pengantar perpajakan semester gasal tahun … · esensi mata kuliah pengantar pajak ... tool...
Post on 02-Mar-2019
250 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGANTAR PERPAJAKANSEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
Koordinator : Prof.Dr. Haula Rosdiana, M.SiTim Dosen :
1. Dr. Ning rahayu, M.Si2. Dr. Titi M. Putranti, M.Si3. Dra. Inayati, M.Si4. Wisamudro jati, S.sos., M.Intl Tax5. Maria Tambunan, S.IA., MGE
Prof. Dr. Haula Rosdiana 1
ESENSI MATA KULIAH PENGANTAR PAJAK
APA YANG DIPELAJARI DALAM PENGANTAR PAJAK?
• Konsep dan Teori Perpajakan(Klasik dan Kotemporer)
• Adopsi konsep dan teoriperpajakan dalam UU Perpajakan di Indonesia
• Garis besar / pokok-pokokaplikasi regulasi perpajakandi Indonesia
APA TUJUAN UTAMANYA?
• Mahasiswa bisa menguraikankonsep dan teori perpajakanyang melatari kebijakanperpajakan di Indonesia sertaaplikasi sederhana dari regulasiperpajakan di Indonesia sehingga dapat dijelaskan relasiantara KONSEP/TEORI-KEBIJAKAN (UU dan PeraturanPerpajakan) dan Impementasi(Praktik)nya.
SAP 1 DAN 2
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1. Menjelaskan mengapa suatu negara memungut Pajak
2. Menjelaskan fungsi- fungsi Pajak
3. Menguraikan definisi pajak
Prof. Dr. Haula Rosdiana 3
Prof. Dr. Haula Rosdiana
4
MENGAPA HARUS ADA
PEMUNGUTAN PAJAK?
Fungsi Pemerintah
Fungsi Pajak
Justifikasi Pemungutan Pajak
SETIAP NEGARA PASTI MEMPUNYAI
CITA-CITA DAN TUJUAN NASIONAL
Prof. Dr. Haula Rosdiana5
SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN
PERLU PEMBIAYAAN
PERLU DILAKUKAN PEMBANGUNAN
Prof. Dr. Haula Rosdiana66
RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
Prof. Dr. Haula Rosdiana7
PEMBANGUNAN
EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN
PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN
1. PERBAIKAN DAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA
2. PERBAIKAN KINERJA DAN STABILITAS EKONOMI MAKRO
3. PENGHAPUSAN KEMISKINAN
4. PENINGKATAN AKSES RAKYAT TERHADAP PENDIDIKAN YANG LEBIH BERKUALITAS
5. PENINGKATAN AKSES RAKYAT TERHADAP LAYANAN KESEHATANYANG LEBIH BERKUALITAS
6. PENGHAPUSAN KETIMPANGAN DALAM BERBAGAI BENTUKNYA
7. PERBAIKAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN PELESTARIAN MUTU LINGKUNGAN HIDUP
8. REVITALISASI PERTANIAN DAN PERDESAAN
Prof. Dr. Haula Rosdiana 8
Prof. Dr. Haula Rosdiana
PERAN & KINERJA PENERIMAAN
9
DeskripsiTahun
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Penerimaan Dalam Negeri* 636.15 706.11 979.30 847.10 992.25 1,151.22 1,275.27 1.497,5
Realisasi Penerimaan DJP*358.20 425.37 571.11 544.53 620.20 742.74 835.26
1.148,4
Pertumbuhan Penerimaan59.66 67.17 145.74 (26.58) 75.67 122.54 92.52
% Pertumbuhan Penerimaan 19.98% 18.75% 34.26% -4.65% 13.90% 19.76% 12.46%
Tax Ratio 12.25% 12.43% 13.31% 11.06% 11.24% 11.77% 12.30% 12,2%
*) dalam Triliun Rupiah
Sumber: Kemenkeu 2014
10
FAKTA 1
10
Defisit dan Pembiayaan APBN 2009-2014
Sumber: Kemenkeu 2014
Prof. Dr. Haula Rosdiana 11
FAKTA 1 (cont....)
Sumber: Kemenkeu 2014
FAKTA 2
Prof. Dr. Haula Rosdiana 12
• Subprime mortgage menjerat institusi keuangan negara maju
• Ekonomi Amerika, terintegrasi dan terkoneksi dgn ekonomi dunia
• Eropa terkena dampak langsungUSA
TERJADI KRISIS EKONOMI GLOBAL
BERAWAL DI AMERIKA
NEGARA TETAP HARUS MENJALANKAN FUNGSI-FUNGSI
EKONOMINYA
KRISIS ATAU TIDAK........
Prof. Dr. Haula Rosdiana 13
FUNGSI FISKAL PEMERINTAH
• allocation function
• distribution function.
• stabilization function
Prof. Dr. Haula Rosdiana14
FUNGSI ALOKASI
Prof. Dr. Haula Rosdiana 15
PUBLIC GOODS
Public goods are goods that would not be provided in a purefree-market system. This is because they are goods that displaytwo particular characteristics:
Non-rivalry - consumption by one person does not reduce theamount available for others.
Non-excludability - once the good is provided it is impossible tostop people consuming it even if they haven't paid.
Prof. Dr. Haula Rosdiana 16
Prof. Dr. Haula Rosdiana 17
INDIVIDUAL COMMON
GOODS Feasible Exclusion Infeasible POOL
GOODS Individual
Consumption
Joint
TOOL COLLECTIVE GOODS GOODS
Market purchases fish in a stocked lake mineral in the ocean (food, clothes, housing, bottle water) fish air
in the sea
elective surgery
taxi ride
restaurant, hotel medical care
parking lot street parking
mail delivery
mass transit
Central park fire proteection theater, stadium, library electric power police patrol
telephone, piped water lighthouse
imprisonment of crimals
cable and satellite TV national defense, broadcast TV
BAGAIMANA PEMERINTAH MEMBIAYAI PENGADAAN PUBLIC
GOODS ?
JANJI KAMPANYE CALON PRESIDEN / PRESIDEN TERPILIH?
KARTU SEHAT…KARTU PINTAR ….DLL….
ALTERNATIF-ALTERNATIF PEMBIAYAAN
• Cetak Uang (printing money)
• Pinjaman Luar Negeri (borrowing abroad)
• Pinjaman Dalam Negeri (borrowing domestically), misalnya dengan menerbitkanobligasi pemerintah.
• Menjual cadangan devisa (Running down foreignexchange reserves)
• Pemungutan Pajak
Prof. Dr. Haula Rosdiana 19
Posisi utang pemerintah 2009-2014(Triliun Rupiah)
Prof. Dr. Haula Rosdiana 20Sumber: Kemenkeu 2014
Profil Jatuh Tempo Utang Per 31Januari 2014
Prof. Dr. Haula Rosdiana 21Sumber: Kemenkeu 2014
PEMUNGUTAN PAJAK ADALAH SATU-SATUNYA ALTERNATIF PEMBIAYAAN YANG PALING
AMAN, MURAH, AJEG DAN BERKESINAMBUNGAN (SUSTAINABLE)
Teori Rosdiana dan Irianto
Prof. Dr. Haula Rosdiana 22
ARGUMENTASI BAHWA PAJAK MERUPAKAN SUMBER PENERIMAAN
NEGARA YANG PALING BERKESINAMBUNGAN
PERHATIKAN GAMBARKAN POINTS OF TAX IMPACT IN CIRCULAR FLOW DI
BAWAH INI:
Prof. Dr. Haula Rosdiana 24
Investment
Gross
receipts
5
Depreciation
Outlays
Capital Income
Profits Payroll
Wages Retained
earnings
Business
Saving
Household
income
15 14 13
1
2
3
12 11
10 9
16
8 7
Gambar II.3.
Points of Tax Impact in Circular Flow
Sumber : Richard A. Musgrave dan Peggy B. Musgrave, Public Finance in Theory and Practice. hal. 213.
HOUSEHOLDS
CAPITAL MARKET
MARKET FOR
CONSUMER GOODS
MARKET FOR
CAPITAL GOODS
FIRMS
FACTOR MARKETS
Household Saving
4 6
Consumption
FUNGSI PAJAK
DALAM PARADIGMA KLASIK DAN
KONTEMPORER
Prof. Dr. Haula Rosdiana 25
FUNGSI PAJAK
Fungsi mempunyai empat pengertian yakni :
1. Jabatan (pekerjaan) yang dilakukan; jika ketua tidak
ada, wakil ketua melakukan fungsi ketua.
2. Faal (kerja suatu bagian tubuh); fungsi jantung ialah
memompa dan mengalirkan darah.
3. Besaran yang berhubungan, jika besaran yang satu
berubah, maka besaran yang lain juga berubah.
4. Kegunaan suatu hal; fungsi sosial : kegunaan suatu
hal bagi hidup suatu masyarakat.
Prof. Dr. Haula Rosdiana 26
LIHAT BUKU PROF. SAFRI NURMANTU
FUNGSI PAJAK DALAM PARADIGMA KLASIK
• FUNGSI BUDGETAIR
• FUNGSI REGULEREND
Prof. Dr. Haula Rosdiana 27
FUNGSI BUDGETAIR
• Fungsi pajak yang paling utama adalah untuk mengisi kasnegara (to raise government’s revenue). Fungsi ini disebutdengan fungsi budgetair atau fungsi penerimaan (revenuefunction).
• Suatu pemungutan pajak yang baik sudah seharusnyamemenuhi asas revenue productivity.
• Dalam menentukan kebijakan pajak, berlaku second besttheory. Jika suatu pajak sulit untuk dipungut –padahalpotensinya (sangat) signifikan- maka mungkin saja pemerintahlebih mengedepankan asas simplicity / ease of administrationdaripada asas equality, misalnya dengan menerapkanschedular taxation.
Prof. Dr. Haula Rosdiana 28
KARENA ITU DI INDONESIA DITERAPKAN JUGA PAJAK PENGHASILAN FINAL
CONTOH
FIRST BEST THEORY
• PENJUALAN : 1.000.000.000
• HARGA POKOK : (700.000.000)
• BIAYA OPERASIONAL : (200.000.000)
• LABA BERSIH : 100.000.000
• PAJAK PENGHASILAN = LABA BERSIH X TARIF YANG BERLAKU UMUM
SECOND BEST THEORY
• PENJUALAN X TARIF PAJAK PENGHASILAN YANG BERLAKU KHUSUS
FUNGSI REGULEREND
• Pada kenyataannya, pajak bukan hanya berfungsiuntuk mengisi kas negara. Pajak juga digunakanoleh pemerintah sebagai instrumen untukmencapai tujuan-tujuan tertentu yang telahditetapkan oleh pemerintah.
• Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur(regulating/regulerend) guna tercapainya tujuan-tujuan tertentu yang ditetapkan pemerintah.
Prof. Dr. Haula Rosdiana 30
CONTOH
• Excise vs Eksternalitas Negatif
• Bea Masuk untuk proteksi Infant Industri
• PPN Tidak Dipungut, PPN ditanggung Pemerintah, PPN dibayar Pemerintah
• Penurunan Tarif PPh OP
• Kenaikan PTKP
• dll
Prof. Dr. Haula Rosdiana 31
IMPORT SUBSTITUTION INDUSTRIALIZATION
Prof. Dr. Haula Rosdiana 32
Pengaruh Kebijakan Tariff terhadap Produksi Dalam Negeri
Pt = Harga Setelah diberlakukan
kebijakan Tariff
Po = Harga sebelum diberlakukan Tariff
Dd Sd
Pt C D
Po A E F B E F 0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6
Prof. Dr. Haula Rosdiana 33
MARKET FAILUREDAN TUJUAN PEMUNGUTAN PAJAK
• Failure of Provision
• Failure of Competition
• Externalities
• Common Property Resources
• Macroeconomic Problems
Prof. Dr. Haula Rosdiana 34
FAILURE OF PROVISION
Kegagalan dalam penyediaan, terjadi karena adanya public goods yang tidak bisa disediakan oleh pasar. Misalnyakeamanan (Polisi, ABRI), Pemadam Kebakaran, Jalan dansebagainya. Karena itu sudah menjadi tugas pemerintahuntuk menyediakan public goods tersebut. Apalagi ancamandari public goods adalah kekurangan dalam penyediaannya. Di Indonesia misalnya, selalu saja penambahan jumlah polisitidak memadai dibandingkan dengan pertumbuhan jumlahpenduduk atau jumlah jalan yang tidak memadai dibandingdengan jumlah kendaraan.
Prof. Dr. Haula Rosdiana 35
FAILURE OF COMPETITION
Kegagalan adanya kompetisi terjadi karenaadanya monopoli dan atau oligopoli. Kompetisiakan menjamin bahwa barang-barang yangdiproduksi pasar adalah merupakan responterhadap preferensi konsumen. Tapi denganadanya monopoli dan atau oligopoli terjadiasymetric information. Konsumen bisa sajadisesatkan oleh iklan yang dibuat produsen ataupaling tidak terpaksa harus “taken for granted”terhadap semua informasi yang disediakanprodusen karena tidak adanya informasipembanding yang memadai.
Prof. Dr. Haula Rosdiana 36
EXTERNALITIES
Seringkali bukan produsen yang harus menanggungbiaya-biaya yang timbul sebagai efek sampingansuatu produksi. Masyarakatlah yang menanggungbiaya atau efek sampingan tersebut dan pemerintahyang juga harus bertanggung jawab untukmenanggulangi hal tersebut. Contohnya masalahpolusi dan limbah.
Prof. Dr. Haula Rosdiana 37
CONTOH EKSTERNALITAS NEGATIF
Prof. Dr. Haula Rosdiana 38
Pasar Besi Setelah Ada Intervensi Pemerintah (Melalui Pemungutan Pajak)
Sumber : Modifikasi dari N. Gregory Mankiw, Op. Cit, hal. 206.
Harga Social Cost Besi Penawaran (Private Cost) Optimum Ekuilibrium Permintaan (Private Value)
0 Kuantitas Kuantitas Kuantitas Optimum Pasar Besi
Biaya Polusi
CONTOH EKSTERNALITAS POSITIF
Prof. Dr. Haula Rosdiana 39
Implikasi Eksternalitas Positif
Sumber : Modifikasi dari N. Gregory Mankiw, Op. Cit, hal. 208.
Harga Pendidikan Penawaran (Private Cost) Ekuilibrium
Optimum Social Value Permintaan (Private Value) 0 Kuantitas Kuantitas Kuantitas
Pasar Optimum Pendidikan
COMMON PROPERTY RESOURCES
Sumber daya milik umum dapat dijangkau olehmasyarakat dengan biaya yang murah, tetapi dampaknyaakan merugikan masyarakat luas apabila dieksploitasisecara berlebihan. Penggalian pasir dan penebanganhutan apabila dilakukan melebihi batas kewajaran, makaakan menyebabkan cost yang sangat besar -yang tidaksebanding dengan manfaat yang didapatkan.
Prof. Dr. Haula Rosdiana 40
MACROECONOMIC PROBLEMS
Macroeconomic ProblemsMasalah pengangguran, inflasi, pertumbuhanekonomi, suplai uang, nilai tukar dan masihbanyak aspek makro ekonomi lainnya yang tidakbisa diselesaikan oleh pasar secara otomatis, karena itu pemerintah yang harus menanganihal-hal tersebut.
Prof. Dr. Haula Rosdiana 41
FUNGSI PAJAK DALAM PARADIGMA KONTEMPORER
Prof. Dr. Haula Rosdiana 42
Fungsi Pajak Dalam Paradigma Kontemporer
Sommerfeld, Anderson dan Brock menyebutkan 5 (lima) fungsi pajak, yaitu:
(1) Raising Revenues,
(2) Economic Price Stability,
(3) Economic Growth and Full Employment,
(4) Economic Development, dan
(5) Wealth Redistribution.
FUNGSI PAJAK DALAM PARADIGMA
KONTEMPORER
(ROSDIANA & IRIANTO)
1) Fungsi pajak sebagai sumber penerimaan Negara yang aman dan berkelanjutan, dan
2) Fungsi pajak sebagai instrumen politik, ekonomidan sosial
a) Fungsi Pajak Sebagai Instrumen Keadilan dan Pemerataan,
b) Fungsi Pajak Sebagai Instrumen Kebijakan Pembangunan,
c) Fungsi Pajak sebagai Instrumen Ketenagakerjaan,
d) Fungsi Pajak Sebagai Instrumen Kebijakan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Fungsi Pajak Sebagai Instrumen Keadilan dan Pemerataan
1. Dari sisi kebijakan pajak, dengan menerapkan asas keadilan vertikal dan horizontal dalam menentukan beban pajak yang harus ditanggung setiap Wajib Pajak
2. Dari sisi belanja atau pengeluaran pemerintah, kebijakan anggaran yang berpihak pada program keadilan dan pemerataan.
Fungsi Pajak Sebagai Instrumen Kebijakan Pembangunan
1. Pajak untuk mewujudkan MDG’s
2. Pajak untuk pembangunan nasional
3. Pajak untuk pembangunan regional
4. Pajak untuk pembangunan ekonomi
Fungsi Pajak Sebagai Instrumen Ketenagakerjaan
Holland dan Vann menyebutkan:
Salah satu tujuan khusus insentif pajak adalah untuk menciptakan lapangan kerja (job creation).
Fungsi Pajak Sebagai Instrumen Kebijakan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Di beberapa negara, telah diterapkan berbagai jenis pajak terkait dengan kebijakan mitigasi dan perubahan iklim, antara lain carbon tax, tax on fuel, excise duty for none biodiesel, tax on pesticides, etc.
tax and the environment: a world of Possibilities, Anuscha Bakker (editor), Amsterdam: IBFD, 2009.
top related