pengolahan karet remah yang sudah dilakukan
Post on 01-Jan-2016
299 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PENGOLAHAN KARET REMAH YANG SUDAH
DILAKUKAN
A. PROSES PENGOLAHAN KARET CRUMB RUBBER
Tanaman karet ini apabila digores/disayat pada kulit batangnya akan
mengeluarkan cairan pekat berwarna putih yang disebut lateks. Lateks ini akan
kering dan menggumpal apabila dibiarkan lebih dari 2 jam. Pohon karet ini baru
boleh dipanen (untuk diambil lateksnya) setelah berusia 5 tahun dan memiliki usia
produktif 25 sampai 30 tahun. Lateks inilah yang selanjutnya akan diolah
menjadi bentuk baru (produk barang jadi). Lateks yang masih dalam bentuk cairan
menjadi bahan baku produk balon karet mainan, permen karet, sarung tangan
karet, kondom dan lain-lain. Sedangkan lateks yang sudah kering (membeku,
sering disebut kompo) menjadi bahan baku ban mobil, conveyor belt, karet
pelindung pada bodi mobil, dan lain-lain.
B. PROSES PENGOLAHAN KARET REMAH (HIGH GRADE)
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Way
Berulu memproduksi karet remah (crumb rubber), produknya adalah SIR
(Standard Indonesian Rubber). SIR yang diproduksi perusahaan ini ada 2 (dua)
jenis yaitu SIR 3L (Light) dan SIR 3 WF (Whole Field). Bahan baku yang
digunakan untuk memproduksi SIR berasal dari lateks Hevea brasiliensis, lateks
tersebut diolah dengan teknik mekanis dan kimiawi. Pembuatan SIR 3L dan 3WF
meliputi pengolahan basah dan pengolahan kering.
B.1. PENGOLAHAN BASAH
1. Penerimaan Lateks
Bahan baku Pabrik Pengolahan Karet Remah (PPKR) Way Berulu berasal dari
kebun Way Berulu, Bergen, dan Way Lima. Lateks kebun yang diterima harus
segar dan tidak menggumpal (bebas prakoagulasi) dengan penambahan amoniak
dalam jumlah tertentu, biasanya mobil pengangkut lateks kebun sampai ke pabrik
pada pukul 12:00 WIB. Lateks yang datang dari kebun ke pabrik harus ditimbang
terlebih dahulu dengan Jembatan Timbang (Gambar 1). Jembatan Timbang yang
digunakan memiliki spesifikasi yaitu, kapasitas 20 ton.
C. Diagram Pengolahan Karet Remah Dari Lateks
Pengolahan karet remah dari lateks
Sianturi, M. 2011. Proses Pengolahan Karet Crumb Rubber.
http://kebunkaretnunukan.blogspot.com/2011/10/proses-pengolahan-karet-crumb-
rubber-1.html Diakses pada tanggal 16 September 2013.
PANDUAN PENULISAN JURNAL By Runtut Prih Utami
PENGOLAHAN KARET REMAH YANG
BELUM DILAKUKAN
Menurut Kementerian Perindustrian untuk mendorong produksi dan pengolahan
karet nasional serta produk turunannya, Indonesia harus melakukan upaya
tambahan agar karet dan produk turunannya seperti plastik dapat memenuhi
kebutuhan dalam negeri dan ekspor terutama industri. Joint venture atau investasi
nasional akan kami mendorong supaya marketnya bisa memenuhi kebutuhan
dalam negeri tapi juga ekspor. Selain itu, kapasitas produksi harus tercukupi
dengan memenuhi kapasitas bahan baku tanpa impor. Hambatan lain perlu diatas
adalah memaksimalkan kapasitas oil refinery untuk menghasilkan bahan baku
nafta dan kondensat untuk bahan baku petrokimia hulu. Untuk menjamin pasokan
bahan baku, pemerintah harus mendorong secara maksimal agar investasi besar di
bidang oil refinery bisa tetap berlangsung semata-mata agar produk turunan
petrokomia bisa terus diproduksi termasuk pasokan gas untuk industri. Begitu
juga investasi refinery di bidang hulu industri kimia (Teresia, 2013).
TERESIA, A. 2013. Industri Karet Dapat Dukungan Penuh.
http://www.tempo.co/read/news/2013/09/10/092511989/Industri-Karet-Dapat-
Dukungan-Penuh Diakses pada tanggal 16 September 2013.
top related