peranan sektor pertannian

Post on 16-Apr-2017

120 Views

Category:

Economy & Finance

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PERANAN SEKROR PERTANIAN

NAMA : DINI SRI RAHAYUNIM : 11141001

KELAS : 5X MANAJEMEN

Pentingnya  pertanian

Pentingnya pertanian di dalam pertumbuhan sebuah ekonomi yang didominasi oleh sektor pertanian, pertumbuhan pertanian akan meningkatkan laju pertumbuhan pendapatan daerah bruto (PDB). Peran sektor pertanian dan sangat diperlukan dalam upaya menurunkan kemiskinan. Data PBB menyatakan bahwa pada daerah pedesaan di negara berkembang terdapat sekitar 1 milyar penduduk dari 1,2 milyar penduduk hidup dalam kemiskinan absolut (absolute poverty).

Peran sektor pertanian dan PerkembanganPeran sektor pertanian dan Perkembangan Sektor Pertanian Indonesia sangat diperlukan dalam upaya menurunkan kemiskinan. Data PBB menyatakan bahwa pada daerah pedesaan di negara berkembang terdapat sekitar 1 milyar penduduk dari 1,2 milyar penduduk hidup dalam kemiskinan absolut (absolute poverty).Bank Dunia mengetahui bahwa populasi, pertanian dan environment adalah kunci untuk mengetahui masalah yang dihadapi di Sub-Sahara Afrika, yaitu daerah yang paling miskin di dunia. Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat yang tidak diimbangi oleh teknik pertanian menyebabkan kekurangan. Hal ini juga menyebabkan degradasi tanah dan penurunan produksi dan konsumsi makanan per kapita.

Peran Teknologi

Selain membutuhkan sumber daya finansial, sektor pertanian juga memerlukan teknologi maju dan infrastruktur. Diskriminasi pemerintah terhadap sektor pertanian akan menghalangi keseluruhan pembangunan.

Transformasi Pertanian mengemukakan bahwa keberhasilan sektor pertanian bukan hanya alat bagi pembangunan, tetapi keberhasilan di sektor pertanian juga menjadi tujuan dari pembangunan. Pertanian dapat menjamin penyediaan kebutuhan milyaran penduduk di masa depan

Hal yang berhubungan dengan transformasi sektor pertanian:1. Peningkatan produktivitas pertanian.2. Penggunaan sumber daya yang dihasilkan untuk pembangunan di luar sektor pertanian.3. Integrasi pertanian dengan ekonomi nasional melalui infrastruktur dan pasar.

Karakteristik dalam Pembangunaan Ekonomipergeseran jangka panjang populasi dan produksi dari sektor pertanian menjadi sektor industri dan sektor jasa. Hanya sebagian kecil masyarakat dalam negara industri yang hidup dari sektor pertanian. Konsep strategi pembangunan berimbang (balanced growth), yaitu pembangunan di sektor pertanian dan sektor industri secara bersamaan merupakan tujuan pembangunan yang paling ideal.Pada kenyataannya konsep strategi pembangunan berimbang tidak dapat dilakukan oleh negara berkembang, hal ini dikarenakan sumber daya yang tidak mencukupi untuk melakukan pembangunan di sektor pertanian maupun sektor industri sekaligus.

Kontribusi Pertanian pada Pembangunan Pertanian memiliki kontribusi yang sangat besar kepada pembangunan. Kontribusi pertanian tersebut adalah:

1. Meningkatkan persediaan makanan. 2. Pendapatan dari ekspor. 3. Pertukaran tenaga kerja ke sektor industri. 4. Pembentukan modal. 5. Kebutuhan akan barang-barang pabrikan.

Kekuatan bukanlah alat untuk mengeksploitasi petaniBeberapa negara berkembang menekan harga pertanian rendah, beberapa negara mengenakan pajak akan aktivitas pertanian, mencabut modal pada daerah pedesaan, secara umum dapat dikatakan banyak negara menempatkan industrialisasi di atas segalanya. Model Lewis hanya membuat beberapa ekonom dan pembuat kebijakan berpikir bahwa pertanian adalah tempat untuk mempekerjakan kelebihan tenaga kerja yang tidak terserap oleh industrialisasi Dalam analisis klasik dari Kuznets (1964)

pertanian di LDCs dapat dilihat sebagai suatu sektor ekonomi yang sangat potensial dalam empat bentuk kontribusinya terhadap pertumbuhan dan pengembangan ekonomi nasional, yaitu sebagai berikut:1. Ekspansi sektor-sektor ekonomi lain sangat tergantung pada produk-produk dari sector pertanian, bukan saja untuk suatu kelangsungan pertumbuhan suplai makanan mengikuti pertumbuhan penduduk.2. Karena bias agraris yang sangat kuat dari ekonomi selama tahp awal proses pembangunan ekonomi.3. Karena pentingnya pertanian secara relative menurun dengan pertumbuhan dan pembanguna ekonomi.4. Sektor pertanian mampu berperan sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagangan atau neraca pembayaran.

1. Kontribusi Produk

Kontribusi produk dari pertanian dapat dilihat dari relasi antara pertumbuhan pangsa PDBdari sector tersebut dengan pangsa awalnya dan laju pertumbuhan relatifdari produk-produk neto pertanian dan non pertanian.

Didalam system ekonomi terbuka, besarnya kontribusi produk dari sector pertanian, baik lewat pasar maupun lewat keterkaitan produksi dengan sector-sektor nonpertanian, misalnya industri manufaktur, juga sangat dipengaruhi oleh kesiapan sector itu sendiri dalam menghadapi persaingan dari luar (tingkat daya saingnya).

2. Kontribusi Pasar

Negara agraris dengan proporsi populasi pertanian  (petani dan keluarganya) yang besar, seperti Indonesia, merupakan sumber yang sangat penting bagi pertumbuhan pasar domestik bagi sektor-sektor nonpertanian, khususnya industri manufaktur.

Namun, peranan sektor pertanian lewat kontribusi pasarnya terhadap diversifikasi dan pertumbuhan output dari sektor-sektor nonpertani ansangat tergantung pada dua faktor penting yang dapat dianggap sebagai prasyarat

faktor penting yang dapat dianggap sebagai prasyarat, yaitu :1. Dampak dari keterbukaan ekonomi dimana pasar domestik tidak hanya diisi oleh barang-barang buatan dalam negeri, tetapi juga barang-barang impor.2. Jenis teknologi yang digunakan disektor pertanian yang menentukan tinggi rendahnya tingkat mekanisasi atau modernisasi dari sektor tersebut.

3. Kontribusi Faktor-faktor Produksi

Ada dua factor produksi yang dapat dialihkan dari sector pertanian ke sector-sektor nonpertanian, tanpa harus mengurangi volume produksi (produktivitas) di sector pertanian, pertama adalah tenaga kerja dan kedua adalah modal. Market Surplus di sector pertanian bias menjadi salah satu sumber modal bagi investasi di sektor-sektor lain.untuk mendaptkan market surplus, kinerja sektor pertanian itu sendiri harus baik, dalam arti bisa menghasilkan surplus. Factor yang sangat ditentukan oleh kekuatan sisi suplainya (teknologi, infrastruktur, dan sumber daya manusia) dan dari sisi permintaan (pasar) oleh niali tukar antara produk pertanian dan produk nonpertanian, baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri.

4. Kontribusi Devisa

Kontribusi sector pertanian di suatu negara terhadap peningkatan devisa terjadi melalui peningkatan ekspor dan atau pengurangan impor Negara tersebut untuk komoditi-komoditi pertanian. Akan tetapi peranan sector pertanian dalam peningkatan devisa bisa dikontradiksi dengan peranannya dalam bentuk kontribusi produk. Dengan kata lain, usaha peningkatan ekspor pertanian bisa berakibat negative terhadap pasokan pasar dalam negeri, atau sebaliknya, usaha memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri bisa menjadi suatu factor penghambat bagi pertumbuhan ekspor pertanian.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Sumber http://areaseoku.likeapro.me/peranan-sektor-pertanian.html

top related