pemuda dan kebangkitan nasional : sebuah ide revolusioner dari armein z.r. langi

Post on 06-Jul-2015

100 Views

Category:

Education

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Presentasi ini menjabarkan mengenai peran vital mahasiswa--khususnya mahasiswa--dalam berpartisipasi menciptakan kesejahteraan bersama (commonwealth) Oleh Dosen ITB : Armein Z.R. Langi

TRANSCRIPT

Mahasiswa - Pemuda dan Kebangkitan Nasional

Kebangkitan Nasional Membutuhkan Visionary Leaders yang ditempa bertahun-tahun

Soekarno

● Soekarno lahir 6 Juni 1901.

● Tanggal 4 Juli 1927 ia mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI).

● Tanggal 28 Oktober 1928 ia aktif di Kongres Pemuda.

● Tahun 1930 ia dipenjara Belanda. Tahun 1933 ia menulis artikel-artikel mencapai indonesia merdeka.

● Tahun 1934 ia dibuang ke berbagai tempat.

● Tahun 1942, Jepang mengakui Soekarno sebagai pemimpin Indonesia.

● Tahun 1945 ia termasuk dalam BPUPKI dan kemudian ia merumuskan konsep Pancasila.

● Tanggal 17 Agustus 1945 ia memprokamasikan kemerdekaan Indonesia.

● Tanggal 18 Agustus 1945, Sokearno menjadi Presiden I RI..

Visionary Leaders

Visionary leaders tidak pernah terlalu ideologis. Ia bertindak berdasarkan pengetahuan (knowledge) yang ia alami sendiri. Meskipun ia kreatif, ia selalu

berdasarkan realitas. Meskipun ia berargumentasi, ia pemersatu dan pembawa

damai. Ia menggali talenta dan mengejar karunia mengajar, memimpin, dan membangun relasi

terpercaya. Ia membangun pengaruh pada bagian yang luhur pada manusia

Membangun Indonesia adalah membangun masa depan bersama.

Ringkasan

Perubahan masyarakat hanya efektif bila dilakukan oleh pusat kekuasaan

Pusat kekuasaan lah yang mampu mengubah masyarakat

Pada hakekatnya pusat kekuasaan adalah kelompok pencipta kekayaan (wealth). Pusat

kekuasaan ini memilki sumber kekuasaan serta menguasai proses mengubah sumber kekuasaan menjadi kekayaan. Kekayaan ini yang dimobilisasi

dalam proses perubahan.

4. Saat ini ada tiga pusat kekuasaan “tradisional”: (i) pemerintah (penguasa), (ii) bisnis (pengusaha),

(iii) media massa (informator/opiniator).

Tiga Pusat Kekuasaan Tradisional

Pemerintah: Hard Power

● Pemerintah membangun kekayaan melalui penggunaan kekuatan ancaman hukum/senjata (hard power) sambil menerapkan sistem pajak dan keuangan.

● Kekayaan yang dibangun pemerintah adalah dengan memungut pajak (seperti PBB, PPN, PPh, retribusi dan cukai), berdasarkan hukum/legal power, ancaman penyitaan, ancaman perampasan, dan pemaksaan dengan kekerasan senjata.

● Dengan hard-power dan kekayaannya, pemerintah menjadi pusat kekuasaan yang efektif.

Bisnis: Financial Power

● Bisnis membangun kekayaan melalui penguasaan aset produksi wealth yang dibutuhkan bagi kehidupan masyarakat, kemudian menjual wealth hasil produksi tersebut kepada masyarakat.

● Kekayaan dibangun dengan menguasai perdagangan, pasokan kebutuhan, serta kekuasaan uang (financial power).

● Dengan financial-power dan berlimpahnya wealth yang berada dalam kepemilikannya, bisnis menjadi pusat kekuasaan yang efektif.

Media: soft-power

● Media membangun kekuasaan soft-power dengan mengandalkan information wealth. Ia mempengaruhi manusia secara manipulasi psikologis.

● Kekayaan dibangun dengan menjual “makanan jiwa” yaitu informasi, komunikasi, yang seringkali manipulatif.

Intelektual harus membangun pusat kekuasaan yang keempat:

Masyarakat pengetahuan bernilai luhur

Masyarakat pengetahuan Indonesia adalah pusat kekuasaan keempat, tulang punggung Indonesia abad 21.

Ringkasan

Sumber kekuasaan dari masyarakat ini adalah penguasaan kebenaran ilmu pengetahuan serta

keluhuran nilai-nilai yang dianut.

Kebenaran ilmu pengetahuan menjadi bahan dasar pembuatan wealth untuk mewujudkan

kekayaan nilai-nilai luhur.

Kekayaan akan keluhuran ini menjadi sumber wibawa dan kekuasaan untuk melakukan

perubahan

Kekuasaan nya adalah trust-power: kekuasaan melalui meyakinkan masyarakat akan kebenaran

dan keluhuran suatu tindakan perubahan

Kekuasaan yang muncul karena daya tarik visi kehidupan yang “kaya” (new-wealth), dalam arti: mulia, luhur, exciting, berkelas, canggih, berbudi,

intelek, berseni, kreatif, cantik, spiritual, dan sesuai dengan tantangan zaman.

What is Wealth?

Source; lawyerasad.blogspot.com

● Wealth is an accumulation Wealth is an accumulation of valuesof values

● Values are powerful Values are powerful motivational forcesmotivational forces

Currencies, Quantifying Values,Storing Values

Source: images.google.com

Is it worth to buy food?

Source: images.google.com

Amount of money to buy bread in Zimbabwe today

Sejarah Singkat Uang

● 3000 y.a. Mesopotamia money recorded

● 2700 y.a Lydia metal coins

● 2300 y.a. Roman empire coins

● 1500-1100 y.a. Money and commerce are discouraged

● 900 y.a. Banking system emeges in Italian cities

● 700 y.a. Kublai Khan introduces paper money (the chao)

● 1787 US Constitution bans non gold/silver money

● 1821 Bank of England uses the gold standard to back-up paper money

● 1914-18 WW I ignores gold standards

● 1944 The Bretton Woods agreement creates a system for international monetary

● 1950 Fist Credit Card: The Dinners Clu

● 1999 Euro is created, adopted by 23 EU countries

● 2011 Facebook issues Digital Currencies

Source: IEEE Spectrum Magazine, June 2012

Old Money

Source: images.google.com

Three Ways of Creating “Money”

Rich andPowerful

Governments

Legal, Law Enforcementand Hard Power

Controlled PaperMoney Printing

Required Currency For Commerce and Taxes

Rich andResourcefulCompanies

Legal Systemsand Financial Power

Controlled SecuritiesPrinting (stock, bonds)

Required Currency For Voting, Dividends and

Financial Markets

Rich andTrustworthyIndividuals

Legal Systemsand Soft Power

Controlled CreditsAnd Loans Printing

Required Currency For Future Value Exchanges

WEALTH is a Secured Contract of Future Value Exchanges Among

Trustworthy Entities

ContractContractValue Value

Legal System orEnvironment Reality

First Entity Second Entity

Currency A Currency B

Currency D Currency C

Value

Currency E Currency F

[www.businessweek.com]

A Concept of Increasing Value

Ideas Technology Products Services Experiences Greatness

“The Merchandise

Kasus ict Engineering Sebagai Wealth Creation

Rencana Riset

Engineering A Cellphone

(sumber: image.google.com)

(sumber: image.google.com)

(sumber: image.google.com)

(sumber: image.google.com)

(sumber: image.google.com)

(sumber: image.google.com)

Produk $150 Miliar Dalam 5 Tahun

(sumber: image.google.com)

WealthCycle

1. Requirements(People,Value Desired)

2. RealityTheory

(Entities, Forces,States, Laws)

3. Engineering(Engine,Vehicle,

Highways Designs)

4. Solutions(Deployment,Provisions,

Commissioning,Operating)

Natural

Created

Common RealitySpecialized Reality

Real Wealth: Source vs Artifacts

● Q: Mr da Vinci, what are your masterpieces?

● A: Hmmm.. I cannot tell.... There are too many of them

● Q: OK, which is then your best masterpiece?

● A: Leonardo da Vinci!

Real WealthWEALTH Internal Source

(Who You Are)External Artifacts(What You Own)

Zero Order Self (Trustworthiness, Status, Knowledge, Skill, Competence, Capacity)

Products, Money, Gold, Financial Securities

First Order Mates, Family, Friendship, Partnership

Bilateral Contracts, Partnerships, Employment

Second Order Extended Family, Clans, Companies, Group, Organization

Factories, Production Systems, Companies

High Order (Mass Co Creation)

Society, Ecosystems, Communities, Nations

Environments, Cities, Countries, Ecosystems

Bersatu Untuk Masa Depan Bersama

Demokratisasi Kekayaan Masa Depan

Kalau Pemerintah mengembangkan masyarakat untuk menjadikannya wajib pajak,

Pengusaha mengembangkan masyarakat untuk menjadikannya konsumen,

Mass Media mengembangkan pasar informasi,

maka Intelektual mengembangkan (talenta) masyarakat untuk menjadi mitra prosumen

kekayaan bersama, commonwealth.

Kunci kebangkitan bangsa adalah penguasaan new ways of commonwealth creation:

Kesimpulan

Pada akhirnya kita memerlukan pemimpin yang membangun suatu bangsa cerdas di mana kemajuan seseorang tidak dicapai melalui kekuatan hukum, kekuatan finansial, atau

kekuatan informasi semata, tetapi melalui (i) kekuatan karakter, (ii) kedalaman ilmu

pengetahuan, (iii) kekuatan relasi, (iv) kreativitas problem solving, dan (v) keluhuran nilai.

top related