analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 -...

76
TUGAS AKHIR (614415A) ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI DENGAN METODE Z-SCORE DAN VALUE AT RISK PADA UD. BERKAH RABBUL IZZATI Gandhika Nugraha Bekti NRP. 1115040045 Dosen Pembimbing : Ir. Gaguk Suhardjito, M.M Yesica Novrita Devi, S.ST., M. MT PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA SURABAYA 2019

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

i

TUGAS AKHIR (614415A)

ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI DENGAN METODE Z-SCORE DAN VALUE AT RISK PADA UD. BERKAH RABBUL IZZATI

Gandhika Nugraha Bekti

NRP. 1115040045

Dosen Pembimbing :

Ir. Gaguk Suhardjito, M.M

Yesica Novrita Devi, S.ST., M. MT

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS

JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

SURABAYA

2019

Page 2: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan
Page 3: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

i

Page 4: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

TUGAS AKHIR (614415A)

ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI DENGAN METODE Z-SCORE DAN VALUE AT RISK PADA UD. BERKAH RABBUL IZZATI

Gandhika Nugraha Bekti

NRP. 1115040045

Dosen Pembimbing :

Ir. Gaguk Suhardjito, M.M

Yesica Novrita Devi, S.ST., M. MT

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS

JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

SURABAYA

2019

Page 5: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

iii

Page 6: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

FINAL PROJECT (614415A)

RISK ANALYSIS OF VANNAAMEI SHRIMP AQUAQULTURE PRODUCTION USING Z-SCORE AND VALUE AT RISK IN UD. BERKAH RABBUL IZZATI

Gandhika Nugraha Bekti

NRP. 1115040045

Supervised By :

Ir. Gaguk Suhardjito, M.M

Yesica Novrita Devi, S.ST., M. MT

BUSINESS MANAGEMENT STUDY PROGRAM

SHIPBUILDING ENGINEERING DEPARTMENT

SHIPBUILDING INSTITUTE OF POLYTECHNIC SURABAYA

SURABAYA

2019

Page 7: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

v

Page 8: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan
Page 9: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

i

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Tugas Akhir : Analisa Risiko Produksi Budidaya

Udang Vannaamei dengan Metode

Z-Score dan Value at Risk pada UD.

Berkah Rabbul Izzati

2. Bidang Tugas Akhir : Analisis

3. Budang Keahlian : Manajemen Risiko

4. Pengusul

a. Nama Lengkap : Gandhika Nugraha Bekti

b. NRP : 1115040045

c. Program Studi : Manajemen Bisnis

d. Jurusan : Teknik Bangunan Kapal

e. Alamat Rumah : Jl. H. Abdul Rahman No. 11

Ds. Sedati Gede, Sidoarjo

f. No. Telp/HP : +62 81776648418

g. Alamat Email : [email protected]

5. Usulan Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing I

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Arie Indartono, M.MT

b. NIP : 196601151991031003

Dosen Pembimbing II

a. Nama Lengkap dan Gelar : Yesica Novrita Devi, S.ST., M.MT

b. NIP : 198911042015042001

6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan

Menyetujui, Surabaya, 24 Januari 2019

Ketua Jurusan Pengusul,

Ruddianto, ST., MT Gandhika Nugraha Bekti

NIP. 196910151995011001 NRP. 1115040045

Koordinator Tugas Akhir,

Yugowati Praharsi, Ssi., MSc., Ph.D

NIP. 198108282015042001

Calon Dosen Pembimbing I Calon Dosen Pembimbing II

Ir. Arie Indartono, M.MT Yesica Novrita Devi, S.ST., M.MT

NIP. 196601151991031003 NIP. 198911042015042

Page 10: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

ii

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 11: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

iii

Page 12: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

iv

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 13: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, serta sholawat dan salam kepada Nabi

Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang

berjudul “Analisa Risiko Produksi Budidaya Udang Vannaamei dengan Metode

Z-Score dan Value at Risk pada UD. Berkah Rabbul Izzati”.

Selama perjalanan mengerjakan Tugas Akhir ini banyak hambatan dan

kesulitan yang ditemui. Berkat ijin dan ridho dari Allah SWT serta bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Penulis

banyak mendapatkan semangat, motivasi, bantuan dan kesempatan dari berbagai

pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, pertolongan, kemudahan

dalam mengatasi permasalahan, petunjuk dan bimbingan serta ridho Nya

yang diberikan kepada penulis.

2. Umi, Abi, Adek Azmi, Adek Atikah dan keluarga yang selalu mendoakan,

memberikan semangat motivasi dan dukungan untuk saya selalu berusaha

dan berfikir positif, serta yang menjadikan saya alasan untuk tetap

berjuang dan kuat menghadapi ujian ini.

3. Bapak Ir. Gaguk Suhardjito., MM selaku Dosen Pembimbing 1 yang

selalu memberikan bimbingan, motivasi dan semangat dalam pengerjaan

Tugas Akhir ini.

4. Ibu Yesica Novrita Devi., S.ST., M.MT selaku Dosen Pembimbing 2 yang

sangat membantu dalam memberikan arahan, bimbingan dan semangat

dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Page 14: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

vi

5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen D4 Manajemen Bisnis yang telah

membimbing, mengajar dan memberikan ilmu selama penulis

duduk di bangku kuliah.

6. Bapak Saiful Arif dan Bapak Vadim Taqwim yang telah

membantu memberikan ilmu dan pengalaman yang ada di

perusahaan yang diteliti oleh penulis.

7. Sahabat tersayang Novia, Irfan dan Rhesal yang selalu menemani

dalan suka dan duka serta memberikan bantuan, support dan

semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Teman-teman DKB dan seluruh keluarga mahasiswa D4

Manajemen Bisnis yang selalu memberikan bantuan, support dan

semangat dalam proses kuliah dan menyelesaikan Tugas Akhir

ini.

9. Serta kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan

satu-persatu, terima kasih atas bantuan dan motivasi yang

diberikan kepada penulis.

Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

kepada seluruh pihak. Dalam penyusunan Tugas Akhir, penulis

menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Maka dari itu, penulis

mengharapkan masukan dan saran yang membangun untuk

menyempurnakan penelitian Tugas Akhir ini.

Surabaya, 31 Agustus 2019

Penulis

Page 15: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

vii

ABSTRAK

UD Berkah Rabbul Izzati merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

perikanan khususnya budidaya udang vannaamei. Penelitian ini bertujuan untuk

mengidentifikasi sumber risiko, menganalisis berapa nilai probabilitas dan

dampak risiko yang disebabkan oleh sumber-sumber risiko, dan bagaimana

strategi untuk menangani risiko produksi yang dihadapi oleh perusahaan.

Penelitian ini menggunakan metode analisis secara kualitatif dengan

mengidentifikasi sumber-sumber risiko dan metode analisis kuantitatif dengan

menganalisis probabilitas dan dampak risiko dengan metode z-score dan Value at

Risk.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sumber risiko yang terdapat

pada budidaya udang vannaamei di UD. Berkah Rabbul Izzati ada enam, yaitu

cuaca, kualitas air, sumber daya manusia, kualitas benih, penyakit dan hama, dan

kualitas pakan. Sumber risiko yang memiliki probabilitas yang terbesar hingga

terkecil adalah kualitas air, penyakit dan hama, cuaca, sumber daya manusia,

kualitas pakan dan kualitas benih. Dengan presentase masing masing sumber

risiko sebesar 99 persen kualitas air, 98.17 persen penyakit dan hama, 86.21

persen cuaca., 59.87 persen sumber daya manusia, , 48.4 persen kualitas pakan

dan 32.28 persen kualitas benih. Hasil perhitungan kerugian dari dampak risiko

yang ditimbulkan akibat sumber-sumber risiko pada budidaya udang vannaamei

di UD Berkah Rabbul Izzati dampak terbesar hingga terkecil secara berurutan

adalah kualitas benih, kualitas pakan, cuaca, kualitas air, penyakit dan hama, dan

sumber daya manusia.Strategi yang diusulkan untuk menangani sumber risiko

yang ada pada budidaya udang vannaamei di UD. Berkah Rabbul Izzati adalah

strategi preventif dan strategi mitigasi.

Kata kunci: budidaya udang, risiko produksi, Z-Score, Value at Risk

Page 16: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

viii

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 17: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

ix

ABSTRACT

UD Berkah Rabbul Izzati is a company engaged in fisheries specifically

for vannaamei shrimp farming. This study discusses the source of risk, analyzes

the estimation of the value and risk caused by the sources of risk, and how the

strategy to increase the risk of production caused by the company. This study uses

qualitative analysis methods with risk sources and quantitative analysis methods

with probability and risk risk analysis with the z-score method and Value at Risk.

The results of this study reveal the sources of risk found in vannaamei

shrimp cultivation at UD. Rabbul Izzati's blessings are six, namely weather, air

quality, human resources, seed quality, disease and pests, and quality of feed. The

risk sources that have the biggest problems are air quality, disease and pests,

human resources, feed quality and seed quality. With the percentage of each

source a risk of 99 percent air quality, 98.17 percent of diseases and pests, 86.21

percent of the weather, 59.87 percent of human resources, 48.4 percent of the

quality of feed and 32.28 percent of seed quality. The results of the calculation of

risk from the impact of the risk caused by the risk source in vanname shrimp

cultivation at UD Berkah Rabbul Izzati improve the quality of seed quality, feed

quality, weather, air quality, diseases and pests, and human resources. The

strategy proposed to handle the sources of risk that exist in vannaamei shrimp

cultivation at UD. Berkah Rabbul Izzati is a preventive strategy and mitigation

strategy

Keywords: shrimp farming, production risk, Z-Score, Value at Risk

Page 18: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

x

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 19: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3

1.4. Manfaat Tugas Akhir ................................................................................... 4

1.5. Batasan Masalah .......................................................................................... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 5

2.1 Gambaran Umum Perusahaan ....................................................................... 5

2.2 Risiko ............................................................................................................ 6

2.2.1 Sumber Risiko ....................................................................................... 6

2.3 Manajemen Risiko ........................................................................................ 7

2.4 Identifikasi Risiko ........................................................................................ 9

2.5 Pengukuran Risiko ...................................................................................... 10

2.5.1 Metode Z-Score .................................................................................... 11

2.5.2 Metode Value at Risk ........................................................................... 12

2.6 Pemetaan Risiko .......................................................................................... 13

2.7 Penanganan Risiko ...................................................................................... 14

2.8 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 15

BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 17

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 17

3.2 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 17

3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................................ 18

Page 20: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

xii

3.4 Tahapan Penelitian ...................................................................................... 19

3.5 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir...................................................................... 23

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 25

4.1 Identifikasi Sumber Risiko Kegagalan Produksi ................................... 25

4.1.1 Sumber Risiko Perubahan Cuaca .................................................... 27

4.1.2 Sumber Risiko Kualitas Air ............................................................. 28

4.1.3 Sumber Risiko Serangan Penyakit dan Hama ................................. 29

4.1.4 Sumber Risiko Kesalahan Sumber Daya Manusia .......................... 30

4.1.5 Sumber Risiko Kualitas Benih atau Benur ...................................... 30

4.1.6 Sumber Risiko Kualitas Pakan ........................................................ 31

4.2 Analisa Probabilitas Risiko Kegagalan Produksi .................................. 32

4.3 Analisa Dampak Sumber Risiko Kegagalan Produksi ............................... 34

4.4 Pemetaan Probabilitas dan Dampak Sumber Risiko ............................ 35

4.5 Strategi Penanganan Risiko Produksi .................................................... 38

4.5.1 Strategi Preventif ............................................................................. 38

4.5.2 Strategi Mitigasi .............................................................................. 39

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 41

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 41

5.2 Saran ...................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 43

LAMPIRAN 1 ...................................................................................................... 45

LAMPIRAN 2 ...................................................................................................... 47

LAMPIRAN 3 ...................................................................................................... 51

Page 21: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Pertumbuhan Nilai Ekspor Perikanan .................................................... 1

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 15

Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir .............................................................. 23

Tabel 4. 1. Parameter Kualitas Air ........................................................................ 28

Tabel 4. 2. Manajemen Pemberian Pakan ............................................................. 30

Tabel 4. 3. Probabilitas Kegagalan Produksi ........................................................ 32

Tabel 4. 4. Rata-rata Nilai Probabilitas dan VAR ................................................. 36

Page 22: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

xiv

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 23: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Fluktuasi Produksi Udang UD. Berkah rabbul Izzati ........................ 2

Gambar 2. 1 Proses Manajemen Risiko .................................................................. 8

Gambar 2. 2 Peta Risiko ....................................................................................... 13

Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian ................................................................... 19

Gambar 4. 1. Proses Pengaturan Kincir ................................................................ 25

Gambar 4. 2. Proses Penebaran Benur .................................................................. 26

Gambar 4. 3. Proses Pengecekan Sample Udang .................................................. 26

Gambar 4. 4. Proses Pemanenan Udang ............................................................... 27

Gambar 4. 5. Udang yang terkena Myo ................................................................ 29

Gambar 4. 6 Benur Udang Vannaamei ................................................................. 31

Gambar 4. 7. Posisi Risiko .................................................................................... 35

Gambar 4. 8. Peta Risiko ...................................................................................... 37

Page 24: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

xvi

(Halaman sengaja dikosongkan)

Page 25: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sektor perikanan Indonesia merupakan salah satu penyumbang Produk

Domestik Bruto (PDB) dimana sejak tahun 2012 hingga 2016 selalu

mengalami peningkatan baik dalam nilai maupun presentase kontribusi

terhadap PDB Nasional (KKP, 2018). Perikanan dibagi menjadi dua, yaitu

perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Udang merupakan salah satu

komoditas unggulan pada perikanan budidaya dan menjadi andalan pada

ekspor hasil perikanan. Tabel 1.1 menunjukan perkembangan nilai ekspor

udang yang naik setiap tahunnya. Permintaan yang besar terhadap udang, baik

di dalam maupun luar negeri menjadikan Indonesia berpeluang besar untuk

menjadi produsen dan eksportir utama udang. Hal ini didukung dengan

luasnya lahan budidaya yang potensial untuk udang.

Tabel 1. 1 Pertumbuhan Nilai Ekspor Perikanan

Komoditas Tahun/USD Juta

2015 2016 2017

Udang 1 450 1 568 1 746

Tuna,Cakalang, Tongkol 584 566 660

Rajungan,Kepiting 310 322 411

Cumi,Sotong,Gurita 213 337 397

Ikan Lainnya 1 182 1 217 1 095

Rumput Laut 205 162 205

Jumlah 3 944 4172 4514

Sumber: KKP, 2018

Adapun jenis udang yang dapat dibudidayakan di Indonesia salah

satunya adalah udang vannaamei ( Litopenaeus vannaamei ). Melalui Surat

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No.41/2001,

pemerintah secara resmi melepas udang vannaamei ( Litopenaeus vannaamei )

sebagai varietas unggul untuk dibudidayakan petambak di Indonesia.Menurut

Amri & Kanna (2018), kelebihan udang vannaamei antara lain lebih tahan

Page 26: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

2

terhadap virus bintik putih, pertumbuhan lebih cepat, tahan terhadap fluktuasi

kondisi lingkungan, wak

pemeliharaan relatif pendek yakni sekitar 90-100 hari per siklus, tingkat

kehidupannya tergolong tinggi.. Untuk terus meningkatkan produksi dan

ekspor serta mewujudkan Indonesia sebagai eksportir udang utama, maka hal

yang perlu diperhatikan adalah peningkatan hasil produksi dan kualitas

produk. Dimana produksi tersebut tidak lepas dari adanya risiko produksi.

Faktor-faktor risiko produksi yang menjadi penghalang dalam pemenuhan

permintaan akan udang, menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut mengenai

risiko apa saja yang ada pada usaha budidaya tersebut dan bagaimana cara

penanganan risiko produksi budidaya udang vannaamei.

Gambar 1. 1 Fluktuasi Produksi Udang UD. Berkah rabbul Izzati (dalam kilogram)

(Data UD Berkah Rabbul Izzati ,2019)

UD Berkah Rabbul Izzati adalah perusahaan yang bergerak dibidang

perikanan khususnya budidaya udang vannaamei dan pembenihan ikan

kerapu. Gambar 1.1 menunjukan hasil produksi yang fluktuatif setiap

siklusnya, dimana fluktuasi mengindikasikan adanya risiko yang sedang

dihadapi oleh UD Berkah Rabbul Izzati. Faktor yang mengindikasikan adanya

risiko dalam produksi budidaya udang vannaamei tersebut, dapat berdampak

adanya kerugian yang diterima. Untuk menghindarinya, UD Berkah Rabbul

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

Target

Hasil Produksi

Kegagalan produksi

Page 27: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

3

Izzati terus berupaya mencari solusi dan strategi agar dapat menghadapi risiko

tersebut.

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi yang dapat

digunakan untuk mengidentifikasi risiko serta melakukan tindakan strategi

penanganan risiko. Untuk itulah penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisa Risiko Produksi Budidaya Udang

Vannaameii dengan Metode Z-Score dan Value at Risk pada UD Berkah

Rabbul Izzati”

1.2. Rumusan Masalah

Berikut ini adalah rumusan masalah yang berkaitan dengan latar belakang

permasalahan pada tugas akhir ini, yaitu :

1. Bagaimana mengidentifikasi sumber-sumber risiko yang terdapat pada

usaha budidaya Udang vannaamei di UD Berkah Rabbul Izzati ?

2. Bagaimana mengukur probabilitas dan dampak sumber risiko produksi

yang terdapat pada usaha pembudidayaan udang vannaamei di UD

Berkah Rabbul Izzati ?

3. Bagaimana menentukan strategi penanganan untuk mengatasi sumber

risiko produksi yang terdapat pada usaha budidaya udang vannaamei di

UD Berkah Rabbul Izzati ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi sumber risiko produksi yang terdapat pada usaha

budidaya udang vannaamei di UD Berkah Rabbul Izzati.

2. Mengukur probabilitas dan dampak sumber risiko produksi yang terdapat

pada usaha budidaya udang vannaamei di UD Berkah Rabbul Izzati.

3. Menentukan strategi yang dapat dilakukan untuk menangani sumber risiko

produksi pada budidaya udang vannaamei di UD Berkah Rabbul Izzati.

Page 28: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

4

1.4. Manfaat Tugas Akhir

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Adanya tambahan informasi mengenai risiko produksi pada budidaya

udang vannaamei.

2. Melatih kemampuan penulis dalam menganalisa masalah berdasarkan data

dan fakta.

3. Sebagai tambahan pengetahuan dan rujukan untuk melakukan penelitian

selanjutnya.

1.5. Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak meluas dan dapat memperoleh hasil sesuai dengan

tujuan penelitian, maka batasan yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Objek dari analisa ini yaitu UD Berkah Rabbul Izzati dengan jenis

udang vannaamei.

2. Teknik yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Z-score dan

metode Value at Risk (VaR).

3. Analisa dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari UD Berkah

Rabbul Izzati melalui wawancara oleh para expert.

4. Mengidentifikasi 6 sumber risiko dengan probabilitas dan dampak

risiko tertingi.

5. Kriteria risiko merupakan kejadian-kejadian yang telah terjadi dan

berpotensi terjadi yang apabila hal tersebut terjadi akan menimbulkan

suatu kerugian bagi perusahaan.

6. Kegagalan produk merupakan udang vannaamei yang mati sebelum

masa panen.

Page 29: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

UD Berkah Rabbul Izzati didirikan oleh Bapak Vadim Taqwim pada tahun

2010. Perusahaan ini bergerak pada bidang budidaya dan perdagangan. Kegiatan

budidaya yang dilakukan di UD Berkah Rabbul Izzati adalah pembesaran udang

vannaamei, pembenihan dan pembesaran ikan kerapu. Sedangkan kegiatan

perdagangan yang dilakukan adalah perdagangan hasil perikanan. UD Berkah

Rabbul Izzati dibagi menjadi dua sektor yaitu BRIz Farm dan BRIz Hatchery.

BRIz Farm untuk pembesaran udang vannaamei dan BRIz Hatchery untuk

pembenihan dan pembesaran ikan kerapu.

Lokasi Perusahaan UD Berkah Rabbul Izzati terletak di Desa Bungor,

Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo yang digunakan sebagai tempat

budidaya pembenihan dan pembesaran ikan kerapu sedangkan lokasi tambak

udang vannaamei terletak di Desa Pesisir Besuki, Kecamatan Demung, Kabupaten

Situbondo. Tenaga Kerja pada BRIz Farm berjumlah 9 orang terdiri dari 1

manajer produksi dan keuangan, 1 teknisi udang, 1 asisten teknisi, 1 mekanik, 4

pemberi pakan, 1 juru masak. Kegiatan produksi dalam budidaya udang

vannaamei ada beberapa tahap yaitu,

1. Persiapan Tambak

Tahap persiapan tambak meliputi pengeringan, pembersihan, pengapuran,

pemupukan, persiapan sarana tambak, pengisian air dan penumbuhan

plankton.

2. Penebaran Benur

Penebaran benur dapat dilakukan apabila kualitas air telah memenuhi

persyaratan.

3. Pemeliharaan Udang

Pemeliharaan udang mencakup pemberian pakan, pengelolaan kualitas air,

pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit.

Page 30: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

6

4. Pemanenan Udang

Udang yang siap dipanen merupakan uudang yang mencapai ukuran pasar

yaitu size 60. Hasil panen kemudian disortir, dimasukkan keranjang dan

ditimbang.

Dalam memasarkan hasil produksinya, BRIz Farm telah bekerja sama dengan

pengepul. Pengepul akan mendistribusikan hasil produksi ke beberapa perusahaan

seperti, PT. Bumi Menara Internusa, PT. Kelola Mina Laut dan PT. SK Foods

Indonesia. Harga jual berfluktuatif mengikuti harga pasar pada saat panen.

2.2 Risiko

Risiko menunjukkan situasi dimana terdapat berbagai kemungkinan hasil dari

berbagai peluang dan suatu keputusan dimana kemungkinan kemungkinan

tersebut dapat diestimasi. risiko adalah peluang terjadinya suatu kejadian yang

dapat diukur oleh pengambil keputusan. Pembuat keputusan dapat menentukan

terjadinya peluang berdasarkan ilmu yang diperoleh dari pengalaman dalam

menjalankan usaha (Robinson & Barry, 1987). Menurut Basyaib (2007), risiko

merupakan peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan, sehingga risiko hanya

terkait dengan situasi yang memungkinkan munculnya hasil yang negatif serta

berkaitan dengan kemampuan memperkirakan terjadinya hasil negatif tersebut.

Dilihat dari penyebab risiko, terjadinya risiko ada dua macam yaitu risiko

operasional dan risiko keuangan. Risiko operasional merupakan risiko yang

disebabkan oleh faktor-faktor non keuangan, seperti alam, manusia dan teknologi.

Risiko keuangan adalah risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor keuangan

seperti harga, tingkat bunga dan mata uang asing.

2.2.1 Sumber Risiko

Harwood dkk (1999), mengemukakan sumber-sumber risiko, Antara lain:

1. Risiko produksi. Sumber risiko dari produksi adalah serangan

hama dan penyakit, cuaca, bencana alam, kesalahan tenaga kerja,

produktivitas yang rendah, dan kualitas produk yang buruk.

2. Risiko pasar dan harga. Sumber Risiko yang ditimbulkan oleh

pasar dan harga diantaranya barang tidak dapat dijual yang

Page 31: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

7

disebabkan oleh ketidakpastian mutu, permintaan rendah,

ketidakpastian harga jual, inflasi dan persaingan ketat

3. Risiko kelembagaan. Sumber Risiko yang ditimbulkan lembaga

terkait adalah adanya aturan tertentu yang menyulitkan kegiatan

perusahaan

4. Risiko Sumberdaya Manusia. Sumber risiko dari sumber daya

manusia adalah kurangnya kualitas sumberdaya manusia yang

bekerja dalam kegiatan usaha

5. Risiko keuangan. Risiko yang ditimbulkan antara lain pemilihan

sumber modal yang tidak tepat, laba yang menurun, piutang tak

tertagih dan likuiditas yang rendah

Sumber risiko kegagalan produksi pada budidaya dimana komoditas mati

sebelum masa panen pada umumnya disebabkan oleh faktor-faktor seperti cuaca,

kualitas pakan, hama dan penyakit, kualitas air, tenaga kerja, dan kualitas benih

Kelangsungan hidup udang dipengaruhi oleh kualitas air yang ditentukan oleh

derajat keasaman (pH), kadar garam (salinitas), kandungan oksigen terlarut (DO),

Kandungan amoniak, kecerahan air, kandungan plankton, dan lain-lain (Hudi &

Shahab, 2005). Sementara faktor yang paling mempengaruhi kelangsungan hidup

udang vannaamei yaitu kualitas air dan kualitas pakan (Evaliza dkk, 2017).

Faktor kualitas benih juga mempengaruhi kelangsungan hidup. Benih yang tidak

berkualitas mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup yang rendah (Harefa,

1996).

2.3 Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah suatu metode yang biasa digunakan oleh

perusahaan untuk melakukan penanganan terhadap risiko-risiko yang akan

dihadapi oleh perusahaan (Kountur, 2008). Manajemen risiko berfungsi untuk

mengidentifikasi risiko, memperkirakan probabilitas terjadinya risiko, menilai

dampak dari sumber risiko dan membuat rencana penanganan terhadap risiko.

Sementara itu, definisi manajemen risiko menurut Darmawi (2005), adalah suatu

usaha untuk mengetahui, menganalisis serta mengendalikan risiko pada setiap

kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektivitas dan efisiensi.

Page 32: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

8

Gambar 2. 1 Proses Manajemen Risiko (Kountur, Manajemen Risiko Operasional Perusahaan, 2008)

Pada gambar 2.1 Kountur (2008), menjelaskan proses manajemen risiko

diawali dengan mengidentifikasi sumber risiko apa saja yang terjadi di

perusahaan. Tahap ini akan menghasilkan output berupa daftar sumber risiko yang

kemudian akan dilakukan pengukuran risiko. Pengukuran risiko ini terdiri dari

tahap kemungkinan terjadinya risiko dan pengukuran dampak yang menunjukkan

status risiko dalam perusahaan. Pengukuran status risiko ini akan dilakukan

dengan pemetaan risiko yang akan menunjukkan posisi risiko. Posisi risiko ini

nantinya akan membantu membuat perumusan manajemen risiko yang tepat untuk

penanganan risiko yang terjadi .

Menurut Kountur (2008), ada begitu banyak risiko dan tidak mungkin kita

dapat mengidentifikasi seluruhnya. Jika kita ingin mengidentifikasi risiko

sebanyak-banyaknya, maka kita akan kehabisan waktu, energi dan biaya. Oleh

karena itu, dapat digunakan aplikasi dari hukum pareto pada risiko yaitu bahwa 80

persen kerugian perusahaan disebabkan oleh hanya 20 persen risiko yang krusial.

Jika kita dapat menangani 20 persen risiko krusial tersebut, maka kita sudah dapat

menghindari 80 persen kerugian. Namun jika salah menangani risiko, dimana

yang ditangani justru bukan risiko yang krusial, tetapi justru yang tidak penting

bukan tidak mungkin kita menangani 80 persen risiko yang sebenarnya hanya

memberikan kontribusi 20 persen saja, sehingga sangat penting untuk dapat

Page 33: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

9

mengetahui mana risiko-risiko yang krusial. Jadi tidak semua risiko perlu

diidentifikasi, tetapi cukup pada risiko-risiko yang krusial.

2.4 Identifikasi Risiko

Identifikasi risiko merupakan proses yang penting dalam penanganan

risiko, karena proses tersebut mempermudah penanganan risiko yang dihadapai

oleh perusahaan (Kountur, 2008). Identifikasi risiko dilakukan pada setiap unit

dalam perusahaan, mulai dari unit yang terkecil sampai dengan unit yang paling

besar yaitu perusahaan. Tetapi, tidak semua risiko harus diidentifikasi. Hal

tersebut akan menyebabkan pekerjaan membutuhkan waktu yang sangat lama dan

juga biaya yang besar karena setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia akan

selalu menimbulkan risiko (Kountur, 2008).

Kountur (2008), menyatakan bahwa dalam melakukan proses identifikasi

risiko terdapat tujuh langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah ini

merupakan suatu proses yang disebut dengan proses identifikasi risiko. Langkah-

langkah dalam proses identifikasi risiko adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Unit Risiko

Proses manajamnen risiko dimulai dengan menentukan unit di dalam

suatu organisasi dimana risiko akan diidentifikasi yang disebut dengan

unit risiko.

2. Memahami Proses Bisnis

Proses bisnis merupakan gambaran alur dari aktivitas yang terjadi di

dalam suatu unit bisnis dalam menghasilkan produk atau jasa. Dengan

memahami proses bisnis, kita dapat mengetahui aktivitas-aktivitas

yang ada pada suatu unit.

3. Menetukan Aktivitas Krusial

Setelah memahami proses bisnis dari suatu unit risiko, langkah

selanjutnya adalah menentukan aktivitas yang krusial dari aktivitas

utama dan aktivitas pendukung. Suatu aktivitas dikatakan krusial

apabila unit risiko tidak dapat menghasilkan produk atau jasa karena

aktivitas yang bersangkutan terganggu atau tidak berjalan sebagaimana

Page 34: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

10

mestinya. Hal itu sebabnya aktivitas tersebut dikatakan krusial karena

sangat menentukan keberhasilan produk atau jasa yang dihasilkan.

4. Menentukan Barang dan Orang

Setiap aktivitas akan melibatkan barang dan orang, atau bisa saja

hanya melibatkan orang. Aktivitas adalah kegiatan yang dilakukan

oleh orang. Sedangkan barang adalah semua peralatan dan

perlengkapan yang digunakan untuk aktivitas selain manusia. Dalam

langkah ini perlu diidentifikasi barang-barang apa saja yang ada dalam

aktivitas krusial dan siapa saja orang yang terlibat dalam aktivitas

krusial tersebut.

5. Menentukan Bentuk Kerugian

Terdapat bebebrapa bentuk kerugian yang dapat terjadi pada orang

atau barang. Pada tahapan ini perlu ditentukan kerugian apa yang dapat

terjadi pada barang dan orang yang berada pada aktivitas krusial.

6. Menentukan Penyebab Kerugian

Risiko jika dikategorikan menurut penyebabnya dapat dikategorikan

menjadi dua yaitu risiko keuangan dan risiko operasional. Risiko

keuangan adalah risiko yang disebabkan oleh perubahan harga,

perubahan nilai tukar, dan perubahan tingkat bunga. Sedangkan risiko

operasional adalah risiko yang disebabkan oleh manusia, teknologi,

dan alam. Sangat penting untuk mengetahui penyebab risiko, karena

dapat berguna untuk menentukan cara penanganan risiko yang baik.

7. Membuat Daftar Risiko

Daftar risiko berisi dua hal penting yaitu pernyataan risiko dan

penyebab risiko. Risiko harus dinyatakan dengan benar, jangan sampai

yang dinyatakan adalah masalah bukan risiko. Selain itu, dalam daftar

risiko perlu dicantumkan penyebab-penyebab risiko jika diketahui

penyebabnya.

2.5 Pengukuran Risiko

Menurut Kountur (2006), risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu

kejadian yang menimbulkan kerugian bagi pelaku bisnis yang mengalaminya.

Page 35: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

11

Risiko merupakan suatu kejadian dimana kejadian tersebut mengandung

kemungkinan, yaitu bisa saja terjadi atau bisa saja tidak. Jika kejadian tersebut

terjadi, maka ada akibat kerugian yang ditimbulkan. Hal tersebut menunjukkan

bahwa semakin tinggi tingkat kemungkinan terjadinya risiko maka akan semakin

besar pula tingkat risikonya dan semakin tinggi akibat kerugian yang ditimbulkan

dari adanya risiko maka akan semakin besar pula tingkat risikonya. Dalam

mengukur risiko perlu dihitung probabilitas terjadinya risiko dan dampak risiko.

2.5.1 Metode Z-Score

Probabilitas risiko merupakan peluang terjadinya kerugian akibat suatu

kejadian. Tujuan analisis probabilitas risiko adalah untuk mengetahui risiko apa

saja yang besar dan risiko apa saja yang kecil sehingga dalam penanganannya

dapat diketahui risiko-risiko yang perlu diprioritaskan. Salah satu cara yang dapat

digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya risiko yaitu metode z-score.

Metode z-score adalah metode pengukuran risiko atau kejadian yang merugikan

akibat hasil yang diperoleh menyimpang dari hasil standar (Kountur, 2006). Z-

score merupakan angka yang menunjukkan seberapa jauh nilai dari rata-ratanya

atau standarnya pada distribusi normal. Hasil dari z-score (nilai z) dapat

mengetahui besarnya kemungkinan suatu ukuran atau suatu nilai yang berada

lebih besar atau lebih kecil dari rata-ratanya ataupun dari standarnya. Langkah-

langkah yang dilakukan untuk melakukan perhitungan kemungkinan terjadinya

risiko adalah :

1. Menghitung rata-rata kejadian berisiko, Rumus yang digunakan :

(2.1)

Keterangan:

X = Nilai rata-rata produksi

xi = Data produksi

n = Jumlah Pemanenan

Page 36: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

12

2. Menghitung nilai standar deviasi dari kejadian berisiko, Rumus yang

digunakan adalah :

√∑

(2.2)

Keterangan :

S = Standar deviasi risiko produksi

x = Nilai rata-rata produksi

xi = Data produksi

n = Jumlah Pemanenan

3. Menghitung z-score, Rumus yang digunakan adalah :

(2.3)

Keterangan :

Z = Peluang risiko produksi

X = Batas kegagalan produksi

x = Nilai rata-rata produksi

S = Standar deviasi risiko produksi

4. Nilai probabilitas terjadinya risiko produksi

Setelah nilai z-score didapat dari produksi budidaya udang vannaamei,

selanjutnya dapat dicari probabilitas terjadinya risiko produksi yang diperoleh

dari tabel distribusi z (normal) sehingga diketahui persen kemungkinan

terjadinya keadaan dimana produksi budidaya udang vannaamei

mendatangkan kerugian.

2.5.2 Metode Value at Risk

Dampak risiko merupakan kerugian dari suatu kejadian yang mungkin

terjadi akibat adanya suatu risiko. Menurut Kountur (2006), salah satu metode

yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya akibat atau dampak yang

ditimbulkan oleh risiko, adalah metode Value at Risk (VaR). VaR adalah kerugian

terbesar yang mungkin terjadi dalam waktu atau periode tertentu yang diprediksi

dengan tingkat kepercayaan tertentu. Hasil dari pengukuran probabilitas dan

dampak dari risiko kemudian digunakan untuk menghitung status risiko dan

membuat peta risiko. Hasil pemetaan risiko kemudian akan digunakan manajemen

Page 37: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

13

untuk melakukan penanganan risiko sesuai dengan posisi risiko dalam peta risiko,

sehingga proses penanganan risiko dapat dilakukan dengan tepat sesuai dengan

status risikonya. Menurut Kountur (2008), value at risk (VaR), dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut :

VaR =

√ (2.4)

Keterangan :

VaR = Dampak kerugian yang ditimbulkan dari sumber risiko

x = Nilai rata-rata kerugian dari tiap sumber risiko

Z = Nilai Z yang diambil dari tabel distribusi normal dengan alfa 5 persen

S = Standar deviasi kerugian sumber risiko

N = Jumlah pemanenan

2.6 Pemetaan Risiko

Pemetaan risiko dibagi menjadi dua dimensi yaitu probabilitas terjadinya

risiko dan dampak dari risiko tersebut. Probabilitas yang merupakan dimensi

pertama menyatakan tingkat kemungkinan suatu risiko terjadi. Dimensi kedua

yaitu dampak risiko yang berhubungan dengan kerugian atas terjadinya risiko.

Pembagian matriks pada pemetaan risiko dapat dilihat pada Gambar 2.2

Gambar 2. 2 Peta Risiko (Kountur,2008)

Page 38: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

14

Berdasarkan Gambar 2.2, bahwa semakin tinggi tingkat kemungkinan

risiko terjadi, semakin perlu mendapat perhatian. Sebaliknya, semakin rendah

kemungkikan risiko terjadi, semakin rendah pula untuk mendapat perhatian

kepada risiko tersebut. Sedangkan semakin tinggi dampak suatu risiko, maka

semakin perlu mendapat perhatian. Sebaliknya, semakin rendah dampak yang

terjadi dari suatu risiko maka semakin rendah pula untuk mendapat perhatian.

2.7 Penanganan Risiko

Menurut Kountur (2008), berdasarkan hasil dari penilaian risiko dapat

diketahui stategi penanganan risiko seperti apa yang tepat untuk dilaksanakan.

Terdapat dua strategi penanganan risiko, yaitu :

1. Preventif

Preventif dilakukan untuk menghindari terjadinya risiko. Strategi ini

dilakukan apabila probabilitas risiko besar. Strategi preventif dapat dilakukan

dengan beberapa cara, diantaranya : membuat atau memperbaiki sistem dan

prosedur, mengembangkan sumber daya manusia, dan memasang atau

memperbaiki fasilitas fisik.

2. Mitigasi

Mitigasi adalah salah satu strategi penanganan risiko yang bertujuan untuk

meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari risiko (Kountur, 2008). Strategi

penanganan risiko yang dimaksudkan untuk memperkecil dampak yang

ditimbulkan dari risiko. Strategi mitigasi dilakukan untuk menangani risiko yang

memiliki dampak yang sangat besar. Adapun beberapa cara yang termasuk ke

dalam strategi mitigasi adalah sebagai berikut :

a) Diversifikasi

Diversifikasi adalah cara menempatkan komoditi atau harta di

beberapa tempat sehingga jika salah satu terkena musibah maka

tidak akan menghabiskan semua komoditi yang dimiliki.

b) Penggabungan

Penggabungan merupakan salah satu cara penanganan risiko yang

dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan kegiatan

penggabungan dengan pihak perusahaan lain. Contoh strategi ini

Page 39: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

15

adalah perusahaan yang melakukan merger atau dengan melakukan

akuisisi.

c) Pengalihan risiko

Pengalihan risiko (transfer of risk) merupakan cara penanganan

risiko dengan mengalihkan dampak risiko ke pihak lain. Cara ini

bertujuan untuk mengurangi kerugian yang dihadapi oleh

perusahaan. Cara ini dapat dilakukan melalui asuransi, leasing,

outsourcing, dan hedging.

2.8 Penelitian Terdahulu

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

Penulis

,Tahun Judul Penelitian Tujuan

Metod

e Hasil

Nugrah

a, dkk

(2018)

Analisis Risiko Produksi Petis

Udang di UD Dewi Sri Ayu,

Kabupaten Banyuwangi, Jawa

Timur.

- Mengidentifikasi

sumber-sumber risiko

- Mengetahui berapa

nilai probabilitas dan

dampak risko

- Menentukan usulan

strategi alternatif

Z-Score

dan

Value

at Risk

Terdapat 4 jenis sumber

risiko produksi : jamur

(kemasan berembun),

jamur (petis belum masak

sempurna), kesalahan

SDM (tekstur petis keras),

kesalahan SDM (rasa petis

asam).

Offaya

na, dkk

(2016)

Analisis Risiko Produksi

Stroberi pada UD Agro

Mandiri di Desa Pancasari

Kecamatan Sukasada

Kabupaten Buleleng

- Mengidentifikasi

sumber-sumber risiko

- Menganalis besarnya

tingkat risiko

- Cara penanganan

dalam menghadapi

risiko

Expert

Opinio

n dan

Coeffici

ent

variatio

n

- Sumber-sumber risiko

yang dihadapi dalam

produksi stroberi yaitu

kondisi cuaca, hama dan

penyakit, tenaga kerja,

pengunjung, dan kualitas

bibit.

- Cara penanganan yang

dapat diterapkan membuat

green house dengan sistem

hidroponik dan membuat

SOP perusahaan.

Nugrah

a, dkk

(2016)

Strategi Penanganan Risiko

Operasional Pemasaran

Produk Teh Celup Hijau

Walini pada Industri Hilir Teh

PT. Perkebunan Nusantara

VIII, Bandung, Jawa Barat

Strategi

penanganan

pemasaran risiko

operasional Walini

Hijau produk

kantong teh di

industry hilir teh

PTPN VIII

Z-Score

dan

Value

at Risk

Risiko yang teridentifikasi

berdasarkan penyebab

risiko operasional yaitu

risiko SDM, sistem

kerjasama, dan proses

penjualan.

Page 40: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

16

Penulis,Tah

un Judul Penelitian Tujuan Metode Hasil

Saragih, dkk

(2016)

Analisis Risiko

Produksi Padi

dalam

Pengembangan

Asuransi Usahatani

Padi (AUTP) di

Desa Panca

Arga,Kabupaten

Asahan

Mengetahui

prioritas risiko

untuk mendukung

proses

pengambilan

keputusan

Z-score dan

Value at

Risk

Peluang dan dampak

terjadinya risiko di

Desa Panca Arga

dengan intensitas

kerusakan ≥ 75%

masih jarang terjadi.

Nilai yang ditetapkan

AUTP tidak dapat

menutupi total biaya

yang dikeluarkan

petani. Hal ini yang

menyebabkan

kurangnya partisipasi

petani dalam program

AUTP

Page 41: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

17

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dipilih secara sengaja (purposive) di UD Berkah Rabbul

Izzati yang terletak di Kabupaten Situbondo. Tempat penelitian ini dipilih karena

peneliti menemukan permasalahan mengenai fluktuasi produksi. Waktu

pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada Januari hingga Agustus 2019.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan pengumpulan data sebagai berikut :

1. Tahap awal sebelum di lapangan

Identifikasi rumusan masalah serta tujuan penelitian untuk membatasi arah

dan maksud penelitian ini. Analisis juga dilakukan terhadap data hasil

studi pendahuluan atau data sekunder yang akan digunakan untuk fokus

penelitian. Namun demikian fokus penelitian masih bersifat sementara dan

akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.

2. Tahap saat di lapangan

a. Melakukan observasi

Pada penelitian ini, observasi lapangan bertujuan untuk

mengamati proses manajemen risiko yang dilakukan pada setiap

proses produksi budidaya pada UD Berkah Rabbul Izzati serta

mencatat data-data selama observasi di lapangan untuk

kelengkapan data penelitian.

b. Melakukan wawancara

Dalam tahap ini, peneliti wawancara dengan pihak UD

Berkah Rabbul Izzati yaitu Manajer Produksi dan keuangan

sebagai expert opinion yang bertujuan untuk menggali segala

informasi mengenai proses produksi budidaya udang beserta

manajemen risiko yang telah dilakukan. Pihak yang diwawancari

sebagai objek penelitian tersebut merupakan pihak yang memiliki

wewenang dalam melakukan proses produksi budidaya udang.

Page 42: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

18

3.3 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan sejumlah jenis dan sumber data, yakni sebagai

berikut:

1. Data Primer

Data primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung

dengan pihak UD Berkah Rabbul Izzati, seperti gambaran umum lokasi,

sumber risiko, dan proses produksi budidaya udang yang dilakukan di

UD Berkah Rabbul Izzati.

2. Data Sekunder

Data sekunder ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur, data

historis yang dimiliki oleh UD Berkah Rabbul Izzati, dan data yang

diperoleh dari instansi seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan dan

Badan Pusat Statistik.

Page 43: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

19

3.4 Tahapan Penelitian

Berikut merupakan diagram alir dari penelitian ini :

Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian

Page 44: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

20

Adapun penjelasan dari gambar 3.1 mengenai alir penelitian yaitu sebagai

berikut :

1. Mulai

Pada tahapan awal ini dilakukan dengan pengamatan pada UD Berkah

Rabbul Izzati. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh gambaran secara

rinci mengenai permasalahan fluktuasi produksi yang terjadi.

2. Menentukan Perumusan Masalah

Setelah mengidentifikasi permasalahan, maka dilanjutkan tahap

perumusan masalah. Dalam penelitian ini, peneliti berfokus untuk

mengidentifikasi risiko produksi di UD Berkah Rabbul Izzati, mengetahui

probabilitas dan dampak risiko tersebut menggunakan metode z-score dan

value at risk. serta memberikan saran penanganannya.

3. Melakukan Studi Literatur dan Studi Lapangan

Mencari landasan mengenai risiko dari berbagai literatur mengenai konsep

risiko, manajemen risiko, metode z-score dan value at risk. Setelah itu

melakukan Studi Lapangan dengan melakukan observasi. Tujuannya

adalah agar dalam proses pengerjaan penelitian ini dapat mengetahui

proses produksi dan dapat digolongkan menjadi suatu risiko.

4. Pengumpulan Data

Dilakukan observasi lapangan untuk menemukan risiko selama proses

produksi budidaya udang vannaamei serta mencatat data-data selama

observasi di lapangan untuk kelengkapan data penelitian. Dan

mengumpulkan dokumen perusahaan.

5. Wawancara

Melakukan wawancara kepada informan dari penelitian ini yaitu manajer

produksi dan keuangan untuk mengetahui risiko-risiko produksi yang telah

terjadi dan berpotensi terjadi dalam proses produksi selanjutnya.

6. Mengidentifikasi Risiko Produksi

Metode yang digunakan untuk menentukan kategori risiko tersebut adalah

dengan melakukan pengamatan terhadap kejadian-kejadian yang sudah

Page 45: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

21

pernah terjadi sebelumnya yang mengakibatkan kerugian bagi UD Berkah

Rabbul Izzati kegiatan produksi budidaya udang vannaamei.

7. Pengukuran Risiko

Setelah mengetahui sumber sumber risiko selanjutnya menganalisa

probabilitas menggunakan metode z-score kemudian menganalisa dampak

risiko menggunakan metode value at risk.

8. Pemetaan Risiko

Setelah diketahui sumber risiko, probabilitas risiko dan dampaknya bagi

perusahaan, dilakukan pemetaan risiko untuk mengetahui tingkat risiko

tertinggi dan terendah.

9. Memberikan kesimpulan dan saran

Pada tahap akhir dalam penelitian ini, akan ditarik kesimpulan secara

keseluruhan dari penelitian. Selanjutnya, memberikan saran penanganan

preventif ataupun mitigasi terhadap risiko-risiko tersebut sehingga

sehingga tingkat terjadinya risiko dan dampaknya dapat berkurang.

Page 46: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

22

(Halaman sengaja dikosongkan)

Page 47: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

23

3.5 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir

Penelitian ini dilakukan selama 6 (enam) bulan sejak Januari sampai dengan Juli 2019. Adapun detail dari kegiatan penelitian

dapat dilihat melalui bar chart sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir

Periode

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

No. Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

1 Identifikasi

Masalah

2 Studi Literatur

3 Penyusunan

Proposal TA

4

Pendaftaran

Judul

Proposal TA

5 Sidang

Proposal TA

6 Revisi

Proposal TA

7 Pengumpulan

Data

8 Analisis

Permasalahan

9 Kesimpulan

dan Saran

10 Penyusunan

Laporan TA

11 Sidang TA

Page 48: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

24

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 49: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

25

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Sumber Risiko Kegagalan Produksi

Kegiatan produksi budidaya udang vannaamei yang dikelola oleh UD.

Berkah Rabbul Izzati menghadapi masalah risiko produksi. Terdapat indikasi

adanya sumber-sumber risiko produksi dalam kegiatan produksi budidaya udang

vannaamei dengan melihat data historis dan mengikuti beberapa proses produksi.

Kegiatan produksi dalam budidaya udang vannaamei ada beberapa tahap yaitu,

1. Persiapan Tambak

Tahap persiapan tambak meliputi pengeringan, pembersihan, pengapuran,

pemupukan, persiapan sarana tambak, pengisian air, pengaturan kincir dan

penumbuhan plankton. Gambar 4.1 menunjukkan proses pengaturan

kincir.

Gambar 4. 1. Proses Pengaturan Kincir

Sumber: Dokumen Perusahaan

Page 50: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

26

2. Penebaran Benur

Penebaran benur dilakukan dengan menyesuaikan suhu air di plastik benur

dan air tambak. Gambar 4.2 menunjukkan proses penebaran benur yang

dilakukan saat dini hari.

Gambar 4. 2. Proses Penebaran Benur

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

3. Pemeliharaan Udang

Pemeliharaan udang mencakup pemberian pakan, pengelolaan kualitas air,

pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit. Gambar 4.3

menunjukkan proses pengecekan sample udang.

Gambar 4. 3. Proses Pengecekan Sample Udang

Sumber : Dokumentasi Perusahaan

Page 51: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

27

4. Pemanenan Udang

Udang yang siap dipanen merupakan udang yang mencapai ukuran pasar

yaitu size 60. Hasil panen kemudian disortir, dimasukkan keranjang dan

ditimbang. Gambar 4.4 Menunjukkan proses pemanenan udang.

Gambar 4. 4. Proses Pemanenan Udang

Sumber : Dokumentasi Perusahaan

Dalam memasarkan hasil produksinya, BRIz Farm bekerja sama dengan

pengepul. Pengepul akan mendistribusikan hasil produksi ke beberapa perusahaan

seperti, PT. Bumi Menara Internusa, PT. Kelola Mina Laut dan PT. SK Foods

Indonesia. Harga jual berfluktuatif mengikuti harga pasar pada saat panen.

Risiko produksi yang terjadi di UD. Berkah Rabbul Izzati adalah berupa

kematian udang sebelum masa panen. Risiko tersebut terjadi disebabkan karena

sumber risiko. Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung dalam proses

produksi udang vannaamei di lokasi penelitian dan wawancara yang dilakukan

dengan pembudidaya, maka dapat diketahui beberapa hal yang teridentifikasi

sebagai sumber timbulnya risiko produksi. Beberapa faktor yang menjadi sumber

risiko pada usaha budidaya udang vannaamei diantaranya adalah sebagai berikut :

4.1.1 Sumber Risiko Perubahan Cuaca

Perubahan cuaca dari panas ke hujan berdampak pada perubahan

temperatur atau suhu pada air tambak. Suhu air yang optimal dalam

pembudidayaan udang adalah 28-32°C, namun masih bisa di toleransi pada

Page 52: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

28

suhu 26-35ºC. Pada suhu rendah metabolisme udang menjadi rendah dan

berpengaruh terhadap nafsu makan udang yang menurun dan suhu air

mempengaruh reaksi kimia perairan dan reaksi biokimia di dalam tubuh udang.

Pada suhu di bawah 26°C atau lebih dari 35ºC akan mengalami penurunan

pertumbuhan bahkan kematian. Ada beberapa proses yang terjadi ketika

tambak udang terkena hujan yaitu:

a) Suhu air, oksigen, pH, alkalinitas dan salinitas turun karena terjadinya

pengenceran air tambak.

b) Bahan organik menumpuk di dasar tambak.

c) Angin yang kuat mengangkat lumpur dasar.

d) H2S yang bersifat racun keluar.

4.1.2 Sumber Risiko Kualitas Air

Kualitas air merupakan salah satu sumber risiko produksi, dimana

kelangsungan hidup udang dipengaruhi oleh kualitas air yang ditentukan oleh

derajat kandungan oksigen terlarut (DO), kadar garam (salinitas), keasaman

(pH), kandungan amoniak, kecerahan air dan kandungan plankton. Hal ini

sejalan dengan penelitian Hudi & Shahab (2005) yang menyatakan

kelangsungan hidup udang dipengaruhi oleh kualitas air. Tabel 4.1

menunjukkan pengukuran parameter kualitas air.

Tabel 4. 1. Parameter Kualitas Air

Parameter Optimal Toleransi

DO >4 ppm >3 ppm

Temperatur 28 - 32° C 26 - 35° C

Salinitas 15 - 25 ppt 0 - 35 < 35 ppt

pH 7,5 - 8 7 - 8,5

NH 0 ppm 0,1 - 0,5 ppm

No 0 ppm 0,1 - 1 ppm

H S 0 ppm 0,001 ppm

Alkalinitas 100-120 ppm > 100 ppm

Kecerahan 25-40 cm

Pestisida 0 ppb

Warna air Hijau kecoklatan

Sumber: WWF Indonesia

Dissolved Oxygen (DO) merupakan jumlah oksigen yang terikat oleh

partikel air tambak. Udang memerlukan oksigen untuk bernapas hingga tumbuh

Page 53: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

29

dan berkembang. Jumlah oksigen terlarut dalam air berada pada jumlah optimal,

jika lebih dari 4. Penggunaan kincir air membuat kadar DO pada air tambak

selalu dalam keadaan optimal.

Salinitas merupakan jumlah total garam yang ada di dalam air.

Keberadaan salinitas sangat penting pada air tambak, namun jumlahnya harus

sesuai dengan syarat hidup udang yang dibudidayakan, jangan kurang atau lebih.

Kadar salinitas yang baik bagi budidaya udang vaname adalah 15 sampai 25 ppt.

Untuk memantau kadar salinitas pada tambak, anda memerlukan alat yang

disebut dengan saliniti meter.

Tingkat keasaman air (pH) tambak juga merupakan salah satu komponen

yang memengaruhi kualitas air. Hal ini karena, udang dapat hidup dengan baik

pada air dengan ph 7 sampai 8,5. Udang akan mengalami perlambatan

pertumbuhan pada saat hidup di lingkungan dengan ph kurang dari 7 atau lebih

dari 8,5.

4.1.3 Sumber Risiko Serangan Penyakit dan Hama

Penyakit yang menyerang udang vannaamei menjadi salah satu sumber

risiko produksi yang cukup mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan.

Penyakit yang pernah menyerang udang vannaamei di UD. Berkah Rabbul

Izzati yaitu Infectious Myo-Necrosis (IMN). Penyakit ini dapat mengakibatkan

kekerdilan pada udang karena pengurangan massa otot sehinggga terjadi

kematian massal. Penyakit ini disebabkan oleh Infectious Myo-Necrosis Virus

(IMNV). Pada infeksi akut, udang kehilangan nafsu makan, berenang ke

permukaan dan mengalami kematian. Gambar 4.1 menunjukkan udang yang

terkena penyakit IMNV.

Gambar 4. 5. Udang yang terkena Myo

Sumber : Dokumen Perusahaan

Page 54: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

30

4.1.4 Sumber Risiko Kesalahan Sumber Daya Manusia

Sumber risiko produksi berikutnya yaitu kesalahan sumber daya

manusia antara lain: pemberi pakan melakukan kesalahan berupa

pemberian pakan yang tidak sesuai standar konsumsi udang vannaamei

dan tidak merata, sumber daya manusia khususnya pemberi pakan pada

BRI Farm kurang memahami cara budidaya ikan yang baik (CBIB) karena

belum mengikuti pelatihan dan belum mendapatkan sertifikat yang telah

dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Manajemen

pemberian pakan yang dilakukan dengan takaran yang diberikan

ditetapkan sebanyak 1 kg per 100.000 ekor benur udang. Kemudian

ditambah 100 sampai 200 gram per minggu sesuai dengan perkiraan udang

yang hidup Tabel 4.2 menunjukkan manajemen pemberian pakan.

Tabel 4. 2. Manajemen Pemberian Pakan

Umur

Udang

(hari)

Ukuran

(gr)

Bentuk

Pakan

Nomor

Pakan

Dosis

Pakan

(%)**

Frek.

Pakan/Hari

Cek Anco

(Jam)

1-15 PL 10-

0,1 Crumble 0 75-25 3 -

16 – 30 1,1-2,5 Crumble 1 + 2 25-15 4 -

31 – 45 2,6-5,0 Pellet 2 15-10 5 2,0-3,0

45 – 60 5,1-8,0 Pellet 2 + 3 10-7 5 2,0-2,5

61 – 75 8,1-14,0 Pellet 3 7-5 5 1,5-2,0

76 – 90 14,1-

18,0 Pellet 3+4 5-3 5 1,5-2,0

91-105 18,1-

20,1 Pellet 4 5-3 5 1,0-1,5

106-

120

20,1-

22,5 Pellet 4 4-2 5 1,0-1,5

Sumber: WWF Indonesia

4.1.5 Sumber Risiko Kualitas Benih atau Benur

Sumber risiko produksi berikutnya yaitu kualitas benur. Benur

merupakan sebutan untuk benih udang. Dalam proses budidaya udang

vannaamei, benur yang berkualitas memegang peranan yang sangat

penting. Sumber indukan yang berkualitas dimana bukan hanya dilihat dari

kenampakan fisik induk vannaamei yang bagus dan proposional saja,

Page 55: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

31

namun perlu juga dilihat dari kesehatan genetiknya, sehingga benar-benar

dipastikan sehat dan bebas dari penyakit.

Dalam mengadakan induk atau calon induk perlu disertai adanya

surat keterangan bahwa induk atau calon induk tersebut bebas dari

berbagai macam penyakit. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Harefa (1996) yang menyatakan bahwa faktor kualitas

benih mempengaruhi kelangsungan hidup. Benih yang tidak berkualitas

mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup yang rendah. Pada budidaya

siklus yang kedua terjadi kematian dini massal kerena benur yang

digunakan adalah bukan benur yang memiliki gen unggul dan sesuai

dengan CBIB (cara budidaya ikan yang baik). Gambar 4.6 menunjukkan

kenampakan benur.

Gambar 4. 6 Benur Udang Vannaamei

Sumber : Dokumen Perusahaan

4.1.6 Sumber Risiko Kualitas Pakan

Sumber risiko produksi berikutnya yaitu kualitas pakan, untuk

menghasilkan pertumbuhan yang optimal, udang membutuhkan pakan

dengan kandungan protein yang cukup tinggi. Pertumbuhan optimal udang

vanamei akan tercapai bila pakan udang dengan kadar protein 40 – 50%

(FAO, 1987). Namun kandungan protein yang terlalu tinggi dapat

menyebabkan menurunnya kualitas air, yang berasal dari pakan yang tidak

dapat dikonsumsi, feses maupun hasil metabolisme protein pakan yang

selanjutnya akan memicu munculnya penyakit yang akan menyebabkan

kematian secara massal. Pakan yang keras karena penyimpanan yang

Page 56: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

32

kurang baik juga dapat mempengaruhi pertumbuhan udang karena udang

tidak dapat mengkonsumsi pakan tersebut dan pada akhirnya menjadi

amoniak yang mempengaruhi kualitas air. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Evaliza,dkk (2017) kualitas pakan

merupakan salah satu faktor yang paling mempengaruhi kelangsungan

hidup udang vannaamei.

4.2 Analisa Probabilitas Risiko Kegagalan Produksi

Analisa probabilitas merupakan langkah setelah melakukan identifikasi

sumber risiko produksi. Analisis probabilitas risiko kegagalan produksi

bertujuan untuk menghitung seberapa besar presentase kemungkinan risiko

kegagalan terjadi dari sumber risiko yang telah diidentifikasi.

Data yang digunakan pada analisis probabilitas didapatkan dari data

historis UD. Berkah Rabbul Izzati. Data tersebut merupakan jumlah kegagalan

produksi dimana udang mati sebelum masa panen dalam 4 siklus. Metode

yang digunakan untuk menghitung probabilitas adalah metode z-score. Hasil

yang didapat pada perhitungan dengan metode ini dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4. 3. Probabilitas Kegagalan Produksi

Periode

Sumber Kegagalan (dalam kilogram)

Cuaca Kualitas

Air

Penyakit

dan hama

Sumber

Daya

Manusia

Kualitas

Benih

Kualitas

pakan

Siklus 1 912 624 576 528 288 1296

Siklus 2 768 448 384 320 3200 1024

Siklus 3 966 420 294 504 294 1302

Siklus 4 1144 468 520 416 260 1664

Total 3790 1960 1774 1768 4042 5286

Rata-Rata 882.000 497.333 418.000 450.667 1260.667 1207.333

Std Deviasi 102.3523 110.5863 144.0417 113.7951 1679.5146 158.7997

Batas

Normal 1080 960 720 480 480 1200

Z 1.9345 4.1838 2.0966 0.2578 -0.4648 -0.0462

Z-Tabel 0.8621 0.9900 0.9817 0.5987 0.3228 0.4840

Probabilitas 86.21% 99% 98.17% 59.87% 32.28% 48.40%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Periode Tahun 2018

Hasil perhitungan probabilitas sumber risiko produksi udang vannaamei

dapat dilihat dalam Tabel 4.3. Berdasarkan urutan probabilitas yang terbesar

Page 57: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

33

hingga terkecil adalah kualitas air, penyakit dan hama, cuaca sumber daya

manusia, kualitas pakan dam cuaca kualitas benih. Dimana, presentase masing

masing sumber risiko sebesar 99 persen kualitas air, 98.17 persen penyakit

dan hama, 86.21 persen cuaca., 59.87 persen sumber daya manusia, 48.4

persen kualitas pakan dan 32.28 persen kualitas benih. Berdasarkan urutan

probabilitas yang terbesar hingga terkecil antara lain :

1) Kualitas air

Nilai Z yang diperoleh dari perhitungan probabilitas sumber risiko kualitas

air adalah 4.1838 dimana menunjukkan bahwa nilai berada pada sebelah

kanan nilai rata-rata kurva distribusi normal. Jika nilai Z dipetakan pada tabel

distribusi maka akan menunjukkan nilai sebesar 0.99 dengan begitu maka

diperoleh probabilitas sebesar 99%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa

kemungkinan sumber risiko kualitas air menyebabkan kematian udang

sebelum masa panen

2) Serangan Penyakit dan Hama

Nilai Z yang diperoleh dari perhitungan probabilitas sumber risiko

penyakit dan hama adalah 2.0966 dimana menunjukkan bahwa nilai berada

pada sebelah kanan nilai rata-rata kurva distribusi normal. Jika nilai Z

dipetakan pada tabel distribusi maka akan menunjukkan nilai sebesar 0.9817

dengan begitu maka diperoleh probabilitas sebesar 98.17%. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa kemungkinan sumber risiko penyakit dan hama

menyebabkan kematian udang sebelum masa panen.

3) Perubahan cuaca

Nilai Z yang diperoleh dari perhitungan probabilitas sumber risiko cuaca

adalah 1.9345 dimana menunjukkan bahwa nilai berada pada sebelah kanan

nilai rata-rata kurva distribusi normal. Jika nilai Z dipetakan pada tabel

distribusi maka akan menunjukkan nilai sebesar 0.8621 dengan begitu maka

diperoleh probabilitas sebesar 86.21%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa

kemungkinan sumber risiko cuaca menyebabkan kematian udang sebelum

masa panen.

4) Kesalahan Sumber Daya Manusia

Page 58: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

34

Nilai Z yang diperoleh dari perhitungan probabilitas sumber risiko sumber

daya manusia adalah 0.2577 dimana menunjukkan bahwa nilai berada pada

sebelah kanan nilai rata-rata kurva distribusi normal. Jika nilai Z dipetakan

pada tabel distribusi maka akan menunjukkan nilai sebesar 0.5987 dengan

begitu maka diperoleh probabilitas sebesar 59.87%. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa kemungkinan sumber risiko sumber daya manusia

menyebabkan kematian udang sebelum masa panen.

5) Kualitas Pakan

Nilai Z yang diperoleh dari perhitungan probabilitas sumber risiko kualitas

pakan adalah -0.0462 dimana menunjukkan bahwa nilai berada pada sebelah

kiri nilai rata-rata kurva distribusi normal. Jika nilai Z dipetakan pada tabel

distribusi maka akan menunjukkan nilai sebesar 0.484 dengan begitu maka

diperoleh probabilitas sebesar 48.4%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa

kemungkinan sumber risiko kualitas pakan menyebabkan kematian udang

sebelum masa panen.

6) Kualitas Benih atau Benur

Nilai Z yang diperoleh dari perhitungan probabilitas sumber risiko kualitas

benih adalah -0.4648 dimana menunjukkan bahwa nilai berada pada sebelah

kiri nilai rata-rata kurva distribusi normal. Jika nilai Z dipetakan pada tabel

distribusi maka akan menunjukkan nilai sebesar 0.3228 dengan begitu maka

diperoleh probabilitas sebesar 32.28%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa

kemungkinan sumber risiko kualitas benih menyebabkan kematian udang

sebelum masa panen.

4.3 Analisa Dampak Sumber Risiko Kegagalan Produksi

Analisis dampak risiko produksi, digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kerugian atas dampak dari sumber risiko yang ada pada budidaya udang

vannaamei di UD. Berkah Rabbul Izzati. Perhitungan dampak kerugian berbentuk

satuan mata uang rupiah, agar dapat memperkirakan berapa jumlah kerugian yang

diderita jika terjadi kematian karena sumber-sumber risiko yang ada. Data yang

digunakan pada analisis ini adalah data jumlah kematian dari masing-masing

risiko dan harga jual udang. Harga jual udang yang digunakan adalah udang size

60 sebesar 70.000 rupiah per kg. Asumsi menggunakan udang size 60 tersebut

Page 59: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

35

dipilih karena udang size 60 adalah yang paling banyak dipanen. Metode yang

digunakan untuk menghitung dampak risiko dari sumber-sumber risiko produksi

adalah VaR (Value at risk). Hasil yang didapat pada perhitungan dengan metode

ini dapat dilihat pada lampiran 2 tabel dampak risiko produksi. Berdasarkan tabel

pada lampiran 2, menunjukan hasil perhitungan kerugian dari dampak risiko yang

ditimbulkan akibat sumber-sumber risiko pada budidaya udang vannaamei di UD

Berkah Rabbul Izzati. Berdasarkan hasil perhitungan, dampak terbesar hingga

terkecil secara berurutan adalah kualitas benih dengan nilai Rp154,779,638.29,

kualitas pakan dengan nilai Rp107,622,978.85, cuaca dengan nilai

Rp75,271,384.34, kualitas air dengan nilai Rp39,566,775.21, penyakit dan hama

dengan nilai Rp38,425,611.99, dan sumber daya manusia dengan nilai

Rp36,381,776.69. Terdapat kemungkinan lebih besar dari nilai Value at Risk tiap

sumber risiko kegagalan sebesar 5 persen.

4.4 Pemetaan Probabilitas dan Dampak Sumber Risiko

Pemetaan risiko dilakukan untuk menempatkan risiko pada kuadran tertentu

berdasarkan probabilitas dan dampak dari masing-masing sumber risiko. Menurut

Kountur (2006), peta risiko adalah gambaran tentang posisi risiko pada suatu peta

dari dua sumbu yaitu sumbu vertikal menggambarkan probabilitas, dan sumbu

horizontal menggambarkan dampak. Gambar 4.7 menunjukkan posisi tiap sumber

risiko.

Gambar 4. 7. Posisi Risiko

(Hasil Pengolahan Data UD Berkah Rabbul Izzati ,2019)

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Rp0 Rp100 Rp200

Millions

Cuaca

Kualitas Air

Penyakit dan Hama

Sumber DayaManusia

Kualitas Benih

Kualitas Pakan

Page 60: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

36

Pada peta risiko terdapat empat kuadran dimana probabilitas dibagi dua

bagian, probabilitas besar dan kecil. Serta dampak risiko juga dibagi dua

bagian, dampak besar dan dampak kecil. Penentuan batas risiko antara

probabilitas kecil dan besar adalah 70.65 persen. Batas tersebut diperoleh

berdasarkan hasil rata-rata dari keenam probabilitas sumber. Sedangkan batas

dampak risiko kecil dan besar adalah Rp 75.341.360,89 ditentukan dengan

rata- rata dari dampak kerugian keenam sumber risiko yang ada. Rata-rata

nilai probabilitas dan nilai VaR dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4. 4. Rata-rata Nilai Probabilitas dan VAR

Sumber: Hasil Pengolahan Data UD Berkah Rabbul Izzati ,2019

Setelah menentukan batas-batas antara probabilitas kecil dan besar juga

dampak kecil dan besar, maka selanjutnya dapat dilakukan pemetaan masing-

masing sumber risiko yang ada pada budidaya udang vannaamei di UD.

Berkah Rabbul Izzati. Peta risiko dapat dilihat pada Gambar 4.8

Sumber kegagalan Probabilitas VaR

Cuaca 86.21% Rp75,271,384.34

Kualitas Air 99% Rp39,566,775.21

Penyakit dan hama 98.17% Rp38,425,611.99

Sumber Daya Manusia 59.87% Rp36,381,776.69

Kualitas Benih 32.28% Rp154,779,638.29

Kualitas pakan 48.40% Rp107,622,978.85

Rata-Rata 70.65% Rp75,341,360.89

Page 61: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

37

Probabilitas %

Besar

70.65%

Kecil

Kecil Rp 75.341.360 Besar Dampak

Gambar 4. 8. Peta Risiko Sumber : Olahan Data

Gambar 4.8 menunjukan posisi sumber-sumber risiko pada peta risiko.

Diketahui bahwa sumber risiko cuaca, kualitas air, penyakit dan hama berada

pada kuadran I dimana pada kuadran ini sumber-sumber risiko memiliki

probabilitas besar dan dampak kerugian yang kecil. Sumber risiko sumber

daya manusia menempati kuadran III dimana pada kuadran ini, sumber risiko

memiliki probabilitas kecil dan dampak yang kecil. Pada kuadran IV terdapat

sumber-sumber risiko kualitas pakan dan kualitas benih dimana pada kuadran

sumber-sumber risiko memiliki probabilitas kecil dan dampak yang besar.

Semakin besar probabilitas dan dampak sumber risiko dapat menyebabkan

kerugian secara materi yang berimbas pada kondisi keuangan perusahaan.

Perusahaan harus mencapai target panen supaya dapat mengalokasikan hasil

penjualan pada dana operasional siklus yang akan datang.

Kuadran I

Cuaca

Kualitas Air

Penyakit dan Hama

Kuadran II

Kuadran III

Sumber Daya Manusia

Kuadran IV

Kualitas Pakan

Kualitas Benih

Page 62: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

38

4.5 Strategi Penanganan Risiko Produksi

Strategi penanganan risiko produksi merupakan langkah akhir dalam

pengelolaan risiko produksi. Strategi penanganan risiko produksi merupakan

usulan strategi untuk menangani risiko yang dihadapi setalah melakukan

identifikasi dan pengukuran risiko. Usulan strategi penanganan risiko

ditentukan berdasarkan posisi sumber risiko pada kuadran-kuadran yang ada

pada peta risiko. Terdapat dua cara dalam menangani risiko, yaitu strategi

preventif dan strategi mitigasi. Strategi preventif digunakan pada risiko

dengan tingkat probabilitas besar untuk menghindari atau mencegah

kemungkinan terjadinya risiko. Strategi mitigasi merupakan strategi untuk

memperkecil dampak kerugian dari risiko, digunakan pada risiko yang

memiliki dampak risiko yang besar.

4.5.1 Strategi Preventif

Strategi preventif merupakan strategi untuk menangani sumber risiko

yang terletak pada kuadran I dan II. Strategi preventif dilakukan untuk

menggeser risiko dengan probabilitas tinggi yang ada pada kuadran I ke

kuadran III dan kuadran II ke kuadran IV sehingga sumber risiko dengan

probabilitas besar turun menjadi risiko dengan probabilitas kecil.

Pada budidaya udang vannaamei di UD. Berkah Rabbul Izzati kuadran II

tidak terdapat sumber risiko dan kuadran I terdapat sumber-sumber risiko

yaitu cuaca, kualitas air, penyakit dan hama. Usulan strategi preventif untuk

menangani sumber-sumber risiko produksi yang terletak pada kuadran II

adalah sebagai berikut:

1. Strategi Penanganan Sumber Risiko Perubahan Cuaca

Karena proses yang terjadi tersebut, tentunya akan berpengaruh pada

kondisi udang seperti mengalami penipisan kulit udang karena kurangnya

mineral dalam tambak. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan tersebut,

ada beberapa langkah yang bisa dilakukan petambak, antara lain

a) Mengoperasikan semua aerator.

b) Menjaga kandungan oksigen lebih tinggi dibanding biasanya.

c) Menahan pemberian pakan saat hujan turun.

Page 63: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

39

d) Melakukan pengecekan kualitas air setelah hujan reda secara lebih

rutin. Antara lain seperti mengecek warna kolam, pakan udang di anco,

dan mengukur kondisi kualitas air lainnya seperti pH, alkalinitas,

salinitas, DO dan suhu.

2. Strategi Penanganan Sumber Risiko Kualitas Air

a) Pengecekan kualitas air secara berkala di laboratorium Balai

Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo.

b) Membeli produk pengecek parameter air dipasaran yang mampu

memonitor secara real-time parameter air di tambak.

3. Strategi Penanganan Sumber Risiko Penyakit dan Hama

a) Melakukan pengecekan fisik udang dan tes Polymerase chan

Reaction (PCR) di laboratorium Balai Perikanan Budidaya Air

Payau Situbondo.

b) Pemberian prebiotik dan sinbiotik pada udang yang berguna untuk

meningkatkan daya tahan terhadap penyakit dengan

mencampurkan dengan pakan.

c) Melakukan panen dini guna menghindari kegagalan total akibat

kematian massal.

d) Membuat pagar pembatas pada sisi tambak agar hewan predator

udang tidak dapat memasuki area tambak.

4. Strategi Penanganan Sumber Risiko Kesalahan Sumber Daya

Manusia

a) Mengikutsertakan tenaga kerja pada pelatihan cara budidaya ikan

yang baik (CBIB) yang diselenggarakan oleh Kementrian Kelautan

dan Perikanan atau professional lainnya.

4.5.2 Strategi Mitigasi

Strategi mitigasi merupakan strategi untuk menangani sumber

risiko yang terletak pada kuadran II dan IV. Strategi mitigasi dilakukan

untuk menurunkan risiko dengan dampak besar yang terletak pada kuadran

II dan IV menjadi turun ke kuadran I dan III sehingga sumber risiko

dengan dampak tinggi turun menjadi sumber risiko dengan dampak kecil

Page 64: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

40

Pada budidaya udang vannaamei di UD. Berkah Rabbul Izzati

kuadran II tidak terdapat sumber risiko dan kuadran IV terdapat sumber-

sumber risiko yaitu kualitas pakan dan kualitas benih. Usulan strategi

mitigasi untuk menangani sumber risiko produksi yang terletak pada

kuadran II adalah sebagai berikut:

1. Strategi Penanganan Sumber Risiko Kualitas Benih atau Benur

a) Memilih benih atau benur dengan sertifikasi Specific Pathogen

Free (SPF).

b) Memilih benih atau benur yang direkomendasikan oleh

Kementrian kelautan dan perikanan sebagai contoh ialah benur

VN-1 yang merupakan benur unggul yang ditetapkan melalui

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

KEP.78/MEN/2009.

2. Strategi Penanganan Sumber Risiko Kualitas Pakan

a) Memilih pakan dengan kandungan protein 40-50 % sesuai dengan

anjuran FAO.

b) Menyimpan pakan di gudang penyimpanan dalam keadaan

tertutup, tidak terkena sinar matahari secara lansung dan kering

sesuai petunjuk produsen pakan udang.

Page 65: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

41

BAB 5

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai analisa risiko

produksi budidaya udang vannaamei pada UD. Berkah Rabbul Izzati, maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Sumber risiko yang terdapat pada budidaya udang vannaamei di UD.

Berkah Rabbul Izzati ada enam, yaitu cuaca, kualitas air, sumber daya

manusia, kualitas benih, penyakit dan hama, dan kualitas pakan.

2. Sumber risiko yang memiliki probabilitas yang terbesar hingga terkecil

adalah kualitas air, penyakit dan hama, cuaca, sumber daya manusia,

kualitas pakan dan kualitas benih. Dengan presentase masing masing

sumber risiko sebesar 99 persen kualitas air, 98.17 persen penyakit dan

hama, 86.21 persen cuaca., 59.87 persen sumber daya manusia, , 48.4

persen kualitas pakan dan 32.28 persen kualitas benih. Hasil perhitungan

kerugian dari dampak risiko yang ditimbulkan akibat sumber-sumber

risiko pada budidaya udang vannaamei di UD Berkah Rabbul Izzati

dampak terbesar hingga terkecil secara berurutan adalah kualitas benih,

kualitas pakan, cuaca, kualitas air, penyakit dan hama, dan sumber daya

manusia.

3. Strategi yang diusulkan untuk menangani sumber risiko yang ada pada

budidaya udang vannaamei di UD. Berkah Rabbul Izzati adalah strategi

preventif dan strategi mitigasi

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisa risiko produksi budidaya

udang vannaamei pada UD. Berkah Rabbul Izzati, maka saran dari peneliti untuk

perusahaan dan peneliti selanjutnya antara lain:

1. Perusahaan disarankan untuk menerapkan strategi preventif dan strategi

mitigasi yang diusulkan.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan bisa melakukan penelitian di perusahaan

budidaya udang vannaamei yang lain sebagai bahan perbandingan.

Page 66: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

42

Page 67: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

43

DAFTAR PUSTAKA

Amri, K., & Kanna, I. (2018). Budidaya Udang Vaname Secara Intensif, Semi

Intensif, dan Tradisional. Jakarta: Gramedia.

Basyaib, F. (2007). Manajemen Risiko. Jakarta: Grasindo.

Darmawi, H. (2005). Manajemen Risiko. Jakarta: PPM.

Evaliza, D., Evalia, N. A., & Sani, E. S. (2017). Risiko Produksi Pembenihan Lele

Pada Usaha Family Pisces Group Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Prosiding Seminar Nasional Perencanaan Pembangunan Inklusif Desa

Kota (hal. 79-86). Padang: Program Pascasarjana Universitas Andalas.

Harefa, F. (1996). Pembudidayaan Artemia untuk Pakan Udang dan ikan.

Jakarta: PT. Penebar Swadaya.

Harwood, J., Heifner, R., Coble, K., Perry, J., & Somwaru, A. (1999). Managing

Risk in Farmin: Concept, Research and Analysis. US Department of

Agriculture: Agricultural Economic Report No. 774.

Hudi, L., & Shahab, A. (2005). Optimasi Produktifitas Budidaya Udang Vaname

(Litopenaues vannamae) dengan Menggunakan Metode Respon Surface

dan Non Linier Progamming. Prosiding Seminar Nasional Manajemen

Teknologi II. Surabaya: Program Studi MMT-ITS.

Kountur, R. (2008). Manajemen Risiko Operasional Perusahaan. Jakarta:

Pendidikan Pembinaan Manajemen.

Kountur, R. (2008). Mudah Memahami Risiko Perusahaan. Jakarta: Pendidikan

Pembinaan Manajemen.

Nugraha, I. J., Wastra, R. A., & Ichdayati, L. I. (2016). Strategi Penanganan

Risiko Operasional Pemasaran Produk Teh Celup Hijau Walini Pada

Industri Hilir Teh PT Perkebunan Nusantara VIII, Bandung, Jawa Barat.

Jurnal Agribisnis Vol.10, No.01, 117-132.

Nugraha, R. A., Purwanti, P., & Fattah, M. (2018). Analisis Risiko Produksi Petis

Udang Di UD. Dewi Sri Ayu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

ECSOFiM: Journal of Economic and Social of Fisheries and Marine

Vol.05, No.02, 144-154.

Offayana, G. M., Widyantara, I. W., & Anggreni, I. A. (2016). Analisis Risiko

Produksi Stroberi pada UD Agro Mandiri di Desa Pancasari Kecamatan

Sukasada Kabupaten Buleleng. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata

Vol.5, No.1.

Perikanan, K. K., 2018. Produktivitas Perikanan Indonesia. from

https://kkp.go.id. Diakses 23 Januari 2019.

Page 68: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

44

Robinson, L. J., & Barry, P. J. (1987). The Competitive Firm's Response to

Risk. London: Macmillan Publisher.

Saragih, I. R., Chalil, D., & Ayu, S. F. (2018). Analisis Risiko Produksi Padi

dalam Pengembangan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Di Desa Panca

Arga, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan. Jurnal

Agrisep Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis

Vol.17, No.02, 187-196.

Page 69: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

45

LAMPIRAN 1

Page 70: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

46

Page 71: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

47

LAMPIRAN 2

HASIL WAWANCARA

A. Identitas dan Karakteristik Responden

1. Nama : Saiful Arif

2. Jenis kelamin : Laki- Laki

3. Umur : 47 tahun

4. Alamat : Jl Raya Banyuglugur,

Bungor, Banyuglugur,

Kabupaten Situbondo

5. Pendidikan terakhir : S1

6. Jabatan : Manajer Produksi dan

Keuangan

B. Sumber Daya Manusia

Jumlah tenaga kerja : 9 orang

Pembagian kerja :

Bagian Pekerjaan Jumlah (orang) Tugas

Manajer Produksi dan

Keuangan 1

Memastikan kegiatan

produksi sesuai target

Teknisi Udang 2

Memastikan udang tumbuh

dan berkembang dalam

keadaan sehat

Mekanik Peralatan 1 Memastikan peralatan

berfungsi dengan baik

Pemberi Pakan 4 Memberi pakan pada udang

Juru Masak 1 Memasak makanan untuk

pekerja

C. Identifikasi Sumber Risiko PERTANYAAN JAWABAN

Apa saja yang menjadi

sumber risiko yang

dihadapi selama proses

budidaya udang

vannaamei pada usaha

yang bapak lakukan ?

Sumber risiko yang terdapat pada

budidaya udang vannaamei di UD.

Berkah Rabbul Izzati ada enam, yaitu

cuaca, kualitas air, sumber daya

manusia, kualitas benih, penyakit dan

hama, dan kualitas pakan.

Page 72: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

48

D. Strategi Penanganan Sumber Risiko PERTANYAAN JAWABAN

Bagaimana strategi yang

dilakukan dalam

menanggulangi hal

tersebut ?

1. Strategi Penanganan Sumber

Risiko Perubahan Cuaca

Ada beberapa proses yang terjadi ketika

tambak udang terkena hujan harus

diperhatikan oleh para petambak, yaitu:

a) Suhu air, oksigen, pH, alkalinitas

dan salinitas turun karena terjadinya

pengenceran air tambak.

b) Jika kepadatan fitoplankton dalam

tambak tinggi maka hujan dapat

mengakibatkan kematian massal

fitoplankton.

c) Bahan organik menumpuk di dasar

tambak.

d) Angin yang kuat mengangkat

lumpur dasar.

e) H2S yang bersifat racun keluar.

f) Bakteri pathogen akan

menggantikan bakteri yang

menguntungkan.

Karena proses yang terjadi tersebut,

tentunya akan berpengaruh pada kondisi

udang seperti udang menjadi stress,

molting massal, maupun udang

mengalami penipisan kulit udang karena

kurangnya mineral dalam tambak. Untuk

mencegah hal yang tidak diinginkan

tersebut, ada beberapa langkah yang bisa

dilakukan petambak, antara lain

a) Mengoperasikan semua aerator.

b) Menjaga kandungan oksigen lebih

tinggi 20% dibanding biasanya..

c) Menahan pemberian pakan saat

hujan turun.

d) Melakukan pengecekan kualitas air

setelah hujan reda secara lebih rutin.

Antara lain seperti mengecek warna

kolam, kecerahan, pencernaan udang,

maupun pakan udang di anco. Selain itu,

perlu juga mengukur kondisi kualitas air

lainnya seperti pH, alkalinitas, salinitas,

DO dan suhu.

e) Untuk mengurangi penurunan pH

saat hujan, dapat digunakan kapur pada

sepanjang tepi dari kolam sebelum

turunnya hujan

2. Strategi Penanganan Sumber

Risiko Kualitas Air

a) Pengecekan kualitas air secara

berkala di laboratorium Balai Perikanan

Budidaya Air Payau Situbondo.

Page 73: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

49

b) Membeli produk pengecek

parameter air dipasaran yang mampu

memonitor secara real-time parameter air

di tambak.

3. Strategi Penanganan Sumber

Risiko Penyakit dan Hama

a) Melakukan pengecekan fisik udang

dan tes Polymerase chan Reaction (PCR)

di laboratorium Balai Perikanan Budidaya

Air Payau Situbondo.

b) Pemberian prebiotik dan sinbiotik

pada udang yang berguna untuk

meningkatkan daya tahan terhadap

penyakit dengan mencampurkan dengan

pakan

c) Melakukan panen dini guna

menghindari kegagalan total akibat

kematian massal.

d) Membuat pagar pembatas pada sisi

tambak agar hewan predator udang tidak

dapat memasuki area tambak

4. Strategi Penanganan Sumber

Risiko Kesalahan Sumber Daya

Manusia

a) Mengikutsertakan tenaga kerja

pada pelatihan cara budidaya ikan yang

baik (CBIB) yang diselenggarakan oleh

Kementrian Kelautan dan Perikanan atau

professional lainnya.

5. Strategi Penanganan Sumber

Risiko Kualitas Benih atau Benur

a) Memilih benih atau benur dengan

sertifikasi Specific Pathogen Free (SPF).

b) Memilih benih atau benur yang

direkomendasikan oleh Kementrian

kelautan dan perikanan sebagai contoh

ialah benur VN-1 yang merupakan benur

unggul yang ditetapkan melalui

Keputusan Menteri Kelautan dan

Perikanan Nomor KEP.78/MEN/2009

6. Strategi Penanganan Sumber

Risiko Kualitas Pakan

a) Memilih pakan dengan kandungan

protein 40-50 % sesuai dengan anjuran

FAO

b) Menyimpan pakan di gudang

penyimpanan dalam keadaan tertutup,

tidak terkena sinar matahari secara

lansung dan kering sesuai petunjuk

produsen pakan udang

Page 74: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

50

Page 75: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

51

LAMPIRAN 3

Tabel dampak risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan metode value at risk :

Periode

Sumber Kegagalan (Dalam Rupiah )

Cuaca Kualitas Air Penyakit dan

hama

Sumber Daya

Manusia Kualitas Benih Kualitas pakan

Siklus 1 Rp63,840,000 Rp43,680,000 Rp40,320,000 Rp36,960,000 Rp20,160,000 Rp90,720,000

Siklus 2 Rp53,760,000 Rp31,360,000 Rp26,880,000 Rp22,400,000 Rp224,000,000 Rp71,680,000

Siklus 3 Rp67,620,000 Rp29,400,000 Rp20,580,000 Rp35,280,000 Rp20,580,000 Rp91,140,000

Siklus 4 Rp80,080,000 Rp32,760,000 Rp36,400,000 Rp29,120,000 Rp18,200,000 Rp116,480,000

Total Rp265,300,000 Rp137,200,000 Rp124,180,000 Rp123,760,000 Rp282,940,000 Rp370,020,000

Rata-

Rata Rp66,325,000 Rp34,300,000 Rp31,045,000 Rp30,940,000 Rp70,735,000 Rp92,505,000

Std

Deviasi 10877063.02 6403374.111 8973388.435 6616141.877 102181931.1 18380521.39

Z alfa

5% 1.645 1.645 1.645 1.645 1.645 1.645

VaR Rp75,271,384.34 Rp39,566,775.21 Rp38,425,611.99 Rp36,381,776.69 Rp154,779,638.29 Rp107,622,978.85

Page 76: ANALISA RISIKO PRODUKSI BUDIDAYA UDANG VANNAAMEI …repository.ppns.ac.id/2205/1/1115040045 - Gandhika Nugraha Bekti... · analisa risiko produksi budidaya udang vannaamei dengan

52