pengaruh harga sukuk negara ritel, tingkat …digilib.uin-suka.ac.id/13349/2/bab i, v, daftar...
Post on 11-Aug-2019
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH HARGA SUKUK NEGARA RITEL, TINGKAT INFLASI, BI
RATE, DAN TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH
TERHADAP TINGKAT PERMINTAAN SUKUK RITEL SR 003
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU
DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
Oleh:
MUHAMMAD MAFTUH 10390079
PEMBIMBING
Dr. IBNU QIZAM, SE., M.Si., Akt., CA
PROGAM STUDI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2014
ii
ABSTRAK
Investasi adalah salah satu alokasi keuangan yang dilakukan oleh masyarakat. Ada bermacam-macam jenis investasi. Salah satunya penanaman investasi pada pasar modal. Pasar modal saat ini tidak hanya tersedia konvensional tetapi juga ada yang mengacu pada prinsip syari’ah. Ada tiga macam produk yang diterbitkan di pasar modal syariah yaitu reksadana syariah, saham syariah yang lebih dikenal dengan Jakarta Islamic Index (JII), dan obligasi syariah (sukuk).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga sukuk negara ritel, tingkat inflasi, bi rate, dan tingkat bagi hasil deposito mudharabah terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR-003. Populasi dalam penelitian ini adalah sukuk ritel SR-003. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sampel jenuh, dan sampel yang diperoleh adalah data harga pasar bulanan dari sukuk ritel seri SR 003 untuk periode Februari 2011 hingga Desember 2013. Alat analisis yang digunakan adalah menggunakan metode analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan variabel independen harga sukuk negara ritel, tingkat inflasi, BI Rate, dan tingkat bagi hasil deposito mudharabah, berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen tingkat permintaan sukuk ritel SR 003.. Secara parsial variabel harga sukuk negara ritel berpengaruh negatif signifikan terhadap permintaan sukuk ritel. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003 adalah variabel tingkat inflasi, BI Rate, dan tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang menentukan tingkat investor terhadap permintaan sukuk ritel SR 003 adalah harga sukuk ritel itu sendiri. Karena dalam hukum permintaan variabel harga merupakan salah satu determinan yang merubah keseimbangan sepanjang kurva permintaan selain tingkat bunga.
Kata Kunci: harga sukuk negara ritel, tingkat inflasi, BI Rate, tingkat bagi hasil deposito mudharabah dan permintaan sukuk ritel
vi
MOTTO
“Hidup adalah soal keberanian menghadapi yang
tanda tanya tanpa bisa kita mengerti dan tanpa
bisa kita tawar, maka terimalah dan hadapilah”
(Soe Hoek Gie)
“Semua berawal dari sini ketika impian
persahabatan dan cinta, sebuah keajaiban tekad
telah menjadikan kita bukan hanya seonggok daging
yang hanya punya nama”
“Seorang optimis hanya akan memandang pada buna
mawar saja, bukan pada durinya. Sedangkan
seorang yang pesimis akan merenungi duri dan acuh
pada bunganya yang indah”
(Kahlil Gibran)
vii
HALAMAN PERSEMBAHANHALAMAN PERSEMBAHANHALAMAN PERSEMBAHANHALAMAN PERSEMBAHAN
DENGAN MENGUCAP SYUKUR ALHAMDULILLAH, DENGAN MENGUCAP SYUKUR ALHAMDULILLAH, DENGAN MENGUCAP SYUKUR ALHAMDULILLAH, DENGAN MENGUCAP SYUKUR ALHAMDULILLAH,
SEBUAH KARYA KECILKU INI KUPERSEMBAHKAN SEBUAH KARYA KECILKU INI KUPERSEMBAHKAN SEBUAH KARYA KECILKU INI KUPERSEMBAHKAN SEBUAH KARYA KECILKU INI KUPERSEMBAHKAN
UNTUK:UNTUK:UNTUK:UNTUK:
• BAPAK DAN IBU TERCINTABAPAK DAN IBU TERCINTABAPAK DAN IBU TERCINTABAPAK DAN IBU TERCINTA YANG TAK PERNAH YANG TAK PERNAH YANG TAK PERNAH YANG TAK PERNAH
JERAJERAJERAJERA MENDOAKAN DAN MEMBIMBING SEMENDOAKAN DAN MEMBIMBING SEMENDOAKAN DAN MEMBIMBING SEMENDOAKAN DAN MEMBIMBING SETIAP TIAP TIAP TIAP
LANGKAH BESAR DALAM HIDUP INILANGKAH BESAR DALAM HIDUP INILANGKAH BESAR DALAM HIDUP INILANGKAH BESAR DALAM HIDUP INI
• KAKAKKAKAKKAKAKKAKAK----KAKAKKAKAKKAKAKKAKAK TERSAYANGTERSAYANGTERSAYANGTERSAYANG YANG SELALU YANG SELALU YANG SELALU YANG SELALU
MEMBERI MOTIVASI BAHWA SAYA BISA MEMBERI MOTIVASI BAHWA SAYA BISA MEMBERI MOTIVASI BAHWA SAYA BISA MEMBERI MOTIVASI BAHWA SAYA BISA
MENYAMAI GELAR SARJANA MEREKAMENYAMAI GELAR SARJANA MEREKAMENYAMAI GELAR SARJANA MEREKAMENYAMAI GELAR SARJANA MEREKA
• SEMUA GURSEMUA GURSEMUA GURSEMUA GURU DAN DOSEN U DAN DOSEN U DAN DOSEN U DAN DOSEN YANG TELAH YANG TELAH YANG TELAH YANG TELAH
MENGAJARKAN BERBAGAI MENGAJARKAN BERBAGAI MENGAJARKAN BERBAGAI MENGAJARKAN BERBAGAI MACAM MACAM MACAM MACAM DAN JENIS DAN JENIS DAN JENIS DAN JENIS
ILMU PENGETAHUANILMU PENGETAHUANILMU PENGETAHUANILMU PENGETAHUAN
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
segala puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Harga
Sukuk Negara Ritel, Tingkat Inflasi, BI Rate, dan Tingkat Bagi Hasil Deposito
Mudharabah Terhadap Tingkat Permintaan Sukuk Ritel SR-003”. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Islam pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam
penyusunannya, skripsi ini tidak lepas dari dorongan orang-orang disekitar penulis
dalam memberikan ruang dan waktunya, sehingga penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, secara khusus penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asy’arie, selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
2. Bapak Prof. Noorhaidi, MA., M.Phil., Ph.D, sekalu Dekan Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak H. M. Yazid Afandi, S.Ag., M.Ag. selaku Ketua Progam Studi
Keuangan Islam .
4. Bapak Dr. Ibnu Qizam, SE., M.Si., Akt. selaku pembimbing skripsi, yang
dengan sabar memberikan arahan, motivasi, saran serta bimbingannya
sehingga terselesaikan skripsi ini.
5. Para Dosen Progam Studi Keuangan Islam, semoga ilmu yang telah
diberikan kepada kami bermanfaat bagi kehidupan kami, agama, bangsa,
dan negara tercinta ini.
ix
6. Karyawan dan pegawai Tata Usaha (TU) Progam Studi Keuangan Islam
(Ibu Tartik dan Ibu Tiwi), yang telah memberi semangat dan telah
memberikan pelayanan yang terbaik selama ini.
7. Bapak Djumarijo dan Ibu Umi Hanik. Terima kasih atas do’a, restu,
kesabaran, nasehat, cinta dan kasih sayang yang selalu tercurah sehingga
penyusun mampu melewati tugas akhir ini dengan sukses.
8. Kakak-kakak tersayang Muhammad Taufiq, Mahsunnah, Agung Irawan,
Ni’matuzzuhroh, serta Zulkhan Khamid. Terima kasih atas motivasi dan
dukungannya.
9. Untuk teman-teman seperjuangan KUI 2010 khususnya KUI-B 2010 yang
selalu bersama menjalani kuliah ini hingga akhirnya mampu mengakhiri
studi SI dengan membanggakan.
10. Untuk Sahabat-sahabat terbaikku, Chabibi, Ndanda, Hilmy, Ayi, Riki,
Rianita, Wisnu, Zen, Riano, Abu, Bayu, Inovasi, Ali, Ragil, Tria, Aini,
Alif, Tara, Rifky, Ashari, dan Ghufron. Terima kasih telah mau menjadi
kawan dan saudara selama menjalani kuliah ini.
11. Untuk teman-teman IPPB, terima kasih telah menjadi sebuah keluarga kecil
di kampung yang sangat sederhana namun penuh perbedaan.
12. Seluruh sahabat dan semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu
persatu, yang telah memberikan bantuan, dukungan serta motivasi sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan
Semoga Allah memberikan barakah atas kebaikan dan jasa-jasa mereka
semua dengan kebaikan yang berlimpah. Demikian semoga skripsi ini dapat
bermanfaat.
Yogyakarta, 30 Mei 2014 M
Penyusun
Muhammad Maftuh NIM. 10390079
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
ب
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ر
ز
س
ش
ص
ض
Alif
Ba’
Ta’
sa’
Jim
ha’
Kha’
Dal
zal
Ra’
Zai
Sin
Syin
sad
dad
Tidak dilambangkan
b
t
s
j
h
kh
d
z
r
z
s
sy
s
d
Tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik di atas)
je
ha (dengan titik di bawah)
ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
xi
ط
ظ
ع
غ
ف
ق
ك
ل
م
ن
و
هـ
ء
ي
ta’
za’
‘ain
gain
fa
qaf
kaf
lam
mim
nun
wawu
ha’
hamzah
ya
t
z
‘
g
f
q
k
l
m
n
w
h
`
Y
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
qi
ka
el
em
en
w
ha
apostrof
Ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
$ـ#"!دة
%!ة
ditulis
ditulis
Muta‘addidah
‘iddah
C. Ta’ marbutah
Semua ta’ marbutah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata tunggal
ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh kata sandang
“al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam
bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya kecuali dikehendaki kata
aslinya.
xii
&'()
%*ـ&
ا0و/.-ء آ+ا$&
ditulis
ditulis
ditulis
Hikmah
‘illah
karamah al-auliya’
D. Vokal Pendek dan Penerapannya
-------
-------
-------
Fathah
Kasrah
Dammah
ditulis
ditulis
ditulis
a
i
u
4"5
ذآ+
78ه6
Fathah
Kasrah
Dammah
ditulis
ditulis
ditulis
fa‘ala
zukira
yazhabu
E. Vokal Panjang
1. fathah + alif
9-ه*ـ.&
2. fathah + ya’ mati
=ـ>;:
3. Kasrah + ya’ mati
آ+8ـ<
4. D{ammah + wawu mati
5+وض
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
A
jahiliyyah
a
tansa
i
karim
u
furud
F. Vokal Rangkap
1. fathah + ya’ mati
?ـ.>)<
ditulis
ditulis
Ai
bainakum
xiii
2. fathah + wawu mati
A@ل
ditulis
ditulis
au
qaul
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan
Apostrof
�ـ�� أ أ
ا�ت � ����ـ� �
ditulis
ditulis
ditulis
a’antum
u‘iddat
la’in syakartum
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf
awal “al”
ا/C+أن
ا/C.-س
ditulis
ditulis
al-Qur’an
al-Qiyas
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama
Syamsiyyah tersebut
ا/;'-ء
D'E/ا
Ditulis
Ditulis
as-Sama’
asy-Syams
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisannya
ا/G+وض ذوى
ا/;ـ>& أه4
Ditulis
Ditulis
zawi al-furud
ahl as-sunnah
xiv
J. Pengecualian
Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:
1. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab, syariat,
lafaz.
2. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh
penerbit, seperti judul buku al-Hijab.
3. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera
yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri
Soleh
4. Nama penerbit di Indonesia yang mengguanakan kata Arab, misalnya Toko
Hidayah, Mizan.
xv
DAFTAR PUSTAKA
Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
ABSTRAK ................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ............................................................................ v
MOTTO ...................................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN .................. ...................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6
E. Sistematika Pembahasan ................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka .................................................................................. 8
B. Kerangka Teori ................................................................................. 11
1. Teori Permintaan .......................................................................... 11
2. Teori Preferensi Likuiditas .......................................................... 13
3. Investasi Syariah ......................................................................... 15
4. Pengertian Sukuk Ritel ............................................................... 18
5. Sukuk Ritel SR-003 .................................................................... 24
xvi
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sukuk ................................. 29
a. Harga Sukuk Negara Ritel ................................................... 29
b. Tingkat Inflasi ..................................................................... 31
c. BI Rate ................................................................................ 33
d. Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah ............................ 35
C. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sifat Penelitian ................................................................... 44
B. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 44
C. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 45
D. Metode Pengumpulan data ................................................................ 46
E. Definisi Operasional Variabel............................................................ 46
F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 49
1. Statistik Deskriptif ...................................................................... 49
2. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 49
a. Uji Normalitas ..................................................................... 50
b. Uji Multikolinieritas ............................................................ 51
c. Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 52
d. Uji Autokorelasi .................................................................. 53
3. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 54
4. Pengujian Hipotesis .................................................................... 55
a. Uji F-Statistik ...................................................................... 55
b. Koefisien Determinasi ......................................................... 56
c. Uji t-Statistik ....................................................................... 56
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskreptif ............................................................................ 58
B. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 60
a. Uji Normalitas ..................................................................... 61
b. Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 64
xvii
c. Uji Multikolinieritas ............................................................ 67
d. Uji Autokorelasi .................................................................. 68
C. Analisis Regresi Berganda ................................................................. 70
D. Uji Hipotesis .................................................................................... 72
1. Pengujian Simultan (Uji F) ........................................................... 72
2. Koefisien Determinasi................................................................... 73
3. Uji t (Uji Parsial) .......................................................................... 74
E. Pembahasan ...................................................................................... 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 85
B. Saran ................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 89
LAMPIRAN ................................................................................................ 93
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Perbedaan Obligasi Syariah dan Obligasi Konvensional ................ 24
Tabel 2.2 Sukuk Ritel SR 003 ....................................................................... 25
Tabel 4.1 Statistik deskriptif ......................................................................... 58
Tabel 4.2 Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov ................................. 62
Tabel 4.3 Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glesjer ..................................... 67
Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas ..................................................................... 68
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi dengan Run Test ................................................. 69
Tabel 4.6 Hasil Regresi Linear Berganda ...................................................... 70
Tabel 4.7 Hasil Uji F simultan ...................................................................... 73
Tabel 4.8 Hasil Uji t parsial .......................................................................... 74
Tabel 4.9 Hasil Uji R2 determinasi ................................................................ 75
xix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Mekanisme Penerbitan Sukuk Ritel .......................................... 28
Gambar 2.2 Mekanisme Pembayaran Imbalan Sukuk Ritel .......................... 28
Gambar 2.3 Mekanisme Jatuh Tempo Sukuk Ritel ........................................ 29
Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan P-Plot .................................................... 62
Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas dengan Scatterplot .................................. 66
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Data Pengamatan ...................................................................... II
Lampiran 2 Grafik Output SPSS 20 .............................................................. III
Lampiran 3 Tabel Hasil Uji SPSS 20 ............................................................ IV
Lampiran 4 Terjemahan Ayat Al Quran ........................................................ VIII
Lampiran 5 Curiculum Vitae ......................................................................... IX
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Investasi adalah salah satu alokasi keuangan yang dilakukan oleh
masyarakat. Ada bermacam-macam jenis investasi. Salah satunya
penanaman investasi pada pasar modal. Pasar modal saat ini tidak hanya
tersedia konvensional tetapi juga ada yang mengacu pada prinsip syari’ah.
Pasar modal syari’ah dimulai dengan diterbitkannya reksadana oleh PT.
Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997. Kemudian pada
tanggal 3 Juli 2000 diterbitkan Jakarta Islamic Index (JII). Ada tiga macam
produk yang diterbitkan yaitu reksadana syariah, saham syariah yang lebih
dikenal dengan Jakarta Islamic Index (JII), dan obligasi syariah (sukuk).1
Salah satu instrumen keuangan Islam yang tengah berkembang pesat
saat ini adalah sukuk. Sukuk pada hakikatnya merupakan sertifikat
kepemilikan atas suatu aset (proyek riil) yang dapat digunakan dalam skala
besar untuk membiayai pembangunan. Sukuk dipandang sebagai alternatif
yang lebih baik daripada berhutang karena antara lain mengandung unsur
kerja sama dan investasi.
Pada dasarnya sukuk adalah suatu bentuk sekuritisasi aset. Berbeda
dengan obligasi konvensional, didalam transaksi sukuk harus dilandasi oleh
aset yang berwujud (tangible asset). Pendapatan yang diperoleh dari sukuk
ini pun berasal dari pemanfaatan dana yang tepat dan dijamin oleh aset yang
1 Devi Dwi Kurniawati, Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) Dan
Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah, skripsi Universitas Negeri Surabaya, (2010)., hlm. 33
2
riil. Di dalam sukuk, underlying aset dibutuhkan sebagai jaminan bahwa
penerbitan sukuk didasarkan nilai yang sama dengan aset yang tersedia.
Oleh karenanya, aset harus memiliki nilai ekonomis, baik berupa aset
berwujud atau tidak berwujud, termasuk proyek yang akan atau sedang
dibangun.2
Tujuan utama pemerintah menerbitkan sukuk negara adalah untuk
membiayai APBN, termasuk membiayai pembangunan proyek.
Sebagaimana disebutkan pada pasal 4 UU SBSN bahwa tujuan SBSN
diterbitkan adalah untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara termasuk membiayai pembangunan proyek. Proyek yang dapat
dibiayai dengan sukuk negara adalah sektor energi, telekomunikasi,
perhubungan, pertanian, industri manufaktur, dan, perumahan. Adapun
manfaat dari penerbitan sukuk ini antara lain adalah:3
1. Memperluas basis sumber pembiayaan anggaran negara;
2. Memperkaya instrumen pembiayaan fiskal.
3. Memperluas dan mendiversifikasi basis investor SBN.
4. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan pasar keuangan syariah
didalam negeri;
5. Mengembangkan alternatif instrumen investasi.
6. Menciptakan benchmark di pasar keuangan syariah.
2 Burhanuddin Susamto, Aplikasi Jual Beli SBSN (SUKUK NEGARA) Secara Lelang DI
Indonesia, skripsi, Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang (2009), hlm 56. 3 http://www.detikfinance.com/read/2009/07/01/094110/1156911/5/depkeu-tidak-adaaset-
negara-yang-dijual-untuk-sukuk, diakses pada 18 Oktober 2013
3
7. Mengoptimalkan pemanfaatan Barang Milik Negara dan mendorong
tertib administrasi pengelolaan Barang Milik Negara.
Selain memberikan manfaat kepada negara, sukuk juga memberikan
manfaat kepada investor yang melakukan investasi instrumen ini, yaitu:4
1. Memberikan imbalan yang dibayarkan secara periodik.
2. Pembayaran imbalan dan nilai nominal dijamin oleh negara.
3. Dapat diperjual belikan dipasar sekunder pada harga pasar.
4. Terdapat potensi capital gain bagi sukuk holders.
5. Instrumen investasi yang sesuau dengan prinsip syariah.
Penerbitan sukuk terlebih dahulu harus mendapatkan pernyataan
kesesuaian prinsip syariah untuk meyakinkan investor bahwa sukuk telah
distruktur sesuai syariah. Pernyataan tersebut dalam konteks Indonesia
diperoleh dari Dewan Syariah Nasional MUI. Untuk itu, DSN MUI telah
mengeluarkan 4 fatwa terkait dengan penerbitan Sukuk Negara, yaitu:5
1. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang
Surat Berharga Syariah Negara
2. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang
Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara
3. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang
Sale and Lease Back
4 Fahmi Salim, Konsep dan Aplikasi Sukuk Negara Dalam Kebijakan Fiskal di Indonesia,
Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, 2011, hlm. 25. 5 Nur Kholis, Sukuk Intrumen Investasi Halal dan Menjanjikan, Jurnal La Riba, Volume
IV, No. 2, Desember 2010, hlm.153.
4
4. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 72/DSN-MUI/VI/2008 tentang
Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Sale and Lease Back.
Di Indonesia sendiri pemerintah telah mengeluarkan sukuk ritel SR
001, SR 002, SR 003, SR 004, SR 005, dan SR 006. Untuk SR 001
memberikan imbal hasil 12%, SR 002 dengan imbal hasil sebesar 8,7%, SR
003 dengan imbal hasil sebesar 8,15%, SR 004 dengan imbal hasil sebesar
6,5%, SR 005 dengan imbal hasil sebesar 6%, dan yang terakhir SR 006
dengan imbal hasil sebesar 8,75%.
Pada penjualan sukuk ritel SR 003 selama masa penawaran laris
manis diborong investor. Walaupun imbal hasil yang diberikan lebih kecil
dari SR-001 dan SR-002, permintaan masyarakat terhadap sukuk masih
tinggi. Bahkan melebihi target sebesar 103,84% dari yang ditetapkan
pemerintah. Secara target awal pemerintah menetapkan Rp. 7 triliun namun,
sukuk ritel 003 terjual ke para investor mencapai Rp.7,431 triliun. Penjualan
dilakukan sejak 7-18 Februari 2011 melalui 20 agen penjual.6
Hal ini membuktikan daya beli masyarakat terhadap sukuk ritel SR
003 sangatlah tinggi sampai melebihi target yang ditetapkan pemerintah
walau imbal hasil yang diberikan lebih kecil dari SR 001 dan SR 003.
Masyarakat mulai menyadari betapa menguntungkannya investasi pada
sukuk ritel SR 003 dengan imbal hasil 8,15% dibayarkan setiap bulan
dengan jangka waktu 3 tahun. Hal tersebut karena imbal hasil yang
diberikan sebesar 8,15% lebih besar dibanding dengan suku bunga bank.
6 http://finance.detik.com/read/2013/02/08/104800/2164636/5/mau-investasi-yuk-beli-sukuk-ritel-sr-005-berimbal-hasil-6, diakses pada 18 Oktober 2013.
5
Banyak faktor yang mempengaruhi permintaan sukuk ritel sehingga
melebihi target yang telah ditetapkan pemerintah. Penelitian ini akan
menganalisa secara lebih dalam terhadap faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi permintaan sukuk ritel 003. Fokus penelitian ini
dimaksudkan untuk memaksimalkan produk ini sehingga dapat digunakan
sebagai instrumen pendukung pembangunan infrastruktur negara dengan
analisa faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengambil judul “Pengaruh
Harga Sukuk Negara Ritel, Tingkat Inflasi, BI Rate Dan Tingkat Bagi Hasil
Deposito Mudharabah Terhadap Tingkat Permintaan Sukuk Ritel 003.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,
maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah harga sukuk negara ritel berpengaruh terhadap tingkat
permintaan sukuk ritel SR 003?
2. Apakah tingkat inflasi berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk
ritel SR 003?
3. Apakah BI rate berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk ritel
SR 003?
4. Apakah tingkat bagi hasil deposito mudharabah berpengaruh terhadap
tingkat permintaan sukuk ritel SR 003?
6
C. Tujuan Penelitian :
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh harga sukuk negara ritel terhadap tingkat
permintaan sukuk ritel SR 003.
2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi terhadap tingkat
permintaan sukuk SR 003.
3. Untuk mengetahui pengaruh BI rate terhadap tingkat permintaan
sukuk ritel SR 003.
4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat bagi hasil deposito mudharabah
terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003.
D. Manfaat penelitian
1. Secara akademis. Menambah khazanah ilmu pengetahuan.
Memberikan pengetahuan bagi pembaca mengenai seputar investasi
berbasis syariah khususnya investasi pada sukuk. Penelitian ini diharapkan
menjadi bahan referensi penelitian selanjutnya.
2. Secara praktis. Sukuk merupakan alternatif pembiayaan di era
modern dengan konsep islami. Permintaan sukuk mencerminkan partisipasi
dari masyarakat untuk lebih mengutamakan produk-produk investasi yang
bersifat islami dan meninggalkan produk yang bersifat konvensional.
E. Sistematika pembahasan
Adapun sistematika dalam penelitian ini mencakup lima bagian yang
masing-masing menjelaskan sebagai berikut:
7
Pada Bab I dibahas tentang latar belakang masalah yang memuat
tentang isu dan pengetahuan singkat tentang sukuk, sehingga penting untuk
diteliti. Kemudian merumuskan pokok masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini. Selanjutnya diungkapkan kegunaan atau manfaat penelitian..
Pada Bab II menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai teori permintaan, teori
preferensi likuiditas, investasi syariah, pengertian sukuk ritel, dan sukuk
ritel SR 003. Serta menjelaskan varabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini. Diantaranya harga sukuk negara ritel, tingkat inflasi, BI rate,
dan tingkat bagi hasil deposito.
Pada Bab III dibahas rangka penelitian ilmiah tidak terlepas dari
metodologi yang ilmiah. Dalam bagian ini dijelaskan metodologi yang
digunakan dalam mencapai hasil yang diinginkan yaitu dimulai dari
pengumpulan data sampai pengujian data tersebut.
Pada Bab IV menjelaskan tentang hasil pengujian-pengujian data
penelitian. Pengujian data dilakukan dengan analisis regresi berganda.
Kemudian disampaikan untuk memberikan gambaran yang jelas dan
komprehensif tentang output pengujian tersebut serta penjelasan alasan-
alasan dan didukung dengan teori maupun penelitian terdahulu.
Pada Bab V merupakan bagian penutup yang memuat kesimpulan
saran-saran. Kesimpulan merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan.
Serta pada bagian ini dikemukakan saran-saran demi tercapainya
kesempurnaan penelitian yang telah dilakukan.
85
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap penelitian dan pembahasan
tentang pengaruh harga sukuk negara ritel, tingkat inflasi, dan tingkat bagi hasil
deposito mudharabah terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
A. Kesimpulan
1. Harga sukuk negara ritel berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat
permintaan Sukuk Ritel SR 003. Harga sukuk negara ritel merupakan harga
jual dari sukuk ritel di pasar modal yang dihitung berdasarkan indeks. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang menentukan tingkat investor
terhadap permintaan sukuk ritel SR 003 adalah harga sukuk ritel itu sendiri.
Karena dalam hukum permintaan variabel harga merupakan salah satu
determinan yang merubah keseimbangan sepanjang kurva permintaan selain
tingkat bunga. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Muhammad Agus Khairul Wafa yang menyatakan harga sukuk negara
ritel berpengaruh negatif terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 001.
Apabila harga mengalami kenaikan menyebabkan permintaan sukuk ritel
mengalami penurunan begitupula sebaliknya.
2. Tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan Sukuk
Ritel SR 003. Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di mana terjadi
kenaikan harga-harga secara umum. Kenaikan dalam harga barang dan jasa
yang biasa terjadi jika permintaan bertambah dibandingkan dengan jumlah
86
penawaran atau persediaan barang di pasar, dalam hal ini lebih banyak uang
yang beredar yang digunakan untuk membeli barang dan jasa dibandingkan
dengan jumlah barang dan jasa. Dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan
inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003
karena dalam tahun pengamatan tingkat inflasi masih dalam inflasi ringan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Habibulloh
Ritongan yang menyatakan berapapun tingkat kenaikan inflasi tidak akan
mempengaruhi tingkat permintaan sukuk korporasi ijarah.
3. BI Rate tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan Sukuk Ritel
SR 003. BI rate adalah suku bunga acuan Bank Indonesia. BI rate merupakan
instrumen kebijakan utama untuk memengaruhi aktivitas kegiatan
perekonomian dengan tujuan akhir pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.
Dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan kenaikan BI Rate tidak akan
mempengaruhi investor dalam berinvestasi pada sukuk ritel SR 003. Hal ini
karena sukuk ritel menggunakan sistem imbal hasil yang tetap, sehingga naik
turunnya BI Rate tidak akan merubah imbal hasil yang akan diterima investor.
4. Tingkat bagi hasil deposito mudharabah tidak berpengaruh signifikan terhadap
tingkat permintaan Sukuk Ritel SR 003. Tingkat bagi hasil deposito adalah
tingkat manfaat yang didapatkan seorang nasabah karena bersedia
menempatkan dananya pada deposito. Tingkat bagi hasil deposito mudharabah
dengan prinsip bagi hasil yaitu semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi
pula imbalan yang akan diterima. Jika produktifitasnya tinggi maka akan
mendapatkan pengembalian yang sama tingginya. Dalam penelitian ini
87
menghasilkan kesimpulan berapapun tingkat bagi hasil deposito mudharabah
tidak akan mempengaruhi investor dalam menempatkan danannya pada sukuk
ritel SR 003. Hal ini dikarenakan imbal hasil yang diberikan sukuk ritel lebih
besar dari tingkat bagi hasil deposito mudharabah yang diberikan oleh
perbankan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Habibulloh Ritonga yang menyatakan berapapun kenaikan tingkat bagi hasil
deposito tidak akan mempengaruhi investor dalam menempatkan dananya di
sukuk ritel SR 003.
B. Saran-saran
1. Untuk agen penjual Sukuk Ritel seperti perbankan, seharusnya lebih genjcar
melakukan sseminar atau memperkenalkan produk sukuk ritel kepada
masyarakat agar masyarakat kecil juga bisa merasakan manfaat dari
berinvestasi di sukuk ritel.
2. Untuk investor seharusnya lebih mempertimbangkan berinvestasi di sukuk ritel
karena mendapatkan bagi hasil yang lebih besar dari pada deposito. Sukuk ritel
juga terlindung dari resiko gagal bayar, karena pemerintah sudah menjamin
akan membeli kembali saat jatuh tempo. Selain itu juga untuk mengembangkan
investasi pada obligasi syariah.
3. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain diluar
variabel yang ada dalam penelitian ini yang memungkinkan lebih berpengaruh
terhadap tingkat permintaan sukuk ritel. Seperti harga obligasi lain (ORI),
IHSG, nilai tukar (kurs), ataupun tingkat bunga deposito perbankan umum.
88
4. Untuk penelitian selanjutnya menambah jumlah sampel yang akan diteliti dan
memperpanjang waktu penelitian agar hasil yang didapat lebih akurat dan
bervariasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambah periode
pengamatan dan menambah seri-seri selanjutnya sehingga hasilnya akan lebih
mewakili produk sukuk ritel di Indonesia.
89
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Hadits
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: PT Syamil Cipta
Media, 2004
Buku
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadi, Syamsul. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Untuk Akuntansi &
Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.
Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketujuh.
Yogyakarta: BPFE UGM.
Huda, Nurul & Mustafa Edwin Nasution. 2007. Investasi Pada Pasar Modal
Syariah. Jakarta: Kencana.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis:
Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Karim, Adiwarman A. 2007. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta PT
Raja Grafindo Persada.
Kuncoro, Mudrajad. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta:
BPFE.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Mankiw, Gregory N. 2006. Makro ekonomi, Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Miskhin, Frederic S. The Economics of Money, Banking, and Financial Markets.
Alternate Edition. Pearson Education, USA.
Nafik, Muhammad. 2009. Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: Sinar
Grafika.
Pappas, James L. 1995. Ekonomi Manajerial, Edisi keenam. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alvabeta.
90
Sukirno, Sadono. 1985. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Fakultas Ekonomi UII.
Wibowo, Muhammad Ghafur. 2007. Pengantar Ekonomi Moneter: Tinjauan
Ekonomi Konvensional dan Islam. Yogyakarta:Biruni Press.
Yuliadi, Imamudin. 2008. Ekonomi Moneter. Jakarta: PT Indeks.
JURNAL
Achsien, Iggi H. 2003. Investasi Syariah di Pasar Modal: Menggagas Konsep dan
Praktek Manajemen Portofolio Syariah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Agus Zainul Arifin, Inflasi, Kurva Yield, dan Durasi: Kajian Teori Dalam
Prespekti fPraktis, Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol. 5, No. 10.
( Desember 2007).
Hoppe, Hans Hermann. 2007. Teori Umum Keynes Dalam Pandangan Misesian.
Jakarta: Sanctuary Publishing.
Ichsan, Ghazali Syamni, Nurlela, & A.Rahman. 2013. Dampak BI Rate, Tingkat
Suku Bunga, Nilai Tukar, dan Inflasi terhadap Nilai Obligasi Pemerintah
di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2007 hingga Oktober 2012. Jurnal
Keuangan dan Perbankan | PERBANKANVol. 17, No.2.
Idris dan Hasdi Aimon. 2013. Suku Bunga Bank Indonesia (SBI), Harga Surat
Utang Negara dan Penawaran Obligasi Pemerintah terhadap Permintaan
Obligasi Pemerintah di Indonesia., Jurnal Kajian Ekonomi Vol. I, No. 02.
Indah Yuliana. “Kinerja Perusahan Terhadap Penetapan Tingkat Sewa Obligasi
Syariah Ijarah di Indonesia". penelitian UIN Maliki Malang.
Kamal, Zubair Muhammad. 2012. Obligasi dan Sukuk Dalam Prespektif
Keuangan Islam, Asy Syirah Junal Ilmu Syariah Dan Hukum. Vol. 46
No.1.
Kholis, Nur. 2010. “Sukuk Intrumen Investasi Halal dan Menjanjikan". Jurnal La
Riba Volume IV, No. 2.
Kurniawati, Devi Dewi. 2009. Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah)
Dan Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah. Skripsi: Universitas Negeri
Surabaya.
91
Lubis, Richard Noviandi. 2009. “Analisis Pengaruh Nilai Kurs, Suku Bunga
Deposito, dan GDP Terhadap Permintaan Obligasi Swasta di Indonesia.”
Skripsi: Universitas Sumatera Utara.
Muhammad Firdaus, dkk. 2005. Konsep Dasar Obligasi Syariah. Jakarta:
Renaisan.
Musni. 2010. BI Rate dan Dampaknya terhadap Return Saham di Bursa Efek
Indonesia. repository.mb.ipb.ac.id/ view/subjects/MK.htmlý, diakses 3
Januari 2014
Nafik Hadi Ryandono, Muhammad. 2008. Bursa Efek dan Investasi Syariah,
Surabaya: Cahaya Amanah, 2008
Prastowo, N.J. 2007. Dampak BI Rate terhadap Pasar Keuangan: Mengukur
Signifikansi Respon Instrumen Pasar Keuangan terhadap Kebijakan
Moneter.
Ritonga, Habibulloh. 2013. Pengaruh Tingkat Inflasi, Rating, Yield, Tenor, Size
dan Bagi Hasil Deposito Terhadap Permintaan Sukuk Korporasi Pada
Pasar Modal Syariah. Skripsi: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Salim, Fahmi. 2011. Konsep dan Aplikasi Sukuk Negara Dalam Kebijakan Fiskal di
Indonesia. Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah, 2011.
Sriyana, Jaka. 2009. Peranan Sukuk Negara Terhadap Peningkatan Fiscal
Sustainability, Simposium Nasional Ekonomi Islam IV. Yogyakarta:
Kerjasama FE UII, IAEI, P3EI, dan Prodi Ekonomi Islam FIAI UII.
Suhaimi, Aklima. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga
Obligasi Ritel Republik Indonesia. tesis: Universitas Sumatera Utara.
Sunarsih. 2008. Manfaat dan Kelebihan Surat Utang Negara Syariah Atas
Obligasi Konvensional Berbasis Bunga. Jurnal EKBISI, Vol.2.
Susamto, Burhanuddin. 2009. “Aplikasi Jual Beli SBSN (SUKUK NEGARA)
Secara Lelang DI Indonesia". skripsi: Universitas Islam Maulana Malik
Ibrahim Malang.
Syahatah, Husein., dkk. 2004. Bursa Efek: Tuntunan Islam dalam Bertransaksi di
Pasar Modal. Jakarta: Pustaka Progresif.
92
Wafa’, Mohammad Agus Khoirul. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Permintaan Sukuk Ritel 001 Jurnal La Riba Volume IV,
No. 2.
PERUNDANG-UNDANGAN
Fatwa DSN-MUI No. 32 tahun 2002 tentang Obligasi Syariah
Fatwa DSN-MUI No. 33 tahun 2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah
Fatwa DSN-MUI No. 71 tahun 2008 tentang Sale And Lease Back
Fatwa DSN-MUI No. 69 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor
130/BI/2006 tentang Penerbitan Efek Syariah
Tim Penulis Dewan Syariah Nasional MUI. 2006. Himpunan Fatwa Dewan
SyariahNasional. Jakarta: PT Intermasa.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Deposito
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN)
WEBSITE
http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Penjelasan+BI+Rate/,dikases3
Januari 2014.
www.Ibsyari’ah.com, diakses tanggal 13 Desember 2013.
http://www.djpu.kemenkeu.go.id/ diakses pada 16 Oktober 2013.
http://www.syariahmandiri.co.id/category/consumer-banking/produkjasa-
consumer /jasainvestasi-consumer/sukukritel-consumer/ diakses pada 16
Oktober 2013.
http://www.detikfinance.com/read/2009/07/01/094110/1156911/5/depkeu-tidak-
adaaset-negara-yang-dijual-untuk-sukuk, Diakses pada 18 Oktober 2013.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan,Diakses pada 18 Oktober
2013.
II
LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN
Tahun Bulan Harga Inflasi BI rate Deposito
Mudharabah Permintaan
SR-003
2011
Februari 100,5 0,13% 6,75% 5,51% 8449,7 Maret 100,75 -0,32% 6,75% 6,5% 1395,0 April 100,5 -0,31% 6,75% 6,58% 1307,7 Mei 99,5 0,12% 6,75% 6,67% 2235,2
Juni 102 0,55% 6,75% 6,48% 594,4 Juli 102,75 0,67% 6,75% 6,52% 856,0 Agustus 99,65 0,93% 6,75% 6,21% 1547,9 September 100 0,27% 6,75% 7,36% 726,5 Oktober 99,35 -0,12% 6,5% 7,74% 1062,3 November 103,4 0,34% 6% 7,37% 518,7 Desember 106,91 0,57% 6% 7,14% 317,7
2012
Januari 101,25 0,76% 6% 7,04% 892,0 Februari 105,75 0,05% 5,75% 6,84% 1609,3 Maret 104,75 0,07% 5,75% 6,65% 403,2 April 104,75 0,21% 5,75% 6,82% 150,8 Mei 102,5 0,07% 5,75% 6,77% 440,2 Juni 105,75 0,62% 5,75% 6,63% 167,5 Juli 102 0,7% 5,75% 5,88% 316,7 Agustus 101,25 0,95% 5,75% 6,08% 338,5 September 100,5 0,01% 5,75% 6,03% 664,2 Oktober 103 0,16% 5,75% 6,13% 451,9 November 101,75 0,07% 5,75% 5,89% 420,2 Desember 102,75 0,54% 5,75% 6,06% 301,9
2013
Januari 101,65 1,03% 5,75% 5,94% 388,7 Februari 104,55 0,75% 5,75% 5,49% 283,2 Maret 102,50 0,63% 5,75% 4,7% 559,3 April 103,65 -0,1% 5,75% 3,34% 214,7 Mei 100,25 -0,03% 5,75% 4,74% 306,2 Juni 99,60 1,03% 6% 4,77% 573,0 Juli 102,50 3,29% 6,5% 4,96% 295,6 Agustus 100,00 1,12% 7% 5% 546,3 September 99,80 -0,35% 7,25% 4,82% 1091,5 Oktober 100,75 0,09% 7,25% 4,9% 403,7 November 99,35 0,12% 7,5% 4,62% 508,8 Desember 100,05 0,55% 7,5% 6,6% 713,1
III
LAMPIRAN 2
Grafik Output SPSS 20
A. Hasil uji normalitas menggunakan normal probability plot
B. Hasil Uji Heterokedastisitas
IV
LAMPIRAN 3
Tabel Output SPSS 20
A. Analisis Deskriptif
Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Permintaan 35 150,7950 8449,7450 887,181571 1398,0105124 Harga 35 99,35 106,91 101,8846 2,05383 Inflasi 35 -0,35 3,29 0,4334 0,64512 BI_Rate 35 0,0575 0,0750 0,062714 0,0059524 Deposito 35 0,0334 0,0774 0,060223 0,0098311 Valid N (listwise) 35
B. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov
Unstandardized
Residual
N 35
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 0,04773574
Most Extreme Differences
Absolute 0,137
Positive 0,137
Negative -0,078
Kolmogorov-Smirnov Z 0,809
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,529
a. Test distribution is Normal.
V
C. Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glesjer
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -1,612 1,816 -0,888 0,382
Harga 0,340 0,384 0,201 0,886 0,383
Inflasi -0,009 0,009 -0,170 -0,944 0,353
BI_Rate 1,299 1,262 0,228 1,029 0,311
Deposito -0,074 0,634 -0,022 -0,117 0,907
A. Dependent Variable: abs
D. Uji Multikoliniearitas
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant)
6,277 2,636
2,381 0,024
Harga -1,287 0,557 -0,402 -2,309 0,028 0,610 1,640
Inflasi -0,017 0,014 -0,169 -1,216 0,234 0,960 1,041
BI_Rate 2,921 1,832 0,271 1,594 0,121 0,639 1,566
Deposito 1,810 0,921 0,277 1,966 0,059 0,927 1,078
a. Dependent Variable: Permintaan
VI
E. Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized Residual
Test Valuea -0,00258 Cases < Test Value 17 Cases >= Test Value 18 Total Cases 35 Number of Runs 14 Z -1,369 Asymp. Sig. (2-tailed)
0,171
a. Median
F. Koefisien Regresi Linear Berganda (Uji t)
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6,277 2,636 2,381 0,024 Harga -1,287 0,557 -0,402 -2,309 0,028 Inflasi -0,017 0,014 -0,169 -1,216 0,234 BI_Rate 2,921 1,832 0,271 1,594 0,121 Deposito 1,810 0,921 0,277 1,966 0,059
a. Dependent Variable: Permintaan
G. Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression 0,062 4 0,016 6,045 0,001b Residual 0,077 30 0,003 Total 0,140 34
a. Dependent Variable: Permintaan b. Predictors: (Constant), Deposito, BI_Rate, Inflasi, Harga
VII
H. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 0,668a 0,446 0,372 0,05082 a. Predictors: (Constant), Deposito, BI_Rate, Inflasi, Harga b. Dependent Variable: Permintaan
VIII
LAMPIRAN 4
Terjemahan Ayat Al-Quran
HLM TERJEMAHAN
17
“...... Dan tolong-menolonglah kamuu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (QS. Al-Maidah (5) ayat 2)
17
“....Dan orang-orang yang menyimpan emas dari perak dan menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mmereka akan mendapat) siksa yang pedih .” (QS. At-Taubah (9) ayat 34)
18
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah (2) ayat 168)
IX
LAMPIRAN 5
Curiculum Vitae
Data Pribadi
Nama : Muhammad Maftuh
Tempat, Tanggal Lahir : Bantul, 2 Juni 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Asli : Jalan Bantul km 9,5 Bakalan Pendowoharjo Sewon
Bantul Yogyakarta
Contact Person : 085729851861
E-mail : teman.curhat25@yahoo.com
Pendidikan Formal
1997-1998 : TK PKK 21 Sewon
1998-2004 : SD N Cepit 4
2004-2007 : SMP 2 Bantul
2007-2010 : SMA N 1 Bambanglipuro
2010-2014 Prodi Keuangan Islam, UIN Sunan Kalijaga,
top related