perencanaan partisipatif dan pemasaran · pdf filemenyusun perencanaan kawasan prioritas yang...
Post on 04-Feb-2018
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
21/05/2014
1
PERENCANAAN PARTISIPATIF DALAM PLPBK
APA PERENCANAAN PARTISIPATIF? Proses perumusan dan penyepakatan produk perencanaan
dengan melibatkan partisipasi aktif warga dan Pemda
Proses penyelarasan perencanaan pembangunan Kota/Kabupaten (Top Down) dan perencanaan pembangunan yang dirumuskan masyarakat secara partisipatif (Bottom up)
Dokumen Perencanaan Partisipatif PLPBK (RTPLP Kawasan Prioritas, DED, AB, Rencana Pengelolaan)
MANFAAT PERENCANAAN PARTISIPATIF
Menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung
jawab yang kuat terhadap hasil pembangunan.
Meminimalkan konflik, sehingga mempercepat
proses kegiatan secara keseluruhan.
Efisiensi dan efektivitas, karena keputusan
diambil sesuai dengan kondisi yang ada, baik
kebutuhan, keinginan, maupun sumber daya di
masyarakat.
Memberdayakan masyarakat setempat,
terutama membangun kepercayaan diri,
kemampuan bermasyarakat dan bekerja sama.
Maksud Proses Perencanaan Partisipatif
TOP DOWN
PLANNING
BOTTOM UP
PLANNING
HARMONISASI
INTEGRASI
SINERGI
• Kebijakan Pembangunan Kota/Kab
• Rencana Tata Ruang Wilayah
• Commited Projects
• Aspirasi (Cita2) Masyarakat
• Rencana Lokal yg disepakati Masy
• Proposed Projects
21/05/2014
2
Lokakarya Kota/Kab.
Pokja/ Tim Teknis
Pemda Terbentuk
Lokakarya Kelurahan
TIPP Terbentuk
Sosialisasi Tingkat
Kota/Kab.
Sosialisasi Tingkat
Kelurahan
PS
RTPLP Kawasan Prioritas
Penggalangan Kemitraan
Pelaksanaan Pembangunan
Keberlanjutan
Sosialisasi & Pemasaran Menerus
TAHAP PERSIAPAN TAHAP PERENCANAAN
TAHAP PEMBANGUNAN &
KEBERLANJUTAN
BAGAN ALUR KETERPADUAN TAHAPAN KEGIATAN PLPBK
Tahapan Kegiatan
Kolaborasi Pemda dan Masyarakat
SIAPA SAJA YANG TERLIBAT?
Masyarakat (TIPP dan Tim/Pokjanya, KSM,
Tokoh Masyarakat, masyarakat secara umum)
Pemerintah Daerah (Perangkat Lurah, Tim
Teknis, SKPD Terkait, Kecamatan)
Kelompok Peduli (LSM, Universitas, Sektor
Privat, relawan lainnya)
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK LOKASI PLPBK, 2013/2014 SEBAGAI PENDEKATAN PERENCANAAN PLPBK
Kawasan Desa/Semi Urban Kawasan Kota Besar & Metropolitan
Kawasan permukiman miskin Kawasan permukiman padat, kumuh dan
miskin
Kepadatan Bangunan rendah/sedang Kepadatan Bangunan Tinggi
Pola Permukiman pddk miskin
menyebar
Pola permukiman pddk miskin
mengelompok
Kegiatan usaha pertanian dll Kegiatan usaha (jasa, buruh dll)
Kondisi bangunan buruk menyebar Kondisi bangunan buruk/kumuh
mengelompok
Kualitas Pelayanan sarana dan
prasarana (Jalan, drainase, air
minum) buruk
Kualitas Pelayanan sarana dan prasarana
(Jalan, drainase, air minum, Sampah.
Limbah, Kesehatan lingkungan) buruk
RTH/Ruang Publik umumnya sudah
terpenuhi
RTH/Ruang bermain anak sangat terbatas
Penduduk (Homogen) Penduduk (heterogen)
Proses Perencanaan
Seperti apa kondisi masa
kini? Kendala & Potensi menuju
Visi?
Bagaimana kondisi itu
terjadi?
Apa yang akan terjadi
di masa depan?
Kondisi seperti apa
yang diinginkan di masa depan?
perbedaan/jarak
“Identifikasi” “Analisis Kondisi Eksisting” “Analisis Proyeksi Masa Depan”
“Visi”
“Perumusan Rencana”
Proses Perencanaan berorientasi pada VISI,
bukan hanya penyelesaian masalah semata
21/05/2014
3
GARIS BESAR TAHAPAN PERENCANAAN PARTISIPATIF DI PLPBK
Persiapan
Penyepakatan Kawasan Prioritas
Sosialisasi
Membangun Visi
Pemetaan Swadaya
Persiapan
Pengumpulan Data dan Analisis
Penyusunan Rencana
Alternatif Gagasan
RTPLP dan DED
Aturan Bersama
Rencana Pengelolaan
MEMBANGUN VISI
Merumuskan gambaran Awal Lingkungan Permukiman Ideal di masa mendatang yang akan dicapai sebagai hasil akhir penataan suatu kawasan yang direncanakan.
Visi dibangun dengan mempertimbangkan: Persoalan dan potensi Kawasan Prioritas
Visi, kebijakan dan rencana-rencana pembangunan kawasan yang lebih luas
Visi harus realistis, rasional (secara kurun waktu dan potensi pencapaian), dan terukur.
Visi yang jelas dapat dijabarkan kedalam Konsep/gagasan Penataan kawasan yang ingin dicapai
Setelah melakukan PS, visi perlu direview kembali apakah sudah sesuai, atau masih perlu disempurnakan??
PEMETAAN SWADAYA (PS)
TUJUAN Mengidentifikasi persoalan dan potensi (sosial, ekonomi, lingkungan, nilai-nilai)
terkait permukiman di kawasan prioritas
Menghasilkan prioritas persoalan yang akan menjadi fokus perencanaan kawasan prioritas.
Membangun tanggungjawab bersama untuk menyelesaikan persoalan
Memberikan pembelajaran pada masyarakat untuk melakukan proses pemetaan persoalan dan potensi yang ada di wilayah Kelurahan
KELUARAN Data persoalan dan potensi (sosial, ekonomi dan lingkungan) terkait
permukiman dikawasan prioritas
Persoalan utama untuk ditangani
Data/informasi di tingkat kelurahan dan kota/kabupaten yang berpengaruh langsung terhadap persoalan utama di kawasan prioritas.
PENTING DIINGAT DALAM PS!
Kegiatan pengumpulan data & informasi dan analisis harus relevan dengan visi yang akan dicapai, sehingga tergambarkan potensi dan kendala utamanya
Analisis dilakukan tidak hanya di kawasan prioritas, tetapi juga pengaruhnya dengan kelurahan maupun kota
Analisis tidak hanya pada kondisi eksisting, tetapi juga kebutuhan di masa yang akan datang
Presentasi menggunakan peta, grafik, serta narasinya
Agar pengumpulan data efektif dan efisien, tahap Persiapan PS sangat penting
21/05/2014
4
CONTOH HASIL PEMETAAN SWADAYA Pemetaan Swadaya
oleh Warga Relawan
Pemetaan swadaya / pemetaan
kampung oleh warga relawan
dilakukan tidak hanya untuk
menemukenali permasalahan
lingkungan semata, namun juga
sosial dan ekonomi berikut solusi
dan penganganannya dengan
memanfaatkan potensi &
sumberdaya yang ada.
Jalan lingkungan
tanpa drainase,
selalu tergenang air
Jalan lingkungan
tanpa perkerasan &
drainase, becek di
musim penghujan
Drainase buruk me-
nyebabkan air
menggenang
Pemanfaatan ruang
yg salah berpotensi
menjadi sarang
penyakit
Pengelolaan sampah
yang tidak baik oleh
warga
Saluran drainase
tidak terawat
berpotensi sebagai
sumber penyakit Pemanfaatan ruang
antar rumah yg tidak
baik berpotensi
menjadi sarang
nyamuk penyebab
DB
Jalan lingkungan tanpa
perkerasan & drainase,
becek di musim
penghujan
Bangunan menjorok ke
sungai menutup akses jalan masuk kawasan
Warga memanfaatkan
sempadan sungai sebagai tempat
penimbunan sampah
Orientasi massa bangunan membelakangi dan menjorok ke tepi sungai
Sarana sanitasi rumah
tangga warga yang buruk
Pembuangan limbah
cucian batik langsung ke sungai
mencemari sungai,
air tanah, &
menimbukan bau tak
sedap
Perilaku membuang
sampah sembarangan ke
sungai
Pemetaan Swadaya
oleh Warga Relawan
Berbagai permasalahan
lingkungan permukiman
dijumpai di kawasan
sepanjang sempadan
sungai. Mulai dari perilaku
warga yang kurang
memperhatikan kesehatan
lingkungan,
penyalahgunaan lahan atau
ruang milik sungai,
pencemaran sungai oleh
limbah batik, hingga
minimnya sarana sanitasi
warga / lingkungan
Jembatan antar unit
lingkungan rusak
Reparasi bodi mobil Reparasi bodi
mobil
Reparasi bodi mobil
Reparasi kursi/sofa/jok
mobil
Sentra pembuatan mie &
bakso
Pemetaan
Swadaya
oleh Warga
Relawan
Berbagai aktifitas kegiatan
produktif rumah tangga
menjadi aktifitas harian
warga setempat sebagai
sumber pendapatan
ekonomi. Adapun kegiatan
ekonomi produktif dominan
di kawasan ini adalah jasa
reparasi bodi dan
pengecatan mobil, home
industry batik, indusitri
makanan olahan seperti
mie dan bakso, dan
reparasi sofa/jok mobil.
Home Industry Batik
21/05/2014
5
PENYUSUNAN RTPLP KAWASAN PRIORITAS
Tujuan Menyusun perencanaan yang mampu menangani persoalan utama dan
optimalisasi pemanfaatan potensi untuk mewujudkan lingkungan permukiman kawasan prioritas yang tertata, bersih, sehat dan produktif, sesuai visi yang disepakati warga
Menyusun perencanaan kawasan prioritas yang mampu mendorong terjadinya perubahan perilaku warganya ke arah yang lebih baik
Menyusun acuan dan alat kontrol/pengawasan pembangunan bagi masyarakat, pemerintah, swasta, LSM dan donor yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan penataan dan pembangunan permukiman di kawasan prioritas.
Ingat bahwa yang direncanakan bukan hanya pembangunan fisiknya saja, tetapi kegiatan
diatasnya (manusianya)!
PERUMUSAN ATURAN BERSAMA Isi aturan bersama
Urusan pembangunan dan penataan lingkungan permukiman.
Urusan pengembangan kegiatan usaha/ekonomi lokal.
Urusan sosial dan pelestarian nilai dan kearifan lokal.
Urusan kelembagaan/unit pengelola pembangunan.
Proses Perumusan Aturan Bersama
Menyusun kembali catatan-catatan hasil kesepakatan rembug warga pada saat proses penyusunan RTPLP Kawasan Prioritas, kedalam kelompok isi dokumen aturan bersama yang disepakati
Menggali dan menyepakati nilai-nilai budaya masyarakat
Melakukan konsultasi kepada Tim Teknis untuk menyelaraskan ketentuan kesepakatan yang bersinggungan dengan peraturan daerah.
Melakukan proses legalisasi dokumen aturan bersama menjadi peraturan Desa/Kelurahan.
Diseminasi dokumen aturan bersama ke seluruh masyarakat
Melakukan review dan melengkapi isi Aturan bersama secara berkala
GAGASAN RENCANA PENGELOLAAN PEMBANGUNAN Wilayah, Kawasan & Keg. Unit
Pengelola
Peran dan Tugas
Antar Kelurahan/Kabupaten/Kota Forum BKM Mensinergikan kegiatan Monitoring, pengawasan
dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
perencanaan, pemasaran, pelaksanaan pembangunan antar wilayah kelurahan /desa yang
berbasis nilai dan menjaga keberpihakan kepada
Warga Miskin
Melakukan promosi program – program strategis dalam menggalang kemitraan bersama.
Kemitraan antar BKM (lintas wilayah Kelurahan
sd wilayah provinsi
Kemitraan BKM dengan Dunia Usaha, LSM dan
Kelompok peduli lainnya. dll
Kelurahan/Desa BKM dan
Lurah/Kades
Monitoring, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan kegiatan perencanaan, pemasaran,
pelaksanaan pembangunan diwilayah kelurahan berbasis nilai dan menjaga keberpihakan kepada
Warga Miskin
Kelurahan/Desa/Kawasan UPL/UPK/UPS
di bantu TIPP,
Panitia Pembangunan
dll
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan perencanaan partisipatif, Pemasaran
sosial/kemitraan dan pelaksanaan pembangunan Memeriksa dan menyetujui/tidak menyetujui hasil
pelaporan unit-unit pengelola dibawahnya
(unit/KSM)
Merumuskan rencana program pembangunan,
rencana anggaran biaya pembangunan tahunan Merumuskan rencana program penggalangan
kemitraan
GAGASAN RENCANA PENGELOLAAN PEMBANGUNAN Wilayah, Kawasan &
Keg.
Unit Pengelola Peran dan Tugas
Kelurahan/Desa/Kawasan
UPL/UPK/UPS di bantu TIPP,
Panitia Pembangunan dll
Merumuskan rencana program penggalangan
kemitraan
Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada BKM dan disebarluaskan kepada masyarakat. dll
Kawasan Sentra
Produksi/ekonomi
(Peternakan, perikanan, wisata dll)
Sub Pengelola Kawasan
dibawah kendali setingkat
manager dan dibantu unit-unit pengelola/KSM, seperti: Unit
proses produksi, unit
pemasaran, unit penelitian &
pengembangan usaha, unit
Kemitraan, Unit Pemeliharaan Bangunan, Unit Pengelolaan
Keuangan dll sesuai kebutuhan
Merumuskan strategi dan rencana program
pengembangan usaha (bisnis plan)
Memeriksa dan menyetujui/tidak menyetujui rencana program kerja Tahunan setiap unit
/KSM dibawahnya. Rencana program kerja harus
berpihak kepada warga miskin
Mengelola keungan hasil usaha sebagai bagian
pendapatan Masyarakat Kelurahan dan memastikan pendapatan tersebut dapat
digulirkan kembali sesuai mekanisme dan tata
cara yang disepakati bersama.
Melaporkan hasil kegiatan kepada
UPK/UPL/UPS dan diketahui Lurah/BKM
Sarana & Prasarana bagian
dari kegiatan sosial (RTH,
Ruang Publik, PAUD, persampahan, pelayanan air
minum, jalan, drainase,
jembatan, penerangan jalan,
pengelolaan limbah,
mitigasi bencana, pengamanan lingkungan dll
Unit/KSM bersinergi dengan
tugas RW/RT, OMW, lembaga
adat dan dibantu relawan dan kelompok peduli lokal
Memastikan hasil pembangunan berkualitas
Melakukan pemeliharaan hasil hasil
pembangunan sesuai mekanisme dan tata cara yang sudah disepakati
Melakukan pemungutan hasil retribusi
(pengelolaan sampah, pelayanan air minum dll.
Merumuskan rencana program kerja tahunan
untuk diajukan kepada UPK/UPL/UPS Memastikan seluruh penugasan dapat
diketahui masyarakat (transparansi
top related