pengelolaan oblik dan perbekkes
Post on 31-Oct-2015
90 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
PENGELOLAAN OBAT PUBLIKDANPERBEKALAN KESEHATANDI KABUPATEN KOTADI SAMPAIKAN PADA PERTEMUAN PENINGKATAN MUTU MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT
-
TUJUAN PENGELOLAAN OBATMenjamin tersedianya obat dgn mutu yang terjamin, tersebar secara merata dan teratur, sehingga mudah diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat.
-
PERENCANAAN
BOTTOM UP keterlibatan Unit Pelayanan & pelaksana/penanggung jawab program
SELEKSI Terbatas - Daftar Obat Esensial Nasional - Daftar Obat Pelayan Kesehatan Dasar - Daftar Obat Program Kesehatan - Obat Generik Seleksi dilakukan oleh TIM PERENCANAAN OBAT TERPADU Kabupaten/Kota SK Bupati/Walikota
-
PENGELOLA KEFARMASIANPERENCANAAN OBAT TERPADUPENGELOLA PROGRAMPERENCANAAN KEBUTUHAN OBATPENYEDIAAN DAN DISTRIBUSI OBATPENGGUNAAN OBAT- Target cakupan program- Evidence based pemilihan obat- Evaluasi penggunaan obat- Evaluasi pengelolaan obat- Ketersediaan anggaranEVIDENCE BASEDSESUAI TARGET CAKUPANTERKELOLA BAIKTERPENUHI ANGGARANMEKANISME PENGADAAN YG EFEKTIF DAN EFISIENPELAPORAN - EVALUASIPELAPORAN - EVALUASI
-
Manfaat Perencanaan Terpadu:Menghindari tumpang tindihKeterpaduan evaluasi, penggunaan dan perencanaanKesamaan persepsi antara pemakai obat n penyedia anggaranEstimasi kebutuhan obat lebih tepatKoordinasi antara penyedia anggaran dan pemakai obatPemanfaatan dana pengadaan lebih optimal
-
TIM PERENCANAAN OBAT TERPADU DI KABUPATEN/KOTA : Ketua : Ka. Bid. Yang membawahi program kefarmasian di Dinkes Kab/Kota Sekretaris : Ka. Seksi Farmasi / Kepala Unit Pengelola Obat Kab/Kota Anggota Unsur Sekretariat Daerah Kab/KotaUnsur Program yg terkait di Dinkes Kab/KotaUnsur Lainnya
-
Kegiatan TPOT:Mengevaluasi semua aspekRencana kebutuhan obat didasarkan hasil estimasi utk PKD dan ProgramRencana kebutuhan dibahas pada rapat timDisepakatinya jenis dan jumlah
-
Pemilihan PEMASOK yg memp reputasi baik adalah PBF (Pedagang Besar Farmasi) berizin dan masih berlaku.
Pengadaan secara EFISIEN & EFEKTIF sesuai dengan kebutuhan nyata dan ketersediaan anggaran.
Obat dan perbekalan kesehatan memenuhi klriteria keamanan, mutu, khasiat, dan keabsahan serta telah mempunyai izin edar (nomor registrasi) : Penyerahan Sertifikat AnalisaPenetapan minimal Expire DateSertifikat CPOB dari Industri FarmasiPENGADAAN
-
PENYIMPANAN
DISIMPAN DAN DIKELOLA di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota (IFK)
Dikelola oleh tenaga terlatih (Apoteker, Asisten Apoteker)
Di Puskesmas/ Pustu disimpan & dikelola oleh tenaga terlatih.
-
Suatu rangkaian kegiatan pengeluaran/ pengiriman/ penyerahan obat dan perbekalan kesehatan yang bermutu, terjamin keabsahan, tepat jenis dan jumlah, secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan di UPK (Puskesmas dan jaringannya)
-
Standar distribusi obat yang baik, diterapkan untuk memastikan bahwa kualitas obat yang dihasilkan melalui CPOB, dipertahankan sepanjang jalur distribusi
-
Sistem Jaga Mutu Obat (Quality Assurance)Sistem Jaminan KeabsahanPengamanan Distribusi Obat
Perlindungan masyarakat atas obat yg beredar(khasiat, keamanan & mutu) SDM Kompeten & ProfesionalSistem Jaga MutuSumber pengadaanKondisi penyimpananHindari kesalahan pemberian DokumentasiPencatatan Mudah ditelusuri
-
Ketersediaan obat merataDapat diaksesDapat dijangkau sesuai kemampuanPersediaan lengkap (jumlah & jenis yg cukup)Ketersediaan berkelanjutan
-
Perencanaan DistribusiPengendalian PersediaanMutu tetap terjagaRe distribusi dan Re alokasiPencatatan dan Pelaporan
-
PRINSIP DASAR : FEFO dan FIFOMEKANISME : pengiriman/pengambilan SASARAN : - Kabupaten/Kota Puskesmas, - Puskesmas Jaringannya (Pustu/Polindes dll) PERIODE : sesuai situasi dan kondisi geografis setempat
-
PENGGUNAAN
PRINSIP : PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
SASARAN : UMUM GAKIN - ASKES
-
******
top related