pengembangan ipa terintegrasi guna membekali kompetensi

26
PENGEMBANGAN PROGRAM IPA TERINTEGRASI GUNA MEMBEKALI KOMPETENSI PENDIDIK CALON GURU IPA SMP Insih Wilujeng *) *) Prodi Pendidikan Fisika, FMIPA UNY alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281; e-mail: [email protected] ABSTRAK Penelitian bertujuan mengembangkan program perkuliahan yang membekali kompetensi pedagogy-content-knowledge IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP, memberi contoh- contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan memberi masukan untuk revisi kurikulum Program Studi S 1 Pendidikan IPA. Pendekatan Research and Development digunakan untuk mengembangkan program IPA terintegrasi dengan 4-D Models. Subyek penelitian adalah 60 mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA semester VI. Instrumen penelitian meliputi tes integrasi IPA dengan metode ilmiah, tes interdisipliner IPA, lembar penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi, lembar penilaian RPP, lembar penilaian peer teaching dan angket respon mahasiswa terhadap perkuliahan IPA terintegrasi. Hasil penelitian meliputi perangkat perkuliahan IPA terintegrasi terdiri dari silabus program, contoh-contoh analisis kompetensi dan silabus pembelajaran IPA terintegrasi, contoh-contoh RPP, contoh-contoh LKS, panduan pengembangan RPP, panduan peer teaching, penugasan mahasiswa dan materi pengayaan untuk terapan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP), Sains Teknologi-Masyarakatn (STM) dan Inkuiri. Analisis kompetensi materi hasil pengembangan mahasiswa mencakup seluruh interdisipliner bidang IPA (biologi, fisika, kimia, kesehatan, kebumian, astronomi, teknologi dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari); analisis kompetensi pedagogi hasil pengembangan mahasiswa mencakup pemilihan pendekatan, metode, asesmen, keterampilan berpikir dan strategi berpikir sesuai standar pedagogi SMP/MTs. Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan

Upload: dinhdiep

Post on 05-Feb-2017

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

PENGEMBANGAN PROGRAM IPA TERINTEGRASI GUNA MEMBEKALI KOMPETENSI PENDIDIK

CALON GURU IPA SMP

Insih Wilujeng)

) Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNY alamat Karangmalang Yogyakarta 55281e-mail insihunyyahoocoid

ABSTRAKPenelitian bertujuan mengembangkan program perkuliahan yang membekali kompetensi pedagogy-content-knowledge IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP memberi contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan memberi masukan untuk revisi kurikulum Program Studi S1 Pendidikan IPA Pendekatan Research and Development digunakan untuk mengembangkan program IPA terintegrasi dengan 4-D Models Subyek penelitian adalah 60 mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA semester VI Instrumen penelitian meliputi tes integrasi IPA dengan metode ilmiah tes interdisipliner IPA lembar penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi lembar penilaian RPP lembar penilaian peer teaching dan angket respon mahasiswa terhadap perkuliahan IPA terintegrasi Hasil penelitian meliputi perangkat perkuliahan IPA terintegrasi terdiri dari silabus program contoh-contoh analisis kompetensi dan silabus pembelajaran IPA terintegrasi contoh-contoh RPP contoh-contoh LKS panduan pengembangan RPP panduan peer teaching penugasan mahasiswa dan materi pengayaan untuk terapan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP) Sains Teknologi-Masyarakatn (STM) dan Inkuiri Analisis kompetensi materi hasil pengembangan mahasiswa mencakup seluruh interdisipliner bidang IPA (biologi fisika kimia kesehatan kebumian astronomi teknologi dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari) analisis kompetensi pedagogi hasil pengembangan mahasiswa mencakup pemilihan pendekatan metode asesmen keterampilan berpikir dan strategi berpikir sesuai standar pedagogi SMPMTs Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru IPA SMPMTs meliputi kompetensi integrasi IPA dengan metode ilmiah (N-gain 08) dan kompetensi interdisipliner IPA (N-gain antara 063 dan 080 serta mampu mewujudkan kompetensi pedagogik dengan persentase ketercapaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi antara 825 dan 875 persentase ketercapaian kompetensi pengembangan RPP antara 775 dan 850 serta persentase kompetensi peer teaching antara 700 dan 760 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-knowledge IPA terintegrasi karena memiliki model perkuliahan meliputi modeling diskusi penyusunan analisis kompetensi kurikulumstandar dan silabus pembelajaran penyusunan RPP peer teaching dan pengayaan materi

Kata-kata kunci Program IPA Terintegrasi Kompetensi Pendidik Calon Guru IPA SMP

Pendahuluan

Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003 8) dan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru merekomendasikan guru-guru IPA SMP

untuk memiliki kecenderungan interdisipliner pada IPA Sebagai usaha untuk

memenuhi tuntutan tersebut guru-guru IPA SMPMTs hendaknya disiapkan untuk

memiliki kompetensi dalam biologi kimia fisika bumi dan antariksa serta bidang

IPA lainnya seperti kesehatan lingkungan dan astronomi

Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk

mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia

memiliki pengetahuan keterampilan kemandirian dan sikap untuk menemukan

mengembangkan serta menerapkan ilmu teknologi dan seni yang bermanfaat bagi

kemanusiaan Pendidikan tinggi harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi

sebagai agen pembelajaran sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan

untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional Kualifikasi akademik adalah tingkat

pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan

dengan ijasah danatau sertifikat keahlian yang relevan sesuai dengan perundang-

undangan yang berlaku (PP No 19 2005)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 pasal 2 ayat (2)

menyebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik kepribadian

sosial dan profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi Kompetensi

pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta

didik sedangkan kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam

menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan teknologi danatau seni dan

budaya yang diampunya

Mulai tahun akademik 20072008 LPTK di Yogyakarta telah membuka

Program Studi Pendidikan IPA Kurikulum Program Studi Pendidikan IPA jenjang

S1 di LPTK Yogyakarta (2007 58) memiliki visi mewujudkan program studi yang

memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif di abad 21 (di era global) dalam

pendidikan IPA Apabila dikaitkan dengan pasal 28 PP No 19 Tahun 2005

khususnya ayat 2 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen

2

pembelajaran ternyata terdapat kesesuaian dengan rumusan kompetensi lulusan

Program Studi Pendidikan IPA di LPTK tersebut

Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA di LPTK Yogyakarta berdasarkan

kurikulum 2002 (2007 59) memiliki beban 136 SKS mata kuliah wajib dan 8 SKS

mata kuliah pilihan sehingga jumlah total 144 SKS Mata kuliah wajib 136 SKS

tersebut memiliki distribusi 9 SKS pengembangan kepribadian 69 SKS keilmuan

dan keterampilan 51 SKS keterampilan berkarya 4 SKS perilaku berkarya dan 3

SKS berkehidupan bermasyarakat Distribusi mata kuliah wajib bertujuan

menyiapkan mahasiswa pada 4 kompetensi sebagai calon guru Selain itu mata

kuliah juga dikelompokkan berdasarkan standar kompetensi guru pemula SMP yang

meliputi standar penguasaan bidang studi pemahaman tentang peserta didik

penguasaan pembelajaran yang mendidik dan pengembangan kepribadian dan

keprofesionalan (Dirjen DIKTI 2004 11)

Persiapan bagi mahasiswa S1 pendidikan IPA agar memiliki kompetensi

interdisipliner pada IPA di LPTK Yogyakarta belum terlihat secara nyata karena

pada mata kuliah tahun pertama mahasiswa mendapatkan mata kuliah fisika dasar

dan praktikumnya pada semester I biologi dasar dan praktikumnya pada semester II

serta kimia dasar dan praktikumnya pada semester III dengan bobot 3 sks untuk teori

dan 1 sks untuk praktikum dan berlaku untuk masing-masing mata kuliah Pada

perkuliahan semester III mahasiswa juga mendapatkan mata kuliah IPA-1 dan Ilmu

Kebumian semester IV mendapatkan mata kuliah IPA-2 dan Astronomi dan

semester V mendapatkan mata kuliah IPA-3 Berdasarkan hasil observasi

pelaksanaan perkuliahan IPA-1 IPA-2 dan IPA-3 masih belum membekali

mahasiswa pada integrasi IPA karena penyajian perkuliahan masih terpisah antar

interdisipliner IPA serta pedagogik Mata kuliah praktikum IPA-1 praktikum IPA-2

dan praktikum IPA-3 juga masih belum menunjukkan adanya integrasi IPA karena

ketiga mata kuliah praktikum tersebut hanya penggabungan saja dari mata kuliah

praktikum fisika biologi dan kimia

Berdasar pada kondisi nyata tentang implementasi Kurikulum 2002 LPTK

tersebut maka guna membekali mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTS

dilakukan revisi terhadap Kurikulum 2002 menjadi Kurikulum 2010 Adapun fokus

revisi adalah menambah SKS mengganti nama mengubah deskripsi dan menghapus

3

mata kuliah prasarat dari aspek materi dan pedagogi yang dirasa tumpang tindih serta

mengembangkan mata kuliah baru yaitu IPA terintegrasi dan Pembelajarannya

Kementrian Pendidikan Nasional telah menyusun panduan pengembangan

pembelajaran IPA terpadu sejak tahun 2005 namun kenyataan di lapangan hampir

semua guru IPA SMPMTs masih belum menerapkan pembelajaran IPA terpadu

tersebut dengan berbagai alasan Hasil isian angket dari guru-guru IPA SMPMTs di

wilayah Yogyakarta dari 4 wilayah kabupaten dan 1 wilayah kota dengan sampel 20

orang guru IPA SMP dapat ditemukan beberapa alasan belum dilaksanakannya

pembelajaran IPA terpadu antara lain ketakutan para guru tentang muatan materi

kurikulum tidak tersampaikan tidak adanya contoh-contoh pembelajaran IPA

terintegrasi di beberapa buku teks serta belum diperolehnya langkah-langkah

pengembangan pembelajaran IPA terintegrasi bagi guru SMPMTs

Berdasar pada kondisi perkuliahan yang belum secara efektif mempersiapkan

mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTs serta untuk merespon dan

menindaklanjuti kebijakan pemerintah terutama Kementrian Pendidikan Nasional

tentang pembelajaran IPA terpadu maka sangatlah perlu LPTK yang membuka

program studi pendidikan IPA mengembangkan program IPA terintegrasi guna

membekali kompetensi pendidik mahasiswanya

Kualitas guru secara nasional dewasa ini memang cukup memprihatinkan

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terjadi ketidakcocokan (mismatch)

tentang keadaan guru sains di SMP Masih banyak pelajaran IPA yang diampu oleh

guru yang bukan lulusan S1 pendidikan IPA Data Balitbang Kementrian Pendidikan

Nasional tahun 2004 menunjukkan bahwa di tingkat SMP terdapat 108811 guru

negeri dan 58832 guru swasta dari total guru sebanyak 466748 orang (359) yang

dinilai tidak layak mengajar (Sultan 2008 1)

Kenyataan lapangangan juga menunjukkan bahwa guru-guru IPA SMP tidak

ada sama sekali yang memiliki kompetensi interdisipliner pada IPA (kompetensi

dalam biologi kimia fisika serta bumi dan antariksa) sesuai yang diharapkan

NSTA Permendiknas No 16 Tahun 2007 dan kewenangan lulusan S1 pendidikan

IPA karena guru IPA SMP secara umum diampu oleh lulusan pendidikan biologi

untuk IPA-biologi dan lulusan pendidikan fisika untuk IPA-fisika sedangkan untuk

IPA-kimia tidak atau jarang disampaikan guru pada siswa SMPMTs karena lulusan

4

S1 pendidikan kimia hanya memiliki kewenangan mengajar untuk jenjang SMA Jadi

mata pelajaran IPA di SMP secara umum diampu oleh minimal dua orang guru untuk

setiap jenjang kelas

Mencermati beberapa kondisi yang ada di lapangan dan menyadari betapa

penting dan besarnya tuntutan bagi guru-guru IPA SMP serta berbagai upaya-upaya

yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP maka perlu

kiranya LPTK yang memiliki program studi S1 pendidikan IPA mulai membekali

kompetensi pendidik bagi calon guru IPA SMPMTs salah satunya melalui

pengembangan program IPA terintegrasi

Pengembangan program IPA terintegrasi dalam penelitian ini tentu saja

didukung oleh beberapa hasil penelitian yang relevan seperti lima metode

pembelajaran IPA yang bisa diterapkan untuk memenuhi standar inkuiri dan standar

teknologi (Clarke dan Rowe 2007) sepuluh komponen mendasar dalam model

inkuiri untuk siswa SMP (Wilhelm 2007) dan enam indikator guru IPA SMP yang

efektif (Taurina 2007) sehingga penelitian pengembangan program IPA terintegrasi

untuk membekali kompetensi pendidik calon guru IPA SMP ini terarah pada dua hal

mendasar yaitu membekali calon guru IPA SMP untuk aspek kompetensi

profesional serta aspek kompetensi pedagogik Hakikat IPA terintegrasi diarahkan

pada integrasi IPA dengan metode ilmiah dan interdisipliner bidang IPA itu sendiri

(fisika kimia biologi bumi dan antariksa serta bidang IPA lainnya) serta

pedagogiknya diarahkan pada kompetensi mahasiswa memiliki pengetahuan tentang

kurikulum tentang kesulitan-kesulitan pembelajaran siswa tentang strategi dan

aktivitas pembelajaran dan asesmen Rumuskan masalah penelitian adalah sebagai

berikutldquoBagaimanakah pengembangan Program IPA terintegrasi yang

membekali kompetensi profesional dan pedagogik calon guru IPA SMPrdquo

Adapun Tujuan Penelitian antara laian 1) Mengembangkan perkuliahan (penetapan

dalam kurikulum perangkat dan model) yang membekali kompetensi pedagogy-

content-knowledge integrated science bagi calon guru IPA SMP 2) Memberi

contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan 3)

Memberi masukan untuk revisi kurikulum S1 Program Studi Pendidikan IPA

5

Metodologi Penelitian

Disain Penelitian

Gambar 1 Disain Penelitian

6

Develop Preliminary

form of Product (3)

DISSEMINATE

Preliminary Field Testing

(4)

Validasi pakar IPA

MetodePenelitian R amp D

Alur Penelitian

Analisis Kurikulum

S1

Pendidikan IPA

Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi

Deskripsi mata kuliah

subject

Deskripsi mata kuliah pedagogy

Penetapan sub-sub Program

DEFINE

Rancangan Standar ndashstandar

Kurikulum IPA

SMPMTs

Standar-standar materi

Standar-standar

pedagogi

Penetapan Standar Core

materi dan pedagogi

DESIGN

Perancangan Perangkat

Perkuliahan

Pengembangan Silabus Sub-sub Program

Pengembangan Contoh Peta

Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi

SMP

Pengembangan Contoh

Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa

materi pengayaanPengembangan Instrumen

pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta

kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian

peer teaching

DEVELOP

Judgment Lapangan

Pemodelan Dosen

Main Field Testing (6) TEMUAN

LAPORAN

Praktik mahasiswa

Pemodelan Dosen

Praktik mahasiswa

Research and information collection (1)

Planning (2)

Main Product Revition (5)

Operational Product

Revition (7)

Teknik Analisis Data

Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen

penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman

IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan

dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)

Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif

Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran

serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan

penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang

antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama

mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase

kemunculan jawabantanggapan mahasiswa

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Pendahuluan

Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat

untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis

sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan

pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah

mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan

acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-

standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah

keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-

nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran

Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar

pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi

yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program

Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada

Tabel 1

7

Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi

Sub Program(Tema Utama)

KarakteristikPersamaan dan perbedaan

ITerapan PKP

Penjernihan Air

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan

IITerapan STM

Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

Hasil Ujicoba dan Diseminasi

Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara

Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub

program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan

materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga

mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi

siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan

proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada

kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua

yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi

8

Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi

Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi

integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal

pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan

pada Tabel 2 dan Tabel 3

Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba

No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081

Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi

No Sub Program

Jenis kompetensi

Skor rata-rata tes awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

I II III I II III I II III

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah

6327 9280 080

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)

5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)

2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058

Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

9

Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah

kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa

yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan

kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk

tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa

menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat

spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu

hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk

menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa

Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas

ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6

Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan

pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi

mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi

mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing

kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar

diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains

967 1000

2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942

3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935

4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890

5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970

6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950

10

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa

mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji

900 900

8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi

900 900

9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

830 900

10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740

11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

730 740

12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut

670 710

13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya

670 710

Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba

Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()

1 Perubahan fisika dan kimia zat813

2 Pemisahan campuran744

3 Larutan dan Sifatnya933

4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956

5 Unsur senyawa dan campuran970

6 Pencemaran lingkungan822

7 Ekosistem dan keterkaitannya933

11

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 2: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

Pendahuluan

Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003 8) dan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru merekomendasikan guru-guru IPA SMP

untuk memiliki kecenderungan interdisipliner pada IPA Sebagai usaha untuk

memenuhi tuntutan tersebut guru-guru IPA SMPMTs hendaknya disiapkan untuk

memiliki kompetensi dalam biologi kimia fisika bumi dan antariksa serta bidang

IPA lainnya seperti kesehatan lingkungan dan astronomi

Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk

mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia

memiliki pengetahuan keterampilan kemandirian dan sikap untuk menemukan

mengembangkan serta menerapkan ilmu teknologi dan seni yang bermanfaat bagi

kemanusiaan Pendidikan tinggi harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi

sebagai agen pembelajaran sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan

untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional Kualifikasi akademik adalah tingkat

pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan

dengan ijasah danatau sertifikat keahlian yang relevan sesuai dengan perundang-

undangan yang berlaku (PP No 19 2005)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 pasal 2 ayat (2)

menyebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik kepribadian

sosial dan profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi Kompetensi

pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta

didik sedangkan kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam

menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan teknologi danatau seni dan

budaya yang diampunya

Mulai tahun akademik 20072008 LPTK di Yogyakarta telah membuka

Program Studi Pendidikan IPA Kurikulum Program Studi Pendidikan IPA jenjang

S1 di LPTK Yogyakarta (2007 58) memiliki visi mewujudkan program studi yang

memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif di abad 21 (di era global) dalam

pendidikan IPA Apabila dikaitkan dengan pasal 28 PP No 19 Tahun 2005

khususnya ayat 2 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen

2

pembelajaran ternyata terdapat kesesuaian dengan rumusan kompetensi lulusan

Program Studi Pendidikan IPA di LPTK tersebut

Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA di LPTK Yogyakarta berdasarkan

kurikulum 2002 (2007 59) memiliki beban 136 SKS mata kuliah wajib dan 8 SKS

mata kuliah pilihan sehingga jumlah total 144 SKS Mata kuliah wajib 136 SKS

tersebut memiliki distribusi 9 SKS pengembangan kepribadian 69 SKS keilmuan

dan keterampilan 51 SKS keterampilan berkarya 4 SKS perilaku berkarya dan 3

SKS berkehidupan bermasyarakat Distribusi mata kuliah wajib bertujuan

menyiapkan mahasiswa pada 4 kompetensi sebagai calon guru Selain itu mata

kuliah juga dikelompokkan berdasarkan standar kompetensi guru pemula SMP yang

meliputi standar penguasaan bidang studi pemahaman tentang peserta didik

penguasaan pembelajaran yang mendidik dan pengembangan kepribadian dan

keprofesionalan (Dirjen DIKTI 2004 11)

Persiapan bagi mahasiswa S1 pendidikan IPA agar memiliki kompetensi

interdisipliner pada IPA di LPTK Yogyakarta belum terlihat secara nyata karena

pada mata kuliah tahun pertama mahasiswa mendapatkan mata kuliah fisika dasar

dan praktikumnya pada semester I biologi dasar dan praktikumnya pada semester II

serta kimia dasar dan praktikumnya pada semester III dengan bobot 3 sks untuk teori

dan 1 sks untuk praktikum dan berlaku untuk masing-masing mata kuliah Pada

perkuliahan semester III mahasiswa juga mendapatkan mata kuliah IPA-1 dan Ilmu

Kebumian semester IV mendapatkan mata kuliah IPA-2 dan Astronomi dan

semester V mendapatkan mata kuliah IPA-3 Berdasarkan hasil observasi

pelaksanaan perkuliahan IPA-1 IPA-2 dan IPA-3 masih belum membekali

mahasiswa pada integrasi IPA karena penyajian perkuliahan masih terpisah antar

interdisipliner IPA serta pedagogik Mata kuliah praktikum IPA-1 praktikum IPA-2

dan praktikum IPA-3 juga masih belum menunjukkan adanya integrasi IPA karena

ketiga mata kuliah praktikum tersebut hanya penggabungan saja dari mata kuliah

praktikum fisika biologi dan kimia

Berdasar pada kondisi nyata tentang implementasi Kurikulum 2002 LPTK

tersebut maka guna membekali mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTS

dilakukan revisi terhadap Kurikulum 2002 menjadi Kurikulum 2010 Adapun fokus

revisi adalah menambah SKS mengganti nama mengubah deskripsi dan menghapus

3

mata kuliah prasarat dari aspek materi dan pedagogi yang dirasa tumpang tindih serta

mengembangkan mata kuliah baru yaitu IPA terintegrasi dan Pembelajarannya

Kementrian Pendidikan Nasional telah menyusun panduan pengembangan

pembelajaran IPA terpadu sejak tahun 2005 namun kenyataan di lapangan hampir

semua guru IPA SMPMTs masih belum menerapkan pembelajaran IPA terpadu

tersebut dengan berbagai alasan Hasil isian angket dari guru-guru IPA SMPMTs di

wilayah Yogyakarta dari 4 wilayah kabupaten dan 1 wilayah kota dengan sampel 20

orang guru IPA SMP dapat ditemukan beberapa alasan belum dilaksanakannya

pembelajaran IPA terpadu antara lain ketakutan para guru tentang muatan materi

kurikulum tidak tersampaikan tidak adanya contoh-contoh pembelajaran IPA

terintegrasi di beberapa buku teks serta belum diperolehnya langkah-langkah

pengembangan pembelajaran IPA terintegrasi bagi guru SMPMTs

Berdasar pada kondisi perkuliahan yang belum secara efektif mempersiapkan

mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTs serta untuk merespon dan

menindaklanjuti kebijakan pemerintah terutama Kementrian Pendidikan Nasional

tentang pembelajaran IPA terpadu maka sangatlah perlu LPTK yang membuka

program studi pendidikan IPA mengembangkan program IPA terintegrasi guna

membekali kompetensi pendidik mahasiswanya

Kualitas guru secara nasional dewasa ini memang cukup memprihatinkan

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terjadi ketidakcocokan (mismatch)

tentang keadaan guru sains di SMP Masih banyak pelajaran IPA yang diampu oleh

guru yang bukan lulusan S1 pendidikan IPA Data Balitbang Kementrian Pendidikan

Nasional tahun 2004 menunjukkan bahwa di tingkat SMP terdapat 108811 guru

negeri dan 58832 guru swasta dari total guru sebanyak 466748 orang (359) yang

dinilai tidak layak mengajar (Sultan 2008 1)

Kenyataan lapangangan juga menunjukkan bahwa guru-guru IPA SMP tidak

ada sama sekali yang memiliki kompetensi interdisipliner pada IPA (kompetensi

dalam biologi kimia fisika serta bumi dan antariksa) sesuai yang diharapkan

NSTA Permendiknas No 16 Tahun 2007 dan kewenangan lulusan S1 pendidikan

IPA karena guru IPA SMP secara umum diampu oleh lulusan pendidikan biologi

untuk IPA-biologi dan lulusan pendidikan fisika untuk IPA-fisika sedangkan untuk

IPA-kimia tidak atau jarang disampaikan guru pada siswa SMPMTs karena lulusan

4

S1 pendidikan kimia hanya memiliki kewenangan mengajar untuk jenjang SMA Jadi

mata pelajaran IPA di SMP secara umum diampu oleh minimal dua orang guru untuk

setiap jenjang kelas

Mencermati beberapa kondisi yang ada di lapangan dan menyadari betapa

penting dan besarnya tuntutan bagi guru-guru IPA SMP serta berbagai upaya-upaya

yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP maka perlu

kiranya LPTK yang memiliki program studi S1 pendidikan IPA mulai membekali

kompetensi pendidik bagi calon guru IPA SMPMTs salah satunya melalui

pengembangan program IPA terintegrasi

Pengembangan program IPA terintegrasi dalam penelitian ini tentu saja

didukung oleh beberapa hasil penelitian yang relevan seperti lima metode

pembelajaran IPA yang bisa diterapkan untuk memenuhi standar inkuiri dan standar

teknologi (Clarke dan Rowe 2007) sepuluh komponen mendasar dalam model

inkuiri untuk siswa SMP (Wilhelm 2007) dan enam indikator guru IPA SMP yang

efektif (Taurina 2007) sehingga penelitian pengembangan program IPA terintegrasi

untuk membekali kompetensi pendidik calon guru IPA SMP ini terarah pada dua hal

mendasar yaitu membekali calon guru IPA SMP untuk aspek kompetensi

profesional serta aspek kompetensi pedagogik Hakikat IPA terintegrasi diarahkan

pada integrasi IPA dengan metode ilmiah dan interdisipliner bidang IPA itu sendiri

(fisika kimia biologi bumi dan antariksa serta bidang IPA lainnya) serta

pedagogiknya diarahkan pada kompetensi mahasiswa memiliki pengetahuan tentang

kurikulum tentang kesulitan-kesulitan pembelajaran siswa tentang strategi dan

aktivitas pembelajaran dan asesmen Rumuskan masalah penelitian adalah sebagai

berikutldquoBagaimanakah pengembangan Program IPA terintegrasi yang

membekali kompetensi profesional dan pedagogik calon guru IPA SMPrdquo

Adapun Tujuan Penelitian antara laian 1) Mengembangkan perkuliahan (penetapan

dalam kurikulum perangkat dan model) yang membekali kompetensi pedagogy-

content-knowledge integrated science bagi calon guru IPA SMP 2) Memberi

contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan 3)

Memberi masukan untuk revisi kurikulum S1 Program Studi Pendidikan IPA

5

Metodologi Penelitian

Disain Penelitian

Gambar 1 Disain Penelitian

6

Develop Preliminary

form of Product (3)

DISSEMINATE

Preliminary Field Testing

(4)

Validasi pakar IPA

MetodePenelitian R amp D

Alur Penelitian

Analisis Kurikulum

S1

Pendidikan IPA

Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi

Deskripsi mata kuliah

subject

Deskripsi mata kuliah pedagogy

Penetapan sub-sub Program

DEFINE

Rancangan Standar ndashstandar

Kurikulum IPA

SMPMTs

Standar-standar materi

Standar-standar

pedagogi

Penetapan Standar Core

materi dan pedagogi

DESIGN

Perancangan Perangkat

Perkuliahan

Pengembangan Silabus Sub-sub Program

Pengembangan Contoh Peta

Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi

SMP

Pengembangan Contoh

Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa

materi pengayaanPengembangan Instrumen

pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta

kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian

peer teaching

DEVELOP

Judgment Lapangan

Pemodelan Dosen

Main Field Testing (6) TEMUAN

LAPORAN

Praktik mahasiswa

Pemodelan Dosen

Praktik mahasiswa

Research and information collection (1)

Planning (2)

Main Product Revition (5)

Operational Product

Revition (7)

Teknik Analisis Data

Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen

penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman

IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan

dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)

Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif

Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran

serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan

penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang

antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama

mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase

kemunculan jawabantanggapan mahasiswa

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Pendahuluan

Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat

untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis

sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan

pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah

mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan

acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-

standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah

keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-

nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran

Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar

pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi

yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program

Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada

Tabel 1

7

Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi

Sub Program(Tema Utama)

KarakteristikPersamaan dan perbedaan

ITerapan PKP

Penjernihan Air

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan

IITerapan STM

Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

Hasil Ujicoba dan Diseminasi

Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara

Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub

program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan

materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga

mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi

siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan

proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada

kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua

yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi

8

Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi

Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi

integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal

pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan

pada Tabel 2 dan Tabel 3

Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba

No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081

Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi

No Sub Program

Jenis kompetensi

Skor rata-rata tes awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

I II III I II III I II III

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah

6327 9280 080

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)

5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)

2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058

Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

9

Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah

kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa

yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan

kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk

tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa

menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat

spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu

hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk

menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa

Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas

ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6

Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan

pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi

mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi

mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing

kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar

diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains

967 1000

2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942

3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935

4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890

5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970

6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950

10

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa

mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji

900 900

8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi

900 900

9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

830 900

10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740

11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

730 740

12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut

670 710

13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya

670 710

Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba

Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()

1 Perubahan fisika dan kimia zat813

2 Pemisahan campuran744

3 Larutan dan Sifatnya933

4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956

5 Unsur senyawa dan campuran970

6 Pencemaran lingkungan822

7 Ekosistem dan keterkaitannya933

11

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 3: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

pembelajaran ternyata terdapat kesesuaian dengan rumusan kompetensi lulusan

Program Studi Pendidikan IPA di LPTK tersebut

Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA di LPTK Yogyakarta berdasarkan

kurikulum 2002 (2007 59) memiliki beban 136 SKS mata kuliah wajib dan 8 SKS

mata kuliah pilihan sehingga jumlah total 144 SKS Mata kuliah wajib 136 SKS

tersebut memiliki distribusi 9 SKS pengembangan kepribadian 69 SKS keilmuan

dan keterampilan 51 SKS keterampilan berkarya 4 SKS perilaku berkarya dan 3

SKS berkehidupan bermasyarakat Distribusi mata kuliah wajib bertujuan

menyiapkan mahasiswa pada 4 kompetensi sebagai calon guru Selain itu mata

kuliah juga dikelompokkan berdasarkan standar kompetensi guru pemula SMP yang

meliputi standar penguasaan bidang studi pemahaman tentang peserta didik

penguasaan pembelajaran yang mendidik dan pengembangan kepribadian dan

keprofesionalan (Dirjen DIKTI 2004 11)

Persiapan bagi mahasiswa S1 pendidikan IPA agar memiliki kompetensi

interdisipliner pada IPA di LPTK Yogyakarta belum terlihat secara nyata karena

pada mata kuliah tahun pertama mahasiswa mendapatkan mata kuliah fisika dasar

dan praktikumnya pada semester I biologi dasar dan praktikumnya pada semester II

serta kimia dasar dan praktikumnya pada semester III dengan bobot 3 sks untuk teori

dan 1 sks untuk praktikum dan berlaku untuk masing-masing mata kuliah Pada

perkuliahan semester III mahasiswa juga mendapatkan mata kuliah IPA-1 dan Ilmu

Kebumian semester IV mendapatkan mata kuliah IPA-2 dan Astronomi dan

semester V mendapatkan mata kuliah IPA-3 Berdasarkan hasil observasi

pelaksanaan perkuliahan IPA-1 IPA-2 dan IPA-3 masih belum membekali

mahasiswa pada integrasi IPA karena penyajian perkuliahan masih terpisah antar

interdisipliner IPA serta pedagogik Mata kuliah praktikum IPA-1 praktikum IPA-2

dan praktikum IPA-3 juga masih belum menunjukkan adanya integrasi IPA karena

ketiga mata kuliah praktikum tersebut hanya penggabungan saja dari mata kuliah

praktikum fisika biologi dan kimia

Berdasar pada kondisi nyata tentang implementasi Kurikulum 2002 LPTK

tersebut maka guna membekali mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTS

dilakukan revisi terhadap Kurikulum 2002 menjadi Kurikulum 2010 Adapun fokus

revisi adalah menambah SKS mengganti nama mengubah deskripsi dan menghapus

3

mata kuliah prasarat dari aspek materi dan pedagogi yang dirasa tumpang tindih serta

mengembangkan mata kuliah baru yaitu IPA terintegrasi dan Pembelajarannya

Kementrian Pendidikan Nasional telah menyusun panduan pengembangan

pembelajaran IPA terpadu sejak tahun 2005 namun kenyataan di lapangan hampir

semua guru IPA SMPMTs masih belum menerapkan pembelajaran IPA terpadu

tersebut dengan berbagai alasan Hasil isian angket dari guru-guru IPA SMPMTs di

wilayah Yogyakarta dari 4 wilayah kabupaten dan 1 wilayah kota dengan sampel 20

orang guru IPA SMP dapat ditemukan beberapa alasan belum dilaksanakannya

pembelajaran IPA terpadu antara lain ketakutan para guru tentang muatan materi

kurikulum tidak tersampaikan tidak adanya contoh-contoh pembelajaran IPA

terintegrasi di beberapa buku teks serta belum diperolehnya langkah-langkah

pengembangan pembelajaran IPA terintegrasi bagi guru SMPMTs

Berdasar pada kondisi perkuliahan yang belum secara efektif mempersiapkan

mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTs serta untuk merespon dan

menindaklanjuti kebijakan pemerintah terutama Kementrian Pendidikan Nasional

tentang pembelajaran IPA terpadu maka sangatlah perlu LPTK yang membuka

program studi pendidikan IPA mengembangkan program IPA terintegrasi guna

membekali kompetensi pendidik mahasiswanya

Kualitas guru secara nasional dewasa ini memang cukup memprihatinkan

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terjadi ketidakcocokan (mismatch)

tentang keadaan guru sains di SMP Masih banyak pelajaran IPA yang diampu oleh

guru yang bukan lulusan S1 pendidikan IPA Data Balitbang Kementrian Pendidikan

Nasional tahun 2004 menunjukkan bahwa di tingkat SMP terdapat 108811 guru

negeri dan 58832 guru swasta dari total guru sebanyak 466748 orang (359) yang

dinilai tidak layak mengajar (Sultan 2008 1)

Kenyataan lapangangan juga menunjukkan bahwa guru-guru IPA SMP tidak

ada sama sekali yang memiliki kompetensi interdisipliner pada IPA (kompetensi

dalam biologi kimia fisika serta bumi dan antariksa) sesuai yang diharapkan

NSTA Permendiknas No 16 Tahun 2007 dan kewenangan lulusan S1 pendidikan

IPA karena guru IPA SMP secara umum diampu oleh lulusan pendidikan biologi

untuk IPA-biologi dan lulusan pendidikan fisika untuk IPA-fisika sedangkan untuk

IPA-kimia tidak atau jarang disampaikan guru pada siswa SMPMTs karena lulusan

4

S1 pendidikan kimia hanya memiliki kewenangan mengajar untuk jenjang SMA Jadi

mata pelajaran IPA di SMP secara umum diampu oleh minimal dua orang guru untuk

setiap jenjang kelas

Mencermati beberapa kondisi yang ada di lapangan dan menyadari betapa

penting dan besarnya tuntutan bagi guru-guru IPA SMP serta berbagai upaya-upaya

yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP maka perlu

kiranya LPTK yang memiliki program studi S1 pendidikan IPA mulai membekali

kompetensi pendidik bagi calon guru IPA SMPMTs salah satunya melalui

pengembangan program IPA terintegrasi

Pengembangan program IPA terintegrasi dalam penelitian ini tentu saja

didukung oleh beberapa hasil penelitian yang relevan seperti lima metode

pembelajaran IPA yang bisa diterapkan untuk memenuhi standar inkuiri dan standar

teknologi (Clarke dan Rowe 2007) sepuluh komponen mendasar dalam model

inkuiri untuk siswa SMP (Wilhelm 2007) dan enam indikator guru IPA SMP yang

efektif (Taurina 2007) sehingga penelitian pengembangan program IPA terintegrasi

untuk membekali kompetensi pendidik calon guru IPA SMP ini terarah pada dua hal

mendasar yaitu membekali calon guru IPA SMP untuk aspek kompetensi

profesional serta aspek kompetensi pedagogik Hakikat IPA terintegrasi diarahkan

pada integrasi IPA dengan metode ilmiah dan interdisipliner bidang IPA itu sendiri

(fisika kimia biologi bumi dan antariksa serta bidang IPA lainnya) serta

pedagogiknya diarahkan pada kompetensi mahasiswa memiliki pengetahuan tentang

kurikulum tentang kesulitan-kesulitan pembelajaran siswa tentang strategi dan

aktivitas pembelajaran dan asesmen Rumuskan masalah penelitian adalah sebagai

berikutldquoBagaimanakah pengembangan Program IPA terintegrasi yang

membekali kompetensi profesional dan pedagogik calon guru IPA SMPrdquo

Adapun Tujuan Penelitian antara laian 1) Mengembangkan perkuliahan (penetapan

dalam kurikulum perangkat dan model) yang membekali kompetensi pedagogy-

content-knowledge integrated science bagi calon guru IPA SMP 2) Memberi

contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan 3)

Memberi masukan untuk revisi kurikulum S1 Program Studi Pendidikan IPA

5

Metodologi Penelitian

Disain Penelitian

Gambar 1 Disain Penelitian

6

Develop Preliminary

form of Product (3)

DISSEMINATE

Preliminary Field Testing

(4)

Validasi pakar IPA

MetodePenelitian R amp D

Alur Penelitian

Analisis Kurikulum

S1

Pendidikan IPA

Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi

Deskripsi mata kuliah

subject

Deskripsi mata kuliah pedagogy

Penetapan sub-sub Program

DEFINE

Rancangan Standar ndashstandar

Kurikulum IPA

SMPMTs

Standar-standar materi

Standar-standar

pedagogi

Penetapan Standar Core

materi dan pedagogi

DESIGN

Perancangan Perangkat

Perkuliahan

Pengembangan Silabus Sub-sub Program

Pengembangan Contoh Peta

Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi

SMP

Pengembangan Contoh

Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa

materi pengayaanPengembangan Instrumen

pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta

kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian

peer teaching

DEVELOP

Judgment Lapangan

Pemodelan Dosen

Main Field Testing (6) TEMUAN

LAPORAN

Praktik mahasiswa

Pemodelan Dosen

Praktik mahasiswa

Research and information collection (1)

Planning (2)

Main Product Revition (5)

Operational Product

Revition (7)

Teknik Analisis Data

Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen

penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman

IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan

dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)

Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif

Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran

serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan

penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang

antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama

mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase

kemunculan jawabantanggapan mahasiswa

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Pendahuluan

Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat

untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis

sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan

pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah

mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan

acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-

standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah

keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-

nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran

Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar

pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi

yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program

Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada

Tabel 1

7

Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi

Sub Program(Tema Utama)

KarakteristikPersamaan dan perbedaan

ITerapan PKP

Penjernihan Air

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan

IITerapan STM

Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

Hasil Ujicoba dan Diseminasi

Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara

Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub

program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan

materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga

mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi

siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan

proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada

kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua

yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi

8

Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi

Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi

integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal

pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan

pada Tabel 2 dan Tabel 3

Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba

No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081

Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi

No Sub Program

Jenis kompetensi

Skor rata-rata tes awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

I II III I II III I II III

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah

6327 9280 080

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)

5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)

2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058

Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

9

Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah

kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa

yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan

kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk

tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa

menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat

spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu

hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk

menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa

Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas

ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6

Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan

pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi

mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi

mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing

kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar

diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains

967 1000

2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942

3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935

4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890

5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970

6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950

10

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa

mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji

900 900

8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi

900 900

9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

830 900

10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740

11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

730 740

12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut

670 710

13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya

670 710

Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba

Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()

1 Perubahan fisika dan kimia zat813

2 Pemisahan campuran744

3 Larutan dan Sifatnya933

4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956

5 Unsur senyawa dan campuran970

6 Pencemaran lingkungan822

7 Ekosistem dan keterkaitannya933

11

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 4: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

mata kuliah prasarat dari aspek materi dan pedagogi yang dirasa tumpang tindih serta

mengembangkan mata kuliah baru yaitu IPA terintegrasi dan Pembelajarannya

Kementrian Pendidikan Nasional telah menyusun panduan pengembangan

pembelajaran IPA terpadu sejak tahun 2005 namun kenyataan di lapangan hampir

semua guru IPA SMPMTs masih belum menerapkan pembelajaran IPA terpadu

tersebut dengan berbagai alasan Hasil isian angket dari guru-guru IPA SMPMTs di

wilayah Yogyakarta dari 4 wilayah kabupaten dan 1 wilayah kota dengan sampel 20

orang guru IPA SMP dapat ditemukan beberapa alasan belum dilaksanakannya

pembelajaran IPA terpadu antara lain ketakutan para guru tentang muatan materi

kurikulum tidak tersampaikan tidak adanya contoh-contoh pembelajaran IPA

terintegrasi di beberapa buku teks serta belum diperolehnya langkah-langkah

pengembangan pembelajaran IPA terintegrasi bagi guru SMPMTs

Berdasar pada kondisi perkuliahan yang belum secara efektif mempersiapkan

mahasiswa sebagai calon guru IPA SMPMTs serta untuk merespon dan

menindaklanjuti kebijakan pemerintah terutama Kementrian Pendidikan Nasional

tentang pembelajaran IPA terpadu maka sangatlah perlu LPTK yang membuka

program studi pendidikan IPA mengembangkan program IPA terintegrasi guna

membekali kompetensi pendidik mahasiswanya

Kualitas guru secara nasional dewasa ini memang cukup memprihatinkan

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa terjadi ketidakcocokan (mismatch)

tentang keadaan guru sains di SMP Masih banyak pelajaran IPA yang diampu oleh

guru yang bukan lulusan S1 pendidikan IPA Data Balitbang Kementrian Pendidikan

Nasional tahun 2004 menunjukkan bahwa di tingkat SMP terdapat 108811 guru

negeri dan 58832 guru swasta dari total guru sebanyak 466748 orang (359) yang

dinilai tidak layak mengajar (Sultan 2008 1)

Kenyataan lapangangan juga menunjukkan bahwa guru-guru IPA SMP tidak

ada sama sekali yang memiliki kompetensi interdisipliner pada IPA (kompetensi

dalam biologi kimia fisika serta bumi dan antariksa) sesuai yang diharapkan

NSTA Permendiknas No 16 Tahun 2007 dan kewenangan lulusan S1 pendidikan

IPA karena guru IPA SMP secara umum diampu oleh lulusan pendidikan biologi

untuk IPA-biologi dan lulusan pendidikan fisika untuk IPA-fisika sedangkan untuk

IPA-kimia tidak atau jarang disampaikan guru pada siswa SMPMTs karena lulusan

4

S1 pendidikan kimia hanya memiliki kewenangan mengajar untuk jenjang SMA Jadi

mata pelajaran IPA di SMP secara umum diampu oleh minimal dua orang guru untuk

setiap jenjang kelas

Mencermati beberapa kondisi yang ada di lapangan dan menyadari betapa

penting dan besarnya tuntutan bagi guru-guru IPA SMP serta berbagai upaya-upaya

yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP maka perlu

kiranya LPTK yang memiliki program studi S1 pendidikan IPA mulai membekali

kompetensi pendidik bagi calon guru IPA SMPMTs salah satunya melalui

pengembangan program IPA terintegrasi

Pengembangan program IPA terintegrasi dalam penelitian ini tentu saja

didukung oleh beberapa hasil penelitian yang relevan seperti lima metode

pembelajaran IPA yang bisa diterapkan untuk memenuhi standar inkuiri dan standar

teknologi (Clarke dan Rowe 2007) sepuluh komponen mendasar dalam model

inkuiri untuk siswa SMP (Wilhelm 2007) dan enam indikator guru IPA SMP yang

efektif (Taurina 2007) sehingga penelitian pengembangan program IPA terintegrasi

untuk membekali kompetensi pendidik calon guru IPA SMP ini terarah pada dua hal

mendasar yaitu membekali calon guru IPA SMP untuk aspek kompetensi

profesional serta aspek kompetensi pedagogik Hakikat IPA terintegrasi diarahkan

pada integrasi IPA dengan metode ilmiah dan interdisipliner bidang IPA itu sendiri

(fisika kimia biologi bumi dan antariksa serta bidang IPA lainnya) serta

pedagogiknya diarahkan pada kompetensi mahasiswa memiliki pengetahuan tentang

kurikulum tentang kesulitan-kesulitan pembelajaran siswa tentang strategi dan

aktivitas pembelajaran dan asesmen Rumuskan masalah penelitian adalah sebagai

berikutldquoBagaimanakah pengembangan Program IPA terintegrasi yang

membekali kompetensi profesional dan pedagogik calon guru IPA SMPrdquo

Adapun Tujuan Penelitian antara laian 1) Mengembangkan perkuliahan (penetapan

dalam kurikulum perangkat dan model) yang membekali kompetensi pedagogy-

content-knowledge integrated science bagi calon guru IPA SMP 2) Memberi

contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan 3)

Memberi masukan untuk revisi kurikulum S1 Program Studi Pendidikan IPA

5

Metodologi Penelitian

Disain Penelitian

Gambar 1 Disain Penelitian

6

Develop Preliminary

form of Product (3)

DISSEMINATE

Preliminary Field Testing

(4)

Validasi pakar IPA

MetodePenelitian R amp D

Alur Penelitian

Analisis Kurikulum

S1

Pendidikan IPA

Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi

Deskripsi mata kuliah

subject

Deskripsi mata kuliah pedagogy

Penetapan sub-sub Program

DEFINE

Rancangan Standar ndashstandar

Kurikulum IPA

SMPMTs

Standar-standar materi

Standar-standar

pedagogi

Penetapan Standar Core

materi dan pedagogi

DESIGN

Perancangan Perangkat

Perkuliahan

Pengembangan Silabus Sub-sub Program

Pengembangan Contoh Peta

Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi

SMP

Pengembangan Contoh

Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa

materi pengayaanPengembangan Instrumen

pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta

kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian

peer teaching

DEVELOP

Judgment Lapangan

Pemodelan Dosen

Main Field Testing (6) TEMUAN

LAPORAN

Praktik mahasiswa

Pemodelan Dosen

Praktik mahasiswa

Research and information collection (1)

Planning (2)

Main Product Revition (5)

Operational Product

Revition (7)

Teknik Analisis Data

Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen

penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman

IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan

dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)

Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif

Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran

serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan

penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang

antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama

mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase

kemunculan jawabantanggapan mahasiswa

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Pendahuluan

Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat

untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis

sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan

pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah

mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan

acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-

standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah

keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-

nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran

Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar

pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi

yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program

Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada

Tabel 1

7

Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi

Sub Program(Tema Utama)

KarakteristikPersamaan dan perbedaan

ITerapan PKP

Penjernihan Air

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan

IITerapan STM

Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

Hasil Ujicoba dan Diseminasi

Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara

Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub

program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan

materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga

mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi

siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan

proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada

kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua

yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi

8

Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi

Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi

integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal

pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan

pada Tabel 2 dan Tabel 3

Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba

No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081

Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi

No Sub Program

Jenis kompetensi

Skor rata-rata tes awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

I II III I II III I II III

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah

6327 9280 080

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)

5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)

2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058

Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

9

Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah

kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa

yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan

kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk

tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa

menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat

spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu

hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk

menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa

Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas

ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6

Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan

pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi

mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi

mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing

kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar

diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains

967 1000

2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942

3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935

4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890

5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970

6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950

10

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa

mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji

900 900

8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi

900 900

9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

830 900

10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740

11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

730 740

12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut

670 710

13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya

670 710

Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba

Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()

1 Perubahan fisika dan kimia zat813

2 Pemisahan campuran744

3 Larutan dan Sifatnya933

4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956

5 Unsur senyawa dan campuran970

6 Pencemaran lingkungan822

7 Ekosistem dan keterkaitannya933

11

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 5: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

S1 pendidikan kimia hanya memiliki kewenangan mengajar untuk jenjang SMA Jadi

mata pelajaran IPA di SMP secara umum diampu oleh minimal dua orang guru untuk

setiap jenjang kelas

Mencermati beberapa kondisi yang ada di lapangan dan menyadari betapa

penting dan besarnya tuntutan bagi guru-guru IPA SMP serta berbagai upaya-upaya

yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran IPA SMP maka perlu

kiranya LPTK yang memiliki program studi S1 pendidikan IPA mulai membekali

kompetensi pendidik bagi calon guru IPA SMPMTs salah satunya melalui

pengembangan program IPA terintegrasi

Pengembangan program IPA terintegrasi dalam penelitian ini tentu saja

didukung oleh beberapa hasil penelitian yang relevan seperti lima metode

pembelajaran IPA yang bisa diterapkan untuk memenuhi standar inkuiri dan standar

teknologi (Clarke dan Rowe 2007) sepuluh komponen mendasar dalam model

inkuiri untuk siswa SMP (Wilhelm 2007) dan enam indikator guru IPA SMP yang

efektif (Taurina 2007) sehingga penelitian pengembangan program IPA terintegrasi

untuk membekali kompetensi pendidik calon guru IPA SMP ini terarah pada dua hal

mendasar yaitu membekali calon guru IPA SMP untuk aspek kompetensi

profesional serta aspek kompetensi pedagogik Hakikat IPA terintegrasi diarahkan

pada integrasi IPA dengan metode ilmiah dan interdisipliner bidang IPA itu sendiri

(fisika kimia biologi bumi dan antariksa serta bidang IPA lainnya) serta

pedagogiknya diarahkan pada kompetensi mahasiswa memiliki pengetahuan tentang

kurikulum tentang kesulitan-kesulitan pembelajaran siswa tentang strategi dan

aktivitas pembelajaran dan asesmen Rumuskan masalah penelitian adalah sebagai

berikutldquoBagaimanakah pengembangan Program IPA terintegrasi yang

membekali kompetensi profesional dan pedagogik calon guru IPA SMPrdquo

Adapun Tujuan Penelitian antara laian 1) Mengembangkan perkuliahan (penetapan

dalam kurikulum perangkat dan model) yang membekali kompetensi pedagogy-

content-knowledge integrated science bagi calon guru IPA SMP 2) Memberi

contoh-contoh pembelajaran IPA terintegrasi bagi calon guru IPA SMP dan 3)

Memberi masukan untuk revisi kurikulum S1 Program Studi Pendidikan IPA

5

Metodologi Penelitian

Disain Penelitian

Gambar 1 Disain Penelitian

6

Develop Preliminary

form of Product (3)

DISSEMINATE

Preliminary Field Testing

(4)

Validasi pakar IPA

MetodePenelitian R amp D

Alur Penelitian

Analisis Kurikulum

S1

Pendidikan IPA

Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi

Deskripsi mata kuliah

subject

Deskripsi mata kuliah pedagogy

Penetapan sub-sub Program

DEFINE

Rancangan Standar ndashstandar

Kurikulum IPA

SMPMTs

Standar-standar materi

Standar-standar

pedagogi

Penetapan Standar Core

materi dan pedagogi

DESIGN

Perancangan Perangkat

Perkuliahan

Pengembangan Silabus Sub-sub Program

Pengembangan Contoh Peta

Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi

SMP

Pengembangan Contoh

Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa

materi pengayaanPengembangan Instrumen

pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta

kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian

peer teaching

DEVELOP

Judgment Lapangan

Pemodelan Dosen

Main Field Testing (6) TEMUAN

LAPORAN

Praktik mahasiswa

Pemodelan Dosen

Praktik mahasiswa

Research and information collection (1)

Planning (2)

Main Product Revition (5)

Operational Product

Revition (7)

Teknik Analisis Data

Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen

penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman

IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan

dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)

Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif

Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran

serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan

penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang

antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama

mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase

kemunculan jawabantanggapan mahasiswa

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Pendahuluan

Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat

untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis

sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan

pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah

mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan

acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-

standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah

keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-

nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran

Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar

pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi

yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program

Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada

Tabel 1

7

Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi

Sub Program(Tema Utama)

KarakteristikPersamaan dan perbedaan

ITerapan PKP

Penjernihan Air

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan

IITerapan STM

Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

Hasil Ujicoba dan Diseminasi

Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara

Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub

program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan

materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga

mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi

siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan

proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada

kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua

yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi

8

Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi

Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi

integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal

pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan

pada Tabel 2 dan Tabel 3

Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba

No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081

Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi

No Sub Program

Jenis kompetensi

Skor rata-rata tes awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

I II III I II III I II III

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah

6327 9280 080

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)

5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)

2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058

Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

9

Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah

kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa

yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan

kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk

tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa

menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat

spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu

hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk

menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa

Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas

ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6

Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan

pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi

mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi

mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing

kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar

diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains

967 1000

2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942

3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935

4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890

5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970

6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950

10

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa

mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji

900 900

8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi

900 900

9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

830 900

10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740

11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

730 740

12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut

670 710

13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya

670 710

Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba

Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()

1 Perubahan fisika dan kimia zat813

2 Pemisahan campuran744

3 Larutan dan Sifatnya933

4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956

5 Unsur senyawa dan campuran970

6 Pencemaran lingkungan822

7 Ekosistem dan keterkaitannya933

11

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 6: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

Metodologi Penelitian

Disain Penelitian

Gambar 1 Disain Penelitian

6

Develop Preliminary

form of Product (3)

DISSEMINATE

Preliminary Field Testing

(4)

Validasi pakar IPA

MetodePenelitian R amp D

Alur Penelitian

Analisis Kurikulum

S1

Pendidikan IPA

Penetapan mata kuliah prasarat IPA Terintegrasi

Deskripsi mata kuliah

subject

Deskripsi mata kuliah pedagogy

Penetapan sub-sub Program

DEFINE

Rancangan Standar ndashstandar

Kurikulum IPA

SMPMTs

Standar-standar materi

Standar-standar

pedagogi

Penetapan Standar Core

materi dan pedagogi

DESIGN

Perancangan Perangkat

Perkuliahan

Pengembangan Silabus Sub-sub Program

Pengembangan Contoh Peta

Kompetensi dan Silabus IPA Terintegrasi

SMP

Pengembangan Contoh

Perangkat Pemodelan (RPP LKS Penilaian Penugasan mahasiswa

materi pengayaanPengembangan Instrumen

pemahaman konsep IPA Terintegrasi penilaian peta

kompetensi dan silabus penilaian RPP dan penilaian

peer teaching

DEVELOP

Judgment Lapangan

Pemodelan Dosen

Main Field Testing (6) TEMUAN

LAPORAN

Praktik mahasiswa

Pemodelan Dosen

Praktik mahasiswa

Research and information collection (1)

Planning (2)

Main Product Revition (5)

Operational Product

Revition (7)

Teknik Analisis Data

Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen

penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman

IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan

dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)

Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif

Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran

serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan

penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang

antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama

mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase

kemunculan jawabantanggapan mahasiswa

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Pendahuluan

Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat

untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis

sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan

pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah

mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan

acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-

standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah

keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-

nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran

Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar

pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi

yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program

Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada

Tabel 1

7

Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi

Sub Program(Tema Utama)

KarakteristikPersamaan dan perbedaan

ITerapan PKP

Penjernihan Air

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan

IITerapan STM

Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

Hasil Ujicoba dan Diseminasi

Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara

Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub

program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan

materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga

mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi

siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan

proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada

kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua

yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi

8

Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi

Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi

integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal

pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan

pada Tabel 2 dan Tabel 3

Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba

No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081

Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi

No Sub Program

Jenis kompetensi

Skor rata-rata tes awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

I II III I II III I II III

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah

6327 9280 080

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)

5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)

2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058

Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

9

Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah

kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa

yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan

kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk

tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa

menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat

spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu

hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk

menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa

Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas

ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6

Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan

pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi

mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi

mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing

kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar

diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains

967 1000

2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942

3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935

4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890

5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970

6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950

10

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa

mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji

900 900

8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi

900 900

9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

830 900

10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740

11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

730 740

12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut

670 710

13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya

670 710

Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba

Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()

1 Perubahan fisika dan kimia zat813

2 Pemisahan campuran744

3 Larutan dan Sifatnya933

4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956

5 Unsur senyawa dan campuran970

6 Pencemaran lingkungan822

7 Ekosistem dan keterkaitannya933

11

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 7: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

Teknik Analisis Data

Beberapa teknik analisis data yang diperoleh dari instrumen-instrumen

penelitian dijelaskan sebagai berikut Analisis Instrumen 1a dan 1b (Tes Pemahaman

IPA terintegrasi I dan IPA Terintegrasi II) dengan menghitung gain-test ditentukan

dari skor postest dan pretest yang dinormalisasi (Meltzer 2002 1260)

Analisis Instrumen 2 3 dan 4 (non tes) dilakukan secara dekriptif kualitatif

Penilaian analisis kompetensi kurikulum dan pengembangan silabus pembelajaran

serta RPP dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang antara 1-4 dan

penilaian peer teaching dianalisis dengan menghitung skor rata-rata dengan rentang

antara 1ndash5 yang ketiganya dikonversikan dalam Angket respon mahasiswa selama

mengikuti perkuliahan IPA terintegrasi dianalisis dengan menghitung persentase

kemunculan jawabantanggapan mahasiswa

Hasil Penelitian

Hasil Penelitian Pendahuluan

Analisis kurikulum S1 Pendidikan IPA diperoleh daftar mata kuliah prasyarat

untuk IPA terintegrasi dari aspek materi dan aspek pedagogi juga penetapan jenis

sub program IPA terintegrasi Berdasarkan analisis standar-standar materi dan

pedagogi IPA SMPMTs maka diperoleh standar materi dan pedagogi yang sudah

mendapat judgement di lapangan dimana standar materi dan pedagogi ini dijadikan

acuan mahasiswa dalam mengembangkan IPA terintegrasi Hasil analisis standar-

standar pedagogi terdiri dari analisis keterampilan-keterampilan ilmiah

keterampilan-keterampilan berpikir strategi berpikir sikap-sikap ilmiah dan nilai-

nilai mulialuhur serta strategi-strategi pembelajaran

Mengacu pada hasil analisis kurikulum dan hasil analisis standar-standar

pembelajaran IPA SMPMTS maka ditetapkan program mata kuliah IPA terintegrasi

yang akan dibelajarkan dalam satu semester meliputi 3 sub program

Karakteristikpersamaan dan perbedaan ketiga sub program dideskripsikan pada

Tabel 1

7

Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi

Sub Program(Tema Utama)

KarakteristikPersamaan dan perbedaan

ITerapan PKP

Penjernihan Air

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan

IITerapan STM

Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

Hasil Ujicoba dan Diseminasi

Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara

Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub

program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan

materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga

mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi

siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan

proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada

kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua

yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi

8

Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi

Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi

integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal

pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan

pada Tabel 2 dan Tabel 3

Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba

No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081

Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi

No Sub Program

Jenis kompetensi

Skor rata-rata tes awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

I II III I II III I II III

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah

6327 9280 080

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)

5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)

2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058

Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

9

Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah

kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa

yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan

kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk

tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa

menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat

spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu

hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk

menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa

Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas

ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6

Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan

pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi

mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi

mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing

kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar

diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains

967 1000

2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942

3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935

4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890

5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970

6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950

10

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa

mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji

900 900

8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi

900 900

9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

830 900

10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740

11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

730 740

12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut

670 710

13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya

670 710

Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba

Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()

1 Perubahan fisika dan kimia zat813

2 Pemisahan campuran744

3 Larutan dan Sifatnya933

4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956

5 Unsur senyawa dan campuran970

6 Pencemaran lingkungan822

7 Ekosistem dan keterkaitannya933

11

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 8: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

Tabel 1 Karakteristik atau Persamaan dan Perbedaan Setiap Sub Program IPA Terintegrasi

Sub Program(Tema Utama)

KarakteristikPersamaan dan perbedaan

ITerapan PKP

Penjernihan Air

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Fisika

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program I Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan Terapan PKP contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa dan Materi Pengayaan

IITerapan STM

Pencemaran Lingkungan dan Cara Mengatasinya

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Kimia

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program II Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi dengan terapan STM contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan Peer Teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

IIITerapan Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

1 Interdisipliner IPA dengan kompetensi utama bidang Biologi

2 Tema utama terkait dengan kehidupan sehari-hari 3 Perangkat meliputi Silabus Sub Program III Pemodelan

(contoh Analisis Kompetensi dan contoh Silabus Pembelajaran IPA terintegrasi dengan terapan Inkuiri contoh RPP contoh LKS contoh Penilaian) Panduan Pengembangan RPP Panduan peer teaching Penugasan Mahasiswa Materi Pengayaan

Hasil Ujicoba dan Diseminasi

Perangkat sub program II (Terapan STM Pencemaran Lingkungan dan Cara

Mengatasinya) diujicobakan pada kelas reguler (Kelas H) Alasan pemilihan sub

program IPA terintegrasi II yang diujicobakan adalah ditinjau dari tingkat kesulitan

materi tidak ada kendala dan pada terapan pendekatan pembelajaran STM juga

mengandung keterampilan-keterampilan proses serta dapat dijadikan sarana bagi

siswa untuk menjawab pertanyaan inkuiri terutama untuk metode penyelidikan dan

proyek Mengacu pada hasil analisis dan masukan dari para dosen pengamat pada

kelas ujicoba maka dilakukan beberapa revisi perangkat perkuliahan dan semua

yang terkait dengan teknis perkuliahan sebelum dilakukan diseminasi

8

Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi

Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi

integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal

pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan

pada Tabel 2 dan Tabel 3

Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba

No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081

Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi

No Sub Program

Jenis kompetensi

Skor rata-rata tes awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

I II III I II III I II III

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah

6327 9280 080

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)

5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)

2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058

Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

9

Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah

kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa

yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan

kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk

tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa

menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat

spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu

hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk

menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa

Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas

ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6

Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan

pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi

mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi

mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing

kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar

diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains

967 1000

2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942

3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935

4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890

5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970

6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950

10

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa

mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji

900 900

8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi

900 900

9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

830 900

10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740

11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

730 740

12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut

670 710

13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya

670 710

Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba

Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()

1 Perubahan fisika dan kimia zat813

2 Pemisahan campuran744

3 Larutan dan Sifatnya933

4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956

5 Unsur senyawa dan campuran970

6 Pencemaran lingkungan822

7 Ekosistem dan keterkaitannya933

11

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 9: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

Kompetensi Pemahaman IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas Diseminasi

Berdasarkan analisis data dari Instrumen 1a dan 1b diperoleh hasil kompetensi

integrasi IPA dengan metode ilmiah kompetensi interdisipliner bidang IPA soal

pilihan ganda dan soal essay mahasiswa kelas ujicoba dan kelas diseminasi disajikan

pada Tabel 2 dan Tabel 3

Tabel 2 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa kelas ujicoba

No Jenis kompetensi Skor rata-ratates awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah 7192 9128 068

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal Pilihan Ganda) 4524 8905 079

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay) 3952 8857 081

Tabel 3 Data Kompetensi Integrasi IPA dengan Metode Ilmiah dan Kompetensi Interdisipliner Bidang IPA Mahasiswa Kelas Diseminasi

No Sub Program

Jenis kompetensi

Skor rata-rata tes awal

Skor rata-rata tes akhir

N-gain

I II III I II III I II III

1 Integrasi IPA dengan metode ilmiah

6327 9280 080

2 Interdisipliner bidang IPA (Soal pilihan ganda)

5318 5691 5529 9455 7738 8863 088 047 074

3 Interdisipliner bidang IPA (Soal Essay)

2889 3619 3733 8056 8667 7367 071 079 058

Keterangan (berlaku juga untuk Tabel 10)I PKP Penjernihan AirII STM Pencemaran Lingkungan dan Cara MengatasinyaIII Inkuiri Mengapa Bisa Terjadi Hipertensi

9

Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah

kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa

yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan

kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk

tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa

menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat

spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu

hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk

menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa

Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas

ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6

Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan

pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi

mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi

mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing

kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar

diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains

967 1000

2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942

3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935

4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890

5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970

6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950

10

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa

mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji

900 900

8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi

900 900

9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

830 900

10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740

11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

730 740

12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut

670 710

13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya

670 710

Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba

Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()

1 Perubahan fisika dan kimia zat813

2 Pemisahan campuran744

3 Larutan dan Sifatnya933

4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956

5 Unsur senyawa dan campuran970

6 Pencemaran lingkungan822

7 Ekosistem dan keterkaitannya933

11

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 10: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

Persentase ketercapaian setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah

kelas ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan dalam Tabel 4 Persentase mahasiswa

yang mencapai setiap indikator berkategori rendah (lt75) untuk kelas ujicoba dan

kelas diseminasi sama yaitu pada indikator 11 12 dan 13 sehingga khusus untuk

tiga indikator tersebut (diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa

menyeleksi difinisi operasional diberikan suatu masalah dengan variabel terikat

spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji dan diberikan suatu

hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk

menguji hipotesis tersebut) perlu banyak dilatihkan pada mahasiswa

Persentase penguasaan mahasiswa setiap bidang interdisipliner IPA kelas

ujicoba dan kelas diseminasi dipaparkan Tabel 5 dan Tabel 6

Kompetensi Mahasiswa dalam Aspek Pedagogik Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi mahasiswa dalam melakukan analisis kompetensi dan

pengembangan silabus pembelajaran dinilai dengan Instrumen 2 kompetensi

mahasiswa dalam mengembangkan RPP dinilai dengan Instrumen 3 dan kompetensi

mahasiswa dalam peer teaching dinilai dengan Instrumen 4 Data masing-masing

kompetensi pedagogik kelas ujicoba dan diseminasi disajikan dalam Tabel 7 dan 8

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi1 Mahasiswa mampu menginterpretasikan gambar

diagram yang terkait dengan hasil penyelidikan bidang sains

967 1000

2 Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan 944 942

3 Mahasiswa mampu melakukan suatu penyelidikan dalam bidang sains 900 935

4 Mahasiswa mampu menyajikan data hasil penyelidikan sains dengan suatu grafik 900 890

5 Mahasiswa mampu menyusun suatu inferensi hasil penyelidikan 967 970

6 Mahasiswa mampu mengintepretasikan data hasil penyelidikan sains 922 950

10

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa

mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji

900 900

8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi

900 900

9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

830 900

10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740

11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

730 740

12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut

670 710

13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya

670 710

Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba

Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()

1 Perubahan fisika dan kimia zat813

2 Pemisahan campuran744

3 Larutan dan Sifatnya933

4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956

5 Unsur senyawa dan campuran970

6 Pencemaran lingkungan822

7 Ekosistem dan keterkaitannya933

11

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 11: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

Tabel 4 Persentase mahasiswa mencapai setiap indikator integrasi IPA dengan metode ilmiah kelas ujicoba dan kelas diseminasi

Indikator Persentase Pencapaian ()

Kelas Ujicoba Kelas Diseminasi7 Diberikan deskripsi suatu penyelidikan mahasiswa

mampu mengidentifikasi variabel-variabel (bebas terikat dan kontrol) dan hipotesis yang akan diuji

900 900

8 Diberikan suatu masalah dengan suatu variabel terikat khusus mahasiswa mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi

900 900

9 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat khusus dan mendaftar variabel-variabel bebas yang mungkin mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

830 900

10 Diberikan deskripsi variabel secara verbal mahasiswa menyeleksi difinisi operasional variabel 700 740

11 Diberikan suatu masalah dengan variabel terikat spesifik mahasiswa mengidentifikasi hipotesis yang bisa diuji

730 740

12 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk menguji hipotesis tersebut

670 710

13 Diberikan suatu hipotesis mahasiswa memilih rancangan penyelidikan yang memungkinkan untuk mengujinya

670 710

Tabel 5 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas ujicoba

Kompetensi Bidang IPA Persentase Pengusaan Mahasiswa ()

1 Perubahan fisika dan kimia zat813

2 Pemisahan campuran744

3 Larutan dan Sifatnya933

4 Lambang unsur dan rumus kimia sederhana956

5 Unsur senyawa dan campuran970

6 Pencemaran lingkungan822

7 Ekosistem dan keterkaitannya933

11

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 12: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III

Sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapan dalam kehidupan

Perubahan fisika dan kimia zat

Konsep tekanan 958 813 927

Pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

Pemisahan Campuran

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan

933 867 850

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki

Larutan dan sifatnya

Keterkaitan gaya luas permukaan dan tekanan

917

622 778

Lambang unsur dan rumus kimia sederhana

Penerapan prinsip Pascal

933 930

Unsur senyawa dan larutan

Komponen Sistem Peredaran Darah

667 889

Pencemaran Lingkungan

Kelainan pada Pembuluh Darah

711 833

Ekosistem dan keterkaitan-nya

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

700 867

Keterangan rentang skor 1-4 dalam konversi ()

Keterangan rentang skor 1-5 dalam konversi ()

000 - 250 = kurang 000 - 200 = sangat tidak baik

251 - 500 = cukup 201 - 400 = tidak baik

501 - 750 = baik 401 - 600 = kurang baik

751 - 100 = sangat baik 601 - 800 = baik

() Berlaku juga untuk Tabel 112 801 - 100 = sangat baik

Tabel 7 Data Kompetensi Mahasiswa dalam Menganalisis Kompetensi dan

12

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 13: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

Tabel 6 Persentase mahasiswa menguasai setiap bidang interdisipliner IPA kelas diseminasi

Kompetensi Bidang IPA untuk Sub Program Persentase Penguasaan Mahasiswa ()

I II III I II III Silabus Mengembangkan RPP dan Peer Teaching Kelas ujicoba

No Tema Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

Menganalisis kompetensi dan

mengembangkan silabus

(rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-

5)

1 Sang Surya 688 675 6202 Listrik di Tubuhku 775 800 6203 Pertumbuhan si Hijau 700 775 6604 Kesehatan lambung dan

ususku700 675 640

5 Nutrisi Lengkap Tubuh Kuat

725 800 660

6 Makanan Sehat Badan Kuat 750 750 700

Keterangan

Tema Sub Program

I II III

1 Transformasi Tumbuhan Petunjuk Arah Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari

2 Makanan dan Tubuhku Bahaya Rokok Mengapa Terjadi Hujan Asam

3 Udara Sehat Tekanan Darahku Bagaimana terjadinya korosi

4 Kulit Tubuhku Termometerku Bagaimana proses pernapasan pada manusia

5 Hijaunya daun-daun Lempar dan kau akan mendapatkannya

Pernahkan kalian melihat pelangi siang hari

6 Pentingnya Makan Asal Usul Garam Bagaimanakah terbentuknya tanah

Tabel 8 Data kompetensi mahasiswa menganalisis kompetensi kurikulum dan mengembangkan silabus RPP dan Peer Teaching kelas diseminasi

No Tema per Sub Persentase Ketercapaian Kompetensi Setiap Aspek Pedagogi ()

13

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 14: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

Program Menganalisis kompetensi dan mengembangkan

silabus (rentang skor 1-4)

Mengembangkan RPP

(rentang skor 1-4)

Peer Teaching(rentang skor 1-5)

I II III I II III I II III I II III1 T1 T1 T1

825875 825 750 825 800

760680 700

2 T2 T2 T2925

850 825 802 875 800720

700 740

3 T3 T3 T3825

875 800 825 875 775740

720 700

4 T4 T4 T4850

825 825 775 800 825760

660 740

5 T5 T5 T5875

900 825 750 875 800740

720 780

6 T6 T6 T6850

850 825 825 800 850800

660 740

Rerata875 875 825 775 850 800 760 700 740

Analisis Kompetensi Materi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi materi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi hasil

karya mahasiswa Mengacu dari silabus dapat ditetapkan hal-hal antara lain tujuan

pembelajaran indikator pembelajaran materi pembelajaran Dari hasil ujicoba

maupun diseminasi ditemukan bahwa pada kompetensi bidang IPA hasil karya

mahasiswa mencakup bidang Biologi Fisika Kimia Bidang lain (Terapan pada

Masyarakat Teknologi Kesehatan Kebumian Lingkungan dan Astronomi)

Analisi Kompetensi Pedagogi IPA Terintegrasi Kelas Ujicoba dan Kelas

Diseminasi

Kompetensi pedagogi dianalisis dari pengembangan silabus IPA terintegrasi

dan RPP hasil karya mahasiswa Mengacu dari silabus dan RPP maka dapat

ditetapkan hal-hal yang terkait pedagogi meliputi pendekatan pembelajaran metode

pembelajaran dan asesmen pembelajaran keterampilan berpikir serta strategi

berpikir Kompetensi pedagogik hasil karya mahasiswa dalam pengembangan RPP

mampu memunculkan metode pembelajaran yang dominan antara lain eksperimen

diskusi demonstrasi penyelidikan proyek dan kaji referensi disamping metode

pembelajaran lain yang tidak dominan seperti permainan (game) bermain peran

14

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 15: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

(role playing) wawancara tanya jawab dan ceramah Asesmen dominan yang

dimunculkan dari hasil pengembangan RPP mahasiswa adalah tes tertulis tes lisan

tes unjuk kerja portofolio dan penugasan Keterampilan proses keterampilan

berpikir dan strategi berpikir juga mampu dimunculkan pada RPP hasil karya

mahasiswa meskipun jenisnya berbeda-beda sesuai metode pembelajaran yang

muncul

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1 Karakteristik program IPA terintegrasi terdiri dari perangkat-perangkat program

perkuliahan yang meliputi a) Standar Core Materi dan Pedagogi tingkat

SMPMTs b) Silabus sub program contoh-contoh Analisis Kompetensi dan

Silabus Pembelajaran IPA Terintegrasi contoh-contoh RPP lengkap dengan

Penilaiannya contoh-contoh LKS c) Panduan Penyusunan RPP d) Panduan

Peer Teaching e) Penugasan Mahasiswa dan f) Materi Pengayaan aspek Content

dan Pedagogy

2 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi profesional calon guru

IPA SMPMTs ditunjukkan dengan peningkatan kompetensi integrasi IPA

dengan metode ilmiah berkategori tinggi dengan N-gain 080 meningkatkan

kompetensi interdisipliner bidang IPA berkategori antara sedang dan tinggi

dengan N-gain antara 063 dan 080

3 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogik calon guru

IPA SMPMTs meliputi kompetensi menyusun analisis kompetensi

kurikulumstandar dan pengembangan silabus pembelajaran IPA terintegrasi

dengan persentase ketercapaian antara 825 dan 875 mengembangkan RPP

IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian antara 775 dan 800 serta

peer teaching IPA terintegrasi dengan persentase ketercapaian kompetensi antara

700 dan 740

4 Program IPA terintegrasi mampu mewujudkan kompetensi pedagogy-content-

knowledge karena memiliki tahap aktivitas pemodelan diskusi penyusunan

analisis kompetensi kurikulumstandar dan mengembangkan silabus

15

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 16: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

pembelajaran penyususnan RPP peer teaching dan pengayaan materi IPA

terintegrasi aspek content dan pedagogy

Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil penelitian antara lain

1 LPTK yang membuka program studi S1 pendidikan IPA perlu menerapkan mata

kuliah IPA terintegrasi agar lulusannya memiliki kompetensi sesuai yang

direkomendasikan Standards for Science Teacher Preparation (NSTA 2003) dan

memenuhi Permendiknas No 16 Tahun 2007 yaitu memiliki kompetensi

interdisipliner bidang IPA

2 Sub-program-sub-program dan tema-tema dapat dimodifikasi oleh perguruan

tinggi untuk disesuaikan dengan visi dan misi kurikulum yang dikembangkan

kekhasan daerah kondisi kampus dan sarana-prasarana serta kemampuan

mahasiswa namum tetap mengacu pada standar materi dan pedagogi tingkat

SMPMTs sebagai rujukan

3 Pelaksanaan perkuliahan IPA Terintegrasi dan Pembelajarannya dapat

dilaksanakan oleh berbagai LPTK yang membuka Program Studi S1 Pendidikan

IPA pada semester dimana para mahasiswa sudah menempuh mata kuliah

prasyarat baik dari aspek materi maupun pedagogi

DAFTAR PUSTAKA

American Assosiation for the Advancement of Science (1993) Benchmarks for Science Literacy Project 2061 New York Oxford University Press

Borg W R And Gall M D 1983 Educational Research An Introduction 4th Ed New York Longman Inc

BSNP 2006 Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jakarta BSNP Depdiknas

Clarke J A and Rowe R 2007 Learning Science Online A Descriptive Study of Online Science Courses For Teachers TERC 26 halaman Tersedia httpwwwtercedu [23 Juni 2008]

Meltzer David E 2002 The Relationship between Mathemathic Preparation and

16

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 17: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

Conceptual Learning Gain in Physics A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores American Journal of Physics 70 (12) pp 1259-1267 Tersedia httpojpsaiporgajp [20 Januari 2009]

NSTA 2003 Standards for Science Teacher Preparation Revised 2003

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 tahun 2008 tentang Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Rutherford FJ dan Ahlgren A (1990) Science for All Americans New York Oxford University Press

Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]

Taurina T 2007 Secondary School Teaching and Maori Student Achievement in Science Intern Research Report 11 12 halaman Tersedia

httpwwwreviewmaiacnz [12 Mei 2008]

Thiagarajan S Semmel D S Semmel MI 1974 Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children Broomington Indiana University

Trefil J dan Hazen R M 2007 The Science An Integrated Approach United Stated of America John Wiley amp Sons Inc

Wilhelm J ThackerB Wilhelm R 2007 Creating ConstructivistPhysics for Introductory University Classes Electronic Journal of ScienceEducation Vol II No 2 (2007) 18 halaman Tersedia httpejsesouthwesternedu[12 Mei 2008]

------------- 2004 Standar-standar Guru Pemula untuk SMPMTs Jakarta Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional

------------- 2005 Panduan Pembelajaran IPA Terpadu Jakarta Pusat Kurikulum Balitbang DepDikNas

--------------2007 Kurikulum 2002 FMIPA Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

-------------- 2007 Panduan Penyusunan KTSP Lengkap Yogyakarta Pustaka Yustisia

17

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]
Page 18: Pengembangan IPA Terintegrasi Guna Membekali Kompetensi

-------------- 2010 Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Secara Terpadu Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMP

18

  • Sultan 2008 Guru Tidak Layak Mengajar Mau Diapakan Tersedia httpenwikipediaorg [6 Juni 2008]