pengaruh model pembelajaran visual, auditori, …
Post on 31-Jul-2022
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI,
KINESTETIK (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
PESERTA DIDIK KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH
MERUYUNG
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Nama : Ananda Akmalia R
NIM : 2016820027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2021
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Skripsi, 4 Agustus 2021 Ananda Akmalia R (2016820027) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH MERUYUNG
xviii + 127 hal., 19 tabel, 1 gambar, 32 lampiran
ABSTRAK
Penelitian ini di latar belakangi oleh tingkat prestasi belajar siswa yang masih rendah. Sebagai satuan pendidikan seyogyanya guru menerapkan model pembelajaran yang lebih inovatif untuk menarik perhatian siswa dan menjadikannya bahwa belajar merupakan hal yang menyenangkan. Dan dengan menggunakan ketiga modalitas yang dimiliki oleh peserta didik, dapat mengambangkan kemampuan yang dimilikinya. Saat ini anak lebih menyukai belajar menurut sisi kreatif yang dimilikinya, kami sebagai guru hanyak sebagai fasilitator yang dapat menunjang perkembangan anak. Metode yang digunakan peneliti adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dengan menggunakan tolah ukur soal. Penelitian ini diambil berdasarkan nilai dari dua kelas sebanyak 30 butir soal. yang dilakukan pada kelas B sebagai kelas eksperimen yaitu sebanyak 32 siswa dan kelas D sebagai kelas control sebanyak 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran VAK terhadap hasil belajar IPA SD Muhammadiyah Meruyung. Pengaruhnya pada kelas kontrol 70.17 sebesar dan kelas eksperimen sebesar 79.69 Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran VAK terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Meruyung.
Kata Kunci: Model Visual, Auditori, Kinestetik, Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Daftar Pustaka 32 (2003-2019)
iii
LEMBAR PENGESAHAN
YANG ADA TTD KAAPRODI DAN DOSPEM
iv
PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Visual, Auditori,
Kinestetik (VAK) terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV di
SD Muhammadiyah Meruyung” yang ditulis oleh Ananda Akmalia
Ramadhani Nomor Pokok 2016820027 telah di ujikan pada tanggal 4
Agustus 2021 diterima dan disahkan untuk memenuhi sebagian
persyaratan dalam mencapai gelar sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Mengesahkan,
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Dekan,
Dr. Iswan, M.Si.
Panitia Ujian Tanda Tangan Tanggal
Ismah, M.Si. Ketua
Azmi Al Bahij, M.Si. Sekertaris
Dr. Iswan, M.Si. Pembimbing
Dr. Ahmad Susanto, M.Pd. Penguji-1
Dr. Sri Imawati, M.Pd. Penguji-2
v
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima dan disahkan oleh Komisi Penguji Skripsi Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk memenuhi
sebagian persyaratan dalam menempuh ujian Sarjana Strata Satu (S1)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Nama : Ananda Akmalia R
Nomor Pokok : 2016820027
Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Visual, Auditori,
Kinestetik (VAK) terhadap Hasil Belajar IPA
Peserta didik Kelas IV di SD Muhammadiyah
Meruyung
Angkatan : 2016
Pada Hari : Rabu
Tanggal : 4 Agustus 2021
……………………………………………… Ismah, M.Si. Ketua
……………………………………………… Azmi Al Bahij, M.Si. Sekretaris
……………………………………………… Dr. Ahmad Susanto, M.Pd. Penguji -1 ……………………………………………… Dr. Sri Imawati, M.Pd. Penguji -2
vi
PAKTA INTEGRITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
a. Nama : Ananda Akmalia Ramadhani
b. Tempat/tanggal lahir : Bogor/ 2 Januari 1999
c. Fakultas/Prodi : Ilmu Pendidikan/PGSD
d. Nomor Pokok : 2016820027
e. Alamat rumah : Jl. Masjid Al-Hukama Rt.03/04 no.36
Rangkapan Jaya Baru Pancoran Mas,
Depok 16434
f. No. Tlp/Hp : 0896-2550-1437
g. Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Visual,
Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap
Hasil Belajar IPA Peserta didik Kelas
IV di SD Muhammadiyah Meruyung
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh
dokumen/data yang saya sampaikan dalam skripsi ini adalah bener
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian dokumen/data
terdapat indikasi penyimpangan/pemalsuan pada bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.
Demikian pakta integritas ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada
paksaan dari siapapun juga, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jakarta, 4 Agustus 2021
Mahasiswa yang bersangkutan
Ananda Akmalia R
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK PENINGKATAN AKADEMIK
Sebagai sivitas Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Jakarta, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ananda Akmalia R
No. Pokok : 2016820027
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pendidikan menyetujui untuk memberikan
kepada fakultas ilmu pendidikan universitas muhammadiyah Jakarta hak
bebas royalty non ekslusif ( non exlusive royalty free right ) atas karya ilmiah
saya yang berjudul :
Pengaruh Model Pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)
terhadap Hasil Belajar IPA Peserta didik Kelas IV di SD
Muhammadiyah Meruyung
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan ini hak bebas royalty
fakultas ilmu pendidikan berhak menyimpan, menggali media, mengelola
dalam bentuk perangkat data (data base), merawat dan mempublikasikan
skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Jakarta, 4 Agustus 2021
Ananda Akmalia R
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk
Ayah dan Ibu tercinta yang sangat saya Hormati dan sayangi, apa yang
kuraih sampai detik ini adalah atas kehendah Allah SWT melalui do’a
orangtua ku yang tiada henti dan selalu mengiringi setiap langkah,
dukungan yang selalu kalian berikah merupakan semangat dan
motivasiku agar kelak bisa membahagiakan kalian.
Abang teteh yang selalu memberikan do’a dan semangat untuk saya.
Untuk luthfi, dan sukma yang sudah saya anggap sebagai bagian dari
keluarga, terimakasih atas segala support yang kalian berika, sangat
berarti dan takkan terlupakan.
Keluarga besar yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan doa
maupun dukungan finansial.
Tak lupa kupersembahkan juga untuk teman-teman seperjuangan
wabilkhusus kelas ASD angkatan 2016
Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya, rahmat-Nya, dan Ridho-
Nya.
Aamiin Allahumma Aamiin.
ix
Motto
“Optimisme merupakan kepercayaan yang menuju pencapaian.
Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa adanya harapan dan keyakinan”.
x
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala berkah dan rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran
Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap Hasil Belajar IPA Peserta
Didik Kelas IV di SD Muhammadiyah Meruyung”. Skripsi ini sengaja
penulis ajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Dalam penulisan skripsi ini cukup sering penulis temui berbagai
hambatan dan rintangan, tapi berkat bimbingan, pertolongan, nasihat serta
saran dari semua pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan pembuatan
skripsi ini. Walaupun begitu, penulis tahu masih terdapat banyak
keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini, maka dari itu
penulis menerima berbagai saran dan kritik yang membangun agar dimasa
yang akan datang tulisan ini dapat menjadi lebih baik lagi. Penyusunan
skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak, maka dalam kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:
xi
1. Bapak Dr. Iswan, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk mengikuti studi di fakultas ini sekaligus dosen
pembimbing yang telah memberikan saran serta pengarahan dan
jalan pikiran penulis dalam penyusunan skripsi ini, sehingga dapat
terselesaikan dengan waktu yang tepat.
2. Bapak Azmi Al Bahij, M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah
memberikan motivasi dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
3. Ibu Munawaroh, S.Pd., Selaku guru SD yang telah membantu
penulis untuk melakukan uji validitas.
4. Bapak Ade Irma Gunawan, S.Pd., Selaku Kepala Sekolah SD
Muhammadiyah meruyung yang telah mengizinkan penulis untuk
melakukan penelitian di sekolah.
5. Ibu Rosmawati, S.Pd., Ibu Dahlia, S.Pd., serta dewan guru kelas IV
lainnya yang telah membantu proses penelitian saya di SD
Muhammadiyah Meruyung.
6. Ayah Na’am dan Ibu Suryanih yang tiada henti mendo’akan anakmu,
selalu memberikan motivasi baik moral maupun materil dan tak
pernah henti memberikan semangat.
7. Ahmad Akmaludin selaku abangku yang selalu memberikan
semangat dan motivasi.
xii
8. Teman sekaligus sudah menjadi Kaka saya sendiri, terimakasih
sudah banyak memberikan dukunganmu untuk ku, Sukma Ning
Setiowati.
9. Abang teteh yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
10. Teman-teman seperjuangan khususnya (Amel, Devi, Karim, Elsa,
Mamay, Bilah dan Ira) yang tak henti pula memberikan penulis
semangat dalam melewati skripsi ini.
11. Teman-teman keluarga besar ASD angkatan 2016 yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu, terimakasih banyak atas dukungan dan
supportnya.
12. Dan buat seseorang yang selalu memberikan saya support, waktu,
selalu memberikan semangat dan membantu saya dalam Proses
pembuatan Skripsi ini yaitu Luhtfi Nursubana, S.Kom.
13. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah memberikan bantuan dan dukungan serta semangat
kepada penulis dalam rangka menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan.
Semoga skripsi ini bermanfaat dan berguna bagi yang membaca dan
mempelajarinya serta menjadi referensi khazanah pengetajuan yang
dapat dimanfaatkan dalam kehidupan terutama dalam duni pendidikan.
Wa’ssalamu’alaikum Warahmatullahi Wa’baraakaatuh..
Jakarta, 4 Agustus 2021
Penulis
Ananda Akmalia R
xiii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iii
PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ................................................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. v
PAKTA INTEGRITAS .................................................................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................................ vii
PERSEMBAHAN .......................................................................................................... viii
Motto ................................................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................4
C. Batasan Masalah .............................................................................................4
D. Rumusan Masalah ..........................................................................................5
E. Tujuan Penelitian .............................................................................................5
F. Manfaat Penelitian ..........................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 6
A. Kajian Teori ......................................................................................................6
1. Hakikat Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam ............................................ 6
2. Hakikat Model Pembelajaran Visual, Auditori, dan Kinestetik (VAK) ..... 19
B. Kerangka Berpikir ..........................................................................................25
C. Hipotesis Penelitian ......................................................................................27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 26
A. Tempat dan Waktu ........................................................................................26
1. Tempat Penelitian .......................................................................................... 26
2. Waktu Penelitian ............................................................................................ 26
xiv
B. Metode Penelitian..........................................................................................27
C. Variable dan Definisi Operasional Variable ...............................................28
1. Variabel Penelitian......................................................................................... 28
2. Definisi Operasional Variabel Penelitan ..................................................... 28
D. Populasi dan Sampel ....................................................................................29
1. Populasi .......................................................................................................... 29
2. Sampel ............................................................................................................ 30
E. Kisi-kisi Instrumen .........................................................................................31
F. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................32
1. Observasi ........................................................................................................ 32
2. Tes ................................................................................................................... 32
3. Dokumentasi .................................................................................................. 32
G. Teknik Analisis Data .....................................................................................32
1. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas ................................... 33
2. Pengujian Prasyaratan Analisis ................................................................... 38
3. Pengujian Hipotesis ....................................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 44
A. Deskripsi Data ...............................................................................................44
1. Lokasi Penelitian ............................................................................................ 44
2. Deskripsi Responden .................................................................................... 45
B. Hasil Analisis Data ........................................................................................46
1. Uji Coba Instrumen ........................................................................................ 46
2. Hasil Uji Persyaratan Analisis ...................................................................... 54
C. Pengujian Hipotesis ......................................................................................56
1. Uji T-Independent .......................................................................................... 56
2. Interpretasi Hasil Penelitian ......................................................................... 59
BAB V KESIMPULAN ................................................................................................... 57
A. Kesimpulan ....................................................................................................57
B. Saran ..............................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 59
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Model VAK............................. 24
Tabel 3.1 Jadwal Penyusunan Skripsi…………….............................. 26
Tabel 3.2 Desaign Penelitian……………………….............................. 27
Tabel 3.3 Sample Penelitian……………………...…............................ 30
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Validitas…............................ 31
Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R Product Moment..... 33
Tabel 3.6 Klasifikasi Butir Soal Uji Validitas……………..................... 34
Tabel 3.7 Kriteria Indeks Kesulitan………………............................... 36
Tabel 3.8 Indeks Daya Pembeda………………….............................. 37
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Validitas Soal………………................... 44
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas………………………............................ 45
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal……….............. 46
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Daya Beda Soal.…................................ 48
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Kelas Eksperimen...................... 50
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Kelas Kontrol….......................... 51
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen............... 51
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol...................... 52
Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas ....................................................... 52
Tabel 4.10 Uji T-Independent .............................................................55
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir............................................................. 26
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran….................................................... 63
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ........…… 65
Lampiran 3 Surat Permohonan Validitas………………………..………. 81
Lampiran 4 Surat Pernyataan Validitas……………………..…….....….. 82
Lampiran 5 Kisi-kisi Uji Coba Instrumen ……………………….………...83
Lampiran 6 Soal Uji Coba Instrumen………………………………………84
Lampiran 7 Hasil Uji Coba Instrumen………….…………………………..88
Lampiran 8 Surat Permohonan Penelitian……………………………...... 92
Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian………………………….……....93
Lampiran 10 Soal Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol….. ………..94
Lampiran 11 Hasil Post-test Kelas Eksperimen…...…………………......97
Lampiran 12 Hasil Post-test Kelas Kontrol……………………….……...100
Lampiran 13 Tabel Distribusi nilai R ……………………………………..103
Lampiran 14 Hasil Uji Validitas….……………………………………......104
Lampiran 15 Hasil Uji Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran…………….105
Lampiran 16 Hasil Uji Daya Beda…………………………………….…..107
Lampiran 17 Hasil Uji Normalitas…….……………………………..……109
Lampiran 18 Hasil Uji Homogenitas……..………………….……………110
Lampiran 19 Hasil Uji-T…………………………………………………....111
Lampiran 20 Surat Permohonan Bimbingan …………………………....112
Lampiran 21 Surat Konsultasi Bimbingan ……………………………....113
Lampiran 22 Surat Menyaksikan Sidang …………………….………....115
Lampiran 23 Dokumentasi …………………………………………….....116
xviii
Lampiran 24 Daftar Riwayat Hidup ………………..……………....119
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seperti yang terdapat dalam UU No 20 Tahun 2003 (Depdiknas
2006: 3) dalam undang-undang tersebut menjelaskan terkait Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan ialah upaya sadar yang di lakukan
untuk mengungkapkan kondisi belajar serta proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, berakhlak
mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
حوا في المجالس فافسحوا يفسح الله لكم وإذا ها الذين ءامنوا إذا قيل لكم تفس ياأي
ءامنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات والله بما قيل انشزوا فانشزوا يرفع الله الذين
{11تعملون خبير }
Artinya:
Wahai orang-orang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “ Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah SWT akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Mujaadilah {58}: 11)
Salah satu hal yang perlu dipersiapkan oleh peserta didik agar
dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang selanjutnnya ialah hasil
2
pembelajaran. Hasil pembelajaran yaitu tolok ukur sejauh mana pelajar
mampu menguasai suatu teori pembelajaran. Hasil pembelajaran
diperoleh oleh siswa setelah siswa mengikuti pembelajaran dan
melakukan evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran dapat berupa
tes secara tertulis ataupun secara lisan.
Pembelajaran yang paling banyak digunakan dalam kurikulum
2013 ialah tematik dengan pendekatan scientific. Tujuannya untuk
mengatasi rasa bosan anak pada saat pembelajaran dan guna
meningkatkan kemampuan belajar siswa. Ada 5 proses yang
dilaksanakan pada pendekatan scientific yaitu: mengamati, bertanya,
mencoba, menghubungkan, lalu dikaitkan dengan mapel lainnya.
Pembelajaran IPA di sekolah merupakan pembelajaran yang asik
menyenangkan dan tidak membosankan tidak terlepas pada kegiatan
mengamati, menyimak ataupun mendengar. Kemudian melakukan
aktivitas fisik yang akan membangun suatu pengetahuan melalui fakta
atau kejadian yang didapat melalui panca indera terutama penglihatan,
pendengaran serta pembuktian melalui aktivitas fisik.
Namun, pada kenyataannya kini kualiitas hasil belajar IPA di
tingkat dasar masih sangat rendah. Karena ada permasalahan pada
proses pembelajaran salah satunya di kelas IV SD muhammadiyah
meruyung khususnya Kelas IV B. Suasana di dalam kelas masih terlihat
kaku, siswa kurang memperhatikan, dan terkesan membosankan.
3
Masalah itu terjadi karena peserta didik kurang dilibatkan untuk
menemukan dan mengembangkan potensi yang ia miliki. Hal ini diyakini
guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal
tersebut berdampak pada kurangnya penguasaan siswa terhadap
materi yang di berikan.
Untuk mengembangkan pembelajaran secara optimal, guru
seyogyanya memakai model pembelajaran yang tepat. Model
pembelajaran VAK bisa digunakan agar belajar saintifik menjadi
menarik dan bermakna. Model pembelajaran VAK memudahkan siswa
dalam memahami materi, karena memungkinkan siswa berperan aktif,
dan pendidik cuma berfungsi menjadi fasilitator, coordinator, mediator,
motivator dan evaluator. Model pembelajaran VAK dapat memotivasi
siswa untuk belajar secara mandiri, juga dapat memudahkan dalam
mempelajari mata pelajaran sains. Model pembelajaran VAK dapat
menyesuaikan dengan setiap gaya pembelajaran yang dimiliki setiap
peserta didik, termasuk siswa dengan gaya belajar melihat, mendengar
serta mencoba.
Bersumber pada uraian di atas, penulis akan meneliti dengan
judul Pengaruh Model Pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)
terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas IV Di SD Muhammadiyah
Meruyung.
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Hasil belajar IPA Peserta didik kelas IV di SD Muhammadiyah
Meruyung masih rendah.
2. Sistem pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center)
3. Guru masih mengenakan model konvensional.
4. Pembelajaran kurang inovatif.
5. Peserta didik masih kurang dilibatkan dalam pembelajaran IPA.
6. Penerapan Model Pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)
terhadap hasil belajar IPA Kelas IV SD Muhammadiyah Meruyung.
7. Pengaruh penerapan Model Pembelajaran Visual, Auditori,
Kinestetik (VAK) terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV di SD
Muhammadiyah Meruyung.
C. Batasan Masalah
Berasaskan identifikasi di atas penelitian dibatasi karena
pendidik masih menggunakan model lama. Permasalahan yang dapat
diambil ialah terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran VAK terhadap hasil belajar siswa yang
meggunakan model pembelajaran konvensional di SD Muhammadiyah
Meruyung.
5
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
batasan masalah dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas,
maka perumusan masalah yang akan dicari pemecahannya melalui
penelitian adalah: “Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran
Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap hasil belajar IPA peserta didik
kelas IV di SD Muhammadiyah Meruyung?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian sesuai dengan
rumusan masalah yang telah ditemukan yaitu untuk mengetahui adanya
pengaruh model pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)
terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas IV di SD Muhammadiyah
Meruyung.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi peserta didik
a. Membuat individu memiliki motivasi lebih saat belajar IPA
sehingga belajar akan terasa lebih bermakna bagi siswa. Guna
membangun kemampuan untuk menaikkan hasil belajar IPA.
b. Mampu membuat suasana menyenangkan dan tidak
menegangkan pada proses belajar Science.
c. Dapat mengmbangkan kemampuan siswa untuk meningkatkan
hasil belajar IPA.
6
2. Bagi Pendidik
a. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menginovasi guru
untuk menggunakan model VAK agar individu paham betul materi
yang di sampaikan.
3. Bagi Sekolah
a. Bagi sekolah, dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
mengevaluasi keberhasilan pembelajaran IPA di Sekolah.
b. Sebagai acuan untuk mengembangkan keilmuan mengenai
berbagai model pembelajaran yang inovatif untuk proses belajar
mengajar guna meningkatkan kompetensi professional guru.
4. Bagi Peneliti
a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
penerapan pengaruh model pembelajaran Visual, Auditori,
Kinestetik (VAK) terhadap hasil belajar IPA peserta didik Kelas IV
SD Muhammadiyah Meruyung.
b. Sebagai uji kemampuan terhadap bekal teori yang diperoleh di
bangku kuliah serta sebagai upaya pengembangan ilmu.
c. Untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran
Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap hasil belajar IPA.
7
d. Untuk mengetahui hasil belajar IPA peserta didik Kelas IV di SD
Muhammadiyah Meruyung, setelah menerapkan model
pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK).
5. Bagi Penelitian Selanjutnya
Dapat memperbanyak pengetahuan serta bermanfaat bagi yang
membaca yang terpaut oleh model pembelajaran VAK terhadap hasil
pembelajaran Science.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
a. Pengertian Belajar
Aktivitas masing-masing individu dalam keseharian hampir
tidak luput dari kata belajar. Baik yang dilakukan sendiri ataupun
dalam kelompok. Mengenal ideal belajar dipastikan mempunyai
definisi yang berbeda-beda. Terlebih bermula para pakar
pendidikan, jelas memiliki interpretasi, transcendental dan
definisi yang berbeda-beda, alhasil terdapat kesepakatan di
dalam memaparkan makna belajar. Salah satu pengertian belajar
menurut Woolfolk dalam Wahyuni & Baharudin (2015: 27)
menyatakan Pembelajaran akan terlihat permanen berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan seorang individu. Ketika
pengalaman mengarah pada pembelajaran yang relatif
permanen, pengetahuan pribadi atau perilaku berubah.
Menurut Nurmila (2017: 12) belajar adalah proses
seseorang yang melibatkan kegiatan atau proses berpikir.
Pengalaman belajar dan respon terhadap lingkungan individu
akan membawa pada perubahan perilaku individu, karena pada
7
hakikatnya setiap orang akan melalui tahapan yang disebut
tumbuh kembang dalam hidupnya. Dalam masa
perkembangannya, seseorang akan mengalami berbagai macam
kegiatan yang dilakukan melalui interaksi yang kemudian
memberikan pengaruh pada tingkah lakunya. Perubahan perilaku
ini merupakan hasil dari pengalaman seseorang dalam proses
belajar.
Secara komprehensif Bell Gredler dalam Winataputra, Dkk.
(2015: 5) pembelajaran ialah proses dimana manusia
memperoleh banyak keterampilan, kemampuan dan sikap.
Ketiga jenis ini secara bertahap diperoleh melalui serangkaian
proses pembelajaran berkelanjutan.
Berdasarkan definisi dari ahli dapat disimpulkan belajar
ialah perkembangan dari proses yang mempengaruhi dalam
tingkah laku atau kemampuan dalam potensi perilaku yang
dimiliki individu sebagai berkelanjutan terhadap hasil dari
pengetahuan yang dilatih dan diperkuat. Belajar dihasilkan dari
hubungan antara insentif dan akuntabilitas. Jika setiap peserta
didik dapat menunjukkan perubahan perilaku, ia dianggap
sedang mempelajari sesuatu. Belajar juga merupakan proses
perubahan perilaku, yang merupakan hasil dari kebiasaan,
pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kemampuan berpikir
manusia.
8
1) Prinsip-Prinsip Belajar
Saat menyusun rencana kegiatan pembelajaran selain
memahami materi pembelajaran pendidik juga harus
mengetahui prinsip-prinsip belajar agar dapat memilih
tindakan yang tepat dan cocok untuk peserta didik.
Sadirman (2014: 24-25), berpendapat bahwa terdapat
prinsip belajar, yaitu:
a) Belajar pada dasarnya adalah tentang potensi dan
perilaku manusia.
b) Pembelajaran menuntut proses dan tahapan siswa serta
kematangan diri.
c) Jika ada motivasi, terutama dari internal / kebutuhan dasar
/ kesadaran atau motivasi internal, pembelajaran akan
lebih stabil dan efektif, belajar berbeda dengan belajar
dengan ketakutan atau belajar dengan depresi dan
kesakitan.
d) Pembelajaran disulap menjadi berbagai tugas sebanyak-
banyaknya, sehingga siswa dapat berdialog dalam dirinya
atau mengalami dialog secara langsung.
Berdasarkan pendapat Sadirman di atas maka prinsip
belajar berkenaan dengan potensi dan kelakuan peserta
didik. Belajar memerlukan proses dan tahap-tahap
pematangan pada peserta didik. Motivasi belajar peserta didik
9
sendiri juga merupakan proses eksperimen, dan pendidik
harus lebih memperhatikan kebiasaan kemampuan belajar
peserta didik agar dapat menentukan materi pembelajaran.
Pembelajaran dapat dilakukan dengan cara langsung,
pengalaman langsung dan peniruan.
Proses pembelajaran dengan metode praktik Ini lebih
efektif dalam membangun sikap, keterampilan, cara berfikir
kritis, dll. Pengalaman setiap peserta didik mempengaruhi
kemampuan belajarnya. Proses pembelajaran bermakna
lebih mudah dipahami. Keberhasilan maupun kesalahan pada
peserta didik banyak membantu kelancaran belajar, inovasi
pembelajaran sedemikian rupa agar peserta didik dapat
mengalaminya sendiri.
2) Ciri-ciri Belajar
Menurut Djamarah (2011: 15-16), menjelaskan
beberapa karakteristik belajar yaitu:
a) Trasnformasi yang disadari.
b) Trasnformasi fungsional pembelajaran.
c) Trasnformasi pembelajaran yang aktif dan positif.
d) Trasnformasi pembelajaran tidak bersifat sementara.
e) Trasnformasi tujuan pembelajaran.
f) Trasnformasi mencakup semua aspek perilaku.
10
Berdasarkan paparan di atas, disimpulkan bahwasannya
belajar bersifat sadar, berkelanjutan, terarah dan bertujuan,
serta mencangkup semua aspek perilaku.
b. Pengertian Hasil Belajar
Menurut penelitian Gagne dalam Purwanto (2014: 42) hasil
belajar ialah pembentukan konsep, yaitu kami memberikan
skema terorganisir untuk menyerap rangsangan baru dan
menentukan hubungan di dalam dan di antara beberapa kategori
dan memberikan kategori rangsangan di lingkungan.
Susanto (2016: 5), diyakini bahwasanya prestasi belajar
ialah perubahan yang terjadi karena adanya aktivitas
pembelajaran yang melibatkan kognisi, emosi dan gerakan
mental. Lain kata dengan Dimyati dan Mudjiono pada buku
Belajar dan Pembelajaran Parwati (2019: 24) menekankan
bahwa hasil belajar adalah hubungan peserta didik dengan
perilaku mendidik. Dapat diartikan hasil belajar menjadikan
interaksi pendidik yang memberikan umpan terhadap peserta
didik, kemudian hasil peserta didik memberikan interaksi
terhadap pendidik. Dapat di simpulkan bahwa hasil belajar ialah
sebuah perubahan yang dimaksud adalah seperti pengetahuan,
pemahaman, emosional, etika dan sikap. Setelah mempelajari
tentang suatu peristiwa siswa mengetahui, kapan di mana dan
11
bagaimana proses suatu sistem sehingga meka mengerti sebab
akibatnya.
1) Jenis Hasil Belajar
Hasil belajar siswa termasuk ke dalam aspek kognitif,
psikomotorik selanjutnya emosional, yaitu termasuk dalam
pemahaman yang akan dipaparkan menjadi:
a) Pemahaman Konsep
Menurut Bloom dalam Susanto (2016: 10),
pemahaman merupakan hasil dari pembelajaran yang
diberikan kepada siswa dengan bahasa dan peragaan
yang mudah di mengerti.
b) Keterampilan Proses
Peserta didik dikatakan mampu memahami
pembelajaran dalam bentuk kesesuaian antara stimulus
dan respon yaitu peserta didik melakukan proses
pembelajaran secara sadar dan terampil. Indrawati dalam
Susanto (2016: 16) Keterampilan proses adalah bentuk
orientasi sains yang berguna untuk menemukan konsep,
serta teori dan dapat mengembangkannya.
c) Keterampilan Sikap
Seseorang yang mengalami proses belajar diharapkan
memiliki suatu keterampilan sikap yang hendak diperoleh
bersesuaian dengan arah pembelajaran yang akan
12
dicapai. Lange dalam (Susanto, 2016: 18)
mengungkapkan format prinsip terbagi tiga faktor yang
saling mendukung, yaitu: komponen kognitif, emosional,
serta kebiasaan.
2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Wasliman dalam Susanto (2016: 12-13),
mengemukakan faktor yang mempengaruhi terbagi menjadi
dua:
a) Faktor Internal
Faktor dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi
kemampuan belajar contohnya yaitu: motivasi belajar,
semangat, kecerdasan, gaya belajar, serta kesehatan
individu tersebut.
b) Faktor Eksternal
Faktor dari luar siswa yaitu keluarga, teman, sekolah, dan
lingkungan.
c. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam
Menurut Susanto (2013: 165) Ilmu pengetahuan alam
adalah satu mata pelajaran utama dari kurikulum pendidikan
Indonesia. Menurut Tim Abdi Guru (2013: 1) IPA ialah teori yang
diperoleh melalui observasi dan penelitian fenomena alam.
Menurut Iskandar (2001: 2) science merupakan studi
tentang peristiwa yang terjadi dialam.
13
Dengan demikian IPA yakni bidang yang mendalami
mengenai keadaan fenomena alam, dan SDA itu sendiri.
Manusia, hewan dan tumbuhan adalah alam. Proses terbit,
tergelincir, dan terbenam nya matahari juga termasuk fenomena
alam. Tumbuh kembangnya tumbuhan ialah proses alam yang
selalu silih berganti. Oleh karenanya ilmu pengetahuan tentang
alam sangat berguna bagi siswa untuk dapat mengetahui tentang
hidup dan kehidupan serta pelestariannya.
Dalam pembelajaran IPA, sikap ilmiah peserta didik dapat
dikembangkan melalui kegiatan diskusi, percobaan, observasi,
simulasi, atau kegiatan proyek di lapangan. Pembelajaran IPA di
SD memberi kesempatan untuk menggali rasa ingin tahu peserta
didik secara alamiah. Hal ini akan membantu peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban
berdasarkan bukti dan juga mengembangkan cara berpikir
ilmiah. IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan atau
kumpulan fakta, konsep, prinsip, atau teori semata, tetapi IPA
juga menyangkut tentang cara kerja, cara berpikir dan cara
memecahkan masalah. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa mempelajari IPA merupakan hal yang penting
bagi peserta didik.
14
1) Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Seiring kemajuan zaman sering kali orang
mengangggap bahwa kehidupan terjadi dengan sendirinya
bahwasanya hidup memang sudah zamannya. Akan tetapi
tidak demikian sebenarnya kehidupan itu tergantung dengan
individu tersebut. Jika seseorang tata cara kehidupannya
bergantung pada alam, maka kehidupan orang tersebut tidak
mumpuni tetapi jika kita melakukan perubahan niscaya
kehidupan akan penuh dengan keindahan dan perdamaian
yang beragam.
Maksud mata pelajaran IPA di SD berdasarkan (RI,
2006:377-378) adalah:
a) Meningkatkan rasa syukur terhadap Allah SWT atas
berbagai nikmat dalam kehidupan dengan memelihara
dan melestarikan serta tidak merusaknya.
b) Mengembangkan pengetahuan guna diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
c) Memotivasi rasa keingin tahuan dan menumbuhkan
kesadaran siswa mengenai hubungan kehidupan antara
alam, teknologi, dan manusia.
Dapat disimpulkan bahwa hakikat pembelajaran sains
tidak hanya membahas mengenai alam, melainkan
meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari dengan
15
menjaga alam sehingga terciptanya keyakinan akan adanya
Kekuatan Sang Pencipta, disamping itu siswa juga dapat
mengembangkan teknologi serta keterampilan yang akan
dibutuhkan untuk kehidupan yang akan datang.
2) Ruang Lingkup Pembelajaran IPA
Sekolah yang memiliki taman atau kebun dapat
mempermudah peserta didik untuk mempelajari tentang
siklus kehidupan makhluk hidup. Mulai dari siklus hidup
hewan, cara memberikan makan dan pemeliharaanya. Begitu
pula dengan tana
Ruang lingkup materi pembelajaran sains yang juga
berdasarkan (RI, 2006:378) antara lain:
a) Terdapat kesinambungan antara manusia, hewan dan
tumbuhan sebagai makhluk hidup seperti kesehatan,
proses kehidupan dan cara berinteraksi dengan
lingkungan.
b) Benda yaitu memiliki tiga sifat cair, gas dan padat.
c) Energi yang selalu kita gunakan yaitu seperti: gaya, panas
cahaya matahari, dan lain sebagainya.
Dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup IPA dilaksanakan
secara alamiah dan menghubungkannya menjadi bagian
bermakna dalam kehidupan. Karenanya belajar ilmu
pengetahuan alam di SD lebih diinginkan dalam hal
16
memberikan keahlian secara langsung dan mengembangkan
keterampilan proses dan suatu pemahaman terhadap mahluk
hidup, lingkungan dan alam.
3) Materi Pembelajaran Kelas 4
Materi pembelajaran pada tema 4F subtema 3 ialah
mengenai siklus makhluk hidup dan upaya pelestariannya.
Siklus hidup ialah tahap alamiah suatu makhluk hidup mulai
dari lahir hingga dewasa. Tahap perubahan yang sangat
berbeda disebut dengan metamorfosis.
c) Metamorfosis tidak sempurna.
d) Metamorfosis sempurna.
Pelestarian hewan dan tumbuhan merupakan usaha
untuk melindungi hewan dan tumbuhan agar tidak punah.
Pelestarian hewan dan tumbuhan dilakukan agar manusia
dapat memenuhi kebutuhannya.
Pelestarian hewan dan tumbuhan secara garis besar
dapat dilakukan dengan du acara, yaitu pelestarian insitu dan
eksitu.
a) Pelestarian Insitu
(1) Cagar alam adalah
(2) Suaka margasatwa
(3) Hutan lindung
17
b) Pelestarian Eksitu
(1) Kebun binatang
(2) Tempat penangkaran
(3) Kebun binatang Surabaya
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber
daya alam. Kekayaan yang dimilikinya ialah sumber
kehidupan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Sumber daya alam meliputi:
a) Sumber daya alam kekal atau dapat diperbaharui
b) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Dengan adanya sumber daya alam kehidupan manusia
akan lebih baik dan lestari, oleh karenanya manusia harus
menjaga kelestarian tersebut agar tidak punah. Untuk
menjaga kelestarian lingkungan misalnya: kita harus
menjaga kebersihan dan memanfaatkan lahan yang kita
punya di sekitar rumah. Dengan menanamkan apotik hidup,
warung hidup, dan sebagainya.
Kegiatan manusia yang bisa mengganggu kelestarian
alam yaitu:
a) Menebang pohon secara liar
b) Membakar hutan
c) Memburu binatang yang dilindungi
18
d) Menangkap ikan menggunakan zat berbahaya
e) Membuang sampah tidak pada tempatnya
Untuk dapat melestarian alam dirumah, berikut adalah
hal-hal kecil yang bisa kita lakukan:
a) Menghemat penggunaan air, dan listrik
b) Mematikan lampu di pagi hari
c) Melakukan gotong royong
d) Mendaur ulang sampah anorganik
Cita-cita melestarikan tumbuhan dan hewan dari
kepunahan misalnya dengan bekerja di kebun binatang
merupakan perkerjaan mulia. Keanekaragaman makhluk
hidup harus kita lestarikan agar mampu memberi manfaat
yang sebesar-besarnya kepada manusia. Pelestarian hewan
dan tumbuhan merupakan usaha untuk melindungi hewan
dan tumbuhan agar tidak punah. Pelestarian hewan dan
tumbuhan langka merupakan tanggung jawab kita semua.
Melalui upaya berikut, kami dapat melindungi tumbuhan dan
hewan langka.
Beberapa upaya yang harus dilakukan untuk melindungi
hewan langka di antaranya:
a) Jangan berburu hewan langka dan melaporkan aktivitas
berburu apa pun dan kalau menemukan lapor pada pihak
berwenang.
19
b) Lindungi hewan yang terancam punah.
c) Mengembangbiakkan hewan langka dengan membuat
tempat berkembang biak bagi hewan yang jarang untuk
dapat bereproduksi selanjutnya kemudian melepaskan
mereka ke alam liar bisa hidup secara alami.
d) Jangan membeli atau menjual hewan langka, terutama
hewan hidup.
e) Menemukan pemanfaatan alternatif untuk hewan langka
dengan membuat bahan alternatif campuran.
2. Hakikat Model Pembelajaran Visual, Auditori, dan Kinestetik
(VAK)
a. Pengertian Model Pembelajaran VAK
Menurut Apipah dan Kartono (2013: 150) model
pembelajaran VAK adalah proses belajar mengajar yang
memberikan bukti bahwa belajar harus menggunakan semua
potensi yang individu miliki, yaitu dengan menggabungkan indera
pendengaran, penglihatan, dan gerakan.
Model pembelajaran yang tepat ialah harus disesuaikan
dengan modalitas yang dimiliki siswa. Saat peserta didik mampu
menemukan hal mendasar dari kehidupan, dapat
mengembangkan kemampuan menalar, dan kreativitas pada
peserta didik. Karenanya, proses belajar sains di tingkat dasar
harus mengacu dengan proses dan produk. Dalam belajar proses
20
dan produk IPA. Pendidik dapat berperan sebagai penyedia,
koordinator, pemandu, ataupun evaluator, peserta didik yang
menuntut pendidik dalam memudahkan pembelajaran dengan
kreatif dan menarik yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik. Model pembelajaran banyak ragamnya, salah
satunya model pembelajaan VAK.
Shoimin (2014: 68) mengatakan VAK merupakan
penggabungan 3 modalitas belajar yang dimiliki individu dan
dapat menjadikan pembelajaran menjadi aktif dan
menyenangkan. Sedangkan menurut Ngalimun (2012: 43)
pembelajaran VAK yakni suatu cara yang dilakukan pendidik
dalam memberikan suatu bahasan materi dengan menstimulus
tiga gaya belajar sehingga individu dapat melatih, dan
mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Model pembelajaran VAK pada ketiga modalitas diatas
bahwa cenderung pendidik dapat menerapkan pembelajaran
dengan salah satu dari gaya belajar itu sendiri baik dari
mendengarnya atau dengan melihatnya ataupun dengan
melakukan. Kemudian modalitas disebut dengan gaya belajar.
Gaya belajar merupakan cara yang lebih disukai dalam
memperoleh informasi yang didapatkan. Model pembelajaran ini
dapat mengotimalkan ketiga gaya belajar yang dimiliki peserta
21
didik yang bertujuan agar peserta didik merasa nyaman dan
menyenangkan.
Apapun cara belajar yang dipilih oleh peserta didik,
perbedaan tersebut adalah potensi yang dimiliki dengan beragam
modalitas gaya belajar masing-masing. Apabila pendidik dapat
memahami perbedaan cara mengajar yang tepat untuk peserta
didik dikelasnya, diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal
dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan teori yang telah diuraikan, peneliti
menyimpulkan bahwa model belajar VAK yaitu model
pembelajaran yang inovatif yang di modifikasi dengan modalitas
yang dimiliki oleh peserta didik. Model pembelajaran ini dapat
meningkatkan potensi peserta didik secara optimal. Namun pada
kenyataannya semua peserta didik dapat menerapkan ketiga
modalitas tersebut secara bersamaan, biasanya peserta didik
cenderung akan menggunakan satu hingga dua modalitas.
Perbedaan modalitas yang dimiliki peserta didik merupakan cara
yang tepat dalam memahami dan menyerap materi ajar yang
telah disampaikan oleh pendidik, sehingga dapat memberikan
hasil akhir yang maksimal dalam proses pembelajaran.
b. Ciri-Ciri Pembelajaran VAK
Karakteristik model pembelajaran yang diungkapkan oleh
DePorter & Herncki ( 2003: 117- 120 ) ialah sebagai berikut:
22
1) V (Visual)
Siswa dengan gaya belajar visual biasanya berperilaku rapih,
teratur, cepat mengingat apa yang dilihat, cenderung
berbahasa lebih cepat, lebih mudah menuliskan apa yang
sedang dibicarakan dari pada hanya mendengarkan, dan
biasanya tidak terganggu dengan keributan.
2) A (Auditory)
Siswa dengan gaya belajar ini biasanya banyak berbicara
sendiri, konsentrasi yang mudah terganggu, suka membaca
dan mendengarkan dengan suara keras, dapat mengulang
dan meniru nada, waktu dan intonasu serta sulut untuk
menulis tetapi pandai untuk bercerita.
3) K (Kinesthetic)
Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik terkadang
berbicara secara perlahan dan hati-hati, membaca dengan
menunjuk menggunakan jari, banyak menggunakan isyarat,
ingin selalu melakukan segala hal, menyukai permainan yang
menyibukkan.
Berlandaskan teori yang telah diuraikan, dapat disimpulkan
bahwa ciri-ciri belajar VAK yaitu: secara visual, peserta didik
cenderung rapi dan teratur, teliti, lebih suka seni daripada musik.
23
Secara auditori, peserta didik cenderung merasa kesulitan dalam
menulis, berbicara dalam irama yang terpola, lebih pandai
mengeja daripada menuliskannya. Sedangkan secara kinestetik,
peserta didik cenderung berbicara dengan perlahan,
menggunakan jari sebagai penujuk ketika membaca, serta
memiliki kemungkinan tulisannya kurang jelas untuk dibaca, dan
lain-lain.
c. Tahap - tahap Model Pembelajaran VAK
Menurut Herdian dalam Shoimin (2014: 19) tahap dalam
model pembelajaran VAK, yaitu: persiapan, penyampaian,
pelatihan dan terakhir penampilan hasil. Empat tahapan tersebut
tercantum dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
24
Tabel 2.1
Kelebihan dan Kekurangan Model VAK menurut
(Shoimin, 2014:228).
No Keunggulan Kelemahan
1. Belajar dengan menggabungkan ketiga gaya belajar.
Tidak banyak orang mampu mengkombinasi tiga gaya belajar, hanya akan mampu menangkap materi jika menggunakan metode yang lebih memfokuskan kepada salah satu gaya belajar yang didominasi.
2. Pengalaman langsung dan menyenangkan
3. Cara belajar mengingingat, mendengar serta dengan gerak dan emosi
4. Individu terlibat langsung dalam proses pembelajaran yakni melalui kegiatan fisik seperti diskusi dan eksperimen.
5. Dapat memenuhi gaya belajar siswa sesuai dengan karakteristiknya.
6. Siswa yang lebih mampu tidak akan dibatasi oleh lebih sedikit teman, karena model ini dapat memenuhi kebutuhan di atas rata-rata.
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan
bahwa untuk memperoleh hasil belajar pada pelajaran IPA materi
siklus makhluk hidup menurut peneliti model pembelajaran VAK
dapat memfasilitasi peserta didik sesuai dengan modalitas gaya
belajar masing-masing, sehingga diharapkan peserta didik dapat
memperoleh hasil belajaran sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai.
25
B. Kerangka Berpikir
Terlihat masih rendahnya nilai belajar IPA kelas IV, dikarenakan
terdapat suatu masalah pada proses belajar IPA berlangsung salah
satunya di kelas IV B. Siswa dituntut untuk berpikir kritis serta menalar
dan memecahkan masalah. Suasana di dalam kelas yang terlihat kaku
dan siswa banyak yang tidak memperhatikan karena pembelajaran
kurang menarik. Permasalahan tersebut terjadi karena siswa kurang
dilibatkan untuk menemukan dan mengambangkan potensi yang dimiliki
karena masih menggunakan model pembelajaran konvensional.
Dengan itu maka di butuhkan keterlibatan peserta didik dan guru secara
opimal agar tercapainya proses pembelajaran yang baik. Peneliti akan
menerapkan model pembelajaran yang menarik dan inovatif yaitu model
pembelajaran VAK yang dapat mengembalikan semangat belajar siswa.
Model pembelajaran VAK ialah model pembelajaran yang
mengkombinaksikan ketiga gaya belajar yaitu melihat, mendengar dan
bergerak. Sehingga setiap individu dapat melatih diri dan
mengembangkan potensi yang dimiliki secara maksimal. Bisa
ditetapkan model pembelajaran VAK (Visual, Auditori, Kinestetik) dapat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
26
Adapun bagan kerangka penelitian adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1
Bagan Kerangka Berpikir
Kondisi saat ini
1. Hasil belajar IPA yang masih rendah.
2. Sistem pembelajaran yang berpusat pada guru.
3. Guru masih mengenakan model konvensional.
4. Monotonnya proses belajar science.
Tindakan
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Model Pembelajaran VAK
Postest
Terdapat pengaruh model pembelajaran VAK terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SD
Muhammadiyah Meruyung
27
C. Hipotesis Penelitian
Menurut penelitian teoritis dan kerangka ideologis di atas, hipotesis
merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian, maka
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terdapat pengaruh Hasil
Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Meruyung Terhadap
Model Pembelajaran Visual, Auditori, dan Kinestetik (VAK).
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
1. Tempat Penelitian
Lokasi pada observasi ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah
Meruyung. Jalan Raya Meruyung No. 03 Rt. 04/01, Meruyung,
Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. 16515. Telepon: 021-
77887105.
2. Waktu Penelitian
Observasi ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran
2020/2021 yang dimulai dari bulan Januari 2020 s/d Agustus 2021,
dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Jadwal penyusunan Skripsi
No. Tahap Kegiatan Bulan
Jan 20
Feb 20
Mar 20
Jan 21
Feb 21
Agust 21
1. Penyusunan Proposal
2. Observasi Penelitian ke Sekolah
3. Penyusunan Instrumen
4. Pengumpulan Data
5. Analisis Data
6. Perbaikan Skripsi
7. Penjilidan dan Penggandaan Skripsi
8. Sidang Skripsi
27
B. Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam metode kuantitatif. Sugiyono (2017:
8) mengatakan bahwa penelitian kuantitatif ialah penelitian yang bersifat
statistic, dengan menggunakan populasi dan sample dan menggunakan
alat penelitian untuk mengumpulkan data.
Motode yang pengkaji gunakan adalah penelitian eksperimental.
Menurut Sugiyono (2016: 72) Metode penelitian Eksperimen adalah
metode (teknik) yang dilakukan dalm kondisi yang dapat di kendalikan.
Pengkaji menggunakan desain True Experiments.
Eksperimen quasi dibagi menjadi beberapa desain, peneliti
menggunakan Post-test Only Control Grup Design. Dalam design ini
kedua kelas hanya diberikan O2 (test akhir) saya tanpa O1 (tes awal).
Tabel 3.2
Desain Penelitian
Keterangan:
K : Kelas Kontrol, tanpa menggunakan pembelajaran VAK
E : Kelas Experimen, menggunakan model pembelajaran VAK
O1 : Hasil belajar Kelas Kontrol
O2 : Hasil belajar Kelas Experimen
X : Perlakuan model belajar VAK
K O2
-------------------------
E X O2
28
C. Variable dan Definisi Operasional Variable
1. Variabel Penelitian
Sugiyono (2014: 61) macam-macam variabel dalam penelitian
dibedakan menjadi variabel dependen, variabel independen,
moderator dan kontol. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
dua yaitu variabel bebas (independen) yaitu model pembelajaran
VAK dan variabel terikat (dependen) yakni hasil belajar IPA.
Perbedaannya variabel bebas terhadap variabel terikat dapat
dilakukan dengan memberikan perlakuan pada satu kelompok yaitu
kelompok eksperimen, dan tidak memberikan perlakuan pada
kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen pembelajaran IPA
dilakukan dengan menggunakan model VAK, sedangkan kelompok
kontrol tanpa menggunakan model VAK.
2. Definisi Operasional Variabel Penelitan
a. Definisi Konseptual
1) Variable X
Secara konseptual model pembelajaran VAK ialah
pembelajaran yang mengajak siswa untuk melakukan
pengalaman langsung yaitu dengan melihat video, diskusi,
dan melakukan eksperimen.
29
2) Variable Y
Hasil belajar adalah hasil kemampuan belajar yang di
peroleh siswa setelah menyelesaikan serangkaian belajar.
Materi yang akan dibahas pada penelitian ini ialah siklus
makhluk hidup & pelestariannya.
b. Definisi Opersional
1) Variable X ( Model pembelajaran VAK)
Penelitian ini model pembelajaran VAK digunakan
sebagai perlakuan yang di terapkan pada kelas penelitian.
Setelah mendapatkan perlakuan dilakukan penilaian pada
ranah kognitif yaitu dengan cara post-test.
2) Variable Y ( Hasil Belajar IPA)
Data yang disajikam sebagai variable Y berupa
instrument pilihan ganda (PG) dengan materi siklus makhluk
hidup dan pelestariannya dengan menggunakan google
formulir.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2016: 80) Populasi didefinisikan menja di
daerah umum yang terdiri dari objek atau tema dengan tingkat dan
ciri khusus, yang diputuskan dan disimpulkan oleh pengkaji untuk
diteliti. Populasi yang digunakan ialah kelas IV SD Muhammadiyah
Meruyung yaitu sebanyak 113 individu.
30
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2016: 81) sampel merupakan setengah
yang mewakili komunitas, dilihat dari karakter yang sama. Yaitu
dengan menentukan kelompok eksperimen peserta didik kelas IV B
yakni 29 dan kelas IV D sebagai kelas kontrol yaitu sebanyak 29
peserta didik. Maka dapat dilihat bahwa sampel penelitian ini
berjumlah 58 peserta didik. Pengambilan kelas tidak dilakukan
secara acak. Metode sampling yang di pakai pada penelitian ini ialah
non-probability sampling, adapun jenis yang digunakan pada
sampling ini adalah setting purposive. Sampling purposive ialah
penentuan sample berdasar ciri khusus yang ditetapkan oleh
pengkaji (Sugiyono, 2015: 122). Dengan demikian kelas IV B dan IV
D sebagai sampel karena memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Terdapat 58 murid yang mencakup 2 kelas tersebut.
Tabel 3.3
Sample Penelitian
Sampel
Kelas
Subjek
Penelitian Keterangan
IVB 29 siswa Eksperimen
IVD 29 siswa Kontrol
Sumber: Data Guru Kelas IV SD Muhammadiyah Meruyung
31
E. Kisi-kisi Instrumen
Peneliti menerapkan kategori tes objektif dalam bentuk multiple
choice dengan total 40 item. Tes objektif adalah teknik yang digunakan
untuk melakukan kegiatan pengukuran, yang berisi berbagai soal yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Test evaluasi dalam penelitian ini
berupa post test. Dengan berbentuk pilihan ganda a,b,c dan d pada
materi siklus makhluk hidup dan pelestariannya dengan hanya satu
jawaban yang benar. Pada saat melakukan post test merupakan akhir
dalam proses pembelajaran dikelas sehingga peneliti mengetahui
terdapat atau tidaknya pengaruh.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel Aspek Indikator Item Hasil Belajar IPA
Siklus makhluk hidup
Metamorfosis 1, 2, 3, 4, 5
Macam-macam siklus
Beberapa makhluk hidup (ayam, kecoa)
6, 7, 8, 9
Pelestarian Insitu dan eksitu 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 , 17
SDA Dapat diperbaharui & tidak dapat diperbaharui
18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28
Kelestarian SDA Menjaga kelestarian SDA
29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40
32
F. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2016: 137) langkah yang paling awal dilakukan
adalah mengumpulkan data agar mendapatkan data yang dibutuhkan
untuk tinjauan selanjutnya.
1. Observasi
Sukmadinata (2010: 220) observasi adalah cara mendapatkan
informasi spontan tentang topik yang akan diteliti.
2. Tes
Menurut Arikunto (2012: 67) pengujian adalah alat yang
digunakan untuk menemukan atau mengukur sesuatu sesuai
dengan aturan yang telah ditentukan. Tes disusun dalam multiple
choice dengan memiliki 40 item dan 4 pilihan jawaban (a, b, c, d)
Teknik pengumpulan data menggunakan google formulir yang telah
disiapkan peneliti.
3. Dokumentasi
Peneliti menggunakan foto dari camera untuk mengambil sebuah
objek yang di teliti.
G. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan ialah statistik inferensial, dimana peneliti
menggunakan uji hipotesis dengan analisis uji-T. Sebelum melakukan
penelitian dilakukan uji coba instrumen yang terdiri dari uji validitas, uji
reliabilitas, tingkat kesukaran serta daya beda. Kemudian melakukan uji
pra syarat analisis yaitu: uji normalitas, uji homogenitas dan uji T.
33
1. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2017: 348) uji valid dilakukan guna
mengukur kevalidan bentuk soal. Jika soal sudah valid maka data
akan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Uji validitas
penelitian ini menggunakan rumus product moment, adapun
rumus selengkapnya sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦)
√{𝑁∑𝑥2−(∑𝑥)2 {𝑁 ∑ 𝑦2−(∑𝑦)2}
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi “r” Product moment
n : Jumlah responden
∑x : Jumlah seluruh skor x
∑y : Jumlah seluruh skor y
∑x2 : Jumlah penguadratan skor variable x
∑y2 : Jumlah penguadratan skor variable y
∑xy : Jumlah perkalian antara skor x dan y
34
Adapun untuk menentukan koefisien korelasi digunakan
tafsiran sebagai berikut:
Tabel 3.5
Interpretasi koefisien korelasi nilai r product moment
Besarnya Nilai r Interpretasi
0,800-1,00 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi
yang sangat kuat
0,600 – 0,800 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi
yang kuat
0,600-0,400 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi
yang cukup kuat
0,400-0,200 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi
yang rendah
0,200 – 0,00 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi
yang sangat renda (tak berkorelasi)
Hasil uji validitas instrumen hasil belajar siswa yang telah di
uji cobakan pada 30 responden dengan total butir 40 soal terdapat
10 soal yang drop atau tidak valid, maka hanya 30 soal yang
mewakili setiap indikator yang akan digunakan pada penelitian ini.
Ketentuan pada setiap item soal yang diitung dapat dikatakan bisa
valid yaitu rhitung>rtabel.
35
Tabel 3.6
Klasifikasi Butir Soal Uji Validitas
Klasifikasi Jumlah
Soal No item
Valid 30
1, 2, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 31,
32, 33, 34, 37, 39, 40
Tidak Valid 10 3, 6, 9, 22, 28, 29, 30, 35, 36, 38
b. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas menguji kestabilan hasil suatu pengukuran.
Reliabilitas menunjukan bahwa instrument cukup dapat
dipercaya sepenuhnya dan dapat digunakan sebagai instrument
pengumpulan data yang baik. Untuk mengetahui tikngkat
reliabilitas instrument dilakukan dengan menggunakan rumus
Kuder Richardson yaitu:
r11= [
nn−1
] [s2−∑ pq
S2 ]
Keterangan:
r11 : Reliabilitas tes secara keseluruhan
n : Banyaknya item
p : Proporsi banyaknya subjek yang menjawab soal
36
q : 1-p
∑pq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q
n : Banyaknya item
S : Varians total
Nilai rhitung yang didapat kemudian dibandingkan dengan
rtabel dengan ketentuan rhitung > rtabel = reliabel
Uji reliabilitas yang sudah di lakukan dengan 30 responden,
r tabel sebesar 0,361 dan memiliki derajat reliabilitas sebesar
0,907 maka dinyatakan reliabel.
c. Tingkat Kesukaran
Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 208) tingkat kesulitan
siswa bergantung pada seberapa sulit soal. Sebuah pertanyaan
yang bagus adalah tidak terlalu mudah atau sulit.
Rumus mencari tingkat kesukaran soal:
P=
B
JS
Keterangan:
P = Indek kesukaran
B = total menjawab benar
JS = Jumlah semua yang mengikuti tes
Berikut adalah keterangan indeks kesukaran soal:
0,0 1,0
Sukar Mudah
37
Tabel 3.7
Kriteria Indeks Kesulitan
(Suharsimi Arikunto, 2010: 54)
Tingkat kesukaran yang diperoleh dari 30 siswa, yaitu
67,5% kategori mudah, 10% kategori sedang, dan 22,5%
kategori sulit.
d. Daya Beda
Menurut Sukiman (2012: 215) uji ini dilakukan untuk melihat
dan mengetahui siswa yang belum mampu menguasai
pembelajaran dan sudah mampu menguasai pembelajaran.
Dilihat dengan IPD soal yang digambar seperti di bawah ini:
Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 214) Untuk
mengetahui daya bedanya, maka menggunakan rumus:
Keterangan:
D = angka indeks diskriminasi
PA = BA = proporsi peserta kelompok atas menjawab benar
JA
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang
menjawab benar
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
Rendah Negatif Tinggi
D = PA – PB
-100 00 1,00
38
JA = banyaknya peserta kelompok atas
PB = BB = proporsi peserta kelompok bawah menjawab
JB benar
BB = banyaknya peserta kelompok atas yang
menjawab benar
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
Tabel 3.8
Indeks Daya Pembeda
Indeks Klasifikasi Interpretasi
- NoDiscrimination Tidak ada
< 0,20 Poor Sangat lemah
0,20 – 0,39 Satisfactory Lemah
0,40 – 0,69 Good Baik
0,70 – 1,00 Excellent Baik sekali
Berdasarkan data, daya beda yang ditemukan yaitu 12,5%
kategori sangat lemah, 30% kategori lemah, 37,5% kategori baik
dan 20% kategori baik sekali.
2. Pengujian Prasyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah bagian dari syarat yang harus dipenuhi
agar didapatnya hipotesis dalam menganalisa suatu data statistik
parametrik. Fungsi dari dilakasanakannya pengetesan ini tidak
lain adalah agar suatu pendistribusian data dapat diketahui
kenormalan atau ketidaknormalannya. Terbilang normal apabila
39
pendistribusian data tersebut mengacu pada median dari suatu
nilai yang kemudian akan menjadikan kurva nya berbentuk
lonceng yang memiliki keselarasan antarsisi-sisi nya, sehingga
dapat menjadikannya sebagai wakil dari suatu populasi. Dengan
cara mendeskripsi dan menginferensi suatu data maka kita akan
mengetahui normal atau tidaknya data itu (Lestari &
Yudhanegara, 2015:243).
Uji normalitas data ini menggunakan normalitas
Kolmogorov-smirnov dengan taraf signifikansi α = 0,05
Keterangan :
Z = Skor baku
X = Skor tiap sampel
= Rata-rata skor sampel
= Standar deviasi
Melalui standar pengujian hipotesisnya sebagai berikut:
a. Jika signifikan > 0,05 maka 𝐻0 diterima (normal)
b. Jika signifikan < 0,05 maka 𝐻1ditolak (tidak normal)
Hasil uji normalitas yang di peroleh pada kelas eksperimen
yaitu 0,200 dan pada kelas kontrol diperoleh sebesar 0,136. Yang
berarti bahwa r hitung lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima atau
disebut berdistribusi normal.
40
b. Uji Homogenitas
Setelah mengetahui bahwa sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal, langkah selanjutnya adalah melakukan
uji homogenitas menggunakan uji Levine dengan bantuan SPSS.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berasal
dari varians yang sama atau tidak. Hipotesis dalam uji
homogenitas data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ho = Kedua kelas mempunyai varians yang sama.
H1 = Kedua kelas mempunyai varians yang tidak sama.
Adapun kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut:
1) Jika Sig < α maka Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya data
berasal dari populasi yang tidak homogen; α = 0,05
2) Jika Sig > α maka Ho diterima dan H1 ditolak yang artinya data
berasal dari populasi yang homogen; α = 0,05
Hasil uji homogenitas yang diperoleh sebesar 0,566 yang
artinya lebih besar dari α = 0,05, hasil dinyatakan homogen.
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang akan diujikan dalam penelitian digunakan agar
dapat mengetahui ada tidaknya pengaruh dari penerapan model
pembelajaran VAK terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas IV
SD Muhammadiyah Meruyung, hal itu dapat dilihat dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol kemudian uji-t rangkaian kriteria
pengujian terima H1 jika Thitung > Ttabel.
41
Hipotesis yang akan di uji-t
H₀ : Nilai rata-rata kelas experimen sama dengan nilai rata-rata
kelas kontrol. (H0 : µ1 = µ2)
Hı : Nilai rata-rata kelas ekperimen tidak sama dengan nilai rata-
rata kelas kontrol. (Ho : µ1 ≠ µ2)
Untuk t dalam penelitian ini mengguanakan rumus uji beda
mean data tidak berhubung menggunakan uji dua pihak dengan taraf
signifikan menurut Edi Riadi (2015: 157), menggunakan Rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
��1 = rata-rata hasil belajar IPA kelas Experimen
��2 = rata-rata hasil belajar IPA kelas Kontrol
Sgab = standar deviasi gabungan kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol
n1 = banyak peserta didik kelas Experimen
n2 = banyak peserta didik kelas Kontrol
𝑆12 = varians kelompok eksperimen
𝑆22 = varians kelompok kontrol
t = ��1− ��2
√1
𝑛1+
1
𝑛2
𝑆𝑔𝑎𝑏
sgab = √(𝑛1−1) 𝑆12+(𝑛2−1) 𝑠2
2
( 𝑛1+ 𝑛2)−2
42
Dalam kondisi berikut, gunakan tingkat signifikansi = 0,05 untuk
menguji derajat kebebasan hipotesis:
Ho ditolak, jika thitung ≠ ttabel, maka ada pengaruh hasil belajar IPA
Ho diterima, jika thitung = ttabel, maka tidak ada pengaruh hasil belajar
IPA.
a. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik yang diajukan dalam peneltiain ini adalah:
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
Keterangan:
µ1 : Nilai rata-rata kelas eksperimen.
µ2 : Nilai rata-rata kelas kontrol.
Ho : Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran VAK terhadap
hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah
Meruyung (Ho: µ1 = µ2).
H1 : Terdapat pengaruh model pembelajaran VAK terhadap hasil
Belajar IPA peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah
Meruyung (H1: µ1 ≠ µ).
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah Meruyung yang
beralamat di Jalan Raya Meruyung No. 03 Rt. 04/01, Meruyung,
Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. 16515. Telepon: 021-
77887105.
a. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SD Muhammadiyah Meruyung
Alamat Sekolah : Jalan Raya Meruyung No. 03 Rt. 04/01,
Meruyung, Kecamatan Limo, Kota
Depok, Jawa Barat. 16515.
Telepon : 021-77887105
NPSN : 20228839
Akreditasi : A
Telepon/Fax : (021) 77887105
NSS : 101020705136
NIS : 102760
Tahun Akreditasi : 30 September 2018
Izin Operasional : No.885/1.02/Kep/e.9/Kep.Wilayah
45
b. Visi dan Misi
1) Visi
“Mewujudkan Generasi Pembelajar yang Cinta Al-Qur’an“.
2) Misi
a) Menyelenggarakan pembelajaran untuk peningkatan
kualitas keIslaman dan Akhlaqul Karimah
b) Menyelenggarakan pembelajaran tahsin dan Tahfiz Al-
Qur’an
c) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
d) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif
dan kreatif
e) Mengembangkan pembelajaran siswa dalam keilmuan dan
teknologi
f) Mempersiapkan siswa agar mempunyai kesadaran, daya
juang tinggi serta istiqomah dalam bersikap dan
berkarakter
g) Memotivasi semangat bekerja keras dan berprestasi
h) Mengingatkan kesadaran dan kepedulian terhadap
sesama.
2. Deskripsi Responden
Data dalam penelitian ini berupa nilai yang diperoleh dari dua
kelas berdasarkan hasil pengisian soal pilihan ganda sebanyak 30
butir yang dilakkukan pada 58 siswa yang terdiri dari 29 siswa pada
46
kelas IV B sebagai kelas eksperimen dan 29 siswa pada kelas IV D
sebagai kelas kontrol di SD Muhammadiyah Meruyung. Peneliti
mengukur menggunakan posttest yang diberikan melalui google
formulir. Perlakuan yang diberikan pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen berbeda, pada kelas eksperimen digunakan model
pembelajaran VAK sedangkan pada kelas kontrol menggunakan
model pembelajaran konvensional. Sebelum peneliti melakukan
penelitian kesekolah, soal yang telah dibuat diujikan validitas nya
dengan 1 orang ahli yaitu guru senior, kemudian diujikan pada kelas
IV A untuk dapat melihat kevalidan soal. Penentuan kelas IV B
sebagai kelas eksperimen dan IV D kelas kontrol ini dipilih
berdasarkan kesepakatan dari sekolah dengan guru yang
bersangkutan.
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Coba Instrumen
a. Uji Validitas
Validitas dihitung dengan menggunakan rumus korelasi
point biserial. Dengan ketentuan α= 0,05 rtabel=0,361, rhitung > rtabel
dikatakan valid. Jumlah kelas IV A yaitu sebanyak 30 siswa,
sehingga diketahui n= 30, nilai r tabel menunjukkan angka 0,361.
Berdasarkan hasil analisis 40 butir soal dapat diketahui bahwa
soal yang masuk kategori valid berjumlah 30 butir soal (75%)
sedangkan soal yang masuk kategori tidak valid berjumalh 10
47
soal (25%). Adapun distribusi ke 40 butir soal tersebut
berdasarkan validitasnya sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hasil Perhitungan Validitas Soal
Nomor
Soal Validitas Kategori
1 0,502 Valid
2 0,398 Valid
3 0,296 Tidak valid
4 0,492 Valid
5 0,447 Valid
6 0,348 Tidak valid
7 0,537 Valid
8 0,419 Valid
9 0,006 Tidak valid
10 0,428 Valid
11 0,444 Valid
12 0,268 Tidak valid
13 0,011 Tidak valid
14 0,327 Tidak valid
15 0,765 Valid
16 0,337 Tidak valid
17 0,765 Valid
18 0,555 Valid
19 0,238 Tidak valid
20 0,820 Valid
21 0,689 Valid
22 0,688 Valid
23 0,415 Valid
24 0,820 Valid
25 0,644 Valid
48
b. Uji Reliabilitas
Perhitungan reliabilitas menggunakan SPSS,
ketentuan α= 0,05 berdasarkan 30 siswa rtabel didapatkan
0,361. Syaratnya ialah rhitung > rtabel reliabel. Hasil analisis
soal sebesar 0,907 dikatakan memiliki reliabilitas yang
tinggi.
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas
26 0,765 Valid
27 Cc Tidak valid
28 0,523 Valid
29 0,765 Valid
30 0,530 Valid
31 0,644 Valid
32 0,736 Valid
33 0,644 Valid
34 Ccc Tidak valid
35 0,482 Valid
36 0,686 Valid
37 0,447 Valid
38 0,424 Valid
39 0,765 Valid
40 0,685 Valid
Alpha N of Items
.907 40
49
c. Uji Tingkat Kesukaran
Hasil analisis yang dilakukan terhadap 40 butir soal
pilihan ganda, dapat diketahui sebanyak 27 soal dalam
kategori mudah (67,5%), 4 soal dalam kategori sedang
(10%), 9 soal kategori sukar (22,5%). Analisis tingkat
kesukaran soal dengan menggunakan SPSS diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3
Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Nomor
Soal
Tingkat
kesukaran Kategori
1 0,30 Sukar
2 0,80 Mudah
3 0,40 Sedang
4 0,40 Sedang
5 0,37 Sedang
6 0,27 Sukar
7 0,80 Mudah
8 0,97 Mudah
9 0,23 Sukar
10 0,83 Mudah
11 0,70 Sedang
12 0,27 Sukar
13 0,87 Mudah
14 0,23 Sukar
15 0,93 Mudah
16 0,27 Sukar
17 0,93 Mudah
18 0,77 Mudah
50
d. Uji Daya Beda
Hasil analisis yang dilakukan terhadap 40 butir soal
pilihan ganda, dapat diketahui sebanyak 5 soal dalam
kategori sangat lemah (12,5%), 12 soal dalam kategori
lemah (30%), 15 soal kategori baik (37,5%), 8 soal dalam
kategori baik sekali (20%). Analisis daya beda soal
19 0,30 Sukar
20 0,90 Mudah
21 0,73 Mudah
22 0,80 Mudah
23 0,83 Mudah
24 0,90 Mudah
25 0,97 Mudah
26 0,93 Mudah
27 1,00 Mudah
28 0,83 Mudah
29 0,93 Mudah
30 0,87 Mudah
31 0,97 Mudah
32 0,90 Mudah
33 0,97 Mudah
34 1,00 Mudah
35 0,93 Mudah
36 0,77 Mudah
37 0,23 Sukar
38 0,17 Sukar
39 0,93 Mudah
40 0,83 Mudah
51
dengan menggunakan SPSS diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.4
Hasil Perhitungan Daya Beda Soal
Nomor
Soal
Daya
Beda
Klasifikasi
Daya Beda
1 0,46 Baik
2 0,33 Lemah
3 0,24 Lemah
4 0,44 Baik
5 0,40 Baik
6 0,29 Lemah
7 0,49 Baik
8 0,39 Lemah
9 0,05cc Sangat lemah
10 0,38 Lemah
11 0,36 Lemah
12 0,22 Lemah
13 0,03cc Sangat lemah
14 0,28 Lemah
15 0,74 Baik sekali
16 0,28 Lemah
17 0,74 Baik sekali
18 0,51 Baik
19 0,17 Sangat lemah
20 0,79 Baik sekali
21 0,65 Baik
22 0,65 Baik
23 0,34 Lemah
24 0,79 Baik sekali
25 0,62 Lemah
52
e. Analisis Data Hasil Kelas Eksperimen
Berdasarkan penelitian didapatkan hasil belajar
peserta didik di kelas eksperimen yang diberikan
perlakuan mengguanakan model pembelajaran Visual,
Auditori, Kinestetik (VAK) berdasarkan nilai tertinggi 100
dan nilai terendah yaitu 50 dengan jumlah sampel 29
peserta didik. Dapat dilihat dari data hasil belajar peserta
didik kelas IV-B (kelas eksperimen). Diperoleh hasil
belajar IPA dengan nilai rata-rata (mean) 79,69 , median
83, modus 93, dan simpangan baku 15,98 nilai tertinggi
adalah 100 dan nilai terendah adalah 50.
26 0,74 Baik sekali
27 Ccc Sangat lemah
28 0,45 Baik
29 0,74 Baik sekali
30 0,49 Baik
31 0,62 Baik
32 0,71 Baik sekali
33 0,62 Baik
34 Ccc Sangat lemah
35 0,45 Baik
36 0,65 Baik
37 0,40 Baik
38 0,36 Lemah
39 0,74 Baik sekali
40 0,65 Baik
53
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Data Kelas Eksperimen
Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021
f. Analisis Data Hasil Kelas Kontrol
Berdasarkan penelitian didapatkan hasil belajar
peserta didik di kelas kontrol yang tidak diberikan
perlakuan mengguanakan model pembelajaran Visual,
Auditori, Kinestetk (VAK) berdasarkan nilai tertinggi 97
dan nilai terendah yaitu 33 dengan jumlah sampel 29
peserta didik. Dapat dilihat dari data hasil belajar peserta
didik kelas IV-D (kelas kontrol). Diperoleh hasil belajar IPA
dengan nilai rata-rata mean 70, median 70, modus 70, dan
simpangan baku 17,88 nilai tertinggi adalah 97 dan nilai
terendah adalah 33.
Statistik
Nilai kelas Eksperimen
N
Missing
29
0
Mean 79.69
Std. of mean 2.967
Median 83.00
Modus 93
Std. deviasi 15.978
Variance 255.293
Range 50
Min 50
Max 100
Sum 2311
54
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Data Kelas kontrol
Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021
2. Hasil Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai Kelas Eksperimen
N 29
Parameter Normal a.b
Rata-rata 79.69
Std. Deviation 15.978
Absolute .125
Positif .102
Negatif -.125
Test Statistic .125
Asymp. Sig. (2-tailed)
.200 c,d
Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021
Bersumber pada hasil yang didapatkan dari memperoleh
nilai p value sig seluruh variabel 0,200. (0,200 > 0,05) yang
Statistik
Nilai kelas Kontrol
N
Missing
29
0
Mean 70.17
Std. of mean 3.320
Median 70.00
Modus 70
Std. deviasi 17.877
Variance 319.576
Range 64
Min 33
Max 97
Sum 2035
55
berarti nilai yang didapat relative jauh lebih dari 0,05 maka H0
diterima. Artinya nilai residual berdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai Kelas Eksperimen
N 29
Parameter Normal a.b
Rata-rata 70.17
Std. Deviation 17.877
Absolute .143
Positif .067
Negatif -.143
Uji Statistik .143
Asymp. Sig. (2-tailed)
.136 c,d
Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021
Bersumber pada hasil yang didapatkan dari uji
normalitas menggunakan Kolmogorov- Smirnov didapatkan
nilai p-value sig semua variabel sebesar 0,136. (0,136 < 0,05)
keputusan nilai signifikansi diperoleh nilai yang relative lebih
besar dari 0,05 sehingga dapat diterima. Dengan demikian
dapat disimpulkan residual berdistribusi normal.
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol
56
b. Uji Homogenitas
Setelah diolah data dengan SPSS 22, outputnya seperti
berikut:
Hasil Belajar IPA
Statistik Levine Df1 Df2 Sig.
.333 1 56 .566
Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021
Berdasarkan hasil output di atas, uji homogenitas
menggunakan levene-test, diperoleh nilai signifikansi penerapan
model pembelajaran VAK dengan hasil belajar IPA sebesar
0,566 dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Berdasarkan
kriteria pengambilan keputusan, nilai signifikansi lebih besar dari
α (0,05), sehingga H0 diterima. Uji homogenitas menggunakan
rumus uji Fisher. Artinya varians kedua kelompok tersebut
homogen.
C. Pengujian Hipotesis
1. Uji T-Independent
Setelah melakukan pengujian analisis diketahui kelompok
berdistribusi normal serta homogeny, selanjutnya adalah uji hipoteis
menggunakan Uji-t .
Pengujian ini menggunakan taraf dengan starndar 𝛼 = 0,05.
Hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Homogenitas
57
H0 = Model pembelajaran visual, auditori, dan kinestetik
(VAK) tidak berpengaruh terhadap hasil belajar sains
siswa kelas IV SD Muhammadiyah Meruyung.
H1 = Model pembelajaran visual, auditori, dan kinestetik
(VAK) berdampak pada hasil belajar sains siswa kelas
IV SD Muhammadiyah meruyung.
Kriteria keputusan hipotesis adalah sebagai berikut:
a) Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka H0 diterima, H1 ditolak, artinya tidak
terdapat pengaruh model pembelajaran Visual, Auditori,
Kinestetik (VAK) terhadap hasil belajar IPA.
b) Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho ditolak, H1 diterima, artinya terdapat
pengaruh model pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)
terhadap hasil belajar IPA.
Dengan kriteria pengambilan keputusan menggunakan sig 2-tailed
0,05.
a) Jika nilai sig (2-tailed) < 0,05 maka terdapat pengaruh pengaruh
model pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap
hasil belajar IPA.
b) Jika nilai sig (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh
model pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap
hasil belajar IPA.
58
Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji T dengan membaca nilai sig
(2-tailed) > 0,05 pengujian ini menggunakan SPSS 22.0 for windows.
Independent Sample Test
F Sig. t Df Sig. (2-
tailed)
Perbed
aan
rata-
rata
standar
perbeda
an
kesalah
an
95% interval
kepercayaan
dari
perbedaan
Hasil
Belajar
IPA
Equal
varianc
es
assume
d
.3
33
.566 2.13
8
56 0.37 9.5172
4
4.45231 Huruf
Kecil
Huruf
Besa
r
.5981
9
18.43
629
Equal variances not
assumed
2.13
8
553.
08
.037 9.5172
4
4.45231 .5957
3
18.43
876
Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021
Berdasarkan tabel diatas di peroleh nilai Thitung sebesar 2.138
dengan df= 56. Ttabel diperoleh dari jumlah siswa (n) = 58 (kelas
kontrol dan kelas eksperimen) dengan derajat kebebasan (df) = n –
2 atau 58 – 2 = 56. Hasil yang diperoleh untuk Ttabel sebesar 1.671
(lihat pada lampiran tabel t). Karena pada pengujian ini nilai thitung >
ttabel (2.138 > 1.671) maka dapat disimpolkan adanya pengaruh.
Artinya H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya model pembelajaran
VAK berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD
Muhammadiyah Meruyung.
Tabel 4.10
Uji T-Independent
59
2. Interpretasi Hasil Penelitian
Fokus penelitian ini terkait dengan hasil belajar IPA terlebih
dalam kemampuan kognitif peserta didik. Hasil yang diperoleh dari
hasil belajar kelas kontrol dan hasil belajar kelas eksperimen. Rata-
rata nilai kelas kontrol sebesar 70.17. Dan rata-rata hasil belajar
kelas eksperimen sebesar 79.69. Perlakuan dalam penelitian ini
pada tema 4F tentang siklus makhluk hidup dan pelestariannya.
Pada kelas eksperimen setiap pertemuan sudah dirancang sesuai
dengan langkah-langkah model pembelajaran VAK. Sedangkan
pada kelas kontrol yaitu menerapkan model pembelajaran
konvensional.
Pembelajaran akan lebih efektif, menyenangkan, juga
menarik karena mengakomodasikan ketiga gaya belajar. Yaitu
Visual, Auditori, dan Kinestetik. Mengaplikasikan ketiga modalitas
siswa akan menjadi center dalam pembelajaran, ikut terlibat
langsung dan belajar sesuai dengan potensi yang dimiliki, sehingga
mendapat hasil yang maksimal.
Mata pelajaran IPA memerlukan kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran sehingga keterlibatan peserta didik dapat
maksimal, yang pada akhirnya akan berdampak pada hasil belajar
yang optimal. Pembelajaran IPA tidak terlepas dari kegiatan
mengamati, menyimak atau mendengar dan aktivitas fisik karena
seseorang membangun suatu pengetahuan melalui fakta atau
60
kejadian yang dapat diketahui dengan memanfaatkan fungsi panca
indera terutama penglihatan, pendengaran serta membuktikan
melalui kegiatan fisik.
Pembelajaran dengan model VAK (Visual, Auditori,
Kinestetik) memberikan kebebasan siswa baik untuk
mengemukakan ide/ gagasan mereka melalui gaya belajar sehingga
siswa dapat menemukan sendiri inti dari materi yang disampaikan
oleh guru, sehingga dapat memberikan pemahaman pada materi
bukan hanya hafal, siswa pun akan mendapatkan hasil belajar yang
optimal.
Tahap penerapan model Pembelajaran VAK pada kelas
eksperimen guru menjelaskan materi dengan menggunakan power
point dengan tampilan menarik sebagai pemacu indra penglihatan,
kemudian guru menampilkan video melalui share screen untuk
melatih pendengaran siswa, kemudian siswa dapat menemukan
sendiri materi yang telah disampaikan dengan cara praktik langsung
(eksperimen).
Pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan model
pembelajaran konvensional. Guru menjadi pusat pembelajaran,
siswa hanya memperhatikan, mencatat penjelasan guru, dan
mengerjakan soal yang diberikan. Hanya siswa yang
berkemampuan lebih yang berani dan antusias bertanya dan
61
menjawab pertanyaan mengenai materi yang di pelajari. Hal ini
terlihat pada hasil post-test siswa.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil pengumpulan
data berupa hasil uji normalitas kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Karena pada pengujian ini nilai thitung > ttabel (2.138 > 1.671) artinya
dapat memperkuat data di atas bahwa model VAK berpengaruh
terhadap hasil belajar IPA Kelas IV SD Muhammadiyah meruyung.
57
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dan analisis di bab-bab sebelumnya dapat
disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran Visual, Auditori,
Kinestetik (VAK) terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) materi siklus makhluk hidup dan pelestariannya pada kelas IV
SD Muhammadiyah Meruyung.
Dari data hasil belajar kelas kontrol didapatkan rata-rata
(mean) sebesar = 70.17 . Dan data kelas eksperimen didapatkan
rata-rata (mean) = 79.69. Uji normalitas menggunakan rumus
Kolmogorov- Smirnov, diperoleh data kelas kontrol didapatkan Lhitung
0,109 dan kelas kontrol didapatkan 0,136 berarti nilai residual
berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan rumus uji Fisher
diperoleh Fhitung 0,566 nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 artinya
kedua data tersebut homogen. Perhitungan uji-t, diperoleh thitung
sebesar 2.138 dan ttabel sebesar 1.671 Sesuai dengan kriteria, thitung
> ttabel disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran VAK
terhadap hasil belajar IPA peserta didik Kelas IV SD Muhammadiyah
Meruyung.
58
B. Saran
Penyaji menyadari jika penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan, masih terdapat kesalahan dan keterbatasan dalam
pengetahuan peneliti. Berdasarkan pengkaji dapatkan, peneliti
membuat rekomendasi sebagai berikut:
1. Penelitian ini lebih efektif apabila dilakukan dalam pembelajaran
yang efektif tidak dalam masa pandemi seperti ini.
2. Saran bagi peneliti lain adalah ddiharapkan dapat melakukan
penelitian lanjutan yang makin efektif. Karena penelitian ini masih
sangat terbatas disebabkan adanya pandemi Covid-19.
59
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
DePorter, B., & Herncki, M. (2003). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. PT. Mizan Pustaka.
Djamarah, syaiful B. (2011). Psikologi Belajar. Rineka Cipta.
Hernacki, B. D. dan. (2014). Quantum Learning. Kaifa.
Iskandar, Srini m. (2021). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV Maulana
Mudjiono, & Dimyati. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta.
Mularsih, K. dan H. (2017). Belajar dan Pembelajaran. PT. RAJAGRAFINDO PERSADA
Nana Syaodin Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja Pressindo.
Ni Nyoman Parwati, Suryawan, I. P. P., & Apsari, R. A. (2019). Belajar dan Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada.
Nurmila. (2017). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTU
60
MEDIA KARTU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADAMATERI TATA NAMA SENYAWA DI SMAN 2 ABDYA. Skripsi, 151.
Priansa. (2017). Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran. CV. Pustaka Setia.
Purwanto. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Pustaka Pelajar.
Riadi, E. (2015). Statistik Penelitian. Tangerang. Pustaka Mandiri.
Sadirman. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Press.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Ar-Ruzz Media.
Sudijono, A. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada.
Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2017a). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2017b). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
61
Alfabeta.
Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM. Pustaka Belajar.
Suprijono, A. (2014). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Pustaka Pelajar.
Susanto, A. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Prenada Media Group.
Thobroni, M. (2015). Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktik. Ar-Ruzz Media.
Tim Abdi Guru. IPA Terpadu Jilid 1 Kelas VII Smp/MTS. Jakarta: Erlangga.
Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual. Prenada Media Group.
Wahyuni, & Baharudin. (2015). Teori Belajar & Pembelajaran. Ar-Ruzz Media.
Winataputra, U. S. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran. Universitas Terbuka Press.
62
LAMPIRAN
63
Lampiran 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Muhammadiyah Meruyung
Kelas/Semester : IV (empat) / 2 (dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kompetensi Inti (KI)
KI 1: Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pembelaja
ran
Penilaia
n
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.2
Membandingka
n siklus hidup
beberapa jenis
makhluk hidup
serta
mengaitkan
dengan upaya
pelestariannya.
3.2.1 Menjelaskan
siklus hidup
beberapa
jenis
makhluk
hidup serta
mengaitkann
ya dengan
upaya
pelestariann
Siklus
hidup
beberap
a jenis
makhluk
hidup.
Pentingn
ya
pelestari
an
Tes
Tertulis
2 x 35
Menit
Buku
Ilmu
Penge
tahuan
Alam
(IPA)
Interne
t
Buku
siswa
64
ya dengan
tepat.
3.2.2 Mengidentifik
asi siklus
beberapa
makhluk
hidup serta
mengaitkann
ya dengan
upaya
pelestarianny
a dengan
tepat.
makhluk
hidup.
Aplika
si
media
SCI
Lingku
ngan
4.2
Memahami
sumber daya
alam dan
upaya
pelestarianny
a bagi
lingkungan
sekitar.
4.2.1 Menjelaska
n pelestarian
sumber daya
alam dan
upaya
pelestariannya
.
4.2.2 Membuat
poster
pentingnya
pelestarian
makhluk hidup
bagi
lingkungan
sekitar.
Sumbe
r Daya
Alam
dan
pelesta
riannya
.
Membu
at
poster
pelesta
rian
makhlu
k
hidup.
Tes
Tertulis
2 x 35
Menit
Buku
Ilmu
Penge
tahuan
Alam
(IPA)
Interne
t
Buku
siswa
Aplika
si
media
SCI
Lingku
ngan
65
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
RPP Kelas Eksperimen 1
Kelas / Semester : IV (Empat) / 2
Tema 4F : Cita-citaku
Subtema 1 : Giat Berusaha Meraih Cita-cita
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
istematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
IPA Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta
mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
66
Indikator:
3.2.1 Menjelaskan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta
mengaitkannya dengan upaya pelestariannya dengan tepat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa memahami tentang siklus makhluk hidup.
2. Siswa dapat menjelaskan siklus makluk hidup yang bermetamorfosis
dan tidak bermetamorfosis.
3. Siswa dapat mengurutkan metamorfosis kecoa,dan kupu-kupu.
D. KARAKTER YANG DIHARAPKAN
1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri
4. Gotong royong
5. Integritas
E. MATERI PEMBELAJARAN
Siklus makhluk hidup
F. MODEL, METODE, PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Model : Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)
Pendekatan:Scientific learning (mengamati, menanyakan,
mengumpulkan, menjelaskan dan mengkomunikasikan)
Metode : Problem Based Learning
G. MEDIA, ALAT & SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : Whastapp Group, Handphone/Laptop,
Googlemeet
2. Alat : Pulpen dan Alat Tulis
3. Sumber Pembelajaran : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema
7F: Cita-citaku. Buku Teks Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Edisi Ketiga Cetakan
Kedua). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
67
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Guru memberikan salam, menanyakan kabar dan
mengajak untuk berdo’a bersama di aplikasi googlemeet.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan kesiapan
untuk belajar.
3. Guru memberikan motivasi sebelum memulai pelajaran
(Tahap Persiapan).
4. Guru bertanya mengenai materi minggu lalu.
5. Peserta didik menjawab secara bergantian.
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan materi
pembelajaran sekaligus menyampaikan tujuan belajar.
(Tahap Penyampaian)
7. Guru mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran hari ini dalam konteks kehidupan sehari-
hari.
5 menit
Inti a. Peserta didik diarahkan mengkolaborasikan pengertian
Siklus Makhluk Hidup (Tahap Pelatihan).
b. Peserta didik mengamati Slide presentasi power point
berisikan teks visual melalui share screen pada google
meet.
c. Peserta didik memperhatikan video mengenai
matamorfosis sempurna (kupu-kupu dan katak).
d. Peserta didik berdiskusi berkelompok membahas materi
metamorphosis.
e. Peserta didik diminta untuk menyebutkan siklus dari
kecoa dan kupu-kupu secara bergantian (Tahap
Penampilan)
f. Peserta didik menuliskan hasil laporan membuat
percobaan tentang contoh sederhana dari siklus makhluk
hidup hewan, kemudian dikirimkan berupa foto/video
kedalam whatsapp guru.
25 menit
Penutup a. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi:
b. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan
pembelajaran yang telah dipelajari hari ini di Google meet.
c. Guru memberikan pesan moral dan menutup
pembelajaran.
5 menit
I. PENILAIAN
1. Bentuk Penilaian
Evaluasi Penilaian Akhir
68
2. Melalui penilian tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda
3. Skor penilaian
Nilai tertinggi 100
Skoring = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑥 100
Guru Kelas IV B
Rosmawati, S.Pd.
Mahasiswa
Ananda Akmalia R
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Ade Irma Gunawan, S.Pd.
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
RPP Kelas Eksperimen 2
Kelas / Semester : IV (Empat) / 2
Tema 4F : Cita-citaku
Subtema 1 : Giat Berusaha Meraih Cita-cita
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
E. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
F. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
IPA
Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta
mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
70
Indikator:
3.2.2 Mengidentifikasi siklus beberapa makhluk hidup serta
mengaitkannya dengan upaya pelestariannya dengan tepat.
G. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengurutkan metamorfosis kecoa,dan kupu-kupu.
2. Dengan melakukan percobaan, peserta didik mengetahui siklus
makhluk hidup dan upaya pelestariannya.
H. KARAKTER YANG DIHARAPKAN
1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri
4. Gotong royong
5. Integritas
I. MATERI PEMBELAJARAN
Siklus makhluk hidup
J. MODEL, METODE, PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Model : Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)
Pendekatan:Scientific learning (mengamati, menanyakan,
mengumpulkan, menjelaskan dan mengkomunikasikan)
Metode : Problem Based Learning
K. MEDIA, ALAT & SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : Whastapp Group, Handphone/Laptop,
Googlemeet
2. Alat : Pulpen dan Alat Tulis
3. Sumber Pembelajaran : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema
7F: Cita-citaku. Buku Teks Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Edisi Ketiga Cetakan
Kedua). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
71
L. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan a. Guru memberikan salam, menanyakan
kabar dan mengajak untuk berdo’a
bersama di aplikasi googlemeet.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta
didik dan kesiapan untuk belajar.
c. Guru memberikan motivasi sebelum
memulai pelajaran (Tahap
Persiapan).
d. Guru bertanya mengenai materi
minggu lalu.
e. Peserta didik menjawab secara
bergantian.
f. Guru mengarahkan peserta didik untuk
menemukan materi pembelajaran
sekaligus menyampaikan tujuan
belajar. (Tahap Penyampaian)
g. Guru mengaitkan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran hari
ini dalam konteks kehidupan sehari-
hari.
5 menit
Inti a. Peserta didik diarahkan
mengkolaborasikan pengertian Siklus
Makhluk Hidup (Tahap Pelatihan).
b. Peserta didik mengamati Slide
presentasi power point berisikan teks
visual melalui share screen pada
google meet.
c. Peserta didik berkomunikasi dengan
guru tentang Slide presentasi di google
meet tentang materi Sumber daya
alam.
d. Peserta didik berdiskusi membahas
materi pelajaran.
e. Peserta didik diminta untuk membuat
percobaan tentang contoh sederhana
dari siklus makhluk hidup hewan,
kemudian dikirimkan berupa foto/video
kedalam whatsapp guru.
25 menit
72
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
f. Peserta didik menuliskan hasil laporan
membuat percobaan tentang contoh
sederhana dari siklus makhluk hidup
hewan, kemudian dikirimkan berupa
foto/video kedalam whatsapp guru.
h. Peserta didik mempresentasikan hasil
eksperimennya (Tahap Penampilan).
Penutup a. Peserta didik bersama guru melakukan
refleksi
b. Peserta didik bersama pendidik
menyimpulkan pembelajaran yang
telah dipelajari hari ini di Google meet.
c. Guru memberikan pesan moral dan
menutup pembelajaran.
i. 5
M. PENILAIAN
1. Bentuk Penilaian
Evaluasi Penilaian Akhir
2. Melalui penilian tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda
3. Skor penilaian
Nilai tertinggi 100
Skoring = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑥 100
Guru Kelas IV B
Rosmawati, S.Pd.
Mahasiswa
Ananda Akmalia R
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Ade Irma Gunawan, S.Pd
73
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
RPP Kelas Kontrol 1
Kelas / Semester : IV (Empat) / 2
Tema 4F : Cita-citaku
Subtema 1 : Giat Berusaha Meraih Cita-cita
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, istematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR
IPA Kompetensi Dasar
2.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup
serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
74
Indikator:
2.2.1 Menjelaskan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta
mengaitkannya dengan upaya pelestariannya dengan tepat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa memahami tentang siklus makhluk hidup.
2. Siswa dapat menjelaskan siklus makluk hidup yang
bermetamorfosis dan tidak bermetamorfosis.
3. Siswa dapat mengurutkan metamorfosis kecoa,dan kupu-kupu.
D. KARAKTER YANG DIHARAPKAN
1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri
4. Gotong royong
5. Integritas
E. MATERI PEMBELAJARAN
Siklus makhluk hidup
F. MODEL, METODE, PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Model : Konvensional
Pendekatan:Scientific learning (mengamati, menanyakan,
mengumpulkan, menjelaskan dan mengkomunikasikan)
Metode : Problem Based Learning
G. MEDIA, ALAT & SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : Whastapp Group, Handphone/Laptop,
Googlemeet
2. Alat : Pulpen dan Alat Tulis
3. Sumber Pembelajaran : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema
7F: Cita-citaku. Buku Teks Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Edisi Ketiga Cetakan
Kedua). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
75
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan a. Guru memberikan salam, menanyakan
kabar dan mengajak untuk berdo’a bersama
di aplikasi googlemeet.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
dan kesiapan untuk belajar.
c. Guru memberikan motivasi sebelum
memulai pelajaran (Tahap Persiapan).
d. Guru bertanya mengenai materi minggu
lalu.
e. Peserta didik menjawab secara bergantian.
f. Guru mengarahkan peserta didik untuk
menemukan materi pembelajaran sekaligus
menyampaikan tujuan belajar. (Tahap
Penyampaian)
5 menit
Inti a. Peserta didik diarahkan
mengkolaborasikan pengertian Siklus
Makhluk Hidup (Tahap Pelatihan).
b. Peserta didik membaca buku teks halaman
20.
c. Guru menjelaskan mengenai materi
pembelajaran.
d. Peserta didik berdiskusi berkelompok
membahas materi metamorphosis.
e. Peserta didik mengerjakan lembar kerja
25 menit
Penutup a. Peserta didik bersama guru melakukan
refleksi:
b. Peserta didik bersama pendidik
menyimpulkan pembelajaran yang telah
dipelajari hari ini di Google meet.
c. Guru memberikan pesan moral dan
menutup pembelajaran.
5 menit
I. PENILAIAN
1. Bentuk Penilaian
Evaluasi Penilaian Akhir
2. Melalui penilian tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda
3. Skor penilaian
Nilai tertinggi 100
76
Skoring = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑥 100
Guru Kelas IV B
Rosmawati, S.Pd.
Mahasiswa
Ananda Akmalia R
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Ade Irma Gunawan, S.Pd.
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
RPP Kelas Kontrol 2
Kelas / Semester : IV (Empat) / 2
Tema 4F : Cita-citaku
Subtema 1 : Giat Berusaha Meraih Cita-cita
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
IPA
Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta
mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
78
Indikator:
3.2.3 Mengidentifikasi siklus beberapa makhluk hidup serta
mengaitkannya dengan upaya pelestariannya dengan tepat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat mengurutkan metamorfosis kecoa,dan kupu-kupu.
D. KARAKTER YANG DIHARAPKAN
a. Religius
b. NasionaliS
c. Mandiri
d. Gotong royong
e. Integritas
E. MATERI PEMBELAJARAN
Siklus makhluk hidup
F. MODEL, METODE, PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Model : Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)
Pendekatan:Scientific learning (mengamati, menanyakan,
mengumpulkan, menjelaskan dan mengkomunikasikan)
Metode : Problem Based Learning
G. MEDIA, ALAT & SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : Whastapp Group, Handphone/Laptop,
Googlemeet
2. Alat : Pulpen dan Alat Tulis
3. Sumber Pembelajaran : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema
7F: Cita-citaku. Buku Teks Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Edisi Ketiga Cetakan
Kedua). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
79
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan a. Guru memberikan salam, menanyakan
kabar dan mengajak untuk berdo’a
bersama di aplikasi googlemeet.
b. Guru memeriksa kehadiran peserta
didik dan kesiapan untuk belajar.
c. Guru memberikan motivasi sebelum
memulai pelajaran (Tahap Persiapan).
5 menit
Inti a. Peserta didik diarahkan
mengkolaborasikan pengertian Siklus
Makhluk Hidup (Tahap Pelatihan).
b. Peserta didik mengamati Slide
presentasi power point berisikan teks
visual melalui share screen pada
google meet.
c. Guru memberikan soal mengenai
sumber daya alam
d. Siswa mengerjakan dengan seksama
buku tema halaman 68
e. Guru membahas kembali soal yang
telah di kerjakan siswa
25 menit
Penutup a. Peserta didik bersama guru melakukan
refleksi
b. Peserta didik bersama pendidik
menyimpulkan pembelajaran yang
telah dipelajari hari ini di Google meet.
c. Guru memberikan pesan moral dan
menutup pembelajaran.
I. 5
J. PENILAIAN
1. Bentuk Penilaian
Evaluasi Penilaian Akhir
2. Melalui penilian tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda
3. Skor penilaian
Nilai tertinggi 100
Skoring = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑥 100
80
Guru Kelas IV B
Rosmawati, S.Pd.
Mahasiswa
Ananda Akmalia R
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Ade Irma Gunawan, S.Pd,
81
Lampiran 3
Surat permohonan Validitas
82
Lampiran 4
Surat Pernyataan Validitas
83
Lampiran 5
Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen
Variabel Aspek Indikator Item
3.2 Hasil belajar IPA
Siklus makhluk hidup
Metamorfosis 1, 2, 3, 4, 5
Macam-macam siklus
Beberapa makhluk hidup (ayam, kecoa)
6, 7, 8, 9
Pelestarian Insitu dan eksitu 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 , 17
SDA Dapat diperbaharui & tidak dapat diperbaharui
18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28
Kelestarian SDA Menjaga kelestarian SDA
29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40
84
Lampiran 6
Soal Uji Coba Instrumen
85
86
87
88
Lampiran 7
Hasil Uji coba instrument
89
90
91
92
Lampiran 8
Surat Permohonan Penelitian
93
Lampiran 9
Surat Keterangan Penelitian
94
Lampiran 10
Soal Post-test Kelas Kontrol dan Eksperimen
95
96
97
Lampiran 11
Hasil Post-test Kelas Eksperimen
98
99
100
Lampiran 12
Hasil Post-test kelas Kontrol
101
102
103
Lampiran 13
DISTRIBUSI NILAI R-tabel SIGNIFIKANSI 5%
104
Lampiran 14
Hasil Uji Validitas
105
Lampiran 15
Hasil Uji Reliabilitas dan Tingkat kesukaran
Alpha N of Items
.907 40
Nomor
Soal
Tingkat
kesukaran Kategori
1 0,30 Sukar
2 0,80 Mudah
3 0,40 Sedang
4 0,40 Sedang
5 0,37 Sedang
6 0,27 Sukar
7 0,80 Mudah
8 0,97 Mudah
9 0,23 Sukar
10 0,83 Mudah
11 0,70 Sedang
12 0,27 Sukar
13 0,87 Mudah
14 0,23 Sukar
15 0,93 Mudah
16 0,27 Sukar
17 0,93 Mudah
18 0,77 Mudah
19 0,30 Sukar
20 0,90 Mudah
21 0,73 Mudah
22 0,80 Mudah
23 0,83 Mudah
106
24 0,90 Mudah
25 0,97 Mudah
26 0,93 Mudah
27 1,00 Mudah
28 0,83 Mudah
29 0,93 Mudah
30 0,87 Mudah
31 0,97 Mudah
32 0,90 Mudah
33 0,97 Mudah
34 1,00 Mudah
35 0,93 Mudah
36 0,77 Mudah
37 0,23 Sukar
38 0,17 Sukar
39 0,93 Mudah
40 0,83 Mudah
107
Lampiran 16
Hasil Uji Daya beda
Nomor
Soal Daya Beda
Klasifikasi
Daya Beda
1 0,46 Baik
2 0,33 Lemah
3 0,24 Lemah
4 0,44 Baik
5 0,40 Baik
6 0,29 Lemah
7 0,49 Baik
8 0,39 Lemah
9 0,05cc Sangat lemah
10 0,38 Lemah
11 0,36 Lemah
12 0,22 Lemah
13 0,03cc Sangat lemah
14 0,28 Lemah
15 0,74 Baik sekali
16 0,28 Lemah
17 0,74 Baik sekali
18 0,51 Baik
19 0,17 Sangat lemah
20 0,79 Baik sekali
21 0,65 Baik
22 0,65 Baik
23 0,34 Lemah
24 0,79 Baik sekali
25 0,62 Lemah
26 0,74 Baik sekali
27 Ccc Sangat lemah
28 0,45 Baik
108
29 0,74 Baik sekali
30 0,49 Baik
31 0,62 Baik
32 0,71 Baik sekali
33 0,62 Baik
34 Ccc Sangat lemah
35 0,45 Baik
36 0,65 Baik
37 0,40 Baik
38 0,36 Lemah
39 0,74 Baik sekali
40 0,65 Baik
109
Lampiran 17
Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai Kelas Eksperimen
N 29
Parameter Normal a.b Rata-rata 79.69
Std. Deviation 15.978
Absolute .125
Positif .102
Negatif -.125
Test Statistic .125
Asymp. Sig. (2-tailed) .200 c,d Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021
Hasil Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai Kelas Eksperimen
N 29
Parameter Normal a.b Rata-rata 70.17
Std. Deviation 17.877
Absolute .143
Positif .067
Negatif -.143
Uji Statistik .143
Asymp. Sig. (2-tailed) .136 c,d Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021
110
Lampiran 18
Hasil Uji Homogenitas
Hasil Belajar IPA
Statistik Levine Df1 Df2 Sig.
.333 1 56 .566
Sumber: Hasil Penelitian bulan Januari 2021
111
Lampiran 18
Hasil Uji T
Independent Sample Test
F Sig. t Df Sig. (2-
tailed)
Perbed
aan
rata-
rata
standar
perbeda
an
kesalah
an
95% interval
kepercayaan
dari
perbedaan
Hasil
Belajar
IPA
Equal
varianc
es
assume
d
.3
33
.566 2.13
8
56 0.37 9.5172
4
4.45231 Huruf
Kecil
Huruf
Besa
r
.5981
9
18.43
629
Equal variances not
assumed
2.13
8
553.
08
.037 9.5172
4
4.45231 .5957
3
18.43
876
112
Lampiran 19
Surat Permohonan Bimbingan Skripsi
113
Lampiran 20
Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi
114
115
Lampiran 21
Kartu Menyaksikan Ujian Skripsi
116
Lampiran 22
Dokumentasi
117
118
119
Lampiran 23
Riwayat Hidup Penulis
Data Pribadi
Nama : Ananda Akmalia R
Tempat, tanggal lahir : Bogor, 2 Januari 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam
Alamat : Jln Masjid Al-Hukama Rt. 03/04 No.36
Rangkapan Jaya Baru Pancoran Mas Depok,
16434.
No. Telp : 089625501437
Email : Nandaakmalia02@gmail.com
Riwayat Keluarga
1. Orang Tua
a. Ayah : Naam Hasan
b. Ibu : Suryanih
2. Saudara Kandung
Kakak : Ahmad Akmaludin S.Kom
120
Riwayat Pendidikan
2004-2010 : SD Muhammadiyah Meruyung
2010-2013 : SMP Muhammadiyah 4 Depok
2013-2016 : MAN 11 Jakarta
2016 : Diterima di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta pada Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar
top related