pembahasan strategi sun tzu dengan penerapan ke dalam organisasi
Post on 18-Jul-2015
364 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAYING PLANS (MELETAKKAN RENCANA)
Sun Tzu berkata: “Seni perang, diatur oleh lima
faktor konstan, yang diambil dan disesuaikan
dengan kondisi di lapangan, yang mana terdapat
: (1) The Moral Law; (2) Heaven; (3) Earth; (4)
The Commander; (5) Method and discipline.”
1) The Moral Law, adalah aturan yang memungkinkan orang untuk
patuh dengan pemimpinnya, dan bersedia mengikuti tanpa
mempedulikan ancaman terhadap hidup mereka.
2) Heaven, yakni menandakan kondisi pagi dan siang, dingin dan
panas, waktu dan musim
3) Earth, yakni terdiri dari jarak yang jauh dan pendek, bahaya dan
keamanan, medan terbuka atau pegunungan serta peluang hidup
dan mati.
4) The Commander, yakni kebijakan, kredibilitas, baik, berani, dan
disiplin.
5) Method & Discipline, yakni chain of command, logistik hingga cost
control.
Penerapan Pada Perang :
PENERAPAN PADA BISNIS & ORGANISASI
Dalam bisnis, Moral Law sepadan dengan visi, misi dan value
organisasi, yang menjadi acuan utama dalam menjalankan strategi
Dalam bisnis, Heaven sepadan dengan kondisi eksternal, yakni
peluang (opportunities) dan ancaman (threats).
Dalam bisnis, Earth sama dengan kondisi internal, yakni kekuatan
(strength) dan kelemahan (weakness).
Commander sama saja dengan kepemimpinan, dimana pemimpin
membawa para pengikut untuk mencapai visinya.
Dalam bisnis, Method & Discipline merupakan cara Anda dalam
menjalankan bisnis, penguasaan skill dan proses tertentu.
WAGING WAR (MELANCARKAN PERANG)
Sun Tzu Berkata “Dalam suatu peperangan, dimana ada
suatu lapangan yang terdapat ribuan kereta cepat,
banyak kereta berat, dan seratus ribu tentara berperisai,
dengan ketetapan yang cukup untuk mengangkut
mereka sejauh beribu-ribu li (1500ft), belanja untuk
kebutuhan dan termasuk hiburan, bahkan benda-benda
kecil seperti lem dan cat dan jumlah yang dihabiskan
untuk kereta dan baju besi akan mencapai seribu ons
perak/ hari. Itulah biaya untuk meningkatkan tentara
100.000 orang”
PENERAPAN PADA SAAT PERANG :
The Department of Veterans Affairs, pada Mei 2007, melaporkan, Jumlah Kematian Militer AS dalam PerangTeluk: 73.846 orang
Gugur dalam tugas: 17.847 orang
Gugur dalam non-tugas: 55.999 orang
Stastiks kasus cedera tidak mematikan :
Total “Penyakit Tidak Terdiagnosis ” 14. 874 orang
Jumlah total klaim cacat: 1.620.906 orang
Cacat dalam tugas: 40.7911 orang
Cacat dalam non-tugas: 1.212.995 orang
Estimasi biaya US$ 1.100 miliar saat tahun 1975
Menjelaskan bagaimana memahami
hubungan atau pengaruh ekonomi dalam
peperangan dan keterlibatannya dalam
menentukan keberhasilan secara cepat.
Sun tzu mengatakan “if instructions are not
clear and commands not explicit, it is the
commander’s fault.”
PENERAPAN PADA SAAT BISNIS & ORGANISASI
ATTACK BY STRATAGEM (SERANGAN OLEH TIPU)
Sun Tzu Berkata “Jika Anda mengenali musuh dan
mengenal diri sendiri, Anda tidak perlu takut hasil dari
seratus pertempuran. Jika Anda mengenal diri sendiri,
tapi bukan musuh, untuk setiap kemenangan yang diraih
juga akan menderita kekalahan. Jika kamu tidak tahu
akan musuh atau diri sendiri, sebaiknya anda menyerah
dalam pertempuran.”
Bila kita tak mengenal diri sendiri bagaimana kita dapat
mengenal orang lain ,
Bila diri sendiri tak dapat dikendalikan bagaimana
mungkin memimpin anak buahmu .
Bila tidak pernah mengoreksi kesalahan, bagaimana
mungkin kamu mengatakan benar / salah ,
Bila kamu tak mau memperbaruhi dirimu sendiri ,
bagaimana dapat memperoleh kebahagiaan ,
PENERAPAN PADA BISNIS & ORGANISASI
“Pasukan itu ibarat air. Agar bisa
mengalir, dia harus menghindari
tempat tinggi dan mencari tempat
rendah” oleh karena itu hindarilah
kekuatan dan serang kelemahan
lawan
TACTICAL DESPOSITIONS
Sun Tzu berkata: “Para pejuang yang baik tua pertamamenempatkan diridi luar kemungkinankekalahan, dankemudianmenunggukesempatan untukmengalahkanmusuh “
mempertahankan
Peluang
positioning
menganalisastrategis
Mengenali
ACCURASI
Jadi pejuang yang baik adalah mampu mengamankan dirinya terhadap kekalahan, tetapi tidak dapat memastikan mengalahkan musuh.
Apa yang dahulu disebut pejuang cerdas adalah orang yang tidak hanya menang, tetapi unggul dalam memenangkan dengan mudah.
Pemimpin sempurna memupuk hukum moral, dan ketat melaksanakan metode dan disiplin; sehingga dalam kekuasaannya untuk mengontrol kesuksesan
ENERGY
Menjelaskan penggunaan kreativitas dan waktu dalam membangun momentum sebuah tentara
Melihat dari aspek (jarak, bahaya dan hambatan) dan enam jenis posisi tanah yang muncul darimereka. Masing-masing enam posisi lapanganmemberikan beberapa keuntungan dankerugian.
KETEPATAN DAN KECEPATAN
Sun Tzu berkata ”Kontrol kekuatan
besar adalah prinsip yang sama
sebagai kontrol dari beberapa orang:
itu hanya soal membagi jumlah
mereka”
KELEMAHAN DAN KEKUATAN
Sun Tzu Said “So in war, the way is to avoid
what is strong and to strike at what is weak.”
Perang Gerilya Indonesia melawan Agresi
Militer Belanda
Contoh: Group Media Jawa Pos
VARIATIONS OF TACTICS (VARIASI TAKTIK)
Menjelaskan tentang merespon terhadap situasi pergerakan yang ada secara sukses danmenerangkan bagaimana mengatur gerak balasapabila keadaan berubah.
Sun Tzu berkata;“Suatu prinsip berperang adalah kita tidakmenganggap bahwa musuh tidak akan datang. Sebaliknya, kita harus Bersiap-siap untukkedatangannya; Kita tidak menganggap bahwa diatidak akan menyerang. Sebaliknya, kita membuatposisi kita agar tidak bisa di serang.”
THE ARMY ON THE MARCH (PASUKAN DALAM BARISAN)
Menggambarkan tentang perbedaan situasi yang akan kita
temukan saat kita bergerak menuju arena kompetisi yang baru
(new enemy territories), kebanyakan berfokus kepada
pengevaluasian tujuan orang lain/ penilaian niat musuh.
Sun Tzu pernah menerapkannya dalam perang, ketika pasukannya
menduduki posisi dan merebut situasi musuh, ditegaskan supaya
pasukan harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
“Kalau sedang melintasi gunung, pastikan untuk tinggal di
kawasan pemukiman di lembah;
Kalau berkemah, pilih lokasi di dataran tinggi yang menghadap
ke sisi yang terkena sinar matahari;
Kalau tanah yang tinggi diduduki oleh musuh, jangan
mendekati untuk menyerang.”
MEDAN
Sun Tzu berkata “jika musuh tidak siap, anda
mungkin dapat menyerang dan mengalahkan dia.
Tetapi bila musuh telah siap akan kedatangan
anda, dan anda gagal mengalahkan dia, maka,
sebaliknya mundur menjadi tidak mungkin,
bencana dipastikan terjadi.”
THE NINE SITUATIONS
Sun Tzu berkata: seni perang mengenali 9 jenis tanah :
1. Tanah dispersive, Ketika seorang pemimpinbertarung untuk daerahnya sendiri, itu dinamakantanah dipersif.
2. Tanah facile Ketika dia berhasil masuk kedalamdaerah musuh, tetapi tidak terlalu jauh, itudinamakan tanah fasil.
3. Tanah kontentius Tanah yang memiliki keuntunganuntuk kedua sisi, dinamakan tanah kontentius.
4. Tanah terbuka ,Tanah dimana dua sisi mempunyaikebebasan untuk bergerak.
5. Jalan raya, Tanah dimana membentuk 3 negara berdekatan, jadi dia yang mendudukinya terlebih dahulu mempunyaikerajaan dibawah perintahnya, adalah jalan raya.
6. Jalan serious, Ketika sebuah pasukan berhasil memasukidaerah terdalam dari Negara tersebut, meninggalkanbeberapa kota, dinamakan tanah serious
7. Tanah yang menyulitkan Gunung, hutan, berawa, semuaNegara sulit melalui jalan ini dinamakan difficult ground.
8. Hemmed-in ground ,Tanah dimana kita hanya
dihentikan oleh jalan yang berliku-liku, jadi pasukan
musuh yang kecil akan cukup untuk menghancurkan
pasukan kita dinamakan hemmed in ground.
9. Tanah keputusasaan, Tanah dimana kita hanya dapat
diselamatkan dari kehancuran dengan bertarung tanpa
henti dinamakan jalan keputusasaan.
Strategi attack by fire Sun Tzu ini salah
satunya adalah burn soldier in their camp /
membakar prajurit di dalam tempat mereka
berlindung
Attack By Fire
PENERAPAN KE DALAM BISNIS
Burn soldier in their camp ada 3 faktor bisnis yang dapat
kita pelajari dari strategi ini yaitu :
- Tian (Faktor langit) artinya timing atau waktu yang tepat
dalam menjalankan strategi bisnis kita
- Di (faktor geografi) artinya Medan pertempuran yang
diartikan sebagai faktor market, pangsa pasar,
persaingan market dan lain sebagainya
- Fa (faktor hukum)
Kedisiplinan serta struktur organisasi yang rapi dan solid.
THE USE OF SPIES ART OF WAR
Dalam perang teluk sun tzu menggunakan
strategi mata-mata dimana menyusupkan mata-
mata ke wilayah musuh untuk mengetahui
strategi musuh
top related