pengaruh kemudahan penggunaan dan sikap …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4875/1/rieska...
Post on 18-Aug-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN SIKAP
PENGGUNAAN TEKNOLOGITERHADAP MINAT NASABAH
MENGGUNAKAN INTERNET BANKINGDENGAN PERSEPSI
MANFAAT (USE USEFULNESS) SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi Kasus: BRI Syariah KC Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
RIESKA AMALIA SETIAWAN
NIM 213-14-100
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
ii
iii
PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN SIKAP
PENGGUNAAN TEKNOLOGITERHADAP MINAT NASABAH
MENGGUNAKAN INTERNET BANKING DENGAN PERSEPSI
MANFAAT (USE USEFULNESS) SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi Kasus: BRI Syariah KC Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
RIESKA AMALIA SETIAWAN
NIM 213-14-100
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
iv
v
vi
vii
viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
”Success is walking from failure to failure with no loss of enthusiasm and to get a success, your
corrage must be greater than your fear”.
Kupersembahkan kepada:
Untuk kedua orangtua yang tiada henti memberikan do’a, motivasi serta bimbingannya.
Adiku tersayang yang selalu memberikan dukungan serta bantuannya.
Sahabat-sahabat seperjuanganku.
Almamaterku tercinta.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia, nikmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PengaruhKemudahan Penggunaan, Sikap Penggunaan Teknologi, Persepsi Manfaat
(perceived usefulness) terhadap Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking”, sebagai
upaya melengkapi syarat untuk mencapai jenjang Sarjana Strata 1 pada Program Studi
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Salatiga. Shalawat serta salam
selalu tercurahnkan kepada manusia yang paling mulia dengan keluhuran akhlaknya, yaitu
Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir
zaman.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih terdapat kesalahan dan
kekurangan akan tetapi harapan penulis skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun
yang membacanya, atau mungkin menjadi sebuah ispirasi untuk penelitian-penelitian
selanjutnya. Amin
Selanjutnya dalam proses penulisan skripsi ini penulis menyadari tidak terlepas dari
berbagai hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala
macam hambatan dapat teratasi dengan baik. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN
Salatiga.
x
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M. Si selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah
fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Salatiga.
4. Bapak Yedi Efriadi selaku pembimbing akademik yang selalu mengontrol
perkembangan selama perkuliahan berlangsung.
5. Bapak Dr. Faqih Nabhan, M.M selaku pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan saran, bimbingan dan mengarahkan dengan sangat
sabar.
6. Segenap Dosen, Staf Administrasi dan Pengurus Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan bantuan selama ini.
7. Seluruh karyawan dan nasabah di PT. BRI Syariah (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Semarang yang telah membantu dakam penelitian.
8. Kepada Mamah dan Papah kedua Orangtuaku yang tersayang, yang selalu menjadi
motivasi hidup penulis. Terima kasih atas setiap do’a yang tidak pernah henti
dipanjatkan dan kasih sayang yang tidak pernah henti diberikan, membantu dan
mendukung penulis baik secara moril maupun materil, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.
9. Kakaku, Trendy Setiawan, Fatonah Sismiasih, Detha Septiana yang telah membantu
mendo’akan, memberi support, membantu dalam hal moril maupun materil.
10. Sahabat-sahabat Retno Sri Rahayu, Rohmiyatun Istiqomah, Ainy Afifatun N, Nurma
Susilowati, Isna Anisa, Nabila Azka Amalia, Salis Rahma, Silvya Putriani, M Arif
sukron.terimakasih telah menjadi penyemangat terbaik. Terimakasih doa, saran, dan
supportnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga suatu saat
kita akan sukses bersama
11. Adikku, Farras Belva Setiawan yang selalu menemani saat pembuatan skripsi ini
setiap malam sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
xi
12. Teman-teman KKN Ngrakum, Kemusu singkat kata kita dipertemukan tapi selamanya
kita menjadi sebuah keluarga.
13. Sahabat seperjuangan koprehensif dan munaqasah.
14. Sahabat-sahabat seperjuangan, khususnya keluarga besar Perbankan Syariah
Angkatan 2014 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
15. Pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Akhir kata hanya Allah penulis memanjatkan do’a, semoga Allah SWT memberikan
balasan berupa amal yang berlipat kepada mereka. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan
memberikan kontribusi bagi orang lain. Aamiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salatiga, 21 Juli 2018
Penulis
Rieska Amalia Setiawan
NIM. 213 14 100
xii
ABSTRAK
Setiawan, Rieska Amalia. 2018.Pengaruh Kemudahan Penggunaan dan Sikap Penggunaan
Teknologiterhadap Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan
Persepsi Manfaat (perceived usefulness) sebagai Variabel Intervening (Studi
kaus:BRI Syariah KC Semarang.Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Faqih Nabhan,
M. M.
.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui PengaruhKemudahan Penggunaan, Sikap
Penggunaan Teknologi, Persepsi Manfaat (perceived usefulness) terhadap Minat Nasabah
Menggunakan Internet Banking pada PT.BRI Syariah (Persero) Tbk, Kantor Cabang Syariah
Semarang.Metode pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitan ini adalah dengan
menggunakan kuesioner tang menggunakan skala interval. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 100 sampel dengan menggunakan purposive sampling.
Hasil uji Ttestmenunjukkan bahwa hanya persepsi manfaat (Z) yang berpengaruh
signifikan karena probabilitas signifikan untuk Z dibawah 0,05 sedangkan kemudahan
penggunaan (X1) dan sikap penggunaaan teknologi (X2) tidak signifikanterhadap minat
nasabah menggunakan internet banking. Uji Ftestmenunjukkan bahwa
variablepengaruhkemudahan penggunaan, sikap penggunaan teknologi, persepsi manfaat
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah menggunakan inernet banking.
Kemudian uji R2 menunjukkan bahwa besarnya adjusted R2 adalah 0,842, hal ini berarti
8,42% variasi income dapat dijelaskan oleh variasi dari ke tiga variabel independen
kemudahan penggunaan(X1), sikap penggunaan teknologi (X2), persepsi manfaat (Z).
Sedangkan sisanya (15,8%) dijelaskan oleh sebab sebab yang lain diluar model. Dengan
menggunakan path analysis hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan,
sikap penggunaan teknologi, persepsi manfaat (perceived usefulness) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah menggunakan internet banking. Persepsi manfaat tidak
memediasi antara pengaruh variabel kemudahan penggunaan dan sikap penggunaan
teknologi. kedua variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah
menggunakan internet banking.
Kata Kunci: kemudahan penggunaan, sikap penggunaan teknologi, persepsi manfaat
(perceived usefulness) minat nasabah
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN COVER ........................................................................................
HALAMAN BERLOGO ................................................................................... ii
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii
KATA PENGANTAR....................................................................................... viii
ABSTRAK........................................................................................................ xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
BAB 1: PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B Rumusan Masalah ................................................................................. 9
C Tujuan Penelitian ................................................................................... 9
D Kegunaan Penelitian .............................................................................. 10
E Sistematika Penulisan ............................................................................ 11
BAB II : LANDASAN TEORI
A Telaah Pustaka....................................................................................... 13
B Kerangka Teori ...................................................................................... 21
xiv
1. Definisi kemudahan penggunaan...................................................... 21
2. Dimensi kemudahan penggunaan ..................................................... 25
3. Definisi sikap penggunaan teknologi ................................................ 25
4. Komponen sikap penggunaan .......................................................... 28
5. Pembentukan sikap .......................................................................... 28
6. Definisi persepsi manfaat (use usefulness) ....................................... 29
7. Faktor-faktor persepsi manfaat ......................................................... 32
8. Definisi minat .................................................................................. 33
9. Faktor-faktor minat .......................................................................... 35
10. Definisi pengertian internet banking ................................................ 36
11. Keuntungan internet banking ........................................................... 40
12. Kriteria internet banking .................................................................. 40
13. Jenis-jenis internet banking .............................................................. 40
14. Keuntungan internet banking ........................................................... 40
15. Kerangka penelitian ......................................................................... 42
16. Hipotesis .......................................................................................... 43
BAB III : METODE PENELITIAN
A Jenis penelitian ...................................................................................... 47
B Lokasi dan waktu penelitian .................................................................. 47
C Populasi dan sampel .............................................................................. 48
D Teknik pengumpulan data ...................................................................... 50
E Skala pengukuran .................................................................................. 51
F Definisi konsep dan operasional ............................................................ 52
G Instrumen penelitian .............................................................................. 53
xv
1. Uji instrumen penelitian ............................................................. 55
2. Uji Statistik ................................................................................ 56
3. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 56
a. Uji Multikolonieritas ............................................................ 56
b. Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 58
c. Uji Normalitas ...................................................................... 58
d. Uji Linieritas ........................................................................ 60
e. Path analysis ........................................................................ 61
H Alat analisis ........................................................................................... 62
BAB IV : PEMBAHASAN
A Deskripsi objek penelitian...................................................................... 63
1. Sejarah ....................................................................................... 63
2. Visi dan Misi ............................................................................. 66
B Analisis Data
1. Karakteristik Responden ............................................................ 67
2. Hasil Uji Validitas...................................................................... 72
3. Hasil uji Reliabilitas ................................................................... 74
4. Hasil Uji Parsial (T test) ............................................................. 75
5. Hasil Uji Pengaruh Simultan (F test) .......................................... 76
6. Hasil Uji Determinasi (R2) ......................................................... 77
7. Hasil Uji Multikolonieritas ......................................................... 78
8. Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 80
9. Hasil Uji Normalitas .................................................................. 82
10. Hasil Uji linieritas ...................................................................... 85
11. Hasil Uji Path Analysis .............................................................. 87
xvi
BAB V : PENUTUP
A Kesimpulan ........................................................................................... 96
B Saran ..................................................................................................... 97
DAFTAR PUATAKA ....................................................................................... 98
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, perkembangan sistem teknologi informasi
berkembang dengan pesat. Dimulai dari era akuntansi pada tahun
1950, sampai ke era jejaring global di mulai tahun 1990, sistem
teknologi informasi telah banyak sekali mengalami perubahan
(Jogiyanto, 2008:1). Hal ini terjadi karena sistem teknologi informasi
dapat memenuhi kebutuhan dalam segala aspek dan memberikan
kemudahan bagi kehidupan masyarakat pada zaman mobilitas tinggi
seperti sekarang. Ditambah lagi dengan kebutuhan manusia yang
selalu menuntut untuk bisa lebih cepat, lebih aman, tidak terikat
waktu, dan bisa dimana saja membuat tuntutan penyesuaian,
menjadikan kebutuhan tersebut semakin kompleks (Aditya, 2010).
Salah satu jenis perusahaan yang berkaitan erat dengan tuntutan
kebutuhan manusia adalah industri perbankan. Sekarang telah banyak
pelaku ekonomi yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam
bertransaksi, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern
yang lebih efisien dan efektif.
Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan
internet menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis yang berbasis
2
internet. Salah satu aplikasi yang mulai mendapat perhatian adalah
internet banking. Internet banking adalah salah satu pelayanan jasa
bank yang memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi,
melakukan komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui
jaringan internet dan bukan merupakan bank yang hanya
menyelenggarakan layanan perbankan melalui internet (Tampubolon,
2004). Internet banking membuka paradigma baru, struktur baru dan
strategi yang baru bagi retail bank, dimana bank menghadapi
kesempatan dan tantangan yang baru (Mukherjee dan Nath, 2003).
Internet banking memberikan keuntungan bagi nasabah maupun bank.
Bagi nasabah, internet banking menawarkan kemudahan dan
kecepatan dalam melakukan transaksi perbankan. Keuntungan dari
menyediakan layanan internet banking bagi bank adalah internet
banking bisa menjadi solusi murah pengembangan infrastruktur
dibanding membuka outlet ATM (Automated Teller Machine).
Dari setiap tahun teknologi informasi mengalami perubahan
dan perkembangan cepat dan pesat. Tujuan perkembangan teknologi
informasi ini adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang
lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan teknologi
yangpesat di era globalisasi ini menciptakan peluang-peluang bisnis di
mana transaksi-transaksi semakin banyak dilakukan di media
elektronika, salah satunya di dunia perbankan adalah dengan
munculnya Internet Banking, Mobile Banking, SMS Banking.
3
Perkembangan internet banking ini di rasakan oleh semua lapisan
mayarakat, banyak lembaga atau organisasi yang menyadari manfaat
yang besar dari penggunaan layanan internet banking salah satunya
adalah bank. Untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi
perbankan, bank menyediakan fasilitas internet banking dengan
keamanan dan kemudahan bagi para nasabah. Bank Syariah Mandiri
percaya bahwa internet banking telah membantu para nasabah dalam
bertansaksi dengan cepat dan tepat dan akan dapat meningkatkan
profit bagi perusahaan di masa yang akan datang.
Meskipun banyak keuntungan yang didapat oleh nasabah,
namun pada kenyataannya layanan ini sangat jarang digunakan oleh
nasabah dan cenderung tidak diminati. Pada kenyataannya jumlah
pengguna internet banking di Indonesia lebih sedikit dibanding
dengan pengguna internet. Masyarakat menganggap bahwa belum ada
manfaat yang pasti yang dapat mereka rasakan dengan mengandalkan
layanan ini, karena menurut mereka sistem ini terlalu rumit dan tidak
terlihat secara fisik manfaatnya. Oleh sebab itu, memunculkan sebuah
pertanyaan tentang bagaimana persepi kemudahan penggunaan
layanan internet banking terhadap minat para nasabahnya.
Kenyataannya banyak nasabah yang mempunyai fasilitas internet
banking namun tidak pernah memanfaatkannya, dikarenakan
pengoperasian sistem yang kadang terkesan rumit dan tidak semua
orang paham cara menggunakannya. Dengan demikian, ada hal-hal
4
yang mempengaruhi minat nasabah dalam penggunaan internet
banking, yaitu persepsi kemudahan penggunaan.
Davis et al. (1989) mendefinisikan faktor kemudahan sebagai
tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan sistem
informasi adalah mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari
pemakainya untuk dapat melakukaannya. Berdasarkan definisinya
maka dapat diketahui bahwa persepsi kemudahan penggunaan
(perceived ease of use) ini juga merupakan suatu kepercayaan tentang
proses pengambilan keputusan. Jika seseorang percaya bahwa sistem
informasi tersebut mudah untuk digunakan maka orang tersebut akan
menggunakannya. Penelitian yang menyebutkan hal yang sama juga
pernah dilakukan diantaranya peneltian yang dilakukan oleh Hong et
al.(2001), Kamel dan Hassan (2003), dan Chan dan Lu (2004).
Menurut Sukirno (2013:60) menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan bahwa Kemudahan penggunaan berpengaruh kepada
minat menggunakan internet banking. Hal ini mengandung implikasi
agar kedepannya internet banking melakukan pengembangan dan
pemeliharaan kemudahan teknologi yang lebih baik lagi sehingga
konsumen lebih mudah bertransaksi.
Menurut Sulistiyarini,S (2012:12) menyatakan bahwa
penelitian ini menunjukkan kemudahan penggunaan berpengaruh
terhadap minat dalam menggunakan mobile banking. Persepsi
kemudahan penggunaan (perceived ease of use) sebagai tingkat
5
keyakinan seseorang dalam menggunakan suatu sistem sehingga tidak
perlu mengeluarkan usaha yang keras.
Menurut Irmadhani (2012:18) menyatakan bahwa penelitian
ini menunjukkan persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif
terhadap minat mengggunakan Online Banking. Kemudahan
penggunaan mampu mengurangi usaha seseorang baik waktu maupun
tenaga untuk mempelajari sistem atau teknologi karena individu yakin
bahwa sistem atau teknologi tersebut mudah untuk dipahami.
Intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) dengan
sistem juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan.
Menurut Laksana dan Dewantara (2015:1) menyatakan bahwa
penelitian ini menunjukkan persepsi kemudahan penggunaan
berpengaruh positif terhadap minat menggunakan Internet Banking.
Persepsi kemudahan penggunaan merupakan sejauh mana seseorang
percaya bahwa dalam menggunakan suatu teknologi tidak
memerlukan usaha yang besar, artinya mudah untuk digunakan.
manfaat yang dirasakan dalam menggunakan Internet Banking
mempengaruhi seseorang untuk memiliki minat untuk
menggunakannya. Hal ini didasari atas efisiensi waktu yang dirasakan,
kemampuan melakukan transaksi, kemudahan operasional internet
banking dan fleksibilitas yang dirasakan ketika menggunakannya.
6
Menurut Habibi dan Zaky (2015:20) menyatakan bahwa
penelitian ini menunjukkan kemudahan tidak berpengaruh terhadap
minat penggunaan mobile banking syariah. Kemudahan penggunaan
suatu teknologi tidak berpengaruh bagi seorang pengguna teknologi
yang umumnya dimasa kini telah mengenal teknologi dengan sangat
baik. Sehingga perlu dipertimbangkan lagi dalam minat menggunakan
layanan internet banking.
Menurut Aryani H (2015:15) menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan kemudahan penggunaan tidak berpengaruh terhadap
minat untuk menggunakan layanan internet banking. Hasil ini dapat
disebabkan karena faktor terkuat yang dipertimbangkan oleh
seseorang dalam minat menggunakan internet banking adalah
kegunaan dari penerapan layanan internet banking, meskipun sistem
yang digunakan dalam layanan internet banking telah dibuat mudah
untuk dioperasikan dan sederhana, namun seseorang merasa tetap
mempertimbangkan segi kegunaan dalam minat menggunaan layanan
internet banking.
Menurut Tjini dan Baridwan (2013:8) menyatakan bahwa
penelitian ini menunjukkan persepsi kemudahan penggunaan tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunaan
internet banking. Hasil ini dapat disebabkan karena faktor terkuat
yang dipertimbangkan oleh responden dalam menggunakan internet
banking adalah Keamanan dan Privasi (Security and Privacy) dan
7
Informasi atas Online Banking (The Amount of Information).
Meskipun sistem yang digunakan dalam internet banking telah dibuat
sesederhana dan mudah untuk dioperasikan, namun responden tetap
mempertimbangkan segi keamanan dan privasi sebagai faktor
fundamental saat bertransaksi menggunakan internet banking.
Menurut sherly R (2013:3) menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan bahwa persepsi kemudahan tidak berpengaruh terhadap
minat menggunakan internet banking. Meski fasilitas internet banking
menawarkan berbagai manfaat, faktanya minat nasabah untuk
menggunakannya masih sangat rendah tercermin dari masyarakat
Indonesia lebih menyukai transaksi perbankan secara manual.
Disamping itu masih banyak nasabah bank di Indonesia yang
menggunakan internet banking hanya sekedar melihat saldo, sehingga
nasabah tidak benar-benar merasakan manfaat internet banking.
Karena internet banking masih tergolong baru bagi masyarakat, pihak
bank haruslah mengetahui faktor-faktorapa saja yang bisa
mempengaruhi nasabah dalam menggunakan fasilitas internet
banking. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan keunggulan
bersaing bagi perbankan sendiri.
8
Tabel 1.1
Temuan ReseachGap
Gap Penulis Temuan
Isu: Pengaruh kemudahan terhadap minat penggunaan internet banking
Reseach Gap:
Terdapat perbedaan hasil penelitian Pengaruh kemudahan terhadap minat penggunaan internet
banking
Terdapat pengaruh
kemudahan terhadap
minat penggunaan
internet banking
Sukirno, 2013 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kemudahan penggunaan berpengaruh kepada
minat menggunakan Internet Banking.
Kemudahan penggunaan merupakan hasil
sistem yang dapat digunakan dan dioperasikan
dengan mudah oleh seseorang.
Sulistiyarini S,
2012
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap
minat dalam menggunakan mobile banking.
Irmadhani, 2014 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi kemudahan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Penggunaan Online
banking.
Laksana dan
Dewantara, 2015
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi kemudahan berpengaruh positif
terhadap minat Penggunaan Internet Banking.
Tidak terdapat pengaruh
kemudahan terhadap
minat penggunaan
internet banking
Habibi dan Zaky,
2013
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kemudahan tidak berpengaruh terhadap minat
penggunaan mobile banking syariah.
Aryani H, 2015 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kemudahan tidak berpengaruh terhadap minat
untuk menggunakan layanan internet banking.
9
Tjini dan
Baridwan, 2013
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi kemudahan penggunaan tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Penggunaan internet banking.
Sherly Sherly R, 2013 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi kemudahan tidak berpengaruh
terhadap minat penggunaan internet banking.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik
untuk melakukan suatu penelitian yang berkaitan dengan internet banking
terutama pada mahasiswa, dengan judul Pengaruh Kemudahan
Penggunaan Dan Sikap Penggunaan TeknologiTerhadap Minat Nasabah
Menggunakan Internet Banking Dengan Persepsi Manfaat (Use
Usefulness) Sebagai Variabel Intervening.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat
menggunakan internet banking pada nasabah Bank BRI Syariah KC
Semarang?
2. Bagaimana pengaruh sikap penggunaan teknologi terhadap minat
menggunakan internet banking pada nasabah Bank BRI Syariah KC
Semarang?
10
3. Bagaimana pengaruh persepsi manfaat (perceived usefulness) terhadap
minat menggunakan internet banking pada nasabah Bank BRI Syariah
KC Semarang?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menguji pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap
minat menggunakan internet banking pada nasabah Bank BRI
Syariah KC Semarang.
D. Kegunaan Penelitian
Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi
manfaat bagi pihak-pihak berikut :
1. Bank penyelenggara layanan internet banking
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi bank
mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nasabah dalam
menggunakan layanan Internet Banking dan dapat dijadikan sebagai
bahan acuan kebijakan dalam upaya meningkatkan layanan Internet
Banking.
2. Nasabah
Pengguna layanan internet banking dapat memberikan kontribusi
positif dalam rangka menyediakan informasi tentang persepsi yang
mempengaruhi penggunaan internet banking dan mensosialisasikan
kepada masyarakat.
11
3. Akademis
Penelitian ini dapat menghasilkan suatu temuan baru tentang persepsi
yang dapat mempengaruhi nasabah dalam menggunakan internet
banking dan menjadi pelengkap dari penelitian–penelitian serupa yang
pernah dilakukan Sebelumnya.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang isi dan materi yang
dibahas dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan sistematika
penulisan yang mengacu pada pedoman penulisan skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN (Institut Agama Islam Negeri)
Salatiga
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas tentang pertama latar belakang masalah yang
berisi alasan penelitian ini perlu diteliti berupa data atau fenomena
empiris dari obyek yang akan diteliti, research gap, adanya
kesenjangan penelitian yang perludi teliti dan alasan yang kuat bagi
peneliti untuk meneliti masalah yang diajukan. Kedua rumusan
masalah terdiri dari pernyataan masalah penelitian dan rumusan
masalah penelitian. Ketiga tujuan penelitian, keempat kegunaan
penelitian dan kelima sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
12
Dalam bab ini akan membahas tentang pertama telaah pustaka berisi
ringkasan penelitian terdahulu, memberikan gambaran posisi
penelitian terhadap penelitian yang lain. Kedua karangka teori,
bangunan teori dan konsep yang akan digunakan untuk menganalisis.
Konsep-konsep yang terkait dan penting untuk dikaji sebagai landasan
dalam menulis bab analisis dan mengambil kesimpulan. Ketiga
kerangka penelitian, berisi telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis
dan model penelitian yang akan diuji disajikan dalam bentuk gambar
dan atau persamaan. Dan terakhir hipotesis,sub bab ini berisi hipotesis
yang diajukan.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan memberikan informasi jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
skala pengukuran, variable penelitian, definisi konsep dan operasional,
instrument penelitian, uji instrumen penelitian dan alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini akan membahas tentang deskripsi obyek penelitian yang
berkaitan dengan penelitian, serta menguraikan hasil uji analisis data
dari data yang telah diperoleh, berup auji asumsi klasik yang meliputi
uji multicollinearity, uji heteroscendasticity dan uji normalitas. Juga
dibahas uji statistik berupa uji regresi berganda, uji ttest, uji Ftest dan uji
13
koefisien determinasi yang menggambarkan pengaruh variabel yang
digunakan.
BAB V PENUTUP
Merupakan bab yang memuat kesimpulan dan saran berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilaksanakan untuk penelitian selanjutnya
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan hasil-hasil penelitian yang telah
dilakukan
oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan penelitian
yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan yang berkaitan
dengan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan dan sikap penggunaan
teknologiterhadap minat nasabah menggunakan internet bankingdengan
persepsi manfaat (perceived usefulness) sebagai variable interveningtelah
diteliti pada berbagai penelitian terdahulu.
Guna mendukung penelitian dengan penelitian sebelumnya, berikut
akan dibahas beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian penulis
yang berjudul pengaruh persepsi kemudahan penggunaan, sikap
penggunaan teknologi, persepsi manfaat (perceived usefulness) terhadap
minat nasabah menggunakan internet banking pada Bank BRI Syariah KC
Semarang.
Menurut Sukirno (2013:60) menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan berpengaruh kepada minat
menggunakan internet banking. Hal ini mengandung implikasi agar
kedepannya internet banking melakukan pengembangan dan pemeliharaan
kemudahan teknologi yang lebih baik lagi sehingga konsumen lebih
mudah bertransaksi.
15
Menurut Sulistiyarini,S (2012:12) menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap minat dalam
menggunakan mobile banking. Persepsi kemudahan penggunaan
(perceived ease of use) sebagai tingkat keyakinan seseorang dalam
menggunakan suatu sistem sehingga tidak perlu mengeluarkan usaha yang
keras.
Menurut Irmadhani (2012:18) menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif
terhadap minat mengggunakan Online Banking. Kemudahan penggunaan
mampu mengurangi usaha seseorang baik waktu maupun tenaga untuk
mempelajari sistem atau teknologi karena individu yakin bahwa sistem
atau teknologi tersebut mudah untuk dipahami. Intensitas penggunaan dan
interaksi antara pengguna (user) dengan sistem juga dapat menunjukkan
kemudahan penggunaan.
Menurut Laksana dan Dewantara (2015:15) menyatakan bahwa
penelitian ini menunjukkan persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh
positif terhadap minat menggunakan internet banking. Persepsi
kemudahan penggunaan merupakan sejauh mana seseorang percaya bahwa
dalam menggunakan suatu teknologi tidak memerlukan usaha yang besar,
artinya mudah untuk digunakan. manfaat yang dirasakan dalam
menggunakan internet banking mempengaruhi seseorang untuk memiliki
minat untuk menggunakannya. Hal ini didasari atas efisiensi waktu yang
16
dirasakan, kemampuan melakukan transaksi, kemudahan operasional
internet banking dan fleksibilitas yang dirasakan ketika menggunakannya.
Menurut Kharismawan dan Widiyanto (2016:11) menyatakan
bahwa penelitian ini menunjukkan persepsi kemudahan penggunaan
berpengaruh positif terhadap minat menggunakan internet banking.Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi kemudahan penggunaan yang
dirasakan, maka semakin tinggi pula minat menggunakan internet
banking.
Menurut baridwan dan Astia (2012:12) menyatakan bahwa
penelitian ini menunjukkan sikap penggunaan berpengaruh positif
terhadap minat menggunakan internet banking. Hal ini berarti bahwa
minat untuk menggunakan internet banking dipengaruhi oleh sikap dan
sikap untuk menggunakan layanan internet banking dipengaruhi oleh
persepsi kemudahan penggunaan dan kecocokan. Implikasi dari penelitian
ini relevan bagi pihak manajemen perbankan dan analis internet banking
untuk mempertimbangkan sikap, persepsi kemudahan penggunaan dan
kecocokan dalam menerapkan dan mengembangkan transaksi internet
banking dalam sistem perbankannya.
Menurut Rithmaya (2016:11) menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan sikap penggunaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menggunakan internet banking. Penggunaan internet
banking ditentukan oleh persepsi individu dan sikap yang pada akhirnya
17
akan membentuk perilaku seseorang dalam penggunaan suatu teknologi
informasi (internet banking).
Menurut Larasati (2016:2) menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan sikap penggunaan berpengaruh positif terhadap minat
menggunakan internet banking. Semakin banyak informasi yang diperoleh
nasabah tentang internet banking, maka nasabah akan semakin dapat
mengevaluasi layanan internet baning pada suatu bank khususnya sebagai
salah satu fasilitas yang digunakan untuk melakukan pembayaran. Jika
informasi yang diterima mahasiswa mengenai internet banking adalah hal
yang positif, maka akan berdampak pada semakin positif pula minat yang
ditunjukkan.
Menurut Rukhfiyanti dan Arthana (2015:40) menyatakan bahwa
penelitian ini menunjukkan sikap penggunaan teknologi berpengaruh
positif signifikan terhadap minat menggunakan internet banking. Sikap
memmengaruhi individu dalam penggunaan internet banking dikarenakan
sikap sebagai perasaan positif atau negatif pengguna internet banking yang
ditunjukkan oleh perasaan suka atau tidak suka seseorang terhadap
internet banking.
Menurut Hadipradjitno dan Istiarni (2014:8) menyatakan bahwa
penelitian ini menunjukkan sikap penggunaan teknologi berpengaruh
positif terhadap minat menggunakan internet banking. Hubungan
signifikan ini terjadi karena nasabah yang telah memakai internet banking
minimal 1 kali dan merasakan berbagai manfaat dan kemudahan yang
18
didapat dari pemakaiannya, maka mereka akan menggunakan internet
banking secara berulang.
Menurut Fachruddin dan fadhli (2016:2) menyatakan bahwa
penelitian ini menunjukkan persepsi manfaat (perceived usefulness)
berpengaruh positif terhadap minat menggunakan internet banking. Dapat
diketahui rata-rata responden menyatakan setuju atau merasa bermanfaat
menggunakan fasilitas internet banking, baik itu manfaat yang
dirasakannya dariaspek peningkatan produktivitas dan efektivitaskerja,
ataupun manfaat yang membuatpekerjaannya menjadi lebih cepat dan
fleksibel.
Menurut Yuniarta dan Sinarwati (2017:1) menyatakan bahwa
penelitian ini menunjukkan persepsi manfaat (perceived usefulness)
berpengaruh positif terhadap minat menggunakan internet banking.
Semakin banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh nasabah maka dapat
meningkatkan minat konsumen untuk menggunakan sistem tesebut.
Menurut Amanullah (2014:22) menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan persepsi manfaat (perceived usefulness) berpengaruh positif
terhadap minat menggunakan internet banking. Hasil penelitian
menunjukan kemanfaatan yang dipersepsikan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap penggunaan sistem informasi (internet banking).
Menurut Afifah (2017:27) menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan persepsi manfaat (perceived usefulness) berpengaruh positif
terhadap minat menggunakan internet banking. Seseorang menggunakan
19
teknologi untuk mengharapkan manfaat yang diterimanya serta
membantunya dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih efektif dan
efisien. Semakin besar manfaat yang diterima, seseorang akan
menggunakan teknologi tersebut.
Menurut Irmadhani (2014:14) menyatakan bahwa penelitian ini
menunjukkan persepsi manfaat (perceived usefulness) berpengaruh positif
signifikan terhadap minat menggunakan online banking.Hasil penelitian
ini mengindikasikan bahwa persepsi nasabah mengenai manfaat dari
online banking yang semakin tinggi, maka akan meningkatkan
penggunaan online banking sebagai media bagi nasabah untuk melakukan
transaksi perbankan.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penulis Temuan
Isu: Pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat nasabah menggunakan
internet banking
1 Sukirno, 2013 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kemudahan penggunaan berpengaruh
kepada minat menggunakan Internet
Banking. Kemudahan penggunaan
merupakan hasil sistem yang dapat
digunakan dan dioperasikan dengan mudah
oleh seseorang.
2 Sulistiyarini S, 2012 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kemudahan penggunaan berpengaruh
terhadap minat dalam menggunakan mobile
20
banking.
3 Irmadhani, 2014 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi kemudahan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Penggunaan Online
banking.
4 Laksana dan Dewantara, 2015 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi kemudahan berpengaruh positif
5terhadap minat Penggunaan Internet
Banking.
5 Kharismawan dan Widiyanto,
2016
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi kemudahan penggunaan
berpengaruh positif terhadap minat
menggunakan internet banking.
Isu: Pengaruh sikap penggunaan teknologi terhadap minat nasabah menggunakan internet
banking
6 Baridwan dan Astia, 2012 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sikap penggunaan teknologi berpengaruh
positif terhadap minat menggunakan internet
banking
7 Rithmaya, 2016 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sikap penggunaan teknologi berpengaruh
positif signifikan terhadap minat
menggunakan internet banking.
8 Larasati, 2016 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sikap penggunaan teknologi berpengaruh
positif terhadap minat menggunakan internet
banking.
9 Rukhfiyanti dan Arthana,
2015
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sikap penggunaan teknologi berpengaruh
positif signifikan terhadap minat
menggunakan internet banking.
10 Hadipradjitno dan Istiarni, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
21
2014 sikap penggunaan teknologi berpengaruh
positif terhadap minat menggunakan internet
banking.
Isu: Pengaruh persepsi manfaat (perceived usefulness) terhadap minat nasabah
menggunakan internet banking
11 Fachruddin dan Fadhli, 2016 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi manfaat (perceived usefulness)
berpengaruh positif signifikan terhadap
minat menggunakan internet banking.
12 Yuniarta dan Sinarwati, 2017 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi manfaat (perceived usefulness)
berpengaruh positif terhadap minat
menggunakan internet banking.
13 Amanullah, 2014 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi manfaat (perceived usefulness)
berpengaruh positif terhadap minat
menggunakan internet banking.
14 Afifah, 2017 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi manfaat (perceived usefulness)
berpengaruh positif signifikan terhadap
minat menggunakan internet banking.
22
15 Irmadhani, 2014 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi manfaat (perceived usefulness)
berpengaruh positif signifikan terhadap
minat menggunakan online banking.
Sumber: Afifah (2017), Amanullah (2014), Baridwan (2012), Irmadhani (2014),
Hadipradjitno (2014), Laksana (2015), Kharismawan (2016), Larasati (2016),
Fachruddin (2016), Rithmaya (2016), Sukirno (2013), Yuniarta (2017), Rukhfiyanti
(2015).
B. Kerangka Teori
1. Persepsi kemudahan penggunaan
a. Pengertian kemudahan penggunaan
Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)
dapat didefinisikan bahwa seseorang percaya menggunakan suatu
teknologi akan bebas dari usaha. Persepsi kemudahan (perceived
ease of use) merupakan kepercayaan seseorang dimana dalam
menggunakan suatu teknologi dapat dengan mudah digunakan dan
dipahami (Tjini dan Baridwan, 2011:6). Kemudahan dalam
bertransaksi menggunakan internet banking disediakan oleh pihak
perbankan agar mudah untuk dipahami dan mudah untuk
digunakan. Adanya kemudahan ini menjadikan nasabah tidak
23
memerlukan usaha yang tinggi untuk mempelajarinya. Selain itu
kemudahan yang diberikan oleh layanan internet banking dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Menurut Nurrahmanto (2015:24) konsep kemudahan
penggunaan menunjukkan tingkat dimana seseorang meyakini
bahwa penggunaan sistem informasi yang dalam hal ini adalah
minat menggunakan internet banking adalah mudah dan tidak
memerlukan usaha yang keras dari pemakainya untuk dapat
menggunakannya. Apabila sistem informasi mudah digunakan,
maka pengguna akan cenderung untuk menggunakan sistem
informasi tersebut dalam bertransksi.
Menurut Jogiyanto (2009) menyatakan persepsi kemudahan
penggunaan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya
bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Dari
definisinya maka dapat diketahui bahwa persepsi kemudahan
merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan
keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi
mudah digunakan maka dia akan menggunakannya. Persepsi
kemudahan penggunaan (perceived ease of use) menurut Widjana
(2010:33) persepsi kemudahan penggunaan berarti keyakinan
individu bahwa menggunakan sistem teknologi informasi tidak
akan merepotkan atau membutuhkan usaha yang besar pada saat
digunakan (free of effort).
24
Selanjutnya menurut Amanullah (2014:25) kemudahan
penggunaan didefinisikan sebagai tingkat keyakinan seseorang
bahwa dalam menggunakan sisitem tertentu tidak diperlukan usaha
yang keras. Meskipun usaha menurut setiap orang berbeda-beda
tetapi pada umumnya untuk menghindari penolakan dari pengguna
sistem atas sistem yang dikembangkan, maka sisitem harus mudah
diaplikasikan oleh pengguna tanpa mengeluarkan usaha yang
memberatkan, itensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna
dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan
penggunaan.Konsep kemudahan penggunaan menunjukkan tingkat
dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan sistem informasi
adalah mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya
untuk bisa menggunakannya. Konsep ini mencakup kejelasan
tujuan penggunaan sistem informasi dan kemudahan penggunaan
sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pemakai. Konsep ini
memberikan pengertian bahwa apabila sistem informasi mudah
digunakan, maka pengguna akan cenderung untuk menggunakan
sistem informasi tersebut.
Selanjutnya menurut Andi (dalam Andriyanto, 2014)
persepsi kemudahan memberikan indikasi bahwa suatu system
dirancang bukan untuk menyulitan pemakaiannya, akan tetapi
penggunaan sistem justru mempermudah seseorang dalam
menyelesaikan pekerjaanya. Dengan kata lain, seseorang yang
25
menggunakan system akan bekerja lebih mudah dibandingkan
dengan seseorang yang tidak menggunakan system atau manual.
Menurut Sebayang (2017:13) kemudahan penggunaan
merupakan suatu keyakinan tentang proses pengambilan
keputusan. Jika seseorang merasa yakin bahwa sistem informasi
mudah digunakan maka dia akan menggunakannya.
Sebaliknya,jika seseorang merasa yakin bahwa sistem informasi
tidak mudah digunakan maka dia tidak akan menggunakannya.
Dari definisi diatas, dapat diketahui bahwa persepsi
kemudahan penggunaan merupakan suatu sikap dimana seseorang
berpikir bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari
usaha. Variabel kemudahan penggunaan teknologi internet banking
didefinisikan sebagai suatu keyakinan dimana seseorang berpikir
bahwa penggunaan layanan internet banking tersebut dapat dengan
mudah untuk dipahami, dipelajari, dan digunakan. Dalam
penelitian ini persepsi kemudahan bagi nasabah percaya bahwa
bertransaksi menggunakan internet banking akan memberikan
waktu yang lebih efisien dan akan berkelanjutan dimasa yang akan
datang.
Apabila nasabah beranggapan internet banking mudah
dipelajari, maka layanan tersebut mudah untuk digunakan dan akan
sering digunakan oleh nasabah. Apabila para nasabah beranggapan
bahwa internet banking mudah dipahami, simpel dan mudah cara
26
pengoperasiannya, maka layanan tersebut mudah untuk dijalankan
dan tidak membutuhkan banyak usaha.
Sebaliknya, jika para nasabah beranggapan bahwa internet banking
tidak mudah untuk dipelajari, tidak simpel, terlalu rumit dan susah
dalam pengoperasiannya, maka layanan internet banking tersebut
tidak menimbulkan rasa minat bagi para nasabah untuk
menggunaannya. Jika para nasabah beranggapan penggunaan
layanan internet banking tidak membutuhkan banyak usaha dan
ketika menggunakan layanan tersebut mereka merasa bahwa
pekerjaan yang diinginkan akan lebih mudah, maka internet
banking akan sering digunakan.
b. Dimensi kemudahan penggunaan
Venkatesh dan Davis (2000: 201) membagi dimensi persepsi
kemudahan
penggunaan menjadi berikut:
a. Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah
dimengerti (clear and understandable).
b. Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi
dengan sistem tersebut (does not require a lot of mental
effort).
c. Sistem mudah digunakan (easy to use).
27
d. Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang
ingin individu kerjakan (easy to get the system to do what
he/she wants to do).
2. Persepsi sikap penggunaan teknologi
a. Pengertian sikap penggunaan teknologi
Sikap menurut Ajzen dan Fishbein (1975) didefinisikan
sebagai perasaan positif atau negatif seseorang tentang sebuah
perilaku. Sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang
suatu objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga bisa
menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut
dan manfaat dari obyek tersebut Sumarwan (2011:166). Sehingga
sikap merupakan ungkapan perasaan positif-negativ atau suka-
tidak suka terhadap suatu obyek atau perilaku.
Sikap penggunaan (attitude toward using) dalam TAM
dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang
berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila
seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya
(Davis, 1993). Sikap menjelaskan penerimaan seseorang terhadap
teknologi informasi (Hoppe et al.(2001). Dalam widyarini (2005)
disebutkan sikap menyatakan apa yang kita sukai atau tidak. Sikap
seseorang terdiri atas unsur kognitif/cara pandang (cognitive),
afektif (afective), dan komponen-komponen yang berkaitan dengan
28
perilaku (behavioral components). Sikap dalam yahyapour (2008)
didefinisikan sebagai salah satu bentuk evaluasi terhadap
konsekuensi telah melaksanakan suatu perilaku. Menurut usuma
dan Susilowati (2007) serta yahyapour (2008) Attitude toward
using intenet banking diukur dengan indikator teknologi internet
banking dinilai perlu, menghimbau semua bank menggunakan
internet, serta menggunakan internet banking merupakan ide yang
bijaksana.
Sikap merupakan evaluasi positif atau negatif dalam
melakukan perilaku, Nazar dan Syahran (2008). Sikap terhadap
perilaku menunjukkan tingkatan seseorang mempunyai evaluasi
yang baik atau yang kurang baik tentang perilaku tertentu. Sikap
terdiri dari dua elemen yaitu ide yang sangat baik dan sesuatu yang
diinginkan. Ide yang sangat baik menunjukkan bahwa seberapa
jauh seseorang berpikir bahwa melakukan perilaku di masa yang
akan datang merupakan ide yang sangat baik. Sesuatu yang
diingikan menunjukkan seberapa jauh seseorang berpikir bahwa
melakukan perilaku di masa yang akan datang merupakan sesuatu
yang sangat diinginkan.
Sedangkan menurut Havelka (2004), sikap menunjuk pada
penilaian tingkat perasaan mengenai sasaran perilaku. Sikap
merupakan jumlah dari afeksasi (perasaan) yang dirasakan
seseorang untuk menerima atau menolak suatu obyek atau
29
perilaku, misalkan baik atau jelek, setuju atau menolak, dan
sebagainya. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa sikap
seseorang terhadap sistem informasi menunjukkan seberapa jauh
orang tersebut merasakan bahwa sistem informasi baik atau jelek
bagi dirinya. (Fishbein dan Ajzen, 1975 dalam Jogiyanto, 2007).
Dari definisi diatas, dapat diketahui bahwa sikap
penggunaan adalah suatu tingkatan penilaian terhadap dampak
yang dialami oleh seseorang bila menggunakan suatu sistem
tertentu dalam pekerjaan. Sikap yaitu evaluasi dalam waktu lama
tentang yang disukai atau tidak disukai seseorang, perasaan
emosional, dan kecenderungan tindakan terhadap beberapa objek
atau ide. Bahwa sikap pengguna secara keseluruhan dalam
menggunakan teknologi dan informasi merupakan faktor utama
yang menentukan apakah seseorang menggunakan sistem tersebut.
Sikap merupakan perasaan yang timbul pada seseorang saat
melakukan suatu perilaku, bisa berupa perasaan yang positif
maupun negatif.
b. Komponen sikap penggunaan
Engel, dkk (dalam Priaji, 2011:69) Beberapa komponen sikap
penggunaan, yaitu :
1). Kognitif atau evaluasi adalah segmen opini atau keyakinan dari
sikap, yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting
dari sebuah sikap.
30
2). Afektif atau perasaan, perasaan adalah segmen emosional atau
perasaan dari sebuah sikap yang menimbulkan hasil akhir perilaku.
3). Perilaku atau tindakan adalah sikap merujuk pada suatu maksud
atau berperilaku dalam cara tertentu terhadap sesuatu atau
seseorang.
c. Pembentukan sikap
Proses pembentukan sikap berlangsung secara bertahap,
dimulai dari proses belajar. Proses belajar ini dapat terjadi karena
pengalaman-pengalaman pribadi seseorang dengan objek tertentu
seperti orang, benda, atau peristiwa dengan cara menghubungkan
objek tersebut dengan pengalaman-pengalaman lain dimana
seseorang telah memiliki sikap tertentu terhadap pengalaman itu
atau melalui proses belajar sosial dengan orang lain.
3. Persepsi manfaat (Perceived Usefulness)
a. Pengertian persepsi manfaat
Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2008), persepsi
didefinisikan sebagai tanggapan atau penerimaan langsung dari
sesuatu atau atau proses seseorang mengetahui beberapa hal
melalui panca indra. Individu bertindak berdasarkan pada
persepsinya tanpa memperhatikan apakah persepsi tersebut akurat
atau tidak akurat dalam menggambarkan kenyataan. Penjelasan
mengenai kenyataan mungkin akan sangat berbeda dari individu
31
yang satu dengan individu yang lain. Kehadiran suatu teknologi
akan dipersepsikan secara berbeda oleh seseorang. Ada seseorang
yang menganggap teknologi tersebut akan memberikan kemudahan
dan manfaat tetapi ada pula yang berfikir sebaliknya.
Persepsi manfaat merupakan suatu tingkatan dimana
seseorang percaya bahwa penggunaan suatu sistem tertentu akan
dapat meningkatkan prestasi kerja, menambah produktifitas dan
efektifitas kerja orang tersebut (Koeswoyo, 2006). Berdasarkan
definisi tersebut dapat diartikan bahwa manfaat dari penggunaan
teknologi informasi adalah dapat meningkatkan kinerja dan
prestasi kerja orang yang menggunakannya.
Menurut Andriyano (2014:46) persepsi kebermanfaatan
merupakan suatu pemikiran mengenai penggunaan teknologi
informasi dapat meningkatkan kinerja dan memberikan keuntungan
bagi penggunanya. Dengan demikian, jika seseorang merasa bahwa
dengan menggunakan teknologi informasi dapat mendatangkan
manfaat baik itu dapat berupa peningkatan kinerja atau keuntungan
bagi dirinya, maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika
seseorang merasa bahwa dengan menggunakan teknologi informasi
kurang bermanfaat maka dia tidak akan menggunakannya.
Menurut Jogiyanto (2007:14) yang dimaksud manfaat yang
dirasakan atau Perceived Usefulness adalah sejauh mana seseorang
percaya bahwa dengan menggunakan suatu teknologi tertentu akan
32
meningkatkan kinerja pekerjaannya. Dapat disimpulkan konteks
dari penelitian ini bahwa manfaat dalam internet banking
merupakan pandangan subyektif nasabah mengenai manfaat yang
diperoleh oleh para nasabah dalam peningkatan kinerjah nasabah
karena menggunakan internetbanking. ketika nasabah
menggunakan internet banking fasilitas layanan berkali-kali, maka
nasabah telah merasakan telah merasakan manfaat dari layanan
internet banking tersebut.
Selanjutnya Menurut Perkins dan Annan (2013:11)
mendefinisikan manfaat adalah mempertemukan kebutuhan dan
harapan konsumen secara berkelanjutan atas harga yang telah
mereka bayarkan. Manfaat dari penggunaan internet banking dapat
meningkatkan kinerja, dan kinerja orang yang menggunakannya.
Manfaat dalam internet banking merupakan manfaat yang
diperoleh penggunanya. Bank harus bisa mengidentifikasi jenis
fitur yang dapat bermanfaat bagi penggunannya atau diharapkan
oleh nasabah dalam melaksanakan tugas dan pekerjaanya. Karena
tingkat manfaat internet banking mempengaruhi sikap nasabah
terhadap suatu sistem.
Menurut Cahyo (2014), persepsi manfaat (Perceived
Usefulness) merupakan capable of beingused advantageously atau
dapat digunakan untuk tujuan yang menguntungkan. Kemudian
menurut Adamson dan Shine (2003) mendefinisikan persepsi
33
kebermanfaatan sebagai konstruk kepercayaan seseorang bahwa
penggunaan sebuah teknologi tertentu akan mampu meningkatkan
kinerja seseorang. Meskipun usaha menurut setiap orang berbeda-
beda tetapi pada umumnya untuk menghindari penolakan dari
pengguna sistem atas sistem yang dikembangkan, maka sistem
harus mudah diaplikasikan oleh pengguna tanpa mengeluarkan
usaha yang dianggap memberatkan, dengan begitu pengguna akan
mau menggunakan sistem tersebut.
Dari definisi diatas, dapat diketahui bahwa persepsi
manfaat (Perceived Usefulness) adalah suatu tingkatan dimana
seseorang mempercayai bahwa penggunaan sebuah sistem akan
mampu meningkatkan kinerja, menambah tingkat produktivitas
dan efektivitas. Dalam konteks penggunaan internet banking,
persepsi manfaat dapat dinyatakan bahwa penggunaan internet
banking dapat meningkatkan kinerja bagi nasabah yang
menggunakannya. Seseorang akan menggunakan internet banking
apabila orang tersebut mempercayai bahwa internet banking dapat
memberikan manfaat dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan.
Oleh karena itu, tingkat persepsi manfaat internet banking
mempengaruhi para nasabah untuk menggunakan layanan internet
banking tersebut.
b. Faktor persepsi manfaat
34
Pengguna terhadap manfaat dapat diukur dari beberapa
faktor sebagai berikut (Istiarni, 2014) :
1. Kegunaan, meliputi beberapa dimensi ukuran yaitu
menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat dan dapat
menambah produktivitas.
2. Efektivitas, meliputi bebrapa dimensi ukuran yaitu dapat
mempertinggi efektivitas serta dapat mengembangkan
kinerja pekerjaan.
4. Persepsi minat
a. Pengertian minat
Minat perilaku (behavioral intention) menurut Jogiyanto
(2007: 116) adalah suatu keinginan atau minat seseorang untuk
melakukan suatu perilaku tertentu. Seseorang akan melakukan
suatu perilaku (behavioral) jika mempunyai keinginan atau minat
(behavioral intention) untuk melakukannya. Menurut Gunarso
(dalam Agustiati dan Arif 2013:5) minat adalah sesuatu yang
pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap
merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam
35
mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat
melakukan sesuatu yang telah menarik minatnya.
Selanjutnya menurut Tampubolon (1991) mengatakan
bahwa minat adalah suatu perpaduan keinginan dan kemauan yang
dapat berkembang jika ada motivasi. Minat merupakan suatu
kesadaran dari diri orang sendiri dimana terdapat ketertarikan
terhadap suatu di luar diri, yang berarti bahwa minat harus dilihat
sebagai kesadaran diri sendiri. Rasa minat tidak mungkin timbul
dengan sendirinya perlu adanya dorongan atau pengenalan suatu di
luar diri yang di ketahui individu sehingga individu mendapatkan
kesadaran diri untuk mempunyai rasa minat yang ada di luar diri.
Rasa minat merupakan suatu penyebab terjadinya kegiatan dan
hasil yang nantinya akan di peroleh oleh individu. Minat terhadap
sebuah objek dapat timbul apabila objek tersebut sesuai tujuan dan
harapan yang diinginkan sebuah individu. Objek ini kemudian
menghasilkan hal yang diinginkan oleh individu sehingga objek
tersebut akan menjadi hal yang penting bagi individu tersebut.
Minat merupakan kecenderungan perilaku untuk tetap
menggunakan suatu teknologi (Wibowo, 2008). Minat merupakan
salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong untuk
mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu
obyek, cenderung untuk memberikan perhatian atau merasa senang
yang lebih besar kepada obyek tersebut (kusumah, 2009). Seorang
36
individu apabila menilai sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya
maka di saat itu lah dia akan berminat untuk menggunakannya lagi
dan akan mendatangkan kepuasan.
Bimo Walgito (1981:39) juga mempertegas pendapat
tersebut, yang memberikan pendapat bahwa minat adalah
keinginan atau perhatian seseorang pada sesuatu yang disertai rasa
ingin mempelajari dan mempraktekkannya. Sejalan dengan itu
Saiful Bahri Djamarah (2002: 62) menambahkan, bahwa minat
adalah suatu kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan
aktifitas atau kegiatan. Berdasarkan pendapat tersebut, minat
diartikan sebagai keadaan seseorang yang mempunyai tanggapan
terhadap bidang tertentu dan diikuti adanya perhatian serta usaha-
usaha untuk mengetahui, mempelajari, dan membuktikannya
Menurut Kotler dalam (Wibowo, 2013) minat adalah
sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk
yang dilihatnya, kemudian timbul ketertarikan untuk mencoba
produk teresebut dan akhirnya timbul keinginan untuk membeli
dan dapat memiliki produk tersebut.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Minat berarti
seseorang memiliki ketertarikan untuk menggunakan internet
banking dalam memenuhi sebagian kebutuhan perbankannya.
Menggunakan internet banking menunjukan kepuasan individu
untuk menggunakan atau tidak menggunakan internet banking
37
dalam menyelesaikan serangkaian tugasnya. Idealnya, dalam
hubunganya dengan faktor kecocokan tugas teknologi,
pemanfaatan teknologi diukur dengan seberapa besar proposi
pemakai memilih untuk memanfaatan sistem. Operasionalisasi
tersebut mencerminkan keputusan pemakai untuk menggunakan
ulang internet banking berdasarkan hasil evaluasinya atas faktor
kecocokan tugas teknologi sehingga pemanfaatan internet banking
berlangsung dalam situasi sukarela.
b. Faktor-faktor minat
Menurut Sudarsono dalam Harlan (2014), faktor-faktor
yang menimbulkan minat dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Faktor kebutuhan dari dalam, kebutuhan ini dapat berupa
kebutuhan yang berbuhubungan dengan jasmani dan
kejiwaan.
2. Faktor motif sosial, timbulnya minat dalam diri
seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan
untu mendapatkan pengakuan, penghargaan dari lingkungan
dimana ia berada.
3. Faktor emosional, faktor ini merupakan ukuran intensitas
seseorang dalam menaruh perhatian terhadap sesuatu
kegiatan atau objek tertentu
5. Internet banking
38
a. Pengertian Internet banking
Internet banking yang juga dikenal dengan istilah online
banking atau e-Banking ini menurut situs wikipedia adalah
melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui
internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem
keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang
menyediakan layanan atau jasa internet banking. Aplikasi
teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan
efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan
pendapatan melalui sistem penjualanyang jauh lebih efektif
daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi
informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak
akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan.
Terkait internet banking sebagai salah satu inovasi
teknologi pada perbankan, internet banking merupakan pelayanan
transaksi elektronik melalui komputer atau laptop yang terhubung
dengan internet tanpa ada batas tempat atau waktu pelaksanaan
transaksi perbankan sehingga lebih mudah dan cepat seperti
transaksi pembayaran atau transfer dana yang dapat dilakukan di
setiap tempat dan waktu (Alsajjan and Dennis, 2006). Berdasarkan
Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/18/DPNP/2004, internet
banking adalah salah satu pelayanan jasa bank yang
memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan
39
komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan
internet, dan bukan merupakan bank yang hanya
menyelenggarakan layanan perbankan melalui internet, sehingga
pendirian dan kegiatan internet only bank tidak diperkenankan.
Internet banking meliputi sistem yang memungkinkan
nasabah bank, baik individu ataupun bisnis untuk mengakses
rekening melakukan transaksi bisnis atau mendapatkan informasi
produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi ataupun publik
termasuk internet (tjini dan Baridwan, 2013).
Menurut Efraim Turban dalam Riswandi (2005) internet
banking dapat disebut dengan online banking, online banking
didefinisikan sebagai berbagai aktivitas perbankan yang tidak
dilakukan di tempat bank atau lokasi fisik bank sedangkan dapat
dilakukan di rumah, dijalan, dikantor yang melalui jaringan
internet. Internet atau elektronik atau perbankan online adalah
delivery channel terbaru yang akan ditawarkan oleh bank-bank ritel
di banyak negara-negara maju, dan ada kesepakatan luas bahwa
saluran ini akan memiliki dampak yang signifikan di pasar.
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.
6/18/DPNP/2004, internet banking adalah salah satu pelayanan
jasa bank yang memungkinkan nasabah untuk memperoleh
informasi, melakukan komunikasi dan melakukan transaksi
perbankan melalui jaringan internet, dan bukan merupakan bank
40
yang hanya menyelenggarakan layanan perbankan melalui internet,
sehingga pendirian dan kegiatan internet only bank tidak
diperkenankan.
Menurut Maharsi dan Fenny (2006), internet banking
adalah salah satu pelayanan jasa bank yang memungkinkan
nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi, dan
melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet dan
bukan merupakan bank yang hanya menyelenggarakan layanan
perbankan melalui internet.
Menurut Tong et al. (2011) disebutkan bahwa bank yang
menggunakan internet banking menyediakan layanan yang rendah
biaya untuk nasabah. Internet banking memangkas biaya operasi,
memperbaiki efisiensi, mengurangi biaya kertas untuk keperluan
transaksi serta memberikan kesempatan pada bank untuk menjaga
hubungannya dengan nasabah dan mencari nasabah baru. Internet
banking berkembang menjadi “one stop service and information
unit” yang menjanjikan keuntungan sekaligus untuk bank dan
nasabahnya (Tan dan Teo, 2000).
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
internetbanking merupakan suatu bentuk pemanfaatan media
internet oleh bank untuk mempromosikan dan sekaligus melakukan
transaksi secara online, baik dari produk yang sifatnya
konvensional maupun yang baru.Internet banking merupakan
41
penggunaan internet sebagai saluran perpanjangan jarak jauh untuk
mengantarkan jasa-jasa perbankan. Jasa-jasa yang diberikan
melalui penggunaan internet banking adalah jasa-jasa yang juga
diberikan melalui perbankan tradisional, seperti pembukaan
rekening tabungan dan melakukan transfer dana antar rekening.
Selain itu juga terdapat jenis layanan baru seperti tagihan
pembayaran elektronik yang memungkinkan nasabah untuk
menerima dan melakukan pembayaran melalui internet banking.
b. Keuntungan internet banking
Raharjo (2001) keuntungan dari internet banking antara lain :
1). business expansion
2). customer loyality
3). revenue and cost improvemen
4). competitive advantage
5). new business model
c. Kriteria internet banking
Layanan perbankan seluler harus memenuhi kriteria keamanan
tertentu untuk memastikan penerimaan pelanggan serta kelayakan
42
bisnis. Berikut kriteria keselamatan Mobile Banking menurut
Bused and Tiwari dalam (Reza Ramadhan, 2016:27):
1. Kerahasiaan
Data harus dilindungi dengan cara melarang berbagai
akses yang tidak terpercaya dari tempat pengambilan.
2. Keaslian
Akses ke data dapat diberikan hanya ketika identitas
pengguna sudah dipastikan dan dikonfirmasi.
3. Integritas
Teknik Enkripsi harus digunakan untuk menghindari
manipulasi data selama transmisi. Bank dan nasabah,
keduanya harus melakukan verifikasi integritas pada
transmisi data dengan pemeriksaan validitas atribut
tertentu yang belum ditetapkan.
4. Non-disputability
Transaksi harus didokumentasikan secara terperinci dan
dapat terlayani kembali dengan alasan yang tepat dalam
jangka waktu yang lama agar nasabah memiliki catatan
transaksi dan dapat melaporkan apabila ada perbedaan
pada bank.
d. Jenis internet banking
43
Jenis-jenis internet banking dapat dibagi menjadi (Turban.
et al, 2010):
1. Virtual Companies
Bank sebagai institusi yang membangun cabangnya
secara virtual dan tidak memerlukan fasilitas atau
alamat kantor perusahaan secara fisik dan hanya
melayani jasa perbankan melalui internet saja.
2. Hybrid Model
Sebagai bank yang sudah mapan sebelumnya dan
kemudian membangun situs web sebagai jasa
pemasaran dan saluran distribusi tambahan dari
pelayanan jasa tradisionalnya.
3. Strategic Partnership
Bank-bank atau jasa keuangan yang secara individual
atau membangun konsorsium dengan perusahaan
perangkat lunak terkemuka seperti microsoft, untuk
membangun perangkat lunak aplikasi keuangan yang
terintegrasi dengan sistem keuangan di perusahaan
tersebut untuk melayani kebutuhan pengelolaan
keuangan pribadi atau perusahaan.
C. Kerangka Penelitian
44
Untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, perlu adanya
kerangka pemikiran yang merupakan landasan dalam meneliti masalah
yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu penelitian dan kerangka berpikir dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 2.2
Kerangka Penelitian Pemikiran
D. Hipotesis Penelitian
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengehtahui pengaruh
persepsi kemudahan penggunaan terhadap sikap penggunaan teknologi.
Persepsi kemudahan (perceived ease of use) merupakan kepercayaan
seseorang dimana dalam penggunaan suatu teknologi dapat dengan mudah
digunakan dan dipahami. Penelitian menurut Al-Somali et al. (2008)
menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif
45
terhadap sikap pengguna dari internetbanking. Kusumo (2010) menyatakan
bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap sikap
penggunaan teknologi dalam menggunakan mobile banking tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi sikap penggunaan teknologi maka
semakin tinggi minat menggunakan internet banking. Maka perumusan
hipotesisnya sebagai berikut :
H1 : Semakin tinggi persepsi kemudahan penggunaan maka semakin
tinggi sikap penggunaan teknologi
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengehtahui pengaruh
sikap penggunaan teknologi terhadap minat menggunakan internet banking.
Menurut Tjini (2013) mengatakan terdapat Hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan bahwa sikap penggunaan teknologi berpengaruh positif
terhadap minat menggunakan internet banking. Menurut Rini (2013) Hasil
dari penelitiannya menunjukkan bahwa sikap penggunaan teknologi
berpengaruh positif terhadap minat menggunakan mobile banking. Penelitian
dari Suh dan Han (2002)
menunjukkan bahwa sikap penggunaan internet banking berpengaruh positif
signifikan terhadap minat menggunakan internet banking. Ini menunjukkan
bahwa apabila semakin tinggi kemudahan penggunaan maka semakin tinggi
minat menggunakan internet banking. Maka perumusan hipotesisnya sebagai
berikut :
46
H2 : Semakin tinggi sikap penggunaan teknologi berpengaruh positif
terhadap minat menggunakan internet banking
Beberapa penelitian mengemukakan tentang pengaruh kemudahan
penggunaan terhadap minat menggunakan internet banking. Salah satunya
menurut Amijaya (2010) mengatakan Persepsi kemudahan penggunaan
berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan mobile banking. Hasil
yang didapat menunjukkan bahwa manfaat yang dirasakan dalam
menggunakan Internet Banking mempengaruhi seseorang untuk memiliki
minat ulang untuk menggunakannya. Hal ini didasari atas efisiensi waktu
yang dirasakan, kemampuan melakukan transaksi, kemudahan operasional
internet banking dan fleksibilitas yang dirasakan ketika menggunakannya.
Yanuardinda (2014) hasil Persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat menggunakan internet banking. Tjini
(2013) Penelitian ini menghasilkan pernyataan bahwa kemudahan tidak
berpengaruh terhadap minat menggunakan internet banking. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi kemudahan penggunaan maka semakin
tinggi minat menggunakan internet banking. Maka perumusan hipotesisnya
sebagai berikut :
H3 : Semakin tinggi kemudahan penggunaan maka semakin tinggi minat
menggunakan internet banking
47
Penelitian menurut Chau dan Lai (2011) menunjukan hasil penelitian
bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif signifikan
terhadap persepsi manfaat. Persepsi manfaat (perceived usefulness)
merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika
seseorang merasa percaya bahwa sistem berguna maka dia akan
menggunakannya. Sebaliknya, jika seseorang merasa percaya bahwa sistem
informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya. Hal ini
menunjukkan bahwa semain tinggi kemudahan penggunaan maka semakin
tinggi persepsi manfaat. Maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut :
H4 : Semakin tinggi kemudahan penggunaan maka semakin tinggi
persepsi manfaat
Dari beberapa penelitian pengaruh persepsi manfaat terhadap minat
menggunakan internet banking. Menurut Radityo Febri Hapsara (2015) hasil
penelitiannya menunjukkan persepsi manfaat berpengaruh positif signifikan
terhadap minat menggunakan internet banking. Amit Shankar (2016)
menunjukkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh signifikan terhadap minat
menggunakan internet banking. Hadi dan Novi (2015) menunjukan hasil
penelitiannya bahwa persepsi manfaat tidak berpengaruh terhadap minat
menggunakan internet banking. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
persepsi manfaat maka semakin tinggi minat menggunakan internet banking.
Maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut :
48
H5 : Semakin tinggi persepsi manfaat maka semakin tinggi minat
menggunakan internet banking.
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitan
Dalam penelitan ini penulis menggunakan jenis penelitian
kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan
analisis data berbentuk numerik/angka (Hendryadi dan Suryani,
2015:109). Jenis penelitian yang dilakukan dalam penyusunan skripsi
merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa
angka yang disajikan dalam bentuk presentase mengenai hasil analisis data
tentang pengaruh kemudahan penggunaan dan sikap penggunaan
teknologiterhadap minat nasabah menggunakan internet banking dengan
persepsi manfaat (perceived usefulness) sebagai variable intervening.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini mengambil studi kasus pada BRI Syariah KC
Semarang yang beralamatkan Jl. MT. Haryono, Purwodinatan, Semarang
Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50137. Penelitian ini dilakukan
pada bulan juli 2018.
50
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sujarweni (2015:80) Populasi adalah keseluruhan jumlah
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik dan
kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteli dan kemudian
ditarikmkesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah semua nasabah
umum BRI Syariah KC Semarang yaitu sekitar ± 40.300 nasabah.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. Bila populasi besar,
penelitian tidak mungkin mengambil semua untuk penelitian misal karena
terbatasnya dana,tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili valid, yaitu
mengukur yang seharusnya diukur (Sujarweni, 2015:81):
a) Penentuan ukuran sampel
Ukuran sampel adalah banyak individu, subjek atau
elemen-elemen dari suatu populasi yang diteliti untuk
diambil sampelnya. Karena keterbatasan waktu, dana
tenaga dan besarnya jumlah populasi. Oleh karena itu,
peneliti mereduksi objek penelitian dengan menggunakan
51
sampel dalam penelitian ini berdasarkan rumus Slovin
dengan taraf kepercayaan 90% (taraf signifikansi 0,10)
Rumus Slovin dengan taraf kepercayaan 90% (taraf
signifikansi 0,10) adalah sebagai berikut (Husein,
2003:108):
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁 (𝑒)2
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁 (0,10)2
𝑛 =30,188
1 + 30,188 (0,10)2
𝑛 =30,188
302,88
𝑛 = 99,66 = 100
Keterangan:
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
e : Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
b) Penentuan penarikan sampel
Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive
sampling merupakan teknik penentuan sampel dalam
pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel
52
(Juliansyah, 2011:133). Adapun pemilihan sampel yang
diambil dalam penelitian ini berdasarkan ketentuan:
1) Nasabah aktif iB PT. BRI Syariah (Persero) Tbk
Kantor Cabang Syariah semarang;
2) Sudah menjadi nasabah iB PT. BRI Syariah
(Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah semarang
lebih dari satu tahun.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu cara yang dipergunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan
langsung di lapangan. Observasi ini dilakukan guna mendukung data agar
diperoleh sebuah analisis yang maksimal.
b. Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah metode pengumpulan data dengan
cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara
secara tertulis pula oleh responden.
53
E. Skala Pengukuran
Pengukuran meupakan suatu proses hal mana suatu angka ataau
simbol dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli sesuai
dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Menurut Stevens
(1946) dalam Ghozali (2013: 3) mengatakan bahwa skala pengukuran
dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis, skala nominal, ordinal, interval, dan
rasio. Dalam menentukan skor yang digunakan adalah skala interval,
dimana ukuran skalanya 1-10 untuk setiap variabel yang diteliti. Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan responden dalam memberikan penilaian
atau pendapat sangat tidak setuju sampai sangat setuju, dengan kata lain
mengukur tanggapan baik buruknya dalam suatu pertanyaandalam bentuk
nilai angka 1-10. Berikut ini adalah bentuk rentang penilaian dalam skala
interval yang menunjukkan skor 1-10:
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
54
F. Definisi Konsep dan Operasional.
Tabel 3.1
Definisi Konsep dan Operasional
No Variabel Definisi Indikator
1 Persepsi Kemudahan
Penggunaan
Menurut Tjini dan
Baridwan (2011:6)
“kemudahan penggunaan
(perceived ease of use)
dapat didefinisikan bahwa
seseorang percaya
menggunakan suatu
teknologi akan bebas dari
usaha. Persepsi
kemudahan (perceived
ease of use) merupakan
kepercayaan seseorang
dimana dalam
menggunakan suatu
teknologi dapat dengan
mudah digunakan dan
dipahami”
1. Mudah pengoperasian
2. Fitur mudah dipakai
3. Mengakses data mudah
2 Sikap penggunaan
teknologi
Menurut Ajzen dan
Fishbein (1975) “Sikap
didefinisikan sebagai
perasaan positif atau
negatif seseorang tentang
sebuah perilaku. Sikap
merupakan ungkapan
perasaan konsumen
tentang suatu objek
apakah disukai atau tidak.
Sikap juga bisa
menggambarkan
kepercayaan konsumen
terhadap berbagai atribut
1. Teknologi internet banking
menyenangkan untuk
digunakan
2.Teknologi internet banking
baik untuk digunakan
3. Teknologi internet banking
penting untuk digunakan
55
dan manfaat dari obyek
tersebut”
3 Persepsi manfaat
(Perceived Usefulness)
Menurut Jogiyanto
(2007:14) “persepsi
manfaat adalah sejauh
mana seseorang percaya
bahwa dengan
menggunakan suatu
teknologi tertentu akan
meningkatkan kinerja
pekerjaannya. Dapat
disimpulkan konteks dari
penelitian ini bahwa
manfaat dalam internet
banking merupakan
pandangan subyektif
nasabah mengenai
manfaat yang diperoleh
oleh para nasabah dalam
peningkatan kinerjah
nasabah karena
menggunakan
internetbanking”
1. Biaya transaksi murah
2. Transaksi bisa dilakukan
secara cepat
3. Menambah produktivitas
nasabah
4. Memudahkan bertransaksi
5. Fitur pemakaian lengap
4 Minat menggunakan
internet banking
Menurut Jogiyanto (2007:
116) “Minat adalah suatu
keinginan seseorang
untuk melakukan suatu
perilaku tertentu.
Seseorang akan
melakukan suatu perilaku
(behavioral) jika
mempunyai keinginan
atau minat (behavioral
intention) untuk
melakukannya.
1. Mencari informasi tentang
internet banking di media
online
2. Mencari brosur tentang
internet banking
3. Bertanya tentang internet
banking di CS
G. Instrumen Penelitian
56
Instrumen penelitian memegang peran penting dalam penelitian kuantitatif
karenakualitas data yang digunakan dalam banyak hal ditentukan oleh kualitas
instrumenyang digunakan. Artinya data yang bersangkutan dapat mewakili
danmencerminkan keadaan sesuatu yang diukur pada diri subjek penelitian
sehingga data-data itu dapat dipertanggung jawabkan untuk uji selanjutnya.
Dalam penelitian ini, indikator-indikator setiap variabel antara lain sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Instrumen penelitian
No Variabel Indikator Sumber Skala
1 Persepsi Kemudahan
penggunaan
1. Mudah pengoperasian
2. 2. Fitur mudah dipakai
3. 3. Mengakses data mudah
Tjini dan
Baridwan
(2011:6)
Interval
2 Sikap penggunaan
teknologi
1. Teknologi internet banking
menyenangkan untuk
digunakan
2.Teknologi internet banking
baik untuk digunakan
3. Teknologi internet banking
penting untuk digunakan
Ajzen dan
Fishbein (1975)
Interval
3 Persepsi manfaat
(Perceived Usefulness)
1. Biaya transaksi murah
2. Transaksi bisa dilakukan
secara cepat
3. Menambah produktivitas
Jogiyanto (2007:
14)
Interval
57
nasabah
4. Memudahkan bertransaksi
5. Fitur pemakaian lengap
4 Minat menggunakan
internet banking
1.Mencari informasi tentang
internet banking di media
online
2. Mencari brosur tentang
internet banking
3. Bertanya tentang internet
banking di CS
Jogiyanto (2007:
116)
Interval
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji instrumen
a. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2013: 47) Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Kemudian
58
mengungkapkan bahwa sebuah instrumen dan data yang dihasilkan disebut
reliable atau terpercaya apabila instrumen tersebut secara konsisten memunculkan
hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran. Dalam penelitian ini cara yang
digunakan penulis untuk menguji reliabilitas kuesioner dengan menggunakan
rumus keofisien Alpha Cronbach,yaitu :
1) Apabila hasil koefisien Cronbach Alpha > taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka
kuesioner tersebut reliable.
2) Apabila hasil koefisien Cronbach Alpha < taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka
kuesioner tersebut tidak reliable.
b. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013: 52) Uji validitas digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut.
a. Korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variable.
b. Korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor
konstruk
c. Uji dengan confirmatory factor analysis (CFA)
2. Uji Statistik
a. Uji Parsial (T test)
59
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruhmasing-masingvariabel
independen terhadap variabel dependen.
b. Uji Pengaruh simultan (F test)
Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel
dependen.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model
regresi
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2013: 105-106) Uji multikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengannol. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah
sebagai berikut:
1) Nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
ringgi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang
tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
60
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar
variabel ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal
ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya korelasi
yang tinggi agar variabel independen tidak berarti bebas dari multi
kolonieritas. Multikolonieritas dapat disebabkan karena adanya efek
kombinasi dua atau lebih variabel independen.
3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan
lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel
independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap
variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi
(karena VIF = 1≥10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas
yang masih dapat ditolerir. Sebagai misal nilai tolerance = 0,10 sama
dengan tingkat kolonieritas 0,95. Walaupun multikolonieritas dapat
dideteksi dengan nilai Tolerance dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak
mengetahui variabel-variabel independen mana sajakah yang paling
berkorelasi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013:139) Uji heterokedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau
61
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap, maka disebut Hemoskedasitisitas dan jika berbeda
disebut Heterokedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi
Heterokedastisitaskarena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai
ukuran (kecil, Sedang dan besar).
c. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013: 29) Jika terdapat normalitas, maka residual
akan terdistribusi secara normal dan independen. Yaitu perbedaan antara nilai
prediksi dengan skore yang sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara
simetri nilai means sama dengan nol.Ada 2 cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik.
1) Analisis grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan
melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian
hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya
untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif
dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis
diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis
diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
62
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya
(Ghozali, 2013:160-161).
2) Analisis statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati
secara visual kelihatan normal, pada hal secara statistik bisa sebaliknya
(Ghozali, 2013:163). Secara statistik ada 2 komponen normalitas yaitu
skewness dan kurtosis. Skewness berhubungan dengan simetri distribusi.
Skewed variabel variabel melenceng) adalah variabel yang niali mean-nya
tidak ditengah-tengah distribusi. Sedangkan kurtosis berhubungan dengan
puncak dari suatu distribusi. Jika variabel terdistribusi secara normal maka
nilai skewness dan kurtosis sama dengan nol. Terdapat uji signifikansi
skewness dan kurtosis dengan cara sebagai berikut:
Zskew - Zkurt =
Dimana:
S : Nilai skewness
N : Jumlah kasus
K : Nilai kurtosis
Nilai z ini kita bandingkan dengan nilai kritisnya yaitu untuk alpha
0.01 nilai kritisnya ± 2,58 sedangkan untuk alpha 0,05 nilai
kri_snya ± 1,96.
d. Uji Linearitas
63
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi medel yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu
studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji
linearitas akan diperoleh informasi apakah nodel empiris sebaiknya linear,
kuadrat atau kubik. Ada uji yang dapat digunakan (Ghozali, 2013:166) :
1) Uji test for linearity
Uji ini dengan taraf signifikan 0.05. terdapat 2 pengambilan keputusan
dengan uji linieritas berupa :
a. 2 variabel tersebut dikatakan linier apabila signifikansi lebih dari
0,05 sehingga pengambilan keputusan lebih dari 0,05
b. Melihat nilai F hitung dan F tabel, jika F hitung lebih besar
daripada F tabel maka kesimpulannya tidak terdapat hubungan
yang linier antara variabel tersebut sedangkan f hitung lebihn kecil
daripada f tabel maka kesimpulannya beruapa terdapat hubungan
yang linier antara variabel.
e. Path Analysis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis
jalur (path Analysis). Nalisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi
berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir
hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah ditetapkan
sebelumnya berdasarkan teori. Analisis jalur sendiri tidak dapat menentukan
hubungan sebab-akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai substitusi bagi
peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel. Hubungan kausalitas
64
antar variabel telah dibentuk dengan model berdasarkan landasan teoritis. Apa
yang dapat dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan
antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk
mengkonfrimasi atau menolak hipotesis kasualitas imajiner. Menurut Ghozali
(2013:255) Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p2 x
p3) signifikan atau tidak, diuji dengan sobel test sebagai berikut:
S =Berdasarkan hasil ini kita dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t =Apabila nilai t hitung lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikan
0.05 yaitu sebesar 1,96 maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.
I. Alat analisis
Penelitian ini merupakan data kuantitatif dimana data dapat dinyatakan
dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk diaplikasikan kedalam olah
data SPSS. Menurut Ghozali (2018:15) SPSS adalah kepanjangan dari
Statistical Package for Social Sciences yaitu softwere yang berfungsi
untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk
statistik parametrik maupun non-parametrik dengan basis windows. Versi
software SPSS terus-menerus mengalami perubahan. Untuk mengolah data
saat ini saya penggunakan versi SPSS 23,0.
65
66
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
Nama Instansi : BRI Syariah KC Semarang
Alamat : Jl. MT.Haryono, Semarang, Jawa Tengah 50137
Nomor Telepon :(024)8198312
1. Sejarah
Sejarah BRI Syariah KC Semarang berawal dari akuisisi PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. terhadap Bank Jasa Arta
pada tanggal 19 Desember 2007 dan berdasarkan izin Bank
Indonesia tanggal 16 Oktober 2008 melalui surat
No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November
2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi sekaligus
mengubah kegiatan usahanya dari sebuah bank konvensional
menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam.
Posisi PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh ketika pada
tanggal 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan (spin
off) Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia dari PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dan kemudian melebur kedalam
PT Bank BRI Syariah berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009.
Penandatanganan akta dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku
67
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dan
Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRI
Syariah. Saham PT Bank BRI Syariah dimiliki oleh PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dan Yayasan Kesejahteraan
Pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
Mencanangkan visi untuk menjadi bank ritel modern, PT Bank
BRI Syariah melakukan berbagai strategi pengembangan dan
penjualan produk-produk inovatif sesuai kebutuhan nasabah.
Kantor cabang yang representatif dibuka di berbagai kota besar
dan strategis di seluruh Indonesia demi memberikan layanan
yang mudah dijangkau nasabah.
Logo PT Bank BRI Syariah dengan pendar cahaya benar-
benar menjadi acuan perusahaan dalam mengembangkan
usahanya sehingga PT Bank BRI Syariah menjadi bank yang
dituju karena dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. Sejak
tahun 2010 PT Bank BRI Syariah berhasil mendudukkan diri
sebagai bank syariah ketiga terbesar dari sisi aset di Indonesia.
Karim Consulting Indonesia memberikan penghargaan Islamic
Finance Award kepada PT Bank BRI Syariah sebagai The 3rd
Rank Full Fledged Sharia Bank in Indonesia pada tahun 2010.
Dari institusi yang sama, pada tahun 2011 PT Bank BRI Syariah
memperoleh penghargaan sebagai The 2nd Rank The Most
Expansive Islamic Bank. Dalam tahun 2012, Museum Rekor
68
Dunia Indonesia memberikan 2 penghargaan yaitu sebagai Bank
Syariah Pertama yang Memiliki Layanan Mobile Banking di 4
Toko Online dan sebagai Philantrophy Pertama di Indonesia yang
Menggunakan ATM dalam Penyaluran Kepada Binaan.
Penghargaan lain diberikan oleh Majalah SWA yaitu penghargaan
Indonesia Original Brands 2012 untuk kategori produk bank
syariah dan Inventure Award 2013 sebagai The 45 Indonesia
Middle Class Brand Champion 2013 untuk kategori Tabungan
Haji.
Berbagai penghargaan lain juga diterima PT Bank BRI
Syariah sebagai bukti eksistensi perusahaan yang diperhitungkan
dalam kancah perbankan nasional syariah. Secara konsisten PT
Bank BRI Syariah terus mengembangkan berbagai strategi dan
inisiatif untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha
perusahaan. Salah satunya adalah membangun kerjasama strategis
dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dalam bentuk
memanfaatkan jaringan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk. Untuk membangun kantor layanan syariah perusahaan yang
berfokus pada kegiatan penghimpunan dana masyarakat. Pada
tahun 2013, PT Bank BRI Syariah merintis usaha dalam upaya
meningkatkan status bank sebagai bank devisa untuk
direalisasikan pada tahun 2014 sesuai izin Bank Indonesia
No.15/2272/Dpbs.
69
2. Visi dan Misi
a. Visi:
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam
layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan
jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna
b. Misi:
1. Memahami keragaman individu dan
mengakomodasi beragam kebutuhan finansial
nasabah
2. Menyediakan produk dan layanan yang
mengedepankan etika sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah
3. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai
sarana kapanpun dan dimana pun
4. Memungkinkan setiap individu untuk
meningkatkan kualitas hidup dan menghadirkan
ketenteraman pikiran
70
B. Analisis Data
1. Deskripsi Responden
Berdasarkan data dari 100 responden nasabah produk internet
banking PT. BRI Syariah KC Semarang, melalui daftar pertanyaan
(kuesioner) didapat kondisi responden berdasarkan sumber informasi,
frekuensi, usia, jenis kelamin, pekerjaan, rata-rata penggunaan.
Penggolongan yang dilakukan terhadap responden dalam penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai karakteristik
responden sebagai objek penelitian.
a. Sumber Informasi
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan
sumber informasi mengenal internet banking:
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dalam
Mengenal Internet banking
sumber informasi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 11 9,9 9,9 9,9
Televisi 34 30,6 30,6 40,5
Koran 26 23,4 23,4 64,0
Majalah 11 9,9 9,9 73,9
pamflet/fl
yer
21 18,9 18,9 92,8
lainnya... 8 7,2 7,2 100,0
Total 111 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
71
Berdasarkan keterangan tabel 4.1 memperlihatkan
bahwa nasabah PT. BRI Syariah KC. Semarang yang diambil
sebagai responden sebagian besar mendapatkan informasi
mengenai produkinternet banking dari sumber televisi.
Berdasarkan tabel tersebut memberikan informasi bahwa
responden yang mendapatkan sumber informasi dari televisi
sebanyak 34 orang, responden yang mendapatkan sumber
informasi dari koran sebanyak 26 orang, responden yang
mendapatkan sumber informasi dari majalah sebanyak 11
orang, responden yang mendapatkan sumber informasi dari
pamflet/fleyer sebanyak 21 orang, dan responden yang
mendapatkan sumber informasi dari lainnya sebanyak 8 orang.
b. Usia Responden
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan usia
nasabah Internet Banking:
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Usia Nasabah Internet Banking
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent Cumulative Percent
Valid 11 9,9 9,9 9,9
20-25 tahun 20 18,0 18,0 27,9
25-30 tahun 21 18,9 18,9 46,8
30-35 tahun 26 23,4 23,4 70,3
>35 tahun 33 29,7 29,7 100,0
Total 111 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
72
Berdasarkan keterangan tabel 4.2 memperlihatkan
bahwa nasabah PT. BRI Syariah KC. Semarang yang diambil
sebagai responden sebagian besar berusia >35 tahun.
Berdasarkan tabel tersebut memberikan informasi bahwa
responden yang berusia 20-25tahun sebanyak 20 orang,
responden yang berusia 25-30 tahun sebanyak 21 orang,
responden yang berusia 30-35 sebanyak 26 orang dan
responden yang berusia >35 tahun sebanyak 33 orang.
c. Jenis kelamin
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin nasabah Internet Banking:
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Nasabah Internet
Banking
jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 11 9,9 9,9 9,9
laki-laki 52 46,8 46,8 56,8
perempuan 47 42,3 42,3 99,1
C 1 ,9 ,9 100,0
Total 111 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan tabel 4.3 memperlihatkan
bahwa nasabah PT. BRI Syariah KC. Semarang yang diambil
sebagai responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki.
73
Berdasarkan tabel tersebut memberikan informasi bahwa
responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 52 orang dan
responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 47 orang.
d. Pekerjaan
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan nasabah Internet Banking:
Tabel 4.4
Responden Berdasarkan Pekerjaan Nasabah Internet Banking
Pekerjaan
Frequenc
y Percent
Valid
Percent Cumulative Percent
Valid 11 9,9 9,9 9,9
pegawai
negeri/TNI/Polri
19 17,1 17,1 27,0
Wirausaha 23 20,7 20,7 47,7
pegawai swasta 31 27,9 27,9 75,7
ibu rumah tangga 27 24,3 24,3 100,0
Total 111 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan tabel 4.4 memperlihatkan
bahwa nasabah PT. BRI Syariah KC. Semarang yang diambil
sebagai responden sebagian besar mempunyai pekerjaan
sebagai pegawai swasta. Berdasarkan tabel tersebut
memberikan informasi bahwa responden yang bekerja sebagai
pegawai swasa sebanyak 31 orang, responden yang bekerja
74
sebagai pegawai negeri/TNI/Polri sebanyak 19 orang,
responden yang bekerja sebagai wirausaha sebanyak 23 orang.
e. Rata-rata penggunaan/Frekuensi Penggunaan
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan rata-
rata penggunaan/frekuensi penggunaan nasabah Internet
Banking:
Tabel 4.5
Responden berdasarkan rata-rata penggunaan nasabah Internet
Banking
frekuensi penggunaan
Frequency Percent
Valid
Percent Cumulative Percent
Valid 11 9,9 9,9 9,9
1 sampai 4
kali
18 16,2 16,2 26,1
5 sampai 8
kali
49 44,1 44,1 70,3
lebih dari 8
kali
32 28,8 28,8 99,1
100,0
Total 110 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan tabel 4.5 memperlihatkan bahwa
nasabah PT. BRI Syariah KC. Semarang yang diambil sebagai
responden sebagian besar menggunakan Internet Banking>8
kali dalam sebulan. Berdasarkan tabel tersebut memberikan
informasi bahwa responden yang melakukan penggunaan 1-
75
4kali sebanyak 18 orang, responden yang melakukan
penggunaan 5-8 kali sebanyak 49 orang, responden yang
melakukan>8 kali sebanyak 32 orang.
2. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
1) Uji Validitas Dengan Melakukan Korelasi Bivariate Antara
Masing-Masing Skor Indikator Dengan Total Skor Konstruk
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Untuk degree of
freedom (df) = n-k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan
k adalah jumlah konstruk. Pada kasus ini besarnya df dapat
dihitung 100-2 atau fd = 98 dengan alpha 0,05 didapat r tabel
0,1966 , jika r hitung (untuk butir-butir pertanyaan dapat
dilihat pada kolom corrected item pertanyaan total
correlation) lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka
butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Pengertian valid sendiri adalah derajat ketepatan antara data
yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang
dikumpulkan oleh peneliti. (Sugiyono:2008)
76
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Item
Pertanyaan
Corrected
Item
Pertanyaan
Total
Corelation
r table Keterangan
Kemudahan
penggunaan (X1)
Butir_1 0,908 0,1966 Valid
Butir_2 0,389 0,1966 Valid
Butir_3 0,781 0,1966 Valid
Sikap penggunaan
teknologi (X2)
Butir_4 0,747 0,1966 Valid
Butir_5 0,514 0,1966 Valid
Butir_6 0,875 0,1966 Valid
persepsi manfaat
(perceived usefulness)
(Z)
Butir_7 0,741 0,1966 Valid
Butir_8 0,762 0,1966 Valid
Butir_9 0,569 0,1966 Valid
Butir_10 0,762 0,1966 Valid
Butir_11 0,569 0,1966 Valid
Minat menggunakan
internet banking (Y)
Butir_12 0,574 0,1966 Valid
Butir_13 0,698 0,1966 Valid
Butir_14 0,582 0,1966 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing
item pertanyaan memiliki r hitung > r tabel (0,1966) dan
bernilai positif. Dengan demikian butir pertanyaan tersebut
dinyatakan valid.
77
b. Uji Reliabilitas
a). Uji Reliabilitas
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Reliabilitas
Coefficient
Alpha Keterangan
Kemudahan
penggunaan (X1)
3 item
pertanyaan
0,800 Reliabel
Sikap
penggunaan
teknologi (X2)
3 item
pertanyaan
0,786 Reliabel
Persepsi manfaat
(Z)
5 item
pertanyaan
0,772 Reliabel
Minat
menggunakan
internet banking
(Y)
3 item
pertanyaan
0,705 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel memiliki Cronbach Alpha > 0,60. Dengan demikian
78
variabel kemudahan penggunaan, sikap penggunaan
teknologi, persepsi manfaat, minat menggunakan internet
banking dapat dikatakan reliabel. Dapat dikatakan reliabel
atau terpercaya apabila instrumen tersebut secara konsisten
memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan
pengukuran.
c. Uji statistik
a). Uji parsial (T test)
Tabel 4.8
Hasil Uji Parsial (T test)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,452 1,090 6,837 ,000
total X1 ,022 ,035 ,026 ,621 ,536
total X2 ,036 ,073 ,050 ,493 ,623
total Z ,413 ,048 ,867 8,592 ,000
a. Dependent Variable: total
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari ketiga variabel independen yang dimasukkan kedalam
model regresi variabel kemudahan penggunaan, sikap
penggunaan teknologi dan persepsi manfaat. Dari ketiga variabel
79
tersebut hanya persepsi manfaat (Z) yang berpengaruh signifikan
karena probabilitas signifikan untuk Z dibawah 0,05 sedangkan
kemudahan penggunaan (X1) dan sikap penggunaan teknologi
(X2) tidak signifikan . hal ini dapat dilihat dari probabilitas
signifikan untuk X1 sebesar 0,536 dan X2 sebesar 0,623 dan lebih
dari 0,05. Dari sini dapat disimpulkan bahwa hanya variabel
persepsi manfaat (Z) mempengaruhi minat menggunakan internet
banking.
b). Uji Pengaruh simultan (F test)
Tabel 4.9
Uji Pengaruh simultan (F test)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 257,847 3 85,949 176,518 ,000b
Residual 46,743 96 ,487
Total 304,590 99
a. Dependent Variable: total Y
b. Predictors: (Constant), total Z, total X1, total X2
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar
176,518 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh lebih
kecil dari 0,05, maka dari model regresi dapat digunakan untuk
80
memprediksi minat menggunakan internet banking atau dapat
dikatakan bahwa kemudahan penggunaan, sikap penggunaan
teknologi dan persepsi manfaat berpengaruh terhadap minat
menggunakan internet banking.
c). Uji determinasi (R2)
Tabel 4.10
Hasil Uji determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,920a ,847 ,842 ,6978
a. Predictors: (Constant), total Z, total X1, total X2
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tampilan output SPSS model summary besarnya
adjusted R2 0,842, hal ini berarti 8,42% variasi minat dapat
dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen kemudahan
penggunaan, sikap penggunaan teknologi, persepsi manfaat.
Sedangkan sisanya (100%-84,2%=15,8%) dijelaskan oleh sebab-
81
sebab yang lain diluar model. Standar error of the estimate atau
SEE sebesar 0,6978. Semakin kecil nilai SEE akan membuat
model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel
dependen.
d. Uji Asumsi Klasik
a). Uji Multikolonieritas
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficient Correlationsa
Model total Z total X1 total X2
1 Correlations total Z 1,000 -,083 -,911
total X1 -,083 1,000 -,037
total X2 -,911 -,037 1,000
Covariances total Z ,002 ,000 -,003
total X1 ,000 ,001 -9,602E-5
total X2 -,003 -9,602E-5 ,005
a. Dependent Variable: total Y
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 4.12
Coefficientsa
82
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 7,452 1,090 6,837 ,000
total X1
,022 ,035 ,026 ,621 ,536 ,919 1,088
total X2
,036 ,073 ,050 ,493 ,623 ,158 6,331
total Z ,413 ,048 ,867 8,592 ,000 ,157 6,366
a. Dependent Variable: total Y
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dilihat dari besaran korelasi antar variabel independen tampak
bahwa variabel Z mempunyai korelasi cukup tinggi yaitu sebesar -
0,911atau sesbesar 91,1 % . Oleh karena korelasi ini dibawah 95% maka
dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius.
Hasil perhitungan nilai tolerance yang menunjukkan tidak ada
variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang
berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih
dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga
menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang
memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.
83
b). Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.13
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
84
Dari grafik scatter plot terlihat bahwa titik-titik menyebar
secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah anka 0 pada
sumbu Y hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi
layak dipakai untuk memprediksi Y berdasarkan masukan
independen kemudahan penggunaan, sikap penggunaan teknologi
dan persepsi manfaat.
Tabel 4.14
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
4,619E-14 ,000 ,000 1,000
total X1 1,000 ,000 ,301
214729779,373
,000
total X2 1,000 ,000 ,352
104108062,728
,000
total Z 1,000 ,000 ,538
158510887,358
,000
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari hasil diatas menunjukkan bahwa tidak ada satupun
variabel independen yang mempengaruhi secara statistik terhadap
variabel dependen nilai ABSUT. Hal ini dilihat dari probabilitas
signifikan diatas tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat disimpulkan
model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
85
c. Uji Normalitas
Diagram 4.15
Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
86
Gambar 4.16
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik
plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola
87
distribusi garis yang normal, sedangkan pada grafik normal plot
terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal. Kedua grafik
ini menunjukkan bahwa memenuhi asumsi normalitas
Tabel 4.17
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari nilai skewnes dan kurtosis ini dapat dihitung nilai
Zskewness dan Zkurtosis sebagai berikut :
Zskewness= -1,310/√6
100
= -1,310/2,44
= -0,536
Zkurtosis = 2,575/√24
100
= 2,575/0,49
= -5,255
N Std. Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
ABS_RES 100 6,84662 -1,310 ,241 2,575 ,478 Valid N (listwise) 100
88
Hasil perhitungan Zskewness jauh dibawah nilai tabel, jadi
dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi normal.
d. Uji Linearitas
Tabel 4.18
Hasil uji Linieritas
D
a
t
a
sumber :data primer yang diolah, 2018
Tabel 4.19
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
total Y * total X1
Between Groups
(Combined) 69,676 9 7,742 2,966 ,004
Linearity 24,487 1 24,487 9,381 ,003
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
total Y * total X1 100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%
total Y * total X2 100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%
total Y * total Z 100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%
89
Deviation from Linearity
45,189 8 5,649 2,164 ,038
Within Groups 234,914 90 2,610 Total 304,590 99
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 4.20
ANOVA Table
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
total Y * total X2
Between Groups
(Combined) 232,993 11 21,181 26,034 ,000
Linearity 221,034 1 221,034 271,673 ,000
Deviation from Linearity
11,958 10 1,196 1,470 ,164
Within Groups 71,597 88 ,814 Total 304,590 99
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 4.21
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
total Y * total Z
Between Groups
(Combined) 272,693 18 15,150 38,471 ,000
Linearity 257,529 1 257,529
653,971
,000
Deviation from Linearity
15,164 17 ,892 2,265 ,008
Within Groups 31,897 81 ,394 Total 304,590 99
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan nilai signifikan output diatas diperoleh nilai
signifikasi X1 0,038 lebih besar dari 0,05 yang artinya terdapat
hubungan linier secara signifikan antara variabel X1 dengan Y.
Dari output diatas diperoleh nilai F hitung 2,164 sedangkan F tabel
dengan nilai 0,05 dengan angka df 1,96. Dinyatakan bahwa H0
ditolak.
90
Berdasarkan nilai signifikan output diatas diperoleh nilai
signifikasi X2 0,164 lebih besar dari 0,05 yang artinya terdapat
hubungan linier secara signifikan antara variabel X2 dengan Y.
Dari output diatas diperoleh nilai F hitung 1,470 sedangkan F tabel
dengan nilai 0,05 dengan angka df 1,96. Dinyatakan bahwa H0
ditolak.
Berdasarkan nilai signifikan output diatas diperoleh nilai
signifikasi Z 0,008 lebih kecil dari 0,05 yang artinya tidak terdapat
hubungan linier secara signifikan antara variabel Z dengan Y. Dari
output diatas diperoleh nilai F hitung 2,265 sedangkan F tabel
dengan nilai 0,05 dengan angka df 1,96. Dinyatakan bahwa H0
ditolak.
e. Path Analysis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan
metode analisis jalur (path Analysis). Analisis jalur merupakan
perluasan dari analisis regresi berganda, atau analisis jalur adalah
penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas
antar variabel (model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan teori :
1. Pengaruh kemudahan penggunaan dan sikap penggunaan
teknologi terhadap minat nasabah menggunakan internet
banking
91
Persamaan satu: pengaruh langsung kemudahan penggunaan
dan sikap penggunaan teknologi terhadap minat menggunakan
internet banking:
Tabel 4.22
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,854a ,729 ,723 ,9233
a. Predictors: (Constant), total X2, total X1 b. Dependent Variable: total Y
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 4.23
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 221,902 2 110,951 130,156 ,000b
Residual 82,688 97 ,852 Total 304,590 99
a. Dependent Variable: total Y c. Predictors: (Constant), total X2, total X1
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 4.24
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
9,790 1,397 7,010 ,000
total X1 ,047 ,047 ,055 1,009 ,315 ,926 1,080
total X2 ,609 ,040 ,837
15,218
,000 ,926 1,080
a. Dependent Variable: total Y
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
92
Persamaan dua: pengaruh persepsi manfaat terhadap minat menggunakan
internet banking:
Tabel 4.25
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,955a ,911 ,908 1,1139
a. Predictors: (Constant), total Y, total X1, total X2
b. Dependent Variable: total Z
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 4.26
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1222,201 3 407,400 328,357 ,000b
Residual 119,109 96 1,241
Total 1341,310 99
a. Dependent Variable: total Z
b. Predictors: (Constant), total Y, total X1, total X2
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 4.27 Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
-4,643 2,068 -2,245 ,027
total X1 ,011 ,057 ,006 ,199 ,843 ,916 1,092
93
total X2 ,746 ,089 ,489 8,397 ,000 ,273 3,659
total Y 1,052 ,122 ,502 8,592 ,000 ,271 3,684
a. Dependent Variable: total Z
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel diatas besarnya nilai e1 = √(1 − 0,729) = 0,520 dan
besarnya nilai e2 = √(1 − 0,908) = 0,303.
1) Pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat
menggunakan internet banking
Berdasarkan pengaruh langsung adalah 0,047 sedangkan
besarnya pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan
mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu (0,047) x
(1,052) = 0,00494 atau total pengaruh kemudahan
penggunaan keminat menggunakan internet banking 0,011+
(0,047 x 1,052) = 0,01594
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (p2 x p3) sebesar 0,00494 signifikan atau tidak,
diuji dengan Sobel test sebagai berikut:
Hitung standar error dari koefisien indirect effect (Sp2p3)
Sp2p3 = √𝑙32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Sp2p3=
√(1,052)2(0,047)2 + (0,047)2(0,122)2 + (0,047)2(0,122)2
94
Sp2p3=
√(0,002444709) + (0,0000328788) + 0,0000328788
Sp2p3= √0,00251= 0,05009
Berdasarkan hasil 𝑆p2p3 ini dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑠𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3=
0,00494
0,05009= 0,098
Oleh karena nilai t hitung = 0,098 lebih besar dari t tabel
dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,96, maka
dapat disimpulkan bahwa koefisien 0.098 yang berarti tidak
ada pengaruh mediasi. Kemudahan penggunaan tidak dapat
memediasi pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat
nasabah menggunakan internet banking.
Dari tabel diatas dapat menghasilkan model analisis jalur :
e1 = 0,520
persepsi manfaat
0,011* 1,052*
Kemudahan penggunaan minat nasabah e2 = 303
0,047*
95
2) Pengaruh Sikap Penggunaan teknologi Terhadap Minat
Nasabah Menggunakan Internet Banking
Berdasarkan pengaruh langsung adalah 0,609
sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung harus dihitung
dengan mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu (0,609)
x (1,052) =0,640 atau total pengaruh ke sikap penggunaan
teknologi ke minat nasabah menggunakan internet banking
0,746 + (0,609 x 1,052) = 1,386
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (p2 x p3) sebesar 0,640 signifikan atau tidak, diuji
dengan Sobel test sebagai berikut:
Hitung standar error dari koefisien indirect effect (Sp2p3)
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Sp2p3=
√(1,052)2(0,040)2 + (0,609)2(0,122)2 + (0,040)2(0,122)2
Sp2p3=
√(0,001770726) + (0,005520193) + (0,0000238144)
Sp2p3= √0,007315=0,0855
Berdasarkan hasil 𝑆p2p3 ini dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑠𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3=
0,640
0,0855= 7,485
96
Oleh karena nilai t hitung = 7,485 lebih besar dari t tabel
dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,96, maka
dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 7,485 signifikan
yang berarti ada pengaruh mediasi. Persepsi manfaat dapat
memediasi pengaruh sikap penggunaan teknologi terhadap
minat menggunakan internet banking.
Dari tabel diatas dapat menghasilkan model analisis jalur :
e1 = 0,520
persepsi manfaat
0,746* 1,052*
sikap penggunaan teknologi minat nasabah e2 = 0,303
1,609*
97
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa variabel
kemudahan penggunaan, sikap penggunaan teknologi, persepsi
manfaat (perceived usefulness) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat nasabah menggunakan internet banking. Persepsi
manfaat tidak memediasi pengaruh variabel kemudahan
penggunaan tetapi memediasi sikap penggunaan teknologi. Kedua
variabel tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
nasabah menggunakan internet banking.
98
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengujian kepuasan
sebagai variable PengaruhKemudahan Penggunaan, Sikap Penggunaan
Teknologi, Persepsi Manfaat (perceived usefulness) terhadap Minat
Nasabah Menggunakan Internet Banking pada BRI Syariah KC Semarang
serta didukung dengan teori-teori yang melandasi pada bab-bab
sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa:
1. Kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat nasabah menggunakan internet banking di BRI
Syariah KC Semarang.
2. Sikap penggunaan teknologi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat nasabah menggunakan internet bankingdi BRI
Syariah KC Semarang.
3. Persepsi manfaat (use usefulness) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah menggunakan internet
bankingdi BRI Syariah KC Semarang.
Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dari hasil penelitian, maka
diajukanbeberapa saran yaitu sebagai berikut :
99
1. Diharapkan pihak BRI Syariah KC Semaranguntuk selalu
mempertahankan bahkan lebih meningkatkan kenyamanan dalam
minat nasabah menggunakan internet banking maka BRI Syariah
KC Semarang juga harus memahami keluhan-keluhan nasabah
yang lain serta mengutamakan apa yang diminta oleh nasabah agar
terciptanya kenyamanan.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih variatif dalam
mengembangkanfaktor-faktor yang mempengaruhi kemudahan
penggunaan dan persepsi manfaat nasabah.
3. Disarankan peneliti selanjutnya dapat memperluas daerah
penelitiannya, tidakhanya pada BRI Syariah KC Semarang saja
agar hasil yang dicapai lebih maksimal.
100
DAFTAR PUSTAKA
Adamson,dkk. 2003. Extending the New Technology Acceptance Model to
Measure the End User Information Systems Satisfaction in a
Mandatory Environment: A Bank’s Treasury. Technolgy Analysis &
Strategic Management. Vol. 15 No. 4: pp 441-455.
Aldhisa,Amanda S.2017.Studi Pada Pengguna Layanan Mobile Banking
Bank mandiri di Kota Bandar Lampung.Skripsi.Sarjana Administrasi
Bisnis Pada Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Lampung Bandar Lampung.
Alsajjan,dkk. 2006.The Impact of trust on acceptance of online banking. In:
European Association of Education and Research in Commercial
Distribution, 27–30 June 2006, Brunel University, West London,
United Kingdom.
Amanullah. 2014. Pengaruh Persepsi manfaat, Kemudahan penggunaan,
Dan Kepercayaan terhadap Sikap Positif Penggunaan Layanan
Mobile Banking (Survey Pada Nasabah Bank BCA Semarang).
Skripsi. Program sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro. Semarang.
Amijaya, dkk. 2010. Pengaruh Persepsi teknologi
informasi,kemudahan,resiko dan fitur layanan terhadap minat ulang
nasabah bank dalam menggunakan internet banking (study pada
nasabah bank bca). Skripsi. Fakultas ekonomi universitas
diponegoro semarang.
Azjen, Icek. 1975. The Theory of Planned Behaviour, Organizational
behaviour and Human Decision Processes 50, 178-211., Amhers:
Academica Press. Inc.
Azwar, Saifudin. 1995. Sikap manusia dan pengukurannya. Ed. II.
Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Bank Indonesia. 2004. Surat Edaran No.6/ 18 /DPNP Perihal : Penerapan
Manajemen Risiko Pada Aktivitas Pelayanan Jasa Bank Melalui
Internet (Internet Banking).
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Engel, dkk. 1995. Consumer Behaviour, Eight Edition, The Dryjen Press,
Orlado.
Farizi, dkk.2014. Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan,
Persepsi Risiko Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan
Internet Banking. Vol 2, No 1: Semester Ganjil 2013/2014.
101
Gunawan.2014.Aplikasi Technology Acceptance Model Pada Minat
Nasabah Untuk Menggunakan Internet Banking.Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Musi.
http://dx.doi.org/10.21831/nominal.v3i2.2695.Vol 3, No 2 (2014)
Havelka, Douglas. 2004. Students Beliefs and Attitudes Toward Technology.
Informatioon Systems Education Journal. Vol 1 No. 40. December
27, 2003.
Irmadhani.2012.Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan
Penggunaan Dan Computer Self Efficacy, Terhadap Penggunaan
Online Banking Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta. Vol 1, No 3 (2012).
Jogiyanto, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi Offset.
Kusuma, dkk. 2007. Determinan Pengadopsian Layanan Internet Banking :
Perspektif Konsumen Perbankan Daerah Istimewa
Jogjakarta.Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Volume 11,
Nomor 2, Desember 2007.
Muftafida, Hadayani.2015.Minat Individu Terhadap Penggunaan Internet
Banking: Pendekatan Modified Technology Acceptance Model
.Muftafida Higya Aryani Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Muhammad Fadhli, Rudy Fachruddin. Pengaruh Persepsi Nasabah Atas
Risiko, Kepercayaan,Manfaat, Dan Kemudahan Penggunaan
TerhadapPenggunaan Internet Banking(Studi Empiris Pada
Nasabah Bank Umum Di Kota Banda Aceh).Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1, No. 2, (2016)
Halaman 264-276.
Nazar, M.R. dan Syahran, 2008. Pengaruh Privasi, Keamanan,
Kepercayaan, dan Pengalaman terhadap Niat untuk Bertransaksi
secara Online. Program Pasca Sarjana Universitas Gajahmada
Yogyakarta.
Novita,dkk. 2016. Peran Sikap Dalam Memediasi Pengaruh Perceived
Usefulness Terhadap Niat Menggunakan Internet Banking Di Kota
Denpasar. Jurnal. E-jurnal Manajemen Umud,Vol.5, No.3,
2016:1513-1541. ISSN: 2302-8912.
Panggih Rizki Dwi Istiarni, Paulus Basuki Hadiprajitno.2014. Diponegoro
Journal Of Accounting Volume 03, Nomor 02, Tahun 2014,
Halaman 33.
Panggih Rizki Dwi Istiarni, Paulus Basuki Hadiprajitno.2014. Persepsi
Manfaat, Kemudahan PenggunaanDan Kredibilitas Terhadap Minat
Penggunaan BerulangInternet Banking Dengan Sikap Penggunaan
102
Sebagai VariabelIntervening(Studi Empiris: Nasabah Layanan
Internet Banking di Indonesia).Diponegoro Journal Of Accounting
Volume 03, Nomor 02, Tahun 2014, Halaman1. http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806.
Raharjo, Budi. 2001. Aspek Teknologi dan Keamanan dalam Internet
Banking http://www.indocisc.comVersion 1.1, 2001
Restuti, Sri. Samsir. Yusmindar. 2014. Pengaruh Kepercayaan dan Persepsi
Resiko Terhadap Minat Beli dan Keputusan pembelian Produk
fashion Secara Online di Kota Pekanbaru. Jurnal. Sosial Ekonomi
Pembangunan. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Riau. Tahun IV No.12, Juli 2014. 311-329.
Reza Ramadhan .2016.Persepsi Kemudahan Penggunaan Persepsi
Kredibilitas, Dan Persepsi Harga Pada Niat Nasabah Menggunakan
Layanan Mobile Banking Di Bank Syariah Mandiri Surabaya.
Skripsi.Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga
Surabaya 2016.
Saputro, Brian Dwi.2013.Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Kepercayaan, Kecemasan Berkomputer Dan Kualitas Layanan
Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking. Vol 2, No 1
(2013).
Satria Hatma.2016.Pengaruh Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi
Kenyamanan, Persepsi Resiko, Dan Kepercayaan Terhadap Minat
Menggunakan Internet Banking(Studi kasus pada Bank BRI Unit
Salatiga).
Sherly Rakhmawati.2013.Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan,
Persepsi Kemudahan, Dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat
Penggunaan Sistem Internet Banking Pada Nasabah Bank Muamalat
Cabang Pembantu Madiun. vol2 no 2 th 2013.
Sri Maharsi.2007.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
NasabahMenggunakan Internet Banking dengan
MenggunakanKerangka Technology Acceptance Model (TAM).Staf
Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra, Surabaya.Vol
9, No 1 (2007)
Sukirno.2013.Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan,
Kecemasan Berkomputer Dan Kualitas Layanan Terhadap Minat
Menggunakan Internet Banking. Jurnal Nominal / Volume II Nomor
I / Tahun 2013.
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen. Edisi Kedua. Ghalia
Indonesia. Bogor.
103
Susanti, Anik. 2015. Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan,
Persepsi Resiko dan Persepsi Kepercayaan Terhadap Minat
Menggunakan Mobile banking.Skripsi. Fakultas Syariah dan hukum
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Tjini,dkk.2013. Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi
Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan
Sistem Internet Banking.Vol 1, No 2: Semester Genap 2012/2013.
Vankatesh, V. Morris et al. (2003). User Acceptance of Information
Technology: Toward a Unified View.MIS Quartely. Vol. 27 No. 3:
Hal 425-478.
Walgito, Bimo.1981. Pengantar Psikologi UMum Yoyakarta : Fakultas
Psikologi Universitas Gajah Mada.
Wijayanti,dkk. 2011. Analisis Tekhnology Acceptance Model (TAM)
Terhadap Faktor yang Mempengaruhi penerimaan Nasabah
Terhadap Layanan Internet Banking (Studi Empiris Terhadap
Nasabah Bank di Depok. Jurnal Fakultas Ekonomi Gunadarma.
Vol.4, Oktober 2011 ISSN: 1858-2559. Depok .
Wikipedia. 2014. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Bank (diakses pada tanggal
04 Maret 2014, 20:22).
Yaufi Andriyano. 2014.Pengaruh Persepsi Kemudahan,Persepsi
Kebermanfaatan, Persepsi Risiko Dan Kepercayaan Terhadap Minat
Menggunakan Rekening Ponsel (Studi Kasus Pada Nasabah Cimb
Niaga Daerah Istimewa Yogyakarta). Program Studi Akuntansi
Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi EkonomiFakultas
Universitas Negeri Yogyakarta. Wibowo, A. 2007. Kajian Tentang
Perilaku Pengguna Sistem Informasi Dengan Pendekatan
Technology Acceptance Model (TAM). Program Studi Sistem
Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur.
Yudhi W. Arthana R. Dan Novi Rukhviyanti.Pengaruh Minat Individu
Terhadap Penggunaan Mobile Banking (M-Banking): Model
Kombinasi Technology Acceptance Model (Tam) Dan Theory Of
Planned Behavior (Tpb) .Jurnal Informasi .Volume VII No.1 /
Februari / 2015.
LAMPIRAN
KUISIONER
Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Sikap Penggunaan Teknologi Terhadap Minat
Nasabah Menggunakan Internet Banking Dengan Persepsi Manfaat (Use Usefulness)
Sebagai Variabel Intervening
(Studi kasus nasabah BRI Syariah KC Semarang)
Kepada Yth,
Responden
Saya Rieska Amalia Setiawan dari Mahasiswi tingkat akhir di IAIN Salatiga, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi S1-Perbankan Syariah. Saya sedang melakukan
penelitan. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kemudahan penggunaan,
Sikap Penggunaan teknologi, Persepsi Manfaat (Perceived Usefulness) Terhadap Minat
Menggunakan Internet Banking (Studi kasus nasabah BRI Syariah KC Semarang). Kami
mohon kesediaannya saudara/i untuk mengisi kuisioner ini dengan tepat dan benar. Atas
kesediaan dan partsipasinya saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Rieska Amalia S
I. Identitas Responden
1. Bapak/ Ibu mengenal layanan e-banking dari media apa saja? (Jawaban dapat lebih
dari satu)
a. Televisi
b. Koran
c. Majalah
d. Pamflet/Flyer
e. Lainnya, sebutkan …………
2. Frekuensi penggunaan e-banking dalam 1 (satu) bulan?
a. 1 sampai 4 kali
b. 5 sampai 8 kali
c. Lebih dari 8 kali
3. Usia
a. 20 - 25 Tahun
b. 25 – 30 Tahun
c. 30 – 35 Tahun
d. > 35 Tahun
4. Jenis Kelamin
a. Laki –Laki
b. Perempuan
5. Pengeluaran perbulan:
a. < Rp. 1.500.000
b. Rp. 1.500.000 – Rp. 3.000.000
c. > Rp. 3.000.000
6. Pekerjaan
a. Pegawai Negeri/ TNI/ Polri
b. Wirausaha
c. Pegawai Swasta
d. Ibu Rumah Tangga
e. Lainnya, sebutkan …………
II. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda silang atau centang (X/) pada skor yang ada di lembar kuisioner di
bawah ini dengan bentuk rentang penilaian dalam skala interval yang menunjukkan
skor 1-10 sebagai berikut:
Sangat
Tidak
Setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
Setuju
1. Mengoperasionalkan internet banking itu sangat mudah
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
2. Fitur-fitur internet banking sangat mudah dipakai
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
3. Pengaksesan data internet banking sangat mudah digunakan
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
4. Berdasarkan informasi yang saya peroleh, teknologi internet banking sangat
menyenangkan untuk digunakan
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
5. Berdasarkan informasi yang saya peroleh, teknologi internet banking sangat baik
untuk digunakan
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
6. Berdasarkan informasi yang saya peroleh, teknologi internet banking sangat
penting untuk digunakan
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
7. Menurut saya biaya transaksi internet banking sangat murah
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
8. Menurut saya transaksi menggunakan internet banking bisa dilakukan secara
cepat
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
9. Menurut saya menggunakan internet banking bisa menambah produktivitas
pekerjaan nasabah
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
10. Menurut saya menggunakan internet banking sangat mudah untuk melakukan
transaksi
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
11. Menurut saya fitur-fitur yang ada di internet banking sangat lengkap
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
12. Saya sering mencari informasi tentang internet banking di media online
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
13. Saya sering mencari brosur tentang informasi internet banking
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
14. Saya sering bertanya tentang internet banking di CS (costumer service)
sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 sangat
setuju
Lampiran 2: Data Responden
Responden
Sumber
Informasi Usia
Jenis
Kelamin Pekerjaan
Rata2/frekuensi
bertransaksi
1 TV 30-35 tahun Laki-laki Wirausaha 5-8 kali
2 Lainnya
25-30
Tahun Wanita Wirausaha >8 kali
3 Pamflet/flyer
25-30
Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga 1-4 kali
4 TV
25-30
Tahun Laki-laki Pegawai swasta
5-8 kali
5 Koran
25-30
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI >8 kali
6 Koran
25-30
Tahun Laki-laki Pegawai swasta
5-8 kali
7 Pamflet/flyer
30-35
Tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga >8 kali
8 TV
25-30
Tahun Laki-laki
Pegawai swasta
1-4 kali
9 TV 20-25 tahun Wanita Pegawai swasta 5-8 kali
10 TV
30-35
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
>8 kali
11 TV
25-30
Tahun Laki-laki Lainnya
>8 kali
12 Koran 20-25 tahun Laki-laki Wirausaha 5-8 kali
13 Majalah
25-30
Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
14 TV 20-25 tahun Laki-laki Pegawai swasta 5-8 kali
15 Lainnya 20-25 tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
>8 kali
16 Pamflet/flyer > 35 Tahun Wanita Wirausaha >8 kali
17 TV
25-30
Tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
18 Koran 20-25 tahun Wanita Pegawai swasta >8 kali
19 Pamflet/flyer
25-30
Tahun Laki-laki Wirausaha
5-8 kali
20 TV
30-35
Tahun Laki-laki Wirausaha
5-8 kali
21 Lainnya
25-30
Tahun Wanita Wirausaha
>8 kali
22 Pamflet/flyer 20-25 tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga 1-4 kali
23 TV 20-25 tahun Laki-laki Pegawai swasta 5-8 kali
24 Koran > 35 Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
>8 kali
25 Pamflet/flyer
25-30
Tahun Wanita Wirausaha
5-8 kali
26 TV
30-35
Tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
27 Koran 20-25 tahun Wanita Pegawai swasta 5-8 kali
28 Pamflet/flyer 20-25 tahun Laki-laki Wirausaha >8 kali
29 TV > 35 Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga 1-4 kali
30 TV
25-30
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
5-8 kali
31 TV 20-25 tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga
>8 kali
32 TV 20-25 tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga
>8 kali
33 Koran > 35 Tahun Laki-laki Pegawai swasta 5-8 kali
34 Majalah
25-30
Tahun Wanita
Pegawai swasta 5-8 kali
35 Lainnya
20-25 tahun
Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
>8 kali
36 Pamflet/flyer
20-25 tahun
Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
5-8 kali
37 TV 20-25 tahun Laki-laki Wirausaha >8 kali
38 Koran
30-35
Tahun
Laki-laki Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
39 Majalah
25-30
Tahun
Laki-laki
Pegawai swasta
1-4 kali
40 Lainnya
25-30
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
1-4 kali
41 Pamflet/flyer 20-25 tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
5-8 kali
42 Koran > 35 Tahun Wanita Pegawai swasta 1-4 kali
43 Majalah
25-30
Tahun
Wanita Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
44 Koran
25-30
Tahun
Wanita Pegawai swasta
5-8 kali
45 TV
25-30
Tahun Laki-laki Wirausaha
>8 kali
46 Koran 20-25 tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
47 Pamflet/flyer
30-35
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
>8 kali
48 Majalah
30-35
Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga 1-4 kali
49 TV > 35 Tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga 1-4 kali
50 Koran
25-30
Tahun Laki-laki
Pegawai swasta >8 kali
51 Koran
25-30
Tahun Wanita
Pegawai swasta 5-8 kali
52 Koran 20-25 tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
1-4 kali
53 Koran
25-30
Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
1-4 kali
54 TV
25-30
Tahun
Laki-laki
Wirausaha 7-10 kali
55 Pamflet/flyer
25-30
Tahun
Laki-laki Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
56 TV 20-25 tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
57 Koran 20-25 tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
58 Pamflet/flyer 20-25 tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
>8 kali
59 Pamflet/flyer
25-30
Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
5-8 kali
60 TV > 35 Tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
61 Koran 20-25 tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
62 Pamflet/flyer
25-30
Tahun Wanita Pegawai swasta
>8 kali
63 TV
30-35
Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga
1-4 kali
64 TV > 35 Tahun Wanita Pegawai swasta 5-8 kali
65 TV
30-35
Tahun Wanita Wirausaha
>8 kali
66 TV 20-25 tahun Laki-laki Pegawai swasta >8 kali
67 TV 20-25 tahun Laki-laki Pegawai swasta 5-8 kali
68 Majalah
25-30
Tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
69 Lainnya 20-25 tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga
>8 kali
70 Pamflet/flyer 20-25 tahun Laki-laki Pegawai swasta 5-8 kali
71 TV 20-25 tahun Wanita Wirausaha >8 kali
72 Koran > 35 Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
5-8 kali
73 Majalah
25-30
Tahun Laki-laki Pegawai swasta
1-4 kali
74 Lainnya
25-30
Tahun Wanita Wirausaha 1-4 kali
75 Pamflet/flyer 20-25 tahun Laki-laki
Wirausaha 5-8 kali
76 Koran > 35 Tahun Laki-laki Pegawai swasta 1-4 kali
77 Majalah
30-35
Tahun Wanita
Pegawai swasta 5-8 kali
78 Koran
25-30
Tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
79 TV > 35 Tahun Laki-laki Pegawai swasta >8 kali
80 Koran
25-30
Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
81 Pamflet/flyer
30-35
Tahun Laki-laki Pegawai swasta
>8 kali
82 Majalah > 35 Tahun Wanita Wirausaha 1-4 kali
83 Majalah > 35 Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
5-8 kali
84 Koran
25-30
Tahun Laki-laki Pegawai swasta
5-8 kali
85 TV 20-25 tahun Wanita Wirausaha >8 kali
86 Koran
30-35
Tahun Wanita Wirausaha
5-8 kali
87
Pamflet/flyer 30-35
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
>8 kali
88
Pamflet/flyer 25-30
Tahun Laki-laki Pegawai swasta
5-8 kali
89 TV 20-25 tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
90 Koran 20-25 tahun Laki-laki Pegawai swasta 5-8 kali
91 Pamflet/flyer > 35 Tahun Laki-laki Pegawai swasta >8 kali
92 TV
30-35
Tahun Wanita Wirausaha
1-4 kali
93 TV > 35 Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga
5-8 kali
94
TV 30-35
Tahun Laki-laki Pegawai swasta
>8 kali
95 TV
20-25 tahun Wanita Wirausaha >8 kali
96 Koran
25-30
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
5-8 kali
97 Majalah
25-30
Tahun Laki-laki Pegawai swasta
5-8 kali
98 Lainnya
30-35
Tahun Wanita Wirausaha
>8 kali
99 Pamflet/flyer 20-25 tahun Wanita Wirausaha 5-8 kali
100 TV 20-25 tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga
>8 kali
Lampiran 3: Daftar Jawaban Kuesioner Responden
Responden butir_1 butir_2 butir_3 total X1 butir_4 butir_5 butir_6 total X2 butir_7
1 9 10 9 28 9 10 10 29 9
2 10 9 10 29 8 7 9 24 8
3 10 9 10 29 8 10 8 26 9
4 9 10 9 28 9 9 8 26 9
5 9 8 9 26 8 9 9 26 7
6 8 9 8 25 9 8 8 25 9
7 9 9 9 27 9 9 10 28 8
8 8 10 8 26 10 10 10 30 10
9 8 9 8 25 9 9 9 27 8
10 9 10 9 28 9 8 9 26 10
11 9 9 9 27 8 10 9 27 8
12 10 9 10 29 10 9 8 27 9
13 10 9 10 29 9 9 10 28 9
14 9 10 9 28 8 9 8 25 7
15 9 9 9 27 9 10 9 28 8
16 9 10 9 28 10 10 9 29 10
17 9 9 9 27 9 5 8 22 8
18 7 10 7 24 5 8 5 18 5
19 10 9 10 29 9 10 9 28 9
20 9 8 9 26 8 10 10 28 9
21 9 9 9 27 8 9 9 26 10
22 9 10 9 28 10 9 9 28 8
23 7 10 7 24 9 8 9 26 9
24 9 9 9 27 8 9 8 25 8
25 8 9 8 25 8 9 9 26 9
26 9 10 9 28 10 8 9 27 9
27 8 10 8 26 9 9 8 26 9
28 10 10 10 30 10 8 9 27 10
29 8 9 8 25 9 9 10 28 8
30 10 10 10 30 5 9 5 19 6
31 9 8 9 26 8 10 8 26 9
32 9 10 9 28 10 10 10 30 9
33 9 8 9 26 9 8 9 26 8
34 9 7 9 25 8 10 10 28 10
35 8 10 8 26 8 9 8 25 8
36 6 9 6 21 6 10 7 23 6
37 10 9 10 29 8 8 8 24 8
38 10 8 10 28 10 10 10 30 9
39 8 10 8 26 9 8 8 25 9
40 8 10 8 26 8 9 8 25 10
41 10 9 10 29 10 7 9 26 9
42 10 8 10 28 9 8 10 27 7
43 10 9 10 29 7 9 9 25 8
44 10 10 10 30 8 8 7 23 10
45 10 9 10 29 10 8 8 26 9
46 9 7 9 25 5 9 5 19 6
47 8 10 8 26 9 8 9 26 7
48 10 8 10 28 8 7 8 23 9
49 9 10 9 28 9 10 8 27 10
50 10 8 10 28 9 9 9 27 8
51 10 8 10 28 10 8 9 27 9
52 9 9 9 27 8 10 8 26 10
53 9 9 9 27 10 8 6 24 9
54 6 8 6 20 7 9 7 23 6
55 10 8 10 28 9 7 9 25 8
56 10 9 10 29 10 8 10 28 10
57 9 10 9 28 8 8 8 24 8
58 10 9 10 29 8 10 10 28 10
59 8 8 8 24 8 9 8 25 9
60 10 9 10 29 9 7 9 25 9
61 9 10 9 28 9 9 10 28 10
62 9 9 9 27 9 10 9 28 9
63 8 9 8 25 9 9 8 26 9
64 8 8 8 24 10 7 10 27 10
65 7 10 7 24 8 9 9 26 9
66 8 10 8 26 9 9 8 26 9
67 8 10 8 26 9 9 8 26 9
68 9 9 9 27 10 9 9 28 9
69 10 9 10 29 9 8 8 25 8
70 9 8 9 26 9 7 9 25 10
71 10 10 10 30 9 9 9 27 9
72 9 8 9 26 8 8 10 26 8
73 9 10 9 28 7 7 7 21 7
74 9 8 9 26 9 10 9 28 9
75 9 9 9 27 10 9 8 27 9
76 9 8 9 26 8 7 6 21 7
77 7 10 7 24 7 7 7 21 7
78 10 8 10 28 8 8 9 25 9
79 8 9 8 25 8 10 10 28 9
80 9 10 9 28 10 9 10 29 8
81 9 9 9 27 8 8 8 24 8
82 9 10 9 28 9 7 7 23 10
83 9 9 9 27 10 9 10 29 9
84 10 10 10 30 9 8 9 26 7
85 10 9 10 29 7 10 7 24 8
86 9 9 9 27 10 9 10 29 10
87 9 10 9 28 9 9 8 26 8
88 7 8 7 22 8 8 9 25 9
89 7 6 7 20 6 7 5 18 6
90 10 9 10 29 10 7 10 27 10
91 8 8 8 24 8 9 8 25 10
92 9 9 9 27 9 9 9 27 8
93 8 9 8 25 9 8 9 26 9
94 9 10 9 28 8 9 9 26 9
95 10 8 10 28 9 9 10 28 10
96 8 8 8 24 10 8 8 26 8
97 9 9 9 27 9 8 9 26 10
98 9 8 9 26 9 9 10 28 9
99 10 10 10 30 8 9 10 27 9
100 9 9 9 27 9 8 8 25 8
butir_8 butir_9 butir_10 butir_11 total Z butir_12 butir_13 butir_14 total Y
9 10 9 10 47 10 9 10 29
8 7 8 7 38 9 8 7 24
8 10 8 10 45 9 8 10 27
9 9 9 9 45 10 9 9 28
8 9 8 9 41 9 8 9 26
9 8 9 8 43 10 9 8 27
9 9 9 9 44 9 9 9 27
10 10 10 10 50 10 10 10 30
9 9 9 9 44 9 9 9 27
9 8 9 8 44 10 9 8 27
8 10 8 10 44 10 8 10 28
10 9 10 9 47 9 10 9 28
9 9 9 9 45 10 9 9 28
8 9 8 9 41 9 8 9 26
9 10 9 10 46 10 9 10 29
10 10 10 10 50 10 10 10 30
9 5 9 5 36 9 9 5 23
5 8 5 8 31 10 5 8 23
9 10 9 10 47 10 9 10 29
8 10 8 10 45 8 8 10 26
8 9 8 9 44 10 8 9 27
10 9 10 9 46 10 10 9 29
9 8 9 8 43 10 9 8 27
8 9 8 9 42 9 8 9 26
8 9 8 9 43 10 8 9 27
10 8 10 8 45 10 10 8 28
9 9 9 9 45 10 9 9 28
10 8 10 8 46 10 10 8 28
9 9 9 9 44 9 9 9 27
5 9 5 9 34 10 5 9 24
8 10 8 10 45 9 8 10 27
10 10 10 10 49 10 10 10 30
9 8 9 8 42 10 9 8 27
8 10 8 10 46 10 8 10 28
8 9 8 9 42 10 8 9 27
6 10 6 10 38 10 6 10 26
8 8 8 8 40 9 8 8 25
10 10 10 10 49 9 10 10 29
9 8 9 8 43 10 9 8 27
8 9 8 9 44 10 8 9 27
10 7 10 7 43 9 10 7 26
9 8 9 8 41 8 9 8 25
7 9 7 9 40 8 7 9 24
8 8 8 8 42 10 8 8 26
10 8 10 8 45 10 10 8 28
5 9 5 9 34 8 5 9 22
9 8 9 8 41 10 9 8 27
8 7 8 7 39 10 8 7 25
9 10 9 10 48 10 9 10 29
9 9 9 9 44 9 9 9 27
10 8 10 8 45 10 10 8 28
8 10 8 10 46 10 8 10 28
10 8 10 8 45 9 10 8 27
7 9 7 9 38 9 7 9 25
9 7 9 7 40 9 9 7 25
10 8 10 8 46 10 10 8 28
8 8 8 8 40 10 8 8 26
8 10 8 10 46 9 8 10 27
8 9 8 9 43 9 8 9 26
9 7 9 7 41 9 9 7 25
9 9 9 9 46 10 9 9 28
9 10 9 10 47 9 9 10 28
9 9 9 9 45 9 9 9 27
10 7 10 7 44 10 10 7 27
8 9 8 9 43 10 8 9 27
9 9 9 9 45 10 9 9 28
9 9 9 9 45 10 9 9 28
10 9 10 9 47 9 10 9 28
9 8 9 8 42 9 9 8 26
9 7 9 7 42 9 9 7 25
9 9 9 9 45 10 9 9 28
8 8 8 8 40 10 8 8 26
7 7 7 7 35 10 7 7 24
9 10 9 10 47 10 9 10 29
10 9 10 9 47 10 10 9 29
8 7 8 7 37 10 8 7 25
7 7 7 7 35 10 7 7 24
8 8 8 8 41 10 8 8 26
8 10 8 10 45 9 8 10 27
10 9 10 9 46 10 10 9 29
8 8 8 8 40 9 8 8 25
9 7 9 7 42 10 9 7 26
10 9 10 9 47 9 10 9 28
9 8 9 8 41 10 9 8 27
7 10 7 10 42 9 7 10 26
10 9 10 9 48 10 10 9 29
9 9 9 9 44 10 9 9 28
8 8 8 8 41 9 8 8 25
6 7 6 7 32 6 6 7 19
10 7 10 7 44 9 10 7 26
8 9 8 9 44 10 8 9 27
9 9 9 9 44 9 9 9 27
9 8 9 8 43 10 9 8 27
8 9 8 9 43 10 8 9 27
9 9 9 9 46 10 9 9 28
10 8 10 8 44 9 10 8 27
9 8 9 8 44 10 9 8 27
9 9 9 9 45 9 9 9 27
8 9 8 9 43 10 8 9 27
9 8 9 8 42 10 9 8 27
Lampiran 4: Hasil Analisis Data Jawaban Kuesioner Responden
A. Uji Deskripsi Responden
sumber informasi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 11 9,9 9,9 9,9
Televisi 34 30,6 30,6 40,5
Koran 26 23,4 23,4 64,0
Majalah 11 9,9 9,9 73,9
pamflet/fly
er
21 18,9 18,9 92,8
lainnya... 8 7,2 7,2 100,0
Total 111 100,0 100,0
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 11 9,9 9,9 9,9
20-25
tahun
20 18,0 18,0 27,9
25-30
tahun
21 18,9 18,9 46,8
30-35
tahun
26 23,4 23,4 70,3
>35
tahun
33 29,7 29,7 100,0
Total 111 100,0 100,0
jenis kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 11 9,9 9,9 9,9
laki-laki 52 46,8 46,8 56,8
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 11 9,9 9,9 9,9
pegawai
negeri/TNI/Polri
19 17,1 17,1 27,0
Wirausaha 23 20,7 20,7 47,7
pegawai swasta 31 27,9 27,9 75,7
ibu rumah tangga 27 24,3 24,3 100,0
Total 111 100,0 100,0
frekuensi penggunaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 11 9,9 9,9 9,9
1 sampai 4
kali
18 16,2 16,2 26,1
5 sampai 8
kali
49 44,1 44,1 70,3
lebih dari 8
kali
32 28,8 28,8 99,1
100,0
Total 110 100,0 100,0
A. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
perempuan 47 42,3 42,3 99,1
c 1 ,9 ,9 100,0
Total 111 100,0 100,0
Variabel Item
Pertanyaan
Corrected
Item
Pertanyaan
Total
Corelation
r table Keterangan
Kemudahan
penggunaan (X1)
Butir_1 0,908 0,1966 Valid
Butir_2 0,389 0,1966 Valid
Butir_3 0,781 0,1966 Valid
Sikap penggunaan
teknologi (X2)
Butir_4 0,747 0,1966 Valid
Butir_5 0,514 0,1966 Valid
Butir_6 0,875 0,1966 Valid
persepsi manfaat
(perceived usefulness)
(Z)
Butir_7 0,741 0,1966 Valid
Butir_8 0,762 0,1966 Valid
Butir_9 0,569 0,1966 Valid
Butir_10 0,762 0,1966 Valid
Butir_11 0,569 0,1966 Valid
Minat menggunakan
internet banking (Y)
Butir_12 0,574 0,1966 Valid
Butir_13 0,698 0,1966 Valid
Butir_14 0,582 0,1966 Valid
2. Uji Reliabilitas
1).Uji Reliabilitas
Variabel Reliabilitas
Coefficient
Alpha Keterangan
Kemudahan
penggunaan (X1)
3 item pertanyaan 0,800 Reliabel
Sikap penggunaan
teknologi (X2)
3 item pertanyaan 0,786 Reliabel
Persepsi manfaat (Z) 5 item pertanyaan 0,772 Reliabel
Minat menggunakan
internet banking (Y)
3 item pertanyaan 0,705 Reliabel
3. Uji statistik
a). Uji parsial (T test)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,452 1,090 6,837 ,000
total X1 ,022 ,035 ,026 ,621 ,536
total X2 ,036 ,073 ,050 ,493 ,623
total Z ,413 ,048 ,867 8,592 ,000
c. Dependent Variable: total
b). Uji Pengaruh simultan (F test)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 257,847 3 85,949 176,518 ,000b
Residual 46,743 96 ,487
Total 304,590 99
a. Dependent Variable: total Y
b. Predictors: (Constant), total Z, total X1, total X2
c). Uji determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,920a ,847 ,842 ,6978
a. Predictors: (Constant), total Z, total X1, total X2
d. Uji Asumsi Klasik
a).Uji Multikolonieritas
Coefficient Correlationsa
Model total Z total X1 total X2
1 Correlations total Z 1,000 -,083 -,911
total X1 -,083 1,000 -,037
total X2 -,911 -,037 1,000
Covariances total Z ,002 ,000 -,003
total X1 ,000 ,001 -9,602E-5
total X2 -,003 -9,602E-5 ,005
d. Dependent Variable: total Y
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 7,452 1,090 6,837 ,000
total X1 ,022 ,035 ,026 ,621 ,536 ,919 1,088
total X2 ,036 ,073 ,050 ,493 ,623 ,158 6,331
total Z ,413 ,048 ,867 8,592 ,000 ,157 6,366
a. Dependent Variable: total Y
b). Uji Heteroskedastisitas
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,619E-14 ,000 ,000 1,000
total X1 1,000 ,000 ,301
214729779,373
,000
total X2 1,000 ,000 ,352
104108062,728
,000
total Z 1,000 ,000 ,538
158510887,358
,000
c). Uji Normalitas
d). Uji Linearitas
N Std. Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
ABS_RES 100 6,84662 -1,310 ,241 2,575 ,478 Valid N (listwise) 100
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
total Y * total X1
Between Groups
(Combined)
69,676 9 7,742 2,966 ,004
Linearity 24,487 1 24,487 9,381 ,003
Deviation from Linearity
45,189 8 5,649 2,164 ,038
Within Groups 234,914 90 2,610 Total 304,590 99
ANOVA Table
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
total Y * total X2
Between Groups
(Combined) 232,993 11 21,181 26,034 ,000
Linearity 221,034 1 221,034 271,673 ,000
Deviation from Linearity
11,958 10 1,196 1,470 ,164
Within Groups 71,597 88 ,814 Total 304,590 99
ANOVA Table
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
total Y * total X1 100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%
total Y * total X2 100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%
total Y * total Z 100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
total Y * total Z
Between Groups
(Combined) 272,693 18 15,150 38,471 ,000
Linearity 257,529 1 257,529 653,971 ,000
Deviation from Linearity
15,164 17 ,892 2,265 ,008
Within Groups 31,897 81 ,394 Total 304,590 99
e). Path Analysis
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,854a ,729 ,723 ,9233
a. Predictors: (Constant), total X2, total X1 e. Dependent Variable: total Y
ANOVAa
Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regression
221,902 2 110,951 130,1
56 ,000b
Residual 82,688 97 ,852 Total 304,590 99
a. Dependent Variable: total Y f. Predictors: (Constant), total X2, total X1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
9,790 1,397 7,010 ,000
total X1 ,047 ,047 ,055 1,009 ,315 ,926 1,080
total X2 ,609 ,040 ,837
15,218
,000 ,926 1,080
a. Dependent Variable: total Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,955a ,911 ,908 1,1139
a. Predictors: (Constant), total Y, total X1, total X2
d. Dependent Variable: total Z
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Toleran
ce VIF
1 (Constant) -4,643 2,068 -2,245 ,027
total X1 ,011 ,057 ,006 ,199 ,843 ,916 1,092
total X2 ,746 ,089 ,489 8,397 ,000 ,273 3,659
total Y 1,052 ,122 ,502 8,592 ,000 ,271 3,684
b. Dependent Variable: total Z
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1222,201 3 407,400 328,357 ,000b
Residual 119,109 96 1,241
Total 1341,310 99
a. Dependent Variable: total Z
b. Predictors: (Constant), total Y, total X1, total X2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama Lengkap : Rieska Amalia Setiawan
Tempat/tanggal lahir : Salatiga, 12 Maret 1996
Agama : Islam
Alamat Rumah :Perum Sehati Blok E170, Salatiga
Status : Belum Menikah
Warga Negara : Indonesia
Kontak Komunikasi
No Hp/WA : 085641515253
Email : rieskaamalia690@gmail.com
Facebook : www.facebook.com/Riskaamalia
Instagram : amaliaa_riska
Pendidikan Formal
2014 – sekarang : S1 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
SALATIGA
2011 – 2014 : Program Regular SMKN 1 SALATIGA
2008 – 2011 : Program Regular SMPN 9 SALATIGA
2002 – 2008 : Program Regular SDN SIDOREJO 05 SALATIGA
top related