eks-Penambangan - Terehabilitasinya lahan eks-pertambangan - 3 Lokasi eks-pertambangan Kabupaten Bandung, Sukabumi, Cirebon
- Distamben APBD
Program Rehabilitasi dan Konservasi SumberDaya Alam dan Lingkungan Hidup
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-49
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
2. Optimalisasi Implementasi Kebijakan GerakanRehabilitasi Lahan Kritis (GRLK)
- Terbangunnya Sinergitas Efektifitas PelaksanaanRehabilitasi Lahan Kritis
- Tersedianya Pedoman Kebija-kan Teknis Rehabilitasi LahanKritis
Jawa Barat - Dinas Kehutanan Biro Binprod
APBD
- Terlaksananya GRLK di Jawa Barat - Penurunan Lahan Kritis di JawaBarat
3. Sosialisasi Konservasi Air Tanah danSumberdaya Mineral
- Meningkatnya Kesadaran terhadap Konservasi AirTanah dan Sumberdaya Mineral
Tersosialisasikannya upayakonservasi air tanah dan mineraldi Jawa Barat
Jawa Barat - Distamben APBD
4. Temu karya kemitraan organisasi lembagaswadaya peduli lingkungan
- Meningkatnya peran serta masyarakat dalampengendalian lingkungan hidup
- Terjalinnya kemitraan organi-sasilembaga swadaya dalamkepedulian lingkungan
Jawa Barat - Biro Yansos APBD
5. Peningkatan Upaya Pemulihan Kondisi CATKritis
- Meningkatnya pemulihan kondisi CAT Kritis - Terpulihnya Kondisi Muka AirTanah di CAT Kritis
CAT Bandung, CAT Bekasi, CAT Bogor
- Distamben APBD
6. Fasilitasi Peningkatan Daya DukungLingkungan dan Pendayagunaan Sumber DayaAlam
- Terfasilitasinya Upaya Berkelanjutan PemantapanSumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
- Pengembangan gagasan barudalam pemanfaatan sumber dayaalam berkelanjutan
Jawa Barat - BAPEDA APBD
7. Pengembangan Kelembagaan Pemanfaatan Sumber Daya Hutan
- Pemanfaatan sumber daya hutan a. Terlaksananya pengembangan pemanfaatan Sumber Daya Hutan
- Dishut APBD
b. Kelembagaan pemanfaatan sumber daya hutan
12. a. Meningkatnya daya dukung lingkungan pesisir laut
b. Pengembangan fungsi kawasan pesisir dan laut
c. Meningkatnya peran masyarakat dalam pengelolaanpesisir
1 Penyusunan Rencana Strategis dan ZonasiKawasan Pesisir dan Laut Jawa Bara
- Tersusunnya Rencana Strategis dan Zonasi KawasanPesisir dan Laut Jawa Barat
- Dokumen Renstra dan ZonasiPesisir Utara dan Selatan
Pantai Utara danSelatan Jawa Barat
- BAPEDA Dinas Perikanan
APBD
2. Fasilitasi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan LautJawa Barat
- Terlaksananya pengelolaan lingkungan wilayah pesisirdan laut
- Pemantauan Kualitas Air Lautdan penyusunan baku mutustatus laut
Pantai Utara danSelatan Jawa Barat
- BPLHD APBD
13. a. Meningkatnya Fungsi dan Kualitas Kawasan Lindung
b. Terfasilitasinya Sinergitas Pengelolaan KawasanLindung
c. Pengembangan Pemanfaatan Kawasan Lindung
1. Pemantauan dan pemantapan KawasanLindung
- Terevaluasinya kondisi kawasan lindung Jawa Barat - Tersedianya Pedoman Monito-ring dan Evaluasi KawasanLindung
Jawa Barat - BPLHD APBD
2. Diseminasi Pengelolaan Ruang Terbuka Hijaudi Metropolitan Bandung
- Meningkatnya pengelolaan ruang terbuka hijau diMetro Bandung
- Tersosialisasikannya Penge-lolaan Ruang Terbuka Hijau
PKN Bodebek, PKN Metro Bandung
- Distarkim APBD
3. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati - Meningkatnya Pengelolaan Keanekaragaman Hayati - Pembinaan dan PengawasanKonservasi KeanekaragamanHayati di Jawa Barat
Jawa Barat - BPLHD APBD
4. Peningkatan Upaya Pemulihan Kondisi CATKritis
- Meningkatnya fungsi kawasan resapan air - Pembuatan sumur resapan danevaluasi zona kritis
- Distamben
4. Pekerjaan Umum 14. a. Meningkatnya kinerja pengelolaan dan cakupanpelayanan air bersih di Jawa Barat
b. Meningkatnya kinerja pengelolaan dan cakupanpelayanan air limbah di Jawa Barat
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih dan Air Limbah
Program Pengelolaan Kawasan Lindung
Kegiatan :
Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir danLaut
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-50
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
1. Peningkatan pengelolaan air limbah Jawa Barat a. Terencananya sistem penyediaan dan pengelolaan airlimbah di PKN Metro Bandung
- Terkelolanya air limbah perkotaan
Metro Bandung, Jawa Barat
Distarkim APBD
b. Terselenggaranya sosialisasi NSPM bidangpenyehatan lingkungan
2. Fasilitasi Penyediaan Air Bagi MasyrakatBersumber dari Air Tanah Dalam
- Meningkatnya Akses Air Bersih Masyarakat diDiperdesaan melalui Pemanfaatan Air Tanah
- 13 Sumur Bor, 3 LokasiRevitalisasi Sumur, EvaluasiKondisi 19 Lokasi sumur Boryang dibangun, Bintek kepda 64Orang Pengelola Sumur Bor
Jawa Barat Distamben APBD
15. a. Terlaksananya sosialiasi dan diseminasi peraturanjasa konstruksi
b. Meningkatnya pengawasan jasa konstruksic. Meningkatnya pengaturan jasa konstruksid. Meningkatnya pemberdayaan jasa konstruksi
1. Pengaturan Jasa Konstruksi - Meningkatnya pengaturan jasa konstruksi - Penyelenggaraan jasa secarateratur
Jawa Barat - Distarkim APBD
- Sosialisasi dan diseminasi Aturan PerundanganBidang Jasa Konstruksi
- Tersosialisasikannya norma/aturan dalampenyelenggaraan jasa konstruksi secara sinergis
- Penerapan aturan secara baik Jawa Barat - Distarkim APBD
- Pengaturan dan Penyelenggaraan Ijin UsahaJasa Konstruksi
- Berkembangnya jasa konstruksi melalui fungsipembinaan secara baik di kabupaten/kota
- Penyelenggaraan jasa secarateratur
Jawa Barat - Distarkim APBD
- Forum Jasa Konstruksi - Meningkatnya pengembangan jasa konstruksi di JawaBarat
- Penyelenggaraan jasa secarateratur
Jawa Barat - Distarkim APBD
2. Pemberdayaan Jasa Konstruksi - Meningkatnya pemberdayaan jasa konstruksi - Sumber daya manusia jasakonstruksi meningkat
Jawa Barat - Distarkim APBD
- Pemberdayaan SDM Jasa Konstruksi - Penciptaan sumber daya manusia bidang jasakonstruksi yang kompeten dan profesiona
- Peningkatan kualitas SDM Jawa Barat - Distarkim APBD
- Pemberdayaan Pengguna Jasa Konstruksi - Pengembangan penyelenggaraan jasa konstruksi darisisi pengguna jasa
- Pemberdayaan institusi Jawa Barat - Distarkim APBD
- Pemberdayaan Penyedia Jasa Konstruksi - Pengembangan penyelenggaraan jasa konstruksi darisisi penyedia jasa
- Pemberdayaan institusi Jawa Barat - Distarkim APBD
3. Pengawasan Jasa Konstruksi - Meningkatnya pengawasan jasa konstruksi - Pengawasan secara melekat Jawa Barat - Distarkim APBD- Pengawasan Tertib Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi- Termonitornya penyelenggaraan jasa konstruksi dalam
kerangka pembinaan jasa konstruksi- Pengawasan secara melekat 26 Kabupaten/Kota - Distarkim APBD
- Pengembangan dan Pengelolaan SistemInformasi Pembina Jasa Konstruksi Indonesia(SIP JAKI)
- Terselenggaranya pembinaan jasa konstruksi melaluipengembangan sistem informasi
- Sistem Informasi Jasa Konstruksi Jawa Barat - Distarkim APBD
- Fasilitasi Tim Pembina Jasa Konstruksi - Terselenggaranya pengembangan jasa konstruksisesuai norma
- Penyelenggaraan jasa secarateratur
Jawa Barat - Distarkim APBD
- Rakor Pembinaan Jasa Konstruksi di Kab./Kotase Jawa Barat
- Terselenggaranya tertib penyelenggaraan jasakonstruksi di Jawa Barat
- Penyelenggaraan jasa secarateratur
Jawa Barat - Distarkim APBD
16. a. Meningkatnya intensitas tanam padi pada daerahirigasi teknis yang dikelola oleh pemerintah provinsidari 192 % menjadi 194%
b. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi yang dikelolaoleh pemerintah
c. Tersedianya perencanaan teknis pengembangan danpengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringanpengairan lainnya
d. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasaranapendukung pengelolaan jaringan irigasi
e. Terlaksananya monitoring dan evaluasipengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawadan jaringan pengairan lainnya
Kegiatan :
Program Pembinaan Jasa Konstruksi
Kegiatan :
Program Pengembangan Dan PengelolaanJaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan PengairanLainnya
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-51
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
1. Peningkatan dan Pengelolaan jaringan irigasi a. Meningkatnya kondisi jaringan irigasi yang dikelolaoleh pemerintah provinsi
Kab/Kota diluar 8kabupaten sentra
- Dinas PSDA APBD PROV
b. Terciptanya keberlanjutan sistem irigasi
2. Penunjang Pengembangan Jaringan Irigasi a. Tersusunnya program pengembangan jaringan irigasi Jawa Barat - Dinas PSDA APBD Prov
b. Tersedianya dokumen studi dan perencanaan teknisjaringan irigasi
- Bapeda Prov
c. Terlaksananya monitoring dan evaluasi jaringan irgasi
d. Terlaksananya pelaksanaan teknis bagi pengelolaanjaringan irgasi
e. Meningkatnya pemberdayaan lembaga koordinasi dankerjasama pengelolaan jaringanirgasi
f. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalampengelolaan jaringan irigasi
3. Pemberdayaan P3A Mitra Cai - Terciptanya penguatan kelembagaan petani pemakaiair
Jawa Barat - Dinas PSDA APBD Prov
4. Pendamping Program WISMP - Terciptanya penguatan kelembagaan - Dinas dan 5 Wilayah Sungai Jawa Barat - Dinas PSDA APBD Prov5. Kajian Pengembangan Infrastruktur Irigasi - Tersedianya Kajian Pengembangan Infrastruktur
IrigasiJawa Barat - Balitbangda APBD Prov
17. a. Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, waduk, situ,embung dan pantai dalam rangka konservasi sumberdaya air, pendayagunaan sumber daya air,pengendalian daya rusak air dan pengamanan pantai
b. Tersedianya perencanaan teknis pengem-bangan,pengelolaan dan konservasi sungai, danau dansumber daya air lainnya
c. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasaranapendukung pengelolaan sumber daya air
d. Terlaksananya monitoring dan evaluasipengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai,danau dan sumber daya air lainnya
1. Pengelolaan sungai, situ, waduk, embung danpantai
a. Meningkatnya ketersediaan air baku untuk keperluanpertanian, industri dan domestik
- Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
b. Berlanjutnya fungsi situ, waduk, dan embung2. Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai a. Terlindunginya areal permukiman dan sawah dari
bahaya longsor dan banjir- Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
b. Terjaganya kapasitas sungai3. Penunjang Pengembangan Infrastruktur
Sumber Daya Aira. Terlaksananya pengendalian pemanfaatan air
permukaanJawa Barat - Dinas PSDA APBD Prov
b. Tersusunnya program pengembangan infrastruktursumber daya air
- Bapeda Prov
c. Tersedianya dokumen studi dan perencanaaninfrastruktur sumber daya air
d. Terlaksananya monitoring dan evaluasi infrastruktursumber daya air
e. Terlaksananya pelaksanaan teknis bagi pengelolaansumber daya air
Sungai, Waduk, Situ, danEmbung di luar 8 sentra produksipertanian
Sungai, Waduk, Situ, danEmbung di luar 8 sentra produksipertanian
Daerah Irigas KewenanganPemerintah Provinsi Jawa Baratdi luar 8 kabupaten sentraproduksi pertanian
-
Program Pengembangan, Pengelolaan danKonservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya AirLainnya
Kegiatan :
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-52
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
f. Meningkatnya pemberdayaan lembaga koordinasi dankerjasama pengelolaan sumber daya air dan irigasi
g. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalampengelolaan infrastruktur sumber daya air
4. Identifikasi Kondisi dan Potensi Situ-situ - Tersedianya data kondisi, potensi, pemanfaatan danstatus situ
Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
5. Pengaturan Sempadan Sumber Air - Terlindunginya sempadan sungai dan situ sebagaikonservasi sumber air
Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
6. Kajian Pengembangan Infrastruktur SumberDaya Air
- Tersedianya Kajian Pengembangan InfrastrukturSumber Daya Air
Jawa Barat - Balitbangda APBD Prov
18. - Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai dan pantaidalam rangka pengendalian daya rusak air danpengamanan pantai
Kegiatan :1. a. Berkurangnya areal genangan banjir Jawa Barat - Dinas PSDA Prov. APBD PROV.
b. Terjaganya stabilitas garis pantaic. Tersedianya dokumen studi dan perencanaan
pengendalian banjir dan pengamanan panta2. Pemantauan dan Penanggulangan Banjir dan
Kekeringana. Berkurangnya areal banjir dan kekeringan di areal
permukiman dan pertanianJawa Barat - Dinas PSDA Prov. APBD PROV.
b. Terlaksananya monitoring dan evaluasi penangananbanjir dan kekeringan
19. a. Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas jalan-jalannon status
b. Meningkatnya kondisi jalan provinsi dengan targetkemantapan jalan provinsi mencapai 89 %
c. Tersedianya perencanaan teknis pembangunan danpeningkatan jalan dan jembatan
1. Pembangunan jalan dan jembatan - a. Pembangunan jalan non status Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
b. Pengawasan teknis
2. Peningkatan jalan dan jembatan a. Peningkatan jalan provinsi Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
b. Penggantian jembatan provinsi
c. Pengawasan teknis3. Perencanaan Teknis Pembangunan Jalan dan
Jembatan- Tersedianya desain perencanaan jalan dan jembatan - Tersusunnya dokumen rencana
teknis (DED) jalan dan jembatanJawa Barat
20. a. Kembalinya kondisi kemantapan jalan sesuai denganrencana yang sudah diperhitungkan dalam desainmelalui pemeliharaan berkala
b. Kembalinya kondisi kemantapan jalan dan jembatansesuai dengan rencana yang rusak akibat tidakdiperhitungkan dalam desain melalui pemeliharaanrehabilitasi jalan dan jembatan.
c. Terpeliharanya kondisi jalan sesuai dengan umurrencananya.
1. Rehabilitasi jalan dan jembatan - a. Rehabilitasi jalan provinsi Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsib. Rehabilitasi jembatan provinsic. Perbaikan badan jalan
-
Meningkatnya aksesibilitas ruas-ruas jalan di wilayahJawa Barat melalui kegiatan pembangunan jalan
Program Pengendalian banjir dan PengamananPantai
Meningkatnya nilai struktur dan kapasitas jalan danjembatan pada ruas-ruas jalan di wilayah Jawa Baratmelalui kegiatan peningkatan jalan dan penggantianjembatan
Pengelolaan Pasarana Pengendali Banjir danPengamanan Pantai
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kegiatan :
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan danJembatan
Kegiatan :Mengembalikan kondisi ruas-ruas jalan dan jembatanyang mempunyai kondisi sedang melaluipemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan dan jembatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-53
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
d. Pekerjaan drainasee. Pengawasan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-54
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
2. Pemeliharaan jalan dan jembatan - a. Pemeliharaan jalan Tersebar di Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
b. Pemeliharaan jembatan
21. - Tersedianya data kondisi jalan dan jembatan sebagaibahan masukan dalam proses sistem manajemenjaringan jalan (IRMS) dan sistem manajemen jembatas(BMS), dan telaksananya evaluasi pelaksanaanprogram 2009 serta optimalisasi rencana usulanprogram tahun 2010.
1. Inspeksi Kondisi Jalan a. Terciptanya sistem manajemen jalan yang efektif danefisien
- Seluruh jalan provinsi dan nonstatus di Jawa Barat
Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
b. Evaluasi kondisi jalan secara efektifc. Optimalisasi sumber dana yang terbatas, yaitu
dampak ekonomi terhadap berbagai alternatifpembiayaan
d. Terciptanya kesamaan sistem manajemen jalan antarprovinsi Jawa Barat dengan Pusat dan Provinsilainnya.
2. Inspeksi Kondisi Jembatan a. Terciptanya sistem manajemen jembatan yang efektifdan efisien
- Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
b. Evaluasi kondisi jalan secara efektif yang digunakanuntuk merencanakan suatu program pemeliharaan,rehabilitasi, perkuatan, dan penggantian jembatan
c. Optimalisasi sumber dana yang terbatas, yaitudampak ekonomi terhadap berbagai alternatifpembiayaan
d. Terciptanya kesamaan sistem manajemen jalan antaraProvinsi Jawa Barat dengan Pusat dan ProvinsiLainnya
3. Pengawasan Pemanfaatan Ruang Milik Jalan - Terinventarisasinya penggunaan pemanfaatan ruangpemanfaatan jalan
Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
22. - Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasaranapendukung pengelolaan jalan dan jembatan
1. Pelaksanaan dan Peningkatan SaranaPengujian Tanah dan Bahan Jalan
- Tersedianya sarana pengujian dan hasil uji mutupelaksanaan kegiatan penanganan jalan
- Tersedianya alat-alat labora-torium lapangan serta terlak-sananya uji petik kualitaspelaksanaan fisik di lapangan
Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
2. Pengadaan Peralatan Jalan - Tersedianya peralatan jalan sebagai penunjangpelaksanaan penanganan jalan
- Tersedianya alat-alat untukpelaksanaan pekerjaanpemeliharaan jalan
Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
5. Penataan Ruang 23. a. Terlaksananya sosialisasi dan diseminasi peraturanterbaru mengenai penataan ruang
c. Terencananya kawasan strategis, kawasan khusus,dan kawasan cepat tumbuh di Jawa Barat
d. Meningkatnya koordinasi penataan ruang di JawaBarat
e. Terfasilitasinya penyusunan rencana tata ruangkabupaten/kota
f. Meningkatnya pemanfaatan data spasial dalammenunjang perencanaan ruang
Terpeliharanya kondisi ruas-ruas jalan di wilayahJawa Barat sesuai dengan umur rencana melaluipemeliharaan rutin jalan dan jembatan
Seluruh jembatan pada jalanprovinsi dan non status di JawaBarat
Kegiatan :
Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaKebinamargaan
Kegiatan :
Program Perencanaan Ruang
Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-55
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
1. Fasilitasi dan Koordinasi Penataan Ruang JawaBarat
a. Tersosialisasikannya dokumen akademis RTRWPJawa Barat dalam rangka penetapan RaperdaRTRWP
- Sosialisasi Dokumen RTRWPJabar di SKPD lingkunganPemprov Jabar, 4 Bakorwil,BKTRN, dan ProvinsiBersebelahan
4 Bakorwil, DKI Jakarta,Prov. Banten, Prov. Jateng, Kota Bandung
- Bapeda APBD
b. Meningkatnya koordinasi stakeholder penataan ruangdi Jawa Barat dan Nasional
- Optimalnya pertemuan dalamrangka koordinasi penataanruang Jawa Barat
2. Pengelolaan Infrastruktur Data Spasial Daerah(IDSD) Jawa Barat
a. Revitalisasi IDSD secara efektif dan optimal dalamrangka mendukung penyediaan data spasial JawaBarat
- Koordinasi IDSD Provinsi danKab/Kota, Rapat Koordinasi IDSDdan IDSN, Rapat TWG
Kota Bandung - Bapeda APBD
b. Terbangunnya data spasial tutupan lahan terbaruskala medium serta penyiapan pembangunan dataspasial skala detail Jawa Barat
- Peta Tutupan Lahan Jabar 2008Skala 1 : 50.000
c. Pemutakhiran substansi Geodatabase IDSD JawaBarat
- Penambahan dan pengolahantema geodatabase IDSD
d. Optimalisasi WEB GIS IDSD Jawa Barat - Integrasi WEB GIS IDSD denganaplikasi IDSD Kab/Kota
3. Perencanaan Ruang Kawasan Jawa Barat a. Terencananya ruang kawasan di Jawa Barat - Dokumen rencana, Data spasial Jawa Barat Distarkim APBDb. Terencananya kawasan strategis di Jawa Barat yang
sudah ditetapkan dalam RTRWP Jawa Barat 2025- Dokumen RTR kawasan strategis Jawa Barat Distarkim APBD
c. Terencananya pemanfaatan ruang di koridorpengembangan ekonomi dan investasi Bandung-Kertajati-Cirebon
- Perencanaan untuk antisipasiperkembangan koridor Bandung-Cirebon
Kab/Kota Bandung, Kab. Sumedang, Kab. Majalengka, Kab/Kota Cirebon
Distarkim APBD
d. Tersedianya data spasial detail KBU yang termutakhirsebagai penunjang arahan dan rekomendasi gubernur
- Terbangunnya data detail KBU Kota Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Bandung
- Distarkim APBD
24. a. Meningkatnya sinkronisasi pemanfaatan ruangkawasan perkotaan dan perdesaan
b. Terencananya pemanfaatan ruang di kawasanpengembangan ilmu dan teknologi
c. Terkelolanya ruang terbuka hijau perkotaan di JawaBarat
1. Pemanfaatan Ruang Kawasan Jawa Barat a. Meningkatnya sinkronisasi pemanfaatan ruangkawasan di Jawa Barat
- Terencananya pemanfaatanruang kawasan secara sinergis
Jawa Barat - Distarkim APBD
b. Tersusunnya kriteria pemanfaatan ruang perkotaandan perdesaan di Jawa Barat dalam rangkapengembangan ekonomi dan investas
- Terencananya pembangunanperkotaan dan perdesaan secarasinergis
Kabupaten di Jabar Selatan
- Distarkim APBD
c. Tersusunnya rencana aksi TBIT Jatinangor - Optimalisasi kawasan pendidikanJatinangor
Kab. Sumedang - Distarkim APBD
d. Terinformasikannya pedoman pengelolaan ruangterbuka hijau di perkotaan Jawa Barat
- Sosialisasi aturan tentang RTHperkotaan
Jawa Barat - Distarkim APBD
25. a. Terkendalinya pemanfaatan ruang kawasan strategis,kawasan khusus, dan kawasan cepat tumbuh di JawaBarat
b. Tersedianya perangkat penegakan hukum dalampengendalian pemanfaatan ruang
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kegiatan :
Program Pemanfaatan Ruang
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-56
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
1. Pengendalian pemanfaatan ruang kawasanJawa Barat
a. Terkendalinya pemanfaatan ruang kabupaten/kota diJawa Barat
b. Tersusunnya zoning regulation kawasan kotabarukoridor Gedebage-Tegalluar di Metropolitan Bandung
- Pengaturan kawasan kota baru Gedebage-Tegalluar
Kota Bandung, Kab. Bandung
Distarkim APBD
c. Penyiapan perangkat aturan dan personil PPNS yangberkualitas untuk mengawal pengendalianpemanfaatan ruang di Jawa Barat
- Penyiapan perangkat hukum pengendalian pemanfaatan ruang
Jawa Barat Distarkim APBD
6. Perencanaan Pembangunan
26. a. Terwujudnya kerjasama antara daerah,kabupaten/kota, antar provinsi dan luar negeri
b. Terjalinnya kerjasama pembangunan denganswasta/mitra.
c. Terfasilitasi dan terkoordinasinya pengembangan danpengelolaan infrastruktur kebinamargaan
d. Terfasilitasi dan terkoordinasinya pengembangan danpengelolaan infrastruktur sumber daya air dan irigasi
e. Terfasilitasi dan terkoordinasinya pengembangan danpengelolaan infrastruktur perhubungan
1 Fasilitasi Kerjasama Daerah Provinsi danKerjasama Luar Negeri
a. Terwujudnya kerjasama antar daerah, antar provinsidan kerjasama luar negeri
- Terjalinnya kerjasama denganDepdagri, Deplu, Setneg, MPUdan APPSI
Dalam dan Luar Negeri Biro Desentralisasi APBD
b. Pengelola Kerjasama di SKPD Provinsi dan 26kab./kota se-Jawa Barat
- Terjalinnya kerjasama pemba-ngunan dengan swasta/mitra
c. Pihak ketiga/mitra2 Fasilitasi Kerjasama antar Daerah dan
Kabupaten/Kota serta denga pihak ketigaa. Fasilitasi kerjasama daerah - Kerjasama provinsi Jabar dan
Kab./KotaBiro Desentralisasi APBD
b. Fasilitasi kerjasama daerah dengan pihak ketiga - Kerjasama provinsi Jabar denganphak ketiga
c. Bintek peningkatan kerjasama daerah dalam rangkapemanfaatan potensi daerah
- 1 kali
d. Advokasi teknis manajemen kerjasama daerah - 1 kalie. Evaluasi kerjasama daerah dan revisi Kep. Gub Jabar
No. 119.05/Kep. 940/desen/2002- Kerjasama yang harus
disesuaikan dan Kep. Gub Jabar
3 Fasilitasi kerjasama antara daerah dengankabupaten/kota dengan pihak ketiga
- berkembnagnya kerjasama antar daerah dengan pihakketiga dan antar daerah di perbatasan dalam rangkamemanfaatkan potensi daerah
- Optimalisasi Peran Jawa Baratdalam kerjasama daerah danterwujudnya pengembangankerjasama antar daerh danterwujudnya pengembangankerjasama antar daerahkhususnya di daerah perbatasan
Biro Desentralisasi APBD
4 Fasilitasi Pelaksanaan Otonomi daerah dankerjasama antar daerah
- pemantapan pelaksanaan otonomi daerah danterselenggaranya Otonomi Daerah
- meningkatnya kinerja perangkatkab/kota di kecamatan dalammenyelenggarakan urusanpemerintahan daerah gunamemperkuat sinergitaspenyelenggaraan Otda di JawaBarat khususnya dalampeningkatan IPM
Biro Desentralisasi APBD
Kegiatan :
Program Kerjasama Pembangunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-57
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
5 Kegiatan Fasilitasi kerjasama antar daerahprovinsi dan kerjasama luar negeri
- kerjasama antar daerah provinsi dan kerjasama luarnegri
- Optimalisasi Peran Jawa Baratdalam kerjasama daerah
Provinsi lain dan luar negeri
Biro Desentralisasi APBD
27. a. Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunandaerah.
b. Tersedianya dokumen perencanaan makro danc. Terkendalinya program-program pembangunan
daerah.d. Meningkatnya peran dan fungsi pengawasan internal
Pemerintah daerah.e. Menurunnya penyimpangan terhadap peraturan dalam
administrasi pemerintahan daerahf. Terpadunya rencana dan kegiatan sektoral secara
sinergis
1 a. Tersusunnya materi sosialisasi kebijakan Provinsipada Musrenbang Kabupaten dan Kota se Jawa BaratTahun 2009 dan kunjungan lapangan dalam rangkapentajaman usulan tahun 2010
Kota Bandung - Bapeda APBD
b. Tersosialisasikannya kebijakan Provinsi padaMusrenbang Kabupaten dan Kota se Jawa BaratTahun 2009 dan kunjungan lapangan dalam rangkapentajaman usulan tahun 2010
c. Tersusunnya materi Pra Musrenbang Provinsi Tahun2009
d. Terlaksananya Pra Musrenbang Provinsi Tahun 2009
e. Tersusunnya materi Musrenbangpus Tahun 2009
f. Terikutinya Musrenbangpus Tahun 2009 di Jakarta
g. Tersusunnya materi Musrenbang Provinsi Tahun 2009h. Tersusunnya usulan prioritas pembangunan Tahun
2009i. Terlaksananya sidang pleno Musrenbang Provinsi
Tahun 2009 di Bandungj. Terlaksananya sidang kelompok Musrenbang Provinsi
Tahun 2009 di Bandungl. Tersusunnya materi Musrenbangnas Tahun 2009l. Terikutinya Musrenbangnas Tahun 2009 di Jakarta
m. Tersusunnya materi Rakor Bapeda Kabupaten dann. Terlaksananya Rakor Bapeda Kabupaten dan Kota se
Jawa Barat Tahun 2009
o. Tersusunnya materi Pasca Musrenbang Provinsi dan Pasca Musrenbang Nasional Tahun 2009
p. Terlaksananya koordinasi antara Provinsi dengan Kementerian/Lembaga
q. Tersusunnya materi Rakor Sekretaris BapedaKabupaten dan Kota se Jawa Barat Tahun 2009
r. Terlaksanya Rakor Sekretaris Bapeda Kabupaten danKota se Jawa Barat Tahun 2009
Program Perencanaan, Pengendalian danPengawasan Pembangunan Daerah
Kegiatan :Perencanaan Umum Pembangunan Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-58
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
s. Tersusunnya dokumen kebijakan perencanaan denganstakeholders
t. Tersusunnya laporan perencanaan dan pengelolaanbarang
u. Tersusunnya laporan perencanaan dan pengelolaankeuangan
v. Tertatanya arsip Bapedaw. Tersusunnya materi komunikasi publikx. Terlaksananya komunikasi publiky. Tersusunnya data-data dan dokumen perencanan
Kab/Kota se Jawa Baratz. Tersusunnya analisis data-data dan dokumen
perencanaan Kab/Kota se Jawa Barat2 a. Tersusunnya Rancangan Awal RKPD Prov.Jawa Barat
Tahun 2010 Kota Bandung - Bapeda APBD
b. Tersusunnya bahan Pra Musrenbang Tahun 2009tentang Rancangan Awal RKPD Prov.Jabar Tahun2010
c. Tersusunnya hasil penyempurnaan Rancangan AwalRKPD Prov.Jabar Tahun 2010
d. Terlaksananya pembahasan Rancangan Awal RKPDProv.Jabar Tahun 2010 dengan SKPD Provinsi,Kab/Kota dan masyarakat
e. Terlaksananya Open House Informationpenyempurnaan Rancangan Awal RKPD ProvinsiJabar Tahun 2010 dengan pelibatan Publik
f. Tersusunnya Rancangan Akhir RKPD Prov.JabarTahun 2010
g. Tersusunnya Peraturan Gubernur tentang RKPDProv.Jabar Tahun 2010
h. Tersosialisasinya Peraturan Gubernur tentang RKPDProv.Jabar Tahun 2010 ke SKPD Provinsi, Kabupatendan Kota dan masyarakat
3 Pendukung Komite Perencana a. Tersusunnya Rekomendasi Perencanaan yang bersifatterobosan di Jawa Barat berdasarkan hasil komunikasipublik
Kota Bandung - Bapeda APBD
b. Terlaksananya sosialisasi dan komunikasi publikKomite Perencana
4 Sertifikasi ISO 9001-2001 - Terlaksananya sertifikasi ISO 9001-2001 terhadappengelolaan perencanaan di Bapeda untuk karyawandan karyawati
Kota Bandung - Bapeda APBD
5 Perencanaan Pembangunan KesejahteraanSosial
- Terlaksanannya Fasilitasi dan koordinasi PerencanaanPembangunan Kesejahteraan Rakyat
Kota Bandung - Bapeda APBD
6 Pengembangan Sinergitas Program KerjasamaRI – UNICEF
- Optimalnya pelaksanaan Kerjasama antara RI –UNICEF
Kota Bandung - Bapeda
7 Penyusunan Rencana Pembangunan Agama,Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda danOlahraga
a. Tersusunnya dokumen rencana induk pembangunanpemuda dan olahraga Tersusunnya dokumen rencanatindak pembangunan sumber daya manusia danbudaya Jawa Barat
Kota Bandung - Bapeda APBD
b. Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi pembangunanagama, pendidikan, kebudayaan, pemuda danolahraga
Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun2010
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-59
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
8 a. Tersusunnya analisis dinamika migrasi pendudukJawa Barat
Kota Bandung - Bapeda APBD
b. Tersusunnya analisis paradoks pembangunan bidangkemiskinan (kerjasama dengan BPS)
c. Tersusunnya rencana makro sinergitas peningkatanstandar kompetensi, penempatan & perlindungantenaga kerja di Jabar
d. Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi program PKHdan program bantuan UNFPA di Jawa Barat
9 Fasilitasi dan Koordinasi RencanaPengembangan Infrastruktur Wilayah
a. Terfasilitasinya dan terkoordinasinya pengem-banganinfrastruktur wilayah
Kota Bandung - Bapeda APBD
b. Meningkatnya sinergitas perencanaan bidanginfrastruktur wilayah
10 Perencanaan Makro Infrastruktur Sumber DayaAir dan Irigasi Jawa Barat
a. Tersusunnya peta infrastruktur sumber daya danirigasi
Kota Bandung - Bapeda Bapeda
b. Tersusunnya data neraca air setiap DAS di msing-masing wilayah sungai
c. Teridentifikasinya Daerah Irigasi (DI) kewenanganPusat, Provinsi dan Kab/Kota di Jawa Bara
d. Tersusunnya Sistem Informasu Geografis (SIG)infrastruktur sumber daya air dan irigasi Jawa Barat
11 Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan sumberDaya Alam dan Lingkungan Hidup di JawaBarat
- Meningkatnya sinergitas perencanaan bidang SDAdan LH
Kota Bandung - Bapeda APBD
12 a. Tersusunnya pedoman penilaian kawasan lindungJawa Barat
Kota Bandung - Bapeda
b. Fasilitasi rencana pengembangan pembiayaanlingkungan alternatif
c. Tersusunnya dokumen rencana belanja daerah tahun2009
d. Tersusunnya dokumen kebijakan umum APBD,Prioritas dan Plafon Anggaran (PPAS) Tahun 2010
e. Tersususunnya dokumen Rencana Perubahan APBDTA 2009
f. Tersusunnya dokumen rencana APBD TA 2010g. Terlaksananya rapat pleno TAPDh. Terlaksananya rapat koordinasi persiapan
pelaksanaan APBD TA 200913 a. Teridentifikasinya sumber-sumber pendanaan untuk
pembangunan Jawa BaratKota Bandung APBD
b. Tersusunnya kebutuhan dana pembangunan JawaBarat
c. Tersusunnya sinergitas perencanaan dan upayapeningkatan pendanaan untuk pembangunan di JawaBarat
14 Perencanaan dan Fasilitasi PembangunanBidang Pemerintahan di Jawa Barat
a. Terlaksananya rapat korodinasi perencanaanpembangunan bidang pemerintahan
Kota Bandung APBD
b. Tersusunnya model sinergi antar aktor goodgovernance di Jawa Barat
c. Terlaksananya konsultasi, koordinasi dan fasilitasiperencanaan pembangunan bidang pemerintahantahun 2009
15 Peningkatan Kinerja Pemantauan danPelaporan Pembangunan Provinsi Jawa Barat
- Terkendalinya Pelaksanaan Pembangunan ProvinsiJawa Barat
- 95 Program Pembangunan Kota Bandung Bapeda APBD
Penyusunan Data Base dalam RangkaPerencanaan Pendapatan dan PenerimaanDaerah
Penyusunan Rencana PembangunanKependudukan dan Ketenagakerjaan di JawaBarat
Penyusunan Perencanaan dan PengelolaanAnggaran Daerah Jawa Barat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-60
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
16 Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerah Provinsi Jawa Barat
- Tersusunnya evaluasi pelaksanaan rencanapembangunan sosial budaya di Jawa Barat
- 95 Program Pembangunan Kota Bandung APBD
18 Koordinaasi Perencanaan PembangunanSektor Industri Perdagangan dan Pariwisata
- Terwujudnya sinergitas perencanaan danpengembangan sektor industri, perdagangan danPariwisata antara pemerintah pusat, provinsi dankab/kota
Kota Bandung APBD
20 Rencana Pengembangan Industri danPerdagangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2014
- Tersusunnya rencana pengembangan industri danperdagangan Provinsi Jawa Barat tahun 2010-2014
Kota Bandung APBD
21 a. Tersusunnya rencana tindak penguatan keuanganmikro dalam rangka mendorong pengembanganusaha mikro dan kecil di pedesaan.
Kota Bandung APBD
b. Tersusunnya rencana pengembangan KUMKM diJawa Barat
c. Tersusunnya Blue Book Investasi22 Koordinasi dan Pengembangan Dunia Usaha
dan Investasi Jawa Barata. Terkoordinasi dan Terfasilitasinya pengembangan
dunia usaha dan investasKota Bandung APBD
b. Tersusunnya dokumentasi proyeksi pereko-nomiandaerah tahun 2010
c. Terkoordinasi dan Terfasilitasinya regional manajemenPangandaran
d. Terselenggaranya forum komunikasi publik23 Penyusunan Rencana Tindak Peningkatan
Kesejahteraan Petani di Jawa Barat- Tersusunnya Rencana Tindak Peningkatan
Kesejahteraan Petani di Jawa BaratKota Bandung APBD
24 Koordinasi Pembangunan Agribisnis dan BisnisKelautan Jawa Barat
- Terwujudnya sinergitas Pembangunan Agribisnis danBisnis Kelautan Jawa Barat
Kota Bandung APBD
25 Pemetaan Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA)dan Jaringan Irigasi Jawa Barat melalui CitraSatelit SPOT
- Tersusunnya Pemetaan Infrastruktur Sumber Daya Air(SDA) dan Jaringan Irigasi Jawa Barat melalui CitraSatelit SPOT
26 Penyusunan Dokumen PerencanaanPendidikan Berbasis Kebutuhan danKeunggulan Lokal
- Tersusunnya Dokumen Perencanaan PendidikanBerbasis Kebutuhan dan Keunggulan Lokal
Sinkronisasi Pelaksanaan APBD TahunAnggaran 2009
- Terwujudnya sinkronisasi/sinergitas melalui fasilitasidan koordinasi program
Bandung - Biro Dalprog APBD
27 Verifikasi DPA SKPD Tahun Anggaran 2009 - Tersusunnya DPA Tahun Anggaran 2009 yang tepatwaktu dan akurat
Bandung - Biro Dalprog APBD
Fasilitasi pembangunan Bandara Internasional - Terevaluasi agenda kerja kelembagaan/Tim Pelaksanaan Pembangunan BIJB
Kabupaten Majalengka - Biro Dalprog APBD
- Tersusunnya hal-hal strategis yang perlu dilakukan untuk percepatan pembangunan BIJB
28 Monitoring pelaksanaan kegiatan APBDProvinsi Jawa Barat Tahun 2009
- Terlaksananya pembinaan dan monitoring pelaksanaan kegiatan APBD Tahun 2009
Jawa Barat - Biro Dalprog APBD
29 Evaluasi pelaksanaan kegiatan APBD ProvinsiJawa Barat tahun 2008.
- Terlaksananya evaluasi pelaksanaan program/kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
Jawa Barat - Biro Dalprog APBD
- Terkendalinya Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung
30 Penyusunan Sistem LAKIP - Tersusunnya Laporan Sistem LAKIP Jawa Barat - Biro Dalprog APBD- Sosialisasi Penyusunan Laporan Sistem LAKIP
31 Penyusunanpetunjuk teknis pengelolaan APBDProvinsi dan Standar Biaya Belanja DaerahProvinsi Jawa Barat
- Tersusunnya Peraturan Gubernur tentang Standar Biaya dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan
Jawa Barat - Biro Dalprog APBD
Pengembangan KUMKM dan Investasi JawaBarat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-61
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
32 Penyusunan LKPJ Tahun 2008 - Tersusunnya Laporan LKPJ Tahun 2008 Jawa Barat - Biro Dalprog APBD- Tersusunnya Nota Pengantar- Tersusunnya IPPD- Tersusunnya jawaban atas pemandangan umum
DPRD33 Pemutahiran Data Tindaklanjut hasil audit Itjen
Depdagri, Itjen Departemen lainnya danBawasda
Jawa Barat - Bawasda
34 Musyawarah Perencanaan PembangunanWilayah Cirebon
- Sinkronisasi program/kegiatan Kab/Kota denganProvinsi
Bakorwil Cirebon - Bakorwil Cirebon APBD
35 Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanPembangunan
a. Terlaksanya pembinaan dan monitoring pelaksanaankegiatan APBD tahun 2009
Bandung - Biro Dalprog APBD
b. Terkendalinya belanja langsung dan belanja tidaklangsung
c. Terlaksananya evaluasi pelaksanaan program/kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2009
36 Kegiatan Musrenbang Wilayah Purwakartatahun 2010
Terselengaranya keterpaduan dan keselarasanprogram pembangunan di wilayah Purwakarta
- 1 kali musrenbang dan 1 hasillaporan musrenbang
Wilayah Purwakarta - Bakorwil Purwakarta APBD
37 Perencanaan Tenaga Kerja Daerah - SKPD Kab/Kota yang menangani Ketenagakerjaan &Ketransmigrasian
- 26 Kab/Kota Kota Bandung Disnakertrans APBD
38 Koordinasi Ketenagakerjaan &Ketransmigrasian
- SKPD Kab/Kota yang menangani Ketenagakerjaan &Ketransmigrasian
- 26 Kab/Kota Kota Bandung Disnakertrans APBD
39 Evaluasi dan Monitoring - Kegiatan di lingkup SKPD Disnakertrans - Seluruh Kegiatan di lingkup Disnakertrans
Kab/Kota Disnakertrans APBD
7. Perumahan 28. a. Terfasilitasinya koordinasi pengembangan perumahandi Jawa Barat
b. Terfasilitasinya pengembangan sarana dan prasaranadasar lingkungan permukiman perkotaan danperdesaan
c. Terkoordinasinya dan tersosialisasikannya aturandalam perencanaan dan pengelolaan perumahan danpermukiman di Jawa Barat
d. Terfasilitasinya pembangunan perumahan sederhanadi Jawa Barat
e. Terfasilitasinya penyediaan PSDPU untuk translok danpengungsi, serta desa terpencil dan terisolir
1. Perencanaan, Pengelolaan, PembangunanPrasarana dan Sarana Permukiman Jawa Bara
a. Terselenggaranya pengelolaan permukiman di JawaBarat
Fasilitasi, pengelolaan, danpembangunan
Jawa Barat - Distarkim APBD
b. Meningkatnya penyelenggaraan kasiba/lisiba diKabupaten/Kota
- Fasilitasi pembangunan ling-kungan untuk kabupaten/kota
Kota Depok, Bogor, Kab. Sukabumi, Bogor
- Distarkim APBD
c. Terselenggaranya bantuan fisik perbaikan sarana danprasarana lingkungan sekitar pontren (30 lokasi)
Kota Depok, Bogor, Bekasi, Banjar, Kab. Bogor, Bekasi, Sumedang, Ciamis, Majalengka
d. Terfasilitasinya pembinaan dalam pengelolaan rumahsusun sewa di 9 kabupaten/kota
- Optimalisasi rusunawa untukmenanggulangi masalahkebutuhan rumah
Kota Cirebon, Bandung,Bogor, Depok, Bekasi, Kab. Bandung, Karawang, Bogor
- Distarkim APBD
e. Terselenggaranya bantuan fisik PSDPU rusunawa di 5Kabupaten/Kota
f. Terfasilitasinya pembangunan rusunawa di PKNBandung, dan Bodebek
Program Pengembangan Permukiman
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-62
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
g. Tersedianya PSDPU di desa-desa sekitar TPALeuwigajah dan TPA Sarimukti
- Mengangkat desa-desa dariketerpencilan dan keterisoliran,serta meningkatkan mobilitaspenduduk
Kota Cimahi dan Kab. Bandung Barat
- Distarkim APBD
h. Tersedianya rencana teknis PSDPU di lokasi translokpenduduk akibat pembangunan Waduk Jatigede
- Penyediaan permukiman untukeks warga genangan WadukJatigede
Kab. Sumedang, Cirebon, Indramayu, Majalengka
- Distarkim APBD
2 Evaluasi dan Pengendalian Program Bidang Tata Ruang dan Permukiman
a. Terkendalinya pelaksanaan program bidang tata ruangdan permukiman, tersusunnya dokumen kedinasan(LAKIP, Laporan Tahunan, Evaluasi Diri SKPD, LPJGubernur) serta evaluasi pelaksanaan kegiatan bidangtata ruang dan permukiman
Kota Bandung Distarkim APBD
b. Terevaluasinya program-program CUDP dalamrangka perencanaan pengelolaan air bersih, drainase,limbah dan persampahan di PKN Cirebon
PKN Cirebon Distarkim APBD
c. Termonitornya pelaksanaan penyediaan infrastrukturperdesaan di 16 Kabupaten, 200 desa sasaran
Terbangunnya infrastrukturperdesaan melalui role sharing
200 desa di 16 Kabupaten
Distarkim APBD
3. Pelayanan Informasi Publik Dinas Tata Ruangdan Permukiman Provinsi Jawa Barat
- Terinformasikannya program tata ruang danpermukiman secara optimal melalui media cetak, sertasistem informasi ketarkiman yang terintegrasi denganinternet
Sistem informasi ketarkiman Jawa Barat Distarkim APBD
4. Penyediaan Sarana dan Prasarana KawasanAgropolitan Provinsi Jawa Barat
- Terencananya pembangunan packing house kawasanagropolitan
Terbangunnya packing house Kab. Majalengka, Kab. Ciamis, Kab. Bandung
Distarkim APBD
5. Optimalisasi Tim Teknis Pembangunan Perumahan dan Permukiman (TKPP) Jawa Barat
- Meningkatnya koordinasi dalam perencanaan danpemecahan permasalahan perumahan danpermukiman di Jawa Barat
- Koordinasi pengembanganperumahan dan permukiman
Kota Bandung - Biro Yansos APBD
6. Fasilitasi Channeling Perumahan Swadaya di Jawa Barat
- Terwujudnya kerjasama antar pelaku(masyarakat/kelompok masyarakat, swasta, danperbankan) dalam pembiayaan dan pembangunanperumahan swadaya
- Kemampuan masyarakatberpenghasilan rendah untukmemiliki rumah
Lokasi ditentukan kemudian
- Biro Yansos APBD
29. a. Terfasilitasinya pengembangan sarana prasaranasanitasi lingkungan permukiman
b. Meningkatnya kualitas lingkungan sehat permukimandi Jawa Barat
c. Terehabilitasinya permukiman akibat bencana alam
1. Penataan dan Peningkatan Kualitas LingkunganKawasan Permukiman
a. Peningkatan kualitas lingkungan permukiman di JawaBarat
- Rehabilitasi dan pembangunan Jawa Barat - Distarkim APBD
b. Tertatanya lingkungan permukiman di perbatasanJawa Barat
- Permukiman perbatasan yang sehat
Kab. Bogor, Sukabumi, Cirebon, Kuningan, Bekasi, Kota Bekasi, Depok
- Distarkim APBD
c. Terlaksananya perbaikan perumahan dan peningkatankualitas lingkungan permukiman
Perbaikan lingkungan permukiman
Kab. Subang, Sumedang, Indramayu, Kota Cirebon
- Distarkim APBD
d. Terencananya dan terbangunnya sanitasi berbasismasyarakat
Peningkatan sanitasi lingkungan Jawa Barat - Distarkim APBD
2. Penyuluhan dan pengawasan kualitaslingkungan sehat di kawasan kumuh
- Meningkatnya peran pemerintah dan kesadaranmasyarakat dalam peningkatan kualitas sanitasilingkungan di kawasan kumuh perkotaan
- Masyarakat yang sadar menjagalingkungannya
Lokasi ditentukan kemudian
- Biro Yansos APBD
Program Lingkungan Permukiman Sehat
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-63
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
30. a. Meningkatnya peran serta masyarakat dalampengelolaan lingkungan permukiman
b. Meningkatnya peran masyarakat dalampengembangan sanitasi lingkungan
1. Pemberdayaan Masyarakat BerwawasanLingkungan Perumahan dan Permukiman
- Meningkatnya partisipasi pondok pesantren danmasjid dalam merencanakan dan melaksanakanpembangunan bidang permukiman melalui pelatihanCAP (Community Action Plan) model lingkunganbermartabat.
- Masyarakat yang sadar untukmenjaga lingkungannya
5 kabupaten/kota - Distarkim APBD
2. Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat dalamPeningkatan Kesehatan Lingkungan
- Meningkatnya peran pontren dan mesjid dalammewujudkan lingkungan perumahan dan permukimanyang bersih dan sehat serta teridentifikasinya kinerjaprogram lingkungan bermartabat
- Pemberdayaan pontren danmasjid dalam menjaga kesehatanlingkungan
Lokasi ditentukan kemudian
- Biro Yansos APBD
31. a. Meningkatnya tertib pengelolaan dan kemampuanteknis pembangunan gedung/rumah negara
b. Teridentifikasikannya aset gedung/rumah negara
1. Fasilitasi pengelolaan gedung/rumah negara a. Terarahnya pengelolaan gedung/rumah negara dariaspek perencanaan, pembangunan, dan manajemenaset.
- Terkelolanya gedung/rumahnegara
Jawa Barat - Distarkim APBD
b. Tersusunnya sistem informasi aset bangunan gedungmilik Pemprov Jawa Barat
- Sistem informasi aset gedungmilik Pemprov Jabar
Jawa Barat - Distarkim APBD
c. Tersedianya dukungan teknis dan administrasi dalampengelolaan gedung/rumah negara
- Supervisi teknis dan administrasi Jawa Barat - Distarkim APBD
2. Bantuan teknis pembangunan gedung/rumah negara
- Meningkatnya kapasitas pengelolaan dan kemampuanteknis pembangunan gedung/ rumah negara
- Pembangunan gedung/rumahnegara oleh tenaga profesional
Jawa Barat - Distarkim APBD
8. Kepemudaan dan Olah Raga
32. a. Meningkatnya aktivitas dan kreativitas kepemudaan diberbagai bidang pembangunan
Jawa Barat - BPMD APBD
b. Meningkatnya peran serta pemuda dalampembangunan
- Biro Bangsos
1 Jambore Pemuda Jawa Barat - Meningkatnya persatuan dan kesatuan pemuda dalampengentasan kemiskinan
- 400 orang Jawa Barat BPMD APBD
2 Pengembangan Kader Pemuda penggerakpembangunan berprestasi
- Meningkatnya peran serta pemuda penggerakpembangunan berprestasi dalam pemba-ngunansosial, ekonomi, politik dan lingkungan hidup sertabudaya dan agama khusus bagi pemuda disekitarnya
- 64 orang kader pemuda JawaBarat
16 Kab/Kota BPMD APBD
3 Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda PascaPenyimpangan Prilaku (PRPP)
- Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan sertakemampuan Pemuda pasca penyim-pangan prilakudalam bidang kewirausahaan
- 140 orang kader pemuda JawaBarat
15 Kab/Kota - BPMD APBD
4 Pengiriman Kontingen pada POPNASYogyakarta tahun 2009
- Terukurnya prestasi olahraga pelajar di tingkatNasional
- Pengiriman atlet pada 8 cabangOR di POPNAS Tahun 2009
Jawa Barat Disdik APBD
5 Pembinaan Prestasi Olahraga Antar Sekolahdan Penyelenggaraan POPWILDA Jawa Barattahun 2009
- Terpelihara dan meningkatnya potensi olahragapelajar di Jawa Barat
- Pertandingan 11 cabang ORantar SD, SMP dan SMA,penyelenggaraan POPWILDATahun 2009
Jawa Barat Disdik APBD
6 Fasilitasi Optimalisasi Kepemudaan di JawaBarat
- Meningkatnya peran serta pemuda dan organisasikepemudaan dalam berbagai aspek pemba-ngunan diJawa Barat
- pembinaan tokoh pemudamasyarakat dan pengurusorganisasi pemuda
Bandung - Biro Bangsos APBD
Kegiatan :
Program Pemberdayaan KomunitasPermukiman
Program Pengelolaan Gedung/Rumah Negara
Kegiatan :
Program Pembinaan dan peningkatan peran serta kepemudaan
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-64
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
7 Fasilitasi Kreativitas dan PembinaanKepemudaan di Jawa Barat
- Meningkatnya berbagai aktivitas dan kreativitaspemuda, pelajar dan mahasiswa di Jawa Barat
- pembinaan marching band,lomba vocal group pemuda/pelajar se jawa Barat
Bandung - Biro Bangsos APBD
33. a. Meningkatnya prestasi olahraga dalam event nasional Jawa Barat - BPMD APBD
b. Meningkatnya usaha pengembangan olahragatradisional, rekreasi dan olah raga masyarakat
- Disdik
c. Tersedianya sarana dan prasarana olahraga bagimasyarakat
- Biro Bangsos
1 Peningkatan dan Pengembangan OlahragaRekreasi
- Meningkatnya Pengetahuan dan keterampilan tenagapenggerak dan instruktur Olah raga rekreasi
- 75 orang tenaga penggerak daninstruktur
15 Kab/Kota - BPMD APBD
2 Fasilitasi bantuan keuangan Pembangunanlapangan olah raga Kecamatan
- terlaksananya fasilitasi pembangunan saranaprasarana olah raga di kecamatan
- 26 Kecamatan per kab/kota diJawa Barat
26 Kab/Kota - BPMD APBD
3 Peningkatan Potensi Atlet Melalui PusatPendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar(PPLP) Jawa Barat
- Terbina dan meningkatnya prestasi atlet pelajar diJawa Barat
- Pembinaan 176 atlet untuk 11cabang OR
Jawa Barat - Disdik APBN, APBD
4 Pengiriman Atlet ke Pekan Olahraga PelajarWilayah (POPWIL) Indonesia Barat danPelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah(POPDA) Jawa Barat
- Terukurnya prestasi olahraga pelajar di tingkatProvinsi, Wilayah maupun Nasional
- Pengiriman atlet pada 8 cabangOR di POPWIL, dan pelaksanaanPOPDA di 4 wilayah
26 Kab/Kota - Disdik APBD
5 Pembinaan dan Pengembangan PrestasiOlahraga inter dan antar Sekolah
- Terpelihara dan meningkatnya potensi olahragapelajar di Jawa Barat
- Pertandingan 11 cabang ORantar SD, SMP dan SMA
Jawa Barat - Disdik APBD
6 Fasilitasi dan Optimalisasi PORPEMDA danPORPEMPROV
- Terselengaranya PORPEMDA dan PORPEMPROV - Pelaksanaan PORPEMDA ke-4Tahun 2009 dan PORPEM-PROVTahun 2009
Bandung - Biro Bangsos APBD
7 Fasilitasi dan Optimalisasi PeningkatanPrestasi Olahraga di Jawa Barat
- Meningkatkannya prestasi oalah raga di tingkatProvinsi, wilayah maupun nasional
- Fasilitasi kegiatan OR tingkatprovinsi/nasional tahunan yangtelah diagendakan
Bandung - Biro Bangsos APBD
9 Penanaman Modal 34 a Terwujudnya harmonisasi peraturan daerah danperaturan perundang-undangan yang lebih tinggi
- Meningkatnya kepastian hukum
1 Kegiatan Pengembangan Penanaman Modal diJawa Barat
- Penyusunan Draft Peraturan Gubernur tentangpelaksanaan dan petunjuk teknis UU PenanamanModal di Jawa Barat.
- Mendorong peningkatan minatinvestasi ke Jawa Barat
Kota Bandung - Biro Sarek APBD
- Penyusunan profil investasi non fasilitasi di Jawa Barat
10. a. Meningkatnya efektivitas perencanaan KUMKM - Tersusunnya data dan informasibidang KUMKM
- Tersusunnya dokumenperencanaan pembangunan
Kegiatan :1 a. Penyusunan program pembangunan partisipatif - 150 orang stakeholder Bandung Dinas KUKM APBD
b. Penyusunan rencana operasional dinas KUKM tahun2009
- 50 orang aparatur Bandung
c. Penyusunan Master Plan draf Kebijakan PublicPengembangan KUKM
- Aparatur Dinas KUKM Bandung
d. Rakor pelaksanaan program/kegiatan tahun 2009 - 150 orang stakeholder Bandunge. Penyusunan penguatan kluster di desa pertumbuhan Bandung
f. Koordinasi program pembangunan Bandung
Peningkatan Kapasitas Programpemberdayaan KUKM
Peningkatan Iklim Investasi
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
35. Program Pengembangan Kewirausahaan danKeunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro,Kecil dan Menengah
Kegiatan :
Program Pembinaan, pemasyarakatan danpengembangan olahraga
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-65
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
g. Monitoring dan evaluasi pendukungan KUKM tahun2009
Bandung
h. Evaluasi Perkembangan sentra komoditas unggulanJawa Barat
- 142 sentra Jawa Barat
i. Evaluasi peran KUKM dalam perekonomian regionaltahun 2008
- 600 KUKM Jawa Barat
j. Evaluasi dampak pendukungan promosi - 200 KUKM Jawa Baratk. Evaluasi pelaksanaan program pertumbuhan desa
melalui pendekatan kooperatif- 600 KUKM Jawa Barat
l. Identifikasi data - 400 KUKM Jawa Baratm. Peningkatan informasi pendukungan perkuatan KUKM - 20 kali dialog interaktif di media
elektronik, 10 edisi penerbitanmajalah info KUKM dan edisiBewara KUKM
Jawa Barat
n. Peningkatan layanan sistem informasi KUKM - 25 Buku Jawa Barato. Direktory KUKM 5 tahun terakhir yang sudah
mendapat pendukungan500 KUKM Jawa Barat
- Meningkatnya akses teknologi bagi KUMKM - Pemberian fasilitasi pengemba-ngan produk KUKM melaluipemanfaatan teknologi informasi
1 Pendukungan Teknologi Tepat Guna bagiKUKM
- Mengembangkan produk KUKM melalui TeknologiTepat Guna bagi KUMKM
- 1300 KUKM Jawa Barat Dinas KUKM APBD
36. - Mengembangkan profesionalisme BUMD - Meningkatnya peran BUMDdalam perekonomian Jawa Baratserta penerimaan pendapatandaerah
1 Pengembangan dan penerapan pengelolaan BUMD
- Optimalisasi peran BUMD - Meningkatnya PAD dari BUMD sebesar 50%
- Meningkatnya kontribusi peran BUMD terhadap APBD
11. Kependudukan dan Catatan Sipil
37. - Terselenggaranya tertib administrasi kepen-dudukandi Jawa Barat
- 26 Kab/Kota di Jawa Baratmenerapkan SIAK online danoffline
Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi APBD/APBN
1. Latihan Verifikator Adminduk tingkat kecamatan - Biro Dekonsentrasi
2. Rakor kependudukan - Biro Dekonsentrasi 3. Penyusunan Profil Kependudukan Jawa Barat - Biro Dekonsentrasi
4. Mitra Praja Utama Bidang Kependudukan - Biro Dekonsentrasi
12. Tenaga Kerja 38. - Meningkatnya pengawasan & perlindungan sertameningkatnya peran & fungsi lembagaketenagakerjaan
Jawa Barat - Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
APBD/APBN
1. Pembinaan Hubungan Industrial - Pekerja dan pengusaha - 750 orang, 50 Kasus HI,Penetapan Upah Minimum
26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
2. Pemberdayaan LKS Bipartit & Tripartit - Meningkatnya pemnbinaan terhadap pekerja danpengusaha serta terselesaikannya perselisihanhubungan industrial di Jawa Barat
- 200 Perusahaan 26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Kegiatan :
Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga Keuangan Non Perbankan
Kegiatan
Program Perlindungan dan PengembanganLembaga Ketenagakerjaan
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Kegiatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-66
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3. Pembinaan dan Pengawasan NormaKetenagakerjaan
- Menngkatnya pembinaan dan pengawasan normaketenagakerjaan di Jawa Barat
- 10.000 perusahaan, 50 BAP 26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
4. Perlindungan Hak Pekerja Anak danPerempuan
- Pekerja Anak dan Pekerja Perempuan - 700 orang Pekerja Anak dan 700orang Pekerja Perempuan
14 Kab/Kota Disnakertrans APBD
5. Perlindungan Terhadap Keselamatan danKesehatan Kerja
- Pekerja dan pengusaha - 10.000 Perusahaan 26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
6 Fasilitasi Dewan Pengupahan - Terlaksananya Penetapan UMP 2009 - 1.137 orang, 40 orang, 26 kalipertemuan
26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
7 Koordinasi Bidang Ketenagakerjaan - Meningkatbnya kesejahteraan dan terlindunginyatenaga kerja di Jawa Barat
- 26 Tim Koordinasi FungsionalKab/Kota
Kota Bandung Biro Bangsos APBD
8 Pemantauan Upah Minimum - Terpantaunya pelaksanaan upah minimum danteridentifikasinya masalah pengupahan di Kab/Kota seJawa Barat
- Dewan Pengupahan Kab/Kota SeJawa Barat
26 Kab/Kota Biro Bangsos APBD
9 Pembinaan Ketenagakerjaan di Jawa Barat - Meningkatnya motivasi tenaga kerja di perusahaandan terciptanya hubungan industrial yang kondusifserta hak dasar pekerja perempuan
- Terpilihnya 3 orang pekerjateladan dan 3 perusahaan terbaik
26 Kab/Kota Biro Bangsos APBD
13. Ketahanan Pangan 39. a. Meningkatnya keanekaragaman konsumsi, kualitasdan menurunnya ketergantungan pangan pokok beras,ketersediaan dan konsumsi sepanjang tahun sampaitingkat rumah tangga.
- Terwujudnya pengendaliankeamanan pangan di Jawa Barat
Jawa Barat APBD Prov
b. Meningkatnya pengendalian keamanan pangan.c. Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen.
Jawa Barat - Dinas Pertanian- Dinas Perikanan
2. Kegiatan Fasilitasi kebijakan ketahanan pangan - Terfasilitasinya kebijakan ketahanan pangan Jawa Barat - Biro Bina Produksi
14. a. Mendorong pengarusutamaan gender pada setiapaspek kehidupan.
b. Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitasorganisasi/lembaga perempuan dalam pembangunan.
1. Bimbingan usaha ekonomis produktif bagiwanita rawan sosial ekonomI
- Terbantu Wanita Rawan Sosial ekonomi melaluiUsaha ekonomis Produktif dan meningkatnyaketerampilan.
- 240 orang 6 Kab/Kota - Dinsos
2. Peningkatan Pemberdayaan kelembagaanPOSYANDU
- Meningkatnya keterpaduan dalam fasilitasi Posyandudi 26 kab/kota, meningkatnya kemampuan danketerampilan kader Posyandu serta terpilihnyaPosyandu dan kader posyandu tingkat provinsi.
- 750 orang 26 kabupaten - BPMD
3. Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga(PEKKA)
- Meningkatnya pemberdayaan perempuan kepalakeluarga dalam peningkatan perekonomian PEKKAdan terlatihnya pendamping lapangan PEKKA padalokasi pengembangan PEKKA.
- 200 orang 10 kab/kota - BPMD
4. Peningkatan kualitas perempuan sebagaipenggerak masyarakat
- Terkoordinasinya keselarasan program pember-dayaan perempuan.
26 kab/kota - Biro Bangsos
5. Peranan Wanita menuju Keluarga SehatSejahtera (P2WKSS)
- Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan KaderP2WKSS dan meningkatnya keterpaduan pelaksanaanP2WKSS di 26 kab/kota serta terpilihnya pelaksanaterbaik P2WKSS
- 750 orang 26 Kab/Kota - BPMD
1. - Terlaksananya pengembangkan cadangan pangannon beras siap konsumsi
Kegiatan :Kegiatan Mengembangkan cadangan pangannon beras siap konsumsi
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
40. Program Peningkatan Peran Serta danKesetaraan Jender dalam Pembangunan
Kegiatan :
APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-67
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
6. Peningkatan pengarusutamaan gender melaluiRaker Forum Komunikasi (FORKOM) genderse Jawa Barat
- Meningkatnya koordinasi peran FORKOM Gender - 100 orang 26 Kab/Kota - BPMD
7. Pembinaan Kaukus perempuan PolitikIndonesia (KPPI)
- Meningkatnya koordinasi dan kinerja KPPI sertameningkatnya keterlibatan perempuan dalampenggunaan hak-kah politik
- 850 orang 26 Kab/Kota - BPMD
8. Fasilitasi, koordinasi dan optimalisasipemberdayaan perempuan dalam partisipasipembangunan
- Terlaksananya fasilitasi, Koordinasi dan OptimalisasiPemberdayaan Perempuan dalam PartisipasiPembangunan
26 Kab/Kota - Biro Bangsos
41. - Meningkatnya pemahaman dan perlindungan terhadaphak-hak perempuan.
26 Kab/Kota APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota
1. Pencegahan perdagangan perempuan dananak
- Meningkatnya pemahaman masyarakat dalampeningkatan perlindungan terhadap hak-hakperempuan dan anak
- 260 orang 5 kab/kota - BPMD
2. Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga(KDRT)
- Meningkatnya pemahaman perempuan dan anaktentang KDRT.
- 260 orang 26 Kab/Kota - BPMD
3. Pelayanan dan perlindungan Sosial Perempuankorban trafficking
- Terlaksananya perlayanan dan perlindungan sosialperempuan korban trafficking
- 225 orang korban 8 kab/kota - Dinsos
4. Peningkatan penanganan korban tindakkekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
- 80 orang Kab. Cirebon dan Sukabumi
- Dinsos
5. Fasilitasi penanganan trafficking dikabupaten/kota di Jawa Barat
- Terfasilitasinya Penanganan Trafficking 26 Kab/Kota - Biro Bangsos
6. Penelitian Pola Pelayanan Kesehatan TerhadapAnak dan Perempuan dalam Rumah Tangga diJawa Barat
Jawa Barat - Balitbangda
15. 42. a. Tercapainya peserta KB baru sebanyak 1.423.000 orang
b. Terbinanya peserta KB aktif sebanyak 5.864.383orangatau 72,62% dari Pasangan Usia Subur (PUS)8.075.970 orang
- 5.864.383 orang atau 72,62%
c. Meningkatnya rata-rata usia kawin pertama wanita diJawa Barat.
- 18,65
d. Menurunnya Age Specific Fertirity Rate kelompokumur 15-19 tahun.
- 60,41%
16. Perhubungan 43. a. Terlaksananya persiapan pembangunan BandaraInternasional Kertajat
b. Meningkatnya Ketersediaan Kualitas Sarana danPrasarana Perhubungan
c. Tersusunnya Standar Pelayanan MinimalPerhubungan Darat
d. Meningkatnya Fungsi Lembaga Pos danTelekomunikasi
e. Tersedianya Perencanaan Teknis PembangunanPrasarana dan Fasilitas Perhubungan
1. Peningkatan sarana dan prasarana operasipenerbangan Bandar Udara Nusawiru
- Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana BandarUdara Nusawiru
- Terpenuhinya fasilitas LandasanPacu/Runway, Marking, danApron
Kab. Ciamis - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
Program Pembangunan Prasarana dan FasilitasPerhubungan
Kegiatan :
Kegiatan:
Program Peningkatan kualitas kehidupanperlindungan perempuan
Kegiatan :
Program Keluarga BerencanaKeluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-68
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Penga-daan Peralatan SAR Pelabuhan Laut dan ASDP
- Terwujudnya kebutuhan pengadaan peralatan SARpada pelabuhan laut dan ASDP di Jawa Barat
Kota Bandung - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
3. Peningkatan Pelayanan Unit Organisasi danPelayanan Frekuensi Radio dan Pos di JawaBarat
- Terlaksananya kegiatan monitoring dan penertibanpengguna frekuensi usaha dan pelaku usaha jasatitipan di Jawa Barat
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
44. - Meningkatnyaketersediaan prasarana dan fasilitas lalulintas angkutan jalan (LLAJ)
1. Pengembangan Fasilitas Lalu Lintas Jalan di Jawa Barat
a. Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Lalu Lintas Jalandi Jawa Barat melalui pengadaan Rambu Lalu Lintas,Marka Jalan, Pagar Pengaman Jalan, Warning Light,Traffic Light, RPPJ (Rambu Petunjuk PendahuluJurusan), dan PJU
- Terpenuhinya Rambu Lalu Lintas,Pagar Pengaman Jalan, WarningLight Solar, Pagar PengamanJalan, Traffic Light, PJU, RPPJ
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
- TersedianyaTraffic Cone Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
45. a. Meningkatnya kesadaran berlalu lintas dan kinerjaawak kendaraan umum
b. Meningkatnya pelayanan perijinan dan pengawasanangkutan umum
c. Tertatanya jaringan lalu lintas angkutan barang danpenumpang
d. Meningkatnya kinerja kegiatan uji mutu terhadapproduksi karoseri
e. Meningkatnya kinerja pengujian kendaraan bermotor
1. Peningkatan Kesadaran Lalu Lintas AwakAngkutan Umum Teladan
a. Meningkatnya kesadaran berlalu lintas/TIBLANTASWTN dan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT)
- Terwujudnya pelaksanaan diklatawak angkutan umum danpemilihan AKUT se Jawa Barat
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
b. Terselenggaranya kegiatan pelabuhan laut dan ASDPdi Jawa Barat
- Terwujudnya pelayanan jasaangkutan laut yang aman danlancar
10 Kab/Kota - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
2 Pengkoordinasian Perijinan Trayek AngkutanDarat di Jawa Barat
- Meningkatnya kualitas peta struktur jaringan trayekangkutan umum di Jawa Barat
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
3 Pengendalian dan Pengawasan OperasionalSarana dan Prasarana Perhubungan
- Terkendalinya operasional sarana dan prasaranaperhubungan
- Terlaksananya Pengawasan danPengendalian Operasio-nalPerhubungan di Jawa Barat
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
4 Pembinaan dan Pengawasan kelaikankendaraan bermotor di Jawa Barat
a. Terlaksananya pemeriksaan dan penyuluhan terhadapperusahaan karoseri di Jawa Barat
- Meningkatnya kualitas produkkaroseri kendaraan bermotor
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
b. Tersedianya peralatan untuk uji mutu produk karoseri - Terpenuhinya kelayakan kenda-raan bermotor yang diproduksioleh perusahaan karoseri di JawaBarat
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
46. a. Tertibnya penyelenggaraan LLAJ lebaran, natal dantahun baru
b. Meningkatnya keselamatan pelayaranc. Tertibnya penyelenggaraan lalu lintas angkutan umum
dan angkutan barang di Jawa Barat
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Kegiatan :
Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan gunamembantu kelancaran arus lalu lintas pada kegiataanpenyelenggaraan LLAJ Lebaran, Natal, dan TahunBaru
b.
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Kegiatan :
Program Rehabilitasi dan PemeliharaanPrasarana dan Fasilitas Lalu Lintas AngkutanJalan (LLAJ)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-69
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
1. Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru (Reguler)
- Terselenggaranya LLAJ Lebaran, Natal, dan TahunBaru
- Terfasilitasi dan terkoordinasi-nyapenyelenggaraan LLAJ Lebaran,Natal, dan Tahun Baru di JawaBarat
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
2 Sosialisasi keselamatan pelayaran dan pengukuran kapal pedalaman
- Tersosialisasikannya keselamatan pelayaran danpengukuran kapal pedalaman di Jawa Barat
- Terlaksananya penyuluhankeselamatan pelayaran ter-hadap390 operator kapal pedalaman diJawa Barat
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
3 Pengembangan Teknologi Jaringan Trayek Angkutan Umum
- Tertibnya penyelenggaraan lalu lintas angkutan umumdi Jawa Barat
- Tersusunnya pemetaan struk-turjaringan trayek melalui digitalisasihasil kegiatan evaluasi jaringantrayek
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
4. Penataan Jaringan Lintas Angkutan Barang - Tertibnya penyelenggaraanlLalu lintas angkutanbarang di Jawa Barat
- Tertatanya Jaringan Lalu Lintasangkutan barang di Jawa Barat
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
17. 47. a. Meningkatnya pelayanan informasi kepadab. Meningkatnya peran media massa dalam penyebaran
informasi secara obyektif dan bertanggungjawab.
c. Terwujudnya pelayanan data dan informasi yangdidukung Teknologi Informasi (TI).
d. Terwujudnya integrasi Jaringan sistem informasidaerah guna mendukung Jabar Cyber Province Tahun 2012.
1. Pengembangan Sistem Informasi manajemenRS Jiwa Bandung
Sistem Informasi manajemen Rumah Sakit 25 User - 25 pengguna Kota Bandung - RSJ Bandung APBD
2. Penyusunan Software Sistem InformasiManajemen Barang dan Aset Dinas
Meningkatnya pengelolaan persediaan barang danaset dinas
- 90% Kota Bandung - Dipenda APBD
3. Pengembangan Sistem Informasi ManajemenKearsipan
a. Tersedianya Website BASIPDA yang MemenuhiStandar Informasi
- 1 Tahun Kota Bandung Basipda
b. Tersedianya Materi Pendukung Website sebagaiBahan Informas
- 12 Bulan
c. Tersedianya Penyimpanan Data Arsip yang Akurat - 6 Buland. Tersedianya Data Arsip yang Up to date - 12 Bulane. Tersedianya Naskah Sumber Kearsipan di Jabar - 6 Bulan/500 Eksemplarf. Terpeliharanya Jaringan LAN - 12 Bulan
4. Penyediaan dan Penyelenggaraan AdministrasiSantel
- Terpenuhinya kebutuhan pelayanan sandi dantelekomunikasi bagi aparatur di lingkungan SetdaProvinsi Jawa Barat
- 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
5. Penyediaan Dokumentasi dan PenyebaranInformasi Penyelenggaraan Pemerintahan danPelaksanaan Pembangunan
- Meningkatnya peran media dalam penyebaraninforamasi secara objektif dan bertanggungjawab
- 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
6. Pengiriman Bahan Berita dan Dokumentasimelalui Internet
- Pelayanan Informasi kepada masyarakat - 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
7. Fasilitasi Pelayanan Data/InformasiPerencanaan Pembangunan Daerah
- Pembuatan konten berita websiteBapeda
Kota Bandung Bapeda APBD
- Maintenance Website Bapeda
- Pengadaan barang jaringan LANBapeda
- Pengembangan data daninformasi berbasis WEB
Kegiatan :
Kegiatan :
Komunikasi dan Informatika
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan TeknologiInformasi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-70
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
- Penyusunan warta Bapeda- Penataan perpustakaan- Visualisasi Data melalui Ruang
Pameran Bapeda Provinsi JawaBarat
- Pengedaan buku- Belanja alat tulis kantor
8. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas MateriInformasi Pembangunan kepada Masyarakat
Tangerang - Kantor Perwakilan Jawa Barat
APBD
9. a. Terwujudnya Sistem Arsip Digital Sumber Informasi - 1 paket Kota Bandung - Biro Kepegawaian APBDb. Tersebarnya informasi kepegawaian - 1300 leafletc. Terlaksannya penataan personal record, entry serta
updating Data PNS, CPNSD dan tenaga Honorer - 14979 orang
d. Pengembangan dan pengelolaan website, serta sewajaringan
- 1 paket
e. Terlaksananya Rapat Kerja Pengelola - 46 SKPDf. Terlaksananya Fasilitasi Simpeg Kab./Kota - 26 Kab./Kotag. Terlaksananya rapat koordinasi kepegawaian - 1 kalih. Tertatanya sistem informasi kehadiran - 500 orangi. Terfasilitasinya pembuatan Karpeg, Karis, Karsu dan
Taspen PNSD- 46 SKPD
10. Pengembangan Komunikasi Audio Visual a. Meningkatnya pemanfaatan teknologi - Terkoneksinya Kab./Kota danBakorwil melalui e-meetingdengan Provinsi Jawa Barat
Bapesitelda APBD
b. Meningkatnya upaya penerapan e-government - Terciptanya pemanfaatanteknologi informasi dankomunikasi dalam pelayananinvestasi One Stop Service(OSS)
11. Pembangunan Surveilance berbasis web digedung Pemprov. Jabar
a. Meningkatnya sarana dan prasana aparatur - Termanfaatkannya jaringanSIMDA
Bapesitelda APBD
b. Terbangunnya sistem video surveilance - Beroperasinya perangkat videosurveilance di gedungpemerintah
c. Peningkatan monitoring dan pengawasan unjuk rasa dPemeerintah Prov. Jawa Barat
- Terciptanya sistem monitoringpada jaringan SIMDA
12. Pembangunan Desiminasi Aplikasi EarlyWarning-System
a. Peningkatan kecepatan informasi peringatan/ bahayabencana alam yang terjadi
- Terciptanya Desiminasi aplikasitentang peringatan bencana alam
Bapesitelda APBD
b. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kecepataninformasi bencana alam yang terjadi
- Terciptanya pemanfaatanteknologi informasi dankomunikasi dalam memberikaninformasi kejadian bencana alam
13. Desk Pemilihan Presiden tahun 2009 a. Peningkatan Kualitas dan kecapatan perhitunganperolehan suara dan penyimpanan informasi padaPemilihan Presiden dan Legislatif tahun 2009
- Terciptanya Basis DataPerolehan suara yang dapatmemberikan informasi secaracepat dan akurat
Bapesitelda APBD
b. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kecepatanperhitungan perolehan suara dan penyimpananinformasi pada Pemilihan Presiden dan legislatif tahun2009
- Terciptanya pemanfaatanteknologi informasi dankomunikasi dalam pelaksanaanPilpres dan Caleg tahun 2009
Kegiatan Penataan dan Pengelolaan DataKepegawaian melalui Sistem InformasiKepegawaian
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-71
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
14. Pembangunan Aplikasi Arsip Digital - Peningkatan kecepatan informasi pencarian danpendokmentasian arsip
- Realisasi fungsi IT dalamPemerintahan melalui terciptanyaAplikasi Arsip Digital
Bapesitelda APBD
15. Pembangunan Aplikasi dan System InformasiKetahanan Pangan
a. Pemanfaatan TI dalam pelaksanaan pembangunan - Realisasi fungsi IT dalamPemerintahan melaluipembangunan
Bapesitelda APBD
b. Akan adanya pembangunan Aplikasi System informasiketahanan pangan
- Terbangunnya 1 aplikasi dansistem informasi
c. Adanya kesediaan Perangkat pendukungpengoperasian aplikasi
- Tersedianya perangkatpendukung pengoperasianaplikasi 2 unit notebook
d. Uji coba Sosialisasi Aplikasi - Harus diuji cobakan dan entrydata selama 5 bulan di SKPDterkait serta sosialisasi aplikasiselama 2 hari
16. Pengembangan Aplikasi Pendukung DatabaseKeanggotaan Pengguna Internet PublikPemprov. Jawa Barat
- Tersedianya database keanggotaan pengguna internetpublik Pemprov. Jabar
- Realisasi fungsi IT dalampemerintahan melalui terciptanyaaplikasi database keanggotaanpengguna internet publik
Bapesitelda APBD
17. Penyimapanan Pusat Data berbasis TIKPemerintah Provinsi Jawa Barat
- Terciptanya suatu pusat layanan data berbasis TIKyang dapat digunakan oleh seluruh SKPD dilingkungna Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Bapesitelda APBD
18. Pengadaan Layanan Internet Publik bergerakmenggunakan kendaraan roda empat
- Tersedianya suatu layanan akses internet bergerakmenggunakan kendaraan roda empat sebagai saranasosialisasi Layanan Publik berbasis internet kepadamasyarakat
Bapesitelda APBD
19. Penyelenggaraan Sosialisasi Program-ProgramPemerintah Pusat dan Daerah
- Terselenggaranya sosialisasi program-programPemerintah Pusat melalui pendayagunaan TeknologiInformasi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan budayaDaerah
Bapesitelda APBD
20. Akselerasi Daerah Inkubator e-Gov (APBDBantuan)
- Terwujudnya daerah inkubator e-Gov dibeberapakecamatan terpilih se-Jawa Barat sebagai kecematanberbasis TIK pendukung untuk mewujudkan JabarCyber Province 2012
Bapesitelda APBD
21. Penyelenggaraan PendampinganPendayagunaan e-Gov di lingkungan SKPDPemerintah Provinsi Jawa Barat
- Terselenggaranya pendampingan pendayagunaanaplikasi e-Gov di lingkungan SKPD PemerintahProvinsi Jawa Barat
Bapesitelda APBD
22. Pengelolaan dan Pengembangan JaringanTeknologi Informasi dan KomunikasiPemerintah
Bakorwil Bogor APBD
23. Penyusunan Buku Saku Widyaswara Terdapatnya Buku Saku widyaswara Bandiklatda APBD24. Penerbitan Buletin Diklat Aparatur Terbitnya Media Diklat Bandiklatda APBD
18. Pertanahan 48 a. Tersedianya pengadaan tanah untuk kepentinganumum.
b. Tertatanya administrasi pertanahan.c. Terwujudnya penanganan masalah pertanahan
1. Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Tanah diWilayah Perbatasan Kabupaten/Kota danProvinsi Lainnya.
- Terfasilitasinya penyelesaian sengketa tanah diwilayah perbatasan kab/kota dan provinsi
Bakorwil Purwakarta APBD
Program Pengadaan, Penataan danPengendalian Administrasi Pertanahan
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-72
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
2. Fasilitasi penyelesaian sengketa tanah diwilayah perbatasan kabupaten / kota danprovinsi lain
- Penyelesaian pengaduan masyarakat mengenaisengketa tanah garapan
- Pengayoman kaepadamasyarakat dalam rangkamemfasilitasi penyelesaian tanahgarapan
Biro dekonsentrasi APBD
3. Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum(kab. Garut, Kab Bandung, Kab Majalengka)
Biro Perlengkapan APBD
19. 49 a. Menurunnya konflik antar kelompok.b. Meningkatnya apresiasi terhadap pemilu.
1. Kegiatan Fasilitasi dan Pemantauan PersiapanPemilu tahun 2009
- Terwujudnya kerjasama antara daerah kab/kota danprovinsi
- Terselengaranya pemilihanumum langsung, umum, bebas,dan rahasia di kab/kota di wilayahPurwasukasi
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
2. Fasilitasi, Sosialisasi dan MonitoringPemantauan Pemilu se Wilayah Bogor
Wilayah Bogor Bakorwil Bogor APBD
3. Kegiatan Pengkajian Kesadaran Politik danPartisipasi Pemilih di Jawa Barat
- Masyarakat yang berhak pilih - Terlaksananya Pemetaan Situasidan Kondisi tingkat kesadarandan partisipasi politik masyarakatJawa Barat
Kota Bandung Balitbangda APBD
4. Re-Orientasi Pembangunan Etika, Moral danBudaya Politik bagi Tokoh Agama dan TokohMasyarakat serta Organisasi Kewanitaan
- Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan OrganisasiKemahasiswaan
280 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
5. Peningkatan partisipasi politik bagi Ormas danLSM dalam rangka pendidikan politik di JawaBarat.
- Ormas dan LSM 325 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
6. Pemutahiran data Ormas dan LSM di Provinsi,Kab/Kota se Jawa Barat
- Ormas dan LSM 26 kab/kota Jawa Barat Bakesbanglinmasda APBD
7. Sosialisasi mekanisme pelaksanaan Pemilukepada masyarakat
- Tokoh Agama 420 orang Jawa Barat Bakesbanglinmasda APBD
8. Sistem dan mekanisme penggunaan danpertanggungjawaban bantuan keuangankepada Partai Politik.
- Partai Politik 30 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
9. Pemantapan Undang-undang Bidang Pemilubagi Pemilih Pemula dalam mensukseskanPemilu 2009 di Jawa Barat.
- Masyarakat 180 orang Jawa Barat Bakesbanglinmasda APBD
10. Sosialisasi Undang-undang Bidang Politik bagiGenerasi Muda se Jawa Barat.
- Generasi Muda 180 orang Jawa Barat Bakesbanglinmasda APBD
11. Peningkatan pemahaman Undang-undangbidang politik bagi Kader Partai Politik di JawaBarat
- Pengurus Parpol 120 orang Jawa Barat Bakesbanglinmasda APBD
12. Peningkatan Wawasan Kebangsaan - Pengguna Anggota/Organisasi 208 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD13. Orientasi pembauran bangsa bagi komponen
masyarakat.- LKMD, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, Kelurahan 232 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
14. Forum ketahanan bangsa dalam pencegahankonflik (subkeg, pencegahan konflik antarkelompok menjelang pemilu
- Pengguna Ormas, Tokoh Masyarakat, LSM danBudayawan
156 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
15. Pembinaan ketahanan nasional untukOrganisasi Masyarakat dan Profesi
- Ormas dan Unsur Masyarakat dari berbagai profesi 168 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
16. Identifikasi dan koordinasi penangananpermasalahan aktual di Daerah.
- TKA, Peneliti asing, Rohaniawan dan Pers asing 26 kab/kota Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
17. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi PelaksanaanPemilu dan Pilpres tahun 2009 di WilayahCirebon
- Terciptanya situasi dan kondisi yang aman dankondusif baik sebelum pelaksanaan dan pasca pemiludan pilpres tahun 2009 di wilayah cirebon
Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
Kesatuan Bangda danPolitik Dalam Negeri
Program Pendidikan Politik Masyarakat
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-73
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
18. Kegiatan rapat Koordinasi dan PemantauanPersiapan Pemilu tahun 2009
- Terwujudnya kerjasama antara daerah kab/kota danprovinsi
- Terselengaranya pemilihanumum langsung, umum, bebas,dan rahasia di kab/kota di wilayahPurwasukasi
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
19. Sosialisasi UU Pemilihan Umum - tersosialisasinya UU Pemilu 104 orang Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD20. Fasilitasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Tahun 2009- Terfasilitasinya dan terlantiknya Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah tahun 2009 - 20148 orang Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
21. Fasilitasi Pemilihan Presiden dan WakilPresiden RI
- Terfasilitasinya dan terlantiknya Presiden dan WakilPresiden periode 2009 - 2014
Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
50 a. Meningkatnya kemampuan personil dalampencegahan dini dan penanggulangan bencana
b. Meningkatnya kesiapsiagaan dan ketahananmasyarakat terhadap bencana dan dampaknya.
c. Meningkatnya kapasitas dan kinerja institusipenanggulangan bencana alam.
1. Peningkatan Informasi dan Sosialisasi DaerahRawan Bencana
a. Terinformasikannya dan tersosialisasikannya daerahrawan bencana kepada pengelola bencana di tingkatKabupaten
- 5 kali sosialisasi di 5 kabupaten,200 peserta
Jawa Barat Distamben APBD
b. Terlaksananya pemantauan kejadian bencana geologidi seluruh Jawa Barat
- 30 pemantauan kejadian bencanaalam geologi
c. Terlaksananya inventarisasi daerah kerentananbencana kegempaan di wilayah sesar Lembang, sesarCimandiri dan sesar Baribis skala 1 : 25.000
- 1 dokumen
2. Koordinasi dan Fasilitasi PenanggulanganBencana di Jawa Barat
- Meningkatnya sistem manajemen penanggulanganbencana
Jawa Barat Biro Bangsos APBD
3. Fasilitasi dan Koordinasi Peningkatankemampuan Masyarakat melalui PelatihanTerpadu Pemuda dalam PenanggulanganBencana
- Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petugasdalam Penanggulangan Bencana
Jawa Barat Biro Bangsos APBD
4. Simulasi Penanggulangan Bencana - Anggota Satuan Linmas - 200 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD5. Pelatihan kepada relawan bencana - Masyarakat - 60 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD6. Pelatihan kepada Masyarakat cara
pengamanan dalam bencana- Masyarakat - 60 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
7. Kaji Terap Pengembangan PengoperasianInstrumentasi Peramalan Banjir dan SistemPeringatan Dini
Jawa Barat - Balitbangda APBD
8. TOT Pencarian dan Penyelamatan AkibatBencana bagi Jaringan Linmas Kab/Kota danSKPD di Jawa Barat
- Tersedianya tenaga instruktur untuk penanggulanganbencana
Jawa Barat - Kesbanglinmas APBD
9. Penanggulangan bencana bagi Aparat TramtibKab/Kota
- Aparat Trantib - 60 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
51 a. Menurunnya angka kriminalitas.b. Menurunnya gangguan terhadap ketertiban umum.
1. Koordinasi Fasilitasi PenyelenggaraanKetentraman dan Ketertiban umum di Kab/Kotase Wilayah Purwakarta
- terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota danprovinsi
- terevaluasinya pelaksanaankebijakan pemerintah provinsidlm pelaksanaan pembangunan
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
2. Penyelenggaraan Pemeliharaan Ketentramandan Ketertiban Umum (Trantibum) di JawaBarat
- Terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum - Dapat mewujudkan ketentramandan ketertiban umum yang amandan terkendali
Jawa Barat Dinas Pol PP APBD
Program Penanggulangan Bencana Alam danPerlindungan Masyarakat
Kegiatan :
Program Pemeliharaan, Ketentraman, Ketertibandan Pencegahan Tindak Kriminal
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-74
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3. Pengamanan dan penertiban asset vital milikpemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
- Terwujudnya penertiban asset vital milik pemerintahDaerah Provinsi Jawa Barat
- Dapat terselamatkannya aset-aset vital milik pemerintahDaerah Provinsi Jawa Barat yangdikuasai oleh masyarakat
Jawa Barat Dinas Pol PP APBD
4. Peningkatan kerjasama operasional TrantibumInstansi Terkait
- Terpeliharanya Trantibum Jawa Barat Dinas Pol PP APBD
5. Pemeliharaan Trantibum Daerah Perbatasan - Terciptanya Pemeliharaan Trantibum di daerahperbatasan antar provinsi dan antar kabupaten / kotaserta anggota MPU
- Sinergitas penanganan danpemeliharaan trantibum danketertiban umum sertapenegakkan Perda dan PeraturanPerda dan PeraturanPelaksanaan
daerah Perbatasanantar provinsi dankab/kota di Jawa Barat
Dinas Pol PP APBD
6. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalammemelihara Ketentraman dan Ketertiban Umumdi Jawa Barat
- Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadappemeliharaan Trantibum
- Terpeliharanya Trantibum sertapenegakkan Perda
Jawa Barat Dinas Pol PP APBD
7. Penyuluhan kepada generasi muda tentangkriminilitas dan Tramtibmas
- Generasi Muda - 60 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
8. Pelatihan kepada organisasi kepemudaanmengenai Kamtibmas
- Organisasi Kepemudaan - 60 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
9. Pemantapan Bela Negara pada Lingkim,Lingker, Lingdik dan Organisasi di Jawa Barat
- Anggota Masyarakat - 120 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
10. Gladi Tramtib Satuan Linmas dalam rangkaPemilu Tahun 2009
- Anggota Masyarakat - 200 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
11. Pemberdayaan Satuan Linmas dalammenunjang terwujudnya ketentraman danketertiban secara Swakarsa di Jawa Barat
- Anggota Masyarakat - 180 orang Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
12. Koordinasi Fasilitasi PenyelenggaraanKetentraman dan Ketertiban umum di Kab/Kotase Wilayah Purwakarta
- terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota danprovinsi
- terevaluasinya pelaksanaankebijakan pemerintah provinsidalam pelaksanaanpembangunan
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
13. a. SKPD di lingkungan Pemprov Jawa Barat - Jawa Barat Biro Desentralisasi APBDb. Jajaran Polda Jabar dan Dam III/ Siliwangic. Kab./Kota se-Jawa Barat
14. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan PeraturanGubernur Jawa Barat Nomor 1 tahun 2007tentang pembinaan satuan Linmas
Tersusunnya Juklak Pergub Jabar no. 1 tahun 2007tentang pembinaan satuan Linmas
- 104 orang Jawa Barat Biro dekonsentrasi APBD
20. a. Terpenuhinya legalisasi perda yang aspiratif.b. Terwujudnya peningkatan kinerja DPRD yang
1 Kegiatan Hearing/Dialog dan koordinasidengan pejabat pemerintah daerah dan tokohmasyarakat/tokoh agama
Terselenggaranya dialog antara anggota DPRDdengan pejabat pemeirntah dan tokoh masarakat
- Sekretariat DPRD APBD
2 Kegiatan Reses - Tersampaikannya aspirasi masyarakat konstituennyakepada anggota DPRD melalui kegiatan reses
- 3 kali reses - Sekretariat DPRD APBD
3 Kegiatan Kunjungan Kerja Pimpinan danAnggota DPRD Dalam dan Luar Negeri
- Terselenggaranya kunjungan kerja Pimpinan danAnggota DPRD
Jawa Barat - Sekretariat DPRD APBD
4 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan danAnggota DPRD
- Meningkatnya kapasitas pimpinan dan anggota DPRDmelalui berbagai pelatihan
- Sekretariat DPRD APBD
5 Kegiatan Biaya Fasilitasi dalam RangkaKelancaran Kegiatan Pimpinan DPRD
- Lancarnya kegiatan pimpinan DPRD - Sekretariat DPRD APBD
52Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Program Peningkatan Kapasitas LembagaPerwakilan Rakyat DaerahKegiatan :
Fasilitasi penyelenggaraan PemeliharaanKetentraman dan ketertiban umum di Jawa
40 SKPD dan instansi terkait(POLDA + Dam III/Siliwangi), 28
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-75
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
6 Kegiatan Badan Kerjasama Pimpinan danAnggota DPRD se-Indonesia/ForkomkonSetwan se-Indonesia
- Terselenggaranya pertemuan Badan KerjasamaPimpinan dan anggota DPRD seIndonesia/Forkomkom setwan se Indonesia
- Sekretariat DPRD APBD
7 Kegiatan Penyusunan Pra RaperdaPrakarsa/Inisiatif DPRD (5 buah)
- Tersusunnya Pra Raperda Inisiatif Dewan - 5 buah draft perda - Sekretariat DPRD APBD
8 Kegiatan Parlementaria - Tersampaikannya kegiatan DPRD melalui mediaelektronik
- Sekretariat DPRD APBD
9 Kegiatan Fasilitasi dan Konsultasi Masalah-masalah Hukum dan Administrasi
- Terfasilitasinya masalah-masalah hukum - Sekretariat DPRD APBD
10 Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas BersertaKelengkapannya bagi Anggota DPRD Periode2009-2014
- Tersedianya pakaian dinas beserta kelengkapannyabagi anggota DPRD periode 2009-2014
- 100 stel - Sekretariat DPRD APBD
11 Kegiatan Penyediaan Jasa Kesehatan bagiAnggota DPRD
- Terjaganya kesehatan anggota DPRD - 100 orang - Sekretariat DPRD APBD
12 Kegiatan Penyusunan Informasi KegiatanDPRD (Bewara/Jurnal) Agenda dan Kalender
- Tersampaikannya kegiatan DPRD melalui media cetak - 12 kali - Sekretariat DPRD APBD
13 Kegiatan Raker/Musda Forkomkon se-JawaBarat
- Terselenggaranya raker/musda Forkomkon se JawaBarat
- 1 kali - Sekretariat DPRD APBD
14 Kegiatan Penyusunan Raperda/Inisiatif DPRD (5 buah Raperda)
- tersusunnya raperda/inisiatif DPRD - 5 buah raperda - Sekretariat DPRD APBD
15 Kegiatan Penelaahan Raperda Inisiatif DPRD - Terselenggaranya penelaahan raperda inisiatif DPRD - 5 buah raperda - Sekretariat DPRD APBD
16 Kegiatan Pengambilan Sumpah/Janji AnggotaDPRD Hasil Pemilu 2009
- Terselenggaranya pengambilan sumpah/janji anggotaDPRD hasil pemilu 2009
- 100 orang - Sekretariat DPRD APBD
17 Tunjangan Perumahan Anggota DPRD HasilPemilu 2009 (Sebelum Rumah Dinas SiapHuni)
- tersedianya tunjangan perumahan bagi anggota DPRD2009-2014
- 100 orang - Sekretariat DPRD APBD
18 Sewa Hotel saat Pelantikan Anggota DPRDhasil Pemilu 2009
- Tersedianya tempat menginap yang representatif bagianggota DPRD yang akan dilantik
- 100 orang - Sekretariat DPRD APBD
19 Kegiatan Pemberian Jasa Pengabdian bagiAnggota DPRD Provinsi Jawa Barat Periode2009-2014
- terselenggaranya pemberian jasa pengabdian bagianggota DPRD periode 2003-2009
- 100 orang - Sekretariat DPRD APBD
20 Kegiatan Penyediaan Tenaga Ahli dan KajianAkademik
- Tersedianya tenaga ahli - Sekretariat DPRD APBD
22 Fasilitasi Penggantian Antar Waktu Pimpinandan Anggota DPRD Provinsi kab/kota
- Terselenggaranya Pergantian dan Pengesahananggota dan Pimpinan DPRD Provinsi Jawa BaratPeriode 2009-2014
- Biro dekonsentrasi APBD
26 Fasilitasi Pemilihan Anggota DPD, DPRDProvinsi, DPRD Kab/Kota dan DPR RI
- Terselenggaranya Pergantian dan Pengesahananggota dan Pimpinan DPRD Provinsi Jawa BaratPeriode 2009-2014
- Biro dekonsentrasi APBD
- Terfasilitasi Penggantian antar waktu anggota DPRDdan kab/kota
53 a. Meningkatnya tertib administrasi keuangan daerahb. Terwujudnya penataan aset daerahc. Tersedianya dokumen pelaksanaan pengelolaan
keuangan dan kekayaan daerah
1 Asistensi dan Konsultasi Evaluasi APBDProvinsi Jawa Barat dan PertanggungjawabanPelaksanaan APBD
- Terlaksananya Asistensi dan konsultasi evaluasi APBDProvinsi Jawa Barat dan PertanggungjawabanPelaksanaan APBD
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
2 Rapat Koordinasi Pengelolaan KeuanganDaerah SKPD Provinsi Jawa Barat danPemerintah Kabupaten/Kota
- Terlaksananya Koordinasi Pengelolaan KeuanganDaerah SKPD Provinsi Jawa Barat dan PemerintahKabupaten/Kota
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
Program Pengelolaan Keuangan dan KekayaanDaerah
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-76
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
3 Evaluasi Rancangan Perda tentang APBDKabupaten/Kota dan Evaluasi RancanganPeraturan Gubernur tentang Penjabaran APBDKabupaten/Kota
- Terlaksananya Evaluasi Rancangan Perda tentangAPBD Kabupaten/Kota dan Evaluasi RancanganPeraturan Gubernur tentang Penjabaran APBDKabupaten/Kota
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
4 Penyusunan dan Penertiban SPD TahunAnggaran 2009
- Terlaksananya Fasilitasi dan Penyusunan LaporanBagi Hasil, Bantuan Keuangan kepadaKabupaten/Kota/kecamatan/Desa, Belanja Subsidi,Hibah dan Bantuan Sosia
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
5 Kegiatan Fasilitasi dan Penyusunan LaporanBagi Hasil, Bantuan Keuangan kepadaKabupaten/Kota./Kecamatan/Desa, BelanjaSubsidi, Hibah dan Bantuan Sosial
- Tercapainya target realisasi SP2D pada akhir tahunanggaran
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
6 Penyelesaian Penertiban SP2D Akhir TahunAnggaran
- Terlaksananya Fasilitasi Penatausahaan Belanjalangsung dan tidak langsung
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
7 Fasilitasi Penatausahaan Belanja Langsungdan Tidak Langsung
- Terlaksananya Penerbitan SP2D Kota Bandung Biro Keuangan APBD
8 Penyusunan Perencanaan/PerubahanAnggaran Fixed Cost Belanja Pegawai danPenyusunan Keputusan Gubernur Jawa Barattentang Pengelolaan APBD/APBN (DanaDekonsentrasi)
- Tersusunnya dokumen Perencanaan/PerubahanAnggaran FIxed Cost Belanja Pegawai danPenyusunan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentangPengelolaan APBD/ APBN (Dana Dekonsentrasi)
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
9 Penyusunan Laporan Penertiban SP2DBulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan
- Tersusunnya Laporan Penerbitan SP2D bulanan,triwulan, semester dan tahunan
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
10 Penyelenggaraan Rekonsiliasi AnggatanBelanja dan Pembiayaan Pemerintah ProvinsiJawa Barat
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
11 Penyusunan dan Pembuatan Laporan KinerjaKeuangan Berbasis Aktua
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
12 Fasilitasi Penatausahaan danPertanggungjawaban DanaDekonsentrasi/Tugas Pembantuan ProvinsiJawa Barat
- Terlaksananya Fasilitasi Penatausahaan danPertanggungjawaban Dana Dekonsentrasi/TugasPembantuan Provinsi Jawa Barat
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
13 Pelaksanaan Penatausahaan dan rekonsiliasiTP-TGR Keuangan dan Barang Daerah diProvinsi Jawa Barat
- Terlaksananya Penyelesaian dan Pelaporan TuntutanPerbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangandan Barang Daerah
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
14 Fasilitasi Penyelesaian Tindak kanjut LaporanHasil Pemeriksaan Aparatur Fungsional
- Terlaksananya Penyelesaian Tindak Lanjut LaporanHasil Pemeriksaan
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
15 Rekonsiliasi Data Realisasi Pendapatan untukPerhitungan Pajak Provinsi danKabupaten/Kota
- Tersusunnya Data Realisasi PAD untuk perhitunganBagi Hasil Pajak Kab/Kota
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
16 Penyusunan Laporan Pelaksanaan APBDTruwulanan dan Semesteran Berdasarkan SPJdan SP2D
- Tersusunnya Laporan Pertanggungjawabanpelaksanaan APBD Triwulanan dan Semesteran
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
17 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerahtentang Pertanggungjawaban PelaksanaanAPBD dan Rancangan Peraturan Gubernurtentang Penjabaran PertanggungjawabanAPBD Tahun Anggaran 2007
- Tersusunnya Laporan Keuangan Pemerintah DaerahProvinsi Jawa Barat
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
18 Evaluasi Raperda dan Raper KDH TentangPertanggungjawaban Pelaksanaan APBDKab./Kota
- Terlaksananya Evaluasi Raperda dan Raper KDHTentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDKab/Kota se Jawa Barat
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
19 Pengelolaan Arsip SP2D Kota Bandung Biro Keuangan Sekretariat Daerah
APBD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-77
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
20 Penyusunan Neraca Keuangan Daerah TA.2007
- Terpenuhinya pelayanan administrasi keuangan dilingkungan kantor Setda Provinsi Jawa Barat
- 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
21 Kegiatan Penatausahaan Keuangan InternalKantor Kas Daerah Provinsi Jawa Barat
Kota Bandung Kantor Kas Daerah APBD
22 Kegiatan Fasilitasi dan Sinkronisasi Keuangan Kota Bandung Kantor Kas Daerah APBD
23 Konfirmai dan Konsultasi dengan Instansiterkait dilingkungan Pemerintah DaerahProvinsi Jawa Barat dan Instansi Pusat
Kota Bandung Kantor Kas Daerah APBD
24 Pengamanan Aset Barang Tidak Bergerak Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
25 Pengkajian Pemanfaatan Aset Tanah MilikPemerintah Provinsi Jawa Barat
Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
26 Penanganan Status Hukum Aset Bermasalah - Terwujudnya sinergitas pengelolaan keuangan dankekayaan daerah
- kejelasan status hukum aset milik pemerintah provinsi Jawa Barat
Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
27 Penyusunan Perumusan Kebijakan tentangRetribusi Pemakaian Barang Milik Daerah
- Terwujudnya sinergitas pengelolaan keuangan dankekayaan daerah
- Tersusun Draft Raperda tentang retribusi pemakaian barang milik daerah
Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
28 Penjualan / Penghapusan Tanah danKendaraan
Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
29 Penelusuran / Pemberkasan DokumenKepemilikan Aset Pemerintah Provinsi JawaBarat
Jawa Barat Biro Perlengkapan APBD
30 Pensertifikatan Tanah Milik / DikuasaiPemerintah Provinsi Jawa Barat
Jawa Barat Biro Perlengkapan APBD
31 Inventarisasi Belanja Barang Milik Daerah Jawa Barat Biro Perlengkapan APBD32 Penunjang Pelaksanaan Tugas Pembantuan
APBN di Jawa Barat- Terkoordinasinya Program kegiatan Pelaksanaan
tugas Pembantuan di SKPD Provinsi dan kab/kota seJawa Barat yang bersumber dari APBN
- Tersusunnya laporan pertang-gungjawaban Pelaksanaan tugasPembantuan di Jawa Barat yangbersumber dari APBN,Terselenggaranya KegiatanTugas Pembantuan di SKPDProvinsi dan kab/kota se JawaBarat
Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
33 Fasilitasi dan koordinasi intensifikasi Bagi HasilSumber Daya Alam dan Iuran ForumKomunikasi Daerah Penghasil Migas (FKDPM)
- Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan DaerahPenghasil Migas di Jawa Barat
- 1 kali Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
34 Fasilitas Intensifikasi Penerimaan Dana BagiHasil BPHTB
a. Rapat kerja tim intensifikasi BPHTB Provinsi danKab./Kota di Jawa Barat
- 1 kali Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
b. Rekonsiliasi/penerimaan DBH BPHTB bagian ProvinsiJawa Barat setiap triwulan
- 4 kali
c. Fasilitasi kegiatan tim intensifikasi BPHTB di 13Kab./Kota
- 13 Kab./Kota
35 Fasilitasi Penyusunan Data Dasar DAU tahun2009
- Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan unsurPemerintah Provinsi
- 1 kali Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
36 Fasilitasi Tim Koordinasi ekstensifikasi WajibPajak dan Intensifikasi PPh Perseorangan
a. Rapat Koordinasi penetapan sementara dan definitifPPh perseorangan bagian provinsi dan kab./kota diJawa Barat tahun 2009
- 2 kali Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
b. Akselerasi/Ekstendifikasi wajib pajak dan intensifikasiPPh OP DN dan PPh Pasal 21
- 2 kali Kota Bandung
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-78
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
c. Monitoring dan evaluasi penerimaan PPh OP DN danPPh Pasal 21 ke kab./kota se-Jawa Bara
- 8 kali Kota Bandung
d. Penyusunan buku petunjuk tata cara perhitungan PPhOP DN dari PPh pasal 21
- 1 kali Kota Bandung
37 Fasilitasi Pengembangan Sumber PADKab/Kota di Jawa Barat
- Tercapainya pengembangan sumber PAD kab/kota se-Jawa Barat
- 26 Kab./Kota Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
38 Evaluasi Pengelolaan sumber PAD dilingkungan pemerintah Provinsi Jawa Barat
- Meningkatnya kemampuan dinas / Instansi penghasildi lingkungan pemerintah provinsi Jawa Barat
- SKPD Penghasil di lingkungan Pemerintah provinsi Jawa Barat
Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
39 Fasilitasi Pembinaan Pengelolaan sumber PADKab./Kota
- Tercapainya aparatur pemerintah kabupaten/kota diJawa Barat melalui peningkatan pengetahuan danwawasan aparatur di 26 kabupaten/kota se Jawa Barat
- 26 Kab./Kota Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
40 Perumusan Jenis sumber PAD di lingkunganPemerintah Provinsi Jawa Barat
- Tercapainya aparatur pemerintah kabupaten/kota diJawa Barat melalui peningkatan pengetahuan danwawasan aparatur di 26 kab/kota se Jawa Barat
- SKPD penghasil Provinsi Jawa Barat
Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
41 Pengelolaan Administrasi Keuangan Setda - Tertibnya pelayanan administrasi keuangan dilingkungan kantor Setda Provinsi Jawa Barat
- 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
42 Penyusunan Standar harga Tertinggi / StandarBarang
Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
43 Analisa Kebutuhan barang Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD44 Komparasi / Implementasi Pembinaan
Pengelolaan Barang Milik daerahKota Bandung Biro Perlengkapan APBD
45 Penyusunan Standar Pemeliharaan Barang Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD46 Pendataan Spasial Aset Melalui GPS Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD
54 a. Tersedianya produk hukum daerah untuk mendukungpenyelenggaraan pemerintahan
b. Terwujudnya sinergitas produk hukum provinsi dengankabupaten/kota dan pemerintah pusat
c. Terwujudnya sinergitas penanganan perkara denganlembaga lainnya.
1. Penyusunan Produk Hukum BidangPertambangan, Air Tanah dan Energ
- Tersusunnya draft produk hukum mengenai pajak airtanah
- 1 draft Kota Bandung - Distamben APBD
2. Peningkatan Kemampuan Aparatur DalamPerencanaan dan Pembentukan Produk Hukum
- Terlatihnya aparatur Kabupaten/Kota dan Provinsi - 200 orang Jawa Barat - Biro Hukum APBD
3. Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukumkab/kota
- Terevaluasinya perda kabupaten/Kota - 90 Perda Kab/Kota Jawa Barat - Biro Hukum APBD
4. Pengembangan, Pengelolaan Informasi danDokumentasi Hukum
- Terhimpunnya serta terinformasikannya PeraturanPusat dan Daerah
- - Lembaran Daerah - Berita Daerah - Pembidangan - Terbitan Berkala
Kota Bandung - Biro Hukum APBD
5. Penyelesaian Sengketa Hukum dan HAMsecara Litigasi
- Menginventarisir dan menganalisis pengaduan-pengaduan sengketa hukum perdata, tata usahanegara dan persoalan HAM
- 10 Pengaduan sengketa hukum perdata, 10 tata usaha negara dan 10 persoalan HAM
Kota Bandung - Biro Hukum APBD
6. Penanganan Perkara Secara Litigasi - Tertanganinya gugatan perdata dan tata usahanegara, pendampingan perkara Pidana
- a. 6. gugatan perdata, b. 6 gugatan TUN, c, pendampingan perkara pidana
Kota Bandung - Biro Hukum APBD
Kegiatan :
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum dan HAM
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-79
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
7. Peningkatan Sinergitas Penanganan Perkara - Meningkatkan wawasan dan pengetahuan para KuasaHukum Pemda dalam penangana perkara, persoalanHAM serta koordinasi , sinkronisasi dan integrasipenanganan perkara antara kuasa Hukum Prov Jabardengan Kuasa Hukum Kab/Kota
- a. 6 orang kuasa hukum Kab/Kota, b 13 orang kuasa hukum provinsi, c, 1 Legal Opinion Hukum Perdata.
Kota Bandung - Biro Hukum APBD
8. Evaluasi Produk Hukum Daerah - Terevaluasinya Perjanjian Kerjasama dan PeraturanGubernur dalam rangka perencanaan danpembentukan hukum
- 12 buah Kota Bandung - Biro Hukum APBD
9. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan PeraturanDaerah
- Tersusunnya Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah - 20 buah Kota Bandung - Biro Hukum APBD
10. Penyusunan Legal Opinion KriminalisasiPerbuatan Administrasi Negara
- Tersusunnya Legal Opinion menyangkut perkaraadministrasi negara yang di proses secara yuridisformal oleh aparat penegak hukum sebagai bahanpembelaan aparatur dalam proses Litigasi.
- Tersusunnya Legal Opinion Kota Bandung - Biro Hukum APBD
55 a. Meningkatnya kemampuan daerah dalammenyelenggarakan otonomi daerah
b. Terwujudnya administrasi pemerintah daerah yangefektif dan efisien.
c. Tersedianya norma, standar, prosedur dan kriteriapemerintahan daerah
1 Kegiatan Fasilitasi PenyelenggaraanPemerintah Daerah kab/kota se wilayahPurwakarta
- terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota sewilayah purwakarta
- terevaluasinya pelaksanaankebijakan pemerintah provinsidalam pelaksanaanpembangunan
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
2 Kegiatan Fasilitasi Antar muspida kab/kota sewilayah Purwakarta
- terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota sewilayah purwakarta
- terevaluasinya pelaksanaankebijakan pemerintah provinsidalam pelaksanaanpembangunan
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
3 Kegiatan Fasilitasi batas wilayah antarkabupaten / kota se wilayah purwakarta
- Terwujudnya kerjasama antara daerah kab/kota danprovinsi
- terevaluasinya pelaksanaankebijakan pemerintah provinsidalam pelaksanaanpembangunan
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
4 Koordinasi, Fasilitasi Persiapan Porseni PontenKab.Kota se Wilayah Purwakarta
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
5 Koordinasi, Fasilitasi PercepatanPenuntasanWajar Dikdas 9 Tahun Kab/Kota seWilayah Purwakarta
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
6 Koordinasi, Fasilitasi Persiapan Lomba UsahaKesahatan Sekolah (UKS) Kab.Kota se WilayahPurwakarta
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
7 Pemantauan Program PenanggulanganKemiskinan dari Pusat dan provinsi
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
8 Koordinasi, Fasilitasi Penanganan danMonitoring Bencana Alam di Kab/Kota seWilayah Purwakarta
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
9 Pemetaan wilayah meliputi aspekpemerintahan, perekonomian dankesejahteraan sosial se Wilayah Priangan
Wilayah Priangan Bakorwil Priangan APBD
10 Fasilitasi dan Koordinasi pelaksanaan program-program khusus pemerintah provinsi jawa baratdi kabupaten/kota se wilayah priangan
Wilayah Priangan Bakorwil Priangan APBD
Program Pemantapan Otonomi Daerah danSistem Administrasi Daerah
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-80
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
11 Koordinasi, fasilitasi pembangunan bidangkesejahteraan sosial
Wilayah Priangan Bakorwil Priangan APBD
12 Koordinasi, Fasilitasi Pembangunan BidangPemerintahan
Wilayah Priangan Bakorwil Priangan APBD
14 Koordinasi, Fasilitasi Pembangunan BidangPerekonomian
15 Fasilitasi dan Koordinasi PenyelenggaraanPemerintahan di Jawa Barat
- Terpenuhinya pelayanan Pimpinan - 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
16 Koordinasi, Fasilitasi dan PengendalianPembangunan aspek pemerintahan
Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
17 Koordinasi, Fasilitasi dan PengendalianPembangunan aspek perekonomian
Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
18 Koordinasi dan Fasilitasi Percapaian WajarDikdas 9 tahun se Wilayah Bogor
Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
19 Fasilitasi dan Koordinasi PenanggulanganPenyalahgunaan Narkoba di WilayahPerbatasan
Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
20 Koordinasi dan Fasilitasi PenyelenggaraanFKUB se Wilayah Bogor
Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
21 Koordinasi dan Fasilitasi PemantauanPenanggulangan Kemiskinan se Wilayah Bogor
Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
22 Fasilitasi dan Koordinasi UpayaPenanggulangan Trafficking danKetenagakerjaan di Perbatasan
Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
23 Fasilitasi pekan olahraga dan seni (POPESDA)antar pontren Tingkat Jabar tahun 2009
Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
24 Peningkatan Kinerja Kecamatan se WilayahBogor
Wilayah Bogor Bakowil Bogor APBD
25 Asistensi Kelembagaan Organisasi PerangkatDaerah Kabupaten/Kota
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
26 Fasilitasi Pengembangan Kapasitas PerangkatDaerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
27 Pengkajian terhadap Balai/UPT Dinas ProvinsiJawa Barat Dalam Rangka PersiapanPenerapan Pola Pengelolaan Keuangan BadanLayanan Umum (PPK-BLU).
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
28 Pemantapan Budaya Kerja dan Remunisasiserta Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
29 Fasilitasi Monitoring dan EvaluasiPenyelenggaraan Pelyanan Terpadu Satu Pintu(PPTSP) Provinsi dan Kabupaten/Kota di JawaBarat
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
30 Penyusunan Indikator Kunci KeberhasilanPemerintah Daerah dan Indikator KinerjaPemerintah Daerah
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-81
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
31 Pembinaan Tatalaksana PengaduanMasyarakat dan Penerapan Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) Penyelenggaraan PelayananSatu Pintu (PPTSP) Unit Kerja Pelayanan(BPPMD)
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
32 Penyusunan Standar Operasional Prosedur(SOP) SKPD Provinsi dan Fasilitasi SOPKabupaten/Kota.
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
33 Penyusunan Standarisasi Sarana danPrasarana Jabatan Fungsional, PelayananPerijinan Terpadu (PPT) dan Pakaian DinasKhusus SKPD Pemerintah Provinsi
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
34 Analisis Beban Kerja Satuan Kerja PerangkatDaerah Prov. Jabar
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
35 Penyusunan Syarat Jabatan Struktural EselonIIIA dan Eselon IVA
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
36 Penataan dan Pengembangan JabatanFungsional Angka Kredit di LingkunganPemprov. Jabar
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
37 Penyelenggaraan Analisis Jabatan pada SKPDProv. Jabar dan Pembinaan Analis Kab/Kota
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
38 Pengembangan Jabatan pada SKPD Prov.Jabar
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
39 Implementasi Instruksi Presiden Nomor 5Tahun 2004 tentang PercepatanPemberantasan Korupsi
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
40 Fasilitasi dan Penyusunan InformasiKeorganisasian
Kota Bandung Biro Organisasi APBD
41 Kegiatan Koordinasi Optimalisasi KinerjaRegional Manajemen Marketing
- Pemasaran produk-produk unggulan regional untukpeningkatan nilai jual (akses pasar)
- Meningkatnya kemampuandaerah dalam menyelenggara-kan otonomi daerah
Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
42 Kegiatan Koordinasi dan FasilitasiPengembangan Infrastuktur Kawasan AndalanAspek Ekonomi Regional dan Lingkungan
- Grand Design Infrastuktur kawasan yang mendukungpeningkatan daya beli, peningkatan laju rodaperekonomian dan kelestarian lingkungan
- Meningkatnya kemampuandaerah dalam menyelenggara-kan otonomi daerah
Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
43 Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi SinkronisasiKegiatan Peningkatan Daya Beli
- perencanaan pelaksanaan dan evaluasi program /kegiatan untuk peningkatan daya beli
- Meningkatnya kemampuandaerah dalam menyelenggara-kan otonomi daerah
Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
44 Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Kerjasamaantar daerah dalam upaya peningkatan prestasiseniman dan atlit santri di wilayah cirebon
Terlaksananya kerjasama antar daerah dalammemfasilitasi pembinaan atlit santri pra PospedaPontren tahun 2009
Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
45 Kegiatan Monitoring Bantuan Gubernur SeWilayah Cirebon
- Terselenggaranya pelaksanaan bantuan gubernurkapada kab/kota
Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
46 Kegiatan penyusunan data wilayah dan kodewilayah administrasi pemerintahan provinsiJawa Barat
- tersusunnya data dan kode wilayah administrasipemerintahan provinsi Jawa Barat
- tersusunnya data dan kodewilayah
Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
47 Fasilitasi dan Koordinasi PenyelenggaraanPemerintahan Dalam Rangka Dekonsentrasidan Tugas Pembantuan
- Terfasilitasinya dan TerkoordinasinyaPenyelenggaraan pemerintahan pada BiroDekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, TersusunnyaLAKIP, LPPD dan LKPJ, Tersusunnya DPA 2009 danRencana kegiatan tahun 2010
- Tercapainya sinergitaspenyelenggaraan pemerintah
Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-82
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
48 Pembakuan Nama Rupabumi di wilayahprovinsi Jawa Barat
- tersusunnya nama rupabumi di wilayah provinsi JawaBarat
- adanya data rupabumi baik yangsudah bernama maupun yangbelum bernama
Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
49 Penyusunan Laporan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2008
- Tersusunnya Laporan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah (LPPD) tahun 2008
- Terselesaikannya PembuatanBuku LPPD Tahun 2008
Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
50 Akselerasi Penyelenggaraan kebijakan otonomidaerah
a. Tersusunnya buku grand strategy implementasi otdadi Jabar
- 10 buku Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
b. TersosialisasinyaRaperda urusan Provinsi Jawa Barat - 2 angkatan x 50 orang
c. Tersedianya buku evaluasi dan laporan kegiatan - 20 eksemplar
51 Forum koordinasi Otonomi daerah a. Terselenggaranya rapat kerja forum Otda 2 triwuan - 2 semester x 75 orang (1 tahun 2kali)
Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
b. Terlaksananya monitoring penyelenggaraan otda - 26 kabupaten/kotac. Tersedianya buku evaluasi dan laporan kegiatan - 50 eksemplar
52 Frasilitasi daerah otonom baru a. Terselenggaranya fasilitasi/penataan dan pembinaanDOB (1 DOB dan 3 Calon DOB)
- 1 DOB dan 3 Calon DOB Kota Bandung Biro Desentralisasi APBD
b. Terselenggaranya EDOB KBB (2 kali) - 2 kalic. Terselenggaranya identifikasi pemekaran daerah (26
kabupaten/kota- 25 kabupaten/kota
d. Terselenggaranya Evaluasi dan Pelaporan - 50 eksemplar53 Fasilitasi Peningkatan kapasitas OTDA di Jawa
Barata. Terselenggaranya identifikasi dan fasilitasi grand
design dan action plan otda (26 kab./kota)- 26 kabupaten/kota Jawa Barat Biro Desentralisasi APBD
b. Terselenggaranya lokakarya Best Practice Otda (1kali)
- 1 kali
c. Terselenggaranya Peningkatan Wawasan - 1 kalid. Terselenggaranya Evaluasi dan Pelaporan - 50 eksemplar
54 a. Terselenggaranya Bintek evaluasi otda (50 orang) - 50 orang Jawa Barat Biro Desentralisasi APBDb. Terselenggaranya monitoring pengukuran kinerja
Kab./Kota (26 kab./kota)- 26 Kab./Kota
c. Terselenggaranya pengukuran kinerja mandiri provinsi(46 SKPD)
- 46 SKPD
d. Terselenggaranya peringatan hari otda provinsi (1 kalisetahun)
- 1 kali di tingkat Provinsi
e. Terselenggaranya koordinasi dan konsultasi evaluasiotda ke pemerintah pusat (1 bulan 1 kali)
- 1 bulan 1 kali
55 Fasilitasi Pelaksanaan Otonomi DaerahKabupaten/Kota di Kecamatan
a. Terlaksananya fasilitasi pemekaran kecamatan diKabupaten/Kota
- Kabupaten /Kota Jawa Barat Biro Desentralisasi APBD
b. Terselenggaranya monitoring pemberdayaan - 26 Kabupaten/Kotac. Tersedianya buku evaluasi dan laporan kegiatan - 50 eksemplar
56 Koordinasi, Fasilitasi, dan pengendalianpembangunan di wilayah purwakarta
- terwujudnya kerjasama antara daerah kab/kota danprovinsi
- jalan yang kondisinya rusak beratdan ringan
Jawa Barat Bakorwil Purwakarta APBD
57 Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi, danPengendalian Pembangunan di Wilayah
- Terselenggaranya hubungan kerjasama yangharmonis di kab/kota
- Tercapainya sasaran dalamkoordinasi, fasilitasi danpengendalian pembangunan diwilayah
Wilayah Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
58 Kegiatan penataan batas wilayah antarkabupaten / kota dan antar provinsi
- tersusunnya dokumen batas daerah dari kabupaten /kota yang berbatasan
- dokumen batas dari kabupaten /kota yang berbatasan
Jawa Barat Biro dekonsentrasi APBD
59 Fasilitasi Dewan Riset Daerah (DRD) ProvinsiJawa Barat
- SKPD, Lemt, PT di Jawa Barat - Rekomendasi telahaan Strategisaspek pemerintahan, sosialbudaya, fisik dan SDA
Kota Bandung Balitbangda APBD
Evaluasi Penyelenggaraan Otonomi Daerah diSKPD Provinsi Jawa Barat dan EDOB
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-83
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
60 Kegiatan Penunjang PenyelenggaraanKelitbangan
- Aparatur Balitbangda - Rakorda Litbang, RakornasLitbang, Rakornas FKKD,Penilaian Prestasi Kerja, RapatKerja tim MOU Gubernur Jabardengan Menristek
Kota Bandung Balitbangda APBD
61 Fasilitasi Pengelolaan Proses Perizinan Pejabatnegara Provinsi dan kab/kota
- Terfasilitasinya pengelolaan izin pejabat negaraProvinsi dan kab/kota
Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
62 Fasilitasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuandi jawa Barat
- Meningkatnya Pemahaman Aparatur di provinsi Jabartentang penyelenggaraan tugas pembantuan
- 211 orang Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
56 a. Terpenuhinya kebutuhan operasional aparatur unitkerja SKPD/Balai/UPT/UPTD untuk mendukungkinerja pegawai.
b. Terwujudnya kesejahteraan pegawai untukmendukung pelayanan kepada masyarakat
c. Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian
1 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur - Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah Kota Bandung - Distarkim APBD 2 Peningkatan dan Penataan Standar Mutu
Konstruksi dan Lingkungan Jawa Barata. Meningkatnya kemampuan pengelola laboratorium
BPMKLKota Bandung - Distarkim APBD
b. Meningkatnya pelayanan laboratorium denganparameter yang terakreditasi
c. Tersosialisasikannya BPMKL3. Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan
Aparatur .- Tersedianya kebutuhan kinerja aparatur melalui
pengalokasian dana pengembangan karir danpendidikan, penyediaan pakaian dinas, sertakesejahteraan pegawai melalui olah raga, kesehatan,kerohanian dan menjelang pensiun.
Jawa Barat - Seluruh SKPD/Balai/UPT/ UPTD/UPPD lingkup Provinsi Jawa Barat
APBD
4 Peningkatan Kesejahteraan Pegawai - Basipda APBD 5 Peningkatan Kualitas SDM Kearsipan - Basipda APBD 6 Fasilitasi Peningkatan SDM Satuan Linmas
dalam rangka Kesiagaan PenanggulanganBencana
- Biro Dekon APBD
7 Pengembangan Sistem Informasi Geografis(SIG) Sumber Daya Air dan Irigasi
- Tersusunnya SIG sumber day air dan irigasi Kota Bandung - BAPEDA JABAR APBD PROV
8 a. Tersusunnya profil daerah tahun 2008b. Tersusunnya data hasil Survei Sosial Ekonomi Saerah
(SUSEDA) Tahun 2008c. Tersusunnya PDRB Jabar menurut penggunaan tahun
2006-2008d. Tersusunnya PDRB Kab/Kota menurut lapangan
usaha tahun 2006-2008e. Tersusunnya databasis IPM tahun 2006-2008f. Terbitnya Jabar dalam angka tahun 2009g. Tersusunnya data penduduk miskin Jabar tahun 2009
h. Terbitnya warta Bapedai. Tertatanya perpustakaan badanj. Tersedianya fasilitas layanan komunikasi publik pada
ruang pameran datak. Terwujudnya pemanfaatan Sistem Informasi Profil
(SIPD) dalam mendukung pembangunan di daerahl. Terpeliharanya website bapeda.go.id
Kegiatan :
Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur.
Pemutakhiran dan Pelayanan Data/ InformasiPerencanaan Pembangunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-84
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
m. Terkelolanya sistem data dan informasi sektoral9 a. Masyarakat Pelanggar Perda Provinsi Jawa Barat; Jawa Barat - Disatpol PP APBD
b. Terjalinnya Sinergitas antar Aparat Penegak Hukum10 Pelatihan CPPNS a. Tercapainya 90 orang peserta yang mengikuti
pelatihan CPPNS;Jawa Barat - Disatpol PP APBD
b. Bertambahnya jumlah PPNS11 Sosialisasi Peraturan Daerah - Tersosialisasinya Perda Provinsi Jawa Barat Jawa Barat - Disatpol PP APBD12 Operasional Rutin Penegakan Perda a. Menurunnya pelanggaran Perda
b. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat13 Penunjang Kegiatan Penegakan Perda se Jawa
Barat- Terfasilitasinya kegiatan operasional Penegakan
PerdaJawa Barat - Disatpol PP APBD
14 Diteksi Dini Pelanggaran terhadap Dunia - Meningkatnya kinerja aparat PPNS terhadap TUPOKSI15 Peningkatan Kemampuan PPNS terhadap
Perda- Meningkatkan kemampuan teknis yurudis terhadap
160 PPNS di Jawa BaratJawa Barat - Disatpol PP APBD
16 Seminar PPNS dan Unsur Penegak Hukum seJawa Barat
a. Terjalinnya Sinergitas antar unsur aparat PenegakHukum;
Jawa Barat - Disatpol PP APBD
b. Terciptanya jalur koordinasi antar aparat hokum diJawa Barat
17 Sarasehan Rancangan Keputusan Gubernurdan Peraturan Daerah
- Terciptanya Rancangan Keputusan Gubernur danPerda oleh 100 orang peserta
Jawa Barat - Disatpol PP APBD
18 Seminar Rancangan Forum Komunikasi PPNSdi Jawa Barat
- Meningkatnya hubungan ketja antar PPNS sebanyak100 orang PPNS se Jawa Barat
Jawa Barat - Disatpol PP APBD
19 Fasilitasi Tim Koordinasi Ekstensifikasi WajibPajak dan Intensifikasi PPh Perseorangan
- Terpenuhinya kapasitas fiskal sesuai dengan potensidan jumlah wajin pajak secara akurat serta optimalnyapenerimaan daerah dari dana bagi hasil OPDN danPPh Pasal 21
Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
20 Fasilitasi Penyusunan Data Dasar DAU - Terpenuhinya kebutuhan fiskal Jawa Barat tahunanggaran 2009 sesuai dengan penetapan APBDProvinsi Jawa Barat
Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
21 Fasilitasi Intensifikasi Penerimaan Dana BagiHasil BPHTB
- Pengamanan dan pengendalian penerimaan danabagi hasil BPHTB
Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
22 Fasilitasi Koordinasi Intensifikasi bagi HasilSumber Daya Alam dan Forum Komunikasidaerah Penghasil Migas (FKDPM)
- Untuk mengamankan targt dan penyaluranpendapatan daerah sesuai APBD Provinsi Jawa Barattahun 2009 serta meningkatnya koordinasi FKDPMdengan Tim Optimalisasi Migas, pertambangan umumdan panas bumi Jawa Barat
Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
23 Pengembangan jenis Sumber PAD Kab/Kota seJawa Barat
- Meningkatkan kualitas kinerja kab/kota dalam upayamenggali dan mengembangkan potensi sumber PADkhususnya bersumber dari Pajak Daerah maupunretribusi daerah secara efektif dan tepat sasaransesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yangberlaku
Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
24 Peningkatan Pengelolaan Sumber PADKab/Kota Se Jawa Barat
- Meningkatnya kemauan dan kemampuan, penge-tahuan dan pemahaman mengenai peraturanperundang-undangan serta merumuskan danmenetapkan strategi peningkatan PAD kab/Kota seJawa Barat
Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
25 Evaluasi Pengelolaan Sumber PAD diLingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
- Membahas berbagai permasalahan dalam penge-lolaan PAD di lingkungan Pemrpov jabar serta upayapemecahan masalahnya dalam mening-katkanpelayanan kepada masyarakat dan upaya peningkatanPAD
Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
26 Identifikasi dan Perumusan Jenis Sumber PADdi Lingkungan Pemprov Jabar
- Membahas berbagai permasalahan menyangkutstrategi peningkatan PAD yang bersumber dari jenisretribusi penjualan produksi usaha daerah
Jawa Barat - Biro Desentralisasi APBD
Penegakan Perda Provinsi Jawa Barat secaraterkoordinasi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-85
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
27 Peningkatan Kualitas Sumber Daya AparaturPemerintah
- Meningkatnya kualitas SDM aparatur pemerintah Kota Bandung - Distarkim APBD
28 Kegiatan Peningkatan Kemampuan PejabatFungsional ILK dan Tim Penilai angka KreditJafung
- Aparatur 30 orang Kab/Kota Disnakertrans APBD
29 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Pejabatdalam Pengenalan/ Penggunaan Intranet danInternet
- Aparatur 30 orang Kab/Kota Disnakertrans APBD
30 Bimbingan Teknis Informasi Pasar Kerja - Aparatur 30 orang Kab/Kota Disnakertrans APBD 31 Penyusunan Uraian Tugas Jabatan Pada
Disnakertrans Prov Jabar- Aparatur 30 orang Kab/Kota Disnakertrans APBD
32 Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Bimbinganjabatan
- Aparatur 30 orang Kab/Kota Disnakertrans APBD
33 a. Ceramah 12 bulan Kota Bandung Disnakertrans APBDb. Diklat Struktural 9 orang Kota Bandungc. Diklat Subtantif 12 bulan Kota Bandungd. General Check Up 326 orang Kota Bandunge. Pakaian Dinas 326 orang Kota Bandung
34 a. Ceramah 12 bulan BPK Bekasi Disnakertrans APBDb. Diklat Subtantif 12 bulan BPK Bekasic. General Check Up 64 orang BPK Bekasid. Pakaian Dinas 64 orang BPK Bekasi
57 a. Meningkatnya disiplin aparaturb. Meningkatnya jumlah aparatur yamg mengikuti
pelatihan struktural, fungsional dan teknis substantif.
c. Meningkatnya jumlah aparatur yang mengikutipendidikan formal ke jenjang lebih tinggi.
1 Bintek Bagi Pengelola Perpustakaan di JawaBarat
Terlaksananya Bimbingan teknis PengelolaPerpustakaan di Jawa Barat
260 orang SDM pengelola perpustakaan di Jawa Barat
Kota Bandung Bapusda APBD
2 Sosialisasi Penyusunan Angka Kredit JabatanFungsional Pustakawan dan PengelolaPerpustakaan
- Tersedianya pustakawan yang terampil dalammenyusun angka kredit
SKPD terkait, Kabupaten/Kota se Jawa Barat
Kota Bandung Bapusda APBD
- Terlaksananya bimbingan terhadap pustakawantentang penyusunan angka kredit
3 Peningkatan Kualitas SDM Kearsipan Kota Bandung Basipda APBD4 Penegakan Perda Provinsi Jawa secara
terkoordinasiKota Bandung Dinas Pol PP APBD
5 peningkatan kemampuan dan kompetensisumberdaya aparatur Dinas Perikanan Jabar
- meningkatnya disiplin aparatur Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
- meningkatnya jumlkah aparatur yang mengikutipelatihan struktural fungsional, teknis substantif
APBD
6 peningkatan kemampuan dan kompetensisumber daya aparatur dinas peternakan
Kota Bandung Dinas Peternakan APBD
7 Pelatihan dan Bimbingan Teknis tentangPelaksanaan Kehumasan
- Meningkatnya jumlah aparatur yang mengikutipelatihan teknis substantif
- 1 kegiatan Kota Bandung Biro Umum APBD
8 Kegiatan Penilaian Prestasi Kerja PNSD JawaBarat
- Terselenggaranya Ujian Dinas - 2000 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
- Terselenggaranya Ujian Penyesuian Kenaikan Pangkat - 800 orang
- Terlaksananya Penetapan angka Kredit JabatanFungsional
- 750 orang
Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan &Kemampuan Aparatur (BLK Bekasi)
Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan &Kemampuan Aparatur
Program Pembinaan dan PengembanganAparatur
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-86
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
- Terlaksananya Penilaian Prestasi Kerja - 14000 orang- Terselenggaranya sosialisasi Aplikasi Instruken
Penilaian Prestasi Kerja- 120 orang pengelola
kepegawaian- Terlaksananya Pembekalan Pra ujian Dinas - 1000 orang- Terlaksananya Pembinaan teknis PAK Jabatan
Fungsional- 300 orang pengelola Jabatan
Fungsional- Terlaksananya Penyusunan DataBase dan Aplikasi
Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional- Tersedianya database dan
aplikasi Penetapan angka Kredit Jabatan Fungsional
9 Kegiatan Pengangkatan CPNSD Provinsi JawaBarat
- Tersusunnya formasi dan peta jabatan PNSD tahun2009
1400 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
- Terlaksananya analisis formasi dan penempatanCPNSD
3000 CPNS
- Terlaksananya Orientasi CPNS Formasi Tahun 2009 500 peserta
- Terlaksananya Pengangkatan Calon Pegawai NegeriSipil dari Tenaga Honorer Formasi Tahun 2009
700 orang
- Terlaksananya Pengangkatan Calon Pegawai NegeriSipil dari Pelamar Umum Formasi tahun 2009
5000 peserta
- Terevaluasinya Pengangkatan Calon Pegawai NegeriSipil dari tenaga honorer sesuai dengan PeraturanPemerintah Yang berlaku
4000 tenaga honorer
- Terfasilitasinya pengangkatan Sekdes menjadi PNSD 20 kab./kota
10 Kegiatan Fasilitasi pemberian tandapenghargaan dan tanda jasa bagi PNS, Badandan Masyarakat
- Meningkatnya etos kerja, profesionalisme danketeladanan serta menumbuhkembangkan kesadarandan peran serta aktif masyarakat sebagai bagian yangtidak terpisdahkan dari proses pembangunan
15 kali Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
11 Kegiatan Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang pemberian penghargaan dantanda jasa
- Terselenggaranya pemberian penghargaan SLKSPresiden RI kepada PNSD
- 7000 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
- Terlaksananya pemberian penghargaan Gubernurkepada Bupati/Walikota, Pejabat Negara, PejabatEselon I Pemerintah Provinsi Jawa Barat, MuspidaPemerintah Provinsi Jawa Barat
- 50 orang
- Terlaksananya pemberian penghargaan Gubernurkepada PNSD yang berprestasi
- 164 orang
- Terlaksananya pemberian penghargaan Gubernurkepada Purna Bhakti
- 1141 orang
- Terlaksananya pemberian penghargaan kepadaorganisasi/ badan yang berprestasi
- 150 orang
12 Kegiatan Pembinaan Pejabat Fungsional danSosialisasi Jabatan Fungsional Provinsi JawaBarat
- Terlaksananya penempatan dalam jabatan fungsional - 250 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
- Terlaksananya pembinaan pejabat fungsional - 300 orang- Terlaksananya sosialisasi tupoksi, persyaratan dan
prosedur pengangkatan dalam jabatan fungsional- 300 orang
13 Kegiatan Penyelesaian masalah-masalahkepegawaian dan kedudukan hukum PNSD
- Terwujudnya PNSD yang disiplin, mengetahui akanhak dan kewajibannya
- 50 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-87
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
- Terlaksananya bintek tata cara penjatuhan hukumanDisiplin dan Bedah kasus
- 60 orang
- Terlaksananya pembinaan disiplin dan kedudukanhukum PNSD di SKPD
- 11 orang
- Terlaksananya pembinaan disiplin CPNS untuk alihstatus menjadi PNS
- 1115 orang
14 Kegiatan Pengelolaan Mutasi dan KenaikanPangkat PNSD Jawa Barat
- Terselesaikannya Keputusan Pensiun - 800 KP Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
- Terlaksananya Bimbingan teknis Mutasi - 150 orang- Terlaksananya Pemrosesan kenaikan pangkat satu
atap periode April 2009- 1250 orang
- Terlaksananya Pemrosesan kenaikan pangkat satuatap periode Oktober 2009
- 1250 orang
15 Kegiatan Penataan dan Redistribusi PNSD diProvinsi Jawa Barat
- Terlaksananya Reasesment CPNSD - 1000 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
- Terlaksananya Pengujian kesehatan dan peningkatanstatus CPNSD
- 1000 orang
- Terlaksananya redistribusi PNSD pada setiap SKPD - 1000 orang
- Terfasilitasinya perpindahan antar kab/kota danpembentukan kab/kota baru
- 26 Kab./Kota
16 Kegiatan Pembinaan Jiwa Korsa PNS - Terlaksananya pembekalan wawasan keagamaanPNSD
- 1300 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
- Terlaksananya Pembinaan mental PNSD - 100 orang- Terlaksananya ikhsan tahsin Al-quran - 150 orang- Terlaksananya Pembekalan Amaliyah Ramadhan - 4 paket
- Terselenggaranya pergelaran kesenian di kawasanwisata
- 2 paket
- Terlaksananya pembekalan peningkatan kecerdasansosial bagi aparatur
- 100 orang
- Peningkatan wawasan Ke-Islaman melaluipelaksanaan ibadah haji
- 10 paket
- Terlaksananya pelayanan kesenian - 150 orang- Terlaksananya peningkatan sikap mental, disiplin dan
Jiwa Korsa Pegawai- 12 paket
17 Kegiatan Seleksi Calon Peserta Peserta Dikpimdan Mahasiswa Tugas Belajar
- Terlaksananya Evaluasi Alumni Pendidikan TugasBelajar
Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
- Terlaksananya Seleksi Calon Praja IIP - 1350 Capra IIP- Penunjang kegiatan pusat dan kerjasama Diklat - 10 kali- Terlaksananya seleksi Calon Mahasiswa tugas belajar - 400 orang
- Terlaksananya Seleksi Calon Peserta Dikpim II, III,danIV
18 Kegiatan Peningkatan Manajemen SumberDaya Aparatur dan Penempatan JabatanStruktural Berdasarkan Kompetensi
- Terlaksananya penempatan dalam jabatan fungsional - 500 jabatan Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
- Tersusunnya standar kompetensi jabatan PejabatStruktural sesuai PP 41 tahun 2007
-
- Terlaksananya evaluasi jabatan struktural - 250 orang - Terlaksananya layanan assesment dan konselling - 200 orang
- Terselesaikannya pengisian/ penempatan dalamjabatan struktural
-
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-88
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
- Terlaksananya pengujian kesehatan Pejabat Struktural - 150 orang
19 Kegiatan Pembekalan Kewirausahaan PNS PraPurna Bhakti
- Terlaksananya pembekalan kewirausahaan bagi PNSPra Purna Bhakti
- 300 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
20 Kegiatan Pelaksanaan Sumpah Janji PNSProvinsi Jawa Barat
- Terlaksananya sumpah janji PNS formasi 2006 - 1443 orang Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD
21 - Terselenggaranya pelayanan poliklinik - 12 bulan Kota Bandung Biro Kepegawaian APBD- Terlaksananya keolahragaan di lingkungan Gedung
Sate - 12 bulan
- Terselenggaranya permohonan Bapertarum PNS - 12 bulan22 Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan
Kemampuan AparaturKota Bandung Sekretariat DPRD APBD
23 Kegiatan Rapat Koordinasi Keprotokolan - Adanya pemahaman dari peserta Bintek tentangstandarisasi pelayanan terhadap pimpinan danpemahaman wawasan tentang keprotokolan
- 1 kegiatan Kota Bandung Biro Umum APBD
24 Kegiatan Pembinaan dan PeningkatanWawasan Kehumasan se-Jawa Barat
- Meningkatnya SDM Kehumasan - 1 kegiatan Jawa Barat Biro Umum APBD
25 Koordinasi Peningkatan Kompetensi SumberDaya Aparatur Diskominfo serta PengelolaanJabatan Fungsional Pranata Komputer
- Terselenggaranya Bintek Penyusunan DUPAK JafungPranata Komputer
- Terdidiknya pranata komputer dalam penyusunan DUPAK sebanyak 35 orang
Kota Bandung Bapesitelda APBD
26 Pengelolaan Data Kepegawaian danPeningkatan Kemampuan Pegawa
Bogor Bakorwil Bogor APBD
27 Peningkatan Kualitas SDM Aparat Pengawasanmelalui Bintek
Kota Bandung Bawasda APBD
28 Peningkatan kinerja dan akuntabilitas AparaturPemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
SKPD terkait dan Aparatur Provinsi - Teridentifikasinya Peta Permasalahan dan Strategi Rumusan Kebijakan Peningkatan Kinerja dan Akuntabilitas Aparetur Pemda Jawa Barat
Kota Bandung Balitbangda APBD
29 Pengkajian Metodologi Pembelajaran DiklatAparatur
Pedoman Metodologi Pembelajaran Diklat Aparatur Kota Bandung Bandiklatda APBD
30 Analisis Kebutuhan Diklat - Penyelenggara Diklat pada Kab./Kota - 60 orang Kota Bandung Bandiklatda APBD- Modul DTS Perindag - 36 modul- 1 kali uji coba hasil AKD Perindag - 25 orang- Pedoman DTS Pemberdayaan Masyarakat Desa - 1 buah pedoman
- Modul Pemberdayaan Masyarakat Desa - 15 modul - Modul DTS Perhubungan Darat - 40 Modul- Tersusunnya Kebutuhan dan Kurikulum Diklat pada
Dinas Sosial- 1 pedoman 30 modul
31 Pengembangan Sistem Instruksional - Tersedianya kurikulum diklat prajabatan CPNSGolongan I, II, dan II
- 3 set Kota Bandung Bandiklatda APBD
- Penyelenggara diklat Kabupaten/Kota se-Jawa Barat - 1 kali
- Tersedianya Buku baru - 100 buah- Tersedianya metodologi pemberlajaran diklat aparatur - 1 set
- Tersusunnya buletin kediklatan - 800 eksemplar- Tersedianya buku saku widyaiswara - 100 buku saku
32 Bimbingan Teknis operator komputer DatabaseParpol, Ormas dan LSM yang berbasis Internet(Website) bagi Aparat Kesbang se Jawa Barat.
Aparat Kesbang kab/kota se Jawa Barat 26 kab/kota Kota Bandung Bakesbanglinmasda APBD
33 Fasilitasi Peningkatan SDM Sat Linmas DalamRangka Kesiagaan
Terfasilitasi Peningkatan SDM Sat Linmas DalamRangka Kesiagaan
Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Kesehatan BagiAparatur Sekretariat Daerah Provinsi JawaBarat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-89
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
34 Peningkatan dan Penataan Standar MutuKonstruksi dan Lingkungan Jawa Barat
- Meningkatnya kemampuan pengelola laboratoriumBPMKL
Kota Bandung Distarkim APBD
- Meningkatnya pelayanan laboratorium denganparameter yang terakreditasi
APBD
- Tersosialisasikannya BPMKL APBD35 Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia
Aparatur- Honor dan Barang Jasa Kota Bandung Dinas KUKM APBD
- Sosialisasi Regulasi KUKM, Badan Hukum, SentraKUKM, Fasilitasi Pembiayaan KUKM danPemeringkatan KUKM
- Bahasa Inggris- Sistem dan Aplikasi Data Base Kepegawaian- Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Pelaksanaan Assesment Pegawai36 Sosialisasi dan Bimbingan Teknis tentang
Penyusunan Laporan Keuangan PemerrintahDaerah
- Meningkatnya kualitas aparatur pengelola keuangandaerah
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
37 Peningkatan kualitas pelayanan publik BiroKeuangan melalui supervisi terhadap indekskepuasan masyarakat (IKM)
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
38 Peningkatan capacity building aparat pengelolakeuangan daerah
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
39 Pembinaan Teknis (Bintek) tata cara realisasianggaran Belanja ke 46 SKPD
- terciptanya keseragaman dan pemahaman dalampenatausahaan keuangan
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
40 Pembinaan Teknis penatausahaan keuangankepada Kab/Kota
Kota Bandung Biro Keuangan APBD
41 - Administrasi penilaian angkakredit (APAK)
Kota Bandung Bapeda APBD
- Bimbingan teknis penilaian angkakredit (PAK)
- Bimbingan teknis perencanaan- Sekretariat dan pelaksanaan
penilaian Jabatan FungsionalPerencana
- Pengelolaan data danpenyusunan profil pegawaiBapeda Provinsi Jawa Barat
- Pengelolaan administrasikepegawaian
- Bintek peningkatan kemampuanaparatur
- Koordinasi, konsultasi,pembinaan JFP Pusat danDaerah
- Pengembangan kompetensiaparatur perencana
- Sosialisasi Jabatan Fungsionalperwilayah
- Evaluasi dan pelaporan kegiatan
42 Pengadaan Pakaian Dinas dan Olah Raga Kota Bandung Sekretariat DPRD APBD43 Pelayanan Dokumentasi dan Informasi
KepustakaanKota Bandung Sekretariat DPRD APBD
44 Perencanaa Kediklatan Kota Bandung Bandiklatda APBD45 Evaluasi Kediklatan Kota Bandung Bandiklatda APBD
Kegiatan Koordinasi Peningkatan KompetensiSDA Bapeda serta Pengelolaan JabatanFungsional
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-90
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
46 Bimbingan Teknis Personil PelayananKetatausahaan
- Adanya pemahaman dan peningkatan ketatausahaan - 1 kegiatan Kota Bandung Biro Umum APBD
58 a. Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerjaSKPD/Balai/UPT/UPTD dalam mendukung tugaspokok dan fungsinya.
b. Terwujudnya kualitas pelayanan antar lembaga dankepada masyarakat.
1 Penyelenggaraan administrasi perkantoran - Tersedianya kebutuhan operasional kinerjaSKPD/Balai/UPT/UPTD/UPPD dalam penyediaanATK, cetakan/penggandaan, perjalanan dinas,makanan minuman untuk menunjang kegiatan sertamembayar kebutuhan dasar seperti telepon, listrik, airdan gas.
Jawa Barat - Seluruh SKPD/Balai/UPT/ UPTD/UPPD di lingkup Provinsi Jawa Barat
APBD
2 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran - Meningkatnya penyelenggaraan administrasiperkantoran
Kota Bandung, Bogor
- Distarkim, Basipda, Bakorwil Cirebon, Bakorwil Bogor, Bakesbang Linmas
APBD
3 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran BPMKL
- Meningkatnya penyelenggaraan administrasiperkantoran BPMKL
Kota Bandung - Distarkim APBD
4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor a. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran Bakorwil Cirebon - Bakorwil Cirebon, APBD b. Meningkatnya kinerja aparatur
5 Monitoring Pelaksanaan Kegiatan BadanKesatuan Bangsa dan PerlindunganMasyarakat Daerah Provinsi Jawa Bara
- Tersedianya data informasi pelaksanaan kegiatanBakesbang Linmas Provinsi Jawa Barat secara aktual
Bakorwil Cirebon - Bakesbang Linmas APBD
6 Pengadaan sarana dan prasarana kantor Kota Bandung - Bapesitalda APBD7 Pengadaan sarana dan prasarana gedung
kantorKota Bandung - Bapesitalda APBD
8 Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor Kota Bandung - Bapesitalda APBD9 Renovasi Aula Kota Bandung - Bapesitalda APBD10 Pemasangan Lift Gedung Kantor Kota Bandung - Bapesitalda APBD11 Perbaikan atap Ruang Widyaiswara Kota Bandung - Bapesitalda APBD12 Pengadaan Personal Computer Kota Bandung - Bapesitalda APBD13 Penataan Ruang Laboratorium komputer dan
bahasaKota Bandung - Bapesitalda APBD
14 Penataan Ruang Depo Arsip Kota Bandung - Bapesitalda APBD15 Penataan Ruang House Keeping Asrama Kota Bandung - Bapesitalda APBD16 Perbaikan tempat tidur peserta Kota Bandung - Bapesitalda APBD17 Penataan gudang pool Kota Bandung - Bapesitalda APBD18 Penyelenggaraan Administrasi perkantoran20 Pengadaan Sarana dan Prasarana Operasional
Polisi pamong Prajaa. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
operasional Pol. PPKota Bandung - DISATPOL PP APBD
b. Terdukungnya pelaksanaan tugas intern dan eksternoperasional
c. Terwujudnya kenyamanan dan ketenangan dalampelaksanaan tugas
21 Pengadaan Sarana dan Prasarana OperasionalPolisi pamong Praja
- Meningkatnya kapasitas aoaratur pemberdayaanmasyarakat Jawa Barat
22 Peningkatan sarana dan prasarana - Terpenuhinya kebutuhan akan alat-alat pengawasandan terciptanya kondisi kerja yang kondusif
Bandung - Bawasda APBD
23 Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Samsat Ciledung
- Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD danKantor Bersama Ciledung
Kab Cirebon - Dinas Pendapatan APBD
24 Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Samsat Cimahi
- Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD danKantor Bersama Cimahi
Kota Cimahi - Dinas Pendapatan APBD
Kegiatan :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-91
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
25 Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Samsat Bandung Barat
- Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD danKantor Bersama Bandung Barat
Bandung Barat - Dinas Pendapatan APBD
26 Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Samsat Subang
- Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD danKantor Bersama Subang
Kab Subang - Dinas Pendapatan APBD
27 Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Samsat Cikarang (Kabupaten Bekasi)
- Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD danKantor Bersama Cikarang
Cikarang (Kabupaten Bekasi)
- Dinas Pendapatan APBD
28 Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Samsat Karawang
- Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD danKantor Bersama Karawang
Kab Karawang - Dinas Pendapatan APBD
29 Pengadaan sarana dan prasarana KantorPemerintah
- Tersedianya sarana Dipenda Provinsi Jawa Barat Kota Bandung - Dinas Pendapatan APBD
30 Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Wilayah Cibinong
- Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD danKantor Samsat Cibinong
Kab Bogor - Dinas Pendapatan APBD
31 Pembangunan Kantor UPPD dan KantorBersama Wilayah Sukaraja
- Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD danKantor Samsat Sukaraja
Kab Tasikmalaya - Dinas Pendapatan APBD
32 Pengadaan Kendaraan Operasional SamsatKeliling
- Tersedianya sarana dan prasarana Kantor UPPD danKantor Samsat Keliling
Kota Bandung - Dinas Pendapatan APBD
33 Peningkatan dan Pengadaan Sarana danPrasarana Kantor Perwakilan
a. Meningkatnya sarana dan prasarana KantorPerwakilan yang memadai
Jakarta - Kantor Perwakilan APBD
b. Tersedianya kebutuhan sarana dan prasarana Kantor
c. Terlaksananya renovasi dan rehabilitasi bangunangedung
e. Tersedianya barahg pecah belah 34 Pembangunan Gedung Serbaguna Mess
Kertamuksi I Ciputat Tanggerang a. Mengoptimalkan aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat
melalui pembangunan gedung serbaguna yangrepresentative dan mempunyai nilai komersial
Tanggerang - Kantor Perwakilan APBD
b. Meningkatnya aktivitas kinerja SDM kantor perwakilan
35 Penyediaan Barang/Jasa Perkantoran - Tersedianya alat tulis kantor, barang cetakan danpenggandaan
- Biro Keuangan APBD
36 Pengadaan alat perlengkapan kantor Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD37 pengadaan kendaraan dinas opersional Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD38 Pembinaan pengelolaan barang milik daerah Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD
39 Penyusunan standar barang, standarpemeliharaan, standar harga tertinggi danstandar bangunan/gedung
Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD
40 Analisa kebutuhan barang milik daerah Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD41 Pengamanan aset tidak bergerak melalui
pemasangan papan nama Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD
42 Renovasi/rehabilitasi bangunan Kota Bandung - Biro Perlengkapan APBD43 Pengadaan alat perlengkapan kantor - Tersedianya Perlengkapan kantor yang memadai
untuk kelancaran pelaksanaan tugas Kab Purwakarta - Bakorwil Purwakarta APBD
44 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Kota Bandung - Balitbangda APBD45 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran - Meningkatnya penyelenggaraan administrasi
perkantoranKota Bandung - Distarkim APBD
46 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran - Honorarium PNS 11 tim Kota Bandung Disnakertrans APBD
- Honorarium Dokter 12 bulan Kota Bandung Disnakertrans APBD - Uang Lembur 4 triwulan Kota Bandung- ATK 12 bulan Kota Bandung- Materai & Perangko 680 buah Kota Bandung- Alat Kebersihan 12 bulan Kota Bandung- Pengadaan Obat 12 bulan Kota Bandung
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-92
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
- Telepon 12 bulan Kota Bandung- Listrik 12 bulan Kota Bandung- Surat Kabar 12 bulan Kota Bandung- Internet 12 bulan Kota Bandung- Pengadaan Cetakan 12 bulan Kota Bandung- Penggandaan Dokumen 12 bulan Kota Bandung- Penyediaan Mamin 12 bulan Kota Bandung- Rapat Koordinasi dan Konsultasi 12 bulan Kota Bandung- Outsorching Jasa Keamanan 12 bulan Kota Bandung- Jasa Kebersihan dan Lingkungan 12 bulan Kota Bandung
47 - ATK 12 bulan BPK Bekasi Disnakertrans APBD - Materai & Perangko 127 bh BPK Bekasi- Pengadaan Obat 12 bulan BPK Bekasi- Telepon 12 bulan BPK Bekasi- Listrik 12 bulan BPK Bekasi- Surat Kabar 12 bulan BPK Bekasi- Internet 12 bulan BPK Bekasi- Pengadaan Cetakan 12 bulan BPK Bekasi- Penggandaan Dokumen 12 bulan BPK Bekasi- Penyediaan Mamin 12 bulan BPK Bekasi- Rapat Koordinasi dan Konsultasi 12 bulan BPK Bekasi- Outsorching Jasa Keamanan 12 bulan BPK Bekasi- Jasa Kebersihan dan Lingkungan 12 bulan BPK Bekasi
59 a. Meningkatnya sarana dan prasarana bangunan untukmendukung pelayanan kepada masyarakat.
b. Tersedianya sarana mobilitas dan
1 Pengadaan Barang dan Jasa Perkantoran Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana danprasarana perkantoran
Kota Bandung Distarkim APBD
2 Peningkatan Sarana Prasarana LaboratoriumAir dan Lingkungan BPMKL
Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana danprasarana laboratorium serta tersedianya prasaranaair bersih BPMKL
Kota Bandung Distarkim APBD
3 Penataan Ruang Kantor dan LaboratoriumBPMKL
Meningkatnya kenyamanan ruang kantor dan lab.BPMKL
Kota Bandung Distarkim APBD
4 Pengadaan Sarana dan Prasarana dan JasaPerkantoran
Kota Bandung BPLHD APBD
5 Pengadaan Sarana Prasarana Kantor Kota Bandung Distamben APBD6 Pengadaan sarana dan prasarana kantor
Bapusda- Tersedianya Kendaraan operasional 2 Unit Kendaraan roda 4 dan 4
Unit kendaraan roda 2Kota Bandung Bapusda APBD
- Tersedianya alat perlengkapan kantor untukmeningkatakan kualitas layanan perpustakaan
15 buah PC; 2 unit notebook; 6 unit printer; 15 buah meja komputer; 10 buah UPS; 2 buah handycam; 2 buah kamera digital;50 buah locker; 100 buah rak buku besi; 10 mike; 5 buah standar mike duduk; 5 buah standar berdiri
7 Penyediaan Alat Perlengkapan Kantor (APK)Basipda
- Tersedianya peralatan penunjang perkerjaan - Komputer sebanyak 2 unit Kota Bandung Basipda APBD
- Notebook sebanyak 1 unit - Printer sebanyak 2 unit- Roll o'pack sebanyak 25 unit- Garasi sebanyak 1 paket- Mic table, dll sebanyak 1 unit
Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran(BPK Bekasi)
Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparatur
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-93
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
8 Pengadaan Kendaraan Operasional Basipda - Tersedianya kendaraan dinas operasional - Kendaraan roda 4 sebanyak 2 unit
Kota Bandung Basipda APBD
- Kendaraan roda 2 sebanyak 7 unit
9 Penataan Lingkungan Perkantoran Basipda - Terwujudnya penataan lingkungan - Taman gedung seluas 12,000 m2 Kota Bandung Basipda APBD
- Pengaspalan jalan sepanjang 1,580 m
10 - Terwujudnya pengadaan perangkat CCTV - Camera sebanyak 10 unit Kota Bandung Basipda APBD- Monitor kontrol sebanyak 5 unit- Instalasi jaringan, 1 jaringan
11 Pengadaan sarana dan prasarana aparaturDinas Pol PP
- Mewujudkan sarana dan prasarana kantor - Meningkatnya Sinergitas program dan kegiatan
Kota Bandung Dinas Pol PP APBD
12 Rehabilitasi Berat bangunan Kantor danPeningkatan Sarana Prasarana pada DinasPendidikan Provinsi Jawa Barat
Kota Bandung Dinas Pendidikan APBD
13 Penyediaan alat perlengkapan kantor (APK)Diperta Provisni
- tersedianya peralatan penunjang pekerjaan Kota Bandung Dinas Pertanian APBD
14 Penyediaan alat Perlengkapan Kantor (APK)BPB Kentang
- tersedianya peralatan penunjang pekerjaan Kota Bandung Dinas Pertanian APBD
15 Penyediaan alat Perlengkapan Kantor (APK)BPB Padi
- tersedianya peralatan penunjang pekerjaan Kota Bandung Dinas Pertanian APBD
16 penyediaan alat perlengkapan kantor (APK)UPTD Balai Pelatihan Pertanian
- tersedianya peralatan penunjang pekerjaan Kota Bandung Dinas Pertanian APBD
17 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur - meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran Kota Bandung Dinas Kehutanan APBD
18 Peningkatan sarana dan prasarana AparaturDinas Perikanan Provinsi Jawa Barat
Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
19 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur diBPBPAT Cijengkol
Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
20 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur diBPBI Wanayasa
Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
21 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur diBPBPLAPU Sungaibuntu
Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
22 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur diBPBILAPU Pangandaran
Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
23 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur diBPPMHP Cirebon
Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
24 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur diBPTPPK Cirebon
Kota Bandung Dinas Perikanan APBD
25 Penyelenggaraan administrasi perkantoranbalai pelatihan tenaga KUKM
Kota Bandung Dinas KUKM APBD
26 Pengadaan Mobilisasi dan alat perlengkapankantor
Kota Bandung Dinas KUKM APBD
27 Penyediaan Alat Perlengkapan Kantor Kota Bandung BPPMD APBD28 Pengadaan kendaraan operasional Kota Bandung BPPMD APBD29 Renovasi/Rehabilitasi bangunan perkantoran Kota Bandung BPPMD APBD
30 Kegiatan Penyediaan Alat Perlengkapan Kantor(APK)
- Mewujudkan sarana dan prasarana kantor yangmemadai serta memperlancar pelaksanaan tugasoperasional kantor
Kota Bandung Dinas Indag Agro APBD
31 Peningkatan dan Pengadaan Sarana danPrasarana kantor
Kota Bandung Disbudpar APBD
Kegiatan Pengadaan Peralatan PengamananBasipda
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-94
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
32 Penataan, Pengembangan Padepokan PondokSeni Budaya dan Pariwisata Jabar (Tahap II) dipangandaran, Rest Area Karang Kamulyan danPenataan Gedung Kantor Disbudpar TahunAnggaran 2009
Kota Bandung Disbudpar APBD
33 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturpada BP Kepurbakalaan, Sejarah dan NilaiTradisional
Kota Bandung Disbudpar APBD
34 Renovasi Atap Panggung Kesenian Tahap II,Revitalisasi Ruang Pameran dan PenataanArea di UPT Anjab TMII
Kota Bandung Disbudpar APBD
35 Penataan Sarana dan Prasarana di TamanBudaya
Kota Bandung Disbudpar APBD
36 Penataan Sarana dan Prasarana PermuseumanJabar
Kota Bandung Disbudpar APBD
37 Pengadaan sarana dan prasaranaperlengkapan kantor di UPTD kemitraan
Kota Bandung Disbudpar APBD
38 Penyelenggaraan barang dan jasa Kota Bandung Dinas Perkebunan APBD39 Pengembangan penyediaan sarana dan
prasarana aparatur Dinas PeternakanKota Bandung Dinas Peternakan APBD
40 Pembangunan gedung kantor balaipengembangan perindustrian dan renovasikantor disperindag
Kota Bandung Dinas Perindustrian dan Perdagangan
APBD
41 pengadaan sarana dan prasarana kantor DinasPerindag
Kota Bandung Dinas Perindustrian dan Perdagangan
APBD
42 pembangunan gedung Lab. UAVP IPWkarawang, pembangunan instalasi uji TUM IPWBogor dan perluasan gedung
Kota Bandung Dinas Perindustrian dan Perdagangan
APBD
43 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Sapras BPMD meningkatnya Sapras BPMD Kota Bandung BPMD APBD
44 Pengadaan Alat Perlengkapan Kantor - Meningkatnya sarana dan prasarana Terwujudnya pemeliharaan sarana dan prasarana kantor serta memperlancar tugas operasional kantor
Bakorwil Purwakarta APBD
45 Pengadaan Barang/Prasarana Kantor Kota Bandung Disnakertrans APBD46 Kegiatan Penyediaan Sarana Prasarana serta
Peralatan Kantor pada RS, Jiwa Cimahi Cimahi RSJ Cimahi APBD
47 Kegiatan Penyediaan Alat Perlengkapan Kantor(APK)
- Tersedianya peralatan penunjang pekerjaan kantorBakorwil Priangan
- 1 tahun Kab. Garut Bakorwil Priangan APBD
48 Kegiatan Pembangunan Gedung Serbaguna - Terwujudnya pembangunan gedung serbaguna yangmemadai
- 1 kali Kab. Garut Bakorwil Priangan APBD
49 Peningkatan dan Pengadaan Sarana danPrasarana kantor
- - 44,99 m2 Tangerang Kantor Perwakilan Jawa Barat
APBD
- 1 ls APBD- 1 ls- 24,50 m2- 1 ls- 2.1 ls
50 Pembangunan Gedung Serba Guna MessKertamukti I Ciputat Tanggerang
- Terbangunnya gedung serba guna 1 (satu) unit sebanyak 20 kamar
Tangerang Kantor Perwakilan Jawa Barat
APBD
51 Kegiatan Penyelenggaraan Pengadaan Barangdan Jasa Perkantoran
- Honorarium tim pengadaan barang dan jasa
Kota Bandung Bapeda APBD
- Belanja alat tulis kantor
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-95
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
- Pembelian gedung/kantor- Pengadaan gedung kantor 2
lantai- Pengadaan Maket- Pengadaan Souvenir Bapeda- Perbaikan R.S Bidang Monev- Perbaikan R.S Bidang PRLH- Pembuatan sumur bor/jetpump
- Pengadaan kapasitor bank- Pembuatan toilet- Pengadaan roll opect- Pengadaan windows Xp
profesional- Pengadaan fire wall- Pengadaan CPU- Pengadaan speaker multimedia
52 Pengadaan Sarana dan Prasarana AparaturBapesitelda
- Meningkatnya sarana dan prasarana Aparatur yangmemadai
- Memadainya sarana dan prasarana aparatur Bapesitelda berupa peralatan dan perlengkapan kantor, komputer, meubelir, peralatan dapur, penghias ruangan, rumah tangga serta alat-alat studio
Kota Bandung Bapesitelda APBD
53 Penyediaan Alat Perlengkapan Kantor Kota Bogor Bakorwil Bogor APBD54 Pembangunan Ruang Rapat/Aula Bakorwil
BogorKota Bogor Bakorwil Bogor APBD
55 Pengembangan Infrastuktur Jaringan TeknologiInformasi
Kota Bogor Bakorwil Bogor APBD
56 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kota Bandung Bawasda APBD
57 Renovasi dan Perbaikan Ruang Bandiklatda - Gedung Aula - 1 ruang Kota Bandung Bandiklatda APBD
- Lift pada gedung kantor - 1 buah- Ruang Widyaiswara - 1 ruang- Personal Computer - 16 buah- Rang laboratorium komputer dan ruang laboratorium
bahasa- 2 ruang
- Ruang Depo Arsip - 1 ruang- Ruang House Keeping Asrama - 1 ruang- Tempat tidur peserta - 50 buah- Ruang gudang pool - 1 ruang
58 Kegiatan Penyelenggaraan Pengadaan Barang/ Jasa Perkantoran
- Pengadaan alat berat / peralatan dan pengadaanperangkat keras dan jaringan komunikasi datateknologi informasi
Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
59 Kegiatan Perbaikan Instalasi Listrik GedungNegara dan Kantor
- Terselenggaranya instalasi listrik gedung negara dankantor
Terselenggaranya kelancaran pekerjaan, terselenggaranya kelancaran hubungan kerja, terselenggaranya komunikasi internal / eksternal
Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-96
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
60 Kegiatan Pengadaan Mobilitas Kendaraan - tersedianya kendaraan dinas operasional Terselenggaranya kelancaran pekerjaan, terselenggaranya kelancaran hubungan kerja, terselenggaranya komunikasi internal / eksternal
Cirebon Bakorwil Cirebon APBD
61 Pengadaan Alat Perlengkapan Kantor - Meningkatnya sarana dan prasarana Terwujudnya pemeliharaan sarana dan prasarana kantor serta memperlancar tugas operasional kantor
Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
62 Pengadaan Kendaran Operasional Dinas Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD63 Pengadaan Alat Perlengkapan Kantor Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD64 Pengelolaan Barang dan Jasa Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD65 Renovasi / Rehabilitasi Bangunan Kota Bandung Biro Perlengkapan APBD66 Pengelolaan Pemeliharaan dan Perawatan
Barang DaerahKota Bandung Biro Perlengkapan APBD
67 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor - Terlaksananya sarana prasarana perkantoran danpeningkatan layanan
- Terfasilitasinya penyelenggaraan perkantoran untuk peningkatan pelayanan
Kota Bandung Kantor Kas Daerah APBD
68 Kegiatan Penyediaan Sarana dan PrasaranaKantor
Sarana dan Prasarana Balitbangda 1 unti kendaraan roda 2, 3 buah msin tik, I unt mesin fotocopy, 4 buah filling kabinet, 4 unit komputer PC, 2 unit laptop / notebook, 4 unit printer, 2 unit hardisk eksternal
Kota Bandung Balitbangda APBD
69 Kegiatan Pengadaan Sarana dan PrasaranaPerlengkapan Kantor
Kota Bandung Sekretariat DPRD APBD
70 Kegiatan Penyelenggaraan PengadaanBarang/Jasa Perkantoran
Kota Bandung Sekretariat DPRD APBD
71 - Tersedianya Kursi Siswa 200 buah Prov. dan BLK Disnakertrans APBD- Tersedianya Kendaraan Roda 4 2 unit- Tersedianya Kendaraan Roda 2 5 unit- Tersedianya Peralatan Pelatihan Teknisi di BPK
Bekasi1 paket
- Tersedianya Printer 3 unit- Tersedianya Penghancur Kertas 5 unit- Tersedianya Komputer 9 unit- Tersedianya Laptop 4 unit- Tersedianya Tempat Pengharum 23 buah- Tersedianya Multi Media Projector 2 unit- Tersedianya Layar Projector 2 unit- Tersedianya Sound System 2 unit- Tersedianya Camera 2 unit- Tersedianya Handycam 2 unit- Tersedianya PABX 20 channel- Tersedianya Sound System Ruang Rapat 24 buah
72 - Meningkatnyasarana dan prasarana Kantorb Bapperindan Disperindag Provinsi Jawa Barat
- Dinas Indag APBD
- Terlaksananya renovasi bengkel InstalasiPengembangan IKM Perkayuan Tasikmalaya danKeramik Purwakarta
73 Pengadaan Sarana dan Prasarana KantorDinas Perindag Provinsi Jawa Barat
- Mtersedianya sarana dan prasarana kantor DinasPerindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat
Kota Bandung - Dinas Indag APBD
Kota Bandung, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Purwakarta
Pembangunan Gedung Kantor BalaiPengembangan Perindustrian dan renovasiKantor Disperindag
Kegiatan Pengadaan Barang/Prasarana Kantor
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-97
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
60 a. Tersedianya sistem pelaporan capaian kinerja padaunit kerja SKPD/Balai/UPT/UPTD.
b. Tersedianya dokumen operasionalSKPD/Balai/UPTD/UPTD yang mendukung capaiankinerja organisasi.
1 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan InternalOrganisasi Perangkat Daerah (OPD).
- Tersedianya data laporan capaian kinerja meliputilaporan Renja, LKPJ, LAKIP/AKIP, PenyusunanRKA/DPA, laporan keuangan.
Jawa Barat - Seluruh SKPD/Balai/UPT/ UPTD/UPPD, Bakorwil Bogor
APBD
2 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal Dinas Tata Ruang dan Permukiman
- Tersusunnya Renstra, RPJM, Renja, RKA/DPA BidangTata Ruang dan Permukiman
- Sinergitas program dan kegiatansektor Tata Ruang danPermukiman
Kota Bandung - Distarkim APBD
3 Penyusunan Laporan Kinerja dan KeuanganBasipda
- Basipda APBD
4 Administrasi Perkantoran - Terkelolanya Administrasi Perkantoran Kota Bandung - Biro Kepegawaian5 Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran a. Tersedianya dokumen pelaksanaan keuangan daerah Kota Bandung - Biro Umum
b. -pelayanan kerumahtanggaanc. -pelayanan sandi dan telekomunikasi
6 Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor - Terpeliharanya sarana dan prasarana kantor Kota Bandung - DISATPOL PP APBD
7. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor - Terpenuhinya kebutuhan dan alat-alat pengawasan &terciptanya kondisi kerja yang kondusif
Bandung - Bawasda APBD
8 Pemeliharaan sarana dan prasarana Kantor(Dipenda Provinsi Jabar dan 31 UPPD)
- Terlaksananya pemeliharaan kantor Dipenda ProvJabar dan 31 UPPD se Jawa Barat
Provinsi dan 31 UPPD - Dinas Pendapatan APBD
9 a. Terpeliharanya Lingkungan/taman Kantor Jakarta - Kantor Perwakilan APBD b. Terpeliharanya fasilitas Kantor c. Terpeliharanya Kendaraan Dinas Roda 4 dan 2 d. Tersedianya penggantian suku cadang kendaraan
dinas e. Tersedianya bahan bakar minyak/gas untuk kendaraan
dinas f. Terealisasinya surat-surat kendaraan dinasg. Tersedianya tabung pemadam kebakaran h. Tersedianya lampu penerangan i. Terealisasinya PBB Kantor dan Mess Ciputat
10 a. Terpeliharanya rumah dinas Kab Purwakarta - Bakorwil Purwakarta APBDb. Terpeliharanya gedung kantor c. Terpeliharanya Kendaraan Dinas Roda 2 d. Terpeliharanya Kendaraan Dinas Roda 4 e. Terpeliharanya Perlengkapan Kantor, Komputer dan
Pagar/benteng 11 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
PerkantoranKota Bandung - Balitbangda APBD
12 Penyusunan Prioritas Program Perencanaan dan evaluasi bidang perhubungan Provinsi Jawa Barat
- Terevaluasinya dan tersusunnya program dankegiatan perhubungan Provinsi Jawa Barat
- Tersusunnya program dankegiatan untuk tahun anggaran2010
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
61 a. Terpeliharanya sarana dan prasarana operasionalSKPD/Balai/UPT/UPTD.
b. Terwujudnya kenyamanan dan pelayanan kepadamasyarakat.
Program Pemeliharaan Sarana dan PrasaranaAparatur.
Kegiatan :
Program Peningkatan Pengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan :
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana KantorPerwakilan
Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-98
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
1. Pemeliharaan sarana dan prasaranaperkantoran.
- Tersedianya alokasi dana untuk pemeliharaan saranadan prasarana bangunan gedung untuk kenyamanankerja dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Jawa Barat - Seluruh SKPD/Balai/UPT/ UPTD/UPPD
APBD
3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor - Terpeliharanya gedung dan perlengkapan kantor Kota Bandung - Distarkim APBD 4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana BPMKL - Terpeliharanya gedung, perlengkapan kantor, dan alat-
alat laboratoriumKota Bandung - Distarkim APBD
1 - Pengadaan lampu 12 bulan Kota Bandung Disnakertrans APBD - Pajak 1 tahun Kota Bandung Disnakertrans APBD - Jasa Service 24 unit Kota Bandung- Penggantian suku cadang 24 unit Kota Bandung- BBM 12 bulan Kota Bandung- STNK 29 unit Kota Bandung- Pemeliharaan gedung kantor Kota Bandung- Pemeliharaan AC 12 bulan Kota Bandung- Pemeliharaan mesin tik 12 bulan Kota Bandung- Pemeliharaan Komputer 12 bulan Kota Bandung- Pemeliharaan Printer 12 bulan Kota Bandung- Pemeliharaan Laptop 12 bulan Kota Bandung
2 - Pengadaan lampu 12 bulan BPK Bekasi Disnakertrans APBD - Pajak 1 tahun BPK Bekasi- Jasa Service BPK Bekasi- Penggantian suku cadang 3 unit BPK Bekasi- BBM 12 bulan BPK Bekasi- STNK 4 unit BPK Bekasi- Pemeliharaan gedung kantor 445,1 M2 BPK Bekasi- Renovasi Gedung 1 paket BPK Bekasi- Pemeliharaan AC 12 bulan BPK Bekasi- Pemeliharaan mesin tik 12 bulan BPK Bekasi- Pemeliharaan Komputer 12 bulan BPK Bekasi- Pemeliharaan Printer 12 bulan BPK Bekasi- Pemeliharaan Laptop 12 bulan BPK Bekasi
21. 62 a. Terwujudnya kemitraan pemerintah, swasta danmasyarakat dalam pembangunan.
b. Meningkatnya peran organisasi kemasyarakat dalampembangunan.
c. Meningkatnya jaringan sosial ekonomi masyarakat.
1 Pemasyarakatan dan pengembangan GelarTeknologi Tepat Guna
Jawa Barat BPMD APBD
2 Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan - Usaha masyarakat desa sekitar hutan 15 Kelompok Jawa Barat BPMD APBD
3 Fasilitasi Penyiapan Masyarakat dalampemenuhan rumah layak hun
- pemugaran rumah 15 lokasi Jawa Barat BPMD APBD
4 Fasilitasi Penyiapan Masyarakat dalampengelolaan Air Bersih Perdesaan
- sarana air bersih 20 lokasi Jawa Barat BPMD APBD
5 Pemberdayaan Masyarakat Desa Pesisir - Masyararakat Desa Pesisir 80 orang di 10 lokasi Jawa Barat BPMD APBD6 Pemberdayaan Desa Mandiri Energi (Demanji) - Energi alternatif 8 Kelompok di 8 Kab. Jawa Barat BPMD APBD
7 Peningkatan kapasitas kelembagaanmasyarakat dalam penanggulangan kemiskinan
- Penguatan ekonomi masyarakat 68 kelompok masyarakat dan 26 pendamping
Jawa Barat APBD
8 Penunjang Tim Koordinasi penanggulanganKemiskinan Daerah (TKPKD)
- Koordinasi TKPKD Terkoordinasinya Penanggulangan kemiskinan
Jawa Barat BPMD APBD
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Kegiatan :
Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana(BPK Bekasi)
Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-99
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
9 Penunjang penanganan pengaduanmasdyarakat dalam pelaksanaan Raskin
- Penunjang Penanganan Pengaduan Masyarakatdalam pelaksanaan Raskin
Pangaduan Masyarakat Bid. Raskin dan MT.
Jawa Barat BPMD APBD
10 Kegiatan Bulan Bhakti Gotong royongMasyarakat
- Partisipasi masyarakat 1 Lokasi kegiatan BBGRM Jawa Barat BPMD APBD
11 Temu kader pemberdayaan masyarakat - Kader pemberdayaan masyarakat 97 KPM Jawa Barat BPMD APBD12 Fasilitasi pemberdayaan masyarakat melalui
P3MD Tk. Kecamatan - Masyuarakat dan kelembagaan masyarakat 315 orang aparat Kecamatan Jawa Barat BPMD APBD
13 Fasilitasi pemberdayaan masyarakatmelaluiKegiatan Pola Pusat pertumbuhan
- Desa 78 wilayah Kec.di 26 Kab/Kota Jawa Barat BPMD APBD
14 Pemberdayaan Keluarga Miskin di Jawa Baratberbasis Koperasi
- Kelompok Usaha 104 kelompok usaha Jawa Barat BPMD APBD
15 pelatihan Pelatih Pemberdayaan MasyarakatKabupaten/Kota
- Pelatih pemberdayaan Masyarakat 150 orang Jawa Barat BPMD APBD
16 Penunjang program nasional pemberdayaanmasarakat (PNPM) mandiri
- Lokasi PNPM mandiri 17 lokasi Jawa Barat BPMD APBD
17 Perlombaan desa/kelurahan - Masyarakat dan aparat 26 Kab/Kota Jawa Barat BPMD APBD18 pelatihan penyusunan profil desa/kelurahan - Aparat Kab/Kota Kec, desa 26 Kab/Kota Jawa Barat BPMD APBD19 Kegiatan Penyelenggarakan Festival Maulid
Nusantara Tahun 1430 H / 2009 M di JakartaTangerang Kantor Perwakilan Jawa
BaratAPBD
20 Sosialisasi Hasil Pembangunan Jawa BaratDengan Stakeholders
Tangerang Kantor Perwakilan Jawa Barat
APBD
21 Fasilitasi Pimpinan Daerah dalam KoordinasiPemerintahan dan Pembangunan antarProvinsi dan Pusat
Kantor Perwakilan Jawa Barat
APBD
63 a. Meningkatnya kinerja dan kapasitas aparat desa.b. Meningkatnya kinerja pemerintah desa yang mandiri.
c. Meningkatnya pelayanan aparat desa kepadamasyarakat.
1 Fasilitasi Peningkatan peran Serta masyarakatmelalui TNI Manunggal membangun Desa(TMMD) dan Bhakti Siliwangi Pola ManunggalSatata Sariksa
- Masyarakat Gotong Royong Masyarakat Jawa Barat BPMD APBD
2 Kegiatan koordinasi dan Pemantauan bantuanGubernur ke kab/kota se Wilayah Purwakarta
- terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota danprovinsi
- terevaluasinya pelaksanaankebijakan pemerintah provinsidalam pelaksanaanpembangunan
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
3 Sarasehan Nilai-nilai Kepahlawanan dankejuangan
Terlaksananyanya sarasehan 20 Keg di 20 Lokasi/Desa Jawa Barat Dinas Sosial APBD
4 PemantauanBantuan Provinsi ke Desa WilayahBogor
Wilayah Bogor Bakorwil Bogor APBD
5 Sosialisasi dan Fasilitasi Peningkatan KinerjaAparat Desa Se Wilayah Bogor
Wilayah Bogor Bakorwil Bogor APBD
6 Kegiatan koordinasi dan Pemantauan bantuanGubernur ke kab/kota se Wilayah Purwakarta
- terwujudnya kerjasama antar daerah kab/kota danprovinsi
- terevaluasinya pelaksanaankebijakan pemerintah provinsidalam pelaksanaanpembangunan
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
7 Penyusunan kebijakan umum penyelenggaraanPemerintah Desa
- Terwujudnya sinergitas program pembinaan kepadadesa
- Tersusunnya program / kegiatankepada pemerintah desa
Kota Bandung Biro dekonsentrasi APBD
- tersalurkannya bantuan operasional kinerja aparaturpemerintah desa dan kelurahan
- terinformasikannya etika PNSkepada sekdes yang barudiangkat
Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-100
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
- tersalurkannya bantuan rehabilitasi kantor desa /kelurahan dan sarana olahraga
8 Pengembangan, Pemanfaatan dan SosialisasiHasil Litbang dan Teknologi Tepat Guna (TTG)
- SKPD kab/kota serta masyarakat pengguna 6 topik untuk sosialisasi, 500buku buletin ristek, serta 5 aspekcommon goals
Kota Bandung Balitbangda APBD
9 Pameran Hasil - Hasil Litbang dan TeknologiTepat Guna (TTG)
- SKPD kab/kota serta masyarakat pengguna 10 produk hasil litbang danTeknologi Tepat Guna (TTG)
Kota Bandung Balitbangda APBD
10 Orientasi Pemantapan Kinerja AparaturPemerintah Desa dalam PemberdayaanMasyarakat se Wilayah Purwakarta
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
11 Orientasi Pemantapan Kinerja Kecamatan diKab/Kota se Wilayah Purwakarta
Wilayah Purwakarta Bakorwil Purwakarta APBD
22. Sosial 64 - Mendorong peningkatan pembinaan dan bantuansosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosialdalam meningkatkan keterampilan dan kemampuanberusaha sehingga mampu melaksanakan fungsisosialnya kembali secara wajar sebagai SDM yangberkualit
APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota
1. Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosialjanda PKRI serta pelestarian Nilai-nilaikeperintisan, kepahlawanan dan kejuangan
- Terwujudnya peningkatan pelestarian nilai-nilaikepahlawanan dan kesejahteraan PKRI
- 22 PKRI, 350 janda PKRI, 7pahlawan, 8 keluarga pahlawan
26 Kab/Kota - Dinas Sosial
2. Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial a. Terehabilitasinya keluarga tidak layak huni. - 120 KBS - Dinas Sosialb. Meningkatnya kemampuan usaha KBS Kabupaten
3. Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosialmasyarakat adat
- Terbinanya keluarga masyarakat adat dalammengelola UEP
- 100 KBS Kabupaten Ciamis dan Sumedang
- Dinas Sosial
4. Pengembangan sosial anak dalam panti - Terlaksananya bimbingan bagi anak penyandangPMKS di dalam Panti
- 1180 anak Kab. Ciamis, Garut, Subang, Bandung, Bogor, Kota Cimahi
- Dinas Sosial
5. Pemberdayaan keluarga miskin dalam - Berdayanya keluarga Miskin melalui KUBE - 300 KK 5 kab/kota - Dinas Sosial6. Peningkatan penanganan korban tindak
kekerasan dalam rumah tangga- Terlindunginya dan terehabilitasinya KDRT,
terealisasikannya pemberian bantuan sosial KDRT- 30 KK 5 kab/kota - Dinas Sosial
7. Akses perlindungan lanjut usia terlantar diluarpanti
- Terlaksanannya perlindungan lanjut usial terlantar diluar panti
- 75 orang 5 kab/kota - Dinas Sosial
9. Peningkatan penannganan lanjut usia dalampanti
- Tersedianya permakanan di balai dan instalasi;Keterampilan serta bahan-bahannya, Pemberianakses kesehatan, dan Akses rekreatif.
- 230 orang Kabupaten Bandung - Dinas Sosial
10. Peningkatan penanganan WTS - Tersedianya pelayanan keterampilan dan tersedianyabahan UEP dalam panti
- 340 orang Kabupaten Cirebon - Dinas Sosial
11. Penanganan gelandangan dan pengemis - Tersedianya permakanan, sandang, penyediaanbahan keterampilan kesehatan dan bantuan UEP dandipulangkannya PMKS terlantar dan pengiriman kelokasi transmigrasi, Bimbingan Mental, Fisik danKeterampilan
- 60 KK, 250 orang di Cisarua, 100orang di Kab. Cirebon
Kabupaten Bandung Barat, Cirebon
- Dinas Sosial
12. Peningkatan penanganan dan pemulihan Tunasosial
- Terlaksananya peningkatan penanganan danpemulihan bagi tuna sosial
- 400 orang 5 kab/kota - Dinas Sosial
13. Perlindungan dan pelayanan sosial anakterlantar
- Terlaksananya perlindungan dan pelayanan sosialanak terlantar
- 100 orang anak binaan, 60 oranganak terlantar, orang tua, 30balita
10 Kab/kota - Dinas Sosial
14. Pemulihan sosial anak nakal dan korbannarkotika di dalam Panti
- Terlaksananya pemulihan sosial terhadap anak nakaldan korban narkotika
- 75 anak nakal , 80 anak korbannarkotik
Kabupaten Bandung dan Bogor
- Dinas Sosial
Kab. Indramayu,Sukabumi, Garut danTasikmalaya
Kegiatan :
Program Pemberdayaan Fakir Miskin danPenyandang Masalah Kesejahteraan Sosial(PMKS) Lainnya
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-101
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
15. Pencegahan anak nakal dan korban narkotikaberbasis masyarakat.
Terlaksananya pencegahan terhadap anak nakal dankorban narkoba berbasis masyarakat
- 175 orang anak nakal, 100 orangkorban narkotik
Kota cimahi - Dinas Sosial
16 Pemulihan Penyandang Cacat dalam Panti Terbinanya Penyandang cacat - 100 orang - Dinas Sosial
65 - Menggerakkan peranserta masyarakat dan mengalisumber-sumber potensi masyarakat dalampenanggulangan masalah kesejahteraan sosial
APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota
1. Koordinasi dan sinkroninasi perencanaanprogram pembangunan kesos
- Terlasananya koordinasi dan sinkronisasi penyusunanprogram pembangunan kesos dengan kabupaten/kota
- 1 kegiatan Kota Cimahi - Dinas Sosial
2. Pengembangan indikator pembangunan Sosial - Terlaksananya kegiatan penyusunan indekspembangunan sosial di Jawa Barat
- Tersusunnya IndekPembangunan Sosial
Kota Cimahi - Dinas Sosial
3. Kegiatan Monev dan pelaporan Kesos - Terpantaunya program kegiatan KUBETerdeteksinya perkembangan permasalahan dansolusi pelaksanaan program KUBE, serta Tersusunnyaindikator keberhasilan program KUBE
- 40 KUBE, 4 Dokumen Pelajaran,1 Dokumen Instrumen, 2 kali
Kota Bandung - Dinas Sosial
4 Penyusunan data kesos - Terindefikasinya dan terinventarisir serta tersajikannyaData PMKS, PSKS melalui jaringan teknologiinformasi
Kota Bandung - Dinas Sosial
5 Peningkatan jejaring kerjasama pelaku usahakesos masyarakat
- Terlaksananya peningkatan jejaring kerjasama pelaku-pelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat
- 55 orang, 2 PSKS 15 kab/Kota. - Dinas Sosial
6 Kegiatan penyuluhan dan bimbingan sosialbagi pelaku usaha kesos (UKS)
- Terinformasikannya pembangunan bidangkesejahteraan sosial, melalui : Ceramah keagamaan ,Media elektronik dan media cetak serta penyuluhan
- 80 orang, 12 paket penyuluhan 12 kab/Kota. - Dinas Sosial
7 Sosialisasi pendayagunaan sumber dana sosial - Terlaksananya sosialisasi Pengumpulan Uang danBarang (PUB) tokoh masyarakat
- 4 kegiatan 26 Kab/Kota - Dinas Sosial
8 Pemberdayaan Karang Taruna dalampelaksanaan usaha kesos
Meningkatnya partisipasi karang taruna dalamkegiatan UKS
- 70 orang 16 Kab/Kota - Dinas Sosial
9 Koordinasi dan fasilitasi penanganan wanitatusa susila (WTS)
- Meningkatnya sinergitas pelaksanaan penangananWTS
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 Kab/Kota - Biro Bangsos
10 Fasilitasi dan koordinasi penanganan lanjutusia
- Meningkatnya sinergitas pelaksanaan penangananlanjut usia
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 Kab/Kota - Biro Bangsos
11 Koordinasi penanganan masalah anak - Meningkatnya sinergitas pelaksanaan penangananmasalah anak
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 Kab/Kota - Biro Bangsos
12 Koordinasi dan faslitasi penanganan anakjalanan
- Meningkatnya sinergitas pelaksanaan penangananmasalah anak jalanan
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 Kab/Kota - Biro Bangsos
a. para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
-
13. Fasilitasi koordinasi penanganan masalahpenyandang cacat
- terlindunginya hak-hak dan kewajiban parapenyandang cacat
b. para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 kab/kota - Biro Bangsos
14. Fasilitasi Potensi sumber kesejahteraan sosialmelalui pemilihan karang taruna, orsos danLSM
- Meningkatnya motivasi dan partisipasi masyarakatdalam menangani masalah PMKS
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 kab/kota - Biro Bangsos
15. Koordinasi dan fasilitasi pencegahan,pemberantasan dan penyalahgunaan danperedaran gelap Narkoba (P4GN) di JawaBarat
- Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahayapenyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 kab/kota - Biro Bangsos
16. Fasilitasi dan koordinasi Bidang PengembaganSosial di Jawa Barat
- Meningkatnya sinergitas program bidangpengembangan sosial
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 kab/kota - Biro Bangsos
Program Pemantapan Kelembagaan PotensiSumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-102
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
17. Fasilitasi dan koordinasi Kesetiakawanansosialdi Jawa Barat
- Meningkatnya kesadaran masyarakata akan nilai-nilaisosial
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 kab/kota - Biro Bangsos
18. Peningkatan koordinasi penanganan komunitasadat terpencil di Jawa Barat
- Meningkatnya pembedayaan masyarakat padakomunitas masyarakat adat
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 kab/kota - Biro Bangsos
19. Fasilitasi dan koordinasi peringatan HariPahlawan
- Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kepahlawanan (LVRI, DI + D45, KCVRI, Pepabridan warahawuri)
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 kab/kota - Biro Bangsos
20. Peningkatan koordinasi penanganankepahlawanan, keperintisan dan kejuangan diJawa Barat
- Meningkatnya pemahaman generasi penerus melaluisosialisasi pelestarian dan nilai-nilai kejuangan
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 kab/kota - Biro Bangsos
21. Peningkatan koordinasi dan fasilitasikeperintisan melalui organisasi kejuangan diJawa Barat
- Terfasilitasinya peningkatan pemahaman pelestariandan nilai-nilai kepahlawanan dan kejuangan bagiorganisasi kejuangan
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 kab/kota - Biro Bangsos
22. Fasilitasi dan Koordinasi pembinaan pahlawandaerah
- Tersedianya fasilitasi dan koordinasi badan pembinapahlawan daerah melalui sosialisasi gerakanpelestarian dan peningkatan nilai-nilai kepahlawanandan kejuangan serta kesetiakawanan sosial daerahJawa Barat
- para pelaku (stake holder)pembangunan kesos
26 kab/kota - Biro Bangsos
23. Kebudayaan 66 a. Termanfaatkannya nilai-nilai tradisional, peninggalankesejarahan, kepurbakalaan dan museum bagipengembangan budaya daerah
Jawa Barat - Disbudpar APBD
b.
1. - a. Tersusunnya marterplanpenataan situs batujayaKarawang
Jawa Barat - Disbudpar APBD
b. 4 buah intalasi budaya (Landraad, Batujaja, Tambaksari,Bojongkokosan, KarangKamulyan)
c. 60 Tenaga museum, pengelolaKebudayaan , UPT Kebudaya andi Jawa Barat
d. Terlaksananya Festival BudayaJawa Barat
2. Peningkatan Apresiasi Museum - a. 1 kali Pameran Nasional Patung Jawa Barat - Disbudpar APBDb. 1 kali Pameran Regional kain
tradisionalc. 1 kali pameran sejarah
perjuangan bangsad. 1 kali pameran keliling museum
di Kab. Sumedang e. 1 Kali pameran Provinsif. Minangkala ke 29g. Penyebaran informasi museum
h. Ajang Kreasi desain logoMuseum Sri Baduga
3. a. Terlaksananya Relokasi Situs Jatigede - situs-situs di 5 kecamatankabupaten sumedang
Jawa Barat Disbudpar APBD
b. Terselenggaranya Workshop pelestarian danpengembangan situs Goa Pawon
a. Masyarakat,Aparat Pemda,Pemilik perusahaan batu kapurdan para pakar arkeologi dangeologi sebanyak 75 orang
Pelestarian dan Pengembangan Benda CagarBudaya (BCB), Kesejarahan dan Nilai - Nilaitradisional
Program Pengembangan Nilai Budaya
Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap bahasa,sastra dan aksara daerah
Kegiatan :
Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadappermuseuman dalam upaya melestarikan danmengembangkan nilai-nilai budaya daerah
Terlaksananya Pembinaan, pelestarian danpengembangan kepurbakalaan, permuseuman,sejarah dan nilai tradisional dalam upaya melestarikandan mengembangkan nilai-nilai budaya
Pembinaan, Pelestarian, danpengembanganKepurbakalaan, Permuseuman,Sejarah, dan Nilai Tradisional
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-103
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
c. Terselenggaranya Bimbingan Teknis tentang BCBkepada para Juru Pelihara Situs
b. Juru Pelihara situs, masyarakatsebanyak 40 orang
4. Pengembangan dan Pemanfaatan Nilai-nilaiTradisional Jawa Barat
a. Terlaksananya Inventarisasi dan IndentifikasiPelestarian dan Pengembangan Desa Budaya
- seluruh desa yang potensialuntuk dikembangkan
Jawa Barat - Disbudpar APBD
b. Tergalinya Nilkai Tradisi pada upacara adatperkawinan sunda
- Audio Visual dan 500 eks buku
c. Terlaksananya lomba busana tradisional Jawa Barattingkat remaja
- Remaja tingkat sekolahmenengah
5. Eksplorasi dan konservasi tinggalan BudayaJabar
- Melestarikan peninggalan-peninggalan bersejarah dantertatanya peninggalan sejarah dan museum
- Terpeliharanya tertatanyapeninggalan sejarah danmuseum
Jawa Barat - Disbudpar APBD
6. Bimbingan teknis Purbakala, Sejarah dan Nilai Tradisional bagi Juru Pelihara Situs/ BCB dan masyarakat sekitarnya di Jawa Barat
- Meningkatnya kemampuan para juru peliharaSitus/BCB dalam bidang Kepurbakalaan, Sejarah danNilai Tradisional
- 50 orang juru pelihara situs Jawa Barat - Disbudpar APBD
7. Transliterasi dan deskripsi naskah kuno - Terlaksananya Tranliterasi naskah naskah kunasebanyak 40 naskah
- 40 naskah kuna Jawa Barat - Disbudpar APBD
8. Katalogisasi, Visualisasi dan Dokumentasibenda koleksi museum
- Tersedianya katalogisasi, visualisasi dan dokumentasiseluruh benda koleksi bagi pengunjung wisata danpengunjung ilmiah
- Terdokumentasi benda koleksimuseum
Jawa Barat - Disbudpar APBD
9. Pembuatan Visualisasi Bioskop Mini KhasanahBudaya Jawa Barat
- Tersedianya visualisasi / film khasanah budaya JawaBarat
- 9 (sembilan) judul Jawa Barat - Disbudpar APBD
10. Peningkatan Apresiasi Kesejarahan a. Terlaksananya Inventarisasi dan Identifikasi Tokoh-Tokoh sejarah Jawa Barat
seluruh tokoh sejarah Jawabarat Jawa Barat - Disbudpar
b. Terlaksananya Ekspedisi Tinggalan Sejarah Gerasi muda, Aparatur,GuruSejarah sebanyak 50 Orang
c. Terlaksanannya Publikasi dan Sosialisasi KesejarahanJawa Barat
Masyarakat, Mahasiswa danSiswa Sekolah
11. Pelestarian dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah
- Melestarikan dan meningkatkan apresiasi masyarakatthd bahasa, sastra, dan aksara daerah
- 1 kali peringatan hari Bahasa Ibu,70 orang mengikuti temu sastradaerah, pemetaan varian bahasadaerah di 11 titik, penyusunankamus bahasa dialek dan cetakulang kamus bahasa daerah
Jawa Barat - Disbudpar APBD
12. Peningkatan Mutu Pendidikan Bahasa, Sastradan Aksara Daerah Melalui Apresiasi Seni BagiSiswa SD, SMP dan SMA/SMK se Jawa Barat
- Meningkatnya pengetahuan, kemampuan danketerampilan siswa TK SD SMP SMA/SMK dalamapresiasi seni daerah
- Lomba kreativitas di bidang bahasa, sastra dan aksara daerah siswa TK SD SMP SMA/SMK
Jawa Barat - Disdik APBN, APBD
13. Peningkatan Mutu Guru dalam PemahamanBahasa, Sastra dan Aksara Daerah di Sekolah
- Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dankemampuan guru TK SD SMP SMA/ SMK dalampembelajaran bahasa, aksara dan sastra daerah
- Pelatihan bahasa, sastra dan aksara daerah bagi guru TK, SD, SMP, SMA/SMK
Jawa Barat - Disdik APBN , APBD
14. Pengujian dan Pengembangan Sumber-Sumber Referensi dan Pembelajaran Bahasa,Sastra, dan Aksara Daerah di Sekolah
- Terlaksananya pengujian dan pengembangan bukureferensi sekolah, serta penyusunan kurikulum silabusdan standardisasi pembelajaran bahasa, aksara dansastra daerah
- 10 judul buku untuk masing-masing jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK, kurikulum silabus untuk tiap jenjang
Jawa Barat - Disdik APBN, APBD
67 a. Meningkatnya pengelolaan keragaman dan kekayaanbudaya Jawa Barat
Jawa Barat - Disbudpar APBD
b. Meningkatnya pengelolaan dan pengakuan atas Hakatas kekayaan intelektual
- Disdik
c. Meningkatnya frekuensi apresiasi seni dan budayadaerah dikalangan pemerintah, masyarakat danswasta
Program Pengelolaan Keragaman dan KekayaanBudaya
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-104
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
1. Pelestarian, Pengembangan, dan Pemanfaatankelembagaan Sumber Daya Kesenian
- Melestarikan dan mengembangkan kelembagaansumber daya kesenian
- Tersusunnya database seni JawaBarat, pemberdayaan kesenianJawa Barat, Perumusan hakpaten karya seni Jawa Barat,
Jawa Barat - Disbudpar APBD
2. Peningkatan Kualitas dan Kreativitas SeniBudaya Jawa Barat
- Melestarikan dan meningkatkan apresiasi masyarakatthd seni daerah melalui pentas seni kolosal hut RI ke63; duta seni pelajar se Jawa Barat; festival keseniantingkat nasional ke VII; festival bunaken; festival reog,jaipongan dan karya komponis muda se Jawa Barat
- Terlaksananya 17 kali festivalseni Jawa Barat , 1 kali temukareografer Jawa Barat dan 4 kalikreativitas seni Jawa Barat,
Jawa Barat - Disbudpar APBD
3. Peningkatan apresiasi seni dan pembinaanserta pengembangan seni budaya daerah diTaman Budaya
- Melestarikan dan meningkatkan apresiasi masyarakatterhadap seni daerah melalui pagelaran keseniandaerah
- Revitalisasi jnis kesenian yanghampir punah, Gelar anekaragam seni, pergelaran senibulan purnama, dan gelar karyaseni unggulan
Bandung - Disbudpar APBD
4. Peningkatan Informasi dan Promosi Budaya diAnjungan Jawa Barat TMII
- Terfasilitasinya promosi budaya Jawa Barat melaluianjungan Jawa Barat TMII
- Pergelaran ragam seni daerahJawa Barat di Anjungan JawaBarat TMII Jakarta
TMII Jakarta - Disbudpar APBD
5. Fasilitasi dan Pembinaan Minat Bakat SeniKepada Masyarakat
- Terfasilitasinya pembinaan terhadap masyarakatmelalui minat bakat seni
- Terlaksanannya pembinaan danpelatihan bagi 400 siswa dibidang seni daerah Jawa Barat
Bandung - Disbudpar APBD
6. Festival Seni Budaya Jawa Barat di EventInternasional
- terlaksananya festival seni budaya Jawa Barat - terlaksananya festival senibudaya Jawa Barat di luar negeridalam rangka promosi JawaBarat
Jawa Barat Disbudpar APBD
7. Asia Afrika Art and Culture Festival - Terlaksananya Penyelenggaraan Asia Afrika Art andCulture Festival
- Terlaksananya 1 kaliPenyelenggaraan Asia Afrika Artand Culture Festival dalamrangka peringatan KAA
Bandung Disbudpar APBD
8. Temu Karya Taman Budaya - Terlaksananya keikutsertaan Taman Budaya Jawa Barat pada Temu Karya Taman Budaya Tingkat Nasional dan Temu Dua Budaya Daerah
- 1 kali keikutsertaan TamanBudaya Jawa Barat pada TemuKarya Taman Budaya TingkatNasional, 2 kali keikutsertaanpada Temu Dua Budaya Daerah
Kalimantan Timur, Jawa Tengah dan Jawa Timur
Disbudpar APBD
24. Statistik 68 a. Tersedianya data/informasi aspasial yang mutakhirdan akurat.
b. Tersedianya data/informasi spasial yang mutakhir danakurat
Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-105
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
1 Penyusunan dan Pengembangan Data danInformasi Bidang Energi dan SumberdayaMineral
a. Terlaksananya Penyusunan Dokumen Teknis strategiRancang Bangun Pengembangan, Pengelolaan danPemanfaatan SITEL Bidang Energi dan SumberdayaMineral
Distamben APBD
b. Terlaksananya Penyusunan, Pengolahan danPemanfaatan Data, Statistik dan Informasi BidangEnergi dan Sumberdaya Mineral
c. Terlaksananya Pengelolaan dan Updating Data danInformasi Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral
d. Terdiseminasikannya Data dan Informasi DinasPertambangan dan Energi
2 Koordinasi perencanaan pembangunan datadan statistik peternakan
Dinas Peternakan APBD
3 Pengembangan Data dan InformasiPerencanaan Pembangunan Daerah
- Tersedianya data/informasi PerencanaanPembangunan
- 8 jenis data makro Kota Bandung APBD
4 Penyusunan,pengolahan, updating dan analisisdata dan statistik daerah
Jawa Barat - SKPD terkait APBD
5 Sistem Manajemen Jaringan Jalan danJembatan
- Tersedianya data teknis dan informasi mengenaikondisi jalan di provinsi Jawa Barat
- Teridentifikasinya kondisi jalandan jembatan melalui programIRMS/BMS
Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
6 Pengendalian Pemanfaatan Jalan dan RuangPengawasan Jalan
- Terinventarisasinya data mengenai penggunaanpemanfaatan ruang pemanfaatan jalan
- Terlaksananya surveiinventarisasi pemanfaatan ruangmilik jalan
Jawa Barat - Dinas Bina Marga APBD Provinsi
7 Evaluasi Jaringan Lintas Angkutan Barang · Cirebon-Priangan, - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
· Purwakarta-Bogor8 Pemetaan struktur jaringan trayek - Tersedianya peta digitasi struktur jaringan trayek
angkutan umum hasil kegiatan evaluasi jaringan trayekterdahulu
- Terkoordinasi dan sinkronisasidata jaringan trayek di JawaBarat
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
9 Inventarisasi fasilitas perlengkapan jalan diJawa Barat
- Tersedianya basis data fasilitas perlengkapan jalan diJawa Barat
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
10 Implementasi data kesos melalui jaringanTeknologi informasi
- Terwujudnya implementasi data kesos melalui jaringanTeknologi Informasi
- 1 paket jaringan teknologiinformasi
Kota Cimahi - Dinas Sosial APBD Provinsi
11 Pengelolaan database infrastruktur sumberdaya air dan irigasi
- Meningkatnya ketersediaan dan pengelolaan data daninformasi infrastruktur sumber daya air dan irigasi
Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
12 Inventarisasi data fasilitas sarana danprasarana perhubungan di Jawa Barat
- Tersedianya basis data fasilitas perlengkapan jalan diJawa Barat
Jawa Barat - Dinas Perhubungan APBD Provinsi
13 Pengelolaan database infrastruktur sumberdaya air dan irigasi
- Meningkatnya ketersediaan dan pengelolaan data daninformasi infrastruktur sumber daya air dan irigasi
Jawa Barat - Dinas PSDA APBD PROV
14 Implementasi data kesos melalui jaringanTeknologi informasi
- Terwujudnya implementasi data kesos melalui jaringanTeknologi Informasi
- 1 paket jaringan teknologiinformasi
Kota Cimahi - Dinas Sosial APBD Provinsi
25. Kearsipan 69 a. Tersedianya data kearsipan yang mendukungmanajemen pemerintah daerah.
b. Terpeliharanya data kearsipan untuk meningkatkanpelayanan kepada para pengguna.
1 Peningkatan Pengelolaan dan PelestarianKearsipan
- Tersedianya data kearsipan yang mendukungmanajemen Pemda
Kota Bandung Basipda APBD
- Terpeliharanya data Kearsipan untuk mengingkatkanpelayanan kepada pengguna
Program Pengembangan Sistem AdministrasiKearsipan
Kegiatan :
- Tersusunnya data jumlah jaringanlalu lintas angkutan barang diJawa Barat
Terevaluasinya jaringan lintas angkutan barang diProvinsi Jawa Barat
-
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-106
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
2 Peningkatan Pengelolaan dan PelayananInformasi Kearsipan
a. Tersedianya media pelayanan informasi kearsipandikalangan aparatur pemerintah dan masyarakat
Kota Bandung Basipda APBD
b. Terealisasinya pameran kearsipan untukmensosialisasikan pentingnya arsip
3 a. Terpilihnya Arsiparis Teladan - 5 orang Kota Bandung Basipda APBDb. Terpilihnya Penyelenggara Kearsipan Terbaik - 5 SKPD Provinsi dan 5 Kab./Kota
c. Tersampaikannya informasi perencanaan dan evaluasikearsipan kepada para Kepala SKPD Provinsi danKepala Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota
- 2 Semester
4 Kegiatan Proses Kearsipan di Unit Kerja Biro-Biro Lingkup Setda Provinsi Jawa Barat
- Tertatanya Arsip di lingkup Setda Provinsi Jawa Baratagar dengan mudah arsip ditemukan
- 12 bulan Kota Bandung Biro Umum APBD
5 Pendokumentasian Hasil - Hasil Litbang danTeknologi Tepat Guna (TTG) di Jawa Barat
- SKPD kab/kota serta masyarakat pengguna - Tersusunnya sistempendokumentasian hasil-hasillitbang dan teknologi tepat guna(TTG)
Kota Bandung Balitbangda APBD
26. 70 a. Meningkatnya Apresiasi Masyarakat terhadapPerpustakaan
Jawa Barat Bapusda APBD
b. Meningkatnya Budaya Baca Masyarakat
1 Pemetaan Pemberdayaan Perpustakaan danBudaya Baca di Jawa Barat
a. Tersedianya Profil Perpustakaan Keliling 26Kabupaten/Kota
- 100 Eksemplar Kota Bandung - Bapusda
b. Meningkatnya Minat dan Gemar membaca danterwujudnya budaya baca masyarakat gunapeningkatan produktivitas dan kualitas sumber dayamanusia masyarakat di Jawa Barat
- 1 Kali Kota Bandung
c. Tersedianya Data Pemetaan PemberdayaanPerpustakaan Desa/Kelurahan oleh masyarakat di 26Kabupaten/Kota se Jawa Barat
- 1 Produk Hasil Pemetaan Kota Bandung
d. Tersedianya Data Pemetaan PemberdayaanPerpustakaanKeliling 25 Kabupaten/Kota se JawaBarat
- 1 Produk Hasil Pemetaan Kota Bandung
2 Pembinaan Teknis Perpustakaan di Jawa Barat a. Terbinanya 26 Perpustakaan Umum di Jawa Barat,260 Perpustakaan Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kotase Jawa Barat, Terpilihnya 3 PerpustakaanDesa/Kelurahan Terbaik Tingkat Propinsi Jawa Barat
- 26 Perpustakaan Umum di JawaBarat, 260 PerpustakaanDesa/Kelurahan, 3 Perpusta-kaanDesa/Kelurahan Terbaik di JawaBarat.
Kota Bandung - Bapusda
b. Terumuskannya Program Kegiatan ForumPerpustakaan Perguruan Tinggi dan ForumPerpustakaan Umum se Jawa Barat
- 2 Kali Forum Perpustakaan Kota bandung - Bapusda
3 Pembangunan dan PengembanganOtomatisasi Perpustakaan di Jawa Barat
a. Terlaksananya koleksi perpustakaan digital tentangJawa Barat
- 200 Judul Kota Bandung - Bapusda
b. Terlaksananya kliping digital subjek pembangunan diJawa Barat
- 100 judul Kota Bandung
c. Validasi data base koleksi dan anggota perpustakaan - 40.000 Data Base dan 5.000anggota perpustakaan
Kota Bandung
d. Tersedianya CD Room Perpustakaan Digital - 200 keping CD Room Opacterpadu
Kota Bandung
e. Terlaksananya bimbingan dan konseling bagi pemakaiperpustakaan
- 50 peserta Kota Bandung
4 Pengembangan Bahan Perpustakaan Bapusda - Tersedianya bahan perpustakaan yang sesuai dengankebutuhan dan tuntunan penggunaperpustakaan/pemustaka
- 14.400 Eksemplar Kota bandung - Bapusda
Perpustakaan Program Pengembangan Budaya Baca danpembinaan Perpustakaan
Kegiatan :
-
Koordinasi dan Evaluasi PenyelenggaraanKearsipan dalam Rangka MenunjangPeningkatan Penyelenggaraan Kearsipan diJawa Barat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-107
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
5 Peningkatan Pelayanan Informasi LiteraturSekunder di Bapusda
- Tersedianya literatur sekunder manual dan digital - 9 literatur sekunder manual dan 5digital
Kota Bandung - Bapusda
6 Peningkatan Layanan Perpustakaan BapusdaJabar
a. Terfasilitasinya layanan keanggotaan perpustakaan - 5000 orang Kota Bandung - Bapusda
b. Terfasilitasinya gelar buku baca santai - 144 kali Kota Bandungc. Terfasilitasinya layanan perpustakaan hari sabtu - 48 kali Kota Bandungd. Terlaksananya Parade Kreativitas dalam rangka
Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan- 1 Kali Kota Bandung
e. Terfasilitasinya kegiatan story telling bagi pemustakapra sekolah
- 12 kali Kota Bandung
f. diskusi berbasis bahan perpustakaan bagi kelompokpemustaka
- 12 kali Kota Bandung
g. Pemutaran dan bedah film edukatif bagi pemustakaremaja,mahasiswa,pegawai dan umum
- 2 kali Kota Bandung
h. Workshop keterampilan berbasis bahan perpustakaanbagi pemustaka remaja, mahasiswa,pegawai danumum
- 6 kali Kota Bandung
i. Pameran Perpustakaan - 1 kali Kota Bandungj. Terlaksananya Dialog interaktif tentang perpustakaan - 26 kail di 26 kab/kota 26 kab/kota
7 Peningkatan Preservasi dan Konservasi BahanPustaka
- Termanfaatkannya kembali buku rusak, terbitan suratkabar dan majalah serta fumigasi buku olehmasyarakat pengguna perpustakaan
- 510 bundel majalah dan 300 Bundel surat kabar, 10.000 eksemplar buku rusak, 2.500 fumigasi buku
Jawa Barat - Bapusda APBD
8 Pelestarian Karya Cetak dan Karya RekamKhasanah Budaya Jawa Barat sertaImplementasi UU No. 4 tahun 1990
a. Tersedianya Buku pojok Jawa Barat - 1800 Eksemplar Jawa Barat - Bapusda APBD
b. Tersedianya Buku Langka - 550 Eksemplar APBDc. Tersosialisasikannya koleksi buku langka dan tentang
Jawa Barat- 2 kali Sosialisasi APBD
d. Terimplementasikannya UU No. 4 Tahun 1990 - 1 Kali APBD9 Pembuatan Sinetron Visualisasi Budaya Baca
Masyarakat Jawa Barat- Tersedianya sinetron visualisasi budaya baca
masyarakat Jawa Barat- 12 Episode Sinetron Kota Bandung - Bapusda APBD
B. URUSAN PILIHAN27. Kelautan dan
Perikanan71 - Tersusunnya perencanaan pembangunan perikanan
dan kelautan
1. Koordinasi dan perencanaan pembangunanperikanan dan kelautan
a. Tersusunnya perencanaan pembangunan perikanandan kelautan
- Peningkatan sinergitasperencanaan pembangunanperikanan dan kelautan
Jawa Barat Dinas Perikanan
b. Tersedianya data dan statistik perikanan dan kelautan - Peningkatan kualitas data danstatistik sebagai bahan dasarperencanaan
28. Pertanian 72 a. Tersusunnya perencanaan pembangunan pertanian,perkebunan, dan peternakan
- Jawa Barat APBD Prov
b. Terlaksananya inovasi dan teknologi pertanian sertapenerapan teknologi pengelolaan sumber dayapertanian.
c. Tersedianya fasilitas penunjang kawasan agropolitan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Kegiatan :
Program Peningkatan Produksi Pertanian Dinas Pertanian,Perkebunan danPeternakan
Meningkatnya inovasi danteknologi pertanian, penerapanteknologi pengelolaan sumberdaya pertanian serta fasilitasikegiatan agropolitan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-108
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
1. Koordinasi dan perencanaan pembangunanpertanian, perkebunan, peternakan
a. Terlaksananya Koordinasi dan perencanaanpembanguan pertanian, perkebunan dan peternakan
- Terwujudnya sinergitasperencanaan pembangunanpertanian, perkebunan danpeternakan
- Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
b. Tersedianya data dan statistik pertanian, perkebunandan peternakan
- Peningkatan kualitas data danstatistik sebagai bahan dasarperencanaan
- - Dinas Pertanian- Disbun- Disnak
- Meningkatnya perbaikan mutu dan keamanan pangan
- Dinas Pertanian
- Disbun- Disnak
4. Pengkajian Model Pengembangan Agribisnis - Tersusunya Model Pengembangan Agribisnis Tersedianya ModelPengembangan Agribisnis
- Balitbangda APBD
29. Kehutanan 73 a. Tersusunnya perencanaan pembangunan kehutanan - Terwujudnya sinergitasperencanaan pembangunankehutanan
b. Tersedianya data dan statistik kehutanan
1. Koordinasi dan perencanaan pembangunankehutanan
a. Tersusunnya perencanaan pembangunan kehutanan - Peningkatan sinergitasperencanaan pembangunankehutanan
Jawa Barat - Dinas Kehutanan
b. Tersedianya data dan statistik kehutanan - Peningkatan kualitas data danstatistik sebagai bahan dasarperencanaan
30. 74 a. Terfasilitasi dan terkoordinasinya pengem-bangan danpengelolaan
b. Terpantaunya operasi, distribusi dan niaga BBMinfrastruktur listrik dan energi
c. Tersedianya pengembangan sumur migasd. Terfasilitasinya kegiatan hemat energi
1. Fasilitasi dan Koordinasi pengelolaaninfrastruktur listrik dan energi
a. Terfasilitasinya dan terkoordinasinya pengelolaaninfrastruktur listrik dan energi
- Jawa Barat - Distamben APBD
b. Terkoordinasinya rencana pengembangansumberdaya dan infrastruktur Migas di Jawa Barat
2. a. Terkendalinya distribusi BBM bersubsidi - Jawa Barat - Distamben APBDb. Terpantaunya operasi Migas Hulu
3. Pengembangan pemanfaatan sumur migassebagai sumber energi
a. Meningkatnya pemanfaatan sumur migas sebagaisumber energi
- 3 Cluster sumur gas Jawa Barat - Distamben APBD
b. Terpantaunya pelaksanaan konversi energi4. Pengembangan teknologi tepat guna dalam
diversifikasi pemanfaatan mineral dan energi- Meningkatnya teknologi tepat guna dalam diversifikasi
pemanfaatan mineral dan energi- Meningkatnya pemanfaatan
sumber daya mineral dan energiJawa Barat - Distamben APBD
5. Fasilitasi dan Koordinasi PengembanganEnergi Alternatif di Perdesaan
- Meningkatnya Pemanfaatan Energi Alternatif diPerdesaan
- Pemanfaatan Energi Alternatif diPerdesaan
Jawa Barat - Biro Binprod APBD
Kegiatan :
3. Fasilitasi penerapan teknologi perbaikan mutudan keamanan pangan
-
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan Energi
Kegiatan :
Pengelolaan Distribusi dan Tata Niaga MigasHulu dan Hilir
2. Fasilitasi pengembangan penerapan teknologipengurangan kehilangan hasil
Kegiatan :
-
Program Pemanfaatan Potensi Sumber DayaHutan
Terfasilitasinya penerapan teknologi perbaikan mutudan keamanan pangan
Terfasilitasinya pengembangan penerapan teknologipengurangan kehilangan hasil
Menurunnya kehilangan hasil
Terfasilitasinya dan terkoor-dinasinya pengelolaan infra-struktur listrik dan energi se JawaBarat
Energi dan Sumber Daya Mineral
Terkendalinya distribusi BahanBakar Minyak Bersub-sidi seJawa Barat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-109
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
75 - Meningkatnya pengusahaan dan nilai tambah produksisumberdaya mineral Meningkatnya pemanfaatanpanas bumi
1. Peningkatan Pemanfaatan Potensi Panas Bumi a. Terinventarisasinya data dan informasi WKP Panasbumi lintas Kab/Kota eks Pertamina untuk diajukansebagai WKP Provinsi Jawa Barat
- 5 Lokasi Jawa Barat - Distamben APBD
b. Terlaksananya sosialisasi dan penyiapan masyarakatdalam rangka pemanfaatan panas bumi di WKPProvinsi
- 7 Kab/Kota Jawa Barat - Distamben
c. Terlaksananya pemantauan eksplorasi panas bumi dilokasi IUP Panas Bumi Provins
- 3 WKP Jawa Barat - Distamben
2. a. Tersedianya pola peningkatan nilai tambah mineralunggulan dan batu bara
- Tersedianya pola peman-faatansumber daya mineral danbatubara
- Distamben APBD
b. a. 9 jenis produk unggulanb. 10 UKM pertambangan dan
energiJawa Barat
3. Pengembangan Informasi Jejaring ProdukUnggulan Pertambangan dan Energi
- Tersedia Data Terkini Produk Unggulan dan ProduksiPertambangan dan Energi
a. Tersedianya data potensisumberdaya mineral unggulanJawa Barat berdasarkan kondisiterkini untuk memenuhikebutuhan pasar internasional
Jawa Barat - Distamben APBD
b. Tersedianya data dan infor-masiproduksi pertambangan danenergi
4. Pelayanan Rekomendasi Teknis FasilitasiPelelangan WKP Panas Bumi GunungPapandayan dan Sangkanhurip
- Terlaksananya rekomendasi teknis pelelangan WKP Panas Bumi
- 2 WKP Jawa Barat - Distamben APBD
5. Optimalisasi Pendapatan BidangPertambangan dan Energi
- Terlaksananya intensifikasi dan ekstensifikasipendapatan sektor pertambangan dan energi
- Pajak air tanah, BBM, retribusikebumian, bagi hasil Migas, bahihasil pertambangan umum
Jawa Barat - Distamben APBD
31. Pariwisata 76 - Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisatawan ke JawaBarat
- 10%
1. Promosi Pariwisata Dalam dan Luar Negeri a. Terfasilitasinya promosi Pariwisata Jawa Barat melaluiKemilau Nusantara, Jawa Barat Travel Exchange,Familliarization Tour, Braga Festival,West Java Nite,dan HUT Konfrensi Asia Afrika
Kota Bandung, Joghakarta dan vali
- Disbudpar APBD
b. Terfasilitasinya pengelolaan Tourism InformationCentre
c. Terfasilitasinya promosi Pariwisata Jawa Barat melaluiPromosi seni , budaya dan pariwisata di deen HaagBelanda, Berlin-Jerman,Malaysia, Singapura, China,Afrika Selatan, Australia, Dubai-UEA, Soul-Korea danJepang
10 Negara - Disbudpar APBD
2. Peningkatan Citra dan Promosi Daerah TujuanWisata di Jawa Barat.
- Terfasilitasinya pengembangan pariwisata ke JawaBarat melalui promosi wisata di TMI
Jakarta - Disbudpar APBD
Meningkatnya kapasitas usaha kecil menengahpertambangan dan energi di Jawa Barat
Kegiatan :
Fasilitasi Peningkatan Pengolahan dan NilaiTambah Sumber Daya Mineral dan Batubara
Program Pengembangan Sumberdaya Mineraldan Panas Bumi
Kab Bandung, Cimahi, Kota/Kota Bandung, Bogor
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kegiatan :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-110
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
77 a. Penataan dan Pengelolaan Objek dan Daya TarikWisata di KWU Jawa Barat
- 9 KWU
b. Meningkatnya informasi kepariwisataan Jawa Barat - Meningkatkan informasikepariwisataan melalui mediamassa
c. Meningkatnya sinergitas pembangunankepariwisataan Jawa Barat
- Meningkatkan sinergitas antaraPusat, Provinsi, Kabupaten/Kotadan Stakeholder
1. Peningkatan Kemitrausahaan di bidangPariwisata
- Tersosialisasikannya Sadar Wisata dan Sapta Pesonaserta meningkatnya kemitrausahaan antar pelakukepariwisataan
- 540 orang Kota Bandung dan Jakarta
- Disbudpar APBD
2. Pengembangan dan Pengelolaan Objek dandaya Tarik Wisata Jawa Barat
a. Meningkatnya daya tarik wisata Jawa Barat melaluievent West Java Adventure Tourism (off Road),Pasanggiri MOKA, dan West Java Knite
26 Kab/Kota - Disbudpar APBD
b. Penataan Objek dan Daya tarik Wisata Jawa Barat
3. Penyebarluasan Informasi Kebudayaan danKepariwisataan Jawa Barat
- Tersusunnya data kebudayaan dan kepariwisataanJawa Barat
Kota Bandung - Disbudpar APBD
- Terinformasikannya kebudayaan dan pariwisatamelalui jendela budaya dan wisata, dialog golempang,dan mandalawangi
4. Pemantauan dan Pengendalian ProgramKebudayaan dan Kepariwisataan Jawa Barat
- Terpantaunya dan Terkendalinya ProgramKepariwisataan
26 Kab/kota - Disbudpar APBD
5. a. Terwujudnya sinergitas kepariwisataan melalui rakorforum SKPD dan Fasilitasi MPU
Kota Bandung - Disbudpar APBD
b. Tersusunnya dokumen perencanaan kebudayaan danpariwisata
6. Pengembangan Objek Wisata Alam dan Hutan - Berkembangnya daya tarik wisata alam 26 Kab./Kota - Dishut APBD
7. Pengembangan Daya Tarik Wisata AlamTahura
- Terfasilitasinya pengembangan objek wisata TAHURA Kota Bandung - Dishut APBD
8. Sinergitas Pengembangan Ekonomi BidangKepariwisataan
- Terfasilitasinya koordinasi pengembangankepariwisataan Jawa Barat
26 Kab/Kota - Biro Sarek APBD
32. Industri 78 a. Meningkatnyapelayanan instalasi IKM terhadap pelakuusaha
- Meningkatkan pelayanan InstalasiIKM di 5 Instansi IKM
b. Meningkatnya nilai tambah produk IKM - Meningkatkan nilai tambahproduk IKM sebesar 85%
1. Pengembangan keanekaragaman makanankhas Jawa Barat
- Meningkatnya promosi produk olahan industri kecilmenegah agro
- 1 kali Kota Bandung - Dinas Indag Agro APBD
2. Revitalisasi Instalasi pada BalaiPengembangan Perindustrian
a. Meningkatnya sarana dan prasarana instalasi IKM - 9 Instalasi IKM - Dinas Indag APBD
b. Meningkatnya pelayanan terhadap IKM79 a. Mengembangkan klaster industri Jawa Barat - 4 komoditi (TPT, alas kaki, suku
cadang dan rotan)b. Meningkatnya Sinergitas Pengembangan Industri - Meningkatkan sinergitas antara
Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kotadan Stakeholder
Pengembangan Program Kepariwisataan JawaBarat
- 1 Dokumen Data kebudayaandan pariwisata dan 20episode/penayangan
Kegiatan :
Program Penataan Struktur dan peningkatanKemampuan Teknologi Industri
Program Pengembangan Industri Kecil danMenengah
Kegiatan :
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Kab. Bandung, Cirebondan Purwakarta
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-111
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
1. a. Meningkatnya kemampuan dan Keterampilan SDM - 175 orang - Dinas Indag APBD b. Meningkatnya jaringan kerja klaster industri TPTc. Meningkatnya kemitraan antara pelaku usaha dan
pasard. Berkembangnya inovasi dan desain produk industri
TPTe. Terwujudnya sionergitas pengembangan klaster
antara pelaku dengan stakeholder2. a. Meningkatnya kemampuan dan Keterampilan SDM - 175 orang - Dinas Indag APBD
b. Berkembangnya inovasi dan desain produk industriRotan
3. a. Meningkatnya kemampuan dan Keterampilan SDM - 175 orang - Dinas Indag APBD b. Meningkatnya jaringan kerja klaster industri Alas Kaki
c. Meningkatnya kemitraan antara pelaku usaha danpasar
d. Berkembangnya inovasi dan desain produk industriAlas Kaki
e. Terwujudnya sionergitas pengembangan klasterantara pelaku dengan stakeholder
4. a. Meningkatnya kemampuan dan Keterampilan SDM - 175 orang - Dinas Indag APBD b. Meningkatnya jaringan kerja klaster industri Suku
Cadangc. Meningkatnya kemitraan antara pelaku usaha dan
pasarc. Terwujudnya sionergitas pengembangan klaster
antara pelaku dengan stakeholder5. Perencanaan dan Penguatan Sistem Informasi
(SIFO) Indag Jabar- Terwujudnya pengelolaan, pengolahan dan
penyebarluasan informasi industri dan perdagangan- 1 Paket Kota Bandung - Dinas Indag APBD
6. Koordinasi Perencanaan dan Penguatan SistemInformasi Industri dan Perdagangan
- Terwujudnya sinergitas rencana dan pelaksanaanprogram/kegiatan industri dan perdagangan
- 1 Paket Kota Bandung - Dinas Indag APBD
7. Peningkatan Kemampuan Daya saing melaluiPengembangan Sumber Daya, Penguasaanteknologi dan manajemen
- Meningkatnya kemampuan sumber daya manusia dibidang industri telematika, industri kimia, IndustriLogam dan mesin,
- 185 Orang Kab/Kota Bandung, Bogor,Bekasi, Kota Cimahi, Kab.Karawang dan Purwakarta
- Dinas Indag APBD
8. Pengembangan Transformasi Perindustriandan perdagangan Agro
- Terwujudnya koneksitas, pengelolaan dan pengolahandata informasi perindustrian dan perdagangan agro
- 26 paket Kota Bandung - Dinas Indag Agro APBD
9. Perencanaan dan PengendalianPengembangan Perindustrian danperdagangan Agro
- Terwujudnya koordinasi rencana dan operasionalisasiprogram dan kegiatan pengembangan perindustri danperdagangan agro
- 26 paket Kota Bandung - Dinas Indag Agro APBD
10. Fasilitasi dan Koordinasi PengembanganIndustri di Jawa barat
- Terlaksananya koordinasi pengembangan sektorindustri antar stakeholder.
- 1 Paket Kota Bandung - Biro Sarek APBD
33. Perdagangan 80 - Meningkatnya perlindungan konsumen melaluipengawasan barang beredar dan metrologi legal
- 5 IPW dan 26 kab/kota
- Terpantaunya Distribusi barang kebutuhan pokokmasyarakat yang efektif dan efisien
1. Peningkatan Perlindungan Konsumen danEfektifitas Distribusi
a. Meningkatnya pemahaman perlindungan konsumen,pengawasan brg beredar, penggunaan bahanberbahaya
- 510 orang dan 36 kali pengawasan
26 Kab/Kota - Dinas Indag APBD
Kab./Kota Bdg, Kab.Sukabumi, Kab. Bogor,Kab. Bekasi, Kab.Karawang, Kab.Cirebon dan Kota
Pengembangan Klaster Industri Alas Kaki Kab./Kota Bdg, Kab.Sukabumi, Kab. Bogor,Kab. Bekasi, Kab.Karawang, Kab.Cirebon dan KotaTasikmalaya
Kab./Kota Bdg, Kab.Sukabumi, Kab. Bogor,Kab. Bekasi, Kab.Karawang, Kab.
Pembinaan dan Pengembangan Industri Rotan
Kab./Kota Bdg, Kab.Sukabumi, Kab. Bogor,Kab. Bekasi, Kab.Karawang, Kab.Cirebon dan KotaTasikmalaya
Kegiatan :
Kegiatan :
Program Perlindungan Konsumen danPengamanan Perdagangan
Pengembangan Klaster Industri Suku Cadang
Peningkatan Daya Saing TPT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-112
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
b. Terfasilitasinya pelaksanaan pengawasan barang danbahan makanan yang beredar di pasar.
2. Peningkatan Pelayanan Tera Ulang UTTP - Meningkatnya pelayanan Kemetrologian di 5 InstalasiPengelolaan Wilayah (IPW)
5 IPW - Dinas Indag APBD
3. Peningkatan Pelayanan Ukuran Arus, Panjangdan Volume
- Terfasilitasinya pengukuran BBM di SPBU sertaPendataan Meter Air, Meter KWH, dan Meter parkir
- 5000 SPBU, 260 kali pendataanmeter air, 250 pendataan meterKWH dan 10 kali pendataanmeter parkir
5 IPW - Dinas Indag APBD
4 Peningkatan Pelayanan Kemetrologian BidangUkur Ulang dan BDKT
- Meningkatanya Pelayanan Barang Dalam KeadaanTerbungkus (BDKT)
5 IPW - Dinas Indag APBD
5. Peningkatan tertib niaga dan perlindunganKonsumen
- Terpantaunya keamanan produk agro yang beredar dipasaran
- 10 kali 26 Kabupaten/Kota - Dinas Indag Agro APBD
6. Peningkatan Distribusi Produk Agro Jawa Barat a. Tersedianya data perkembangan harga komoditi agro Kota Bandung - Dinas Indag Agro APBD
b. Terkoordinasinya antisipasi pemenuhan kebutuhanpokok masyarakat pada hari besar keagamaan
c. Tersusunnya analisis jalur distribusi komoditas agroJawa Barat
81 a. Mengembangkan sistem & sarana prasaranaperdagangan
- Terfasilitasinya pengembangan sarana dan prasarana perdagangan
b. Terwujudnya sinergitas pembangunan di bidangperdagangan
- Meningkatkan sinergitas antara Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Stakeholder
1. Peningkatan Utilitas Usaha Industri danPerdagangan
a. Optimalisasi peran dan fungsi utilitas perdaganganagro
- 3 Unit Kab. Indramayu,Sukabumi dan Cirebon
- Dinas Indag Agro APBD
b. Terfasilitasinya pembangunan cold storage bagikomoditi holtikultura
2. Pengembangan Sarana dan promosi Dagang a. Terfasilitasinya pelaku usaha Jawa Barat pada eventpameran/promosi
- 142 pelaku usaha dan 100 kios - Dinas Indag APBD
b. Terjalinnya kerjasama dagang antar pulau/provinsic. Meningkatnya peran dan fungsi pasar tradisional
sebagai pasar higyenis, bersih dan nyaman3. Fasilitasi dan Koordinasi Peningkatan
Perdagangan Komoditi Unggulan di Jawa Barat- Meningkatnya koordinasi dan pengembangan
perdagangan antar stakeholderKota Bandung - Biro Sarek APBD
34. Ketransmigrasian 82 - Terselenggaranya kerjasama bidang transmigrasiantar provinsi penempatan di luar Pulau Jawa dengankab/kota di Jawa Barat
- Terealisasinya Pengirimantransmigran asal Jawa Baratsebanyak 1.050 KK
Jawa Barat
1. Tindak lanjut kerjasama antar daerah bidangketransmigrasian
- Terlaksananya penjajagan ke daerah penempatandalam rangka tindak lanjut kerja sama (MoU) .
- 9 provinsi penempatan di luarPulau Jawa.
26 Kab/Kota Disnakertrans APBD
2. Koordinasi & Fasilitasi Penyelesaian SertifikasiLahan di Lokasi Transmigrasi Lokal
- Terlaksananya fasilitasi dalam rangka sertifikasi lahantransmigrasi di 5 UPT
- 5 UPT (Unit PemukimanTransmigrasi)
5 Kab/Kota Disnakertrans APBD
3. Pengerahan dan penempatan pendudukdaerah genangan waduk Jatigede
- Terlaksananya relokasi penduduk daerah genanganwaduk Jatigede
- 125 orang Kab. Sumedang Disnakertrans APBD
Kegiatan :
Jakarta, Batam, Bali,Kalimantan Timur,Bogor, Purwakarta,
Kegiatan :
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Program Peningkatan dan PengembanganSistem Perdagangan Dalam Negeri
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-113
NO BID URUSAN PEMDA LOKASI SUMBER DANA
1 2 6 83 4 5 7
PROGRAM/KEG SASARAN PROGRAM/KEG TARGET PENCAPAIAN PELAKSANA SKPD
4. Fasilitasi Kerjasama Bidang Ketransmigrasian - Terlaksananya Rakor dan penandatanganankerjasama bidang ketransmigrasian.
- 40 Naskah Kerjasama, 26Kab/Kota di Jawa Barat,Kab/Kota penempatan
Kota Bandung Biro Bangsos APBD
35. 83 a. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agamadalam kehidupan bermasyarakat
Jawa Barat - Biro Yansos APBN
b. Terciptanya suasana kehidupan keagamaan yangkondusif di Jawa Barat
- Kanwil Depag APBD
1. - - Biro Yansos APBN- Kanwil Depag APBD
2. Peningkatan Kualitas Khotib/ Mubaligh dan Kader Juru Dakwah
- Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama di masyarakat
- 800 orang kader juru dakwah Jawa Barat - Biro Yansos APBD
3. Implementasi Pengamalan Agama melaluiSafari Ramadhan dan Taraweh Keliling
- Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama dikalangan aparatur dan masyarakat
- 7500 Orang Masyarakat,TokohAgama, Tokoh Masyarakat danAparatur Pemerintah Propinsidan Kabupaten/Kota se JawaBarat
Jawa Barat - Biro Yansos APBD
- Biro Yansos APBN - Kanwil Depag APBD
5. Peningkatan Pemahaman Agama di kalangan - Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agama di - 800 Orang Para Pemuda, Pelajar Kota bandung - Biro Yansos APBD6. Peningkatan Kualitas Pembina Majelis Taklim
Di jawa Barat- Meningkatnya kualitas Pembina Majalis Taklim di jawa
Barat- 800 Orang Para Pembina Majelis
Taklim se Jawa baratKota bandung - Biro Yansos APBD
84 - Meningkatnya peran lembaga-lembaga sosialkeagamaan dan lembaga pendidikan keagamaandalam pembangunan
APBN, APBD
1. Pemberdayaan Lembaga Sosial Keagamaan - Meningkatnya pemberdayaan DKM danpemberdayaan guru madrasah diniyah dalampembangunan.
- 410 orang Pengurus DKM danGuru Madrasah Diniyah
Jawa Barat - Biro Yansos APBN, APBD
2. Fasilitasi Keagamaan serta pelayanan KepadaOrganisasi/Pontren/Masjid di jawa Barat
- Terlaksananya subsidi dan imbal swadayapembangunan dan rehabilitasi sarana prasaranakepada lembaga keagamaan dan lembagapendidikan.
- 4 Wilayah di Jawa Barat Jawa Barat - Biro Yansos APBN, APBD
3. Pembinaan Guru Madrasah Swasta di JawaBarat
- Meningkatnya kualitas Guru Madrasah Swasta di JawaBarat
- 480 orang Guru MadrasahSwasta dan Guru TKA/TPA diJawa Barat
Jawa Barat - Biro Yansos APBN, APBD
4. Pelaksanaan Porseni Pontren Tk Jabar,TC/Training Centre dan Pengiriman KontingenPospenas Jabar Tk Nasional di Makasar
- Terlaksananya Porseni Pontren Tk Jabar dan TrainingCentre Kontingen Pospenas Jabar dan TerkirimnyaKontingen Pospenas Jabar ke Tk Nasional
- 1500 Orang Para Santri danKontingen Jawa Barat kePospenas 300 Orang
Bandung dan Makasar - Biro Yansos APBD
5. Peningkatan Kualitas PenyelenggaraanPesantren Kilat
- Meningkatnya Pemahaman dan Pengamalan ajaranagama di kalangan pemuda/pelajar dan Mahasiswa
- 800 Orang Pemuda/Pelajar Bandung - Biro Yansos APBD
6. Peningkatan Peran Serta Pesantren dalampembinaan Olah raga dan Seni
- Meningkatnya peran serta lembaga keagamaan dalamolah raga dan seni
Pondok pesantren di Jawa Barat Tersebar Biro Yansos APBD
7. Pemetaan Lembaga Sosial Keagamaan diJawa Barat (tahap II)
- Tersusunnya Pemetaan lembaga-lembaga sosialkeagamaan di Jawa Barat
- Lembaga Sosial Keagamaan diJawa Barat
Tersebar Biro Yansos
Kegiatan :
Program Pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan
Jawa Barat4. Pembinaan Kerukunan Hidup Intern dan AntarUmat Beragama
- Terfasilitasinya kegiatan intern dan kegiatan antarumat beragama.
- 500 orang peserta dialog interndan antar umat beragama
- 1 kali MTQ Tk. Jawa Barat dan100 Orang STQ Tk Nasional
Jawa BaratKegiatan :
Pelaksanaan MTQ Tingkat Jawa Barat,Pembinaaan dan Pengiriman Khalifah STQ
Meningkatnya pemahaman dan pengamalan agamadalam kehidupan bermasyarakat
Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama
Program Peningkatan dan Pemahaman dan Pengamalan Agama
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 IV-114
4.3. RENCANA KERJA PEMBANGUNAN BERSUMBER DANA APBN
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 7
1. Program Upaya KesehatanPerorangan
A.1. Meningkatkan rumah sakit yang sensitifdan proaktif
1. Pelayanan Kesehatan bagi PendudukMiskin Kelas III Rumah Sakit
1. Meningkatnya mutu/akses pelayanan kesehatanbagi masyarakat miskin
Kab. Indramayu Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
2. Tertanggulanginya masalah kesehatanrujukan dan pelayanan medis spesialistik
2. Operasional dan PemeliharaanPenyelenggaraan Pelayanan Medik
2. Rumah sakit pemerintah dan swasta sudahterakreditasi dan mempunyai izin
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
3. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSP Sidawangi dan BKKM
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
4. Tersedianya sarana pelayanan kesehatan dirumah sakit
Kab. Bogor Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
4. Terlaksananya laboratorium kesehatandengan optimal 50%
5. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Sk Wangi Pl. Ratu dan Jampang Kulon
Kab. Sukabumi Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
6. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Cianjur dan Cimacan
Kab. Cianjur Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
7. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Karawang
Kab. Karawang Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
8. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Bayu Asih
Kab. Purwakarta Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
9. Tersedianya sarana dan prasarana di RSDSubang
Kab. Subang Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
10. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Soreang dan Majalaya
Kab. Bandung Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
11. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Unit Swadana Sumedang
Kab. Sumedang Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
12. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Dr. Slamet Garut dan RSUD Pamengpeuk
Kab. Garut Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
13. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Kab. Tasikmalaya
Kab. Tasikmalaya Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
14. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Ciamis dan RSD Pangandaran
Kab. Ciamis Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
15. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Waled Arjawinangun
Kab. Cirebon Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
16. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Kuningan
Kab. Kuningan Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
17. Tersedianya sarana dan prasarana di RSDIndramayu dan RSD Pantura MA Sentot
Kab. Indramayu Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
18. Tersedianya sarana dan prasarana di RSDCideres Majalengka
Kab. Majalengka Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
19. Tersedianya sarana dan prasarana di RSD KotaBandung dan RSKIA Astanaanyar
Kota Bandung Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
20. Tersedianya sarana dan prasarana di RSD R.Syamsudin, SH
Kota Sukabumi Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
21. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Gn. Jati
Kota Cirebon Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
22. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Kota Bekasi
Kota Bekasi Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
23. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Depok
Kota Depok Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
24. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Kota Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
25. Tersedianya sarana dan prasarana yankes diRSD Cibabat
Kota Cimahi Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
1
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
4
3. Pemenuhan dan Peningkatan FasilitasSarana dan Prasarana KesehatanRujukan
3. Meningkatnya rumah sakit yangterakreditasi, tertibnya administrasiperizinan rumah sakit pemerintah danswasta
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-114
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
426. Tersedianya sarana dan prasarana yankes di
RSD Kota BanjarKota Banjar Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
4. Penanggulangan Flu Burung 27. Menurunnya jumlah kasus kematian akibat fluburung dari 75% menjadi 72,5% danberkurangnya penderita HIV/AIDS
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
B. Tersedianya alat kesehatan untukpelayanan pasien rawat jalan dan rawatinap di R. S. Jiwa Bandung
1. Pemenuhan dan Peningkatan FasilitasSarana dan Prasarana KesehatanRujukan
1. 1 unit ambulance, 8 buah kendaraan roda 2, 1unit mesin cuci, 1 unit mesin pengering, 1 paketperalatan gizi, 1 paket alat kesehatan
Kota Bandung Rumah Sakit Jiwa Bandung
Dep. Kesehatan
C.1 Tersedianya gedung kesehatan dalammenunjang pelayanan
1. Pemenuhan dan Peningkatan FasilitasSarana dan Prasarana Kesehatan
1. Kab. Bandung Barat Rumah Sakit Jiwa Cimahi Dep. Kesehatan
2. Tersedianya alat untuk terapi pasien jiwa
3. Tersedianya sarana untuk menunjangkegiatan operasional RS
4. Tersedianya kebutuhan obat-obatan untukpasien
D.1. Tersedianya sarana dan prasarana kerjayang memadai untuk kelancaran danefektivitas kerja aparatur
1. Pemenuhan dan Peningkatan FasilitasSarana dan Prasarana KesehatanRujukan
1. Kab. Cirebon Rumah Sakit Paru Sidawangi Cirebon
Dep. Kesehatan
2. Tersedianya sarana dan prasaranapelayanan rawat inap yang memadaiuntuk memberikan kenyamanan padapasien
2. Program Promosi Kesehatandan Pemberdayaan Masyarakat
1. Pengembangan Promosi Kesehatan danTeknologi Komunikasi, Informasi danEdukasi (KIE)
1. Pengembangan Promosi Kesehatan danTeknologi Komunikasi, Informasi dan Edukasi(KIE) 5853 desa
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
2. Pengembangan Upaya KesehatanBersumber Masyarakat
2. Pengembangan Upaya Kesehatan BersumberMasyarakat 1.500 desa
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Dep. Kesehatan3. Program Upaya Kesehatan
Masyarakat1. Cakupan rawat jalan mencakup 11% 1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar 1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar 26
Kab/KotaProvinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
2. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencakup 75%
2. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu 2. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu 26Kab/Kota
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
3. Cakupan pelayanan antenatal (K4) mencakup 82% dan cakupan kunjungan
3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak 3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak 26Kab/Kota
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
4. Kunjungan (visite rate) penduduk miskin ke puskesmas 100%
4. Peningkatan Kesehatan Kerja 4. Peningkatan Kesehatan Kerja 390 pet, 2.500KS
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Dep. Kesehatan4. Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit1. Persentase yang mencapai universal child
imunization (UCI) 98%1. Pencegahan dan Penanggulangan Faktor
Resiko1. Pencegahan dan Penanggulangan Faktor
Resiko 26 Kab/KotaProvinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
2. Menurunkan kasus pas menjadi 0% 2. Peningkatan Imunisasi 2. Peningkatan Imunisasi 1.007 PKM di 26Kab/Kota
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
3. Menurunkan jumlah kasus leptosorosissmenjadi 0%
3. Peningkatan Surveillance Epidemiologidan Penanggulangan Wabah
3. Peningkatan Surveillance Epidemiologi danPenanggulangan Wabah 26 Kab/Kota
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
4. Angka Case Detection Rate Penyakit TB70% dan angka keberhasilan pengobatanTB di atas 85%
5. Penderita demam berdarah dengue(DBD) yang ditangani 80%
6. Penderita malaria yang diobati 100%7. CFR Diare pada saat KLB <12%
1 unit clinical chemistry analyzer (fullautomatice), 1 unit washer disonfector, 40 unittempat tidur pasien, 5 unit tempat tidur IGD, 80buah matras, 1 unit central medical gas danhematologi analisis
Terpenuhinya kebutuhan administrasi kegiatanuntuk 12 bulan, tersedianya gedung psikomotor(rehabilitasi pasien) seluas 500 m2, pekerjaaninfrastruktur (radiologi, laundry, garasi, genzet,mess/diklat sebanyak 1 paket, terpenuhinyaobat-obatan dan bahan l
- Terselenggaranya dukungan promosikesehatan pada 4 grand strategi dan 17sasaran utama (1. Menggerakkan danmemberdayakan masyarakat untuk hidupsehat; 2. Meningkatkan akses masyarakat
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-115
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
48. ODHA (Orang dengan HIV/AIDS)
mendapat pengobatan ART 100%9. Menurunkan jumlah kasus flu burung
sebesar 50%10. Menurunkan kasus rabies menjadi 0%11. Menurunkan jumlah kasus Antrak menjadi
0%
5. Program Perbaikan GiziMasyarakat
1. Penanggulangan masalah KEP, AnemiaGizi, Gaky, KVA
1. Penanggulangan dan Perbaikan GiziMasyarakat
1. Penanggulangan dan Perbaikan GiziMasyarakat 382 Kec di 26 Kab/Kota
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
2. Pemberdayaan Masyarakat3. Meningkatkan Surveilans Gizi4. Peningkatan Pendidikan Gizi5. Penanggulangan Gizi Lebih
6. Program Sumber DayaKesehatan
1. Tenaga Kesehatan di Lingkungan DinasKesehatan Provinsi Jawa Barat danKab/Kota di Jawa Barat
1. Peningkatan Profesionalisme TenagaKesehatan
1. Peningkatan Profesionalisme TenagaKesehatan 992 orang tenaga kesehatan
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
2. Institusi Pendidikan Kesehatan di JawaBarat
7. Program Kebijakan danManajemen PembangunanKesehatan
1. Tersusunnya perencanaan danpenganggaran pembangunan kesehatanyang sesuai dengan program prioritaspembangunan kesehatan
1. Penyusunan, Pengkajian danPengembangan Data dan Informasi
1. Penyusunan, Pengkajian dan PengembanganData dan Informasi 26 Kab/Kota
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
2. Terlaksananya pengendalian pengawasandan penilaian pembangunan kesehatandan pengelolaan keuangan, evaluasi danpelaporan
2. Pembinaan Administrasi dan PengelolaanKeuangan
2. Pembinaan Administrasi dan PengelolaanKeuangan 70 orang
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
3. Tersedianya informasi kesehatan dankomunikasi publik berdasarkan evidencebase
3. Pembinaan Hukum dan Organisasi 3. Pembinaan Hukum dan Organisasi 70 orang Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
4. Inventarisasi tenaga PTT dan DPK di 26Kab/Kota
4. Pembinaan/Penyusunan Program,Rencana Kerja dan Anggaran
4. Pembinaan / Penyusunan Program, RencanaKerja dan Anggaran 26 Kab/Kota dan 35 RSUD
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
5. Pengembangan Kapasitas/Administrasi/Manajemen Sumber Daya Manusia
5. Pengembangan Kapasitas/Administrasi/Manajemen Sumber Daya Manusia 100 dokter,30 drg
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
6. Peningkatan Pembiayaan JaminanKesehatan
6. Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan158 tim verifikator
Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Dep. Kesehatan
Dep. Kesehatan8. Program Penerapan
Kepemerintahan yang Baik1. Terlaksananya koordinasi penyusunan
perencanaan program dan anggaranpembangunan kesejahteraan sosial didaerah
1. Penyusunan Program dan Rencana Kerja Pembangunan
1. Tersusunnya program tahun 2009 sebanyak 1kegiatan
Kota Cimahi Dinas Sosial Dep. Kesehatan
9. 1. Terlaksananya program pemberdayaanfakir miskin di Provinsi Jawa Barat
1. Pemberdayaan Sosial Keluarga, FakirMiskin, Komunitas Adat Terpencil danPMKS lainnya
1. Terlaksananya program pemberdayaan fakirmiskin untuk 6.000 KK
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. SosialProgram Pemberdayaan FakirMiskin, Komunitas AdatTerpencil (KAT) dan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-116
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
42. Meningkatnya jumlah keluarga rentan
yang tertangani2. Pemberdayaan Sosial Keluarga Fakir
Miskin, Komunitas Adat Terpencil danPMKS Lainnya (Pemberdayaan KeluargaMiskin)
2. Tertanganinya keluarga rentan sebanyak 500KK
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
3. Diberdayakan komunitas adat terpencil 3. Pemberdayaan Sosial Keluarga FakirMiskin, Komunitas Adat Terpencil danPMKS Lainnya (PemberdayaanKomunitas Adat Terpencil)
3. Diberdayakannya KAT di 4 lokasi Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
Dep. Sosial10. Program Pelayanan dan
Rehabilitasi KesejahteraanSosial
1. Tercapainya pelayanan sosial bagi tuna sosial di luar panti
1. Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar bagiPMKS termasuk Anak, Lansia danPenyandang Cacat (Rehabilitasi TunaSosial)
1. Pelayanan sosial bagi 360 orang tuna sosial luarpanti
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
2. Terlaksananya rehabilitasi danperlindungan korban napza
2. Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar bagiPMKS termasuk Anak, Lansia danPenyandang Cacat (Pelayanan danPerlindungan Kesejahteraan Sosial)
2. Terlayaninya 1.600 anak terlantar Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
3. Terwujudnya kemandirian dankeberfungsian sosial penyandang cacat
3. Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar bagiPMKS termasuk Anak, Lansia danPenyandang Cacat (Pembinaan danRehabilitasi Anak Jalanan)
3. Rehabilitasi sosial bagi 3.075 anak jalanan danpeningkatan 75 RPA
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
4. Terlayaninya lanjut usia terlantar di luarpanti
4. Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar bagiPMKS termasuk Anak, Lansia danPenyandang Cacat (Pelayanan danRehabilitasi Sosial Anak Cacat)
4. Rehabilitasi sosial bagi 120 anak cacat Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
5. Terlayaninya anak terlantar 5. Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar bagiPMKS termasuk Anak, Lansia danPenyandang Cacat (Pelayanan danRehabilitasi Sosial Anak Nakal)
5. Rehabilitasi sosial bagi 500 anak nakal Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
6. Peningkatan rehabilitasi sosial anakjalanan
7. Pelayanan rehabilitasi sosial anak cacat
8. Pelayanan rehabilitasin sosial anak nakal
11. Program Bantuan dan JaminanKesejahteraan Sosial
1. Terselenggaranya bantuan sosial korbanbencana alam di Jawa Barat
1. Penyelenggaraan Pencarian Penyela-matan Musibah Bencana Alam danBencana Lainnya
1. Terselenggaranya bantuan sosial bagi 330korban bencana alam
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
2. Tersusunnya program penanggulanganbencana sosial
2. Penyempurnaan Pelaksanaan Pembe-rian Bantuan Sosial (PemberdayaanSosial Korban Bencana Sosial)
2. Tersusunnya program penanggulanganbencana sosial sebanyak 1 kegiatan dantersosialisasikannya program penanggula-nganbencana sosial kepada 245 KK
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
3. Tersosialisasikannya program penang-gulangan bencana sosial kepada seluruhmasyarakat Jawa Barat
3. Penyempurnaan Pelaksanaan Pembe-rian Bantuan Sosial (Perlindungan SosialTindak Kekerasan dan Pekerja Migran)
3. Terlayaninya KTK dan pekerja migranbermasalah sosial sebanyak 300 orang
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
4. Terlayaninya korban tindak kekerasan danpekerja migran bermasalah sosial
4. Penyempurnaan Pelaksanaan Pembe-rian Bantuan Sosial (PendayagunaanSumber Dana Sosial)
4. Terlaksananya 27 kegiatan pengumpulan danpengelolaan sumber dana sosial
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
5. Terlaksananya pengumpulan danpengelolaan sumber dana sosial
5. Penyempurnaan Pelaksanaan Pembe-rian Bantuan Sosial (Akses JaminanSosial)
5. Terlindunginya dan tersantuninya 60 orangpekerja mandiri di sektor informal dan PMKSnon potensial
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
Penyandang Masalah Kesejah-teraan Sosial Lainnya
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-117
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
46. Terlindunginya dan tersantuninya pekerja
mandiri di sektor informal dan PMKS nonpotensial
12. 1. Terlaksananya pemberdayaan kelem-bagaan sosial masyarakat
1. Pemberdayaan Kelembagaan SosialMasyarakat
1. Terlaksananya pemberdayaan terhadap 100Orsos, 70 PSM dan 270 KT
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
2. Terwujudnya pelestarian dan pen-dayagunaan nilai-nilai kepahlawanan,keperintisan dan kesetiakawanan sosial
2. Pelestarian dan Pendayagunaan NilaiKepahlawanan, Keperintisan danKesetiakawanan Sosial
2. Terwujudnya pelestarian terhadap 4 TMP dan 5MPN
Provinsi Jawa Barat Dinas Sosial Dep. Sosial
13. 1. Meningkatnya akses pelayanan listrik bagimasyarakat perdesaan
- Pembangunaan jaringan PLN - Terbangunnya jarigan listrik perdesaan di 17kabupaten di Jawa Barat
di 17 Kabupaten Distamben DESDM
2. Meningkatnya pelayanan sarana listrik diperdesaan bagi masyarakat yang tidakterjangkau jaringan PLN
- Pembangunan PLTMH dan PLTS - Pembangunan 3 PLTM dan 200 PLTS Garut dan Cianjur Distamben DESDM
14. 1. terlaksananya pembinaan usahapertambnagan di daerah
- Pembinaan terhadap usahapertambangan di daerah
- Terbinanya pengusaha peretambanganterutama skala kecil dan menengah
Distamben DESDM
2. meningkatnya pengusahaan panas bumi di Jawa Barat
- Pembinanaan usaha panas bumieksisiteing di 4 lokasi
- terbinanya usaha panas bumi eksisting Distamben DESDM
3. Meningkatnnya investasi pengusahaan panas bumi di Jawa Barat
- terlaksananya pelelangan 3 WKP panasbumi
- terlaksananya pengelangan di 3 WKP(papandayan, sangkanhurip dan gedepangrango
Distamben DESDM
4. Meningkatnya pengendalian usaha penasbumi di Jawa Barat
- pengawasan kegiatan usaha panas bumidi 2 WKP
- terlaksananya pengawasan kegiatan usahapanas bumi di g. Patuha dan G. wayang Windu
Distamben DESDM
15. Pengembangan kapasitasPengleolaan Sumberdaya Alamdan Lingkungan Hidup
- Meningkatnya akses pelayanan sarana airbersih yang bersumber dari air tanah bagimasyarakat pedesaan
1. terbangunnya 5 unit sumur bor - Terbangunnya 5 sumur bor di 5 lokasi Cianjur, kiningan, majalengka, Purwakarta, sukabumi
Distamben DESDM
2. Pembinaan dan PenyelenggaraanPenyuluhan Kehutanan
- Terlaksananya pembinaan danpenyelenggaraan penyuluhan kehutanan
Jawa Barat Dishut Dephut
16. Perlindungan dan KonservasiSumber Daya Alam
- Terselenggaranya perencanaan danpengendalian pengelolaan kawasankonservasi yang mantap
- Perencanaan dan PengendalianPengelolaan Kawasan Konservasi
- Terselenggaranya perencanaan danpengendalian pengelolaan kawasan konservasiyang mantap
Jawa Barat Dishut Dephut
17. Rehabilitasi dan PemulihanCadangan Sumber Daya Alam
1. Terselenggaranya PengembanganKelembagaan GERHAN
- Rehabilitasi Lahan Kritis DAS Prioritas - Terselenggaranya kegitan GERHAN di JawaBarat
Kab. Bogor, Sukabumi, Cianjur, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Bandung Barat, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Kota Bogor, Depok, Tasikmalaya, Banjar
Dishut Dephut
2. Terselenggaranya kegiatan penang-gulangan pasca bencana dan rawanbencana
3. Terlaksananya pembangunan hutanrakyat, hutan kota dan pengendaliankanan kiri sungai
- Perencanaan, Pembangunan danKelembagaan Hutan Rakyat
- Terlaksananya pembangunan hutan rakyat,hutan kota dan pengendalian kanan kiri sungai
Jawa Barat Dishut Dephut
Program PemberdayaanKelembagaan KesejahteraanSosial
Peningkatan Kualitas JasaPelayanan Sarana danPrasarana Ketenagalistrikan
Pembinaan UsahaPertambangan Mineral danBatubara
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-118
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
4
18. 1 Pengadaan Peralatan PemantauanKualitas Udara
Kab. Bogor dan Kota Sukabumi
BPLHD KLH
2 Pengadaan Peralatan LaboratoriumLingkungan Hidup
Kabupaten Cianjur dan Kota Banjar
BPLHD KLH
3 Pengadaan Alat Ukur Kualitas Air SungaiSecara Digital (Telemetry System)
Kab. Sumedang BPLHD KLH
4 Pemantauan Kualitas Lingkungan Kab.Bandung BPLHD KLH5 Dana Alokasi Khusus Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya BPLHD KLH6 Pengendalian Pencemaran Air Kab. Majalengka BPLHD KLH
19. Program Pengelolaan danRehabilitasi Ekosistem Pesisirdan Laut
- Pemintakatan/Zonasi Pesisir SelatanCianjur
Kab.Cianjur BPLHD KLH
20. 1 Rencana Aksi Menuju Cianjur KabupatenKonservasi
Kabupaten Cianjur Dishut Dephut
2 Konservasi Tanah dan Air Kab. Subang dan Kota Tasikmalaya
Dishut Dephut
3 Kecil Menanam, Dewasa Memanen Kab. Sumedang Dishut Dephut4 Percontohan Agroforestry Kab. Sumedang Dishut Dephut5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat
dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan(sarana dan prasarana penyuluhankehutanan)
Kab. Sumedang Dishut Dephut
6 Rehabilitasi Lahan Kritis di Sub DASCitarik (Penyangga Hutan LindungGunung Geulis)
Kab. Sumedang Dishut Dephut
7 Konservasi SDA dan PengendalianKerusakan Sumber - Sumber Air
Kab. Garut Dishut Dephut
8 Pembuatan HR/KR Intensif Kab. Majalengka Dishut Dephut9 Pembuatan HR Rawan Bencana Kab. Majalengka Dishut Dephut10 Pengkayaan Hutan Rakyat Kab. Majalengka Dishut Dephut11 Pembuatan Dam Penahan Erosi (Dpe) Kab. Majalengka Dishut Dephut12 Pembuatan Gully Plug Kab. Majalengka Dishut Dephut13 Pembuatan Sumur Resapan Kab. Majalengka14 Rehabilitasi Hutan Mangrove (Melalui
Empang Parit)Kab. Subang Dishut Dephut
21. Program Pengembangan danPengelolaan Air Bersih dan AirLimbah
- Pembuatan Sumur Bor Air Bawah Tanah Kab. Subang Distamben ESDM
22. Program Pengembangan,Pengelolaan dan KonservasiSungai, Danau dan Sumber AirLainnya
1 Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai,waduk, situ, embung dan pantai dalamrangka konservasi sumber daya air danpendayagunaan sumber air, pengendaliandaya rusak air dan pengamanan pantai
- Peningkatan Pengelolaan Sumber DayaAir Wilayah Wilayah Sungai (WISMP)
- 5 Wilayah Sungai Kab. Cirebon, Kuningan, Garut, Indramayu
Dinas PSDA TP
Program PengendalianPencemaran dan PerusakanLingkungan Hidup
Program Rehabilitasi danKonservasi Sumber Daya Alamdan Lingkungan Hidup
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-119
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
42 Tersedianya perencanaan teknis
pengembangan, pengelolaan dankonservasi sungai, danau dan sumberdaya air lainnya
- Pembangunan Waduk, Embung, Situ danBangunan Penampung Air Lainnya
Kab. Tasikmalaya, Ciamis, Sumedang, Kuningan, Indramayu, Garut, Majalengka, Bogor, Karawang, Subang, Bandung
Dinas PSDA Dept. PU
3 Terlaksananya monitoring dan evaluasipengembangan, pengelolaan dankonservasi sungai, danau dan sumberdaya air lainnya
1 Rehabilitasi Waduk, Embung, Situ danBangunan Penampung Air Lainnya
Kab. Cirebon, Ciamis, Bogor, Bekasi, Kota Depok, Bogor
Dinas PSDA Dept. PU
2 O&P Waduk, Embung, Situ danBangunan Penampung Air Lainnya
Kab. Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Cirebon, Garut, Indramayu, Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Kota Depok
Dinas PSDA Dept. PU
3 Konservasi Danau dan Situ sertaPerbaikan Sabuk Hijau di KawasanSumber Air
Kab. Ciamis, Sumedang, Garut, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Bekasi, Bogor, Bandung, Purwakarta, Kota Depok
Dinas PSDA Dept. PU
4 Pembinaan Perencanaan Teknis Sungai,Danau dan Waduk
Kab. Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Bekasi, Karawang, KotaDepok, Jabar
Dinas PSDA Dept. PU
5 Pengembangan KelembagaanPengelolaan SDA
Jabar Dinas PSDA Dept. PU
6 Pemasangan dan PengoperasionalanFlood Forecasting and Warning System diWilayah Sungai
Kab. Ciamis, Jabar Dinas PSDA Dept. PU
7 Advis Teknis Pengelolaan dan KonservasiSungai, Danau dan Sumber Air Lainnya
Kab. Purwakarta, Jabar Dinas PSDA Dept. PU
8 Penerapan Teknologi Pengelolaan danKonservasi Sungai, Danau dan SumberAir Lainnya
Kab. Majalengka, Garut, Sumedang
Dinas PSDA Dept. PU
23. 1 Meningkatnya intensitas tanam padi padadaerah irigasi teknis yang dikelola olehPemerintah Provinsi dari 192% menjadi194%
- Peningkatan Pengelolaan IrigasiPartisipatif (WISMP)
- 5 Wilayah Sungai Kab. Cirebon, Kuningan, Garut, Indramayu
Dinas PSDA TP
2 Meningkatnya intensitas tanam padi padadaerah irigasi teknis yang dikelola olehPemerintah Pusat
- Peningkatan Pengelolaan IrigasiPartisipatif (PISP)
- 5 Wilayah Sungai Kab. Bogor, Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Karawang, Subang, Bandung, Bekasi
Dinas PSDA TP
3 Tersedianya perencanaan teknispeningkatan dan pengelolaan jaringanirigasi
- Peningkatan Pengelolaan IrigasiPartisipatif
Jabar Dinas PSDA Dept. PU
4 Terlaksananya monitoring dan evaluasipengembangan dan pengelolaan jaringanirigasi
1 Pembangunan/Peningkatan JaringanIrigasi
Kab. Indramayu, Garut, Sumedang
Dinas PSDA Dept. PU
Program Pengembangan danPengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan PengairanLainnya
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-120
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
42 Pembangunan/Peningkatan Prasarana
Irigasi Air TanahKab. Majalengka, Indramayu, Garut, Sumedang, Kuningan, Cirebon, Cianjur, Purwakarta, Subang, Karawang, Bandung, Indramayu, Sukabumi, Bekasi
Dinas PSDA Dept. PU
3 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kab. Ciamis, Banjar, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Bogor, Bekasi, Sukabumi, Cianjur, Karawang, Subang
Dinas PSDA Dept. PU
4 Rehabilitasi Prasarana Irigasi Air Tanah Kab. Indramayu, Majalengka, Garut, Cianjur, Purwakarta
Dinas PSDA Dept. PU
5 O&P Jaringan Irigasi Kab. Ciamis, Banjar, Majalengka, Cirebon, Indramayu, Sumedang, Garut, Bogor, Bekasi, Tersebar di WS Citarum, Jabar
Dinas PSDA Dept. PU
6 O&P Jaringan Irigasi Air Tanah Kab. Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Garut, Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Subang, Karawang, Bekasi, Bandung
Dinas PSDA Dept. PU
7 Pembinaan Perencanaan Teknis Irigasi Kab. Karawang Dinas PSDA Dept. PU8 Pembinaan Perencanaan Teknis Irigasi
Air TanahKab. Purwakarta, Sukabumi, Cianjur, Bandung
Dinas PSDA Dept. PU
9 Pengembangan KelembagaanPengelolaan Sumber Daya Air
Jabar Dinas PSDA Dept. PU
24. Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
a. Meningkatnya kondisi dan fungsi sungaidan pantai dalam rangka pengendaliandaya rusak air dan pengamanan pantai
1. Pembangunan Sarana PrasaranaPengendalian Banjir
Kab. Kuningan, Ciamis, Banjar, Sumedang, Garut, Majalengka, Cirebon, Indramayu, Bandung, Karawang, Subang, Kota Bandung, Jabar
Dinas PSDA Dept. PU
2. Pembangunan Sarana PrasaranaPengamanan Pantai
Kota Cirebon, Kab. Indramayu, Cirebon
Dinas PSDA Dept. PU
3. Rehabilitasi Sarana PrasaranaPengamanan Pantai
Kab. Karawang, Indramayu
Dinas PSDA Dept. PU
4. O&P Prasarana Pengendali Banjir Kab. Ciamis, Cirebon, Indramayu, Bekasi, Kota Bogor, Bekasi, Jabar
Dinas PSDA Dept. PU
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-121
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
45. O&P Sungai Kota Bandung Dinas PSDA Dept. PU6. O&P Jaringan Hidrologi Bandung Dinas PSDA Dept. PU7. Pembinaan Perencanaan Teknis Sungai Kab. Subang,
Karawang, BekasiDinas PSDA Dept. PU
8. Pembinaan Perencanaan Teknis Pantai Kab. Indramayu, Subang
Dinas PSDA Dept. PU
9. Penanggulangan Bencana/TanggapDarurat
Jabar Dinas PSDA Dept. PU
25. Program Penyediaan danPengelolaan Air Baku
1. Pembangunan Prasarana Pengamanandan Saluran Pembawa Air Baku
Kab. Ciamis, Indramayu, Cirebon, Purwakarta, Karawang, Bandung, Sukabumi, Indramayu, Kota Cimahi
Dinas PSDA Dept. PU
2. Pembangunan Tampungan Air Baku Kab. Indramayu Dinas PSDA Dept. PU3. Rehabilitasi Prasarana Pengaman dan
Saluran Pembawa Air BakuKab. Karawang, Bekasi Dinas PSDA Dept. PU
4. Rehabilitasi Tampungan Air Baku Kab. Indramayu, Cirebon
Dinas PSDA Dept. PU
5. Rehabilitasi Bendung Kab. Karawang, Bekasi,Subang
Dinas PSDA Dept. PU
6. O&P Prasarana Pengambilan danSaluran Pembawa Air Baku
Kab. Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Indramayu, Cirebon, Bekasi
Dinas PSDA Dept. PU
7. O&P Prasarana Tampungan Air Baku Kab. Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Indramayu, Cirebon
Dinas PSDA Dept. PU
8. Pembinaan Perencanaan Teknis Air Baku Jabar Dinas PSDA Dept. PU
9. Studi Water Balance Kali Bekasi Bekasi Dinas PSDA Dept. PU10. Identifikasi/Geolistrik Air Baku DAS Ciliwung, DAS
Cisadane, DAS Kali Bekasi
Dinas PSDA Dept. PU
26.1 Pengawasan/Supevisi Konstruksi Jawa Barat Dinas Bina Marga Dep. PU2 Rehabilitasi Jalan - 12 Km Kab. Bogor Dinas Bina Marga3 Rehabilitasi Jalan - 17,87 Km Kab. Sukabumi Dinas Bina Marga
- 1 Rehabilitasi Jalan - 6 Km Kab. Cianjur Dinas Bina Marga2 Rehabilitasi Jalan - 2,86 Km Kab. Purwakarta Dinas Bina Marga3 Rehabilitasi Jalan - 9,2 Km Kab. Bandung Dinas Bina Marga4 Rehabilitasi Jalan - 17,23 Km Kab. Sumedang Dinas Bina Marga5 Rehabilitasi Jalan - 3,6 Km Kab. Garut Dinas Bina Marga6 Rehabilitasi Jalan - 12,8 Km Kab. Tasimalaya Dinas Bina Marga7 Rehabilitasi Jalan - 7 Km Kab. Ciamis Dinas Bina Marga8 Administrasi Kegiatan - 88,19 Km Kot Bandung Dinas Bina Marga
- 97,01 Km1 Pemantauan dan Evaluasi - 50,08 Km Jawa Barat Dinas Bina Marga Dep. PU2 Pemeliharaan jalan - 73,34 Km Kab. Bogor Dinas Bina Marga3 Pemeliharaan jalan - 116,51 Km Kab. Sukabumi Dinas Bina Marga4 Pemeliharaan jalan - 48,78 Km Kab.Cianjur Dinas Bina Marga5 Pemeliharaan jalan - 32,98 Km Kab. Purwakarta Dinas Bina Marga6 Pemeliharaan jalan - 35,33 Km Kab. Bandung Dinas Bina Marga
Pemeliharaan Jalan Nasional
Program Rehabilitasi/Pemeli-haraan Jalan dan Jembatan
- Meningkatnya kondisi jalan nasional danjembatan pada ruas-ruas jalan nasional diProvinsi Jawa Barat
Rehabilitasi Jalan Nasional
Terpeliharanya kondisi jalan nasional danjembatan pada ruas-ruas jalan nasional
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-122
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
47 Pemeliharaan jalan - 96,03 Km Kab. Sumedang Dinas Bina Marga8 Pemeliharaan jalan - 26,02 Km Kab. Garut Dinas Bina Marga9 Pemeliharaan jalan - 12,07 Km Kab. Tasimalaya Dinas Bina Marga10 Pemeliharaan jalan - 11,8 m Kab. Ciamis Dinas Bina Marga11 Pemeliharaan jalan - 107,2 m Kab. Cirebon Dinas Bina Marga12 Pemeliharaan jalan - 6.171,00 m Kab. Majalengka Dinas Bina Marga
- 3,6 Km
1 Rehabilitasi Jembatan - 1324,7 m Kab. Sukabumi Dinas Bina Marga Dep. PU2 Rehabilitasi Jembatan - 4 Km Kab. Sumedang Dinas Bina Marga
- 9 Km
- Pemeliharaan Jembatan - 170 m Jawa Barat Dinas Bina Marga Dep. PU- 18,1 Km
- Pengelolaan Sistem AkuntansiPemerintah (SAP)
- 38 Km Kota Bandung Dinas Bina Marga Dep. PU
- 5,5 Km Jawa Barat Dinas Bina Marga Dep. PU
- 5,2 Km27. - 40,5 Km
1 Snvt Pemb.jalan Dan JembatanProv.jabar
- 0,9 Km Dep. PU
2 Tambahan Tkk Snvt Pemb.jalan DanJembatan Prov.jabar
- 0,2 Km
3 Snvt Pemb.jalan Dan Jembatan MetroBandung
- 4,5 Km
- 23,6 Km- 6,5 Km- 56,2 Km
1 Pembangunan Jalan Lingkar Nagreg - 37 Km Kota Bandung Dinas Bina Marga Dep. PU2 Pembangunan FO Nagreg dan Gebang - 15,8 Km Kab. Bandung, Kota
CirebonDinas Bina Marga Dep. PU
3 Pembangunan dan Pelebaran Jalan NonLintas
- 65,8 Km Kota Bandung Dinas Bina Marga Dep. PU
4 Pembangunan Jalan Lintas PantaiSelatan Jawa
- 21,4 Km Kab. Garut Dinas Bina Marga Dep. PU
5 Pembangunan Jembatan pada RuasJalan Lintas Pantai Selatan Jawa
- 2,625 Kab. Garut Dinas Bina Marga Dep. PU
6 Pembangunan Jalan Lingkar Cianjur - 400 buah Kab. Cianjur Dinas Bina Marga Dep. PU7 Administrasi Kegiatan - 300 buah Kota Bandung Dinas Bina Marga Dep. PU8 Pemantauan dan Evaluasi - 100 buah Kota Bandung Dinas Bina Marga Dep. PU
- 250 buah- 200 buah
1 Peningkatan Jalan Lintas Selatan Jawa - 400 buah Kab. Sukabumi Dinas Bina Marga Dep. PU2 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 300 buah Bekasi Dinas Bina Marga3 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 200 buah Bogor Dinas Bina Marga4 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 88 buah Kota/Kab.Bandung Dinas Bina Marga5 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 137 buah Kab. Cianjur Dinas Bina Marga6 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 250 buah Kab. Garut Dinas Bina Marga7 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 250 buah Kab. Tasikmalaya Dinas Bina Marga8 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 255.000 M' Kab. Ciamis Dinas Bina Marga
Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional
Pemeliharaan Jembatan Ruas JalanNasional
Peningkatan Fasilitas Pelayanan Umumdan Operasional
Bantuan Penanggulangan Darurat Jalandan Jembatan
Program Peningkatan/Pembangunan Jalan danJembatan
Pengelolaan Gaji, Honorarium danTunjangan
Peningkatan/Pembangunan Jalan dan
Peningkatan Jalan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-123
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
49 Peningkatan Jalan Lintas Tengah Jawa - 35.000 M' Kota Banjar Dinas Bina Marga10 Peningkatan Jalan Lintas Utara Jawa - 50.000 M' Cirebon Dinas Bina Marga11 Peninkatan Jalan Lintas Utara Jawa - 20.000 M' Kab. Karawang Dinas Bina Marga12 Peningkatan Jalan Lintas Utara Jawa - 30.000 M' Kab. Indramayu Dinas Bina Marga13 Peningkatan Jalan Non Lintas - 30.000 M' Kab. Cianjur Dinas Bina Marga14 Peningkatan Jalan Non Lintas - 40.000 M' Bogor Dinas Bina Marga15 Peningkatan Jalan Non Lintas - 50.000 M' Tasikmalaya Dinas Bina Marga16 Peningkatan Jalan Non Lintas - 10.500 M' Kab/Kota Bandung Dinas Bina Marga17 Administrasi Kegiatan - 2.500 M' Kota Bandung Dinas Bina Marga18 Pemantauan dan Evaluasi - 1,000 Kota Bandung Dinas Bina Marga
- 1,50028. 1 1 - 500 M' Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- 2.500 M' Kab. Sukabumi Dinas Perhubungan- 16 Unit Kab. Ciamis Dinas Perhubungan- 1 Unit Depok - Bogor Dinas Perhubungan- 1 Unit Cianjur - Sukabumi Dinas Perhubungan- 1 Unit kab. Cirebon Dinas Perhubungan
2 - 1 Unit Bandung - Bogor - Cianjur
Dinas Perhubungan
- 2 Unit Bandung - Purwakarta Dinas Perhubungan
- 2 Unit Kab. Bandung Dinas Perhubungan- 2 Unit Kab. Bandung Barat Dinas Perhubungan- 2 Unit Kab. Tasikmalaya Dinas Perhubungan- 1 Unit Karawang - Bekasi Dinas Perhubungan
2 Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas(Ukuran 75 cm x 75 cm)
- 1 Unit Karawang - Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
3 - 1 Unit Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan- 1 Unit Kab. Sukabumi Dinas Perhubungan- 4,000 Kab. Bogor ; Bandung Dinas Perhubungan
- 1 Paket Depok ; Bogor Dinas Perhubungan- 13 Unit Bandung ; Ciamis Dinas Perhubungan- 1 Unit Bandung ; Tasikmalaya Dinas Perhubungan
- 1 Unit Bandung; Sumedang; Cirebon
Dinas Perhubungan
- 1 Unit Sukabumi ; Cianjur Dinas Perhubungan4 - 2 Unit Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- 1 Unit Bandung, Sumedang, Garut
Dinas Perhubungan
- 1 Unit Bandung, Cianjur Dinas Perhubungan- 1 Unit Garut, Tasikmalaya Dinas Perhubungan- 1 Unit Sukabumi Dinas Perhubungan- 1 Unit Kab. Cirebon Dinas Perhubungan- 1 Unit Bandung, Purwakarta Dinas Perhubungan
5 - 2 Unit 12 kab / Kota Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan- 4 Paket Kab. Tasikmalaya Dinas Perhubungan- 1 Paket Kab. Ciamis Dinas Perhubungan- 1 Paket Kab. Indramayu Dinas Perhubungan- 1 Paket Kab. Sukabumi Dinas Perhubungan- 1 Paket Kab. Bandung Dinas Perhubungan- 40 Lokasi Kota Bekasi Dinas Perhubungan- 2 Lokasi Kab. Bogor Dinas Perhubungan
Pengadaan Rambu-rambu Lalu Lintas(Ukuran 60 cm x 60 cm)
Meningkatnya kenyamanan, keamanan,dan ketertiban berlalulintas serta
Program PembangunanPrasarana dan Fasilitas LLAJ
Tersedianya fasilitas Perlengkapan Jalan,guna membantu kelancaran berlalu lintasdi Provinsi Jawa Barat
Penganaan dan Pemasangan Traffik Light
Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail
Pengadaan dan Pemasangan MarkaJalan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-124
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
4- 1 Lokasi Kab. Cirebon Dinas Perhubungan- 2 Lokasi Kab. Majalengka Dinas Perhubungan- 1 Lokasi Kab. Sumedang Dinas Perhubungan- 1 Lokasi Kota Tasikmalaya Dinas Perhubungan- 2 Lokasi Kab. Indramayu Dinas Perhubungan
6 Pengadaan Traffic Cone - 2 Lokasi Dishub Jabar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan7 Pembangunan ATCS - 1 Lokasi Kota Cirebon Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan8 - 3 Lokasi Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- 11 Lokasi Kota Bogor Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan- 1 Lokasi Kota Banjar Dinas Perhubungan- 2 Lokasi Kab. Kuningan Dinas Perhubungan- 2 Lokasi Kota cirebon Dinas Perhubungan- 3 Lokasi Kab. Subang Dinas Perhubungan- 3 Lokasi Kab. Garut Dinas Perhubungan- 3 Lokasi Kab. Karawang Dinas Perhubungan- 300 Buah Kota Depok Dinas Perhubungan- 150 Buah Kota Sukabumi Dinas Perhubungan- 150 Buah Kab. Bandung Dinas Perhubungan- 300 Buah Kota Tasikmalaya Dinas Perhubungan
9 - 40 Lokasi Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan- 2.625 Buah Kab. Bogor Dinas Perhubungan- 255.000M' Kota Tasikmalaya Dinas Perhubungan- 10.500 M' Kab. Cianjur Dinas Perhubungan- 16 Unit Kab. Bandung Dinas Perhubungan
10 - 4.000 Buah Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan- 1 Paket Kab. Cirebon Dinas Perhubungan- 2 Lokasi Kota cimahi Dinas Perhubungan- 6 Paket Kab. Bogor Dinas Perhubungan- 4 Paket Kab. Ciamis Dinas Perhubungan- 1 Unit Kab. Kuningan Dinas Perhubungan- 2 Lokasi Kab. Subang Dinas Perhubungan- 150.000 m3 Kota Bogor Dinas Perhubungan- 3 Unit Kab. Garut Dinas Perhubungan- 1 Paket Kota Tasikmalaya Dinas Perhubungan- 225.000 m3 Kab. Karawang Dinas Perhubungan- 70.000 m3 Kab. Purwakarta Dinas Perhubungan- 15 OB Kab. Majalengka Dinas Perhubungan- 1 Paket Kota Depok Dinas Perhubungan- 1 Paket Kota Sukabumi Dinas Perhubungan- 1 Paket Kab. Bandung Dinas Perhubungan- 1 Paket Kota Cirebon Dinas Perhubungan
11 - 80 m2 Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan- 1 Paket Kab. Garut,
TasikmalayaDinas Perhubungan
- 1 Paket Kab. Sumedang12 Pembangunan / Pengadaan / Peningkatan
Sarana dan Prasarana- 1 Paket
- Terpasangnya PJU Solar Cell - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan- Terpasangnya ZOSS - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan
13 Pengadaan dan Pemasangan FasilitasKeselamatan LLAJ
- 1 Paket
-Rambu LLJ - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan-Marka Jalan - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan-Pagar Pengaman - 40 m2 Jawa Barat Dinas Perhubungan- Traffic Light - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan
Pengadaan dan PemasanganPenerangan Jalan Umum (PJU) SolarCell di Ruas Jalan Nasional
Pembangunan Zona Selamat Sekolah(ZoSS)
Manajemen dan Rekayasa Lalin (DRK)
Pengadaan dan Pemasangan Traffic LightTenaga Surya (solar cell)
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-125
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
4-Traffic Cone - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan-ATCS - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan
14 Pembangunan Jembatan Timbang - 1 Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan- 100 m2
29. - 1 Pembangunan Dermaga Sungai, Danau,dan Penyeberangan
- 3 unit
- Dermaga Pelabuhan Sungai - Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan- Dermaga Pelabuhan Danau - Paket Jawa Barat Dinas Perhubungan
2 Pembangunan Dermaga Sungai, Danau,dan Penyeberangan- Gedung - Unit Jawa Barat Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan- Landing Area - Lokasi Jawa Barat Dinas Perhubungan- Pengerukan Alur Pelayaran MuaraGembong
- m3 Jawa Barat Dinas Perhubungan
3 Pengadaan Speed Boat - Unit Jawa Barat Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan4 Pembangunan tresle dan fasilitas
Dermaga Beton Pelabuhan Laut Cirebon- Paket Cirebon Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
5 Pembersihan Kolam Pelabuhan danPenerukan Alur Pelayaran - Muara Ciasem - m3 Kab. Subang Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan- Muara Dadap - m3 Kab. Indramayu Dinas Perhubungan
30. - 1 Persiapan Pembangunan Jalur Bus Line Kota Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
2 Pembangunan Jalur Ganda- Meningkatnya kualitas jalur kereta api - Jalur Purwakarta-Padalarang Kab. Purwakarta, Kab.
BandungDinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- Terlaksananya penambahan jalur keretaapi
- Jalur Bandung-Cicalengka Kota Bandung, Kab Bandung
Dinas Perhubungan
- 3 Revitalisasi Jalur KA- Jalur Bandung-Soreang Kota Bandung, Kab,
BandungDinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- Meningkatnya pelayanan Bandara di JawaBarat
- Jalur Rancaekek-Jatinangor Kab. Bandung, Kab. Sumedang
Dinas Perhubungan
- Jalur Bandung-Sukabumi-Bogor Dinas Perhubungan4 Pembebasan Lahan untuk Pembangunan
Bandara KertajatiKab. Majalengka Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
5 Optimasi Bandara Husein Sasatranegara Kota Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
31. - 1 Honorarium Tim Sosialisasi KeselamatanLLAJ
- OB Kota Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
2 Pengadaan Paket Penunjang SosialisasiKeselamatan LLAJ
- Paket Kota Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
3 Penyusunan Kebutuhan FasilitasKeselamatan LLAJ Tahun 2010-2015
- Paket Tersebar Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- 32. - Meningkatnya kualitas prasarana dan
fasilitas LLAJ1 Rehabilitasi Gedung dan Alat Jembatan
Timbang - Paket Kab Purwakarta Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
2 Rehabilitasi Gedung dan Alat JembatanTimbang
- Paket Kab Bogor Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Meningkatnya kenyamanan, keamanan,dan ketertiban berlalulintas sertameningkatnya mobilitas manusia, barangdan jasa
Program PembangunanPrasarana dan Sarana ASDP
Program Pembangunan Saranadan Prasarana Perhubungan
Terlaksananya Pembangunan Jalur BusLine di Kota Bandung
Program RestrukturisasiKelambagaan dan PrasaranaLalu Lintas dan Angkutan Jalan
Program Rehabilitasi danPemeliharaan Prasarana danFasilitas Lalu Lintas danAngkutan Jalan
Terlaksananya pembangunan Bandara Internasional di Jawa Barat
Terpenuhinya fasilitas pelabuhan ASDPyang cukup memadai di Jawa Barat
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-126
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
433. Pembangunan Prasarana dan - 1 Pembangunan Dermaga Sungai
2 Pembuatan leading area di Kalipucang - m2 Kab Ciamis Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan3 Peningkatan Dermaga Sungai di Pamotan - Paket Kab Ciamis Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
- Meningkatnya fungsi lembaga pos dantelekomunikasi
1 Peningkatan Dermaga Sungai di CabBungin
- Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
2 Peningkatan Dermaga Sungai di CabBungin
- Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
3 Peningkatan Dermaga Sungai di PantaiBahagia
- Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
4 Peningkatan Dermaga Sungai di PantaiMekar
- Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
5 Peningkatan Dermaga Sungai di PantaiSederhana
- Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
6 Peningkatan Dermaga Sungai di Eretan - Paket Kab Bekasi Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
7 Peningkatan Dermaga Sungai di Eretan - Paket Kab Karawang Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Pembangunan Dermaga SDP - 1 Pembangunan Gedung Operasional Tg
Kayat - m2 Kab Pwk Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
2 Peningkatan Dermaga Pelabuhan diJangiri
- Paket Kab Cianjur Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
3 Peningkatan Dermaga Pel. Di KebonCoklat
- Paket Kab Cianjur Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
4 Peningkatan Dermaga Pelabuhan diCipicung
- Paket Kab Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
5 Peningkatan Dermaga Pelabuhan diCalingcing
- Paket Kab Bandung Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
6 Pembuatan Leading Area di Cisentul - m2 Kab Cianjur Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan7 Pengadaan Kapal Patroli Speed Boat 40
PK - unit Kab Ciamis Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
Sektor Pos dan Telekomunikasi1 Penyelenggaraan Ujian ORARI dan
penertiban Bidang Pos danTelekomunikasi di Jabar
16 Kab/Kota Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
2 Peningkatan Pelayanan Unit Organisasidan pelayanan Frekuensi radio dan Pos diJabar
16 Kab/Kota Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
3 Pengembangan Pembangunan FasilitasJaringan Telepon Pedesaan di 99 DesaKabupaten Sumedang
16 Kab/Kota Dinas Perhubungan Dep. Perhubungan
34. Program Penerapan Kepeme-rintahan yang Baik
- 1. Pengelolaan Gaji, Honorarium danTunjangan
Kota Bandung Distarkim Dep. PU
2. Penyelenggaraan Operasional danPemeliharaan Perkantoran
Kota Bandung Distarkim Dep. PU
35. - 1. - Administrasi Proyek Dep. PU- Perencanaan DED- Supervisi, pengawasan dan monitoring- Penyediaan sarana air baku- Pembangunan balai pertemuan- Peningkatan jalan poros desa- Pembangunan tempat penjemuran ikan- Peningkatan jalan pertanian
Pengembangan Prasarana dan SaranaKawasan Agropolitan
DistarkimKab. Sukabumi, Kab. Karawang, Kab. Subang, Kab. Ciamis, Kab. Majalengka, Kab. Cirebon
Terbangunnya prasarana dan saranaAgropolitan dalam menunjangproduktivitas sektor pertanian
Program PengembanganEkonomi Lokal
Meningkatnya ketersediaan dan kualitasSarana dan Prasarana Perhubungan
Terselenggaranya pelaksanaan peme-rintahan berupa penggajian, upah,pegawai PNS dan tunjangan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-127
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
436. - 1. - Pengembangan TPA Regional Jawa Barat Dep. PU
- Pengembangan Sistem Jaringan KelompokDaur Ulang Sampah
- Pengembangan sistem informasi persampahanJawa Barat
- Studi kelayakan investasi- Studi amdal- Pemanfaatan dan penataan sampah lama
- Peningkatan 3 R- Penataan TPA- Penyediaan sarana prasarana persampahan
37. Program Penataan Ruang 1. 1. 1 Role sharing antar instansi dalam pengendaliandan pemanfaatan ruang dan pengendalianbanjir di Bopunjur dan Bodebek
Dep. PU
2 Role sharing antar kabupaten/kota dalampelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruangdi DAS Citarum
3 Penyusunan Pedoman Operasional (PO)pengendalian pemanfaatan ruang kawasanBopunjur
4 Penyusunan Zoning Regulation pengendalianpemanfaatan ruang kawasan Bopunjur
2. 1 Penyusunan pengembangan perkotaan yangberbasiskan keterpaduan lingkungan diCikarang
Jawa Barat Distarkim Dep. PU
2 Identifikasi kota-kota baru di Jawa Barat3 Penataan ruang kawasan Cirebon untuk
mendorong perkembangan sebagai KawasanStrategis Nasional
4 Bantek pengembangan kawasan pariwisata diKawasan Andalan Sukabumi
5 Penyusunan arahan pemanfaatan ruangagrowisata di Kawasan Andalan Priangan TimurProvinsi Jawa Barat
3. Sosialisasi Kebijakan Penataan RuangKepada Pelaku Pembangunan
- Sosialisasi kebijakan penataan ruang kepadamasyarakat
Jawa Barat Distarkim Dep. PU
4. Peningkatan Manajemen PengendalianPemanfaatan Ruang
1 Peningkatan Manajemen Pengendalianpemanfaatan ruang di Jawa Barat
Dep. PU
2 Pengembangan pedoman teknis modelpengendalian pemanfaatan ruang terhadappelaksanaan perijinan di kab./kota
5. Monitoring dan Evaluasi PenyelenggaraanPenataan Ruang
1 Penguatan dukungan sistem informasi danmonitoring penataan ruang dalam rangkamendukung upaya pengendalian pemanfaatanruang
Dep. PU
2 Penyusunan evaluasi RDTR kawasan prioritasBopunjur
3 Identifikasi dan evaluasi pemanfaatan ruang diwilayah hinterland DKI Jakarta
Dekonsentrasi pekerjaan umum bidangpenataan ruang di Jawa Barat melaluipenyusunan perencanaan teknis danpenataan serta revitalisasi kawasan JawaBarat
Pemantapan PenyelenggaraaanPenataan Ruang Di Daerah MelaluiBantuan Teknis dan Pembinaan TeknisKe Daerah
Pengembangan Sistem Drainase danPengelolaan Persampahan P3JB
Terbangunnya sarana dan PrasaranaPersampahan dan drainase baik skalalokal maupun regional
Program PengembanganKinerja Pengelolaan Persam-pahan dan Drainase
Distarkim
Distarkim
Jawa Barat
Jawa Barat
Jawa Barat, Kota Bogor, Kab. Sukabumi, Kota Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Karawang, Kab. Purwakarta, Kab. Bandung, Kota Bandung, Kab. Subang, Kab. Tasik, Kota Tasik, Kab. Ciamis, Kota Banjar, Kab. Cirebon, Kab. Kuningan
Jawa Barat
Distarkim
Distarkim
Penguatan Koordinasi Dalam RangkaMendukung Upaya PengedalianPemanfaatan Ruang Di Pusat dan Daerah
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-128
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
438. 1. 1. Penataan Lingkungan Permukiman 1 Pendampingan pelaksanaan penataan kawasan
kumuh/nelayan)Dep. PU
2 Dukungan PSD perkim kumuh 3 Dukungan PSD perkim nelayan4 Dukungan PSD perkim tradisional5 Pendampingan pelaksanaan penataan kawasan
tradisional2. Pengembangan Kawasan Permukiman
Perdesaan- Penyediaan infrastruktur kawasan perdesaan Kab. Garut Distarkim Dep. PU
39. Program PengembanganKinerja Pengelolaan Air Minumdan Air Limbah
1. Terbangunnya sarana dan Prasarana airbersih
1. Peningkatan Cakupan Pelayanan AirMinum
1 Pembangunan prasarana dan sarana air minumperkotaan (MBR)
Dep. PU
2 Penyediaan air minum bagi kawasan lisiba
3 Pembangunan sistem IKK4 Penyediaan air minum bagi kawasan Rumah
Sederhana5 Pembangunan SPAM Desa
40. - Meningkatkan infrastruktur desa-desatertinggal skala komunitas
1. Pembinaan Pembangunan InfrastrukturPerdesaan
- Pendampingan kepada 360 desa Jawa Barat Distarkim Dep. PU
2. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan - Peningkatan infrastruktur perdesaan 17 Kab di Jawa Barat Distarkim Dep. PU
41. - 1. Pembinaan Teknis Bangunan Gedung 1 Inventarisasi arsitektur bangunan bersejarah Distarkim Dep. PU2 Penyusunan RTBL3 Penyusunan rencana induk kebakaran4 Pembangunan PIP2B5 Penyusunan RDTK6 Inventarisir arsitektur bangunan bersejarah7 DED perencanaan fisik percontohan RTBL8 DED perencanaan fisik pecontohan RTP9 Pembangunan aksesibiltas bangunan gedung
dan lingkungan di gedung publik10 Penyusunan naskah akademik perda bangunan
gedung2. Penataan Lingkungan Permukiman - Percontohan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Depok, Kab.
Arawang, Kab. Purwakarta, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kab. Kuningan
Distarkim Dep. PU
3. - jalan poros/lingkungan Dep. PU- saluran drainase
4 Pengembangan Kawasan PermukimanPerkotaan
1 Penyediaan infrastruktur kawasan kasiba/lisiba Dep. PU
2 Jalan lingkungan3 Saluran drainase4 Ruang Terbuka Hijau
Terwujudnya pemberdayaan masyarakatserta meningkatnya infrastruktur desa-desa skala komunitas
Tersedianya sarana dan prasaranapermukiman di perkotaan dan perdesaan
Program PengembanganPerumahan
Kota Bogor, Kab. Karawang, Kota Bandung, Kota Cimahi, K Ci b
Jawa Barat, Kota Bogor, Kab. Subang, Kota bandung, Kab. Tasikmalaya, Kab. Cirebon, Kab. Kuningan
Distarkim
Distarkim
Distarkim
Distarkim
Jawa Barat, Kota Depok, Kab. Sukabumi, Kota Bekasi, Kab. Purwakarta, Kab. Bandung, Kota Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kab. Cirebon, Kab. Kuningan, Kab. Indramayu
Program PeningkatanPrasarana dan SaranaPerdesaan
Program PemberdayaanKomunitas Perumahan
Pengembangan Kawasan PermukimanPerdesaan
Kab. Purwakarta, Kab. Subang, kab. Sumedang, Kab. Indramayu, Kab. Cirebon
Kab. Sukabumi, Kab. Karawang, kab. Bandung, Kab. Bekasi, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Depok
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-129
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
45 Penyediaan infrastruktur primer kawasan RSH
5. Penataan dan Revitalisasi Kawasan 1 Penataan dan revitalisasi kawasan situs Dep. PU2 Penataan dan revitalisasi kawasan wisata
ziarah3 Penataan dan revitalisasi kawasan Gedung
Perpustakaan4 Penataan dan revitalisasi kawasan Taman
Hutan Raya5 Penataan dan revitalisasi kawasan Situ6 Penataan dan revitalisasi kawasan Linggar Jati
7 Penataan dan revitalisasi kawasan MakamSunan
1 Perbaikan dan Pembuatan jalan setapak Dep. PU2 Perbaikan dan pembuatan kermeer3 Stimulan perbaikan rumah layak huni 4 Pengembalian pusat wisata peternakan sapi
perah5 supervisi / pengawasan pelaksanaan konstruksi
6 DED PSD perkim kawasan peremajaan (urbanRenewal)
7 Bantek perencanaan sistem keterpaduankawasan
8 Jalan Lingkungan
1. Pengembangan Pengolahan danPemasran Hasil Pertanian
- Berkembangnya kegiatan pengolahan danpemasaran hasil pertanian
Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
b. Meningkatnya kualitas SDM pelakuagribisnis
2. Revitaisasi Ubit Pelayanan Jasa Alsintan(UPJA) dan Kelompok UPJA (KUPJA)
- Meningkatnya inovasi dan diseminasi teknologialsintan di tingkat UPJA
Prov. Jawa Barat, Kab.Bogor, Sukabumi,Cianjur, Karawang,Purwakarta, Subang,Bandung, Sumedang,Garut, Tasikmalaya,Ciamis, Cirebon,Kuningan, Indramayu,Majalengka, KotaBandung, Bogor, Depokdan Banjar
Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
3 Pengembanan Agroindustri Perdesaan - Berkembangnya usaha agroindustri diperdesaan
Prov. Jawa Barat, Kab.Cianjur, Bandung,Ciamis, Bandung Baratdan Kota Depok.
Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
Kab. Bogor, Sukabumi,Cianjur, Purwakarta,Subang, bandugn,Garut, Cirebon,Indramayu dan Kab.Bandung barat.
42.
43.
Pengembangan Kawasan PermukimanPerkotaan
1.
a.Program Pengembangan Agribisnis
Meningkatnya daya saing dan nilaitambah produk pertanian
Kab. Cianjur, Kab. Karawang, Kab. Subang, Kota bandung, Kab. Ciamis, Kab. Cirebon, Kab. Kuningan
Distarkim
Distarkim
Program PengendalianPembangunan Kota-Kota Besar
Tersedianya kegiatan perencanaankawasan permukiman perkotaan
- Kota Bogor, Kota Depok
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-130
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
44. Pengembangan Pertanian terpadu
Tanaman-Ternak, Kompos dan Biogas- Terselenggaranya koordinasi dan pengawalan
fasilitasi pupuk organikProv. Jabar, Kab.Bogor, Sukabumi,Subang, Bandung,Sumedang, Ciamis,Kuningan, majalengka,Kota Cimahi danBanjar.
Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
5. Penyediaan dan Perbaikan InfrastrukturPertanain Dalam MendukungPengembangan Agribisnis (PNPM-P)
- Terlaksananya kegiatan pengelolaan lahan danair
Kab. Bogor, Sukabumi,Cianjur, Purwakarta,Subang, Bandung,Sumedang, Garut,Tasikmalaya, Ciamis,Kuninga, Cirebon, Indramayu,Bandung Barat, KotaDepok, Tasikmalayadan Cimahi.
Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
6. Mekanisasi Kegiatan Pertanian PascaPanen Dalam mendukungPengembangan Agribisnis
1 Tersedianya alat pasca panen dalammendukung pengembangan agribisnishortikultura di Jawa Barat
Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
2. Terlaksananya penanganan pasca panen danmutu hasil
Dep. Pertanian
7. Pengembangan Fasilitas PelayananAgroindustri Terpadu
1 Terjadinya kesamaan persepsi fasilitasiinvestasi terpadu hortikultura di Jawa Barat
Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
2. Meningkatnya investasi dibidang hortikultura
8. Pengembangan Pertanian Organik danLingkungan Hidup
- Berkembangnya hortikultura organik di JawaBarat
Prov. Jabar, Kab.Sukabumi, Cianjur,Karawang, Ciamis,Kuningan, KotaBandung, Ciamhi danBanjar
Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
9. Bantuan Benih/Bibit Kepada Petani DalamMendukung Pengembangan Agribisnis
- Tersalurkannya benih/bibit hortikultura untukpetani dalam mendukung pengembanganagribisnis
Provinsi Jawa Barat Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
10. Penguatan Kelembagaan DalamMendukung Pengembangan Agribisnis
1. Tersedianya benih/bibit hortikultura yangberkualitas untuk konsumsi masyarakat di JawaBarat.
Dinas Pertanian Provinsi Dep. Pertanian
2. Berkembangnya industri benih hortikultura Dep. Pertanian11. Peningkatan Kegiatan Eksibisi,
Perlombaan dan Penghargaan KepadaPetani/Pelaku Agribisnis
- Terpromosikannya produk hortikultura danterpacunya motivasi petani untuk berusaha tanidi Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat Dinas Pertanian Provinsi Jabar
Dep. Pertanian
12. Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana
- Terfasilitasinya pengadaan dan pemeliharaansarana dan prasarana
Provinsi Jawa Barat Dinas Perkebunan Provinsi Jabar
Dep. Pertanian
13. Pembinaan/Penyusunan Program,Rencana Kerja dan Anggaran
- Tersusunnya perencanaan, terkendalinyapelaksanaan program kegiatan, tersedianyadata serta terkawalnya pengembanganperkebunan.
Provinsi Jawa Barat Dinas Perkebunan Provinsi Jabar
Dep. Pertanian
Prov. Jabar, Kab.Bandung dan BandungBarat
Prov. Jabar, Kab.Bogor, Ciamis, KotaBogor, Sukabumi,Cirebon, Bekasi,Tasikmalaya danProv. Jabar, Kab.Bogor, Purwakarta,Subang, Bandung,Sumedang, Garut,Tasikmalaya, Cirebon,
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-131
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
414. Pengembangan Pengolahan dan
Pemasran Hasil Pertanian- Fasilitasi penyediaan unit pengolahan hasil dan
pembangunan unit pengolahan hasil danpendukung lainnya.
Kab. Bogor, Sukabumi,Cianjur, Purwakarta,Subang, Bandung,Sumedang, Garut,Tasikmalaya, Ciamis,Cirebon, danIndramayu dan KotaBanjar.
Dinas Perkebunan Provinsi Jabar
Dep. Pertanian
15. Pembinaan Perlindungan Tanaman - Pembinaan Perlindungan Tanaman Provinsi Jawa Barat Dinas Perkebunan Provinsi Jabar
Dep. Pertanian
16. Peningkatan Produksi dan ProduktivitasMutu Produk Perkebunan
1. Terfasilitasinya peningkatan produksiperkebunan
Dinas Perkebunan Provinsi Jabar
Dep. Pertanian
2. Meningkatnya pengawalan, pembinaan,pengawasan mutu benih, penguatankelembagaan petani, meningkatnyapengetahuan petani.
3. Terfasilitasinya penguatan modal usahakelompok
17. Penyediaan dan Perbaikan InfrastrukturPertanain Dalam MendukungPengembangan Agribisnis (PNPM-P)
- Terlaksananya pembangunan infrastrukturpenunjang agribisnis
Prov. Jabar, Kab.Bogor, Sukabumi,Cianjur, Karawang, Subang,Bandung, Sumedang,garut, tasikmalaya,Ciamis, Bandung Barat,Kota Tasikmalaya, danBanjar
Dinas Perkebunan Provinsi Jabar
Dep. Pertanian
18. Pengembangan Desa Mandiri Energi - Terkawalnya pelaksanaan Demplot Jarak Pagar Provinsi Jawa Barat Dinas Perkebunan Provinsi Jabar
Dep. Pertanian
19. Pengembangan Agroindustri Pedesaan - Terfasilitasinya penguatan modal usahakelompok
Kab. Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Subang, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka dan Bandung Barat.
Dinas Perkebunan Provinsi Jabar
Dep. Pertanian
20. Kegiatan Pengembangan Pengolahandan Pemasaran Hasil Peternakan
1 Terkoordinasinya usaha pengolahan hasilpeternakan, tersedianya informasi pasar produkpeternakan, promosi produk peternakan,meninkgatnya SDM pengolah hasil peternakan25 orang, tersedianya Road Map penangananpasca panen dan pemasaran
Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
2 Penyelesaian bangunan dan sarana prasaranaRPU
Kab. Sukabumi
3 Tersedianya sarana dan prasarana RPH/RPAyang memedai serta peralatan pengolah hasilpeternakan dna penguatan modal usahapengolah produk peternakan
Kab. Cianjur
4 Tersedianya bangunan dan sarana prasaranaRPH
Kab. Subang
Prov. Jabar, Kab.Bogor, Sukabumi,Cianjur, Karawang,Purwakarta, Subang,Bandung, Sumedang,Garut, Tasikmalaya,Ciamis, Cirebon,Kuningan, majalengka,Bandung Barat, Kota
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-132
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
45 Terbangunnya meat business centre untuk
meningkatkan kualitas prosuk daging yangHAUS dan terkendalinya sistem distribusidaging
Kab. Bandung
6 Tersedianya bangunan Pos IB, RPU dan RPH Kab. Tasikmalaya7 Penerapan sistem rantai dingin susu Kota Depok8 penyelesaian pembangunan RPH Kota Tasikmalaya
21. Kegiatan Revitalisasi Unit pelayanan JasaAlsisntan (Upja) dan Kelompok Upja(Kupja)
- Meningkatnya kemampuan peternak dengan tersedianya alsintan untuk mengefisiensikan budidaya peternakan dan berkembangnya usaha jasa alsintan
Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
22. Kegiatan Pengembangan AgroindustriPerdesaan
1. Tersedianya mobil coling unit dalam mendukungpengembangan agroindustri peternakan
Kab. Bogor Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
2. Terbangunnya pabrik pakan mini di perdesaan Kab. Sukabumi, Kab. Ciamis
Dinas Peternakan Provinsi
23. Kegiatan Penyediaan dan PerbaikanInfrastruktur Pertanian dalam MendukungPengembangan Agribisnis
1 Terlaksananya pembinaan dalam mendukungpenyediaan dan perbaikan infrastrukturpeternakan menunjang program agribisnis
Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
2 Tersedianya bangunan dan searana prasaranauntuk mendukung RPH dan terbangunnya jalanusahas tani sepanjang 6 km
Kab. Bogor
3 Terbentuknya infrastruktur kawasan produksiHMT, Pos IB dan Pos Keswan
Kab. Sukabumi
4 Tersedianya infrastruktur sarana dan prasaranajalan kebun rumput, PUKLT,pembuatan embungirigasi tanah dangkal dan pelatihan /sekolahlapang.
Kab. Tasikmalaya
24. Kegiatan Pengembangan FasilitasPelayanan Agroindustri Terpadu
- Optimalisasi pemanfataan hasil usaha pertaniandalam menunjang uasaha budidayda ternakruminansia dan non ruminansia, penambanganlapangan kerja, pendapatan petani sertamenunjang pelestarian lingkungan seratersedianya pakan ternak sepanjang tahun untku
Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
44. Program PeningkatanKetahanan Pangan
1 Terjaganya tingkat produksi beras untukpengamanan kemandirian pangan
1. Penyediaan dan perbaikan infrastrukturpertanian Dalam Mendukung KetahananPangan (PNPM-P)
- Terlaksananya penyediaan dan perbaikaninfrastruktur pertanian mendukung ketahaanpangan
Dinas Pertanian Jawa Barat
Dep. Pertanian
2 Meningkatnya kemampuan petani dalammengelola sumberdaya alam secaralestari dan bertanggungjawab
3 Diversifikasi produksi, ketersediaan dankonsumsi pangan untuk menurunkan
4 Meningkatnya ketersediaan dankeamanan pangan asal hewan
2. Pengendalian Organisme PenggangguTanaman (OPT), Penyakit Hewan,Karantina dan Peningkatan KemananPangan
- Terselenggaranya koordinasi dan pengawalanpengendalian OPT dan Pembinaan Pestisida
Dinas Pertanian Jawa Barat
Dep. Pertanian
Prov. Jabar, Kab.Bogor, Sukabumi,Cianjur, Karawang,Purwakarta, Subang,Bandung, Sumedang,Garut, Tasikmalaya,Ciamis, Kuningan,Majalengka danBandung Barat.
Prov. Jabar, Kab.Bandng, Garut,Cirebon, Indramayu,Majalengka dan Kota
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-133
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
45 Meningkatnya kualitas dan kuantitas
produk pertanian3. Bantuan Benih/Bibit Kepada Petani
DalamMendukung Ketahanan Pangan- Tersalurkannya bantuan benih/bibit kepada
petani untuk meningkatkan produksi danproduktivitas dalam rangka mendukungketahanan pangan
Prov. Jabar, Kab. Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Bandung Barat, Kota Depok, Tasikmalaya, Banjar
Dinas Pertanian Jawa Barat
Dep. Pertanian
4. Peningkatan Kegiatan Pasca Panen danPengolahan Pangan
1 Meningkatnya usaha penanganan pasca panensehingga dapat mengurangi losses danpengolahan pangan secara benar dan baik.
Provinsi Jawa Barat Dinas Pertanian Jawa Barat
Dep. Pertanian
5. Mekanisasi Kegiatan Produksi PertanianPrimer
2 Terlaksananya koordinasi dan pengawalanmekanisasi produksi pra panen
Prov. Jabar, Kab. Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Purwakarta, subang, Bandung, Sumedang, Garut, Ciamis, Kuningan, Indramayu, Majalengka,Kota Tasikmalaya, Cimahi, dan Banjar.
Dinas Pertanian Jawa Barat
Dep. Pertanian
6. Peningkatan Produksi, Produktivitas, danMutu Produk Pertanian sertaPengembangan Kawasan
1. Terselengaranya koordinasi dan pengawalanpeningkatan produksi dan produktivitaskomoditas tanaman pangan
Dinas Pertanian Jawa Barat
Dep. Pertanian
2. Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutuproduk serta berkembangnya kawasan tanamanpangan
7. Penguatan Kelembagaan Perbenihan Dalam Mendukung Pertahanan Panan
1. Meningkatnya fungsi kelembagaan perbenihan Dinas Pertanian Jawa Barat
Dep. Pertanian
2. Terlaksananya pegnembangan perbenihanmelalui pembinaan penangkar serta koordinasidan pengawalan
Banjar.
Prov. Jabar, Kab. Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Kota Bandung, Depok,Cimahi, dan Banjar.
Prov. Jabar,Kab. Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Subang, garut, tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Indramayu, Majalengka dan Kota
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-134
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
48. Perbaikan Mekanisme Subsidi Pupuk 1. Perbaikan mekanisme subsidi pupuk melalui
perbaikan sistem, pengawasan, koordinasi danpengawalan pupuk.
Prov. Jabar, Kab. Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Sumedang, Garu, Tasikmalaya, Ciamis, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka,Tasikmalaya, Kota Cimahi dan Banjar.
Dinas Pertanian Jawa Barat
Dep. Pertanian
9 Penyusunan kebijakan Program, Monevdan Database
- Terselenggaranya operasional satuan kerja,perencanaan data, SAI, Monev dan pelaporan.
Prov. Jabar, Kab. Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, karawang, Purwakarta, Subang, bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka,Kota Tasikmalaya, Depok,Cimahi, dan Banjar.
Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
10. Kegiatan Penyususnan Program danRencana Kerja Pembangunan
- Terkoordinasinya rencana pembngaunanpeternakan di Jawa Barat sesuai dengankebutuhan daerah dalam menunjang target dansasaran pemerintah pada sub sektor peternakan
Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
11. Kegiatan PengembanganPerbenihan/Perbibitan
1 Meningkatnya akseptor IB menjadi 55.000 ekorpada tahun 2009, termonitornya sapi brahmancross di 9 kab/kota dan BLM/PMUK programaksi perbibitan di 6 kab/kota
Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
2 Terlaksananya opraional vaksinasi rabies,antrax dan brucellosisi
Provinsi Jawa Barat
3 Berkembangnya usaha ternak sapi potong dimasyarakat peternak
Kab. Bogor
4 Tersedianya sarana pos IB untuk menunjangkegiatan P2SDS
Kab. Purwakarta
5 Meningkatnya pelaksanaan akseptor IB sapiperah di 5 kec
Kab. Bandung
6 Tersedianya bangunan dna sranan prasaranaperbibitan ternak sapi potong
Kab. Ciamis
7 Berkembangnya agribisnis peternakan domba Kota Cimahi
8 Terselamtkannya bibit ternak produktif di RPH Kota Banjar
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-135
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
412. Kegiatan Pengendalian Organisme
Penganggu Tanaman (OPT), PenyakitHewan, Karantina dan PeningktananKetahanan pangan
1 Terkendalinya PHSM (penyakit Brucellosis,Anthrax dan Rabies), peningkatan pelayanankesehatan hewan pada masyarakat, pelayananpenyakit gangguan reproduksi pada ternak sapipotongn dna pencegahan penyakit eksotik sertamendorong peningkatan ketresediaan
Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
2 Tersedianya sarana dan prasarana posa keswan yang memadai
Kab. Cianjur
3 Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan pos keswan
Kab. Tasikmalaya
4 Tersedianya sarana pos keswan Kab. Bandung Barat5 Tersedianya bangunan sarana dan prasarana
pos keswan Kota Cimahi
13. Kegiatan Penanganan dan PengendalianWabah Virus Flu Burung pada Hewan danRestrukturisasi Perunggasan
- Terkendalinya penyakit avian influenza dantersedianya vaksin dna operasional vaksinasiunggas sebanyak 20.000.000 dosis
Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
1 Tersedianya bangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil ternak
Kab. Sumedang Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
2 Tersedianya bangunan lab. Keswan dan kesmavet
Kab. Cirebon
3 Terlaksananya pelayanan di bidang keswan Kab. Kuningan
4 Tersedianya bangunan RPU di Kecamatan Lemah wunguk
Kota. Cirebon
5 Tersedianya bangunan lab. Keswan dan kesmavet sebanyak 1 unit
Kota Bekasi
15. Kegiatan Pengebangan Pembibitan Sapi/Kerbau (TP)
1 Berkembangnya kelompok perbibtan sapi potong
Kab. Sukabumi Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
2 Terlaksananya kegiatan pembibitan perawatan ternak oleh organisasi IB sapi potong di 23 kec.
Kab. Sumedang
3 Berkembangnya agribisnis peternakan sapi potong
Kab. Ciamis
4 Berkembangnya sentra pembibitan ternak kerbau di 1 kec
Kab. Cirebon
5 Terbentuknya sentra pembibitan sapi potong di perdesaan dan berkembangnya agribisnis peternakan sapi perah
Kab. Kuningan
6 Berkembangnya perbibitan ternak sapi potong dkec. Dawuan
Kab. Majalengka
7 Berkembangnya agribisnis peternakan sapi potong
Kota Sukabumi
8 Berkembangnya perbibitab sapi potong melalui penyediaan sapi potong di masyarakat
Kota Tasikmalaya
16. 1 Terlaksananya restrukturisasi perunggasan Kab. Sukabumi Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
2 terlaksananya restrukturisasi ternak unggas sebanyak 4 paket di 2 kec
Kab. Sumedang
3 Terbentuknya breeding farm unggas skala perdesaan
Kab. Ciamis
Kegiatan Penanganan dan PengendalianWabah Virus Flu Burung pada Hewan danRestrukturisasi Perunggasan (Tp)
14. Kegiatan Pengendalian OrganismePengganggu Tanman (OPT), PenyakitHewan dan Peningkatan KeamananPangan (TP)
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-136
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
417. 1 Berkembangya agribisnis peternakan sapi
potong dan dombaKab. Subang Dinas Peternakan
ProvinsiDep. Pertanian
2 Meningkatnya populasi ternak kambing/domba sebanyak 150 ekor
Kota Depok
3 Berkembangnya peternakan domba dankambing PE di 7 kec.
18. Stabilisasi Harga Pangan strategis - Terdistribusinya DPM LUEP yang tepat waktu di16 kabupaten/kota.
Kota Tasikmalaya Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
Kegiatan Peningkatan Produksi,Produktivitas, dan Mutu Produk Pertanian,serta Pengembangan Kawasan (Tp)
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-137
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
445. Program Peningkatan
Kesejahteraan Petania. Meningkatnya kemampuan petani dalam
mengelola sumberdaya alam secaralestari dan bertanggungjawab
1. Pembinaan dan PenyelenggaraanPelatihan Pertanian
1. Meningkatnya kompetensi aparatur dan nonaparatur pertanian dalam penguasaan teknispertanian.
Pertanian Jawa Barat
b. Meningkatnya kemampuan petani dalammengelola sumberdaya alam secaralestari dan bertanggungjawab
2. Meningkatnya kompetensi aparatur/petanipertanian dalam penguasaan teknis pertanian
2. Pembinaan dan PenyelenggaraanPenyuluhan Pertanian
- Pengembangan kinerja penyelenggaraankelembagaan penyuluhan pertanian di jawaBarat dan pengembangan BPB model
Provinsi Jawa Barat Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
3. Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian - Meningkatnya keterampilan siswa SPP di Jawabarat.
Provinsi Jawa Barat Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
4 Pemberdayaan Petani, Pelaku Agribisnisdan Penyuluh Pertanian
1. Terselenggaraya pemberdayaan petani dikabupaten/kota
Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
2. Terselenggaranya pemberdayaan petani pelakuagribisnis dan penyuluh pertanian di perdesaan
5. Penguatan kelembagaan Ekonomi Petanimelalui PMUK dan LM3
- Terselenggaranya koordinasi dan pengawalanpemberdayaan kelompok tani melalui kegiatanSL/LL dan PMUK
Prov. Jabar, Kab. Bogor, Sukabumi, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Sumedang, garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cirebon, Kuninan, Indramayu, Majalengka, Bandung Barat, Kota Depok, Tasikmalaya dan Banjar.
Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
6. Pengembangan Magang Sekolah Lapang 1. Terselenggaranya pelatihan teknis dalam upayameningkatkan kapasitas dan kemampuan SDM
Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
2. Meningkatnya kompetensi petani tanamanpangan dan hortikultura.
7. Peningkatan Sistem Penyuluhan danSumberdaya Manusia Pertanian
- Meningkatnya sistem penyuluhan tanamanpangan dan hortikultura dan sumberdayamanusia pertanian di Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
8. Kegiatan Pembinaan/Pembuatan?Pengembangan Sistem, Data, Statistik dan Informasi
- Terkoordinasinya dan tersedianya data statistikdan informasi peternakan yang valid dan aktualmelalui berbagai media informasi
Provinsi Jawa Barat Dinas Peternakan Provinsi
Dep. Pertanian
9. Kegiatan Pemberdayaan Petani, PelakuAgribisnis dan Penyuluhan Pertanian
- Meningkatnya kemampuan teknis petugaspeternakan, peternak dan pelaku usagahpeternakan yang berwawsan agribisnis
Provinsi Jawa Barat Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
10. Kegiatan Kelembagaan ekonomi PetaniMelalui PMUK dan LM3
1 terkoordinasinya upaya pengembangan usahapeternakan di LM3 dan Pusat PendidikanPelatihan Peternakan Swadaya
Provinsi Jawa Barat Pertanian Jawa Barat Dep. Pertanian
2 Berkembangnya kelompok sapi potong dan sapiperah
Kab. Cianjur
Prov. Jabar, Kab. Bogor, Cianjur, Karawang, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu danKota Depok.
Prov. Jabar, Kab. Sukabumi, Karawang, Subang, Garut, Cirebon, Kuningan, Indramayu, dan
Prov. Jabar, Kab. Bogor, Bandung, Sumedang, Garut, tasikmalaya, Cirebon, Kuningan, Indramayu,
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-138
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
43 Berkembangnya budidaya ternak domba di
kelompok pada 5 kec, dan kelompok ternak sapipotong di 3 kec
Kab. Karawang
4 Berkembangnya usaha ternak sapi potong di 2kec sebanyak 50 ekor
Kab. Sumedang
5 Berkembangnya agribisnis ternak sapi potong di7 kelompok, sapi perah di 2 kelompok dandomba di 6 kelompok serta kambing PE di 5kelompok serta terdistribusinya bibit ternak padamasyarakat
Kab. Tasikmalaya
6 Berkembangnya usaha kelompok peternak sapiperah, sapi potong dan domba
Kab. Bandung Barat
7 Tersedianya ternak kambing PE sebanyak 330ekor di 3 kelompok, sapi potong sebanyak 100ekor unit 1 kelompok
Kota Banjar
46. Program PengembanganSumber Daya Perikanan
a. Meningkatnya kapasitas sarana danprasarana perikanan tangkap
1. Kegiatan Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana
1 Terbangunnya Landing Place sepanjang 533 mdi PPI Karangsong Indramayu
Indramayu, Ciamis, Cirebon, Karawang
Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
b. Terlaksananya revitalisasi perikanan 2 Terbangunnya perluasan tempat pelelanganikan 100 m2 di PPI Karangsong Indramayu
c. Berkembangnya sistem usahapengolahan dan pemasaran hasilperikanan
3 Terbangunnya 1 paket kolam pelabuhan untukpendaratan perahu/kapal di PPI CikidangCiamis
4 Terbangunnya 1 paket Landing Place(pemasangan sheet filr) dan pengerukan kolampelabuhan di PPI Cisolok Ciamis
5 Terbangunnya 1 paket pengembangan PPIGebang Mekar Cirebon
6 Terbangunnya 1 paket pengembangan PPICiparege Karawang
7 Meningkatnya produktivitas penangkapan2. Kegiatan Pengembangan Perencanaan
dan Administrasi Keuangan1 Tersedianya 1 paket rencana kegiatan
pembangunan perikanan dan kelautan JawaBarat
Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
2 Tersedianya 1 paket data dan informasiperikanan dan kelautan Jawa Barat
3 Tersedianya 1 paket data pelaksanaan kegiatanpembangunan perikanan dan kelautan
3. Kegiatan Pembinaan/PenyelenggaraanKerjasama Internasional
1 Terbangunnya 1 paket kolam pelabuhan untukpendaratan perahu/kapal di PPI CikidangCiamis
Ciamis, Cirebon Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
2 Terbangunnya 1 paket Landing Place(pemasangan sheet file) dan pengerukan kolampelabuhan di PPI Cisosok Ciamis
3 Terbangunnya 1 paket pengembangan PPIGebang Mekar Cirebon
4 Meningkatnya produktivitas penangkapan dikab. Bekasi, Karawang, Indramayu, Subang,Cianjur, Tasikmalaya, Garut dan Kota Cirebon.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-139
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
44. Kegiatan Pengembangan/Penyeleng-
garaan/Fasilitasi Standarisasi Kompetensidan Sertifikasi
- Terlaksananya pelatihan cara pembenihan ikanyang buah (CPIB), pelatihan cara budidaya ikanyang baik (CBIC), sertifikasi Hatchery dan UPR,sertifikasi pembudidayaan ikan/udang.
Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
5. Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi, Sosial,Budaya, Pelaku Usaha Perikanan danMasyarakat Pesisir
- Teraksananya proksimas temu usaha komiditasperikanan budidaya air tawar, proksimaspelatihan pemberdayaan unit pembenihanrakyat, proksimas pelatihan budidaya ikan airtawar, domestifikasi belut.
Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
6. Kegiatan Pembinaan dan PengembanganSistem Usaha Perikanan
1 Meningkatnya kinerja KKBM, Penigkatandiversifikasi olahan dan sumberdaya/ tenaga-kerja pengolahan, peningkatan sapras sentrapengolahan bimbingan teknis
Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
2 Peningkatan sapras rantai dingin3 penerapan HACCP di UPI4 peningkatan perlatan laboratorium
7. Kegiatan Pengembangan danPenyelenggaraan Karantina Perikanandan Sistem pengelolaan Kesehatan Ikan
- Terkendalinya pengendalian hama penyakit ikan Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
8. 1 Terlaksananya penyempurnaan bangunan PIHKota Bandung
Kota Bandung Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
2 Terlaksananya perluasan akses pasara produkperikanan Jabar
3 Peningkatan konsumsi ikan, perluasan pangsapasar internasional,pengolahan dan pemasaran.
9. 1 Terlaksananya pengembangan saranaperikanan
Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
2 Terlaksananya pengadaaan rumpon, atraktorcumi, set net medium, modifikasi kapal payang,pengadaan cool box, trays, actipical barrier reaf(ABR) dan mengrovisasi
10. Kegiatan Penyelenggaraan RevitalisasiPerikanan
1 Terlaksananya Propekan temu UsahaKomoditas Perikanan Budidaya Laut
Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
2 Propekan pelatihan budidaya laut, dempondpengembangan budidaya rumput laut di Kab.Sukabumi, Cianjur, dan Ciamis
3 Propekan temu usaha komoditas perikananbudidaya ikan payau
4 Propekan pelatihan budidaya iar payau5 Propekan pelatihan Polycultre udang, rumput
laut, kerang hijau, demplot area polycultureudang windu dna rumput laut di Kab. Karawang,Indramayu, dan Cirebon
6 Sosialisasi bahan biodesel Hitaulo di tambakintensif, dempolt area pengembangan budidayakerang dara
Kegiatan Penguatan dan PengembanganPemasaran Dalam Negeri dan EksporHasil Perikanan
Kegiatan Peningkatan danPengembangan Sarana dan PrasaranaPerikanan serta Input Produksi Lainnya
Sukabumi, Cianjur,Ciamis, Karawang,Indramayu, Cirebon
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-140
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
411. 1 Terlaksananya restocking benih ikan
planktonfeeder di Waduk CirataDinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan dan
Perikanan2 Pelatihan budidaya iakan tropic level rendah3 Sosialisasi budidaya ikan metode fence system
di waduk saguling4 Aplikasi budidaya ikan metode Fence System di
Waduk Saguling
47. Program Pengembangan danPengelolaan Sumber DayaKelautan
1 Berkembangnya sistem pengawasan danpengendalian sumberdaya kelautan danperikanan di Jawa Barat
1. Kegiatan Penyusunan, Pengkajian danPengembangan Kebijakan dan Strategi
- Meningkatnya kemampuan dan pengelolaandan pemanfaatan sumberdaya kelautan danperikanan
Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
2 Meningkatnya produksi perikanan sebesar4,5%
2. Kegiatan Pembinaan/PenyusunanProgram, Rencana Kerja dan Anggaran
- Meningkatnya kemampuan dan pengelolaandan pemanfaatan sumberdaya kelautan danperikanan
Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
3 Meningkatnya pemberdayaan ekonomimasyarakat di 11 kabupaten/kota
3. Kegiatan Mitigasi Bencana LingkunganLaut dan Pesisir
- Meningkatnya pengetahuan masyarakat pesisirterhadap penanggulangan bencana alam
Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
4. Kegiatan Pengembangan SistemPengawasan dan pengendalianSumberdaya Kelautan dan Perikanan
- Terjaganya sumberdaya kelautan,pesisir danperairan umum di Jawa Barat melaluipemberdayaan SDM masyarakat pesisir,nelayan dan petugas, terlatihnya 462 orangSDM bidang perikanan dan kelautan
Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
5. Kegiatan Perencanaan Penataan RuangLaut, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil sertaPengelolaan Batas Wilayah Laut
- Tersedianya tata ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil
Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
6. Kegiatan Pengembangan danPengelolaan Terpadu Wilayah Laut,Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil
- Terlaksananya peangawasan dan pengendaliansumberdaya kelautan dan perikanan secaraterpadu
Provinsi Jawa Barat Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
48. Program Perlindungan danKonservasi Sumber Daya Alam
1 Terkoordinasinya konservasi kawasanpesisir pantai utara dan pantai selatanJawa Barat
1. Terkoordinasinya konservasi kawasanpesisir pantai utara dan pantai selatanJawa Barat
- Terjaganya kelestraian sumberdaya kelautan,pesisir dan perairan umum
Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
49. Program Penguasaan SentraPengembangan Aplikasi danTeknologi Informasi danKomunikasi
1 Terbinanya pengolahan dan penyajiandata statistik perikanan di 26kabupaten/kota Jawa Barat
1. Kegiatan Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data, Statistik dan Informasi
- Terlaksananya 1 paket data statistik perikanandan kelautan Jawa Barat
Dinas Perikanan Provinsi Dep. Kelautan danPerikanan
50. Program PemantapanPemanfaatan Sumber DayaHutan
1 Terkendalinya pengelolaan hutan produksi 1. Kegiatan Pengembangan PengelolaanPemanfaatan Hutan Alam
- Terkendalinya pengelolaan hutan produksi Dinas Kehutanan Provinsi Dep Kehutanan
2 Meningkatnya usaha/kelembagaanmasyarakat sekitar hutan produksi
2. Kegiatan Pengembangan Industri danPemasaran Hasil Hutan
- Peningkatan kapasitas kelembagaan usaha daninvestasi industri kehutanan
Dinas Kehutanan Provinsi Dep Kehutanan
3 Tersedianya data potensi sumber dayahutan dan permasalahan kawasan hutan
3. Kegiatan Pengendalian Peredaran HasilHutan
- Peningkatan kapasitas kelembagaan usaha daninvestasi industri kehutanan 1paket
Dinas Kehutanan Provinsi Dep Kehutanan
4. Kegiatan Pengukuhan dan PenatagunaanKawasan Hutan
- Tersusunnya berita acara tata batas kawasanhutan
Dinas Kehutanan Provinsi Dep Kehutanan
5. Kegiatan Pengembangan Hutan Tanamandan Hutan Tanaman Rakyat
- Meningkatnya usaha/kelembagaan masyarakatsekitar hutan produksi
Dinas Kehutanan Provinsi Dep Kehutanan
Kegiatan Pengelolaan Sumberdaya Ikansecara Bertanggungjawab danBerkelanjutan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-141
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
451. Program Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha bagiUMKM
- Terwujudnya pusat promosi KUKM - Promosi KUMKM - Terbangunnya sarana promosi produk KUMKM Provinsi Dinas KUKM Meneg KUKM
52. Program Pemberdayaan UsahaSkala Mikro
- Terciptanya sinkronisasi programpemberdayaan KUMKM antara Pusat,Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota
- Penyusunan Program dan RencanaKerja/Teknis/Program
- Meningkatnya sinkronisasi program Pemerintah,Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
Provinsi Dinas KUKM Meneg KUKM
1 Pembinaan/Penyusunan Program,Rencana Kerja dan Anggaran
- Terselenggaranya Rakor Jejaring InformasiPenyusunan Program & Rencana Kerja danAnggaran
Bandung Disnakertrans Depnakertrans
2 Penyelenggaraan Pembinaan TeknisAdministrasi
- Terlaksananya Administrasi Kegiatan Bandung Disnakertrans Depnakertrans
3 Penyusunan Rencana dan ProgramStrategis
- Tersusunnya Rencana Kebutuhan PelatihanSesuai Potensi /Unggulan Daerah
Bandung Disnakertrans Depnakertrans
4 Penyelenggaraan Program PelatihanKerja berbasis Kompetensi
- Terselenggaranya pelatihan berbasisKompetensi melalui Program 3 in 1 (Pelatihan,Sertifikasi, Penempatan)
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
5 Penyelenggaraan Program PelatihanKerja berbasis Masyarakat
- Terselenggaranya Bantuan Pelatihan Teknis & Produktivitas
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Program Perluasan &Pengembangan
1 Penyelenggaraan Pembinaan SumberDaya Manusia dan AdministrasiKepegawaian
- Terselenggaranya Pembinaan SDM 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
2 Pembinaan Administrasi dan PengelolaanKeuangan
- Terselenggaranya Administrasi Kegiatan 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
3 Pembinaan/Penyusunan Program,Rencana Kerja dan Anggaran
- Terselenggaranya Penyusunan Prog. DanRencana Kerja
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
4 Konsolidasi Program Program PerluasanKesempatan Kerja
- Terselenggaranya Konsolidasi PerluasanKesempatan Kerja
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
5 Pemberdayaan Tenaga Kerja Luar Negeri - Terselenggaranya Pemberdayaan Tenaga -Kerja Luar Negeri
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
6 Perlindungan dan Advokasi Tenaga KerjaIndonesia
- Terpantaunya permasalahan TKI secara dini 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
1 Pembinaan Administrasi dan PengelolaanKeuangan
- Kelancaran Administrasi Keuangan danTersedianya Laporan
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
2 Pembinaan/Penyusunan Program,Rencana Kerja dan Anggaran
- Tersusunnya Program & dan RencanaKerja/Anggaran Tahun 2009
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
3 Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Per UU an
- Tersusunnya Penyempurnaan PeraturanKetenagakerjaan
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
4 Pemberian Dorongan danPenyempurnaan Pelaksa naan NegosiasiBipartit
- Terwujudnya penyempurnaan PelaksanaanNegosiasi Bipartit
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
5 Pembinaan Kelembagaan danPemasyarakatan Hubungan Industrial
- Meningkatnya Peran & dan FungsiKelembagaan HI serta Pemahaman PersepsiTentang HI
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
6 Pembinaan Pengupahan dan JaminanSosial
- Terselenggaranya Pengembangan Sumberdaya Manusia di Perusahaan.
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
7 Penyelesaian Perselisihan HubunganIndustrial
- Terlaksananya Penanganan Kasus 26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
8 Pendayagunaan/Tindak LanjutPelaksanaan Pengawasan
- Meningkatnya Pelaksanaan Pengawas anketenagakerjaan
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
Program Perlindungan &Pengembangan LembagaTanaga Kerja
54. Terciptanya kesempatan kerja produktif-
Program Peningkatan Kualitasdan Produktivitas Tenaga Kerja
55. - Terciptanya suasana hubungan kerja yangharmonis antara pekerja dan pemberikerja
53. Meningkatnya keterampilan, keahlian,kompetensi dan produktivitas tenaga kerja
-
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-142
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
4
56. Program PengembanganWilayah Strategis dan CepatTumbuh
1 Tersedianya dan terkelolanya prasaranadan sarana wilayah
- Fasilitasi Dukungan ManajemenKetransmigrasian Di Wilayah CepatTumbuh
- Terwujudnya Fasilitas Dukungan Program,Perencanaan, Koordinasi, Pengendalian,BimtekBantek, Promosi Pemberdayaan Transmigrasi
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
2 Terfasilitasinya pengerahan, penempatandan pengelolaan prasarana dan saranatransmigrasi
3 Terkoordinasnya percepatanpembangunan infrastruktur pendukungwilayah
- Peningkatan Pemberdayaan masyarakatdi Kawasan Transmigrasi Di WilayahStrategis Dan Cepat Tumbuh
- Terwujudnya Pengakhiran Status di Lokasi Resetlement
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
1 Fasilitasi Dukungan ManajemenKetransmigrasian Di Wilayah Tertinggal
- Terfasilitasinya Dukungan ManajemenKetransmi rasian Guna mendukungPelaksanaan Kegiatan Pengerahan &Penempatan Transmigrasi di Wil. Tertinggal
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
2 Pembinaan Promosi, Investasi danKemitraan di Wilayah Tertinggal
- Terfasilitasinya Pelaksanaan Promosi, Investasidan Kemitraan Guna Memasyarakatkankebijakan dan Program P4T di WilayahTertinggal
26 Kab/ Kota Disnakertrans Depnakertrans
3 Pengerahan Dan Fasilitasi PerpindahanSerta Penempatan Transmigrasi DiWilayah Tertinggal
- Terfasilitasinya Pengerahan & Perpindahanserta Penempatan Transmigrasi YangMemenuhi Kriteria Aman, Nyaman sesuaiProsedur yang telah Ditetapkan di WilayahTertinggal
11 Prov Datrans Disnakertrans Depnakertrans
58. Program Penataan AdministrasiKependudukan
- Terciptanya penyelenggaraan SistemInformasi Administrasi Kependudukan(SIAK) online atau offline di Jawa Barat
1 Koordinasi Pelaksanaan KebijakanPendaftaran Penduduk, Pencatatan Sipildan Sistem Informasi Administrasi
- Meningkatkan Penguatan Kelembagaan dibidang Administrasi Kependudukan
26 Kab/Kota Biro Dekonsentrasi Depdagri
2 Pemeliharaan Data Base Kab/Kota seJawa Barat
- Terwujudnya Monitoring dan Evaluasi bidangAdm. Kependudukan
26 Kab/Kota Biro Dekonsentrasi Depdagri
59. Program Peningkatan EfisiensiPerdagangan Dalam Negeri
KEGIATAN PENGEMBANGAN PASARLELANG DAERAH
Dep. Perdagangan
1 Fasilitasi Lelang Forward Komoditi Agro diTingkat Provinsi dan Sentra Produksi
- Meningkatnya volume dan nilai transaksikomoditi agro melalui lelang forward sebesar10%
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
2 Penyebarluasan Informasi LelangForward Komoditi Agro
- Meningkatnya apresiasi 5000 pelaku usahaterhadap lelang forward komoditi agro
27 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
3 Penyusunan Data Base Pembeli danPenjual Komoditi Agro Potensial
- Tersusunnya 1 (satu) buku data base pembelidan penjual komoditi agro potensial
28 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
4 Optimalisasi Front Office dan Back OfficeLelang Forward Komoditi Agro
- Terwujudnya efektivitas pelaksanaan lelangforward komoditi agro
29 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
5 Operasionalisasi Komite PengembanganLelang Forward Komoditi Agro
- Terwujudnya sistem penjaminan transaksi lelangforward komoditi agro
30 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
KEGIATAN PEMBANGUNAN DANPENGEMBANGAN SARANADISTRIBUSI
1 Optimalisasi Peran dan Fungsi TerminalPeti Kemas (TPK) Gedebage BandungBagi Distribusi Komoditi Agro
- Meningkatnya peran dan fungsi Terminal PetiKemas (TPK) Gedebage Bandung bagidistribusi produk agro
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
Terbangunnya wilayah pengembanganterpadu dan lokasi pemukimantransmigrasi wilayah terisolir yg dapatmendorong tumbuhnya pusat-pusatpertumbuhan ekonomi baru danmendukung pusat-pusat pertumbuhanyang ada
-Program PengembanganWilayah Tertinggal
57.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-143
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
42 Fasilitasi Sarana Perdagangan/Pasar
Desa Komoditi Agro- Terwujudnya 2 (dua) unit Pasar Desa Komoditi
Agro26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
KEGIATAN PENGEMBANGAN SISTEMRESI GUDANG
1 Pengembangan Skema PembiayaanSistem Resi Gudang Komoditi Jagung,Ubi Jalar, Teh, Kelapa, Karet, Kakao danKopi
- Terwujudnya Skema Pembiayaan Sistem ResiGudang Bagi 7 Komoditi Agro
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
2 Bimbingan Teknis ManajemenPergudangan Komoditi Agro
- Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalamhal manajemen pergudangan komoditi agro
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
3 Penyusunan Manual ManajemenPergudangan Komoditi Agro
- Tersusunya Manual ManajemenOperasionalisasi Sistem Resi Gudang
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
60. Program PerlindunganKonsumen dan PengamananPerdagangan
KEGIATAN PENINGKATANPENGAWASAN BARANG BEREDARDAN JASA
1 Pemantauan Produk Agro Baik ProdukDalam Maupun Luar Negeri Yang Beredardi Jawa Barat
- Terfasilitasinya perlindungan konsumen danpengawasan peredaran produk agro di JawaBarat
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
2 Bimbingan Petugas Pengawasan BarangBeredar
- Meningkatnya kemampuan SDM pengawasanbarang beredar
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
3 Sosialisasi Undang-Undang PerlindunganKonsumen
- Tersebarluaskannya Undang-UndangPerlindungan Konsumen
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
KEGIATAN PENGEMBANGAN EKSPORDAERAH
Dep. Perdagangan
1 Forum Pengembangan ekspor KomoditiAgro Jawa Barat
- Terinventarisienya peluang, kendala dantantangan pengembangan ekspor komoditi agroJawa Barat
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
2 Sosialisasi Kebijakan Perdagangan LuarNegeri
- Terapresiasikannya kebijakan perdaganganluar negeri kepada 100 orang pelaku usaha
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
3 Bimbingan Ekspor Impor - Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalamhal ekspor impor
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
4 Penyusunan Profile Produk Agro JawaBarat Berorientasi Ekspor
- Tersusunnya 1 (satu) profile produk agro JawaBarat berorientasi ekspor
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
5 Penyusunan Data Base Pelaku Ekspor-Impor Produk Agro Jawa Barat
- Tersusunnya 1 (buku) data base pelaku ekspor-impor produk agro Jawa Barat
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
6 Kontak Bisnis antara Produsen ProdukAgro dengan Pelaku Ekspor
- Terjalinnya kesepakatan kerjasama pemasaranantara produsen produk agro dengan pelakuekspor
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
KEGIATAN PEMBERDAYAANINDUSTRI KECIL MENENGAH
1 Forum Penguatan Kelembagaan IKMAgro
- Terbentuknya 1 (satu) Unit Pembina LangsungIndustri Kecil Menengah Agro (UPL IKM Agro)
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
2 Peningkatan Kemampuan PelakuUsaha IKM Agro :
- Meningkatnya kemampuan 500 orang pelakuusaha IKM Agro dalam penanganan mutupangan
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
3 Peningkatan Layanan Kemasan ProdukAgro (LKPA)
- Meningkatnya tampilan desain dan kemasan 25produk IKM Agro
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
4 Fasilitasi PendampinganPerusahaan/Sentra IKM Agro
- Meningkatnya daya saing 25 perusahaan IKMAgro
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
61.
Program PengembanganIndustri Kecil dan Menengah
62.
Program Peningkatan Ekspordan Pengembangan Ekspor
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-144
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
45 Fasilitasi Standarisasi Mutu Produk : - Terfasilitasinya sertifikasi sistem mutu pangan
kepada 200 perusahaan IKM Agro26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
63. Program Penataan StrukturIndustri
KEGIATAN PENGUATAN DANPENGEMBANGAN KLASTERINDUSTRI
1 Operasionalisasi Kelompok KerjaPengembangan Klaster Buah
- Terfasilitasinya forum komunikasipengembangan klaster buah sebanyak 12 kali
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
2 Peningkatan Kemampuan SDM di BidangTeknologi Proses, GMP dan HACCP
- Meningkatnya kemampuan 300 orang pelakuusaha IKM Agro dalam penanganan prosesproduksi
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
3 Penguatan Jaringan Kerjasama PelakuUsaha Industri Buah Dengan Produsen,Pemasaran, Sumber Permodalan danTeknologi
- Meningkatnya akses 300 orang pelaku usahaIKM Agro terhadap penyedia bahan baku,Pemasaran, Sumber Permodalan dan Teknologi
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
4 Peningkatan Mutu Produk PengolahanBuah Berorientasi Ekspor
- Meningkatnya daya saing produk pengolahanbuah berorientasi ekspor
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
5 Study Komparasi Pengembangan KlasterBuah ke Philipina
- Meningkatnya wawasan 10 orang pelaku usahaindustri pengolahan buah
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
6 Fasilitasi Alat dan Mesin PendukungKlaster Buah
- Tersedianya unit alat dan mesin penyimpananproduk industri buah
26 kab/kota Indagagro Dep. Perdagangan
64. Pengembangan Industri Kecildan Menengah
- Pemberdayaan IKM 1 Terlatihnya/terbinanyaSDM IKM dibidang teknisdan manajemen.
Jawa Barat Indag Dep. Perdagangan
2 Meningkatnya jumlah IKM yang menerapkanGKM, CE-Mark, HKI, Quality Control.
Indag
3 Meningkatnya akses pasar produk IKM didalamdan luar negeri.
Indag
4 Meningkatnya jumlah penerima penghargaanUpakarti
Indag
5 Beroperasinya Unit Pendampingan LangsungIKM Provinsi dan Kabupaten/Kota
Indag
65. Penataan Struktur Industri - Penguatan dan Pengembangan KlasterIndustri
1 Meningkatnya keterkaitan antar klaster dalamsatu klaster dalam satu sektor maupun denganklaster lainnya
Jawa Barat Indag Dep. Perdagangan
2 Mendorong kemitraan antara IKM denganperusahaan besar dan keterkaitan interaktifyang relevan lainnya
3 Membentuk jaringan industri serta struktur yangmendukung peningkatan nilai tambah melaluipeningkatan produktivitas
1 Terselenggaranya penyusunan program PDN Jawa Barat Indag Dep. Perdagangan2 Promosi Produk Dalam Negeri3 Penyuluhan dan penyebaran informasi4 Pengembangan usaha & lembaga perdagangan
5 Peningkatan pengawasan barang beredar6 Peningkatan pengembangan kemtrologian7 Pengembangan sistem informasi PDN
Pengembangan Perdagangan Dalamnegeri
Peningkatan Efisiensi Perda-gangan Dalam Negeri
66. -
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-145
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
48 Pemantauan harga kepomas dan penyusunan
prognas
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-146
LOKASI SKPD KETERANGAN (Diisi dengan Dept)
5 6 71
PROGRAM
2 3
SASARAN KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN (KELUARAN KEGIATAN)
467. 1 Pengembangan Ekspor Daerah 1 Terlaksananya pelatihan ekspor. 26 kab/kota Indag Dep. Perdagangan
2 Koordinasi Teknis Ekspor I dan II3 Tersebarnya informasi perdagangan luar negeri
baik kebijakan maupun peluang pasar.4 Meningkatnya perusahaan yang difasilitasi
terhadap pelaku pasar ekspor5 Teridentifikasi komoditi potensi daerah 6 Produk potensi daerah yang berorientasi ekspor
2 Pengembangan Ekspor Daerah 1 terinventarisirnya peluang, kendala dantantangan ekspor komoditi agro Jawa barat
26 kab/kota Indag Dep. Perdagangan
2 Terapresiasikannya kebijakan perdagangan luarnegeri kepada 100 org pelaku
3 Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalamhal ekspor impor
4 Tersusunnya 1 profile produk agro Jawa Baratberorientasi ekspor
5 Tersusunnya 1 buku data base pelaku eksporimpor produk agro Jawa Barat
6 Terjalinnya kesepakatan kerjasama pemasaranantara produsen produk agro dengan pelakuekspor
Peningkatan danPengembangan Ekspor
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 IV-147
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
V-1
BAB V
RINGKASAN PENDANAAN
5.1. PENINGKATAN EFEKTIFITAS BELANJA DAERAH
Setiap daerah perlu melakukan perkiraan dan proyeksi kebutuhan alokasi belanja
daerah dalam jangka menengah untuk mencapai Visi-Misinya. Perkiraan ini penting untuk
menentukan langkah strategis penyediaan anggaran sekaligus kemungkinan alokasinya
setiap tahun. Dalam penyusunan anggaran setiap tahun, daerah harus mampu menyusun
anggarannya dengan prinsip-prinsip anggaran kinerja (budget performance), yaitu alokasi
anggaran yang dikaitkan dengan hasil yang ingin dicapai. Untuk itu Dalam proses
penganggaran, pemerintah daerah dituntut untuk menyertakan informasi tentang sasaran,
tujuan, prioritas pada tahun fiskal tertentu. Dengan demikian anggaran kinerja disusun
dengan menghubungkan pengeluaran dengan hasil yang diinginkan.
Masalah besar yang muncul namun sering tidak dipahami secara nyata oleh
kebanyakan jajaran aparat pemerintah adalah masalah manajemen pembangunan.
Manajemen pembangunan muncul sebagai masalah yang sangat rumit, perlu adanya
keterlibatan semua lini pemerintahan dan masyarakat, seperti terlihat pada gambar 1.1.
MASYARAKAT DAN WILAYAH SASARAN
ALOKASI BELANJA
PEMERINTAH PUSAT
ALOKASI BELANJA
PEMERINTAH PROVINSI ALOKASI
BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN/
KOTA
ARUS KEUANGAN TINGKATAN MANAJEMEN
PUSAT
PROVINSI
KABUPATEN KOTA
SASARAN ALOKASI DANA PEMBANGUNAN
Gambar 5.1. Kerangka Sasaran Alokasi Dana Pembangunan dan Manajemen Pembangunan Daerah
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
V-2
Secara umum Bidang-Bidang Pembangunan dituangkan dalam 21 bidang yaitu
adminitrasi umum pemerintahan, pertanian, perikanan dan kelautan, pertambangan dan
energi, kehutanan dan perkebunan, perindustrian dan perdagangan, perkoperasian,
penanaman modal, ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, sosial,
penataan ruang, pemukiman, pekerjaan umum, perhubungan, lingkungan hidup,
kependudukan, olahraga, kepariwisataan, dan pertanahan yang terangkum dalam 9 fungsi,
yaitu:
1. Pelayanan Umum
2. Ketertiban dan Ketentraman
3. Ekonomi
4. Lingkungan Hidup
5. Perumahan dan Fasilitas Umum
6. Kesehatan
7. Pariwisata dan budaya
8. Pendidikan
9. Perlindungan sosial
Anggaran kinerja diarahkan pada pemilihan program atau kegiatan yang terukur dan
menyertakan kegiatan yang menjadi skala prioritas, kebutuhan atau tugas pokok dan fungsi
dari lembaga pemerintah. Pada langkah-langkah pemilihan program/kegiatan serta
penganggaran tersebut dicantumkan Visi-Misi daerah sampai dengan tujuan kegiatan
sehingga tersusun anggaran. Untuk mengerucutkan kegiatan agar mendukung Visi-Misi
secara efektif dan efisien, daerah memerlukan langkah yang lebih operasional, yaitu secara
keseluruhan dan integratif menyusun prioritas dan memilih program/kegiatan, serta
menetapkan anggarannya.
Proyeksi alokasi anggaran ini disusun berdasarkan kerangka pemahaman dasar
mengenai peran belanja pembangunan pemerintah terhadap perkembangan indikator
kinerja pembangunan. Sebagaimana diketahui indikator utama Visi Jawa Barat adalah
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dengan demikian setiap belanja pembangunan
Pemerintah Jawa Barat diarahkan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Oleh
karena IPM adalah indikator komposit yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan dan daya
beli, maka Belanja Pembangunan secara hipotetik akan dikaitkan dengan indikator tersebut.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
V-3
Selanjutnya Belanja Pembangunan untuk Bidang infrastruktur juga diperhitungkan sebagai
unsur yang ikut mendukung peningkatan indeks-indeks komposit IPM.
Dengan diketahuinya perkiraan kebutuhan anggaran pembangunan yang terkait
dengan upaya peningkatan dan pencapaian IPM, maka akan dapat pula diperkirakan
proporsi anggaran belanja pembangunan untuk bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan
infrastruktur.
Berdasarkan masalah daerah dan perkembangan indikator utama pembangunan,
maka proporsi belanja langsung untuk kegiatan pendidikan, kegiatan kesehatan, dan
pembangunan ekonomi dan untuk infrastruktur maupun suprastruktur (pranata) perlu
direalokasikan kembali. Perlu diidentifikasi bidang-bidang yang relatif cepat memberikan
daya akselerasi.
Angka perkiraan proporsi biaya ditingkat pemilihan kegiatan dikemudian hari harus dipahami
secara jelas, artinya belanja untuk pembangunan pendidikan tidak berarti khusus dilakukan
oleh sektor pendidikan saja, namun dapat dilakukan oleh sektor lain selama kegiatan
tersebut saling terkait (integratif) dan saling mendukung. Misalnya pembangunan
infrastruktur, pola pemilihan kegiatannya terutama harus memandang titik masuk (entry
point) dari masalah ekonomi, pendidikan dan/atau kesehatan. Demikian juga dengan
belanja untuk pembangunan suprastruktur (pranata). Struktur sederhana dari pemahaman
di atas dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 5.2. Pola Integrasi Kegiatan Pembangunan
KEBUTUHAN DAN
MASALAH DAERAH
PENDIDIKAN
EKONOMI
KESEHATAN
INFRASTRUKTUR SUPRASTRUKTUR
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
V-4
5.2. PROYEKSI KEBUTUHAN ALOKASI BELANJA LANGSUNG APBD PROVINSI
JAWA BARAT
Secara umum perkembangan IPM Jawa Barat sangat lambat apabila dikaitkan
dengan target pencapaian IPM 80 pada tahun 2010. Peningkatan pembangunan pada
bidang ekonomi dan bidang kesehatan menjadi prioritas meskipun pertumbuhan indeks
kesehatan dan indeks daya beli relatif lebih besar dibandingkan dengan indeks pendidikan
pendidikan, namun nilai Indeksnya termasuk yang paling rendah.
Salah satu perkembangan penting dapat dilihat dari Proporsi APBD Provinsi untuk
Belanja Langsung. Proporsi alokasi belanja pembangunan APBD Provinsi Jawa Barat,
kemudian dikategorikan sebagai belanja langsung, dari tahun 2003-2007 cenderung terus
mengalami penurunan. Walaupun dari jumlah nominal mengalami peningkatan. Hal ini
patut mendapat perhatian terutama dalam upaya provinsi lebih meningkatkan peran dalam
pembangunan Jawa Barat.
53.559.0
62.9 65.469.4
46.541.0
37.134.6 30.6
0
20
40
60
80
2003 2004 2005 2006 2007
( pro
pors
i dal
am %
)
Tidak LangsungLangsung
Gambar 5.3. Perkembangan Proporsi APBD Provinsi Jawa Barat
Tahun 2003-2007
Model yang digunakan untuk mengestimasi kebutuhan belanja langsung dengan
tingkat capaian komponen indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) antara tahun
2008-2013 yang artinya untuk mencapai indeks-indeks tersebut pada dasarnya diperlukan
sejumlah belanja Pemerintah. Belanja Langsung pemerintah secara umum dianggarkan
dalam APBD Kabupaten/Kota di Jawa Barat, APBD Provinsi Jawa Barat dan APBN yang
diturunkan di wilayah Jawa Barat.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
V-5
Model dasar untuk mengestimasi kebutuhan anggaran untuk belanja langsung
adalah;
IP = f(Bp,Bi,Bs) (1)
IK = f(Bk,Bi,Bs) (2)
IDB = f(Be,Bi,Bs) (3)
Keterangan:
IDB = Indeks Daya Beli
IP = Indeks Pendidikan
IK = Indeks Kesehatan
Be = Belanja Pembangunan Pemerintah Bidang Ekonomi
Bk = Belanja Pembangunan Pemerintah Bidang Kesehatan
Bp = Belanja Pembangunan Pemerintah Bidang Pendidikan
Bi = Belanja Pembangunan Pemerintah Bidang Infrastruktur
Bs = Belanja Pembangunan Pemerintah Bidang Suprastruktur
Model-model seperti ini pada dasarnya mendasarkan pada asumsi bahwa:
1. Titik tolak estimasi adalah situasi dan kondisi manajemen pembangunan yang ada saat
ini (eksisting). Dengan demikian kondisi saat ini adalah menjadi baseline untuk
estimasi.
2. Bila terjadi perbaikan/optimalisasi mendasar dalam manajemen pembangunan selama
masa estimasi, maka pada estimasi jumlah anggaran yang sama dapat dicapai kinerja
yang lebih baik atau pencapaian indeks komposit IPM yang lebih tinggi.
Penentuan anggaran Provinsi dilakukan berdasarkan estimasi kebutuhan alokasi
anggaran pembangunan Jawa Barat didasarkan pada rata-rata kontribusi dari tahun 2001-
2007 dengan diberlakukan pertambahan (Incremental) proporsi 2,5% pertahun. Artinya
beranjak dari anggaran saat ini, maka APBD Provinsi Jawa Barat diusahakan untuk terus
untuk meningkat dari tahun 2008-2013. Pada dasarnya perkiraan pertambahan kontribusi ini
ditentukan secara arbitrary, namun demikian apabila diketahui perkiraan ketersediaan
anggaran Provinsi Jawa Barat antara tahun 2008-2013 maka kontribusi tersebut dapat
ditentukan secara lebih teliti. Adapun estimasi kebutuhan belanja pembangunan Provinsi
Jawa Barat untuk Belanja Pembangunan dari APBD Provinsi Jawa Barat Menurut Bidang
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
V-6
berdasarkan Target IPM 80 dan Efektifitas/ Efisiensi Program dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 5.1.
Estimasi Kebutuhan Belanja Langsung dari APBD Provinsi Jawa Barat Menurut
Bidang berdasarkan Target IPM 80 dan Efektifitas/Efisiensi Program
(dalam millar rp)
Tahun IPM Pendidikan Kesehatan Ekonomi Infra-struktur
Supra-struktur Total
2009 72.31 440,89 210,82 535,78 856,62 495,32 2.539,43
2010 73.01 533,32 217,19 541,91 1038,34 592,14 2.922,90
2011 74.45 651,67 266,25 661,54 1.258,12 707,59 3.545,17
2012 75,52 789,5 325,14 804,63 1.523,84 845,25 4.288,36
2013 76,62 949,58 395,8 975,68 1.845,00 1.009,31 5.175,37
Sumber : Hasil Estimasi Bapeda
5.3. PROYEKSI KEBUTUHAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2009
Berdasarkan trend besaran anggaran belanja yang telah dianggarkan hingga tahun
2007 dan pencapaian IPM hingga tahun 2007, maka untuk dapat mencapai IPM 80 pada
tahun 2013, diestimasikan bahwa kebutuhan belanja lansung dari APBD Provinsi Jawa Barat
untuk tahun 2009-2013 dengan melakukan efisiensi dan efektifitas program disajikan pada
tabel 5.1. Untuk tahun 2009 diproyeksikan belanja langsung sebesar 49% dari total belanja
daerah. Kebutuhan anggaran Belanja Langsung ini yang diperhitungkan secara efisien
didasarkan pada kebutuhan anggaran belanja menurut bidang pendidikan, kesehatan,
ekonomi, infrastruktur, dan suprastruktur. Sementara itu anggaran Belanja Tidak Langsung
diproyeksikan melalui pertimbangan-pertimbangan pemenuhan belanja tetap dan mengikat
(fixed cost), kegiatan-kegiatan multi-years, dana bagi hasil kabupaten/kota, committed
budget, dan memenuhi dana role sharing. Dengan mempertimbangkan kebijakan yang akan
dilaksanakan pada tahun 2009 tersebut, diperkirakan kebutuhan belanja tidak langsung
sebesar 51% dari total belanja daerah.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
V-7
Tabel 5.2.
Proyeksi Pendanaan Belanja Langsung Menurut Fungsi
Tahun Anggaran 2009
Tahun 2008 Tahun 2009
No. Fungsi Proporsi Belanja Langsung
Proporsi Indikatif Belanja Langsung
01 Pelayanan Umum 29,36 25,23 03 Ketertiban dan Ketentraman 0,92 0,27 04 Ekonomi 20,79 10,03 05 Lingkungan Hidup 3,13 4,66 06 Perumahan dan fasilitas umum 28,98 18,17 07 Kesehatan 4,72 1,85 08 Pariwisata dan budaya 2,72 0,50 10 Pendidikan 7,86 35,07 11 Perlindungan Sosial 1,52 0,21
Jumlah 100,00 100,00 Sumber : Hasil Estimasi Bapeda
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VI-1
BBAABB VVII KKAAIIDDAAHH PPEELLAAKKSSAANNAAAANN
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2009 yang ditetapkan oleh
Kepala Daerah, harus menjadi arah pelaksanaan kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dan segenap masyarakat Jawa Barat.
Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya sebagai berikut :
1. Kepala Daerah Pemerintah, menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan
daerah, berkewajiban untuk mengerahkan semua potensi dan kekuatan
pemerintahan dalam melaksanakan dan mengendalikan pembangunan daerah.
2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), berkewajiban ikut serta
mengesahkan RKPD dan mengawasi pelaksanaannya.
3. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai pedoman penyusunan
RAPBD dan sebagai langkah awal proses penyusunan RAPBD melalui tahapan
penyusunan Kebijakan Umum APBD berpedoman pada Ketetapan Mendagri tentang
Pedoman Penyusunan APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang
dikukuhkan melalui Nota Kesepakatan antara Pimpinan DPRD dengan Gubernur
4. Sekretaris Daerah, berkewajiban mengkoordinasikan penyusunan dan
pelaksanaan program kegiatan pembangunan daerah.
5. Asisten Administrasi, berkewajiban mengkoordinasikan penyusunan rencana
tindak bagi pencapaian Common Goals yaitu peningkatan kinerja aparatur.
6. Asisten Perekonomian, berkewajiban mengkoordinasikan penyusunan rencana
tindak bagi pencapaian Common Goals yaitu ketahanan pangan, peningkatan daya
beli masyarakat, pengelolaan pengembangan dan pengendalian infrastruktur serta
kemandirian energi dan cakupan air baku.
7. Asisten Kesejahteraan sosial, berkewajiban mengkoordinasikan penyusunan
rencana tindak bagi pencapaian Common Goals yaitu peningkatan kualitas dan
produktivitas sumber daya manusia, penanganan pengelolaan bencana,
pengendalian dan pemulihan kualitas lingkungan.
8. Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil), berkewajiban mengkoordinasikan usulan
program kegiatan Kabupaten/Kota dan Lintas Kabupaten/Kota diwilayahnya.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VI-2
9. Kepala Bapeda, berkewajiban menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan
pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dari masing-masing Kepala SKPD.
Dan menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi kepala
SKPD.
10. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), berkewajiban melaksanakan program-
program/kegiatan yang dituangkan kedalam RKPD.
11. Pendanaan pelaksanaan program dan kegiatan setiap SKPD dibuat rencana kerja
SKPD. Berdasarkan sumber dana (APBD, APBN dan PHLN).
12. Masyarakat dan dunia usaha, berkewajiban turut berperan serta dalam
pembangunan, baik sebagai pelaksana maupun sebagai pengawas dalam
pelaksanaan kebijakan dan program kegiatan pembangunan.
TATA LAKSANA DAN ORGANISASI PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PEMBANGUNAN
1. Common Goals ”Peningkatan Kulitas dan Produktivitas Sumber Daya
Manusia”
CG – 1 Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Sumber Daya
Manusia
1. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat 2. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas pendidikan masyarakat 3. Meningkatnya kompetensi keterampilan dan kewirausahaan tenaga kerja
ASISTEN KESEJAHTERAAN SOSIAL
1. Biro Yansos 2. Disnakertrans 3. Disdik 4. Dinkes 5. BPMD 6. Biro Yansos 7. Biro Bangsos 8. Bapusda 9. RSJ Bandung 10. RSJ Cimahi 11. KP 4 Cirebon 12. RSP Sidawangi
SKPD UTAMA
1. Dinkes2. BPLHD 3. Disdik 4. Biro Bangsos 5. BPMD 6. Dinsos 7. Disbudpar 8. Disnaker 9. Distarkim
SKPD PENUNJANG1. Bawasda 2. Biro HUkum 3. Bapeda 4. Biro Dalprog 5. Bakorwil 6. Bapesitelda 7. Biro Keuangan 8. Balitbangda 9. Dispenda
SKPD PENDUKUNG
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VI-3
2. Common Goals ”Ketahanan Pangan”
CG – 2 Ketahanan
Pangan
1. Meningkatnya produksi beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan 2. Meningkatnya stok beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan 3. Tertatanya agroindustri dan perdagangan beras, jagung, kedelai, ternak dan ikan 4. Meningkatnya ketersediaan input produksi pertanian 5. Meningkatnya kondisi infrastruktur transportasi serta sumber daya air dan irigasi
di sentra produksi pertanian
ASISTEN PEREKONOMIAN
1. Biro Bina Produksi 2. Dinas Pertanian 3. Dinas Peternakan 4. Dinas Perikanan 5. Dinas Indag 6. Dinas Indag Agro 7. Dinas KUKM 8. Dinas Bina Marga 9. Dinas Perhubungan 10. Dinas PSDA 11. Dinas Tarkim
SKPD UTAMA
1. Biro Pelayanan Sosial Dasar
2. Biro Sarek 3. Dinas Perkebunan 4. Dinas Sosial 5. Dinas Kehutanan
SKPD PENUNJANG 1. Bakorwil Priangan 2. Bakorwil Bogor 3. Bakorwil Cirebon 4. Bakorwil
Purwakarta 5. Biro Kepegawaian 6. Biro Keuangan 7. Biro Dalprog 8. Biro Hukum 9. Bapesitelda 10. Bapeda 11. Balitbangda 12. Bawasda
SKPD PENDUKUNG
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VI-4
CG – 3 Peningkatan
Daya Beli Masyarakat
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM tenaga kerja Jawa Barat dengan berbasis standar tenaga kerja ASEAN
2. Meningkatnya kesempatan kerja melalui peningkatan investasi dan padat karya 3. Meningkatnya kesejahteraan petani, nelayan, buruh, dan KUMKM 4. Terwujudnya Kemitraan Strategis antara KUMKM, IKM, BUMD, Pengusaha Besar
dan lembaga keuangan 5. Meningkatnya kondisi infrastruktur transportasi serta sumber daya air dan irigasi di
kawasan industri
ASISTEN PEREKONOMIAN
1. Bina Marga 2. Disnaker 3. Dinas PSDA 4. Dinas Indag 5. Dinas Indag Agro 6. Dinas KUKM 7. BUMD 8. Dinas Kehutanan 9. Dinas Peternakan 10. Dinas Perikanan 11. Dinas Perkebunan 12. Dinas Pertanian 13. BPPMD
SKPD UTAMA
1. Biro Sarek 2. Biro Binprod 3. Dinas Pendidikan 4. Disbudpar 5. Distarkim 6. Dinas Perhubungan 7. Distamben 8. Dinas Sosial 9. Dinas Indag 10. Dinas KUKM 11. BPPMD 12. Dinas Kehutanan 13. Dinas Perkebunan 14. Dinas Pertanian 15. Dinas Perikanan 16. Dinas Peternakan 17. Dis Indag Agro 18. Dinas Bina Marga 19. Dinas PSDA
SKPD PENUNJANG
1. Biro Keuangan 2. Biro Dalprog 3. Bawasda 4. Bapeda 5. Bapesitelda 6. Balitbangda 7. Dispenda 8. Bakorwil
SKPD PENDUKUNG
3. ”Common Goals ”Peningkatan Daya Beli Masyarakat”
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VI-5
CG – 4 Peningkatan
Kinerja Aparatur
1. Meningkatnya fungsi kelembagaan Pemerintah Daerah dan Desa 2. Meningkatnya profesionalisme dan kinerja Aparatur Pemerintah Daerah
dan Desa 3. Menurunnya tingkat KKN untuk menciptakan Pemerintahan yang bersih 4. Meningkatnya pelayanan Pemerintah Daerah kepada masyarakat
ASISTEN ADMINISTRASI
1. Biro Desentralisasi 2. Biro Organisasi 3. Biro Hukum 4. Biro Kepegawaian 5. Biro Keuangan 6. Bapeda 7. Bapusda 8. BPPMD 9. Dispenda 10. Dinas Indag Agro 11. Distamben 12. Dinas Indag 13. Dinas Pertanian 14. Dinas Kehutanan 15. Dinas Perhubungan 16. Dinas Pendidikan 17. Dinas Perkebunan 18. Dinas Peternakan 19. Dinas Perikanan 20. Disbudpar 21. Distarkim 22. Dinas Bina Marga 23. RSJ dan RSP 24. Dinas Sosial 25. Bawasda 26. Bandiklatda
SKPD UTAMA
1. Biro Kepegawaian 2. Biro Keuangan 3. Biro Dekon &
Tuban 4. Biro Hukum 5. Biro Organisasi 6. Biro Yansos 7. Biro Dalprog 8. Bapeda 9. Bawasda 10. Bapesitelda 11. BPMD 12. Dinas Kesehatan 13. Dinas Pol PP
SKPD PENUNJANG 1. Biro Dalprog 2. Biro Keuangan 3. Bawasda 4. Bapeda 5. Bapesitelda 6. Balitbangda 7. Dispenda 8. Bakorwil
SKPD PENDUKUNG
4. Common Goals ”Peningkatan Kinerja Aparatur”
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VI-6
CG – 5 Pengelolaan
Bencana
1. Berkurangnya resiko kejadian bencana di Jawa Barat 2. Tertanganinya bencana/wabah secara cepat dan akurat 3. Meningkatnya kesiapan dini dan mitigasi bencana 4. Meningkatnya pemahaman dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi
bencana
ASISTEN KESEJAHTERAAN SOSIAL
1. Biro Bangsos 2. Distamben 3. BPLHD 4. Bapeda 5. Distarkim 6. Dinas Sosial 7. Dinas PSDA 8. Dinas Kesehatan 9. Biro Sarek 10. Satkorlak PBP 11. Dinas Bina Marga 12. Bakesbang Linmas
SKPD UTAMA
1. Biro Yansos2. Biro Bangsos 3. Distarkim 4. BPMD 5. Bakesbang Linmas 6. Dinas Sosial 7. BPMD 8. Dinas Bina Marga 9. Dinas Kehutanan 10. Dinas Pertanian 11. Dinas Perkebunan 12. Dinas perhubungan 13. Dinas Pol PP 14. Distamben 15. Dinas Perikanan 16. Disbudpar 17. Dinas Pendidikan 18. Bapesitelda
SKPD PENUNJANG 1. Biro Hukum 2. Biro Dalprog 3. Biro Binprod 4. Biro Perlengkapan 5. Biro Keuangan 6. Biro Organisasi 7. Balitbangda 8. Bakorwil 9. Bapesitelda
SKPD PENDUKUNG
5. Common Goals ”Pengelolaan Bencana”
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VI-7
6. Common Goals ”Pengendalian dan Pemulihan Kualitas Lingkungan”
CG. 6Pengendalian dan
Pemulihan Kualitas Lingkungan
1. Meningkatnya Luas dan Fungsi Kawasan Lindung;2. Berkurangnya Lahan Kritis di Kawasan Lindung;3. Meningkatnya Pengendalian Pencemaran Air.
1. Biro Dalprog2. Bawasda3. Bapesitalda4. Balitbangda5. Dispenda6. Biro Keuangan7. Biro Hukum8. Bakorwil
1. Distan2. Distamben3. BPLHD4. PSDA5. Disperindag6. Dishut7. Distan8. Biro Binprod9. Disbun
1. Biro Yansos2. BPMD3. Distarkim4. BPLHD5. Disdik6. Biro Binprod7. Disbudpar8. PSDA9. Biro Yansos10.Distan11.Disbun
ASISTEN PEREKONOMIAN
SKPD UTAMA SKPD PENUNJANG SKPD PENDUKUNG
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VI-8
CG – 7Pengembangan
Infrastruktur Wilayah
1. Persiapan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan Soreang-Pasirkoja (Soroja);
2. Penyelesaian pembangunan jalan dan jembatan di Jabar Selatan; 3. Pengembangan angkutan massal di Metropolitan Bandung dan Bodebek; 4. Persiapan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Kabupaten
Majalengka, pengembangan Pelabuhan Laut Cirebon dan persiapan pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya di Kabupaten Karawang;
5. Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, pengembangan pengelolaan persampahan di Wilayah Perkotaan, pembangunan sarana olahraga Gedebage.
ASISTEN PEREKONOMIAN
1. Dep. PU Bina Marga 2. Distarkim 3. Menpora 4. Men KLH 5. Dep. PU 6. Din. PSDA 7. PT. Pelindo Swasta 8. Dinas Perhubungan 9. Biro Perlengkapan 10. Dep. Perhubungan
SKPD UTAMA
1. Biro Sarek 2. Biro Desentralisasi 3. Bina Marga 4. BPLHD 5. Disbudpar 6. Dinas Kehutanan 7. Dinas Perhubungan
SKPD PENUNJANG 1. Biro Dalprog 2. Biro Hukum 3. Biro Keuangan 4. Bapeda 5. Bapesitelda 6. Balitbangda 7. Bawasda 8. Dispenda 9. Bakorwil
SKPD PENDUKUNG
7. Common Goals ”Pengembangan Infrastruktur Wilayah”
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VI-9
CG – 8Kemandirian Energi dan
Cakupan Air
1. Meningkatnya cakupan elektrifikasi perdesaan2. Berkembangnya penciptaan dan pemanfaatan energi alternatif 3. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air baku dan air bersih
ASISTEN PEREKONOMIAN
1. Biro Binprod 2. Distamben 3. Distarkim 4. Dinas PSDA
SKPD UTAMA
1. Biro Binprod2. Dinas Kesehatan 3. Distamben 4. Distarkim 5. BPMD 6. Dinas Pertanian 7. BPLHD 8. Dinas PSDA
SKPD PENUNJANG 1. Biro Dalprog 2. Biro Keuangan 3. Biro Hukum 4. Bawasda 5. Bapeda 6. Bapesitelda 7. Balitbangda 8. Dispenda 9. Bakorwil
SKPD PENDUKUNG
8. Common Goals ”Kemandirian Energi dan Cakupan Air Baku”
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VII-1
BBAABB VVIIII PP EE NN UU TT UU PP
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2009 merupakan
penjabaran dari Rencana Pengembangan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah
Jawa Barat 2009-2013 dengan mengacu kepada RKP 2009. Dari pencermatan jangka
waktu rencana, RKPD 2009 bersifat sangat strategis, karena merupakan rencana tahun
pertama dari RPJMD Pemerintah Jawa Barat, sehingga tingkat keberhasilan dari rencana
ini akan menentukan pula keberhasilan dari pemerintahan Kepala Daerah Provinsi Jawa
Barat.
Disisi lain, pada waktu yang lalu diketahui bahwa beragam ketentuan hukum
(kerangka regulasi) telah ditetapkan sebagai dasar pelaksanaan pembangunan di
Indonesia. Berawal dari kerangka perencanaan (UU 25/2004) sampai dengan kerangka
pengendalian dan evaluasi (PP 39/2006). Diantara kerangka regulasi yang ada, hal yang
cukup menimbulkan perdebatan panjang adalah berkenaan dengan persoalan pembagian
bidang kewenangan antara pemerintah dengan pemerintah daerah. Tuntutan kejelasan
kewenangan ini sangat mengemuka dalam proses penganggaran, sebagaimana dituntut
oleh Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
dan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 yang mengatur kewenangan pemerintah
daerah serta Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Permendagri
No. 13 Tahun 2006.
Berdasarkan peraturan diatas, dalam pelaksanaan RKPD 2009 akan memerlukan
langkah-langkah taktis strategis. Beberapa kaidah pelaksanaan yang diperlukan adalah
sebagai berikut :
1. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta
seluruh pelaku pembangunan berkewajiban untuk melaksanakan program-program/
kegiatan-kegiatan dalam RKPD tahun 2009, dengan sebaik-baiknya.
2. Sebagai pedoman penyusunan RAPBD, RKPD perlu dijabarkan kedalam Kebijakan
Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KU-APBD) Provinsi Jawa Barat dan
Penyusunan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Namun demikian,
penjabaran terhadap KU-APBD dan PPAS ini, akan memerlukan perumusan tentang
pengelompokkan urusan yang bersifat wajib dan/atau pilihan. Hal ini penting untuk
dilaksanakan agar tidak menimbulkan bias dalam pengorganisasian anggaran yang
berbasis Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan Permendagri No. 59 Tahun 2007.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VII-2
3. Untuk menyusun rencana tindak bagi pencapaian 8 (delapan) Tujuan Bersama
(Common Goals) dan dalam rangka menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan
tersebut, serta untuk terwujudnya sinergitas semua pihak yang terkait, maka setiap
Common Goal akan dikoordinasikan oleh masing-masing asisten Sekretaris Daerah.
Secara jelasnya adalah sebagai berikut :
a. Asisten Administrasi mengkoordinasikan penyusunan rencana tindak bagi
pencapaian Common Goal 4 (empat) yaitu Peningkatan Kinerja Aparatur.
b. Asisten Perekonomian mengkoordinasikan penyusunan rencana tindak bagi
pencapaian Common Goal 2 (dua) yaitu Ketahanan Pangan, Common Goal 3
(tiga) yaitu Peningkatan Daya Beli Masyarakat, Common Goal 7 (tujuh) yaitu
Pengelolaan, Pengembangan, dan Pengendalian Infrastruktur, serta Common Goal
8 (delapan) yaitu Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku.
c. Asisten Kesejahteraan Sosial mengkoordinasikan penyusunan rencana tindak bagi
pencapaian Common Goal 1 (satu) yaitu Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Sumber Daya Manusia, Common Goal 5 (lima) yaitu Penanganan Pengelolaan
Bencana, serta Common Goal 6 (enam) yaitu Pengendalian dan Pemulihan
Kualitas Lingkungan.
4. Dalam upaya sinkronisasi/sinergitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan yang
pendanaannya bersumber dari APBD, APBN/BLN dan sumber lainnya, setiap Satuan
Kerja Perangkat Daerah harus membuat Rencana Kerja yang dapat menggambarkan
sinergitas program/kegiatan sesui dengan sumber anggaran.
5. Partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan rencana pembangunan melalui
Forum SKPD serta forum penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) ditujukan untuk mengakomodasi aspirasi dan kepentingan masyarakat.
6. Masyarakat dan dunia usaha wajib berperanserta dalam pembangunan, baik sebagai
pelaksana maupun sebagai pengawas dalam pelaksanaan kebijakan dan
program/kegiatan.
7. Untuk menjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program, setiap Kepala SKPD
wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan/kegiatan melalui
upaya koreksi dan melaporkannya secara berkala 3 (tiga) bulanan kepada Gubernur
melalui Kepala Bapeda.
8. Kepala Bapeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana
pembangunan/kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing Kepala SKPD.
PPEEMMEERRIINNTTAAHH PPRROOVVIINNSSII JJAAWWAA BBAARRAATT
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
VII-3
9. Pada akhir tahun anggaran 2009, setiap Kepala SKPD wajib melakukan evaluasi
Kinerja Pelaksanaan Rencana Pembangunan/Kegiatan Tahun 2009.
10. Kepala Bapeda menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi
Kepala SKPD, dan hasil evaluasi ini menjadi bahan bagi penyusunan Rencana
Pembangunan Daerah untuk periode tahun 2010.
RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009, berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai
dengan 31 Desember 2009. Langkah-langkah persiapan dimulai sejak tanggal ditetapkan
hingga pelaksanaan.
top related