pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap praktik menyusui 1

Post on 12-Feb-2016

79 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Praktik Menyusui 1

Bulan Pertama

OLEH:Ni Wayan Eka Wirahani

KP.07.00381

PROGRAM STUDI NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA

YOGYAKARTA2012

Latar belakang

Peran Millenium Devolepment Goals (MDGs)

meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif

dan lama menyusui <kematian

anak balita

mengurangi kemiskinan,

<kelaparan

IMDPeran

tenaga kesehatan

mengurangi sedikitnya 20%

kematian anak balita

TUJUAN menganalisis hasil penelitian “Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Praktik Menyusui 1 Bulan Pertama” sehingga hasilnya lebih mudah dipahami oleh pembaca maupun masyarakat luas. 

1. Menganalisis hasil penelitian dengan teori terkait

2. Memahami manfaat IMD bagi ibu dan bayi

3. Mengetahui peran perawat/implikasi keperawatan dalam penerapan pelaksanaan Inisiasi menyusui dini

UMUM

KHUSUS

PENGERTIAN IMD IMD adalah memberi kesempatan pada bayi

baru lahir untukmenyusu sendiri pada ibu dalam satu jam pertama kelahirannya (Roesli,2008).

TEKNIK MENYUSUI

Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar

Analisis kuantitatif Berdasarkan hasil penelitian menunjukan

bahwa IMD mempengaruhi praktik menyusui secara penuh (full breastfeeding) dalam satu bulan pertama kehidupan (RR=2,27; 95%CI=1,48-3,48). Praktik menyusui secara penuh (full brestfeeding) dalam satu bulan pertama juga dipengaruhi oleh umur kehamilan, keadaan puting susu, keputusan menyusui, dan tempat tinggal ibu.

HASIL PENELITIAN

Analisis kualitatif keputusan menyusui yang dilakukan sebelum

hamil mempengaruhi pada saat praktik menyusui bayi.

paritas tidak mempengaruhi praktik menyusui. keadaan puting susu mempengaruhi praktik

menyusui. umur kehamilan mempengaruhi praktik

menyusui. tenaga kesehatan mempunyai pemahaman

yang berbeda tentang IMD dan praktik menyusui eksklusif.

HASIL PENELITIAN (Lanjutan….)

Beberapa faktor yang mempengaruhi praktik menyusui adalah umur kehamilan, keadaan puting susu, keputusan menyusui, dan tempat tinggal.

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk praktek menyusui dini

Peneliti memakai metode kualitatif dan kuantitatif sehingga hasilnya lebih akurat

Dari segi pembahasan mudah di pahami serta mudah di akses.

Dapat sebagai masukan untuk peneliti selanjutnya mengenai Pengaruh

Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Praktik Menyusui sampai 6 bulan.

Kelebihan

Penelitian hanya meneliti keberhasilan menyusui pada bulan pertama dan tidak sampai bulan ke 6.

Kelemahan

Sebagai pelaksana: melatih dan mensuport klien khususnya ibu hamil untuk melaksanakan IMD saat kelahiran bayinya

Sebagai pendidik: memberikan informasi kepada klien khususnya ibu hamil tentang IMD

Sebagai peneliti: melanjutkan pengembangan penelitian yang berkaitan dengan IMD

IMPLIKASI KEPERAWATAN

Praktik menyusui dalam satu bulan pertama lebih banyak terjadi pada ibu yang diberlakukan IMD dibandingkan dengan yang tidak.

Beberapa faktor yang mempengaruhi praktik menyusui adalah umur kehamilan, keadaan puting susu, keputusan menyusui, dan tempat tinggal.

ibu yang diberlakukan IMD tetapi tidak praktik menyusui secara penuh (full breastfeeding) disebabkan karena belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang IMD dan praktik menyusui secara penuh (full breastfeeding).

masih ada tenaga kesehatan yang memiliki tingkat pengetahuan dan pemahaman yang tidak sama tentang IMD.

KESIMPULAN

Bagi RS perlu segera dibuat standar operasional prosedur untuk

setiap persalinan di pusat pelayanan kesehatan, sehingga dapat segera diimpelementasikan oleh tenaga kesehatan.

Bagi Ibu Hendaknya ibu memahami pentingnya pemberian IMD

dan ASI ekslusif serta ibu dapat menerapkan pelaksanaan IMD dan pemberian ASI ekslusif sampai umur bayi 6 bulan.

 

SARAN

Bagi Tenaga Kesehatan Hendaknya setiap penolong persalinan

memfasilitasi IMD pada setiap persalinan. Perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang IMD dan praktik menyusui secara penuh dan eksklusif pada saat ibu memeriksakan kehamilan, melahirkan, dan setelah melahirkan. Diperlukan adanya koordinasi antara tenaga kesehatan dan keluarga, guna mendukung IMD dan praktik menyusui secara penuh dan eksklusif.

SARAN (lanjutan….)

top related