pengaruh latar belakang pendidikan guru ...repository.uinjambi.ac.id/906/1/tm130886 siti...
Post on 22-Dec-2020
0 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 01
SUNGAI BATANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
PROVINSI RIAU
SKRIPSI
Oleh
SITI AISYAH
NIM. TM 130886
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 01
SUNGAI BATANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
PROVINSI RIAU
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SITI AISYAH
NIM. TM 130886
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
PERSEMBAHAN
Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan
Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau
jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar
dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah
awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Skripsiinidipersembahkankepadakedua orang tuaku AyahandaKaspul Anwar
dan Ibunda Khairiah, AdikkuM. Oktariandi, M. Khairul Mirja, M.
Abdurrahman Sidik, M. Khairul Saleh, Ahmad Tarmizi, M. Ikhsan Zakir
Khafadi, Serta Sahabat-Sahabatkuyang selama ini telah banyak membantu.
Untuk semuanya saya ucapkan Alhamdulilahi Jazakumullahu Khairan. Aamiin
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
MOTTO
با الهذين آمنوا منكم والهذين أوتوا العلم درجات والله الله(١١خبير )ت عملون
Artinya: “Allah akanmeninggikan orang-orang yang beriman di
antaramudanorang-orang yang diberiilmupengetahuanbeberapaderajat. Dan Allah
mahatelitiapa yang kamukerjakan” (Q.S. al Mujadalah ; 11)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkan-Nya, atas iradah-Nya hingga
skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW
pembawa risalah pencerahan dan ilmu pengetahuan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada FakultasTarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Peneliti menyadari sepenuhnya
bahwa penyelesaian skripsi ini melibatkan pihak-pihak yang telah memberikan
motivasi baik moril maupun materil, tidak lupa pula peneliti menyampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak Dr.H.Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr.Hj. Armida, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Drs. Sunarto, M.PdSelaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Drs. H. Husni El Hilali, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Dr. M.
Hurmaini, M.Pd selaku dosen pembimbng II yang telah meluangkan waktunya dan
mencurahkan pemikirannya demi pengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
5. BapakSirajjudin, S.Agselaku Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri01 Sungai
BatangKabupatenIndargiriHiliryang telah memberikan izin untuk mengadakan riset
penelitian dan memberikan kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data
dilapangan.
6. Ibu Khadijah,S.Pddan Bapak IbnuHasmir, S.Eselaku Guru Mata Pelajaran Matematika
Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Sungai
BatangKabupatenIndargiriHiliryang telah memberikan izin untuk mengadakan riset
penelitian dan memberikan kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data
dilapangan.
7. Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan motivasi dan doa tiada henti hingga
menjadi semangat pada diri penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
8. Sahabat-Sahabat Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 2013 yang telah
menjadi patner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan. Amin Ya Robbal Alamin
Jambi, November 2018
Penulis
Siti Aisyah
NIM. TM 130886
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
ABSTRAK
Nama : Siti Aisyah
Jurusan : PendidikanMatematika
Judul : Pengaruh LatarBelakang Pendidikan Guru Terhadap
Hasil BelajarSiswaSekolahMenengahPertama Negeri 01
Sungai BatangKabupaten Indragiri HilirProvinsi Riau
Skripsi ini membahas tentang pengaruh latar belakang pendidikan guru terhadap
hasil belajar matematika siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Sungai
Batang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau yang bertujuan untuk (1) Mencari
bukti berapa besar skor hasil belajar siswa yang diajarkan oleh guru yang belatar
belakang pendidikan matematika (2) Ingin mencari bukti berapa besar skor hasil
belajar siswa yang diajarkan oleh guru yang belatar belakang bukanpendidikan
matematika (3) Ingin memperoleh kejelasan dan kepastian perbedaan pengaruh
rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan oleh guru yang berlatar belakang
pendidikan matematika dan guru yang bukan berlatar belakang pendidikan
matematika Ingin memperoleh kepastian tentang (4) besar pengaruh latar belakang
pendidikan guru terhadap hasil belajar siswa. penelitian yang digunakan adalah
penelitian Survey dengan menggunakan Expost Facto, sedangkan pengumpulan
data dilakukan dengan pengambilan data nilai langsung dari guru bidang studi
matematika, wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian adalah seluruh siswa
kelas VII sebagai Populasi dan Sampelnya diambil dari kelas VIIA dan VIIC.
Data hasil penelitian diperoleh skor hasil belajar siswa yang diajarkan oleh guru
berlatar belakang pendidikan matematika diperoleh nilai tertinggi adalah 85 dan
nilai terendah 55 dengan rata-rata 72,18 dan standar deviasinya 8,62 dan standar
eror 1,69. Sedangkan skor kemampuan hasil belajar siswa yang diajarkan oleh
guru berlatar belakang bukan pendidikan matematikadiperoleh nilai tertinggi
adalah 75 dan nilai terendah 50 dengan rata-rata 63,48 dan standar deviasinya
7,85 dan standar eror 1,54. Berdasarkan perhitungan menggunakan uji t diperoleh
thitung= 2,95 dan pada taraf signifikan 5% diperoleh ttabel = 2,01 dan taraf
signifikansi 1% ttabel= 2,68 dengan demikian Sehingga Ha
diterima, artinya bahwa ada pengaruh yang signifikan antara latar belakang
pendidikan guru terhadap hasil belajar siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri
01 Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.Berdasarkan Besar
efektivitas pengaruh latar belakang pendidikan guru terhadap hasil belajar siswa
dengan menggunakan uji Effect Size diketahui bahwa nilai ES (ds) yang
diperolehdari nilai hasil belajar matematika siswa yaitu sebesar 0,82 dengan
persentase sebesar 47,43%. Hal ini menunjukan pengaruh latar belakang
Pendidikan guru terhadap hasil belajar matematika siswa memberikan evektivitas
yang tinggi terhadap hasil belajar siswa.
Kata Kunci: LatarBelakang Pendidikan;Hasil BelajarSiswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
ABSTRACT
Name : Siti Aisyah
Major : Mathematics Education
Title :Effect of Background on Teacher Education on Learning
Outcomes of Sungai Batang State Middle School 01 Indragiri
Hilir Regency, Riau Province
This thesis discusses the influence of the teacher's educational background on the
mathematical learning outcomes of the Sungai Batang 01 Middle School students
in Indragiri Hilir Regency, Riau Province, which aims to (1) find evidence of the
scores on student learning outcomes taught by teachers with a mathematics
education background ( 2) Want to find evidence of how much the score of
student learning outcomes is taught by teachers who are not mathematics
education background (3) Want to obtain clarity and certainty in the differences in
the influence of the average student learning outcomes taught by teachers with
mathematics education and teachers who are not background in mathematics
education Want to get certainty about (4) the influence of the teacher's educational
background on student learning outcomes. This research is a quantitative research
research technique used is survey research using Expost Facto, while data
collection is done by taking value data directly from the teacher in the field of
mathematics studies, interviews and documentation. The object of the study was
all VII grade students as a population and the samples were taken from the VIIA
and VIIC classes. The research data obtained scores of student learning outcomes
taught by teachers with mathematics education background obtained the highest
value was 85 and the lowest value 55 with an average of 72.18 and standard
deviation of 8.62 and standard error 1.69. While the score of student learning
outcomes taught by teachers with a background not in mathematics education was
obtained the highest value was 75 and the lowest value of 50 with an average of
63.48 and a standard deviation of 7.85 and an error standard of 1.54. Based on
calculations using the t test obtained thitung = 2.95 and at a significant level of
5% obtained ttable = 2.01 and a significance level of 1% t table = 2.68 thus 2.01
<2.95> 2.68. So that Ha is accepted, meaning that there is a significant influence
between the teacher's educational background on the learning outcomes of the
Sungai Batang 01 Middle School students in Indragiri Hilir Regency, Riau
Province. Based on the effectiveness of the influence of the teacher's educational
background on student learning outcomes using the Effect Size test, it is known
that the ES (ds) value obtained from the students' mathematics learning outcomes
is 0.82 with a percentage of 47.43%. This shows the influence of the background
of teacher education on students' mathematics learning outcomes giving high
effectiveness to student learning outcomes.
Keywords: Educational Background; Student Learning Outcomes
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
NOTA DINAS ............................................................................................ ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. iii
PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
MOTTO....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................ vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
ABSRACT .................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii
Bab I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah ............................................................. 1
B. IdentifikasiMasalah .................................................................. 7
C. PembatasanMasalah ................................................................. 7
D. RumusanMasalah ..................................................................... 8
E. Tujuandan Kegunaan Penelitian............................................... 8
Bab II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori ......................................................................... 9
B. Studi Relevan ........................................................................... 24
C. Kerangka Berpikir .................................................................... 26
D. Hipotesis Penelitian .................................................................. 27
Bab III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 28
B. Metodedan Desain Penelitian ................................................... 29
C. Populasidan TeknikPengambilanSampel ................................. 32
D. InstrumenPenelitian .................................................................. 34
E. TeknikAnalisis Data ................................................................. 37
F. Hipotesis Statistik......................................................................41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data...........................................................................42
B. UjiHipotesis .............................................................................. 53
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 58
Bab V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................... 60
B. Saran ........................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Data Hasil Ulangan Tengah Semester Ganjil Kelas VIIA .......... 6
TabelI.1 Data Hasil Ulangan Tengah Semester Ganjil Kelas VIIB .......... 6
Tabel I.3 Data Hasil Ulangan Tengah Semester Ganjil Kelas VIIC .......... 6
TabelI.4 Data Hasil Ulangan Tengah Semester Ganjil Kelas VIID .. ……6
TabelII.1 Tingkat Kompetensidasar (Tingkat SMP/MTS) ....................... 16
Tabel II.2 Kompetensi Dasar Matematika ................................................. 17
Tabel III.1 JumlahSiswa Kelas VII ............................................................. 32
Tabel. III.2 Cohen”sStandart ....................................................................... 41
Tabel IV.1 HasilBelajarMatematikaSiswa Kelas VIIA............................43
TabelIV.2 TabelDistribusiFrekuensi .......................................................... 45
Tabel IV.3 Hasil BelajarMatematikaSiswa Kelas VIIC............................47
Tabel IV.4 TabelDistribusiFrekuensi.......... ................................................ 49
Tabel IV.5 PerhitunganMean dan StandarDeviasi.....................................53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 HubunganSebabAkibat............................................................ 23
Gambar2.2Korelasi ...................................................................................... 23
Gambar 2.3KerangkaPikir............................................................................ 26
Gambar 3.1 DenahSekolah ........................................................ ...............28
Gambar 4.1 Polygon Skor HasiBelajarMatematis Siswa Kelas VIIA ..... 46
Gambar4.2 Polygon SkorHasiBelajarMatematis Siswa KelasVIIC ........ 51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data ............................................ 64
Lampiran 2 Uji Normalitas Populasi ..................................................... 65
Lampiran 3 Uji Homogenitas Populasi.................................................. 70
Lampiran 4 Uji Normalitas Sampel ....................................................... 79
Lampiran 5 Uji Homogenitas Sampel ................................................... 83
Lampiran 6 Tabel Uji Z ......................................................................... 88
Lampiran 7 TabelLiliefors ..................................................................... 89
Lampiran 8 Tabel Uji F ......................................................................... 90
Lampiran 9 Tabel Uji t .......................................................................... 91
Lampiran 10 Dokumentasi ...................................................................... 92
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan menurutUndang-Undang No 20 tahun 2003adalah usaha
sadar dan terancam untuk mewujudkansuasana belajar dan proses belajar agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilih
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara(Anonim, Himpunan peraturan perundang-undangan, 2003, p. 6)
Pendidikan diselenggarakan dengan memberikan keteladanan,
membangun kemauan dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses
pembelajaran. Pendidikan tidak akan terlepas dari peran seorang pendidik. Dalam
menjalankan peranya sebagai pengajar, pembimbing, pendidik dan pelatih bagi
para siswa, Guru dituntut untuk memahami dan menguasai berbagai aspek
perilaku guru dan perilaku siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.
Guru merupakan orang pertama mecerdaskan manusia, yang memberi
bekal pengetahuan, pengalaman, dan menanamkan nilai-nilai, budaya, dan agama
terhadapa anak didik, dalam proses pendidikan guru memegang peran penting
setelah orang tua dan keluarga dirumah. Dilembaga pendidikan guru menjadi
orang pertama, bertugas membimbing, mengajar, dan melatih anak didik mecapai
kedewasaan. Setelah proses pendidikan selesai, diharapkan anak didik mampu
hidup dan mengembangkan dirinya ditengah masyarakat dengan bekal
pengetahuan dan pengalaman yang sudah melekat pada dirinya.
Latar belakang pendidikan guru memberi pengaruh sangat besar bagi
hasil prestasi siswa kedepannya dan untuk pendidikan selanjutnya. Dengan
demikian latar belakang pendidikan guru dalm proses pembelajaran adalah hal
yang dapat mendukung untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Namun
dalam kenyataannya masih banyak ditemukan di beberapa lembaga pendidikan
guru yang tidak sesuai dengan kemampuan yang dia miliki dengan pendidikan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
yang dikecamnya selama diperguruan tinggi, akibat kurangnya tenanga pengajar
yang berlatar belakang pendidikan untuk mengajar tidak begitu dipersoalkan
untuk mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan keahlian pendidikannya,
seperti halnya guru yang berlatar belakang psikologi mengajar Matematika, hal ini
tentu akan merugikan peserta didik karena pengetahuan yang di dapat tidak sesuai
keahlian para pengajar, kadang guru yang mengajar pun tidak menguasai apa yang
ia ajarkan, keterampilan yang dimiliki pun sangat rendah. Ini merupakan salah
satu faktor utama yang menyebabkan hasil belajar siswa di sekolah menjadi
rendah.
Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian pembelajaran guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses
belajar mengajar di kelas, tentunya guru dan siswa terlibat dalam sebuah interaksi
dengan bahan-bahan pelajaran. Salah satu dari mata pelajaran yang ada disekolah
adalah matematika. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai
disiplin, dan mengembangkan daya pikir manusia atas dasar itu, matematika perlu
diberikan kepada semua siswa sejak Sekolah Dasar (SD), untuk membekali siswa
dengan kemampuan berpikir.
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang menjadi medium
dalam kegiatan belajar mengajar memiliki beberapa ciri-ciri khusus atau
karakteristik matematika yang secara umum disepakati bersama. Diantaranya
adalah memiliki objek kajian abstrak, bertumpu pada kesepakatan, berpola pikir
deduktif, konsisten dalam sistemnya, memiliki symbol yang kosong dari arti.Salah
satu dari karakteristik matematika adalah selalu dihubungkan dengan kajian yang
abstrak, sehingga berakibat matematika menjadi salah satu bidang studi yang
secara umum dianggap paling sukar dan sangat membosankan bagi siswa sekolah
menengah. Hal ini terlihat dari masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika.
Menurut Makmun dalam Iskandar (2009:100) “Proses pembelajaran
mengajar dikelas merupakan suatu rangkaian interaksi antara siswa dengan guru
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
dalam rangkain mencapai tujuanya”. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu faktor dari dalam diri siswa, faktor dari luar yakni
kondisilingkungan sekitar,danfaktor pendekatan belajar yakni cara belajar
siswa.Siswa mengharapkan nilai yang baik tetapi banyak siswa yang belajar
dengan sistem kejar semalam. Guru yang sering memberikan tugas, siswa akan
lebih sering belajar, akan tetapi guru yang hanya masuk kelas, menerangkan, dan
keluar kelas, siswa juga tidak akan termotivasi untuk belajar. Akan tetapi persepsi
siswa mengenai kompetensi mengajar guru juga berbeda-beda sehingga prestasi
belajar siswa juga berbeda.
Usaha untuk mencapai tujuan proses pembelajaran maka guru dituntut
untuk meningkatkan kompetensi (kemampuan) pedagogik, kompetensi
kepribadian sebagai pendidik, kompetensi professional sebagai pendidik, dan
kompetensi sosial sebagai pendidik. Guru adalah unsur penting di dalam
keseluruhan sistem pendidikan. Karena itu peranan dan kedudukan guru demi
meningkatkan mutu dan kualitas anak didik harus diperhitungkan dengan
sungguh-sungguh. Pengertian dan definisi guru bukan hanya sebatas pegawai
yang hanya melakukan tugas tanpa ada rasa tanggung jawab terhadap disiplin
ilmu yang dipikulnya.
Naim (2009:59) mengatakan “Kompetensi merupakan kemampuan dan
kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruanya”. Kompetensi
pedagogik meliputi adanya pemahaman guru guru terhadap peserta didik,
perencangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar,
mengembangkan peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi yang
dimilikinya. Kompetensi kepribadian merupakan persoalan yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dam berwibawa, menjadi teladan
bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi sosial merupakan
kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik dan
masyarakat sekitar. Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi
kurikulum materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup
penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan subtansi keilmuan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi
keilmuan. Belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal (faktor
dari dalam diri siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa,
faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar siswa,
faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya siswa yang meliputi strategi dan
metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
Kunandar (2009:385-387) mengatakan Penilaian dalam pembelajaran
meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek kognitif
terkait dengan kemempuan mengetahui, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, dan mengevaluasi. Aspek afektif berkaitan dengan dengan
kemampuan menerima, merespon, menilai, mengorganisasikan, dan memiliki
karakter. Sedangkan aspek psikomotorik berkaitan dengan kemampuan
melakukan gerakan refleks, gerakan dasar, gerakan persepsi, gerakan
berkemampuan fisik, gerakan terampil, gerakan indah dan kreatif. Proses
pembelajaran di dalam kelas akan menimbulkan persepsi siswa mengenai
kompetensi mengajar guru yang berbeda.Siswa harus diberi kemandirian belajar
untuk mencapai kedewasaan untuk membentuk dirinya menjadi siswa yang
berilmu dan beragama.
Suwarno (2006:92) mengatakan “Faktor yang menyebabkan kualitas
pembelajaran antara lain karena belum dimanfaatkanya sumbet belajar secara
maksimal, baik oleh pengajar maupun peserta didik”. Sumber belajar yang
digunakan saat ini hanya terbatas pada satu buku saja dan masih banyak siswa
yang hanya bergantung pada guru. Siswa kurang memanfaatkan perpustakaan
yang tersedia di sekolah dan memanfaatkan sumber belajar yang lain untuk
menambah informasi dan referensi.
Selain perpustakaan yang tersedia di sekolah, sekarang ini teknologi
internet dapat memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu
pengetahuan. Pandangan masyarakat pada umumya mengenai pendidikan bersifat
konvensional yaitu mengaitkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran
yang terjadi hanya berlangsung di dalam kelas, dimana sejumlah peserta didk
belajar secara bersama-sama memperoleh pembalajaran dari seorang guru. Guru
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
datang, menerangkan dan siswa hanya pasif mencatat. Proses belajar dapat
memberi pengaruh terhadap perkembangan kemampuan akademis dan psikologis
setiap manusia dalam hidupnya.
Hasil wawancaradi Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Sungai
Batang Kabupaten Indragiri Hilir pada tanggal 9 Oktober 2018 dengan guru mata
pelajaran matematika yang berlatar belakang pendidikan matematika, kompetensi
yang dimiliki guru tergolong cukup baik. Guru mengadakan latihan mengerjakan
soal di setiap pembelajaran, agar ketrampilan anak terasah. Guru juga telah
memahami beberapa siswa yang membutuhkan bimbingan lebih, yang rajin
belajar maupun malas belajar.
Selain itu, guru juga mencoba menjalin hubungan yang baik dengan
siswa maupun orang tua siswa. Guru menyatakan bahwa hasil belajar siswa cukup
bervariasi dilihat dari cara mereka mengikuti pelajaran, karena tidak semua siswa
senang belajar matematika namun guru yang berlatar belakang pendidikan
matematika tidak terlalu mempermasalahkan siswanya karena dia akan
menjelaskan materi secara sistematis dan kompleks.Siswa akan memahami
materi yang diajarkan tetapi masih ada siswa yang kurang mengerti dengan
penjelasan tentang materi yang diajarkan tersebut karena kemampuan yang ada
pada diri siswa tersebut.Sebagaimana pernyataan yang diawal bahwa tidak semua
siswa menyukai pelajaran matematika, meskipun demikian proses pembelajaran
merupakan tanggung jawab guru. Guru harus dapat memberikan pengertian
kepada siswa, sehingga hasil belajar matematika siswa tidak terlalu rendah.
Dan hasil wawancara pada guru yang mengajar matematika yang bukan
berlatang belakang pendidikan matematika menyatakan bahwa sedikit merasa
kesulitan apabila ada murid yang bertanya tentang materi yang belum terlalu
dikuasinya, hal ini membuat guru tersebut menanyakan dan berkosultasi dengan
guru yang belatang belakang pendidikan untuk menyanyakan tentang apa yang ia
tidak ketahui, dari hasil siswa juga bervariasi dan bisa dikatakan rendah. hal ini
terlihat dari hasil ulangan semester ganjil yang masih dibawah KKM yaitu 70.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Tabel 1.1
Data Hasil Ulangan Semester Ganjil Lokal VII A SMP Negeri 01 Sungai
Batang
No Nilai Kriteria Jumlah Presentase
1 Tidak Tuntas 829,63%
2 Tuntas 1970,37%
Jumlah 27 100%
Sumber: Diambil dari daftar nilai guru mata pelajaran lokal VII A
Tabel 1.2
Data Hasil Ulangan Semester Ganjil Lokal VII B SMPNegeri 01 Sungai
Batang
No Nilai Kriteria Jumlah Presentase
1 Tidak Tuntas 1241,38%
2 Tuntas 1758,62%
Jumlah 29100%
Sumber: Diambil dari daftar nilai guru mata pelajaran lokal VII B
Tabel 1.3
Data Hasil Ulangan Semester Ganjil Lokal VII C SMP Negeri 01 Sungai
Batang
No Nilai Kriteria Jumlah Presentase
1 Tidak Tuntas 1560%
2 Tuntas 1240%
Jumlah 27 100%
Sumber: Diambil dari daftar nilai guru mata pelajaran lokal VII C
Tabel 1.4
Data Hasil Ulangan Semester Ganjil Lokal VII D SMP Negeri 01 Sungai
Batang
No Nilai Kriteria Jumlah Presentase
1 70 Tidak Tuntas 1664%
2 70 Tuntas 9 36%
Jumlah 25 100%
Sumber: Diambil dari daftar nilai guru mata pelajaran lokal VII D
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Pada penelitian ini jumlah siswa kelas VII terdiri dari 4 kelas, yaitu kelas
VIIA, VIIB, VIIC, dan VIID yang keseluruhannya berjumlah 108 siswa. Jumlah
siswa yang tidak tuntas 51 siswa dari 108 jumlah keseluruhan siswa
Mengingat keberadaan guru dalam proses pembelajaran sangat berperan
penting dan berpengaruh, maka semestinya kualitas guru harus ditingkatkan.
Berdasakan uraian diatas, peneliti ingin membuktikan melalui penelitian
di SMP Negeri 01 sebagai lokasi penelitian, dengan judul
penelitian“PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA NEGERI 01 SUNGAI BATANG KABUPATEN
INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, diperoleh identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Latar belakang pendidikan guru matematika yang belum sesuai dengan
kompetensinya.
2. Siswa yang kurang termotivasi untuk belajar matematika
3. Kesiapan guru dalam mengajar masih rendah
4. Pengetahuan tentang materi matematika dipahami secara sempit membuat guru
yang berlatang belakang bukan pendidikan kesulitan menjawab pertanyaan dari
murid.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka peneliti memberi batasan masalah
sebagai berikut:
1. Kompetensi guru yang dilihat dari guru berlatar belakang pendidikan
matematikan dan bukan berlatar belakang matematika
2. Hasil belajar yang akan diambil pada kelas VII berupa nilai siswa yang berupa
tes ulangan pada pokok bahasan himpunan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas terdapat empat rumusan
masalah yaitu:
1. Berapa besar skor hasil belajar siswa yang diajarkan oleh guru belatar
belakang bukan pendidikan matematika Sekolah Menengah PertamaNegeri 01
Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau?
2. Berapa besar skor hasil belajar siswa yang diajarkan oleh guru belatar
belakang pendidikan matematika Sekolah Menengah Pertama Negeri 01
Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau?
3. Seberapa besar rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan oleh guru belatar
belakang bukan pendidikan matematika dengan rata-rata hasil belajar
matematika yang diajarkan oleh guru belatar belakang pendidikan matematika
4. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara latar belakang belakang
Pendidikan guru terhadap hasil belajar siswa?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk:
1. Mencari bukti berapa besar skor hasil belajar siswa yang diajarkan oleh guru
belatar belakang bukan pendidikan matematika Sekolah Menengah
PertamaNegeri 01 Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
2. Ingin mencari bukti berapa besar skor hasil belajar siswa yang diajarkan oleh
guru belatar belakang pendidikan matematika Sekolah Menengah
PertamaNegeri 01 Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
3. Ingin memperoleh kejelasan dan kepastian perbedaan pengaruh rata-rata hasil
belajar siswa yang diajarkan oleh guru yang bukan berlatar belakang
pendidikan matematika dan guru yang berlatar belakang pendidikan
matematika
4. Ingin memperoleh kepastian tentang besar pengaruh latar belakang pendidikan
guru terhadap hasil belajar siswa.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Latar Belakang Pendidikan Guru
Latar belakang pendidikan merupakan salah satu tolak ukur guru
dapat dikatakan profesional atau tidak, semakin tinggi latar belakang
pendidikan seseorang guru maka diharapkan semakin tinggi pula tingkat
profesionalismenya dalam kualitas Pendidikan, karena latar belakang
pendidikan menentukan kepribadian seseorang, termasuk dalam hal ini pola
pikir dan wawasannya, faktor-faktor inilah yang akan banyak mempengaruhi
profesionalisme mengajar seorang guru. Kualitas pendidikan guru sangat
menentukan dalam penyiapan sumber daya manusia yang handal.
Latar belakang pendidikan guru dapat dilihat dari dua sisi, yaitu
kesesuaian antara bidang ilmu yang ditempuh dengan bidang tugas dan
jenjang pendidikan. Untuk profesi guru sebaiknya juga berasal dari lembaga
pendidikan guru. C. V. Good (dalam Ahmad Barizi, 2009: 142) berpendapat
bahwa guru pemula dengan latar pendidikan keguruan lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, karena dia sudah dibekali
dengan seperangkat teori sebagai pendukung pengabdiannya, sedangkan guru
yang bukan berlatar pendidikan keguruan akan banyak menemukan banyak
masalah dalam pembelajaran. Jenis pekerjaan yang berkualifikasi profesional
memiliki ciri-ciri tertentu, diantaranya memerlukan persiapanpendidikan
khusus bagi calon pelakunya, yaitu membutuhkan pendidikan prajabatan yang
relevan.
Latar belakang pendidikan seorang guru akan berpengaruh terhadap
praktek pembelajaran di kelas, seperti penentuan cara mengajar serta
melakukan evaluasi. Latar belakang pendidikan juga dapat dijadikan sebagai
salah satu patokan guru profesional, hal ini dikarenakan latar belakang
pendidikansangat banyak pengaruhnya terhadap tingginya kompetensi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
pedagogik yang dimiliki oleh guru, menurut Sudarwan Danim (2002: 30)
“Seorang guru dikatakan profesional atau tidak, dapat dilihat dari dua
perspektif. Pertama, latar belakang pendidikan, dan kedua, penguasaan guru
terhadap materi bahan ajar, mengelola pembelajaran, mengelola siswa,
melakukan tugas bimbingan dan lain-lain.
Sudarwan Danim (2002: 34) juga mengutip pendapat Semiawan
yang mengemukakan hierarki profesi tenaga kependidikan, yaitu: “(1) Tenaga
profesional, berkualifikasi sekurang-kurangnya S1atau yang setara, (2) Tenaga
semi profesional, berkualifikasi D3 atau yang setara, (3) Tenaga Pra
profesional, berkualifikasi D2 kebawah.” Ravik Karsidi (2005: 10)
mengatakan: “Profesionalisme guru harus didukung oleh kompetensi standar
yang harus dikuasai oleh para guru profesional. Kompetensi tersebut adalah
pemilikan kemampuan atau keahlian yang bersifat khusus, Latar belakang
pendidikan minimal, dan sertifikasi keahlian haruslah dipandang perlu sebagai
prasarat untuk menjadi guru profesional.”
Semakin tepatdan sesuai latar belakang pendidikanyang dimiliki
seseorang guru maka akan semakin tinggi pula tingkat profesionalitasnya
dalam, karena banyak pengetahuan yang akan diperoleh seseorang melalui
jenjang pendidikan, semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh maka
akan semakin banyak pengetahuan yang akan diperoleh, dari berbagai macam
pengetahuan yang didapatkan diharapkan seorang guru dapat meningkatkan
kompetensi agar mencapai tingkatan guru yang profesional. Pendidikan dapat
ditempuh melalui dua jalur, yaitu pendidikan formal dan pendidikan non
formal.
UU RI no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Bab I
Pasal 1 ayat (11) dijelaskan bahwa “Pendidikan formal adalah jalur
pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah,dan pendidikan tinggi.” Sedangkan pendidikan non
formal dijelaskan pada pasal 1 ayat (12), yaitu “jalur pendidikan di luar
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan terstruktur dan berjenjang. Satuan
pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat dan majelis taklim serta
satuan pendidikan yang sejenis.”Seiring denganperkembangan zaman dan era
globalisasi yang menuntut profesionalisme guru, maka semua guru diharapkan
berpendidikan minimal S1. PP No. 19 Tahun 2005, pasal 28 ayat 1 mengaris
bawahi bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehatjasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya
dalam pasal 29 ayat (6) Pendidikan di Indonesiamengenal tiga jenjang
pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SMP/MTs/Paket B),
pendidikan menengah (SMA, SMK/Paket C), dan pendidikan tinggi
(Perguruan tinggi/PT). Meski tidak termasuk dalam jenjang pendidikan,
terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan yang diberikan sebelum
memasuki pendidikan dasar. (ghazali, 2012, pp. 13-14)
Syarat guru menurut Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005
yangtertuang dalam pasal 28 meliputi:
1. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud di atas adalah tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang
dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:
a. Kompetensi pedagodik
b. Kompetensi kepribadian
c. Kompetensi profesional
d. Kompetensi sosial
Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan atau sertifikat keahlian
sebagaimana dimaksud di atas tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
dan diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik setelah melewati uji
kelayakan dan kesetaraan.
Sudjana (2011:30), memahami “kompetensi sebagai kemampuan
yang disyaratkan untuk memangku profesi”. Menurut Sardiman sebagaimana
dikutip oleh Janawi (2011:30), “kompetensi adalah kemampuan dasar yang
harus dimiliki seseorang berkenaan dengan tugasnya”. Jadi, kompetensi
adalah kemampuan, kecakapan, keterampilan yang dimiliki seorang pendidik
(guru) dalam menjalankan tugasnya.Menurut peneliti, dapat dikatakan bahwa
kompetensi guru merupakan segala pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang pendidik (guru) yang
memberikan ilmu atau kepandaian kepada seseorang atau sekelompok orang.
Guru dalam melaksanakan tugasnya wajib memiliki kompetensi, dalam
rangka keberhasilan pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampan personal,
keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara khafiah membentuk
kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi,
pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik,
pengembangan pribadi dan profesionalisme. Kompetesi guru sebagai alat yang
berguna untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar siswa merasa puas
dalam proses pembelajaran. Kompetensi guru dibagi menjadi empat macam,
yang mana banyak perbedaanklasifikasi antar para ahli namun memiliki inti
yang sama. Berikut akan dijelaskan tentang macam-macam kompetensi guru
menurut Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 ayat (3) dalam Mulyasa
(2009:75-187):
Ada 4 Kompetensi inti guru sebagai berikut:
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar,
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta
didik, dan berakhlak mulia.
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing
peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar.
Indikator dalam persepsi siswa mengenai kompetensi guru yang
sesuai dan mendukung dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam mengelola
peserta didik (Santoso, 2013:90). Ruang lingkup kompetensi pedagogik
sebagai berikut:
a. Kemampuan memahami karakteristik peserta didik.
b. Kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran.
c. Kemampuan dalam mengevaluasi hasil belajar
d. Kemampuan dalam mengembangkan potensi peserta didik.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan guru/dosen yang
mempunyai kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia (Santoso, 2013:90).
Ruang lingkup kompetensi kepribadian sebagai berikut:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
a. Kemampuan menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif
dan bijaksana serta berwibawa.
b. Kemampuan menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia
dan dapat dijadikan teladan bagi peserta didik.
c. Kemampuan dalam mengevaluasi kinerja sendiri dan mengembangkan
diri secara berkelanjutan.
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam (Santoso, 2013:90). Ruang lingkup
kompetensi profesional sebagai berikut:
a. Kemampuan menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
b. Kemampuan mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif.
c. Kemampuan mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan
dengan melakukan tindakan reflektif.
d. Kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mengembangkan diri.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru/dosen sebagai
bagian dari masyarakat (Santoso, 2013:90). Ruang lingkup kompetensi sosial
sebagai berikut:
a. Kemampuan untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik.
b. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan sesama pendidik.
c. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang tua/wali dan
masyarakat sekitar.
Dari uraian di atas maka dapat diartikan bahwa kompetensi
merupakan prilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang disajikan syarat
sesuai dengan kondisi yang diharapkan, dan kompetensi guru adalah
kelayakan untuk menjalankan tugas, kemampuan sebagai suatu faktor penting
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
bagi guru, oleh karena itu kualitas dan produktivitas kerja guru harus mampu
memperlihatkan perbuatan profesional yang bermutu. Dalam pengertian
tersebut, telah terkandung suatu konsep bahwa guru profesional yang bekerja
melaksanakan fungsi dan tujuan sekolah harus memiliki kompetensi-
kompetensi yang dituntut agar guru mampu melaksanakan tugasnya dengan
sebaik - baiknya.
Kompetensi dalam arti luas merupakan standar kemampuan yang
diperlukan untuk menggambarkan kualifikasi seseorang baik secara kualitatif
maupun kuantitatif dalam melandasi pelaksanaan tugas profesional atau
kemampuan teknis. Seseorang dinyatakan kompeten di bidang tertentu apabila
ia menguasai kecakapan bekerja sebagai suatu keahlian selaras dengan
bidangnya. Kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai
dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi
adalah spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki
seseorang serta penerapannya di dalam pekerjaan, sesuai dengan standar
kinerja yang dibutuhkan oleh lapangan. (Feraliys N, 2015, pp. 49)
Dalam usaha mencapai standar kompetensi lulusan sebagaimana
telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan
lulusaan dikelompokan menjadi Tigkat kompetensi pendidikan dasan dan
tingkat kompetensi pendidikan menengah. Tingkat kompetensi menunjukan
tahapan yang harus dilalui untuk mecapai kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan dalam standar kompetensi lulusan.
Tingkat kompetensi merupakan kriteria capaian kompetensi yang
bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik setiap jnjang
pendidikan dalam rangka pencapaian standar kompetensi lulusan.
Uraian revisi kompetensi inti untuk setiap tingkat kompetensi
disajikan dalam tabel berikut:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Tabel II.1
Tabel Tingkat Kompetensi ( Tingkat kelas SMP/MTS)
KOMPETENSI
INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
1 2
Sikap Spiritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghargai Menghayati prilaku:
a. Jujur
b. Disiplin
c. Santun
d. Percaya diri
e. Peduli, dan
f. Bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak
dilikungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara dn
kawasan global
Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif, pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang
a. Ilmu pengetahuan
b. Teknologi
c. Seni,
d. Budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
Keterampilan 4. Menunjukan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyajikan secara:
a. Kreatif
b. Prodduktif
c. Kritis
d. Mandiri
e. Kolaboratif
f. Komunikatif
Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan DanKebudayaan Republik
Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Tabel II.2
Kompetensi Dasar Matematika
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 2
1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
1.1Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis,
analitik, konsisten dan teliti,
bertanggung jawab, responsif, dan
tidak mudah menyerah dalam
memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya
diri, dan ketertarikan pada matematika
serta memiliki rasa percaya pada daya
dan kegunaan matematika, yang
terbentuk melalui pengalaman belajar.
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun,
objektif, menghargai pendapat dan
karya teman dalam interaksi kelompok
maupun aktivitas sehari-hari.
3. Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
3.1 Membandingkan dan mengurutkan
beberapa bilangan bulat dan pecahan
serta menerapkan operasi hitung
bilangan bulat dan bilangan pecahan
dengan memanfaatkan berbagai sifat
operasi
3.2 Menjelaskan pengertian himpunan,
himpunan bagian, komplemen
himpunan, operasi himpunan dan
menunjukkan contoh dan bukan
contoh
3.3 Menyelesaikan persamaan dan
pertaksamaan linear satu variable
3.4 Memahami konsep perbandingan
dan menggunakan bahasa
perbandingan dalam mendeskripsikan
hubungan dua besaran atau lebih
3.5 Memahami pola dan
menggunakannya untuk menduga dan
membuat generalisasi (kesimpulan)
3.6 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun
datar dan menggunakannya untuk
menentukan keliling dan luas
3.7 Mendeskripsikan lokasi benda
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
1 2
dalam koordinat Cartesius
3.8 Menaksir dan menghitung luas
permukaan bangun datar yang tidak
beraturan dengan menerapkan prinsip-
prinsip geometri
3.9 Memahami konsep transformasi
(dilatasi, translasi, pencerminan,
rotasi) menggunakan objek-objek
geometri
3.10 Menemukan peluang empirik dari
data luaran (output) yang mungkin
diperoleh berdasarkan sekelompok
data
3.11 Memahami teknik penyajian data
dua variabel menggunakan tabel,
grafik batang, diagram lingkaran, dan
grafik garis
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
4.1 Menggunakan pola dan
generalisasi untuk menyelesaikan
masalah
4.2 Menggunakan konsep aljabar
dalam menyelesaikan masalah
aritmatika sosial sederhana
4.3 Membuat dan menyelesaikan
model matematika dari masalah nyata
yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linier satu variabel
4.4 Menggunakan konsep
perbandingan untuk menyelesaikan
masalah nyata dengan menggunakan
tabel dan grafik
4.5 Menyelesaikan permasalahan
dengan menaksir besaran yang tidak
diketahui menggunakan grafik
4.6 Menerapkan prinsip-prinsip
transformasi (dilatasi, translasi,
pencerminan, rotasi) dalam
memecahkan permasalahan nyata
4.7 Menyelesaikan permasalahan
nyata yang terkait penerapan sifat-sifat
persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat, dan
layang-layang
4.8 Mengumpulkan, mengolah,
menginterpretasi, dan menyajikan data
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
1 2
hasil pengamatan dalam bentuk tabel,
diagram, dan grafik
4.9 melakukan percobaan untuk
menemukan peluang empirik dari
masalah nyata serta menyajikannya
dalam bentuk tabel dan grafik
Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan DanKebudayaan Republik
Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
2. Hasil Belajar Matematika Siswa
Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke
perkembangan pribadi seutuhnya. Belajar sebagai konsep mendapat
pengetahuan dalam praktiknya banyak dianut. Guru bertindak sebagai
pengajar yang berusaha memberikan ilmupengetahuan sebanyak-sebanyaknya
dan peserta didik.
Hasil belajar juga merupakan hasil yang dicapai seseorang setelah
melaksanakan kegiatan belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seorang
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pembelajaran atau materi yang
diajarkan setelah diterima siswa dalam penguasaan materi yang telah
dipelajari dan ditetapkan (Arikunto, 2006, p. 16) Hasil belajar memiliki arti
yang sangat penting karena nilai akhir tersebut dapat menentukan apakah
siswa dikatakan pandai, atau tidak, bisa melanjutkan kejenjang yang lebih
tinggi atau tidak, bahkan hasil belajar selalu menjadi bagian integral yang
dipertimbangkan ketika mereka akan bekerja. Hasil belajar menentukan karier
siswa atau bahkan bebrapa kemungkinan jabatan terbuka bagi siswa yang
bersangkutan. (Sukardi, 2012, p. 212)
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran
Gagne, hasil belajar berupa:
(1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisa maupun tertulis
(2) Kemampuan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambang.
(3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarah
aktivitas kognitifnya sendiri.
(4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani
(5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek
berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.
Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalahSkinner, seperti yang
dikutip Barlow (1985) dalam bukunya Educational Psychology: The
Teaching-Leaching Process, berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses
adaptasi (penyesuaian tingkah laku) yang berlangsung secara progresif.
Pendapat ini diungkapkan dalam pernyataan ringkasannya, bahwa belajar
adalah: “...a procces of progrresive behavior adaptation”.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Berdasarkan eksperimennya, B.F Skinner percaya bahwa proses
adaptasi tersebut mendatangkan hasil yang optimal apabila ia beri penguat
(reinfircer).Chaplin (1972) dalam Dictionary of Psycology membatasi belajar
dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi: “...acquisition of
any relatively permanent change in behavior as a result of practice and
experience” (Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif
menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman). Rumusan keduanya adalah
procces of acquiring responses as a result of special practive (Belajar ialah
proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus).
Hintzman (1978) dalam bukunya The Psychology of Learning and
Memory berpendapat bahwa “Learning is a change in organism due to
experience which can affect the organism’s behavior”(Belajar adalah suatu
perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan
oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut).
Jadi, dalam pandangan Hitzman, perubahan yang ditimbulkan oleh
pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi
organisme. (Muhibbin Syah, 2012, p. 64-65)
a) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan
menjadi tiga macam, yakni:
(1) Faktor internal
(a) Aspek Fisiologis
Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan
pada siswa juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam
menyerap informasi dan pengetahuan khususnya yang disajikan di
kelas.
(b) Aspek Psikologis
Banyak faktoryang termasuk aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa.
Namun, diantara faktor-faktor rohaniah siswa pada umumnya
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut: 1) Tingkat
Kecerdasan, 2) sikap siswa, 3) bakat siswa, 4) minat siswa, 5) motivasi
siswa. (Muhibbin Syah, 2012, p. 146-148)
(2) Faktor eksternal
(a) Lingkungan sosial
(1) Keluarga
(2) Guru dan staf
(3) Masyarakat
(4) Teman
(b) Lingkungan Nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan
letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor-faktor ini turut menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa.(Muhibbin Syah, 2012, p. 154)
(3) Faktor Pendekatan Belajar.
Pendekatan belajar sebagai segala cara atau strategi yang
digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efensiasi proses
pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat
langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan
masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu (Lawson, 1991)
3. Analisis Hubungan Sebab Akibat Antara Latar Belakang Pendidikan
Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Latar belakang pendidikan guru yang merupakan variabel X dengan
hasil belajar siswa yang merupakan variabel Y, adalah menentukan hubungan
(korelasi) antara keduanya. Yang merupakan bentuk hubungan sebab akibat.
Dimana variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain.
Proses pembelajaran pembelajaran yang terjadi didalam kelas
merupakan suatu proses interaksi yang berlangsung anatara guru dan peserta
didik. Proses ini berlangsung dari waktu tertentu untuk menyampaikan materi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
pembelajaran. Dalam penyampaiann ini diperlukan guru yang benar-benar
profesional agar tujuan dari pembelajaran tercapai dengan maksimal.
Untuk menjadi guru yg profesional, maka seorang guru harus
meningkatkan kemampuannya dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Semakin tepat latar belakang pendidikan seorang guru akan semakin tinggi
pula hasil belajar siswa yang diajarkan, dan sebaliknya semakin rendah latar
belakang pendidikan guru maka semakin rendah pula hasil belajar siswa yang
diajarkan.
Gambar2.1 Hubungan Sebab Akibat
X : Latar Belakang Pendidikan Guru
X Y : Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Guru Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa
Y : Hasil Belajar Matematika Siswa
Arah korelasi (Pengaruh X Y) adalah korelasi positif, jika dua
variabel yang berkorelasi, berjalan pararel, artinya bahwa hubungan antardua
variabel itu menunjukan arah yang sama.
Jadi, apabila variabel X mengalami kenaikan atau pertambahan, akan
diikuti pula dengan kenaikan atau pertambahan pada variabel Y, atau
sebaliknya, penurunan atau pengurangan pada variabel X akan diikuti pula
dengan penurunan atau pengurangan variabel Y.(Anas Sudijono, 2015, p. 180)
Gambar 2.2Korelasi
Keterangan:
X : Latar Belakang Pendidikan Guru
Y : Hasil Belajar Matematika Siswa.(Anas Sudijono, 2015, p. 181)
X Y
Atau
X Y X Y
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
B. Study Penelitian Yang Relevan
Guna memberikan penguatan terkait deskripsi teoritik diatas, akan
dipaparkan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang telah
lebih dahulu dilakukan oleh beberapa peneliti.
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rina Fitria (2012) dalam
skripsinya yang berjudul “Pengaruh Profesionalisme (Latar Belakang
Pendidikan) Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Disekolah
Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 30 Sarolangun”Teknik pengambilan
sampel menggunkan tehnik cluster random sampling. Instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah tes essay,
yang sesuai dengan indikator pemahaman konsep matematika pada pokok
bahasan bangun ruang. Memiki rata-ratakelas kontrol dari kelas yang diajar
guru yang berlatar belakang bukan pendidikan matematika adalah 48,95 dan
kelas eksperimen adalah 72,95. Kesimpulan nilai uji korelasi phi adalah 0,43
dengan df sebesar 45 mka 0,43 terletak antara 0,40-0,70 maka dapat
dinyatakan bahwa profesionalisme guru memiliki pengaruh signifkan yang
tinggi. Anis Widyaningsih (2014) melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan Pengalaman Mengajar
Terhadap Kompetensi Profesional Guru Madrasah Aliyah Negeri 1
Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014”Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui: 1) Pengaruh latar belakangpendidikan terhadap kompetensi
profesional guru MA Negeri 1 Surakarta tahunajaran 2013/2014, 2) Pengaruh
pengalaman mengajar terhadap kompetensiprofesional guru MA Negeri 1
Surakarta tahun ajaran 2013/2014, 3) Pengaruhlatar belakang pendidikan dan
pengalaman mengajar secara bersama-samaterhadap kompetensi profesional
guru MA Negeri 1 Surakarta tahun ajaran2013/2014.Penelitian ini termasuk
penelitian kuantitatif asosiatif yang kesimpulannyadiperoleh berdasarkan hasil
analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh guru MA Negeri
1 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 108guru dengan sampel
80 guru yang diambil dengan teknik disproportinatestratified random
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
sampling. Data yang yang diperlukan diperoleh melalui metodeangket dan
metode dokumentasi.
Sebelumnya angket telah diuji-cobakan dan diujivaliditas serta diuji
reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalahanalisis regresi linier
berganda, uji t, uji F, uji R2, sumbangan relatif dan efektif.Hasil analisis
regresi diperoleh persamaan regresi: Y = 31,543 + 1,346 X1+ 0,247 X2 yang
artinya kompetensi profesional guru dipengaruhi oleh latarbelakang
pendidikan dan pengalaman mengajar. Kesimpulan yang diperolehadalah: 1)
Ada pengaruh latar belakang pendidikan terhadap kompetensiprofesional guru
MA Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2013/2014.
Berdasarkan ujit diperoleh thitung> ttabel yaitu 2,458 > 1,99125 (α=5%)
dan nilai signifikansi < 0,05yaitu 0,016. 2) Ada pengaruh pengalaman
mengajar terhadap kompetensiprofesional guru MA Negeri 1 Surakarta tahun
ajaran 2013/2014. Berdasarkan ujit diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,095 >
1,99125 (α=5%) dan nilai signifikansi < 0,05yaitu 0,039. 3) Ada pengaruh
latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar secara bersama-sama
terhadap kompetensi profesional guru MA Negeri 1Surakarta tahun ajaran
2013/2014. Berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung > Ftabelyaitu 5,233 >
3,115 pada taraf signifikansi 5%. 4) variabel X1 memberikansumbangan
relatif sebesar 58% dan sumbangan efektif sebesar 7%, variabel
X2memberikan sumbangan relatif sebesar 42% dan sumbangan efektif sebesar
5%.5) Hasil perhitungan R2 diperoleh 0,120, berarti 12% kompetensi
profesionalguru dipengaruhi latar belakang pendidikan dan pengalaman
mengajar, sisanyasebesar 88% dipengaruhi variabel di luar penelitian.
2. Wayan Murnita Meilani (2017) berjudul “Pengaruh Latar Belakang Guru
Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Seni Budaya”.Masalah
pada penelitian ini yaitu guru seni budaya mengajar tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh latar
belakang guru bukan seni terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam
pembelajaran seni budaya. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif.
Subjek penelitian ini adalah 35 siswa kelas dua SMPN 2 Marga Tiga.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Pengumpulan data dari observasi, wawancara, angket, dokumentasi dan tes
tertulis. Teknik analisis data hipotesis menggunakan uji t dengan persyaratan
analisis meliputi uji normalitas dengan uji kolmogorof smirnov. Hasil
penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh dari latar belakang guru bukan
seni terhadap hasil belajar kognitif siswa
C. Kerangka Pikir
Latar belakang pendidikan guru merupakan variabel X dengan hasil
belajar matematika siswa sebagai variabel Y, adalah menentukan hubungan
(korelasi) antara keduanya yang merupakan bentuk hubungan sebab akibat.
Dimana variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain.
Kerangka pikir penelitian ini juga dapat digambarkan dalam bagan berikut:
1. Latar belakang pendidikan guru matematika yang belum sesuai
dengan kompetensinya.
2. Siswa yang kurang termotivasi untuk belajar matematika
3. Kesiapan guru dalam mengajar masih rendah
4. Pengetahuan tentang materi matematika dipahami secara sempit
membuat guru yang berlatang belakang bukan pendidikan kesulitan
menjawab pertanyaan dari murid.
Diajar oleh guru berlatar
belakang pendidikan
matematika (X1)
Diajar oleh guru yang tidak
berlatar belakang pendidikan
matematika (X2)
Analisis Data
Hasil Belajar siswa (Y1)
Ex Post Facto
Hasil belajar siswa (Y2)
Ex Post Facto
Y1> Y2
Gambar 2.3. Kerangka
PikirPikir
Berpikir
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
F. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang
empiric. (Sugiyono, 2014, p. 64).
Adapun hipotesis penelitian ini adalah : Terdapat pengaruh yang signifikan
antara latar belakang pendidikan guru matematikaterhadap hasil belajar
matematika siswa.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
D. Deskripsi Teori
4. Latar Belakang Pendidikan Guru
Latar belakang pendidikan merupakan salah satu tolak ukur guru
dapat dikatakan profesional atau tidak, semakin tinggi latar belakang
pendidikan seseorang guru maka diharapkan semakin tinggi pula tingkat
profesionalismenya dalam kualitas Pendidikan, karena latar belakang
pendidikan menentukan kepribadian seseorang, termasuk dalam hal ini pola
pikir dan wawasannya, faktor-faktor inilah yang akan banyak mempengaruhi
profesionalisme mengajar seorang guru. Kualitas pendidikan guru sangat
menentukan dalam penyiapan sumber daya manusia yang handal.
Latar belakang pendidikan guru dapat dilihat dari dua sisi, yaitu
kesesuaian antara bidang ilmu yang ditempuh dengan bidang tugas dan
jenjang pendidikan. Untuk profesi guru sebaiknya juga berasal dari lembaga
pendidikan guru. C. V. Good (dalam Ahmad Barizi, 2009: 142) berpendapat
bahwa guru pemula dengan latar pendidikan keguruan lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, karena dia sudah dibekali
dengan seperangkat teori sebagai pendukung pengabdiannya, sedangkan guru
yang bukan berlatar pendidikan keguruan akan banyak menemukan banyak
masalah dalam pembelajaran. Jenis pekerjaan yang berkualifikasi profesional
memiliki ciri-ciri tertentu, diantaranya memerlukan persiapanpendidikan
khusus bagi calon pelakunya, yaitu membutuhkan pendidikan prajabatan yang
relevan.
Latar belakang pendidikan seorang guru akan berpengaruh terhadap
praktek pembelajaran di kelas, seperti penentuan cara mengajar serta
melakukan evaluasi. Latar belakang pendidikan juga dapat dijadikan sebagai
salah satu patokan guru profesional, hal ini dikarenakan latar belakang
pendidikansangat banyak pengaruhnya terhadap tingginya kompetensi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
pedagogik yang dimiliki oleh guru, menurut Sudarwan Danim (2002: 30)
“Seorang guru dikatakan profesional atau tidak, dapat dilihat dari dua
perspektif. Pertama, latar belakang pendidikan, dan kedua, penguasaan guru
terhadap materi bahan ajar, mengelola pembelajaran, mengelola siswa,
melakukan tugas bimbingan dan lain-lain.
Sudarwan Danim (2002: 34) juga mengutip pendapat Semiawan
yang mengemukakan hierarki profesi tenaga kependidikan, yaitu: “(1) Tenaga
profesional, berkualifikasi sekurang-kurangnya S1atau yang setara, (2) Tenaga
semi profesional, berkualifikasi D3 atau yang setara, (3) Tenaga Pra
profesional, berkualifikasi D2 kebawah.” Ravik Karsidi (2005: 10)
mengatakan: “Profesionalisme guru harus didukung oleh kompetensi standar
yang harus dikuasai oleh para guru profesional. Kompetensi tersebut adalah
pemilikan kemampuan atau keahlian yang bersifat khusus, Latar belakang
pendidikan minimal, dan sertifikasi keahlian haruslah dipandang perlu sebagai
prasarat untuk menjadi guru profesional.”
Semakin tepatdan sesuai latar belakang pendidikanyang dimiliki
seseorang guru maka akan semakin tinggi pula tingkat profesionalitasnya
dalam, karena banyak pengetahuan yang akan diperoleh seseorang melalui
jenjang pendidikan, semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh maka
akan semakin banyak pengetahuan yang akan diperoleh, dari berbagai macam
pengetahuan yang didapatkan diharapkan seorang guru dapat meningkatkan
kompetensi agar mencapai tingkatan guru yang profesional. Pendidikan dapat
ditempuh melalui dua jalur, yaitu pendidikan formal dan pendidikan non
formal.
UU RI no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Bab I
Pasal 1 ayat (11) dijelaskan bahwa “Pendidikan formal adalah jalur
pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah,dan pendidikan tinggi.” Sedangkan pendidikan non
formal dijelaskan pada pasal 1 ayat (12), yaitu “jalur pendidikan di luar
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan terstruktur dan berjenjang. Satuan
pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat dan majelis taklim serta
satuan pendidikan yang sejenis.”Seiring denganperkembangan zaman dan era
globalisasi yang menuntut profesionalisme guru, maka semua guru diharapkan
berpendidikan minimal S1. PP No. 19 Tahun 2005, pasal 28 ayat 1 mengaris
bawahi bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehatjasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya
dalam pasal 29 ayat (6) Pendidikan di Indonesiamengenal tiga jenjang
pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SMP/MTs/Paket B),
pendidikan menengah (SMA, SMK/Paket C), dan pendidikan tinggi
(Perguruan tinggi/PT). Meski tidak termasuk dalam jenjang pendidikan,
terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan yang diberikan sebelum
memasuki pendidikan dasar. (ghazali, 2012, pp. 13-14)
Syarat guru menurut Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005
yangtertuang dalam pasal 28 meliputi:
4. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
5. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud di atas adalah tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang
dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
6. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:
e. Kompetensi pedagodik
f. Kompetensi kepribadian
g. Kompetensi profesional
h. Kompetensi sosial
Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan atau sertifikat keahlian
sebagaimana dimaksud di atas tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
dan diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik setelah melewati uji
kelayakan dan kesetaraan.
Sudjana (2011:30), memahami “kompetensi sebagai kemampuan
yang disyaratkan untuk memangku profesi”. Menurut Sardiman sebagaimana
dikutip oleh Janawi (2011:30), “kompetensi adalah kemampuan dasar yang
harus dimiliki seseorang berkenaan dengan tugasnya”. Jadi, kompetensi
adalah kemampuan, kecakapan, keterampilan yang dimiliki seorang pendidik
(guru) dalam menjalankan tugasnya.Menurut peneliti, dapat dikatakan bahwa
kompetensi guru merupakan segala pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang pendidik (guru) yang
memberikan ilmu atau kepandaian kepada seseorang atau sekelompok orang.
Guru dalam melaksanakan tugasnya wajib memiliki kompetensi, dalam
rangka keberhasilan pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampan personal,
keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara khafiah membentuk
kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi,
pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik,
pengembangan pribadi dan profesionalisme. Kompetesi guru sebagai alat yang
berguna untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar siswa merasa puas
dalam proses pembelajaran. Kompetensi guru dibagi menjadi empat macam,
yang mana banyak perbedaanklasifikasi antar para ahli namun memiliki inti
yang sama. Berikut akan dijelaskan tentang macam-macam kompetensi guru
menurut Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 ayat (3) dalam Mulyasa
(2009:75-187):
Ada 4 Kompetensi inti guru sebagai berikut:
5. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar,
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
6. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta
didik, dan berakhlak mulia.
7. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing
peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan.
8. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar.
Indikator dalam persepsi siswa mengenai kompetensi guru yang
sesuai dan mendukung dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
5. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dalam mengelola
peserta didik (Santoso, 2013:90). Ruang lingkup kompetensi pedagogik
sebagai berikut:
e. Kemampuan memahami karakteristik peserta didik.
f. Kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran.
g. Kemampuan dalam mengevaluasi hasil belajar
h. Kemampuan dalam mengembangkan potensi peserta didik.
6. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan guru/dosen yang
mempunyai kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia (Santoso, 2013:90).
Ruang lingkup kompetensi kepribadian sebagai berikut:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
d. Kemampuan menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif
dan bijaksana serta berwibawa.
e. Kemampuan menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia
dan dapat dijadikan teladan bagi peserta didik.
f. Kemampuan dalam mengevaluasi kinerja sendiri dan mengembangkan
diri secara berkelanjutan.
7. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam (Santoso, 2013:90). Ruang lingkup
kompetensi profesional sebagai berikut:
e. Kemampuan menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
f. Kemampuan mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif.
g. Kemampuan mengembangkan profesionalisme secara berkelanjutan
dengan melakukan tindakan reflektif.
h. Kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mengembangkan diri.
8. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru/dosen sebagai
bagian dari masyarakat (Santoso, 2013:90). Ruang lingkup kompetensi sosial
sebagai berikut:
d. Kemampuan untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik.
e. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan sesama pendidik.
f. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang tua/wali dan
masyarakat sekitar.
Dari uraian di atas maka dapat diartikan bahwa kompetensi
merupakan prilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang disajikan syarat
sesuai dengan kondisi yang diharapkan, dan kompetensi guru adalah
kelayakan untuk menjalankan tugas, kemampuan sebagai suatu faktor penting
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
bagi guru, oleh karena itu kualitas dan produktivitas kerja guru harus mampu
memperlihatkan perbuatan profesional yang bermutu. Dalam pengertian
tersebut, telah terkandung suatu konsep bahwa guru profesional yang bekerja
melaksanakan fungsi dan tujuan sekolah harus memiliki kompetensi-
kompetensi yang dituntut agar guru mampu melaksanakan tugasnya dengan
sebaik - baiknya.
Kompetensi dalam arti luas merupakan standar kemampuan yang
diperlukan untuk menggambarkan kualifikasi seseorang baik secara kualitatif
maupun kuantitatif dalam melandasi pelaksanaan tugas profesional atau
kemampuan teknis. Seseorang dinyatakan kompeten di bidang tertentu apabila
ia menguasai kecakapan bekerja sebagai suatu keahlian selaras dengan
bidangnya. Kompetensi sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai
dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi
adalah spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki
seseorang serta penerapannya di dalam pekerjaan, sesuai dengan standar
kinerja yang dibutuhkan oleh lapangan. (Feraliys N, 2015, pp. 49)
Dalam usaha mencapai standar kompetensi lulusan sebagaimana
telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan
lulusaan dikelompokan menjadi Tigkat kompetensi pendidikan dasan dan
tingkat kompetensi pendidikan menengah. Tingkat kompetensi menunjukan
tahapan yang harus dilalui untuk mecapai kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan dalam standar kompetensi lulusan.
Tingkat kompetensi merupakan kriteria capaian kompetensi yang
bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik setiap jnjang
pendidikan dalam rangka pencapaian standar kompetensi lulusan.
Uraian revisi kompetensi inti untuk setiap tingkat kompetensi
disajikan dalam tabel berikut:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Tabel II.1
Tabel Tingkat Kompetensi ( Tingkat kelas SMP/MTS)
KOMPETENSI
INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
1 2
Sikap Spiritual 5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya
Sikap Sosial 6. Menghargai Menghayati prilaku:
g. Jujur
h. Disiplin
i. Santun
j. Percaya diri
k. Peduli, dan
l. Bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak
dilikungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara dn
kawasan global
Pengetahuan 7. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif, pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang
e. Ilmu pengetahuan
f. Teknologi
g. Seni,
h. Budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
Keterampilan 8. Menunjukan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyajikan secara:
g. Kreatif
h. Prodduktif
i. Kritis
j. Mandiri
k. Kolaboratif
l. Komunikatif
Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan DanKebudayaan Republik
Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Tabel II.2
Kompetensi Dasar Matematika
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1 2
1. Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
1.1Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis,
analitik, konsisten dan teliti,
bertanggung jawab, responsif, dan
tidak mudah menyerah dalam
memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya
diri, dan ketertarikan pada matematika
serta memiliki rasa percaya pada daya
dan kegunaan matematika, yang
terbentuk melalui pengalaman belajar.
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun,
objektif, menghargai pendapat dan
karya teman dalam interaksi kelompok
maupun aktivitas sehari-hari.
3. Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
3.1 Membandingkan dan mengurutkan
beberapa bilangan bulat dan pecahan
serta menerapkan operasi hitung
bilangan bulat dan bilangan pecahan
dengan memanfaatkan berbagai sifat
operasi
3.2 Menjelaskan pengertian himpunan,
himpunan bagian, komplemen
himpunan, operasi himpunan dan
menunjukkan contoh dan bukan
contoh
3.3 Menyelesaikan persamaan dan
pertaksamaan linear satu variable
3.4 Memahami konsep perbandingan
dan menggunakan bahasa
perbandingan dalam mendeskripsikan
hubungan dua besaran atau lebih
3.5 Memahami pola dan
menggunakannya untuk menduga dan
membuat generalisasi (kesimpulan)
3.6 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun
datar dan menggunakannya untuk
menentukan keliling dan luas
3.7 Mendeskripsikan lokasi benda
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
1 2
dalam koordinat Cartesius
3.8 Menaksir dan menghitung luas
permukaan bangun datar yang tidak
beraturan dengan menerapkan prinsip-
prinsip geometri
3.9 Memahami konsep transformasi
(dilatasi, translasi, pencerminan,
rotasi) menggunakan objek-objek
geometri
3.10 Menemukan peluang empirik dari
data luaran (output) yang mungkin
diperoleh berdasarkan sekelompok
data
3.11 Memahami teknik penyajian data
dua variabel menggunakan tabel,
grafik batang, diagram lingkaran, dan
grafik garis
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
4.1 Menggunakan pola dan
generalisasi untuk menyelesaikan
masalah
4.2 Menggunakan konsep aljabar
dalam menyelesaikan masalah
aritmatika sosial sederhana
4.3 Membuat dan menyelesaikan
model matematika dari masalah nyata
yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linier satu variabel
4.4 Menggunakan konsep
perbandingan untuk menyelesaikan
masalah nyata dengan menggunakan
tabel dan grafik
4.5 Menyelesaikan permasalahan
dengan menaksir besaran yang tidak
diketahui menggunakan grafik
4.6 Menerapkan prinsip-prinsip
transformasi (dilatasi, translasi,
pencerminan, rotasi) dalam
memecahkan permasalahan nyata
4.7 Menyelesaikan permasalahan
nyata yang terkait penerapan sifat-sifat
persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat, dan
layang-layang
4.8 Mengumpulkan, mengolah,
menginterpretasi, dan menyajikan data
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
1 2
hasil pengamatan dalam bentuk tabel,
diagram, dan grafik
4.9 melakukan percobaan untuk
menemukan peluang empirik dari
masalah nyata serta menyajikannya
dalam bentuk tabel dan grafik
Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan DanKebudayaan Republik
Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa:
5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
5. Hasil Belajar Matematika Siswa
Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke
perkembangan pribadi seutuhnya. Belajar sebagai konsep mendapat
pengetahuan dalam praktiknya banyak dianut. Guru bertindak sebagai
pengajar yang berusaha memberikan ilmupengetahuan sebanyak-sebanyaknya
dan peserta didik.
Hasil belajar juga merupakan hasil yang dicapai seseorang setelah
melaksanakan kegiatan belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seorang
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pembelajaran atau materi yang
diajarkan setelah diterima siswa dalam penguasaan materi yang telah
dipelajari dan ditetapkan (Arikunto, 2006, p. 16) Hasil belajar memiliki arti
yang sangat penting karena nilai akhir tersebut dapat menentukan apakah
siswa dikatakan pandai, atau tidak, bisa melanjutkan kejenjang yang lebih
tinggi atau tidak, bahkan hasil belajar selalu menjadi bagian integral yang
dipertimbangkan ketika mereka akan bekerja. Hasil belajar menentukan karier
siswa atau bahkan bebrapa kemungkinan jabatan terbuka bagi siswa yang
bersangkutan. (Sukardi, 2012, p. 212)
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran
Gagne, hasil belajar berupa:
(6) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisa maupun tertulis
(7) Kemampuan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambang.
(8) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarah
aktivitas kognitifnya sendiri.
(9) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani
(10) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek
berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.
Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalahSkinner, seperti yang
dikutip Barlow (1985) dalam bukunya Educational Psychology: The
Teaching-Leaching Process, berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses
adaptasi (penyesuaian tingkah laku) yang berlangsung secara progresif.
Pendapat ini diungkapkan dalam pernyataan ringkasannya, bahwa belajar
adalah: “...a procces of progrresive behavior adaptation”.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Berdasarkan eksperimennya, B.F Skinner percaya bahwa proses
adaptasi tersebut mendatangkan hasil yang optimal apabila ia beri penguat
(reinfircer).Chaplin (1972) dalam Dictionary of Psycology membatasi belajar
dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi: “...acquisition of
any relatively permanent change in behavior as a result of practice and
experience” (Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif
menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman). Rumusan keduanya adalah
procces of acquiring responses as a result of special practive (Belajar ialah
proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus).
Hintzman (1978) dalam bukunya The Psychology of Learning and
Memory berpendapat bahwa “Learning is a change in organism due to
experience which can affect the organism’s behavior”(Belajar adalah suatu
perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan
oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut).
Jadi, dalam pandangan Hitzman, perubahan yang ditimbulkan oleh
pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi
organisme. (Muhibbin Syah, 2012, p. 64-65)
b) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan
menjadi tiga macam, yakni:
(4) Faktor internal
(c) Aspek Fisiologis
Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan
pada siswa juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam
menyerap informasi dan pengetahuan khususnya yang disajikan di
kelas.
(d) Aspek Psikologis
Banyak faktoryang termasuk aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa.
Namun, diantara faktor-faktor rohaniah siswa pada umumnya
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut: 1) Tingkat
Kecerdasan, 2) sikap siswa, 3) bakat siswa, 4) minat siswa, 5) motivasi
siswa. (Muhibbin Syah, 2012, p. 146-148)
(5) Faktor eksternal
(c) Lingkungan sosial
(5) Keluarga
(6) Guru dan staf
(7) Masyarakat
(8) Teman
(d) Lingkungan Nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan
letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor-faktor ini turut menentukan tingkat
keberhasilan belajar siswa.(Muhibbin Syah, 2012, p. 154)
(6) Faktor Pendekatan Belajar.
Pendekatan belajar sebagai segala cara atau strategi yang
digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan efensiasi proses
pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat
langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan
masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu (Lawson, 1991)
6. Analisis Hubungan Sebab Akibat Antara Latar Belakang Pendidikan
Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Latar belakang pendidikan guru yang merupakan variabel X dengan
hasil belajar siswa yang merupakan variabel Y, adalah menentukan hubungan
(korelasi) antara keduanya. Yang merupakan bentuk hubungan sebab akibat.
Dimana variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain.
Proses pembelajaran pembelajaran yang terjadi didalam kelas
merupakan suatu proses interaksi yang berlangsung anatara guru dan peserta
didik. Proses ini berlangsung dari waktu tertentu untuk menyampaikan materi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
pembelajaran. Dalam penyampaiann ini diperlukan guru yang benar-benar
profesional agar tujuan dari pembelajaran tercapai dengan maksimal.
Untuk menjadi guru yg profesional, maka seorang guru harus
meningkatkan kemampuannya dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Semakin tepat latar belakang pendidikan seorang guru akan semakin tinggi
pula hasil belajar siswa yang diajarkan, dan sebaliknya semakin rendah latar
belakang pendidikan guru maka semakin rendah pula hasil belajar siswa yang
diajarkan.
Gambar2.1 Hubungan Sebab Akibat
X : Latar Belakang Pendidikan Guru
X Y : Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Guru Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa
Y : Hasil Belajar Matematika Siswa
Arah korelasi (Pengaruh X Y) adalah korelasi positif, jika dua
variabel yang berkorelasi, berjalan pararel, artinya bahwa hubungan antardua
variabel itu menunjukan arah yang sama.
Jadi, apabila variabel X mengalami kenaikan atau pertambahan, akan
diikuti pula dengan kenaikan atau pertambahan pada variabel Y, atau
sebaliknya, penurunan atau pengurangan pada variabel X akan diikuti pula
dengan penurunan atau pengurangan variabel Y.(Anas Sudijono, 2015, p. 180)
Gambar 2.2Korelasi
Keterangan:
X : Latar Belakang Pendidikan Guru
Y : Hasil Belajar Matematika Siswa.(Anas Sudijono, 2015, p. 181)
X Y
Atau
X Y X Y
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
E. Study Penelitian Yang Relevan
Guna memberikan penguatan terkait deskripsi teoritik diatas, akan
dipaparkan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang telah
lebih dahulu dilakukan oleh beberapa peneliti.
3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rina Fitria (2012) dalam
skripsinya yang berjudul “Pengaruh Profesionalisme (Latar Belakang
Pendidikan) Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Disekolah
Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 30 Sarolangun” Teknik pengambilan
sampel menggunkan tehnik cluster random sampling. Instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah tes essay,
yang sesuai dengan indikator pemahaman konsep matematika pada pokok
bahasan bangun ruang. Memiki rata-ratakelas kontrol dari kelas yang diajar
guru yang berlatar belakang bukan pendidikan matematika adalah 48,95 dan
kelas eksperimen adalah 72,95. Kesimpulan nilai uji korelasi phi adalah 0,43
dengan df sebesar 45 mka 0,43 terletak antara 0,40-0,70 maka dapat
dinyatakan bahwa profesionalisme guru memiliki pengaruh signifkan yang
tinggi. Anis Widyaningsih (2014) melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan Pengalaman Mengajar
Terhadap Kompetensi Profesional Guru Madrasah Aliyah Negeri 1
Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014”Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui: 1) Pengaruh latar belakangpendidikan terhadap kompetensi
profesional guru MA Negeri 1 Surakarta tahunajaran 2013/2014, 2) Pengaruh
pengalaman mengajar terhadap kompetensiprofesional guru MA Negeri 1
Surakarta tahun ajaran 2013/2014, 3) Pengaruhlatar belakang pendidikan dan
pengalaman mengajar secara bersama-samaterhadap kompetensi profesional
guru MA Negeri 1 Surakarta tahun ajaran2013/2014.Penelitian ini termasuk
penelitian kuantitatif asosiatif yang kesimpulannyadiperoleh berdasarkan hasil
analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh guru MA Negeri
1 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 108guru dengan sampel
80 guru yang diambil dengan teknik disproportinatestratified random
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
sampling. Data yang yang diperlukan diperoleh melalui metodeangket dan
metode dokumentasi.
Sebelumnya angket telah diuji-cobakan dan diujivaliditas serta diuji
reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalahanalisis regresi linier
berganda, uji t, uji F, uji R2, sumbangan relatif dan efektif.Hasil analisis
regresi diperoleh persamaan regresi: Y = 31,543 + 1,346 X1+ 0,247 X2 yang
artinya kompetensi profesional guru dipengaruhi oleh latarbelakang
pendidikan dan pengalaman mengajar. Kesimpulan yang diperolehadalah: 1)
Ada pengaruh latar belakang pendidikan terhadap kompetensiprofesional guru
MA Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2013/2014.
Berdasarkan ujit diperoleh thitung> ttabel yaitu 2,458 > 1,99125 (α=5%)
dan nilai signifikansi < 0,05yaitu 0,016. 2) Ada pengaruh pengalaman
mengajar terhadap kompetensiprofesional guru MA Negeri 1 Surakarta tahun
ajaran 2013/2014. Berdasarkan ujit diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,095 >
1,99125 (α=5%) dan nilai signifikansi < 0,05yaitu 0,039. 3) Ada pengaruh
latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar secara bersama-sama
terhadap kompetensi profesional guru MA Negeri 1Surakarta tahun ajaran
2013/2014. Berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung > Ftabelyaitu 5,233 >
3,115 pada taraf signifikansi 5%. 4) variabel X1 memberikansumbangan
relatif sebesar 58% dan sumbangan efektif sebesar 7%, variabel
X2memberikan sumbangan relatif sebesar 42% dan sumbangan efektif sebesar
5%.5) Hasil perhitungan R2 diperoleh 0,120, berarti 12% kompetensi
profesionalguru dipengaruhi latar belakang pendidikan dan pengalaman
mengajar, sisanyasebesar 88% dipengaruhi variabel di luar penelitian.
4. Wayan Murnita Meilani (2017) berjudul “Pengaruh Latar Belakang Guru
Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Seni Budaya”. Masalah
pada penelitian ini yaitu guru seni budaya mengajar tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh latar
belakang guru bukan seni terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam
pembelajaran seni budaya. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif.
Subjek penelitian ini adalah 35 siswa kelas dua SMPN 2 Marga Tiga.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Pengumpulan data dari observasi, wawancara, angket, dokumentasi dan tes
tertulis. Teknik analisis data hipotesis menggunakan uji t dengan persyaratan
analisis meliputi uji normalitas dengan uji kolmogorof smirnov. Hasil
penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh dari latar belakang guru bukan
seni terhadap hasil belajar kognitif siswa
F. Kerangka Pikir
Latar belakang pendidikan guru merupakan variabel X dengan hasil
belajar matematika siswa sebagai variabel Y, adalah menentukan hubungan
(korelasi) antara keduanya yang merupakan bentuk hubungan sebab akibat.
Dimana variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain.
Kerangka pikir penelitian ini juga dapat digambarkan dalam bagan berikut:
5. Latar belakang pendidikan guru matematika yang belum sesuai
dengan kompetensinya.
6. Siswa yang kurang termotivasi untuk belajar matematika
7. Kesiapan guru dalam mengajar masih rendah
8. Pengetahuan tentang materi matematika dipahami secara sempit
membuat guru yang berlatang belakang bukan pendidikan kesulitan
menjawab pertanyaan dari murid.
Diajar oleh guru berlatar
belakang pendidikan
matematika (X1)
Diajar oleh guru yang tidak
berlatar belakang pendidikan
matematika (X2)
Analisis Data
Hasil Belajar siswa (Y1)
Ex Post Facto
Hasil belajar siswa (Y2)
Ex Post Facto
Y1> Y2
Gambar 2.3. Kerangka
PikirPikir
Berpikir
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang
empiric. (Sugiyono, 2014, p. 64).
Adapun hipotesis penelitian ini adalah : Terdapat pengaruh yang signifikan
antara latar belakang pendidikan guru matematikaterhadap hasil belajar
matematika siswa.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis pengaruh yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar matematika siswa yang
diajarkan oleh guru yang berlatar belakang pendidikan matematika dan yang
bukan belatar belakang pendidikan matematika di SMP Negeri 01 Sungai Batang,
Inhil.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelasVIIA dan kelas VIIC yang
dijadikan sampel. Data penelitian yang dideskripsikan mencakup dua variabel
yaitu variabel X (latar belakang pendidikan guru) dan variabel Y (hasil belajar
matematika siswa) di kelas VII SMP Negeri 01 Sungai Batang.
Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil belajar matematika siswa
yaitu hasil ulangan tengah semester yang diperoleh peneliti dari guru bidang studi
matematika ketika observasi langsung kelapangan, ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat perbedaan pengaruh latar belakang pendidikan guru dalam
mengajar mata pelajaran matematika di SMP Negeri 01 Sungai Batang.
Hasil belajar siswa setelah melakukan proses pembelajaran dengan guru
berlatar belakang Pendidikan matematika dan hasil belajar siswa setelah
melakukan proses pembelajaran dengan guru yang berlatar belakang bukan
Pendidikan matematika yang peneliti peroleh dari guru bidang studi yang
mengajar. Hasil tersebut digunakan untuk mengetahui dan membuktikan seberapa
besar rata-rata skor hasil belajar matematika siswa dan pengaruh latar belakang
pendidikan guru yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa di SMP
Negeri 01 Sungai Batang.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
1. Skor Rata-Rata Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajarkan Oleh
Guru Yang Berlatar Belakang Pendidikan Matematika
Hasil belajar matematika siswa dari hasil ulangan tengah semester yang
diberikan guru bidang studi matematika diperoleh nilai seperti yang terdapat di
dalam tabel IV.1.
Adapun proses penilaian hasil belajar matematika siswa yang didapat
dari guru bidang studi matematika sesuai dengan kisi-kisi instrument, rubrik
penilaian dan pedoman penskoran yang sudah ditentukan oleh guru matematika.
Tabel IV.1
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas A
1 2 3
No Nama Siswa Nilai
1 AA 85
2 AR 55
3 AS 60
4 BK 55
5 EL 65
6 ER 75
7 GAS 75
8 GW 68
9 HY 70
10 HS 70
11 JL 85
12 KA 78
13 KM 68
14 MF 65
15 MF 74
16 NA 85
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
17 NH 85
18 NL 80
1 2 3
19 RR 80
20 SJ 75
21 SS 78
22 SM 78
23 SP 70
24 SW 75
25 WS 60
26 ZA 75
27 ZZ 70
Hasil Belajar Siswa Yang DiajarkanOleh Guru Yang Berlatar Belakang
Pendidikan Matematika
a. Menentukan Skor Tertinggi dan Skor Terendah
55L 55 60 60 65 65 65 68 68 70
70 70 70 74 75 75 75 75 78 78
78 80 80 85 85 85 85H
Skor Tertinggi (H) = 85
Skor Terendah (L) = 55
b. Mencari Nilai Rentang (R)
c. Mencari Banyak Kelas (BK)
( )
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
(dibulatkan)
d. Mencari Nilai panjang Kelas (i)
(dibulatkan
Tabel IV.2
Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa KelasVIIA
Interval
( ) ( )
85 – 90 4 87,5 2 4 8 16 27 4
79 – 84 2 81,5 1 1 2 2 23 6
73 – 78 8 75,5 0 0 0 0 21 14
67 – 72 6 69,5 -1 1 -6 6 13 20
61 – 66 3 63,5 -2 4 -6 12 7 23
55 – 60 4 57,5 -3 9 -12 27 4 27
Total ∑ =
27
∑
= -14 ∑ =
63
Polygon
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Gambar Poligon Hasil Belajar Kelas VIIA
1. Mencari Mean
(∑
)
(
)
( )
( )
2. Mencari Median
Diket: Letak Median=
maka
(
)
(
)
( )
,87
3. Mencari Modus
(
)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
87,5 81,5 75,5 69,5 63,5 57,5
Frekuensi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
(
)
( )
4. Mencari Standar Deviasi
√∑
(
∑
)
√
(
)
√
5. Mencari standar eror
√
√
√
2. Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajarkan Oleh Guru Yang
Berlatar Belakang Bukan Pendidikan Matematika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Hasil belajar matematika siswa dari hasil ulangan tengah semester yang
diberikan guru bidang studi matematika diperoleh nilai seperti yang terdapat di
dalam tabel IV.3.
Adapun proses penilaian hasil belajar matematika siswa yang didapat
dari guru bidang studi matematika sesuai dengan kisi-kisi instrument, rubrik
penilaian dan pedoman penskoran yang sudah ditentukan oleh guru matematika.
Tabel IV.3
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIC
1 2 3
No Nama Siswa Nilai
1 AP 50
2 AK 75
3 ARD 70
4 AF 66
5 AF 70
6 AA 60
1 2 3
7 AS 60
8 AR 75
9 BDR 65
10 CI 55
11 FA 57
12 FA 70
13 FJ 68
14 JU 50
15 KH 57
17 LD 75
16 MI 70
19 MR 60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
18 MWR 60
20 MK 60
21 NS 65
22 NW 65
23 NO 58
24 NA 55
25 NH 68
26 ND 62
27 SI 65
Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Guru yang Berlatar Belakang Bukan
Pendidikan Matematika
a. Menentukan Skor Tertinggi dan Skor Terendah
L50 50 55 55 57 57 58 60 60 60
60 60 62 65 65 65 65 66 68 68
70 70 70 70 75 75 75H
Skor Tertinggi (H) = 75
Skor Terendah (L) = 50
b. Mencari Nilai Rentang (R)
c. Mencari Banyak Kelas (BK)
( )
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
(dibulatkan)
d. Mencari Nilai panjang Kelas (i)
(dibulatkan)
Tabel IV.4
Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Interval
( ) ( )
75 – 79 3 77 2 4 6 24 27 2
70 – 74 4 72 1 1 4 4 25 12
65– 69 7 67 0 0 0 0 15 18
1 2 3 4 5 6 7 8 9
60 – 64 6 62 -1 1 -6 6 9 23
55 – 59 5 57 -2 4 -10 20 4 25
50 – 54 2 52 -3 9 -6 18 2 27
Total ∑
= 27
∑
= -12
∑
= 72
Polgon
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Gambar Poligon Hasil Belajar Kelas VIIC
1. Mencari Mean
(∑
)
(
)
( )
( )
2. Mencari Median
Diket: Letak Median=
maka
(
)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
77 72 67 62 57 52
Frekuensi
Frekuensi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
(
)
( )
3. Mencari Modus
(
)
(
)
( )
4. Standar Deviasi
√∑
(
∑
)
√
(
)
√
√
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
5. Mencari standar eror
√
√
√
B. Uji Hipotesis
Analisis data yang dimaksud disini adalah untuk pengujian hipotesis dan
menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan, namun sebelum dilakukan
analisis lebih lanjut maka perlu diuji normalitashomogenitas dan data yang
merupakan persyaratan analisis data.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribusi
normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji liliefors. Setelah melakukan
perhitungan, maka didapat kesimpulan bahwa data hasil belajar matematika
siswa yang diajarkan oleh guru yang berlatar belakang pendidikan matematika
dan siswa yang diajarkan oleh guru yang belatar belakang bukan pendidikan
matematika berdistribusi normal, karena:
Hasil belajar matematika siswa yang diajarkan oleh guru yang
berlatar belakang pendidikan matematika
Aspek Kognitif : 0,109< = 0,161
Hasil belajar matematikasiswa yang diajarkan oleh guru yang belatar
belakng bukan pendidikan matematika
Aspek Kognitif : 0,114< = 0,161
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan bertujuan untuk melihat apakahdata
nuilai matematika siswa mempunyai varians yang sama atau tidak. Uji
homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji varians terbesar
dibanding varians terkecil dengan menggunakan tabel F, untuk
Setelah melakukan perhitungan, maka didapat kesimpulan bahwa
data hasil belajar matematika siswa yang diajarkan oleh guru yang berlatar
belakang pendidikan matematika dan siswa yang diajarkan oleh guru yang
belatar belakang bukan pendidikan matematikahomogen, karena:
Aspek Kognitif : FHitung FTabel = 1,01 1,95
3. Uji Hipotesis
Setelah diketahui data berdistribusi normal dan kedua data kelompok
varians homogen maka peneliti melanjutkan analisis data dengan uji “t”.
Tabel IV.5
Perhitungan untuk Memperoleh Mean dan Standar Defiasi
1 2 3 4 5 6
Hasil Belajar Siswa
Ex Post Facto
( )
Ex Post Facto
( )
55 50 -23,444 -21,2593 549,6211 451,9561
55 50 -23,444 -21,2593 549,6211 451,9561
60 55 -18,444 -16,2593 340,1811 264,3635
60 55 -18,444 -16,2593 340,1811 264,3635
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
65 57 -13,444 -14,2593 180,7411 203,3265
65 57 -13,444 -14,2593 180,7411 203,3265
65 58 -13,444 -13,2593 180,7411 175,808
68 60 -10,444 -11,2593 109,0771 126,7709
68 60 -10,444 -11,2593 109,0771 126,7709
70 60 -8,444 -11,2593 71,30114 126,7709
70 60 -8,444 -11,2593 71,30114 126,7709
70 60 -8,444 -11,2593 71,30114 126,7709
70 62 -8,444 -9,25926 71,30114 85,7339
74 65 -4,444 -6,25926 19,74914 39,17834
75 65 -3,444 -6,25926 11,86114 39,17834
75 65 -3,444 -6,25926 11,86114 39,17834
75 65 -3,444 -6,25926 11,86114 39,17834
75 66 -3,444 -5,25926 11,86114 27,65982
78 68 -0,444 -3,25926 0,197136 10,62278
78 68 -0,444 -3,25926 0,197136 10,62278
78 70 -0,444 -1,25926 0,197136 1,585736
1 2 3 4 5 6
80 70 1,556 -1,25926 2,421136 1,585736
80 70 1,556 -1,25926 2,421136 1,585736
85 70 6,556 -1,25926 42,98114 1,585736
85 75 6,556 3,74074 42,98114 13,99314
85 75 6,556 3,74074 42,98114 13,99314
85 78 6,556 6,74074 42,98114 45,43758
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
∑
∑
∑
∑
∑
∑
3020.074
1. Mencari Mean Variabel
∑
2. Mencari Mean Variabel
∑
3. Mencari Deviasi Standar Skor Variabel
√
√
4. Mencari Deviasi Standar Skor Variabel
√∑
√
√
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
5. Mencari standar eror mean variabel dengan rumus :
√
√
√
6. Mencari standar eror mean variabel X2 dengan rumus :
√
√
√
7. Mencari standar error perbedaan mean variabel X1 dan Variabel X2
√
√
√
8. Mencari t0 dengan rumus :
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
9. Memberikan interpretasi
a. Menentukan degrees of freedom atau derajat kebebasan
( )
( )
b. Mencari harga
Pada taraf signifikansi 5%, = 2,01
Pada taraf signifikansi 1%, = 2,68
Jika
Jika
Karena dengan demikian diterima dan ditolak.
Berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari latar belakang guru terhadap hasil
belajar matematika siswa
4. Ukuran Efek
Dalam penelitian ini akan dilihat berapa pengaruh latar belakang
Pendidikan guru terhadap hasil belajar matematika siswa di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 01 Sungai Batang. Setelah berhasil menguji hipotesis dengan taraf
signifikansi tertentu, maka dilakukan ukuran efek. Ukuran efek adalah besarnya
efek yang ditimbulkan oleh parameter yang diuji didalam pengujian hipotesis.
Dengan menggunakan rumus Cohen’s sebagai berikut:
=
√
√
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh =0,8 artinya besarnya pengaruh
latar belakang pendidikan guru dalam pembelajaran memiliki kriteria tinggi
terhadap hasil belajar matematika dengan besarpresentase 47,4%.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Sebelum penelitian dilakukan, perlu diketahui kemampuan awal siswa di
kelas VII. Oleh karena itu peneliti mengambil nilai latihanpada bab sebelumnya
yaitu materi himpunan sebagai data awal untuk dilakukan analisis. Setelah
dilakukan analisis data awal, hasil analisis data awal didapat 0,081 dan
dari daftar tabel liliefors didapat 0,085yang lebih besar dari
sehingga data berdistribusi normal. Kemudian untuk uji homogenitas data
diperoleh
maka varians-varians adalah
homogen. sehingga dapat dikatakan bahwa kelas VII homogen dan dapat
diberikan perlakuan.
Kemudian dipilih 2 kelas dengan teknik cluster random sampling dan
diperoleh kelas VII A dan VII Csebagai kelas untuk melakukan survei dengan
cara mengambil data berupa nilai siswa yang diberi perlakuan langsung oleh guru
bidang studi matematika. Untuk mendapatkan penilaian hasil belajar matematika
siswa, peneliti meminta data nilai siswa dari guru yang bertlatar belakang
pendidikan matematika dan guru yang berlatar belakang pendidikan bukan
pendidikan matematika. Hasil nilai siswa yang diberikan guru bidang studi
matematika merupakan nilai aspek kognitif (pengetahuan)dilihat dari hasilselama
proses pembelajaran.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajarkan oleh guru
bidang studi matematika yang berlatar belakang pendidikan matematika dari nilai
hasil ulangan tengah semester diperoleh nilai tertinggi 85, nilai terendah 55, mean
72,18 median 72,84 modus 74, standar deviasi 8,620 dan standar eror 1,69
Skor hasil belajar matematika siswa yang diajarkan oleh guru bidang
studi matematika yang berlatar belakang bukan pendidikan matematika dari nilai
hasil ulangan tengah semester diperoleh nilai tertinggi 75, nilai terendah 50, mean
63,48 median 64,85 modus 66,5 standar deviasi 7,85 dan standar eror 1,540
Hasil belajar siswa yang diajarkan oleh guru yang berlatar belakang
pendidikan matematika 0,109 dengan N = 27 dan taraf nyata
dari daftar tabel liliefors didapat = 0,161. Karena 0,109< =
0,161 maka data berdistribusi normal.Sedangkan Hasil belajar siswa yang
diajarkan oleh guru yang berlatar belakang bukan pendidikan matematika pada
0,114 dengan N = 27 dan taraf nyata dari daftar tabel
liliefors didapat = 0,161. Karena 0,114< = 0,161 maka
data berdistribusi normal.
Berdasarkan skor rata-rata hasil belajar tersebut nilai dari aspek kognitif
siswa yang di ajarkan guru berlatar belakang pendidikan matematika dengan nilai
aspek kognitif siswa yang di ajarkan guru yang berlatar belakang bukan
pendidikan matematika terdapat pengaruh yang signifikan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan guru membuktikan adanya
pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa dilakukan
dengan uji t.
Sebelum dilakukan analisis lebih lanjut maka perlu diuji normalitas dan
homogenitas data yang merupakan persyaratan analisis data.Setelah melakukan
perhitungan, maka didapat kesimpulan bahwa data hasil belajar matematika siswa
yang diajarkan oleh guru berlatar belakang pendidikan matematika dan guru yang
berlatar belakang bukan pendidikan matematika berdistribusi normal dan
homogen.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh
. Karena hasil uji hipotesis dari aspek kognitif diperoleh
sehingga Ha diterima.Artinya terdapat pengaruh hasil
belajar matematika siswa yang signifikan dengan latar belakang pendidikan guru
di Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun Ajaran 2018/2019.
Besar efektivitas pengaruh latar belakang pendidikan guru terhadap hasil
belajar siswa dengan menggunakan uji Effect Size diketahui bahwa nilai ES (ds)
yang diperolehdari nilai hasil belajar matematika siswa yaitu sebesar 0,82 dengan
persentase sebesar 47,43. Hal ini menunjukan pengaruh latar belakang Pendidikan
guru terhadap hasil belajar matematika siswa memberikan evektivitas yang tinggi
terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti yang
relavan seperti Rina Fitria (2012) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh
Profesionalisme (Latar Belakang Pendidikan) Guru Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Disekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 30
Sarolangun”Memiki rata-ratakelas kontrol dari kelas yang diajar guru yang
berlatar belakang bukan pendidikan matematika adalah 48,95 dan kelas
eksperimen adalah 72,95. Kesimpulan nilai uji korelasi phi adalah 0,43 dengan df
sebesar 45 mka 0,43 terletak antara 0,40-0,70 maka dapat dinyatakan bahwa
profesionalisme guru memiliki pengaruh signifkan yang tinggi,Anis Widyaningsih
(2014) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Latar Belakang Pendidikan
Dan Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi Profesional Guru Madrasah
Aliyah Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014” Hasil perhitungan R2
diperoleh 0,120, berarti 12% kompetensi profesionalguru dipengaruhi latar
belakang pendidikan dan pengalaman mengajar, sisanyasebesar 88% dipengaruhi
variabel di luar penelitian. Wayan Murnita Meilani (2017) berjudul “Pengaruh
Latar Belakang Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Seni
Budaya”. Pengumpulan data dari observasi, wawancara, angket, dokumentasi dan
tes tertulis. Teknik analisis data hipotesis menggunakan uji t dengan persyaratan
analisis meliputi uji normalitas dengan uji kolmogorof smirnov. Hasil penelitian
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
menunjukan bahwa ada pengaruh dari latar belakang guru bukan seni terhadap
hasil belajar kognitif siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan penyajian isi dari skripsi di atas
maka penuis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Skor hasil belajar siswa yang diajarkan oleh guru yang berlatar belakang
pendidikan matematika dapat dilihat dari hasil tes ulangan tengah semester
yang diberikan oleh guru bidang studi matematika, dimana nilai hasil
ulangan tengah semester diperoleh nilai tertinggi 85, nilai terendah 55.
2. Skor hasil belajar siswa yang diajarkan oleh guru yang bukan belatar
belakang pendidikan matematika dapat dilihat dari hasil tes ulangan
tengah semester yang diberikan oleh guru bidang studi matematika,
dimana hasil nilai hasil ulangan tengah semester diperoleh nilai tertinggi
75, nilai terendah 50.
3. Perbedaan pengaruh skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang
diajarkan oleh guru berlatar belakang pendidikan matematika perhitungan
Mean 72,18. Median 72,84. Standar Deviasi 8,62 dan Standar Eror 1,69.
dan skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajarkan oleh guru
berlatar belakang bukan Pendidikan matematika didapat perhitungan Mean
63,48. Median 64,85. Modus 66,5. Standar Deviasi 7,85 dan Standar Eror
1,54
4. Hasil pencarian pada taraf signifikan . Karena yang diperoleh
dalam perhitungan adalah lebih besar dari pada (baik pada taraf signifikan
maupun ) yaitu sehingga yang menyatakan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
terdapat pengaruh yang signifikan antara latar belakang Pendidikan guru terhadap
hasil belajar siswa di SMP Negeri 01 Sungai Batang.
Berdasarkan Besar efektivitas pengaruh latar belakang pendidikan
guru terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan uji Effect Size
diketahui bahwa nilai ES (ds) yang diperolehdari nilai hasil belajar
matematika siswa yaitu sebesar 0,82 dengan persentase sebesar 47,43%.
Hal ini menunjukan pengaruh latar belakang Pendidikan guru terhadap
hasil belajar matematika siswa memberikan evektivitas yang tinggi
terhadap hasil belajar siswa.
B. Saran
Sehubung dengan penelitian yang telah diperoleh, maka penulis
memberikan beberapa saran kepada pembaca skripsi ini yaitu sebagai berikut:
1. Pihak sekolah dapat memberikan dukungan sarana dan prasarana belajar
bagi siswa untuk memperlancar proses pembelajaran matematika yang
bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas, keaktifan, dan motivasi siswa
dalam mempelajari matematika
2. Diharapkan kepada seluruh tenaga pengajar (pendidik) agar dapat
meningkatkan kompetensinya
3. Diharapkan kepada siswa agar dapat meningkatkan kreatifitasnya dalam
proses pembelajaran
4. Harapan peneliti kemudian semoga skripsi ini dapat berguna nantinya
sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian dan pembelajaran.
C. Penutup
Puji syukur kepada ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunia
serta pengetahuan yang dengan ini telah memberikan kemudahan bagi penulis
menyelesaikan skripsi ini, meskipun penulis tidak luput dari kekurangan, ke
khilafan dan kesalahan.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Semoga hasil penelitian ini bisa memberi manfaat bagi penulis
khususnya dan bagi semua pembaca skripsi ini pada umumnya.
Aamiim Ya Robbal’Alaminm...
DAFTAR PUSTAKA
----------. (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS
Jambi
Aminatul Zuhroh, M. P. I. (2015). Membangun Kualitas Pembelajaran Melalui
Profesionalisme Guru. Jakarta: Yrama Widya
Anas Sudijono. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarata: Rajawali Pers
Anis Widyaningsih (2014) JurnaPengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan
Pengalaman Mengajar Terhadap Kompetensi Profesional Guru Ma Negeri 1
Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014
Anonim. (2003). Himpunan peraturan perundang-undangan. Bandung: Sikdiknas Fokus
Media
Anwar Hafid, M. P., Jafar Ahiri, Pendais Haq. (2013). Konsep Dasar Ilmu Pendidikan.
Bandung: Alfabeta
Arikunto, P. D. S. (2002). Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
ghazali, A. (2012). Jurnal Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan
Iskandar, M. P. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada
M, F. N. (2015).Jurnal Kompetensi Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pada
SMP Negeri Dalam Kota Banda Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan Pasca
Sarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 3, No 1, Februari 2015, 23.
M, F. N. (2015). Kompetensi Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pada SMP
Negeri Dalam Kota Banda Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan Pasca Sarjana
Universitas Syiah Kuala, Volume 3, No 1, Februari 2015, 23.
Margono, D. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Martinis Yamin & Maisah .(2012). Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi
Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada
Martinis Yamin, M. P. (2013). Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. Jakarta: Gaung
Persada
Muhibbin Syah. (2012). Psikologi Pendiddikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Musfah, J. (2015). Redesain Pendidikan Guru: Teori, Kebijakan, dan Praktik. Jakarta:
Prenada Media
Nana Sudjana. (2011). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Pengalaman Mengajar Terhadap ProfesionalismeGuru Smk Kompetensi
Keahlian Teknik Audio-VideoSe Kota Yogyakarta. (Sarjana Pendidikan), Universitas
Negeri Yogyakarta.
Riduwan. (2014). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Rina Fitria (2012).JurnalPengaruh Profesionalisme (Latar Belakang Pendidikan)
Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Disekolah Lanjutan
Tingkat Pertama Negeri 30 Sarolangun
Rostina Sundayana. (2013). Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta
Sadirman. A. M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Rajawali Press
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2014).Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung: AlfaBeta
Sukardi. (2012). Metodologi Peneliain Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:
PT Bumi Aksara
Supardi, M. P., Ph.D. (2015). Penilaian Autentik Pembelajaran Apektif, Kognitif, dan
Psikomotor: konsep dan aplikasi jakarta: RajaGrapindo Persada
Syaiful Bahri Djamarah, M. A. (2010). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Bandung: PT Rineka Cipta
Tukiran, S. E. d. (2014). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES
Udin Syaefudin Sa’ud, P. D. (2009). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta
Wayan Murnita Meilani (2017).Jurnal Pengaruh Latar Belakang Guru Terhadap
Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Seni Budaya
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Widarto, (2015) Jurnal Penelitian EX POST FACTOdisampaikan Pada Kegiatan
Pelatihan Metodologi Penelitian Pendidikan Di Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
JUDUL :PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 01 SUNGAI
BATANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI
RIAU
1. Wawancara
Penilain diambil dari wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru bidang
studi matematika dengan item terlampir
2. Dokumentasi
Penilaian ini menggunakan dokumentasi dari data siswa yang diberikan
langsung oleh guru bidang studi matematika berbentuk tes jenis uraian, dengan
jumlah item soal sebanyak 5 butir soal dari mateari himpunan dan 15 soal dari
ulangan tengah semester dengan item terlampir.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
UJI NORMALITAS POPULASI
Sebaran Data Populasi
4448495050 515354545555555657596060606060
61616262 62 62 6363636364656565656565 666666
67 67686868686869696969696970707070707070
70 70707171717171717171727272727273737475
75 75757575 75 767676777778787979797980 8181
81 82838485858688
Tabel Uji Normalitas Populasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No ( ) ( ) | ( ) ( )|
1 44 1 1936 -2.70452 1 0.00342 0.009259 0.00584
2 48 1 2304 -2.26247 2 0.011834 0.018519 0.00668
3 49 1 2401 -2.15195 3 0.015701 0.027778 0.01208
4 50 1 2500 -2.04144 4 0.020604 0.037037 0.01643
5 50 1 2500 -2.04144 5 0.020604 0.046296 0.02569
6 51 1 2601 -1.93092 6 0.026746 0.055556 0.02881
7 53 1 2809 -1.7099 7 0.043643 0.064815 0.02117
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
8 54 1 2916 -1.59938 8 0.054868 0.074074 0.01921
9 54 1 2916 -1.59938 9 0.054868 0.083333 0.02847
10 55 1 3025 -1.48887 10 0.068261 0.092593 0.02433
11 55 1 3025 -1.48887 11 0.068261 0.101852 0.03359
12 55 1 3025 -1.48887 12 0.068261 0.111111 0.04285
13 56 1 3136 -1.37835 13 0.084047 0.12037 0.03632
14 57 1 3249 -1.26784 14 0.102427 0.12963 0.0272
15 59 1 3481 -1.04681 15 0.147593 0.138889 0.008704
16 60 1 3600 -0.9363 16 0.17456 0.148148 0.026412
17 60 1 3600 -0.9363 17 0.17456 0.157407 0.017152
18 60 1 3600 -0.9363 18 0.17456 0.166667 0.007893
1 2 3 4 5 6 7 8 9
19 60 1 3600 -0.9363 19 0.17456 0.175926 0.00137
20 60 1 3600 -0.9363 20 0.17456 0.185185 0.01063
21 61 1 3721 -0.82578 21 0.204463 0.194444 0.010019
22 61 1 3721 -0.82578 22 0.204463 0.203704 0.000759
23 62 1 3844 -0.71527 23 0.237221 0.212963 0.024258
24 62 1 3844 -0.71527 24 0.237221 0.222222 0.014999
25 62 1 3844 -0.71527 25 0.237221 0.231481 0.005739
26 62 1 3844 -0.71527 26 0.237221 0.240741 0.00352
27 63 1 3969 -0.60476 27 0.27267 0.25 0.02267
28 63 1 3969 -0.60476 28 0.27267 0.259259 0.013411
29 63 1 3969 -0.60476 29 0.27267 0.268519 0.004152
30 63 1 3969 -0.60476 30 0.27267 0.277778 0.00511
31 64 1 4096 -0.49424 31 0.310567 0.287037 0.02353
32 65 1 4225 -0.38373 32 0.35059 0.296296 0.054293
33 65 1 4225 -0.38373 33 0.35059 0.305556 0.045034
34 65 1 4225 -0.38373 34 0.35059 0.314815 0.035775
35 65 1 4225 -0.38373 35 0.35059 0.324074 0.026516
36 65 1 4225 -0.38373 36 0.35059 0.333333 0.017256
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
37 65 1 4225 -0.38373 37 0.35059 0.342593 0.007997
38 66 1 4356 -0.27321 38 0.392344 0.351852 0.040492
39 66 1 4356 -0.27321 39 0.392344 0.361111 0.031233
40 66 1 4356 -0.27321 40 0.392344 0.37037 0.021974
41 67 1 4489 -0.1627 41 0.435377 0.37963 0.055747
42 67 1 4489 -0.1627 42 0.435377 0.388889 0.046488
43 68 1 4624 -0.05219 43 0.47919 0.398148 0.081042
44 68 1 4624 -0.05219 44 0.47919 0.407407 0.071782
45 68 1 4624 -0.05219 45 0.47919 0.416667 0.062523
46 68 1 4624 -0.05219 46 0.47919 0.425926 0.053264
47 68 1 4624 -0.05219 47 0.47919 0.435185 0.044005
48 69 1 4761 0.058327 48 0.523256 0.444444 0.078811
49 69 1 4761 0.058327 49 0.523256 0.453704 0.069552
1 2 3 4 5 6 7 8 9
50 69 1 4761 0.058327 50 0.523256 0.462963 0.060293
51 69 1 4761 0.058327 51 0.523256 0.472222 0.051034
52 69 1 4761 0.058327 52 0.523256 0.481481 0.041774
53 69 1 4761 0.058327 53 0.523256 0.490741 0.032515
54 70 1 4900 0.168841 54 0.567039 0.5 0.067039
55 70 1 4900 0.168841 55 0.567039 0.509259 0.05778
56 70 1 4900 0.168841 56 0.567039 0.518519 0.048521
57 70 1 4900 0.168841 57 0.567039 0.527778 0.039261
58 70 1 4900 0.168841 58 0.567039 0.537037 0.030002
59 70 1 4900 0.168841 59 0.567039 0.546296 0.020743
60 70 1 4900 0.168841 60 0.567039 0.555556 0.011484
61 70 1 4900 0.168841 61 0.567039 0.564815 0.002224
62 70 1 4900 0.168841 62 0.567039 0.574074 0.00703
63 70 1 4900 0.168841 63 0.567039 0.583333 0.01629
64 71 1 5041 0.279355 64 0.610014 0.592593 0.017421
65 71 1 5041 0.279355 65 0.610014 0.601852 0.008162
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
66 71 1 5041 0.279355 66 0.610014 0.611111 0.0011
67 71 1 5041 0.279355 67 0.610014 0.62037 0.01036
68 71 1 5041 0.279355 68 0.610014 0.62963 0.01962
69 71 1 5041 0.279355 69 0.610014 0.638889 0.02888
70 71 1 5041 0.279355 70 0.610014 0.648148 0.03813
71 71 1 5041 0.279355 71 0.610014 0.657407 0.04739
72 72 1 5184 0.389869 72 0.651683 0.666667 0.01498
73 72 1 5184 0.389869 73 0.651683 0.675926 0.02424
74 72 1 5184 0.389869 74 0.651683 0.685185 0.0335
75 72 1 5184 0.389869 75 0.651683 0.694444 0.04276
76 72 1 5184 0.389869 76 0.651683 0.703704 0.05202
77 73 1 5329 0.500383 77 0.691597 0.712963 0.02137
78 73 1 5329 0.500383 78 0.691597 0.722222 0.03062
79 74 1 5476 0.610897 79 0.729366 0.731481 0.00212
80 75 1 5625 0.721411 80 0.764672 0.740741 0.023931
1 2 3 4 5 6 7 8 9
81 75 1 5625 0.721411 81 0.764672 0.75 0.014672
82 75 1 5625 0.721411 82 0.764672 0.759259 0.005412
83 75 1 5625 0.721411 83 0.764672 0.768519 0.00385
84 75 1 5625 0.721411 84 0.764672 0.777778 0.01311
85 75 1 5625 0.721411 85 0.764672 0.787037 0.02237
86 75 1 5625 0.721411 86 0.764672 0.796296 0.03162
87 76 1 5776 0.831925 87 0.797274 0.805556 0.00828
88 76 1 5776 0.831925 88 0.797274 0.814815 0.01754
89 76 1 5776 0.831925 89 0.797274 0.824074 0.0268
90 77 1 5929 0.942439 90 0.827016 0.833333 0.00632
91 77 1 5929 0.942439 91 0.827016 0.842593 0.01558
92 78 1 6084 1.052953 92 0.853819 0.851852 0.001967
93 78 1 6084 1.052953 93 0.853819 0.861111 0.00729
94 79 1 6241 1.163467 94 0.87768 0.87037 0.00731
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
95 79 1 6241 1.163467 95 0.87768 0.87963 0.00195
96 79 1 6241 1.163467 96 0.87768 0.888889 0.01121
97 79 1 6241 1.163467 97 0.87768 0.898148 0.02047
98 80 1 6400 1.273981 98 0.898665 0.907407 0.00874
99 81 1 6561 1.384495 99 0.916896 0.916667 0.00023
100 81 1 6561 1.384495 100 0.916896 0.925926 0.00903
101 81 1 6561 1.384495 101 0.916896 0.935185 0.01829
102 82 1 6724 1.495008 102 0.932544 0.944444 0.0119
103 83 1 6889 1.605522 103 0.945811 0.953704 0.00789
104 84 1 7056 1.716036 104 0.956922 0.962963 0.00604
105 85 1 7225 1.82655 105 0.966116 0.972222 0.00611
106 85 1 7225 1.82655 106 0.966116 0.981481 0.01537
107 86 1 7396 1.937064 107 0.973631 0.990741 0.01711
108 88 1 7744 2.158092 108 0.98454 1 0.01546
7395
∑
515113
a. Menghitung rata-rata (mean)
=∑
=
68.47222
b. Menghitung simpangan baku
S=√ (∑ ) (∑ )
( )
S= √ ( ) ( )
( )
S= √
S= 9,048631
S= 9,048
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Dari dalam daftar diatas didapat =0,081042 dengan N = 108
dan taraf nyata dari daftar tabel liliefors didapat =0,
085255 yang lebih besar dari =0,081042 sehingga data
berdistribusi normal.
UJI HOMOGENITAS POPULASI
Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji
gahomogenitas untuk mengetahui bisa atau tidak penelitian ini dilakukan dikelas
VII Sekolah Menengah Pertama 01 Sungai Batang. Uji homogenitas dilakukan
dengan cara mengambil nilai murni hasil ulangan tengah semester seluruh siswa
kelas VIIA, VIIB, VIIC, dan VIID berdasarkan ulangan tengah semester pada
Beberapa pembahasan materi matematika tahun ajaran 2018/2019.
Langkah-langkah Uji Homogenitas Populasi
1. Kelas VIIA
a. Menetukan skor tertinggi dan terendah
60L 60 61 63 65 66 66 69 70 71
72 72 73 75 75 76 77 78 79 80
81 81 83 84 85 86 88H
Skor Tertinggi (H)= 88
Skor Terendah (L)= 60
b. Mencari Nilai Rentang (R)
= H – L + 1
= 88 – 60 + 1
= 28 + 1
= 29
c. Mencari Banyak Kelas (BK)
= 1 + 3,33 log N
= 1+ 3,33 log 27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
= 1+ 3,33 (1,431363764)
= 1+ 4,766441334
= 5,766441334
6 (dibulatkan)
d. Mencari Panjang Kelas
=
= 4,83333
(dibulatkan)
2. Kelas VIIB
a. Menentukan skor tertinggi dan terendah
44L 49 50 54 55 59 60 62 63 67
67 68 69 70 70 71 71 71 74 75
75 75 76 77 79 80 81 82 85H
Skor Tertinggi (H)= 85
Skor Terendah (L)= 44
33 Mencari Nilai Rentang (R)
34 Mencari Banyak Kelas (BK)
= 1 + 3,33 log N
= 1+ 3,33 log 29
= 1+ 3,33 (1,462397998)
= 1+ 4,869785333
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
= 5,869785333
6 (dibulatkan)
35 Mencari Panjang Kelas (i)
9
3. Kelas VIIC
a. Menentukan skor tertinggi dan terendah
48L 50 55 56 60 61 62 63 65 65
66 68 68 69 69 69 70 70 70 71
72 72 75 75 76 78 79H
Skor Tertinggi (H)= 79
Skor Terendah (L)= 48
b. Mencari Nilai Rentang (R)
= H – L + 1
= 79 – 48 + 1
= 31 + 1
= 32
c. Mencari Banyak Kelas (BK)
= 1 + 3,33 log N
= 1+ 3,33 log 27
= 1+ 3,33 (1,431363764)
= 1+ 4,766441334
= 5,766441334
6 (dibulatkan)
d. Mencari Panjang Kelas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
=
= 5,33
(dibulatkan)
4. KELAS VIID
a. Menentukan skor tertinggi da terendah
52L 53 54 55 57 60 62 62 63 64
65 65 65 68 69 69 70 70 70 71
71 71 72 73 75H
Skor Tertinggi (H)= 75
Skor Terendah (L)= 52
a. Mencari Nilai Rentang (R)
b. Mencari Banyak Kelas (BK)
= 1 + 3,33 log N
= 1+ 3,33 log 25
= 1+ 3,33 (1,397940009)
= 1+ 4,397940009
= 5,397940009
6 (dibulatkan)
c. Mencari Panjang Kelas (i)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Daftar Tabel Distribusi Frekuensi Kelas VIIA
Interval
85-83 3 2 6 4 12
80-74 5 1 5 1 5
75-65 6 0 0 0 0
70-56 5 -1 -5 1 5
65-47 4 -2 -8 4 16
60-38 4 -3 -12 9 36
Total ∑
∑
∑
Daftar Tabel Distribusi Frekuensi Kelas VIIB
Interval
79-85 5 2 10 4 20
72-78 5 1 5 1 5
65-71 10 0 0 0 0
58-64 4 -1 -4 1 4
51-57 2 -2 -4 4 8
44-50 3 -3 -9 9 27
Total ∑
∑
∑
Daftar Tabel Distribusi Frekuensi Kelas VIIC
Interval
78-83 2 2 4 4 8
72-77 5 1 5 1 5
66-71 10 0 0 0 0
60-65 6 -1 -6 1 6
54-59 2 -2 -4 4 8
48-53 2 -3 -6 9 18
total ∑
∑
∑
Daftar Tabel Distribusi Frekuensi Kelas VIID
Interval
72-75 2 3 6 9 18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
58-71 2 2 8 4 16
64-67 4 1 4 1 4
60-63 6 0 0 0 0
56-59 3 -1 -3 1 3
52-55 10 -2 -20 4 40
total ∑
∑
∑
a. Standar Deviasi Kelas VIIA,B,C,dan D
a. Standar Deviasi Kelas XA
√∑
(
∑
)
√
(
)
√
√
( )
b. Standar Deviasi Kelas XB
√∑
(
∑
)
√
(
)
√
√
c. Setandar Deviasi Kelas VIIC
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
√∑
(
∑
)
√
(
)
√
√
d. Standar Deviasi Kelas VIID
√∑
(
∑
)
√
(
)
√
√
b. Menentukan Varians (S2) Setiap Kelas Populasi
a. Kelas XA
( )
b. Kelas XB
( )
c. Kelas XC
( )
d. Kelas XD
( )
c. Menghitung Log S2
Log = Log = 1,790967267 = 1,790
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Log = Log = 2,033041066 = 2,033
Log = Log = 1,760273532 = 1,760
Log = Log = 1,616681322 = 1,616
d. Memasukkan angka-angka statistik untuk uji homogenitas pada tabel
uji barlet
Sampel ( )
26 1,790 46,565
28 2,033 56,925
26 1,760 45,767
24 1,616 38,560
Jumlah 104 187,817
e. Menghitung varians gabungan S2
(( )
) (( ) ) (( )
) ( ) )
(( ) ( ) ( ) ( ))
( ) ( ) ( ) ( )
f. Menghitung nilai log S2
g. Menghitung niai B
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Nilai B ( ) ∑( )
h. Menghitung
( ) [ ∑( )
]
[ ]
( )
i. Membandingkan dengan
Untuk dan derajat kebebasan ( )
( ) ( )
( ) ( )
dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika :
, tidak homogen
Jika :
, homogen
Ternyata
maka varians-varians
adalah Homogen
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
UJI NORMALITAS DATA SAMPEL
Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Guru Berlatar Belakang
Pendidikan Matematika
55L 55 60 60 65 65 65 68 68 70
70 70 70 74 75 75 75 75 78 78
78 80 80 85 85 85 85H
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No ( ) ( ) | ( ) ( )|
1 55 1 3025 -1.84827 1 0.032281 0.037037 0.00476
2 55 1 3025 -1.84827 2 0.032281 0.074074 0.04179
3 60 1 3600 -1.2799 3 0.100291 0.111111 0.01082
4 60 1 3600 -1.2799 4 0.100291 0.148148 0.04786
5 65 1 4225 -0.71152 5 0.23838 0.185185 0.053195
6 65 1 4225 -0.71152 6 0.23838 0.222222 0.016158
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
7 65 1 4225 -0.71152 7 0.23838 0.259259 0.02088
8 68 1 4624 -0.3705 8 0.355506 0.296296 0.05921
9 68 1 4624 -0.3705 9 0.355506 0.333333 0.022173
10 70 1 4900 -0.14315 10 0.443087 0.37037 0.072717
11 70 1 4900 -0.14315 11 0.443087 0.407407 0.03568
12 70 1 4900 -0.14315 12 0.443087 0.444444 0.00136
13 70 1 4900 -0.14315 13 0.443087 0.481481 0.03839
14 74 1 5476 0.311554 14 0.62231 0.518519 0.103792
15 75 1 5625 0.425229 15 0.664665 0.555556 0.10911
16 75 1 5625 0.425229 16 0.664665 0.592593 0.072073
17 75 1 5625 0.425229 17 0.664665 0.62963 0.035036
18 75 1 5625 0.425229 18 0.664665 0.666667 0.002
19 78 1 6084 0.766254 19 0.778238 0.703704 0.074534
20 78 1 6084 0.766254 20 0.778238 0.740741 0.037497
21 78 1 6084 0.766254 21 0.778238 0.777778 0.00046
22 80 1 6400 0.993605 22 0.839792 0.814815 0.024977
1 2 3 4 5 6 7 8 9
23 80 1 6400 0.993605 23 0.839792 0.851852 0.01206
24 85 1 7225 1.56198 24 0.940854 0.888889 0.051965
25 85 1 7225 1.56198 25 0.940854 0.925926 0.014928
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
26 85 1 7225 1.56198 26 0.940854 0.962963 0.02211
27 85 1 7225 1.56198 27 0.940854 1 0.05915
∑
∑
a. Menghitung rata-rata (mean)
∑
b. Menghitung simpangan baku
√ (∑
) (∑ )
( )
√ ( ) ( )
( )
√
( )
√
Dari kolom terakhir dalam daftar diatas didapat 0,109 dengan
N = 27 dan taraf nyata dari daftar tabel liliefors didapat = 0,161.
Karena 0,109< = 0,161 maka data berdistribusi normal.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Guru Bukan Berlatar Belakang
Pendidikan Matematika
L50 50 55 55 57 57 58 60 60 60
60 60 62 65 65 65 65 66 68 68
70 70 70 70 75 75 75H
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No ( ) ( ) | ( ) ( )|
1 50 1 2500 -1.71414 1 0.043252 0.037037 0.006215
2 50 1 2500 -1.71414 2 0.043252 0.074074 0.03082
3 55 1 3025 -1.0295 3 0.151623 0.111111 0.040512
4 55 1 3025 -1.0295 4 0.151623 0.148148 0.003475
5 57 1 3249 -0.75564 5 0.224932 0.185185 0.039747
6 57 1 3249 -0.75564 6 0.224932 0.222222 0.00271
7 58 1 3364 -0.61871 7 0.268053 0.259259 0.008794
8 60 1 3600 -0.34486 8 0.365101 0.296296 0.068805
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
9 60 1 3600 -0.34486 9 0.365101 0.333333 0.031768
10 60 1 3600 -0.34486 10 0.365101 0.37037 0.00527
11 60 1 3600 -0.34486 11 0.365101 0.407407 0.04231
12 60 1 3600 -0.34486 12 0.365101 0.444444 0.07934
13 62 1 3844 -0.071 13 0.471699 0.481481 0.00978
14 65 1 4225 0.339784 14 0.632991 0.518519 0.114472
15 65 1 4225 0.339784 15 0.632991 0.555556 0.077435
16 65 1 4225 0.339784 16 0.632991 0.592593 0.040398
17 65 1 4225 0.339784 17 0.632991 0.62963 0.003361
18 66 1 4356 0.476713 18 0.683217 0.666667 0.01655
19 68 1 4624 0.750569 19 0.773544 0.703704 0.06984
20 68 1 4624 0.750569 20 0.773544 0.740741 0.032803
21 70 1 4900 1.024425 21 0.847183 0.777778 0.069405
22 70 1 4900 1.024425 22 0.847183 0.814815 0.032368
23 70 1 4900 1.024425 23 0.847183 0.851852 0.00467
24 70 1 4900 1.024425 24 0.847183 0.888889 0.04171
1 2 3 4 5 6 7 8 9
25 75 1 5625 1.709066 25 0.956281 0.925926 0.030355
26 75 1 5625 1.709066 26 0.956281 0.962963 0.00668
27 78 1 6084 2.11985 27 0.982991 1 0.01701
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
∑
∑
110194
a. Menghitung rata-rata (mean)
∑
b. Menghitung simpangan baku
√ (∑
) (∑ )
( )
√ ( ) ( )
( )
√
( )
√
Dari kolom terakhir dalam daftar diatas didapat 0,114 dengan
N = 27 dan taraf nyata dari daftar tabel liliefors didapat = 0,161.
Karena 0,114< = 0,161 maka data berdistribusi normal.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
UJI HOMOGENITAS DATA SAMPEL
Langkah-langkah Uji Homogenitas Sampel
1. Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Guru Yang Berlatar Belakang
Pendidikan Matematika
e. Menentukan Skor Tertinggi dan Skor Terendah
55L 55 60 60 65 65 65 68 68 70
70 70 70 74 75 75 75 75 78 78
78 80 80 85 85 85 85H
Skor Tertinggi (H) = 85
Skor Terendah (L) = 55
f. Mencari Nilai Rentang (R)
g. Mencari Banyak Kelas (BK)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
( )
(dibulatkan)
h. Mencari Nilai panjang Kelas (i)
(dibulatkan
i. Tabel Distribusi Frekuensi
Interval
85 – 90 4 2 8 4 16
79 – 84 2 1 2 1 2
73 – 78 8 0 0 0 0
67 – 72 6 -1 -6 1 6
61 – 66 3 -2 -6 4 12
55 – 60 4 -3 -12 9 27
Total ∑ = 27 ∑ = -14 ∑ = 63
j. Standar Deviasi
√∑
(
∑
)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
√
(
)
√
√
k. Menentukan Varians (S2)
( ) 95,2098624
l. Menentukan Log S2
Log = Log 95,2098624= 1,97868193
2. Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Guru Yang Bukan Berlatar
Belakang Pendidikan Matematika
e. Menentukan Skor Tertinggi dan Skor Terendah
L50 50 55 55 57 57 58 60 60 60
60 60 62 65 65 65 65 66 68 68
70 70 70 70 75 75 75H
Skor Tertinggi (H) = 75
Skor Terendah (L) = 50
f. Mencari Nilai Rentang (R)
g. Mencari Banyak Kelas (BK)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
( )
(dibulatkan)
h. Mencari Nilai panjang Kelas (i)
(dibulatkan)
i. Tabel Distribusi Frekuensi
Interval
75 – 79 3 2 6 4 24
70 – 74 4 1 4 1 4
65– 69 7 0 0 0 0
60 – 64 6 -1 -6 1 6
55 – 59 5 -2 -10 4 20
50 – 54 2 -3 -6 9 18
Total ∑ = 27 ∑ = -12 ∑ = 72
j. Standar Deviasi
√∑
(
∑
)
√
(
)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
√
( )
k. Menentukan Varians (S2)
( ) 88,8889
l. Menentukan Log S2
Log = Log 88,8889= 1,9488475 = 1,948
Uji Homogenitas dengan Varians Terbesar Dibanding Varians Terkecil
Nilai Varians
Populasi
Hasil Belajar Matematika
Diajarkan Guru Berlatar
Belakang Pendidian
Matematika
Diajarkan GuruYang
Bukan Berlatar Belakang
Pendidian Matematika
S2 1,978 1,948
N 27 27
Langkah-langkah Pencarian:
1. Mencari Varians Terbesar dan Varians Terkecil
Dengan rumus:
Membandingkan Nilai FHitung dengan FTabel
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Dengan rumus:
( )
( )
Taraf signifikansi maka dicari pada tabel F. Karena tidak terdapat
nilai FTabel dengan dk pembilang 26, maka diambil dk pembilang yang
mendekati 26 yaitu 24, sehingga didapat FTabel =1,95
Jika FHitung FTabel = Tidak Homogen
Jika FHitung FTabel = Homogen
Ternyata FHitung FTabel = 1,01 1,95 maka varians adalah Homogen.
Lampiran 6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Lampiran 7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
TABEL
NILAI KRITIS L UJI LILLIEFORS
Lampiran 8
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Lampiran 9
TABEL DISTRIBUSI
dfataudb HargaKritis “t” PadaTarafSignifikansi:
5% 1%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
12,71
4,30
3,18
2,78
2,57
2,45
2,36
2,31
2,26
2,23
2,20
2,18
2,16
2,14
2,13
2,12
2,11
2,10
2,09
2,09
63,66
9,92
5,84
4,60
4,03
3,71
3,50
3,36
3,25
3,17
3,11
3,06
3,01
2,98
2,95
2,92
2,90
2,88
2,86
2,84
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
35
40
45
50
60
70
80
90
100
2,08
2,07
2,07
2,06
2,06
2,06
2,05
2,05
2,04
2,04
2,03
2,02
2,02
2,01
2,00
2,00
1,99
1,99
1,98
2,83
2,82
2,81
2,80
2,79
2,78
2,77
2,76
2,76
2,75
2,72
2,71
2,69
2,68
2,65
2,65
2,64
2,63
2,63
125
150
200
300
400
500
1000
1,98
1,98
1,97
1,97
1,97
1,96
1,96
2,62
2,61
2,60
2,59
2,59
2,59
2,58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
DOKUMENTASI
Halaman Depan Sekolah Foto Bersama Semua Guru
Guru memberikan materi kepada Siswa Wawancara Dengan Pak Ibnu Hasmir
Guru Matematika
Wawancara dengan Ibu Khadijah Guru Matematika
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Guru Mengawasi Siswa Kelas VIIA UTS Guru Mengawasi Siswa Kelas VIIB
UTS
Guru Mengawasi Siswa Kelas VIIC UTS Guru Mengawasi Siswa Kelas VIID
UTS
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
DAFTAR NILAI SISWA
SMP NEGERI 01 SUNGAI BATANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BIDANG STUDI : ……………….
KELAS VIIA
NO NAMA SISWA Ulangan Harian Ulangan Tengah
Semester
1 ADILA ARIANI 83 85
2 ARBAIN 60 55
3 ARDIANSYAH 65 60
4 BAYU KARISMA 61 55
5 ELISA 63 65
6 ERIYANI 78 75
7 GINA AULIA SAPUTRI 77 75
8 GUNAWAN 71 68
9 HARIYANTO 75 70
10 HENDRI SAPUTRA 73 70
11 JULITA 76 85
12 KHAIRIL ANWAR 81 78
13 KHAIRUL MAHBUB 66 68
14 M. FIRMAN 66 65
15 M. FUADY 81 74
16 NUR AFIKHA 85 85
17 NUR HIKMAH 88 85
18 NUR LELA 86 80
19 RINI RAHMAWATI 84 80
20 SITI JULISDA 79 75
21 SITI SALMA 75 78
22 SUMIYATI 80 78
23 SUPARHAT 69 70
24 SYARKAWI 70 75
25 WAWAN SAPUTRA 60 60
26 ZAINAL ABIDIM 72 75
27 ZEHA ZULEHA 72 70
Benteng,
Guru
Bidang Studi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
DAFTAR NILAI SISWA
SMP NEGERI 01 SUNGAI BATANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BIDANG STUDI : ……………….
KELAS VIIB
NO NAMA SISWA Ulangan Harian Ulangan Tengah
Semester
1 ABDUL KARIM 50 56
2 AHMAD HUSAINI 79 70
3 ALIF SAPUTRA 85 85
4 AULIA SAPUTRI 44 55
5 DANANG PRAMONO 70 76
6 DESI RATNA SARI 71 75
7 GILANG ANDIKA 74 70
8 JUANANDRA SAPUTRA 67 69
9 KURNIAWAN IKHSAN 80 77
10 KUSTIANTI 77 80
11 M. FADLI 49 57
12 M. FIKI 55 50
13 M. IDRIS 59 50
14 M. KARIM 75 78
15 MAHYATI 81 80
16 MILIA ANANTA 82 88
17 MULIYATI 76 80
18 SRI HARDIYANTI 70 75
19 SRI PUJI PANGESTUTI 68 65
20 SULAIMAN 67 65
21 SITI SULEHA 71 77
22 SUMANTO 75 78
23 TAUFIK HIDAYAT 50 60
24 TEDDY RAHARDI 62 70
25 WAHYU WIJAYA PUTRA 60 70
26 YULI ANGGAINI 71 80
27 YUSRI ASRI 74 80
28 WARNI ASIH 54 65
29 WAHYUDI AHMAD 69 75
Benteng,
Guru
Bidang Studi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
DAFTAR NILAI SISWA
SMP NEGERI 01 SUNGAI BATANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BIDANG STUDI : ……………….
KELAS VIIC
NO NAMA SISWA Ulangan Harian Ulangan Tengah
Semester
1 ADIPTU PUTRA 48 50
2 AIDA KHAIRANI 75 75
3 AMINAH RATIFAH DAURI 75 70
4 ANISSA FITRI 55 66
5 ANTIC FITRIYAH 70 70
6 APRIZAL AZHAR 69 60
7 ARY SYARIF 56 60
8 AULIA RAMADANI 79 75
9 BADRIYAH 63 65
10 CANDRA IRAWAN 68 55
11 FAISAL AKBAR 50 57
12 FEBRINA ADELLIA 78 70
13 FITAHUL JANNAH 68 68
14 JANNATUL ULYA 61 50
15 KHAIRUL HAMDANI 65 57
16 LIA DAHLIA 70 75
17 M. IKHSAN 76 70
18 M. RIDHO 66 60
19 MARWIYAH 69 60
20 MIFTA KHAIR 65 60
21 NENI SAPUTRI 72 65
22 NISMA WARNI 75 65
23 NONA OKTAVIA 62 58
24 NUR ALVIN 69 55
25 NUR HAYATI 70 68
26 NURMALA DEWI 71 62
27 SALMA IRNI 72 65
Benteng,
Guru
Bidang Studi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
DAFTAR NILAI SISWA
SMP NEGERI 01 SUNGAI BATANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BIDANG STUDI : ……………….
KELAS VIID
NO NAMA Nilai Ulangan
Harian
1 AAN PRATAMA 75 70
2 ABDUL JABBAR 52 55
3 AHMAD ZAINUDDIN 57 65
4 ALIF FAHRI 73 70
5 ANDI HAMZAH 60 45
6 ANTO BUDIMAN 62 66
7 ARDIYANTI EFRIKA 72 72
8 EKO TRIANSYAH 54 57
9 FARHA ZUBIR 53 34
10 HAMZAH PUTRA 62 60
11 HASBI AZHAR 64 60
12 INDRA GUNAWAN 68 65
13 IRMA YULIA 69 65
14 JULITA RITA 71 70
15 LUKMAN HAKIM 71 75
16 M. AFRIZAM 69 65
17 M. KADIR 70 65
18 MUAMAR KHADAFI 55 40
19 NOVITA ZARWATI 63 45
20 NURUL FITRI HANDAYANI 65 50
21 RIANA ANGGREINI 70 78
22 RIKA ARIF 71 77
23 SELLA AMELIA 65 50
24 SRI ASTUTU 65 50
25 UCI LESTARI 70 75
Benteng,
Guru
Bidang Studi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 01 Sungai Batang
Kelas/Semester : VII/I
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Himpunan
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkanrasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan
semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan menggunakan masalah
konstekstual
2. Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan
semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, menggunakan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
masalah kontekstual
3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan,
himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen
himpunan.
4. Menyelesaikan masalah konstektual yang berkaitan dengan operasi biner
pada himpunan
C. Indikator
1. Menyatakan himpunan dan bukan himpunan
2. Menentukan himpunan bagian
3. Menentukan himpunan semesta
4. Menentukan himpunan kosong
5. Menentukan komplemen himpunan
6. Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan masalah kontekstual
7. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan
8. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan
bagian
9. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan
semesta
10. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan
kosong
11. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan komplemen
himpunan
D. Tujuan pembelajaran
1. Siswa mampu Menyatakan himpunan dan bukan himpunan secara tepat,
2. Siswa mampu Menentukan himpunan bagian secara tepat, sistematis, dan
menggunakan simbol yang benar.
3. Siswa mampu Menentukan himpunan semesta
4. Siswa mampu Menentukan himpunan kosong
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
5. Siswa mampu Menentukan komplemen himpunan secara tepat, sistematis,
dan menggunakan simbol yang benar.
6. Siswa mampu Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan masalah
kontekstual
7. Siswa mampu Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
himpunan
8. Siswa mampu Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
himpunan bagian
9. Siswa mampu Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
himpunan semesta
10. Siswa mampu Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
himpunan kosong
11. Siswa mampu Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
komplemen
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Menyatakan himpunan
b. Himpunan bagian, kosong, semesta
c. Hubungan antar himpunan
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
a. Operasi pada himpunan
b. Komplemen himpunan
G. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Example non example
Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab, penugasan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan :Pertama (1)
Alokasi Waktu :2x45menit
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan
- Guru mengucapkan salam
- Guru mengecek kehadiran siswa
dan meminta siswa menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan
- Apresiasi: Guru mengingatkan
kembali kepada siswa tentang
Materi Bilangan seperti
Bilangan Asli, Bilangan Bulat,
Bilangan Cacah, bilangan prima,
bilangan ganjil, dan bilangan
genap.
- Apresisi: Guru mengecek
kemampuan siswa dengan
bertanya tentang himpunan.
Sebut kan binatang yang berkaki
4?
Sebutkan nama-nama dalam
setahun?
- Guru memberikan gambaran
tentang pentingnya memahami
himpunandalam kehidupan
sehari-hari.
- Kegunaan: Memahami
himpunan matematika, secara
tidak langsung kita belajar
tentang dasar dari suatu
hubungan manusia dalam
kelompok atau berorganisasi,
agar kita kritis dalam
menentukan kelompok dan
- Siswa menjawab
salam dan salah satu
siswa memimpin
doa sebelum
memulai belajar
- Gurumemperlihatka
n buku absensiswa.
- Siswa merespon
guru
- Siswa
mendengarkan dan
memahami apa yang
disampaikan guru
10 menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
berinteraksi dalam kelompok
tersebut.
Inti - Guru memerintahkan siswa
untuk membaca dan memahami
materi tentang himpunan dari
sumber yang releven seperti
buku paket yang telah tersedia
disekolah
- Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai, yaitu
Menjelaskan dan menyatakan
himpunan menggunakan
masalah kontekstual penyajian
himpunan dalam notasi
himpunan
- Guru membentuk siswa menjadi
6 kelompok yang terdiri dari 4-5
siswa
- Guru terlebih dahulu
menjelaskan tetang penyajian
himpunanan ada 3 buah cara
penyajian himpunan : dengan
kata-kata, menggunakan notasi
pembentuk himpunan dan
dengan cara mendata anggota-
anggotanya.
- Guru meminta siswa
memberikan contoh beberapa
fenomena, gambar atau
permasalahan terkait himpunan.
- Guru membimbing siswa untuk
mengumpulkan informasi yang
diperlukann untuk menentukan:
a. Kumpulan mana yang merupakan
himpunan, dan mana yang bukan
himpunan.
b. Apa saja yang merupakan
- Siswa membaca dan
mempelajari meteri
tentang himpunan
dari sumber yang
sudah diajarkan
releven dengan
sungguh-sungguh
dan teliti.
- Siswa
mendengarkan dan
menyimak
penyampaian dari
guru tentang
penjelasan
himpunan, dan
himpunan bagian,
- Siswa berkumpul
kedalam kelompok
yang telah
ditentukan oleh guru
- Siswa
mendengarkan
terlebih dahulu
pejelasan tentang
enyajian himpunan
dengan notasi
himpunan.
- Siswa
mendiskusikan tugas
yang telah diberikan
guru
- Siswa
mengidentifikasikan
permasalahan
tersebut
70 menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
anggota dan bukan anggota dari
suatu himpunan.
c. Kumpulan yang merupakan
himpunan kosong.
- Guru mengarahkan dan
membimbing siswa untuk
menggunakan data yang sudah
ada pada kegiatan tersebut pada
buku pedoman matematika
- Guru membimbing peserta didik
dalam kelompok menggunakan
bahasa dan pemahaman mereka
sendiri untuk menarik
kesimpulan berikut:
a. Perbedaaan antara kumpulan
yang termasuk himpunan dan
kumpulan yang bukan himpunan
adalah pada batasan yang jelas,
dapat diukur, dan tidak
menimbulkan penafsiran yang
berbeda-beda.
Contoh kumpulan yangtermasuk
himpunan adalah:
a. Kumpulan nama siswa di kelas
yang diawali huruf B {Budi,
Bela, Bastian, Bayu, Beti,
bambang, bujang}
b. Kumpulan siswa yang memakai
kacamata.
c. Kumpulan kendaraan roda
empat. {Mobil, Minibus, Pick
up}
Contoh kumpulan yang bukan
termasuk himpunan adalah:
a. Kumpulan gunung yang tinggi di
Indonesia.
b. Kumpulan siswa yang pandai.
- Siswa menumpulkan
informasi untuk
menentukan
kumpulan yang
merupakan
himpunan dan bukan
himpunan, anggota
dan bukan anggota
suatu himpunan,
kumpulan himpunan
kosong, dan mencari
tau apa itu himpunan
bagian.
- Siswa menyimak
penjelasan tentang
contoh himpunan
dan bukan
himpunan, anggota
dan bukan anggota
suatu himpunan,
kumpulan himpunan
kosong
- Siswa
mendengarkan,
menyimak serta
mencatatan materi
penting yang
disampaikan guru
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
c. Kumpulan makanan yang lezat.
- Himpunan adalah kumpulan
benda atau obyek yang sudah
didefinisikan dengan jelas
- Jika diberikan suatu himpunan
maka untuk menyatakan
keanggota himpunan dapat
dengan mendaftar anggota-
anggotanya.
- Guru menjelaskan dan
menyimpulkan materi penting
dari semua hasil diskusi siswa
Penutup - Guru memerintah siswa untuk
membuat catatan penting materi
yang telah disampaikan hari ini
- Guru memberikan PR kepada
siswa untuk mempelajarai
materi selanjutnya
- Guru mengakhiri pelajaran
dengan mengucapkan salam
- Siswa dengan
bimbingan guru
membuat catatan
penting dari materi
hari ini
- Siswa mencatatan
tugas yang diberikan
guru
- Siswa menjawab
salam
10 menit
Pertemuan :Kedua (2)
Alokasi Waktu :2x45 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Kegiatan guru Kegiatan siswa
Pendahuluan - Guru mengucapkan salam
- Guru mengecek kehadiran siswa
dan meminta siswa menyiapkan
perlengkapan dan peralatan
yang diperlukan
- Guru menanyakan kepada
siswa apa terdapat kesulitan
mengenai materi sebelumnya
- Siswa menjawab salam
dan salah satu siswa
memimpin doa sebelum
memulai belajar
- Siswa merespon guru
- Siswa menanyakan
kepada guru tentang
kesulitan dari materi
10 menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
atau pekerjaan rumah
- Apresiasi: Guru mengecek
kemampuan siswa dengan
betanya pembelajaran yang
sebelumnya dipelajari serta
mengingatkan pembelajaran
yang lalu
- Kegunaan: meningkatkan
kemampuan berfikir secara
abstrak, cermat, dan objektif
serta menambah kecerdasan dan
meningkatkan kemampuan
berfikir secara tajam dan
mandiri.
sebelumnya atau
pekerjaan rumah siswa
Inti - Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan yaitu
memahami, himpunan kosong,
himpunan bagian dan himpunan
semesta
- Guru mengarahkan dan
membimbing siswa untuk
menggunakan data yang sudah
ada pada kegiatan tersebut,
kemudian dibimbing untuk
menanggapi pertanyaan berikut:
o Apa yang dimaksud dengan
himpunan kosong?
o Apa yang dimaksud himpunan
bagian?
o Apa itu himpunan semesta dari
suatu himpunan?
- Guru membimbing peserta didik
dalam kelompok menggunakan
bahasa dan pemahaman mereka
sendiri untuk menarik
kesimpulan berikut:
- Siswa mendengarkan
dan menyimak
penyampaian dari guru
tentang memahami
konsep himpunan
kosong, himpunan
bagain dan himpunan
semesta.
- Siswa menyimak dan
memahami penjelasan
tentang himpunan
kosong, himpunan
bagian dan himpunan
semesta serta contoh
yang diberikan.
- Siswa duduk sesuai
kelompok yang telah
ditentukan
- Siswa mencari tahu
lebih lanjut materi yang
disampaikan guru
- Siswa mendiskusikan
tugas yang diberikan
70 menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
- Himpunan kosong adalah
himpunan yang tidak
mempunyai anggota yang
biasanya dilambangkan dengan
“∅” atau {} maka {∅}= 0
Contoh:
{x | x2 <0, x bilangan real}
- Jika setiap anggota A
merupakan anggota B maka
dikatakan A merupakan
himpunan bagian (subset) dari B
atau dikatakan B memuat A dan
dilambangkan dengan AB.
Jadi AB jika dan hanya jika x
A, xB Jika ada anggota
dari A yang bukan merupakan
anggota B maka A bukan bukan
himpunan bagian dari B,
dilambangkan dengan AB.
Contoh
A = {1,3,5} dan
B = {0,1,2,3,4,5}
Maka AB.
C = {1,9} dan B = {0,1,2,3,4,5}.
Maka CB
- Himpunan semesta adalah
himpunan semua objek yang
sedang dibicarakan Himpunan
semesta dilambangkan dengan S
atau U
Contoh dengan menggunakan
Diagran Ven :
S={1,2,3,4,5,6,7,8,9}L = {
1,3,5,7,9 }
P = { 2,3,5,7 }
guru
- Siswa menanyakan
kesulitan mereka dalam
menyelesaikan tugas
diskusi mereka
- Siswa harus memahami
dan menguasai hasil
diskusi mereka dan
harus terampil dalam
menyampaikan cara
penyelesaian hasil
diskusi mereka baik
secara tertulis maupun
lisan didepan kelas dan
siswa lain memberi
tanggapan terhadap hasil
yang dikerjakan
temannya
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
- Guru memerintahkan siswa
untuk membentuk kelompok
seperti sebelumnya
- Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mengidentifikasi,
mengumpulkan data/informasi
melalui berbagai macam cara
terkait dengan disajikan dengan
hmipunan kosong, himpunan
bagan dan himpunan semesta.
- Guru membimbing dan
mengarahkan siswa dalam
berdiskusi
- Guru meminta siswa untuk
menyajikan secara tertulis dan
lisan apa yang telah dipelajari
pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang
telah dipahami, keterampilan
mengidentifikasi macam-macam
himpunan
Penutup - Guru memberikan PR kepada
siswa untuk mempelajarai
materi selanjutnya
- Guru mengakhiri pelajaran
dengan mengucapkan salam
- Siswa mencatatan tugas
yang diberikan guru
- Siswa menjawab salam
10 menit
Pertemuan :Ketiga (3)
Alokasi Waktu :2x45 menit
Kegiatan Deskrpsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan guru Kegiatan siswa
Pendahuluan - Guru mengucapkan salam
- Guru mengecek kehadiran siswa
dan meminta siswa menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang
- Siswa menjawab
salam dan salah satu
siswa memimpin doa
sebelum memulai
10 menit
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
diperlukan
- Apresiasi: mengingatkan
macam-macam himpunan dan
anggota-anggota himpunan
- Kegunaan: membantu setiap
orang berfikir secara rasional,
kritis dan berfikir menggunakan
asas-asas sistematis.
belajar
- Siswa merespon guru
Inti - Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan yaitu
memahami konsep Operasi pada
himpunan dan Komplemen
himpunan
- Guru memberikan penjelasan
tentang operasi himpunan serta
contoh agar lebih memudahkan
siswa dalam memahami
- Irisan (Intersection)
Irisan himpunan A dan B ditulis
dengan AB adalah suatu
himpunan yang anggotanya
berada di A dan juga berada di
B.
Jadi AB = { x | x A dan x
B }
Diagram venn dari daerah yang
diarsir menyatakan AB
-
Contoh
A = {a,b,c, } dan B = {c,d,e,f}.
Maka AB = {c}
P = {a,b,c} dan Q = {d,e,f}.
- Siswa memperhatikan
dan mendengarkan
materi yang diberikan
guru
- Siswa mengerjakan
latihan soal-soal latihan
yang diperintahkan
guru
- Siswa menanyakan
kepada guru jika
terdapat kesulitan
- Siswa mengasosiasikan
ide-ide mereka sendiri
untuk menyelesaikan
latihan-latihan tersebut
- Siswa mencatatat
penjelasan guru
70 menit
S
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Maka AB =
- Gabungan (Union)
Gabungan himpunan A dan B
ditulis dengan AB adalah
suatu himpunan yang
anggotanya berada di A atau
berada di B. Jadi AB = { x | x
A atau x B }
Diagram venn dari daerah yang
diarsir menyatakan AB
Contoh:
A = {a,b,c} dan B = {c,d,e,f}.
Maka AB = {a,b,c,d,e,f}
- Selisih
Selisih antara dua himpunan A
dan B adalah himpunan yang
terdiri dari semua anggota A
yang bukan anggota B. A - B =
{ x | x A dan x B }
Diagram Venn dari daerah yang
diarsir menyatakan A - B
contoh:
A = {1,2,3,4,5}
B = {2,4,6,7,10}
Maka A - B = {1,3,5}
- Komplemen
Komplemen dari himpunan A
adalah himpunan yang terdiri
S
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
dari semua anggota himpunan S
yang bukan anggota A. Ac = {x
| xS dan xA}
Diagram Ven daerah yang
diarsir menyatakan Ac
contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A = {1,2,3,4,5}
Maka Ac = {6,7,8,9,10}
- Guru membimbing dan
mengarahkan siswa dalam
mengerjakan latihan-latihan
soal
- Guru meminta siswa untuk
menganalisis dari hasil
pekerjaan mereka dengan cara
mereka sendiri
- Guru menjelaskan secara
lengkap dan cara
penyelesaiannya
Penutup - Guru memerintah siswa untuk
membuat catatan penting materi
yang telah disampaikan hari ini
- Guru memberikan PR kepada
siswa untuk mempelajarai
materi selanjutnya
- Guru mengakhiri pelajaran
dengan mengucapkan salam
- Siswa dengan
bimbingan guru
membuat catatan
penting dari materi
hari ini
- Siswa menjawab
salam
10 menit
Pertemuan :Keempat (4)
Alokasi Waktu :2x45 menit
Kegiatan Deskrpsi Kegiatan Alokasi
Waktu Kegiatan guru Kegiatan siswa
S
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Pendahuluan - Guru mengucapkan salam
- Guru mengecek kehadiran siswa
dan meminta siswa menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan
- Apresiasi: Guru bertanya dan
mengecek pemahaman siswa
tentang materi himpunan yang
sudah dipelajari.
- Kegunaan: mampu melalukan
analisis terhadap suatu kejadian
dan meningkatkan kemampuan
berfikir secara abstrak, cermat dan
objektif
- Siswa menjawab
salam dan salah satu
siswa memimpin doa
sebelum memulai
belajar
- Siswa merespon guru
10 menit
Inti - Guru mengecek penguasaan
kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya terkait dengan materi
himpunan dengan cara tanya
jawab.
- Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai, yaitu penerapan
himpunan
- Guru memberi gambaran tentang
permasalahan himpunan dalam
kehidupan sehari-hari
- Siswa menanggapi
dengan tanya jawab
dan mencatata materi
penting
- Siswa mendengarkan
dan menyimak
tentang penerapan
himpunan
- Siswa mencari tahu
bentuk himpunan
dari benda-benda
disekitar
70 menit
Penutup - Guru memerintah siswa untuk
membuat catatan penting materi
yang telah disampaikan hari ini
- Guru mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam
- Siswa mencatatan
tugas yang diberikan
guru
- Siswa menjawab
salam
10 menit
A. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
1. Alat/Media Pembelajaran
a. Penggaris, sepidol, papan tulis
b. Laptop & infocus
c. Gambar, foto, jari tangan
d. Lembar kerja
2. Sumber pembelajaran
a. Buku Matematika Siswa Kelas VII, Kemendikbud, tahun 2013
b. Buku pedoman siswa
c. Buku pedoman guru
B. Penilaian Hasil Belajar
a. Sikap (Aspek Afektif)
1) Teknik Penilaian : Observasi
No Sikap/
Nilai
Butir Instrumen Skor
1 Spiritua
l
a. Berdoa sebelum dan sesudah belajar.
b. Mengucapkan salam sebelum bertanya.
2 Sosial a. Kerjasama dalam kelompok.
b. Menyimak pendapat teman.
3 Teliti a. Mengamati benda disekitar siswa dengan
baik.
b. Kelengkapan dalam pengumpulan data.
c. Memahami soal/masalah dengan baik.
d. Solusi untuk memecahkan masalah.
e. Ketelitian dalam penghitungan.
4 Ingin
Tahu
a. Kemauan untuk mengamati benda yang
berkaitan dengan persamaan dan fungsi
kuadrat
b. Keinginan untuk memahami soal/masalah.
c. Keinginan untuk memecahkan soal/masalah.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
b. Pengetahuan (Aspek Kognitif)
1) Teknik penilaian :Tes
2) Pedoman penilaian
No Aspek yang
Dinilai
Rubrik Penilain Skor
1 Pemahaman
terhadap
konsep
Dikaitkan dengan konsep 100
Dikaitkan dengan konsep tapi belum benar 80
Tidak berkaitan dengan konsep 50
Tidak ada respon 0
2 Kebenaran
jawaban
akhir
Jawaban benar (100%) 100
Jawaban hampir benar (90%) 90
Jawaban salah 10
Tidak ada jawaban 0
3 Proses
perhitungan
Benar seluruhnya (100%) 100
Sebagian besar benar (75%) 75
Sebagian kecil benar (35%) 35
Tidak ada jawaban 0
jumlah skor Maksimal
Nilai =
x100
c. Keterampilan (Aspek Psikomotorik)
1) Teknik penilaian :penilaian projek
2) Bentuk instrumen : Tugas Proyek dan Soal Essay
NO SOAL ESSAY ALTERNATIF
Tugas Proyek
Manakah pernyataan dibawah ini yang merupakan himpunan dan bukan himpunan? jika
himpunan sebutkan anggota dan jika bukan himpunan sebutkan alasannya !
a. kelompok bilangan ganjil enak
b. kelompok warna rambu-rambu lalu lintas
c. kelompok makanan
d. kelompok makanan enak
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
PENYELESAIAN
1 Tuliskan semua anggita himpunan
berikut ini
a. Himpunan A adalah himpunan
semua huruf vocal
b. Himpnan B adalah himpunan
warna lampu lalu lintas
c. Himpunan C adalah himpunan
bilangan genap prima
d. Himpunan D adalah himpunan
bilangan asli kuran dari 10
e. Himpunan E adalah himpunan
bilangan cacah kurang dari 8
a. A = {a, i,u,e,o}
b. B = {merah, kuning, hijau}
c. C = { 2 }
d. D ={ 1,2,3,4,5,6,7.8,9 }
e. E = { 0,1,2,3,4,5,6,7 }
2 Nyatakan himpunan dibawah ini
dengan mendaftar anggotanya dan
notasi himpunan
A = Himpunan bilangan bulat
antara -6 dan 6
A = { -5,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,5, }
A = { x / -6 < x > 6, x ϵ bulat }
3 Sebutkan 3 contoh himpunan
kosong !
1. himpunan bilangan ganjil
habis dibagi 3
2. Himpunan bilangan cacah
kurang dari 0
3. himpunan asli kurang dari 1
4 Tentukan himpunan semesta dari
anggota himpunan dibawah ini !
A = {1, 2}
B = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
C = {2, 4, 6, 8, 10}
A = {1, 2}
B = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
C = {2, 4, 6, 8, 10}
Himpunan semesta yang dapat
memuat ketiga himpunan di atas
adalah himpunan bilangan
cacah. jadi himpunan semestanya
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
adalah S = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10}
5 Dari 28 siswa yang mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah, 15 anak mengikuti
pramuka, 12 anak mengikuti futsal
dan 7 anak mengikuti keduanya.
Banyaknya siswa yang tidak
mengikuti pramuka maupun futsal
adalah ….
Misalkan: p = banyak siswa yang
tidak mengikuti ekstrakurikuler.
Banyak anak yang hanya
mengikuti ekstrakurikuler
pramuka adalah 15 – 7 = 8.
Banyak anak yang hanya
mengikuti ekstrakurikuler futsal
adalah 12 – 7 = 5.
Himpunan tersebut dapat
digambarkan dalam bentuk
diagram venn seperti gambar di
bawah.
Jadi, banyak anak yang tidak
mengikuti ekstrakurikuler adalah
8 + 7 + 5 + p = 28
20 + p = 28
p = 28 – 20
p = 8 Anak
6 Diketahui S = { 1,2,3,4,5,6,7,8 }
A = {1,2,3,5}
B = { 4,5,6,7,8}
C = {4,5,6}
a. Ac = {4,6,7,8}
b. Bc = {1,2,3}
c. Cc = {1,2,3,7,8}
d. (A ∩ B)c
= {1,2,3,4,6,7,8}
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Dengan cara mendaftar
anggotanya, tentukan:
a. Ac
b. Bc
c. Cc
d. (A ∩ B)c
e. (A U B)c
f. gambarlah Diagram Ven nya !
e. (A U B)c = { }
f. gambarlah Diagram Ven nya !
Benteng, September 2018
Mengetahui
Kepala sekolah
SMPN 01 SUNGAI BATANG Guru Mata Pelajaran
Sirajuddin, S.Ag Khadijah
Nip:19731212200604 1 008
]
1
2
3
5
A
B
3 8
4
7
6
C
S
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
ULANGAN TENGAH SEMESTER
SMP KELAS VII SEMESTER 1
2018/2019
1. 23 + (-5) + 4 = . . .
2. 5 x (-3) x 2 = . . .
3. Hasil dari
= . . .
4. Tuliskan semua factor dari 20 !
5. Diketahui A = {10, 11, 12, 13}, B = {bilangan cacah antara 10 dan 15},
dan C ={x | 8 ≤ 5 ≤ 12, x є bilangan asli) maka A – (B ∩ C) dan A – (B ∪
C) adalah ....
6. Bentuk pecahan sederhana dari 0,085 adalah
7. Diketahui suhu di puncak Jaya Wijaya adalah 4°C DAN SUHU DI
BANDUNG 23°C. Hitunglah selisih suhu edua temapt tersebut !
8. Hitunglah FPB dari 45,81, dan 108 !
9. Hitunglah KPK dari 12,15, dan 20 !
10. Tentukan aturan rumus suku ke-n dari setiap pola bilangan berikut,
kemudian tuliskan suku ke-10 dan ke-20
a. 2,6,12,20, …
b. 17,39,51,63, …
c. 12,19,26, …
11. Diketahui S = { 1,2,3,4,5,6,7,8 }
A = {1,2,3,5}
B = { 4,5,6,7,8}
C = {4,5,6}
Dengan cara mendaftar anggotanya, tentukan:
a. Ac
b. Bc
c. Cc
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
d. (A ∩ B)c
e. (A U B)c
12. Jika a2= 25 dan b2 = 64, maka nilai √ = …
13. Ada sebuah ruangan yang memiliki suhu 15'C. beberapa menit kemudian,
suhu di ruangan tersebut naik menjadi 45'C. maka kenaikan suhu yang
terjadi di ruangan tersebut adalah?
14. Ada sebuah mobil pick up yang mengangkut 12 kotak apel. setiap kotak
berisikan 24 buah apel. di toko pertama, ada 5 kotak apel yang diturunkan.
maka berapakah jumlah apel yang ada di dalam pick up itu sekarang?
15. Dari 28 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, 15 anak
mengikuti pramuka, 12 anak mengikuti futsal dan 7 anak mengikuti
keduanya. Banyaknya siswa yang tidak mengikuti pramuka maupun futsal
adalah ….
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITE)
Nama : Siti Aisyah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat,tgl lahir : Tembilahan, 27 Januari 1995
Alamat : Jl. Jambi, Rt. 37 Kelurahan Simpang Tiga Sipin,
Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat Email : aisyahanwar1027@gmail.com
No. Kontak : 082282974706
Pendidikan Formal :
1. SD Negeri 033 Tembilahan Hulu, Kab. INHIL, Prov. RiauTamat Tahun
2005
2. MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Hulu Kab. INHIL, Prov. Riau, Tamat
Tahun 2009
3. MA DDI Benteng, Kab. INHIL, Prov. Riau,Tamat Tahun 2012
Motto Hidup :
top related