penyakit jantung infeksi 2003

Post on 05-Dec-2014

40 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

gyy

TRANSCRIPT

A. Novi Akrodhana, Skep Ners

Adalah proses radang akut didahului invasi kuman streptokokus Beta hemolitikus group A di tenggorok.

Mempunyai cirikas yaitu cenderung kambuh

Serangan demam rematik tertinggi pada umur 5 – 15 th

Faktor genetik berperan Terjadi reaksi autoimun

Ditandai dengan: Poliartritis migransAtralgia dan artritis umumnya mengenai lebih

dari 1 sendi dan berpindah-pindah KarditisManifestasi bisa berupa perikarditis, miokarditis

dan endokarditis KhoreaMerupakan gangguan syaraf yg mengakibatkan

gerakan tubuh tidak terkendali, lemah otot dan gangguan emosi

Nodul sub cutanTerlihat sebagai tonjolan2 yang keras

dibawah kulit tanpa perubahan warna atau rasa nyeri, muncul pd mg pertama dan menghilang setelah 1-2 mg

Eritema marginatumKalainan berupa bercak kulit (rash),

ditemukan di tubuh dan ekstremitas, tetapi tidak di wajah

Jika ada 2 atau 1kriteria mayor ditambah 2 kriteria minor maka dapat mengarah ke Diagnosis demam rematik

Kriteria mayor: poliartritis, karditis, khorea, nodul sub cutan dan eritema marginatum

Kriteria minor: demam,atralgia, riwayat demam rematik,anemia, leukositosis, LED meningkat, interval P-R EKG memanjang.

Tirah baring dan mobilisasi bertahap sesuai dengan keadaan jantung

Pemberian Benzatin Penicillin sbg profilaksis Untuk anti radang dapat diberikan

prednison Diuretik,antikoagulan, vasodilator

disesuaikan dengan kondisi klinis jantung Pengobatan khorea:simtomatik dgn

chlorepromazine, haloperidol/diazepam

Penyebab demam rematik Infeksi streptokokus Hemolitikus grup A Efek di semua persendian, menyebabkan

poliartritis. Jantung-> kerusakan paling serius, bukan

karena infeksi/dirusak langsung oleh organisme tetapi terjadi karena respon sensitifitas terhadap streptokokus Hemolitikus

Lekosit tertimbun pada jaringan yang terkena, membentuk nodul dan diganti dengan jaringan parut.

Inflamasi mluas->miokarditis rematik-> perikarditis rematik, namun keduanya tidak meninggalkan gejala sisa.

Endokarditis R dimanifestasikan sbg tumbuhan kecil transparan menyerupai manik, uk sebesar kepala jarum pentul->ad dlm deretan sepanjang tepi bilah katub.

Efek:menebalkan bilah2 katub, terjadi penebalan dan pemendekan shg katub tidak dapat menutup dgn sempurna->regurgitasi katub->kebocoran.

Paling sering terjadi di katub mitral. Stenosis mitral ->katub meradang dan

lengket satu sama lain sehingga terjadi penyempitan lumen katub.

Efek lanjut pada sebagian kecil pasien adalah terjadi gagal jantung berat, disritmia, pneumonia->Rawat ICU.

Bisa sembuh dgn meninggalkan efek residual permanen->sebabkan deformitas katub progressif.

Auskultasi ada bising jantung khas jika terjadi stenosis katub.

Pasien dalam kondisi sehat-> miokardium masih bisa mengkompensasi defek katub sampai waktu ttu.

Efek lanjut miokardium gagal m´kompensasi ->decompensasi cordis

Gejala mirip gagal jantung kiri Dyspnea Wheezing pada paru Orthopnea Paroxismal Nocturnal Dyspnea Batuk Mudah lelah Cemas Gelisah

Membunuh organisme penyebab dengan pemberian terapi antibiotika terpilih yaitu Penicillin parenteral.

Penicillin terbukti dapat mencegah hampir semua serangan pertama demam rematik.

Pemantauan epidemi dalam komunitas Kultur tenggorok satu2nya metode untuk

menegakkan diagnosa secara akurat. Perawat mengenal tanda dan gejala faringitis

streptokokus:1. Demam antara 38,9º C sampai 40º C2. Menggigil3. Sakit tenggorok4. Kemerahan difus di tenggorok dengan eksudat

pada orofaring5. Pembesaran dan nyeri tekan kelenjar limfe6. Nyeri abdomen(sering pada anak)7. Sinusitis akut dan OMA (mungkin karena

streptokokus)

Disebut juga endokarditis bakterial Adalahinfeksi katub dan permukaan endotel

jantung o.k. Invasi bakteri atau organisme lain dan menyebabkan deformitas katub

Mikroorganisme penyebab:bakteri(streptokokus, enterokokus, pneumokokus, stapilokokus), fungi, riketsia, streptokokus viridan

Sering terjadi pada pasien dgn riwayat peny katub jantung, penyakit jantung rematik, prolap mitral, pembedahan katub prostetik

Endokarditis infeksi biasanya terjadi pada manula->respon imunologis ↓,perubahan metabolisme akibat penuaan, prosedur invasif ↑ (genitouriner).

Insidensi tinggi endokarditis stapilokokus diantara pemakai obat intravena.

Endokarditis di RS-> pemakaian kateter, penggunaan terapi intravena, pemberian AB jangka panjang

Immunosupresif atau steroid dapat mengalami endokarditis fungi.

Manifestasi umum1. Mirip influensa :kelemahan, anoreksia, BB↓,

batuk, nyeri sendi dan punggung2. Demam intermiten/tidak deman jika sudah

mendapat antibiotika/kortikosteroid3. Perdarahan splinter (garis/goresan perdarahan)

di kuku jari dan tangan4. Ptekiae dpt muncul di konjungtiva dan

membran mukosa5. Spot roth (perdarahan dengan bag tengah

pucat) terlihat di fundus okuli di lapisan serabut syaraf mata

Manifestasi jantung1. Mur-mur jantung->perforasi katub atau corda

tendinea2. Cardiomegali 3. CHF Manifestasi sistem syaraf pusat1. Sakit kepala, 2. Iskemia serebral transien, 3. Stroke Embolisasi Bisa terjadi setiap waktu dan mengenai berbagai

organ

Organ paru-paru->pneumonia berulang, abses pulmo

Organ ginjal->hematuria, gagal gin jal Organ limpa->nyeri abdomen kuadran kiri

atas Organ jantung->infark miokardium Organ otak->stroke Pembuluh darah perifer

Membunuh organisme penyebab dengan pemberian AB

AB diberikan secara parenteral melalui infus intravena kontinue selama 4-6 mg

Setelah AB diberikan, dilak kultur sensitivitas Penisillin obat pilihan Endokarditis fungi dgm apoterisin B Monitor suhu tubuh Penggantian katub jika sudah mengalami

kerusakan berat

Gagal jantungGagal ginjalStrokeStenosis/regurgitasi katubAneurisma mikotik

AB profilaksis sebelum menjalani prosedur diantaranya:

1. Prosedur gigi->risk perdarahan gusi2. Tonsilektomi, prostatectomy3. Operasi bedah yg melibatkan mukosa

usus/pernapasan4. Bronchoscopy5. Skleroterapi untuk farises oesophagus6. Dilatasi oeshopagus7. Pembedahan kandung empedu8. Cystocopy, dilatasi uretra9. Kateterisasi jk ada ISK10.Histerectomy vaginal11.Kelahiran pervaginan dicurigai ad infeksi

Proses inflamasi di miokardium Virus, bakteri, jamur, parasit, protozoa,

spirocaeta, hipersensitifitas seperti demam rematik

Terjadi pada pasien dengan infeksi akut, tx imunosupresive, menderita endokarditis infeksi

Dapat menyebabkan dilatasi jantung, trombus dalam dinding jantung

Gejala ringan/tidak ada sama sekali Kelelahan, dyspnea, berdebar-debar Rasa tidak nyaman di dada/perut bagian

atas Kardiomegali, gallop, bising sistolik Denyut alterans (denyut dimana terdapat

perubahan reguler antara denyut kuat dan lemah)

Mungkin ditemukan demam dan takikardi Gejala gagal jantung kongestif bisa terjadi Diagnosis ditegakan dengan biopsi jantung

AB : Penicillin Berbaring untuk mengurangi beban jantung Monitor fungsi jantung->disritmia dan suhu tubuh CHF-> obat2 untuk menurunkan HR dan meningkatkan

kontraktilitas miokard Pasien Miokarditis sensitif terhadap digitalis maka perlu

dipantau ketat adanya toksisitas:1. Disritmia2. Anoreksia3. Nausea4. Muntah5. Bradikardi6. Sakit kepala7. Malaise

Setelah alami episode miokarditis biasanya masih tersisa pembesaran jantung.

Aktifitas fisik ditingkatkan secara perlahan-lahan dan bertahap

Lapor jika ada perubahan gejala setelah aktifitas mis; jantung berdenyut cepat sekali

Hindari olahraga kompetitif Hindari alkhohol

Imflamasi perikardium (kantong membran yang membungkus jantung)

Penyebab: 1. Idiopatik2. Infeksi:bakteri, virus (coxsakie,influensa),

jamur (riketsia,parasit)3.Kelainan jaringan ikat, SLE, demam rematik,

poliartritis4.Keadaan hipersensitivitas->reaksi imun,

reaksi obat

5. Penyakit struktur-> infark miokard, aneurisma disecting, pneumonia

6. Penyakit neoplasma: sekunder akibat metastase ca paru dan ca mamae, leukemia, primer (mesotelioma)

7. Terapi radiasi8. Trauma->cedera dada, pembedahan

jantung, kateterisasi jantung, pemasangan pacemaker

9. Gagal ginjal dan uremia10. Tuberculosis

Khas nyeri di daerah perikardium Friction rub->permukaan pericard

kehilangan pelumas akibat peradangan, rub terdengar pd auskultasi dan sejalan dengan denyut jantung

Suara seperti garesan / buih Terdengar>keras pada akhir ekspirasi Paling baik didengar pada posisi duduk Pada friction rub pericardial saat pasien

menahan napas tetap terdengar

Nyeri dibwh clavicula, leher dan scapula sebelah kiri

Nyeri me↑ saat napas, merubah posisi tidur dan memutar tubuh

Nyeri ↓ jk berdiri tegak Nyaman dgn membungkuk ke depan/duduk Dispnea karena kompresi perikardial oleh

gerakan jantung->penurunan curah jantung

EFFUSI PERIKARDIUM: cairan terakumulasi dlm perikardium->kontriksi jantung (meregangkan perikardium spi mmaksimal)->ganggu kemampuan memompa->pe↓ curah jantung->tamponade jantung

TAMPONADE JANTUNG:perikardium terisi cairan->menekan miokard padahal darah yang kembali ke jantung dari perifer tidak dapat dipompakan kembali ke sirkulasi

Pencegahan terjadinya tamponade jantung dengan melakukan aspirasi pericardial=pericardiosintesis pada effusi perikardium

Tanda-tanda tamponade jantung1.TD sistolik ↓ diastolik stabil2.Bunyi jantung lemah/tidak terdengar3.Distensi vena leher4.Peningkatan CVP

Prosedur perikardiosintesis: Stand by EKG, pemantauan hemodinamik, alat

resusitasi Kepala TT di naikan 45º – 60º->jantung lebih

dekat dengan dinding dada Jika tusukan telah menyentuh perikardium-

>perubahan EKG->ST Elevasi,VPB Tempat tusukan:sudut antara batas kosta kiri

dgn Xifoid dekat apeks jantung, antar rongga ke5 dan ke6 batas sternum atau pd batas sternum pada rongga ICS ke-4

Jika terjadi penurunan CVP disertai peningkatan TD->menunjukan tamponade sudah hilang.

Tujuan:1. Menentukan penyebab2. Menentukan terapi sesuai penyebab3. Waspada tamponade jantung ( kompresi

jantung oleh cairan dalam kantong perikard ) Bed rest sampai demam, nyeri dada dan

friction rub menghilang Analgetik Kortikosteroid->mengatasi gejala,

mempercepat resolusi proses inflamasi dalam pericardium, cegah kekambuhan efusi pericard

Waspada tamponade jantung:identifikasi trias gejala: turunnya TD,meningkatnya tekanan vena, bunyi jantung melemah

Antimikroba Perikarditis berhubungan dengan: Demam rematik->penicillin TBC-> isoniasid, etambutol, rifamfisin,

streptomicin Jamur->ampoterisin Kortikosteroid-> lupus eritematous Jika kondisi membaik->mobilisasi bertahap Jika nyeri, demam dan friction rub muncul ->segera tirah baring

Terjadipenebalan karena inflamasi kronis Perikardium menekan jantung->jantung

tidak mengembang dalam ukuran normal Ventrikel tidak terisi penuh->darah yang

dipompakan ke sirkulasi juga berkurang Perikardium lengket-> alami kalsifikasi ->kerja jantung terbatas->edema, ascites,

hepatomegali Etiologi : infeksi piogenik lama, pasca infeksi

TBC, Darah dalam rongga perikardium

Tanda dan gejala mirip CHF Dapat terjadi atrial fibrilasi Penatalaksanaan: PERIKARDIEKTOMI->pengankatan

perikardium yang keras, tujuan untuk membebaskan kedua ventrikel dari inflamasi konstriktif

top related