pemeriksaan klinis kkd

Post on 07-Feb-2016

495 Views

Category:

Documents

17 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

khk

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN KLINIK PADA PENYAKIT KULIT

Dr Ambar Rialita SpKK

KKD

1. Diaskopi

- Tujuan : melihat adanya eritema pada kulit

- Indikasi :

kelainan kulit berupa eritema, diharapkan

dapat melakukan pemeriksaan diaskopi dan

menjelaskan patogenesis eritema

- Cara :

Lesi eritema ditekan dengan ujung jari atau

dengan gelas obyek, kulit akan menjadi

pucat. Bila dilepaskan akan kembali eritema

Bila lesi ditekan warna merah tidak hilang,

maka diaskopi negatif

- Contoh :

diaskopi (+) : eritema

(-) : purpura

2. Uji gores

- Tujuan : untuk melihat adanya skuama halus

- Indikasi : kelainan kulit dengan skuama halus

- Cara :

Goresan dengan pensil tumpul atau yang

menyerupai pada lesi kulit, akan tampak

skuama halus berwarna putih pada goresan

tersebut

- Contoh :

skuama halus pada tinea versikolor

3. Uji epidermolisis

- Tujuan : untuk melihat adanya epidermolisis

pada lapisan epidermis

- Indikasi :

kelainan kulit berupa vesikel atau

bula, diharapkan dapat melihat adanya

epidemolisis (tanda Nikolsky)

- Cara :

Tekan kulit yang tampak utuh di dekat lesi

(vesikel/bula) dengan ujung jari, kemudian

geser perlahan. Bila kulit mengelupas

berarti ada epidermolisis (tanda Nikolsky +)

Dapat juga dengan menekan atap bula,

maka cairan bula akan meluas ke kulit

sekitarnya

- Contoh :

Nikolsy (+) : toksik epidermal nekrolisis Nikolsky (-) : sindrom Stevens-Johson

4. Fenomena tetesan lilin

- Tujuan : untuk melihat adanya skuama

tebal, transparan, berlapis

- Indikasi :

kelainan kulit dengan skuama tebal

- Cara :

Gores dengan pensil tajam atau benda lain

serupa pada bagian tengah lesi berskuama.

Skuama transparan akan berubah menjadi

keruh

- Contoh :

Tetesan lilin (+) : psoriasis

5. Fenomena Auspitz

- Tujuan : untuk melihat adanya papilomatosis

- Indikasi : lesi dengan skuama tebal,

- Cara : kerok skuama perlahan-lahan dengan skalpel tumpul, sampai terlihat titik-titik pendarahan

- Contoh : Fenomena Auspitz (+) : psoriasis

6. Uji Sensibilitas

- Tujuan : mengetahui adanya gangguan , sensibilitas pada kulit, berupa hilangnya sensasi terhadap rasa sakit, rasa dan suhu

- Indikasi : lesi kulit dengan dugaan gangguan sensibilitas

- Cara :

“Pasien” di beri informasi pemeriksaan yang akan dilakukan agar persepsi pemeriksa dan pasien tidak berbeda

Untuk rasa raba digunakan ujung kapas, rasa suhu dapat digunakan tabung reaksi berisi aiar panas dan dingin, dan untuk rasa nyeri dapat digunakan ujung jarum tajam

Bandingkan dengan kulit yang normal

- Contoh :

Morbus Hansen

7. Pemeriksaan ulkus

- Tujuan : mendeskripsikan berbagai bentuk

ulkus

- Indikasi :

lesi kulit berupa ulkus,

Dengan mendeskripsikan ulkus tersebut

dapat membedakan berbagai jenis ulkus

- Cara :

Melihat, meraba dan memeriksa berbagai

bentuk ulkus

Mencatat 10 (sepuluh) sifat-sifat ulkus

1. sekitar ulkus :

- akut eritem

- kronik hiperpigmentasi

2. bentuk ulkus: bulat, lonjong, tidak beraturan

3. besar/ukuran : 3 dimensi atau diameter

4. tepi ulkus : datar, meninggi

5. dinding ulkus : landai, curam, bergaung

6. dasar ulkus : otot, tulang

7. isi ulkus : jaringan granulasi , kotor

pus, darah

8. palpasi : indurasi +/-

9. nyeri spontan atau pada penekanan (dolent)

10. bau

Pemklin/S1/SL/06

• DIMPLE : DIMPLE :

Memberikan tekanan dengan ibu jari Memberikan tekanan dengan ibu jari dan jari telunjuk --------- depresi pada dan jari telunjuk --------- depresi pada lesilesi

Dermatofibroma : dimple (+)Dermatofibroma : dimple (+)

Melanoma maligna (-)Melanoma maligna (-)

• DARIER :DARIER :

Melihat perkembangan urtikaria Melihat perkembangan urtikaria pada lesi urtikaria pigmentosapada lesi urtikaria pigmentosa

Setelah digosok dg ujung pena bulat, Setelah digosok dg ujung pena bulat, urtikaria berbts tegas pd tepi lesi, urtikaria berbts tegas pd tepi lesi, dpt tdk timbul 5-10 mntdpt tdk timbul 5-10 mnt

top related