pemeriksaan gangguan penghidu.pptx
Post on 02-Jul-2015
781 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PEMERIKSAAN
GANGGUAN PENGHIDU
Pembimbing:
dr. Dewi Shinta
BAGIAN ILMU THT - KL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
Presented by:
Juliet C G Umbas C11108
Faradhillah A Suryadi C11108340
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PENDAHULUAN
Indera penghidu merupakan fungsi nervus
olfaktorius.
Partikel bau dapat mencapai reseptor penghidu
bila menarik napas dengan kuat atau partikel
tersebut larut dalam lendir yang terdapat di
daerah permukaan mukosa daerah olfaktorius.
Untuk pemeriksaan fungsi nervus olfactorius maka
harus dilakukan tes penghidu.
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
ANATOMI HIDUNG
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
Vaskularisasi Hidung
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
Persarafan Hidung
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
FISIOLOGI HIDUNG
Fungsi fisiologis Hidung :
Fungsi Respirasi
Fungsi Fonetik
Fungsi Statik
Refleks Nasal
Fungsi Penghidu
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
Fungsi Penghidu
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
MEKANISME PENGHIDU
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
GANGGUAN PENGHIDU
Insiden
Hasil survei tahun 1994 menunjukkan bahwa 2,7
juta penduduk dewasa Amerika menderita
gangguan pembauan dan menemukan
bahwa 66% penduduk merasakan bahwa
mereka pernah mengalami penurunan
ketajaman pembauan.
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
GANGGUAN PENGHIDU
Macam-macam Gangguan Penghidu
a. Hiposmia
b. Anosmia
c. Parosmia
d. Kakosmia
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
ETIOPATOGENESIS
Defek konduktif (transport) :
gangguan transmisi stimulus bau menuju
neuroepitel olfaktorius
Defek sensorineural :
melibatkan struktur saraf yang lebih sentral.
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
DEFEK KONDUKTIF
Proses inflamasi/peradangan
Adanya massa/tumor
Abnormalitas developmental
Pasca laringektomi atau trakheotomi
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
DEFEK SENSORINEURAL
Proses infeksi/inflamasi
Kongenital
Gangguan endokrin
Trauma kepala / operasi otak / PIS
Toksisitas dari obat-obatan sistemik atau
inhalasi
Defisiensi Gizi
Jumlah serabut pada bulbus olfaktorius
berkurang
Proses degeneratif
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Tanda dan Gejala
- Keluhan terus menerus? Hilang timbul?
- Unilateral? Bilateral
- Fungsi pengecapan?
- Spesifikasi bau?
- Penyakit atau trauma sebelumnya?
- Riwayat penggunaan obat?
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pemeriksaan Fisis
- pemeriksaan lengkap pada telinga, saluran
napas bagian atas, kepala, dan leher dan
mata untuk mengevaluasi apakah
gangguan penghidu ini berasal dari
neurologis, endokrinologis, atau penyakit
sistemik lainnya
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDUPemeriksaan Fisis
Gambar 1. Mukosa Edem pada Sinusitis. 6 Gambar 2 Vestibulitis karena benda asing pada hidung
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDUPemeriksaan Fisis
Septal hematom post trauma.
Perhatikan septum yang menebal dan bagian luar hidung yang bengkak. 6
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDUPemeriksaan Fisis
.Polip kecil anteronasal yang menghalangi aliran udara yang masuk pada cavitasnasal 7
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pemeriksaan Laboratorium
Telah dikembangkan teknik-teknik untuk
biopsi neuroepitelium olfaktorius. Namun,
karena degenerasi neuroepitelium olfaktorius
yang luas dan interkalasi epitel pernapasan
pada daerah penciuman orang dewasa
tanpa disfungsi penciuman yang jelas,
material biopsi harus diinterpretasikan
dengan hati-hati. 3
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pemeriksaan Radiologi
lihat ada tidaknya kelainan sinus, neoplasma
pada fossa kranii anterior, fraktur fossa kranii
anterior yang tak diduga sebelumnya,
sinusitis paranasalis, dan neoplasma pada
rongga hidung dan sinus paranasalis.
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDUPemeriksaan Radiologi
Gambar X. Foto Polos dan CT Scan Sinus Paranasalis pada pasien dengan deviasi septum nasi. 7
.
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pemeriksaan Sensoris
Pemeriksaan sensorik fungsi penciumandibutuhkan untuk : 3
Memastikan keluhan pasien
Mengevaluasi kemanjuran terapi
Menentukan derajat gangguan permanen.
Dalam pemeriksaan sensorik, ada dualangkah yang dilakukan yaitu menentukansensasi kualitatif dan yang keduamenentukan ambang batas deteksi bau.
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pem. Sensoris – Menentukan sensasi kualitatif
Odor Stix Test
menggunakan sebuah pena ajaib mirip
spidol yang menghasilkan bau-bauan. Pena
ini dipegang dalam jarak sekitar 3-6 inci dari
hidung pasien untuk memeriksa persepsi bau
oleh pasien secara kasar.
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pem. Sensoris – Menentukan sensasi kualitatif
The University of Pennsylvania Smell Identification Test (UPSIT)
menggunakan menggunakan 40 item kertasberisi pilihan-ganda yang berisi bau-bauanscratch and sniff berkapsul mikro.
Skor total adalah 40, dengan 34-40mengindikasikan normosmia, 26-30 hiposmiamoderat, 6-18 anosmia dan 0-5mengindikasikan adanya malingerer
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pem. Sensoris – Menentukan sensasi kualitatif
The University of Pennsylvania Smell Identification Test (UPSIT)
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pem. Sensoris – Menentukan sensasi kualitatif
Cross-Cultural Smell Identification Test
Salah satu varian UPSIT, yang dilakukanhanya selama 5 menit dan ditujukan untukmenilai fungsi penghidu dengan cepat danpraktis. Sebanyak 12 item Cross-Cultural SmellIdentification Test (CC-SIT) dikembangkandari bebauan yang familiar : pisang, coklat,kayu manis, gas, lemon, bawang, pelarutcat, nanas, mawar, rokok dan pelitur kayu.
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pem. Sensoris – Menentukan sensasi kualitatif
Sniffin Test
Menggunakan alat seperti pen yang
memiliki bau khusus. Jika tutupnya dibuka
akan mengeluarkan bau yang khas. Semakin
lama pen dibuka, semakin banyak zat bau
yang keluar. Pen ini dapat diisi ulang dan
digunakan berkali-kali.
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pem. Sensoris – Menentukan sensasi kualitatif
Sniffin Test
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pem. Sensoris – Menentukan sensasi kualitatif
Sniffin Test
Tes ini terbagi dalam tiga tahap, per tahap
harus diberi jeda sekitar 3-5 menit, yaitu
Threshold test untuk butanol dan
phenylethylalcohol
Discrimination atau membedakan bau
Identification atau mengidentifikasi bau
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PEMERIKSAAN GANGGUAN
PENGHIDU
Pem. Sensoris – Menentukan sensasi kualitatif
Sniffin Test
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
Jika skor
TDI ≤16 .5,
pasien dianggap
anosmik fungsional.
PENATALAKSANAAN
Mencari penyebab dari gangguan penghidu :
• Rhinitis alergi, rinitis vasomotor atau
sinusitissemprotan nasal, dekongestan, antibiotik
atau steroid nasal dan sistemik
• Polip dan penyakit sinus resistenpembedahan untuk
mengobati kelainan konduktif
• Kelainan olfaktorius sensorinueralsesuai etiologinya,
namun pengobatan jarang memuaskan
• Kelainan endokrinkontrol penyakit diabetes melitus
• Kekurangan nutrisizink, vit.A, thiamin, atau spesifik
nutrien
• Menghindari zat toksik
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
PROGNOSIS
Neoplasma, edema mukosa, deviasi septumsembuh
ISPAsembuh, namun sebagian kecil pasien
tidak sembuh walaupun gejala sudah hilang
Wanita dekade IV,V, dan VIsulit
penyembuhannya
Trauma kepalasulit disembuhkan
Terpajan dengan zat toksiksembuh
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
Juliet C.G Umbas – Faradhillah A. S
TERIMA
KASIH
REFERAT BAGIAN ILMU THT - KL
top related