penanggulangan penyakit pada budidaya udang

BADAN RISET KELAUTAN DAN PERIKANANBALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU

(0411) 371544; 08124263006 hari_atmo@yahoo.com

PENANGGULANGAN PENYAKIT

PADA BUDIDAYA UDANG

MUHARIJADI ATMOMARSONO

PONTIANAK, JULI 2010

PENANGGULANGAN PENYAKIT

PADA BUDIDAYA UDANG

� KENAPA PENYAKIT UDANG BELUM DPT DIATASI ?

� KARENA BUDIDAYA TIDAK RAMAH LINGKUNGAN �

* Padat tebar MELEBIHI KEMAMPUAN LAHANNYA

* Penggunaan agro input SANGAT BERLEBIHAN (PAKAN)

* Penggunaan BAHAN KIMIA, PESTISIDA & ANTIBIOTIK

�BILA PRODUKSI DITINGKATKAN � LIMBAH MENINGKAT?

� � PENURUNAN MUTU LINGKUNGAN (AIR & LAHAN)

� KASUS PENYAKIT (PARASIT, BAKTERI, VIRUS)

•VANAME MULAI TERSERANG WSSV, TSV, IMNV, IHHNV

� LEBIH PARAH DRPD UDANG WINDU (JATIM 2006)

� UNDERGROUND MYO PD VANAME DI LAMPUNG

(PROD TURUN DR 40 T � 15-20 T/HA/TH)

BUDIDAYA UDANGBUDIDAYA UDANGBERKELANJUTANBERKELANJUTAN

Sumber Poernomo, A. 2004

PASAL 27 KEPPRES 32, TH 1990 RAMAH LINGKUNGAN(130 X PASUT)

KASUS KEMATIAN UDANG

DI TAMBAK MASIH TERUS

TERJADI

PENDAHULUA

N

WSSV

V. harveyi

wssv

- - Vi r us Posi t i f 3 (HPV, MBV,- WSBV)

- - Bakt er i V. tubi ashi, V. leiognt hi- V. m i m i cus, V. harveyi

- Vi r us Posi t i f 1 ( WSBV)- Bakt er i V. mi mi cus

- Vi r us Posi t i f 3 ( MBV, WSBV) ( 1, 2)

- Bakt er i V. mi mi cus (1 ,2 )

- Vi r us Posi t i f 1 ( MBV, HPV)

- Bakt er i V. harveyi

- Vi r us Posi t i f 4 ( MBV) ( 1, 2)

- Bakt er i V. chol erae,

V. harveyi ,- Vi r us Posi t if 1 ( MBV)- Bakt er i V. cholerae

- Vi r us Posi t i f 1 (MBV,HPV, WSBV

- Bakt er i V. cholerae

- Vi r us Posi t if ( WSBV)- Bakt er i V. harveyi,

V. t ubi ashi , V. cholerae

- Vi r us Posi t i f 1 ( WSBV, - MBV) ( 1 , 2 )

- Bakt er i V. spl endidus , V. harveyi

- Vi r us Posi t if 4 ( MBV)- Bakt er i V. lei ognathi

- Vi r us Posi t if 4 ( MBV, HPV,WSBV) ( 1 , 2 )

- Bakt er i V. spl endidus , V. mi mi cus

- Vi r us Negat i f- Bakt er i V. mi mi cus

- Vi r us Posi t i f 1 ( MBV)- Bakt er i V. spl endidus ,

V. ordal i i- Vi r us ( MP )

- Bakt er i V. mi mi cus, V. harveyi

- Vi r us Posi t i f 4 ( MBV)- Bakt er i

- Vi r us Posi t i f 2 ( WSBV)- Bakt er i

- Vi r us Posi t i f 4 ( WSBV, MBV) ( 1 ,2 )

- Bakt er i V. harveyi, V. mi mi cus,

V. nat r i egens .

Distribusi Patogen Pada BudidayaUdang Windu di Sulawesi Selatan

Bintik putih WSSV pd ud windu

A B C DJaringan hepatopankreas udang winduterserang V. harveyi (A), MBV (B), WSSV (C), dan HPV

Penentuan WSSV scr ELISA dg MAb

Penyakit = Inang + Patogen + Lingkungan2

Patogen LingkunganPenyakit

Inang

Penyakit

KENAPA TIMBUL PENYAKIT???

� KETAHUI AIRNYA

� KETAHUI IKAN / UDANGNYA

� KETAHUI PENYAKITNYA

� KETAHUI OBATNYA

PARAMETER MUTU AIR TAMBAK UDANG WINDU YANG PARAMETER MUTU AIR TAMBAK UDANG WINDU YANG DIREKOMENDASIKANDIREKOMENDASIKAN

KUALITAS AIRKUALITAS AIR OPTIMUMOPTIMUM KETERANGANKETERANGAN

Suhu air (Suhu air (ooC)C)

pHpH

Salinitas (ppt)Salinitas (ppt)

Oksigen (ppm)Oksigen (ppm)

Alkalinitas (ppm)Alkalinitas (ppm)

Kedalaman air cmKedalaman air cm

Kecerahan air cmKecerahan air cm

Rasio C:N:PRasio C:N:P

Warna air Warna air

26 26 –– 3030

7,57,5--8,58,5

10 10 –– 2525

> 4,0> 4,0

> 100 > 100

80 80 –– 120120

30 30 –– 4040

106:16:1106:16:1

Hijau coklatHijau coklat

Fluktuasi < 3Fluktuasi < 3

Fluktuasi < 0,5Fluktuasi < 0,5

Fluktuasi < 5Fluktuasi < 5

Kondisi alamiKondisi alami

Penstabil pH & planktonPenstabil pH & plankton

Tergantung teknologiTergantung teknologi

Penunjuk fitoplanktonPenunjuk fitoplankton

Penentu kebuthn pupukPenentu kebuthn pupuk

Plankton bagusPlankton bagus

KONSENTRASI RATAKONSENTRASI RATA--RATA IONRATA ION--ION UTAMA DALAM AIR ION UTAMA DALAM AIR LAUT DALAM BAGIAN PER SERIBU (G KGLAUT DALAM BAGIAN PER SERIBU (G KG--11 ATAU G LATAU G L--11))

Ion negatif o/oo terhadap berat

Ion positif o/oo terhadap berat

Klorida, Cl-

Sulfat, SO42-

Bikarbonat,

*HCO3-

Bromida, Br-

Borat, H2BO3-

Fluorida, F-

18,980

2,649

0,140

0,065

0,026

0,001

Sodium, Na+

Magnesium, Mg2+

Kalsium, Ca2+

Potassium, K+

Strontium, Sr2+

10,556

1,272

0,400

0,380

0,013

Total 21,861 12,621

Supangat 2003Supangat 2003

� HIDUP DI DASAR ATAU KOLOM AIR

� HERBIVOR (PEMAKAN TANAMAN)

� KARNIVOR (PEMAKAN HEWAN)

� OMNIVOR (PEMAKAN SEGALA)

� DARAH TERTUTUP (IKAN)

� DARAH TERBUKA (UDANG)

� JAMUR : Agmasoma penaei (udang memutih)

� PARASIT : Epistylis, Zoothamnium, Vorticella

(Udang bersepatu = udang lumutan)

� BAKTERI : Vibrio harveyi, V. parahaemolyticus

� VIRUS : WSSV, MBV, YHV, IHHNV, TSV, IMNV

� PENYAKIT NON PARASITER:

�TSM (TANAH SULFAT MASAM) � INSANG MERAH

�AFLATOXIN (AKIBAT PAKAN BERJAMUR)

�UDANG BIRU (KEKURANGAN VITAMIN A)

� VAKSIN / BAKTERIN � UTK IKAN

� IMUNOSTIMULAN � UTK UDANG

� ANTIBIOTIK ??? � RESISTENSI

� PROBIOTIK � LINGKUNGAN � UDANG

� PESTISIDA ??? � DILARANG

� BAHAN KIMIA VS OBAT HERBAL

POLA PENULARAN WSSVPOLA PENULARAN WSSV

1. VERTIKAL (MELALUI INDUK)1. VERTIKAL (MELALUI INDUK)

•• Bukan di dalam sel udang Bukan di dalam sel udang

•• Hanya menempel di dinding telurHanya menempel di dinding telur

•• Desinfeksi telur Desinfeksi telur

2.2. HORIZONTAL (MELALUI LINGKUNGAN)HORIZONTAL (MELALUI LINGKUNGAN)

-- Carrier: Carrier: Udang liar, Kepiting, KrustaseUdang liar, Kepiting, Krustase

-- Air:Air: virus tahan 3virus tahan 3--4 hari di air4 hari di air

3. KANIBALISME3. KANIBALISME

1 1 ------------>> 100 100 ------------> 1000 > 1000 ----------> 10.000 > 10.000 1010 1010 1010

• 1992, Ecuador: muara sungai Taura � TSV

• 2002, menyebar ke Indonesia: Jawa Timur (Situbondo-Banyuwangi)

• Virus paling berbahaya pada L. vannamei, juga kematian pada P. monodon & P. stylirostris

• Umur rentan: 14-40 hari, kematian: 40-90%

• Organ vital (insang) � mematikan

• Stadia infeksi:- Akut : ekor merah, kematian 80 to 85% - Recovery : waktu pendek- Kronis : bercak hitam, tahan serangan kedua.

� selective breeding � SPR

TAURA SYNDROME VIRUS (TSV)TAURA SYNDROME VIRUS (TSV)

Akut: ekor merah

Kronis: bercak hitam

Infectious Hypodermal and Hematopoietic Infectious Hypodermal and Hematopoietic

Necrosis Virus (Necrosis Virus (IHHNVIHHNV))

Kuntet - blantik

Photo Lighgtner, 1996

• P. stylirostris: - Kematian masal 90%- Umur 35 hari

• L. vannamei- Runt deformity syndrome (RDS)- Kuntet / Kerdil (Tdk bisa besar)- Deformitas:

+ rostrum bengkok+ otot mengecil+ hepatopankreas bengkak

• P. monodon:• Resisten• Monodon Slow Growth Syndrome

Rostrum bengkok Kuticula abnormalPhoto Lighgtner, 1996

IHHNV

Kuntet dan hepatopankreas bengkak

IHHNV

Infectious Infectious MyonecrosisMyonecrosis (IMN) = MYO(IMN) = MYO

Photo: Lightner, 2005

1. ETIOLOGI:- Infectious Myonecrosis Virus (IMNV)- Virus RNA, berbentuk spheroid,

2. EPIDEMIOLOGI:

- Brazil 2003

- Inang rentan: L. vannamei

- Gejala klinis: - Putih opaque- Kemerahan � udang rebus

- Kematian akut 40-60%

- Kerugian US $ 20 juta

IMN (MYO)IMN (MYO)

Photo: Lightner, 2005

3. DIAGNOSIS:Level 1: GEJALA KLINIS

- Putih opaque- Kemerahan � udang rebus

Level 2: HISTOPATOLOGI- Nekrosis jaringan otot- Infiltrasi hemosit- Fibrosis

Level 3: PCR

PENYAKIT VIRUS UDANGPENYAKIT VIRUS UDANG

SpeciesSpecies WSSVWSSV TSVTSV IHHNVIHHNV IMNVIMNV

P. monodonP. monodon ++++++ ++ ++ ++

L. vannameiL. vannamei ++++++ ++++++ ++ ++++++

P. stylirostrisP. stylirostris ++ ++ ++++++ ++

PENYAKIT (DISEASE=D) = INANG + PATOGEN + LINGKUNGANPENYAKIT (DISEASE=D) = INANG + PATOGEN + LINGKUNGAN22

INANG INANG PATOGEN

LINGKUNGAN

D

PENYAKIT DAPAT DICEGAH DENGAN MANAJEMEN LINGKUNGANPENYAKIT DAPAT DICEGAH DENGAN MANAJEMEN LINGKUNGAN

INANGINANG

LINGKUNGAN

PATOGEN

1. BENUR SPF � TIDAK JAMINAN DI LAPANG

2. BENUR SPR � SEDANG PROSES S/D 2013

3. TOKOLAN 2-6 MINGGU (PL25-55)

4. KEKEBALAN NON -SPESIFIK MELALUI APLIKASI

VAKSIN – BAKTERIN – IMMUNOSTIMULAN ??

5. SKRINING BENUR DG FORMALIN 200 PPM

6. DITEBAR SETELAH PLANKTON STABIL (> 2 MG)

PENTOKOLAN BENUR WINDUPL 12 � 0,003 g/ekor

Wadah hapa dgn aerasi hiblow

•LAMA : 2 – 6 MINGGU

•UKURAN : SKTR 0,1 G/EK•ANGKUTAN 200 G/KTG

•SINTASAN (SR): 70-90 %

•VITALITAS TINGGI

•PEMBESARAN : 2 BLN

•PRINSIP PEMBANTUTAN

• ( DPT MENGEJAR PER-TUMBUHAN YANGTERTUNDA )

PENGGUNAAN IMMUNOSTIMULAN DAN VAKSIN/BAKTERIN (INTENSIF)

* TIDAK ADA EFEK SAMPING* RAMAH LINGKUNGAN* LEBIH MURAH, NAMUN…….

- UDANG WINDU TIDAK MEMILIKI PERTAHANAN SPESIFIK TERHADAP SATU JENIS PATOGEN

* BAKTERIN BRPBAP MAROS TERBUKTIDPT MNGKTKN SR & PROD UDG WINDU ?

1. BIOSECURITY (ORANG, ALAT, DLL)

2. PENGERINGAN TOTAL DAN PENGAPURAN TAMBAK

3. CEGAH SEMUA CARRIER: PAGAR MIRING U BIAWAK & KEPI TING;

TALI PLASTIK U BURUNG; SENAR U BANGAU

4. TANDON & BIOFILTER � LAHAN BERKURANG ?

5. KAPORIT � 4 HR; BESTACIDE � 2 MG ?

6. PCR BENUR YANG AKAN DITEBAR

7. PERLU KIT WSSV & VIBRIO YANG PRAKTIS & MURAH ?

PERSIAPAN PETAKAN- PENGERINGAN, PENGAPURAN, DANPEMBERANTASAN HAMA, PEMUPUKAN

- PENCUCIAN PETAKAN- PENEBARAN TIRAM (TANDON) PD RAK BAMBU- PENGISIAN AIR DARI TANDON > 100 CM- PEMASANGAN KINCIR (INTENSIF)

PENGGUNAAN TANDON DAN BIOFILTER

* PERBAIKAN KUALITAS AIR * RAMAH LINGKUNGAN* BIOREMEDIATOR* MENCEGAH PATOGEN & CARRIER * MENETRALISIR EKSES RACUN , NAMUN….

- MEMERLUKAN LAHAN YANG LUAS- PASOKAN KEKERANGAN TERBATAS- PERSAINGAN DENGAN KONSUMEN

KEKERANGAN

Tandon dan biofilter tiram

- 30 % dari total hamparan - Biofilter tiram- Rak bambu > 10 cm dari dasar

- Kepadatan 0,75 kg/m2(28 ekor/m2)

- Ukr. lebar cangkang 5-7 cm

BUDIDAYA UDANG RAMAH LINGKUNGAN

TAMBAK UDANG INTENSIFSEMI INTENSIF

TANDON BAKAU + TIRAM + BANDENG

Pompa

TANDON RUMPUT LAUT

TANDON BANDENG

Pipa

Air sungai

TANDONPEMBUANGAN

Pompa

Sumber: Gunarto, et al. 2002

Tandon dan biofilter mangrove- 40 % dari total hamparan - Umur > 4 thn- Jarak tanam 0,5 x 0,5 m- Jenis Rhizophora sp

� 4-6 bln

3-4 Thn�

6-7 Thn�

Perkembangbiakan bakteri berdasarkan waktu

RUMPUT LAUT- Menyerap kelebihan amoniak,

nitrat, nitrit, posfat, Fe

BANDENG, NILA- Mengurangi BOT sisa pakan - Mengurangi kepadatan klekap &

lumut

TIRAM, KERANG HIJAU, K BANGKO - Filter feeder, filter air 10 L/jam- Plankton, bahan organik, flagellata, bakteri, logam berat

FUNGSI BIOTA BIOFILTER

Sumber: Gunarto et al. 2003

1. CEK KELAYAKAN LAHAN � TSM ATAU NORMAL ?

2. PERBAIKI TSM � BIOREMEDIASI / REKLAMASI; PELAPISAN

KAPUR PD PEMATANG; BETON/PLASTIK; GANTI TANAH DASAR ?

3. PENGERINGAN DAN PENGAPURAN

4. MULTITROPIK UDANG – BANDENG – NILA – R.LAUT

5. PROBIOTIK � PERBAIKAN KUALITAS AIR U CEGAH PENYAKIT

6. OKSIGEN CUKUP � KINCIR, BLOWER, RESIRKULASI

7. TANAM MANGROVE

PENYAKIT DAPAT DICEGAH DENGAN MANAJEMEN LINGKUNGANPENYAKIT DAPAT DICEGAH DENGAN MANAJEMEN LINGKUNGAN

INANGINANG

LINGKUNGAN

PATOGEN

TSM DAN

PERMASALAHANNYA

RATARATA--RATA PERBEDAAN RATA PERBEDAAN pHpHFF ––pHpHFOXFOX TAMBAK TSM DI SULSEL TAMBAK TSM DI SULSEL ((SumberSumberMustafa Mustafa et alet al, 2004), 2004)

KECAMATAN PELATARAN PEMATANG

LABAKKANG 1,72 1,00

MAROS UTARA 2,09 1,98

SINJAI TIMUR 2,45 1,34

KEERA 3,69 3,98

WALENRANG 4,70 4,76

PONRANG 5,15* 4,36

Konstruksi Pematang dengan Pengapuran Berlapis pada Tambak Tanah Sulfat Masam

Padat penebaran : 8 ekor PL-24/m2

Pakan/frekuensi : 20-2% BB/hari / 3 kali sehari

Lama pemeliharaan : 3,5 bulan

Sintasan : 53,46% size 50 ekor/kg (kontrol 27,5% size 100)

Produksi : 767,75 kg/ha (kontrol 207,75 kg/ha)

Alih teknologi : Petani tambak Kab. Luwu; Sinjai, dan Wajo

Kendala/masalah : 1. Ukuran panen bervariasi

2. Pemasaran di sekitar lokasi masih kurang.

BUDIDAYA UDANG WINDU BUDIDAYA UDANG WINDU BUDIDAYA UDANG WINDU BUDIDAYA UDANG WINDU

DI TAMBAK TANAH SULFAT MASAM DI TAMBAK TANAH SULFAT MASAM DI TAMBAK TANAH SULFAT MASAM DI TAMBAK TANAH SULFAT MASAM

DENGAN PENGAPURAN PEMATANGDENGAN PENGAPURAN PEMATANGDENGAN PENGAPURAN PEMATANGDENGAN PENGAPURAN PEMATANG

Pengapuran tambak di pematang Udang hasil panen

• KEDUK TEPLOK DAN PEMBAJAKAN TANAH DASAR

• PERBAIKAN TERHADAP BOCORAN YANG ADA

• PERBAIKAN PEMATANG TAMBAK DAN PELAPISAN DG KAPUR

• PEMBERANTASAN HAMA DG. KAPUR BAKAR & SAPONIN (?), TIDAK MENGGUNAKAN PESTISIDA (THIODAN, BRESTAN DSB)

• PENGERINGAN TANAH DASAR UTK OKSIDASI B. ORGANIK

• REKLAMASI/REMEDIASI TANAH TAMBAK YANG MASIH MASAM

• PEMUPUKAN SESUAI KEBUTUHAN (C:N:P=106:16:1), BUKAN ASAL MEMUPUK, PERHATIKAN TANAH DASAR TAMBAK

• PENGISIAN AIR LANGSUNG TINGGI SATU METER > 2 MINGGU SEBELUM PENEBARAN

• JANGAN MENGISI TAMBAK DI AWAL PASANG (BANYAK BAKTERI VIBRIO, BISA DI ATAS 1000 SEL / ML AIR)

PERSIAPAN TAMBAK CBIB

PERSIAPAN PETAKAN- PENGERINGAN, PENGAPURAN, DANPEMBERANTASAN HAMA, PEMUPUKAN

- PENCUCIAN PETAKAN- PENEBARAN TIRAM (TANDON) PD RAK BAMBU- PENGISIAN AIR DARI TANDON > 100 CM- PEMASANGAN KINCIR (INTENSIF)

Karbondioksida dan oksigen budget dalam perairan (Andrews et al. 1988).

BUDIDAYABUDIDAYA UDANGUDANGWINDUWINDU BERKELANJUTANBERKELANJUTAN

BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE):BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE):

•• SECARA EKONOMIS SECARA EKONOMIS �� MENGUNTUNGKANMENGUNTUNGKAN

•• SECARA EKOLOGIS SECARA EKOLOGIS �� RAMAH LINGKUNGANRAMAH LINGKUNGAN

•• SECARA SOSIOLOGIS SECARA SOSIOLOGIS �� AMAN, TIDAK ADA GEJOLAKAMAN, TIDAK ADA GEJOLAK

1. TIDAK MENEBANG MANGROVE UNTUK TAMBAK2. TIDAK MENGURANGI LEBAR SUNGAI UTK TAMBAK

LEBAR MANGROVE = 130 X PASANG SURUT AIR LAUT

MISAL : PASANG SURUT HARIAN = 2,0 M

MAKA LEBAR MANGROVE = 260 M

( SEBAGAI “GREEN BELT” )

PEYEMPITAN SUNGAI ==� DEBIT AIR MAKIN KECIL

RAMAH LINGKUNGAN / CBIB

Excoecaria agalocha (Cyclohexasiloxane)

Acanthus illicifolius (2-methyl piperazin)

Osbornia octodonta(2 heptanamin-6 methyl-amino-6 methylen)

Euphatorium inulifolium (N-decana/isodecana)

MANGROVE PENGHASIL BAKTERISIDA

Sumber: Suryati, E. 2002

TANAMAN MANGROVE PENGHASIL BAKTERISIDA TANAMAN MANGROVE PENGHASIL BAKTERISIDA TANAMAN MANGROVE PENGHASIL BAKTERISIDA TANAMAN MANGROVE PENGHASIL BAKTERISIDA

UNTUK BUDIDAYA UDANGUNTUK BUDIDAYA UDANGUNTUK BUDIDAYA UDANGUNTUK BUDIDAYA UDANG

NoNo Nama tanamanNama tanaman FFraksi aktif raksi aktif Nama bahan aktifNama bahan aktifPenghambat Penghambat

bakteribakteri

1122

3344

55

6677

88

Acanthus ilicifoliusAcanthus ilicifolius

Avicenia albaAvicenia albaCarbera manghasCarbera manghas

Clerodendron inermeClerodendron inerme

Euphatorium inulifoliumEuphatorium inulifoliumExoecaria agalochaExoecaria agalocha

Osbornia octodontaOsbornia octodonta

Soneratia caseolarisSoneratia caseolaris

Fraksi airFraksi air

EtOacasamEtOacasamFraksi airFraksi air

Fraksi airFraksi air

EtOac NetralEtOac NetralEtOac asamEtOac asam

EtOac asamEtOac asam

Fraksi airFraksi air

22--methyl piperazinmethyl piperazin

CyclopentasiloxanCyclopentasiloxanFuranon gFuranon g--crotonolactoncrotonolacton

--

nn--decane/isodecanedecane/isodecaneCyclohexasiloxaneCyclohexasiloxane

2 heptanamin2 heptanamin--6 methyl6 methyl--aminoamino--6 methylen6 methylenGalactopyranosidaGalactopyranosida

V. V. hharveyi arveyi

V.V. leiognathiileiognathiiV. V. ssplpleendidusndidus

V. V. lleeiiognathognathiiii

V. V. ssplpleendidusndidusV. mimicusV. mimicus

V. V. hharveyarveyii

V. V. hhaarrveyiveyi

Excoecaria agalocha Acanthus illicifolius Osbornia octodonta

Sumber: Suryati, E. 2002

UNTUK LOKASI TAMBAK LAMAUNTUK LOKASI TAMBAK LAMA

• PERIKSA TEKSTUR DAN MUTU TANAHNYA

• TANAH SULFAT MASAM, PERLU DIREKLAMASI

• LAKUKAN PELAPISAN KAPUR PD PEMATANG

• BUAT PETAK PENGENDAPAN, TANDON, DAN

BIOFILTER

• BILA TAK ADA MANGROVE, TANAM MANGROVE DI SEPANJANG PANTAI, SALURAN, DAN TANDON

TATA LETAK DAN KONSTRUKSI TAMBAK

• SISTEM PARALEL, BUKAN SERI

• LENGKAPI PETAK PENGENDAPAN,

TANDON DAN TREATMEN UNTUK AIR

MASUK DAN KELUAR

• MEMILIKI SALURAN PASOK DAN BUANG

YANG TERPISAH

• MEMILIKI JALUR HIJAU (GREEN BELT)

BUDIDAYA UDANGBUDIDAYA UDANGBERKELANJUTANBERKELANJUTAN

Sumber Poernomo, A. 2004

PASAL 27 KEPPRES 32, TH 1990 RAMAH LINGKUNGAN(130 X PASUT)

3.TIDAK MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA4.TIDAK MENGGUNAKAN PESTISIDA5.TIDAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK

• BHN KIMIA DAN PESTISIDA ==� TANAH KURUS

• BRESTAN, THIODAN, TRITHION, AQUADYNE, DANSEJENISNYA DAPAT BERTAHAN DI TANAH SD 20 TH

* PESTISIDA MENGIKAT FOSFAT DI TANAH => KURUS* ANTIBIOTIK (OBAT PEMBUNUH BAKTERI) TIDAK BOLEH

DIGUNAKAN LAGI DI TAMBAK (CHLORAMPHENICOL, NITROFURANS, TETRASIKLIN, OTC, SULFADIAZINE DLL)

* SAPONIN, KAPORIT, & KAPUR MASIH DIPERBOLEHKAN

RAMAH LINGKUNGAN / CBIB

JENISJENIS--JENIS PESTISIDA YG DILARANGJENIS PESTISIDA YG DILARANGDIGUNAKAN PD BUDIDAYA PERIKANANDIGUNAKAN PD BUDIDAYA PERIKANAN

0101 BRESTAN 60BRESTAN 60 0808 ROTENON POWDERROTENON POWDER

0202 BESUDRIN 60 ECBESUDRIN 60 EC 0909 SUMITHION 50 ECSUMITHION 50 EC

0303 DIAZINON 10 GDIAZINON 10 G 1010 SUMITHION L 100SUMITHION L 100

0404 DIAZINON 90 ULVDIAZINON 90 ULV 1111 AQUATICAQUATIC

0505 THIODAN 35 ECTHIODAN 35 EC 1212 AQUADYNEAQUADYNE

0606 THIODAN 25 ULVTHIODAN 25 ULV 1313 TREFLANTREFLAN

0707 BAYLUSIDEBAYLUSIDE 1414 BRANTASAN 450 EC BRANTASAN 450 EC

& 1300 EC& 1300 EC

6.TIDAK MENEBAR BENUR BERMUTU RENDAH7.HANYA MENEBAR BENUR BERSERTIFIKAT8.PADAT TEBAR BENUR SESUAI DAYA DUKUNG LINGK

• BENUR BEBAS PATOGEN (VIRUS, BAKTERI, PARASIT)• TELAH DIUJI PCR DAN BEBAS WSSV• DIHASILKAN OL HATCHERY TERPERCAYA/SERTIFIKAT• PL20-PL40 LEBIH TAHAN PENYAKIT DRPD < PL12• PDT TEBAR 5.000-10.000 EK/HA UTK TBK MANGROVE,

DAN 20.000-40.000 EK/HA UTK TANAH LIAT BERPASIR, BS SAMPAI 200.000 EK/HA UTK TAMBAK INTENSIF

• BILA PERLU LAKUKAN POLIKULTUR DG BANDENG + RL

RAMAH LINGKUNGAN / CBIB

9.TIDAK BERLEBIHAN DLM MENGGUNAKAN PAKAN

• PAKAN YG BERLEBIH � SISA PAKAN � KUALITAS AIR MENURUN � UDANG MUDAH STRESS (NH3, NO2, H2S)=� VIRUS & BAKTERI BERKEMBANG � UDG SAKIT

10. MENGGANTI AIR SESUAI KEBUTUHAN UDANG, BUKAN ATAS DASAR KESEMPATAN PETAMBAK

• JANGAN MASUKKAN AIR DI AWAL PASANG• ADA TANDON/RESERVOIR DAN BIOFILTER LEBIH BAIK• PERHATIKAN WARNA AIR TAMBAK

RAMAH LINGKUNGAN / CBIB

PENGGUNAAN BAKTERI PROBIOTIK

* LEBIH AMAN DAN TIDAK PATOGEN

* TDK TERAKUMULASI DLM RANTAI MAKANAN

* MUDAH DIPERBANYAK / REPRODUKSI

* DPT MEMBUNUH/MENEKAN Vibrio harveyi

* DPT BFS SBG BAKTERI PENGURAI

* DPT MEMPERBAIKI KUALITAS AIR

* DPT BFS SBG MAKANAN DAN MPERBAIKI

PENCERNAAN

* DPT DIPAKAI UNTUK PENGENDALIAN

PATOGEN SECARA BERSAMA-SAMA

PROBIOTIK :

- NON PATOGEN

- MENGURG KOLONISASI

PATOGEN

- MENGHBT. PERT. PATOGEN

- PENGURAI

- PROSES PENCER. MAKANAN

- SBG MAKANAN

Tambak

BEBERAPA

KANDIDAT

BAKTERI

PROBIOTIK

YANG

TELAH

DIKOLEKSI

Mangrove

Mangrove Laut

LautTambak

Mangrove

Tambak

Tambak

-Tanaman Air

- Fitoplankton

- Zooplankton

- Hewan kecil

- Ikan/udang

- Hewan besar

DEKOMPOSISI- Limbah Organik (sisapakan dan feses)

- Hewan/tanaman mati

NITRAT

EKSKRESI

MELALUI INSANG

IKAN/UDANG

PUPUK

-UREA

-ZA

NH3/NH4

NITRIT

Oksidasi (Nitrobacter)

Oksidasi (Nitrosomonas)

Reduksi Anaerob

Reduksi Anaerob

SIKLUS NITROGEN DALAM AIR TAMBAK

PAKAN YANG TIDAKSISA PAKAN & FESES UDANG

KUALITAS AIR MENURUN

(BOT, NH3, NO2, H2S)

PATOGEN BERKEMBANG(PARASIT,

BAKTERI, VIRUS)

U D A N G S A K I T

TSM

(Fe, Al)

PESTISIDA, ANTIBIOTIKA

Dekomposisi-Sisa Bahan Organik-Hewan/Tanaman mati-Limbah

ReduksiAnaerobik

FotosintesaTanaman Air

Respirasi- Tanaman Air- Hewan Air- Bakteri

AlamiPengadukan

Aliran AIr

BuatanKincir air

Turbo

O2 murni

OksidasiSenyawa-senyawa kimia (NH3, NO2)

CO2 O2

Lepas ke udara Diffusi dari udara

SIKLUS CO2 DAN O2 DALAM AIR TAMBAK

KENDALA PENGGUNAAN PROBIOTIK

* TEPAT JENIS (SPECIES)

* TEPAT WAKTU (FREKUENSI APLIKASI)

* TEPAT CARA PEMBIAKAN (KULTUR)

* TEPAT MEDIA (SUHU, SALINITAS, PH AIR)

* TEPAT SUBSTRAT TANAHNYA

* TEPAT DOSIS (TERKAIT PADAT PENEBARAN)

JENIS BAKTERI PROBIOTIK DI PASARAN

* BACILLUS (SUBTILIS, MEGA, LICH) ***

* LACTOBACILLUS ??

* CLOSTRIDIUM ?????

* PSEUDOMONAS PUTIDA & AERUGINOSA ?????

* ENTEROCOCCUS FAECALIS ?????

* AEROMONAS ?????

* BANYAK JENIS LAIN YANG DITAWARKAN ???

JENIS BAKTERI PROBIOTIK BRPBAP

* PSEUDOALTEROMONAS SP. (LAUT) ***

* BREVIBACILLUS *** (TAMBAK)

* BACILLUS SP. *** (TAMBAK)

* STAPHYLOCOCCUS SP. (MANGROVE)

* SERRATIA SP. (MANGROVE)

* PSEUDOMONAS SP. (MANGROVE)

* DARI HASIL SELEKSI 3.976 ISOLAT

* 16s-rRNA

PENGGUNAAN PROBIOTIK THD SR & PRODUD WINDU DI TBK TRADISIONAL (84 HARI)

PROBIOTIKPROBIOTIK SR (%)SR (%) PROD (KG/HA)PROD (KG/HA)

BL+BM1+BM2+BT1+BT2BL+BM1+BM2+BT1+BT2

BL+BM3+BM2+BT1+BT2BL+BM3+BM2+BT1+BT2

BL+BM3+BM2+BT1+BT3BL+BM3+BM2+BT1+BT3

BL+BM3+BM2+BT4+BT2BL+BM3+BM2+BT4+BT2

KONTROL (KONTROL (-- BAKTERI)BAKTERI)

86,1086,10

81,8381,83

81,8781,87

78,2778,27

39,8739,87

568568

510510

477477

420420

258258

JENIS PROBIOTIK TERBAIK UNT UDANG WINDU:

2006-1. BL542+BR883+MY1112+MR55+BT950

(PP 6 EK/M2, TANPA AERASI; SR 54,3%; PROD 316,4 KG/HA/9 MG)

2006-2. BL542+BR931+MY1112+MR55+BT950

(PP 6 EK/M2, TANPA AERASI; SR 86,1%; PROD 568 KG/HA/12 MG)

2007. BL542+BR883+MY1112+MR55+BT950(PP 10 EK/M2, DG SUPERCHARGE; SR 99,9%; PROD 672 KG/HA/10 MG)

2008. BL542+BR883+MY1112+MR55+BT950(PP 10 EK/M2, DG SUPERCHARGE; SR 96,3%; PROD 848 KG/HA/14 MG)

PERGILIRAN BT951 (I), MY1112 (II), BL542 (III), BT951 (IV) � B2(PP 10 EK/M2, DG SUPERCHARGE; SR 99,8%; PROD 1060 KG/HA/98 HR)

2009. DG PERGILIRAN PROBIOTIK DI TAMBAK INTENSIF + KINCIR(PP 20 EK/M2; SR 78%; PROD 1,5 TON/HA/105 HR) TKLN HATCHERY

PENGGUNAAN PROBIOTIK THD SR & PRODUD WINDU DI TBK INTENSIF (105 HARI)

PROBIOTIKPROBIOTIK PENTOKOLANPENTOKOLAN SR (%)SR (%) PROD PROD (KG/HA)(KG/HA)

BT951 (I), MY1112 BT951 (I), MY1112 (II), BL542 (III), (II), BL542 (III),

BT951 (IV)BT951 (IV)

KONTROL KONTROL

(TANPA BAKTERI)(TANPA BAKTERI)

A.A. HATCHERYHATCHERY

B.B. TAMBAKTAMBAK

C.C. HATCHERYHATCHERY

D.D. TAMBAKTAMBAK

79,079,0

33,433,4

47,647,6

32,032,0

1.5431.543

653653

1.1601.160

827827

AGAR UDANG WINDU TETAP SEHATAGAR UDANG WINDU TETAP SEHAT

•• PD MUSIM PD MUSIM KEMARAUKEMARAU PERTAHANKAN ALKALINITAS PERTAHANKAN ALKALINITAS TOTAL TOTAL > 100 mg/L CaCO3 Eq.> 100 mg/L CaCO3 Eq.

•• PD MUSIM PD MUSIM PENGHUJANPENGHUJAN PERTAHANKAN ALKALINITAS PERTAHANKAN ALKALINITAS TOTAL TOTAL > 80 mg/L CaCO3 Eq.> 80 mg/L CaCO3 Eq.

•• PENGGUNAAN DOLOMIT 5PENGGUNAAN DOLOMIT 5--10 PPM TIAP 3 HARI10 PPM TIAP 3 HARI

•• CEGAH KLEKAP TUMBUH CEGAH KLEKAP TUMBUH ----�� AIR DALAMAIR DALAM & & BANDENGBANDENG

•• PENGGUNAAN BAKTERI PENGGUNAAN BAKTERI PROBIOTIKPROBIOTIK & TAMBAH & TAMBAH DODO DSRDSR

BEBERAPA JENIS KAPUR DI TAMBAKBEBERAPA JENIS KAPUR DI TAMBAK

•• KAPTAN = CaCOKAPTAN = CaCO3 3 100 %100 %

•• DOLOMITDOLOMIT == CaMg(COCaMg(CO33))22 108 %108 %

•• KAPUR BANGUNAN = Ca(OH)KAPUR BANGUNAN = Ca(OH)22 136 %136 %

•• KAPUR BAKAR = CaOKAPUR BAKAR = CaO 170 %170 %

SISTEM PENGELOLAAN AIR TAMBAK

* PERHATIKAN WARNA AIR DAN PERUBAHAN HARIANNYA

• BILA AIR DI LUAR JELEK (TERKONTAMINASI PENYAKIT), SEBAIKNYA TAK PERLU GANTI AIR

• USAHAKAN AIR BARU (PENGGANTI) HARUS LEBIH BAIK

DARIPADA AIR DI DALAM TAMBAK

• BILA TAK YAKIN, SEMUA AIR HARUS DITREATMEN &

DITANDON MINIMAL TIGA HARI SEBELUM DIGUNAKAN

• SISTEM RESIRKULASI (“CLOSED SYSTEM”) HARUS

DIGUNAKAN PADA SAAT MUSIM PENYAKIT

• DOLOMIT DAN CAMPURAN PUPUK TERTENTU DAPATMENSTABILKAN PLANKTON

PENGELOLAAN TAMBAK SEBAIKNYA SISTEM HAMPARAN

TINDAKAN PRAKTIS PENCEGAHAN PENYAKIT UDANG TINDAKAN PRAKTIS PENCEGAHAN PENYAKIT UDANG TINDAKAN PRAKTIS PENCEGAHAN PENYAKIT UDANG TINDAKAN PRAKTIS PENCEGAHAN PENYAKIT UDANG

BERDASARKAN WARNA AIR TAMBAKBERDASARKAN WARNA AIR TAMBAKBERDASARKAN WARNA AIR TAMBAKBERDASARKAN WARNA AIR TAMBAK

Hijau biru

Kuning

Hijau pekat

Hijau kecoklatan

Coklat

Coklat Merah

Hitam • Fitoplankton tidak tumbuh• Pembusukan bahan organik; Banyak H2S • Lumpur perlu diangkat (“keduk teplok”)

• Fitoplankton beracun (Trichodesmium, Noctiluca)• Air di tambak sulfat masam, pH air & plankton tidak stabil• Perlu reklamasi, kapur dan pupuk Urea

• Fitoplankton kurang • Perlu pupuk Urea

• Fitoplankton beracun (Microcystis spp)• Air seperti berlendir/lengket• Banyak udang sakit (bakteri Vibrio spp > 103 cfu/mL air)• Perlu ganti air, pemberian dolomit dan pemupukan TSP

• Fitoplankton Cyanophyceae (Oscillatoria sp, Anabaena sp)• Tanda ada udang keropos• Perlu ganti air, dolomit 5-10 PPM dan pupuk TSP

• Fitoplankton bagus (Chaetoceros spp)• Perlu dipertahankan

• Fitoplankton sedang• Perlu ditingkatkan dengan pupuk TSP

• Fitoplankton kurang• Perlu pupuk susulan TSP > Urea

Hijau tua

Kuning

Kuning kehijauan

Hijau muda

BAGAIMANA CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN DOLOMIT, PUPUK DLL :

* 1 ppm = 1 mg/L = 1 g/Ton = 1 g/M3 air

= 1 kg/1000 M3 = 1 kg/Ha, dgn air 10 cm

= 10 kg/Ha tambak kedalaman air 1 meter

= 10 Liter/Ha tambak, dgn air 1 meter

* 5 ppm = 50 kg/Ha tambak kedalaman air 1 meter

= 25 kg/Ha tambak, dgn air 50 cm (dolomit)

* 20 ppm = 20 kg/Ha tambak, dgn air 10 cm (saponin)

* 200 ppm = 3 mL formalin per 15 Liter air di baskom

(utk skrining benur)

PESTISIDA YANG DIIJINKAN UNTUK BUDIDAYA PERIKANAN

1. BOSS 250 EC

2. DYVON 95 SP

3. S-FROFON 95 SP

4. FISH FREE 10

ZAT AKTIF YANG DILARANG BEREDAR DAN DILARANG DIGUNAKAN UNTUK BUDIDAYA PERIKANAN

01. NITROFURAN, TERMASUK FURAZOLIDON, NITRINIDAZOLE DAN DERIVATNYA (TURUNANNYA)02. RONIDOZOL03. DAPSON04. CHLORAMPHENICOL, TERMASUK DERIVATNYA DAN GARAMNYA (TURUNANNYA)05. CHOLICHICIN06. CHLORPROMAZONE07. TRICHLORFON08. DIMETILDAZOLE09. METRONIDAZOLE10. ARISTOLOCHIA SPP11. STILBENES, TERMASUK DERIVATNYA, GARAMNYA, ESTERNYA (HORMON 17-ALFA METHYL)12. STEROID SINTETIS (METHYL TESTOTERONE)13. SULFONAMIDES (SULFADIAZINE, SULFAMETHAZINE, SULFADIMETHOXINE, SULFANILAMIDE)14. BETA LACTAM (PENICILLIN DAN CEPHALOSPORIN)15. TETRACYCLINE (TERMASUK OXYTETRACYCLINE DAN CHLORTETRACYCLINE)16. MACROLIDES17. AMINOGLYCOSIDES (STREPTOMYCINE)18. MALACHITE GREEN DAN LEUCOMALACHITE GREEN19. ANTHELMINTHICS (ALBENDAZOLE, IVERMEKTIN, LEVAMISOL, MEBENDAZOLE, PIPERAZINE DLL)20. MYCOTOXIN (AFLATOXIN)21.SENYAWA ORGANOCHLORINE, TERMASUK PCB (POLYCHLORINATED BIPHENYLS)

DENGAN BUDIDAYA SECARA RAMAH LINGKUNGAN, INSYA DENGAN BUDIDAYA SECARA RAMAH LINGKUNGAN, INSYA ALLAH KITA BISA PANEN UDANG SEPANJANG MASA, AMIEN!ALLAH KITA BISA PANEN UDANG SEPANJANG MASA, AMIEN!