pengembangan ipa terintegrasi guna membekali kompetensi
Post on 05-Feb-2017
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN PROGRAM IPA TERINTEGRASI GUNA MEMBEKALI KOMPETENSI PENDIDIK
CALON GURU IPA SMP
Insih Wilujeng)
) Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNY alamat Karangmalang Yogyakarta 55281e-mail insihunyyahoocoid
ABSTRAKPenelitian bertujuan mengembangkan program perkuliahan yang membekali kompetensi pedagogy-content-knowledge IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP memberi contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan memberi masukan untuk revisi kurikulum Program Studi S1 Pendidikan IPA Pendekatan Research and Development digunakan untuk mengembangkan program IPA terintegrasi dengan 4-D Models Subyek penelitian adalah 60 mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA semester VI Instrumen penelitian meliputi tes integrasi IPA dengan metode ilmiah tes interdisipliner IPA lembar penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi lembar penilaian RPP lembar penilaian peer teaching dan angket respon mahasiswa terhadap perkuliahan IPA terintegrasi Hasil penelitian meliputi perangkat perkuliahan IPA terintegrasi terdiri dari silabus program contoh-contoh analisis kompetensi dan silabus pembelajaran IPA terintegrasi contoh-contoh RPP contoh-contoh LKS panduan pengembangan RPP panduan peer teaching penugasan mahasiswa dan materi pengayaan untuk terapan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP) Sains Teknologi-Masyarakatn (STM) dan Inkuiri Analisis kompetensi materi hasil pengembangan mahasiswa mencakup seluruh interdisipliner bidang IPA (biologi fisika kimia kesehatan kebumian astronomi teknologi dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari) analisis kompetensi pedagogi hasil pengembangan mahasiswa mencakup pemilihan pendekatan metode asesmen keterampilan berpikir dan strategi berpikir sesuai standar pedagogi SMPMTs Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru IPA SMPMTs meliputi kompetensi integrasi IPA dengan metode ilmiah (N-gain 08) dan kompetensi interdisipliner IPA (N-gain antara 063 dan 080 serta mampu mewujudkan kompetensi pedagogik dengan persentase ketercapaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi antara 825 dan 875 persentase ketercapaian kompetensi pengembangan RPP antara 775 dan 850 serta persentase kompetensi peer teaching antara 700 dan 760 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-knowledge IPA terintegrasi karena memiliki model perkuliahan meliputi modeling diskusi penyusunan analisis kompetensi kurikulumstandar dan silabus pembelajaran penyusunan RPP peer teaching dan pengayaan materi
Kata-kata kunci Program IPA Terintegrasi Kompetensi Pendidik Calon Guru IPA SMP
Pendahuluan
Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003 8) dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru merekomendasikan guru-guru IPA SMP
untuk memiliki kecenderungan interdisipliner pada IPA Sebagai usaha untuk
memenuhi tuntutan tersebut guru-guru IPA SMPMTs hendaknya disiapkan untuk
memiliki kompetensi dalam biologi kimia fisika bumi dan antariksa serta bidang
IPA lainnya seperti kesehatan lingkungan dan astronomi
Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia
memiliki pengetahuan keterampilan kemandirian dan sikap untuk menemukan
mengembangkan serta menerapkan ilmu teknologi dan seni yang bermanfaat bagi
kemanusiaan Pendidikan tinggi harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional Kualifikasi akademik adalah tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan
dengan ijasah danatau sertifikat keahlian yang relevan sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku (PP No 19 2005)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 pasal 2 ayat (2)
menyebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik kepribadian
sosial dan profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi Kompetensi
pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta
didik sedangkan kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam
menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan teknologi danatau seni dan
budaya yang diampunya
Mulai tahun akademik 20072008 LPTK di Yogyakarta telah membuka
Program Studi Pendidikan IPA Kurikulum Program Studi Pendidikan IPA jenjang
S1 di LPTK Yogyakarta (2007 58) memiliki visi mewujudkan program studi yang
memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif di abad 21 (di era global) dalam
pendidikan IPA Apabila dikaitkan dengan pasal 28 PP No 19 Tahun 2005
khususnya ayat 2 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
2
pembelajaran ternyata terdapat kesesuaian dengan rumusan kompetensi lulusan
Program Studi Pendidikan IPA di LPTK tersebut
Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA di LPTK Yogyakarta berdasarkan
kurikulum 2002 (2007 59) memiliki beban 136 SKS mata kuliah wajib dan 8 SKS
mata kuliah pilihan sehingga jumlah total 144 SKS Mata kuliah wajib 136 SKS
tersebut memiliki distribusi 9 SKS pengembangan kepribadian 69 SKS keilmuan
dan keterampilan 51 SKS keterampilan berkarya 4 SKS perilaku berkarya dan 3
SKS berkehidupan bermasyarakat Distribusi mata kuliah wajib bertujuan
menyiapkan mahasiswa pada 4 kompetensi sebagai calon guru Selain itu mata
kuliah juga dikelompokkan berdasarkan standar kompetensi guru pemula SMP yang
meliputi standar penguasaan bidang studi pemahaman tentang peserta didik
penguasaan pembelajaran yang mendidik dan pengembangan kepribadian dan
keprofesionalan (Dirjen DIKTI 2004 11)
Persiapan bagi mahasiswa S1 pendidikan IPA agar memiliki kompetensi
interdisipliner pada IPA di LPTK Yogyakarta belum terlihat secara nyata karena
pada mata kuliah tahun pertama mahasiswa mendapatkan mata kuliah fisika dasar
dan praktikumnya pada semester I biologi dasar dan praktikumnya pada semester II
serta kimia dasar dan praktikumnya pada semester III dengan bobot 3 sks untuk teori
dan 1 sks untuk praktikum dan berlaku untuk masing-masing mata kuliah Pada
perkuliahan semester III mahasiswa juga mendapatkan mata kuliah IPA-1 dan Ilmu
Kebumian semester IV mendapatkan mata kuliah IPA-2 dan Astronomi dan
semester V mendapatkan mata kuliah IPA-3 Berdasarkan hasil observasi
pelaksanaan perkuliahan IPA-1 IPA-2 dan IPA-3 masih belum membekali
mahasiswa pada integrasi IPA karena penyajian perkuliahan masih terpisah antar
interdisipliner IPA serta pedagogik Mata kuliah praktikum IPA-1 praktikum IPA-2
dan praktikum IPA-3 juga masih belum menunjukkan adanya integrasi IPA karena
ketiga mata kuliah praktikum tersebut hanya penggabungan saja dari mata kuliah
praktikum fisika biologi dan kimia
Berdasar pada kondisi nyata tentang implementasi Kurikulum 2002 LPTK
tersebut maka guna membekali mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTS
dilakukan revisi terhadap Kurikulum 2002 menjadi Kurikulum 2010 Adapun fokus
revisi adalah menambah SKS mengganti nama mengubah deskripsi dan menghapus
3
mata kuliah prasarat dari aspek materi dan pedagogi yang dirasa tumpang tindih serta
mengembangkan mata kuliah baru yaitu IPA terintegrasi dan Pembelajarannya
Kementrian Pendidikan Nasional telah menyusun panduan pengembangan
pembelajaran IPA terpadu sejak tahun 2005 namun kenyataan di lapangan hampir
semua guru IPA SMPMTs masih belum menerapkan pembelajaran IPA terpadu
tersebut dengan berbagai alasan Hasil isian angket dari guru-guru IPA SMPMTs di
wilayah Yogyakarta dari 4 wilayah kabupaten dan 1 wilayah kota dengan sampel 20
orang guru IPA SMP dapat ditemukan beberapa alasan belum dilaksanakannya
pembelajaran IPA terpadu antara lain ketakutan para guru tentang muatan materi
kurikulum tidak tersampaikan tidak adanya contoh-contoh pembelajaran IPA
terintegrasi di beberapa buku teks serta belum diperolehnya langkah-langkah
pengembangan pembelajaran IPA terintegrasi bagi guru SMPMTs
Berdasar pada kondisi perkuliahan yang belum secara efektif mempersiapkan
mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTs serta untuk merespon dan
menindaklanjuti kebijakan pemerintah terutama Kementrian Pendidikan Nasional
tentang pembelajaran IPA terpadu maka sangatlah perlu LPTK yang membuka
program studi pendidikan IPA mengembangkan program IPA terintegrasi guna
membekali kompetensi pendidik mahasiswanya
Kualitas guru secara nasional dewasa ini memang cukup memprihatinkan
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terjadi ketidakcocokan (mismatch)
tentang keadaan guru sains di SMP Masih banyak pelajaran IPA yang diampu oleh
guru yang bukan lulusan S1 pendidikan IPA Data Balitbang Kementrian Pendidikan
Nasional tahun 2004 menunjukkan bahwa di tingkat SMP terdapat 108811 guru
negeri dan 58832 guru swasta dari total guru sebanyak 466748 orang (359) yang
dinilai tidak layak mengajar (Sultan 2008 1)
Kenyataan lapangangan juga menunjukkan bahwa guru-guru IPA SMP tidak
ada sama sekali yang memiliki kompetensi interdisipliner pada IPA (kompetensi
dalam biologi kimia fisika serta bumi dan antariksa) sesuai yang diharapkan
NSTA Permendiknas No 16 Tahun 2007 dan kewenangan lulusan S1 pendidikan
IPA karena guru IPA SMP secara umum diampu oleh lulusan pendidikan biologi
untuk IPA-biologi dan lulusan pendidikan fisika untuk IPA-fisika sedangkan untuk
IPA-kimia tidak atau jarang disampaikan guru pada siswa SMPMTs karena lulusan
4
S1 pendidikan kimia hanya memiliki kewenangan mengajar untuk jenjang SMA Jadi
mata pelajaran IPA di SMP secara umum diampu oleh minimal dua orang guru untuk
setiap jenjang kelas
Mencermati beberapa kondisi yang ada di lapangan dan menyadari betapa
penting dan besarnya tuntutan bagi guru-guru IPA SMP serta berbagai upaya-upaya
yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP maka perlu
kiranya LPTK yang memiliki program studi S1 pendidikan IPA mulai membekali
kompetensi pendidik bagi calon guru IPA SMPMTs salah satunya melalui
pengembangan program IPA terintegrasi
Pengembangan program IPA terintegrasi dalam penelitian ini tentu saja
didukung oleh beberapa hasil penelitian yang relevan seperti lima metode
pembelajaran IPA yang bisa diterapkan untuk memenuhi standar inkuiri dan standar
teknologi (Clarke dan Rowe 2007) sepuluh komponen mendasar dalam model
inkuiri untuk siswa SMP (Wilhelm 2007) dan enam indikator guru IPA SMP yang
efektif (Taurina 2007) sehingga penelitian pengembangan program IPA terintegrasi
untuk membekali kompetensi pendidik calon guru IPA SMP ini terarah pada dua hal
mendasar yaitu membekali calon guru IPA SMP untuk aspek kompetensi
profesional serta aspek kompetensi pedagogik Hakikat IPA terintegrasi diarahkan
pada integrasi IPA dengan metode ilmiah dan interdisipliner bidang IPA itu sendiri
(fisika kimia biologi bumi dan antariksa serta bidang IPA lainnya) serta
pedagogiknya diarahkan pada kompetensi mahasiswa memiliki pengetahuan tentang
kurikulum tentang kesulitan-kesulitan pembelajaran siswa tentang strategi dan
aktivitas pembelajaran dan asesmen Rumuskan masalah penelitian adalah sebagai
berikutldquoBagaimanakah pengembangan Program IPA terintegrasi yang
membekali kompetensi profesional dan pedagogik calon guru IPA SMPrdquo
Adapun Tujuan Penelitian antara laian 1) Mengembangkan perkuliahan (penetapan
dalam kurikulum perangkat dan model) yang membekali kompetensi pedagogy-
content-knowledge integrated science bagi calon guru IPA SMP 2) Memberi
contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan 3)
Memberi masukan untuk revisi kurikulum S1 Program Studi Pendidikan IPA
5
Metodologi Penelitian
Disain Penelitian
Gambar 1 Disain Penelitian
6
Develop Preliminary
form of Product (3)
DISSEMINATE
Preliminary Field Testing
(4)
Validasi pakar IPA
MetodePenelitian R amp D
Alur Penelitian
Analisis Kurikulum
S1
Pendidikan IPA
Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi
Deskripsi mata kuliah
subject
Deskripsi mata kuliah pedagogy
Penetapan sub-sub Program
DEFINE
Rancangan Standar ndashstandar
Kurikulum IPA
SMPMTs
Standar-standar materi
Standar-standar
pedagogi
Penetapan Standar Core
materi dan pedagogi
DESIGN
Perancangan Perangkat
Perkuliahan
Pengembangan Silabus Sub-sub Program
Pengembangan Contoh Peta
Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi
SMP
Pengembangan Contoh
Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa
materi pengayaanPengembangan Instrumen
pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta
kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian
peer teaching
DEVELOP
Judgment Lapangan
Pemodelan Dosen
Main Field Testing (6) TEMUAN
LAPORAN
Praktik mahasiswa
Pemodelan Dosen
Praktik mahasiswa
Research and information collection (1)
Planning (2)
Main Product Revition (5)
Operational Product
Revition (7)
Teknik Analisis Data
Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen
penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman
IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan
dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)
Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif
Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran
serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan
penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang
antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama
mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase
kemunculan jawabantanggapan mahasiswa
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Pendahuluan
Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat
untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis
sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan
pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah
mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan
acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-
standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah
keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-
nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran
Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar
pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi
yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program
Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada
Tabel 1
7
Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi
Sub Program(Tema Utama)
KarakteristikPersamaan dan perbedaan
ITerapan PKP
Penjernihan Air
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan
IITerapan STM
Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
Hasil Ujicoba dan Diseminasi
Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara
Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub
program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan
materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga
mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi
siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan
proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada
kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua
yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi
8
Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi
Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi
integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal
pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan
pada Tabel 2 dan Tabel 3
Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba
No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081
Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi
No Sub Program
Jenis kompetensi
Skor rata-rata tes awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
I II III I II III I II III
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah
6327 9280 080
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)
5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)
2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058
Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
9
Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah
kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa
yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan
kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk
tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa
menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat
spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu
hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk
menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa
Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas
ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6
Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan
pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi
mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi
mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing
kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar
diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains
967 1000
2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942
3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935
4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890
5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970
6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950
10
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa
mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji
900 900
8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
900 900
9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
830 900
10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740
11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
730 740
12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut
670 710
13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya
670 710
Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba
Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()
1 Perubahan fisika dan kimia zat813
2 Pemisahan campuran744
3 Larutan dan Sifatnya933
4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956
5 Unsur senyawa dan campuran970
6 Pencemaran lingkungan822
7 Ekosistem dan keterkaitannya933
11
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
Pendahuluan
Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003 8) dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru merekomendasikan guru-guru IPA SMP
untuk memiliki kecenderungan interdisipliner pada IPA Sebagai usaha untuk
memenuhi tuntutan tersebut guru-guru IPA SMPMTs hendaknya disiapkan untuk
memiliki kompetensi dalam biologi kimia fisika bumi dan antariksa serta bidang
IPA lainnya seperti kesehatan lingkungan dan astronomi
Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk
mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia
memiliki pengetahuan keterampilan kemandirian dan sikap untuk menemukan
mengembangkan serta menerapkan ilmu teknologi dan seni yang bermanfaat bagi
kemanusiaan Pendidikan tinggi harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional Kualifikasi akademik adalah tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan
dengan ijasah danatau sertifikat keahlian yang relevan sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku (PP No 19 2005)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 pasal 2 ayat (2)
menyebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik kepribadian
sosial dan profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi Kompetensi
pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta
didik sedangkan kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam
menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan teknologi danatau seni dan
budaya yang diampunya
Mulai tahun akademik 20072008 LPTK di Yogyakarta telah membuka
Program Studi Pendidikan IPA Kurikulum Program Studi Pendidikan IPA jenjang
S1 di LPTK Yogyakarta (2007 58) memiliki visi mewujudkan program studi yang
memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif di abad 21 (di era global) dalam
pendidikan IPA Apabila dikaitkan dengan pasal 28 PP No 19 Tahun 2005
khususnya ayat 2 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
2
pembelajaran ternyata terdapat kesesuaian dengan rumusan kompetensi lulusan
Program Studi Pendidikan IPA di LPTK tersebut
Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA di LPTK Yogyakarta berdasarkan
kurikulum 2002 (2007 59) memiliki beban 136 SKS mata kuliah wajib dan 8 SKS
mata kuliah pilihan sehingga jumlah total 144 SKS Mata kuliah wajib 136 SKS
tersebut memiliki distribusi 9 SKS pengembangan kepribadian 69 SKS keilmuan
dan keterampilan 51 SKS keterampilan berkarya 4 SKS perilaku berkarya dan 3
SKS berkehidupan bermasyarakat Distribusi mata kuliah wajib bertujuan
menyiapkan mahasiswa pada 4 kompetensi sebagai calon guru Selain itu mata
kuliah juga dikelompokkan berdasarkan standar kompetensi guru pemula SMP yang
meliputi standar penguasaan bidang studi pemahaman tentang peserta didik
penguasaan pembelajaran yang mendidik dan pengembangan kepribadian dan
keprofesionalan (Dirjen DIKTI 2004 11)
Persiapan bagi mahasiswa S1 pendidikan IPA agar memiliki kompetensi
interdisipliner pada IPA di LPTK Yogyakarta belum terlihat secara nyata karena
pada mata kuliah tahun pertama mahasiswa mendapatkan mata kuliah fisika dasar
dan praktikumnya pada semester I biologi dasar dan praktikumnya pada semester II
serta kimia dasar dan praktikumnya pada semester III dengan bobot 3 sks untuk teori
dan 1 sks untuk praktikum dan berlaku untuk masing-masing mata kuliah Pada
perkuliahan semester III mahasiswa juga mendapatkan mata kuliah IPA-1 dan Ilmu
Kebumian semester IV mendapatkan mata kuliah IPA-2 dan Astronomi dan
semester V mendapatkan mata kuliah IPA-3 Berdasarkan hasil observasi
pelaksanaan perkuliahan IPA-1 IPA-2 dan IPA-3 masih belum membekali
mahasiswa pada integrasi IPA karena penyajian perkuliahan masih terpisah antar
interdisipliner IPA serta pedagogik Mata kuliah praktikum IPA-1 praktikum IPA-2
dan praktikum IPA-3 juga masih belum menunjukkan adanya integrasi IPA karena
ketiga mata kuliah praktikum tersebut hanya penggabungan saja dari mata kuliah
praktikum fisika biologi dan kimia
Berdasar pada kondisi nyata tentang implementasi Kurikulum 2002 LPTK
tersebut maka guna membekali mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTS
dilakukan revisi terhadap Kurikulum 2002 menjadi Kurikulum 2010 Adapun fokus
revisi adalah menambah SKS mengganti nama mengubah deskripsi dan menghapus
3
mata kuliah prasarat dari aspek materi dan pedagogi yang dirasa tumpang tindih serta
mengembangkan mata kuliah baru yaitu IPA terintegrasi dan Pembelajarannya
Kementrian Pendidikan Nasional telah menyusun panduan pengembangan
pembelajaran IPA terpadu sejak tahun 2005 namun kenyataan di lapangan hampir
semua guru IPA SMPMTs masih belum menerapkan pembelajaran IPA terpadu
tersebut dengan berbagai alasan Hasil isian angket dari guru-guru IPA SMPMTs di
wilayah Yogyakarta dari 4 wilayah kabupaten dan 1 wilayah kota dengan sampel 20
orang guru IPA SMP dapat ditemukan beberapa alasan belum dilaksanakannya
pembelajaran IPA terpadu antara lain ketakutan para guru tentang muatan materi
kurikulum tidak tersampaikan tidak adanya contoh-contoh pembelajaran IPA
terintegrasi di beberapa buku teks serta belum diperolehnya langkah-langkah
pengembangan pembelajaran IPA terintegrasi bagi guru SMPMTs
Berdasar pada kondisi perkuliahan yang belum secara efektif mempersiapkan
mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTs serta untuk merespon dan
menindaklanjuti kebijakan pemerintah terutama Kementrian Pendidikan Nasional
tentang pembelajaran IPA terpadu maka sangatlah perlu LPTK yang membuka
program studi pendidikan IPA mengembangkan program IPA terintegrasi guna
membekali kompetensi pendidik mahasiswanya
Kualitas guru secara nasional dewasa ini memang cukup memprihatinkan
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terjadi ketidakcocokan (mismatch)
tentang keadaan guru sains di SMP Masih banyak pelajaran IPA yang diampu oleh
guru yang bukan lulusan S1 pendidikan IPA Data Balitbang Kementrian Pendidikan
Nasional tahun 2004 menunjukkan bahwa di tingkat SMP terdapat 108811 guru
negeri dan 58832 guru swasta dari total guru sebanyak 466748 orang (359) yang
dinilai tidak layak mengajar (Sultan 2008 1)
Kenyataan lapangangan juga menunjukkan bahwa guru-guru IPA SMP tidak
ada sama sekali yang memiliki kompetensi interdisipliner pada IPA (kompetensi
dalam biologi kimia fisika serta bumi dan antariksa) sesuai yang diharapkan
NSTA Permendiknas No 16 Tahun 2007 dan kewenangan lulusan S1 pendidikan
IPA karena guru IPA SMP secara umum diampu oleh lulusan pendidikan biologi
untuk IPA-biologi dan lulusan pendidikan fisika untuk IPA-fisika sedangkan untuk
IPA-kimia tidak atau jarang disampaikan guru pada siswa SMPMTs karena lulusan
4
S1 pendidikan kimia hanya memiliki kewenangan mengajar untuk jenjang SMA Jadi
mata pelajaran IPA di SMP secara umum diampu oleh minimal dua orang guru untuk
setiap jenjang kelas
Mencermati beberapa kondisi yang ada di lapangan dan menyadari betapa
penting dan besarnya tuntutan bagi guru-guru IPA SMP serta berbagai upaya-upaya
yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP maka perlu
kiranya LPTK yang memiliki program studi S1 pendidikan IPA mulai membekali
kompetensi pendidik bagi calon guru IPA SMPMTs salah satunya melalui
pengembangan program IPA terintegrasi
Pengembangan program IPA terintegrasi dalam penelitian ini tentu saja
didukung oleh beberapa hasil penelitian yang relevan seperti lima metode
pembelajaran IPA yang bisa diterapkan untuk memenuhi standar inkuiri dan standar
teknologi (Clarke dan Rowe 2007) sepuluh komponen mendasar dalam model
inkuiri untuk siswa SMP (Wilhelm 2007) dan enam indikator guru IPA SMP yang
efektif (Taurina 2007) sehingga penelitian pengembangan program IPA terintegrasi
untuk membekali kompetensi pendidik calon guru IPA SMP ini terarah pada dua hal
mendasar yaitu membekali calon guru IPA SMP untuk aspek kompetensi
profesional serta aspek kompetensi pedagogik Hakikat IPA terintegrasi diarahkan
pada integrasi IPA dengan metode ilmiah dan interdisipliner bidang IPA itu sendiri
(fisika kimia biologi bumi dan antariksa serta bidang IPA lainnya) serta
pedagogiknya diarahkan pada kompetensi mahasiswa memiliki pengetahuan tentang
kurikulum tentang kesulitan-kesulitan pembelajaran siswa tentang strategi dan
aktivitas pembelajaran dan asesmen Rumuskan masalah penelitian adalah sebagai
berikutldquoBagaimanakah pengembangan Program IPA terintegrasi yang
membekali kompetensi profesional dan pedagogik calon guru IPA SMPrdquo
Adapun Tujuan Penelitian antara laian 1) Mengembangkan perkuliahan (penetapan
dalam kurikulum perangkat dan model) yang membekali kompetensi pedagogy-
content-knowledge integrated science bagi calon guru IPA SMP 2) Memberi
contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan 3)
Memberi masukan untuk revisi kurikulum S1 Program Studi Pendidikan IPA
5
Metodologi Penelitian
Disain Penelitian
Gambar 1 Disain Penelitian
6
Develop Preliminary
form of Product (3)
DISSEMINATE
Preliminary Field Testing
(4)
Validasi pakar IPA
MetodePenelitian R amp D
Alur Penelitian
Analisis Kurikulum
S1
Pendidikan IPA
Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi
Deskripsi mata kuliah
subject
Deskripsi mata kuliah pedagogy
Penetapan sub-sub Program
DEFINE
Rancangan Standar ndashstandar
Kurikulum IPA
SMPMTs
Standar-standar materi
Standar-standar
pedagogi
Penetapan Standar Core
materi dan pedagogi
DESIGN
Perancangan Perangkat
Perkuliahan
Pengembangan Silabus Sub-sub Program
Pengembangan Contoh Peta
Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi
SMP
Pengembangan Contoh
Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa
materi pengayaanPengembangan Instrumen
pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta
kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian
peer teaching
DEVELOP
Judgment Lapangan
Pemodelan Dosen
Main Field Testing (6) TEMUAN
LAPORAN
Praktik mahasiswa
Pemodelan Dosen
Praktik mahasiswa
Research and information collection (1)
Planning (2)
Main Product Revition (5)
Operational Product
Revition (7)
Teknik Analisis Data
Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen
penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman
IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan
dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)
Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif
Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran
serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan
penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang
antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama
mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase
kemunculan jawabantanggapan mahasiswa
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Pendahuluan
Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat
untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis
sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan
pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah
mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan
acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-
standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah
keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-
nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran
Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar
pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi
yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program
Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada
Tabel 1
7
Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi
Sub Program(Tema Utama)
KarakteristikPersamaan dan perbedaan
ITerapan PKP
Penjernihan Air
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan
IITerapan STM
Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
Hasil Ujicoba dan Diseminasi
Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara
Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub
program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan
materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga
mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi
siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan
proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada
kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua
yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi
8
Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi
Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi
integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal
pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan
pada Tabel 2 dan Tabel 3
Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba
No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081
Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi
No Sub Program
Jenis kompetensi
Skor rata-rata tes awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
I II III I II III I II III
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah
6327 9280 080
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)
5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)
2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058
Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
9
Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah
kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa
yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan
kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk
tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa
menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat
spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu
hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk
menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa
Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas
ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6
Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan
pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi
mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi
mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing
kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar
diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains
967 1000
2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942
3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935
4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890
5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970
6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950
10
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa
mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji
900 900
8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
900 900
9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
830 900
10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740
11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
730 740
12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut
670 710
13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya
670 710
Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba
Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()
1 Perubahan fisika dan kimia zat813
2 Pemisahan campuran744
3 Larutan dan Sifatnya933
4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956
5 Unsur senyawa dan campuran970
6 Pencemaran lingkungan822
7 Ekosistem dan keterkaitannya933
11
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
pembelajaran ternyata terdapat kesesuaian dengan rumusan kompetensi lulusan
Program Studi Pendidikan IPA di LPTK tersebut
Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA di LPTK Yogyakarta berdasarkan
kurikulum 2002 (2007 59) memiliki beban 136 SKS mata kuliah wajib dan 8 SKS
mata kuliah pilihan sehingga jumlah total 144 SKS Mata kuliah wajib 136 SKS
tersebut memiliki distribusi 9 SKS pengembangan kepribadian 69 SKS keilmuan
dan keterampilan 51 SKS keterampilan berkarya 4 SKS perilaku berkarya dan 3
SKS berkehidupan bermasyarakat Distribusi mata kuliah wajib bertujuan
menyiapkan mahasiswa pada 4 kompetensi sebagai calon guru Selain itu mata
kuliah juga dikelompokkan berdasarkan standar kompetensi guru pemula SMP yang
meliputi standar penguasaan bidang studi pemahaman tentang peserta didik
penguasaan pembelajaran yang mendidik dan pengembangan kepribadian dan
keprofesionalan (Dirjen DIKTI 2004 11)
Persiapan bagi mahasiswa S1 pendidikan IPA agar memiliki kompetensi
interdisipliner pada IPA di LPTK Yogyakarta belum terlihat secara nyata karena
pada mata kuliah tahun pertama mahasiswa mendapatkan mata kuliah fisika dasar
dan praktikumnya pada semester I biologi dasar dan praktikumnya pada semester II
serta kimia dasar dan praktikumnya pada semester III dengan bobot 3 sks untuk teori
dan 1 sks untuk praktikum dan berlaku untuk masing-masing mata kuliah Pada
perkuliahan semester III mahasiswa juga mendapatkan mata kuliah IPA-1 dan Ilmu
Kebumian semester IV mendapatkan mata kuliah IPA-2 dan Astronomi dan
semester V mendapatkan mata kuliah IPA-3 Berdasarkan hasil observasi
pelaksanaan perkuliahan IPA-1 IPA-2 dan IPA-3 masih belum membekali
mahasiswa pada integrasi IPA karena penyajian perkuliahan masih terpisah antar
interdisipliner IPA serta pedagogik Mata kuliah praktikum IPA-1 praktikum IPA-2
dan praktikum IPA-3 juga masih belum menunjukkan adanya integrasi IPA karena
ketiga mata kuliah praktikum tersebut hanya penggabungan saja dari mata kuliah
praktikum fisika biologi dan kimia
Berdasar pada kondisi nyata tentang implementasi Kurikulum 2002 LPTK
tersebut maka guna membekali mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTS
dilakukan revisi terhadap Kurikulum 2002 menjadi Kurikulum 2010 Adapun fokus
revisi adalah menambah SKS mengganti nama mengubah deskripsi dan menghapus
3
mata kuliah prasarat dari aspek materi dan pedagogi yang dirasa tumpang tindih serta
mengembangkan mata kuliah baru yaitu IPA terintegrasi dan Pembelajarannya
Kementrian Pendidikan Nasional telah menyusun panduan pengembangan
pembelajaran IPA terpadu sejak tahun 2005 namun kenyataan di lapangan hampir
semua guru IPA SMPMTs masih belum menerapkan pembelajaran IPA terpadu
tersebut dengan berbagai alasan Hasil isian angket dari guru-guru IPA SMPMTs di
wilayah Yogyakarta dari 4 wilayah kabupaten dan 1 wilayah kota dengan sampel 20
orang guru IPA SMP dapat ditemukan beberapa alasan belum dilaksanakannya
pembelajaran IPA terpadu antara lain ketakutan para guru tentang muatan materi
kurikulum tidak tersampaikan tidak adanya contoh-contoh pembelajaran IPA
terintegrasi di beberapa buku teks serta belum diperolehnya langkah-langkah
pengembangan pembelajaran IPA terintegrasi bagi guru SMPMTs
Berdasar pada kondisi perkuliahan yang belum secara efektif mempersiapkan
mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTs serta untuk merespon dan
menindaklanjuti kebijakan pemerintah terutama Kementrian Pendidikan Nasional
tentang pembelajaran IPA terpadu maka sangatlah perlu LPTK yang membuka
program studi pendidikan IPA mengembangkan program IPA terintegrasi guna
membekali kompetensi pendidik mahasiswanya
Kualitas guru secara nasional dewasa ini memang cukup memprihatinkan
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terjadi ketidakcocokan (mismatch)
tentang keadaan guru sains di SMP Masih banyak pelajaran IPA yang diampu oleh
guru yang bukan lulusan S1 pendidikan IPA Data Balitbang Kementrian Pendidikan
Nasional tahun 2004 menunjukkan bahwa di tingkat SMP terdapat 108811 guru
negeri dan 58832 guru swasta dari total guru sebanyak 466748 orang (359) yang
dinilai tidak layak mengajar (Sultan 2008 1)
Kenyataan lapangangan juga menunjukkan bahwa guru-guru IPA SMP tidak
ada sama sekali yang memiliki kompetensi interdisipliner pada IPA (kompetensi
dalam biologi kimia fisika serta bumi dan antariksa) sesuai yang diharapkan
NSTA Permendiknas No 16 Tahun 2007 dan kewenangan lulusan S1 pendidikan
IPA karena guru IPA SMP secara umum diampu oleh lulusan pendidikan biologi
untuk IPA-biologi dan lulusan pendidikan fisika untuk IPA-fisika sedangkan untuk
IPA-kimia tidak atau jarang disampaikan guru pada siswa SMPMTs karena lulusan
4
S1 pendidikan kimia hanya memiliki kewenangan mengajar untuk jenjang SMA Jadi
mata pelajaran IPA di SMP secara umum diampu oleh minimal dua orang guru untuk
setiap jenjang kelas
Mencermati beberapa kondisi yang ada di lapangan dan menyadari betapa
penting dan besarnya tuntutan bagi guru-guru IPA SMP serta berbagai upaya-upaya
yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP maka perlu
kiranya LPTK yang memiliki program studi S1 pendidikan IPA mulai membekali
kompetensi pendidik bagi calon guru IPA SMPMTs salah satunya melalui
pengembangan program IPA terintegrasi
Pengembangan program IPA terintegrasi dalam penelitian ini tentu saja
didukung oleh beberapa hasil penelitian yang relevan seperti lima metode
pembelajaran IPA yang bisa diterapkan untuk memenuhi standar inkuiri dan standar
teknologi (Clarke dan Rowe 2007) sepuluh komponen mendasar dalam model
inkuiri untuk siswa SMP (Wilhelm 2007) dan enam indikator guru IPA SMP yang
efektif (Taurina 2007) sehingga penelitian pengembangan program IPA terintegrasi
untuk membekali kompetensi pendidik calon guru IPA SMP ini terarah pada dua hal
mendasar yaitu membekali calon guru IPA SMP untuk aspek kompetensi
profesional serta aspek kompetensi pedagogik Hakikat IPA terintegrasi diarahkan
pada integrasi IPA dengan metode ilmiah dan interdisipliner bidang IPA itu sendiri
(fisika kimia biologi bumi dan antariksa serta bidang IPA lainnya) serta
pedagogiknya diarahkan pada kompetensi mahasiswa memiliki pengetahuan tentang
kurikulum tentang kesulitan-kesulitan pembelajaran siswa tentang strategi dan
aktivitas pembelajaran dan asesmen Rumuskan masalah penelitian adalah sebagai
berikutldquoBagaimanakah pengembangan Program IPA terintegrasi yang
membekali kompetensi profesional dan pedagogik calon guru IPA SMPrdquo
Adapun Tujuan Penelitian antara laian 1) Mengembangkan perkuliahan (penetapan
dalam kurikulum perangkat dan model) yang membekali kompetensi pedagogy-
content-knowledge integrated science bagi calon guru IPA SMP 2) Memberi
contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan 3)
Memberi masukan untuk revisi kurikulum S1 Program Studi Pendidikan IPA
5
Metodologi Penelitian
Disain Penelitian
Gambar 1 Disain Penelitian
6
Develop Preliminary
form of Product (3)
DISSEMINATE
Preliminary Field Testing
(4)
Validasi pakar IPA
MetodePenelitian R amp D
Alur Penelitian
Analisis Kurikulum
S1
Pendidikan IPA
Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi
Deskripsi mata kuliah
subject
Deskripsi mata kuliah pedagogy
Penetapan sub-sub Program
DEFINE
Rancangan Standar ndashstandar
Kurikulum IPA
SMPMTs
Standar-standar materi
Standar-standar
pedagogi
Penetapan Standar Core
materi dan pedagogi
DESIGN
Perancangan Perangkat
Perkuliahan
Pengembangan Silabus Sub-sub Program
Pengembangan Contoh Peta
Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi
SMP
Pengembangan Contoh
Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa
materi pengayaanPengembangan Instrumen
pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta
kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian
peer teaching
DEVELOP
Judgment Lapangan
Pemodelan Dosen
Main Field Testing (6) TEMUAN
LAPORAN
Praktik mahasiswa
Pemodelan Dosen
Praktik mahasiswa
Research and information collection (1)
Planning (2)
Main Product Revition (5)
Operational Product
Revition (7)
Teknik Analisis Data
Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen
penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman
IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan
dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)
Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif
Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran
serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan
penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang
antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama
mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase
kemunculan jawabantanggapan mahasiswa
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Pendahuluan
Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat
untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis
sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan
pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah
mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan
acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-
standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah
keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-
nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran
Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar
pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi
yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program
Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada
Tabel 1
7
Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi
Sub Program(Tema Utama)
KarakteristikPersamaan dan perbedaan
ITerapan PKP
Penjernihan Air
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan
IITerapan STM
Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
Hasil Ujicoba dan Diseminasi
Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara
Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub
program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan
materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga
mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi
siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan
proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada
kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua
yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi
8
Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi
Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi
integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal
pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan
pada Tabel 2 dan Tabel 3
Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba
No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081
Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi
No Sub Program
Jenis kompetensi
Skor rata-rata tes awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
I II III I II III I II III
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah
6327 9280 080
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)
5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)
2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058
Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
9
Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah
kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa
yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan
kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk
tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa
menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat
spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu
hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk
menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa
Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas
ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6
Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan
pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi
mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi
mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing
kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar
diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains
967 1000
2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942
3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935
4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890
5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970
6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950
10
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa
mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji
900 900
8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
900 900
9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
830 900
10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740
11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
730 740
12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut
670 710
13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya
670 710
Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba
Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()
1 Perubahan fisika dan kimia zat813
2 Pemisahan campuran744
3 Larutan dan Sifatnya933
4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956
5 Unsur senyawa dan campuran970
6 Pencemaran lingkungan822
7 Ekosistem dan keterkaitannya933
11
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
mata kuliah prasarat dari aspek materi dan pedagogi yang dirasa tumpang tindih serta
mengembangkan mata kuliah baru yaitu IPA terintegrasi dan Pembelajarannya
Kementrian Pendidikan Nasional telah menyusun panduan pengembangan
pembelajaran IPA terpadu sejak tahun 2005 namun kenyataan di lapangan hampir
semua guru IPA SMPMTs masih belum menerapkan pembelajaran IPA terpadu
tersebut dengan berbagai alasan Hasil isian angket dari guru-guru IPA SMPMTs di
wilayah Yogyakarta dari 4 wilayah kabupaten dan 1 wilayah kota dengan sampel 20
orang guru IPA SMP dapat ditemukan beberapa alasan belum dilaksanakannya
pembelajaran IPA terpadu antara lain ketakutan para guru tentang muatan materi
kurikulum tidak tersampaikan tidak adanya contoh-contoh pembelajaran IPA
terintegrasi di beberapa buku teks serta belum diperolehnya langkah-langkah
pengembangan pembelajaran IPA terintegrasi bagi guru SMPMTs
Berdasar pada kondisi perkuliahan yang belum secara efektif mempersiapkan
mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTs serta untuk merespon dan
menindaklanjuti kebijakan pemerintah terutama Kementrian Pendidikan Nasional
tentang pembelajaran IPA terpadu maka sangatlah perlu LPTK yang membuka
program studi pendidikan IPA mengembangkan program IPA terintegrasi guna
membekali kompetensi pendidik mahasiswanya
Kualitas guru secara nasional dewasa ini memang cukup memprihatinkan
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terjadi ketidakcocokan (mismatch)
tentang keadaan guru sains di SMP Masih banyak pelajaran IPA yang diampu oleh
guru yang bukan lulusan S1 pendidikan IPA Data Balitbang Kementrian Pendidikan
Nasional tahun 2004 menunjukkan bahwa di tingkat SMP terdapat 108811 guru
negeri dan 58832 guru swasta dari total guru sebanyak 466748 orang (359) yang
dinilai tidak layak mengajar (Sultan 2008 1)
Kenyataan lapangangan juga menunjukkan bahwa guru-guru IPA SMP tidak
ada sama sekali yang memiliki kompetensi interdisipliner pada IPA (kompetensi
dalam biologi kimia fisika serta bumi dan antariksa) sesuai yang diharapkan
NSTA Permendiknas No 16 Tahun 2007 dan kewenangan lulusan S1 pendidikan
IPA karena guru IPA SMP secara umum diampu oleh lulusan pendidikan biologi
untuk IPA-biologi dan lulusan pendidikan fisika untuk IPA-fisika sedangkan untuk
IPA-kimia tidak atau jarang disampaikan guru pada siswa SMPMTs karena lulusan
4
S1 pendidikan kimia hanya memiliki kewenangan mengajar untuk jenjang SMA Jadi
mata pelajaran IPA di SMP secara umum diampu oleh minimal dua orang guru untuk
setiap jenjang kelas
Mencermati beberapa kondisi yang ada di lapangan dan menyadari betapa
penting dan besarnya tuntutan bagi guru-guru IPA SMP serta berbagai upaya-upaya
yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP maka perlu
kiranya LPTK yang memiliki program studi S1 pendidikan IPA mulai membekali
kompetensi pendidik bagi calon guru IPA SMPMTs salah satunya melalui
pengembangan program IPA terintegrasi
Pengembangan program IPA terintegrasi dalam penelitian ini tentu saja
didukung oleh beberapa hasil penelitian yang relevan seperti lima metode
pembelajaran IPA yang bisa diterapkan untuk memenuhi standar inkuiri dan standar
teknologi (Clarke dan Rowe 2007) sepuluh komponen mendasar dalam model
inkuiri untuk siswa SMP (Wilhelm 2007) dan enam indikator guru IPA SMP yang
efektif (Taurina 2007) sehingga penelitian pengembangan program IPA terintegrasi
untuk membekali kompetensi pendidik calon guru IPA SMP ini terarah pada dua hal
mendasar yaitu membekali calon guru IPA SMP untuk aspek kompetensi
profesional serta aspek kompetensi pedagogik Hakikat IPA terintegrasi diarahkan
pada integrasi IPA dengan metode ilmiah dan interdisipliner bidang IPA itu sendiri
(fisika kimia biologi bumi dan antariksa serta bidang IPA lainnya) serta
pedagogiknya diarahkan pada kompetensi mahasiswa memiliki pengetahuan tentang
kurikulum tentang kesulitan-kesulitan pembelajaran siswa tentang strategi dan
aktivitas pembelajaran dan asesmen Rumuskan masalah penelitian adalah sebagai
berikutldquoBagaimanakah pengembangan Program IPA terintegrasi yang
membekali kompetensi profesional dan pedagogik calon guru IPA SMPrdquo
Adapun Tujuan Penelitian antara laian 1) Mengembangkan perkuliahan (penetapan
dalam kurikulum perangkat dan model) yang membekali kompetensi pedagogy-
content-knowledge integrated science bagi calon guru IPA SMP 2) Memberi
contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan 3)
Memberi masukan untuk revisi kurikulum S1 Program Studi Pendidikan IPA
5
Metodologi Penelitian
Disain Penelitian
Gambar 1 Disain Penelitian
6
Develop Preliminary
form of Product (3)
DISSEMINATE
Preliminary Field Testing
(4)
Validasi pakar IPA
MetodePenelitian R amp D
Alur Penelitian
Analisis Kurikulum
S1
Pendidikan IPA
Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi
Deskripsi mata kuliah
subject
Deskripsi mata kuliah pedagogy
Penetapan sub-sub Program
DEFINE
Rancangan Standar ndashstandar
Kurikulum IPA
SMPMTs
Standar-standar materi
Standar-standar
pedagogi
Penetapan Standar Core
materi dan pedagogi
DESIGN
Perancangan Perangkat
Perkuliahan
Pengembangan Silabus Sub-sub Program
Pengembangan Contoh Peta
Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi
SMP
Pengembangan Contoh
Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa
materi pengayaanPengembangan Instrumen
pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta
kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian
peer teaching
DEVELOP
Judgment Lapangan
Pemodelan Dosen
Main Field Testing (6) TEMUAN
LAPORAN
Praktik mahasiswa
Pemodelan Dosen
Praktik mahasiswa
Research and information collection (1)
Planning (2)
Main Product Revition (5)
Operational Product
Revition (7)
Teknik Analisis Data
Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen
penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman
IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan
dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)
Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif
Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran
serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan
penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang
antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama
mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase
kemunculan jawabantanggapan mahasiswa
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Pendahuluan
Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat
untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis
sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan
pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah
mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan
acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-
standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah
keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-
nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran
Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar
pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi
yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program
Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada
Tabel 1
7
Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi
Sub Program(Tema Utama)
KarakteristikPersamaan dan perbedaan
ITerapan PKP
Penjernihan Air
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan
IITerapan STM
Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
Hasil Ujicoba dan Diseminasi
Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara
Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub
program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan
materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga
mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi
siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan
proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada
kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua
yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi
8
Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi
Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi
integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal
pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan
pada Tabel 2 dan Tabel 3
Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba
No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081
Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi
No Sub Program
Jenis kompetensi
Skor rata-rata tes awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
I II III I II III I II III
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah
6327 9280 080
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)
5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)
2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058
Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
9
Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah
kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa
yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan
kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk
tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa
menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat
spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu
hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk
menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa
Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas
ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6
Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan
pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi
mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi
mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing
kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar
diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains
967 1000
2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942
3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935
4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890
5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970
6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950
10
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa
mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji
900 900
8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
900 900
9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
830 900
10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740
11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
730 740
12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut
670 710
13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya
670 710
Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba
Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()
1 Perubahan fisika dan kimia zat813
2 Pemisahan campuran744
3 Larutan dan Sifatnya933
4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956
5 Unsur senyawa dan campuran970
6 Pencemaran lingkungan822
7 Ekosistem dan keterkaitannya933
11
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
S1 pendidikan kimia hanya memiliki kewenangan mengajar untuk jenjang SMA Jadi
mata pelajaran IPA di SMP secara umum diampu oleh minimal dua orang guru untuk
setiap jenjang kelas
Mencermati beberapa kondisi yang ada di lapangan dan menyadari betapa
penting dan besarnya tuntutan bagi guru-guru IPA SMP serta berbagai upaya-upaya
yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP maka perlu
kiranya LPTK yang memiliki program studi S1 pendidikan IPA mulai membekali
kompetensi pendidik bagi calon guru IPA SMPMTs salah satunya melalui
pengembangan program IPA terintegrasi
Pengembangan program IPA terintegrasi dalam penelitian ini tentu saja
didukung oleh beberapa hasil penelitian yang relevan seperti lima metode
pembelajaran IPA yang bisa diterapkan untuk memenuhi standar inkuiri dan standar
teknologi (Clarke dan Rowe 2007) sepuluh komponen mendasar dalam model
inkuiri untuk siswa SMP (Wilhelm 2007) dan enam indikator guru IPA SMP yang
efektif (Taurina 2007) sehingga penelitian pengembangan program IPA terintegrasi
untuk membekali kompetensi pendidik calon guru IPA SMP ini terarah pada dua hal
mendasar yaitu membekali calon guru IPA SMP untuk aspek kompetensi
profesional serta aspek kompetensi pedagogik Hakikat IPA terintegrasi diarahkan
pada integrasi IPA dengan metode ilmiah dan interdisipliner bidang IPA itu sendiri
(fisika kimia biologi bumi dan antariksa serta bidang IPA lainnya) serta
pedagogiknya diarahkan pada kompetensi mahasiswa memiliki pengetahuan tentang
kurikulum tentang kesulitan-kesulitan pembelajaran siswa tentang strategi dan
aktivitas pembelajaran dan asesmen Rumuskan masalah penelitian adalah sebagai
berikutldquoBagaimanakah pengembangan Program IPA terintegrasi yang
membekali kompetensi profesional dan pedagogik calon guru IPA SMPrdquo
Adapun Tujuan Penelitian antara laian 1) Mengembangkan perkuliahan (penetapan
dalam kurikulum perangkat dan model) yang membekali kompetensi pedagogy-
content-knowledge integrated science bagi calon guru IPA SMP 2) Memberi
contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan 3)
Memberi masukan untuk revisi kurikulum S1 Program Studi Pendidikan IPA
5
Metodologi Penelitian
Disain Penelitian
Gambar 1 Disain Penelitian
6
Develop Preliminary
form of Product (3)
DISSEMINATE
Preliminary Field Testing
(4)
Validasi pakar IPA
MetodePenelitian R amp D
Alur Penelitian
Analisis Kurikulum
S1
Pendidikan IPA
Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi
Deskripsi mata kuliah
subject
Deskripsi mata kuliah pedagogy
Penetapan sub-sub Program
DEFINE
Rancangan Standar ndashstandar
Kurikulum IPA
SMPMTs
Standar-standar materi
Standar-standar
pedagogi
Penetapan Standar Core
materi dan pedagogi
DESIGN
Perancangan Perangkat
Perkuliahan
Pengembangan Silabus Sub-sub Program
Pengembangan Contoh Peta
Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi
SMP
Pengembangan Contoh
Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa
materi pengayaanPengembangan Instrumen
pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta
kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian
peer teaching
DEVELOP
Judgment Lapangan
Pemodelan Dosen
Main Field Testing (6) TEMUAN
LAPORAN
Praktik mahasiswa
Pemodelan Dosen
Praktik mahasiswa
Research and information collection (1)
Planning (2)
Main Product Revition (5)
Operational Product
Revition (7)
Teknik Analisis Data
Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen
penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman
IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan
dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)
Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif
Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran
serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan
penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang
antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama
mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase
kemunculan jawabantanggapan mahasiswa
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Pendahuluan
Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat
untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis
sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan
pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah
mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan
acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-
standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah
keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-
nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran
Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar
pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi
yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program
Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada
Tabel 1
7
Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi
Sub Program(Tema Utama)
KarakteristikPersamaan dan perbedaan
ITerapan PKP
Penjernihan Air
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan
IITerapan STM
Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
Hasil Ujicoba dan Diseminasi
Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara
Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub
program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan
materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga
mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi
siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan
proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada
kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua
yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi
8
Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi
Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi
integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal
pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan
pada Tabel 2 dan Tabel 3
Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba
No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081
Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi
No Sub Program
Jenis kompetensi
Skor rata-rata tes awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
I II III I II III I II III
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah
6327 9280 080
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)
5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)
2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058
Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
9
Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah
kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa
yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan
kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk
tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa
menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat
spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu
hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk
menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa
Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas
ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6
Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan
pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi
mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi
mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing
kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar
diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains
967 1000
2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942
3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935
4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890
5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970
6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950
10
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa
mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji
900 900
8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
900 900
9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
830 900
10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740
11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
730 740
12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut
670 710
13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya
670 710
Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba
Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()
1 Perubahan fisika dan kimia zat813
2 Pemisahan campuran744
3 Larutan dan Sifatnya933
4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956
5 Unsur senyawa dan campuran970
6 Pencemaran lingkungan822
7 Ekosistem dan keterkaitannya933
11
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
Metodologi Penelitian
Disain Penelitian
Gambar 1 Disain Penelitian
6
Develop Preliminary
form of Product (3)
DISSEMINATE
Preliminary Field Testing
(4)
Validasi pakar IPA
MetodePenelitian R amp D
Alur Penelitian
Analisis Kurikulum
S1
Pendidikan IPA
Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi
Deskripsi mata kuliah
subject
Deskripsi mata kuliah pedagogy
Penetapan sub-sub Program
DEFINE
Rancangan Standar ndashstandar
Kurikulum IPA
SMPMTs
Standar-standar materi
Standar-standar
pedagogi
Penetapan Standar Core
materi dan pedagogi
DESIGN
Perancangan Perangkat
Perkuliahan
Pengembangan Silabus Sub-sub Program
Pengembangan Contoh Peta
Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi
SMP
Pengembangan Contoh
Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa
materi pengayaanPengembangan Instrumen
pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta
kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian
peer teaching
DEVELOP
Judgment Lapangan
Pemodelan Dosen
Main Field Testing (6) TEMUAN
LAPORAN
Praktik mahasiswa
Pemodelan Dosen
Praktik mahasiswa
Research and information collection (1)
Planning (2)
Main Product Revition (5)
Operational Product
Revition (7)
Teknik Analisis Data
Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen
penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman
IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan
dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)
Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif
Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran
serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan
penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang
antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama
mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase
kemunculan jawabantanggapan mahasiswa
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Pendahuluan
Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat
untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis
sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan
pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah
mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan
acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-
standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah
keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-
nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran
Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar
pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi
yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program
Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada
Tabel 1
7
Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi
Sub Program(Tema Utama)
KarakteristikPersamaan dan perbedaan
ITerapan PKP
Penjernihan Air
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan
IITerapan STM
Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
Hasil Ujicoba dan Diseminasi
Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara
Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub
program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan
materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga
mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi
siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan
proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada
kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua
yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi
8
Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi
Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi
integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal
pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan
pada Tabel 2 dan Tabel 3
Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba
No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081
Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi
No Sub Program
Jenis kompetensi
Skor rata-rata tes awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
I II III I II III I II III
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah
6327 9280 080
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)
5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)
2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058
Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
9
Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah
kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa
yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan
kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk
tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa
menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat
spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu
hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk
menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa
Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas
ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6
Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan
pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi
mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi
mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing
kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar
diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains
967 1000
2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942
3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935
4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890
5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970
6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950
10
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa
mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji
900 900
8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
900 900
9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
830 900
10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740
11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
730 740
12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut
670 710
13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya
670 710
Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba
Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()
1 Perubahan fisika dan kimia zat813
2 Pemisahan campuran744
3 Larutan dan Sifatnya933
4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956
5 Unsur senyawa dan campuran970
6 Pencemaran lingkungan822
7 Ekosistem dan keterkaitannya933
11
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
Teknik Analisis Data
Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen
penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman
IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan
dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)
Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif
Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran
serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan
penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang
antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama
mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase
kemunculan jawabantanggapan mahasiswa
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian Pendahuluan
Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat
untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis
sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan
pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah
mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan
acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-
standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah
keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-
nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran
Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar
pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi
yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program
Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada
Tabel 1
7
Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi
Sub Program(Tema Utama)
KarakteristikPersamaan dan perbedaan
ITerapan PKP
Penjernihan Air
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan
IITerapan STM
Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
Hasil Ujicoba dan Diseminasi
Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara
Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub
program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan
materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga
mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi
siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan
proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada
kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua
yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi
8
Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi
Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi
integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal
pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan
pada Tabel 2 dan Tabel 3
Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba
No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081
Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi
No Sub Program
Jenis kompetensi
Skor rata-rata tes awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
I II III I II III I II III
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah
6327 9280 080
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)
5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)
2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058
Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
9
Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah
kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa
yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan
kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk
tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa
menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat
spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu
hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk
menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa
Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas
ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6
Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan
pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi
mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi
mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing
kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar
diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains
967 1000
2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942
3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935
4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890
5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970
6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950
10
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa
mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji
900 900
8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
900 900
9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
830 900
10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740
11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
730 740
12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut
670 710
13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya
670 710
Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba
Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()
1 Perubahan fisika dan kimia zat813
2 Pemisahan campuran744
3 Larutan dan Sifatnya933
4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956
5 Unsur senyawa dan campuran970
6 Pencemaran lingkungan822
7 Ekosistem dan keterkaitannya933
11
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi
Sub Program(Tema Utama)
KarakteristikPersamaan dan perbedaan
ITerapan PKP
Penjernihan Air
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan
IITerapan STM
Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi
2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan
(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan
Hasil Ujicoba dan Diseminasi
Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara
Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub
program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan
materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga
mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi
siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan
proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada
kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua
yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi
8
Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi
Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi
integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal
pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan
pada Tabel 2 dan Tabel 3
Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba
No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081
Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi
No Sub Program
Jenis kompetensi
Skor rata-rata tes awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
I II III I II III I II III
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah
6327 9280 080
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)
5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)
2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058
Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
9
Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah
kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa
yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan
kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk
tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa
menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat
spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu
hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk
menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa
Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas
ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6
Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan
pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi
mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi
mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing
kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar
diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains
967 1000
2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942
3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935
4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890
5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970
6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950
10
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa
mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji
900 900
8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
900 900
9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
830 900
10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740
11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
730 740
12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut
670 710
13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya
670 710
Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba
Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()
1 Perubahan fisika dan kimia zat813
2 Pemisahan campuran744
3 Larutan dan Sifatnya933
4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956
5 Unsur senyawa dan campuran970
6 Pencemaran lingkungan822
7 Ekosistem dan keterkaitannya933
11
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi
Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi
integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal
pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan
pada Tabel 2 dan Tabel 3
Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba
No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081
Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi
No Sub Program
Jenis kompetensi
Skor rata-rata tes awal
Skor rata-rata tes akhir
N-gain
I II III I II III I II III
1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah
6327 9280 080
2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)
5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074
3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)
2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058
Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi
9
Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah
kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa
yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan
kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk
tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa
menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat
spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu
hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk
menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa
Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas
ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6
Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan
pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi
mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi
mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing
kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar
diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains
967 1000
2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942
3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935
4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890
5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970
6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950
10
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa
mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji
900 900
8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
900 900
9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
830 900
10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740
11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
730 740
12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut
670 710
13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya
670 710
Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba
Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()
1 Perubahan fisika dan kimia zat813
2 Pemisahan campuran744
3 Larutan dan Sifatnya933
4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956
5 Unsur senyawa dan campuran970
6 Pencemaran lingkungan822
7 Ekosistem dan keterkaitannya933
11
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah
kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa
yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan
kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk
tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa
menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat
spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu
hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk
menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa
Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas
ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6
Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan
pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi
mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi
mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing
kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar
diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains
967 1000
2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942
3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935
4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890
5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970
6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950
10
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa
mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji
900 900
8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
900 900
9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
830 900
10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740
11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
730 740
12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut
670 710
13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya
670 710
Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba
Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()
1 Perubahan fisika dan kimia zat813
2 Pemisahan campuran744
3 Larutan dan Sifatnya933
4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956
5 Unsur senyawa dan campuran970
6 Pencemaran lingkungan822
7 Ekosistem dan keterkaitannya933
11
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi
Indikator Persentase Pencapaian ()
Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa
mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji
900 900
8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi
900 900
9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
830 900
10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740
11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji
730 740
12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut
670 710
13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya
670 710
Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba
Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()
1 Perubahan fisika dan kimia zat813
2 Pemisahan campuran744
3 Larutan dan Sifatnya933
4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956
5 Unsur senyawa dan campuran970
6 Pencemaran lingkungan822
7 Ekosistem dan keterkaitannya933
11
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III
Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan
Perubahan fisika dan kimia zat
Konsep tekanan 958 813 927
Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan
933 867 850
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
Larutan dan sifatnya
Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan
917
622 778
Lambang unsur dan rumus kimia sederhana
Penerapan prinsip Pascal
933 930
Unsur senyawa dan larutan
Komponen Sistem Peredaran Darah
667 889
Pencemaran Lingkungan
Kelainan pada Pembuluh Darah
711 833
Ekosistem dan keterkaitan-nya
Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah
700 867
Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()
Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()
000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik
251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik
501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik
751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik
() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik
Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan
12
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi
Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()
I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba
No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
Menganalisis kompetensi dan
mengembangkan silabus
(rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-
5)
1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan
ususku700 675 640
5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat
725 800 660
6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700
Keterangan
Tema Sub Program
I II III
1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari
2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam
3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi
4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia
5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya
Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari
6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah
Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi
No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()
13
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan
silabus (rentang skor 1-4)
Mengembangkan RPP
(rentang skor 1-4)
Peer Teaching(rentang skor 1-5)
I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1
825875 825 750 825 800
760680 700
2 T2 T2 T2925
850 825 802 875 800720
700 740
3 T3 T3 T3825
875 800 825 875 775740
720 700
4 T4 T4 T4850
825 825 775 800 825760
660 740
5 T5 T5 T5875
900 825 750 875 800740
720 780
6 T6 T6 T6850
850 825 825 800 850800
660 740
Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740
Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil
karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan
pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba
maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya
mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada
Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)
Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas
Diseminasi
Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi
dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat
ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode
pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi
berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP
mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen
diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode
pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran
14
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang
dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan
tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan
berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya
mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang
muncul
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program
perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat
SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan
Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan
Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan
Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content
dan Pedagogy
2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru
IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA
dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan
kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi
dengan N-gain antara 063 dan 080
3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru
IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi
kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi
dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP
IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta
peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara
700 dan 740
4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-
knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan
analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus
15
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA
terintegrasi aspek content dan pedagogy
Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain
1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata
kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang
direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan
memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi
interdisipliner bidang IPA
2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan
tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan
kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan
mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat
SMPMTs sebagai rujukan
3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat
dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan
IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah
prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi
DAFTAR PUSTAKA
American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press
Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc
BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas
Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]
Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and
16
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]
NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press
Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia
httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]
Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University
Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc
Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]
------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional
------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas
--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta
-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia
17
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP
18
- Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
-
top related