pemicu 2
Post on 01-Jan-2016
18 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Nama : Dena Prestia Hallatu
NPM : 1206202141
1. Bila anda menggunakan metode sample addition pada teknik potensiometri, bagaimana anda
menjelaskan cara penentuan konsentrasi natrium pada sampel? Anda membaca suatu rumus
hasil penurunan untuk menentukan konsentrasi suatu ion dengan metode sample addition
adalah sbb:
(Vu+Vs ) ×10E2−E 1
s =Vs+ CuCs
×Vu
yang berasal dari rumus awal
Ecell=S loga2
a1
Dimana
Cu = konsentrasi sample yang tidak diketahui (unknown)
Cs = konsentrasi ion dalam larutan standar
Vu = volume larutan sampel yang digunakan
Vs = volume larutan standar yang digunakan
E1 = potensial sel terukur tanpa ada larutan sampel
E2 = potensial sel terukur setelah ada tambahan larutan sampel
S = slope elektroda (yang diukur dengan menggunakan larutan standar)
a1 dan a2 = adalah keaktifan ion yang sama dengan konsentrasinya
Larutan standar dengan volume VS dan konsentrasi CS digunakan sebagai larutan elektrolit
yang kemudian diukur potensial selnya. Dengan asumsi bahwa ion yang diukur adalah
kation, maka berlaku persamaan:
E1=K '+S logCS dengan S=0.0592n
dengan K’ adalah konstanta dan E1 adalah potensial sel berisi larutan standar. Pada
kenyataannya rumus awal Ecell=S loga2
a1 tidak dapat dibenarkan karena tedapat konstanta K’.
Setelah larutan sampel dimasukkan, maka volume campuran menjadi Vs + Vu dan
konsentrasi campuran, C2 adalah:
C2=V S CS+V U CU
V S+V U
dan potensial sel campuran diberikan pada persamaan berikut:
E2=K '+S logV S CS+V U CU
V S+V U
dengan E1 adalah potensial campuran, maka hasi pengurangannya adalah:
E2−E1=(K '+S logV S CS+V U CU
V S+V U)−(K '+S log CS )
E2−E1=S logV S CS+V U CU
(V S+V U )CS
10E2−E 1
S =V S CS+V U CU
(V S+V U )CS
(V S+V U ) ×10E2−E 1
S =V S CS+V U CU
CS
(V S+V U ) ×10E2−E 1
S =V S+V U CU
CS
2. Anda memperoleh data dari laboratorium sbb:
Tabel 1. Data dari Laboratorium
Vol. lar. Cr standar (750 mg/L) …mL Potensial sel …mV200 -35.6100 -17.850 0.425 16.8
12.5 34.96.25 52.83.125 70.41.563 89.30.781 107.10.391 125.50.195 142.9
Bagaiamana menentukan kemiringan kurva kalibrasi yang merupakan ukuran respons
elektroda ion selektif yang digunakan
Hubungan antara log10 C dan potensial sel untuk ion kromium dituliskan sebagai:
E sel=K−0.0592n
pX=K+S log C
di mana C adalah konsentrasi ion kromium dalam larutan dan S adalah kemiringan kurva.
Persamaan berikut dapat diperluas sehingga persamaan yang terbentuk adalah:
E sel=K+S logC1
Mr=K '+S logC1
Dengan Mr adalah massa molekul relatif yang sifatnya konstan. Berdasarkan persamaan
yang ada dapat dibuan hubungan linear dengan log10 C1 sebagai sumbu x dan potensial
selnya sebagai sumbu y. Gradien garis berdasarkan persamaan grafik yang terbentuk
merupakan kemiringan kurva kalibrasi.
Data yang ada dioleh hingga mendapatkan hubungan antara log10 C1 dan potensial sel
seperti pada tabel berikut:
Tabel 2. Hubungan antara log10 C1 dan Potensial Sel
Vol. lar. Cr standar (750 mg/L) (mL)
Konsentrasi lar. Cr Standar/C1 (g/L)
log10 C1Potensial sel (mV)
Potensial sel (V)
200 3.75 0.574031 -35.6 -0.0356100 7.5 0.875061 -17.8 -0.017850 15 1.176091 0.4 0.000425 30 1.477121 16.8 0.0168
12.5 60 1.778151 34.9 0.03496.25 120 2.079181 52.8 0.05283.125 240 2.380211 70.4 0.07041.563 479.8464 2.681102 89.3 0.08930.781 960.3073 2.982410 107.1 0.10710.391 1918.159 3.282885 125.5 0.12550.195 3864.154 3.587054 142.9 0.1429
Berdasarkan tabel diatas maka hubungan antara log10 C1 dan potensial sel dapat ditampilkan
seperti pada grafik berikut:
Grafik 1. Hubungan antara log10 C1 dan Potensial Sel
0 1 2 3 4-0.05
0
0.05
0.1
0.15
0.2
f(x) = 0.0593592887539066 x − 0.0700947909760141R² = 0.999908586244195
Hubungan antara log10 C1 dan potensial sel
Potensial Sel
log10 C1
Dari grafik diperoleh bahwa gradien persamaan yang terbentu adalah y = 0.0594x – 0.0701,
sehingga kemiringan kurva kalibrasi yang didapatkan adalah 0.0594.
3. Bila anda memiliki sampel dengan konsentrasi yang relatif tingggi metode mana yang anda
gunakan? Standard addition atau sample addition? Jelaskan argumentasi anda.
Apabila sampel yang akan diuji memiliki konsentrasi yang relatif tinggi, maka metode yang
lebih tepat digunakan untuk sampel tersebut adalah metode sample addition yakni metode
penambahan larutan sampel. Pemilihan metode ini dilakukan dengan melihat segi
kekurangan ataupun kelebihan dari kedua metode, baik metode standard addition maupun
sample addition. Metode pilihannya adalah sample addition maka dapat dilihat dari
kekurangan metode standard addition dan kelebihan metode sample addition.
Kekurangan Metode Standard Addition
1) Pada metode standard addition, langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan
larutan sampel yang kemudian ditambahkan dengan larutan standar. Dengan metode ini
larutan sampel yang dibutuhkan relatif lebih banyak dibandingkan dengan larutan sampel
yang dibutuhkan pada metode sample addition. Oleh karena itu, metode ini kurang efektif
dan efesien karena kebutuhan larutan sampel yang lebih banyak.
2) Sampel dengan konsentrasi tinggi menyebabkan penambahan larutan standar yang lebih
sedikit hanya akan berjalan efektif apabila larutan standar yang digunkanan juga
memiliki konsentrasi yang relatif tinggu juga. Penggunaan larutan standar dengan
konsentrasi tinggi pada metode ini hanya akan menambah biaya.
Kelebihan Metode Sample Addition
1) Berdasarkan prosedur penambahan larutan sampel, maka larutan sampel yang dibutuhkan
lebih sedikit daripada larutan standar yang digunakan. Oleh karenanya maka larutan
sampel dengan konsentrasi tinggi hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.
2) Larutan sampel yang memiliki konsentrasi tinggi berarti memilik kekuatan ion yang
tinggi sehingga akan dengan mudah mengubah potensial sel secara signifikan. Untuk
menjaga kekuatan ion larutan standar agar tidak berubah, maka hanya diperlukan larutan
standar dengan konsentrasi yang lebih rendah. Dengan penggunaan larutan standar
dengan konsentrasi rendah ini akan menghemat biaya dan metode ini lebih efisien.
3) Penggunaan larutan sampel dalam jumlah sedikit memungkinkan untuk melakukan
pengulangan dalam menguji larutan dengan metode sample addition hingga berulang kali
bersesuaian dengan jumlah larutan yang ada. Hal ini dapat membantu untuk
menghasilkan variasi data potensial sel sehingga dapat mengurangi error dalam
pengambilan data.
top related