pendekatan pengembangan kurikulum

Post on 20-Nov-2014

3.916 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

PENDEKATAN PENGEMBANGAN

KURIKULUM

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pendekatan Subjek Akademis Pendekatan Humanistik Pendekatan Rekonstruksi Sosial Pendekatan Teknologis

2

Pendekatan Subjek Akademis• Didasarkan pada sistematisasi disiplin ilmu

masing-masing. • Setiap ilmu pengetahuan memiliki sistematisasi

tertentu yang berbeda dengan sistematisasi ilmu lainnya

• Dilakukan dengan cara menetapkan lebih dahulu mata pelajaran/mata kuliah apa yang harus dipelajari peserta didik, yang diperlukan untuk (persiapan) pengembangan disiplin ilmu

• Pendekatan ini berpijak pada teori pendidikan klasik yang mempunyai asumsi bahwa semua ilmu pengetahuan, ide-ide dan nilai nilai telah ‑ditemukan oleh para pemikir terdahulu. Pendidikan berfungsi memelihara, mengawetkan, dan meneruskan semua warisan budaya tersebut kepada generasi berikutnya.

• Ciri-Ciri dilihat dr Komponen Kurikulum:1. Tujuan: Pemberian pengetahuan yang solid serta melatih

para peserta didik menggunakan ide ide dan proses ‑penelitian

2. Metode/strategi Metode ekspositori dan pemyelidikan (inkuiri)3. Organisasi Materi

a. Correlated curriculum b. Unified atau Concentrated curriculumc. Integrated curriculum. Kalau dalam unified d. Problem Solving curriculum

4. Evaluasi• Penilaian ditentukan secara objektif dan mempunyai

kriteria pencapaian• Teknik bervariasi sesuai dg karakteristik disiplin ilmu

Kelemahan Subjek Akademik 1. Kurikulum itu terlampau mengutamakan aspek kognitif dan

tidak menghiraukan aspek afektif, perkembangan emosional.2. Kurikulum itu hanya memperhatikan soal-soal akademis akan

tetapi tidak turut memperbaiki kehidupan sosial.3. Pengembangan kurikulum subjek akademik ini bertujuan

menghasilkan ilmuwan yang bermutu tinggi dengan mengajarkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip fundamental disiplin ilmu, ttp dalam pelaksanaan jenis kurikulum ini ternyata tidak seperti yang diharapkan. Sebagai halnya dengan tiap inovasi kurikulum keberhasilannya selalu bergantung pada guru. Guru sendiri tidak pernah terlibat dalam penelitian, tidak menguasai metode penernuan untuk mengembangkan dan memperkaya ilipu.

Pendekatan Humanistik

• bertolak dari ide “memanusiakan manusia”• berpijak pada teori pendidikan pribadi

(personalized education) yang antara lain dipelopori oleh John Dewey (Progressive Education) dan JJ. Rousseau (Romantic Education).

• Ciri-Ciri dilihat dr Komponen Kurikulum:1. Tujuan:• Kurikulum berfungsi menyediakan pengalaman

(pengetahuan) berharga untuk membantu memperlancar perkembangan pribadi peserta didik.• Tujuan pendidikan adalah proses perkembangan

pribadi yang dinamis yang diarahkan pada pertumbuhan, integritas, dan otonomi kepribadian, sikap yang sehat terhadap diri sendiri, orang lain, dan belajar.

2. Metode/strategi menuntut konteks hubungan emosional yang baik

antara pendidik dan peserta didik3. Organisasi Materi

a. tekanannya pada integrasi, yaitu kesatuan perilaku bukan saja yang bersifat intelektual tetapi juga emosional dan tindakan.

b. Kurikulum humanistik juga menekankan keseluruhan

4. Evaluasi lebih mengutamakan proses daripada hasil

Kelemahan

• Konsep aktualisasi diri tidak jelas, bahwa aktualisasi diri belum tentu akan membawa kebaikan bagi masyarakat umum, bahwa pendekatan itu terlampau mengutamakan diri individu. Maka karena itu pendekatan aktualisasi diri atau humanistik perlu dikaitkan dengan pendekatan rekonstruksi sosial dalam kurikulum

Kurikulum Rekonstruksi Sosial

• bertolak dari problem-problem yang dihadapi dalam masyarakat, untuk selanjutnya dengan memerankan ilmu-ilmu dan teknologi, serta bekerja secara kooperatif dan kolaboratif akan dicarikan upaya pemecahannya menuju pembentukan masyarakat yang lebih baik

• bersumber pada aliran pendidikan interaksional

• Tujuan:• Tujuan utama kurikulum rekonstruksi sosial

adalah mengha dapkan para peserta didik pada tantangan, ancaman, hambatan-hambatan atau gangguan gangguan yang dihadapi manusia‑

• Metode:• Kerja sama baik antara individu dalam kegiatan

kelompok, maupun antarkelompok dalam kegiatan pleno sangat mewarnai metode rekonstruksi sosial

• tidak ada kompetisi yang ada adalah kooperasi atau kerja sama, saling pengertian dan konsensus.

• Organisasi Isi:• sebuah roda. Di tengah tengahnya sebagai ‑

poros dipilih sesuatu masalah yang menjadi tema utama dan dibahas secara pleno.

• Evaluasi:– Dalam kegiatan evaluasi para peserta didik juga

libatkan terutama dalam memilih, menyusun, dan menilai bahan yang akan diujikan.

– Evaluasi tidak hanya menilai apa yang telah dikuasai peserta didik, tetapi juga menilai pengaruh kegiatan sekolah terhadap masyarakat.

Pendekatan Teknologis

• bertolak dari analisis kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tertentu. Materi yang diajarkan, kriteria evaluasi sukses, dan strategi belajarnya ditetapkan sesuai dengan analisis tugas (job analysis) tersebut

• Model pengembangan kurikulum dengan pendekatan teknologik bertolak dari prinsip efisiensi dalam pemilihan materi program dan prinsip efektivitas dalam pelaksanaan program sehingga lulusan pendidikan model ini akan mampu melaksanakan tugas dengan sempurna

Ciri-Ciri dari segi komponen kurikulum:• Tujuan:– Tujuan diarahkan pada penguasaan kompetensi yang

dirumuskan dalam bentuk perilaku. – Tujuan tujuan yang bersifat umum yaitu kompetensi ‑

dirinci menjadi tujuan tujuan khusus, yang disebut ‑objektif atau tujuan instruksional atau indikator

• Metode: Para peserta didik belajar secara individual melalui media

buku buku ataupun media elektronik. Dalam kegiatan ‑belajarnya mereka dapat menguasai keterampilan keterampilan dasar ataupun ‑perilaku perilaku yang dinyatakan dalam tujuan program.‑

• Organisasi Materi:• Bahan ajar atau isi kurikulum banyak diambil dari

disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa sehingga mendukung penguasaan sesuatu kompetensi.

• Bahan ajar atau kompetensi yang luas/besar dirinci menjadi bagian bagian atau ‑subkompetensi yang lebih kecil, yang menggambarkan objektif/indikator.

• Urutan dari objektif-objektif atau indikator-indikator ini pada dasarnya menjadi inti organisasi bahan

• Evaluasi:– Kegiatan evaluasi dilakukan pada setiap saat, pada

akhir suatu pelajaran, suatu unit ataupun semester. – Fungsi evaluasi ini bermacam macam, sebagai ‑

umpan balik bagi peserta didik dalam penyempurnaan penguasaan suatu satuan pelajaran (evaluasi formatif), umpan balik bagi peserta didik pada akhir suatu program atau semester (evaluasi sumatif).

Keterbatasan• Model ini terbatas kemampuannya untuk

mengajarkan bahan ajar yang kompleks atau membutuhkan penguasaan tingkat tinggi (analisis, sintetis, evaluasi) juga bahan bahan ‑ajar yang bersifat afektif.

top related