bab 3 analisis sistem yang sedang berjalan 3.1 …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00070-if_bab...
TRANSCRIPT
67
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Sejarah Perusahaan
PT. Mulia Asli didirikan pada tanggal Dua Puluh Sembilan Oktober Seribu
Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan (29 – 10 – 1979) berdasarkan akte No.24 dibuat
oleh Riono Roeslam, Wakil Notaris di Tasikmalaya, Pada awalnya PT. Mulia Asli hanya
bergerak dalam bidang usaha perkebunan karet dan industri pengolahan karet sheet,
yang berlokasi di Banjarsari – Ciamis.
Dengan dukungan tenaga ahli bidang teknik dan perkebunan yang telah
berpengalaman maka pada tahun 1990 PT. Mulia Asli berupaya mengembangkan
usahanya dalam bidang :
1. Argoindustri (Kantor Pusat – Banjarsari Ciamis)
• Rubber Sheet dan Compuond
• Minyak Atsiri
• Coconut Fiber
2. Keagenan Spray Nozzle (Kantor perwakilan Bekasi)
Khusus menangani berbagai spray nozzles dan telah berpengalaman sejak
tahun 1990 sampai dengan saat ini.
Adapun visi dan misi perusahaan PT Mulia Asli adalah menjadi mitra terpercaya
dan mempunyai daya saing tinggi dan pantas untuk diperhitungkan oleh perusahaan –
perusahaan sejenis yang telah berpengalaman dengan cara menjaga mutu atau kualitas
pekerjaan serta memberikan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan.
68
Setelah kurang lebih 16 tahun PT. Mulia Asli menjadi agen atau distributor
Spray Nozzle, perusahaan ini telah memiliki jaringan pelanggan yang luas, tidak hanya
di pulau Jawa namun ada juga pelanggan yang berasal dari luar pulau Jawa. Sebagian
besar pelanggan dari perusahaan ini adalah perusahaan. Jadi bisa dikatakan bahwa
perusahaan ini merupakan pioner di bidangnya (agen Spray Nozzle).
Adapun perusahaan-perusahaan pemasok produk atau barang yang dijual oleh
PT. Mulia Asli, Berikut adalah sebagian merk Produk Spray Nozzles yaitu :
• Merk PNR Ex – Italy
• Merk BETE Ex – USA
• Merk LUMINA FUSO SEIKI Ex – Japan
• Merk IKEUCHI Ex - Japan
Kerjasama dengan pemasok sudah dilakukan semenjak berdirinya perusahaan ini
sehingga harga-harga produk yang diperoleh sangat kompetitif.
3.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada PT. Mulia Asli disusun berdasarkan unit-unit
fungsional. Unit fungsional tersebut disebut divisi. Setiap divisi dipimpin oleh seorang
manajer. Dengan adanya struktur organisasi ini, setiap karyawan PT. Mulia Asli
dikelompokkan menurut unit tugasnya di dalam divisi yang bersangkutan. Adapun
struktur organisasi yang diterapkan pada PT. Mulia Asli dapat dilihat pada bagan berikut
ini.
69
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber : PT. Mulia Asli
Dewan Komisaris
DirekturUtama
Direktur Penjualan
Manager Operasional
Pemasaran
Supervisor Penjualan Langsung
Supervisor Pengadaan Barang
Sales
Customer Service
Divisi Pengeluaran Barang
Divisi Penerimaan Barang
Management
Administrasi Keuangan
Direktur Teknik
Staf Ahli 1.Teknik Sipil 2.Mechanical
Electrical
Direktur Perkebunan
Administratur Perkebunan
Management Sumber Daya
70
3.3 Penentuan fakta kebutuhan dan tujuan Sistem Basis Data
3.3.1 Ruang lingkup analisis sistem yang berjalan
PT. Mulia Asli memiliki struktur organisasi yang cukup besar. Bagian-
bagian dari PT. Mulia Asli yang menjadi kajian penelitian adalah sebagai
berikut:
Gambar 3.2 Ruang lingkup analisis
Dewan Komisaris
DirekturUtama
Direktur Penjualan
Manager Operasional
Pemasaran
Supervisor Penjualan Langsung
Supervisor Pengadaan Barang
Sales
Customer Service
Divisi Pengeluaran Barang
Divisi Penerimaan Barang
Management
Administrasi
Keuangan
Direktur Teknik
Staf Ahli 1.Teknik Sipil 2.Mechanical
Electrical
Direktur Perkebunan
Administratur Perkebunan
Management Sumber Daya
71
3.3.2 Mempelajari dokumen
Dokumen yang ada dibedakan menjadi dua bagian, yaitu dokumen
masukan (input) dan dokumen keluaran (output) dari setiap pihak yang berkaitan.
Di mana setiap dokumen yang ada digunakan untuk mempermudah proses yang
ada dalam proses bisnis yang berjalan.
Dokumen input adalah segala bentuk masukan berupa dokumen yang
akan diproses sehingga menghasilkan sistem keluaran atau output yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Adapun dokumen input adalah sebagai
berikut :
• Nama dokumen : Form pemesanan barang dari pelanggan
Fungsi : Mendatakan pemesanan pelanggan berdasakan penawaran
barang kepada pelanggan
Sumber : Bagian Administrasi Manajemen
Tujuan : Menjual barang kepada pelanggan
Media : Kertas
Jumlah : 1 Berkas
Frekuensi : Setiap ada proses pemesanan barang dari pelanggan
• Nama dokumen : Form penjualan barang kepada pelanggan
Fungsi : Menginformasikan penjualan barang kepada pelanggan
berdasakan pemesanan barang oleh pelanggan dan
menginformasikan total penjualan barang
Sumber : Bagian Administrasi Manajemen
Tujuan : Penjualan barang
72
Media : Kertas
Jumlah : 1 Berkas
Frekuensi : Setiap ada proses penjualan barang
• Nama dokumen : Form pemesanan barang kepada pemasok
Fungsi : Menginformasikan pemesanan barang kepada pemasok
berdasakan kebutuhan persediaan barang yang mendukung proses
penjualan kepada pelanggan
Sumber : Bagian Administrasi Manajemen
Tujuan : Pemesanan barang kepada pemasok
Media : Kertas
Jumlah : 1 Berkas
Frekuensi : Setiap ada kebutuhan persediaan barang tidak mencukupi
• Nama dokumen : Form penerimaan barang dari pemasok
Fungsi : Mendatakan penerimaan barang dari pemasok berdasarkan
pemesanan barang kepada pemasok
Sumber : Bagian Administrasi Manajemen
Tujuan : Penerimaan barang
Media : Kertas
Jumlah : 1 Berkas
Frekuensi : Setiap ada proses penerimaan barang
73
• Nama dokumen : Form pengiriman barang kepada pelanggan
Fungsi : Menginformasikan pengiriman barang kepada pelanggan
berdasakan penjualan barang kepada pelanggan serta menentukan
prosedur pengiriman yang akan dilakukan
Sumber : Bagian Administrasi Manajemen
Tujuan : Pengiriman barang
Media : Kertas
Jumlah : 1 Berkas
Frekuensi : Setiap ada proses pengiriman barang
3.4 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
• Dewan Komisaris
o Menentukan pandangan strategis dalam mengarahkan jalannya
perusahaan.
o Memberikan modal untuk mendukung aktivitas operasional
perusahaan.
• Direktur Utama
o Menyusun dan menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan
dalam hubungannya dengan usaha pencapaian dari tujuan.
o Memantau dan mengevaluasi kinerja dan keadaan perusahaan
dengan mengadakan rapat.
o Mengambil keputusan dan persetujuan dalam hal keuangan dan
kegiatan operasional perusahaan.
74
o Mengambil keputusan dalam melakukan perekrutan dan
pemberhentian karyawan.
o Bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas kinerja divisi
divisi yang dibawahinya.
o Menganalisa laporan yang berasal dari direktur penjualan untuk
bahan pertimbangan.
• Direktur Penjualan
o Mengkoordinasi kinerja Supervisor dan Staf yang berada
dibawahnya.
o Melakukan analisis terhadap proses bisnis yang berjalan dan
membuat keputusan untuk perkembangan bisnis dan diajukan ke
direktur.
o Bertanggung jawab secara penuh terhadap direktur utama atas
kinerja penjualan dan inventory.
• Administrasi Keuangan
o Mengatur keuangan baik dari pemasukan maupun pengeluaran
biaya.
o Membantu Direktur secara aktif dalam menangani masalah
akuntansi dan keuangan.
o Mengawasi dan melaksanakan kebijakan keuangan yang telah
digariskan.
75
o Membuat laporan keuangan secara berkala.
o Mengaudit keuangan di perusahaan.
o Mengurus masalah pajak dan bank.
o Membuat invoice yang berkaitan dengan proses bisnis yang
diperlukan.
• Supervisor Penjualan
o Bertanggung jawab dalam penjualan.
o Berperan aktif dalam seluruh proses penjualan.
o Menganalisa barang yang dipesan oleh pelanggan.
o Mengatur staf yang menjadi divisinya.
o Mengawasi proses penjualan.
o Mengangani retur penjualan.
o Membuat laporan penjualan yang ditujukan kepada direktur.
o Membuat laporan retur penjualan yang ditujukan kepada direktur.
o Membuat laporan pembatalan yang ditujukan kepada direktur.
• Sales
o Menjadi orang pertama yang menangani semua proses penjualan.
o Memberikan laporan penjualan kepada supervisor penjualan.
76
• Customer Service
o Melayani konsumen secara langsung melalui media komunikasi
atau direct meeting.
o Menerima surat permintaan dan pemesanan barang untuk proses
penjualan barang.
o Melakukan pemeriksaan arsip untuk proses retur penjualan
o Bertanggung jawab atas pemberian layanan, baik dalam bentuk
instalasi maupun jawaban kepada pelanggan perusahaan.
• Supervisor Inventory
o Bertanggung jawab terhadap pengadaan dan persediaan barang.
o Menerima informasi keluar masuknya barang.
o Bertanggung jawab terhadap pengadaan barang
o Menangani pembatalan penjualan
o Membuat laporan retur penjualan.
o Membuat laporan penerimaan.
o Membuat laporan pengeluaran.
• Divisi Penerimaan Barang
o Bertugas untuk mencatat semua barang barang yang masuk
gudang.
o Mengecek kondisi barang yang masuk ke gudang.
o Bertanggung jawab atas perawatan gudang.
77
o Mencatat stok yang ada di gudang.
• Divisi Pengeluaran Barang
o Mengecek semua barang yang akan keluar dari gudang.
o Mencatat stock yang ada di gudang.
o Bertanggung jawab atas perawatan gudang.
o Melakukan pengemasan sebelum pengiriman barang ke
pelanggan.
o Melakukan pengiriman barang yang dibeli oleh pelanggan.
3.5 Prosedur Yang Sedang Berjalan
3.5.1 Prosedur Penjualan Barang
1. Customer Service menerima permintaan barang dari pelanggan
dalam bentuk surat (fax , email , surat pos).
2. Customer Service membuat surat permintaan barang yang
diserahkan kepada Supervisor Penjualan
3. Supervisor Penjualan menerima surat permintaan barang dari
Customer Service
4. Supervisor Penjualan menganalisa permintaan barang dari
pelanggan.
5. Jika Permintaan Diterima, maka Supervisor Penjualan membuat
Surat Pengeluaran Barang yang diserahkan kepada Supervisor
Inventory
78
6. Jika Permintaan Ditolak, maka Supervisor Penjualan membuat
Surat Pembatalan yang diserahkan kepada Pelanggan melalui
Customer Service.
7. Customer menyampaikan kepada Pelanggan melalui media
komunikasi (fax / email).
8. Supervisor Inventory menerima surat pengeluaran barang dari
Supervisor Penjualan
9. Supervisor Inventory memeriksa ketersediaan barang
10. Jika persediaan barang tidak tersedia atau kurang dan pemasok
tidak mampu memenuhi permintaan barang maka Supervisor
Inventory membuat surat permintaan dan didistribusikan kepada
pemasok.
11. Jika persediaan barang memenuhi Permintaan pelanggan dari segi
harga dan kondisi maka supervisor inventory membuat laporan
kepada Supervisor Penjualan tentang ketersediaan barang(stok).
12. Supervisor Penjualan menerima penawaran dari pemasok dan
menerima laporan dari Supervisor Inventory.
13. Setelah di analisa, Supervisor Penjualan membuat surat penawaran
kepada pelanggan melalui customer service.
14. Jika Pelanggan menyetujui penawaran dari perusahaan, Pelanggan
memesan barang yang akan dibeli.
15. Customer Service menerima surat pemesanan barang.
16. Customer Service memberikan surat pemesanan barang kepada
Supervisor Penjualan.
79
17. Supervisor Penjualan memeriksa Pemesanan Barang.
18. Jika Permesanan Diterima, maka Supervisor Penjualan membuat
Surat Pengeluaran Barang yang diserahkan kepada Supervisor
Inventory
19. Jika Permesanan Ditolak, maka Supervisor Penjualan membuat
Surat Pembatalan yang diserahkan kepada Pelanggan melalui
Customer Service.
20. Supervisor Inventory melakukan pemesanan kepada pemasok.
21. Jika persediaan barang sudah tersedia maka Supervisor Inventory
membuat Laporan Ketersediaan Barang dan didistribusikan kepada
Supervisor penjualan.
22. Supervisor penjualan membuat Faktur Penjualan dan didistribusikan
kepada Supervisor Inventory.
23. Supervisor Inventory mendistribusikan Faktur Penjualan ke Divisi
Pengeluaran Barang
24. Supervisor Penjualan membuat surat jalan
25. Customer Service menyerahkan surat jalan ke pelanggan
80
3.5.2 Prosedur Pengeluaran Barang
1. Divisi Pengeluaran barang menerima faktur penjualan dari
supervisor inventory
2. Divisi Pengeluaran barang mengambil barang sesuai dengan
faktur penjualan dan mengirimkan barang ke pelanggan
3. Jika lokasi pengiriman yang ditentukan Pelanggan berada di luar
daerah pengiriman maka Divisi Pengeluaran barang membawa
barang ke Kurir untuk dikirimkan, Kemudian Kurir akan memberi
bukti pengiriman yang kemudian akan di simpan sebagai arsip.
4. Jika lokasi pengiriman yang ditentukan Pelanggan berada di
dalam daerah pengiriman maka Divisi Pengeluaran barang akan
membawa barang langsung ke tempat.
3.5.3 Prosedur Retur Penjualan
1. Customer Service menerima retur barang dari pelanggan
2. Customer Service menyerahkan barang retur ke Supervisor
Penjualan
3. Supervisor Penjualan melakukan pengecekan terhadap produk
yang diretur untuk memastikan apakah produk layak untuk diretur
atau tidak.
4. Apabila produk yang diretur tidak memenuhi syarat dan ketentuan
yang berlaku maka produk yang diretur akan dikembalikan
kepada pelanggan
81
5. Apabila produk tersebut layak untuk diretur, maka Supervisor
Penjualan membuat surat retur penjualan dan diserahkan kepada
Supervisor Inventory
6. Supervisor Inventory menerima surat retur penjualan dari
Supervisor penjualan
7. Supervisor Inventory membuat Surat permintaan dan
didistribusikan kepada Supervisor penjualan.
8. Kemudian Proses dilakukan seperti pada proses penjualan.
3.5.4 Prosedur Penambahan Stok
1. Supervisor Inventory membuat surat permintaan barang yang
kemudian didistribusikan kepada Supervisor Penjualan..
2. Supervisor Penjualan memeriksa surat permintaan barang.
3. Jika diterima, surat permintaan barang dikirimkankan kepada
Pemasok melalui Supervisor Inventory.
4. Jika ditolak, surat permintaan barang dikirimkan kembali kepada
Supervisor Inventory untuk dilakukan revisi.Kemudian hasil revisi
dikirimkan kembali ke Supervisor Penjualan
5. Supervisor Inventory menerima surat penawaran dari Pemasok
6. Supervisor Inventory mendistribusikan surat penawaran dari
Pemasok ke Supervisor Penjualan
7. Supervisor Penjualan memeriksa surat penawaran barang.
82
8. Jika diterima, surat penawaran barang dikirimkankan kepada
Pemasok melalui Supervisor Inventory namun berupa surat
pemesanan barang.
9. Jika ditolak, surat permintaan barang dikirimkan kembali kepada
Pemasok yang lain.
10. Setelah Pembayaran dilakukan, Pemasok akan mengirimkan
barang sesuai pesanan.
3.5.5 Prosedur Penerimaan Barang
1. Divisi penerimaan barang menerima barang dan daftar barang
yang dibeli dari pemasok atau dari retur penjualan yang dilakukan
oleh pelanggan.
2. Jika barang berasal dari retur penjualan maka proses dilanjutkan
dengan proses retur penjualan.
3. Jika berasal dari pengiriman barang dari pemasok maka proses
dilanjutkan pada poin 4.
4. Divisi Penerimaan barang memeriksa jumlah, kelengkapan dan
kondisi barang.
5. Jika sesuai dengan ketentuan maka barang tersebut akan disimpan
didalam gudang dan tercatat dalam stok barang.
6. Jika barang yang diterima tidak sesuai dengan ketentuan maka
produk tersebut akan dikembalikan kepada pemasok.
83
3.5.6 Prosedur Pembuatan Laporan
1. Supervisor penjualan membuat laporan penjualan yang ditujukan
kepada direktur, berdasarkan faktur penjualan.
2. Supervisor penjualan membuat laporan pembatalan yang
ditujukan kepada direktur, berdasarkan surat pembatalan.
3. Supervisor penjualan membuat laporan retur penjualan yang
ditujukan kepada direktur, berdasarkan surat retur penjualan.
84
3.6 Data Flow Diagram (DFD)
Gambar 3.3 Context Diagram sistem yang sedang berjalan
85
Gambar 3.4 Diagram Nol sistem yang sedang berjalan
86
Gambar 3.5 Diagram Rinci Penjualan Langsung
Gambar 3.6 Diagram Rinci Penjualan
87
Gambar 3.7 Diagram Rinci Retur Penjualan
Gambar 3.8 Diagram Rinci Pembatalan
88
Gambar 3.9 Diagram Rinci Pengadaan Barang
Gambar 3.10 Diagram Rinci Penambahan Stok
89
Gambar 3.11 Diagram Rinci Pengeluaran Barang
Gambar 3.12 Diagram Rinci Penerimaan Barang
90
3.7 Permasalahan yang Dihadapi
Dari sistem yang dipaparkan diatas berdasarkan apa yang diperoleh dari
observasi langsung ke perusahaan dan masukkan dari wawancara yang telah
dilakukan maka didapatkan masalah yang dihadapi oleh PT. Mulia Asli sebagai
berikut :
1. Terbatasnya SDM yang ada di Perusahaan.
Hanya karyawan tertentu yang dapat melakukan Penjualan Barang,
dikarenakan barang yang dijual oleh perusahaan memiliki kurang lebih dua
puluh ribu jenis. Hal ini dikarenakan karakteristik barang sangat kompleks.
2. Informasi tentang persediaan barang kurang akurat dan terkini.
Dikarenakan informasi tentang persediaan barang masih belum
terkoordinasi dengan baik yang mana data hanya diperbaharui dalam waktu
tertentu saja. Sehingga apabila persediaan habis sebelum data diperbaharui
akan terjadi penundaan pengiriman barang. Selain itu pelayanan kepada
pelanggan membutuhkan waktu yang cukup lama karena bagian penjualan
harus menghubungi bagian gudang terlebih dahulu untuk memperoleh
informasi stok barang dan kemudian bagian gudang mencarinya pada buku
stok. Setelah mendapat konfirmasi dari bagian gudang, maka bagian
penjualan baru dapat memberi konfirmasi penjualan kepada pelanggan.
3. Penumpukan buku catatan transaksi.
Catatan transaksi yang dicatat dalam buku yang sudah habis akan disimpan
di lemari arsip. Hal ini menimbulkan masalah apabila ada data yang ingin
diaudit ulang, adanya penumpukan buku buku yang banyak ini
menyebabkan data susah dicari.
91
4. Kemungkinan data hilang.
Semua data yang dicatat dibuku tidak mempunyai salinan cadangan
sehingga bila terjadi kehilangan maka data tidak bisa ditelusuri.
5. Proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama.
3.8 Analisis Kebutuhan Informasi
Berikut ini adalah informasi yang dibutuhkan dalam setiap transaksi yang
terjadi pada perusahaan ini :
No Entitas Keterangan 1 Barang Berisi informasi mengenai barang 2 Merek Berisi informasi mengenai merek barang 3 Karyawan Berisi informasi mengenai data karyawan 4 Log Berisi informasi mengenai histori transaksi
yang dilakukan karyawan 5 Divisi Berisi informasi mengenai divisi yang ada di
perusahaan 6 Pemasok Berisi informasi mengenai data pemasok 7 Penerimaan Berisi informasi mengenai penerimaan barang
dari pembelian barang ke pemasok 8 Pelanggan Berisi informasi mengenai data pelanggan 9 Penjualan Berisi informasi mengenai semua penjualan
barang kepada pelanggan 10 ReturPenjualan Berisi informasi mengenai barang yang
dikembalikan oleh pelanggan 11 Pembatalan Berisi informasi mengenai pembatalan
pemesanan penjualan 12 Pengiriman Berisi informasi mengenai pengiriman barang
ke pelanggan 13 Kendaraan Berisi informasi mengenai alat transportasi
yang digunakan untuk pengiriman barang ke pelanggan
14 Kurir Berisi informasi mengenai jasa pengiriman yang digunakan untuk pengiriman barang ke pelanggan
15 Permintaan Barang Berisi informasi mengenai permintaan barang dari pelanggan
16 Penawaran Barang Berisi informasi mengenai penawaran barang (harga) kepada Pelanggan
92
No Entitas Keterangan 17 Pemesanan Barang Berisi informasi mengenai permesanan
barang oleh Pelanggan dari penawaran barang kepada Pelanggan
18 Pemesanan Barang Pemasok
Berisi informasi mengenai permesanan barang kepada Pemasok dari penawaran barang oleh Pemasok
19 Penerimaan Barang Berisi informasi mengenai penerimaan barang dari pembelian barang ke Pemasok