peran gizi - penyakit genetik

Post on 30-Dec-2015

194 Views

Category:

Documents

16 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Nutrigenomik-Nutrigenetik.Peran gizi terhadap pencegahan penyakit

TRANSCRIPT

KELOMPOK 8 :EMA WAHYU DEWANTIERWIN HARMIADIIBNU BANUAJINOVYA YUSRINARISNA ANGGRAENISHELLY DWI SEPTIANI

KELOMPOK 7 :ATIKA YASMINE W. DEWI NOVITASARI FAJAR PRIAMBUDI KETTY SEPTIANTY

LUSIANA MUSTINDA ORIN KRISTIANI

Nutrigenomik

Adalah ilmu yang mempelajari hubungan molekuler antara zat makanan dan respon gen, yang bertujuan supaya dapat meramalkan bagaimana perubahan pada unsur-unsur tersebut dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

Lanjutan...

Nutrigenomik

5 PRINSIP NUTRIGENOMIK

1)Zat-zat makanan, baik langsung maupun tak langsung, berpengaruh pada genom manusia, yang dalam aksinya dapat mengubah ekspresi atau struktur gen.

2)Pada kondisi tertentu dan bagi beberapa individu, diet merupakan faktor risiko yang serius sebagai penyebab munculnya sejumlah penyakit.

Lanjutan...

3)Besarnya pengaruh nutrien pangan dapat menyehatkan atau menyebabkan sakit tergantung pada susunan genetik masing-masing individu.

4)Beberapa gen yang diregulasi oleh diet memainkan peranan dalam inisiasi, insiden, progresi, dan atau keparahan suatu penyakit kronis.

Lanjutan...

5)Konsumsi makanan yang didasarkan pada pengetahuan akan kebutuhan gizi, status gizi, dan genotipe individu dapat digunakan untuk mencegah, meredakan, atau menyembuhkan penyakit kronis

GEN DAN METABOLISME

Zat makanan dipandang sebagai signal yang dapat berinteraksi dengan promoter gen tertentu sehingga ekspresi gen tersebut dapat meningkat atau berkurang.

Lanjutan...

Sekali zat makanan berinteraksi dengan gen, ia akan merubah gen, ekspresi protein, dan produk metabolit sesuai dengan tingkat signal zat makanan tersebut.

Sehingga, diet yang berbeda akan menimbulkan perbedaan pada pola gen, ekspresi protein dan produk metabolit.

Hubungan diet denganpertumbuhan sel normal

Interaksi Zat Makanan dan Gen pada Metabolisme Lipid

Gen yang mengandung alel

APOA1*A

Lanjutan...

Penelitian yang lain menunjukkan bahwa konsumsi polyunsaturated fatty acid (PUFA) pada individu dengan gen tertentu akan menurunkan kadar HDL, sedangkan pada individu yang lain akan meningkatkan kadar HDL.

Lanjutan...

Pemahaman terhadap polimorfisme genetik pada metabolisme lipid memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai sistem pengaturan dan pengontrolan yang kompleks terhadap metabolisme lipid dalam tubuh

Interaksi Zat Makanan dan Gen pada Diabetes Melitus

Type IIDiabetes melitus type II

Pada resistensi insulin, hati, otot, dan lemak tidak mempunyai respon

terhadap insulin

Penelitian menyatakan bahwa diabetes melitus type II juga

dipengaruhi oleh faktor genetik

Penelitian di Belanda

Penelitian di India

Menyatakan bahwa bayi dengan Body Mass Index

(BMI) rendah pada 2 tahun pertama kehidupan memiliki

risiko yang tinggi terkena diabetes

Lanjutan...

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa gizi buruk pada janin dan bayi menimbulkan pengaruh buruk pada mekanisme yang mengatur toleransi karbohidrat.

Hal ini akan mempengaruhi struktur dan fungsi sel beta dan bisa merubah respon jaringan terhadap insulin

MUTASI

Tidak setiap perubahan DNA adalah mutasi.

THALASEMIA

Pantangan makanan bagi penderita thalasemia terjadinya penumpukan zat besi (Fe) dalam darah.

MAKANAN yang DIHINDARI :1. Daging berwarna merah2. Hati hewan3. Ginjal4. Sayuran berwarna hijau5. Gandum6. Alkohol7. Telur ayam dan telur bebek

MAKANAN yang DIANJURKAN :

1.Daging berwarna putih (ayam)

2.Sayuran berwarna cerah (sawi, kol)

3.Makanan mengandung zat besi rendah (nasi, roti, biskuit)

4.Umbi-umbian (wortel, labu, bengkoang, lobak)

5. Ikan mengandung protein tinggi dan zat besi rendah

6. Susu7. Keju8. Buah-buahan yang

mengandung zat besi rendah

9. Kacang merah10. Bayam

TUMOR

Massa jaringan yang abnormal, pertumbuhan yang berlebihan & tidak bersesuaian dengan jaringan normal.

Berlangsung lama bahkan setelah stimulus yang memicu perubahan

berhenti diberikan.

TUMOR

Tumor Jinak (Neoplasma Benign) tidak menginfiltrasi jaringan sebelahnya dan tidak melakukan metastasis tetapi bisa tumbuh menjadi besar (ekspansif)

Tumor Ganas (Neoplasma Maligna) disebut juga kanker. Kanker mempunyai beberapa sifat yaitu pertumbuhannya agresif, tidak terbatas, lalu menginfiltrasi jaringan di sekelilingnya serta bermetastasis.

Berasal dari bahasa lain “tumere “ yang artinya bengkak

KANKER

Penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan jaringan tubuh yang tidak

normal. Sel-sel kanker berkembang dengan cepat, tidak terkendali dan

terus membelah diri.

Menyebar ke organ tubuh lainnya.

PANTANGAN MAKANAN bagi pederita KANKER

1. Aneka sayur-sayuran dan buah-buahan Tauge mengandung zat yang mendorong

pertumbuhan sel kanker. Sawi putih dan kangkung mengurangi

efektivitas kinerja obat-obatan. Lengkeng dan Nangka mengandung zat

yang dapat mendorong pertumbuhan sel kanker.

Cabai merangsang aktifitas bawah sadar sehingga menurunkan jumlah oksigen dalam tubuh. Kekurangan oksigen dapat menurunkan

imunitas tubuh yang dapat memicu perkembangan sel kanker.

Durian menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker. Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar

sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.

2. Aneka daging-dagingan Ikan asin yang diolah dari bahan tidak segar

mengalami penguraian sehingga menjadi bahan allergen yang mengundang reaksi imunitas tubuh.

Akibatnya, tubuh akan merasa meriang, gatal-gatal, dan bengkak.

Sementara itu, bagi penderita kanker akan timbul reaksi berdenyut-denyut dan timbul rasa nyeri di bagian tubuh yang terkena kanker.

Ikan asin juga menyebabkan gangguan permeabilitas (penyerapan air) jaringan tubuh, permukaan luka akan tampak basah, benyek, dan kadang-kadang terjadi perdarahan. Yang lebih memprihatinkan, beberapa

produsen pengolah ikan sering menambahkan formalin, bukan pengawet makanan.

Formalin ini bersifat hepatotoksik atau racun bagi organ hati, sehingga semakin lama mengganggu sistem kerja sel dan jaringan yang akhirnya memicu kanker.

Lemak daging Sapi, Kerbau, Kambing, Babi memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal.

Seafood seperti udang, kerang, kepiting, cumi mengandung kandungan lemak tinggi. Penderita kanker atau tumor harus mengurangi

makanan yang mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya sel kanker.

Daging unggas, biasanya untuk memacu pertumbuhan ternak atau unggas digunakan obat-obatan kimia. Termasuk hormon yang disuntikkan ke dalam

tubuh hewan sehingga bobot ternak atau unggas cepat meningkat.

Suntikan hormon yang diberikan pada ternak mirip hormon anabolic pada manusia, hormon ini diduga memicu kanker prostat dan kanker kelenjar.

3. Makanan yang diawetkan dan dibakar

Makanan yang diawetkan mengandung senyawa kimia yang dapat berubah menjadi karsinogenaktif.

Makanan yang dibakar, di bagian yang gosong atau hangus mengandung zat karsinogen.

MAKANAN yang DIANJURKAN :

1. Makanan kaya zat besi, seperti daging tanpa lemak, sayuran berdaun hijau, kerang, dan buah serta sayuran yang kaya akan vitamin C- Kerang mengandung omega 3 yang dapat

membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

- Kacang kedelai dan produk kedelai tanpa difermentasi diketahui mengandung genistein dan diketahui dapat menghambat pertumbuhan tumor dalam percobaan laboratorium. 

2. Susu yang rendah kadar lemaknya atau susu tanpa lemak dan juga kurangi pemakaian mentega.

3. Makanlah makanan anti-kanker yang mengandung vitamin A dan C. Seperti sayur-sayuran yang hijau tua—

brokoli (sejenis kembang kol), sawi hijau, bayam, selada air, bit (lobak merah), kangkung (dianjurkan agar tidak terlalu sering dikonsumsi karena dapat mengurangi efektifitas obat), 

Current Issue:TEH dengan KANKER

top related