pelanggaran prinsip kesantunan pada acara yks trans tv
Post on 12-Jul-2015
1.257 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pendahuluan...
Sebagai seorang penutur,manusia tidak sekadarmenyampaikan informasi,tetapi lebih dari itu.
Di sampaing untuk menyampaikanamanat, kebutuhan (dan tugas) penuturadalah menjaga dan memelihara hubungansosial penutur-pendengar (walaupun adaperistiwa-peristiwa tutur yang tidakmenuntut pemeliharaan hubungan itu)(Rustono, 1999:61).
Lanjutan...Penggunaan bahasa yang baik dan
benar terkadang diabaikan oleh pelaku tutur.Pemakaian bahasa yang terkesanmengesampingkan aspek kesantunan seringkali ditemukan. Salah satunya, penggunaanbahasa para artis Yuk Keep Smile Trans TV.
Dengan demikian, penelitian inibermaksud mengidentifikasi bentukpelanggaran prinsip kesantunan dalampemakaian bahasa para artis “Yuk KeepSmile” Trans TV.
Landasan Teori...
A. Prinsip Percakapan
Prinsip percakapan (conversation principle)adalah prinsip yang mengatur mekanismepercakapan antar pesertanya agar dapat bercakap-cakap secara kooperatif dan santun (Rustono,1999:51).
B. Prinsip Kesantunan
Prinsip kesantunan (politeness principle)berkenaan dengan aturan tentang hal-hal yangbersifat sosial, estetis, dan moral di dalambertindak tutur (Grice, 1991: 308).
PRINSIP PERCAKAPAN
PRINSIP KERJASAMA
PRINSIP KESANTUNAN
Prinsip kesantunan
Bidal ketimbangrasaan
Bidal keperkenaan
Bidal kerendahhatian
Bidal kemurahhatian
Bidal kesetujuan
Bidal kesimpatian
BIDAL KETIMBANGRASAAN
Subbidal:
(a) Meminimalkan biaya kepada
pihak lain
(b) Memaksimalkan keuntungan
kepada pihak lain
BIDAL KEMURAHHATIAN
Subbidal:
(a) Meminimalkan keuntungan diri
sendiri
(b) Memaksimalkan keuntungan
pihak lain
BIDAL KEPERKENAAN BIDAL KERENDAHHATIAN
Subbidal:
(a) Meminimalkan penjelekan
kepada pihak lain
(b) Memaksimalkan pujian
kepada pihak lain
Subbidal:
(a) Meminimalkan pujian kepada
diri sendiri
(b) Memaksimalkan penjelekan
kepada diri sendiri
BIDAL KESETUJUAN
Subbidal:
(a) Meminimalkan ketidaksetujuan antara diri sendiri dan pihak lain
(b) Memaksimalkan kesetujuan antara diri sendiri dan pihak lain.
BIDAL KESIMPATIAN
Subbidal:
(a) Meminimalkan antipati
antara diri sendiri dan pihak
lain
(b) Memaksimalkan simpati
antara diri sendiri dan pihak
lain
Metode Penelitian Metode Kualitatif
Sampel Penelitian Yuk Keep Smile Trans TV pada tanggal 14 September 2013.
Subjek Penelitian Pemakaian bahasa para artis YKS Trans TV.
Teknik Pengumpulan Data Teknik simple random sampling
METODE PENELITIAN...
Hasil dan Pembahasan...
Dalam penelitian ditemukan 25tuturan yang melanggar prinsipkesantunan yaitu pelanggaran terhadapbidal ketimbangrasaan, keperkenaan,dan kerendahhatian.
Dari ke-9 scene acara tersebutpelanggaran hanya ditemukan padascene ke-3, ke-4, dan ke-7.
Persebaran pelanggaran prinsip
kesantunan dalam penggunaan bahasa
para artis Yuk Keep Smile Trans TV
25 Tuturan yang Melanggaran Prinsip
Kesantunan
6 tuturan yang melanggar bidal ketimbangrasaan yaitu
pada scene ke-4 dan ke-7
13 tuturan yang melanggar bidal keperkenaan dari
ketiga scene.
6 tuturan yang melanggar bidal kerendahhatian dari
scene ke-7
Bagan Hasil Penelitian
Scene
ke-
Bidal
ketimbangrasaan
Bidal Keperkenaan Bidal Kerendahhatian
3 - Deny: “Sebutkan nama surat
kabar, tabloit, atau ni dari
gunung mana ada orang kaya
gini?”
Deny: “Ada pertanyaan lagi dari
temen-temen media. Ya..ini dari
mana? Dari koran yang
gak laku-laku ya?”
Deny: “Ya..yang lainnya. Kamu
dari majalah belum cetak?”
-
Scene
ke-
Bidal ketimbangrasaan Bidal Keperkenaan Bidal
Kerendahhatian
4 Olga: “Lagu lo apa tadi?
Burung nuri? Lo nyanyi
burung emprit.”
Olga: “(bertutur kepada
Adul) Diam lo, seruneng.”
Olga: “Dia liat Iis terpana,
terpesona. Gue liat lo,
terkutuk lo!”
Olga: “Umi Elvi mah tinggi, lo
kaya umi celembu.”
Deny: “Ini (Adul) baut
gendang.”
Olga: “Tolong kasih gambar. Ini
gak enak mukannya dilihat.”
Deny: “Kalo itu (tangan Iis
Dahlia) dielus-elus enak. Kalo
ini (tangan Adul) dielus-elus
keluar jin.”
-
Scene
ke-
Bidal
Ketimbangrasaan
Bidal Keperkenaan Bidal Kerendahhatian
7 Chan: “Maaf pak,
saudaranya cacingen
ya?”
Olga: “(Memanggil
Adul) heh hamster!”
Olga: “Lo mah
komedo!”
Olga: “Kalian!! Heh! The virgin!
Dateng berdua-duaan lo kaya lobang
hidung.”
Wendy: “Eh..kalo gue omesh udah
jelas jadi anak gaul ngomongnya , lo
jangan kaya keselek sendok.”
Olga: “Maaf..maaf mulu, kaya mpok
indun lo.”
Olga: “Coba..coba ngomong lagi! Iya
emang bener dia anak gaul.
Hidungnya ceper!”
Wendy: “Eh...lo jangan ngatain bini
gue deh. Dia itu emang demen banget
kotoran ayam. Asal lo tahu ya,, gue
nikahin dia bukan karena dia cantik
dan juga kaya tapi cemilannya dia
ya kotoran ayam!”
Olga: “Kamu jadi mandor gimana sih?
Saya sebagai orang kaya, udah berapa
lama rumah saya dibangun tapi gak
jadi-jadi?”
Olga: “Cepetan ya. Saya pengen rumah
saya segera jadi. Bikin saya marah aja!
Gimana saya mau marah cakep
begini?”
Olga: “Kalian!! Heh! The virgin!
Dateng berdua-duaan lo kaya lobang
hidung. Lo jangan bikin gua kesel. Lo
kan tahu gue ini pengusaha kaya.”
Wendy: “Eh..kalo gue omesh udah
jelas jadi anak gaul ngomongnya.”
Omesh: “Lo tahu, hanya orang-orang
terpilih yang bisa ngomong kaya
gini. Misalnya gue sama Wendy.”
Olga: “Gue ini penguasah. Jadi lo
jangan pluk pluk pluk!”
Pembahasan...
Tuturan-tuturan dalam kolom bidal
ketimbangrasaan merupakan contoh tuturan
yang melanggar bidal ketimbangrasaan.
Misal, Tuturan Olga yang berbunyi “heh
hamster (memanggil Adul)” adalah tuturan
yang melanggar bidal ketimbangrasaan karena
tuturan tersebut membutuhkan biaya sosial yang
besar dari sudut ketidakenakannya. Seolah-olah
tuturan Olga itu tidak atas dasar pertimbangan
sehingga melampui batas perasaan manusia
yang wajar.
1. Bidal
Ketimbangrasaan
Tuturan-tuturan dalam kolom bidal keperkenaan
merupakan tuturan yang melanggar prinsip
kesantunan bidal keperkenaan.
Misal, tuturan Deny yang berbunyi “Dari koran
yang gak laku-laku ya?” merupakan tuturan yang
melanggar prinsip kesantunan bidal keperkenaan
karena tuturan tersebut tidak memaksimalkan pujian
kepada mitra tuturnya, Chan.
Tuturan itu merupakan tuturan yang tidak
memaksimalkan pujian; bahkan hal itu terkesan
memaksimalkan penjelekan kepada mitra tutur. Mitra
tutur pun dapat menjadi malu karena tuturan tersebut.
2. Bidal Keperkenaan
Tuturan-tuturan dalam kolom bidal
kerendahhatian merupakan tuturan yang melanggar
bidal kerendahhatian.
Misal, tuturan Omesh yang berbunyi “Lo
tahu, hanya orang-orang terpilih yang bisa
ngomong kaya gini. Misalnya gue sama Wendy”
merupakan tuturan yang tidak meminimalkan
pujian dan juga tidak memaksimalkan penjelekan
kepada diri sendiri. Nasihat untuk bersikap rendah
hati kepada mitra tutur tidak dipatuhi Omesh.
3. Bidal Kerendahhatian
SIMPULAN DAN SARAN...
Simpulan
Pelanggaran prinsippercakapan dalam penelitianini banyak terjadi padaprinsip kesantunan. Beberapapelanggaran yang ditemukanberkaitan dengan prinsipkesantunan yaitu pelanggaranterhadap bidalketimbangrasaan, bidalkeperkenaan, dan bidalkerendahhatian.
Saran
Banyak cara untukmembuat para pemirsanyaterhibur, tidak harus denganpenghinaan, penjelekanterhadap lawan lain seperti yangterjadi sekarang. Namun,dengan menciptakan lawakanyang cerdas, lawakan yang tidakmenjatuhkan lawan main,lawakan yang tidakmenyinggung pihak tertentu,seperti misalnya yang dilakukangrup lawakan ternama Srimulat.
top related