pengantar laboratorium mikroteknik · pdf file3. analisa mutu benih (agh 656) 4. ......

Post on 17-Feb-2018

244 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGANTAR

LABORATORIUM MIKROTEKNIK

Disusun oleh

Joko Mulyono

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

1

Kata Pengantar

Laboratorium Mikroteknik merupakan

laboratorium pendidikan yang ada di Departemen

Agronomi dan Hortikultura IPB. Terletak di wing 8 level

5 node C. Laboratorium ini merupakan pengembangan

dari laboratorium Ekofisiologi Tanaman. Fasilitas yang

ada didalam laboratorium ini meliputi :

A. 15 mikroskop dengan berbagai tipe dan merk

B. Water bath dari yang sangat sederhana

(modifikasi) sampai yang digital dengan

pengatur suhu otomatis (modern).

C. Rotary mikrotom

Kegiatan yang dilakukan di laboratorium ini

berbasis mikroskopis, antara lain :

1. Pemotretan objek (sampel) mikroskopis

2. Pembuatan preparat segar jaringan tanaman

3. Pembuatan preparat segar stomata dan trikoma

Laboratorium ini selalu aktip digunakan untuk

kegiatan praktikum mahasiswa pascasarjana (S2/S3)

dengan mata kuliah antara lain :

1. Sitogenetika Tanaman (AGH 615)

2. Fisiologi Cekaman (AGH 628)

3. Analisa Mutu Benih (AGH 656)

4. Fisiologi Tanaman Lanjut (AGH 622)

Mahasiswa (S1/S2/S3) yang akan menggunakan

fasilitas laboratorium ini untuk penyelesaikan tugas akhir

dengan kegiatan penelitian berbasis mikroskopis,

2

terlebih dahulu diwajibkan untuk mengikuti pra

laboratorium. Kegiatan ini dimaksudkan agar paham

teknis kegiatan laboratorium, dapat menguasai materi

dan terampil dalam bekerja.

Bogor, Desember 2011

Penulis

3

DAFTAR ISI

No. Uraian Halaman

1. Kata pengantar 1

2. Petunjuk pemakaian mikroskop 4

3. Teknik pemotretan mikoskopis 7

4. Teknik pembuatan preparat segar

jaringan tanaman

10

5. Teknik pembuatan preparat segar

stomata

17

6. Ucapan terima kasih 23

4

PETUNJUK PEMAKAIAN MIKROSKOP

(Merk Olympus BX 41 dan 51)

Sebelum menggunakan mikroskop, ikutilah

prosedur dibawah ini agar hasil yang di inginkan dapat

maksimal. Mencegah terjadi kerusakan alat sehingga

umur alat dapat bertahan lebih lama.

Alur kegiatan :

1. Pastikan mikroskop masih dalam kondisi off.

2. Pastikan pengatur cahaya dalam kondisi minimum.

3. Sambungkan kabel ke sumber listrik.

4. Tekan tombol on.

5. Atur pencahayaan dengan kondisi maksimum sesuai

dengan kebutuhan sampel.

6. Atur focus sampel dengan memutar handel focus

kasar (a) dan handel focus halus (b).

7. Atur diafragma sesuai dengan kebutuhan sampel.

8. Selamat bekerja

5

Alur gambar

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4

6

Gambar 5 Gambar 6 a

Gambar 6 b Gambar 7

7

TEKNIK PEMOTRETAN MIKROSKOPIS

Sebelum memulai pemotretan mikroskopis

pastikan batere kamera dalam keadaan penuh. Kondisi

kamera dalam keadaan baik. Memori cukup. Pemakai

telah menguasai semua menu yang ada dalam kamera

yang akan digunakan.

Cara kerja

1. Pastikan sampel yang akan difoto terlihat dengan

jelas (sudah focus)

2. Pastikan kamera tidak mengaktipkan lampu (blitz).

3. Pastikan menu penerimaan cahaya dalam kamera

diketahui ( ± / A.F / A.V )

4. Letakkan kamera digital disalah satu lensa okuler

dengan mengikuti cahaya mikroskop.

5. Bila sudah terlihat dengan jelas, atur penerimaan

cahaya (point no. 3) sesui dengan kebutuhan.

6. Lakukan pemotretan dengan menahan nafas selama

1sampai 2 detik agar hasil gambar tidak bergerak

saat mengambil gambar dengan cara menekan

tombol kameranya.

7. Sesuaikan dan atur gerakan tangan waktu

melakukan pemusatan pengambilan gambar.

8

Alur gambar

Gambar no

1

Gambar no

2

Gambar no 3 Gambar no 4a

9

Gambar no 4b Gambar no 4c

Gambar no 5 Gambar no 6

10

TEKNIK PEMBUATAN PREPARAT SEGAR

JARINGAN TANAMAN

Pembuatan preparat jaringan tanaman biasanya

menggunakan metode preparat awetan. Tetapi

penggunaan metode ini biayanya mahal, memerlukan

waktu yang lama dalam pengerjaannya sehingga harus

ada ketrampilan khusus.

Dengan menggunakan metode preparat segar ini

kita dapat menghemat waktu dan biaya yang besar

dengan hasil yang maksimal.

I . Alat

Mikroskop stereo Mikroskop elektrik

Obyek gelas Jarum pentul

Silet Botol vial

Pipet Pinset

II. Bahan

Air Batang

Akar Daun

Cara kerja

1. Siapkan dan potong daun, akar atau batang ± 1

cm hingga 2 cm (secukupnya).

2. Letakkan potongan tersebut diatas objek glas.

11

3. Teteskan air secukupnya agar sampel tidak

mengering.

4. Letakkan sampel (no. 2) diatas meja sampel

mikroskop stereo.

5. Tekan (kunci) sampel tersebut dengan jari

telunjuk kiri agar tidak goyah (bergeser).

6. Gunakan silet yang baru dengan tangan kanan,

tempelkan silet diujung jari telunjuk kiri

7. Lakukan pemotongan sampel dibawah mikroskop

stereo setipis mungkin.

8. Ulangi langkah no 7 sampai mendapatkan hasil

yang maksimal

9. Pisahkan hasil potongan yang diinginkan dengan

jarum pentul

10. Teteskan air lagi agar sampel tidak kering

11. Pindahkan obyek glass yang telah terisi sampel

pilihan dimeja sampel mikroskop elektrik

12. Preparat segar siap diamati (lihat kondisi sampel

agar tidak kering tetesin air lagi)

Alur gambar

12

Gambar no 1a

Gambar no 1b

Gambar no 2

13

Gambar no 3

Gambar no 4

14

Gambar no 5

Gambar no 6 a

15

Gambar no 6 b

Gambar no 7

16

Gambar no 8

Contoh hasil preparatnya

17

TEKNIK PEMBUATAN PREPARAT SEGAR

STOMATA

( Joko Mulyono 2010 )

Alat 1. obyek glass

2. pinset/silet

3. solatip bening

4. mikroskop

Bahan 1. daun tanaman

Alur kerja

1. potong sampel daun dengan ukuran 1cm x

0.5 cm ( secukupnya )

2. potong solatip transparan dengan ukuran

panjang ± 2cm ( secukupnya )

3. lekatkan potongan daun pada solatip

4. kupas/kerok dengan menggunakan ujung

pinset/silet

5. setelah kelihatan lapisan epidermis

tempelkan di obyek glass

6. jika perlu diwarnai dengan safranin 1%

7. beri label pada obyek glass, dan siap

diamati (pengamatan dilakukan dengan

metode pemotretan mikroskopis)

Kata kunci: mempertahankan lapisan epidermis

dengan solatip

18

Alur gambar

Gambar no 1

Gambar no 2

19

Gambar no 3

Gamba no 4 a

20

Gambar no 4 b

Gambar no 4 c

21

Gambar no 5

Gambar no 7

22

Contoh hasilnya

23

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan berkah, nikmat dan hidayahnya kepada penulis

sehingga dapat menuangkan ide ini kedalam tulisan yang

sangat sederhana ini

Tak lupa penulis juga menyampaikan banyak terima

kasih kepada

1. Bpk Dr. Ir. Agus Purwito, M.Sc.Agr. Bpk Dr. Ir.

Sugiyanta M.Si. Bpk Dr. Ir. Ahmad Junaedi M.Si. Bpk

Ir. A Pieter Lontoh, MS dan Bpk Adang Undiana S.Mn.

Selaku pimpinan dan Pembina yang telah memberikan

dukungan terhadap terbentuknya laboratorium

mikroteknik dan memberikan wewenang dan

kepercayaan penuh terhadap pengelolaan laboratorium

mikroteknik.

2. Ai Holipah isteri tercinta dan kedua anaku (Oktinurlia

Pratiwi dan Zahra Dwi Mulyani) yang telah memberikan

semangat dan motivasi terhadap penulis.

3. Semua mahasiswa (S1/S2/S3) pemakai laboratorium

mikroteknik yang tidak bisa disebutkan namanya satu

persatu yang telah memberikan semangat, wawasan

dukungan dan pengarahan serta bantuannya sehingga

terwujudnya tulisan ini.

4. Mas yudiansyah, mas bambang, mbak ismi, mbak juju,

mbak nur, mas seapul.

Semoga dengan tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat

dan berguna bagi kecerdasan bangsa ini.amien

24

Biodata penulis

JOKO MULYONO Boyolali 20 April 1973

Riwayat pendidikan : SDN Dukuh I, SMP Kristen Pengging,

Banyodono, SMT Pertanian Boyolali Riwayat pekerjaan :

Pernah menjadi mandor bhl di salah satu perkebunan

swasta, diterima menjadi PNS tahun 1992 ditempatkan di

laboratorium ekofisiologi tanaman sebagai teknisi/laboran

sampai sekarang, mulai tahun 2010 diperbantukan

dilaboratorium mikroteknik sebagai teknisi/laboran sampai

dengan sekarang

Kegiatan yang dipertanggung jawabkan pada atasan

adalah :

1 Mengelola penggunaan lab ekofisiologi dan lab

mikroteknik

2 Melatih pemakaian alat lab ekofisiologi dan mikroteknik

3 Mendampingi praktikum mhs S1/S2 dan S3

4 Mendampingi penelitian mhs S1/S2 dan S3

5 Membantu penelitian atas permintaan mhs S1/S2 dan S3

6 Aplikasi herbisida ( tugas dari dosen )

7 Identifikasi gulma ( tugas dari dosen )

8 Melatih pemotretan mikroskopis

9 Melatih pembuatan preparat segar jaringan tanaman

10 Melatih pembuatan preparat segar stomata dan trikoma

11 Melakukan penyilangan tanaman padi ( tugas dari Dr.Ir.

Hajrial Aswadonoor, Msc. Dr. Ir. Ahmad Junaedi MSi )

25

top related