pemrograman modular
Post on 30-Dec-2015
51 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pemrograman modular
Amelinda AGaina SDesta RM. Latif
function prototype
adalah kepala (judul) fungsi. Deklarasi ini digunakan oleh compiler dan pemrogram. Oleh compiler digunakan untuk memeriksa apakah pemanggilan terhadap suatu fungsi sudah sesuai baik masukannya (jumlah dan tipe data) maupun keluarannya. Oleh pemrogram digunakan untuk mengetahui argumen (actual parameter) apa yang perlu dikirim kepada fungsi dan jenis data hasil proses.
Dalam membuat suatu function, diperlukan suatu prototype dari function. Prototype function memiliki sintaks sbb:returned_value_data_type nama_function(argumen);
Seperti halnya dalam Pascal, suatu function dapat mengembalikan (return) suatu nilai (value) yang tergantung tipe datanya. Tipe data value yang dikembalikan inilah yang dimaksud dengan returned_value_data_type.Sedangkan argumen merupakan parameter-parameter yang akan diolah dalam function tersebut. Argumen boleh ada boleh tidak, sesuai kebutuhan. Apabila parameter argumennya lebih dari satu, cara penulisannya sbb:tipe_data param1, tipe_data param2, ... Contoh penulisan prototype function:- double kuadrat(int x);- float luas_segitiga(float alas, float tinggi);-int jumlah_bil(int x, int y, int z);
Apabila suatu function tidak mengembalikan nilai, maka returned_value_data_type nya diisi void.
program rekursi
Sub Program Rekursif adalah sub program yang memanggil dirinya sendiri selama kondisi pemanggilan dipenuhi.
adalah Dengan melihat sifat sub program rekursif di atas maka sub program rekursif harus memiliki : kondisi yang menyebabkan pemanggilan dirinya berhenti (disebut kondisi khusus atau special condition)pemanggilan diri sub program (yaitu bila kondisi khusus tidak dipenuhi)Secara umum bentuk dari sub program rekursif memiliki statemen kondisional :if kondisi khusus tak dipenuhithen panggil diri-sendiri dengan parameter yang sesuai else lakukan instruksi yang akan dieksekusi bila kondisi khusus dipenuhi
Deret Fibonaci
Deret FibonaciBilangan fibonacci merupakan suatu pola bilangan yang sederhana pada matematika dimana semua deretnya berawal dari 1 lalu bilangan berikutnya merupakan hasil penhumlahan 2 bilangan sebelumnya. Contohnya adalah sebagai berikut :1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, …#include <stdio.h>main(){int nilai,i;printf("Masukkan jumlah deret bilangan fibonacci : ");scanf("%d",&nilai);for(i=1;i<=nilai;i++){printf("%d ",fibo(i));}return 0;} int fibo(int a){if(a==0) return 0;if (a == 1) return 1;else return fibo(a-2) + fibo(a-1);} Hasil
Mencari VolumeAlgor modular buat volume bangun: kubus, balok, silinder, kerucut, bola
//deklarasiinteger pilihanreal sisi, panjang, lebar, tinggi, jejari{semua prosedur dideklarasikan}prosedur menuprosedur baca_dimensiprosedur volume_kubusprosedur volume_balokprosedur volume_silinderprosedur volume_kerucutprosedur volume_bolaprosedur tampil_hasil
//deskripsipilihan = 0repeat
menu;write (“Masukkan pilihan Anda:”)read (pilihan)if (pilihan < 6)
then baca_dimensiendif
case (pilihan)1 : volume_kubus2 : volume_balok3 : volume_silinder4 : volume_kerucut5 : volume_bola6 : write
(“Perhitungan selesai, terima kasih”)default : write (“Pilihan salah, silahkan ulangi!”)endcase
lanjutan
if (pilihan < 6)then tampil_hasil
endifuntil (pilihan = 6)
prosedur menu{menampilkan menu program}//deklarasi
//deskripsiwrite (“Menu Program Perhitungan Volume”)write (“1. Menghitung Volume Kubus”)write (“2. Menghitung Volume Balok”)write (“3. Menghitung Volume Silinder”)write (“4. Menghitung Volume Kerucut”)write (“5. Menghitung Volume Bola”)write (“6. Keluar dari Program”)
prosedur baca_dimensi{membaca dimensi volume bangun}
//deklarasi
//deskripsiwrite (“Masukkan Sisi:”)read (sisi)write (“Masukkan Panjang:”)read (panjang)write (“Masukkan Lebar:”)read (lebar)write (“Masukkan Tinggi:”)read (tinggi)write (“Masukkan Jari-jari:”)read (jejari)
prosedur volume_kubus{menghitung volume kubus}//deklarasi
real volume_kubus
//deskripsivolume_kubus = sisi*sisi*sisihasil = volume_kubus
prosedur volume_balok{menghitung volume balok}//deklarasi
real volume_balok
//deskripsivolume_balok = panjang*lebar*tinggihasil = volume_balok
prosedur volume_balok{menghitung volume balok}//deklarasi
real volume_balok
//deskripsivolume_balok = panjang*lebar*tinggihasil = volume_balok
prosedur volume_silinder{menghitung volume silinder}//deklarasi
real volume_silinder
//deskripsivolume_silinder = 3.14*jejari*jejari*tinggihasil = volume_silinder
prosedur volume_kerucut{menghitung volume kerucut}//deklarasi
real volume_kerucut;
//deskripsivolume_kerucut = 1/3*3.14*jejari*jejari*tinggihasil = volume_kerucut
prosedur volume_bola{menghitung volume bola}//deklarasi
real volume_bola
//deskripsivolume_bola = 4/3*3.14*jejari*jejari*jejarihasil = volume_bola
prosedur tampil_hasil{menampilkan hasil dari program}//deklarasi
//deskripsiwrite (“Hasil=”, hasil)
end
top related