penyerapan ion logam besi dari air dengan menggunakan zeolit

Disusun olehVidhan Hendrastomo(10504029)

PembimbingDr. M. Ali Zulfikar

1

Pendahuluan Tinjauan Pustaka Tujuan Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Daftar Pustaka

2

AirAir berperan sebagai pelarut di dalamnya juga terkandung banyak mineral terlarut yang berasal dari batuan yang kontak dengan air tanah.

Untuk air minum, tidak direkomendasikan jika kuantitas mineral terlarut yang diukur dengan nilai TDS (Total Dissolved Solid) melebihi 1,000 mg/L (milligrams per liter) karena dapat mengganggu kesehatan

3

ZeolitZeolit alam adalah mineral senyawa alumina silikat terhidrasi dari kation alkali dan alkali tanah yang mempunyai struktur kerangka berpori.Zeolit alami umumnya mempunyai kapasitas pertukaran kation yang tinggi. Salah satu dari banyak aplikasi dari zeolit alami adalah penghilangan ion logam dari limbah cair

4

Struktur dari zeolit alam Struktur zeolit alam Bentuk zeolit di alam

Besi Didalam air Fe berbentuk ion bervalensi dua (Fe2+) dan bervalensi tiga (Fe3+). Akibat adanya Fe dalam air menyebabkan adanya endapan kekuningan didasar penampungan.

Konsentrasi besi terlarut maksimal 0,1 mg/L bila melebihi kadar tersebut dapat menyebabkan masalah antara lain :-Gangguan teknis-Gangguan fisik-Gangguan kesehatan

5

AdsorpsiAdsorpsi adalah penyerapan suatu zat pada permukaan zat lain.

Adsorpsi oleh zat padat menggunakan adsorben yang paling efisien adalah padatan yang sangat berpori seperti karbon aktif, zeolit dan butiran padatan yang sangat halus.

Secara umum tipe adsorpsi adalah Langmuir dan Freundlich

6

Spektrofotometer Serapan AtomAnalisis logam dengan metoda ini berdasarkan pada energi yang diserap oleh logam untuk berpindah dari keadaaan dasar menuju kedaaan tereksitasi. Energi yang diserap inilah yang diukur oleh detektor sebagai absorban

Skema alat

7

Tujuan penelitian ini adalah memisahkan ion logam Fe(II) dari air dengan menggunakan zeolit, menentukan kapasitas penyerapan ion logam oleh zeolit dan menentukan tipe adsorpsi.

8

METODOLOGI PENELITIAN

Pengaktifan zeolit

9

Diagram alir peneletian

oAnalisis dengan AAS

O Ditambahkan asam (HCl 5M)

Larutan logam besi

Larutan Fe(II) + zeolit aktif

Data Kadar ion Logam (Fe(II)

Logam Fe(II) yang digunakan didapat dari padatan Fe2SO4

10

kurva kalibrasi

11

Pengaruh penambahan H2SO4

12

Penentuan waktu penyerapan maksimum

13

Penentuan kapasitas penyerapan maksimum zeolit aktif

14

Penentuan kapasitas penyerapan zeolit yang tidak diaktifkan

15

Pola isoterm adsorbsi logam Fe(II) dengan zeolit dilakukan dengan pendekatan isoterm yang umum yaitu Langmuir dan Freundlich. Analisis akan dilakukan dengan mengolah data pada kedua kondisi yaitu zeolit alami dan juga zeolit aktif.

Isoterm Langmuir

Zeolit alami Zeolit aktif

16

Isoterm Freundlich

Zeolit alami Zeolit aktif

Dari nilai R2 didapatkan tidak ada yang memiliki nilai lebih besar sama dnegan 0.95 sehingga dapat disimpulkan bahwa penyerapan logam Fe oleh zeolit tidak mengikuti pola isoterm Langmuir dan Freunlich. 17

- Zeolit aktif dapat digunakan untuk menyerap ion logam Fe(II) dengan variasi yang digunakan :

- Zat pengaktif maksimum : H2SO4 4M

- Waktu penyerapan maksimum : 4 jam

- Penyerapan logam Fe oleh zeolit alami dan zeolit aktif tidak mengikuti pola isoterm Langmuir dan Freunlich.

18

Zeolit yang telah diaktifkan memiliki daya serap : 11,2 mg ion logam/ gr zeolit

Zeolit alami memiliki kapasitas penyerapan : 9,9 mg ion logam/ gr zeolit

Semakin besar konsentrasi logam maka daya serap dari zeolit semakin besar

19

Alerts & Srisumestri S., 1987, Metode Penelitian

Air, Usaha Nasional, Surabaya.

Siemmen, M.J et al. in "Natural Zeolite,

occurence,properties and uses", Pergamon Press,

Oxford, (1978) Breck, D.W., "Zeolite

Molecular Sieves", John Willey Interscience,

New

York, (1974)

Degreemont, 1991, Water Treatment Hand Book,

sixth edition, Volume 1, France. 20

o Dr. M. Ali Zulfikar selaku Dosen Pembimbing

o Dr. Aminuddin Sulaeman Msi. Selaku dosen tamu

o Rekan-rekan sekalian

21