8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

12
ADHI NUGRAHA 5X 11141026

Upload: adhi-nugraha

Post on 22-Jan-2018

80 views

Category:

Economy & Finance


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

ADHI NUGRAHA

5X

11141026

Page 2: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

PERANAN SEKTOR PERTANIAN Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi

sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif (intensive farming). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan.

Page 3: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

MANFAAT SEKTOR PERTANIAN

Kegiatan pertanian merupakan mata pencaharian terbesar penduduk didunia termasuk di Indonesia. Sejarah Indonesia pun tidak terlepas dari sektor pertanian (menghasilkan bahan baku seperti padi, jagung, sagu, dll) dan perkebunan (menghasilkan buah-buahan) terutama pada masa kolonial penjajahan Belanda kegiatan pertanian dan perkebunan menjadi penentu tingkat social dan perekonomian seseorang. Meskipun kegiatan pertanian hanya menyumbang rata-rata 4% dari PDB (Produk Domestik Bruto) suatu negara namun kegiatan pertanian ini menjadi penyedia lapangan pekerjaan terbesar bagi setiap negara. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja sekitar 44,3% bagi penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto

Page 4: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

Kegiatan pertanian ini sangat besar pengaruhnya dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia sehingga kegiatan pertanian ini tidak dapat diabaikan dan berpengaruh juga terhadap tumbuh kembangnya setiap negara. Mengingat negara Indonesia merupakan negara yang subur akan tanah, kaya akan sumber daya alam, sehingga berpotensi tinggi dalam mengembangkan usaha pertanian. Sudah seharusnya kita mengolah setiap limpahan sumber daya yang ada dengan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan sektor pertanian dinegara kita yang turut meningkatkan pula sektor pertanian baik secara langsung maupun tidak langsung membangkitkan sektor-sektor lainya dalam memajukan bangsa.

Page 5: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

Perlu kita ketahui mengapa sektor pertanian ini perlu dikembangkan dan dimajukan dinegara kita. Disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:1) Potensi Sumber Daya Yang Sangat Besar dan Beragam

Yang artinya negara Indonesia merupakan wilayah yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang amat subur memiliki letak astronomis 6° LU – 11°LS dan 94°BT – 141°BT menandakan bahwa wilayah Indonesia merupakan wilayah yang subur dan beriklim tropis. Potensi wilayah yang demikian sangat baik kaitannya dalam pengembangan sektor pertanian. Ini menandakan faktoriklim yang sangat mempengaruhi faktor terbentuk dan tumbuh suburnya setiap tanaman. Iklim di Indonesia yang cukup dalam memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, mempengaruhi tumbuh suburnya setiap tanaman dengan mudah. Potensi yang demikian membuat wilayah Indonesia mendapat julukan sebagai “Kolam Susu” dimana setiap tangkai maupun bibit yang ditanam diwilayah Indonesia selalu tumbuh subur dan menghasilkan uang.

Page 6: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

2) Pangsa Pasar Terhadap Pendapatan Nasional Cukup BesarBisa dikatakan tidak banyak orang yang tahu dan paham bahwa sektor pertanian menaruh keuntungan yang cukup besar pada PDB negara dan banyak yang beranggapan bahwa sektor pertanian hanya sektor sampingan yang tidak perlu terlalu diperhatikan. Meskipun hanya memberi 17,3% bagi PDB tiap tahunnya, sektor ini menjadi barang komoditi yang paling dicari oleh masyarakat karena menjadi kebutuhan primer dalam pemenuhan kebutuhan pangan yaitu menjadi kebutuhan sehari-hari dan tidak boleh habis stoknya karena bisa berdampak fatal bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Karenabila terjadi suatu kesalahan yang tidak terencana penyediaannya atau habis didalam negeri sendiri kita bisa kerepotan untuk mengimpor dari negara luar

3) Peranan Petani Dalam Penyediaan Pangan MasyarakatPeranan petani tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan masyarakat. Mengapa demikian karena petani menjadi pemasok setiap kebutuhan pangan dari setiap anggota keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya sehari-hari. Tanpa adanya petani manusia tentu tidak dapat memenuhi kebutuhannya bahkan harus mngimpor barang-barang pangan dari luar. Namun dibeberapa negara besar seperti arab yang sering mengimpor hasil tani kedalam negaranya, kurang memanfaatkan peranan dari petaninya bukan dikarenakan faktor ketidaksediaan modal melainkan faktor ketidakmampuann dari segi tanahdan iklim mereka untuk bercocoktanam, sehingga sektor pertanian kurang berkembang dinegara timur tersebut.

Page 7: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

4) Menjadi Basis Pertumbuhan Ekonomi Sektor pertanian menjadi salah satu dari unsur-unsur yang mengisi

pertumbuhan perekonomian disetiap negara . Di negara arab sekalipun meskipun wilayahy lahanya tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan bercocok tanam namun sector perekonomian menjadi salah satu unsur pengisi basis pertumbuhan perekonomian dinegaranya misalnya dengan membudidayakan tanaman kurma yang nilai komoditinya cukup besar dalam pengeksporan keseluruh negara termasuk ke Indonesia yang ikut mengimpor komoditi pertanaian dari Arab. Dengan kata lain sektor meski hanya menyumbang tidak sampai dari ¼ pendapatan negara tetapi menjadi penopang terhadap pendapatan dari setiap negara terutama di Indonesia yang tiap tahunya mengekspor biji mete, beras, dan berbagai bahan pokok lainya dalam pangan menjadi pemasukan devisa negara tiap tahunya

5) Kontribusi Terhadap Kesempatan Kerja Kalau dilihat pola perubahan kesempatan kerja di pertanian dan industri

manufaktur, pangsa kesempatan kerja dari sektor pertama menunjukkan suatupertumbuhan tren yang menurun, sedangkan di sektor kedua meningkat. Perubahan struktur kesempatan kerja ini sesuai dengan yang di prediksi olehteori mengenai perubahan struktur ekonomi yang terjadi dari suatu prosespembangunan ekonomi jangka panjang, yaitu bahwa semakin tinggipendapatan per kapita, semakin kecil peran dari sektor primer, yaknipertambangan dan pertanian, dan semakin besar peran dari sektor sekunder, seperti manufaktur dan sektor-sektor tersier di bidang ekonomi. Namunsemakin besar peran tidak langsung dari sektor pertanian, yakni sebagaipemasok bahan baku bagi sektor industri manufaktur dan sektor-sektorekonomi lainnya.

Page 8: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

6) Kontribusi Pertanian Terhadap Devisa

Pertanian juga mempunyai kontribusi yang besar terhadappeningkatan devisa, yaitu lewat peningkatan ekspor danatau pengurangan tingkat ketergantungan Negara tersebutterhadap impor atas komoditi pertanian. Komoditas eksporpertanian Indonesia cukup bervariasi mulai dari getahkaret, kopi, udang, rempah-rempah, mutiara, hinggaberbagai macam sayur dan buah.

Peran pertanian dalam peningkatan devisa bisa kontradiksidengan perannya dalam bentuk kontribusi produk. Kontribusi produk dari sector pertanian terhadap pasardan industri domestic bisa tidak besar karena sebagianbesar produk pertanian di ekspor atau sebagian besarkebutuhan pasar dan industri domestic disuplai olehproduk-produk impor.

Page 9: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

KENDALA SEKTOR PERTANIAN YANG SEDANG TERJADI Di INDONESIA

Berikut beberapa penjelasan umum mengenai problema yang menghampiri para petani di Indonesia yang terperinci sebagai berikut:

1. Kondisi Lahan Pertanian di Indonesia

Luas kepemilikan lahan yang dimiliki oleh petani di Indonesia rata-rata kecil mengingat harga tanah yang semakin mahal sedangkan kemampuan para petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah minim ditambah harus membeli lahan yang harganya semakin melonjak. Yang memungkinkan hanya bisa menggarap lahan milik orang lain sehingga hasilnya pun harus dibagi dua.

Semakin sempitnya lahan untuk bertani karena penyebaran pembangunan gedung-gedung industry yang bertambah jumlahnya disetiap lokasi

Page 10: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

2. Masalah Dari Petani Sendiri dan Mentalitasnya Pendidikan formal petani yang masih rendah menyebabkan pengetahuannya

dalam pengembangan sektor pertanian tidak berkembang dan cenderung monoton hanya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian tanpa menciptakan inovasi-inovasi terbaru demi peningkatan hasil pangan yang berlimpah. Hasil panen yang tidak seberapa menyebabkan petani tidak memiliki modal dalam pengembangan usahanya ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kehidupan para petani kurang sejahtera di wilayah Indonesia. Serta menyebabkan tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia,sementara 50 juta penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. 3. Masalah Teknologi

Sistem pengalihan teknologi dari tradisional menjadi modern dalam pengelolaan pangan, belum mampu diterima secara luas oleh para petani yang lebih banyak menggunakan peralatan tradisional seperti : cangkul, arit, dll. Yang pada kenyataannya lebih banyak memakan waktu dan tenaga. Dibanding menggunakan peralatan dan teknologi modern yang telah diterapkan dinegara-negara luar. Penerapan teknologi di negara kita terkadang kurang tepat pada sasaran dimana disatu sisi peralatan teknologi tersebut mampu membantu dan meningkatkan kualitas pangan tetapi disisi lain peralatan tersebut merusak ekosistem yang ada tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan.

Page 11: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

KEBIJAKAN PEMERINTAH I. Kebijakan Harga, kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan

yang terpenting di banyak Negara dan biasanya digabung denganpendapatan sehingga disebut kebijakan harga dan pendapatan (price and income policy). Segi harga dari kebijakan itu bertujuan untukmengadakan stabilisasi harga, sedangkan segi pendapatannyabertujuan agar pendapatan petani tidak terlalu berfluktuasi darimusim ke musim dan dari tahun ke tahun. Kebijakan harga dapatmengandung pemberian suatu penyangga untuk hasil-hasil pertaniansupaya tidak merugikan petani atau langsung sejumlah subsiditertentu bagi petani. Di banyak Negara Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan lain-lain.

Secara teoritis kebijakan harga dapat dipakai mencapai tiga tujuanyaitu:

Ø Stabilisasi harga-harga hasil pertanian terutama pada petani. Ø Meningkatkan pendapatan petani melalui perbaikan nilai tukar

(term of trade). Ø Memberikan arah dan petunjuk pada jumlah produksi

Page 12: 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

II. Kebijakan structural, dalam pertanian dimaksudkan untukmemperbaiki struktur produksi misalnya luas pemilikan tanah, pengenalan dan penguasaan alat-alat pertanian yang baru danperbaikan prasarana pertanian pada umumnya baik prasarana fisikmaupun social ekonomi. Kebijakan structural ini hanya dapatterlaksana dengan kerjasama yang erat dari beberapa lembagapemerintah. Perubahan struktur yang dimaksud disini tidak mudahmencapinya dan biasanya memakan waktu yang lama. Hal inidisebabkan karena sifat fisik usaha tani yang tidak saja merupakan unit usaha ekonomi tetapi juga merupakan bagian kehidupan petani dengasegala aspeknya.

III. Menyediakan lahan pertanian yang tepat, hal ini dilakukan untukmeningkatkan hasil produksi pertanian dalam negeri. Karena sepertiyang diketahui, lahan pertanian saat ini sangatlah sempit. Ini terjadikarena banyaknya perumahan dan gedung-gedung pembelajaanmenggunakan lahan pertanian yang ada. Maka dari itu, pemerintahsebaiknya menyediakan lahan pertanian yang sesuai dan strategis. Dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi, sehinggakedepannya dapat mengekspor hasil pertanian ke luar negeri.