pengelolaan hutan kota babakan siliwangi

Post on 22-Jun-2015

788 Views

Category:

Documents

13 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGELOLAAN HUTAN KOTA DUNIA BABAKAN SILIWANGIAGAR TETAP MENJADI RUANG PUBLIK

OLEH : KOMALA DEWI AINUN10034882 B PGSD

A. RASIONALPembangunan infrastruktur yang semakin pesat dan berkembang harus diseimbangi dengan pembangunan lingkungan hidup untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Keberadaan hutan di tengah-tengah kota dapat menjadi solusi yang baik bagi lingkungan kita saat ini yang semakin padat dan sesak oleh polusi. Hutan Kota Babakan Siliwangi merupakan hutan kota yang telah diakui oleh PBB sebagai hutan kota dunia dan menjadi hutan kota dunia pertama di Indonesia. Namun, bagaimanakah pengelolaannya agar Hutan kota tersebut tetap menjadi ruang publik dan tidak ada pihak yang dikomersialisasikan?

Tujuan Tujuan observasi lingkungan ini sebagai berikut:

1.Mengetahui pengelolaan Hutan Kota Babakan Siliwangi agar tetap menjadi Ruang Terbuka Hijau.

2.Mengetahui manfaat Hutan Kota Babakan Siliwangi bagi lingkungan di kota bandung dan sekitarnya.

3.Mengetahui kendala yang dihadapi dalam pengelolaan Hutan Kota Babakan Siliwangi.

Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat observasi lingkungan ini mengambil tempat Hutan Kota Babakan Siliwangi, Jalan Taman Sari No. 75, Kelurahan Lebak Atas, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Pada hari Jum’at, 8 Juni 2012 jam 14.06 sampai 15.40 WIB.

OBSERVERObserver dalam kegiatan observasi ini adalah Komala Dewi Ainun (1003488), Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPI, dibantu oleh Hanifah Nur Azizah.

HASIL OBSERVASI

Hasil observasi lingkungan ini sebagai berikut:

1. Hutan Kota Babakan Siliwangi dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung dan pihak swasta ( PT EGI).

2. Di dalam Hutan Kota Babakan Siliwangi akan dibangun hotel, apartement, dan restoran atas permintaan PT EGI.

3. Luas hutan yang dulu seluas 14 ha kini menjadi 3,6 ha.

4. Pemupukan dan perawatan tanaman jarang dilakukan.

5. Dua hari sekali diadakan bersih-bersih di kawasan Hutan Kota Babakan Siliwangi yang dilakukan oleh warga sekitar.

6. Sampah organik (daun) yang terkumpul akan dijadikan kompos

7. Masyarakat lebih memilih berkunjung ke mall dibanding ke hutan.

ALTERNATIF SOLUSIAlternatif solusi yang bisa diambil sebagai berikut:

1. Lebih baik Hutan Kota Babakan Siliwangi hanya dikelola oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung.

2. Pembangunan tempat makan lebih baik tidak perlu karena kawasan Hutan Kota Babakan Siliwangi berada di area dekat tempat hiburan dan tempat-tempat ramai lainnya.

3. Jangan sampai luas Hutan Kota Babakan Siliwangi yang tinggal 3,6 ha terus berkurang seiring perkembangan zaman.

4. Ketika dibentuk “Gerakan Menanam 1000 Pohon” seharusnya ada tindak lanjutnya, yaitu “Gerakan Merawat 1000 Pohon”

5. Jika perlu, kegiatan bersih – bersih tersebut dilakukan setiap hari di sore hari dan tidak hanya oleh warga sekitar, tetapi oleh komunitas – komunitas pecinta lingkungan secara bergantian

6. Untuk sampah organik sudah bagus pengelolaannya karena akan dijadikan kompos. Tetapi untuk sampah anorganik lebih baik dipilih lagi, mana yang bisa di daur ulang, mana yang tidak. Yang bisa di daur ulang lebih baik di daur ulang.

7. Pengelola membuat arena belajar seni di alam terbuka yang bekerja sama dengan komunitas seni dan mahasiswa dari FSRD ITB dan masyarakat.

Lampiran foto-foto observasi

Gambar 1 Observer di tembok antara jalan masuk Hutan Kota

Babakan Siliwangi

gambar 2kantor kelurahan lebak siliwangi yang terdapat di sekitar area hutan kota

Gambar 3Observer (tengah) bersama Pak Endak, Kabid Ekonomi dan Pengembangan

Lingkungan Hidup (kanan) dan Pak Budi, Kabid Pemerintahan (kiri)

top related